Anda di halaman 1dari 3

 Judul : KEUNTUNGAN KOLONIAL DARI KERJA PAKSA:

sistem Priangan dari Tanam Paksa di Jawa


 Penulis : Jan Breman
 Penerjemah : Jugiarie Soegiarto, Christina Suprihatin dan Indira Ismail
 Reviewer : Alif Gata (K4418006)
 Penerbit : Yayasan Pustaka Obor
 Genre / Kategori : Jurnal
 ISBN : 978-979-461-874-5
 Tahun Terbit&Cetakan : 2014/1

A. Pendahuluan
Dalam Review ini saya hanya akan mereview bab 5 yang berjudul Kelanjutan Sistem
Priangan. Menceritakan bagaimana para pemimpin daerah koloni Hindia Belanda dalam
melanjutkan sistem Priangan. Mulai kebijakan kebijakan Raffles dan Daendels. Sampai
residen Van der Cappelien yang secara khususnya di Priangan.
Penulis buku ini. Jan Bremen adalah Sosiolog asal Belanda yang juga merupakan
Profesor Emeritus Universitas Amsterdam. Nama lengkapnya adalah Johannes Cornelis
Jan Breman.Beliau adalah seorang cendekiawan yang malang melintang di dunia ilmu
social Belanda. Beliau pernah melakukan penelitian lapangan di Gujarat, India dan Jawa
Barat, Indonesia yang pada akhirnya melahirkan puluhan buuku yang salah satunya
adalah buku Keuntungan Kolonial dar Kerja Paksa: Sistem Priangan dari Tanam Paksa di
Jawa.Beliau Mendapat banyak sekali gelar kehormatan yang salah satunya adalah Gelar
Doktor Kehormatan oleh School of Oriental and African Studies, University of London.
B. Sinopsis
Sebagai pengganti raia-raja di Jawa yang sah, T.S. Raffles memerintahkan agar para
petani membayar sewa tanah yang digarapnya kcpada pemerintah. Tujuan awalnya adalah
memunguc pajak melalui tingkacan kepala pribun1i terendah yang sebagai pemilik tanah
posisinya dekat dengan para petani. Kepada kalangan demang, /Jekel, dan lurah diberikan
kewenangan memungut pajak. Di pemukiman petani mereka mengatur pembagian antara
satu dan yang lain dari apa yang yang harus dihasilkan dalam uang atau natura.
Perencanaan ini berubah ketika gubcnur-jenderal menerima laporan baru yang
menyadarkannya bahwa penduduk di bcrbagai daerah di Jawa sudah mengenal hal
kepemilikan tanah agraris. Informasi iru berasal dari para pegawai Raffles yang mendapat
pengalaman di India tcntang pclaksanaan sistem ryotwari di Madras dan Bombay, suatu
pengaruran hukum tanah yang mengakui petani sebagai pihak yang pertama-tama
berkepentingan. Sudah sebelumnya bcbcrapa anggota komisi penyclidik menyatakan
bahwa juga di Jawa Barat ada kepemilikan perorangan. Tambahan pula komisi itu
menyebutkan bahwa hanya penduduk yang tinggal di suatu pemukiman yang boleh
mengambil lahan liar di sckitar pcmukiman mereka. Laporan J. Knops tcntang hak atas
tanah menyebutkan bahwa para pembuka lahan kering untuk penanaman padi merupakan
pihak-pihak pemilik lahan tersebut. Hal tersebut yang membuat Raffles tersadar akan
tatanan lama yang hilang dan mencoba untuk mereformasi sistem hak atas tanah yang
sebelumnya terlihat kejam karena tirani raja-raja jawa.
C. Isi Review
Pada Bab ini Jan Breman mengutip laporan-laporan dari tangan kanan raffles tentang
keadaan masyarakat Jawa Barat tentang laporan hak kepemilikan tanah pribumi
pedalaman. Hal yang sungguh aneh adalah tidak terdapat hak seperti itu didaerah
kekuasaan raja didaerah itu. Hal inilah yang menjadi kelebihan dari buku ini. Karena
didasarkan pada sebuah laporan dan memoir seorang tokoh yang benar-benar hidup pada
waktu itu.
Selain itu Jan Breman juga melakukan penelitian lapangan di Jawa Barat. Sehingga
buku ini memiliki kekuataan dari dasar penelitian tersebut. Akan tetapi saya rasa Jan
Breman disini tidak serta merta langsung menyalahkan pihak colonial. Tidak seperti
buku-buku lainnya yang ditulih tokoh dalam negri. Jan Breman mempunyai perbedaan
sudut pandang dalam menilai tentang sistem Kerja Paksa di Indonesia, Khususnya di
Jawa Barat. Disinilah sisi-sisi Humanis para Kolonialis diperlihatkan. Seperti apa yang
tertulis dalam laporan Van Haak yang was-was akan ketertinggalan budidaya padi
ditengah tanam paksa kopi. Hal yang membuat Van Haakberpendapat bahwa seharusnya
para swasta pemilik perkebunan kopi tidak terlalu keras dalam menerapkan Kerja Paksa.
Selain pengambilan sudut pandang yang berbeda, kejadian-kejadian dalam buku ini
dideskrepsikan secara singkat dan jelas. Sehingga sangat mudah membayangkan kejadian
apa saja yang terjadi menuut buku tersebut terlepas dari benar dan salahnya cerita dari
buku tersebut.
D. Kesimpulan
Buku ini sangat cocok digunakan untuk sumber rujukan atau referensi bagi para
Mahasiswa karena berdasar dari penelitian lapangan dari Jan Bremen sendiri. Selain itu,
Buku KeuntunganvKolonial dar Kerja Paksa ini memiliki penjelasan secara lugas dan
tidak bertele-tele membuat buku ini bisa dengan mudah dipahami. Selain itu sudut
pandang yang berbeda dari kebanyakan buku membuat buku ini menarik untuk dibaca.
Supaya pikiran seorang mahasiswa tidak subjektif dalam menilai masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai