Anda di halaman 1dari 8

Hasil penjelasan pak wangun

Untuk laporan 1

C. Ketenagaan di Instalasi Gizi RSUP SANGLAH

Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam
penilaian standar akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang mengacu pada The
Joint Comission International (JCI) for Hospital Accreditation. Semakin baik pelayanan
gizi yang diberikan oleh rumah sakit, maka semakin baik pula standar akreditasi rumah
sakit tersebut.

Dalam upaya menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal RSUP Sanglah
memiliki tenaga (sumber daya manusia) di instalasi gizi. Tenaga gizi di RSUP Sanglah
sudah memiliki jabatan sesuai dengan kualifikasi personil masing-masing. Berikut ini
tabel kualifikasi tenaga kerja di RSUP Sanglah.

Tabel 1
Kualifikasi Tenaga Kerja di RSUP Sanglah

Kualifikasi (Pendidikan Terakhir) Jumlah


S2 Gizi 2
S2 Kesehatan Masyarakat 1
S2 Manajemen 1
S1 Gizi 15
D IV Gizi 11
D III Gizi 23
D III Tata Boga 3
DI Tata Boga 8
SMA 30
SMK 29
SMK Tata Boga 12
DI P4B 2
SMP 1
DII Tata Boga 2
Total 140 orang

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa jumlah tenaga gizi di instalasi RSUP
Sanglah berjumlah 140 orang per bulan April 2020 yang meliputi kepala instalasi gizi,
koordinator pelayanan gizi, serta pelayanan penyelenggaraan makanan (pramu pengolah
makananan serta pramusaji). RSUP Sanglah merupakan rumah sakit tipe A memiliki
kualifikasi Registered Dietesien (RD) berjumlah 49 orang, namun baru sebanyak 34
orang yang sudah mendapatkan sertifikat, sedangkan 15 orang belum mendapatkan
sertifikat tetapi sudah mendapatkan nomor registrasi. Sedangkan untuk Teknikal
Registered Detesien (TRD) berjumlah 23 orang. Total keseluruhan jumlah tenaga di
RSUP Sanglah berdasarkan kualifikasi RD dan TRD yaitu 72 orang.

Pada situasi covid 19 yang terjadi hingga sampai saat ini, pihak RSUP Sanglah
menambah tenaga kerja kontrak yang berjumlah 10 orang, meliputi 8 orang ahli gizi, 1
orang pramusaji dan 1 orang pramu pengolah makanan. Tujuan penambahan tenaga
kontrak di RSUP Sanglah adalah untuk membantu kegiatan di instalasi gizi karena
dengan adanya pandemi covid 19, maka jumlah pasien akan bertambah dari sebelumnya
terutama untuk pasien yang positif covid 19. Sehingga diperlukan tenaga dalam
membantu kegiatan di instalasi gizi RSUP Sanglah agar bisa berjalan efektif dan efesien.
Selain itu berdasarkan hasil yang didapat, untuk tenaga pelaksana atau petugas gizi yang
bertugas sebagai juru masak di RSUP Sanglah memiliki tenaga juru masak dengan
pendidikan terakhir sebagai berikut:

1. SMK Tata boga sebanyak 12 orang,


2. SMA sebanyak 30 orang,
3. SMK sebanyak 29 orang,
4. D I tata boga sebanyak 8 orang, dan
5. D III Tata Boga sebanyak 3 orang.

Secara rinci jumlah tenaga gizi beserta jabatan dan kualifikasinya di instalasi gizi
RSUP Sanglah Denpasar (Terlampir)
D. Sarana Prasarana
1. Sarana Prasarana di Penyelenggaraan Makanan RSUP Sanglah

Gambar Denah Instalasi Gizi RSUP Sanglah

Sarana prasarana penyelenggaraan makanan di RSUP Sanglah adalah sarana


prasarana yang lebih merujuk pada situasi atau keadaan bangunan di RS Sanglah dan bisa
dibilang juga lebih merujuk pada keadaan ruangannya. Denah instalasi gizi di RSUP
Sanglah dapat dilihat pada gambar denah diatas. Tempat yang ada di ruang
penyelenggaraan makanan di RSUP Sanglah, adalah sebagai berikut :

a. Tempat penerimaan bahan makanan.


b. Tempat penyimpanan bahan makanan : ruang gudang harian dan ruang penyimpanan
bahan kering/gudang besar.
c. Tempat persiapan bahan makanan : ruang persiapan lauk, ruang persiapan sayur dan
bumbu, dan ruang persiapan formula.
d. Tempat pengolahan makanan: dapur pengolahan nasi, dapur makanan khusus, dapur
paviliun, ruang pengolahan formula, dan dapur snack.
e. Tempat distribusi makanan.
f. Tempat pencucian alat.
g. Tempat pembuangan sampah (B3).
h. Ruang istirahat pegawai.

Pada penyelenggaraan makanan di RSUP Sanglah perjalanan bahan makanan di


RSUP Sanglah berawal dari ruang penerimaan melewati pintu khusus. Pintu tersebut
tidak sembarangan orang dapat memasukinya atau bisa dikatakan bahwa orang yang bisa
masuk melewati pintu tersebut jumlahnya terbatas dan pintu tersebut hanya khusus
digunakan untuk distribusi makanan.

Penerimaan bahan makanan dibedakan dalam kategori bahan makanan kering dan
bahan makanan segar. Untuk bahan makanan kering akan masuk keruang penyimpanan
kering/gudang besar, sedangkan bahan makanan segar akan dibawa ke ruang gudang
harian. Untuk penyimpanan bahan makanan kering biasanya disimpan bahan-bahan
seperti beras, gula, dan yang lainnya, sedangkan untuk penyimpanan bahan makanan
segar digunakan untuk menyimpan makanan seperti daging, buah, dan sayur disimpan di
gudang harian. Dalam penyimpanan bahan makanan segar juga dibagi mejadi 2 yaitu
freezer dan chiller, freezer digunakan untuk menyimpan bahan makanan seperti daging-
dagingan dan chiller digunakan untuk menyimpan bahan makanan seperti sayur dan buah.

Setelah bahan makanan disimpan sesuai dengan ruangannya, maka tahap


selanjutnya adalah tahap persiapan bahan makanan. Sebelum bahan makanan diolah
dilakukan proses persiapan bahan makanan. Di RSUP Sanglah ruang persiapan bahan
makanan dipisah ruangan persiapan bahan makanannya, yaitu ada ruang persiapan
daging/lauk, ruang persiapan sayuran dan bumbu, serta ruang persiapan formula. Selain
itu di RSUP Sanglah juga terdapat ruang pencucian alat, alat yang digunakan dalam
proses produksi makanan akan dicuci di tempat pencucian alat sebelum digunakan
maupun sesudah digunakan.

Pada ruang/dapur pengolahan di RSUP Sanglah juga dibeda-bedakan, yakni ada


dapur pengolahan nasi, ruang pengolahan makanan khusus (DMK), dapur paviliun,
dapuR snack serta pengolahan formula untuk pasien di RSUP Sanglah. Setelah makanan
diolah akan dibawa ke ruang distribusi makanan hingga makanan tersebut sampai ke
ruang konsumen/pasien.
Selain itu, pada penyelenggaraan makanan di RSUP Sanglah juga terdapat tempat
penampungan sampah B3 (Tempat penyimpanan limbah). Limbah rumah sakit adalah
semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan
gas. Limbah-limbah ini akan disimpan sementara di B3.

Dalam manajemen pelayanan gizi di RSUP Sanglah para tenaga kesehatan


mengganti seragam yang tersedia di loker khusus perempuan ataupun laki-laki. Para
tenaga kesehatan dilarang membawa seragam dari rumah ataupun dari luar lainnya karena
dianggap tidak steril. Semua peralatan yang ada akan disterilkan pada alat yang bernama
dishwasher sehingga aman untuk digunakan, setelah di sterilkan alat dimasukan melalui
belakang ruang penerimaan.

Sarana prasarana yang ada di RSUP Sanglah, baik sarana prasarana di


penyelenggaraan makanan atau di instalasi gizi dilakukan pemeliharaan alat.
Pemeliharaan alat biasanya dilakukan setiap hari secara mandiri dan tidak menggunakan
tenaga lain dari luar. Segala sesuatu yang bisa dikerjakan dengan cepat maka akan
dilakukan terlebih dahulu. Dalam melakukan kegiatan pelayanan gizi tentunya ada
kemungkinan alat- alat yang rusak, tidak pernah dipakai ataupun hilang, maka dari itu
disediakan IPSGS (Instalansi Pemeliharaan Sarana Gedung dan Sanitasi) untuk mengurus
semua kerusakan dan tidak terpakainya sarana prasarana di RSUP Sanglah. IPSGS di
RSUP Sanglah selalu dibuka 24 jam. Apabila ditemukan sarana prasarana yang rusak
langsung melapor kepada IPSGS.

2. Sarana Prasarana Ruang Perkantoran Instalasi Gizi RSUP Sanglah

Sesuai dengan gambar denah diatas, ruang perkantoran instalasi gizi RSUP
Sanglah terdiri dari ruangan:

a. Ruang Administasi Sekretariat)


b. Ruang Koordinator
c. Ruang Kepala Instalasi Gizi
d. Ruang Administasi PPM (Pusat Penjaminan Mutu)
e. Loker dan Wc.

Ruang-ruangan yang disebutkan diatas yang sesuai dengan ruang perkantoran


instalasi gizi RSUP Sangah ruangan tersebut jaraknya berdekatan satu dengan ruang yang
lainnya, hal ini bertujuan untuk memudahkan berkomunikasi dan melakukan pengawasan.
Lampiran : Ketenagaan Instalasi Gizi RSUP Sanglah

Anda mungkin juga menyukai