Anda di halaman 1dari 9

VISUAL BRANDING

Pen y u s u n I d e n t i ta s V i s u a l

Tim Luarsekolah
VISUAL BRANDING
Penyusun Identitas Visual

Penampilan dari media yang kita buat sangat mempengaruhi brand


positioning produk kita. Oleh karena itu, pada masa sekarang,
nyaris tidak mungkin mengabaikan identitas visual. Identitas visual
adalah ciri khas brand kita yang selalu muncul dalam semua visu-
al/gambar yang kita tampilkan, mulai dari logo, font, atau postingan
di media sosial.

Identitas ini berkenaan dengan kesan apa yang ingin kita tampilkan
kepada audiens. Ada beberapa elemen yang harus diperhatikan
dalam menyusun band Identity. Yang pertama adalah penyusunan
Mood board.

luarsekolah | 2019 1
VISUAL BRANDING
Penyusun Identitas Visual

Mood board adalah panduan yang kita gunakan dalam setiap mem-
buat visual, di mana setiap visual itu mengacu kepada nuansa atau
kesan yang diinginkan. Misalnya, apabila kita ingin membuat visual
yang sifatnya tradisional dan resmi, maka warna biru tua-biru muda
harus mendominasi. Sementara apabila kita ingin memunculkan
kesan muda, menyenangkan dan dinamis, maka sebaiknya warna
yang dominan adalah merah, kuning dan hijau.

Pemilihan font juga nantinya akan menjadi penting. Misal kesan


yang Classic, Elegan, dan untuk keperluan Traditional Projects pili-
hlah font yang memiliki ornamen di ujung garisnya, atau biasa dise-
but font serif. Contohnya Times New Roman, Georgia, Arvo. Semen-
tara untuk kesan modern dan kekinian, font sans-serif jauh lebih
baik. Contohnya: Helvetica, Montserrat, atau Oswald.

Serif
Sans Serif
luarsekolah | 2019 2
VISUAL BRANDING
Penyusun Identitas Visual

Adapun creative brief dalam pembuatan visual untuk brand kita


melibatkan beberapa hal, di antaranya: background, objective,
message, Target audience, distinguishing character, tone dan
means. Perpaduan yang tepat dari semua itu akan membentuk
sebuah visual yang punya karakter dan mudah untuk diingat.

Background

Dalam setiap visual, tentunya ada latar belakang yang merupakan


warna dasar dari keseluruhan gambar. Background yang kita pilih
akan sangat merepresentasikan kesan yang kita inginkan. Warna
yang sebelumnya disebutkan di atas bisa menjadi acuan, meski
tidak harus begitu. Kita bisa menyesuaikan warna dengan selera
dan pertimbangan lain. Yang terpenting adalah warna tersebut me-
wakili emosi si pembuat.

Objective

Objective adalah tujuan dari pembuatan suatu visual. Jika tujuann-


ya bersikap persuasif, maka berdasarkan target pasar kita tentu
ingin visualnya tepat sasaran.

luarsekolah | 2019 3
VISUAL BRANDING
Penyusun Identitas Visual

Jika kita mengincar pasar anak-anak tentu kita akan memberikan


warna cerah dan berbagai karakter lucu yang menarik perhatian. Se-
mentara jika kita menginginkan target kita adalah orang dewasa,
tentunya kita tidak akan menggunakan trik yang sama bukan?

Lain halnya jika kita hendak membuat visual dengan tujuan mem-
berikan informasi. Maka kita ingin visual yang jelas, dengan kata ses-
edikit mungkin tapi bisa mudah dimengerti oleh orang lain. Lalu kita
juga tentunya menginginkan kesesuaian antara gambar dengan kata
yang kita padukan.

Message

Message adalah pesan yang biasanya tersirat di dalam visual. Pada


zaman revolusi dahulu, pejuang Indonesia sering membuat seleba-
ran propaganda untuk mengusir Jepang. Selebaran tersebut
biasanya tidak berupa kalimat frontal, melainkan dilambangkan
dengan simbol dan gambar. Meski tanpa penjelasan orang akan
“ngeh” dan memahami pesan apa yang sedang disampaikan oleh si
pembuat.

luarsekolah | 2019 4
Contoh visual dengan message dan objective yang kuat dan jelas
(sumber: https://4.bp.blogspot.com)
VISUAL BRANDING
Penyusun Identitas Visual

Target audiens

Seperti dijelaskan sebelumnya, setiap visual yang kita buat memiliki


sebuah target audiens yang jelas. Target tersebut menentukan bentu-
kan visual yang kita inginkan. Jika target audiens kita adalah fans
K-Pop, maka tentunya gambar dan bahasa kita adalah yang biasa
digunakan oleh mereka. Begitu juga jika target visual kita adalah fans
sepakbola, maka bahasa visual pun harus juga disesuaikan.

Distinguishing character

Setelah kita tahu tentang target audiens kita, maka kita perlu mem-
bedakan karakter di setiap target. Brand kita akan mudah dikenali
jika kita memang menarget pasaran tertentu. Sebutlah iPhone. Maka
secara otomatis kita akan langsung tahu target pasarnya adalah eksk-
lusif dan high-class. Dengan menggunakan pembedaan karakter ini
kita akan memahami betul bagaimana sebuah karakter akhirnya
membentuk brand kita.

luarsekolah | 2019 5
VISUAL BRANDING
Penyusun Identitas Visual

Tone

Tone adalah ketajaman warna yang ingin kita munculkan dalam


visual. Jika warna kita adalah dominan merah, maka tone yang harus
dikedepankan adalah ketajaman warna merah, entah itu merah
mawar, merah marun atau merah delima. Intinya adalah warna yang
ingin kita tunjukkan lebih dominan, namun tidak membuatnya terpi-
sah dari keutuhan gambar.

Means

Means adalah arti dari visual. Perbedaannya dengan message adalah


means lebih kepada tatanan filosofis. Atau dasar berpikir dari pem-
buatan visual tersebut, means adalah ruh dari visual yang hendak kita
buat. Ia sudah ada sejak dalam tahap ide, atau sejak dalam tahap
visual tersebut belum dibuat.

luarsekolah | 2019 6
www.luarsekolah.com

Anda mungkin juga menyukai