Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zulfikar Muhammad

NIM : 041728092

Tugas 3 Pengantar Ilmu Politik

Reformasi Birokrasi di Provinsi Jawa Tengah

Pada era orde baru, praktik KKN dan kepentingan penguasa seakan-akan menjadi perilaku
para birokrat. Bahkan birokrasi yang berjalan di dalamnya seakan-akan dibangun untuk
memperkuat para penguasa dan diibarakan sebagai kerajaan pejabat. Memasuki era
reformasi, tantangan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik adalah dengan mengatasi krisis kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik. Krisis
yang muncul akibat bangunan birokrasi selama periode orde baru ini bahkan memicu protes
di tingkat pusat maupun daerah. pembaharuan di segala bidang dilakukan bahkan UUD 1945
juga diamandemen hingga empat kali. Selain itu, sistem desentralisasi juga diterapkan dengan
tujuan agar potensi yang dimiliki daerah dapat dimaksimalkan termasuk dalam mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Namun, disisi lain, penerapan
desentralisasi menyebabkan tiga hal yakni, KKN meluas di tingkat daerah, terjadi
ketimpangan layanan public antar daerah, dan belum ada aturan sanksi terhadap daerah yang
menyediakan layanan buruk kepada masyarakat

Jawa Tengah dibawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo terus berbenah dalam
bidang reformasi Birokrasi. Banyak terobosan yang dilakukuan oleh Ganjar Pranowo dalam
rangka menata Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Jawa Tengah. Salah satunya adalah
penggunaan aplikasi e-kinerja. Aplikasi ini diinisiasi oleh Ganjar dan badan Kepegawaian
Daerah (BKD) Pemprov Jateng. Selain mengukur kinerja dan prestasi, e-kinerja ini juga
digunakan sebagai ukuran menetapkan besarnya Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP). Langkah
ini dilakukan supaya TPP yang diberikan kepada seorang pegawai bukan atas dasar suka atau
tidak suka. Apalagi hanya karena faktor kedekatan dalam birokrasi di Pemprov Jateng.
Adanya e-kinerja, diharapkan penilaian terhadap PNS dilingkungan Pemprov Jateng akan
berjalan secara obyektif dan transparan. Aplikasi yang bersifat elektronik sehingga dengan
otomatis tidak akan terjadi manipulasi data terkait penilaian kinerja itu. e-kinerja dapat
memantau etos kerja dan prestasi PNS. Tidak hanya di lingkungan kantor Pemprov Jateng
saja. Saat bertugas ke luar kota pun, aplikasi ini bisa memantau melalui gadget atau telepon
seluler mereka.

Selain penggunaan e-kinerja, pemerintah provinsi Jawa Tengah juga menerapkan mekanisme
reward and punishment atau penghargaan dan sanksi yang diberlakukan dengan tegas kepada
seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprov Jateng. Dengan mekanisme reward and
punishment itu, siapapun ASN yang melakukan pelanggaran, maka akan diberi sanksi tegas
berupa penurunan jabatan ataupun pemberhentian. Sebaliknya, ASN yang berkinerja baik
akan mendapat berbagai kemudahan, promosi jabatan, dan TPP. Menurut data dari BKD
Provinsi Jateng, Tahun 2018 lalu, ada 22 kasus pelanggaran disiplin yang dilakukan PNS di
Jateng. Dari pelanggaran itu, sebanyak delapan ASN dihukum turun pangkat lebih rendah
selama satu tahun, 11 orang diturunkan pangkatnya lebih rendah selama tiga tahun dan tiga
lainnya dibebaskan dari tugas serta diberhentikan.

Dampak dari reformasi birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah
sangat positif. Provinsi Jawa Tengah layak menjadi salah satu wilayah favorit bagi investor
dalam dan luar negeri. Salah satu alasannya adalah karena pelayanan perizinan di Jawa
Tengah adalah peringkat pertama sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam Investment Award 2018. Hal ini membuktikan bahwa
perizinan mudah menjadi modal utama dalam mengundang investasi

Persoalan reformasi birokrasi menjadi fokus utama dalam pemerintahan Ganjar Pranowo. Hal
itu kembali ia lakukan dalam pemerintahan kedua bersama Taj Yasin Maimoen, dengan
menjadikan reformasi birokrasi sebagai fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Ganjar Pranowo beranggapan bahwa jika
pemerintahan bersih, bisa melayani, maka semua sektor lain akan baik juga. Jika bersih pasti
tidak ada korupsi, jika melayani pasti tidak ada komplain dari masyarakat.

Ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan saat ini sangat tinggi. Kalau tidak diimbangi
dengan reformasi birokrasi, maka tidak akan tercapai kesempurnaan dalam pelayanan.
Reformasi birokrasi menjadi penting karena itulah sejatinya arti negara dan pemerintahan
hadir di tengah masyarakat
Sumber Referensi :

Miriam Budiardo, dkk.2018. Buku Pengantar Ilmu Politik. Universitas Terbuka

Haning, Muhammad Thahir. 2018. Reformasi Birokrasi di Indonesia: Tinjauan Dari


Perspektif Administrasi Publik. Universitas Hasanuddin Makassar

https://www.radioidola.com/2019/69-tahun-usia-pemprov-jateng-upaya-reformasi-birokrasi-dan-
integritas-terus-jadi-sorotan/ diakses tanggal 12 November 2019

https://www.beritasatu.com/nasional/522361-reformasi-birokrasi-jateng-jadi-role-model-
nasional.html diakses tanggal 11 November 2019

https://www.merdeka.com/peristiwa/pantau-kerja-pns-jateng-gubernur-ganjar-pakai-e-kinerja.html
diakses tanggal 12 November 2019

https://regional.kompas.com/read/2019/05/07/19092521/reformasi-birokrasi-pemprov-jateng-
terapkan-sistem-reward-and-punishment?page=all diakses tanggal 12 November 2019

https://news.detik.com/berita/d-4301810/kemenpan-rb-puji-reformasi-birokrasi-di-pemprov-jateng
diakses tanggal 12 November 2019

https://nasional.tempo.co/read/1269552/jawa-tengah-menjadi-provinsi-terfavorit-untuk-
investasi/full&view=ok diakses tanggal 12 November 2019

Anda mungkin juga menyukai