Disusun Oleh :
Kelas 03TIDP001
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2020
Ekstraksi Merupakan Satuan Operasi Dalam Mengoperasikan Peralatan Industri
Kimia
Ekstraksi adalah metode pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan antara
dua cairan tidak larut yang berbeda, umumnya air dan pelarut organik lainnya. Atau definisi
ekstraksi adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan senyawa yang dicampur dengan
senyawa lain (yang tidak diinginkan) berdasarkan perbedaan kelarutan.
Secara umum, ekstraksi menggunakan jenis kelarutan suatu senyawa dalam pelarut yang
diberikan. Ini karena kelarutan senyawa tertentu dalam pelarut yang diberikan dapat dikontrol
sesuai dengan sifatnya. Oleh karena itu metode ekstraksi dikembangkan oleh ahli kimia untuk
mendapatkan senyawa dengan nilai kemurnian tinggi.
Ekstraksi adalah pemisahan zat target dan zat yang tidak berguna ketika teknik pemisahan
didasarkan pada perbedaan dalam distribusi zat terlarut antara dua atau lebih pelarut yang
dicampur. Secara umum, zat terlarut yang diekstraksi tidak larut atau sedikit larut dalam
pelarut, tetapi mudah larut dengan pelarut lain.
Ekstraksi adalah teknik untuk memisahkan senyawa yang dicampur dengan senyawa lain
berdasarkan perbedaan kelarutan. Ekstraksi umumnya menggunakan kelarutan suatu senyawa
dalam pelarut tertentu.
1. Menurut Harbone 1987, ekstraksi berarti pemisahan zat target dan zat tidak berguna
di mana teknik pemisahan didasarkan pada distribusi zat terlarut antara dua atau lebih
pelarut campuran. Biasanya, zat terlarut yang diekstraksi tidak larut / sedikit larut
dalam pelarut, tetapi mudah larut dengan pelarut lain.
2. Menurut ICS-UNDO 2008 Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan 200,
ekstraksi adalah prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan kandungan senyawa
kimia dari jaringan tanaman atau hewan dengan pelarut yang sesuai dalam metode
ekstraksi standar.
3. Keuntungan dari metode ini adalah dapat digunakan secara praktis serta menggunakan
alat dan bahan sederhana serta dapat menghasilkan ekstrak dalam jumlah banyak.
Selain itu, senyawa dalam simplisia relatif terhindar dari perubahan kimia oleh
senyawa-senyawa atau adanya pemanasan (Pratiwi,2009)
4. Ekstraksi adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa
kimia dari jaringan tumbuhan maupun hewan dengan pelarut yang sesuai dalam
standar prosedur ekstraksi (ICS-UNIDO, 2008; Ditjen POM, 2000).
5. Kelebihan ekstraksi dengan metode sokletasi adalah proses ekstraksi berlangsung
secara kontinu (Seidel, 2012). Kekurangan ekstraksi dengan metode sokletasi adalah
hanya dapat digunakan untuk senyawa yang termostabil (ICS-INDO,2008).
Prinsip dasar ekstraksi adalah mengambil keuntungan dari kelarutan zat yang berbeda untuk
diekstraksi. Campuran senyawa yang akan diekstraksi dilarutkan dalam pelarut. Pelarut yang
digunakan memiliki kemampuan untuk melarutkan senyawa yang diinginkan. Jika seperti
pada contoh sebelumnya Anda ingin mengonsumsi konten kafein dalam kopi bubuk gunakan
pelarut berbasis air yang dapat melarutkan kafein.
Dasar dari teknik ini didasarkan pada pengetahuan sederhana, di mana kita dapat
memisahkan suatu senyawa dari senyawa lain berdasarkan kelarutan suatu pelarut tertentu.
Teknik ini menggunakan pemahaman yang lebih dalam tentang kelarutan senyawa dalam
pelarut dalam perkembangannya. Seperti diketahui, kafein ini lebih larut dalam air pada suhu
tinggi. Itu sebabnya air panas digunakan. Suhu manipulasi dapat menyebabkan kelarutan
menurun atau meningkat.
Jadi, dengan mengkondisikan pelarut atau sistem, kita dapat mengatur kelarutan suatu
senyawa dalam pelarut. Sehingga pelarutan atau pemisahan senyawa dapat dilakukan dengan
teknik-teknik tertentu.
Klasifikasi Ekstrasi
1. Rendering
Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahanyang diduga
mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Padasemua cara rendering,
yang bertujuan untuk menggumpalkan protein pada dinding sel bahan dan untukmemecahkan
dinding sel tersebut sehingga mudah ditembus oleh minyak ataulemak yang terkandung
didalamnya.Menurut pengerjaannya rendering dibagi dengan dua cara,yaitu
a. Wet renderingWet rendering adalah proses rendering dengan penambahan sejumlah
airselama berlangsungnya proses tersebut. Cara ini dikerjakan pada ketel yangterbuka atau
tertutup dengan menggunakan temperature yang tinggi serta tekanan40 sampai 60 pound
tekanan uap (40-60psi). Peralatan yang digunakan adalahautoclave atau digester. Air dan
bahan yang akan diekstraksi dimasukan kedalamdigester dengan tekanan uap air sekitar 40
sampai 60 pound selama 4-6 jam. minyak atau lemak dimasukkan kedalam ketel
minyak atau lemak dimasukkan kedalam ketel yang berkadar minyak tinggi(30-70%). Pada
pengepresan mekanis ini diperlukan perlakuan pendahuluan
Harbone 1987, ekstraksi berarti pemisahan zat target dan zat tidak
berguna