Anda di halaman 1dari 16

Makalah Komunikasi Massa

KONVERGANSI MEDIA

Dosen Pembimbing : Tisi Maulidya Putri, M.Sos

DI Susun
Oleh :

NAMA : Nova Zahara ( 180401107 )

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRRY
BANDA ACEH, DARUSSALAM
TAHUN AJARAN 2019-2020
Kata Penghantar
Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir
zaman.

Penyusunan makalah ini dibuat Penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Komunikasi Massa.

Dan terimakasih buat ibuk dosen Tisi Maulidya Putri, M.Sos selaku pembimbing yang
telah studi kiranya mengajarkan kami pada hari yang berbahagia ini.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Namun, Penulis


berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada khususnya pembaca pada
umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Banda Aceh ,23 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................................... i


Daftar isi ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
a. Latar belakang masalah ............................................................................ 1
b. Rumusan masalah ..................................................................................... 2
c. Tujuan masalah ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3


a. Pengertian Konvergensi Media .................................................................. 3
b. Dasar terbentuknya Konvergensi Media ................................................... 4
c. Dampak Konvergensi Media .................................................................... 5
d. Manfaat dan Kekurangan Konvergansi Media ......................................... 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12


a. Kesimpulan ................................................................................................ 12
b. Saran .......................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Konvergensi media merupakan bentuk penggabungan media konvensional dengan media
baru untuk diarahkan dalam satu tujuan. Konvergensi media sangat berguna untuk kebanyakan
orang untuk mempermudah dalam memperoleh infomasi dengan praktis dan biaya yang terjangkau
(tidak mahal).

Konvergensi, mungkin dalam beberapa tahun ini sering kita dengar, terutama Konvergensi
media yang sering kali dikaitkan dengan media-media yang berkembang sekarang ini, terutama
media yang berkaitan dengan perkembangan Teknologi. Kata konvergensi juga sering digunakan
untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan.

Konvergensi media sendiri memiliki pengertian penggabungan atau menyatunya saluran-


saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet dan
sebagianya, dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktif, melalui berbagai wadah presentasi
digital. Dengan kata lain yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau
kombinasi antara berbagai jenis media yang sebelumnya hanya dianggap terpisah dan berbeda
(misalnya, handphone dan radio), ke dalam sebuah media tunggal.

Konvergensi media sesungguhnya bukan saja memperlihatkan perkembangan teknologi


yang kian cepat. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup
dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi,
yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan,
dan kebudayaan. Di negara maju semacam Amerika sendiri terdapat tren menurunnya pelanggan
media cetak dan naiknya pelanggan internet. Bahkan diramalkan bahwa dalam beberapa dekade
mendatang di negara tersebut masyarakat akan meninggalkan media massa tradisional dan beralih
ke media konvergen. Jika tren-tren seperti itu merebak ke berbagai negara, bukan tidak mungkin
suatu saat nanti peran pers online akan menggantikan peran pers tradisional.

Kunci dari konvergensi adalah digitalisasi, seluruh bentuk informasi apapun diubah
menjadi format digital sehingga dikirim ke satuan binary digit (bit). Format digital ini mengarah
pada konvergensi penciptaan produk-produk aplikatif yang mampu melakukan fungsi audiovisual
sekaligus komputasi. Sekarang ini komputer dapat digunakan sebagai televisi, dan juga telepon
yang dapat menerima tulisan, suara, data dan juga gambar tiga dimensi. Konvergensi dapat
mendorong kompetisi yang lebih besar karena bahan mentah (raw material) bagi semua media saat
ini menjadi luar biasa murah. Tidak perlu lagi mengeluarkan biaya produksi tinggi untuk membeli
kertas, cukup dalam bentuk digital yang hampir nol biaya produksi.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Konvergensi Media ?
b. Apa Dasar terbentuknya Konvergensi Media ?
c. Apa Dampak Konvergensi Media ?
d. Apa Manfaat dan Kekurangan Konvergansi Media ?

C. Tujuan Masalah
a. Mengetahui Apa Pengertian Konvergensi Media
b. Mengetahui Apa Dasar terbentuknya Konvergensi Media
c. Mengetahui Apa Dampak Konvergensi Media
d. Mengetahui Apa Manfaat dan Kekurangan Konvergansi Media
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konvergensi Media
Konvergensi berasal dari bahasa Inggris yaitu convergence. Kata konvergensi merujuk
pada dua hal/benda atau lebih bertemu dan bersatu dalam suatu titik (Arismunandar, 2006: 1) .
Konvergensi akan mudah dibayangkan jika menggunakannya dalam ilmu fisika khususnya tentang
cahaya. Cahaya matahari datang dari berbagai sudut yang kemudian dikumpulkan atau dibiaskan
oleh loop (kaca pembesar) pada satu titik. Penggabungan berkas-berkas cahaya tersebut adalah
peritiwa konvergensi.

Sehingga, konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media


yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi secara
umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
(TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks,
angka, gambar, video, dan suara.

Konvergensi media, fenomena yang melibatkan interkoneksi teknologi informasi dan


komunikasi, jaringan komputer, dan konten media. Konvergensi media menyatukan "Tiga C" —
Computing, Communication, dan Content — dan merupakan konsekuensi langsung dari
digitalisasi konten media dan mempopulerkan Internet. Lima elemen utama dari konvergensi
media — teknologi, industri, sosial, tekstual, dan politik.

Konvergensi media adalah istilah yang dapat merujuk pada (1) penggabungan teknologi
media yang sebelumnya berbeda dan bentuk media karena digitalisasi dan jaringan komputer; atau
(2) strategi ekonomi di mana properti media yang dimiliki oleh perusahaan komunikasi
menggunakan digitalisasi dan jaringan komputer untuk bekerja bersama. Pada 1978, Nicholas
Negroponte dari Massachusetts Institute of Technology pertama kali menggunakan istilah
“convergence”, untuk menggambarkan pertemuan industri-industri media.

Konvergensi media adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya


dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya
televisi, radio, surat kabar, dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal.
Konvergensi media adalah proses penggabungan berbagai bentuk isi media yang terdiri dari teks,
foto, gambar, audio, video, serta animasi yang dapat ditampilkan pada salah satu platform (telepon
seluler, laptop, televisi, dan komputer). 1Melalui teknologi digital memungkinkan isi media dapat
dikirim ke seluruh platform media (internet, televisi, suratkabar, radio), dimana kemudian
konsumen dapat menikmati melalui berbagai platform (telepon seluler, gawai, netbook, laptop,
televisi, dan komputer).

1
Grant, August E. & Meadows, Jennifer H. (2008). Communication Technology Update and Fundamentals. HAL 23
Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran komunikasi massa,
seperti media cetak, radio, televisi, internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan
interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital. Menurut Albert, konvergensi media
adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah
yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya televisi, radio, surat kabar, dan
komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal untuk diarahkan dan digunakan dalam
satu titik tujuan.

Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau
terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya,
komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal. Di level perusahaan,
konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi
(komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah,
stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).

Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk


menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai
macam media.Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk
penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya,
seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.

Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi


dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat
mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi,
dalam berbagai jenisnya.

B. Dasar terbentuknya Konvergensi Media


John Fiske dalam bukunya Cultural and Communication Studies mengungkapkan kode-
kode digital lebih mudah dipahami karena unit-unitnya dibedakan dengan jelas, berlainan dengan
kode-kode analog yang bekerja dalam suatu skala kontinu. Jadi tidaklah heran jika dalam orientasi
perkembangan peradaban manusia mengarah pada proses digitalisasi atau dengan kata lain proses
menuju kemudahan, kelengkapan, dan kecepatan dalam mendapatkan dan memahami berbagai
informasi.

Dari sisi bisnis, digitalisasi menjanjikan efisiensi biaya yang cukup signifikan dengan area
cakupan yang lebih luas, kualitas pelayanan yang lebih baik dan mampu melayani pengguna jasa
media berdasarkan kebutuhan mereka. Namun yang jauh lebih penting adalah digitalisasi mampu
mendesak kelahiran beragam kreativitas dalam penyajian konten sehingga area cakupan bisnis
dapat lebih diperluas. Menurut Jonathan Parapak dari Universitas Pelita Harapan, tahapan
perkembangan paradigma ini menjadi 3 tahapan proses, yaitu automatisasi, integrasi, dan
kolaborasi. Mayoritas pelaku di kawasan ini berada di antara automatisasi dan integrase.
Proses konvergensi media melalui lima tahap:
1. Cross-promotion
Media yang berkonvergensi saling kerja sama untuk mempromosikan dan memperkenakan
konten media satu sama lain. Kerjasama dalam bentuk iklan, audio, video, teks dan elemen visual
lainnya.

2. Cloning
Cloning yaitu konten satu media diduplikasi dan diperbanyak untuk dimuat di media lain
sebagaimana aslinya.

3. Competition
Media bermitra sekaligus bersaing pada saat yang sama. Kedua media yang terkonvergensi
saling bekerja sama dengan promosi, tetapi produk berita tetap dilakukan masing-masing. Media
satu grup tapi yang newsroomnya terpisah.

4. Content Sharing
Berbagi konten yaitu kedua media yang berlainan saling berbagi konten dengan bentuk
konten tersebut dikemas ulang atau berbagi budjet pendapatan.

5. Full Convergence
Yaitu media yang berbeda saling bekerja sama secara penuh untuk semua lini bisnis, mulai
dari pengumpulan bahan, produksi, pemasaran, dan distribusi konten.

C. Dampak Konvergensi Media


Konvergensi media juga mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup
dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi,
yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan,
dan kebudayaan. Misalnya saja, bagaimana surat kabar harian Kompas yang dulunya hanya
menyediakan berita di media cetak kemudian menghadapi perubahan teknologi yang drastis ini.

Ternyata Koran kompas juga mengikuti perkembangan teknologi sehingga juga


menyediakan berita di internet seperti kompas.com atau detik.com. Dengan tersedianya berita di
internet yang bisa dikonsumsi dengan computer bahkan sekarang bisa mengkonsumsi berita
dengan handphone (Hp), sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi,
hiburan, sosial, politik, bahkan bidang ekonomi ( misalnya, saat ini, orang tidak perlu repot lagi
jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya
membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam
bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai
pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar.
Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media. Dari contoh-contoh di atas dapat
ditarik sejumlah pengertian tentang pengertian komunikasi massa dengan pola tradisional.
Perkembangan teknologi dalam konvergensi media ini memungkinkan orang untuk terlibat secara
pribadi, antarpribadi, maupun dengan khalayak ramai dalam waktu yang sekaligus. Ini
menunjukan konvergensi media memadukan ciri-ciri komunikasi massa dengan komunikasi
antarpribadi yang dilakukan dalam satu media sekaligus. Hal ini disebut dengan demasivikasi,
yakni kondisi dimana ciri utama media massa yang menyebarkan informasi secara masif menjadi
lenyap. Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal, karena tiap orang mempunyai
kebebasan untuk memilih informasi yang mereka butuhkan.

Kemungkinan pertama, konvergensi dapat mendorong kompetisi yang lebih besar karena
bahan mentah (raw material) bagi semua media saat ini menjadi luar biasa murah. Tidak perlu lagi
mengeluarkan biaya produksi tinggi untuk membeli kertas, cukup dalam bentuk digital yang
hampir nol biaya produksi. Persoalan kejahatan yang mungkin timbul akibat konvergensi dan
digitaliasi dapat dibagi menjadi empat bagian besar: pencurian perangkat keras/ data dan
informasi, penipuan (fraud), pelanggaran hak cipta, serta serangan terhadap individu atau
organisasi.

Di Indonesia, kejahatan yang terkait dengan penipuan, terutama kartu kredit, cukup marak.
Bahkan, karena begitu banyaknya penjahat yang menggunakan modus ini, mengakibatkan banyak
alamat IP address Indonesia yang sempat diblokir, sehingga orang Indonesia yang ingin berbelanja
lewat internet tidak dipercaya lagi oleh pemilik-pemilik situs belanja online di luar negeri. Namun
adanya konvergensi di zaman digitalisasi ini membuat berkurangnya pertemuan secara face to
face. Dan juga bisa membuat sesorang menjadi malas karena semuanya sudah menjadi praktis.

Konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada


untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Konvergensi media tidak hanya
pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma
industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru.

Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi, khususnya dari
munculnya Internet dan digitalisasi informasi di mana konten media diproduksi dalam bahasa
komputer yang universal, dengan demikian mudah diadaptasikan untuk digunakan di media
apapun serta mudah dimengerti.Seorang ahli bernama Flow merumuskan teori tentang
konvergensi media. Menurutnya, konvergensi media terdiri dari tiga poin penting, yang terdiri dari
computing & information technology, communication network, dan digital content.

Teori ini menerangkan bahwa konvergensi media sangat berkaitan erat dengan perubahan
industri, dimana industri menjadi lebih dinamis dan bergantung pada teknologi. Dalam
pembahasaan ini, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan lebih dalam lagi tentang
dampak dari konvergensi media.
Pada zaman sekarang teknologi sudah jauh semakin berkembang maju. Setiap orang pasti
selalu ingin mengetahui situasi dan segala sesuatu yang terjadi di berbagai tempat dari belahan
dunia lainnya sekalipun untuk berbagai kepentingan, seperti kepentingan pekerjaan ataupun hanya
sebagai fasilitas hiburan semata. Salah satu sarananya adalah Media. Seiring berkembangnya
zaman media yang digunakan pun semakin berkembang dengan pesat. Manusia pun semakin
memiliki tuntutan hidup yang tinggi dimana efisiensi dan efektivitas menjadi hal yang diutamakan.

Tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan dan perkembangan media dalam menyajikan
informasi merupakan indikasi paling mencolok dari kemajuan teknologi. Hal ini memperlihatkan
transisi perkembangan media informasi yang begitu pesat dan juga mengedepankan kemudahan,
efisiensi dan efektivitas. Fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap
berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik ini disebut sebagai
"Konvergensi Media". Konvergensi media merupakan penggabungan atau pengintegrasian media-
media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi
mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Kata ini umum dipakai dalam perkembangan
teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara (Briggs dan Burke, 2000: 326)

Konvergensi mendorong orang untuk berbuat apa saja yang dinamakan kebebasan dan
persamaan. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan
khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang
penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan
kebudayaan. Konvergensi menyebabkan perubahan radikal dalam penanganan, penyediaan,
distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik visual, audio, data dan sebagainya
(Preston, 2001: 27).

Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, dari kata "medium". Secara harfiah kata
tersebut mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan dengan
penerima pesan. Adapun jenis-jenis media secara umum dapat dibagi menjadi:

 Media Visual: media visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Contoh:
media foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, dan lain-lain.
 Media Audio: media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra
telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik dan lagu, siaran radio dan kaset suara
atau CD dan sebagainya.
 Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat
secara bersamaan. Contohnya: film, televisi, VCD. Internet termasuk dalam bentuk media
audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis format media, disebut
Multimedia karena berbagai format ada dalam internet.
Konvergensi media merupakan bukti kedinamisan dunia yang selalu mengalami
perubahan. Perkembangan yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang modern
apalagi dengan konvergensi media ini. Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya
kemajuan teknologi akhir-akhir ini.

Dalam orientasi perkembangan peradaban manusia mengarah pada proses digitalisasi atau
dengan kata lain proses menuju kemudahan, kelengkapan, dan kecepatan dalam mendapatkan dan
memahami berbagai informasi. Menurut Fiddler (2003: 29) terjadinya konvergensi media juga
didukung oleh berbagai hal seperti kekuatan-kekuatan ekonomi, politik, dan sosial yang
memainkan peran besar dalam penciptaaan teknologi-teknologi baru.

Secara umum konvergensi media ini telah banyak memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam mendapatkan informasi dan kemudahan bagi penyedia informasi untuk
mempublikasikan informasinya kepada khalayak. Salah satu contohnya adalah tentang
Belanja online atau yang sering disebut dengan e-shopping merupakan suatu bentuk perdagangan
yang mempertemukan konsumen dengan penjual melalui jaringan internet dan tidak perlu bertatap
muka secara langsung untuk melakukan transaksi hanya melalui browser web.

Perkembangan teknologi ini juga telah membawa banyak perubahan dalam gaya hidup
masyarakat sekarang yang lebih sering berinteraksi di dunia maya. Bahkan untuk berbelanja, orang
sekarang lebih menyukai belanja online karena lebih praktis dan juga menghemat waktu. Toko
online di Indonesia baru mulai populer di tahun 2006. Pada akhir tahun 2008 jumlah toko online
di Indonesia meningkat puluhan hingga ratusan persen dari tahun sebelumnya. Faktor
pendukungnya adalah makin banyaknya pengguna internet di Indonesia. Namun perkembangan
teknologi selalu saja mempunyai dua sisi, positif dan negatif. Mungkin memang dengan semakin
berkembangnya teknologi kehidupan saat ini semakin dipermudah dan sangat praktis akan tetapi
tak dapat dipungkiri kejahatan pun menjadi semakin banyak pula terjadi, terutama kejahatan yang
bermula dari media online.

Tak jarang kasus tentang penipuan pembelian online terjadi. Seperti yang terjadi di Blitar
kota contohnya, selama Februari-Maret 2018 ini tercatat sudah ada tiga kasus penipuan secara
online dengan kerugian lumayan besar yang dilaporkan ke Polres Blitar Kota. Kasus penipuan
lewat media sosial yang terbaru adalah seorang mahasiswi yang mengalami kerugian hingga
sekitar Rp 39,9 juta. Dari contoh tersebut diharapkan masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi dalam
melakukan pembelian melalui online. Sebenarnya perkembangan teknologi ini memberikan andil
yang besar bagi dunia komunikasi.

Masyarakat juga mendapatkan informasi lebih cepat seperti para pembaca berita online
hanya dengan mengklik informasi yang diinginkan di komputer maka sejenak informasi itu pun
muncul.
Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi, adanya
ketergantungan teknologi dimana segala sesuatu menjadi serba praktis dan otomatis yang
cenderung membuat orang menjadi "malas" inilah yang harus kita hindari, jadilah pengguna media
sosial yang baik dan cerdas.

Memang masyarakat mendapatkan informasi lebih cepat, lebih mudah, praktis dan efisien.
Namun, karena itu kini semakin sedikit pula minat masyarakat untuk membaca buku, karena
semakin majunya teknologi berlangsung dari waktu ke waktu telah memberi pengaruh terhadap
manusia itu sendiri, sehingga kebanyakan masyarakat sekarang lebih mengandalkan internet
daripada harus repot-repot mencarinya di dalam buku, itulah sebabnya orang menjadi malas.

Dapat disimpulkan konvergensi media merupakan bukti kedinamisan dunia yang selalu
mengalami perubahan. Perkembangan yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang
modern apalagi dengan konvergensi media ini. Namun, masyarakat juga harus pintar-pintar
mengatur diri agar tidak menjadi manusia yang ketergantungan dan hanya mengandalkan sesuatu
yang praktis.

D. Manfaat dan Kekurangan Konvergansi Media


Manfaat konevergensi media tentu saja memudahkan khalayak dalam mendapatkan
informasi, berita, hiburan, membeli barang. Tidak mebutuhkan biaya yang banyak, lebih hemat
waktu, praktis, juga bisa membuat pihak media sebagai tantangan untuk mengembangkan media
yang sudah ada sebelumnya.

Perkembangan teknologi kini sudah tidak bisa dihindari lagi, salah satu buktinya adalah
dengan adanya konvergensi media. Konvergensi media adalah penyatuan atau penggabungan
berbagai media dan teknologi komunikasi. Konvergensi media merupakan integrasi dari fungsi-
fungsi beberapa media ke dalam satu media. Hal ini membuat runtuhnya tembok pemisah antara
berbagai teknologi dan aplikasi komunikasi dan informasi, sehingga antara teknologi satu dan yang
lainnya tidak dapat dibedakan lagi. Konvergensi muncul didorong oleh kebutuhan pengguna akan
beberapa fungsi teknologi. Fungsi-fungsi tersebut awalnya berada pada media yang berbeda-beda,
karena dorongan ini maka dihasilkanlah perpaduan dari beberapa fungsi ini ke dalam satu media
saja. Disinilah konvergensi terjadi.

Konvergensi berkaitan dengan dunia digitalisasi . Setiap informasi berkembang dari format
analog menjadi format digital. Apa itu digital? Teknologi digital berkaitan dengan internet, maka
dari itu konvergensi memungkinkan bergabungnya media telekomunikasi tradisional dengan
internet sekaligus. Dibanding analog, digital memiliki beberapa kelebihan seperti memproses
informasi lebih cepat, tidak mudah terganggu oleh gangguan luar seperti cuaca dan bangunan, dan
tampilan yang modern.
Televisi digital, televisi multisaluran/televisi kabel. Saat ini masyarakat tidak hanya
menonton televisi dari televisi saja. Konvergensi terjadi antara komputer dan televisi, dimana kita
bisa menonton televisi melalui komputer. Tidak hanya itu, bahkan televisi bisa ditonton melalui
ponsel. Hal ini membuktikan konvergensi media membuat berbagai hal menjadi praktis dalam satu
media, bayangkan saja sekarang kita bisa menonton televisi kapan saja dan bisa dibawa
kemanapun melalui ponsel tanpa harus duduk diam menonton televisi dirumah. Komputer kini
tidak hanya digunakan untuk akses informasi dan mengolah data informasi saja, namun sudah
bertumbuh dengan adanya akses internet dan siaran televisi.

Hanphone/ ponsel. Konvergensi media terjadi juga pada ponsel. Kita tidak menggunakan
ponsel hanya untuk komunikasi saja tapi ada fungsi-fungsi lainnya. Saat ini terdapat banyak
layanan-layanan media didalam ponsel, yang tidak terbatas hanya untuk sms dan telepon. Kamera
foto, video, musik atau mp3, televisi, radio, 3G, bahkan akses internet ada dalam satu media
ponsel. Hal ini jelas memudahkan dan menguntungkan pengguna ponsel dalam melakukan
berbagai aktifitas. Pengguna tidak perlu membeli kamera foto yang harganya cukup mahal, tapi
bisa memotret dengan menggunakan ponsel.

IPad merupakan bentuk dari salah satu perkembangan teknologi yang maju. IPad adalah
produk konvergensi dari telepon dan komputer. Perpaduan dua media ini menghasilkan media
yang canggih dan modern dimana IPad menyajikan bermacam-macam layanan yang ada di telepon
maupun di komputer termasuk akses internet.Berbicara tentang implikasi (akibat, dampak, atau
pengaruh) dari konvergensi media tentu banyak sekali.

Konvergensi media memiliki implikasi positif :

1. Konvergensi media memperkaya informasi secara meluas tentang seluruh dunia karena
ada akses internet.
2. Memberikan banyak pilihan kepada masyarakat pengguna untuk dapat memilih informasi
yang diinginkan sesuai selera, contohnya saja adalah televisi interaktif dan televisi
multisaluran dimana pengguna memilih sendiri program siaran yang disukai. Sehingga
penggunaan teknologi konvergensi menjadi lebih personal.
3. Lebih mudah, praktis dan efisien. Tidak perlu punya dua media kalau ternyata bisa punya
satu media saja dengan dua fungsi.
4. Timbulnya demokratisasi informasi dimana semua orang bisa mengakses informasi secara
bebas dan luas dengan berbagai cara dan bentuk.
5. Dalam implikasi ekonomi, konvergensi berpengaruh terhadap perusahaan dan industri
teknologi komunikasi karena mengubah perilaku bisins. Keuntungan yang didapat dari
hasil konvergensi media sangat menguntungkan dan memajukan perusahaan. Selain itu,
mudahnya akses informasi membuat industri dan perusahaan semakin mudah dan cepat
mengantisipasi tantangan, kebutuhan baru konsumen serta persaingan yang mengetat.
6. Di bidang pekerjaan, jelas sekali di jaman sekarang ini jenis-jenis pekerjaan yang
berhubungan dengan teknologi digandrungi banyak orang dan peminat seperti hal-hal
yang berbau IT atau sistem informasi, menurut saya hal ini menjadi bukti kuatnya
teknologi dalam kehidupan manusia.
7. Masyarakat mendapatkan informasi lebih cepat. Contohnya, para pembaca berita online
hanya dengan mengklik informasi yang diinginkan di komputer maka sejenak informasi
itu pun muncul.
8. Interaktif. Masyarakat bisa langsung memberikan umpan balik terhadap informasi-
informasi yang disampaikan. Media konvergen memunculkan karakter baru yang makin
interaktif, dimana penggunanya mampu berkomunikasi secara langsung dan memperoleh
konsekuensi langsung atas pesan (Severin dan Tankard, 2001: 370).
9. Konvergensi media menyediakan kesempatan baru yang radikal dalam penanganan,
penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi secara visual, audio, data
dan sebagainya (Preston, 2001: 27).

Konvergensi media juga tidak terlepas dari implikasi negatif, yaitu :

1. Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi


(cybermedia dancybersociety). Adanya ketergantungan teknologi dimana segala sesuatu
menjadi serba praktis dan otomatis
2. Munculnya masyarakat digital/ masyarakat maya. Kemajuan teknologi konvergensi yang
maju telah mempersempit jarak dan mempersingkat waktu. Jarak dan waktu sudah bukan
masalah lagi, misalnya anda di Eropa dengan saya di Asia bisa saling berkomunikasi saat
itu juga melalui internet atau media lainnya tanpa perlu bertemu langsung.
3. Media cetak/media tradisional/media konvensional mulai kalah dengan media
modern/media baru/ media online.
4. Kesenjangan sosial yang semakin besar.
5. Adanya dampak positif dan negatif dari konvergensi media pada akhirnya menimbulkan
tantangan-tantangan baru yaitu :
6. Menurunnya media cetak, dimana media tradisional atau konvensioanal tertinggal
sehingga pers tradisional digantikan oleh pers online. Dalam media digital wartawan
bebas mengupdate informasi secara langsung dengan teknologi konvergensi, akibatnya
fungsi editor berkurang dalam pers. 2
7. Berkurangnya interaksi sosial secara langsung menyebabkan komunikasi yang tidak
efektif. Hal ini sebagai tantangan dari dampak negatif konvergensi media dimana face to
face mulai tidak diminati lagi, orang lebih cenderung suka berkomunikasi lewat media. 3

2
Lievrouw, Leah A. & Livingstone, Sonia M. (2006). Handbook of New Media: Social Shaping and Social
Consequences of ICTs. SAGE. London. Hal,.51

3
Preston, Paschal. (2001). Reshaping Communications: Technology, Information and Social Change Hal,.23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konvergensi media merupakan bentuk penggabungan media konvensional dengan media
baru untuk diarahkan dalam satu tujuan. Konvergensi media sangat berguna untuk kebanyakan
orang untuk mempermudah dalam memperoleh infomasi dengan praktis dan biaya yang terjangkau
(tidak mahal).

Konvergensi media sendiri memiliki pengertian penggabungan atau menyatunya saluran-


saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet dan
sebagianya, dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktif, melalui berbagai wadah presentasi
digital. Dengan kata lain yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau
kombinasi antara berbagai jenis media yang sebelumnya hanya dianggap terpisah dan berbeda
(misalnya, handphone dan radio), ke dalam sebuah media tunggal.

Manfaat konevergensi media tentu saja memudahkan khalayak dalam mendapatkan


informasi, berita, hiburan, membeli barang. Tidak mebutuhkan biaya yang banyak, lebih hemat
waktu, praktis, juga bisa membuat pihak media sebagai tantangan untuk mengembangkan media
yang sudah ada sebelumnya.

Dari sisi bisnis, digitalisasi menjanjikan efisiensi biaya yang cukup signifikan dengan area
cakupan yang lebih luas, kualitas pelayanan yang lebih baik dan mampu melayani pengguna jasa
media berdasarkan kebutuhan mereka. Namun yang jauh lebih penting adalah digitalisasi mampu
mendesak kelahiran beragam kreativitas dalam penyajian konten sehingga area cakupan bisnis
dapat lebih diperluas. Menurut Jonathan Parapak dari Universitas Pelita Harapan, tahapan
perkembangan paradigma ini menjadi 3 tahapan proses, yaitu automatisasi, integrasi, dan
kolaborasi. Mayoritas pelaku di kawasan ini berada di antara automatisasi dan integrase.

B. Saran
Sebagai Salam Penutup , penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca khususnya penuli sendiri. Karena sebagai umat muslim setidaknya makalah ini bisa
menjadi sumber ilmu pengetahuan tentang peradaban-peradaban islam di belahan dunia lain,
dimana kita sendiri belum mampu mengetahuinya kecuali dengan ilmu pengetahuan dan berbagai
sumber.

Cukup sekian saja saran dari penulis. Tidak ada manusia di Dunia ini yang sempurna.
Semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Sebagai hamba Allah setidaknya kita bisa saling
melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing hamba.
DAFTAR PUSAKA

Grant, August E. & Meadows, Jennifer H. (2008). Communication Technology Update and
Fundamentals. Focal Press. USA.

Lievrouw, Leah A. & Livingstone, Sonia M. (2006). Handbook of New Media: Social Shaping
and Social Consequences of ICTs. SAGE. London.

Preston, Paschal. (2001). Reshaping Communications: Technology, Information and Social


Change. SAGE. Londo

Anda mungkin juga menyukai