0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan prosedur pengkajian awal klinis pasien di puskesmas. Pengkajian awal klinis meliputi wawancara untuk mendapatkan riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik. Tujuannya untuk memperoleh informasi kesehatan pasien secara lengkap. Prosedurnya meliputi konfirmasi identitas, anamnesa, dan pemeriksaan fisik sesuai pedoman kebijakan puskesmas.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan prosedur pengkajian awal klinis pasien di puskesmas. Pengkajian awal klinis meliputi wawancara untuk mendapatkan riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik. Tujuannya untuk memperoleh informasi kesehatan pasien secara lengkap. Prosedurnya meliputi konfirmasi identitas, anamnesa, dan pemeriksaan fisik sesuai pedoman kebijakan puskesmas.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan prosedur pengkajian awal klinis pasien di puskesmas. Pengkajian awal klinis meliputi wawancara untuk mendapatkan riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik. Tujuannya untuk memperoleh informasi kesehatan pasien secara lengkap. Prosedurnya meliputi konfirmasi identitas, anamnesa, dan pemeriksaan fisik sesuai pedoman kebijakan puskesmas.
SPO/UKP/RJ/01 Kepala Puskesmas UPT Terbitan : 01 Peureulak Barat SPO No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 12/2/2017 Halaman : 1/2 Hj.Zuraida hanum,AM.Keb NIP:19650724 198603 2 002
1. Pengertian Pengkajian awal klinis adalah wawancara yang dilakukan terhadap
pasien untuk mengumpulkan data penyakit. Pengkajian kesehatan menyeluruh seorang individu terdiri dari tiga komponen :(1) wawancara dan riwayat kesehatan: (2) pengamatan,umum dan pengukuran tanda tanda vital, dan pemeriksaan fisik, yang meliputi evaluasi diagnostik, interpretasi temuan klinis, diagnosis, interpretasi temuan klinis, diagnosis, terapi dan tindak lanjut. ( Rhonda M Jones)
2. Tujuan Agar memperoleh informasi yang lengkap sesuai kebutuhan pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. …/SK/PKM-PB/I/2017 UPTD Puskesmas
Peureulak Barat
4. Referensi Jones,RM, 2009, Prinsip dan Metode Pemeriksaan Fisik Dasar, terjemahan D Lyrawati
5. Alat dan Bahan a. Tensi meter
b. Stetoskop c. Senter d. kartu status pasien f. Timbangan g. alat tulis h. Set THT i. Spaltel lidah
6. Langkah-langkah a. Petugas memanggil pasien sesuai urutan.
b. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu pasien rawat jalan. c. Apabila tidak cocok petugas mengembalikan status kependaftaran d. Apabila cocok petugas melanjutkan kepengkajian awal klinis. e. Petugas melakukan anamnesa penyakit. f. Petugas menanyakan keluhan utama. g. Petugas menanyakan keluhan tambahan. h. Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu. i. Petugas menanyakan riwayat penyakit dalam keluarga. j. Petugas menanyakan lamanya sakit. k. Petugas menanyakan pengobatan yang sudah didapat. l. Petugas memberitahu akan dilakukan pemeriksaan fisik. m. Petugas menjelaskan maksud pemeriksaan fisik n. Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. o. Petugas memberitahukan kepada pasien hasil pemeriksaan. p. Petugas memeberitahu kepada pasien bila diperlukan pemeriksaan penunjang. q. Petugas menulis rujukan internal bila diperlukan. r. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien kedalam status pasien.