Anda di halaman 1dari 2

Karawaci 10 Maret 2020

Skenario penelitian Arif dan Dapi

Hasil :
1. Dapat disusun prosedur perencanaan SRPMK baja yang detail. Ada flow-chart
agar dapat dipahami secara global dan ada contoh kasus, agar dapat dengan
mudah ditiru.
2. Mengetahui kriteria strength (kekuatan elemen, misalnya strong column weak
beam) atau stiffnes (drift ratio terhadap ijin) mana yang lebih menentukan. Juga
kaitannya dengan parameter geometri (konfigurasi penempatan kolom, profil yang
digunakan) dan juga perlunya baja khusus (ini terkait Ry).
3. Mengetahui sampai ketinggian tingkat berapa sistem SRPMK masih
memungkinkan untuk dibuat dan tidak perlu shear wall.

Urutan cerita :
Bab 1 : Ceritakan bahwa Indonesia terletak di daerah rawan gempa, sehingga semua
bangunan yang ada harus tahan gempa. Salah satu alternatif adalah sistem rangka portal
baja, yang punya keunggulan cepat proses pembangunannya. Sistem portal yang dapat
digunakan adalah 3 – 8 lantai, tanpa shear wall. Berdasarkan ASCE 7 (juga SNI
terjemahannya) ternyata dapat diketahui bahwa untuk tipe bangunan tahan gempa adalah
harus SRPMK. Itulah makanya topik anda adalah hal itu.

Bab 2. Pelajari apa yang telah orang lakukan terhadap masalah kamu. Bab ini berisi studi
literatur terkait SRPMK. Cari literatur-literatur tentang hal tersebut. Tunjukkan bahwa
ada dua kriteria yang harus dipenuhi, yaitu strength (strong column & weak beam) dan
stiffness. Tunjukkan bahwa dari literatur (cari jurnal yang terbaru) yang ada persyaratan
stiffnes (drift ratio) biasanya yang menentukan.

Selanjutnya tunjukkan juga bahwa persyaratan stiffness khusus drift ratio ada perubahan
signifikan antara ASCE 7-05, ASCE 7-10 dan ASCE 7-16. Dimana persyaratannya
adalah semakin ketat. Tunjukkan pula bahwa contoh perhitungan yang dikeluarkan
NHERP dimana syarat drift rationya mepet, maka dengan peraturan yang lebih ketat lagi,
pastilah contoh yang ada itu tidak masuk. Tunjukkan berapa besarnya peningkatan
tersebut. Buat tabel perbandingan.

Tunjukkan bahwa terkait kekakuan tersebut maka konfigurasi geometri, baik konfigurasi
struktur (jarak antar kolom dan ukuran balok atau kolom) juga dimensi penampang
kolom atau balok akan berpengaruh banyak. Ini menjadi tugas Arif berikutnya untuk
melakukan studi parametrik. Mulai dari pemilihan kolom, lokasi atau jarak antar kolom,
dan juga tumpuan jepit atau bukan.

Juga adanya pengaruh mutu baja khusus A992 vs A36. Apakah ini berpengaruh sangat
signifikan, segera perlu dilakukan pengadaan khusus. Ataukah persyaratan ini tidak
menentukan (lebih menentukan peryaratan geometri). Ini menjadi tugas DAPI.

1 dari 2
Bab 3. (hasil pemikiran sendiri, berdasarkan studi literatur). Tugas anda adalah menyusun
langkah-langkah strategi perencanaan SRPMK hasil studi literatur (bab 2). Ini harus baru,
pengembangan dari bab 2 (ide atau tulisan orang lain yang dirangkum), minimal
memasukkkan adanya perubahan code yang baru.

Selanjutnya langkah tersebut diuji dengan contoh yang sudah ada yaitu yang dari
NHERP. Tunjukkan bahwa contoh NHERP adalah contoh lama, yang harus diupdate.
Adanya scaling faktor yang out-of-dated.

Pada Bab 3 ini dapat dihasilkan produk tahapan-tahapan perencanaan dan aplikasinya
terhadap kasus yang sudah ada (teruji).

Bab 4 selanjutnya dilakukan studi parametrik


Untuk Arif :
1. Gunakan profil hot-rolled yang ada. Jarak antar kolom mana yang paling tepat.
Atau dapat dilihat pengaruh jarak kolom dan balok yang ada.
2. Bagaiman kalau pakai profil welded. Apakah lebih bagus profil besar tetapi
sedikit atau profil kecil tetapi banyak.
3. Apakah pemodelan SPRMK itu di semua portal atau portal pinggir saja. Mana
yang lebih baik.
4. Sampai ketinggian berapa profil dan konfigurasi di atas dapat dipakai. Bisa
diputuskan kalau untuk tinggi lantai berikut harus sudah pakai shear-wall.
5. Apakah sistem sambungan yang dipilih mempengaruhi konfigurasi.
6. Mana yang lebih menentukan kriteria strength atau stiffness

Untuk dapi.
1. Pilih konfigurasi yang paling baik di Arif. Selanjutnya buat perbandingan kalau
pakai baja A36 atau A992 untuk baloknya.
2. Apakah balok atau juga kolomnya yang pakai mutu tersebut.
3. pilih parameter-parameter lain untuk dievaluasi.
4. Bisa ditarik kesimpulan apakah penggunaan baja A992 menguntungkan atau
ternyata tidak berpengaruh karena persyaratan stiffness ternyata lebih
menentukan.
5. Apakah ada perbedaan dengan sistem sambungan. Logikanya sistem
sambungannya akan lebih murah.

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai