Anda di halaman 1dari 273

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERORIENTASI


PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MATERI
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP
NEGERI 6 GORONTALO

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Matematika pada Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

OLEH

DINA MOKODOMPIT
NIM. 411 415 017

JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERORIENTASI
PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MATERI
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP
NEGERI 6 GORONTALO

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Matematika pada Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

OLEH

DINA MOKODOMPIT
NIM. 411 415 017

JURUSAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020

i
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PROGAM STRATA SATU
Kampus UNG Jln. Jendral Sudirman No.6 Kota Gorontalo Telepom (0435) 827213 Fax.
(0435)827213

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang

disusun dengan judul “PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP) DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII

SMP N 6 GORONTALO ” untuk memperoleh gelar sarjana dari Jurusan

Matematika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo,

seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil

karya orang lain dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah,

etika penulisan ilmiah dan buku pedoman penulisan karya ilmiah Universitas

Negeri Gorontalo

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Gorontalo, Januari 2020


Penulis,

DINA MOKODOMPIT
NIM. 411 415 017

ii
iii
iv
ABSTRAK
Dina Mokodompit, 411415017. Pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi pada
Model Problem Based Learning untuk Materi Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel kelas VIII SMP. SKRIPSI. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, 2019.
Pembimbing I Prof. Dr. Nurhayati Abbas, M.Pd dan Pembimbing II Drs. Perry
Zakaria, M.Pd
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk “menghasilkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik matematika berorientasi model
problem based learning Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dikelas VIII
SMP”
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja
Peserta Didik menggunakan desain model pengembangan Thiagarajan, Semmel
dan Semmel yaitu (1) define, (2) disign,(3) develop dan (4) desseminate.
Penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan (develop). Teknik
pengumpulan datanya berupa nontes menggunakan lembar pengamatan
pengelolaan pembelajaran berbasis masalah, angket respon peserta didik, dan
lembar pengamatan aktivitas guru-peserta didik dan dianalisis. Teknik analisisnya
menggunakan presentage of agreements guna untuk melihat RPP dan LKPD yang
digunakan dapat dipercaya. Pengembangan RPP dan LKPD ini dilakukan validasi
ahli dan dan validasi empirik (ujicoba terbatas), hasil validasi ahli diperoleh RPP
dan LKPD sudah bisa dilanjutkan untuk penelitian dengan sedikit revisi. Pada
validasi empirik (ujicoba terbatas) pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik matematika dilaksakan pada
peserta didik SMP Negeri 6 Gorontalo kelas VIII tahun pelajaran 2018/2019
dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 orang. Hasil ujicoba ini dilihat dari hasil
analisis lembar pengelolaan pembelajaran berbasis masalah, angket respon peserta
didik dan lembar pengematan aktivitas guru-peserta didik, menunjukkan bahwa
presentasi reliabilitas dikategorikan sangat tinggi. Ini menunjukkan RPP dan
LKPD yang digunakan mengunakan pembelajaran berbasis masalah dapat
dipercaya dan dapat digunakan untuk pengambilan data.
Berdasarkan hasil hasil ujicoba, secara statistik menunjukkan bahwa dengan hasil
pengukuran menggunakan lembar pengamatan tersebut Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik Berorientasi pada Model
Problem Based Learning memenuhi/dapat diparcaya, hal ini ditunjukkan dari
hasil perhitungan intervalnya yang tidak jauh perbedaannya. Dengan demikian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik yang
dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.
Kata Kunci : Pengembangan, RPP,LKPD, Model pembelajaran problem
based learning.

v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sejauh manapun kamu pergi, bahagiamu saat ini adalah atas doa
ibumu.
Allah takkan melupakan kebaikan yang kau beri, kesusahan
orang lain yang kau atasi, dan mata yang hampir saja
menangis lalu kau buat bahagia. Hiduplah di atas prinsip, “
Jadilah orang baik, meskipun kau tak diperlakukan baik
oleh orang lain.’’

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sujud syukurku kusembahkan kepada ALLAH SWT atas kasih sayang-


NYA yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, dan kemudahan untukku
dalam menyelesaikan studiku. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awalku
untuk meraih cita-cita besarku.

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang tercinta kepada


ayah “(Alm) Demi Mokodompit” dan ibu “Sunarti Makalalag” yang tidak pernah
berhenti mendo’akan demi kesuksesanku. Terima kasih kepada ibu yang telah
melahirkanku, yang selalu memberi nasehat, memberikan dorongan, dan tidak
mengenal lelah untuk memenuhi kebutuhanku sejak aku dilahirkan hingga
sekarang, Terima kasih karena sudah menjadi ayah sekaligus ibu untuk kami.
Terima kasih kepada ayah yang telah bekerja keras, walaupun Ayah sudah tidak
bersama kami namun insya Allah do’a Ayahlah yang membuat putrimu seperti
ini. Kepada kakak-kakakku “(Alm) Dudi Mokodompit, Dini Mokodompit dan
Rizky Tegema”, yang selalu memberi nasehat dan berdoa demi selesainya
pendidikan starta satu (S-1), serta kepada keponakanku Albiruni Zaydan Tegema
yang menjadi alasanku untuk tetap semangat menyelesaikan studiku hingga akhir,
menjadi panutan agar kelak melebihi kesuksesanku.

Jangan pernah meninggalkan do’a untuk papa mama karena itu adalah
kunci pembuka pintu kesuskesan kita

Teristimewa buat semua keluarga SIGMA 2015


SIGMA.. SATU...
Almamaterku Tercinta Tempat Aku Menimba Ilmu
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat dan rahmat-Nyalah

penulis dapat menyelesaiakn skripsi ini tepat pada waktunya. Salawat serta salam

senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad SAW, keluarga , sahabat dan

insya Allah sampai kepada kita sekalian selaku ummatnya yang tetap setia

memegang teguh ajarannya.

Penulis skripsi dengan judul “Pengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi pada

Model Problem Based Learning untuk Materi Persamaan Liniar Dua Variabel di

SMP kelas VIII SMP Negeri 6 Gorontalo”. ini bertujuan untuk memenuhi

persyaratan dalam rangka menempuh ujian sarjana Pendidikan Matematika

Jurusan Matematika Fakulatas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Gorontalo.

Dalam pelaksanaan penelitian serta penysunan skripsi ini, tidak jarang

penulis menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat rahmat dan peunjuk

dari ALLAH SWT, serta kemauan dan kesungguhan hati, dan juga arahan dan

bimbingan dari dosen pembimbing Ibu Prof. Dr. Nurhayati Abbas,M.Pd dan Drs.

Perry Zakaria, M.Pd. selaku dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2,

sehingga hambatan dan kesulitan dapat teratasi. Untuk itu secara khusus, penulis

menyampaiakan ucapan terima kasih kepada beliau atas bimbingan dan arahan

yang diberikan kepada penulis selama proses penyususnan skripsi. Ucapan terima

kasih penulis tujukan pula kepada,

viii
1. Bapak Dr.Eduart Wolok, MT selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo.

2. Ibu prof. Dr. Hj. Astin Lukum, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo

3. Bapak Dr. Tedy machmud, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

4. Ibu Nursiya Bito, S.Pd, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Matematika

5. Ibu Laswi Kamali, S.T selaku staf Tata Usaha yang telah memberikan

bantuan kelengkapan admisnistrasi selama proses perkuliahan.

6. Seluruh staf dan dosen Matematika yang telah mengajarkan ilmu

pengetahuan selama studi.

7. Seluruh starf guru dan tata usaha SMP Negeri 6 Gorontalo sebagai tempat

penelitian yang telah banyak memberikan masukkan bagi peneliti selama

menyelesaikan skripsi ( ibu Fatma Jahuno, S.Pd dan bapak Dwi Adi Saputra,

S.Pd).

8. Kepada keluarga besarku yang telah mendoakanku dalam menyelesaikan

studi.

9. Untuk yang terkasih Dadang Mokodongan yang selama ini selalu

mendukung, sabar dan memberikan support dalam menyelesaiakan studi.

10. Untuk sahabat (Dadang,Tiara, Nira, Ica, Ican, Ichas,Wira, Fitrah) yang telah

senantiasa memahami, membantu, memotivasi, menyemangati untuk

menyelesaikan studi, yang selalu ada dalam suka maupun duka.

11. Kepada sahabat tersayang Braders & Sisters yang selalu memberikan

motivasi dan semangat.

ix
12. Seluruh mahasiswa angkata 2015 khususnya untuk SIGMA A (Nur, Ika,

Yayu, Atin, Lisna, Lia, Indri, Wiwin, Findri, Yeyen, Tari, Iken, Rizka, Dija,

Putri, Vj, Alpit, Ian Mopangga, Sarif, Supardi, Hendra, Yahya, Sulistiawan)

yang selalu menjadi penyemangat dalam menyelesaikan studi.

13. Kepada rekan-rekan PPL II SMP N 2 Telaga

14. Kepada rekan-rekan KKS Desa Patuhu, Randangan tahun 2018

15. Kepada seluruh kader Forum Pelajar Mahasiswa Indonesia Kotamobagu

(FPMIK) yang selalu menjadi tempat bertukar dan berbagi suka dan duka

selama berada di kota Gorontalo.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang sifatnya

membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan

penelitian selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua. Aamiin.

Gorontalo, January 2020

Peneliti

x
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI...................................................................iv

ABSTRAK................................................................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................vii

KATA PENGANTAR..........................................................................................viii

DAFTAR ISI...........................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1 Hakikat Pembelajaran Matematika...................................................... 6

2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................... 8

2.3 Lembar Kerja Peserta Didik................................................................. 11

2.4 Model Pembelajaran PBL.................................................................... 14

2.5 Model-model Penelitian Pengembangan.............................................. 18

2.6 Tinjauan Materi SPLDV...................................................................... 27

2.7 Hasil Penelitian yang Relevan.............................................................. 28

xi
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat&Waktu Penelitian................................................................... 29

3.2 Jenis dan Desain Penelitian...................................................................29

3.3 Prosedur Penelitian Pengembangan .....................................................31

3.4 Teknik Pengumpulan Data...................................................................35

3.5 Teknik Analisis Data............................................................................ 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 38

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian..............................................................59

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 62

5.1 Saran................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Pengembangan Borg and Gall………..……………………..20

Gambar 2.2 Model Pengembangan Kemp …….…………………………...…....21

Gambar 2.3 Model Pengembangan Dick and Carey…..…………………...…....23

Gambar 2.4 Model Pengembangan Thiagarajan, Semmel dan Semmel…………25

Gambar 4.1 Peta Konsep SPLDV…………………………………………….….43

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP dan LKPD…………………………….……..……………….64

Lampiran 2 Lembar Validasi RPP……….……………………………………..270

Lampiran 3 Hasil Validasi RPP…...…………………………………….……...272

Lampiran 4 Hasil Pengamatan PBL ...……………………………………….…274

Lampiran 5 Hasil Validasi LKPD Ahli Desain…...………………………….…277

Lampiran 6 Hasil Validasi LKPD Ahli Materi………………………………....279

Lampiran 7 Hasil Angket Respon Peserta Didik ….………………………….283

Lampiran 8 Daftar Nama Validator…..……………….……………………....286

xiv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-undang Sistem pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003

(Depdiknas,2003) menjelaskan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Penyelengaraan pendidikan sebagai mana yang diamanatkan dalam undang-

undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan

dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai

generasi penerus bangsa di masa depan , yang yakni akan menjadi faktor

determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang

zaman. (Kemendikbud,2013)

Perkembangan zaman menuntut adanya upaya peningkatan mutu pendidikan.

Hal ini sejalan dengan terus dikembangkan kurikulum pendidikan di Indonesia.

Menurut Rusman (2008 : 471), kurikulum adalah seperangkat rencana dan

peraturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Berdasarkan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar

1
2

tersebut, siswa malakukan kegiatan belajar sehingga mendorong

perkembangan dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan.

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah yang memegang

peranan penting dalam pendidikan. Sehingganya tidak mudah bagi seorang guru

mencapai tujuan pembelajaran matematika senantiasa dilakukan oleh guru, tetapi

kenyataanya hasil pembelajaran yang diperoleh kadang belum sampai pada batas

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Banyak variabel misalnya : 1)

kurangnya minat peserta didik untuk belajar matematika, 2) kurang tepatnya

pengunaan strategi dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

siswa, karakteristik materi atau sumber belajar, 3) kondisi siswa yang tidak

berkesempatan untuk menanyakan hal-hal yang menurutnya masih belum jelas

dikarenakan rasa takut untuk bertanya, 4) perangkat pembelajaran belum tertata

dengan baik dan belum sesuai untuk memenuhi tujuan akhir yang akan dicapai

dalam pembelajaran.

Untuk menghasilkan pembelajaran yang aktif dan mudah dipahami siswa

diperlukan model pembelajaran yang membuat siswa aktif berpartisipasi. Proses

pembelajaran yang membuat siswa aktif berpartisipasi dan siswa tertarik dapat

diciptakan dengan pembelajaran yang menggunakan perangkat pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam pelaksanaan

pendidikan di sekolah. Malalui perencanaan yang baik, guru akan lebih mudah

dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu serta mudah

dalam pembelajaran. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh guru
3

adalah bagaimana mereka melakukan persiapan mengajar semaksimal mungkin.

Diantara persiapan ialah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)

dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Pengembangan RPP dan LKPD yang

dilakukan, harus disesuaikan dengan model pembelajaran yang tepat. Model

pembelajaran harus mampu menciptakan suatu interaksi secara aktif antara peserta

didik dengan peserta didik maupun peserta didik dengan objek belajar, sehingga

dapat membuat peserta didik secara mandiri menemukan konsep dari materi yang

diajarkan. Selain itu, model pembelajaran yang direkomendasikan oleh kurikulum

2013 untuk digunakan pada kegiatan pembelajaran adalah model Problem Based

Learning (PBL).

Problem based learning adalah adalah pembelajaran yang diawali dari suatu

permasalahan yang digunakan sebagai sarana untuk investigasi peserta didik.

Setip peserta didik ataupun kelompok harus menyelesaiakan permasalahan-

permasalahan tersebut secara mandiri. Menurut Arends (2008: 41) dalam PBL

guru berperan sebagai penyedia masalah autentik, memfasilitasi penyelidikan

siswa dan mendukung pembelajaran siswa yang melibatkan situasi-situasi autentik

dan bermakna.

Berdasarkan hasil diskusi dan observasi di SMP Negeri 6 Gorontalo

pembelajaran matematika sudah berjalan cukup baik. Akan tetapi, masih terdapat

suatu kekurangan dalam penyajian materi matematika disetiap pembelajarannya.

Seperti pada Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru sebagian besar

disusun seperti yang sudah ada sebelumnya ini berarti belum ada pengembangan

RPP yang digunakan di sekolah. Karena masih kurang menunjang keberhasilan


4

pembelajaran karena RPP yang digunakan materi pembelajarannya masih sangat

padat dan kurang dirumuskan dengan baik seperti urutan meteri yang kurang

sesuai sehingga secara tidak lansung menyebabkan peserta kurang aktif dalam

pembelajaran untuk mengemukan pengetahuan yang mereka milki. Sama halnya

pada RPP di LKPD juga pengetahuan Pembelajaran matematika yang dilakukan

masih bersumber dari buku teks dan LKPD yang metode pembelajarannya

konvensional. Buku teks dan LKPD yang digunakan belum bisa membuat peserta

didik aktif dan mandiri pada proses belajarnya karena materi disajikan secara

langsung tanpa melibatkan peserta didik untuk menemukannya sendiri. Isi dari

LKPD tersebut sebatas soal-soal latihan berupa tes pilihan ganda dan essai.

Akibatnya peserta didik merasakan kejenuhan dan pasif, tidak kreatif dan tidak

termotivasi untuk belajar buktinya peserta didik malas untuk mengerjakan tugas

yang diberikan oleh gurunya dan terkadang peserta didiknya hanya mengerjakan

sebagian dari keseluruhan soal yang diberikan. Padahal kita mengharapkan agar

peserta didik selalu aktif dalam proses pembelajaran terutama terbiasa melakukan

pengamatan, menanya dan mencari informasi.

Maka dari itu Suatu konsep matematika harus disajikan secara urut.

konsep matematika sebisa mungkin harus diberikan dengan cara mengaitkannya

pada suatu keadaan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu materi yang

cukup banyak memuat hal-hal kongkret dan nyata yang berhubungan dengan

kehidupan adalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Maka dari itu

berdasarkan penelitian diatas peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian

tentang “Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar


5

Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Pada Model Problem Based Learning

Untuk Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Di SMP Kelas VIII SMP N

6 Gorontalo”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengembangan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Berorientasi Pada Model Problem Based Learning untuk Materi Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel Di SMP Kelas VIII SMP N 6 Gorontalo ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berorientasi pada

model Problem Based Learning Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel Di SMP Kelas VIII.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Bagi guru, sebagai salah satu bahan masukan dalam menyiapkan RPP dan

LKPD pada penggunaan model pembelajaran berbasis masalah.

2. Bagi sekolah, sebagai pertimbangan dalam meningkatkan kualitas sekolah

maupun kualitas pendidikan.

3. Bagi peneliti, sebagai bahan kajian dalam menambah pengetahuan dan

pengalaman dalam penelitian yang terkait permasalahan di atas.


BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Hakikat Pembelajaran Matematika

Pembelajaran diartikan sebagai suatu upaya untuk membelajarakan peserta

didik, secara garis besar belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses interaksi

antara peserta didik dan pendidik melalui komponen-komponen sistem

pembelajaran dengan tujuan untuk mencapai suatu hasil belajar.

Menurut Suprihatiningrum (2013: 75) Pembelajaran adalah serangkaian

kegiatan yang melibatkan informasi dan lingkungan yang disusun secara

terencana untuk memudahkan siswa dalam belajar. Lingkungan yang dimaksud

tidak hanya berupa tempat ketika pembelajaran itu berlangsung, tetapi juga

metode, media, dan peralatan yang diperlukan untuk menyampaikan informasi.

Pembelajaran Menurut Anurrahman (2012: 34) adalah berupaya mengubah

masukan berupa siswa yang belum terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa

yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu menjadi siswa yang memiliki

pengetahuan. Demikian pula siswa yang memiliki sikap, kebiasaan atau tingkah

laku yang belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi baik atau

positif, menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik.

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen

yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi:

materi, metode, dan evaluasi (Rusman, 2017: 84).

6
7

Jadi pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru

dan peserta didik, baik interaksi secara langsung maupun secara tidak langsung

dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia Matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antar

bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah

mengenai bilangan. Menurut Susanto (2016: 183) matematikaa adalah salah satu

bidang studi yang ada pada jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar

hingga perguruan tinggu, bahkan matematika dibelajarkan ditaman kanak-kanak

secara informal. Hal ini sesuai dengan Abdurrahman (2003: 153) yang

menyatakan bahwa matematika merupakan bahasa simbolis yang fungsi

praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keuangan

sedangkan fungsinya adalah untuk memudahkan berpikir.

Dengan merujuk pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa matematika

adalah ilmu tentang kuantitas, ilmu keteraturan tentang hubungan antar bilangan

untuk mengepresikan hubungannya sehingga dapat mempermudah untuk berpikir

dan matematika lebih berdasarkan pada metodenya bukan dari pokok matematika

itu sendiri.

jadi hakikat pembelajaran matematika adalah suatu proses perubahan

tingkah laku setiap orang yang berkaitan dengan matematika, seperti dari belum

tahu menajdi tahu dan mampu menggunakan dalam mempelajari materi

selanjutnya serta dapat menerapkan dalam kehidupan nyata.


8

2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah salah satu perangkat

pembelajaran yang harus atau wajib dipersiapkan oleh guru. Hal ini

dikarenakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan penentu

keberhasilan seorang guru dalam membelajarkan setiap konsep dikelas.

Rencana Pelaksanaa Pembelajaran atau biasa dikenal dengan sebutan RPP

pada dasarnya merupakan suatu betuk prosedur untuk mencapai

kompetensi yang telah ditetapkan dalam standar isi.

Tritanto (2008: 138) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu

paduan langkah – langkah yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran

yang disusun dalam skenario kegiatan. Hal ini diperkuat dalam

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan

atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan

pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar

(KD). Pendapat yang sama juga disampaikan oleh

Dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tetang Kurikulum 2013

bahwa Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun

RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun
9

berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau

lebih.

Komponen RPP dalam Permendigbud Nomor 22 tahun 2018 terdiri

daru beberapa elemen dasar yaitu.

a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;


b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. Kelas/semester;
d. Materi pokok;
e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
i. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan;
l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,
dan penutup; dan
m. Penilaian hasil pembelajaran.

Adapun dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

hendak memperhatikan prinsip – prinsip. Menurut Permendigbud Nomor

22 Tahun 2018 prinsip penyusunan RPP sebagai berikut.

a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat


intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
10

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk


mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

Persyaratan pelaksanaan pembelajaran dalam Permendigbud Nomor

22 Tahun 2016 alokasi waktu aajm tatap muka pembelajaran yakni (a)

SD/MI : 35 menit (b) SMP/MTs : 40 menit (c) SMA/MA : 45 menit (d)

SMK/MAK : 45 menit

Dengan merujuk pendapat di atas maka dapat dijelaskan bahwa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur untuk mencapai tujuan pembelajaran serta

panduan kegiatan guru dalam pembelajaran sekaligus uraian kegiatan

peserta didik.

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar

peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Dalam upaya

mencapai kompetensi dasar itu, setiap guru pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara

lengkap dan teratur (sistematis) agar pembelajaran menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpasitipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.


11

Penyusunan RPP untuk setiap pertemuan dengan masing – masing

alokasi waktu 2 × 40 menit dan 3 × 40 menit susuai Permendikbud No. 35

Tahun 2018. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alokasi waktu 2 ×

40 menit dan 3 × 40 menit demi ketuntasan dan keberhasilan saat

pembelajran.

2.3 Lembar Kerja Peserta Didik

(Depdiknas, 2004:18) Lembar kerja peserta didik yang awalnya

dikenal dengan sebutan Lembar Kerja Siswa (LKS) . Lembar kerja peserta

didik adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta

didik. lembar kerja peserta didik biasanya berupa petunjuk, langkah untuk

menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar

kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya.

Trianto (2009 : 222) mendefinisikan bahwa lembar kerja peserta

didik adalah panduan peserta didik yang digunakan untuk melakukan

kegiatan penyelidikan dan pemecahan masalah. Menurut Azar Arsyad

(2004 : 29 ) Lembar kerja peserta didik termasuk media cetak hasil

pengembangan teknologi cetak yang berupa buku dan berisi materi visual,.

Dari beberapa pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

lembar kerja peserta didik merupakan bahan cetak yang didesain untuk

latihan, dapat disertai pertanyaan untuk dijawab, daftar isian atau diagram

untuk dilengkapi.
12

Siswa akan memahami materi dengan baik apabila siswa belajar

materi tersebut secara mandiri. Salah satu alternatif bahan ajar yang dapat

dikembangkan untuk mengarahkan pola pikir siswa dan membangun

kemandirian siswa adalah Lembar kerja peserta didik (LKPD). .

Menurut (Trianto: 54) adapun karakteristik lembar kerja peserta

didik (LKPD) yang baik antara lain:

a. Aktivitas yang ditunjukkan peserta didik: kesesuaian aktivitas peserta didik


dengan tujuan (indikator penyampaian hasil belajar), aktivitas peserta didik
sesuai dengan prosedur urutan kerja, memberi manfaat terhadap pembelajaran,
kejelasan bahasa, dan LKPD mampu mengaktifkan peserta didik dalam belajar.
b. Materi yang disajikan: kebenaran isi/materi, isi LKPD merupakan materi/tugas
esensial, materi dikelompokkan dalam bagian-bagian yang logis, materi sesuai
dengan pembelajaran langsung, penyajian materi mampu mendorong peserta
didik dalam menemukan konsep/prosedur dengan cara mereka sendiri.
c. Bahasa: kebenaran tata bahasa, kesesuai kalimat dengan tingkat perkembangan
peserta didik, mendorog minat peserta didik untuk bekerja, kesederhanaan
struktur kalimat, kalimat soal tidak mengandung arti ganda, kejelasan petunjuk/
arahan, sifat komunikatif bahasa yang digunakan.
1. Langkah-Langkah Pengembangan LKPD

Menurut Andi (2011:220) untuk mengembangkan LKPD yang

menarik dan dapat digunakan secara maksimal oleh peserta didik dalam

kegiatan pembelajaran, ada tiga langkah yang dapat ditempuh, yaitu:

a. Menentukan tujuan pembelajaran yang akan di-breakdown dalam LKPD. Kita


harus menentukan desain menurut tujuan pembelajaran yang kita acu.
Perhatikan variabel ukuran, kepadatan halaman, penomoran halaman dan
kejelasan.
b. Pengumpulan materi. Dalam pengumpulan materi, hal yang perlu dilakukan
adalah menentukan materi dan tugas yang akan dimasukkan ke dalam LKPD.
Pastikan bahwa materi dan tugas yang diberikan sejalan dengan tujuan
pembelajaran. Kumpulkan bahan atau materi dan buat rincian yang harus
dilaksanakan oleh peserta didik. Bahan yang akan dimuat dalam LKPD dapat
dikembangkan sendiri atau dapat memanfaatkan materi yang sudah ada.
Tambahkan pula ilustrasi atau bagan yang dapat memperjelas penjelasan
naratif yang kita sajikan
13

c. Penyusunan elemen atau unsur-unsur. Pada bagian ini, kita mengintegrasikan


desain (hasil dari langkah pertama) dengan tugas sebagai hasil dari langkah
kedua.

2. Teori tentang LKPD

Menurut Slameto (2003:45) Lembar kerja peserta didik merupakan

jenis yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah.

LKPD juga dapat menjadi buku pegangan bagi guru disamping buku

lainnya. Pembelajaran dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor internal

berupa kemampuan awal siswa dan faktor eksternal berupa pendekatan

pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat dilakukan dengan

menggunakan media LKPD. Cara penyajian materi dalam LKPD meliputi

penyampaian materi kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif misalnya

latihan soal, diskusi dan percobaan sederhana.

Lembar kerja peserta didik merupakan salah satu sumber belajar

yang dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan

pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan

sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan

dihadapi. LKPD juga merupakan media pembelajaran, karena dapat

digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran

yang lain. LKPD menjadi sumber belajar dan media pembelajaran

tergantung pada kegiatan pembelajaran yang dirancang. Lembar kerja

siswa sebagai sumber belajar dapat digunakan sebagai alternatif media

pembelajaran. LKPD termasuk media cetak hasil pengembangan teknologi

cetak. Lembar kerja peserta didik merupakan jenis yang dimaksudkan


14

untuk membantu siswa belajar secara terarah. LKPD juga dapat menjadi

buku pegangan bagi guru disamping buku lainnya. Pembelajaran

dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor internal berupa kemampuan awal

siswa dan faktor eksternal berupa pendekatan pembelajaran. Pendekatan

pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan media LKPD. Cara

penyajian materi dalam LKPD meliputi penyampaian materi kegiatan yang

melibatkan siswa secara aktif misalnya latihan soal, diskusi dan percobaan

sederhana.

(Arsyad 2004:29) Lembar kerja peserta didik merupakan salah satu

sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator

dalam kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan

dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran

yang akan dihadapi. LKPD juga merupakan media pembelajaran, karena

dapat digunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media

pembelajaran yang lain. LKPD menjadi sumber belajar dan media

pembelajaran tergantung pada kegiatan pembelajaran yang dirancang.

Lembar kerja siswa sebagai sumber belajar dapat digunakan sebagai

alternatif media pembelajaran. LKPD termasuk media cetak hasil

pengembangan teknologi cetakyang berupa buku dan berisi materi visual.

LKPD merupakan jenis yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar

secara terarah

2.4 Model Pembelajaran Problem Based Learning


15

Problem Based Learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran

yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memcahkan

perrmasalahan matematika. Menurut Suprihatiningrum (2013: 215-216)

Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang mana

siswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh

proses pencarian informasi yang bersifat student centered.

