Anda di halaman 1dari 5

A.

BAHAN PEMBERSIH DAN BAHAN SANITER


a. Bahan saniter dan Bahan pembersih
1. Bahan saniter
a) Pengertian bahan saniter:
Bahan saniter adalah bahan kimia yang digunakan untuk merusak bakteri yang yang
terdapat pada suatu objek atau benda di dalam proses pensanitasian.
Pensanitasian adalah bebas dari penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan bahan
pencemar lainnya.
b) Jenis-jenis bahan saniter:
Dalam kegiatan sanitasi peralatan, bahan saniter sangan diperlukan untuk mematikan bakteri
dan dalam proses pembersihan peralatan bahan saniter diperlukan agar bersih secara
mokrobiologis dapat tercapai.
Jenis-jenis bahan saniter dikelompokkan menjadi 3:
1. Thermal Sanitizing (Sanitasi panas)
Metode sanitasi dengan menggunakan suhu tinggi. Bahan saniter yang digunakan untuk
melakukan thermal sanitizing adalah uap air dan air panas
2. Radiotion Sabitizing (Sanitasi radiasi)
Metode sanitasi dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet atau gamma dengan
panjang gelombang 2500 A0 yang dapat mematikan mikroorganisme.
3. Chemical Sanitizing
Bahan sanitasi yang menggunakan bahan kimia. Seperti bahan berbasis klorin, bahan
berbasis iodine dan bahan berbasis ammonium guaternary
c) Syarat-syarat memilih bahan saniter yang baik harus memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:
1. Tidak beracun dan tidak mengiritasi
2. Memiliki spektrum aktifitas yang luas
3. Efektif dalam merusak mikroorganisme pathogen dan sporanya
4. Larut dalam air
5. Stabil
6. Bau dapat diterima/ tidak bau
7. Tahan terhadap lingkungan
8. Mudah digunakan
9. Siap pakai
10. Murah
2. Mikroba / mikroorganisme adalah sesuatu yang ada disekitar kita yang tidak dapat dilihat dengan
kasat mata . Misalnya debu (dust) yang hidup disegala tempat , tumbuh dan berkembang sesuai
dengan kondisi lingkungan.
Mikroba terbagi dalam 3 (tiga) kelompok:
a. Useful microbes (Mikroba/mikro-organisme yang diperlukan, misalnya untuk membuat
yoghurt, keju, wine, beer, atau roti)
b. Pathogenic microbes (Mikroba yang dapat mengakibatkan batuk atau sakit perut, keracunan
misalnya cholera, dysentery dan typhoid)
c. Spoilage microbes (Mikroba ini pada umumnya membuat makanan tidak layak untuk di
konsumsi karena sudah berubah bentuk, bau, dan rasa makanan, misalnya daging menjadi
berwarna hijau, roti berjamur, buah yang cepat matang atau buah/sayur berwarna coklat)

3. Bahan pembersih
a) Pengertian bahan pembersih:
Bahan pembersih (cleaning supplies/cleaning agents) adalah bahan yang mengandung zat
kimia atau zat non kimia yang digunakan untuk membantu mengurangi, mengikis,
menghilangkan noda atau kotoran pada suatu objek atau benda di dalam proses
pembersihan atau pemeliharaan.
Pembersihan adalah proses untuk menciptakan bersih terhadap sesuatu , bebas dari
pengotor fisik.
b) Manfaat bahan pembersih:
1. Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan
2. Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang digunakan tepat
3. Memperindah objek yang dibersihkan
4. Beberapa cleaning supplies dapat melindungi objek yang dibersihkan
5. Memberikan aroma yang segar terhadap ruangan dan barang yang dibersihkan
c) Syarat-syarat bahan pembersih yang baik harus memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:
1. Ekonomis
2. Tidak beracun/tidak berbahaya
3. Tidak korosif
4. Tidak lengket
5. Tidak menggumpal dan tidak berdebu
6. Dapat diukur
7. Stabil dalam penyimpanan
8. Larut dalam air/ mudah larut
9. Tidak merusak objek yang dibersihkan
10. Ramah lingkungan
d) Klasifikasi Bahan pembersih
1. Berdasarkan bentuk/wujudnya:
a. Cair (Liquid) adalah bahan pembersih yang berbentuk cair
b. Krim/ pasta (cream/paste) adalah bahan pembersih yang berbentuk krim atau pasta
c. Bubuk (powder) adalah bahan pembersih yang berbentuk bubuk
d. Kristal (Crystal) adalah bahan pembersih yang berbentuk butiran Kristal
e. Padat (compact) adalah bahan pembersih yang berbentuk padat
f. Busa (foam) adalah bahan pembersih yang berbentuk busa
2. Berdasarkan cara kerjanya:
a. Solvent (Pelarut)
Adalah cleaning spplies yang cara kerjanya dengan melarutkan kotoran yang
dibersihkan kedalam dirinya. Bahan pembersih ini berupa zat cair yang dapat
menghilangkan kotoran dengan cara melarutkannya.
Contoh:
1) Air adalah bahan pembersih yang paling sederhana . Kotoran yang dapat larut
dalam air adalah debu, gula, garam, tanah, dll dan digunakan untuk pembuat
larutan bahan pembersih
2) Amoniak adalah bahan pembersih ini tidak berwarna baunya khas dan keras, zat
pembersih ini berupa zat cair dan Kristal, bahan pembersih ini harus dicapur
dengan air. Kotoran yang dapat dibersihkan adalah lemak yang menempel
dikaca. Membersihkan noda lilin
3) Turpentine adalah bahan pembersih yang mempunyai bau yang khas dan mudah
terbakar. Jenis kotoran yang dapat larut pada turpentine seperti noda cat,
lemak, plastic dll.
4) Spiritus adalah bahan pembersih yang mudah terbakar dan memiliki bau yang
khas.

b. Chemical Action (Bahan pembersih bereaksi kimia)


Adalah bahan pembersih yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara merubah
sifat dari kotoran tersebut, sehingga dapat dibersihkan dengan bahan pembersih
yang lain.
Contoh:
1) Go Getter
2) Asam clhorida (HCL)
3) Caustic soda
4) Pilax
5) Vinegar
6) Kaporit
c. Detergent
Adalah bahan pembersih yang cara kerjanya melepaskan kotoran yang dibersihkan..
Jika dicampur dengan air zat ini dapat melepas dan mengangkat kotoran dari benda
atau barang yang dibersihkan. Bahan pembersih ini berbentuk:
1. Cair : Nobla, Teepol
2. Bubuk : Rinso, Surf
3. Pasta : Wing, Sabun colek
4. Batang/padat : Superbusa
d. Polish/ Primer
Polish atau semir adalah bahan pembersih yang berfungsi untuk membersihkan atau
mengkilapkan permukaan beberapa objek atau barang. Berdasarkan sasaran yang
yang akan di bersihkan atau dikilatkan, semir dibagi menjadi beberapa
kelompok yaitu:
1. Semir kayu (wood polish). Contoh: shine-up, 999, ocedar, teak oil.
2. Semir kulit (leather polish). Contoh: kiwi, bush tool, cololaite.
3. Semir lantai (floor polish). Contoh: MAA, 999, kiwi, Fortify
4. Semir metal (besi). Contoh: Brasso, Autsol, Kit-Off, glow metal polish,
metal shine.
e. Disinfectant, Antiseptic dan Deodorant
- Disinfectant adalah bahan pembersih yang berfungsi sebagai pembunuh kuman
atau bakteri
- Antiseptic adalah bahan pembersih untuk mencegah tumbuhnya bakteri atau
kuman
- Deodorant adalah bahan pembersih untuk penyegar ruangan yang dirancang
untuk mengurangi bau tidak sedap.
Contoh: Kapur barus, Minyak wangi, Phone sprayer, Fresh air
NB: Pembersih serbaguna adalah bahan pembersih yang digunakan untuk mencuci tembok,
menggosok lantai, membersihkan bak mandi dan shower serta membersihkan jendela dan
kaca.

B. JENIS OBJEK PEMBERSIH


Untuk dapat melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien, maka pekerja harus mengetahui
obyek yang akan dibersihkan. Adapun objek-objek yang lasim menjadi sasaran kerja petugas
tata graha seperti: Kelompok lantai, kaca kayu, metal, plastic, linen dan karet.
Bahan-bahan pembersih yang umumnya digunakan oleh petugas housekeeping:
a. Bahan pembersih (cleaning supplies) kaca:
1. Glass cleaner
2. Magic glass
b. Bahan pembersih lantai keramik :
1. Floor cleaner
2. Forward
c. Bahan pembersih lantai kamar mandi:
1. Carbol
2. Wipol
d. Bahan pembersih toilet bowl:
1. Gogeter
2. Terifik
3. Marbel save
4. Cream poliz
5. Raylan powder
e. Bahan pembersih untuk bath up dan wastafel:
1. Abrasive powder
2. Cream poliz
3. Marbel save
4. Raylan powder
f. Bahan pembersih untuk mengkilapkan:
1. Shine up / wood polish (bahan pembersih untuk menyemir kayu)
2. Brasso/ autosol / metal polish/ metal shine (bahan pembersih untuk menyemir
logam)
g. Bahan pembersih multi guna/ multipurpose cleaner:
1. Soft care
2. Foamy hand soap
h. Bahan pembersih untuk lobby duster
1. Dust away
2. Conq-R-dust
9 bahan pembersih dan kegunaannya
1. Glass cleaner (bahan pembersih kaca)
2. Floor cleaner (bahan pembersih lantai keramik)
3. Carbol (bahan pembersih lantai kamar mandi)
4. Metal polish/ brasso (bahan penyemir logam)
5. Shine up (bahan penyemir kayu)
6. Toilet cleaner/ gogeter (bahan pembersih toilet bowl)
7. Conq R Dust (bahan pembersih untuk lobby duster)
8. Air fresher (bahan pembersih pengharum ruangan)
9. Multi Purpose Cleaner / MPC (bahan pembersih multi guna)

Cara menggunakan bahan pembersih berkandungan kimia secara aman dan benar
1. Baca dengan seksama label pada kemasan produk dan ikuti dengan benar petunjuk
pemakaian
2. Pastikan bahwa kemasan produk tidak bocor atau rusak termasuk masa kadaluarsa
produk
3. Pastikan bahwa label pada kemasan produk benar dan asli
4. Gunakan alat pelindung dari kontaminasi bahan kimia seperti masker, sarung tangan dan
kaca mata pelindung
5. Hindari mencampur bahan kimia yang berbeda senyawa

Anda mungkin juga menyukai