Anda di halaman 1dari 5

3

Lapisan Budaya Organisasi

Frida Kusumastuti
Lapisan 1
Artefak dan hasil Karya tehnologi

• merupakan bentuk bentuk budaya yang secara langsung dapat


diamati dan didengar meliputi elemen-elemen fisik dari
organisasi, perilaku yang nampak dan simbol-simbol
representasi organisasi.

• Organisasi memiliki banyak artefak penting, seperti


arsitektur bangunan, bentuk fisik dan tata letak gedung dan
ruangan, bahasa, teknologi, karya seni, gaya berpakaian,
pola perilaku sosial, serta gaya bertegur sapa. Mitos dan
cerita-cerita historis mengenai organisasi, nilai-nilai
yang tercatat dalam buku pedoman, serta dipelihara melalui
beragam upacara, acara, dan perayaan.
Lapisan 2

Nilai-Nilai yang diHayati

• Nilai pada dasarnya adalah preferensi atas apa yang


seharusnya terjadi.

• nilai-nilai dihayati yang meliputi nilai-nilai


personal dan nilai sosial, terutama nilai kelompok.
Nilai budaya terkait dengan apa yang seharusnya—
bukan apa yang ada di de facto.

• Nilai-nilai menjadi panduan moral dan perilaku bagi


organisasi namun praktek dan penerapannya masih
berada dalam tataran kesadaran anggota organisasi. 
Lapisan 3
Asumsi Dasar
• Adalah, sesuatu yang diyakini secara tidak sadar oleh
sebagian besar anggota organisasi dan tidak dapat
diperdebatkan.

• Adalah pedoman perilaku yang memerintahkan para


anggota kelompok bagaimana cara memandang?, berpikir,
dan merasakan hal-hal tertentu?

• Asumsi-asumsi dasar menentukan hal-hal yang harus


diperhatikan, arti hal-hal itu, bagaimana cara
memberikan reaksi secara emosional terhadap peristiwa-
peristiwa yang terjadi, dan apa tindakan yang harus
diambil dalam berbagai situasi.

Anda mungkin juga menyukai