DISUSUN OLEH :
NUR RAMADHANI (1915011064)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan pada saya
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Taksonomi Belajar Dari Bloom Dan Taksonomi Anderson Dan
Krathwohl “ dan “ Perbedaan Dari Kedua Taksonomi Belajar “ dengan tepat waktu.
Makalah “ Taksonomi Belajar Dari Bloom Dan Taksonomi Anderson Dan Krathwohl “ dan “
Perbedaan Dari Kedua Taksonomi Belajar “ disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah
Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Tugas yang telah diberikan
ini mudah-mudahan dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca. Saya juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
Nur Ramadhani
.
BAB I
PENDAHULUAN
Jadi, Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai
dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi, level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan
pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga domain/ranah kemampuan intelektual
(intellectual behaviors) yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Menerima
Menanggapi Menilai Mengelola
A2 A3 A4
A1
Menjawab
Membantu Menganut
Mengasumsikan
Mengajukan Meyakini Mengubah Menata
Mengompromika Mengklasifikasika
Memilih Melengkapi n
n
Mempertanyakan Meyakinkan Mengombinasikan
Menyenangi
Mengikuti Memperjelas Mempertahankan
Menyambut
Memberi Memprakarsai Membangun
Mendukung
Menganut Mengimani Membentuk
Menyetujui
Mematuhi Mengundang pendapat
Menampilkan
Meminati Menggabungkan Memadukan
Melaporkan
Mengusulkan Mengelola
Memilih
Menekankan Menegosiasi
Mengatakan
Menyumbang Merembuk
Memilah
Menolak
Menirukan
Memanipulasi Pengalamiahan Artikulasi
P2 P3 P4
P1
N Klasifikasi Tingkat
Kata Kerja Operasional yang Digunakan
o Kompetensi
Ada beberapa alasan mengapa Handbook Taksonomi Bloom perlu direvisi, yakni:
pertama, terdapat kebutuhan untuk mengarahkan kembali fokus para pendidik pada
handbook, bukan sekedar sebagai dokumen sejarah, melainkan juga sebagai karya yang
dalam banyak hal telah “mendahului” zamannya (Rohwer dan Sloane, 1994). Hal
tersebut mempunyai arti banyak gagasan dalam handbook Taksonomi Bloom yang
dibutuhkan oleh pendidik masa kini karena pendidikan masih terkait dengan
masalah-masalah desain pendidikan, penerapan program yang tepat, kurikulum
standar, dan asesmen autentik.
Kedua adalah adanya kebutuhan untuk memadukan pengetahuan-pengetahuan dan
pemikiran-pemikiran baru dalam sebuah kerangka kategorisasi tujuan pendidikan.
Masyarakat dunia telah banyak berubah sejak tahun 1956, dan perubahan-perubahan ini
mempengaruhi cara berpikir dan praktik pendidikan. Kemajuan dalam ilmu
pengetahuan ini mendukung keharusan untuk merevisi handbook Taksonomi Bloom.
Ketiga adalah taksonomi merupakan sebuah kerangka berpikir khusus yang menjadi
dasar untuk mengklasifikasikan tujuan-tujuan pendidikan. Sebuah rumusan
tujuan pendidikan seharusnya berisikan satu kata kerja dan satu kata benda.
Kata kerjanyaumumnya mendeskripsikan proses kognitif yang diharapkan dan
kata bendanya mendeskripsikan pengetahuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa.
Taksonomi Bloom hanya mempunyai satu dimensi yaitu hanya kata benda. Menurut
Tyler (1994) rumusan tujuan yang palingbermanfaat adalah rumusan yang
menunjukkan jenis perilaku yang akan diajarkan kepada siswa dan isi
pembelajaran yang membuat siswa menunjukkan perilaku itu.