Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

TEKNOLOGI PROSESSING

EKSTRAKSI DIGESTI

OLEH:

ARNIANTY (P3800211007)

PROGRAM MAGISTER ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2012
PENDAHULUAN

Ekstraksi merupakan suatu proses penyaringan suatu senyawa kimia dari suatu bahan

alam dengan menggunakan pelarut tertentu. Ekstraksi bisa dilakukan dengan berbagai macam

metode yang sesuai dengan sifat dan tujuan ekstraksi. Pada proses ekstraksi ini dapat

digunakan sampel dalam keadaan segar  atau yang telah dikeringkan. Tergantung pada sifat

tumbuhan dan senyawa yang akan diisolasi. Untuk mengekstraksi senyawa utama yang

terdapat dalam bahan tumbuhan dapat digunakan pelarut yang cocok.

Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu kuantitas tertentu dari campuran (padat,

cair, terlarut, suspensi atau isotop) dibagi dalam beberapa jumlah kecil (fraksi) komposisi

perubahan menurut kelandaian. Fraksinasi merupakan proses pemisahan suatu larutan

menjadi fraksi atau bagian-bagian tertentu. Pembagian atau pemisahan ini didasarkan pada

bobot, massa jenis dari tiap fraksi, fraksi yang lebih berat akan berada paling dasar disebut

Pelet sedang fraksi yang lebih ringan akan berada diatas yang biasa disebut Supernatan.

Ekstraksi dan fraksinasi biasanya menggunakan pelarut organik seperti eter, aseton,

benzena, etanol, kloroform, diklorometana, atau campuran pelarut tersebut. Asam lemak,

asam resin, lilin, tanin, dan zat warna adalah bahan yang penting dan dapat diekstraksi

dengan pelarut organik. Syarat pelarut yang digunakan untuk ekstraksi adalah murah, mudah

diperoleh, stabil secara fisika dan kimia, bersifat netral dengan senyawa yang ingin ditarik,

tidak mudah menguap, tdak mudah terbakar, selektif terhadap zat yang ingin ditarik, aman,

ramah lingkungan dan diperbolehkan oleh peraturan perundangan.

Banyak metode yang digunakan untuk proses ekstraksi, baik dengan cara dingin

maupun dengan cara panas. Cara dingin meliputi maserasi dan perkolasi, sedangkan cara

panas meliputi refluks, digesti, infus, dekok, dan sokletasi.


EKSTRAKSI DIGESTI

Digesti adalah metode ekstraksi dengan cara maserasi kinetik (pengadukan kontinyu)

menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada suhu 400 – 500C. Cara maserasi ini hanya dapat

dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya tahan terhadap pemanasan. Dengan pemanasan

diperoleh keuntungan antara lain:

1. Kekentalan pelarut berkurang, yang dapat mengakibatkan berkurangnya lapisan-lapisan

batas.

2. Daya melarutkan cairan penyari akan meningkat, sehingga pemanasan tersebut

mempunyai pengaruh yang sama dengan pengadukan.

3. Koefisien difusi berbanding lurus dengan suhu absolute dan berbanding terbalik dengan

kekentalan, sehingga kenaikan suhu akan berpengaruhpada kecepatan difusi. Umumnya

kelarutan zat aktif akan meningkat bila suhu dinaikkan.

4. Jika cairan penyari mudah menguap pada suhu yang digunakan, maka perlu dilengkapi

dengan pendingin balik, sehingga cairan akan menguap kembali ke dalam bejana.

Anda mungkin juga menyukai