Anda di halaman 1dari 4

Indonesia Career Center Network Summit , 21-23 September 2018, Surabaya

Membangun Pusat Karier Perguruan Tinggi


Lydia Fahmawati
Kalbis Career Center, Kalbis Institute, Jakarta, 13210
lydia.fahmawati@gmail.com

Abstrak
Keberadaan Pusat Karier di perguruan tinggi sangat penting untuk menjembatani antara kebutuhan
perguruan tinggi dalam kewajibannya menyalurkan lulusan dan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri
(DUDI) akan sumber daya manusia. Namun, kebutuhan akan sumber daya manusia yang seperti apa?
Tentunya sumber daya manusia yang siap terap. Selain kompetensi akan bidang ilmu masing-masing,
terdapat banyak kompetensi lain yang dibutuhkan dalam DUDI seperti, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan bersikap, kemampuan bekerja sama, profesionalitas, dan lainnya. Sesuai dengan salah satu
visinya yaitu menghasilkan lulusan yang siap terap, Kalbis Institute mempersiapkan calon lulusan sejak
awal perkuliahan untuk diedukasi berbagai pelatihan softskills yang diadakan oleh Pusat Karier Kalbis
Institute (Kalbis Career Center). Selain pelatihan softskills, Kalbis Career Center memiliki berbagai
kegiatan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan karier mahasiswa dan lulusan. Kegiatan Kalbis
Career Center di antaranya: Pelatihan softskills, Publikasi lowongan kerja/magang, Penyaluran
kerja/magang, Pameran bursa kerja, Rekrutmen kampus, Kerja sama dengan DUDI, dan Pelacakan studi
alumni. Dengan kegiatan yang ada tersebut, lulusan Kalbis Institute diharapkan dapat menjawab tantangan
DUDI.

Kata kunci: Kalbis Institute, Kalbis Career Center, Pusat Karier Perguruan Tinggi, Kegiatan Pusat Karier
Perguruan Tinggi, Manajemen Pusat Karier Perguruan Tinggi

1. Pendahuluan
Pentingnya keberadaan Pusat Karier telah disadari oleh beberapa perguruan tinggi yang telah
mendirikan Pusat Karier. Namun, perguruan tinggi yang telah mendirikan Pusat Karier jumlahnya
hanya 5% dari sekitar 4800 perguruan tinggi yang ada (Panduan Hibah Pusat Karier, 2016). Hal
ini menjadi alasan Kemenristekdikti memberikan himbauan kepada perguruan tinggi untuk
mendirikan Pusat Karier di tingkat perguruan tinggi melalui Surat Edaran Dirjen Belmawa
Kemenristekdikti No. 313/B/SE/2016 mengenai Pelaksanaan Tracer Study Tingkat Perguruan
Tinggi. Tidak hanya sampai di situ, untuk mendorong perguruan tinggi membangun Pusat Karier,
Kemenristekdikti sejak tahun 2015 telah memberikan bantuan hibah dalam bentuk dana kepada
perguruan tinggi.

2. Pembahasan
2.1 Urgensi Pusat Karier
Perguruan tinggi merupakan sebuah institusi yang diharapkan mampu menghasilkan sumber daya
manusia kompeten yang dapat mengisi kebutuhan DUDI. Sumber daya manusia yang berkualitas
dan sesuai dengan kebutuhan DUDI menjadi persoalan penting. Rendahnya kualitas sumber daya
manusia menjadi faktor penyebab banyaknya lulusan terdidik yang menganggur. Menurut Badan
Pusat Statistik, jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2017 berjumlah 7.005.262 dan
12% di antaranya merupakan pengangguran terdidik lulusan D3 dan S1. Jumlah ini meningkat
dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 11%. Tingginya angka pengangguran terdidik disebabkan
oleh ketidaksesuaian antara kebutuhan DUDI dengan sumber daya manusia yang dihasilkan oleh
perguruan tinggi. Berdasarkan persoalan tersebut, diperlukan adanya persiapan untuk

1
Indonesia Career Center Network Summit , 21-23 September 2018, Surabaya

menjembatani antara perguruan tinggi dan DUDI. Dengan adanya Pusat Karier yang berfungsi
sebagai wadah untuk mengembangkan kualitas lulusan yang siap terap di DUDI, diharapkan dapat
menjawab persoalan di atas. Pusat Karier akan menjadi mediator antara lulusan atau pencari kerja
dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Selain itu, Pusat Karier akan memberikan
edukasi kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi DUDI melalui kegiatan
seminar, pelatihan, program magang, bursa kerja, dan tracer study.

2.2 Manfaat Pusat Karier


Sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Belmawa Kemenristekdikti No. 313/B/SE/2016 mengenai
Pelaksanaan Tracer Study Tingkat Perguruan Tinggi, yang di dalamnya dikatakan bahwa
pelaksanaan pusat karier dilaksanakan di tingkat perguruan tinggi sehingga memungkinkan
kompilasi dan komparasi data di tingkat nasional, menjadi salah satu manfaat adanya pusat
karier. Pelaksanaan program Pusat Karier bertujuan untuk membekali mahasiswa agar siap
terap memasuki DUDI. Berikut di bawah ini merupakan manfaat membangun Pusat Karier
(Kemenristekdikti, 2016):
(1) Menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan di dunia usaha dan dunia
industri;
(2) Mengetahui penyerapan, proses dan posisi lulusan dalam dunia kerja;
(3) Membantu program pemerintah dalam rangka memetakan dan menyelaraskan kebutuhan
DUDI dengan pendidikan tinggi di Indonesia

2.3 Kegiatan Pusat Karier


(1) Seminar pengembangan karier
Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menyampaikan bahwa, menghadapi tantangan era
revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini, penguasaan softskills memiliki peran yang sangat
penting dalam upaya memenangkan persaingan global (Merdeka.com, 2018). Pelaksanaan
seminar-seminar pelatihan softskills menjadi solusi yang dapat diberikan oleh perguruan tinggi.
Berikut di bawah ini merupakan tema-tema seminar yang dapat diberikan mulai dari awal
masuk kuliah sampai dengan akhir semester.

Tabel 1: Tema Pelatihan Softskills


SEMESTER SEMINAR PELAKSANAAN
Semester 1 Time Management September
Pengenalan Softskills Februari
Semester 2
Pengembangan Komunikasi Mei
Penampilan Profesional Oktober
Semester 3
Membuat CV Desember
Semester 4 Bekerja dalam tim Juni
Semester 5 Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan Januari
Mengenal Dunia Kerja Maret
Semester 6
Internship Preparation Workshop April
Menyelesaikan Masalah November
Semester 7
Menghadapi Wawancara Kerja Agustus
Semester 8 Sukses di Dunia Kerja Juli

2
Indonesia Career Center Network Summit , 21-23 September 2018, Surabaya

(2) Informasi lowongan pekerjaan


Informasi lowongan pekerjaan menjadi salah satu kegiatan yang wajib ada dalam Pusat
Karier. Informasi lowongan pekerjaan dapat diperoleh dari perusahaan yang bekerja sama
dengan Pusat Karier. Media publikasi yang digunakan di antaranya yaitu, majalah dinding di
lingkungan kampus, media sosial; Instagram, @Line, Facebook, dan website resmi Pusat
Karier.

(3) Kerja sama dengan perusahaan


Membangun kerjasama dengan DUDI baik dalam tingkat nasional maupun internasional
sangatlah penting. Dengan menjalin kerjasama ini, banyak manfaat yang didapatkan oleh
Pusat Karier di antaranya yaitu terbantu dalam hal penyaluran kerja dan atau magang,
mendapatkan informasi lowongan pekerjaan serta mendapatkan pembicara untuk sharing
knowledge bagi mahasiswa, langsung dari praktisi. Kerjasama dapat terjalin, diawali dengan
mengirimkan proposal kerjasama kepada Human Resource Department masing-masing
perusahaan, dapat melalui e-mail ataupun mengirimkan proposal tercetak langsung ke alamat
perusahaan. Proposal berisikan informasi lengkap perguruan tinggi, Pusat Karier dan bentuk
kerjasama yang akan dijalin seperti apa.

