Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sri Ramadhani

NPM : 1906432660
TUGAS-02 ANALISIS KERUSAKAN+LAB

1. Faktor-faktor penyebab kerusakan


- Faktor kegagalan pada material terjadi pada komponen yang tidak dapat menjalankan
fungsinya. komponen disebut mengalami kerusakan, ketika bagian dari komponen
tersebut mengalami kegagalan, seperti keluar asap pada mesin tanpa harus mengalami
perpatahan (freacture). Faktor kegagalan ini disebabkan oleh beberapa kesalahan
seperti salah desain, kesalahan memilih material, kesalahan dalam perakitan, ketidak
mampuan material, kerusakan dalam manufacture, kondisi operasi dan kondisi
perawatan.
- Kondisi operasi : Keadaan lingkungan pada saat komponen menjalankan fungsinya
menjadi salah satu penyebab kerusakan material. Seperti pipa di dalam laut dan
didalam tanah, pipa dilingkungan air laut akan lebih muda terkorosi oleh karenanya
harus lebih diperhatikan material-material pipa yang cocok untuk lingkungan air laut
yang tahan korosi agar tidak terjadi kebocoran pada pipa.

2. Tahapan dalam Failure analysis


- Semua tahapan dalam analisa kegagalan harus dilakukan, tetapi adanya 3 prinsip
utama yang harus diperhatikan yaitu :
a. Menentukan lokasi-lokasi perpatahan : dengan pengamatan secara visual, melihat
komponen yang mengalami kurasakan dan memberi tanda dengan alat tulis pada
komponen di setiap lokasi-lokasi perpatahan tersebut.
b. Tidak menyatukan kembali permukaan-permukaan patahan menjadi satu karena
permukaan patahan adalah sumber informasi yang sangat penting, jika sudah
diubah nantinya akan mempengaruhi hasil informasi dari patahan tersebut.
c. Tidak melakukan pengujian merusak, pengujian ini akan mempengaruhi
informasi awal, dimana komponen mengalami perpatahan diakibatkan oleh hal
lain dan pengujian merusak ini dapat mempengaruhi penyebab awal komponen
mengalami perpatahan.

Tahapan analasi kerusakan yang paling utama dan penting :


- Pengamatan visual dan dokumentasi
- pengumpulan data, detail dari kronologis kegagalan, histori fabrikasi
benda/komponen : histori dari komponen sebelum dibuat apakah mengalami casting,
heat treatment harus diperhatikan.
- pemikiran bagaimana benda/komponen bisa gagal : komponen diberikan beban lebih,
atau komponen terkena lingkungan sehingga mengalami degerasi material, sehingga
hal-hal tersebut harus dipikirkan
3. Fraktografi adalah ilmu metalurgi fisik yang mempelajari permukaan patahan, logam
dapat patah dalam berbagai cara penyebabnya berbeda-beda. Informasi penting mengenai
sifat patah suatu bahan dapat diamati melalui pemeriksaan mikroskopik permukaan
patahan, seperti data sejarah pembebanan, data pengaruh lingkungan dan data kualitas
bahan/material.
Adapun alat yang digunakan adalah SEM Fractography, berfungsi untuk menganalisa
komponen dapat patah dan bagaimana lingkungan mempengaruhinya.

4. Data Awal yang dibutuhkan dalam failure analysis (historical/background)


- Data manufaktur : Spesifikasi komponen (ferrous atau non ferrous), aspek-aspek dari
komponen (apakah ada pengelasan pada komponen)
- Data proses : Proses pembuatan komponen, apakah dengan heat treatment, welding
atau chemical processing.
- Mengulang kembali urutan kejadian yang menyebabkan rusaknya komponen.
- Sejarah pemakaian dan pembuatan komponen, yang dimulai dari spesifikasi dan
konstruksi komponen.

5. Perbandingan pengamatan fraktografi menggunakan mikroskop optic, SEM dan TEM


- Pengamatan fraktografi dengam menggunkan SEM pada saat terjadi perpatahan ulet
stuktur mikronya akan tampak seperti dimple. Arah dan bentuk dimple ini dapat
menunjukan arah/jenis teganan yang membentuknya. Dimple ini dicirikan dengan
adanya cekungan-cekungan yang berbentuk sama sumbu, parabola, atau seperti elips,
yang mana tergantung pada keadaan tekanan beban.
- Pada TEM dapat dilakukan pembesaran yang sangat besar dibandingkan SEM dan
mikroskop optic sehingga menghasilkan pengamataan yang jelas yaitu sekitar 0,1 nm
- pengamatan mikroskop optic dilakukan pada saat awal melakukan pengamatan
fraktografi, jika ingin lebih lanjut melakukan pengamatan terhadap patahan permukan
dapat menggunakan SEM
- Fungsi dari mikroskop optic, SEM dan TEM berbeda tergantung dengan kebutuhan
yang dibutuhkan untuk pengamatan, seperti TEM akan menghasilkan informasi dari
struktur dalam seperti fasa-fasa kristal, sedangkan untuk pengamatan permukan
penggunaan SEM sangat tepat kerena SEM memberikan informasi dari permukaan
material.

Anda mungkin juga menyukai