Makalah 3
Makalah 3
Dosen Pengampu:
Oleh:
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, Sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas
Makalah Sistem Komunikasi Grafika.
Tugas Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Praktikum UTS Mata
Kuliah Pengantar Ilmu Grafika mahasiswa Program Study Teknik Grafika ,
Universitas Media Kreatif Medani. Adapun isi Tugas Makalah ini adalah
mengenai Sistem Komunikasi Grafika.
Kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang mendukung, membantu, dan memfasilitasi penyusunan
tugas makalah ini sehingga berjalan dengan lancar. Dalam penyusunan tugas
makalah ini, kami menyadari bahwa hasil tugas makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian
Akhir kata semoga tugas makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
pembaca, dosen dan masyarakat indonesia umumnya.
COVER............................................................................................................. i
. ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1. Latar 2
Belakang.................................................................................. 2
1.2. Rumusan 2
Masalah............................................................................. 2
1.3. Tujuan ........................................................................................ 2
...... 4
BAB II ISI......................................................................................................... 4
2.1. Pengertian Komunikasi Grafika .................................................... 4
2.2. Sistem Komunikasi Grafika............................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
3.1. Kesimpulan......................................................................................
3.2. Saran................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Komunikasi Grafika
Komunikasi grafika adalah suatu bentuk komunikasi visual yang prosesnya melalui
suatu sistem. Komunikasi grafika adalah suatu bentuk komunikasi visual yang prosesnya
melalui suatu sistem. Fungsi dari sistem yaitu mengolah pesan visual dari sumber informasi
dalam wujud produk yang Fungsi dari sistem yaitu mengolah pesan visual dari sumber
informasi dalam wujud produk yang menjadi media dalam proses komunikasi antara sumber
informasi dengan khalayak. menjadi media dalam proses komunikasi antara sumber
informasi dengan khalayak.
Ruang lingkup sistem mencangkup pengolahan pesan visual sehingga menjadi suatu
media dengan pola yang wujud khas, yang disebut dengan media cetak dan
menggandakannya dalam jumlah besar.
2.2. Proses Komunikasi Grafika
Proses komunikasi grafika berawal dari sebuah pesan yang akan disampaikan dari
sumber informasi melalui media atau produk informasi.pesan/naskah visual sebelum menjadi
produk informasi diserahkan ke penerbit untuk dilakukan pengolahan dan pengeditan seperti,
menyeleksi naskah, menentukan layak atau tidak untuk diterbitkan dengan
mempertimbangkan kriteria dari aspek kualitas isi, aspek bahasa, aspek komersial, dan aspek
produksi. Menentukan jenis/bentuk media, mengoreksi dan memperbaiki naskah sesuai
konteksnya. Output dari penerbit berupa naskah layak terbit. Kemudian naskah layak terbit
diserahkan ke desainer grafis untuk merancang wujud (fisik) dan wajah (visual) media.
Seperti, memilih jenis dan ukuran huruf (teks), mengatur pola tataletak (layout), ilustrasi dan
warna dengan mempertimbangkan aspek keindahan (estetika), konteks (visual) aspek
komunikasi visual, kelayakan produksi. Output/produksi akhir dari desainer grafis berupa
artwork. Output desainer berupa artwork tersebut diserahkan kembali ke penerbit untuk
diperiksa kembali dan di acc. Setelah di acc penerbit menyerahkan artwork ke industri grafika
untuk mengolah naskah siap cetak menjadi media secara fisik dan menggandakannya
(reproduksi) secara massal menjadi produk informasi. Produk informasi adalah output akhir
dari industri grafika diserahkan kembali ke penerbit ungtuk diberikan ke khalayak, sebagai
media informasi. Respon dari khalayak merupakan feedback bagi sumber informasi, sebagai
upaya untuk memperbaiki kualitas produk informasi tersebut.
Penerbit mempunyai spesialisasi usaha yaitu mengolah naskah dari sumber informasi
untuk diterbitkan dalam wujud media cetak, tugas dan funsi penerbit adalah menyeleksi
naskah, menentukan layak atau tidak untuk diterbitkan, dengan mempertimbangkan kriteria
Sebagai berikut :
Aspek Kualitas isi
Aspek bahasa
Aspek komersial
Aspek produksi
Menentukan jenis/bentuk media
Mengoreksi dan memperbaiki isi naskah sesuai konteksnya.
2
Output/produk akhir penerbit berupa naskah layak terbit.
Desainer grafis berfungsi menerima order dari penerbit (dan lainnya). Spesialisasi
usaha desainer grafis yaitu merancang wujud (fisik) dan wajah (visual) media. Tugas desainer
adalah memilih jenis dan ukuran huruf (teks). Mengatur pola tataletak (layout). Ilustrasi serta
warna. Dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut :
Aspek keindahan (estetika)
Konteks (visual)
Aspek komunikasi visual
Kelayakan produksi
Output/produk akhir desainer grafis adalah artwork.
Industri grafika Industri grafika berfunsi menerima order dari penerbit (dan
lainnya)spesialisasi usaha industri grafika yaitu mengolah naskah siap cetak menjadi media
secara fisik berupa produk informasi sebagai output/produk akhir industri grafika,
mnggandakannya (reproduksi) secara massal. Industri grafika bertanggung jawab terhadap
mutu media baik secara fisik maupun secara visual, ditinjau dari aspek reproduksi cetak,
dalam proses produksi grafika ada tiga tahapan yaitu : pracetak, cetak dab penyelesaian.
3
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada umumnya yang dinamakan teknologi adalah mesin ataupun sejenisnya. Namun
dalam perkembangannya, definisi teknologi mengalami perluasan makna. dari awalnya yang
teknologi diidentikkan dengan mesin, kini selembar kertas yang bertuliskan puisi pun bisa
dikatakan sebuah teknologi. Mengapa demikian? Kembali ke definisi awal, bahwa Teknologi
adalah segala sesuatu yang memudahkan manusia.
Secara konseptual, urutan perkembangan Teknologi Komunikasi adalah Komunikasi
Tradisional, Komunikasi Akoptika, Komunikasi Grafika, Komunikasi Elektronika,
Komunikasi Cyber, seperti yang telah dijelaskan diatas. Gambaran tersebut dapat dilihat pada
Komunikasi Akoptika, yakni komunikasi menggunakan bunyi-bunyian. Kita gambarkan
seorang anak yang memiliki hobi menyanyi, pada Komunikasi Grafika, yakni komunikasi
menggunakan alat-alat cetak, semisal ada seorang gadis yang hobinya menulis, pada
Komunikasi Elektronika, yakni komunikasi yang menggunakan alat-alat elektronik. Ataupun
pada Komunikasi Cyber, komunikasi melalui media internet. Komunikasi ini yang paling
marak di era sekarang. Dan bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Kita bisa jual
beli online, bisa juga beriklan lewat media ini. Banyak sekali yang bisa dimanfaatkan pada
media internet ini.
3.2. Saran
Sebaiknya dalam komunikasi grafika agar lebih memperluas teknologi komunikasi
agar perluasan komunikasi lebih berkembang.