Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zulfikar Muhammad

NIM : 041728092

Tugas 1 Pengantar Ilmu Politik

Reformasi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1998 lalu. Peristiwa tersebut tercatat
sebagai salah satu momen penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Sebab Soeharto
menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Hal itu
menandakan berakhirnya Orde Baru yang telah bertahan selama 32 tahun. Orde Baru
dianggap sebagai masa dimana kebebasan dan Hak Asasi Manusia dibelenggu oleh pihak
penguasa. Gerakan reformasi merupakan penyebab utama yang menjatuhkan Soeharto dari
kekuasaannya.

Aksi demonstrasi mulai terjadi sejak Soeharto menyatakan bersedia untuk dipilih kembali
sebagai presiden setelah Golkar memenangkan Pemilu 1997. Krisis moneter memperburuk
kondisi ekonomi Indonesia sehingga menyebabkan KKN semakin merajalela, sementara
kemiskinan rakyat terus meningkat. Terjadinya ketimpangan sosial tersebut menyebabkan
munculnya kerusuhan sosial dan muncul demonstrasi yang digerakkan oleh mahasiswa.
Kaum demonstran menuntut perbaikan ekonomi dan reformasi total.

Demonstrasi tersebut dilakukan di Jakarta pada tanggal 21 Mei 1998 menyebabkan


meninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat bentrok dengan aparat keamanan.
Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto, Hafidin
Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam
di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada. Keempat mahasiswa yang
gugur tersebut kemudian diberi gelar sebagai "Pahlawan Reformasi".

Pada kasus Tragedi Trisakti tersebut dapat terlihat bahwa kasus tersebut merupakan kasus
pelanggaran HAM. Hak yang dilanggar adalah hak untuk menyampaikan pendapat yang
seharusnya setiap warga negara memiliki kebebasan dalam menyampaikan pendapat mereka
namun dalam tragedi ini mereka justru dilarang oleh aparat keamanan bahkan sejumlah
empat mahasiswa meninggal akibat dari tragedi ini. Padahal perundang-undangan mengenai
menyampaikan pendapat telah dituliskan dalam UUD 1945.

Bahkan sampai saat ini pemerintah Indonesia masih belum menemukan orang yang
menembak keempat mahasiswa tersebut hingga meninggal. Padahal orang tersebut
seharusnya dihukum karena telah merenggut hak dan nyawa orang lain. Namun pemerintah
Indonesia masih belum menemukan orangnya sampai saat ini. Hal ini tampak bahwa
pemerintah Indonesia masih belum tegas dalam menghadapi orang yang melanggar HAM.
Akibat dari ketidaktegasan itu dapat membuat masyarakat menganggap remeh hukum yang
ada di Indonesia dan tidak takut untuk melanggar HAM lagi. Sehingga kasus pelanggaran
HAM juga semakin banyak terjadi.
Pemerintah berusaha agar kasus pelanggaran HAM ini tidak terjadi kembali melalui beberapa
tindakan seperti pemerintah berupaya untuk memberikan pelayanan yang baik dan adil
kepada seluruh warga dengan begitu maka warga akan merasa bahwa hak yang
didapatkannya sudah baik dan adil. Pemerintah juga memberikan perlindungan kepada setiap
orang dari perbuatan yang melawan hukum maka tindakan yang melanggar hak orang lain
akan dilarang oleh pemerintah dan memberi perlindungan orang yang haknya akan dilanggar.

Masyarakat harus sadar bahwa pelanggaran HAM harus tidak boleh dilakukan. Kemudian
juga meningkatkan kerjasama antar kelompok atau golongan untuk saling menghargai dan
menghormati dengan begitu masyarakat dapat memahami dan menghormati perbedaan dan
pendapat yang berbeda-beda. HAM yang sudah didapatkan oleh semua manusia harus
dihargai dan dihormati oleh sesama manusia yang lain. Selain itu HAM erat hubungannya
dengan kewajiban asasi manusia, dimana jika kewajiban seseorang terpenuhi maka haknya
juga terpenuhi baik dari kewajiban orang tersebut maupun orang lain. Hak dan kewajiban
asasi manusia harus saling seimbang dan tidak melewati batas karena dapat menimbulkan
pertentangan.

Dalam menegakkan HAM sendiri juga terkandung dalam nilai-nilai Pancasila yang harus
direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari serta erat hubungannya dengan kelima sila
Pancasila. Nilai tersebut juga bertujuan agar timbulnya keseimbangan antara hak dan
kewajiban asasi manusia. Meskipun dalam kenyataannya Indonesia pernah mengalami kasus
pelanggaran HAM baik dari pemerintah sendiri maupun masyarakat Indonesia. Namun di
samping itu pemerintah Indonesia juga sudah berupaya dalam mengurangi terjadinya
pelanggaran HAM itu sendiri.

Sumber Referensi :

Miriam Budiardo, dkk.2018. Buku Pengantar Ilmu Politik. Universitas Terbuka

https://tirto.id/20-tahun-reformasi-macetnya-kasus-kasus-pelanggaran-ham-cKRn

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/21/06480851/21-mei-1998-saat-soeharto-
dijatuhkan-gerakan-reformasi?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Tragedi_Trisakti

https://nationalgeographic.grid.id/read/131733315/hari-ini-dalam-sejarah-21-mei-1998-jadi-
saksi-keruntuhan-hegemoni-soeharto-oleh-gerakan-reformasi?page=all

Anda mungkin juga menyukai