Rusman (2017: 350) menyatakan bahwa pendekatan problem based

learning adalah inteligensi dari dalam diri individu yang berada dalam

sebuah kelompok orang, atau lingkungan untuk memecahkan masalah

yang bermakna, relevan, dan kontekstual.

Model pembelajaran problem based learning menurut Abbas, dkk

(2007: 11) merupakan salah satu dari lima model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam mengaktifkan siswa dalam belajar. Model ini digunakan

untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan

memecahkan masalah serta untuk mendapatkan pengetahuan tentang

konsep-konsep penting. Pendekatan pembelajaran ini mengutamakan

proses belajar, dimana guru harus memfokuskan diri untuk membantu

siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri.

Model pembelajaran berbasis masalah menurut Darmawan dan

Wahyudin (2018: 160) adalah model pembelajaran yang berorientasi pada

permasalahan yang sesuai dengan konsep dan prinsip yang disajikan

dengan permasalahannya rill.


16

Merujuk pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa model

problem based learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran dengan

mengorientasikan peserta didik pada masalah kontekstual agar dapat

mendorong mereka untuk menemukan masalah yang diajukan. Dengan

bimbingan guru peserta didik dimintai untuk mempresentasikan tentang

hasil temuannya seperti perumusan masalah, mengumpulkan fakta-fakta,

membuat pertanyaan-pertanyaan untuk dijadikan solusi menyelesaikan

masalah.

Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) memiliki langkah-

langkah pelaksanaannya. Menurut Suprihatiningrum (2013: 223)

pembelajaran berdasarkan masalah terdiri dari 5 langkah utama yang

dimulai dengan guru memperkenalkan suatu situasi masalah dan diakhiri

dengan penyajian dan analisis hasil kerja. Adapun dalam pembelajaran

berbasis masalah (PBL) menurut Suprihatiningrum (2013: 224-226)

memiliki delapan tenik pemecahan masalah yang efektif bagi kelompok,

yaitu: (1) mengidentifikasi masalah, (2) mengidentifikasi dan

mendefinisikan akar penyebab, (3) membangkitkan solusi alternatif, (4)

mengevaluasi solusi alternatif, (5) menyepakati solusi terbaik, (6)

mengembangkan rencana aksi, (7) implementasi dan mengevaluasi solusi,

dan (8) evaluasi.

Menurut Arends (2008 : 57) terdapat beberapa langkah-langkah

dalam model pembelajaran problem Based Learning. Sebagai berikut:


17

Tabel 2. 1

Langkah-Langkah Problem Based Learning

Fase Indikator Perilaku Guru


Guru membahas tujuan pelajaran,
Memberikan orientasi
mendeskripsikan berbagai
tentang
1 kebutuhan logistik penting, dan
permasalahannya
memotivasi siswa untuk terlibat
kepada siswa
dalam kegiatan mengatasi-masalah.
Guru membantu siswa untuk
mendefenisikan dan
Mengorganisasikan
2 mengorganisasikan tugas-tugas
siswa untuk meneliti
belajar yang terkait dengan
permasalahannya.
Guru mendorong siswa untuk
Membantu investigasi mendapatkan informasi yang tepat,
3
mandiri dan kelompok melaksanakann eksperimen, dan
mencari penjalasan dan solusi.
Guru membantu siswa dalam
Mengembangka merencanakan dan menyiapkan
n dan artefak-artefak yang tepat, seperti
4 mempresentasik laporan, rekaman video, dan model-
an artefek dan model, dan membantu mereka
exhibit untuk menyampaikannya kepada
orang lain.
Menganalisisdan Guru membantu siswa untuk
mengevaluasi melakukan refleksi terhadap
proses investigasinya dan proses-
5
mengatasi- proses yang mereka gunakan.
masalah

Sehingga dapat disimpulkan untuk langkah-langkah

pembelajaran PBL (Problem-Based Learning) yang digunakan dalam

penelitian ini, sebagai berikut:

Tabel 2. 2

Langkah-Langkah Pembelajaran Problem Based Learning dalam Penelitian


18

Fase Indikator Perilaku Guru

Menjelaskantujuan pembelajaran,
Memberikan orientasi
menjelaskan logistik yang diperlukan,
1 kepada siswa terhadap
dan memotivai siswa terlibat pada
permasalahannya
aktivitas pemecahan masalah.
Membantu siswa mendefenisikan dan
Mengorganisasikan mengorganisasikan tugas belajar yang
2
siswa untuk belajar berhubungan dengan masalah
tersebut.
Mendorong siswa untuk
Membimbing mengumpulkan informasi yang sesuai,
3 pengalaman individual melaksanakan eksperimen untuk
kelompok mendapatkan penjelasan, solusi dan
pemecahan masalah.
Membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan karya
Mengembangkan dan
4 yang sesaui seperti laporan, dan
menyajikan hasil karya
membantu mereka untuk berbagi
tugas dengan temannya.
Membantu siswa untuk melakukan
Menganalisis dan
refleksi atau evaluasi terhadap
5 mengevaluasi proses
penyelidikan mereka dan proses yang
pemecahan masalah
mereka gunakan

2.5 Model – Model Penelitian Pengembangan

Ada beberapa model-model pengembangan yang dapat dijadikan sebagai

pegangan, antara lain:

1. Model Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI)

Menurut Rusman (2017:256-257) PPSI digunakan sebagai pendekatan

penyempaian pada Kurikulum 1975 untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, dan

Kurikulum 1976 untuk sekolah kejuruan. Ada lima langkah pokok dari

pengembangan model PPSI ini, yaitu: (a) Merumuskan Tujuan Pembelajaran

(menggunakan istilah yang operasional, berbentuk hasil belajar, berbentuk tingkah

laku, dan hanya ada satu kemampuan/tujuan), (b) Pengembangan Alat Evaluasi
19

(menentukan jenis tes yang akan digunakan, menyusun item soal untuk setiap

tujuan), (c) Menentukan Kegiatan Belajar Mengajar (merumuskan semuan

kemungkinan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan, menetapkan kegiatan

pembelajaran yang akan ditempuh), (d) Merencanakan Program Kegiatan Belajar

Mengajar (merumuskan materi pelajaran, menetapkan metode yang digunakan,

memilih alat dan sumber yang akan digunakan dan menyusun program

kegiatan/jadwal), (e) Pelaksanaan (mengadakan pre-test, menyampaikan materi

pelajaran, mengadakan post-test, dan revisi)

2. Borg and Gall

Menurut Borg and Gall (1989: 782), yang dimaksud dengan model

penelitian dan pengembangan adalah “a process used develop and validate

educational product”. Kadang-kadang penelitian ini juga disebut

‘research based development’, yang muncul sebagai strategi dan bertujuan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain untuk mengembangkan

dan memvalidasi hasil-hasil pendidikan, research and development juga

bertujuan untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan baru melalui

‘basic research’, atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus

tentang masalah-masalah yang bersifat praktis melalui ‘applied research’,

yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan.

Borg and Gall (1989: 783-795) berpendapat bahwa pendekatan


research and development (R & D) dalam pendidikan meliputi sepuluh
langkah, yaitu (1) Penelitian dan pengumpulan (research and collecting),
(2) perencanaan (planing), (3) mengembangkan bentuk produk awal
(develop preliminary form of product), (4) uji coba pendahuluan
20

(preliminary field testing), (5) revisi produk utama (main product


revision), (6) pengujian lapangan utama (main field testing), (7) revisi
produk operasional (operational product revision), (8) pengujian lapangan
operasional (operational field testing), (9) revisi produk akhir (final
product revision), (10) disiminasi dan implementasi (dissimination and
implementation).

Adapun bagan langkah-langkah penelitiannya seperti ditunjukan pada


gambar berikut:

Model Pengembangan Borg and Gall

Penelitian Perencanaan Pengembangan Uji Coba


dan Produk Awal Pendahuluan
Pengumpulan

Uji Lapangan
Operasional Utama Utama
Operasional Revisi Produk Uji Lapangan Revisi Produk

Revisi Disiminasi dan


Produk Akhir Implementasi

Gambar 2.1 Langkah-langkah Research and Development menurut Borg and

Gall (1989)

3. Model Pengembangan Kemp

Jerold E. Kemp (Rusman, 2016: 166) mengarahkan para pengembang desain

instruksional untuk melihat karakteristik para peserta didik serta menentukan

tujuan-tujuan belajar yang tepat. Adapun langkah-langkah pengembangan desain

pembelajaran model Kemp, terdiri dari delapan langkah, yakni (1) Menentukan
21

topik instruksional umum (TIU), (2) Membuat analisis tentang karakteristik siswa,

(3) Menentukan tujuan instruksional secara spesifik, (4) Menentukan materi

pelajaran, (5) Menentuka pretest, (6) Menentukan kegiatan belajar mengajar dan

sumber belajar, (7) Evaluasi, (8) Koordinasi sarana pendukung. Model

pengembangan kemp disajikan pada gambar berikut:

Model Pengembangan Kemp

Menentukan judul dan tujuan


Pembelajaran Umum

Menganalisis Karakteristik
Siswa

Menentukan tujuan
pembelajaran khusus

Menentukan Materi
revisi
Pembelajaran

Menentukan Pretest

Menentukan kegiatan belajar


mengajar dan sumber belajar
Koordinasi sarana
Menentukan Pretest pendukung

Gambar 2.2 Dikutip dari Rusman (2016: 169)

4. Model IDI (Instruksional Development Institute)

Model pengembangan menurut IDI dalam (Abbas, 2002: 17) terdiri atas tiga

tahap yang masing-masing tahap mempunyai fungsi sebagai berikut:

Tahap I : Penentuan atau perumusan. Fungsi tahap ini adalah:


22

1) Identifikasi masalah (analisis kebutuhan , menentukan prioritas


merumuskan masalah)
2) Analisis setting (audience, kondisi, sumber)
3) Pengelolaan (tugas, tanggung jawab, jadwal)
Tahap II : Pengembangan. Fungsi tahap ini adalah:
1) Identifikasi tujuan (tujuan akhir, tujuan antara)
2) Menentukan metode (belajar, mengajar, media, dan materi)
3) Membuat prototipe (paket pembelajaran, instrument evaluasi)
Tahap III : Penilaian. Fungsi tahap ini adalah:
1) Testing protitipe (uji coba, kumpulkan data)
2) Analisis hasil (tujuan, metode, teknik evaluasi)
3) Implementasi (review, revisi, tindak lanjut)

5. Model Dick and Carey

Pada pengembangan Model Dick and Carey (Trianto, 2015: 89-92)

merupakan salah satu model desain pembelajaran sistematik yang dikembangkan

oleh Walter Dick & Lou Carey (1990). Model pendekatan sistem yang

dikembangkan oleh Dick and Carey memandang aktivitas pengembangan sebagai

salah satu komponen sistem pengajaran yang terkait langsung dengan komponen

sistem pengajaran lainnya. Aktivitas pengembangan itu merupakan langkah

sistematis dan terorganisasi secara ketat yang menggambarkan urutan prosedur

pengembangan dan hubungan antar komponen secara serial.

Model Dick and carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat jelas

maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok sebagai

dasar untuk mempelajari model desain yang lain. Kesepuluh langkah pada model

Dick and Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas dan tidak terputus antara

langkah yang satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, sistem yang terdapat

pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari suatu
23

urutan ke urutan berikutnya. Berikut urutan perencanaan dan pengembangan

ditunjukkan pada gambar dibawah:

Model pengembangan Dick and Carey

Identifikasi tujuan

Melakukan Analisis Identifikasi Tingkah


Pengajaran laku awal

Menulis tujuan
kinerja

Pengembangan Tes
Acuan Patokan
Revisi
pengajaran
Pengembangan
Strategi pengajaran

Pengembangan dan Memilih


Materi Pengajaran

Pengembangan dan
Melaksanakan Tes Formatif

Merancang dan
Melaksanakan Tes Sumatif

Gambar 2.3. Dikutip dari Trianto (2015: 92)


24

6. Model Pengembangan Thiagarajan, Semmel dan Semmel

Menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel (1974: 5) yang menyatakan

dalam pendapatnya bahwa

“a number of models for instructional development have employed the

common steps of analysis, design, an evaluation. The systems-approach model

around which this sourcebook is organized is based upon these earller models

and upon actual field experience in designing, developing, evaluating, and

disseminating teacher-training materials in special education.”.

Dimana yang berarti “sejumlah model untuk mengembangkan pembelajaran

telah menggunakan langkah-langkah umum analisis, desain, dan evaluasi. Model

yang terdapat didalamnya disusun berdasarkan pada model-model awal dan

berdasarkan pengalaman lapangan aktual dalam merancang, mengembangkan,

mengevaluasi, dan menyebarluaskan materi pelatihan guru dalam pendidikan

khusus.

Model pengembangan terdiri atas empat tahap yang dikenal dengan sebutan

Four-D Model (Model 4-D), yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan


25

(design), pengembangan (develop), dan pendesiminasian (disseminate). Model

pengembangan Thiagarajan, Semmel dan Semmel disajikan pada gambar berikut:

Model Pengembangan Thiagarajan, Semmel dan Semmel

Analisis Awal-Akhir

Analisis Siswa

Define
Analisis2Tugas Analisis Konsep

Spesifikasi Tujuan

Penyusunan Tes

Pemilihan Media
Design
Pemilihan Format

Rancangan Awal

Penilaian Ahli

Develop
Uji Pengembangan

Uji Validasi

Pengemasan
Penyebaran dan Pengadopsian

26

Gambar 2.6 Diagram Alir Model Four-D Thiagarajan, Semmel dan Semmel (1974: 5)
27

2.6 Tinjauan Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


2.6.1 Pengertian SPLDV

Sistem persamaan linear dua variabel atau disingkat SPLDV

adalah sebuah bentuk relasi sama dengan pada bentuk aljabar yang

memiliki dua variabel dan keduanya berpangkat satu. Dikatakan

Persamaan Linear karena pada bentuk persamaan ini jika digambarkan

dalam bentuk grafik, maka akan terbentuk sebuah grafik garis lurus

(linear). Bentuk umum system persamaan linear dua variable : ax + by = c.

terdapat tiga komponen atau unsure yang selalu berkaitan dengan system

persamaan linear dua variable yakni : suku, variable ,koefisien, dan

konstanta

1. Variabel adalah peubah atau pengganti suatu bilangan yang biasanya

dilambangkan dengan huruf seperti x dan y .

contoh : x dan y

2. Koefisien adalah sebuah bilangan yang menyatakan banyaknya jumlah

variabel yang sejenis.

contoh : a dan b

3. Konstanta adalah suatu bilangan yang tidak diikuti oleh variabel sehingga

nilainya tetap (konstan) untuk nilai peubah (variabel) berapapun.

contoh : c
2.6.2 Ciri-ciri SPLDV

1. Menggunakan relasi tanda sama dengan ( = )

2. Memiliki dua variable

3. Kedua variabel tersebut memiliki derajat satu ( berpangkat satu )


28

2.6.3 Metode penyelesaian SPLDV

1. Metode grafik

Langkah - langkah :

1) Tentukan nilai koordinat titik potong masing-masing persamaan terhadap

sumbu-X dan juga sumbu-Y

2) Gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah bidang

Cartesius

2. Metode subtitusi

Metode substitusi, yaitu metode atau cara menyelesaikan SPLDV

dengan mengganti salah satu peubah atau variabel. Berikut ini langkah –

langkah untuk menyelesaikan spldv menggunakan metode Substitusi :

1. Ubahlah salah satu dari persamaan menjadi bentuk x = cy + d atau y = ax + b

a. a, b, c, dan d adalah nilai yang ada pada persamaan

b. Triknya kalian harus mencari dari 2 persamaan carilah salah satu

persamaan yang termudah

2. Setelah mendapatkan persamaannya substitusi kan nilai x atau y

3. Selesaikan persamaan sehingga mendapatkan nilai x ataupun y

4. Dapatkan nilai variabel yang belum diketahui dengan hasil langkah

sebelumnya

3. Metode eliminasi

Metode eliminasi adalah Metode atau cara untuk menyelesaikan

sistem persamaan linier dua variabel dengan cara mengeliminasi atau

menghilngkan salah satu peubah (variabel) dengan menyamakan koefisien


29

dari persamaan tersebut.Cara untuk menghilangkan salah satu peubahnya

yaitu dengan cara perhatikan tandanya, apabila tandanya sama [(+) dengan

(+) atau (-) dengan (-) ] , maka untuk mengeliminasinya dengan cara

mengurangkan. Dan sebaliknya apabila tandanya berbeda maka

gunakanlah sistem penjumlahan.

2.5 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian mengenai penelitian pengembangan ini, ada


beberapa penelitian yang berupaya mengembangkan perangkat
pembelajaran, antara lain:
Abbas (2002). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Berorientasi Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Di
SMU Kelas I. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan
perangkat pembelajaran matematika pada pokok bahasan system
persamaan linear dua peubah berorientasi model pembelajaran terbalik
(Reciprocal Teaching). Proses penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran menggunakan model Thiagarajan Semmel & Semmel yang
dikenal dengan 4-D yaitu tahap pendefinisian (define) dan perencanaan
(design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate).
Penelitian ini hanya sampai pada tahap (design). Perangkat yang
dihasilkan adalah perangkat pembelajaran yang berorientasi model
pembelajaran terbalaik (Reciprocal Teaching) yang terdiri dari (1) Buku
guru (termasuk di dalamnya buku siswa), (2) Lembar Kerja Siswa yang
terdiri dari Lembar Kerja Siswa, Lembar Pengayaan, dan Lembar
Pengajaran Ulang besrta panduannya, dan (3) Rencana Pembelajaran.
Abbas (2009). Meningikatakan Hasil Belajar Matematika Siswa
Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Penilaian
Portofolio di SMPN 10 Kota Gorontalo. Dalam penelitian ini,
menggunakan penelitian tindak kelas, hasil penelitian terjadi peningkatan
30

belajar siswa, aktivitas siswa, dan kemampuan guru mengelola


pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan
penilaian portofolio siswa.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo kelas VIII pada

semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.

3.2 Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang

mengembangkan suatu produk. Menurut Borg and Gall (1998) (Sugiyono, 2019:

28) menyatakan bahwa “What is Research and Development? It is a process uset

to develop and validate education product” Penelitian dan pengembangan adalah

proses/ metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk.

Produk yang dimaksud dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran matematika (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk

materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di SMP kelas VIII.

Penelitian ini mengacu pada model pengebangan oleh Thiagarajan Semmel

dan Semmel (1974) yang dikenal dengan pengembangan 4-D yaitu,

pendefinisian/penetapan (define), perancangan (design), pengembangan (develop),

dan penyebaran (disseminate). Dalam penelitian ini peneliti bermaksud

mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD ) berdasarkan pengembangan RPP dan LKPD yang telah

dibuat sebelumnya, dengan menggunakan model Problem Based Learning pada

sub pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

29
30

Sesuai dengan yang sudah di jelaskan sebelumnya , secara lengkap dapat

dilihat diagram alir pengembangan perangkat tipe Four-D, dimana model

pengembangannya yang diadaptasi dari Abbas (2002: 29) yaitu define,design, and

development. Seperti gambar dibawah ini.

Analisis Awal-Akhir

Analisis Siswa

Analisis Tugas Analisis Materi


Define

Perumusan Tujuan Pembelajaran K-13

Penyusunan RPP &LKPD

Desain Awal RPP & LKPD (Draft I)


Design

Validasi RPP & LKPD

Revisi I
(Draft II)
Develop
Uji Coba

Analisis

Revisi II
(Draft III)

RPP &LKPD Berbasis Masalah

Gambar 3.1 Diagram Hasil Modifikasi dari Four-D


31

3.3 Prosedur Penelitian Pengembangan

Prosedur pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) dengan cara memodifikasi tahapan

Thiagaran, Semmel, dan Semmel. Sesuai dengan tahapan pengembangan pada

gambar 3.1 dapat dijabarkan secara ringkas sebagai berikut.

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat –

syarat pembelajaran yakni tujuan pembelajaran dan batasan materi yang

akan dikembangkan perangkatnya. Tahap pendefinisian ini dijabarkan

pada lima langkah, yakni.

a. Analisis awal-akhir untuk RPP, adalah kegiatan yang bertujuan untuk

menetapkan masalah dasar yang dibutuhkan oleh guru dalam pembuatan RPP

berbasis kurikulum 2013, sehingga tujuan analisis ini pun untuk

mempertimbangkan perlu adanya pengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran matematika. Sedangkan Analisis Awal-Akhir untuk LKPD,

bertujuan untuk menganalisis masalah yang dialami guru berkaitan dengan

pelaksanaan pengajaran matematika berbasis kurikulum 2013 sehingga perlu

disusun dan dikembangkan LKPD dalam pembelajaran matematika.

b. Analisis Peserta Didik, Analisis ini digunakan untuk menelaah karakteristik

peserta didik yang sesuai dengan rancangan dan pengembangan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Karakteristik ini meliputi latar belakang kemampuan akademik, latar belakang

pengetahuan, dan perkembangan kognitif peserta didik.


32

c. Analisi Konsep/Materi digunakan guna mengidentifikasi konsep/materi

utama yang disusum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi yang terpilih adalah Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

d. Analisis tugas, Analisis tugas dilakukan untuk merinci materi pembelajaran

akan disampaikan kepada siswa. Analisis ini dilakukan menurut Kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang mencakup materi segiempat.

e. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran, pada tahap ini akan merumuskan tujuan–

tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik yang didasarkan

pada standar kompetensi dasar dan indikator yang termuat pada Kurikulum

2013. Kemudian dibuat dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang akan digunakan sesuai

dengan analisis materi dan analisis tugas.

2. Tahap Perencanaan (Design)

Pada tahap ini bertujuan untuk merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ataupun media

pembelajaran berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan. Kegiatan

yang dilakukan diperinci sebagai berikut.

a. Pemilihan Media, pada tahap ini bertujuan untuk menetapkan suatu media

yang mendukung pembelajaran yang disesuaikan dengan karenteristik peserta

didik dalam mempelajari materi Sistem Pembelajaran Linear Dua Variabel.

b. Pemilihan Format, pada tahap ini bertujuan untuk menetapkan bentuk format

untuk merancang isi dan sumber belajar yang akan digunakan dalam
33

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kerja peserta didik

pada materi SPLDV.

c. Desain awal RPP dan LKPD, pada tahap ini peneliti membuat rancangan RPP

dan LKPD matematika pada materi SPLDV yang dinamakan draf I disertai

dengan penilaian sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Serta

menyusun rancangan RPP dan LKPD berbasis Problem Based Learning.

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap pengembangan adalah proses untuk menghasilkan produk

pengembangan yang dilakukan. Pada tahap ini dilakukan beberapa langkah

yaitu pengembangan rancangan, validasi ahli (expert appraisal) yang

diikuti dengan revisi dan uji coba pengembangan (development testing).

Tujuan tahap pengembangan ini adalah untuk menghasilkan bentuk akhir

RPP dan LKPD setelah melalui revisi berdasarkan para ahli dan data hasil

uji coba. Langkah yang akan dilakukan pada tahap ini adalah sebagai

berikut.

a. Validasi Ahli, pada tahap ini dalam penilaian RPP dan LKPD yang dilakukan

oleh validator/ahli. Validator yang dimaksud yaitu mereka yang memiliki

keahlian/mengerti dalam penyusunan RPP dan LKPD pada materi Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel. Masukan dan saran dari validator sangat

penting demi penyempurnaan produk serta hasil dari validator ini dianalisis

yang kemudian dijadikan sebagai bahan untuk revisi pada RPP dan LKPD

yang telah dibuat dan menghasilkan draft II. Validasi dilaksanakan untuk

mengetahui kevalidan dari produk yang dikembangkan sebelum diujicobakan


34

secara terbatas dalam kegiatan pembelajaran. Validasi dilakukan oleh

validator yang terdiri oleh empat dosen ahli dan dua guru matematika SMP

Negeri 6 Gorontalo kelas VIII. Pada tahap ini, masukan dan saran dari

validator sangat penting untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan

produk sehingga produk yang dihasilkan lebih tepat dan mudah digunakan

dan memiliki kualitas yang baik.

b. Revisi, Produk pengembangan berupa RPP dan LKPD yang telah di validasi

kemudian direvisi sesuai dengan masukan dan saran dari para validator.

Setelah proses revisi dilakukan maka produk pengembangan siap untuk

digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

c. Uji coba Lapangan, pada tahap ini uji coba yang ditujukan untuk

mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembalajaran pada materi SPLDV.

Dengan subjek penelitian ini terdiri atas 30 orang di kelas VIII SMP Negeri 6

Gorontalo tahun pelajaran 2018/2019. Hasil analisis uji coba ini digunakan

untuk merevisi draf II yang selanjutnya menghasilkan draf III. Draf yang

dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembalajaran dan Lembar Kerja

Peserta Didik yang telah dibuat sehingga mengasilkan Rencana Pelaksanaan

Pembalajaran dan lembar kerja peserta didik yang layak dan yang berkualitas

untuk digunakan.

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Tahap penyebaran dalam penelitian ini tidak dilaksanakan peneliti,

dikarenakan dilihat dari segi keterbatasan waktu, materi ataupun kemampuan

peneliti sebagai peneliti pemula.


35

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan penelitian. Adapun

teknik pengumpulan data pengembangan yang digunakan berupa non tes. Teknik

non tes yang digunakan yaitu lembar penilaian. Lembar penilaian ini berupa

lembar penilaian/validasi, lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran berbasis

masalah, angket respon peserta didik, dan lembar pengamatan aktivitas guru dan

peserta didik. Lembar penilaian ini digunakan untuk memperoleh data hasil

validasi yang dilakukan ahli terkait dengan produk yang dibuat yaitu RPP dan

LKPD pada Sistem persamaan linear dua variabel. Sedangkan teknik

pengumpulan data dengan menggunakan lembar pengamatan pengelolaan

pembelajaran berbasis masalah dilakukan untuk menganalisis kegiatan

pembelajaran/ model pembelajaran ang digunakan, serta untuk teknik

pengumpulan data menggunakan lembar pengematan aktivitas guru dan peserta

didik yaitu dengan menilai aktivitas yang dilakukan guru dan peserta didik dalam

proses pembelajaran teknik ini digunakan untuk mengetahui reliabilitas dari RPP

yang dikembangkan dan untuk pengumpulan data yang dilakukan dengan

menggunakan angket yaitu dengan memberikan angket kepada peserta didik

setelah mengerjakan LKPD yang diberikan. Tekhnik ini digunakan untuk

mengetahui respon peserta didik terhadap keterterimaan produk atau keterbacaaan

produk.
36

3.5 Teknik Analisis Data


Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini terhadap analisis

deskriptif. Analisis data yang dilakukan

1. Data hasil Validasi Ahli

Validasi ini dilakukan untuk menentukan hasil produk yang diperoleh dari

penilaian para pakar/ahli dan kemudian dianalisis. Para ahli (validator)

menuliskan penilaiannya terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang ada pada lembar validasi. Penilaian ini terdiri dari lima kategori yaitu Sangat

Sesuai , Sesuai, Cukup Sesuai , Kurang Sesuai dan Tidak Sesuai , adapun kategori

penilaiannya sesuai dengan bentuk instrumennya. Data validasi ini kemudian akan

dianalisis dengan mempertimbangkan saran dan komentar dari validator. Hasil

analisis digunakan sebagai masukan untuk merevisi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran yang sedang dikembangkan. Dalam kategori penilaian ini

ditentukan dengan kategori minimal sesuai, sehingga jika rata-rata penilaian para

ahli/validator menunjukkan kategori sesuai maka Rencana Pelaksanaan

Pemebelajaran matematika dapat diujicobakan. Para ahli (validator) memberikan

penilaian terhadap LKPD. Penilaian terdiri dari 4 kategori, yaitu sangat setuju,

setuju, kurang setuju dan tidak setuju. Data dari hasil penilaian para ahli atau

validator kemudian dianalisis dengan mempertimbangkan saran dan komentar

yang akan dijadikan pedoman untuk merevisi LKPD.

2. Data Hasil Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis masalah

Analisis ini dilakukan untuk mengamati keterampilan guru dalam mengelola

kelas dengan pembelajaran berbasis masalah sebagaimana dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh dua orang pengamat


37

dengan memberikan tanda centang pada lembar pengamatan. Penilaian inipun

dibedakan atas lima skala penilaian yaitu: baik sekali (nilai 5), baik (nilai 4),

sedang (nilai 3), kurang (nilai 2), kurang sekali (nilai 1). Nilai yang diperoleh dari

lembar pengamatan ini dianalisis secara kuantitatif.

3. Data Hasil Respon Peserta Didik

Data respon peserta didik yang diperoleh dari hasil angket dianalisis

persentase dan kualifikasi untuk membuat kesimpulan apakah LKPD

berorientasi PBL dapat membantu peserta didik dalam pembelajaran. Dalam

hal ini peserta didik merespon positif. Angket respon peserta didik terlebih

dahulu divalidasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase setiap

respon menurut Riduwan (2010) yaitu:

P=
∑ Xi x 100 %
∑X
Keterangan :
P : persentase penilaian
∑ Xi : jumlah jawaban dari subjek
∑ X : jumlah jawaban tertinggi

Pada angket respon, peserta didik memberikan respon dalam kategori positif

(sangat senang, senang, sangat baru, baru, sangat berminat, berminat, sangat

jelas, jelas, sangat tertarik, tertarik, sangat baik, dan baik) untuk setiap aspek

yang direspon. Hasil persentase dengan kriteria positif menurut Khabibah (2013:

40)

RS ≥ 85% = sangat positif


70% ≤ RS <¿85% = positif
50% ≤ RS <70 % = kurang positif
RS<¿50% = tidak positif
Keterangan :
38

RS = respon peserta didik terhadap kriteria tertentu.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengikuti tahapan-tahapan

pengembangan RPP dan LKPD dengan menggunakan model pengembangan 4-D

(Four-D) sebagaimana telah dijelaskan pada bab III. Berikut disajikan secara

rinci hasil penelitian yang peneliti peroleh.

1. Tahap Pendefinisian (Define)

a. Analisis Awal-Akhir

Kegiatan analisis awal-akhir ini dilakukan untuk menentukan masalah

mendasar yang diperlukan dalam pengembangan RPP dan LKPD. Bagaimana

kondisi awal rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru dan

bagaimana hasil akhir yang diharapkan, dengan hal ini menjadi latar belakang

permasalahan perlu dikembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

matematika. Analisis yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu dengan

melalui diskusi langsung dengan beberapa guru di SMP kelas VIII.

Berdasarkan hasil diskusi tersebut, didapatkan informasi bahwa dalam proses

pembelajaran bahan pelajaran yang digunakan guru seperti Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebagian besar disusun seperti yang sudah ada sebelumnya.

Ini berarti belum ada pengembangan RPP yang digunakan di sekolah tersebut
39

belum dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. Seperti analisis yang peneliti

lakukan bahwa karakteristik RPP tersebut materi


40

pembelajaran masih sangat padat dan kurang dirumuskan dengan baik seperti

urutan materi yang kurang sesuai, sehingga secara tidak langsung guru akan

menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran yaitu banyak menjelaskan isi

materi.

Materi pembelajaran yang masih sangat padat akan membuat langkah-

langkah dalam RPP juga lebih sulit dipahami oleh peserta didik dan akan

menyebabkan peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran, karena

peserta didik kurang berkesempatan untuk mengemukakan pengetahuan yang

mereka miliki. Untuk itu perlu dikembangkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dan model pembelajaran yang disesuaikan dengan kesulitan materi,

langkah-langkah yang sistematis dapat membimbing peserta didik untuk

mengemukakan sendiri pengetahan yang dimiliki.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan dimulai pada materi

sistem persamaan linear dua variabel . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

sesuai dengan hal tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran

problem based learning karena langkah-langkah dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dengan model tersebut lebih mengarahkan peserta didik untuk

memanfaatkan kognitif yang ada pada diri mereka dengan bantuan oleh guru

seperti memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil untuk menumbuhkan kognitif.

Sedangkan untuk LKPD Analisis yang dilakukan pada tahap ini yaitu analisis

masalah pembelajaran matematika, data yang didapatkan berdasarkan hasil

observasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran matematika yang ada
41

disekolah. Hasil analisis yang telah di dapatkan adalah LKPD yang digunakan di

sekolah hanya mengambil soal yang ada pada buku paket yang digunakan untuk

mengajar sebagai tugas siswa pada kegiatan diakhir pembelajaran. Isi dari LKPD

tersebut sebatas soal-soal latihan berupa tes pilihan ganda dan essai. Akibatnya

peserta didik merasakan kejenuhan dan pasif, tidak kreatif dan tidak termotivasi

untuk belajar buktinya peserta didik malas untuk mengerjakan tugas yang

diberikan oleh gurunya dan terkadang peserta didiknya hanya mengerjakan

sebagian dari keseluruhan soal yang diberikan. Padahal kita mengharapkan agar

peserta didik selalu aktif dalam proses pembelajaran terutama terbiasa melakukan

pengamatan, menanya dan mencari informasi.

Hasil analisis awal tersebut menunjukkan bahwa permasalahan-

permasalahan yang ditemui dalam proses pembelajaran yang membuat peserta

didik malas untuk belajar dan kurangnya semangat untuk mempelajari materi

yang diajarkan dapat dipecahkan dengan menggunakan lembar kerja peserta

didik (LKPD) berbasis model pembelajaran problem based learning. LKPD

tersebut memiliki ciri khas dapat mengaktifkan peserta didik.

2. Analisi Peserta Didik

Analisis peserta didik dilakukan untuk menelaah karakteristik peserta didik

yang dijadikan sebagai objek dalam penggunaan rencana pelaksanaa

pembelajaran yang dikembangkan. Analisis ini untuk mendapatkan gambaran

tentang tingkat kemampuan dan perkembangan pengetahuan peserta didik,

perkembangan kognitif dan keterampilan pesertta didik yang berkaitan dengan

topik pembelajaran. Kenyataan dilapangan berdasarkan hasil analisis peserta


42

didik di SMP Negeri 6 Gorontalo khususnya kelas VIII-4 memiliki karakteristik

yaitu tsebagian besar peserta didik enggan mengikuti pembelajaran, sering

melihat jam dinding, sesekali memegang handphone untuk mengambil gambar

di papan tulis bahkan dalam pembelajaranpun mereka sibuk mengobrol sehingga

membuat kurang fokus dalam pembelajaran maka berdampak pula pada

perkembangan kognitif peserta didik yang belum dapat sampai pada tahap

menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik dan sistematis.

Dengan merujuk permasalahan diatas maka dikembangkanlah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar kerja peserta didik matematika sesuai

urutan materi yang sesuai sehingga membuat peserta didik lebih tertarik belajar

karena materi yang mereka dapatkan tersusun dengan baik.

3. Analisis Materi

Analisis materi ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi, merinci, dan

menyususn secara sistematis materi yang akan dipelajari peserta didik kelas VIII

SMP pokok bahasan Sistem persamaan linear dua variabel. Adapun alasan

mendasar pemilihan materi ini karena bertepatan dengan waktu penelitian yang

dilaksanakan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar kerja peserta didik

pada penelitian ini dibuat 8 RPP dan 8 LKPD dengan model pembelajaran

berbasis masalah. Berikut analisis materi disajikan dengan peta konsep/materi.


43

Gambar 4.1 Peta Konsep/ Materi

PBL

SPLDV

SUBSTITUSI ELIMINASI SUBSTITUSI- GRAFIK


ELIMINASI

4. Analisis Tugas

Berdasarkan analisis materi ditetapkan tugas-tugas pokok yang harus dikuasai

peserta didik. Analisis tugas ini diperoleh melalui identifikasi kompetensi dasar

kemudian dijabarkan melalui indikator pencapaian kompetensi. Adapun tugas-

tugasnya yaitu.

a. RPP-01 dan LKPD-01 : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel


dengan subtitusi
b. RPP-02 dan LKPD-02 : Menyelesaikan masalah sehari-hari SPLDV dengan
mengunakan cara subtitusi
c. RPP-03 dan LKPD-03 : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
dengan eliminasi
d. RPP-04 dan LKPD-04 : Menyelesaikan masalah sehari-hari SPLDV dengan
mengunakan cara eliminasi
e. RPP-05 dan LKPD-05 : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
dengan substitusi-eliminasi (gabungan)
f. RPP-06 dan LKPD-06 : Menyelesaikan masalah sehari-hari SPLDV dengan
mengunakan cara substitusi-eliminasi (gabungan)
g. RPP-07 dan LKPD-07 : Menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan
menggambar grafik
h. RPP-08 dan LKPD-08 : Menyelesaikan masalah sehari-hari SPLDV dengan
mengunakan cara menggambar grafik
44

5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Perumusan indikator pencapaian kopetensi diturunkan dari kompetensi dasar

dengan memperhatikan isi dari materi yang akan diajarkan (peta konsep/materi)

serta hasil analisis tugas yang akan dilakukan oleh peserta didik. Dari indikator

pencapaian kompetensi diturunkan tujuan pembelajaran. Berikut ini dijabarkan

rumusan Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, dan tujuan

Pembelajaran berdasarkan K-13.

Kompetensi Dasar

3.5.Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang

dihubungkan dengan masalah kontekstual

4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua

variabel

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1. menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan subtitusi


3.5.2. menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan eliminasi
3.5.3. menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan subtitusi-eliminasi
3.5.4. menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan grafik
4.5.1.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara subtitusi
4.5.2.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara eliminasi
4.5.3.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara subtitusi
eliminasi
4.5.4.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara menggambar
grafik
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat :


45

3.5.1. menyelesaiakan persamaan linear dua variabel dengan subtitusi


3.5.2. menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan eliminasi
3.5.3. menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan subtitusi-eliminasi
3.5.4. menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan grafik
4.5.1.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara subtitusi
4.5.2.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara eliminasi
4.5.3.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara subtitusi
eliminasi
4.5.4.menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunaan cara
menggambar grafik
2. Tahap Perencanaan (Design)

Tahap perancangan betujuan untuk merancang perangkat pembelajaran dan

lembar kerja peserta didik dengan model problem based learning. Kegiatan pada

tahap ini dimulai dengan pemilihan media, pemilihan fomat, dan perancangan

awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan lembar kerja peserta didik.

a. Pemilihan Media
Pada kegiatan ini adalah pemilihan media adalah sebagai penunjang untuk
melakukan pengembangan produk, media yang peneliti gunakan dalam
pengembangan produk yaitu power point.
b. Pemilihan format

Pada kegiatan ini digunakan untuk mendesain format penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) model problem based learning sesuai dengan komponen

penyusunannya. Adapun RPP yang disusun mengacu pada hasil analisis

konsep/materi, analisis tugas dan spesifikasi tujuan pembelajaran yang telah

dijelaskan pada tahap pendefinisian.


46

Sedagkan pada Lembar kerja peserta didik (LKPD ) memuat petunjuk dan

langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh pendidik

kepada peserta didik. Tugas yang diberikan kepada peserta didik berupa tes.

LKPD yang dikembangkan dari tahapan model pembelajaran berbasis masalah

yang terdiri dari 5 tahapan yaitu; Memberikan orientasi tentang permasalahan

kepada peserta didik, mengorganisasi peserta didik dalam belajar, membimbing

peserta didik dalam memecahkan masalah, mengembangkan dan menyajikan hasil

pemecahan masalah, dan yang terakhir menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah. Berdasarkan pandangan tersebut, maka format penulisan

lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis problem based learning yang

dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas bagian awal, isi , mari selesaikan

masalah dan latihan.

c. Desain awal

Pada tahap ini, membuat desain/rancangan awal dari Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan format yang dipilih yaitu berbasis

Problem based learning berdasarkan K-13 , maka desain Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan dinamakan draf I yang dibuat sebanyak

delapan kali pertemuan,tiap satu pertemuan memuat satu Indikator pencapaian

kompetensi RPP dibuat berdasarkan pembagian waktu sesuai kurikulum yaitu 2 x

40 menit dan 3 x 40 menit untuk persamaan linear dua variabel. Adapun

penilaian yaitu penilaian Sikap Spritual dan Sosial), dan untuk penilaian

Pengetahuan dibuat bersama tim serta penilaian keterampilan menggunakan


47

intrumen tes keterampilan yang dikembangkan oleh Lisna (tim peneliti) dan

untuk latihan soal terdiri dari 2 soal latihan dan 1 Tugas Rumah/ PR .

Sedangkan LKPD yang dirancang sesuai dengan materi dalam pertemuan

dengan komponen-komponen yang sama. LKPD ini memuat permasalahan-

permasalahan yang diharapkan dapat mengaktifkan peserta didik, membantu

peserta didik mengembangkan, memperoleh, menemukan konsep, melatih peserta

didik kearah belajar mandiri serta membantu peserta didik menambah informasi

tentang konsep yang dipelajari. Berikut desain awal RPP dan LKPD

Desain awal RPP-01( sebelum di Revisi)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan SPLDV dengan
menggambar grafik
Alokasi Waktu : Pertemuan – 1 (3x 40 menit )

A. Kompetensi Inti
KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
48

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5. Menjelaskan sistem persamaan 3.5.1. Memahami konsep sistem
linear dua variabel dan persamaan Linear Dua Variabel
penyelesaiannya yang dihubungkan 3.5.2. menyelesaiakan Persamaan
dengan masalah kontekstual Linear Dua Variabel dengan
menggambar garfik
4.5. Menyelesaikan masalah yang 4.5.1. Menyelesaiakan masalah sehari-
berkaitan dengan sistem persamaan hari dengan menggunakan
linear dua variabel . konsep sistem persamaan Linear
Dua Variabel .
4.5.2. Menyelesaiakan masalah sehari-
hari dengan menggunakan cara
menggambar grafik

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menyelesaiakan Persamaan Linear Dua Variabel dengan
menggambar grafik
2. Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara
menggambar grafik
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik yang
telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
49

 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan


Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD-01)
 Laptop
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. BukuSiswaMatematika
SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 15 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
 Guru
menanyakan tentang tugas PR yang didapatkan
dipertemuan sebelumnya dan membahas soal
yang belum bisa dipecahkan oleh peserta didik.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
tentang pembelajaran menyelesaiakn Sistem
Linear dua Variabel dan materi sebelumnya
tentang grafik
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan menggambar grafik
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
50

dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok
 Guru membagi LKPD kepada setiap kelompok
Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 90 menit
masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-01
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 4 -5 orang.
 Peserta didik mencermati kembali masalah yang
ada di LKPD-01
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


51

pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran 15 menit


mengenai materi menyelesaiakan system
persamaan linear dua variabel dengan
menggambar grafik
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan subtitusi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran

I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan social
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument : Lembarobservasi
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Testertulis
Bentuk instrument : Uraian
3. Keterampilan
Teknik penilaian : Non tes
Bentuk instrument : Rubrik pemecahan masalah

Desain awal LKPD-01( Sebelum di Validasi)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pokok Bahasan : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel menggambar grafik


Alokasi Waktu : 30 menit
Kelas : VIII
52

Tujuan Pembelajaran
1. Menyelesaiakan Persamaan Linear Dua Variabel dengan menggambar
grafik
2. Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara
menggambar grafik
Petunjuk
1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.
2. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
3. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan
diskusikan dengan teman kelompokmu, jika kelompokmu
menemukan masalah dan tidak bisa diselesaikan, bertanyalah pada
guru.
4. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

Nama Anggota Kelompok:

1……………………………..
2……………………………..
3……………………………..
4……………………………..
5……………………………..
6……………………………..

Masalah 1

Perhatikan permasalahan berikut


53

1. Suatu hari Ira dan lia pergi bersama-sama kepasar untuk membeli buah-
bauahan. Ira membeli 2 kg apel dan 3 kg jeruk dengan harga 57.000,00
sedangkan lia membeli 3 kg apel dan 5 kg jeruk dengan harga Rp 90.000,00.
Pada hari yang sama intan juga membeli beberapa buah-buahan. Intan hanya
membeli 1 kg Apel dan 1 kg Jeruk, kemudian ia membayar dengan uang Rp
100.000,00, . Maka berapa banyak jumlah uang kembalian yang intan
terima?

Petunjuk:
Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, kalian harus
menyelesaikan permasalahan di bawah ini.

a. Tuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada permasalahan di


atas?
Diketahui:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
Ditanya:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
b. Membuat model matematikaMisal:
x:
y : ........................................
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
54

c. Mencari koordinat dua titik yang dilewati oleh grafik masing-masing


persamaan tersebut
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
buatlah grafik dari titik-titik yang didapatkan

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tujuan dari tahap ini yaitu menghasilkan draft final dari Rencana

Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan Lembar kerja peserta didik (LKPD)

dengan menggunakan model problem based learning yang telah direvisi

bedasarkan masukan dari para ahli dan data yang diperoleh dari hasil uji coba.
55

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan yaitu validasi RPP dan

LKPD uji coba terbatas. Yang menjadi validator adalah 2 orang guru SMP Kelas

VIII dan 2 orang Dosen. Daftar nama validator terlampir

a. Hasil Validasi Ahli

Kegiatan pada validasi ahli ini adalah tindak lanjut dari draf I

(desain/rancangan awal). RPP yang disusun, sebelum diujicobakan terlebih

dahulu divalidasi oleh pakar. Hasil analisis revisi RPP yang divalidasi ini berupa

penilaian, masukan dan koreksi yang peneliti gunakan sebagai bahan perbaikan

terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan seperti

kata yang digunakan “Memahami konsep SPLDV” masukan “ Memahami bukan

kata kerja operasional (KKO)”, kemudian kata “menyelesaikan” menjadi

“membuat model” , kemudian pada KD nomor 1 dan 2 mempunyai arti yang

sama yaitu “Tidak menyontek dalam mengerjakan latihan” sama dengan “ tidak

menyalin karya orang lain” .

(saran dari validator 1 untuk Indikator Pencapaian Kompetensi)


56

(Saran dari validator 1 untuk penilaian sikap spiritual )

(saran dari validator 2 untuk penilaian sikap sosial)

Berdasarkan masukan dari para pakar/validator, penilaian ahli terhadap

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika didasarkan pada indikator

format, isi, dan bahasa yang tertuang dalam instrumen lembar validasi Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Lembar validasi telampir. Penilaian RPP


57

dilakukan dengan cara memberikan penilaian tanda ceklis pada kolom yang sesuai

dengan skor penilaian.

Sedangkan untuk LKPD ada banyak masukan yaitu untuk desain awal

LKPD-01 masih terlihat seperti LKS tidak ada penemuan terbimbing, mengganti

kata yang berada pada soal, meperbaiki penyelesaian, menambahkan bentuk

umum dari SPLDV, dan menambah soal latihan dengan menyesuaikan soal

dengan indikator pencapaian kompetensi.

Hasil penilaian validator menunjukkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar kerja peserta didik (SPLDV) masih perlu

diperbaiki agar bisa digunakan dalam pembelajaran. Sehingga dari perbaikan

validasi RPP dan LKPD menghasilkan draft 2 yang layak untuk digunakan dalam

uji coba lapangan.

b. Hasil Uji Coba Lapangan (Terbatas)

Hasil uji coba lapangan terbatas di SMP N 6 Gorontalo kelas VIII-4

dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 orang. Uji coba dilakukan sebanyak 2

pertemuan, pertemuan pertama menggunakan RPP-01 dan LKPD-01 kemudian

pertemuan kedua menggunakan RPP-02 dan LKPD-02.

Untuk pertemuan pertama dialokasikan waktu 2 x 40 menit dan pertemuan

kedua 3 x 40 menit. Pada saat pelaksanaan pembelajaran peneliti membagi lembar

pengamatan pengelolaan pembelajaran berbasis masalah. Pada lembar

pengamatan pengelolaan pembelajaran berbasis masalah pengamat 1 mengambil

posisi yang strategis untuk mengamati pengolaan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru dengan aspek yang diamati yaitu ; Mengorganisasi peserta didik pada
58

masalah, mengorganisasi peserta didik dalam belajar, membantu peserta didik

dalam memecahkan masalah, mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan

masalah, dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan

skor penilain 1-5. Kemudian untuk angket respon peserta didik terhadap LKPD

diberikan setelah selasai 2 pertemuan pembelajaran dimana peserta didik sudah

belajar menggunakan LKPD-01 dan LKPD-02 peserta didik diminta untuk

memberi tanda ceklist dan komentar pada kolom komentar sesuai dengan

pendapat mereka sendiri dengan pilihan respon peserta didik yaitu ; sangat setuju,

setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Dari hasil uji coba lapangan tersebut ada beberapa kekurangan untuk RPP

dan LKPD yang dijadikan sebagai saran seperti alokasi waktu di RPP,gambar di

perjelas untuk LKPD dan ada beberapa soal yang kurang dimengerti oleh peserta

didik maka dari itu akan ada revisi dan menghasilkan RPP dan LKPD yang sudah

layak untuk digunakan.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dideskripsikan sebelumnya, akan
dijadikan patokan untuk melakukan analisis lebih lanjut pada pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran matematika dan Lembar Kerja Peserta Didik
untuk materi sistem persamaan linear dua variabel yang berorientasi problem
based learning. Dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang telah
dimodifikasi menjadi 3-D yaitu tahapan Define (Pendefinisian), design
(Perancangan), develop (Pengembangan). Pada hasil analisis uji coba yang telah
dilakukan dapat digunakan sebagai acuan kelayakan suatu perangkat
pembelajaran yang telah dirancang untuk diimplementasikan dalam proses belajar
mengajar. RPP dan LKPD yang dihasilkan peneliti merupakan RPP dan LKPD
yang berbasis problem based learning. Menurut Majid,A. (2014: 226) Rencana
59

Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan


peroganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Sedangkan untuk LKPD
menurut Depdikanas (2008: 13), LKPD (student worksheet) adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik biasanya berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaiakan suatu tugas dengan mengacu
Kompetensi Dasar (KD) yang akan di capainya. Maka dari itu dipilih model PBL
untuk Orientasi pengembangkan RPP dan LKPD. Problem based learning suatu
model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu
konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang keterampilan pemecahan
masalah, serta memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi
pelajaran. Problem based learning adalah model pembelajaran yang layak
dugunakan untuk mengajar dan untuk memfasilitasi keterampilan kerja peserta
didik. Karakteristik kegiatan belajar yang memungkinkan menghasilkan
penemuan adalah kegiatan pembelajaran di mana ada kegiatan yang
memungkinkan siswa untuk dapat melakukan pengamatan. Tentu saja,
pengamatan ini berdasarkan tugas/kegiatan dan masalah yang memungkinkan
siswa untuk memperoleh berbagai hasil, membuat kesalahan, melakukan
perbaikan dan menyimpulkan hasil yang telah diperoleh. Salah satu pendekatan
alternatif untuk pembelajaran yang memiliki karakteristik ini adalah berbasis
masalah-learning (PBL). Problem based learning perspektif terhadap aspek
kompleks mengajar dan proses belajar, dalam hubungannya dengan teori
pedagogis, umumnya dapat meningkatkan kualitas pengajaran disiplin teknis.
Pembelajaran berbasis masalah mempunyai karakteristik antara lain: Melalui
kegiatan kolaboratif, siswa diposisikan sebagai pemecah masalah, mendorong
siswa untuk mampu menemukan masalah dan mengelaborasinya dengan
mengajukan dugaan-dugaan dan merencanakan penyelesaian, siswa difasilitasi
agar dapat mengekspolarasi berbagai alternatif penyelesaian dan impikasinya serta
mengumpulkan dan mendistribusikan informasi, siswa dilatih untuk terampil
menyajikan temuan, serta membiasakan siswa untuk merefleksikan tentang
efektivitas cara berpikir mereka dan menyelesaikan masalah.
60

Validasi RPP dan LKPD dilakukan untuk menentukan kelayakan RPP dan

LKPD yang dikembangkan. RPP dan LKPD tersebut divalidasi oleh validator

yang terdiri dari beberapa orang. Berdasarkan hasil penilaian 3 validator ahli,

diperoleh hasil bahwa secara umum keseluruhan perangkat pembelajaran berbasis

model problem based learning berupa RPP dan LKPD secara umum dinyatakan

layak. Meskipun keseluruhan RPP dan LKPD yang dikembangkan telah

memenuhi kriteria kevalidan, tetapi ada beberapa komponen yang perlu direvisi

kecil untuk penyempurnaan RPP dan LKPD tersebut.

Ketertarikan peserta didik terhadap proses pembelajaran merupakan

sesuatu yang sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh. Sebagian besar

perhatian peserta didik akan tertuju pada proses pembelajaran jika peserta didik

sudah tertarik pada pembelajaran sehingga peserta didik akan lebih berperan aktif

dan memberikan respon yang positif. Dari ketertarikan peserta didik inilah dapat

dilihat bahwa LKPD yang dikembangkan ternyata disenangi oleh peserta didik.

Setelah melakukan validasi LKPD, selanjutnya peneliti melakukan uji coba

kelompok besar (uji coba lapangan) untuk melihat apakah LKPD yang

dikembangkan praktis atau tidak. Dari hasil uji coba ini dapat dilihat bahwa

LKPD berbasis problem based learning yang dikembangkan peneliti bisa

dikatakan praktis dengan melihat respon dari peserta didik yang belajar

menggunakan LKPD tersebut.


61

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan pada bab IV, peneliti

dapat menarik kesimpulan bahwa hasil pengembangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang beorientasi

pada model problem based learning dengan mengikuti model four-D yang

dimodifikasi menjadi 3-D yaitu: (1) pendefinisian (define): analisis awal-akhir,

analisis peserta didik, analisis materi/konsep, analisis tugas dan spesifikasi tujuan

pembelajaran, (2) perancangan (design): desain awal poduk (3) pengembangan

(develop): validasi ahli dan ujicoba lapangan.

Hasil validasi menunjukkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan

Lembar Kerja Peserta Didik matematika termasuk dalam kategori baik. Uji coba

lapangan yang dilakukan terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

matematika dilihat dari presentase reliabilitas dapat dikategorikan mendapat

respon yang baik. Dengan begitu RPP dan LKPD layak untuk digunakan
62

5.2 Saran

Berdasarkan temuan dalam penelitian, maka peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pendidik mata pelajaran Matematika agar pada saat proses belajar

mengajar dapat menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis

model problem based learning.

2. Kepada guru/pihak sekolah, sebaiknya agar dapat memanfaatkan hasil

penelitian ini sebagai panduan RPP matematika untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

3. Kepada peneliti lain, dapat melakukan penelitian lebih lanjut lagi untuk materi

matematika lain, yang memuat soal-soal pemecahan masalah nyata yang dapat

menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan

masalah matematika, dapat menambah pengamat pada pengamatan untuk

aktivitas guru dan peserta didik, serta dapat memperbaiki kekurangan-

kekurangan pada lembar pengamatan.

4. Kepada guru/pihak sekolah, sebaiknya agar dapat memanfaatkan hasil

penelitian ini sebagai panduan RPP matematika untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah peserta didik.

5. Kepada peneliti lain, dapat melakukan penelitian lebih lanjut lagi untuk materi

matematika lain, yang memuat soal-soal pemecahan masalah nyata yang dapat

menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan

masalah matematika, dapat menambah pengamat pada pengamatan untuk


63

aktivitas guru dan peserta didik, serta dapat memperbaiki kekurangan-

kekurangan pada lembar pengamatan.


DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Nurhayati. 2002. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika


Berorientasi Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Di
SMU. Hasil Penelitian: Tidak Dipublikasikan. Gorontalo: IKIP Negeri
Gorontalo.
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta. Rineka Cipta
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach. New York: McGraw Hill Company
Mohamad, SriRahayu. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika Model Penemuan Terbimbing Di SMP Kelas VIII pada
Materi Kubus dan Balok. (Skripsi, UNG)
Permendikbud. 2018. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud 2014. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 58 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
Permendiknas. 2006. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 22 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Rusman, 2016. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Salirawati.2010. Penyusunan dan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran..
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Sunendar, Aep. 2017. Jurnal THEOREMS (The Original Research of


Mathematics), volume 2. No. 1 tentang “Pembelajaran Matematika
dengan Pemecahan Masalah”. Program Studi Pendidikan Matematika,
Universitas Majalengka.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung. Alfabeta.


Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia Group.
65

Thiagarajan, S. Semmel, DS. Semmel, Melvyn. 1974. Intructional Development


for Training Teachers of Exeptional Children. A Source Book. Blomingtn:
Central for Innovation on Teaching the Handicapped.
Tritanto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontkstual. Jakarta. Cerdas Pustaka
Publisher.
Thiagarajan, S. Dorothy, S. Semmel, and Melvyn I. Semmel. 1974. Instructional
Development for Training Teachers of Exceptional Children. A Source
Book. kmmBlomington: Central for Innovation on Teaching the
Handicapped.

Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:


Prenada Media Group.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Lampiran 1 : RPP dan LKPD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-01)
Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menentukan SPLDV dengan substitusi
Alokasi Waktu : Pertemuan – 1( 2 x40 menit )

A. Kompetensi Inti

KI- 1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI- 2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan sistem persamaan 3.5.1 Menentukan Sistem Persamaan
linear dua variabel dan Linear Dua Variabel dengan
penyelesaiannya yang substitusi.
dihubungkan dengan masalah
kontekstual

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Menentukan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan substitusi
65

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Substitusi
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Laptop
 LCD
 LKPD-01
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 15 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
15 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
pembelajaran yang pernah di pelajari sebelumnya
tentang Sistem Persamaan Linear dua Variabel
66

 Peserta didik megamati tayangan yang


ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan substitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


50 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-01
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 20 menit
 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing 20 menit
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
67

 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan


hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


15 menit mengenai materi menyelesaiakan sistem
persamaan linear dua variabel dengan subtitusi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 10 menit

I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrument: Uraian
3. Keterampilan
68

Teknik penilaian : Tes


Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL


Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
3. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
4. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
5. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
6. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
69

setelah berikhtiar atau melakukan usaha


8. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi befiki
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 1. Tidak suka menyontek.
pecaya diri dalam 2. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
menyelesaikan 3. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.
masalah Berani menyempaikan saran maupun
4.
pendapat.
5. Berani bertanya kepada guru atau teman.
Berani menjawab pertanyaan furu atau
6.
teman.
Tidak mengeluh dalam
7.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
8.
hasil karya.
9. Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
70

dari pekerjaan teman.


Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Kompetensi Dasar
1.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Menunjukkan sikap
Tertib dalam melakukan pembelajaran
disiplin dalam 3.
1. matematika
melakukan tugas
4. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
belajar matematika
5. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
6. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
71

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan
aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
1. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
mengerjakan setiap tugas
Menunjukkan perilaku
jujur dalam Interaksi
1. kelompok dan aktivitas Melaporkan kepada guru atau yang
sehari-hari dalam 2. berwenang jika menemukan barang.
pembelajaran
3. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
4.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Sekolah : SMP N 6 Gorontalo
Sub Pokok Bahasan : Menentukan sistem persamaan linear dua
variabel dengan substitusi
72

Waktu : 10 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
3. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal
Pertemuan 1

1. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan metode substitusi:


x+y=8
2x + 3y = 19

2. Tentukan himpunan penyelesaian untuk SPLDV berikut ini dengan menggunakan


metode subtitusi :
x - 2y = 8
3x + 2y = -8

Tugas rumah / PR

1. Tentukan selesaian dari sistem persamaan linier dua variabel {7yx−2


=2 x−4
y =5

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecaha Maks
n masalah
1. Memahami Dik :
/ 5x + 5y = 25…… persamaan (1) 1
Mengidenti 3x + 6y = 24……..persamaan (2) 1
fikasi
Masalah
Merencana Peny :
73

kan Dari persamaan (1) kita peroleh persamaan y sebagai berikut. 1


Penyelesaia 5x + 5y = 25
n 5y = 25 – 5x 1
Masalah y=5-x

Menyelesai lalu kita subtitusikan persamaan y ke dalam persamaan (2) sebagai berikut.
kan 3x + 6(5 - x) = 24 1
Masalah 3x + 30 - 6x = 24 1
30 – 3x = 24 1
3x = 30 – 24
1
3x = 6
x=2
1
terakhir untuk menentukan nilai x kita subtitusikan nilai y ke persamaan
(1) atau persamaan (2) sebagai berikut.
5(2) + 5y = 25 1
10 + 5y = 25 1
5y = 25 - 10 1
5y = 15 1
y=3 1
jadi himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah {(2, 3)} 1

Memeriksa pers 1 : 5x + 5y = 25
Kembali pers 2 : 3x + 6y = 24
Substitusi y= 5-x ke pers 2
3x + 6(5 - x) = 24 3
3x + 30 - 6x = 24
30 – 3x = 24
3x = 30 – 24
3x = 6
x=2
substitusi x= 2 ke pers 1
5(2) + 5y = 25 2
10 + 5y = 25
5y = 25 - 10
5y = 15
y=3
jadi himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah {(2, 3)} . Dengan
demikian terbukti bahwa penyelesaian benar.
Total 20
7. Memahami Dik :
/ x - 2y = 8 ………..perssamaan (1) 1
Mengidenti 3x + 2y = -8 ……..persamaan (2 1
fikasi
Masalah
Merencana Peny :
kan Dari persamaan (1) kita peroleh persamaan x sebagai berikut. 1
74

Penyelesaia x – 2y = 8 1
n x = 8 + 2y
Masalah lalu kita subtitusikan persamaan x ke dalam persamaan (2) sebagai
berikut. 1
3(8 + 2y) + 2y = -8 1
24 + 6y + 2y = -8
1
24 + 8y = -8
8y = -8 – 24 1
8y = -32 1
y = -4 1

Menyelesai terakhir untuk menentukan nilai x kita subtitusikan nilai y ke persamaan


kan (1) atau persamaan (2) sebagai berikut.
Masalah 3x + 2 (-4) = -8 1
3x + (-8) = -8 1
3x = -8 + 8 1
3x = 0
1
x=0
jadi himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah {(0, -4)} 1

Memeriksa pers 1 : x - 2y = 8
Kembali pers 2 : 3x + 2y = -8
Subtitusi nilai x = 8 +2y dan y= -4 pada pers 2
3(8 + 2y) + 2y = -8 3
24 + 6y + 2y = -8
24 + 8y = -8
8y = -8 – 24
8y = -32
y = -4
2
3x + 2 (-4) = -8
3x + (-8) = -8
3x = -8 + 8
3x = 0
x=0
jadi himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah {(0, -4) . Dengan
demikian terbukti bahwa penyelesaian tepat
Total 20
12. Memahami Dik :
/ y =2 x−4 1
Mengidenti
sistem persamaan linier dua variable{7 x−2 y =5
fikasi
Masalah
Merencana Karena persamaan pertama sudah terbentuka dalam persamaan y, maka y =
kan 2x – 4 langsung di subtitusikan ke persamaan 2. 1
Penyelesaia 7x – 2y = 5 1
n 7x – 2 (2x – 4) = 5 1
7x – 4x +8=5
Masalah 1
3x + 8 = 5
75

3x = -3 1
X=1 1

Menyelesai Nilai x = -1 disubtitusikan ke persamaan 1.


kan Y = 2x-4 1
Masalah = 2( -1) – 4 1
= -2 – 4 1
= -6 1
Jadi, selesaian dari sistem persamaan linier dua variabel

{7yx−2
=2 x−4 adala h (−1 ,−6 ) .
y =5
1

Memeriksa
Kembali {7yx−2
=2 x−4
y =5
maka y = 2x – 4 langsung di subtitusikan ke persamaan 2.
7x – 2y = 5
7x – 2 (2x – 4) = 5 3
7x – 4x + 8 = 5
3x + 8 = 5
3x = -3
X=1
Nilai x = -1 disubtitusikan ke persamaan 1.
Y = 2x-4
2
= 2( -1) – 4
= -2 – 4
= -6
Jadi, selesaian dari sistem persamaan linier dua variabel

{7yx−2
=2 x−4 adala h (−1 ,−6 ) .
y =5
. Dengan demikian terbukti penyelesaian benar.
Total 17
76

RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

Indikator Kerterampilan
NO Deskripsi
Pemecahan Masalah
1. Memahami.mengidentif Skor 3: jika menuliskan unsure yang
ikasi masalah diketahui dan ditanyakan serta
keduanya benar
Skor 2: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan ditanyakan tapi salah
satu unsure tidak benar (salah) atau
jika hanya menuliskan salah satu
unsure yang diketahui atau ditanyakan
dan benar
Skor 1: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan Ditanyakan tetapi
salah
2. Merencanakan Skor 3: ada perencanaan (ada model
penyelesaian masalah matematika ) dari masalah dan benar
Skor 2: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi kurang
tepat
77

Skor 1: ada perencanaan (ada model


matematika ) dari masalah tapi salah
3. Menyelesaikan masalah Skor 4: ada penyelesaian masalah secara
runtut dan benar serta simpulan sesuai
dengan permasalahan
Skor 3: ada penyelesaian masalah secara
runtut tetapi penyelesainnya salah
serta simpulan tidak sesuai dengan
permasalahan
Skor 2: ada penyelesaian masalah tetapi
hanya sebagian dan benar serta
simpulan sesuai dengan permasalahan
Skor 1: ada penyelesaian masalah tetapi salah
sertatidak ada simpulan
4. Mericek kembali Skor 3: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah secara runtut
Skor 2: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah tetapi tidak runtut
Skor 1: tidak ada pengecekan proses
penyelesaian masalah
Keterangan:

Pada bagian mericek kembali, dapat dilihat pada proses pengerjaannya, jika tidak
ada maka dapat ditanyakan langsung kepada peserta didik
78

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK- 01

Persamaan Linear Dua Variabel dengan Subsitusi (30 Menit)

Hari / Tanggal :
Kelas / Semester :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan Pembelajaran
1. Menyelesaiakan Persamaan Linear Dua Variabel dengan cara Subsitusi
2. Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara Subsitusi

PETUNJUK

1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


2. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
3. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu, jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bisa
diselesaikan, bertanyalah pada guru.
4. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
79
80

Masalah

Ibu Siti membeli 1 kg ikan cakalang dan 2 kg ikan lajang dengan harga Rp
54.000. Kemudian ibu Siti membeli kembali 2 kg ikan cakalang dan 1 kg Lajang
dan membayarnya Rp 72.000.berapakah harga masing-masing ikan cakalang dan

Petunjuk:
Untuk dapat menyelesaikan masalah di atas, kalian harus lakukan
langkan-langkah di bawah ini.

Penyelesaian
a. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas
Diketahui:
Ibu Siti membeli 1kg ikan cakalang dan 2kg ikan lajang,Ibu Siti membayar
sejumlah Rp. 54.000
Ibu Siti membeli kembali 2kg ikan cakalang dan 1kg ikan lajang,Ibu Siti
membayar sejumlah Rp. 72.000
Ditanya:
Harga masing masing ikan cakalang dan ikan lajang
b. Membuat model matematika dari permasalahan di atas
Misal : x = ikan cakalang
y = ikan lajang
Ikan pertama yang di beli ibu Siti :
1kg ikan cakalang = x
2kg ikan lajang = 2y
Jadi model matematika dari 1kg ikan cakalang dan 2kg ikan lajang
seharga 54.000 adalah x + 2y = 54.000 … (1)

Ikan kedua yang di beli ibu Siti :


2kg ikan cakalang =2 x
81

1kg ikan lajang = y


Jadi model matematika dari 2kg ikan cakalang dan 1kg ikan lajang
seharga 72.000 adalah 2x + y = 72.000 … (2)
Model matematika dari persamaan di atas adalah
- Jadi harga x dan 2y =54.000 … (persamaan 1)
- Jadi harga 2x dan y = 72.000 … (persamaan 2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variable (SPLDV)

c. Lihat persamaan 1
x + 2y = 54.000
Jika koefisien x = 1 di ganti dengan a1,koefisien y = 2 di ganti dengan b1
dan konstanta 54.000 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1 x + b1 y = c1 …(3)
d. Lihat persamaan 2
2x + y =72.000
Jika koefisien x = 2 di ganti dengan a2,koefisien y = 1 di ganti dengan b2
dan konstanta 72.000 di ganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y = c2 …(4)

Persamaan (3) dan (4) menjadi :

a1 x + b1 y = c1
a2 x + b2 y = c2
bentuk umum SPLDV

e. Subtitusi x kepersamaan 2
2x + y = 72.000
2(54.000 - …) + y + …
108.000- … + y = …
… – 3y = 72.000
-3y = … - 108000
… = -36000
y=…/3
y=…

f. Subtitusi y kepersamaan x
X = … - 2y
82

X = 54.000 - 2 ( … )
X = … - 24.000 = …

Kesimpulan:
Jadi, harga ikan cakalang Rp. … /kg dan ikan lajang Rp. … /kg
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

LATIHAN
1. Tentukan penyelesaian dari system persamaan linear dua variable
¿7y=2 x−4
x−2 y=5 ¿
2. Selesaiakan persamaan berikut dengan menggunakan subsitusi
a. y = x – 4
y = 4x + 10
b. x = 2y +7
3x – 2y = 3
83

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-02)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
SPLDV dengan substitusi
Alokasi Waktu : Pertemuan – 2 ( 3 x40 menit )

A. Kompetensi Inti

KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar indikator Pencapaian Kompetensi


4.5 Menyelesaikan masalah yang 4.5.1 Menyelesaiakan masalah sehari-
berkaitan dengan sistem hari dengan menggunakan cara
persamaan linear dua variabel . menggambar subtitusi.

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
84

Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara subtitusi

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Substitusi
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Lembar Kerja Latihan (LKPD-02)
 Laptop
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 20 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
20 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
 Guru
menanyakan tentang tugas PR yang didapatkan
85

dipertemuan sebelumnya dan membahas soal


yang belum bisa dipecahkan oleh peserta didik.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
tentang pembelajaran menyelesaiakn Sistem
Linear dua Variabel dan materi sebelumnya
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan subtitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


75 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-02
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 30 menit
 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami 35 menit
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing
oleh guru
86

 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman


atau guru dalam menyelesaikan masalah.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


25 menit mengenai materi menyelesaiakan system
persamaan linear dua variabel dengan subtitusi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 15 menit

I. Penilaian
4. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
5. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
87

Bentuk instrument: Uraian


6. Keterampilan
Teknik penilaian : Tes
Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
2. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
2.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
88

dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran


3. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
4. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
5. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
6. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti

2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong


royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.3 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi befiki
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 10. Tidak suka menyontek.
pecaya diri dalam 11. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
89

menyelesaikan 12. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.


masalah Berani menyempaikan saran maupun
13.
pendapat.
14. Berani bertanya kepada guru atau teman.
Berani menjawab pertanyaan furu atau
15.
teman.
Tidak mengeluh dalam
16.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
17.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
18.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti

2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong


royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Kompetensi Dasar
Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin dalam
melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 1. Masuk kelas tepat waktu
disiplin dalam 2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
melakukan tugas 3. Tertib dalam melakukan pembelajaran
belajar matematika matematika
90

4. Membawa buku tulis sesui pembelajaran


5. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
6. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.4 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan
aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
5. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
mengerjakan setiap tugas
Menunjukkan perilaku
jujur dalam Interaksi
1. kelompok dan aktivitas Melaporkan kepada guru atau yang
sehari-hari dalam 6. berwenang jika menemukan barang.
pembelajaran
7. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
8.
teman lain.
91

Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


92

Sekolah : SMP N 6 Gorontalo


Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
dengan substitusi
Waktu : 15 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


4. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
5. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
6. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal l.
Pertemuan 2

1. Dalam satu kelas, jumlah seluruh siswa adalah 40 anak. Siswa


putra lebih banyak dari pada siswa putri, sedangkan selisih siswa putra dan
putri adalah 8 anak. Berapa banyak siswa putra dan siswa putri?
2. Tiga tahun yang lalu, umur andi sama dengan 2 kali umur dimas.
sedangkan dua tahun yang akan datang, empat kali umur andi sama dengan
umur dimas ditambah 36 tahun.Maka berapa tahun umur andi sekarang?

Tugas rumah/ PR

1. Riska ingin membeli kue untuk persiapan lebaran . Kue yang dibeli
ada 2 jenis, yaitu kue coklat dan kue keju. Harga 1 kaleng kue coklat sama
dengan dua kali harga 2 kaleng kue keju. Jika harga 4 kaleng kue coklat
dan 2 kaleng kue keju adalah Rp480.000,00. Berapa banyak yang harus riska
bayar jika ia membeli 4 kaleng kue coklat dan 6 kaleng kue keju?

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH


93

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecaha Maks
n masalah
1 Memahami Dik :
. /  jumlah seluruh siswa adalah 40 anak 1
Mengidenti  selisih siswa putra dan putri adalah 8 anak 1
fikasi Dit : banyak siswa putra dan siswa putri? 1
Masalah
Merencana Peny :
kan Misal : jam kerja toni = x dan jam kerja Budi = y 1
Penyelesaia Maka :
n  Jumlah jam kerja Toni dan Budi = 50 jam 1
Masalah maka model matematika : x + y = 50…………(1) 1
 Toni menyablon 300 sarung/jam = 300y 1
 Budi menyablon 200 sarung/jam = 200y 1
 banyak sarung tersablon = 12.000
1
maka model matematikanya:300x + 200y = 12.000…(2)
1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x + y =50 ……….(3)
1
300x + 200y = 12.000
Menyelesai  subtitusi pers 1 ke pers 2
kan x–y=8 1
Masalah 40– y – y = 8
40– 2y = 8
-2y = 8-40
-2y = -32
7
-y = -32/2
-y = -16
y = 16
 subtitusi y ke pers x 1
x =40 – y 1
= 40 – 16 = 24
Jadi, banyak siswa putra adalah 24 siswa sedangkan banyak siswa
putri adalah 16 siswa.

Memeriksa pers 1 : x + y = 40
Kembali pers 2 : x –y = 8
Subtitusi nilai x = 24 dan y = 16 pada pes 1 dan 2
 pers 1 1
x + y = 40
24 + 16 = 40
 pers 2
1
x-y = 8
94

24-16 = 8
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2 diperoleh
nilai 40 dan 8. Dengan demikian terbukti bahwa penyelesaian benar.
Total 22
2 Memahami Dik :
. /  Tiga tahun yang lalu, umur andi sama dengan 2 kali umur dimas 1
Mengidenti  dua tahun yang akan datang, empat kali umur andi sama dengan 1
fikasi umur dimas ditambah 36 tahun.
Masalah Dit : umur andi sekarang? 1
Merencana Peny :
kan Mis: umur andi = x dan umur dimas = y 1
Penyelesaia Maka :
n  3 tahun yang lalu umur andi = 2 kali umur dimas
Masalah x-3=2(y-3) 1
x-3=2y-6 1
x = 2y -3 1
maka model matematika : x=2y-3 ……….(1) 1
 2 tahun yang akan datang 4 kali umur andi = umur dimas + 36
4(x+2)=y+2+36 1
4x+8=y+38 1
4x = y + 30 1
maka model matematika : 4x=y+30 ………(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x = 2y – 3 ……….(3) 1
4x = y + 30
Menyelesai  Subtitusi pers 1 ke pers 2
kan 4x=y+30
Masalah 4(2y-3) = y + 30 1
8y- 12 = y + 30 1
8y – y = 30 + 12 1
7y = 42 1
y = 42/7 = 6 1
 Subtitusi y ke pers x
x=2y-3 1
x=2(6)-3 1
x=12-3 =9
umur andi (x) = 9 dan umur dimas (y) = 6 1
jadi,umur andi sekarang adalah 9 tahun.
Memeriksa pers 1 : x = 2y – 3
Kembali pers 2 : 4x = y + 30
Subtitusi nilai x = 9 dan y= 6 pada pers 1 dan 2
 pers 1 3
x=2y-3
9=2(6)-3
9=12-3
95

9=9
 pers 2 2
4x=y+30
4(9) =6 +30
36 =36
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2 diperoleh
nilai 9 dan 36. Dengan demikian terbukti bahwa penyelesaian tepat
Total 26
3 Memahami Dik :
/  Harga 1 kaleng kue coklat sama dengan dua kali 1
Mengidenti harga 2 kaleng kue keju.
fikasi  harga 4 kaleng kue coklat dan 2 kaleng kue keju adalah 1
Masalah Rp500.000
Dit : yang harus riska bayar jika ia membeli 4 kaleng kue coklat dan 1
6 kaleng kue keju?
Merencana Peny :
kan Mis : kue coklat = x dan kue keju = y 1
Penyelesaia Maka :
n  Harga 1 kaleng kue coklat = dua kali harga 2 kaleng kue keju 1
Masalah maka model matematika : x=2y……….(1) 1
 harga 4 kaleng kue coklat dan 2 kaleng kue keju adalah 1
Rp500.000 = 4x + 2y = 500.000
maka model matematika : 4x + 2y = 500.000………(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x = 2y ……….(3) 1
4x + 2y = 500.000
Menyelesai  Subtitusi pers (1) ke pers (2)
kan 4x + 2y = 500.000
Masalah 4(2y) + 2y = 500.000 1
8y + 2y = 500.000 1
10 y = 500.000 1
y = 500.000/10 = 50.000 1
 subtitusi y ke pers x
x=2y
x=2 . 50.000 = 100.000 1

harga 1 kaleng kue coklat (x) adalah Rp 50.000 dan harga 1 kaleng 1
kue keju (y) adalah Rp100.000 1
harga 4 kaleng kue coklat dan 6 kaleng kue keju: 1
4x + 6y = 4(100.000) + 6(50.000) 1
= 400.000 + 300.000 1
= 700.000
Jadi, harga yang harus dibayar adalah Rp700.000
Memeriksa pers 1 : x = 2y
Kembali pers 2 : 4x + 2y = 500.000
96

Subtitusi nilai x = 50.000 dan y = 100.000 pada pers 1 dan 2


 pers 1
x=2y 1
100.000 = 2 (50.000) 1
100.000 = 100.000
 pers 2
4x + 2y = 500.000 1
4(100.000) + 2(50.000) = 500.000 1
400.000 + 100.000 = 500.000
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2 diperoleh
nilai 100.000 dan 500.000. Dengan demikian terbukti penyelesaian
benar.
Total 23

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK- 02

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Substitusi

30 Menit

Hari / Tanggal :
Kelas / Semester :
NamaKelompok :
AnggotaKelompok : 1.
2.
3.
4.
97

Tujuan Pembelajaran
Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara Subsitusi

PETUNJUK

1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


2. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
3. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu,jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bisa
diselesaikan, bertanyalah pada guru.
4. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
98

Masalah

1. Nini membeli 1kg daging sapi dan 2 kg ayam dengan harga Rp190.000.
Kemudian Nini membeli kembali 1kg ayam dan 2kg daging sapi dan
membayarnya Rp275.000. berapakah harga masing-masing daging sapi
ayam?

Petunjuk:
Untuk dapat menyelesaikan masalah di atas, kalian harus lakukan
langkah-langkah di bawah ini.

Penyelesaian
a. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas
Diketahui:
Nini membeli 1kg daging sapi dan 2kg ayam dengan harga Rp……
Kemudian Nini membeli kembali 1kg ayam dan …kg daging sapi dan
membayar Rp275.000.
Ditanya:
Berapakah harga masing-masing daging sapi dan ayam?
b. Membuat model matematika dari permasalahan di atas
Misal : x = daging sapi
y = daging ayam
daging sapi dan ayam pertama yang di beli Nini :
1kg daging sapi = x
2kg daging ayam = …
Jadi model matematika dari 1kg daging sapi dan 2kg daging ayam
seharga Rp….. adalah x + 2y = ……. … (1)

Daging sapi dan ayam kedua yang di beli Nini :


99

2kg daging sapi = …


1kg daging ayam = y
Jadi model matematika dari 2kg daging sapi dan 1kg daging ayam
275.000 adalah ……+ y = 275.00 … (2)
Model matematika dari persamaan di atas adalah
x + 2y =190.000 … (persamaan 1)
2x + y = 275.000 … (persamaan 2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variable (SPLDV)

c. Lihat persamaan 1
x +2y =190.000
Jika koefisien x =1 di ganti dengan a1,koefisien y = 2 di ganti dengan b1 dan
konstanta 190.000 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1x + b1 y = c1…(3)
d. Lihat persamaan 2
2x + y =275.000
Jika koefisien x = 2 di ganti dengan a2,koefisien y = 1 di ganti dengan b2
dan konstanta 275.000 di ganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y = c2 …(4)

Persamaan (3) dan (4) menjadi :

a1 x + b1 y = c1
a2 x + b2 y = c2
bentuk umum SPLDV

Mari kita selesaikan masalah diatas dengan menggunakan bentuk SPLDV


dengan menggunakan metode substitusi
e. Subtitusi x kepersamaan 2
2x + y = 275.000
2( 190.000-2y ) + y = 275.000
……… – 4y + y = 275.000
…… – 3y = 275.000
-3y = 275.000- 380.000
-3y=-…….
y = 105.000/……
y = 35.000
f. Subtitusi y kepersamaan x
x = 190.000 – 2y
x = 190.000 – 2 (……..)
x = 190.000 – …….. = 120.000

Kesimpulan:
Jadi, harga daging sapi Rp. … /kg dan daging ayam Rp. … /kg
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
100

LATIHAN

1. Suatu malam pertunjukkan musik untuk mengalang dana bencana alam,


diruangan tempat duduk dibagi atas beberapa baris. Tempat duduk hanya
dapat menampung 500 orang dibagi dalam beberapa baris. Harga tiket
untuk baris didepan Rp150.000 sedangkan harga tiket untuk baris
dibelakang Rp100.000. Panitia berharap dari penjulan tiket memperoleh
uang sebesar Rp65.000.000. Jika tempat duduk terisi semua, maka berapa
banyak yang mengisi bangku depan dan belakang?
2. Umur Ira sekarang 8 tahun lebih tua dari umur Ari. Sedangkan untuk
jumlah umur mereka berdua adalah 46 tahun. Berapakah masing-masing
umur mereka?

Penyelesaian

1.

2.
101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-03)

Satuan Pendidikan : SMP N Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menentukan SPLDV dengan eliminasi
Alokasi Waktu : Pertemuan – 3 ( 2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6. Menjelaskan sistem persamaan 3.5.2 Menentukan Persamaan Linear
linear dua variabel dan Dua Variabel dengan eliminasi.
penyelesaiannya yang dihubungkan
dengan masalah kontekstual

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Menyelesaiakan Persamaan Linear Dua Variabel dengan eliminasi
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Eliminasi
102

2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan
E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Laptop
 Lembar Kerja Latihan (LKPD-03)
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
15 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
pembelajaran yang sudah di pelajari sebelumnya
tentang Sistem Persamaan Linear dua Variabel
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan eliminasi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
103

pendapatnya tentang hal yang dilihat.


Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:
 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


50 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-03
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 20 menit
 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing 20 menit
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
104

diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


15 menit mengenai materi menyelesaiakan sistem
persamaan linear dua variabel dengan eliminasi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 10 menit

I. Penilaian
7. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
8. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrument: Uraian
9. Keterampilan
Teknik penilaian : Tes
Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah
105

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
3. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
4. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
5. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
6. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
106

Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.5 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi befiki
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
19. Tidak suka menyontek.
20. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
21. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.
Berani menyempaikan saran maupun
22.
pendapat.
Menunjukkan sikap 23. Berani bertanya kepada guru atau teman.
pecaya diri dalam Berani menjawab pertanyaan furu atau
1. 24.
menyelesaikan teman.
masalah Tidak mengeluh dalam
25.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
26.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
27.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
107

Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.6 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
7. Masuk kelas tepat waktu
8. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Menunjukkan sikap
Tertib dalam melakukan pembelajaran
disiplin dalam 9.
1. matematika
melakukan tugas
10. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
belajar matematika
11. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
12. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
108

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan


keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.7 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan berperilaku
peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-hari
dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
9. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
mengerjakan setiap tugas
Menunjukkan perilaku
jujur dalam Interaksi
1. kelompok dan aktivitas Melaporkan kepada guru atau yang
sehari-hari dalam 10. berwenang jika menemukan barang.
pembelajaran
11. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
12.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
109

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Sekolah : SMP N 6 Gorontalo
Sub Pokok Bahasan : Menentukan sistem persamaan linear dua
variabel dengan eliminasi
Waktu : 10 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
3. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal
Pertemuan 3

1. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut dengan


menggunakan metode eliminasi .
6x + 4y = 12
x+y=2
110

2. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan metode eliminasi:


2x + y = 10
x-y=2

Tugas rumah / PR

1. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut ini dengan


menggunakan metode eliminasi.
2x + 3y = 6
x + 2y = 2

No Langkah penyelesaian Skor


Maks
Dik :
1. 6x + 4y = 12

x+y=2

Untuk mengeliminasi y, maka kalikan persamaan kedua dengan 4 agar


koefisien y kedua persamaan sama. Selanjutnyakita selisihkan kedua
persamaan sehingga kita peroleh nilai x sebagai berikut :

Eliminasi variable y
6x + 4y = 12 |x1| 6x + 4y = 12
x+y =2 |x4| 4x + 4y = 8 -
                           2x =4
x =2
111

Eliminasi variable x 15
6x +4 y = 12 |x1 | 6x + 4y = 12
x + y = 2 |x 6| 6x + 6y = 12 -
                           -2y = 0
y =0
jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dua variable
adalah ( 2,0 )

Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 2 dan y = 0 sehingga himpunan


penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah {(2, 0)}.

Dik :
2. 2x + y = 10
x-y=2
Penyelesaian :
Dengan menggunakan metode eliminasi, hilangkan salah satu variabel.
Misalkan variabel yang dihilangkan variabel x, yaitu :

2x + y = 10 |x1| 2x + y = 10
x - y = 2 |x2| 2x - 2y =4 -
                           3y =6
y =2
Didapatkan nilai y = 2. Selanjutnya akan dilakukan cara yang sama untuk
menghilangkan variabel y, yaitu :

2x + y = 10
x-y =2 +
                           3x = 12
x =4
sehingga didapatkan nilai x = 4. Jadi, nilai yang memenuhi sistem
persamaan linear di atas adalah x = 4 dan y = 2
112

Dik :
3. 2x + 3y = 6
x + 2y = 2
Peny :
Untuk mengeliminasi x, maka kalikan persamaan kedua dengan 2 agar koefisien
x kedua persamaan sama. Selanjutnya kita kurangkan kedua persamaan sehingga
kita peroleh nilai y sebagai berikut.

2x + 3y = 6 |x1| 2x + 3y = 6
x + 2y = 2 |x2| 2x + 4y = 4 -
                           -y =2
y = -2
Selanjutnya, untuk mengeliminasi y, maka kalikan persamaan pertama dengan 2
dan kalikan persamaan kedua dengan 3 agar koefisien y kedua persamaan sama.
Selanjutnya kita selisihkan kedua persamaan sehingga kita peroleh nilai x sebagai
berikut.

2x + 3y = 6 |x2| 4x + 6y = 12
x + 2y = 2 |x3| 3x + 6y = 6 -
                           x =6

Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 6 dan y = -2 sehingga himpunan


penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah {(6, -2)}.

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


(Unjuk Kerja)

Sekolah : SMP N 6 Gorontalo


Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan SPLDV dengan eliminasi
113

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Kerjakan secara individu

Uraian Tugas:
1. Dengan metode eliminasi, tentukanlah himpunan penyelesaian system persamaan
2x + 3y = 6 dan x-y = 3

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecaha Maks
114

n masalah
1. Memahami Dik :
/ 6x + 4y = 12 1
Mengidenti
x+y=2
fikasi 1
Masalah
Merencana Untuk mengeliminasi y, maka kalikan persamaan kedua dengan 4
kan agar koefisien y kedua persamaan sama. Selanjutnyakita selisihkan
Penyelesaia kedua persamaan sehingga kita peroleh nilai x sebagai berikut :
n
Masalah Eliminasi variable y
6x + 4y = 12 |x1| 6x + 4y = 12 2
x+y =2 |x4| 4x + 4y = 8 - 2
                           2x =4 1
x =2 1

Menyelesai Eliminasi variable x


kan 2
Masalah 6x +4 y = 12 |x1 | 6x + 4y = 12 2
x + y = 2 |x 6| 6x + 6y = 12 - 1
                           -2y = 0 1
y =0
jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dua
variable adalah ( 2,0 )

Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 2 dan y = 0 sehingga


himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah {(2, 0)}.

Memeriksa Untuk mengeliminasi y, maka kalikan persamaan kedua dengan 4


Kembali agar koefisien y kedua persamaan sama.

Eliminasi variable y
6x + 4y = 12 |x1| 6x + 4y = 12 1
x+y =2 |x4| 4x + 4y = 8 - 1
                           2x =4 1
x =2 1
115

Eliminasi variable x
1
6x +4 y = 12 |x1 | 6x + 4y = 12
1
x + y = 2 |x 6| 6x + 6y = 12 -
1
                           -2y = 0
1
y =0
jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dua
variable adalah ( 2,0 ). Dengan demikian terbukti bahwa
penyelesaian benar.

Total 22
7. Memahami Dik :
/ 2x + y = 10 1
Mengidenti x-y=2 1
fikasi
Masalah
Merencana Dengan menggunakan metode eliminasi, hilangkan salah satu
kan variabel. Misalkan variabel yang dihilangkan variabel x, yaitu :
Penyelesaia
n 2x + y = 10 |x1| 2x + y = 10 2
Masalah x - y = 2 |x2| 2x - 2y =4 - 2
                           3y =6 1
y =2 1

Menyelesai Didapatkan nilai y = 2. Selanjutnya akan dilakukan cara yang sama


kan untuk menghilangkan variabel y, yaitu :
Masalah
1
2x + y = 10 1
x-y =2 + 1
                           3x = 12 1
x =4
sehingga didapatkan nilai x = 4. Jadi, nilai yang memenuhi sistem
persamaan linear di atas adalah x = 4 dan y = 2

Memeriksa Misalkan variabel yang dihilangkan variabel x,


Kembali 2x + y = 10 |x1| 2x + y = 10 2
x - y = 2 |x2| 2x - 2y = 4 - 2
                           3y = 6 1
y =2 1

Selanjutnya akan dilakukan cara yang sama untuk menghilangkan


116

variabel y,

2x + y = 10
x-y =2 + 1
                           3x = 12 1
1
x =4 1
sehingga didapatkan nilai x = 4. Jadi, nilai yang memenuhi sistem
persamaan linear di atas adalah x = 4 dan y = 2. Dengan demikian
terbukti bahwa penyelesaian tepat
Total 22
12. Memahami Dik :
/ 2x + 3y = 6 1
Mengidenti x + 2y = 2 1
fikasi
Masalah
Merencana Peny :
kan Untuk mengeliminasi x, maka kalikan persamaan kedua dengan 2 agar
Penyelesaia koefisien x kedua persamaan sama. Selanjutnya kita kurangkan kedua
n persamaan sehingga kita peroleh nilai y sebagai berikut.
Masalah
2x + 3y = 6 |x1| 2x + 3y = 6 2
x + 2y = 2 |x2| 2x + 4y = 4 - 2
                           -y =2 1
y = -2
1
Menyelesai Selanjutnya, untuk mengeliminasi y, maka kalikan persamaan pertama
kan dengan 2 dan kalikan persamaan kedua dengan 3 agar koefisien y kedua
Masalah persamaan sama. Selanjutnya kita selisihkan kedua persamaan sehingga
kita peroleh nilai x sebagai berikut.

2x + 3y = 6 |x2| 4x + 6y = 12
2
x + 2y = 2 |x3| 3x + 6y = 6 - 2
                           x =6
1

Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 6 dan y = -2 sehingga


himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah {(6, -2)}.
Memeriksa Untuk mengeliminasi x, maka kalikan persamaan kedua dengan 2 agar
Kembali koefisien x kedua persamaan sama
2x + 3y = 6 |x1| 2x + 3y = 6 1
x + 2y = 2 |x2| 2x + 4y = 4 - 1
                           -y =2 1
1
y = -2
117

untuk mengeliminasi y, maka kalikan persamaan pertama dengan 2 dan


kalikan persamaan kedua dengan 3 agar koefisien y kedua persamaan
sama.
2x + 3y = 6 |x2| 4x + 6y = 12 1
x + 2y = 2 |x3| 3x + 6y = 6 - 1
                           x =6 1
Kita peroleh bahwa nilai x = 6 dan y = -2. Dengan demikian terbukti
bahwa penyelesaian tepat
Total 20

Persamaan Linear Dua Variabel dengan Eliminasi

30 Menit

Hari / Tanggal :
Kelas / Semester :
NamaKelompok :
AnggotaKelompok :1.
2.
3.
118

TujuanPembelajaran
Menyelesaiakan Persamaan Linear Dua Variabel dengan cara Eliminasi

PETUNJUK

6. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


7. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
8. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu,jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bias
diselesaikan, bertanyalah pada guru.
9. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
10. Setiap kelompokmu mempresentasikan hasil diskusi.
119

Masalah

Andi berbelanja ketoko buku, ia membeli 4 buah


buku tulis dan 1 buah polpen. Untuk itu, Andi
harus membayar sejumlah Rp19.000. Di toko
buku yang sama, Budi membeli 5 buah buku tulis
dan 3 buah polpen. Jumlah uang yang harus
dibayar Budi sebesar Rp 29.000. berapa harga
untuk sebuah buku tulis dan harga untuk sebuah
polpen?

Petunjuk:
Untuk dapat menyelesaikan masalah di atas, kalian harus lakukan
langkah-langkah di bawahini.

Penyelesaian :
a. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas
Diketahui:
Andi membeli 4 buah buku da …buah polpen,Andi membayar sejumlah
Rp.19.000
Budi membeli 5 buah buku dan 3 buah polpen ,Budi membayar sejumlah
Rp……..
Ditanya:
Harga sebuah buku tulis dan sebuah polpen

b. Membuat model matematika dari persamaan di atas


Misal: x = buku
y = …….
- Barang yang di beli Andi :
4 buah buku = …..
1 buah polpen = y
Jadi model matematika dari 4 buku dan 1 polpen seharga 19.000
adalah …..+ y =19.000 … (1)
- Barang yang di beli Budi :
5 buah buku = 5x
3 buah polpen = 3y
Jadi model matematika dari 5 buku dan 3 polpen seharga 29.000
adalah 5x + 3y = …… …(2)
120

Model matematika dari permasalahan di atas adalah


…… + y =19000… (persamaan 1)
5x + 3y = ………. … (persamaan 2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variabel (SPLDV)
c. Lihat persamaan 1
4x + y =19000
Jika koefisien x = 4 di ganti dengan a1,koefisien y = 1 di ganti dengan b1
dan konstanta 19.000 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1x + b1 y = c1…(3)
d. Lihat persamaan 2
5x dan 3y = 29.000
Jika koefisien x = 5 di ganti dengan a2,koefisien y = 3 di ganti dengan b2
dan konstanta 29.000 di ganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y= c2 …(4)
Persamaan (3) dan (4) menjadi :

a1 x + b1 y = c1
a2 x + b2 = c2
bentuk umum SPLDV
Dengan syarat a1 = b1 ≠ 0, a2 =b2 ≠ 0
Mari kita selesaikan masalah diatas dengan menggunakan bentuk SPLDV
dengan menggunakan metode Eliminasi
e. Eliminasi variable x

4x + … = … x5 …x + 5y = …
…x + 3y = … x4 20x + …y = … -

… = -21000

y=
7
y=…
f. Eliminasivariabel y

… +y=… x3 …x + 3y = …
5x + … =… x1 5x + …y = … -

7x = …

y=
7
x=…

Kesimpulan:
Jadi, harga … buahbukuRp. … dan … buahpolpen = Rp. …
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………
121

LATIHAN

1. Dengan menggunakan metode eliminasi, carilah himpunan penyelesaian


dari system persamaan berikut ini
2x + y = 8
x – y = 10
2. Tentukan selesaian dari system persamaan linear dua variable berikut
¿ x+3 y=−2
x−3 y=−4 ¿

Jawaban

1. Dengan menggunakan metode eliminasi, carilah himpunan penyelesaian dari


system persamaan berikut ini
2x + y = 8
x – y = 10
Penyelesaian :

2. Tentukan selesaian dari system persamaan linear dua variable berikut


¿ x+3 y=−2
x−3 y=−4 ¿

Penyelesaian :
122

.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-04)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
SPLDV dengan eliminasi
Alokasi Waktu : Pertemuan – 4 ( 3 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.6. Menyelesaikan masalah yang 4.5.2 Menyelesaiakan masalah sehari-
berkaitan dengan sistem persamaan hari dengan menggunakan cara
linear dua variabel . eliminasi.

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara eliminasi
D. Materi Pembelajaran
123

1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Eliminasi
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan
E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Lembar Kerja Latihan (LKPD-04)
 Laptop
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
15 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
3.1.1.1.1.1 Guru menanyakan tentang tugas PR
yang didapatkan dipertemuan sebelumnya dan
membahas soal yang belum bisa dipecahkan oleh
peserta didik.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
tentang pembelajaran menyelesaiakn Sistem
124

Linear dua Variabel dan materi sebelumnya


 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan subtitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


83 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-04
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 30 menit
 Bersiap-siap dalam kelompok masing-masing
untuk menyelesaikan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami 35 menit
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
125

 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan


hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


25 menit mengenai materi menyelesaiakan system
persamaan linear dua variabel dengan subtitusi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 15 menit

I. Penilaian
10. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
11. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrument: Uraian
12. Keterampilan
Teknik penilaian : Tes
Bentuk instrument: Uraian
126

Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
4. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
4.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
3. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
127

pembelajaran
4. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
5. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
6. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti

2., Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.8 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi befiki
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 1. Tidak suka menyontek.
pecaya diri dalam 2. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
menyelesaikan 3. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.
masalah 4. Berani menyempaikan saran maupun
128

pendapat.
5. Berani bertanya kepada guru atau teman.
Berani menjawab pertanyaan furu atau
6.
teman.
Tidak mengeluh dalam
7.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
8.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
9.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.
129

Kompetensi Dasar
2.9 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Menunjukkan sikap
Tertib dalam melakukan pembelajaran
disiplin dalam 3.
1. matematika
melakukan tugas
4. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
belajar matematika
5. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
6. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.
130

Kompetensi Dasar
2.10 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
1. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
mengerjakan setiap tugas
Menunjukkan perilaku
jujur dalam Interaksi
1. kelompok dan aktivitas Melaporkan kepada guru atau yang
sehari-hari dalam 2. berwenang jika menemukan barang.
pembelajaran
3. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
4.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul

INSTRUMEN TES UJI KOMPETENSI PENGETAHUAN


131

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum anda mnegerjakan soal.
2. Periksalah dan bacalah soal-soal di bawah ini dengan teliti sebelum
menjawab.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah.
4. Tidak diperkenankan membuka catatan, dan kalkulator.
5. Silahkan dikerjakan secara individu.
6. Jika terdapat kesulitan atau kesalahan dalam soal, silahkan ditanyakan
kepada guru.
7. Tulislah jawaban anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal l.
Pertemuan 3

1. Andi mempunyai dua macam buah yaitu buah mangga dan manggis yang
jumlahnya 40 buah dan selisih dari buah tersebut adalah 10 buah. Jika
buah kedua lebih sedikit dari buah pertama, berapakah hasil kali dari
kedua buah tersebut?
2. Dina ingin membeli buah apel dan jeruk disebuah toko, tetapi ia khawatir
uangnya tidak cukup karena toko tersebut tidak mencantumkan harga.
Jadi dina mengamati setiap pembeli yang datang. Ia memperhatikan harga
5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp250.000, dan seseorang yang lain membayar
Rp120.000 untuk 2 kg apel dan 2 kg jeruk. Maka berapakan uang yang
dibutuhkan dina untuk membeli 1 kg apel dan 1 kg jeruk?

Tugas rumah/ PR

a. Di dalam kandang pak budi terdapat kambing dan ayam sebanyak


13 ekor. Jika jumlah keseluruhan kaki hewan tersebut 32 ekor,
maka berapa banyak masing-masing kambing dan ayam milik pak
budi
Alternatif penyelesaiannya
132

No Langkah penyelesaian

1. Dik :
Jumlah buah mangga dan manggis adalah 40 buah
selisih dari kedua buah adalah 10 buah
Dit : hasil kali dari kedua buah tersebut?
Peny :
Misal : buah mangga = x dan buah manggis = y
Maka :
 Jumlah buah mangga dan manggis adalah 40 buah = 40
maka model matematika : x +y = 40 ……..(1)
 selisih dari kedua buah adalah 10 buah = 10
maka model matematika : x -y = 10……..(2)
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x + y = 40 ……….(3)
x – y = 10
20
Eliminasi variable x
x + y = 40 |x1| x + y = 40
x - y =10 |x1| x - y = 10 -
                           2y = 30
y= 15
Eliminasi variable y
x + y = 40 |x-1| (-x) + (-y) = -40
x - y =10 |x1| x + (- y) = 10 -
                           -2x = -50
x= 25
jumlah buah mangga (x) = 25 buah dan buah manggis (y) = 15 buah
Hasil kali kedua buah : 25 x 15 = 375
Jadi, hasil kali kedua buah adalah 375 buah.

2. Dik :
harga 5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp250.000
harga 2 kg apel dan 2 kg jeruk Rp120.000
Dit: uang yang dibutuhkan dina untuk membeli 1 kg apel dan 1 kg jeruk?
peny :
Misalkan: Harga 1 kg apel = x   dan 1 kg jeruk = y
133

maka : 20
 5 kg apel = 5x
3 kg jeruk = 3y
harga Rp250.000 = 250.000
maka model matematika : 5x + 3y = 250.000  ......(1)
 2 kg apel = 2x
2 kg jeruk = 2y
harga Rp120.000 = 120.000
maka model matematika : 2x + 2y = 120.000  ......(2)
Jadi model matematika dari persamaan diatas
5x + 3y = 250.000 ……….(3)
2x + 3y =250.000

 Eliminasi variable x diperoleh:


5x + 3y =250.000 |x2|10x+6y = 500.000 20
2x + 2y =120.000 |x5|9x +10y = 600.000 -
                              -4y = -100.000
y = 25.000
 Eliminasi variable y diperoleh:
5x + 3y =250.000 |x2|10x+6y = 500.000
2x + 2y =120.000 |x3| 6x +6y = 360.000 -
                              4x = 140.000
x= 35.000
harga 1 kg apel Rp 35.000 dan harga 1 kg jeruk Rp25.000.
jadi, uang yang dibutuhkan dina adalah Rp60.000.

25. Dik :
Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor
jumlah kaki hewan tersebut 32 ekor
Ditanyakan: banyak masing-masing kambing dan ayam milik pak budi?
Misalkan:
Kambing = x dan ayam = y
jumlah kaki kambing = 4x dan jumlah kaki ayam = 2x
maka :
 dikandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor = 13
maka model matematika : x + y = 13 ......(1)
 jumlah kaki hewan tersebut 32 ekor = 32
maka model matematika : 4x + 2y = 32 ......(2)
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x + y = 13 ……….(3)
4x +2y = 32
134

Eliminasi variable x:
  x +   y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52 20
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 -
                              2y = 20
                              y = 20/2 =10
Eliminasi variable y:
  x +   y = 13 | x2 | 2x + 2y = 26
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 -
                              -2x= -6
                              -x= -6/2 =3
jadi jumlah kaki kambing ada 3 ekor dan jumlah kaki ayam ada 10 ekor

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


(Unjuk Kerja)

Sekolah : SMP N 6 Gorontalo


Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
SPLDV dengan eliminasi

Petunjuk Pengerjaan Soal:


135

4. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya


5. Kerjakan secara individu
Urain

1. Andi mempunyai dua macam buah yaitu buah mangga dan manggis yang
jumlahnya 40 buah dan selisih dari buah tersebut adalah 10 buah. Jika
buah kedua lebih sedikit dari buah pertama, berapakah hasil kali dari
kedua buah tersebut?
2. Dina ingin membeli buah apel dan jeruk disebuah toko, tetapi ia khawatir
uangnya tidak cukup karena toko tersebut tidak mencantumkan harga.
Jadi dina mengamati setiap pembeli yang datang. Ia memperhatikan harga
5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp250.000, dan seseorang yang lain membayar
Rp120.000 untuk 2 kg apel dan 2 kg jeruk. Maka berapakan uang yang
dibutuhkan dina untuk membeli 1 kg apel dan 1 kg jeruk?

Tugas rumah/ PR

1. Di dalam kandang pak budi terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor.
Jika jumlah keseluruhan kaki hewan tersebut 32 ekor, maka berapa banyak
masing-masing kambing dan ayam milik pak budi?

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecahan Maks
masalah
1. Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi Jumlah buah mangga dan manggis adalah 40 buah 1
Masalah selisih dari kedua buah adalah 10 buah 1
136

Dit : hasil kali dari kedua buah tersebut? 1


Merencanakan Peny :
Penyelesaian Misal : buah mangga = x dan buah manggis = y 1
Masalah Maka :
 Jumlah buah mangga dan manggis adalah 40 buah = 40 1
maka model matematika : x +y = 40 ……..(1) 1
 selisih dari kedua buah adalah 10 buah = 10 1
maka model matematika : x -y = 10……..(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x + y = 40 ……….(3) 1
x – y = 10
Menyelesaikan Eliminasi variable x
Masalah x + y = 40 |x1| x + y = 40 2
x - y =10 |x1| x - y = 10 -
                           2y = 30 1
y= 15 1
Eliminasi variable y
x + y = 40 |x-1| (-x) + (-y) = -40 2
x - y =10 |x1| x + (- y) = 10 -
                           -2x = -50 1
x= 25 1

jumlah buah mangga (x) = 25 buah dan buah manggis (y) = 15 1


buah
1
Hasil kali kedua buah : 25 x 15 = 375 1
Jadi, hasil kali kedua buah adalah 375 buah.
Memeriksa pers 1 : x +y = 40
Kembali pers 2 : x -y = 10
Subtitusi nilai x = 25 dan y = 15 pada pers 1 dan 2
 pers 1 1
x +y = 40
25 +15 = 40 1
 pers 2
x -y = 10
25 –15 = 10
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 40 dan 10. Dengan demikian terbukti penyelesaian
benar
Total 22
2. Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi harga 5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp250.000 1
Masalah harga 2 kg apel dan 2 kg jeruk Rp120.000 1
Dit: uang yang dibutuhkan dina untuk membeli 1 kg apel dan 1 kg 1
137

jeruk?
Merencanakan peny :
Penyelesaian Misalkan: Harga 1 kg apel = x   dan 1 kg jeruk = y 1
Masalah maka :
 5 kg apel = 5x 1
3 kg jeruk = 3y 1
harga Rp250.000 = 250.000 1
maka model matematika : 5x + 3y = 250.000  ......(1) 1
 2 kg apel = 2x 1
2 kg jeruk = 2y 1
harga Rp120.000 = 120.000 1
maka model matematika : 2x + 2y = 120.000  ......(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
5x + 3y = 250.000 ……….(3) 1
2x + 3y =250.000

Menyelesaikan  Eliminasi variable x diperoleh:


Masalah 5x + 3y =250.000 |x2|10x+6y = 500.000 2
2x + 2y =120.000 |x5|9x +10y = 600.000 -
                              -4y = -100.000 1
y = 25.000 1
 Eliminasi variable y diperoleh:
5x + 3y =250.000 |x2|10x+6y = 500.000 2
2x + 2y =120.000 |x3| 6x +6y = 360.000 -
                              4x = 140.000 1
x= 35.000 1
harga 1 kg apel Rp 35.000 dan harga 1 kg jeruk Rp25.000. 1
jadi, uang yang dibutuhkan dina adalah Rp60.000.
Memeriksa pers 1 : 5x + 3y = 250.000
Kembali pers 2 : 2x + 2y = 120.000
Subtitusi nilai x = 35.000 dan y= 25.000 pada pers 1 dan 2
 pers 1 1
5x + 3y = 250.000 1
5(35.000) + 3(25.000) = 250.000
175.000 + 75.000 = 250.000
 pers 2 1
2x + 2y = 120.000  1
2(35.000) + 2(25.000) = 120.000 
70.000 + 50.000 = 120.000 
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 250.000 dan 120.000. Dengan demikian terbukti
penyelesaian benar
Total 26
138

3. Memahami/ dik :
Mengidentifikasi Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor 1
Masalah jumlah kaki hewan tersebut 32 ekor 1
Ditanyakan: banyak masing-masing kambing dan ayam milik pak 1
budi?
Merencanakan Misalkan:
Penyelesaian Kambing = x dan ayam = y 1
Masalah jumlah kaki kambing = 4x dan jumlah kaki ayam = 2x 1
maka :
 dikandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor = 13 1
maka model matematika : x + y = 13 ......(1) 1
 jumlah kaki hewan tersebut 32 ekor = 32 1
maka model matematika : 4x + 2y = 32 ......(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x + y = 13 ……….(3) 1
4x +2y = 32
Menyelesaikan Eliminasi variable x:
Masalah   x +   y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52 2
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 -
                              2y = 20 1
                              y = 20/2 =10 1
Eliminasi variable y: 2
  x +   y = 13 | x2 | 2x + 2y = 26
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 - 1
                              -2x= -6 1
                              -x= -6/2 =3
jadi jumlah kaki kambing ada 3 ekor dan jumlah kaki ayam ada 10 1
ekor

Memeriksa pers 1 : x + y = 13
Kembali pers 2 : 4x + 2y = 32
Subtitusi nilai x = 3 dan y = 10 pada pers 1 dan 2 1
 pers 1
x + y = 13
3 + 10 = 13 1
139

 pers 2 1
4x + 2y = 32 22
4(3) + 2(10) = 32
12 + 2y]0 = 32
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 13 dan 32. Dengan demikian terbukti bahwa
penyelesaian benar

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK- 04

Persamaan Linear Dua Variabel dengan Eliminasi

30 Menit

Hari / Tanggal :
Kelas / Semester :
NamaKelompok :
AnggotaKelompok :1.
2.
3.
4.
5.

TujuanPembelajaran
Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara Eliminasi

PETUNJUK

1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


2. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
3. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu, jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bias
140

Masalah

1. Dina ingin membeli buah apel dan jeruk disebuah toko, tetapi ia khawati
ruangnya tidak cukup karena toko tersebut tidak mencantumkan harga. Jadi
dina mengamati setiap pembeli yang datang. Ia memperhatikan harga 5 kg
apel dan 3 kg jeruk Rp250.000, dan seseorang yang lain membayar
Rp120.000 untuk 2 kg apeldan 2 kg jeruk. Maka berapakah uang yang
dibutuhkan dina untuk membeli 1 kg apel dan 1 kg jeruk?

Petunjuk:
Untuk dapat menyelesaikan masalah di atas, kalian harus lakukan
langkah-langkah di bawahini.
141

Penyelesaian :
a. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas
Diketahui:
Pembeli yang datang membeli 5kg apel dan ….kg jeruk harga Rp250.000
Pembeli yang lainya membeli 2kg apel dan 2 kg jeruk harga Rp………
Ditanya:
uang yang dibutuhkan Dina untuk membeli 1 kg apel dan 1 kg

b. Membuat model matematika dari persamaan di atas


Misal: x = apel
y = jeruk
- Pembeli pertama :
5kg apel = 5x
3kg jeruk= ….
Jadi model matematika dari 5kg apel dan 3kg jeruk seharga
Rp.250.000 adalah 5x + ….. =250.000 … (1)
- Pembelilainnya :
2kg apel = ….
2kg jeruk =2y
Jadi model matematika dari 2kg apel dan 2kg jeruk seharga
120.000 adalah …..+ 2y = ……… …(2)
Model matematika dari permasalahan di atas adalah
5x + ..... = 250.000… (persamaan 1)
…..+2y = …….. … (persamaan 2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variable (SPLDV)
c. Lihat persamaan 1
5x +3y =250.000
Jika koefisien x = 5 di ganti dengan a1,koefisien y = 3 di ganti dengan b1
dan konstanta 250.000 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1x + b1 y = c1…(3)
d. Lihatpersamaan 2
2x + 2y = 120.000
Jika koefisien x =2 di ganti dengan a2,koefisien y = 2 di ganti dengan b2 dan
konstanta 120.000 di ganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y = c2 …(4)
Persamaan (3) dan (4) menjadi :

a1 x + b1 y = c1
a2 x + b2 = c2
bentuk umum SPLDV
142

Dengan syarat a1 = b1 ≠ 0, a2 =b2 ≠ 0


Mari kita selesaikan masalah diatas dengan menggunakan bentuk SPLDV
dengan menggunakan metode Eliminasi
e. Eliminasi variable x

5x + 3y =250.000 |x2|…..+6y = 500.000


2x + 2y =………. |x5|9x +….. = 600.000 -
                              -4y = -………
y = 25.000

f. Eliminasivariabel y

5x + 3y =………. |x2|10x+6y = 500.000


2x + 2y =120.000 |x3| ….+6y = 360.000 -
                              4x = 140.000
x= ……..

Kesimpulan:
harga … 1kg apelRp. … dan … 1kg jeruk = Rp. … .
jadi,uang yang di butuhkandinaadalahRp. …

LATIHAN
1. Dua kali umur dedi ditambah umur ayahnya sekarang maka hasilnya 66
tahun, sedangkan 3 tahun lalu selisih umur ayahnya dengan 3 kali umur
dedi adalah 7 tahun .berapakah masing-masing umur dedi dan ayahnya
sekarang ?
2. Didalam dompet Agus mempunyai uang sebanyak Rp150.000 lebihnya
dari uang Bambang. Tiga kali dari uang Agus ditambah dua kali uang
Bambang jumlahnya adalah Rp850.000. Berapakah besar masing-masing
uang Agus dan uang Bambang?

Jawaban

1.

2.
143

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-05)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menentukan SPLDV dengan substitusi-
eliminasi (Gabungan)
Alokasi Waktu : Pertemuan – 5( 2 x40 menit )

A. Kompetensi Inti

KI- 1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI- 2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


144

3.7. Menjelaskan sistem persamaan 3.5.3 Menentukan Sistem Persamaan


linear dua variabel dan Linear Dua Variabel dengan
penyelesaiannya yang dihubungkan substitusi-eliminasi (Gabungan).
dengan masalah kontekstual

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Menentukan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan substitusi-
eliminasi (gabungan)

D. Materi Pembelajaran
a. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Substitusi-Eliminasi
(Gabungan)
b. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
c. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Laptop
 LCD
 LKPD-05
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
145

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 15 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
15 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
pembelajaran sudah di pelajari sebelumnya
tentang Sistem Persamaan Linear dua Variabel
eliminasi
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan substitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


50 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-05
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
146

masing beranggotakan 5-6 orang. 20 menit


 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing 20 menit
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


15 menit mengenai materi menyelesaiakan sistem
persamaan linear dua variabel dengan subtitusi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
147

kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 10 menit

I. Penilaian
2. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
3. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrument: Uraian
4. Keterampilan
Teknik penilaian : Tes
Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
148

Mengagumi ilmu matematika 9. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan


sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
10. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
11. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
12. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
13. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
14. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
15. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
16. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.11 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi befiki
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah
149

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
10. Tidak suka menyontek.
11. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
12. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.
Berani menyempaikan saran maupun
13.
pendapat.
Menunjukkan sikap 14. Berani bertanya kepada guru atau teman.
pecaya diri dalam Berani menjawab pertanyaan furu atau
1. 15.
menyelesaikan teman.
masalah Tidak mengeluh dalam
16.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
17.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
18.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
1.3 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 7. Masuk kelas tepat waktu
disiplin dalam 8. Mengumpulkan tugas tepat waktu
150

melakukan tugas Tertib dalam melakukan pembelajaran


9.
belajar matematika matematika
10. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
11. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
12. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.12 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan
aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan perilaku Tidak mengambil/menyelin karya orang
jujur dalam Interaksi5. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
kelompok dan aktivitas mengerjakan setiap tugas
sehari-hari dalam
pembelajaran
Melaporkan kepada guru atau yang
6.
berwenang jika menemukan barang.
7. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
151

Menerjakan soal tanpa melihat jawaban


8.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
152

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Sekolah : SMP N 6 Gorontalo
Sub Pokok Bahasan : Menentukan sistem persamaan linear dua
variabel dengan substitusi-eliminasi
(Gabungan)
Waktu : 10 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
3. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal
Pertemuan 1

a. Dengan menggunakan metode gabungan,


carilah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut ini.
2x + y = 8
x – y = 10

b. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut


dengan metode Gabungan:
x + y = -5
x – 2y = 5

Tugas rumah / PR

1. Tentukan selesaian dari sistem persamaan linier dua variable {x+3 y =−2
x−3 y =16
153

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecahan Maks
masalah
1. Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi 2x + y = 8 1
Masalah x – y = 10 1

Merencanakan Dari kedua persamaan di atas, kita bisa melihat bahwa


Penyelesaian koefisien yang sama dimiliki oleh peubah (variabel) y. Dengan
Masalah demikian, variabel y dapat kita eliminasi (hilangkan) dengan
cara dijumlahkan, sehingga nilai x bisa kita tentukan dengan
cara berikut ini. 1
2x + y = 8
1
x – y = 10
+ 1
3x = 18
1
x=6

Menyelesaikan Selanjutnya, kita akan menentukan nilai y dengan cara


Masalah mensubtitusikan nilai x ke salah satu persamaan, misalnya
persamaan x – y = 10. Sehingga kita peroleh hasil sebagai
berikut. 1
1
x – y = 10
1
6 – y = 10
y = 6 – 10 1
y = -4

Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 6 dan y = -4 1


sehingga himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas
adalah {(6, -4)}.

Memeriksa Kembali 2x + y = 8 1
x – y = 10 1

eliminasi y

2x + y = 8 1
154

1
x – y = 10
+
1
3x = 18
x=6 1
mensubtitusikan nilai x ke salah satu persamaan, misalnya
persamaan x – y = 10 1
1
x – y = 10 1
6 – y = 10
1
y = 6 – 10
y = -4
1
Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 6 dan y = -4
sehingga himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas
adalah {(6, -4)}.

Total 22
46. Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi x + y = -5 1
Masalah x – 2y = 5 1

Merencanakan peny :
Penyelesaian Eliminasi x
Masalah x + y = -5 1
x – 2y = 5 - 1
      3y = -9 1
        y = -3
1

Menyelesaikan Substitusi y
Masalah
x + (-3) = -5 1
x = -2 1
1
Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah x = -2 dan y =
-3
Memeriksa Kembali x + y = -5 1
x – 2y = 5 1
penyelesaian:
1
Eliminasi x
1
x + y = -5
x – 2y = 5 - 1
      3y = -9 1
        y = -3
155

Substitusi y 1
x + (-3) = -5 1
x = -2 1
Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah x = -2 dan y =
-3
Total 18
51. Memahami/
Mengidentifikasi 1
Masalah Dik : {x+3 y =−2
x−3 y =16 1

Merencanakan Perhatikan bahwa koefisien y pada kedua persamaan


Penyelesaian sama dan sudah berlawanan. Sehingga kita bisa
Masalah menjumlahkannya. 1
x + 3y = - 2 1
x – 3y = 16 + 1
    2x = 14 1
x=7

Menyelesaikan subtitusikan x = 7 ke salah satu persamaan semula dan


Masalah tentukan nilai y.
x + 3y = -2 1
7 + 3y = -2 1
3y = -9 1
y = -3 1
jadi, selesaian dari sistem persamaan
x+3 y =−2 adala h ( 7 ,−3 ) 1
{x−3 y =16

Memeriksa Kembali 1
Dik : {x+3 y =−2
x−3 y =16 1

koefisien y pada kedua persamaan sama dan sudah


berlawanan. Sehingga kita bisa menjumlahkannya. 1
x + 3y = - 2 1
x – 3y = 16 + 1
    2x = 14 1
x=7

subtitusikan x = 7 ke salah satu persamaan semula dan


tentukan nilai y. 1
x + 3y = -2 1
156

7 + 3y = -2 1
3y = -9 1
y = -3
jadi, selesaian dari sistem persamaan 1
x+3 y =−2 adala h ( 7 ,−3 )
{x−3 y =16

Dengan demikian terbukti bahwa penyelesaian benar


Total 22

RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

Indikator Kerterampilan
NO Deskripsi
Pemecahan Masalah
5. Memahami.mengidentif Skor 3: jika menuliskan unsure yang
ikasi masalah diketahui dan ditanyakan serta
keduanya benar
Skor 2: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan ditanyakan tapi salah
satu unsure tidak benar (salah) atau
jika hanya menuliskan salah satu
unsure yang diketahui atau ditanyakan
dan benar
Skor 1: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan Ditanyakan tetapi
salah
6. Merencanakan Skor 3: ada perencanaan (ada model
penyelesaian masalah matematika ) dari masalah dan benar
Skor 2: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi kurang
tepat
Skor 1: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi salah
7. Menyelesaikan masalah Skor 4: ada penyelesaian masalah secara
runtut dan benar serta simpulan sesuai
dengan permasalahan
Skor 3: ada penyelesaian masalah secara
runtut tetapi penyelesainnya salah
157

serta simpulan tidak sesuai dengan


permasalahan
Skor 2: ada penyelesaian masalah tetapi
hanya sebagian dan benar serta
simpulan sesuai dengan permasalahan
Skor 1: ada penyelesaian masalah tetapi salah
sertatidak ada simpulan
8. Mericek kembali Skor 3: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah secara runtut
Skor 2: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah tetapi tidak runtut
Skor 1: tidak ada pengecekan proses
penyelesaian masalah
Keterangan:

Pada bagian mericek kembali, dapat dilihat pada proses pengerjaannya, jika tidak
ada maka dapat ditanyakan langsung kepada peserta didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK- 05

Persamaan Linear Dua Variabel dengan Subtitusi dan Eliminasi


(GABUNGAN)

30 Menit

Hari / Tanggal :
Kelas / Semester :
NamaKelompok :
AnggotaKelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

TujuanPembelajaran
1. Menyelesaiakan Persamaan Linear Dua Variabel dengan cara Subsitusi dan
Eliminasi
158

PETUNJUK

1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


2. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
3. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu, jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bias
diselesaikan, bertanyalah pada guru.
4. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
6.
159

Masalah

Lisa danMuri bekerja pada pabrik tas. Lisa dapat


meyelesaikan 3 buah tas setiap jam dan Muri dapat
menyelesaikan 4 tas setiap jam. Jumlah jam kerja Lisa
dan Muri adalah 16 jam sehari dengan jumlah tas yang
dibuat oleh keduanya adalah 55 tas.tentukan jam kerja
mereka masing-masing.

Petunjuk:
Untuk dapat menyelesaikan masalah di atas, kalian harus lakukan
langkah-langkah di bawah ini.
Penyelesaian :
a. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas
Diketahui:
Lisa menyelesaikan 3 buah tas setiap jam
Muri menyelesaikan…tas setiap jam
Jumlah jam kerja Lisa dan Muri adalah… jam sehari dengan jumlah tas
yang dibuat oleh keduanya adalah 55 tas.
Ditanya:
Jam kerja mereka masing-masing.

b. Membuat model matematika dari permasalahan di atas


Misal: x =Lisa
y =Muri
Lisa menyelesaikan 3 buah tas setiap jam = 3x
Muri menyelesaikan… tas setiap jam = 4y
Jadi model matematika dari 3 buah tas dan 4 buah tas yang di buat
oleh Lisa dan Muri setiap jam adalah 3x + 4y = 55… (1)
Jumlah jam kerja lisa 16 jam perhari = x
Jumlah jam kerja Muri 16 jam perhari = y
Jadi model matematika dari jumlah jam kerja lisa dan Muri adalah x + y = 16…
(2)
Model matematika dari persamaan di atas adalah
- 3x + 4y = 55… (persamaan 1)
160

- x + y = 16… (persamaan 2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variabel (SPLDV)

c. Lihatpersamaan 1
3x + 4y = 55
Jika koefisien x =3 di ganti dengan a1,koefisien y = 4 di ganti dengan b1
dan konstanta 55 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1x + b1 y = c1…(3)
d. LihatPersamaan 2
x + y = 16
Jika koefisien x =1 di ganti dengan a2,koefisien y = 1 di ganti dengan b2 dan
konstanta 16 di ganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y = c2 …(4)
■ Dengan menggunakan metode gabungan (eliminasi dan subtitusi), maka
penyelesaian dari SPLDV di atas adalah sebagai berikut.
Metode Eliminasi
3x + … = 55 |×1| → … + 4y = …

… + y = … |× 3| → 3x + … = …

y = 7

Metode Subsitusi
Subtitusikan nilai y = 7 kepersamaan x + y = 16 sehingga diperoleh:
⇒ x + … = 16
⇒ … + 7 = …
⇒ x = … – 7
⇒ x = …

Kesimpulan:
Jadi, harga ikan cakalang Rp. … /kg dan ikan lajang Rp. … /kg
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
LATIHAN 161

1. Dengan menggunakan metode gabungan, tentukan himpunan penyelesaian

dari system persamaan 2x – 5y = 2 dan x + 5y = 6

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 3x – y = 2 dan 2x + 3y =

5 dengan metode gabungan

Jawaban

1. Penyelesaian :

2. Penyelesaian :
162

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-06)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
SPLDV dengan substitusi-eliminasi
(Gabungan)
Alokasi Waktu : Pertemuan – 6 ( 3 x40 menit )

A. Kompetensi Inti

KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar indikator Pencapaian Kompetensi


4.5 Menyelesaikan masalah yang 4.5.3 Menyelesaiakan masalah sehari-
berkaitan dengan sistem hari dengan menggunakan cara
persamaan linear dua variabel . subtitusi-eliminasi (Gabungan).

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
163

Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara subtitusi-


eliminasi (Gabungan )
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Substitusi-Eliminasi
(Gabungan)
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Lembar Kerja Latihan (LKPD-06)
 Laptop
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 20 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
20 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
164

Guru menanyakan tentang tugas PR yang


didapatkan dipertemuan sebelumnya dan membahas
soal yang belum bisa dipecahkan oleh peserta didik.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
tentang pembelajaran menyelesaiakn Sistem
Linear dua Variabel dan materi sebelumnya
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan subtitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


75 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-06
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 30 menit
 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami 35 menit
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing
165

oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


25 menit mengenai materi menyelesaiakan system
persamaan linear dua variabel dengan subtitusi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 15 menit

I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
2. Pengetahuan
166

Teknik penilaian : Tes tertulis


Bentuk instrument: Uraian
3. Keterampilan
Teknik penilaian : Tes
Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal 2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
2. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
3. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
167

4. Memberi salam sesudah presentasi sesuai


agama yang dianutnya
5. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
6. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
7. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi
befiki dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 19. Tidak suka menyontek.
pecaya diri dalam 20. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
menyelesaikan 21. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.
masalah Berani menyempaikan saran maupun
22.
pendapat.
23. Berani bertanya kepada guru atau teman.
168

Berani menjawab pertanyaan furu atau


24.
teman.
Tidak mengeluh dalam
25.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
26.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
27.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
1.4 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Menunjukkan sikap
Tertib dalam melakukan pembelajaran
disiplin dalam 3.
1. matematika
melakukan tugas
4. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
belajar matematika
5. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
6. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
169

Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.13 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan
aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
1. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
mengerjakan setiap tugas
Menunjukkan perilaku
jujur dalam Interaksi
1. kelompok dan aktivitas Melaporkan kepada guru atau yang
sehari-hari dalam 2.
berwenang jika menemukan barang.
pembelajaran
3. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
4.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
170

Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Sekolah : SMP N 6 Gorontalo
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
dengan substitusi
Waktu : 15 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
3. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal l.
Pertemuan 6

1. Jumlah nilai ulangan Rita dan Ria adalah 140. Selisih nilai mereka adalah
20. Berapaka nilai kedua ulangan tersebut jika dikalikan?
2. Dini mempunyai 6 rak sepatu. Besar rak sepatu tersebut ada dua jenis
yaitu yang dapat menampung sepatu 10 buah dan 8 buah. Jika jumlah
seluruh sepatu yang dapat ditambung 80 buah, maka berapa banyak rak
yang dapat menyimpan 10 dan 8 buah sepatu?

Tugas rumah/ PR

1. Dimas memperoleh nilai ulangan matematika lebih baik daripada nilai


ulangan bahasa inggris. Jumlah kedua nilai ulangan tersebut adalah 150 dan
selisihnya adalah 12. Berapakah nilai ulangan matematika dan bahasa inggris
yang diperoleh oleh dmas?

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

N Indikator pemecahan Langkah penyelesaian Skor


o masalah Maks
171

1. Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi Jumlah nilai ulangan Rita dan Ria adalah 140. 1
Masalah Selisih nilai mereka adalah 20. 1
Dit : nilai kedua ulangan tersebut jika dikalikan? 1

Merencanakan Peny :
Penyelesaian Misal : nilai ulanagan rita – x dan nilai ulangan ria = y 1
Masalah Maka:
 Jumlah nilai ulangan Rita dan Ria adalah 140 =140 1
maka model matematika : x + y =140…………(1) 1
 Selisih nilai mereka adalah 20 =20 1
maka model matematika : x- y =20………(2) 1

Jadi model matematika dari persamaan diatas 1


x + y = 140 ……….(3)
x – y = 20

Menyelesaikan Eliminasi variable y


Masalah x + y = 140 |x-1| -x - y = -140 2
x - y = 20 |x1 | x - y = 20 -
                           -2x = -160 1
x =80 1
subtitusi nilai x ke pers 2
x – y = 20
80- y = 20 1
-y = 20 – 80 1
-y = -60 1
y= 60 1
x kali y = 80 x 60 = 4800 1
1
jadi, hasil kali kedua bilangan tersebut adalah 4800
Memeriksa Kembali pers 1 : x+ y = 140
pers 2 : x-y = 20
Subtitusi nilai x = 80 dan y = 60 pada pers 1 dan 2
 pers 1 1
x + y =140
80 + 60 = 140
 pers 2
x- y =20 1
80- 60 =20
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 140 dan 20. Dengan demikian terbukti
penyelesaian benar
Total 21
2. Memahami/ Dik :
Mengidentifika
si 1
172

Masalah  Dini mempunyai 6 rak sepatu. 1


 Besar rak sepatu tersebut ada dua jenis yaitu yang
dapat menampung sepatu 10 buah dan 5 buah. 1
 Jumlah sepatu yang dapat ditampung 50 buah
1
Dit : banyak rak yang dapat menyimpan 10 dan 5 buah
sepatu?

Merencanakan Peny :
Penyelesaian Misal : menampung 10 sepatu = x dan menampung 8 sepatu 1
Masalah =y
Maka: 1
 dina punya 6 rak sepatu = 6 1
maka model matematika : x+y =6……….(1) 1
 rak yang dapat tampung sepatu 10 buah = 10x 1
rak yang dapat tampung sepatuh 5 buah = 5y 1
jumlah sepatu yang dapat ditampung 50 buah = 50 1
maka model matematika : 10x + 5y = 50………..(2)
1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x+y=6 ……….(3)
10x + 5 y = 50

Menyelesaikan Eliminasi variable y


Masalah x+y = 6 |x5| 5x +5y = 30 2
10x +5y = 50 |x1|10x + 5y = 50 -
                           -2x = -20 1
x =4 1
subtitusi nilai x ke pers 2
x+y=6 1
4+y = 6 1
y= 6-4 1
y= 2
jadi, banyaknya rak yang dapat menampung 10 buah sepatu 1
ada 4 rak dan yang dapat menampuang 5 sepatu ada 2 rak

Memeriksa pers 1 : x+ y = 6
Kembali pers 2 : 4x+5y = 50
Subtitusi nilai x = 4 dan y =2 pada pers 1 dan 2
 pers 1
x + y =6 1
4+2=6
 pers 2
10x + 5y = 50
10(4) + 5(2) = 50 2
40 + 10 = 50
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
173

diperoleh nilai 6 dan 50. Dengan demikian terbukti bahwa


rumus yang digunakan tepat
Total 23
3. Memahami/ Dik :
Mengidentifika  Jumlah kedua nilai ulangan tersebut adalah 150 1
si  selisihnya adalah 12. 1
Masalah Dit : nilai ulangan matematika dan bahasa inggris yang 1
diperoleh oleh dimas?
Merencanakan Peny :
Penyelesaian Misal ulangan matematika = x dan ulangan bahasa inggris = 1
Masalah y
Maka model matematika 1
 Jumlah kedua nilai ulangan tersebut adalah 150 = 150 1
maka model matematika : x+ y = 150………..(1) 1
 selisihnya adalah 12 = 12 1
maka model matematika : x-y = 12……….(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x + y = 150 ……….(3)
x - y = 12
Menyelesaikan  Eliminasi variable y
Masalah x + y = 150 |x-1| -x - y = -150 2
x - y = 24 |x1 | x - y = 12 -
-2x = -162 1
x =81 1
 subtitusi nilai x ke pers 2
x – y = 12
81- y = 12 1
-y = 12 – 81 1
-y = -69 1
y= 69 1
1
jadi, nilai ulangan matematika 81 dan ulanagn bahasa inggris
69.
Memeriksa pers 1 : x+ y = 150
Kembali pers 2 : x-y = 12
Subtitusi nilai x = 81 dan y = 69 pada pada pers 1 dan 2
 pers 1 1
x+ y = 150
81 + 69 =150
 pers 2
x-y = 12 1
81-69 = 12
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 150 dan 12. Dengan demikian terbukti bahwa
penyelesaian benar.
Total 20
174

RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

Indikator Kerterampilan
NO Deskripsi
Pemecahan Masalah
1. Memahami.mengidentif Skor 3: jika menuliskan unsure yang
ikasi masalah diketahui dan ditanyakan serta
keduanya benar
Skor 2: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan ditanyakan tapi salah
satu unsure tidak benar (salah) atau
jika hanya menuliskan salah satu
unsure yang diketahui atau ditanyakan
dan benar
Skor 1: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan Ditanyakan tetapi
salah
2. Merencanakan Skor 3: ada perencanaan (ada model
penyelesaian masalah matematika ) dari masalah dan benar
Skor 2: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi kurang
tepat
Skor 1: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi salah
3. Menyelesaikan masalah Skor 4: ada penyelesaian masalah secara
runtut dan benar serta simpulan sesuai
dengan permasalahan
Skor 3: ada penyelesaian masalah secara
runtut tetapi penyelesainnya salah
serta simpulan tidak sesuai dengan
permasalahan
Skor 2: ada penyelesaian masalah tetapi
hanya sebagian dan benar serta
simpulan sesuai dengan permasalahan
Skor 1: ada penyelesaian masalah tetapi salah
sertatidak ada simpulan
175

4. Mericek kembali Skor 3: ada pengecekan proses penyelesaian


masalah secara runtut
Skor 2: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah tetapi tidak runtut
Skor 1: tidak ada pengecekan proses
penyelesaian masalah
Keterangan:

Pada bagian mericek kembali, dapat dilihat pada proses pengerjaannya, jika tidak
ada maka dapat ditanyakan langsung kepada peserta didik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-06)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
176

Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019


MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
SPLDV dengan substitusi-eliminasi
(Gabungan)
Alokasi Waktu : Pertemuan – 6 ( 3 x40 menit )

A. Kompetensi Inti

KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar indikator Pencapaian Kompetensi


4.7. Menyelesaikan masalah yang 4.5.4 Menyelesaiakan masalah sehari-
berkaitan dengan sistem persamaan hari dengan menggunakan cara
linear dua variabel . subtitusi-eliminasi (Gabungan).

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara subtitusi-
eliminasi (Gabungan )
D. Materi Pembelajaran
177

1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Substitusi-Eliminasi
(Gabungan)
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Lembar Kerja Latihan (LKPD-06)
 Laptop
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 20 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
20 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
3.1.1.1.1.1 Guru menanyakan tentang tugas PR
yang didapatkan dipertemuan sebelumnya dan
membahas soal yang belum bisa dipecahkan oleh
peserta didik.
178

 Mengajak peserta didik mengingat kembali


tentang pembelajaran menyelesaiakn Sistem
Linear dua Variabel dan materi sebelumnya
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan subtitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


75 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-06
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 30 menit
 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami 35 menit
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
179

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil


pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


25 menit mengenai materi menyelesaiakan system
persamaan linear dua variabel dengan subtitusi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 15 menit

I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrument: Uraian
3. Keterampilan
180

Teknik penilaian : Tes


Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
3. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
4. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
5. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
6. Mengucapkan syukur ketika berhasil
181

mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi
befiki dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 1. Tidak suka menyontek.
pecaya diri dalam 2. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
menyelesaikan 3. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.
masalah Berani menyempaikan saran maupun
4.
pendapat.
5. Berani bertanya kepada guru atau teman.
Berani menjawab pertanyaan furu atau
6.
teman.
7. Tidak mengeluh dalam
182

mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
8.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
9.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
3.1 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Menunjukkan sikap
Tertib dalam melakukan pembelajaran
disiplin dalam 3.
1. matematika
melakukan tugas
4. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
belajar matematika
5. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
6. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
183

Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
3.2 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan
aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran
Indicator
No
Pencapaian Ciri/Indikator
.
Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
1. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
Menunjukkan
mengerjakan setiap tugas
perilaku jujur
dalam Interaksi
1. kelompok dan Melaporkan kepada guru atau yang
aktivitas sehari-hari 2.
berwenang jika menemukan barang.
dalam
3. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
pembelajaran
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
4.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
184

Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Sekolah : SMP N 6 Gorontalo
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
dengan substitusi
Waktu : 15 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
185

3. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal l.
Pertemuan 6

1. Jumlah nilai ulangan Rita dan Ria adalah 140. Selisih nilai mereka adalah
20. Berapaka nilai kedua ulangan tersebut jika dikalikan?
2. Dini mempunyai 6 rak sepatu. Besar rak sepatu tersebut ada dua jenis
yaitu yang dapat menampung sepatu 10 buah dan 8 buah. Jika jumlah
seluruh sepatu yang dapat ditambung 80 buah, maka berapa banyak rak
yang dapat menyimpan 10 dan 8 buah sepatu?

Tugas rumah/ PR

a. Dimas memperoleh nilai ulangan matematika lebih baik daripada nilai


ulangan bahasa inggris. Jumlah kedua nilai ulangan tersebut adalah 150 dan
selisihnya adalah 12. Berapakah nilai ulangan matematika dan bahasa inggris
yang diperoleh oleh dmas?

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecahan Maks
masalah
1. Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi Jumlah nilai ulangan Rita dan Ria adalah 140. 1
Masalah Selisih nilai mereka adalah 20. 1
Dit : nilai kedua ulangan tersebut jika dikalikan? 1
186

Merencanakan Peny :
Penyelesaian Misal : nilai ulanagan rita – x dan nilai ulangan ria = y 1
Masalah Maka:
 Jumlah nilai ulangan Rita dan Ria adalah 140 =140 1
maka model matematika : x + y =140…………(1) 1
 Selisih nilai mereka adalah 20 =20 1
maka model matematika : x- y =20………(2) 1

Jadi model matematika dari persamaan diatas 1


x + y = 140 ……….(3)
x – y = 20

Menyelesaikan Eliminasi variable y


Masalah x + y = 140 |x-1| -x - y = -140 2
x - y = 20 |x1 | x - y = 20 -
                           -2x = -160 1
x =80 1
subtitusi nilai x ke pers 2
x – y = 20
80- y = 20 1
-y = 20 – 80 1
-y = -60 1
y= 60 1
x kali y = 80 x 60 = 4800 1
1
jadi, hasil kali kedua bilangan tersebut adalah 4800
Memeriksa Kembali pers 1 : x+ y = 140
pers 2 : x-y = 20
Subtitusi nilai x = 80 dan y = 60 pada pers 1 dan 2
 pers 1 1
x + y =140
80 + 60 = 140
 pers 2
x- y =20 1
80- 60 =20
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 140 dan 20. Dengan demikian terbukti
penyelesaian benar
Total 21
2. Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi
Masalah  Dini mempunyai 6 rak sepatu. 1
 Besar rak sepatu tersebut ada dua jenis yaitu yang dapat 1
menampung sepatu 10 buah dan 5 buah.
 Jumlah sepatu yang dapat ditampung 50 buah 1

1
187

Dit : banyak rak yang dapat menyimpan 10 dan 5 buah sepatu?

Merencanakan Peny :
Penyelesaian Misal : menampung 10 sepatu = x dan menampung 8 sepatu = y 1
Masalah Maka:
 dina punya 6 rak sepatu = 6 1
maka model matematika : x+y =6……….(1) 1
 rak yang dapat tampung sepatu 10 buah = 10x 1
rak yang dapat tampung sepatuh 5 buah = 5y 1
jumlah sepatu yang dapat ditampung 50 buah = 50 1
maka model matematika : 10x + 5y = 50………..(2) 1

Jadi model matematika dari persamaan diatas 1


x+y=6 ……….(3)
10x + 5 y = 50

Menyelesaikan Eliminasi variable y


Masalah x+y = 6 |x5| 5x +5y = 30 2
10x +5y = 50 |x1|10x + 5y = 50 -
                           -2x = -20 1
x =4 1
subtitusi nilai x ke pers 2
x+y=6 1
4+y = 6 1
y= 6-4 1
y= 2
jadi, banyaknya rak yang dapat menampung 10 buah sepatu ada 1
4 rak dan yang dapat menampuang 5 sepatu ada 2 rak
Memeriksa Kembali pers 1 : x+ y = 6
pers 2 : 4x+5y = 50
Subtitusi nilai x = 4 dan y =2 pada pers 1 dan 2
 pers 1
x + y =6 1
4+2=6
 pers 2
10x + 5y = 50
10(4) + 5(2) = 50 2
40 + 10 = 50
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 6 dan 50. Dengan demikian terbukti bahwa rumus
yang digunakan tepat
Total 23
3 Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi  Jumlah kedua nilai ulangan tersebut adalah 150 1
Masalah  selisihnya adalah 12. 1
Dit : nilai ulangan matematika dan bahasa inggris yang diperoleh 1
188

oleh dimas?
Merencanakan Peny :
Penyelesaian Misal ulangan matematika = x dan ulangan bahasa inggris = y 1
Masalah Maka model matematika
 Jumlah kedua nilai ulangan tersebut adalah 150 = 150 1
maka model matematika : x+ y = 150………..(1) 1
 selisihnya adalah 12 = 12 1
maka model matematika : x-y = 12……….(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas 1
x + y = 150 ……….(3)
x - y = 12
Menyelesaikan  Eliminasi variable y
Masalah x + y = 150 |x-1| -x - y = -150 2
x - y = 24 |x1 | x - y = 12 -
-2x = -162 1
x =81 1
 subtitusi nilai x ke pers 2
x – y = 12
81- y = 12 1
-y = 12 – 81 1
-y = -69 1
y= 69 1
1
jadi, nilai ulangan matematika 81 dan ulanagn bahasa inggris 69.
Memeriksa Kembali pers 1 : x+ y = 150
pers 2 : x-y = 12
Subtitusi nilai x = 81 dan y = 69 pada pada pers 1 dan 2
 pers 1 1
x+ y = 150
81 + 69 =150
 pers 2
x-y = 12 1
81-69 = 12
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2
diperoleh nilai 150 dan 12. Dengan demikian terbukti bahwa
penyelesaian benar.
Total 20
189

RUBRIK PENILAIAN
KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

Indikator Kerterampilan
NO Deskripsi
Pemecahan Masalah
5. Memahami.mengidentif Skor 3: jika menuliskan unsure yang
ikasi masalah diketahui dan ditanyakan serta
keduanya benar
Skor 2: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan ditanyakan tapi salah
satu unsure tidak benar (salah) atau
jika hanya menuliskan salah satu
unsure yang diketahui atau ditanyakan
dan benar
Skor 1: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan Ditanyakan tetapi
salah
6. Merencanakan Skor 3: ada perencanaan (ada model
penyelesaian masalah matematika ) dari masalah dan benar
Skor 2: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi kurang
tepat
Skor 1: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi salah
7. Menyelesaikan masalah Skor 4: ada penyelesaian masalah secara
runtut dan benar serta simpulan sesuai
dengan permasalahan
Skor 3: ada penyelesaian masalah secara
runtut tetapi penyelesainnya salah
serta simpulan tidak sesuai dengan
permasalahan
Skor 2: ada penyelesaian masalah tetapi
hanya sebagian dan benar serta
simpulan sesuai dengan permasalahan
Skor 1: ada penyelesaian masalah tetapi salah
sertatidak ada simpulan
8. Mericek kembali Skor 3: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah secara runtut
Skor 2: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah tetapi tidak runtut
Skor 1: tidak ada pengecekan proses
penyelesaian masalah
Keterangan:
190

Pada bagian mericek kembali, dapat dilihat pada proses pengerjaannya, jika tidak
ada maka dapat ditanyakan langsung kepada peserta didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK- 06

Persamaan Linear Dua Variabel dengan Subtitusi dan Eliminasi


(GABUNGAN) 30 Menit

Hari / Tanggal :
Kelas / Semester :
NamaKelompok :
AnggotaKelompok : 1.
2.
3.
4.
191

TujuanPembelajaran
Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggunakan cara subtitusi
dan Eliminasi

PETUNJUK

1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


2. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
3. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu, jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bias
diselesaikan, bertanyalah pada guru.
4. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
6.
192

Masalah

1. Dimas memperoleh nilai ulangan matematika lebih baik dari pada nilai
ulangan bahasa inggris. Jumlah kedua nilai ulangan tersebut adalah 150 dan
selisihnya adalah 12. Berapakah nilai ulangan matematika dan bahasa inggris
yang diperoleh oleh Dimas?

Petunjuk:
Untuk dapat menyelesaikan masalah di atas, kalian harus lakukan
langkah-langkah di bawahini.
Penyelesaian :
A. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas
Diketahui:
Jumlah kedua nilai ulangan matematika dan bahasa inggris Dimas adalah
150
Selisihnya adalah 12
Ditanya:
Nilai ulangan matematika dan bahasa inggris yang diperoleh oleh Dimas?
B. Membuat model matematika dari permasalahan di atas
Misal: x = ulangan matematika
y =ulangan bahasa inggris
jumlahke 2 nilai ulangan tersebut adalah 150.
Jadi model matematika dari ulangan matematika dan ulangan
bahasa inggris Dimas adalah x + y = 150… (1)
Selisih nilai ulangan matematika dan bahasa inggris Dimas adalah 12
Jadi model matematika dari selisih nilai ulangan matematika dan
bahasa inggris Dimas adalah x – y = 12 … (12)
Model matematika dari persamaan di atas adalah
x + y = 150… (persamaan 1)
x - y = 12… (persamaan 2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variable (SPLDV)
C. Lihat persamaan 1
x + y = 150
Jika koefisien x =1 di ganti dengan a1,koefisien y = 1 di ganti dengan b1
dan konstanta150 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1x + b1 y = c1…(3)
193

D. Lihat Persamaan 2
x - y = 12
Jika koefisien x =1 di ganti dengan a2,koefisien y = 1 di ganti dengan b2 dan
konstanta12 di ganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y = c2 …(4)

 Eliminasi variable y
x + y = 150 |x-1| -x - y = -150
x - y = 24 |x1 | x - y = 12 -
-2x = -162
x =81
 subtitusinilai x kepers 2
x – y = 12
81- y = 12
-y = 12 – 81
-y = -69
y= 69

Kesimpulan:
Jadi,nilai ulangan matematika adalah … dan nilai ulangan bahasa inggris
adalah …
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
194

LATIHAN
1. Jumlah nilai ulangan Rita dan Ria adalah 140. Selisih nilai mereka adalah
20. Berapakah nilai kedua ulangan tersebut jika dikalikan?
2. Dini mempunyai 6 rak sepatu. Besar rak sepatu tersebut ada dua jenis
yaitu yang dapat menampung sepatu 10 buah dan 8 buah. Jika jumlah
seluruh sepatu yang dapat ditambung 80 buah, maka berapa banyak rak
yang dapat menyimpan 10 dan 8 buah sepatu?
Jawaban

1. Penyelesaian :

2. Penyelesaian :
195

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-07)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan SPLDV dengan
menggambar Grafik
Alokasi Waktu : Pertemuan – 7( 2 x40 menit )

A. Kompetensi Inti

KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan sistem persamaan 3.5.4 Menentukan Sistem Persamaan
linear dua variabel dan Linear Dua Variabel dengan
penyelesaiannya yang menggambar Grafik.
dihubungkan dengan masalah
kontekstual

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
196

Menentukan Persamaan Linear Dua Variabel dengan menggambar grafik

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan menggambar Grafik
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Lembar Kerja Latihan (LKPD-07)
 Laptop
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 15 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
15 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
 Mengajak peserta didik mengingat kembali
197

pembelajaran yang pernah di pelajari sebelumnya


tentang Sistem Persamaan Linear dua Variabel
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan substitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


50 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-07
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 20 menit
 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing 20 menit
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
198

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil


pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


15 menit mengenai materi menyelesaiakan sistem
persamaan linear dua variabel dengan subtitusi
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 10 menit

I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrument: Uraian
3. Keterampilan
199

Teknik penilaian : Tes


Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
3. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
3.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
3. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran
4. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
5. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
200

6. Mengucapkan syukur ketika berhasil


mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti
4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
4.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi befiki
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 1. Tidak suka menyontek.
pecaya diri dalam 2. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
menyelesaikan 3. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.
masalah Berani menyempaikan saran maupun
4.
pendapat.
5. Berani bertanya kepada guru atau teman.
6. Berani menjawab pertanyaan furu atau
teman.
201

Tidak mengeluh dalam


7.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
8.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
9.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti
5. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
5.1 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
7. Masuk kelas tepat waktu
8. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Menunjukkan sikap
Tertib dalam melakukan pembelajaran
disiplin dalam 9.
1. matematika
melakukan tugas
10. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
belajar matematika
11. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
12. Membawa buku teks mata pelajaran
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
202

Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Kompetensi Dasar
5.2 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan
aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
1. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
mengerjakan setiap tugas
Menunjukkan perilaku
jujur dalam Interaksi
1. kelompok dan aktivitas Melaporkan kepada guru atau yang
sehari-hari dalam 2. berwenang jika menemukan barang.
pembelajaran
3. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
4.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
203

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Sekolah : SMP N 6 Gorontalo
Sub Pokok Bahasan : Menentukan Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel dengan menggambar Grafik
Waktu : 10 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
3. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal l.
Pertemuan 7
1. Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV: x + y = 5 dan x − y = 1 untuk
x, y ∈ R menggunakan metode grafik.

Tugas rumah / PR
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y = 2 dan 2x +
4y = 8 untuk x, y ∈ R menggunakan metode grafik.

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecahan Maks
masalah
1 Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi x + y = 5 dan x − y = 1 untuk x, y ∈ R 1
Masalah
204

Merencanakan Peny :
Penyelesaian Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada
Masalah sumbu-X dan sumbu-Y
1
x+y=5
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0
⇔ x + 0 = 5 1
⇔ x = 5
Titik potong (5, 0) 1
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
⇔ 0 + y = 5 1
⇔ y = 5
Titik potong (0, 5) 1
x − y = 1 1
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0
⇔ x − 0 = 1 1
⇔ x = 1
Titik potong (1, 0)
1
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
⇔ 0 − y = 1 1
⇔ y = −1 1
Titik potong (0, -1)

Menyelesaikan Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada


Masalah sebuah bidang Cartesius seperti yang ditunjukkan pada gambar di
bawah ini.

Dari gambar grafik di atas, titik potong kedua grafik tersebut adalah 1
di titik (3, 2). Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan x + y = 5 dan x – y = 1 untuk x, y ∈ R adalah {(3, 2)}.

Memeriksa Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada


Kembali sumbu-X dan sumbu-Y
205

x+y=5
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0 1
⇔ x + 0 = 5
⇔ x = 5 1
Titik potong (5, 0)
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
1
⇔ 0 + y = 5
⇔ y = 5
Titik potong (0, 5) 1
x − y = 1
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0 1
⇔ x − 0 = 1 1
⇔ x = 1
Titik potong (1, 0) 1
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
⇔ 0 − y = 1 1
⇔ y = −1 1
Titik potong (0, -1) 1
Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan

Dari gambar grafik di atas, titik potong kedua grafik tersebut adalah
di titik (3, 2). Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan x + y = 5 dan x – y = 1 untuk x, y ∈ R adalah {(3, 2)}.

Total 28
2 Memahami/ Dik :
Mengidentifikasi x + 2y = 2 dan 2x + 4y = 8 untuk x, y ∈ R 1
Masalah
Merencanakan Penyelesaian
Penyelesaian
Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada
Masalah
sumbu-X dan sumbu-Y

■ x + 2y = 2
206

Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0

⇔ x + 2(0) = 2
1
⇔ x = 2
1
Titik potong (2, 0)

Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0 1

⇔ 0 + 2y = 2

⇔ 2y = 2
1

⇔ y = 1

Titik potong (0, 1)


1
■ 2x + 4y = 8

Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0

⇔ 2x + 4(0) = 8 1

⇔ 2x = 8 1
⇔ x = 4
1
Titik potong (4, 0)

Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0

⇔ 2(0) + 4y = 8
1
⇔ 4y = 8

⇔ y = 2
1

Titik potong (0, 2)

Menyelesaikan Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada


Masalah sebuah bidang Cartesius seperti yang ditunjukkan pada gambar di
bawah ini.
207

Berdasarkan gambar grafik sistem persamaan di atas, tampak bahwa


kedua garis tersebut tidak akan pernah berpotongan karena keduanya
sejajar. Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan x + 2y = 2 dan 2x + 4y = 8 adalah himpunan kosong,
ditulis {}
Memeriksa ■ x + 2y = 2
Kembali
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0

⇔ x + 2(0) = 2 1

⇔ x = 2 1
Titik potong (2, 0)
1
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0

⇔ 0 + 2y = 2 1
⇔ 2y = 2

⇔ y = 1
1
Titik potong (0, 1)

■ 2x + 4y = 8

Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0 1

⇔ 2x + 4(0) = 8 1
⇔ 2x = 8
1
⇔ x = 4
208

Titik potong (4, 0)

Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0


1
⇔ 2(0) + 4y = 8

⇔ 4y = 8

⇔ y = 2

Titik potong (0, 2)


1

Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x +


2y = 2 dan 2x + 4y = 8 adalah himpunan kosong, ditulis {}
Total 28
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK- 07

Persamaan Linear Dua Variabel dengan Grafik

Hari / Tanggal : 30 Menit

Kelas / Semester :
NamaKelompok :
AnggotaKelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
209

Tujuan Pembelajaran
Menyelesaiakan Persamaan Linear Dua Variabel dengan grafik

PETUNJUK

1. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


2. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
3. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu, jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bias
diselesaikan, bertanyalah pada guru.
4. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
6.
210

Masalah

1. Suatu hari Ira dan lia pergi bersama-sama kepasar untuk membeli
buah-bauahan. Ira membeli 2 kg apel dan 3 kg jeruk dengan harga
57.000 sedangkan Lia membeli 3 kg apel dan 5 kg jeruk dengan
harga Rp 90.000. Pada hari yang sama intan juga membeli
beberapa buah-buahan. Intan hanya membeli 1 kg Apel dan 1 kg
Jeruk, kemudian ia membayar dengan uang Rp 100.000,00, . Maka
berapa banyak jumlah uang kembalian yang intan terima?

Petunjuk:
Untuk dapat menyelesaikan masalah di atas, kalian harus lakukan
langkah-langkah di bawahini.

Penyelesaian :
a. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas?
Diketahui:
Ira membeli 2 kg apel dan 3 kg jeruk. Ira membayar sejumlahRp. ……
Lia membeli 3 kg apel dan … kg jeruk. Lia membayar sejumlah Rp 90.000
Intan membeli 1 kg apel dan 1 kg jeruk. Intan membayar sejumlah Rp
100.000
Ditanya:
berapa banyak jumlah uang kembalian yang intan terima?
b. Membuat model matematika
Misal: x = apel
y = jeruk
- Buah yang di beli Ira :
2kg apel = 2x
3kg jeruk = …
Jadi model matematika dari 2kg apel dan 3kg jeruk seharga 57.000
adalah 2x + … = …… … (1)
- Buah yang di beli Lia :
3kg apel = ….
5kg jeruk = 5y
Jadi model matematika dari 3kg apel dan 5kg jeruk seharga 90.000
adalah ….. + 5y = 90.000 … (2)
Model matematika dari permasalahan di atas adalah
… + 3y = … ……..(1)
211

3x + … = … ……(2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variabel (SPLDV)
c. Lihat persamaan 1
2x +3y = 57.000
Jika koefisien x =2 di ganti dengan a1,koefisien y = 3 di ganti dengan b1
dan konstanta 57.000 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1x + b1 y = c1…(3)

d. Lihat persamaan 2
3x +5y = 90.000
Jika koefisien x =3 di ganti dengan a2,koefisien y = 5 di ganti dengan b2 dan
konstanta 90.000 di ganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y = c2 …(4)
Persamaan (3) dan (4) menjadi :

a1 x + b1 y = c1
a2 x + b2 = c2
bentuk umum SPLDV

e. Mencari koordinat dua titik yang dilewati oleh grafik masing-masing


persamaan tersebut
 persamaan 1
… + 3y = …
x=0 2.0 +… = …
y = 19.000
y=0 … +3.0 = 57.000
x=…
 persamaan 2
3x + … = …
x=0 3. 0 +… = …
y =…
y=0 … +5.0 = 90.000
x = …

f. buatlah grafik dari titik-titik yang didapatkan

30.000

20.000 (28,500,19.000)

10.000
(15.000, 9.000) (30.000, 18.000)

x
10.000 20.000 30.000
212

 1 kg apel dan 1 kg jeruk


=x+y
=….. + 9.000,00
=…
 Uang kembalian yang diterima intan
= 100.000,00 - …
=…

Kesimpulan:
Jadi, uang kembalian yang diterima intan adalah Rp…

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
213

LATIHAN
1. Tentukan selesaian dari system persamaan linear dua variabel berikut
dengan menggunakan grafik
x–y=1
3x – y = 6
2. Gambarkan grafik untuk persamaan 2x + y = 4
Jawaban

1. Penyelesaian :

2. Penyelesaian :
214

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-08)

Satuan Pendidikan : SMP N 6 Gorontalo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII / Ganjil 2018/2019
MateriPokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
SPLDV dengan menggambar grafik
Alokasi Waktu : Pertemuan – 8 ( 3 x40 menit )

A. Kompetensi Inti

KI- 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI- 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI- 3 : Memahami pengetahuan (Faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI- 4 : Mencoba mengolah, menyaji, menalar dalam ranah konkrit
(menggunkan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar indikator Pencapaian Kompetensi


4.5 Menyelesaikan masalah yang 4.5.4 Menyelesaiakan masalah sehari-
berkaitan dengan sistem hari dengan menggunakan cara
persamaan linear dua variabel . menggambar subtitusi.

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Menyelesaiakan masalah sehari-hari dengan menggambar grafik
215

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan menggambar grafik
2. Materi Remedial
Materi – materi yang tidak dikuasai oleh sebagian besar peserta didik.
3. Materi Pengayaan
Materi tambahan yang diberikan kepada sebagian kecil peserta didik atau
kelompok kecil yang telah tuntas untuk mempermantap materi yang telah
diajarkan

E. Alternatif Model/MetodePembelajaran
 Model Pembelajaran :Problem-based Learning
 Metode Pembelajaran :Kerja Kelompok, Pemecahan
Masalah, Latihan, Terbimbing, Diskusi, dan Pemberian Tugas.
F. Media dan Bahan
 Power Point
 Lembar Kerja Latihan (LKPD-08)
 Laptop
 LCD
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Siswa
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI.2017. Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.

H. Langkah-langkahPembelajaran

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahulua Pembuka 20 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
20 menit dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi.
i. Guru menanyakan tentang tugas PR yang
didapatkan dipertemuan sebelumnya dan
membahas soal yang belum bisa dipecahkan oleh
peserta didik.
216

 Mengajak peserta didik mengingat kembali


tentang pembelajaran menyelesaiakn Sistem
Linear dua Variabel dan materi sebelumnya
 Peserta didik megamati tayangan yang
ditampilkan di slide atau gambar-gambar yang
terjadi di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan Sistem persamaan linear dua variabel
dengan subtitusi
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
pendapatnya tentang hal yang dilihat.

Pemotivasian/Penyampaian logistik pembelajaran:


 Guru menyajikan topik materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari itu, tugas-tugas
yang akan dikerjakan peserta didik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok

Inti Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada 5 menit


75 menit masalah
 Peserta didik mencermati masalah yang yang ada
di slide atau LKPD-08
 Peserta didik dimotivasi untuk mengemukakan
idenya sendiri tentang cara menyelesaikan 5 menit
masalah.
Fase 2 Mengorganisasi peserta didik dalam
belajar
 Peserta didik duduk dalam kelompok, masing-
masing beranggotakan 5-6 orang. 30 menit
 Peserta didik bersiap-siap dalam kelompok
masing-masing untuk menyelesaiakan masalah
Fase 3 Membantu peserta didik dalam
memecahkan masalah
 Peserta didik difasilitasi dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam memecahkan
masalah
 Peserta didik/ kelompok yang mengalami 35 menit
kesulitan dalam pemecahan masalah dibimbing
oleh guru
 Peserta didik berdiskusi dengan sesama teman
atau guru dalam menyelesaikan masalah.
217

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil


pemecahan masalah
 Peserta didik dalam kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya
 Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
 Peserta didik /guru memeberikan
tanggapan/respon
 Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi.

Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
 Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipaparkan.
 Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah.

Penutup  Peserta didik merangkum isi pembelajaran


25 menit mengenai materi menyelesaiakan system
persamaan linear dua variabel dengan
menggambar grafik
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Guru memberikan latihan (tugas rumah) pada
peserta didik untuk diperiksa pada pertemuan
selanjutnya.
 Guru mngingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya
tentang menyelesaiakan sistem persamaan Linear
dua variabel dengan eliminasi
 Ketua kelas memimpin do’a dalam mengakhiri
kegiatan pembelajaran
Catatan : Pada kegiatan penutup, evaluasi terhadap peserta didik diberikan
waktu selama 15 menit

I. Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
Teknik penilaian : Non tes/ observasi
Bentuk instrument: Lembar observasi
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Bentuk instrument: Uraian
218

3. Keterampilan
Teknik penilaian : Tes
Bentuk instrument: Uraian
Alat penilaian : Rubrik pemecahan masalah

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPRITUAL

Kompetensi Inti
4. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
4.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator Sikap Spiritual
Kompetensi Sikap Spiritual
Mengagumi ilmu matematika 1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
sebagai perwujudan Yang Maha Esa terhadap kebesaran-Nya
kekuasaan Tuhan dan dalam Matematika.
mensyukurinya sebagai bekal
2. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari pembelajaran
219

3. Berdo’a sesudah melakukan kegiatan


pembelajaran
4. Memberi salam sebelum presentasi sesuai
agama yang dianut
5. Memberi salam sesudah presentasi sesuai
agama yang dianutnya
6. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
7. Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan
setelah berikhtiar atau melakukan usaha
8. Memelihara hubungan baik dengan sesame
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap spiritual muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap spiritual muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap spiritual muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap spiritual muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap spiritual muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap spiritual muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap spiritual muncul
Skor 8 = Semua ciri sikap spiritual muncul

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi Inti
5. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
5.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekejasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri dan sikap toleansi dalam pebedaan strategi befiki
dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Menunjukkan sikap 10. Tidak suka menyontek.
pecaya diri dalam 11. Yakin dengan pekerjaan sendiri.
220

menyelesaikan 12. Berani mnegerjakan soal di depan kelas.


masalah Berani menyempaikan saran maupun
13.
pendapat.
14. Berani bertanya kepada guru atau teman.
Berani menjawab pertanyaan furu atau
15.
teman.
Tidak mengeluh dalam
16.
mengerjakan/menyelesaikan sola/tugas.
Tidak canggung dalam mempresentasikan
17.
hasil karya.
Menganggap pekerjaan sendiri lebih baik
18.
dari pekerjaan teman.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 6 = Ada 6 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 7 = Ada 7 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 8 = Ada 8 ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul
Skor 9 = Semua ciri sikap pecaya diri dalam menyelesaikan masalah muncul

Kompetensi Inti

5, Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong


royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

Kompetensi Dasar
5.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, kritis dan disiplin
dalam melakukan tugas belajar matematika.
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
Menunjukkan sikap
Tertib dalam melakukan pembelajaran
disiplin dalam 3.
1. matematika
melakukan tugas
4. Membawa buku tulis sesui pembelajaran
belajar matematika
5. Mencatat pelajaran dengan lengkap.
6. Membawa buku teks mata pelajaran
221

Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar
matematika muncul
Skor 2 = Ada 2 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 5 = Ada 5 ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul
Skor 6 = Semua ciri sikap disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika
muncul

Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya.

Kompetensi Dasar
5.3 Menunjukkan sikap bertangung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
berperilaku peduli lingkungan serta dalam Interaksi kelompok dan
aktivitas sehari-hari dalam pembelajaran
No Indicator Pencapaian
Ciri/Indikator
. Kompetensi
Tidak mengambil/menyelin karya orang
1. lain tanpa menyebutkan sumber dalam
mengerjakan setiap tugas
Menunjukkan perilaku
jujur dalam Interaksi
1. kelompok dan aktivitas Melaporkan kepada guru atau yang
sehari-hari dalam 2. berwenang jika menemukan barang.
pembelajaran
3. Berani mngakui kesalahan yang dilakukan
Menerjakan soal tanpa melihat jawaban
4.
teman lain.
Penilaian:
Skor 1 = Jika hanya 1 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas
sehari-hari dalam pembelajaran muncul
222

Skor 2 = Ada 2 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 3 = Ada 3 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 4 = Ada 4 ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul
Skor 5 = Semua ciri perilaku jujur dalam Interaksi kelompok dan aktivitas sehari-
hari dalam pembelajaran muncul

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Sekolah : SMP N 6 Gorontalo
Sub Pokok Bahasan : Menyelesaikan masalah sehari-hari
dengan menggambar grafik
Waktu : 15 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:


1. Bacalah soal –soal dengan teliti sebelum menjawabnya
2. Dahulukan menjawab soal –soal yang dianggap mudah
3. Kerjakan secara individu

Selamat bekerja dan semoga Tuhan selalu mempermudah usaha baik anda
dalam mengerjakan soal-soal l.
Pertemuan 8

1. Toni dan Budi berkerja di pabrik sarung bagian menyablon merk. Toni
dapat menyablon 300 sarung setiap jam, sedangkan Budi dapat
menyablon 200 sarung setiap jam. Lama waktu yang dikerjakan Toni dan
Ilham tidak sama. Jumlah jam kerja Toni dan Budi adalah 50 jam, dan
banyak sarung yang tersablon adalah 12.000 buah. Berapa jam masing-
masing Toni dan Budi bekerja?
2. Suatu hari Ira dan lia pergi bersama-sama kepasar untuk membeli buah-
bauahan. Ira membeli 3 kg apel dan 3 kg jeruk dengan harga Rp174.000
sedangkan lia membeli 2 kg apel dan 4 kg jeruk dengan harga Rp
156.000. Pada hari yang sama intan juga membeli beberapa buah-buahan.
Intan hanya membeli 1 kg Apel dan 1 kg Jeruk, kemudian ia membayar
223

dengan uang Rp 100.000 . Maka berapa banyak jumlah uang kembalian


yang intan terima?
Tugas rumah/ PR

1. Menjelang hari raya idul adha pak budi hendak menjual sapi dan kambing.
Harga seekor sapi dan kambing dikampung pak budi adalah Rp24.000.000
dan Rp4.000.000. Modal yang pak budi miliki adalah Rp120.000.000.
kandang yang ia miliki hanya dapat menampung sekitar 20 ekor. Jika pak
budi berencana menjual sapi dan kambingnya dijakarta dengan harga
berturut-turut Rp25.000.000 dan Rp5.000.000. Maka :
a. berapa banyak sapi dan kambing yang dapat dibeli pak Budi ?
b. berapakah total keuntungan yang diperoleh pak budi?
224

MARKING SCHEME PENILAIAN PEMECAHAN MASALAH

No Indikator Langkah penyelesaian Skor


pemecaha Maks
n masalah
1. Memahami Dik :
/  Jumlah jam kerja Toni dan Budi adalah 50 jam 1
Mengidenti  Toni dapat menyablon 300 sarung setiap jam 1
fikasi  Budi dapat menyablon 200 sarung setiap jam 1
Masalah  banyak sarung yang tersablon adalah 12.000 buah 1
Dit : jam masing-masing Toni dan Budi bekerja? 1
Merencana Peny :
kan Misal : jam kerja toni = x dan jam kerja Budi = y 1
Penyelesaia Maka :
n  Jumlah jam kerja Toni dan Budi = 50 jam 1
Masalah maka model matematika : x + y = 50…………(1) 1
 Toni menyablon 300 sarung/jam = 300y 1
 Budi menyablon 200 sarung/jam = 200y 1
 banyak sarung tersablon = 12.000 1
maka model matematikanya:300x + 200y = 12.000…(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
x + y =50 ……….(3) 1
300x + 200y = 12.000
Menyelesai Cari koordinat dua titik yang dilewati oleh grafik dari persamaan 3.
kan persamaan 1 :
Masalah x + y = 50
x=0 0 +y = 50
y = 50 didapat titik (0,50) 2
y=0 x +0 = 50
x = 50 didapat titik (50,0)
persamaan 2 2
300x + 200y = 12.000
x=0 300. 0 +200y = 12.000
y = 12.000/200 2
y = 60 didapat titik (0,60)
y=0 300x +200.0 = 12.000
x = 12.000/300
x = 40 didapat titik ( 40,0) 2
sehingga gambar grafiknya :
225

60
(40,60)

50
3
40

30 (20,30)

Jadi,20lama kerjanya toni adalah 20 jam dan lama kerjanya Budi 30 1


jam.
(50,50)
10

x
10 20 30 40 50 60

Memeriksa pers 1 : x + y =50


Kembali pers 2 : 300x + 200y = 12.000
subtitusi nilai x = 20 dan y = 30 pada pers 1 dan 2 1
pers 1
 x + y = 50
20 + 30 = 50
pers 2 1
 300x + 200y = 12.000 1
 300 (20) + 200(30 ) = 12.000
 6.000 + 6000 = 12.000
Dengan demikian nilai x dan y persamaan 1 dan 2 diperoleh nilai 50
dan 12.000. Dengan demikian terbukti penyelesaian benar.
Total 28
7. Memahami Dik :
/  3 kg apel dan 3 kg jeruk dengan harga Rp174.000 1
Mengidenti  3 kg apel dan 5 kg jeruk dengan harga Rp 156.000 1
fikasi  Intan hanya membeli 1 kg Apel dan 1 kg Jeruk, kemudian ia 1
Masalah membayar dengan uang Rp 100.000
Dit : banyak jumlah uang kembalian yang intan terima? 1
Merencana Peny :
kan Misal : apel = x dan jeruk = y 1
Penyelesaia Maka
n  3 kg apel = 3x 1
Masalah  3 kg jeruk = 3y 1
 harga = 174.000 1
maka model matematika :3x + 3y = 174.000……..(1) 1
226

 2 kg apel = 2x
 4 kg jeruk = 4y 1
 harga = 156.000,00 1
maka model matematika :2x + 4y = 156.000……(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas 1
3x + 3y = 174.000 ……….(3) 1
2x + 4y = 156.000
Menyelesai Cari koordinat dua titik yang dilewati oleh grafik dari persamaan 3
kan  persamaan 1
Masalah 3x + 3y = 174.000
x=0 3.0 +3y = 174.000
y = 58.000 didapat titik (0,58.000) 2
y=0 3 x +3.0 = 174.000
x = 58.000 didapat titik (58.000 ,0)
 persamaan 2 2
2x + 4y = 156.000
x=0 2. 0 +4y = 156.000
y = 39.000 didapat titik (0,39.000) 2
y=0 2x +4.0 = 156.000
x = 78.000 didapat titik (78.000,0) 2
Sehingga gambar grafiknya
y

70.000

60.000

(58.000 , 58.000)
50.000 3

40.000
1
30.000 1
1
(38.000 , 20.000) 1
20.000
harga 1 kg apel (x) Rp38.000 dan 1 jeruk (y) Rp 20.000
(78.000 , 39.000)
1 kg apel (x) + 1 kg jeruk (y) = 38.000 + 20.000 = 58.000
uang
10.000
kembalian = 100.000 – 58.000 = 42.000
jadi, uang yang diterima intan sebanyak Rp42.000
Memeriksa persamaan 1 : 3x + 3y = 174.000 x
Kembali persamaan 2: 2x +20.000
10.000 4y = 156.000
30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000

subtitusi nilai x = 38.000 dan y = 20.000 pada pers 1 dan 2


pers 1
 pers 1 : 3x + 3y = 174.000 1
3(38.000) + 3(20.000) = 174.000 1
114.000 + 60.000 = 174.000
227

 pers 2 : 2x + 4y = 156.000 1
2(38000) + 4(20000) = 156.000 1
76000 + 80000 = 156.000
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2 diperoleh
nilai 174000 dan 156000. Dengan demikian terbukti bahwa
penyelesaian benar
Total 33
12.Memahami Dik :
/  Harga seekor sapi dan kambing dikampung pak budi adalah 1
Mengidenti Rp24.000.000 dan Rp4.000.000.
fikasi  Modal yang pak budi miliki adalah Rp120.000.000. 1
Masalah  kandang yang ia miliki hanya dapat menampung sekitar 20 ekor. 1
Dit : sapi dan kambing yang dapat dibeli?
1
Merencana Peny :
kan Misal : sapi = x dan kambing = y 1
Penyelesaia Maka
n  Harga seekor sapi = 4.000.000 1
Masalah  Harga seekor kambing= 24.000.000 1
 Modal Rp120.000.000 = 120.000.000 1
Maka model matematika :
24.000.000x + 4.000.000y = 120.000.000 ( sederhanakan bagi
1.000.000) 1
24x +4y = 120 ……..(1)
 kandang yang dimiliki hanya dapat menampung = 20.
maka model matematika : x + y =20……….(2) 1
Jadi model matematika dari persamaan diatas
24x +4y = 120 ……….(3)
x + y =20 1
Menyelesai Cari koordinat dua titik yang dilewati oleh persamaan 3
kan  persamaan 1
Masalah 24x +4y = 120
x=0 24.0 +4y = 120 2
y = 30 didapat titik (0,30)
y=0 24x +4.0 = 120 2
x = 5 didapat titik (5,0)
 persamaan 2
x + y =20
x=0 0 + y = 20 2
y = 20 didapat titik (0,20)
y=0 x +0 = 20 2
x = 20 didapat titik (20,0)
Sehingga gambar grafiknya :
y

30

(5,30)

20
(2,18)
10

(20,20)

x
30
228
5 10 20

Jadi, banyak sapi dan kambing yang dapat dibeli adalah 2 ekor dan
kambing 18.
Memeriksa pers 1 : 24x +4y = 120
Kembali pers 2 : x + y =20
subtitusi nilai x = 2 dan y = 18 pada pers 1 dan 2
 pers 1 2
24x +4y = 120
24(2) +4(18) = 120
48 +72 = 120 1
 pers 2
x + y =20 1
2 + 8 =20
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2 diperoleh
nilai120 dan 20. Dengan demikian terbukti penyelesaian benar.
Total 27

RUBRIK PENILAIAN
229

KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

Indikator Kerterampilan
NO Deskripsi
Pemecahan Masalah
1. Memahami.mengidentif Skor 3: jika menuliskan unsure yang
ikasi masalah diketahui dan ditanyakan serta
keduanya benar
Skor 2: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan ditanyakan tapi salah
satu unsure tidak benar (salah) atau
jika hanya menuliskan salah satu
unsure yang diketahui atau ditanyakan
dan benar
Skor 1: jika menuliskan unsure yang
diketahui dan Ditanyakan tetapi
salah
2. Merencanakan Skor 3: ada perencanaan (ada model
penyelesaian masalah matematika ) dari masalah dan benar
Skor 2: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi kurang
tepat
Skor 1: ada perencanaan (ada model
matematika ) dari masalah tapi salah
3. Menyelesaikan masalah Skor 4: ada penyelesaian masalah secara
runtut dan benar serta simpulan sesuai
dengan permasalahan
Skor 3: ada penyelesaian masalah secara
runtut tetapi penyelesainnya salah
serta simpulan tidak sesuai dengan
permasalahan
Skor 2: ada penyelesaian masalah tetapi
hanya sebagian dan benar serta
simpulan sesuai dengan permasalahan
Skor 1: ada penyelesaian masalah tetapi salah
sertatidak ada simpulan
4. Mericek kembali Skor 3: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah secara runtut
Skor 2: ada pengecekan proses penyelesaian
masalah tetapi tidak runtut
Skor 1: tidak ada pengecekan proses
penyelesaian masalah
Keterangan:

Pada bagian mericek kembali, dapat dilihat pada proses pengerjaannya, jika tidak
ada maka dapat ditanyakan langsung kepada peserta didik
230

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK- 08

Persamaan Linear Dua Variabel dengan Grafik

30 Menit

Hari / Tanggal :
Kelas / Semester :
NamaKelompok :
AnggotaKelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
231

TujuanPembelajaran
Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan grafik

PETUNJUK

6. Duduklah sesuai dengan kelompokmu.


7. Isilah nama kelompok dan anggota kelompok.
8. Baca dan pahami langkah pengerjaan yang ada pada LKPD dan diskusikan dengan
teman kelompokmu, jika kelompokmu menemukan masalah dan tidak bias
diselesaikan, bertanyalah pada guru.
9. Tulislah hasil diskusi pada bagian yang telah disediakan.
10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
11.
232

Masalah

1. Disebuah took perlengkapan sekolah Dimas membeli sebuah buku tulis dan
sebuah polpen dengan harga Rp7.000. Sedangkan Budi membeli dua buku
tulis dan sebuah polpen dan membayarnya Rp11.000,00. Berapakah harga
sebuah buku tulis dan polpen?.

Petunjuk:
Untuk dapatmenyelesaikanmasalah di atas, kalian harus lakukan
langkah-langkah di bawahini.

Penyelesaian :
a. Tuliskan lebih dahulu apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada
permasalahan di atas?
Diketahui:
Dimas membeli sebuah buku tulis dan sebuah polpen sehargaRp. 7000
Budi membeli sebuah polpen dan 2 buah buku tulis sehargaRp. 11.000
Ditanya:
berapa harga sebuah buku tulis dan sebuah polpen?
b. Membuat model matematika
Misal: x =buku
y =polpen
- yang di beli Dimas :
1buku= x
1 polpen = y
Jadi model matematikadari1buku dan 1 polpen seharga 7.000
adalah
x + y = 7.000 … (1)
233

- yang di beliBudi :
1 polpen = x
2 buku = y
Jadi model matematikadari1 polpendan2 buku seharga 11000
adalah
x + 2y = 11000 … (2)
Model matematika dari permasalahan di atas adalah
…+y=… ……..(1)
x+…=… ……(2)
Inilah bentuk dari system persamaan linear dua variable (SPLDV)
c. Lihatpersamaan 1
x +y = 7.000
Jika koefisien x =1 di ganti dengan a1,koefisien y = 1 di ganti dengan b1
dan konstanta 7.000 di ganti dengan c1 maka persamaan 1 menjadi
a1x + b1 y = c1…(3)

d. Lihatpersamaan 2
x +2y = 11.000
Jika koefisien x =1 di ganti dengan a2,koefisien y = 2 di ganti dengan b2 dan
konstanta 11.000 diganti dengan c2 maka persamaan 2 menjadi
a2 x + b2 y = c2 …(4)
Persamaan (3) dan (4) menjadi :

a1 x + b1 y = c1
a2 x + b2 = c2
bentukumum SPLDV

e. Mencari koordinat dua titik yang dilewati oleh grafik masing-masing


persamaan tersebut
 persamaan 1
x + y = 7.000
x=0 0 +y = 7.000
y = 7000 didapat titik (0,7000)
y=0 x +0 = 7000
x = 7000 didapat titik (7000,0)
 persamaan 2
2x + y = 11.000
x=0 2. 0 +y = 11.000
y = 11.000 didapat titik (0,11000)
y=0 2x +0 = 11.000
x = 5.500didapattitik (5500,0)
234

f. buatlah grafik dari titik-titik yang didapatkan

11000

10000

9000

8000 (5500 , 11000)

7000

6000

5000

4000
(4000 , 3000)
3000

2000

1000 (7000 , 7000)

1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 11000

hargasebuahbuku (x) = 4000 danhargasebuahpolpen (y) = 3000

subtitusinilai x = 4000 dan y = 3000 pada SPLDV

 pers 1
x + y = 7.000
4000 + 3000 = 7.000
 pers 2
2x + y = 11.000
2(4000) + 3000 = 11000
8000 + 3000 = 11000
Dengan mensubstitusikan nilai x dan y persamaan 1 dan 2 diperoleh nilai7000
dan 11000. Dengan demikian terbukti bahwa penyelesaianbenar.

Kesimpulan:
Jadi, harga sebuah buku tulis adalah Rp. … dan harga sebuah polpen adalah
Rp. …
235

LATIHAN
1. Seorang penjual kue membuat dua jenis kue coklat yaitu kue coklat A dan
kue coklat B. Kue coklat A membutuhkan cokelat bubuk sebanyak 2 kg dan
cokelat cair sebanyak 2 kg. Sedangkan kue coklat B membutuhkan cokelat
bubuk sebanyak 6 kg dan cokelat cair sebanyak 2 kg. Jumlah persediaan
untuk kue A sebanyak 12 kg dan kue B sebanyak 16 kg. Berapakah banyak
masing-masing kue coklat A dan kue cokelat B yang dapat dibuat penjual
tersebut?
2. Harga tiket nonton bioskop untuk hari-hari biasa Rp40.000/tiket dan harga
tiket untuk hari libur Rp50.000/tiket. Jika didalam bioskop tersebut hanya
dapat memuat 250 orang dan pemasukan dari hasil penjulan tiket dalam
seminggu adalah Rp12.000.000. maka berapa banyak tiket yang terjual
dihari-hari biasa dan hari libur?

1. Penyelesaian :

2. Penyelesaian :
236

Lampiran 2: Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LEMBAR VALIDASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Mata Pelajaran : Matematika


Topik : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Kelas /Semester : VIII/Ganjil
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013

A. Petunjuk
Berilah tanda cek list (√ ) pada kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat bapak/ibu
Untuk aspek penilaian format dan isi kriteria penilaiannya:
SS : berarti “sangat sesuai”
S : berarti “sesuai”
CS : berarti “cukup sesuai”
KS : berarti “kurang sesuai”
TS : berarti “tidak sesuai”
Untuk aspek bahasa kriteria penilaiannya:
“ya” “ragu-ragu” dan “tidak”
B. Penilaian Ditinjau Dari Beberapa Aspek
SKALA PENILAIAN
No ASPEK YANG DINILAI
SS S CS KS TS
I FORMAT
1. RPP mengacu pada permendikbud
Nomor 37 Tahun 2017
2. Penempatan dan penataan unsur-unsur
yang ada pada RPP

II ISI
1. Indikator Pencapaian Kompetensi
dengan Kompetensi Dasar
237

2. Tujuan Pembelajaran dengan Indikator


Pencapaian Kompetensi
3. Tujuan Pembelajaran dengan Isi materi
4. Pemilihan model/metode pembelajaran
dengan materi
5. Kegiatan guru dan kegiatan peserta
didik selaras
6. Pembelajaran berorientasi model
pembelajaran berbasis masalah.
7. Pembagian /alokasi waktu
III BAHASA Ya Ragu-ragu Tidak
1. Menggunakan bahasa indonesia yang
baku
2. Bahasa yang digunakan komunikatif

C. Komentar dan saran perbaikan


…………………………………………………………………………….........
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
…………………………………………………………………………………
………….............................................................................................................
.............................................................................................................................
Gorontalo, 2019
Validator

(………………...............………)
NIP.

Lampiran 3: Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

pada KD nomor 1 dan 2 mempunyai arti yang sama yaitu “Tidak menyontek

dalam mengerjakan latihan” sama dengan “ tidak menyalin karya orang lain” .
238

(saran dari validator 1 untuk Indikator Pencapaian Kompetensi)

(Saran dari validator 1 untuk penilaian sikap spiritual )


239

(saran dari validator 2 untuk penilaian sikap sosial)


240

Lampiran 4: Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran PBL

LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem Based Learning)

Nama Sekolah : Nama Guru :


Mata pelajaran : Hari Tanggal :
Sub pokok Bahasan :

PETUNJUK:
1. Pengamat mengambil tempat stategis di dalam kelas untuk mengamati
pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan baik.
2. Berikut aspek yang perlu diamati tentang pembelajaran berbasis masalah
yang dilaksanakan di dalam kelas. Berikan penialain anda dengan
menubuhkan tanda cek (√) pada kolom yang tersedia.
Penilaian
Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
Fase 1 Mengorganisasi peserta didik pada
masalah
1. Peserta didik mencermati masalah yang ada
di slide dan LKPD
2. Peserta didik dimotivasi untuk
mengemukakan idenya sendiri tentang cara
menyelesaikan masalah
Fase 2 Mengortganisasi peserta didik dalam Penilaian
belajar Ya Tidak
3. Peserta didik duduk dalam kelompok,
masing-masing beranggotakan 4-5 orang.

4. Peserta didik mencermati kembali masalah


yang ada di LKPD
Fase 3 Membantu peserta didik dalam Penilaian
memecahkan masalah 1 2 3 4 5
5. Peserta didik difasilitasi dalam
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
dalam memecahkan masalah

6. Peserta didik terlebih dahulu menemukan


model matematika
241

Penilaian
Aspek yang diamati
1 2 3 4 5
7. Peserta didik/kelompok yang mengalami
kesulitan dalam pemecahan masalah
dibimbing oleh guru
8. Peserta didk berdiskusi dengan sesama teman
dan atau guru dalam menyelesaikan masalah
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
pemecahan masalah
9. Peserta didik dalam kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya
10. Peserta didik mengemukakan pendapat/ide
tentang hasil presentasi yang disajikan oleh
kelompok lain
11. Peserta didik/guru memberikan
tanggapan/respon
12. Guru memfasilitasi jalannya presentasi dan
diskusi
Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
13. Peserta didik mengkaji ulang proses dan hasil
presentasi yang telah dipapakan
14. Guru membimbing peserta didik yang belum
tuntas dalam memecahkan masalah

Gorontalo, 2019
Pengamat

(...............................................................)
242

Lampiran 6 : Lembar Validasi ahli Desaian

LEMBAR VALIDASI LKPD AHLI DESAIN

Mata Pelajaran : Matematika


Topik : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013
A. Petunjuk
243

Berilah tanda cek list (√ ) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat bapak/ibu.
Keterangan skala penilaian :
TB berarti “tidak baik”
CB berarti “cukup baik”
B berarti “baik”
SB berarti “sangat baik”
B. Penilaian Ditinjau Dari Beberapa Aspek
Aspek No Indikator Penilaian
TB CB B SB
Tampilan 1 Penulisan Judul LKPD
Saran Pebaikan :
Tulisan

2 Ukuran huruf pada tulisan


Saran Perbaikan:

3 Kejelasan Tulisan
Saran Perbaikan :

4 Memiliki daya tarik


Saran Perbaikan:

Tampilan 5 Bentuk Gambar


Gambar Saran Perbaikan:

6 Ukuran Gambar
Saran Perbaikan:

Gorontalo, 2019
Validator

(………..…………………)
244

*untuk LKPD ada banyak masukan yaitu untuk desain awal LKPD-01 masih

terlihat seperti LKS tidak ada penemuan terbimbing, mengganti kata yang

berada pada soal, meperbaiki penyelesaian, menambahkan bentuk umum

dari SPLDV, dan menambah soal latihan dengan menyesuaikan soal dengan

indikator pencapaian kompetensi.

Lampiran 7 : Lembar Validasi LKPD Materi

LEMBAR VALIDASI LKPD AHLI MATERI

Mata Pelajaran : Matematika


Topik : Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
Kelas/Semester : VIII/ Ganjil
Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
Kurikulum Acuan : Kurikulum 2013
C. Petunjuk
Berilah tanda cek list (√ ) dalam kolom penilaian yang sesuai menurut
pendapat bapak/ibu.
Keterangan skala penilaian :
TB berarti “tidak baik”
CB berarti “cukup baik”
B berarti “baik”
SB berarti “sangat baik”

D. Penilaian Ditinjau Dari Beberapa Aspek


Aspek No Indikator Penilaian
245

TB CB B SB
Isi 1 Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran
Saran Pebaikan :

2 Kesesuaian materi dengan


kebutuhan mengajar
Saran Perbaikan:

3 Kebenaran isi materi


Saran Perbaikan :

4 Merupakan materi yang esensial


Saran Perbaikan:

5 Kesesuaian dengan pembelajaran


berbasis masalah
Saran Perbaikan:

6 Kesesuaian tugas dengan urutan


materi
Saran Perbaikan:

7 Peranannya untuk mendorong


peserta didik dalam menemukan
konsep/prosedur secara mandiri
Saran Perbaikan:
246

8 Manfaat materi untuk menambahan


wawasan pengetahuan siswa
Saran Perbaikan:

Bahasa 9 Kejelasan dalam memberikan


informasi
Saran Perbaikan:

10 Kesederhanaan struktur kalimat


Saran Perbaikan:

11 Keterbacaan
Saran Perbaikan:

12 Mendorong minat bekerja


Saran Perbaikan:

13 Kejelasan petunjuk dan arahan


Saran Perbaikan:

Gorontalo, 2019
Validator
247

(…………………...........
…)

Lampiran 8 : Angket Respon Peserta Didik

Angket Respon Peserta Didik Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis


Problem Based Learning
Nama :
Kelas :
Petunjuk :
1. Berilah tanda check list (√ ) pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
sendiri, dan tuliskan jawabanmu pada tempat yang tersedia tanpa dipengaruhi oleh
siapapun.
2. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai Anda, sehingga Anda tidak
perlu takut mengungkapkan pendapat yang sebenarnya.

No Aspek Yang Direspon Respon Peserta Didik


Sangat Setuju Tidak Sangat
Setuju Setuju Tidak
Setuju
1 Saya senang menggunakan LKPD
2 LKPD ini baru pertama kali bagi saya
3 Bahasa yang digunakan LKPD ini
mudah Dipahami
4 Gambar/ilustrasi jelas dan mudah
Dipahami
5 Menarik (tulisan, besar huruf,
gambar,letak gambar, danwarnamya).

6 Praktis dan mudah digunakan


248

7 Soal-soalnya menarik dan menantang


untuk diselesaikan.

8 Apakah ada kemajuan yang Anda rasakan setelah kegiatan pembelajaran ini ?
Jawab:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………..........................................................................................
9 Tuliskan kesulitan-kesulitan yang Anda rasakan, dalam mengerjakan LKPD.
Jawab :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
10 Tuliskan saran Anda terhadap LKPD yang anda gunakan.
Jawab :
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
285

Lampiran 9 : Analisis Angket Respon Peserta Didik

Analisis Hasil Angket Respon Peserta Didik Terhadap LKPD

No Nama Peserta No Item Pernyataan Jum X R


1 2 3 4 5 6 7
Didik
1 Peserta didik 1 4 4 3 3 4 4 4 26 3,7 SP
2 Peserta didik 2 4 4 4 4 4 4 4 28 4 SP
3 Peserta didik 3 4 4 3 3 4 4 4 26 3,7 SP
4 Peserta didik 4 4 3 3 4 3 4 4 25 3,6 SP
5 Peserta didik 5 3 3 4 4 4 3 3 24 3,4 P
6 Peserta didik 6 4 4 3 3 4 3 3 24 3,4 P
7 Peserta didik 7 4 4 3 3 4 3 3 24 3,4 P
8 Peserta didik 8 4 4 3 3 4 3 3 24 3,4 P
9 Peserta didik 9 4 4 3 3 4 3 3 24 3,4 P
10 Peserta didik 10 4 4 4 4 3 3 4 24 3,4 P
11 Peserta didik 11 4 4 3 3 4 3 3 24 3,4 P
12 Peserta didik 12 4 3 3 4 3 4 3 24 3,4 P
13 Peserta didik 13 4 3 3 4 3 4 4 25 3,6 SP
14 Peserta didik 14 4 4 3 4 4 3 4 26 3,7 SP
15 Peserta didik 15 4 4 3 3 4 3 3 24 3,4 P
16 Peserta didik 16 4 4 3 3 4 3 3 24 3,4 P
17 Peserta didik 17 4 4 4 4 4 4 4 28 4 SP
18 Peserta didik 18 3 4 3 4 4 4 4 26 3,7 SP
19 Peserta didik 19 4 4 4 4 3 4 4 27 3,9 SP
20 Peserta didik 20 4 4 4 4 3 4 4 27 3,9 SP
Jumlah 78 76 66 71 74 70 71
Jumlah Respon sangat 18 16 6 11 14 10 11 Total respon 10
positif per item SP
Jumlah respon positif 2 4 14 9 6 10 9 Total respon 10
per item P
Jumlah respon 0 0 0 0 0 0 0 Total respon 0
negative per item N

Lampiran 10 : Daftar Nama Validator

Daftar Nama-Nama Validator

NO Nama Validator Keterangan


1. Drs. Sumarno Ismail,M.Pd Dosen Pendidikan Matematika UNG
2. Drs. Franky A. Oroh, M.Pd Dosen Pendidikan Matematika UNG
3. Fatmah Djahuno, S.Pd Guru Matematika SMPN 6 Gorontalo
286

DOKUMENTASI
287
288
289
290

CURRICULUM VITAE

DINA MOKODOMPIT, Putri ketiga dari pasangan Demi


Mokodompit dan Sunarti Makalalag ini lahir di Kotamobagu
pada tanggal 14 Maret 1997. Penulis memulai Pendidikan
Formal di SD Negeri 1 Molinow dan lulus pada tahun 2009.
Melajutkan ke jenjang pendidikan menengah di SMP Negeri
2 Kotamobagu dan selesai pada tahun 2012. Setelah itu
penulis melanjutkan ke jenjang pendidikan tingkat atas di
SMA Negeri 1 Kotamobagu dan berhasil menyelesaikan
dengan baik pada tahun 2015. Dengan berbekal kemampuan
dan pengetahuan, penulis melanjutkan studi pada jenjang
Strata 1(S1) di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo yaitu Universitas Negeri
Gorontalo dengan mengambil program studi S1 Pendidikan Matematika di
Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui
jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dalam
menjalani pendidikan formal di Universitas Negeri Gorontalo, penulis juga
mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan non formal, diantaranya.

1. Peserta Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) di Universitas Negeri


Gorontalo pada tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM), Fakultas dan Jurusan.
2. Mengikuti pelatihan Komputer dan Internet (TIK) di Universitas Negeri
Gorontalo tahun 2015.
3. Peserta kegiatan “Pelatihan Praktikum” dengan tema “From Zero to Hero in
the Pratical Work” yang diselengarakan oleh Lembaga Dakwah Al-Farabi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNG tahun 2015.
4. Peserta Seminar Nasional Math & Science yang diselenggarakan oleh
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam tahun 2016.
5. Peserta putra-putri MIPA 2016.
6. Mengikuti kegiatan PPL 2 (Program Pengalaman Lapangan) di SMP Negeri 2
Telaga tahun 2018.
7. Mengikuti kegiatan KKS Pengabdian (Kuliah Kerja Sibermas) di Desa
Patuhu Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai