Anda di halaman 1dari 2

Nomor SOP

Tanggal pembuatan
Tanggal revisi
Tanggal pengesahan
DINAS KESEHATAN Disyahkan oleh
PROVINSI DKI JAKARTA Nama SOP Kunjungan Rumah
Dasar Hukum 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
2. Peraturan Gubernur Nomor 233 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan;
3. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 3977 Tahun 2015 tentang Tim
Kesehatan Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati.
Kualifikasi Pelaksana Dokter, Perawat dan Bidan dengan latar belakang minimal Diploma III.

Keterkaitan Kunjungan rumah terkait dengan tindak lanjut atau pemantauan pasien pasca
perawatan di Rumah Sakit, pasien dengan penyakit kronis atau untuk pemantauan
kesehatan lingkungan keluarga.
Peralatan/Perlengkapan KPLDH Kit, termasuk media promosi kesehatan sesuai dengan kebutuhan
keluarga.
Peringatan Prinsip kunjungan rumah adalah memandirikan keluarga untuk hidup sehat,
BUKAN membuat ketergantungan keluarga pada petugas, sehingga perlu
penegasan dan penguatan pada pemberian informasi, edukasi dan konseling
termasuk pendampingan keluarga, sehingga dibutuhkan inovasi dari petugas.
Pencatatan dan Dilakukan dengan prinsip simple, jelas dan mudah dipahami serta dengan
Pelaporan menuliskan nama jelas dan tanda tangan. Formulir kunjungan rumah terlampir.
Lama waktu Rentang waktu antara 45 – 60 menit untuk setiap tindakan di setiap keluarga
sasaran.
Uraian prosedur Kunjungan rumah tidak selalu pada tahap pendataan, namun dapat berada pada
tahap intervensi/konseling terhadap masalah yang dihadapi keluarga atau bahkan
tahap evaluasi terhadap masalah yang ditangani selama ini.
Adapun tahapan umum kunjungan rumah adalah sebagai berikut ;
1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan
2. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan rumah.
3. Menyepakati waktu yang dibutuhkan selama kunjungan rumah
4. Melakukan klarifikasi identitas pasien atau keluarga
5. Melakukan wawancara sesuai dengan formulir yang ada
6. Melakukan pemeriksaan fisik (bila diperlukan)
7. Melakukan observasi terhadap kesehatan lingkungan dalam dan luar rumah
pasien.
8. Menetapkan masalah kesehatan keluarga saat ini
9. Melakukan intervensi/tindakan sesuai dengan kebutuhan dasar keluarga
dengan mempergunakan media promosi kesehatan .
Intervensi atau tindakan dapat bersifat langsung (direct care), tidak langsung
(indirect care)
10. Mengevaluasi hasil intervensi yang telah dilakukan.
11. Memberikan penghargaan atau umpan balik terhadap kemampuan keluarga.
12. Menyimpulkan hasil kunjungan rumah
13. Membuat rencana tindak lanjut bersama keluarga.
14. Menyepakati kunjungan rumah berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai