Frida Kusumastuti Lapisan 1 Artefak dan hasil Karya tehnologi
• merupakan bentuk bentuk budaya yang secara langsung dapat
diamati dan didengar meliputi elemen-elemen fisik dari organisasi, perilaku yang nampak dan simbol-simbol representasi organisasi.
• Organisasi memiliki banyak artefak penting, seperti
arsitektur bangunan, bentuk fisik dan tata letak gedung dan ruangan, bahasa, teknologi, karya seni, gaya berpakaian, pola perilaku sosial, serta gaya bertegur sapa. Mitos dan cerita-cerita historis mengenai organisasi, nilai-nilai yang tercatat dalam buku pedoman, serta dipelihara melalui beragam upacara, acara, dan perayaan. Lapisan 2
Nilai-Nilai yang diHayati
• Nilai pada dasarnya adalah preferensi atas apa yang
seharusnya terjadi.
• nilai-nilai dihayati yang meliputi nilai-nilai
personal dan nilai sosial, terutama nilai kelompok. Nilai budaya terkait dengan apa yang seharusnya— bukan apa yang ada di de facto.
• Nilai-nilai menjadi panduan moral dan perilaku bagi
organisasi namun praktek dan penerapannya masih berada dalam tataran kesadaran anggota organisasi. Lapisan 3 Asumsi Dasar • Adalah, sesuatu yang diyakini secara tidak sadar oleh sebagian besar anggota organisasi dan tidak dapat diperdebatkan.
• Adalah pedoman perilaku yang memerintahkan para
anggota kelompok bagaimana cara memandang?, berpikir, dan merasakan hal-hal tertentu?
• Asumsi-asumsi dasar menentukan hal-hal yang harus
diperhatikan, arti hal-hal itu, bagaimana cara memberikan reaksi secara emosional terhadap peristiwa- peristiwa yang terjadi, dan apa tindakan yang harus diambil dalam berbagai situasi.
Perilaku Organisasi Hakikatnya Mendasarkan Pada Ilmu Perilaku Itu Sendiri Yang Dikembangkan Dengan Pusat Perhatiannya Pada Tingkah Laku Manusia Dalam Suatu Organisasi
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita