Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Teks Cerita Ramayana Anoman Dhuta.
Alokasi Waktu : 4 JP (2 kali pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model pembelajaran pertemuan 1 dengan Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat
Memahami cerita wayang Ramayana lakon Anoman Dhuta. dan menyampaikan nilai positif dari cerita
wayang Ramayana lakon Anoman Dhuta.
2. Pertemuan 2 discovery learning peserta didik diharapkan dapat :
Menanggapi isi cerita wayang Ramayana lakon Anoman Dhuta, dan menuliskan ringkasan bacaan
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri
dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
1. Peserta didik Peserta didik membaca cerita wayang Ramayana lakon Anoman Dhuta. (mengamati)
2. Guru memberi kesempatan peserta didik bertanya jawab tentang kata-kata yang dianggap sulit yang
terdapat dalam bacaan Anoman Dhuta (menanya)
3. Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi membahas isi teks cerita wayang Ramayana lakon
Anoman Dhuta. (mengumpulkan informasi)
4. Peserta didik berlatih menulis pokok-pokok isi cerita wayang Ramayana lakon Anoman Dhuta
(mengasosiasi)
5. Guru memberikan kesempatan peserta didik mengungkapkan pokok-pokok isi cerita wayang
Ramayana lakon Anoman Dhuta secara lisan per kelompok dalam ragam bahasa krama
( mengkomunikasikan)

Pertemuan ke 2
1. Peserta didik membaca pemahaman teks cerita wayang Ramayana. (mengamati)
2. Guru memberikan kesempatan peserta didik mewakili kelompoknya mengajukan dan menjawab
pertanyaan kepada kelompok lain tentang isi bacaan Anoman Dhuta . (menanya)
3. Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi dengan kelompoknya dalam menyusun tugas
membuat pertanyaan dan jawaban sejumlah 10 buah yang berkaitan dengan bacaan Anoman Dhuta.
(mengumpulkan informasi)
4. Guru mengamati dan memberi bimbingan kepada peserta didik menulis pertanyaan dan jawaban
kelompoknya yang berkaitan dengan bacaan Anoman Dhuta. (mengasosiasi)
5. Kelompok lain menyampaikan tanggapan secara lisan tentang isi bacaan Anoman Dhuta yang
disampaikan dengan ragam bahasa krama.(mengkomunikasikan)
6. Peserta didik Setiap kelompok ditugaskan untuk membuat pertanyaan dan jawaban berdasarkan cerita
wayang Ramayana lakon Anoman Dhuta. (menciptakan)

Penilaian
 Sikap (Menggunakan teknik observasi dan bentuk instrument berupa lembar pengamatan)
 Pengetahuan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan penugasan, sedangkan bentuk instrument
berupa LKPD dan soal uraian)
 Keterampilan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan bentuk instrumennya adalah soal uraian.

, Juli 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

---------------------------- --------------------------
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Teks Piwulang Pupuh Dhandhanggula
Alokasi Waktu : 4 JP (2 kali pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model pembelajaran pertemuan 1 dengan discovery learning peserta didik diharapkan dapat :
Menelaah teks Piwulang (Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula.
2. Pertemuan 2 Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat :
Mendiskusikan nasihat yang terdapat teks Piwulang (Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula),
menuliskan isi teks Piwulang Serat Wulangreh pupuh Dhandhanggula , memberikan tanggapan atau
komentar secara tertulis tentang isi teks Piwulang , menyampaikan tanggapan secara lisan terhadap isi
teks Piwulang dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif),
serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik

Pertemuan ke 1
1. Guru memberikan teks Serat wulangreh pupuh Dhandhanggula , peserta didik membaca teks
piwulang tersebut (mengamati)
2. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang digunakan untuk menemukan semua
kemungkinan pemecahan masalah terkait masalah yang diberikan (menanya)
3. Peserta didik dalam kelompok masing-masing dengan bimbingan guru untuk dapat mengartikan kata-
kata sulit dalam tembang, mencari isi tembang dan menentukan piwulang luhur dari tembang untuk
menyajikan hasil pemecahan masalah yang telah diperoleh. (mengumpulkan informasi)
4. Peserta didik dalam kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah yang diberikan
terkait Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula. (mengasosiasi)
5. Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa
yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami
berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan.
(mengkomunikasikan)
Pertemuan ke 2
1. Guru memberikan informasi terkait langkah-langkah mencari pedoman penulisan tembang macapat
pupuh Dhandhanggula dan arti tembang. (mengamati)
2. Guru membimbing dan memberikan pertanyaan bagaimana cara menemukan pedoman penulisan
serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula dan arti tembang dengan LK dan bahan yang telah diberikan
sekaligus memotivasi/mendorong peserta didik untuk menemukannya. (menanya)
3. Guru memberikan informasi terkait langkah-langkah mencari pedoman penulisan tembang macapat
pupuh Dhandhanggula dan arti tembang. (mengumpulkan informasi)
4. Siswa menuliskan isi teks Piwulang serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula. (mengasosiasi)
5. Peserta didik iswa dapat menyampaikan tanggapan secara lisan terhadap isi teks Piwulang (Serat
Wulangreh pupuh Dhandhanggula (mengkomunikasikan)
6. Peserta didik dapat menulis syair tembang macapat Dhandhanggula. (mencipta)

Penilaian
 Sikap (Menggunakan teknik observasi dan bentuk instrument berupa lembar pengamatan)
 Pengetahuan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan penugasan, sedangkan bentuk instrument
berupa LKPD dan soal uraian)
 Keterampilan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan bentuk instrumennya adalah soal uraian.

, Juli 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

---------------------------- --------------------------
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Wacana dialog sandiwara berbahasa jawa
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021

Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran pertemuan 1 dengan Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat :
 Menelaah Naskah Sandiwara dan menyampaikan nilai positif dari wacana dialog sandiwara berbahasa
Jawa.
Pertemuan 2 discovery learning peserta didik diharapkan dapat :
 Menulis dan menyajikan naskah sandiwara.
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri
dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
1. Peserta didik memperhatikan sandiwara berbahasa jawa yang di bawakan teman di depan kelas
(mengamati)
2. Dengan santun dan dengan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar, siswa bertanya tentang
hal – hal yang berhubungan dengan isi sandiwara berbahasa jawa (menanya)
3. Guru Peserta didik berdiskusi membahas isi sandiwara berbahasa jawa yang berjudul “ Anak Polah
Bapa Kepradah “ (mengumpulkan informasi)
4. Peserta didik berlatih menuliskan pokok – pokok isi cerita sandiwara berbahasa jawa yang berjudul “
Anak Polah Bapa Kepradah “ (mengasosiasi)
5. Guru memberikan kesempatan peserta didik mengungkapkan pokok – pokok isi cerita sandiwara
berbahasa jawa, membetulkan ragam bahasa yang kurang benar dari cerita sandiwara berbahasa jawa
dan kelompok lain menanggapi dengan sopan ( mengkomunikasikan)
Pertemuan ke 2
1. Peserta didik memperhatikan sandiwara berbahasa jawa yang di (mengamati)
2. Guru memberikan kesempatan peserta didik Peserta didik bertanya jawab tentang unsur – unsur yang
di butuhkan untuk membuat naskah sandiwara berbahasa jawa. (menanya)
3. Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi, peserta didik berdiskusi tentang isi sandiwara
berbahasa jawa yang akan di buat bersama kelompoknya dan menuliskan pokok-pokok sandiwara
berbahasa Jawa (mengumpulkan informasi)
4. Guru mengamati dan memberi bimbingan kepada peserta didik dalam membuat naskah sandiwara
berbahasa jawa bersama kelompoknya. (mengasosiasi)
5. Peserta didik membacakan naskah sandiwara berbahasa jawa yang telah dibuat dengan kelompoknya
di depan kelas dan peserta didik menyampaikan tanggapan tentang naskah sandiwara berbahasa jawa
yang dibuat teman (mengkomunikasikan)
Penilaian
 Sikap (Menggunakan teknik observasi dan bentuk instrument berupa lembar pengamatan)
 Pengetahuan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan penugasan, sedangkan bentuk instrument
berupa LKPD dan soal uraian)
 Keterampilan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan bentuk instrumennya adalah soal uraian.