(4) Penyaluran Kerja


Penyaluran kerja dan atau magang dapat dilakukan melalui kegiatan Job Fair dan Campus
Hiring. Meskipun fungsinya sama untuk menyalurkan lulusan, namun keduanya memiliki
perbedaan kegiatan yang sangat mendasar. Job Fair merupakan suatu pameran bagi para
pemberi kerja dan pencari kerja, sedangkan Campus Hiring merupakan suatu aktivitas
perekrutan di perguruan tinggi yang bekerja sama dengan perusahaan. Kalbis Institute
melaksanakan Job Fair satu tahun sekali di periode masa tunggu lulusan, antara setelah lulus
sidang tugas akhir dan pelaksanaan wisuda. Untuk pelaksanaan Campus Hiring disesuaikan
dengan permintaan perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak.
Pada praktiknya, pelaksanaan Campus Hiring selalu diiringi dengan seminar pembekalan
karier. Tema yang biasa diadakan yaitu mengenai bagaimana CV atau resume yang menarik
perhatian rekruter, bagaimana menghadapi wawancara kerja, bagaimana kehidupan di dunia
kerja, dan lain sebagainya. Selain Job Fair dan Campus Hiring, penyaluran kerja dan atau
magang juga dilakukan secara konvensional sesuai dengan permintaan perusahaan, baik
dalam segi jumlah maupun kualifikasi, dengan cara menghubungi lulusan yang masuk
kualifikasi ataupun atas rekomendasi dari Ketua Program Studi. Lulusan yang dihubungi
diminta untuk mengirimkan CV atau resume kepada Kalbis Career Center untuk selanjutnya
diberikan kepada perusahaan yang membutuhkan. Pemberian database alumni kepada
perusahaan sangat diminimalisasi untuk menghindari penyalahgunaan data oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab.

(5) Studi Pelacakan Alumni


Studi pelacakan alumni atau tracer study secara sederhana didefinisikan sebagai survei
kepada alumni yang bertujuan untuk mengetahui transisi lulusan dari dunia pendidikan ke
DUDI. Selain data yang didapatkan sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi, data yang

3
Indonesia Career Center Network Summit , 21-23 September 2018, Surabaya

diperoleh ini menjadi isian dalam Borang Akreditasi. Pertanyaan dalam kuesioner telah
distandarkan oleh Kemenristekdikti dan perguruan tinggi diperkenankan menambahkan
poin-poin pertanyaan jika dibutuhkan namun tanpa menguranginya. Kalbis Institute
melaksanakan studi pelacakan alumni selama tiga kali yaitu pada saat (a) sebelum wisuda
untuk memperoleh data kontak lulusan dan mengetahui apakah lulusan telah bekerja sebelum
lulus, (b) enam bulan setelah wisuda untuk mengetahui berapa lama masa tunggu lulusan
mendapatkan pekerjaan setelah lulus dan bagaimana memperoleh pekerjaan pertama, dan (c)
dua tahun setelah wisuda untuk mengetahui perkembangan karier alumni.

3. Penutupan
Dalam membangun Pusat Karier Perguruan Tinggi berikut merupakan beberapa tahapannya
yaitu, (1) membekali mahasiswa untuk siap terap di DUDI dengan melaksanakan pelatihan
softskills, (2) membangun kerjasama dengan DUDI untuk menyalurkan lulusan, dan (3)
menjalin silaturrahmi dengan lulusan untuk mendapatkan data serapan, proses dan posisi
lulusan di DUDI. Kerjasama serta koordinasi dengan pihak internal institusi seperti misalnya
Program Studi dan Kemahasiswaan dapat membantu tercapainya tujuan Pusat Karier. Selain itu,
sosialisasi dan publikasi kegiatan yang akan dan telah dilakukan Pusat Karier tidak kalah
pentingnya dari pelaksanaan kegiatan di atas. Dengan sosialisasi dan publikasi yang baik
tujuan-tujuan pelaksanaan program akan tercapai.

4. Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. “Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 1986–2018”.
https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16%2000:00:00/972/pengangguran-terbuka-menurut
-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan-1986---2017.html. Diunduh tanggal 13 Juli 2018 15:58 WIB

Dirjen Belmawa Kemenristekdikti. 2016. “Panduan Hibah Pusat Karier”. Kemenristekdikti, Jakarta.

Merdeka.com. “Menaker: Softskill penting hadapi era revolusi industri 4.0”.


https://www.merdeka.com/peristiwa/menaker-softskill-penting-hadapi-era-revolusi-industri-4 0.html.
Diunduh tanggal 6 Agustus 2018 14.44 WIB

Wahidin, Didin. 2016. Buku Panduan Pusat Karier. Kemenristekdikti, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai