Tere Liye - Pulang PDF
Tere Liye - Pulang PDF
"PULANG"
siKiley’s Collection
Akan kuceritakan semuanya agar kalian mengerti.
***
siKiley’s Collection
memakai sepatu bot, celana tebal, jaket, topi, terlihat
siKiley’s Collection
dengan mata sipit, berseru. Usianya kutilik sebaya
siKiley’s Collection
naiklah ke atas, istriku sudah menyiapkan kopi dan
memerintah rombongannya.
kami.
siKiley’s Collection
Jika hendak memanggil tetangga, kalian bisa membuka
siKiley’s Collection
babi akan dibawa oleh mereka, untuk dimakan. Hanya
itu bayarannya.”
sana.”
siKiley’s Collection
rombongan ini. Mereka duduk berdekatan di sudut
menoleh.
Bapaknya.”
siKiley’s Collection
Bujang. Lebih dekat.”
bapakmu?”
satu-satunya.”
sebelah.
siKiley’s Collection
Itu percakapan yang terlalu cepat. Bahkan sebelum aku
siKiley’s Collection
dia bisa memahaminya, mengalah. Hal yang jarang
berburu.”
Mamak.
siKiley’s Collection
rumah. Penumpangnya hanya dua orang. Sisanya, tiga
diri membantu.
siKiley’s Collection
perlengkapan, menyambar senapan, dan persis pukul
siKiley’s Collection
mantap mengikuti rombongan. Mulai mendaki lereng,
Sumatera.
pemuda kampung.
siKiley’s Collection
Jika Mamakku tidak tahu, aku sering sembunyi-
lain.
lintang-pukang.
siKiley’s Collection
babi itu tersudut. Suara senapan meletus, susul-
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
tombak pemuda talang. Kami terus bergerak, efisien
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
senter, memasangnya di kepala, cahaya menyambar
siKiley’s Collection
Aku menggeleng, mengunyah rotiku.
saudara angkatnya.”
tahun lalu.”
siKiley’s Collection
Aku mendengarkan cerita dengan air hujan menerpa
aku membacanya.”
siKiley’s Collection
kembali ke perkampungan.”
tombak.
berlari di belakang.
siKiley’s Collection
remaja. Sayang, saat usia Bapak dan Mamak dua puluh
siKiley’s Collection
Mamak telaten membantu mengurus ladang, juga
siKiley’s Collection
gentar, empat ekor babi hutan jantan keluar dari
peduli.
Aku tidak pernah tahu jika babi bisa sebuas ini. Babi-
siKiley’s Collection
teritori ring pertama hewan ini, mungkin empat babi
terlihat marah.
siKiley’s Collection
buas, masih dengan potongan tombak di tubuh,
di kepala.
siKiley’s Collection
tongkatku berhasil menusuk moncongnya, tembus
siKiley’s Collection
terhenti, jatuh berdebam di dasar hutan. Babi terakhir
berhasil dikalahkan.
salah-satu di antaranya.
Bujang?”
siKiley’s Collection
betis terluka parah. Yang mengenaskan pemuda talang,
siKiley’s Collection
“Yang lain akan menemukan kita. Jangan cemas,
bantuan segera.
siKiley’s Collection
pemburu bersandar di pohon, saling tatap, baju
Bersiap.
siKiley’s Collection
ada babi sebesar ini di rimba Sumatera, dan hewan itu
kekuasannya.
semengerikan ini.
siKiley’s Collection
sebelahku sudah terpental dua meter.
siKiley’s Collection
pilihan, lari sia-sia, gerakan babi ini cepat sekali. Aku
di dalam kamar.
siKiley’s Collection
Aku tidak takut.
***
siKiley’s Collection
BAB 2 Janji Kepada Mamak
belakang rumah.
matanya.
siKiley’s Collection
menerima kenyataan jika aku berbeda dengan
siKiley’s Collection
pasti mengusirnya, sama seperti saat mengusirmu.”
kain itu.
siKiley’s Collection
Bapak menggenggam jemari Mamak, kali ini berkata
siKiley’s Collection
Tuhan akan menemukannya. Biarkan Bujang ikut
Menoleh padaku.
tersendat.
siKiley’s Collection
besok lusa kau akan pulang. Jika tidak kepangkuan
siKiley’s Collection
Mamak.
ubunku.
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
harga tebusannya adalah aku. Jika Bapak punya anak
siKiley’s Collection
Aku menatap wajah Bapak untuk terakhir kalinya.
***
siKiley’s Collection
BAB 3 Shadow Economy
siKiley’s Collection
“Sudah lama menunggu?” Orang dengan kemeja putih
juluran tangannya.
Aku mengangguk.
Calon Presiden.”
sedikit berkerut.
siKiley’s Collection
sebentar, kembali tersenyum hangat. Khas seseorang
topeng.
menjawab datar.
siKiley’s Collection
Kali ini, ruangan itu lengang. Ekspresi wajah orang
depanku?”
siKiley’s Collection
Membatalkan pertemuan ini, berangkat menuju kota
Anda, bukan?”
siKiley’s Collection
ekonomi yang duduk di sebelah Anda bisa
siKiley’s Collection
terdaftar di pemerintah, dan jelas tidak diliput media
kalian miliki.”
ini.”
siKiley’s Collection
berisi daftar orang terkaya seluruh negeri.
siKiley’s Collection
mengubah yang remang menjadi terang. Kami bukan
legal.”
siKiley’s Collection
menyamakan kami dengan preman pasar. Organisasi
siKiley’s Collection
Keluarga lemah digantikan keluarga yang kuat.
bayangan.
siKiley’s Collection
terlalu terkejut saat bertemu denganku satu hari lalu,
kami di militer.”
tersenyum.
tidak ada.”
siKiley’s Collection
kejadian enam belas tahun lalu, bukan? Runtuhnya
siKiley’s Collection
seluruh dunia. Satu rezim pemerintahan mengancam,
belakangnya.”
siKiley’s Collection
Anda. Silahkan Anda menjual program ekonomi
Tersenyum.
siKiley’s Collection
gemetar menerima tanganku. “Semoga sukses dengan
ruangan itu.
siKiley’s Collection
latar belakang keluarganya. Semua serba misterius.
lagi, dia adalah jagal nomor satu. Jenius, kuat dan tidak
siKiley’s Collection
Orang berkemeja putih lengan panjang terduduk di
***
lain.
mode.
siKiley’s Collection
“Kau telah selesai mengurus si nomor dua?”
“Ya.”
itu.”
siKiley’s Collection
mengamuk di atas ranjangnya.”
“Tidak bisa—“
pergelangan tangan.
***
siKiley’s Collection
pernah melakukan perjalanan sejauh ini, semuanya
siKiley’s Collection
Beberapa pelayan muncul, juga seseorang dengan jas
menunjukku.
siKiley’s Collection
Tapi jangan tanya sekarang.” Tauke menoleh
keperluan.”
siKiley’s Collection
“Tidak ada lagi rumah panggung reot Bapakmu itu.
dengar aku?”
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
menemui dokter.
kembali didorong.
Aku menoleh. Ada apa lagi? Ada hal lain yang harus
kuketahui?
“Assalammualaikum.”
siKiley’s Collection
mengucapkan, “Selamat malam”, atau “Hallo”, atau
keturunan Arab.
***
bicara.
siKiley’s Collection
di Arab sana. Di sini lebih banyak hutannya, kesaktian
sabaran, tertawa.
siKiley’s Collection
seorang Bedouin sejati, seperti Muammar—”
siKiley’s Collection
setiap truk yang lewat, harus berurusan dengan
siKiley’s Collection
Tauke. Satu, posisinya kepala tukang pukul, dipanggil
siKiley’s Collection
kau suku apa, bahasa apa, sepanjang berguna bagi
Tauke.”
siKiley’s Collection
Bedouin, Bujang. Artinya adalah, aku melawan
siKiley’s Collection
berpamitan, melambaikan tangannya, loncat ke atas
rumah ini.
siKiley’s Collection
sibuk memeriksa kertas di balik meja, mengangkat
tertawa.
sepatu.
tunggu sebentar.”
siKiley’s Collection
Sumatera.
mungkin.”
terdengar patah-patah.
siKiley’s Collection
Aku berdiri.
Aku menggeleng.
siKiley’s Collection
Aku mengangguk, ragu-ragu ikut menjulurkan tangan.
mengeluarkan kertas-kertas.
siKiley’s Collection
berhitung di kampung. Pun diam-diam mengajariku
mengerjakan soal?
siKiley’s Collection
“Lakukan apa yang dia suruh, Bujang.”
***
menyebalkan.
siKiley’s Collection
Wajah Tauke juga berubah. Ada apa? Apakah nilaiku
Belum selesai?
Frans tersenyum.
lembar soal.
kepadaku.
siKiley’s Collection
Aku mengusap pelipisku yang berkeringat. Aku tahu.
siKiley’s Collection
“Kau memang kesulitan menjawab pengetahuan
pintarnya Bapak kau itu, nol dibagi nol saja dia tidak
tahu jawabannya.”
***
siKiley’s Collection
BAB 5 Amok
dibebat.
dari Tauke?”
siKiley’s Collection
buku?”
mentertawakanku.
siKiley’s Collection
justeru tidak aku sukai saat itu.
buku-buku itu.
Aku menggeleng.
belajar.
siKiley’s Collection
“Menjadi Bapak kau? Lantas apa yang berhasil
Aku diam.
siKiley’s Collection
“Astaga, Bujang! Omong kosong menjadi seperti bapak
siKiley’s Collection
memukulku tanpa ampun—dua hari lalu aku pernah
berdarah.
menghembuskan nafas.
***
siKiley’s Collection
Hari ini.
masuk.
siKiley’s Collection
ibukota itu, tidak akan ada yang tahu jika di balik
siKiley’s Collection
akan memperoleh penghargaan, siapa yang akan
anggota rumah.
Turki.
utama?”
jendela besar.”
siKiley’s Collection
kemeja lengan panjang berwarna gelap, yang digulung
siKiley’s Collection
berukiran, dia masuk lebih dulu. Kamar tidur dengan
punggungnya.
siKiley’s Collection
Dua perawat yang sedang bekerja melangkah mundur
karena kaget.
siKiley’s Collection
Usianya sama tuanya dengan Tauke Besar.
Amerika.
siKiley’s Collection
sebab di atas ranjangnya, membuat semua orang repot.
hidup.
menganggu kesibukan.
menepuk bahuku.
siKiley’s Collection
perusahaan di bawah kendali keluarga.
siKiley’s Collection
berlantai tiga puluh di jalan protokol ibukota.
ramai di media.
menghabiskan obat.
siKiley’s Collection
bekerja banyak, juga jangan buat suasana hatinya
berdua.
berkenan bicara.
siKiley’s Collection
membuka matanya.
basa-basi.
Bujang.”
siKiley’s Collection
“Cepat atau lambat, Bujang, keluarga ini butuh
siKiley’s Collection
“Setiap kali pemimpin keluarga tiba di ujung
siKiley’s Collection
tapi masih ada cara-cara lama yang lebih abadi.
siKiley’s Collection
keluarga baru, setelah kau kembali dari Hong Kong.
Bujang.”
siKiley’s Collection
tidak lagi remang. Tapi Parwez sebaliknya dari Basyir,
angkatku….”
siKiley’s Collection
dia sukai. Pertimbangkanlah, Bujang. Pikirkanlah
jawabanku.
***
siKiley’s Collection
BAB 6 Patung Naga Emas
bertemu.”
siKiley’s Collection
Keluarga Tong, bahkan punya banyak, sebagai sumber
siKiley’s Collection
membiasakan diri mendengar panggilan itu, Bujang.
pendek, “Assalammualaikum.”
siKiley’s Collection
***
depanku.
siKiley’s Collection
Edwin di sebelahku berbicara dengan menara
pengawas.
melesat ke angkasa.
siKiley’s Collection
tiga puluh ribu kaki.
siKiley’s Collection
hanya ingin mengajak Ibunya makan siang di Hawaii.
siKiley’s Collection
siapa. Aku mengirim email ke keluarga pengendali
mereka.
siKiley’s Collection
komunikasi pekerjaan. Kami tidak lagi menggunakan
tertarik mencobanya.
siKiley’s Collection
Singapura.
siKiley’s Collection
dinding. Ratusan orang berdiri di ballroom dengan
Singapura.
siKiley’s Collection
ulang tahun setelah usia lima puluh. Sebelum usia itu,
pintu.
siKiley’s Collection
naga. Di belakangnya berdiri lima orang pengawal. Di
meja itu ada dua belas kursi, dan semuanya telah terisi
siKiley’s Collection
hormat, “Selamat ulang tahun, Dragon Master. Aku
siKiley’s Collection
membuka kotak itu. Sebuah patung naga emas
patung itu.
melongokkan kepala.
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
dollar sebagai sumbangan untuk Museum, mereka
hebat sekali.”
siKiley’s Collection
Patung naga emas itu dibawa ke dalam oleh pengawal.
salah-satu pelayan.
nampan sake.
sekali memang.”
siKiley’s Collection
heran ketika Tauke bilang aku tidak akan minum tuak
***
siKiley’s Collection
menghadap pantai itu, sepi, gelap, tidak ada aktivitas
Tauke.
siKiley’s Collection
terjadi?
Kopong mendelik.
mengepalkan tangan.
lain.
siKiley’s Collection
“AMOOOKKK!!”
lengan baju.
siKiley’s Collection
masalah kau. Tidak ada yang akan menolongmu.
Perkelahian bebas.
siKiley’s Collection
belajar dengan Kopong.”
sasarannya.
siKiley’s Collection
Belum habis kalimat Tauke, dua orang tukang pukul
siKiley’s Collection
tapi karena terkejut, menyusul bahuku terkena
siKiley’s Collection
terdesak lagi, mengangkat kedua tangan, berusaha
berteriak-teriak membentakku.
siKiley’s Collection
Sepuluh menit? Tidak ada jam. Ini mungkin bahkan
siKiley’s Collection
dua orang tersungkur jatuh. Dua detik kemudian
“CURANG!”
menyerang.
siKiley’s Collection
siapa yang mengomando, belasan orang segera
siKiley’s Collection
janjiku.”
pantai.
acak-acakan.
Kopong.
siKiley’s Collection
“Kau baik-baik saja?” Tauke membalik badanku.
membantuku duduk.
pasir.
mengacak-acak rambutku.
siKiley’s Collection
mangsa yang berbalik menjadi pemburu.”
siKiley’s Collection
keluarga, Bujang. Tidak boleh dimasukkan ke dalam
hati.”
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
ketahuan guru sekolahnya.”
***
siKiley’s Collection
BAB 7 Pencuri Yang Pengecut
hampir selesai.
Dragon.”
siKiley’s Collection
perayaan ulang tahun Master harus terpotong sebentar
dengan tenang.
tahun.
siKiley’s Collection
Aku menggeleng tegas. Aku harus membahasnya.
dingin.
kalimatku.
hormat.”
siKiley’s Collection
makan. Ini pesta ulang tahun besar Master Dragon,
Pencuri rendahan.”
siKiley’s Collection
ini tidak ada yang bisa menahan tubuhnya. Tangannya
Keluarga Lin.”
dingin.
siapapun.
siKiley’s Collection
kenapa aku membutuhkan Master Dragon, minimal
mengerikan miliknya.
siKiley’s Collection
keluarga lain di sana yang berusaha merebut kekuasan.
menghina Ayahku.”
siKiley’s Collection
Master Dragon menangkupkan tangannya, pemimpin
pemindai itu?”
mengonfirmasi kebenarannya.”
siKiley’s Collection
“Jika demikian, apa yang disampaikan Si Babi Hutan
siKiley’s Collection
lingkup masalah, dan itu lebih dari cukup. Putra
halus.
siKiley’s Collection
tidak peduli seberapa hebat dia.
***
siKiley’s Collection
Tapi Kopong tidak menyerah, dia memberikan jalan
tengah.
terpaksa.”
siKiley’s Collection
menggunakan apapun yang ada di sekitarnya. Frans si
bahuku.
siKiley’s Collection
dengan kontainer bertumpuk itu memang tempat
kembali ke benteng.
pantai.
mengamatiku.
siKiley’s Collection
Aku mengangguk, nafasku menderu.
tersengal.
siKiley’s Collection
Latihan lari ekstrem itu membuat kakiku melepuh.
siKiley’s Collection
guru yang mengasyikkan, dia mengajariku dengan cara
menyenangkan.
siKiley’s Collection
dari kelompok lain. Pertempuran yang terjadi di
padat.
golok besar.”
tentu saja Basyir akan lari, tidak akan ada tukang pukul
sendirian.
siKiley’s Collection
Bahkan beberapa minggu kemudian, aku melihat
mengandung.”
Melupakan pertanyaanku.
keluarga.
siKiley’s Collection
membeku. Darah menggumpal di sekujur tubuh
“Balas! Balas!”
siKiley’s Collection
tercekat, tangannya kembali teracung.
balas berteriak.
siKiley’s Collection
tukang pukul yang disuruh tinggal di wilayah penting
siKiley’s Collection
menawar, kedua, aku sibuk dengan sekolahku. Satu
menengah atas.
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
padanya. Frans juga mengajariku banyak bahasa, mulai
meja.
siKiley’s Collection
dunia. Aku lahir di keluarga militer, tidak jauh dari
siKiley’s Collection
karir militer keluarga kami.”
siKiley’s Collection
tangan kanan Kopong bisa memukul KO orang dengan
suatu malam.
menyenangkan.
siKiley’s Collection
sekolah menengah atas.”
“Bagaimana rasanya?”
panjang di mess.”
pertanyaannya.
siKiley’s Collection
Aku yatim-piatu, tidak tahu-menahu siapa orang
mendelik.
siKiley’s Collection
Aku menatapnya, itu cerita yang baru kudengar. Aku
siKiley’s Collection
Saat aku bertanya-tanya, siapa guru baruku, seminggu
siKiley’s Collection
Aku tahu, pelajaran bertinjuku telah berakhir. Malam
dulu.
nomor satu.
siKiley’s Collection
Besok lusa, semua orang akan memanggilku “Si Babi
Hutan”.
***
siKiley’s Collection
BAB 8 Tim Terbaik
siKiley’s Collection
Membacanya, itu surat undangan resmi, isinya pendek,
Dragon.
siKiley’s Collection
***
siKiley’s Collection
puluh lima tahun. Wajah Jepang mereka terlihat jelas.
Kembar.
siKiley’s Collection
“Menemanimu? Apa acaranya?”
peraturan.”
menemaniku?”
bayarannya?”
serempak.
siKiley’s Collection
“Selamat bersenang-senang.” Aku berpamitan, hendak
melangkah.
pergi?”
Aku menggeleng.
nanti malam.”
keluarga.
siKiley’s Collection
Kopong adalah jangan pernah tertipu dengan tampilan
dunia hitam.
siKiley’s Collection
Kong, di salah-satu feri yang menyeberang dari
Lin.
siKiley’s Collection
Dragon, sama saja seperti masuk ke sarang harimau
siKiley’s Collection
menuju salah-satu restoran seafood. Itu jenis masakan
mejaku.
sarapan di hotel.”
babi?”
“Iya, untuk yang itu, seperti biasa. Tapi kali ini, aku
siKiley’s Collection
Juru masak akrab menepuk bahuku, “Baiklah. Akan
menemanimu, Bujang.”
siKiley’s Collection
“Makau? Kau ada urusan dengan Keluarga Lin?”
Aku mengangguk.
keluarga.”
marinir.”
siKiley’s Collection
pemerintahannya berusaha membebaskan, sia-sia,
siKiley’s Collection
terima-kasih, pergi.”
siKiley’s Collection
“Aku membutuhkan orang yang bisa kuandalkan,
siKiley’s Collection
menembaki para penjahat.” White mengambil kertas
itu.
marinir.”
“Aye-aye, Bujang.”
siKiley’s Collection
nanti malam sudah lengkap. Orang-orang terbaik yang
***
siKiley’s Collection
BAB 9 Penyerbuan Kasino
siKiley’s Collection
yang laki-laki mengenakan tuksedo, yang perempuan
obat-obatan terlarang.
siKiley’s Collection
Mereka berpakaian jas hitam rapi, sepatu mengkilat,
lift.
siKiley’s Collection
juga tiang-tiang tinggi pualam. Lantai ini didesain
siKiley’s Collection
dinding kaca itu, terlihat dari kejauhan, orang yang
harus kutemui.
penuh hina.
“Periksa dia.”
siKiley’s Collection
apapun ke dalam sana.” Putra tertua Keluarga Lin
marah.
kemejaku.
siKiley’s Collection
kaki.
siKiley’s Collection
memperhatikan detail. Melirik jendela-jendela kaca
pukul.
darinya.
“Duduk.”
siKiley’s Collection
tua itu menatapku, “Malam ini, berani sekali kau
Anak Muda.”
siKiley’s Collection
Aku tidak menjawab. Tetap menatapnya tanpa
berkedip.
dengan uang.”
banyak musuh.”
siKiley’s Collection
apalagi belajar meditasi, aku datang untuk mengambil
terkencing-kencing ketakutan.”
ujungnya.
siKiley’s Collection
Tuan Lin terkekeh, kepalanya mendongak, “Kau
mendongak.
siKiley’s Collection
di leher Tuan Lin.
berisi pemindai.
siKiley’s Collection
terlihat duduk dengan tenangnya di lantai permadani
siKiley’s Collection
yang ganjil dengan Tuan Lin.
tertua.
siKiley’s Collection
terjadi, berseru kalap, “Bunuh dia! Jangan biarkan dia
lolos.”
manual.
siKiley’s Collection
langsung hancur berkeping-keping terkena peluru,
bawah—“
siKiley’s Collection
walah sebatang emas pun.” Aku mendelik, menutup
pelontar granat?
menembak.
siKiley’s Collection
karena itu hal lumrah, hanya seorang pelayan yang
ke dalam pertempuran.
ledakannya.
siKiley’s Collection
White sudah menunggu mereka, dia mengirim
seberang.
kepadaku.
siKiley’s Collection
harus bergegas meninggalkan lantai 40, segera menuju
titik pelarian.
mendadak padam.
siKiley’s Collection
banyak, genset cadangan akan berfungsi dalam
hitungan menit.
darurat.
siKiley’s Collection
menembaki ke bawah, para pengejar. Tukang pukul ini
menunggu di atas.
balas berteriak.
siKiley’s Collection
Aku mengutuk dalam hati, tinggal dua lantai lagi. Jika
dibersihkan.
siKiley’s Collection
Yuki tertawa, “Ayolah, Marinir. Jangan terlalu serius.
poker.
rombongan.
siKiley’s Collection
meledakkan genset daruratnya jika itu pertanyaannya.”
siKiley’s Collection
tidak bisa main-main lagi. Aku sudah memberikan
memimpin di depan.
menunggu.
siKiley’s Collection
langit-langit kota Makau yang gelap, membawa tali
siKiley’s Collection
Empat tubuh kami melintasi tali, bergelantungan, tiba
gedung padam.
siKiley’s Collection
itu telah berada di tangan Keluarga Tong. Yuki dan
***
Guru Bushi.
siKiley’s Collection
berlatih melempar shuriken ribuan kali, Guru Bushi
tersebut.
siKiley’s Collection
harus kembali ke Jepang, dan Kopong ataupun Tauke
perkara sepele.
siKiley’s Collection
Tiga bulan sebelum jadwal kepindahan, sudah ada
sistem keamanan.
siKiley’s Collection
Seminggu sebelum berangkat, ditemani Frans si
siKiley’s Collection
bergegas meraih amplop cokelat, mengeluarkan isinya,
ini.”
siKiley’s Collection
“Ayolah, jangan malu-malu. Kau lihat Frans, aku
Aku menggeleng.
sabaran.
siKiley’s Collection
riangnya seketika padam.
mereka—“
memerah.
sekalipun.”
siKiley’s Collection
“Astaga! Susah sekali menyuruh kau diam, Bujang.”
keluarga.”
siKiley’s Collection
bapaknya.” Tauke bergumam jengkel di belakangku.
***
siKiley’s Collection
bolak-balik dari dua api unggun, membawa stop watch,
universitas.
siKiley’s Collection
atas. Hei, apa sih yang dipelajari selama itu? Sekarang
sana.
siKiley’s Collection
memilih tempat yang baik, ada lebih banyak bangunan,
menatap lautan.
nelayan.
siKiley’s Collection
“Kita hidup di dunia hitam, Bujang. Penyerbuan
siKiley’s Collection
Kenyataannya sebaliknya. Kelompok itu seolah setia
lipatan.”
siKiley’s Collection
berseru kalap ketika menemukan sisa pertempuran,
siKiley’s Collection
Bisikkan nama kakekmu di perempatan jalan, satu
lampu.”
beranjak berdiri.
***
siKiley’s Collection
Sehari sebelum jadwal keberangkatan, pukul empat
bersimbah darah.
siKiley’s Collection
itu mengenaskan, pakaiannya robek, lengan dan
tulisan Arab.
siKiley’s Collection
Tauke Besar menggeram marah.
Kopong mengangguk.
siKiley’s Collection
kesibukan, di antara pelayan rumah. Aku ingin sekali
kota provinsi.
masjid-masjid.
siKiley’s Collection
pekerjaan. Dengan tumbangnya kelompok Arab, maka
provinsi.
sejauh mungkin.
siKiley’s Collection
masing. Sudah terlanjur bangun, segera mulai bekerja.
kondisi baik.
membantu.
siKiley’s Collection
Pukul sembilan, Tauke ikut bergabung. Wajahnya yang
Tong.
siKiley’s Collection
hitam menjadi bisnis legal. Seluruh bisnis di kota
seorang pelayan.
di dinding ruangan.
siKiley’s Collection
Tauke Besar dan Kopong yang biasanya siaga atas
siKiley’s Collection
sebelum diaktifkan pelayan—yang jika situasi darurat,
siKiley’s Collection
Keluarga Tong keropos, tidak ada yang menjaganya.
mereka.
siKiley’s Collection
pelayan di sepanjang lorong, mereka mengacungkan
debu di mana-mana.
siKiley’s Collection
Sialnya, tidak seluruh penyerang tewas, masih tersisa
siKiley’s Collection
terbanting. Hanya saja, amunisi pistol itu cuma enam,
siKiley’s Collection
pedang itu mengambang di depanku, tanganku
menyabetkannya ke depan.
siKiley’s Collection
Cepat sekali seranganku, di tengah kepul debu,
sehelai benang.”
siKiley’s Collection
dengan luka menembus dadanya.
mengacungkan pedang.
siKiley’s Collection
kuda-kuda.
rumah ini.”
mengerti.
ini.”
tukang pukul!”
siKiley’s Collection
lamanya aku menunggu, dua tahun lamanya aku
dekat denganku.
Tauke. Lengang.
siKiley’s Collection
dan debu di pelipis.
mendekatiku.
tanpa ampun.
***
siKiley’s Collection
mempertahankan seluruh kehormatan Keluarga Tong.
yang kuhabisi.
lebih baik.
mobil jeep. Sore itu juga, saat hujan deras turun, tubuh
pemakaman.
upacara pemakaman.
siKiley’s Collection
“Penyerangan apapun yang tidak berhasil menghabisi
“Keluarga Tong!”
“Keluarga Tong!”
berteriak serempak.
siKiley’s Collection
Tong dibangun atas keringat dan darah anggota
“HidupKeluarga Tong!”
***
siKiley’s Collection
Aku mengenakan pakaian putih polos, melangkah dari
membungkuk sungguh-sungguh.
membantu.
siKiley’s Collection
Sesuatu yang akhirnya kudapatkan setelah dua tahun
mereka berdua.
siKiley’s Collection
***
siKiley’s Collection
masing.
melemaskan tangan.
di sebelah Kiko.
santai di kursi.
berseru.
siKiley’s Collection
Kiko dengan wajah masygul menurut, dia memasang
sabuknya.
itu.”
siKiley’s Collection
White terdiam, menelan ludah. Penjelasan Yuki masuk
akal.
lebih lama.”
“Tapi kalian—“
siKiley’s Collection
jet telah mengangkasa, melakukan manuver kecil
saling melengkapi’.
pesawat jet.
berdamai.
soft drink.
siKiley’s Collection
sepuluh batang emas, sesuai janji di atas kapal feri,
siKiley’s Collection
Pesawat jet terus menuju bandara Hong Kong.
siKiley’s Collection
dibanding masalah kami. Mungkin mereka akan
meninggalkan pesawat.
siKiley’s Collection
tuas.
***
siKiley’s Collection
Kopong benar, ada banyak bangunan di sini, ada
kami.
siKiley’s Collection
berjejer rapi. Tauke tinggal di bangunan utama
di jalan protokol.
Tong.
siKiley’s Collection
kebakaran biasa, insiden akibat petugas pelabuhan
menghabisi musuh.
siKiley’s Collection
baru.
siKiley’s Collection
adalah tentang shadow economy. Aku membaca
era baru.
siKiley’s Collection
apartemen, komplek rumah mewah.
Mendengarkan.
siKiley’s Collection
dengan kekerasan, Kopong. Kita bukan lagi sekelas
puluhan trilyun.”
siKiley’s Collection
seolah tidak percaya mendengar ide tersebut, “Kau
cepat.
siKiley’s Collection
bank, Mansur. Jika kau tidak tahu, cari professional
siKiley’s Collection
Tidak setiap malam, hanya dua kali seminggu, di
terbaik untukku.
siKiley’s Collection
Sebuah kawasan super-padat di ibukota Filipina. Gang-
siKiley’s Collection
sudah tercatat sebagai pembunuh bayaran nomor satu
menembak darinya.
menariknya.
siKiley’s Collection
membawa pistol kesayangannya, tidak ada yang bisa
siKiley’s Collection
presiden itu telah menggunakan rompi anti peluru,
mematikan.
siKiley’s Collection
rencana disusun, Salonga berhasil ‘melarikan diri’
Tauke menyetujuinya.
siKiley’s Collection
menggantikan Guru Bushi.
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
dengan dua peluru itu.” Salonga kemudian beranjak
papan.
dimaki.
siKiley’s Collection
“Kau kusuruh menjatuhkan enam botol dengan dua
tidak mengerti.
siKiley’s Collection
pistol dariku.
berhamburan.
siKiley’s Collection
hore, berhasil jatuh satu, hore, berhasil jatuh dua,
siKiley’s Collection
membawanya dari Filipina, dia mungkin masih sakit
***
siKiley’s Collection
BAB 12 Mamak Pergi
siKiley’s Collection
“Peluru mahal, Bujang! Kau pikir, karena ayah angkat
berkelontangan.
siKiley’s Collection
“Lihat! Apa susahnya melakukannya?”
siKiley’s Collection
harus memahami pistolmu, bodoh, bukan benda mati
waktuku.”
siKiley’s Collection
berpikir lebih terbuka, dan berusaha menerjemahkan
filosofi latihannya.
pelatuk pistol.
gitar.
siKiley’s Collection
lebih bersahabat.
sebelahku.
siKiley’s Collection
besar di jalanan yang keras. Dengan petikan gitarnya
Salonga berkaca-kaca.
yang menyenangkan.
siKiley’s Collection
pertama kalinya, Salonga tidak menutup latihan
pistolnya padaku.”
siKiley’s Collection
peluru. Enam detik berlalu, dua belas sasaran bergerak
itu tumbang.
siKiley’s Collection
enam detik untuk menghabisi dua belas sasaran
tangannya.
siKiley’s Collection
Salonga menyeringai tipis. Menguap, “Tidak jelek,
Bujang.”
siKiley’s Collection
pohon buatan, memenuhi ruangan. Kami masing-
jantung.
siKiley’s Collection
terakhir latihan, Salonga tidak memakiku bodoh, dia
peluru karet.
siKiley’s Collection
melangkah diam, meninggalkan arena latihan.
Wajahnya terlipat.
pelindung.
siKiley’s Collection
menemuiku di bangunan utama Keluarga Tong. Tauke
belakangku.
itu.
siKiley’s Collection
pistolnya, arahkan padaku.”
menyuruh.
siKiley’s Collection
“Lakukan, Bujang. Semua kalimatku adalah perintah di
menjawab tegas.
siKiley’s Collection
yang sangat krusial, aku mengerti filosofinya. Pistol
siKiley’s Collection
Terima kasih banyak telah menyelamatkanku dari
giliranmu mewariskannya.”
siKiley’s Collection
adalah pada prinsip-prinsip hidup, bukan pada yang
lain.
***
siKiley’s Collection
Pertumbuhan Ekonomi.”Profesor pengujiku, seorang
sempurna.
siKiley’s Collection
“Aku juga ingat. Saat tiba pertama kali, dia sangat
Bujang.”
siKiley’s Collection
lain berseru.
menambahkan.
tenggak.
siKiley’s Collection
melanjutkan kuliah di luar negeri, sekaligus belajar
menghapus semuanya.
lelap tidur.
yang terlihat jelas basah oleh tetes air mata yang telah
siKiley’s Collection
“Anakku Bujang,
menolongnya.
siKiley’s Collection
pernah tinggal walau sehari pun, Mamak kau
Aku terhenyak.
cemas.
siKiley’s Collection
mata Bapak telah membuat kertas ini menjadi kusam.
mendekat.
melarang Kopong.
siKiley’s Collection
menatapku. Suara Mamak yang fals seperti terngiang
siKiley’s Collection
merdu, mengalun lembut.
membasahi pipi.
***
siKiley’s Collection
BAB 13 Salonga Dari Tondo
terang.
siKiley’s Collection
Hari kerja pertama setelah libur, jalanan padat.
keluarganya.
siKiley’s Collection
“Manila.” Aku menjawab pendek.
entahlah.
siKiley’s Collection
soal ini, aku hanya tahu tentang perusahaan, bukan
siKiley’s Collection
melihatnya, aku tahu wajahnya sedang pucat. Parwez
bergetar.
Bujang.”
siKiley’s Collection
langsung terdengar di langit-langit mobilku saat aku
menerima teleponnya.
pukul.
siKiley’s Collection
Letnan bersamaku. Macet hari pertama kerja sialan ini
siKiley’s Collection
sesuatu.
markas besar.”
siKiley’s Collection
bayangan hitam pekat yang selalu ikut. Tidak bisa
dipisahkan.
lagi dampaknya.”
menahu soal saham yang kau sebut itu, hanya kau dan
siKiley’s Collection
rumah susun berdiri di sana, menggantikan sebagian
tertentu.
***
siKiley’s Collection
dengan sasaran di depannya, bisa dilihat dari jendela
resepsionis.
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
Instruktur, peralatan, semuanya bersih dan sesuai SOP
klub menembak.
mengajari mereka.”
siKiley’s Collection
Aku menahan tawa, melangkah lebih dekat. Tubuh
kesal.
dekat Salonga.
Salonga merah-padam.
menoleh.
siKiley’s Collection
“Hallo, Salonga.” Menyapanya.
“Sekarang?”
siKiley’s Collection
menekan tombol, dua belas sasaran itu bergerak cepat
stress.”
siKiley’s Collection
murid senior segera menggantikan.
Aku mengikutinya.
bangunan-bangunan lain.
Salonga.”
siKiley’s Collection
lezat. Salonga tahu aku tidak pernah minum-minuman
Bushi?”
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
“Bagaimana cara aku membunuhnya tidak penting.
mengusirku pulang.
Hanya itu.”
siKiley’s Collection
“Itu tidak pernah ‘hanya itu’, Bujang.” Salonga
seluruh penyerang.”
siKiley’s Collection
Salonga berarti dia bersedia menyimpan prototype
lain.
siKiley’s Collection
bekerja. Setiap hari dia melakukan pertemuan,
di atas kasur.
siKiley’s Collection
tidak suka dengan Tauke. Kesuksesan Tauke dua puluh
kritis.”
Aku mengangguk.
menuju bandara.
siKiley’s Collection
diminta menembak kepalanya. Hanya kesetiaan pada
terbaik lainnya.
***
siKiley’s Collection
BAB 14 Belajar Hingga Negeri Seberang
hidupku.
waktuku berjam-jam.
siKiley’s Collection
pernah bicara lama dengannya, Bapak hanya sibuk
aku pulang?
menyampaikan pesan.
siKiley’s Collection
pukul yang sedang berkumpul. Satu dua menyapaku,
Mendorong pintunya.
menghadap Tauke.
siKiley’s Collection
“Baiklah. Aku sengaja memanggilmu, Bujang, karena
tersenyum.
siKiley’s Collection
kamarku. Bergumam, “Anak Syahdan satu ini sungguh
sekarang?
Apa?
baiknya.”
siKiley’s Collection
saja aku mau.
syaratnya?”
siKiley’s Collection
ikut denganku ke Jepang.
siKiley’s Collection
selalu diinginkan oleh Basyir. Tanah leluhurnya.
Kopong bergurau.
siKiley’s Collection
“Semoga kau sukses dengan sekolahmu, Bujang.”
***
perjalanan panjang.
siKiley’s Collection
Guru Bushi telah menunggu di lobi kedatangan, dia
siKiley’s Collection
melarang, membiarkan mereka mencoba banyak hal.
siKiley’s Collection
pertanian miliknya. Guru Bushi amat terpandang di
pakaian tradisional.
siKiley’s Collection
Jepang, menulis huruf Jepang, belajar kaligrafi berjam-
melatihmu, Bujang.”
depan kami ada meja kecil dengan teko teh dan gelas.
Merasakan, menyentuhnya.”
siKiley’s Collection
Aku terdiam.
Aku mengangguk.
melemparkan salah-satunya.
siKiley’s Collection
kuda-kuda.
siKiley’s Collection
antusias setiap kali melihat kakeknya mengajariku
berlatih pedang.
***
siKiley’s Collection
sendiri bersama perjalanan hidupmu.” Guru Bushi
aku gagal.
siKiley’s Collection
kau tiba pada titik itu, maka kau akan mengerti dengan
pada titik itu. Ketika kau seolah bisa keluar dari tubuh
siKiley’s Collection
tersenyum takjim, menyaksikan betapa jernihnya
siKiley’s Collection
kelas dunia, sambil membawa kamera kemana pun,
sejati.
***
siKiley’s Collection
waktu, tidak ada pekerjaan tukang pukul, tidak ada
siKiley’s Collection
dimengerti ketika aku mencapainya. Bosan berlatih
siKiley’s Collection
Hanya sesekali dua hal itu bercampur, kadang
siKiley’s Collection
tapi aku teringat kalimat Kopong, saat dia memaksaku
menang.
siKiley’s Collection
menunggu, interview dengan majalah olahraga.”
mengangkat tangan.
siKiley’s Collection
“Kita harus pergi, kau tidak perlu melayani mahasiswa
bertepuk-tangan antusias.
siKiley’s Collection
penonton—tanpa letusan pistol, malam itu aku
belakangku.
hasilnya.
siKiley’s Collection
tidak terima, minta pertandingan ulang, “Kau tahu,
tidak percaya.
disiplin.”
lagi.
siKiley’s Collection
terlalu dipikirkan, kau hanya kelelahan. Ini bukan
***
siKiley’s Collection
BAB 15 Surat Dari Bapak
berakhir.
bergurau, tertawa.
siKiley’s Collection
percaya diri, cara menatapmu, cara bicara, bersikap,
menangis, Bujang.”
siKiley’s Collection
dulu. Tapi rambutnya mulai beruban satu-dua, puncak
bandara.
siKiley’s Collection
Aku menatap keluar jendela, kami melintasi gedung-
gedung.
kesenangan itu.
siKiley’s Collection
menambahkan lorong-lorong bawah tanah, jalur
saja.”
mendengarnya.
siKiley’s Collection
memutuskan pensiun dari pekerjaannya, dia berhenti
siKiley’s Collection
menaiki anak tangga pualam. Guci dan keramik besar
baik.
belakangnya.
terkekeh.
menyambutku.
siKiley’s Collection
Aku tersenyum lebar.
siKiley’s Collection
lagi. Malam ini aku akan mengadakan jamuan,
kamar barunya.”
di dunia.
siKiley’s Collection
punggung ke atas meja, memeriksa koper-koper yang
“Asslammualaikum.”
sosok tangguh.
siKiley’s Collection
“Bagaimana gurun pasir? Penunggang kuda?” Aku
bertanya.
siKiley’s Collection
jubah, sorban, di belakangnya debu dan pasir
siKiley’s Collection
menyingkap pakaian yang dia kenakan, ada belasan
ibukota.”
***
siKiley’s Collection
Malamnya, jamuan makan diadakan di gedung utama.
tentangku.
siKiley’s Collection
sekaligus cara mencuci uang. Lukisan misalnya,
lukisannya, Bujang?”
arah percakapan.
siKiley’s Collection
menyuruh Mansur mengambil copy-nya dari sana. Kau
sebelahku.
siKiley’s Collection
menyelesaikan pendidikannya. Dia telah tumbuh
menimpali.
***
siKiley’s Collection
Pukul setengah empat, pintu kamarku diketuk dari
luar.
kepadaku.
“Anakku, Bujang.
siKiley’s Collection
berminggu-minggu, atau berbulan-bulan sebelum
siKiley’s Collection
seperti asap ditiup angin. Bapak tahu, sudah dekat
semakin sulit.
siKiley’s Collection
Bapak kau,
Mohammad Syahdan.”
lantai.
memegang bahuku.
siKiley’s Collection
“Kabar ini mendadak sekali….” Tauke mengusap
lengang.
siKiley’s Collection
dari luar.
pipiku.
kisi.
siKiley’s Collection
Aku menangis tanpa suara. Kesedihan ini semakin
siKiley’s Collection
kita baru merasa kehilangan, setelah sesuatu itu telah
Mamak. Selama-lamanya.
***
siKiley’s Collection
BAB 16 Pengkhianatan (Bag. Satu)
di bandara ibukota.
siKiley’s Collection
agar tidak terlalu mencolok, duduk di sofa, membaca
orang-orang.
pakaian rapinya.
“Pelabuhan?”
siKiley’s Collection
naik.
siKiley’s Collection
banyak kemungkinan serangan, membuat konsentrasi
terpecah.
siKiley’s Collection
tempur, kecuali mereka tahu celahnya. Kau akan
aman.”
siKiley’s Collection
menjaga gedung ini lebih dari yang kau bayangkan. Ini
kasih, Bujang.”
mendarat?”
Bagaimana pelabuhan?”
siKiley’s Collection
tahu kemana sasaran penyerangan akan terjadi,
memeriksanya satu-persatu.”
siKiley’s Collection
memberitahu, “Orang tua itu ingin kau berada di sana
malam ini.”
menggodaku.
siKiley’s Collection
Pukul enam, saatnya aku kembali ke rumah, atau
aman.”
parkiran.
mobilnya.
mengemudi.
siKiley’s Collection
sambil menepuk bahu Parwez, “Joni adalah Letnan
menyalakannya?”
siKiley’s Collection
Parwez adalah generasi terakhir yang bergabung
lain.
siKiley’s Collection
Parwez lebih banyak diam, menghela nafas, mengusap
siKiley’s Collection
tahu, itu bisnis yang menguntungkan bagi kedua belah
triliunan.
siKiley’s Collection
untuk mencuci uang, karena tidak perlu identitas,
Tong.
siKiley’s Collection
menyentuh setiap lapisan kehidupan. Aku menghela
siKiley’s Collection
dengan tenang setelah jatuh sakit tiga hari. Markas
siKiley’s Collection
mengenali penumpang mobil. Hujan deras, aku
siKiley’s Collection
“Hallo, Bujang.” Tauke menyapaku, dia sedang duduk
petir di kejauhan.
meletakkan buku.
siKiley’s Collection
“Tekan tombol daruratnya, Joni!” Aku berseru.
Aku membentaknya.
mengerti.
siKiley’s Collection
Suara alarm itu terdengar di seluruh markas besar.
pengkhianatnya.”
siKiley’s Collection
satu. Kami adalah pucuk pimpinan Keluarga Tong,
tahu.
siKiley’s Collection
ke markas. Dia tidak akan menunggu seluruh tukang
bangunan utama.
kehilangan semangat.
siKiley’s Collection
sarapan, hingga pelayan memutuskan membawa
siKiley’s Collection
menceritakan masa lalu, tentang Bapakku, karena dia
siKiley’s Collection
peraturannya, mereka sendiri mengirim
melucu.
siKiley’s Collection
Aku hanya diam, menatap lukisan Gaugin di dinding.
berteriak marah.
siKiley’s Collection
tukang pukul lain juga payah, paha, tangan, punggung
melarikan diri.
siKiley’s Collection
kami berenam yang basah kuyup, dengan tubuh biru,
sudah bagus.”
siKiley’s Collection
menggampangkan masalah itu, ada yang walaupun
siKiley’s Collection
pemesan. Seminggu kemudian, Nahkoda kapal itu
inggris.”
itu, Bujang?”
siKiley’s Collection
Aku tetap diam.
siKiley’s Collection
Aku menatap lukisan Gaugin, menyeka pipi, air
tidak pernah tahu, rasa sakit apa yang harus kita lalui.
siKiley’s Collection
“Sial! Harusnya aku tidak perlu membahas kisah Bapak
tidak menceritakannya.”
Tong.
siKiley’s Collection
judi dadu. Ruko itu ada di teritorial Keluarga Tong,
melakukannya?
siKiley’s Collection
pelajaran, semua orang bisa berkhianat, Bujang. Jika
Bergumam kesal.
siKiley’s Collection
samurai sejati. Demikian isi surat yang Guru Bushi
siKiley’s Collection
meninggalkan kamar walau sedetik. Kopong
lain.
siKiley’s Collection
ranjangku, menatapku iba.
siKiley’s Collection
kuat, maka aku tetap menjalani semuanya.” Kopong
siKiley’s Collection
kepalaku. Tidakkah mereka tahu, ada banyak orang
pipiku.
pergi, tapi agar aku bisa jauh dari Bapak. Agar Bapak
siKiley’s Collection
Dua minggu kemudian, setelah sakit payah, dua kali
lukamu dulu.”
siKiley’s Collection
tukang pukul saat sarapan. Sakit selama dua minggu
kenangan menyakitkan.
siKiley’s Collection
beberapa kasus, kami mulai punya gesekan dengan
bicarakan, Bujang.”
di sana.”
yang berangkat?
siKiley’s Collection
“Kita tidak bisa mengirim Kopong atau Mansur, aku
menyiapkan perbekalan.
punggung Tauke.
siKiley’s Collection
Empat jam penerbangan, pesawat jet mendarat di
siKiley’s Collection
perdagangan manusia, prostitusi, dan semua aspek
kita di markasnya.
siKiley’s Collection
Bujang. Aku tidak mengkhawatirkan Master Dragon,
Aku mengangguk.
mengikutinya.
siKiley’s Collection
bahan terbaik. Juga pajangan, lukisan, keramik, guci,
siKiley’s Collection
menyeduh teh. Ada satu lagi kursi besar, seseorang
menyambut.
Tauke mengangguk.
siKiley’s Collection
seorang pengawal saja ke Hong Kong. Siapa anak muda
bersamamu? Anakmu?”
Master Dragon.
siKiley’s Collection
tidak ada lagi nada ramah di sana. Wajahnya menatap
berkedip.
Tauke?”
siKiley’s Collection
balik pakaiannya.
pelajaran.”
siKiley’s Collection
mendapatkan giliran bicara.”
yang—“
siKiley’s Collection
Shang. Tapi dunia kita tetap punya kehormatan—“
kemana-mana.
siKiley’s Collection
dalam teko ke depan. Telak menghantam mereka,
siKiley’s Collection
todongan pistolku.
siKiley’s Collection
kehormatan antar keluarga, menghina Keluarga Tong.
siKiley’s Collection
bekas keributan, membawa Shang pergi entah kemana.
siKiley’s Collection
semakin besar, dan masalah mereka di luar negeri
mendengarnya.
belakang.
***
siKiley’s Collection
siKiley’s Collection
BAB 18 Pengkhianatan (Bag. Dua)
di sebelahku.
memastikan.
Parwez mengangguk.
menatapnya.
siKiley’s Collection
sandarannya.
di lantai.
siKiley’s Collection
Joni menggenggam lebih erat dua trisula. Aku menatap
siKiley’s Collection
situasi dengan baik sebelum menyerang.
bertarung.
sendiri tawarannya?”
siKiley’s Collection
yang memaksa serangan ini dipercepat. Seseorang
Hutan, sebelum—”
katanaku terangkat.
siKiley’s Collection
belati mereka.
siKiley’s Collection
mati-matian, aku empat langkah darinya, tidak bisa
Dor!
siKiley’s Collection
Tidak mudah menembak di antara kepul debu dan
Joni di depan.
siKiley’s Collection
dipindahkan. Terlalu banyak orang saling sikut hendak
bertarung di sebelahku.
siKiley’s Collection
penyerang terpecah. Saat mereka berseru marah
terhenti sebentar.
siKiley’s Collection
menang. Di depan kami masih belasan anggota
“Assalammualaikum, Bujang.”
siKiley’s Collection
Suara yang amat kukenali, salam yang khas. Basyir
telah datang.
dia cita-citakan.
menahannya.
siKiley’s Collection
“Berhenti basa-basi, Basyir!” Aku membentaknya.
menjauh.
siKiley’s Collection
dia mengambil seorang anak jalanan, mendidiknya,
Kenapa, hah?”
pengkhianatanmu, Basyir.”
siKiley’s Collection
Basyir terkekeh, “Baiklah, jika demikian akan
siKiley’s Collection
Rumah keluargaku terbakar, Ayah dan Ibuku mati
siKiley’s Collection
guru sekolah dasar, Ibuku juga bukan bangsa
siKiley’s Collection
membacanya justeru membuatku menangis.
menyakitkan menjalaninya.”
“Tapi buku itu benar, usia dua belas tahun, jalan balas
siKiley’s Collection
menunggu lagi bertahun-tahun, tidak masalah. Aku
siKiley’s Collection
sempurna. Membalaskan kematian Ayah dan Ibuku
ceritanya.
terdiam.
pengkhianat rendah.”
siKiley’s Collection
melawan sepupuku; sepupu-sepupuku, saudara-
siKiley’s Collection
menang melawan Letnan dan ratusan tukang pukul
rencana-rencana.”
melihatku datang?”
siKiley’s Collection
utama, bergabung dengan Brigade Tong. Itu bukan
Makau.”
percaya.
siKiley’s Collection
“Musuh dari musuhku adalah temanku. Itu juga
siKiley’s Collection
membereskan urusan ini, aku akan menjadi kepala
balik jubahnya.
amok, bukan?”
Aku mendesis.
siKiley’s Collection
kapanpun dia maju.
siKiley’s Collection
Aku kembali memasang kuda-kuda kokoh, bahuku
Basyir tertawa.
dua langkah.
siKiley’s Collection
Aku menyeka pelipis yang basah. Hujan semakin deras
dari Basyir.
siKiley’s Collection
Basyir tetap berdiri kokoh. Aku yang menjadi lawan
siKiley’s Collection
suku.
kau bayangkan.”
menusukkan belatinya.
siKiley’s Collection
Joni di sebelahku gugur. Salah-satu belati anggota
tumpukan bantal.
siKiley’s Collection
akan memastikan Tauke dieksekusi dengan cepat.”
siKiley’s Collection
pengkhianat!”
siKiley’s Collection
berkemilauan.
Dor!
siKiley’s Collection
membawaku. Saat tombol itu diaktifkan, lantai di
berantakan.
siKiley’s Collection
berhenti di basemen bangunan yang landai. Itu jalur
khanjar Basyir.
Basyir.
siKiley’s Collection
saja setelah pengkhianatan…. Buruk, Bujang. Buruk
banyak.”
“Berapa panjangnya?”
siKiley’s Collection
tidak akan bertahan lama. Kalian harus selamat,
besar.”
Besar.
menangkapnya.
bergegas pergi.
siKiley’s Collection
punggungku. Entahlah, aku tidak sempat
nyawaku.
siKiley’s Collection
Tanganku gemetar memegang besi yang lembab.
siKiley’s Collection
Hanya sedikit sekali orang yang tahu namaku. Lebih
asliku.
***
siKiley’s Collection
BAB 19 Tuanku Imam
jatuh sakit.
siKiley’s Collection
lelang, atau mengongkosi ekspedisi arkeologi, dan
mengasyikkan.
dalam kokpit.
siKiley’s Collection
mereka suram. Semua aktivitas tukang pukul
Aku mengangguk.
menyeringai.
siKiley’s Collection
punggung.
“London.”
kasih.
bantu.
siKiley’s Collection
mati dalam pertempuran, berdiri gagah menghabisi
kesegaran fisiknya.
hal.”
Tentang apa?
siKiley’s Collection
Kopong tersenyum tipis, “Tentang cinta lebih
itu bukan berarti dia tamat, tidak bisa lagi jadi tukang
siKiley’s Collection
kesalahan kami semua.
siKiley’s Collection
pada sore itu, Bapak kau hanya membawa sebuah tas
siKiley’s Collection
menepuk-nepuk bahuku, bilang, mobil colt yang kami
siKiley’s Collection
usianya dua puluh tahun, tiba-tiba dia menghilang
siKiley’s Collection
menatap hamparan sawah gelap, suara jangkrik,
siKiley’s Collection
cerita, waktu itu, ada seorang Tuanku Imam, panggilan
siKiley’s Collection
penduduk kampong, pasukan itu lengkap. Mereka
kapalnya.
siKiley’s Collection
awal perkampungan. Kubu kedua adalah keturunan
pinggiran.”
siKiley’s Collection
wajah Bapak kau saat bilang kalimat itu, berpendar-
menemukannya.”
siKiley’s Collection
menolaknya. Mentah-mentah.
siKiley’s Collection
‘Aku tidak akan mundur, Tuanku Imam.’ Syahdan
siKiley’s Collection
Tuanku Imam.
bola.’
siKiley’s Collection
itulah kenapa Bapak kau menolaknya. Kenapa kau
lima belas tahun lalu, aku juga hadir di masjid ini saat
siapapun.’
siKiley’s Collection
“Bulat sudah keputusan Tuanku Imam, lamaran itu
siKiley’s Collection
mudah, karena pasti banyak masalah yang datang.
sejatinya.
siKiley’s Collection
memenuhi kepala. Aku belum menyapamu hingga
mendengarkan.”
ini, seluruh masa lalu, hari ini dan masa depan selalu
siKiley’s Collection
memahaminya.”
selama-lamanya.
dibanding di matanya.
***
siKiley’s Collection
Ada bohlam lampu di langit-langit, tidak terlalu
menyilaukan.
***
siKiley’s Collection
BAB 20 Suara Adzan
mengenalmu.”
serak.
siKiley’s Collection
halaman rumput.”
tidak bergeser.”
siKiley’s Collection
Aku tidak peduli. Aku bahkan tidak peduli jika aku
berkata serak.
siKiley’s Collection
sangat menyakitkan. Inilah hal yang paling kutakutkan
siKiley’s Collection
***
lembut bahuku.
Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan, Tauke tidak akan
kembali.”
sekarang kosong.
siKiley’s Collection
lorong darurat itu.
agamaku.”
siKiley’s Collection
“Saat kau lulus sekolah persamaan, saat kau diterima di
tukang pukul.
siKiley’s Collection
hebat sekali, hari ini ada di Hong Kong, malamnya
siKiley’s Collection
kau jelas adalah keluarga kami. Kau tahu kenapa
Mamak kau.
siKiley’s Collection
Kopong masih mengingatku. Dan terjadilah hal
siKiley’s Collection
pertemuan, Kopong mengusulkan sesuatu terkait
“Pengkhianatan.”
“Seberapa serius?”
siKiley’s Collection
lenganku, “Baiklah. Sekarang hampir waktu shalat
siKiley’s Collection
campur aduk, melintas di kepalaku. Tauke mati karena
semalam.
mengganggu?
mengumandangkannya.
siKiley’s Collection
Situasiku amat buruk. Pagi itu, tiga orang yang paling
pondasinya.
***
Sarapan.
siKiley’s Collection
sana. Kami bahkan satu bangunan asrama, aku
siKiley’s Collection
tinggal di sekolah sambil melanjutkan kuliah di tempat
lain.
siKiley’s Collection
tidak memberitahu jika dia barusaja menelepon.
siKiley’s Collection
dan pemiliknya justeru tercatat atas nama Kopong—
Keluarga Lin.
bertanya lagi.
siKiley’s Collection
berserakan. Sudah dua kali Parwez bertanya soal ini,
mendesak.
sekarang.”
tertekuk Parwez.
siKiley’s Collection
setia kepadaku. Tapi apa yang bisa aku lakukan?
***
siKiley’s Collection
Sesekali Parwez menelepon staf kepercayaannya,
siKiley’s Collection
transisi, tidak bisa diduga. Di luar juga masih banyak
siKiley’s Collection
tidak ikut bicara, dia menunduk menatap lantai.
Buat apa?
Aku menggeleng.
memasak.
nama alias. Tidak akan ada yang tahu dan curiga. Kau
siKiley’s Collection
“Segera kuburkan.” Aku menjawab pelan. Itu mungkin
dukanya.”
siKiley’s Collection
nafas berat. Dadaku terasa sesak. Ini sama persis
Secepat mungkin.
siKiley’s Collection
kembali normal. Meluruskan kakiku, melemaskan
lagi.
siKiley’s Collection
Hingga suara adzan kembali terdengar dari menara
siKiley’s Collection
Memberikan sebagian jawaban atas pertanyaan-
pertanyaanku.
kumiliki.
***
siKiley’s Collection
BAB 21 Memeluk Erat
keringat di leher.
siKiley’s Collection
“Ayo, Agam. Temani aku mencari udara segar. Tidak
ada salahnya.”
membawa handuk.
rumput.
siKiley’s Collection
bangunan masjid, tiba di belakang, sebuah menara
lebih baik. Kau bisa melihat banyak hal dari atas sana.”
siKiley’s Collection
mata angin. Siapapun bisa melihat pemandangan
yang mengernyit.
siKiley’s Collection
Aku menelan ludah. Bagaimana Tuanku Imam tahu?
dimulai.”
indah.
siKiley’s Collection
Aku mengusap wajah, aku jarang sekali menyaksikan
maksud kalimatnya.
siKiley’s Collection
saja. Nah, mau kita menyaksikannya atau tidak,
siKiley’s Collection
kita tumbuh menjadi dewasa, besar. Mulai menemui
siKiley’s Collection
melainkan saat terkenang wajah Midah, adikku. Saat
siKiley’s Collection
Matahari terbit terasa berbeda, tetap mendung di
siKiley’s Collection
warnanya berpendar-pendar menakjubkan. Bagian
menyelesaikan masalah.”
siKiley’s Collection
semua kecemasan, semua kenangan masa lalu, maka
siKiley’s Collection
menyedihkan, hari terburuk dari 13.000 hari milikmu,
siKiley’s Collection
benci sekali, mengingatkan pada masa lalu, itu karena
mendefinisikannya demikian.
siKiley’s Collection
melakukannya, karena kau adalah keturunan dua
Imam.
haluannya.”
haluannya.”
siKiley’s Collection
Tuanku.”
cepat.
memenuhi dadamu?”
Aku mengangguk.
siKiley’s Collection
punya kesempatan menafsirkan ulang rasa takutmu.
siKiley’s Collection
pasukan syahid. Tidak ada kata takut dalam kamus
siKiley’s Collection
mendapat serangan mendadak. Tuanku Imam berhasil
siKiley’s Collection
membela yang lemah, melawan penjajah yang aniaya.
siKiley’s Collection
dan keadilan. Akhirnya pasukan baru terbentuk.
siKiley’s Collection
sebenang, majulah, Nak.”
dadaku.
menepuk-nepuk pipiku.
siKiley’s Collection
Tuanku Imam benar. Akan selalu ada hari-hari
terbit.
***
siKiley’s Collection
BAB 22 Kesetiaan Yang Memanggil
pergi!”
siKiley’s Collection
Dibawah lambaian tangan Tuanku Imam dan tatapan
suaranya cemas.
“Kau serius?”
Aku mengangguk.
melawan Basyir?”
siKiley’s Collection
membantu. Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan
memanggil semuanya.”
diangkat.
balik.
Frans?”
siKiley’s Collection
“Aku bosan hanya tinggal di apartemen, Bujang, pagi
cerita.”
sehat?”
tercekat.
siKiley’s Collection
White. Kau bisa memanggilnya.”
kepadanya, Kawan?”
sakitan.”
saat pertempuran.”
siKiley’s Collection
“Keluarga Lin? Mereka menyerang kalian?”
dalam. Basyir.”
bisa kulakukan?”
untuk menjemput.”
siKiley’s Collection
“Kau harus pergi berperang, White!” Frans yang
senapan.”
mengkonsolidasi kekuatan.”
“Aye-aye, Bujang.”
siKiley’s Collection
gagang telepon, dia berteriak memanggil koki dan
terpukul.
“Pelabuhan ibukota.”
siKiley’s Collection
“Basyir akan tahu lokasi kita, Bujang?” Parwez terlihat
cemas.
***
siKiley’s Collection
“Aku ingin bicara dengan Letnan kalian.” Aku
Juga Parwez.”
siKiley’s Collection
Babi Hutan. Kami tidak tahu kau masih hidup. Kami
kami.”
Aku tersenyum.
siKiley’s Collection
ditekan oleh Basyir.
brilian, bukan?”
Aku tertawa.
***
siKiley’s Collection
bisa dikontak lewat percakapan di dunia maya. Aku
twinshinobi: hai.
sering digunakan.
siKiley’s Collection
Si kembar akhirnya membalas dengan lebih baik
percakapanku.
makau
siKiley’s Collection
serius? Mereka menanyakan bayaran dalam situasi
seperti ini.
lantai tersebut.
siKiley’s Collection
Waktu berjalan cepat di pelabuhan. Pukul dua siang,
yang tiba.”
siKiley’s Collection
sekitar, itu bisa mengundang masalah baru. Gedung
Letnan bersamanya.
siKiley’s Collection
sedikit sekali, ditambah anak buah Togar di pelabuhan,
bersenjata lengkap.
siKiley’s Collection
tidak menduganya.
sekalipun.”
siKiley’s Collection
berbahaya. Spesifikasi yang sangat kubutuhkan, White
siKiley’s Collection
mencegah si kembar masuk, “Mereka bilang hendak
pelabuhan.”
malam ini.”
siapapun.”
siKiley’s Collection
Gedung itu tiga puluh lantai, berada di jalan protokol
siKiley’s Collection
“Gedung itu dilengkapi rudal anti pesawat, aku tidak
situasi itu.
siKiley’s Collection
“Sebagian besar Brigade Tong akan berada di lantai
dua tempat.”
sabar.
siKiley’s Collection
serangan yang dilakukan serempak dari tiga tempat
siKiley’s Collection
Tiga kali nada panggil, telepon itu diterima.
Keluarga Tong.”
cara intimidasi.”
siKiley’s Collection
kau punya penggemar rahasia di luar sana, Bujang.
rencana.”
siKiley’s Collection
cepat, lebih kuat.” Suara Basyir terdengar mengejek.
percakapan.
atas meja.
siKiley’s Collection
mulai kencang. Jantungku berdetak tidak terkendali.
***
siKiley’s Collection
BAB 23 Lantai Dua Puluh Lima
siKiley’s Collection
Aku dan si kembar naik ke salah-satu mobil jeep,
perang.
bergurau si kembar.
siKiley’s Collection
mata Parwez, senjata itu terlihat mematikan, ujung-
jalanan.
siKiley’s Collection
saja gemetar, bagaimana dia akan menanda-tangani
layak dihormati.
siKiley’s Collection
“Cek, White. Aku mendengarnya, loud and clear. Kau
sasaran.”
teringat sesuatu.
‘india’.”
siKiley’s Collection
“Baiklah!” Kiko bersungut-sungut, “Kau lama-lama
alat komunikasi.
“Aye-aye, Bujang.”
siKiley’s Collection
juga bisa melihat helikopter White yang mendekat,
siKiley’s Collection
mobil.
senjata tajam.
“Astaga! AWAS!!”
siKiley’s Collection
ditembakkan.
pemerintah.
“Tembak!”
siKiley’s Collection
mendaratkan helikopter. Penjaga di atas atap balas
pilot helikopter.
siKiley’s Collection
menyiapkan alat untuk bisa menggapai lantai itu dari
hancur.
meringkuk.
siKiley’s Collection
puluh meter, pelontar ini akan melemparkan tubuhku
siKiley’s Collection
santai.
mantan marinir.
siKiley’s Collection
Aku telah berada persis di lantai dua puluh lima
bersiap.
komunikasi.
siKiley’s Collection
Pasukan Keluarga Lin banyak sekali, mereka lebih sulit
Aku mengangguk.
kerja Parwez.
***
siKiley’s Collection
tajam.
siKiley’s Collection
bawah Basyir kokoh sekali. Jangankan merangsek
alat komunikasi.
mengulur waktu.”
siKiley’s Collection
puluh meter dari kami, mungkin anggota Brigade
melepas tembakan.
siKiley’s Collection
melesat menuju sasaran. Dua orang di ujung lorong
siKiley’s Collection
menahan laju mereka, sia-sia, mereka seperti laron,
siKiley’s Collection
lorong, tubuhnya seperti tidak terlihat di remang
Mengangkat tangannya.
berbisik.
ruangan.
siKiley’s Collection
ruangan melangkah maju belasan anggota Brigade
Tong.
“Assalammualaikum, Bujang.”
siKiley’s Collection
masuk dari atas dengan marinir itu. Ternyata tidak,
lantas bertepuk-tangan”
siKiley’s Collection
“Tinggalkan Si Babi Hutan untukku, kalian urus dua
wanita bersamanya.”
kencang.
siKiley’s Collection
pedangku menangkis khanjar-nya, dia sudah bergerak
siKiley’s Collection
kemari. Dua anggota Brigade Tong tumbang. Mereka
kembali.”
siKiley’s Collection
berhenti, dia segera buas lompat, kali ini khanjarnya
hitam Basyir.
siKiley’s Collection
Basyir meloloskan khanjar kedua dari balik jubahnya.
pasir.
siKiley’s Collection
Kali ini Kiko yang maju, melihat saudara kembarnya
siKiley’s Collection
kami bertiga harus mati-matian saling melindungi satu
usaha terbaik.
darah.
siKiley’s Collection
bawah dan di lantai atas, bukan? Strategi jeniusmu
gagal, Bujang.”
juga terdesak.
siKiley’s Collection
atap. Aku sendiri, tetap tidak tahu bagaimana
***
siKiley’s Collection
siKiley’s Collection
BAB 24 Samurai Sejati
serangan penghabisan.
hujan deras.
siKiley’s Collection
Jawabannya, iya, aku takut. Saat berangkat dari
siKiley’s Collection
“HABISI MEREKA!” Basyir di depanku berseru.
takut.
siKiley’s Collection
Tapi entah kenapa, tiba-tiba aku merasa ada sesuatu
bertransformasi, berubah.
sejengkal.
siKiley’s Collection
wajah Mamak dengan tersenyum, mengenang wajah
dengan semuanya.
kau tiba pada titik itu, maka kau akan mengerti dengan
siKiley’s Collection
dalam pertempuran itu, maka pertempuran lainnya
pada titik itu. Ketika kau seolah bisa keluar dari tubuh
dekat sekali.
siKiley’s Collection
leherku.
berteriak parau.
Aku tersenyum.
siKiley’s Collection
tidak lagi membutuhkan senjata apapun.
siKiley’s Collection
seekor ulat yang menetas menjadi kupu-kupu, fisikku
Malam ini.
***
kantor Parwez.
siKiley’s Collection
Sebilah belati hampir menusuk leher Togar, saat
marinirnya.
siKiley’s Collection
apapun itu, Salonga akhirnya tiba.
Aku tersenyum.
siKiley’s Collection
gentar sekali saat menyadari Guru Bushi telah
sihir menghilang.”
khanjar.
siKiley’s Collection
Ruangan kerja Parwez lengang.
diperut.
siKiley’s Collection
rasanya kehilangan orang tua, Basyir. Menyesakkan.
Menyakitkan.”
berusaha berdiri.
siKiley’s Collection
memenangkan lobi gedung. Puluhan tukang pukul
jalan.
siKiley’s Collection
Lin, “Aku juga minta maaf atas kejadian di Grand
baik-baik.”
peluh menetes.
siKiley’s Collection
hingga bandara. Pastikan dia aman hingga
siKiley’s Collection
***
siKiley’s Collection
meski dengan kaki terluka, dia tetap berdiri. Itu lebih
dari cukup.
pergi.
menepuk bahunya.
ke alamatmu.”
siKiley’s Collection
malang sekali, tidak ada kerabat dan kenalan yang
menepuk-nepuk pipiku.
siKiley’s Collection
katakan, mereka petarung yang baik.”
lebar.
siKiley’s Collection
“Kita menang, Bujang.”
terakhir.
siKiley’s Collection
kekuasaan Keluarga Tong.
Aku tersenyum.
siKiley’s Collection
shadow economy ini akan dibawa. Akulah Tauke
Besar.
***
siKiley’s Collection
BAB 25 Epilog: Pulang
Parwez.
Bapak di talang.
penuh kerinduan.
siKiley’s Collection
Mamak, Bujang pulang hari ini. Anak laki-lakimu
naik ke atasnya.
siKiley’s Collection
“Berangkat, Edwin. Aku harus tiba di Hong Kong
kebohongannya.”
***
TAMAT
siKiley’s Collection
siKiley’s Collection