, Juli 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

---------------------------- --------------------------
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Teks deskripsi tentang upacara adat
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021

Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran pertemuan 1 dengan Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat :
 Memahami teks upacara adat Jawa dan menuliskan isi teks upacara adat Jawa.

Pertemuan 2 discovery learning peserta didik diharapkan dapat :


 Menanggapi teks upacara adat Jawa, menuliskan pokok-pokok teks upacara adat dan menyampaikan secara
lisan pokok-pokok teks upacara adat Jawa dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir
kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
1. Guru membagikan teks upacara adat Jawa, Peserta didik membaca pemahaman teks tatacara/ upacara
adat (mengamati)
2. Guru memberikan kesempatan peserta didik mengajukan dan menjawab pertanyaan tentang isi bacaan
upacara adat. (menanya)
3. Guru membimbing Peserta didik berdiskusi menyusun pokok-pokok peristiwa upacara adat.
(mengumpulkan informasi)
4. Guru mengamati dan memberi bimbingan kepada peserta didik berlatih menyusun urutan peristiwa .
upacara adat dan peserta didik berlatih mengembangkan kerangka karangan tentang upacara adat
(mengasosiasi)
5. Guru memberikan kesempatan peserta didik mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan adat Jawa secara
tertulis ( mengkomunikasikan)

Pertemuan ke 2
6. Peserta didik mengamati peristiwa upacara adat (mengamati)
7. Guru memberikan kesempatan peserta didik mengajukan dan menjawab pertanyaan tentang pokok –
pokok peristiwa.upacara adat (menanya)
8. Guru membimbing peserta didik berdiskusi tentang pokok-pokok isi bacaan (mengumpulkan informasi)
9. Guru mengamati dan memberi bimbingan kepada peserta didik berlatih menyusun pokok-pokok isi
bacaan. (mengasosiasi)
10. Peserta didik menulis teks deskripsi tentang upacara adat yang dilihat (mengkomunikasikan)

Penilaian
 Sikap (Menggunakan teknik observasi dan bentuk instrument berupa lembar pengamatan)
 Pengetahuan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan penugasan, sedangkan bentuk instrument
berupa LKPD dan soal uraian)
 Keterampilan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan bentuk instrumennya adalah soal uraian.

, Juli 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

---------------------------- --------------------------
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas / Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Mengalih aksarakan Syair tembang Dhandhanggula.
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit)
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021

Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran pertemuan 1 dengan Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat :
1. Mengalihaksarakan syair tembang macapat Dhandhanggula karangan sendiri dari huruf Latin ke huruf Jawa
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri
dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
Kegiatan Pembelajaran

1. Untuk membangun konteks pembelajaran, dengan sikap peduli dan santun siswa peserta didik membaca
syair tembang macapat karangan sendiri berhuruf Latin (mengamati)
2. Guru memberi kesempatan peserta didik Dengan santun dan menggunakan bahasa Jawa yang baik dan
benar, siswa bertanya jawab tentang pengalihaksarakan teks dari huruf Latin ke huruf Jawa (menanya)
3. Peserta didik berdiskusi membahas cara mengalihaksarakan syair tembang macapat Dhandhanggula dari
huruf Latin ke Jawa (mengumpulkan informasi)
4. Peserta didik berlatih mengalihaksarakan syair tembang macapat Dhandhanggula dari huruf Latin
(mengasosiasi)
5. Guru memberikan kesempatan peserta didik menampilkan hasil mengalihaksarakan syair tembang
macapat Dhandhanggula dari huruf Latin ke Jawa kepada teman-teman sekelasnya
( mengkomunikasikan)
Penilaian
 Sikap (Menggunakan teknik observasi dan bentuk instrument berupa lembar pengamatan)
 Pengetahuan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan penugasan, sedangkan bentuk instrument
berupa LKPD dan soal uraian)
 Keterampilan (Menggunakan Teknik tes tertulis dan bentuk instrumennya adalah soal uraian.

, Juli 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

---------------------------- --------------------------
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai