Anda di halaman 1dari 5

1.

Adanya kasus covid19 di indonesia membuat pemrintah mengambil tindakan dalam


mengahadapi pandemi ini yaitu pemerintah mengalokasikan SD secara efektif dikarena kan
respon pemerintah merupakan penentu utama ukuran akhir seberapa besar bencana
pandemi/wabah tersebut. Kedua, berbeda dibandingkan dengan bencana lain, bencana
epidemi/wabah memiliki sifat dinamis dan periode waktu terjadinya pandemi/wabah akan
berbanding lurus dengan besaran biaya yang harus dikeluarkan Pemerintah dalam mengatasi
penyebaran pandemi/wabah tersebut, dengan kata lain kesalahan pengambilan keputusan
secara politis akan berpengaruh besar pada biaya untuk mengatasi pandemi/wabah terebut
dan kerugian, baik korban jiwa, jumlah terpapar, maupun kerugian ekonomi.
Pemerintah yang lebih otoriter mungkin kurang terbuka dengan memberikan informasi publik
tetapi akan memiliki kekuatan untuk menegakkan kepatuhan publik dengan langkah-langkah
kontrol yang kuat. Dengan demikian dapat membawa pandemi/wabah di bawah kontrol
pemerintah dengan cepat, meskipun sering tanpa memperhatikan sentimen publik atau hak
asasi manusia.
Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, realokasi anggaran
serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease
2019 (COVID-19)
Pemerintah juga mendorong percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dalam
rangka mendukung percepatan penanganan COVID-19 dengan mempermudah dan
memperluas akses sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana dan melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Menindaklanjuti INPRES 4/2020, terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah, LKPP
menerbitkan Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penjelasan Atas
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).
Kementerian Dalam Negeri merumuskan aturan dalam dalam rangka percepatan
penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan/atau perubahan
peraturan kepala Daerah tentang penjabaran APBD untuk percepatan penanganan COVID-19
melalui Permendagri nomor 20 tahun 2020 dan dipertegas kembali kepada Pemerintah
Daerah melalui Surat Edaran Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan Pemerintah Daerah tanggal 17 Maret
2020.
Tindakan pemerintah :
1. Pembentukan gugus rugas
2. Penetapan status siaga/darurat bencana COVID-19
3. Pendanaan pada keadaan darurat

2. Strategi-strategi PPI untuk mencegah atau membatasi penularan di tempat layanan


kesehatan meliputi:
Menjalankan langkah-langkah pencegahan standar untuk semua pasien. Kewaspadaan standar
harus selalu diterapkan di semua fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang aman bagi semua pasien dan mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.
Kewaspadaan standar meliputi:
a. Kebersihan tangan dan pernapasan;
Kebersihan tangan mencakup:
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan antiseptik berbasis
alkohol;
2. Cuci tangan dengan sabun dan air ketika terlihat kotor;
3. Kebersihan tangan juga diperlukan ketika menggunakan dan terutama ketika
melepas APD.
Orang dengan gejala sakit saluran pernapasan harus disarankan untuk menerapkan
kebersihan/etika batuk. Selain itu mendorong kebersihan pernapasan melalui galakkan
kebiasaan cuci tangan untuk pasien dengan gejala pernapasan, pemberian masker kepada
pasien dengan gejala pernapasan, pasien dijauhkan setidaknya 1 meter dari pasien lain,
pertimbangkan penyediaan masker dan tisu untuk pasien di semua area.
b. Penggunaan APD sesuai risiko
c. Pencegahan luka akibat benda tajam dan jarum suntik
d. Pengelolaan limbah yang aman Pengelolaan limbah medis sesuai dengan prosedur
rutin
e. Pembersihan lingkungan, dan sterilisasi linen dan peralatan perawatan pasien.
Membersihkan permukaan-permukaan lingkungan dengan air dan deterjen serta memakai
desinfektan yang biasa digunakan (seperti hipoklorit 0,5% atau etanol 70%) merupakan
prosedur yang efektif dan memadai.

3. Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa
dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan
pariwisata. Ini sangat meresahkan dan sampai-sampai masyarakat dunia sangat gelisah akan
peristiwa dikarenakan mereka merasa virus ini akan berdampak juga terhadap sistem suatu
negara yang terkena imbasnya baik dari segi kesehatan, perekonomian dan kelangsungan
hidup para individu itu sendiri. 
Pada saat ini pun berita tentang kasus wabah virus Corona masih hangat diperbincangkan
dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat sendiri bagaimana cara menghindari
ataupun mencegah wabah virus itu untuk masuk dalam lingkungan sekitar mereka. Negara
Indonesia pun ikut andil dalam mencegah masuknya virus ini ke negaranya dikarenakan
hingga saat ini penularan virus Corona terus terjadi.
Terbatasnya fasilitas kesehatan serta petugas medis di Indonesia, juga turut menjadi faktor
utama terbukanya kemungkinan resiko terburuk. Sejauh ini Indonesia menjadi negara di Asia
Tenggara dengan tingkat persentase kematian tertinggi terkait infeksi virus corona.banyaknya
warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri maupun yang menjadi TKI ataupun
sekedar liburan, alhasil mereka tidak tahu bahwasanya tubuh mereka telah ada kontak
sebelumnya dengan penderita virus ataupun orang yang sudah terjangkit tersebut. 
Disini seharusnya pemerintah sendiri harus memberikan penjelasan dan informasi terkait
pencegahan penyebaran virus tersebut dengan diadakannya penyuluhan atau memberikan
informasi kepada semua warga masyarakatnya dengan apa saja yang harus dilakukan dalam
mengatasi penyebaran virus ini sehingga para individu ini sendiri mampu menerapkan apa
yang harus dilakukan terkait penyebarannya dikarenakan sangat membahayakan nyawa. 
Menurut saya apabila sebuah penyakit ataupun virus yang masuk ke tubuh seorang manusia
itu ada tahapan-tahapannya. Namun masyarakat Indonesia sendiri mengira apabila virus
tersebut yang masuk ke tubuhnya akan langsung menimbulkan gejala yang serius dan
menimbulkan gejala yang langsung ber efek ke tubuh dalam waktu sekejap lalu
mengakibatkan kematian seperti halnya yang ada di berita di wuhan cina padahal mereka
sebelumnya itu telah ada fase-fase ataupun tahap-tahapan sebelum virus itu merenggut nyawa
si penderita tersebut bukan halnya apabila seumpama seseorang terkena kontak virus tersebut
akan mati seketika itu disini perspektifnya salah.
a. Jika saya merasa sakit maka hal yang perlu saya pikirkan adalah membeli obat. Semisal
saya mengalami sakit maag maka saya akan pergi membeli obat di toko atau apotek yang
menjual obat maag. Jika sakit yang sya rasakan di anggap serius maka sya perlu berobat
ke dokter atau ke rumah sakit. Untuk sakit yang ringann seperti maag atau demam
tentunya saya lebih memilih membeli obat yang terjual bebas di toko atau apotek denga
harga yng terjangkau atau murah namun bisa mengobati sakit yang sya rasakan.

A. Penangan corona di cina dan di sini (indonesia )


China adalah negara pertama yang melakukan lockdown. COVID-19 memang
merebak di negara ini, pertama kalinya, tepatnya di Wuhan, Provinsi Hubei. Pada 23
Februari, Wuhan di-lockdown, kota-kota lain di luar Wuhan, bahkan Beijing dan
Shanghai, menyusul sesudahnya.
Wabah COVID-19 memaksa pemerintah china untuk menerapkan pembatasan keras
terhadap aturan bepergian dan karantina. Kebijakan lockdown Wuhan sebagai
pendekatan palu godam Beijing. Harus diakui, angka penularan memang menurun,
tapi dampak trauma kemanusiaan dan kerugian ekonomi juga besar.
Selain karatina secara menyeluruh china juga memanfaatkan teknologi berupa
HP dimana Lokasi data telepon juga digunakan untuk memetakan secara persis
tempat-tempat yang dikunjungi seseorang selama dua minggu terakhir sebelum
didiagnosa.
Gabungan dari analisa manusia dan analisa komputer bisa menentukan siapa
saja yang mungkin terinfeksi oleh mereka.Jika pasien ini naik kereta dan berpeluang
menginfeksi orang, pesan teks akan dikirimkan melalui sebuah aplikasi yang
digunakan banyak orang untuk memberi peringatan adanya risiko penularan.Setiap
orang diberi kode QR berwarna, tergantung risiko yang mereka miliki.

 Hijau - tanpa risiko.


 Oranye - mereka sempat memasuki daerah berpotensi penyebaran virus.
 Merah - mereka dites dengan hasil positif dan berisiko menularkan.

Jumlah kasus covid19 di indonesia terus meningkat. Presiden republik indonesia telah
membentuk gugus tugas percepat penanganan covid melalui keputusan presiden
nomor 9 tahun 2020 tentang perubahan atas keputusan presiden nomor 7 tahun 2020
tentang gugus tugas percepatan penangan covid19 dengan kepala BNPB sebagai ketua
pelaksana.

MENTERI Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto telah meneken Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
(Covid-19). Permenkes yang mengatur PSBB tersebut diharapkan dapat menjadi
instrumen untuk percepatan pengendalian covid-19 di Tanah Air.

B. Kenapa di PSBB bukan di lockdown/tutup total


Lockdown merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu upaya
pengendalian penyebaran infeksi. Yang berarti lockdown mengharuskan sebuah
wilayah menutup akses masuk maupun keluar sepenuhnya.
Masyarakat di wilayah yang diberlakukan lockdown tidak dapat lagi keluar rumah
dan berkumpul, sementara semua transportasi dan kegiatan perkantoran, sekolah,
maupun ibadah akan dinonaktifkan.Artinya apa, masyarakat harus hanya di rumah,
bus berhenti gak boleh keluar, taxi berhenti, ojek berhenti pesawat berhenti, MRT
berhenti KRL semuanya berhenti, hanya di rumah. pemerintah memandang masalah
kesehatan jauh penting. Namun masalah ekonomi tetap harus diperhatikan. Karena,
ini akan menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam kondisi saat ini, ekonomi
memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kedepannya.

Penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama


pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah sebagai bentuk perlindungan terhadap
kesehatan masyarakat dari penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat
sehingga wabah dan kedaruratan kesehatan masyarakat COVID-19 dapat segera
diatasi. Kekarantinaan kesehatan dilakukan melalui kegiatan pengamatan penyakit
dan faktor risiko kesehatan masyarakat terhadap alat angkut, orang, barang, dan/atau
iingkungan, serta respons terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat dalam bentuk
tindakan kekarantinaan kesehatan. salah satutindakan kekarantinaan kesehatan berupa
Pembatasan Sosial Berskala Besar. Pembatasan Sosial Berskala Besar pada prinsipnya
dilaksanakan untuk menekan penyebaran COVID-19 semakin meluas, yang
didasarkan pada pertimbangan epidemiologis, besarnya ancaman, efektifitas,
dukungansumber daya, teknis operasional, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya,
dan keamanan.

C. Dalam psbb di beri pengecualian apasaja dan kenapa ?


Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar meliputi:
a. peliburan sekolah dan tempat kerja;
b. pembatasan kegiatan keagamaan;
c. pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum;
d. pembatasan kegiatan sosial dan budaya;
e. pembatasan moda transportasi; dan
f. pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan.

Pelaksanaan PSBB dikecualikan bagi kantor atau instansi strategis yang


memberikan pelayanan terkait pertahanan dan keamanan, ketertiban umum,
kebutuhan pangan, bahan bakar minyak dan gas,pelayanan kesehatan, perekonomian,
keuangan, komunikasi, industri, ekspor dan impor, distribusi, logistik, dan kebutuhan
dasar lainnya.
Pembatasan tempat atau fasilitas umum sebagaimana
dimaksud dikecualikan untuk:
a. supermarket, minimarket, pasar, toko atau tempat penjualan obat-obatan dan
peralatan mediskebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting, bahan
bakar minyak, gas, dan energi;
b. fasilitas pelayanan kesehatan atau fasilitas lain dalam rangka pemenuhan
pelayanan kesehatan; dan
c. tempat atau fasilitas umum untuk pemenuhan kebutuhan dasar penduduk lainnya
termasuk kegiatan olah raga.
Pengecualian2 ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan pembatasan kerumunan
orang serta berpedoman pada protokol danperaturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai