998 1926 1 SM PDF
998 1926 1 SM PDF
oleh:
Sahrudin
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Nadia
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email : nd7988@yahoo.co.id
ABSTRAK : Beton sebagai salah satu bahan yang sangat penting digunakan pada struktur bangunan
memiliki beberapa kelebihan yaitu mudah di kerjakan, mudah di bentuk sesuai kebutuhan, perawatan
mudah dan murah, ekonomis dalam pembuatannya karena menggunakan bahan – bahan lokal yang
mudah diperoleh. Secara struktural beton memiliki kekuatan yang cukup besar dalam menahan gaya
tekan.Beton serat adalah beton yang dicampur dengan material serat,bisa berupa serat alami dan serat
sintetis yang digunakan untuk memperbaiki sifat mekanis beton. Pemakaian serat sabut kelapa dalam
campuran beton serat memberi kontribusi positif dalam pemanfaatan sumber daya yang melimpah
berupa pohon kelapa. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari konsentrasi serat sabut kelapa yang
memiliki nilai kuat tekan tertinggi. Benda uji berupa beton silinder dia.15 x 30 cm dengan variasi
penambahan serat sabut kelapa sebesar 0.125% , 0.250 % dan 0.50% dari volume beton . Mutu beton
yang direncanakan adalah K-225 dengan uji tekan pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukan
penambahan serat sabut kelapa sebesar 0.125% menghasilkan kuat tekan 244.84 kg/cm2 dan 0.50 %
sebesar 272.14 kg/cm2. Terdapat peningkatan kuat tekan sebesar 16.56% dan 29.55% dari beton normal.
KATA KUNCI : Beton, Beton Serat, Serat Sabut Kelapa, Kuat Tekan
Beton merupakan salah satu bahan 1. Apakah penambahan Serat Sabut Kelapa
konstruksi bangunan yang sangat penting dapat meningkatkan atau
dan paling dominan digunakan pada mempengaruhi Kuat Tekan Beton?
struktur bangunan. Tetapi beton ternyata 2. Berapa besar kenaikan atau pengaruh
memiliki kelemahan terhadap gaya tarik. Serat Sabut Kelapa terhadap kuat tekan
Salah satu upaya untuk meningkatkan kuat beton?
tarik beton dilakukan dengan 3. Berapa nilai optimum kuat tekan dengan
menambahkan serat, sehingga menjadi persentase penambahan serat sabut
suatu bahan komposit yaitu beton dan serat. kelapa?
Beton serat mempunyai keunggulan 4. Pada penambahan Serat Sabut kelapa
meningkatkan ketahanan beton terhadap berapa % nilai kuat tekan optimum?
abrasi dan impact, meningkatkan kekuatan
tekan, lentur, tarik Pohon kelapa sudah sejak Batasan Masalah
lama digunakan sebagai bahan konstruksi 1. Serat berupa sabut kelapa dengan
oleh masyarakat berbagai daerah di panjang serat 50 mm
Indonesia.
13 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 2 | April 2016
14 | K o n s t r u k s i a
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SERABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN (Sahrudin - Nadia)
Serabut kelapa adalah bahan berserat Agregat ialah butiran mineral alami yang
dengan ketebalan sekitar 5 cm, merupakan berfungsi sebagai bahan pengisi dalam
bagian terluar dari buah kelapa. Serat yang campuran beton. Kandungan agregat dalam
dapat diekstrasi diperoleh 40% serabut campuran beton biasanya sangat tinggi,
berbulu dan 60% serat matras. Dari 100 yaitu berkisar 60%-70% dari volume beton.
gram serabut yang diabstrasikan diperoleh Walaupun fungsinya hanya sebagai pengisi,
sekam 70 bagian, serat matras 18 bagian, tetapi karena komposisinya yang cukup
dan serat berbulu 12 bagian. Dari segi teknis besar sehingga karakteristik dan sifat
sabut kelapa memiliki sifat-sifat yang agregat memiliki pengaruh langsung
menguntungkan, antara lain mempunyai terhadap sifat-sifat beton.
panjang 15 - 30 cm, tahan terhadap serangan Sifat yang paling penting dari suatu agrregat
mikroorganisme, pelapukan dan pekerjaan (batu-batuan, kerikil, pasir, dan lain
mekanis (gosokan dan pukulan) dan lebih sebagainya) ialah kekuatan hancur dan
ringan dari serat lain. ketahanan terhadap benturan, yang dapat
Diberbagai negara serat sebagai penguat mempengaruhi ikatnnya dengan pasta
dan peningkat sifat deformasi beton bukan semen, porositas dan karekteristik
lagi barang asing. Beton diperkuat serat penyerapan air yang mempengaruhi daya
maka beban deformasi akan dialihkan ke tahan terhadap agresi kimia, serta
serat. Peranan serat sebagai penahan ketahanan terhadap penyusutan.
retakan yang menjalar untuk menjebak
ujung retakan agar lambat melintasi matrik Agregat Halus
dengan demikian regangan retakan ultimit Agregat halus (pasir) adalah mineral alami
komposit meningkat drastis dibandingkan yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam
beton tanpa serat. Mutu serat ditentukan campuran beton yang memiliki ukuran
oleh warna, persentase kotoran, kadar air, butiran kurang dari 5 mm atau lolos
dan proporsi berat antar serat panjang dan saringan no.4 dan tertahan pada saringan
serat pendek. Serat sabut kelapa yang no.200. Agregat halus (pasir) berasal dari
bermutu tinggi berwarna cerah cemerlang hasil disintegrasi alami dari batuan alam
dengan persentase berat kotoran tidak lebih atau pasir buatan yang dihasilkan dari alat
dari 2% dan tidak mengandung lumpur. pemecah batu (stone crusher). Pasir yang
digunakan untuk bahan-bahan bangunan
Semen
dipilih yang memenuhi syarat.
Semen merupakan bahan ikat yang penting
dan banyak digunakan dalam pembangunan Metodologi Penelitian
fisik di sektor konstruksi sipil. Jika ditambah
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini
air, semen akan menjadi pasta semen. Jika
adalah metode eksperimen, yaitu penelitian
ditambah agregat halus, pasta semen akan
yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan
menjadi mortar, sedangkan jika
sebab akibat antara satu sama lain dan
digabungkan dengan agregat kasar akan
membandingkan hasilnya. Pengujian yang
menjadi campuran beton segar yang setelah
dilakukan dalam penelitian ini meliputi
mengeras akan menjadi beton keras
pengujian bahan dan pengujian kuat tekan.
(hardened concrete).
15 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 2 | April 2016
2320
2300
2280
2260
2240
2220
2200
0% 0.13% 0.25% 0.50%
Berat Volume rata-
2340 2309.51 2286.67 2257.7
rata (kg/m3)
Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui 2340 Kg/m3. Berat volume beton terkecil
bahwa berat volume beton terbesar terdapat pada variasi beton dengan
terdapat pada variasi beton normal, yaitu
16 | K o n s t r u k s i a
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SERABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN (Sahrudin - Nadia)
Kuat Tekan
Kuat Tekan Beton rata-rata
(kgf/cm2)
300.000
272.143
250.000 244.841
200.000
184.327
150.000
100.000
50.000
0.000
0.000% 0.100% 0.200% 0.300% 0.400% 0.500% 0.600%
Terdapat pada Campuran Beton dengan Campuran Beton dengan penambahan serat
penambahan serat 0.250% sebesar 184.327 0.50% sebesar 272.143 kgf/cm2 dan kuat
kgf/cm2. Kurva Kuat Tekan Beton Rata-rata tekan beton yang terendah.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kuat
tekan beton yang tertinggi terdapat pada
17 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 2 | April 2016
Selisih Selisih
Thd Thd
Prosentase Umur f’c σ Beton Beton
No
Serat (%) (Hari) (MPa) (kgf/cm2) Normal Rencana
(210.06 (225
kgf/cm2) kgf/cm2)
1 0% 28 17.1039 210.06 0% -7%
2 0.125% 28 19.9357 244.84 17% 9%
3 0.250% 28 15.0084 184.33 -12% -18%
4 0.500% 28 22.1587 272.14 30% 21%
10%
5%
0% 210.06; 0%
-5% 210.06 244.84 184.33 272.14
-10%
184.33; -12%
-15%
Kuat Tekan (kgf/cm2)
Dari Tabel didapatkan hasil peningkatan kgf/cm2) terhadap beton normal (210.06
kuat tekan beton terbesar terjadi pada beton kgf/cm2). Dan terjadi penurunan pada
dengan penambahan serat sabut kelapa penambahan serat 0.25% sebesar 12%
0.5% yaitu meningkat 30% (272.14 (184.33 kgf/cm2).
18 | K o n s t r u k s i a
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SERABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN (Sahrudin - Nadia)
Dari Tabel, didapatkan hasil peningkatan kgf/cm2) terhadap beton rencana (225
kuat tekan beton terbesar terjadi pada beton kgf/cm2). Dan terjadi penurunan pada
dengan penambahan serat sabut kelapa penambahan serat 0.25% sebesar 18%
0.5% yaitu meningkat 21% (272.14 (184.33 kgf/cm2).
Grafik Korelasi
300.00
y = 13.259x2 - 53.724x + 262.71
Kuat Tekan(kgf/cm2)
250.00
R² = 0.3348
200.00
150.00
Kuat Tekan
100.00
Poly. (Kuat Tekan)
50.00
0.00
0% 0.13% 0.25% 0.50%
Kadar Serat (%)
19 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 7 Nomer 2 | April 2016
200.000
150.000
100.000
50.000
0.000
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
Kadar serat(%)
20 | K o n s t r u k s i a