Anda di halaman 1dari 3

SUBBID FORMASI DAN PENGADAAN

(1) Sub Bidang Formasi dan Pengadaan mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di
Bidang Formasi dan Pengadaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada point (1),Sub Bidang Formasi
dan Pengadaan mempunyai fungsi sebagai berikut :
- pelaksanaan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang formasi dan
pengadaan; dan
- pelaksanaan tugas dukungan teknis, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan serta
pembinaan teknis di bidang formasi dan pengadaan.

(3) Uraian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada point (1) dan point (2), meliputi
- menyusun analisis kebutuhan pegawai ASN;
- menyusun rencana penataan pegawai ASN;
- menyelenggarakan seleksi pengadaan pegawai ASN;
- fasilitasi formasi dan pengadaan ikatan dinas;
- pendayagunaan hasil pendidikan dan pelatihan;
- pendayagunaan hasil pendidikan kedinasan sesuai dengan formasi dan kompetensi;
- menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan
teknis di lingkungan Badan; dan
- melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

KEPALA SUB BIDANG FORMASI DAN PENGADAAN PEGAWAI


A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai mempunyai tugas pokok membantu
Kepala Bidang Formasi dan Kesejahteraan Pegawai dalam melakukan penyusunan formasi dan
pengadaan pegawai.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Bidang Formasi dan Pengadaan Pegawai
mempunyai fungsi :
 penelaahan data sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
 penelaahan data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis formasi dan pengadaan
pegawai;
 penyusunan formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah;
 pelaksanaan pengadaan pegawai;
 pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Formasi dan
Pengadaan Pegawai.

B. URAIAN TUGAS :
 melakukan pengolahan dan penelaahan data sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
 melakukan pengolahan dan penelaahan data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis
penyusunan formasi dan pengadaan pegawai;
 melakukan penyusunan formasi pegawai negeri sipil daerah;
 melakukan pengadaan pegawai;
 menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan formasi PNSD dan
pengadaan pegawai, serta menyajikan alternatif pemecahannya;
 mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan
proporsi masing-masing;
 memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan prestasi,
dedikasi dan loyalitas bawahan;
 melakukan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
 melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;

C. TANGGUNG JAWAB :
 kebenaran dan keakuratan data sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
 ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan
formasi dan pengadaan pegawai;
 kelancaran dan keteraturan pelaksanaan penyusunan formasi dan pengadaan pegawai;
 ketepatan distribusi tugas dan pemberian motivasi kepada bawahan;
 kelancaran dan keefektifan pelaksanaan koordinasi;
 ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas Subbidang
Formasi dan Pengadaan Pegawai.
PENGOLAH / PENGELOLA
IKHTISAR JABATAN:
Menerima dan mengolah obyek kerja yang dilengkapi hasil laporan responden sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan
selanjutnya.

URAIAN TUGAS:
a. Mempelajari pedoman dan petunjuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk mengetahui macam, metode dan teknik dalam mengolah obyek kerja;
b. Mengumpulkan dan memeriksa data sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan kegiatan berdasarkan jenis dan obyek kerja;
c. Menganalisa obyek kerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
menghasilkan kebenaran informasi dan volume kegiatan berdasarkan laporan yang
masuk;
d. Menyusun rekapitulasi kegiatan berdasarkan jenis obyek kerjayang masuk sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui volume dan jenis obyek kerja
yang akan di olah;
e. Mencatat perkembangan dan permasalahan obyek kerja secara periodik sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui langkah pemecahannya;
f. Mengolah dan menyajikan obyek kerja dalam bentuk yang telah ditetapkan sebagai bahan
proses lebih lanjut;
g. Melaporkan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik secara tertulis
maupun lisan

Anda mungkin juga menyukai