Anda di halaman 1dari 330

ISBN 978 979 685 776 0

KAMUS BAHASA BANJAR


DIALEK HULU-INDONESIA

Edisi Pertama

PERPUSTAKAAN
PU SAT BA HASA
DEPARTEMEN PENflDIKAN NASIONAL

IIIIIIHI
007009

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


PUSAT BAHASA
BALAI BAHASA BANJARMASIN
2008
PERPIJ$TtK&AN PUSAT BAHASA
Kiasifikasi JNo. nduk:
Tg!.

k. ltd.

Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu-Indonesia


ISBN ....................

Penerbit
Balai Bahasa Banjarmasin
Jalan Jenderal Achmadyani Km 32,2
Loktabat, Banjarbaru, 70712
Kalimantan Selatan
Telp.05 11-4772641, faks. 0511-4784328
Pos-el. bababan@.telkom.net

Perwajah Sampul
Wandanie Rakhman

Cetakan Pertama, 2008

Dilarang mengkopi atau memperbanyak sebagian maupun seluruh isi dalam buku mi
tanpa izin tertulis dan penerbit atau pemegang hak cipta.
3&i 33aheign j3njrmin

SAMBUTAN
KEPALA PUSAT BAHASA

Bahasa berkembang sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat


pendukungnya. Perkembangan bahasa itu akan tampak dari pertambahan kosakata.
Pada permulaan abad ke- 15 tercatat 500 lema bahasa Melayu dalam dokumen
sejarah perkamusan Indonesia. Pada pertengahan abad ke-20, tahun 1953, tercatat
sekitar 23.000 lema dalam kamus Poerwadarminta. Pada penerbitthi tahun 1976
lema dalam kamus itu menjadi 24.000. Pada tahun 2001 terbit Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Ketiga yang memuat 78.000 lema. Perkembangan yang amat pesat
itu tampak pada perempat abad ke-20 terakhir dan awal abad ke-2 1 mi. Pada awal
abad mi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV memuat hampir 100.000 lema. Di
samping kata umum, dalam bahasa Indonesia telah dikembangkan istilah berbagai
bidang ilinu dan teknologi serta seni yang kini telah dihasilkan sekitar 405.000
istiiah. Kmi terus dikembangkan kosakata dan istilah, baik berswnber dari bahasa
asing maupun bersumber dari bahasa daerah di seluruh nusantara mi. Semua itu
merupakan kekayaan yang memperlihatkan kemajuan peradaban bangsa Indonesia.
Di Indonesia terdapat sekitar 746 bahasa daerah yang memiliki keragaman
kemampuan daya ungkap (kosakata), jumlah penutur, wilayah pakai, dan Imgkungan
sosial budaya. Ada bahasa daerah yang memiliki mutu daya ungkap cukup
memadai dalam memenuhi tuntutan keperluan masyarakat pendukungnya, ada yang
sedang, dan ada yang sangat rendah. Kondisi itu dapat dilihat dari jumlah kosakata
yang terdapat dalam bahasa itu. Walaupun bahasa daerah telah memiliki cukup
banyak kosakata, apabila berbicara tentang ilmu dan teknologi modem, bahasa
daerah belum marnpu memenuhi tuntutan daya ungkap bidang ilmu dan teknologi,
apalagi tenologi tinggi. Padahal, dalam kehidupan masa kini dalam pergaulan kaum
muda tak tenlepas dan pengungkapan ihnu, teknologi, dan seni modem. Untuk
itulah, bahasa daerah yang diharapkan tetap hidup dan memãinkan peran dalam
kehidupan ke depan hams memperkaya kosakatanya demi kelangsungan hidup
bahasa daerah tersebut di kalangan generasi pelapis.
Perkembangan kosakata suatu bahasa harus dihimpun, selain menjadi dokumen
pentmg, himpunan kosakata bahasa itu menjadi sumber rujukan masyarakat
penuturnya atau masyarakat lain yang mgm mempelajani bahasa itu. Himpunan
seluruh kosakata bahasa daerah yang diben penjelasan maknanya menjadi sebuah
kamus bahasa daerah merupakan petunjuk kekayaan peradaban komunitas
masyarakat penutur bahasa daerah itu. Kekayaan kosakata bahasa daerah itu perlu
diketahui masyarakat di luan penutur bahasa daerah tersebut. Agar kosakata bahasa
daerah itu diketahui masyarakat Indonesia, penlu kamus bahasa daerah-Indonesia.
Sebaliknya, agar masyarakat penutur bahasa daerah itu memahami kosakata bahasa
Indonesia sebagai sarana memahami keindonesiaan, dipenlukan kamus bahasa
daerah-Indonesia.
Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu-Indonesia ini merupakan upaya
memperkenalkan kekayaan kosakata bahasa Banjar dialek Hulu, sebagai simbol
peradaban bangsa Indonesia kepada masyarakat penutun bahasa Indonesia. Oleh
Kus pr 1ek n-lDdowfp iii
Ii Bahasa banjarmasin

karena itu, kamus im diharapkan dapat membantu masyarakat penutur bahasa


Indonesia yang ingin memperkaya wawasan dalam memahami dan berinteraksi
dengan peradaban dan budaya Banjar. Untuk itu, kepada para penyusun dan
penyumbang saran serta semua pihak yang memungkinkan terbitnya kamus mi, saya
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus. Secara khusus
saya menyanipaikan penghargaan yang setinggi-tingginya clan ucapan terima kasih
kepada Gubernur Kalimantan Selatan yang telah memberikan dukungan atas
penerbitan kaipus mi.
Kamus yang disusun sejak tahun 2007 hingga 2008 mi semoga dapat memberi
manfaat besar bagi upaya pembinaan dalam rangka pelestarian bahasa Banjar dialek
Hulu.

Jakarta, 20 Juli 2008

Dr. H. Dendy Sugono

iv Ku hs 'D1Lek J-u1u-1ndiez1
baled bahaga banjarmazin

PRAKATA
EDISI PERTAMA

Penyusunan kamus merupakan salah satu kegiatan kebahasaan dalam rangka


mencapai tujuan peningkatan mutu penggunaan bahasa. Selain itu untuk
meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa serta peningkatan mutu
daya ungkap bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
Berangkat dari itu Balai Bahasa Banjarmasin terdorong untuk menyusun naskah
Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia. Hal itu sebagai upaya mendukung keputusan
pemerintah daerah yang menjadikan bahasa Banjar (BB) sebagai salah satu materi
muatan lokal untuk diajarkan di SD dan SMP. Terbitnya kamus mi diharapkan dapat
bermanfaat bagi dunia pengajaran dan masyarakat luas. Diakui atau tidak, sebagian
besar kosakata baku BB banyak yang terlupakan, bahkan tidak diketahui oleh para
generasi muda Kalimantan Selatan sekarang mi. Dèngan demikian upaya menggali,
menumbuhkembangkan dan melestarikan BB yang terdapat dalam masyarakat
Banjar di Kalimantan Selatan sangatlah penting.
Pada kesempatan mi kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan berperan serta dalain berbagai hal terkait dengan
penyusunan naskah kamus mi.
Saran, tanggapan, dan kritik dari berbagai pihak selalu kami harapkan demi
perbaikan kamus mi pada masa yang akan datang.

Banjarmasin, 9 Juli 2008 Drs. H. Muhammad Mugeni


Kepala Balai Bahasa Banjarmasin

Kirnis 'hs 'l?pr Vvlek


lai Bahasa Banjarmasin

TIM REDAKSI
KAMUS BAHASA BANJAR
DIALEK HULU-INDONESIA
EDISI PERTAMA

Penanggung Jawab
H. Dendy Sugono
Kepala Pusat Bahasa

Pemimpin Redaksi
H. Muhammad Mugeni
Kepala Balai Bahasa Banjarmasin

Redaksi Pelaksana
Musdalipah
Siti Akbari
Jandiah
Wandanie Rakhman
Muhammad Yamani
H. Dede Hidayatullah
Noor hastiah

Sidang Redaksi
H. M. Suriansyah Ideham, H. Syarifuddin, H. Adjim Arijadi
H. Syamsiar Seman, H. Abbas, H. Abdul Hamid
Cormentyna Sitanggang

Knuz 'h rr 1LeJc J-uki-1ud,ue vii


alai Bahaaa 33anjarmasin

KATA PENGANTAR
EDISI PERTAMA
Menyusun sebuah kamus terutama kamus bahasa daerah yang benar-benar lengkap sehingga
dapat disebut sebagai kamus lengkap memang sangat berat. Selain dibutuhkan pikiran, tenaga,
waktu, serta biaya yang hampir-hampir tidak dapat dibatasi, ada hal lain yang menjadi syarat
kelengkapan itu. Masalah yang utama adalah adanya perbendaharaan kosakata yang sudah
sangat jarang (bahkan sudah tidakdigunakan) lagi oleh masyarakat penutumya seiring dengan
pesatnya perkembangan budaya dan teknologi. Akan tetapi, satu hal yang pantas sekali dicatat
adalah bahwa melengkapi sebuah kamus dan memasukkan kata atau istilah yang baru
diketaliui akan jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan usaha penyusunan awalnya.
Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu-Indonesia mi pada dasarnya bersumber dan
berkembang dari berbagai sumber. Baik bersumber dari data-data yang berhasil dikumpulkan
tim penyusun di lapangan, maupun dari kamus bahasa Banjar yang sudah ada, yakni Kamus
Bahasa Banjar-Indonesia Edisi III yang disusun oleh Abdul Djebar Hapip. Berbagai media
massa cetak lokal juga merupakan sumber yang digunakan untuk melengkapinya.
Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu-Indonesia mi diharapkan dapat membantu seluruh
masyarakat dalam meneliti, mempelajari dan berkomunikasi melalui pemakaian bahasa
Banjar yang baik dan benar sebagai salah satu cara melestarikan budaya lokal.
Penyusunan naskah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia mi mulai dilakukan oleh tim
penyusunan naskah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia tahun 2007 hingga 2008. Sebagai
penanggung jawab Kepala Balai Bahasa Banjarmasin Drs. H. Muhammad Mugeni, ketua
Musdalipah, S.S., anggota Siti Akbari, S.S., Jandiah, S.Pd., Wandanie Rakhman, S.S.,
Muhammad Yamani, S.Sos., H. Dede Hidayatullah, S.Ag., dan Noor Hastiah.
Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
dalam penyusunan naskah kamus mi. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Balai
Bahasa Banjannasin sebagai kepanjangan tangan Pusat Bahasa yang memberikan tugas untuk
menyusun naskah kamus mi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Dinas Pendidikan
Nasional Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin,
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Hulu Sungai Utara, Dinas Pendidikan Nasional
Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Balangan, serta
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tabalong yang turut serta mengizinkan kami mencari
data di lapangan di wilayah setempat.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada para narasumber dan semua pihak yang telah
turut serta membantu perbaikan kamus.
Meskipun penyusunan naskah kamus mi dilakukan oleh tim, namun tidak menutup
kemungkinan terdapat kekeliruan dan kekurangan, atau ketidaksempurnaan dalam
penyajiannya.
Adapun isi dari naskah kamus mi disajikan dalam bentuk lema yang disusun secara
alfabetis. Perlu ditambahkan bahwa lema dalam kamus mi tidak ditemukan lafal E, F, 0, Q,
V, dan Z. Lafal E masuk ke dalam I/A, lafal F dan V masuk ke dalam P. lafal 0 masuk ke
dalam U, lafal Q masuk ke dalam K, dan lafal Z masuk ke abjad S/J.
Besar harapan kami komentar, knitik, clan sumbang saran dari para pengguna dan
pemerhati BB untuk hadimya naskah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia menjadi lebih
berkualitas, bermakna, dan bermanfaat bagi semua kalangan.

I<.put Bhz 'Ir l)eI J -tu,u-1DdotetI IX


&i Bahasa banjarmagin

PENDAHULUAN
1. BAHASA BANJAR
Salah satu provinsi di pulau Kalimantan adalah Kalimantan Selatan (Kalsel). Hampir seluruh
wilayah Kalsel dihuni oleh orang Banjar. Bahasa Banjar (BB) bagi masyarakat Banjar
merupakan bahasa pengantar yang berfungsi sebagai alat komunikasi sehari-hari.
Bahasa Banjar dalam penyebarannya tidak hanya dikenal di wilayah Kalsel saja, tetapi
juga di pesisir Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim) bahkan sampai
di sebagian kecil daerah Sumatera, seperti Muara Tungkal, Sapat, dan Tambilahan.
Bahasa Banjar memiliki dua dialek yaitu dialek Banjar Dialek Huludan Banjar Kuala.
Ada sebagian fonem maupun kosakata Bahasa Banjar Dialek Hulu (BBDH) yang memiliki
persamaan dan kemiripan dengan Bahasa Indonesia meski kedudukannya berbeda.
Persamaan fonem dan kosakata antara BBDH dan B!, contohnya,
BBDH BI
lambat lambat 'lambat'
kayu kayu 'kayu'
malam malam 'malam'
makan makan 'makan'

Kemiripan fonem dan kosakata antara BBDH dan BI, contohnya,


B! BBDH
beri ban 'ben'
hari an 'han'
lubang luwang 'lubang'
meja mija 'meja'

Berdasarkan pengamatan di atas, antara BBDH dan B! sama-sama mengenal vokal [a],
[i], dan [u]. Selain itu, keminpan dari segi pengungkapan mengarah kepada fonem tertentu
yang terdapat pada kosakata BBDH dan BI, contohnya makna 'han' yang dalam BI tulisan
dan pengungkapannya 'han' sedang dalam BBDH 'an'.
Selain hal-hal yang telah dikemukakan, antara BBDH dan B! sebagai dua buah bahasa
memiliki perbedaan, contohnya
BBDH B!
bungas cantik 'cantik
kawa mampu 'mampu'
ampah arah 'arah'
ligar luas 'luas'

Sebagian besar kosakata yang terdapat dalam B! memang tidak terdapat dalam BBDH
begitu pula sebaiknya. Tenth saja perbedaan antara BBDH dan B! mi tidak terhitung
banyaknya selain persamaan dan kemiripan yang juga tidak bisa diindahkan keberadaannya.
Berangkat dari mi pula, maka disusunlah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia dengan
tujuan agar para pemerhati bahasa dan orang-orang yang belum mengenal bahasa Banjar
dapat !ebih mengenal dan memahami bahasa Banjar Dialek Hulu mi, selain pengenalan dan
pemahaman mereka terhadap B! yang sudah dikuasai sebelumnya. Akhimya, susunan
kosakata dasan dalam kamus mi berdasarkan entri pokok (main entry) juga entni bawahan (sub
entry) dari BBDH ke B!.

Kiuz VILk J-uu-IrdoDes1


B&ai Bahasa banjarmasin

H. ABJAD DAN EJAAN


Penulisan entri dalam kamus mi disusun secara aifabetis, berurutan dari kata dasar, kata
berimbuhan, kata berulang, dan frasa (gabungan kata). Pemenggalan suku kata berdasarkan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ditambah dengan sebagian
contoh penggunaan kosakatanya, serta penjeiasan secara singat mengenai fonologi dan
morfologi BBDH. Bagi huruf yang dimasukkan ke daiam tanda kurung ( ... ) menunjukkan
bahwa huruf tersebut tidak dipakai dalam penulisan BBDH. Adapun abjadnya sebagai
berikut,
abc d(e)(f)gh ij kim n/ng -ny (o)p(q)rst u(v)wy(z)
Ejaan yang dipergunakan di dalam kamus BBDH-BI mi adalah Ejaan yang
Disempurnakan, walau demikian juga sebagian terjadi penyimpangan dengan beberapa
aiasan mendasar yaitu
2.1 Singkatan tidak menggunakan tanda titik. Singkatan yang sering digunakan adaiah
a (adjektiva) adv (adverbia)
n (nomina) v (verba)
prp (pronomina) p (partikel)
ki (kiasan) pb (pribahasa)
bbrp (beberapa) dg (dengan)
bim (belum) sblm (sebelum)
bg (bagi) dli (dan lain-lain)
dim (dalam) dp (daripada)
dr (dan) dsb (dan sebagainya)
dst (dan seterusnya) pd (pada)
kpd (kepada) km (karena)
mis (misainya) org (orang)
peny (penyakit) pig (paling)
sdg (sedang) sdh (sudah)
ssdh (sesudah) sej (sejenis)
sst (sesuatu) spt (seperti)
tdk (tidak) thd (terhadap)
tih (telah) tsb (tersebut)
U (tentang) ttp (tetapi)
utk (untuk) yg (yang)
2.2 Penggunaan entri pokok BBDH dalam contoh kalimat menggunakan tanda
— sedangkan entri bawahan BBDH menggunakan tanda -.

Kiuz 'hs ij,r 'D1LeJc uLu-hdort xi


&i bBhBsB banjBrmmin

III. FONEM - FONEM BBDH

Secara sinkat fonem-fonem BBDH daDat kita lihat Dada tabel berikut

Jenis Simbol Contoh Pemakaian Dalam Tiga Posisi


Ejaan
Nomor Fonetis
Awal Tengah Akhir
Vokal
1 [a] a abut 'ribut' baang 'azan' tatamba 'obat'
2 [i] i isuk 'besok' kipit 'sempit' jariji 'jemari'
3 Eu] u umpat 'ikut' juhut 'tank' sangu 'bekal'
Vokal Rangkap
4 [au] aw 0 0 silau 'silau'
5 [ail ay 0 saitan 'setan' wadai 'kue'
6 [ui] uy 0 0 rupul 'keropos'
Konsonan
7 [p] p payu 'laku' supan 'malu' sumap 'kukus'
8 [b] b balu 'janda' huban 'uban' 0
9 [t] t talu 'tiga' matan 'dan' kipit 'sempit'
10 [d] d dawa 'tuduh' padu 'dapur' 0
11 [c] c caluk 'rogoh' pacang 'bakal' 0
12 U] j jangkau 'raih' jajak 'injak' 0
13 [k] k katup 'tutup' bujur 'benar' patak 'kubur'
14 [g] g gampir 'kemban' aga 'gagap' 0
15 [ml m muar 'benci' ampun 'milik' anum 'muda'
16 En] n nahap 'mantap' kanas 'nenas' karangan 'pasir'
17 [1)] ng ngalih 'susah' tangguh 'tebak' lading 'pisau'
18 [fi] fly nyiru 'nyiru' hanyar 'banu' 0
19 [s] s surui 'sisir' rasuk 'cocok' batis 'kaki'
20 [h] h halar 'sayap' muha 'muka' Iapah 'capek'
21 [I] I licak 'becek' talah 'habis' ganal 'besar'
22 [r] r rumbis 'bocor' sarak 'cerai' kitar 'geser'
23 [w] w wadah 'tempat' kawa 'mampu' 0
24 [y] y yuta 'juta' uyah 'garam' 0
Catatan: tanda 0 berarti tidak ditemukan.
xii Kirniz rr 't1Lek ui,u-Ird1
&i bekhaza Bnjnrmain
IV. BENTUK PERSUKUAN

Maksud bentuk persukuan di sini adalah struktur suku kata (silabel) dalam BBDH. Bentuk
persukuan entri pokok, imbuhan atau reduplikasi adalah sebagai berikut:
4.1. Entri Pokok V = Vokal K = Konsonan
Yang bersuku dua:
- VKV misalnya:una 'sentuh' uma 'ibü'
- VKVK misalnya:akai 'aduh' amun 'jika'
- KVKV misalnya:jatu 'pungut' saku 'mungkin'
- KVKVK misalnya: tukup 'tutup' tagal 'tetapi'
- KVKKVK misalnya: limbak 'limpah' limbui 'kuyup'

b. Yang bersuku tiga:


- KVKVKV misalnya: wahini sekarang'
- KVKVKVK misalnya:karukut 'cakar'
- KVKVKKV misalnya: kalambu 'kelambu'
- KVKKVKV misalnya: hintalu 'telur
- KVKVKVK misalnya: rahatan 'sedang'
- KVKKVKVK misalnya:tantaran joran'
- KVKVKKVK misalnya: karamput 'bohong'
- KVKKVKVK misalnya: bungkalang 'keranjang buah'

4.2. Imbuhan
Bentuk imbuhan BBDH terdiri atas Ky-, dan -KVK, -VK, -V, -VKVK seperti awalan: ma-,
ba-, ta-, sa-, ka-, pa-, misalnya
ban 'ben' - mamberi 'memberi'
jariji 'jemari' - bajariji 'berjemari'
rumpak 'tabrak' -p tarumpak 'tertabrak'
bujur 'benar' -p sabujurnya 'sebenamya'
handap 'pendek' - kahandapan 'kependekan'
uncit 'terakhir' -p pauncitnya 'paling terakhir'

imbuhan ka-an memiliki makna superlatif, misalnya


handak 'ingin' -4 kahandakan 'terlalu ingin'

ta- bisa melekati verba, adjektifa, dan nomina, misalnya


pukul 'pukul' - tapukul 'terpukul'
bungas 'cantik' - tabungas 'lebih cantik'
(supenlatif)
unjun 'kail' -* taunjun 'terpancing'
akal 'akal' -+ taakal 'lebih berakal'
(superlatif)

pa- + -nya dan pa- + nasal + -nya memiliki makna superlatif, misalnya
lambat 'lambat' - palambatnya paling lambat
pintar 'pintar' - pamintarnya paling pintar
dikit 'dikit' - pandikitnya paling sedikit
sabak 'berantakan' - panyabaknya paling berantakan
kurus 'kurus' - pangurusnya paling kurus

Kuz ij 1i1Lek JuLu-Iidtez1 xiii


li 33ahBsa 13anjrmin

dan seperti akhiran: -an, -i, -akan, misalnya


bulik 'pulang' - bulikan pada pulang
parak 'dekat' - paraki dekati
surui 'sisir' -+ suruiakan sisirkan

4.3. Reduplikasi
Bentuk reduplikasi dalam BBDH berbentuk dwipurwa atau pengulangan sebagian atau
seluruh suku kata awal sebuah kata, misalnya
ranai 'diam' raranai 'diam-diam'
handap 'pendek' -- hahandap 'pendek-pendek'

selain itu ada sebagian yang harus berakhiran (-an), sehingga memiliki makna jamak,
misalnya:
umpat 'ikut' -+ uumpatan 'ikut-ikutan'
ingat 'ingat' iingatan 'yang dimgat-ingat'

xiv Ki'u spjr '1i1Lek J-aLu-Irdnret!


Bali bahagei a3ekniarmagin

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA PUSAT BAHASA ...............................................iii


PRAKATA EDISI PERTAMA ..............................................................
TIM REDAKSI ................................................................................vi
KATA PENGANTAR EDISI PERTAMA .................................................vii
PENDAHULUAN ..............................................................................viii

'SI
A..................................................................................................1
B..................................................................................................13
C..................................................................................................32
D...................................................................................................41
G..................................................................................................49
H..................................................................................................64
I..................................................................................................83
J..................................................................................................89
K ..................................................................................................100
L..................................................................................................130
M ..................................................................................................148
N .................................................................................................. 165
P..................................................................................................171
R..................................................................................................199
S ..................................................................................................217
T..................................................................................................245
U..................................................................................................292
W..................................................................................................305
Y...................................................................................................309

'h 'ir 'tek u1u-IDdt,1ez xv


3ului j3hau j3unjurmuin

aba.dan a terbiasa; kebiasaan: sdh - ma/can ka.da.da v 1 tdk ada: - urangnya di


bakicap, sdh terbiasa makan dg kecap rumah kai, tdk ada orgnya di rumah
abah n 1 ayah; 2 mertua laki-laki kakek; 2 tdk berada: ha/in ai inya kami
ba.a.bah v berayah; menyebut ayah: inya urang pang, apa boleh buat km kami
kada , dia tdk berayah org tdk berada sih
abat a tahan: -- inya di rumah, tahan dia di Adam n (nabi) Adam
rumah; adap n adab
ma.a.bat v 1 menahan: banyu, adas n adas;
menahan air; 2 mengunci (catur) hingga - manisnm sej rempah-rempah
lawan tdk bisa bergerak: kuda, adat n 1 sopan santun; 2 adat istiadat;
mengunci (bidak) kuda kada fahu di--, ki tdk tahu sopan santun;
abi.lis n iblis ba.a.dat v bersopan santun: kalakuan
abuh n peny busung; bengkak; kembung dyaga, lawan urang tuha, tingkah laku
perut dijaga, bersopan santun dg org tua
abun n kotak yang terbuat dr kuningan, adha n iduladha
jika kecil berfiingsi sebagai tempat adil a 1 adil: -- lawan dangsanak, adil dg
menyimpan uang atau perhiasan, Up jika saudara; 2 tdk nakal: inya tuh
ukurannya besar berfungsi sebagai tempat bakakawanan, dia itü tdk nakal jika
menyimpan pakaian berteman
abut a ribut; ramai; sibuk: jangan tapi --, ading n adik, adinda;
jangan terlalu abut; ma.a.ding.akan v menjadikan adik (dim
ba.a.but v ribut-ribut; ramai-ramai: urang usia): aku lawan ikam tuh kawa ikam,
haur inya umpatjua , org sibuk dia ikut aku itu bisa menjadikan ikam adik;
pula ribut-ribut: ba.a.ding v mempunyai adik; memanggil
ma.a.buti v membuat sibuk: - aja i/cam sbg adik: inya - lawan a/cu, dia beradik
nah, membuat sibuk saja kamu mi kpd saya;
abu.ya n pak haji sa.pa.a.ding.an n semua saudara;
acan n terasi: slang jadi macan, malamjadi sepersaudaraan
-, pb siang beringasan, malam penakut adun, adun.an n adonan;
acar n acar; ma.a.dun v mengadon: uma maadun
ba.a.car v memakai acar: masakan apam paranggi, mama mengadon apam
kambing , masakan kambing memakai peranggi
acar; adu v tanding: -- laju, adu cepat;
ma.a.car v membuat acar: uma lag! , - asah adu domba;
mama lagi membuat acar ba.a.du v beradu: tampar, beradu tinju;
aci adv selalu; melulu: - i/cam ja nang ba.a.a.du v menyampaikan sst yg
dikajal, selalu punyamu saja yg memburuk-burukkan org lain;
dipaksakan; ma.a.du v I menyabung: - hayam,
ba.a.ci v berhati-hati; teliti: lakasi tatak menyabung ayam; 2 menghasut: urang
kada usah banar, cepat potong tdk perlu supaya bakalahi, menghasut org supaya
berhati-hati sekali; berkelahi
ma.a.ci v memaksakan: kahandak aduh p aduh: -- tacucuk jarum, aduh
surang ja, memaksakan kehendak sendiri tertusuk jarum;
saja ba.a.kai - merintih; kesakitan; - ai hal:
ada v ada: -- urang gila, ada org gila; - wajir, macamapajua kabar biniku, hal
ma.a.a.da v memfitnah: pandiran jangan
, omongan jangan memfitnah;
g.p)ut 'P,J5r ¶tLeI JULu-1PdODeti
li Bahasa Bnjrmain
wajir (penasihat kerajaan) bagaimana sih ma.ah.trit v memundurkan: mutur,
kabar isteriku memundurkan mobil
ba.a.duh v mengeluh: ikam ni pang ah.iak n akhlak:
wadahku - engkau iniiah tempatku 'ah.ii n ahli
mengeluh 2 ahji a lihai; pandai: -- kuntau, ahli siiat
adung.an n nm ikan air tawar di arus deras 3 ah.Ii n ahli; keivarga
spt jelawat ahui, kupala - pemimpin kerja;
aga n gagap; ba.a.hui v bergotong royong (melepas
ba.a.ga a ada gagap: mun disuruh butir padi dg menginjak-injak): mun
mambaca mun bapandir lancar, kalau musim katam, di kampung kami rami
disuruh membaca ada gagap, kalau urang , kaiau musim panen, di
berbicara lancar kampung kami ramai org bergotong
agak a 1 gagah: mun sdh baaksi, -- banar, royong meiepas butir padi dg menginjak-
kalau sdh berhias, gagah sekali; 2 injak
sombong: agak nia, bisa garang air, ba.air v berwudhu: -- di batang,
manggawi, sombong nih, bisa gerangan berwudhu di sungai
mengerjakan; air.gu.ci n kepingan logam tipis kecil
ba.a.gak v beriagak; menyombongkan berbentuk segi lima atau lebih, biasa
din: jangan - kaina supan saurangan, untuk hiasan tabir, kaligrafi dan baju
jangan beriagak, nanti maiu sendiri; pengantin
ma.a.gaki v memanas-manasi: saban han tapih - sarung pakaian pengantin
urang haja gawian, setiap han Banjar yang berhiaskan airguci
memanas-manasi org saja keijaan; ajak v kalah (dim permainan anak-anak):
ma.a.gak.akan v memamerkan; nang galai --, yg lambat kaiah;
menyombongkan: baapa harta kuitan, ba.a.jak.an v menggoda; mengganggu
buat apa memamerkan punya org tua; (anak kecil sehingga menangis);
pa.a.gak.an v suka sombong; suka ma.a.jaki v menggoda; mengolok-oiok:
beniagak: bini sidin tu , istri beiiau itu katujunya bibinian, sukanya menggoda
suka berlagak perempuan
aga.ma n agama aja.kan n lumpur yg di ietakkan di rakit
agas n hewan kecil-kecil yg bergerombol; batang pisang berfungsi utk menyemai
ma.a.gas a buas; ganas spt hama padi: padi
kalakuan - kelakuan Was ajal 1 n nasib: sdh -, sdh nasib; 2 v mati
ag.har adv sdg (utk ukuran): sacangkir -- parak , hampir mati, dekat kematian
ai, segelas cukup saja ajap n ajab; hukuman
aguk n kalung ajar v hajar: -- bahimat, hajar kuat-kuat;
agung n gong; anak - pertapa sakti;
ba.a.gung v memukul gong; memakai ma.a.jar v menghajar: jangan anak
gong: - mambangunakan urang basaur, urang, jangan menghajar anak org
memukul gong membangunkan org ink ajin adv 1 jangan-jangan : -- inya bulik
bersahur; badahulu, jangan-jangan dia puiang lebih
ma.a.gung.akan 1 v memukulkan gong: dulu; 2 kim; hitung: -- hulu dujt di ipuk
kada nyaman-nyaman , tdk gainpang- hanyar baulanja, hitung dulu uang di
gampang memukulkan gong; 2 ki dompet banu beianja; 3 v awas: -- ikam
mendorong; kaina dipatuk War!, awas nanti kamu
ah p (akhiran tanya) -kah: ikam -- nang dipatuk ular;
handak fulak, engkaukah yg akan ba.a.jin v saiing mengira-ngira: sama -
berangkat? buhunnya nitu, sama sating mengira-
ahas n rotan berukuran besar yang biasa ngira mereka itu;
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan ma.a.jin v mengira-ngira; menduga: ada
peralatan rumah tangga - nang kada baik, jangan mengira-
ah.trit v mundur; mengira yg tdk baik
Knu tji 11Lek JuLu-1udez1
li njrmain
ajung n pembantu asisten wedana pd masa alih v pindah; geser: -- mya 1w higa, geser
penjajahan meja ke samping;
akal n akal; ma.a.lih v memindah; menggeser:
ba.a.a.kai.an v saiing mengakali; saling pangguringan, memindah tempat tidur;
menipu; ba.a.iih v berpindah; bergeser: rumah,
ma.a.kai v menipu: inya ni katuju dia berpindah rumah
mi suka menipu; aiLli n kembang api
ma.a.kaii v mengakali: inya bahimat aiim a taat beragama (Islam): -- banar anak
supava tipinva baik, dia berusaha sidin nitu, aiim sekaii anak beliau itu;
mengakali agar teievisinya tdk rusak; urang -- ulama, kyai;
ta.a.kai a lebih berakal: nang adingpd ba.a.iim adv tambah taat: - limbah
nang kaka, lebih berakal yg adik kawin, tambah taat stih kawin;
dibanding kakak aa.iim.an a agak taat: mun lagi ada
akai, akai.ah p (kt seru) aduh (sakit): -- hajat, agak taat kaiau lagi ada kehendak
ngingil batis bakas bajalan hatis, aduh aii.ma.yar n ilpan; kelemayar;
pegal kaki bekas beijalan kaki ma.a.ii.ma.yar a spt kelemayar/iipan
akar n akar; (simbol wanita cantik, pria gagah):
-- bingkai nm tumbuhan menjalar yg limbah dipakaiani, spt keiemayar stlh
batangnya dpt dibuat bingkai sst dirias
aku pron aku: -- dibari uma wadai, aku alip n aiif(hurufpertama abjad Arab);
diberi mama kue; kada tahu di - bungkuk, ki buta huruf
aiah v kalah; -- main, kaiah main; hijaiah;
- manang iebih baik; aiip.an n buku pelajaran membaca huruf
- surak manang taruh, ki org yg Arab permuiaan;
mengutaniakan hasil/prestasi dp gembor- mangaji mulai di , ki segala sst mulai
gembornya; dr awal
ba.a.iah v mengaiah: nang ganal - lawan aiir v mengaii buaya: kami baramian -- di
nang halus, yg besar mengalah dg yg rawa-rawa kampung sabalah, kami
kecil; rame-rame mengaii buaya di rawa
ba.a.iah.an v ada yg mati (kalah): jangan kampung sebeiah;
kawin baimbai, kaina -, jangan kawin ma.a.lir v memancing buaya dengan
berbarengan, nanti ada yg mati; pancing besar yang dilakukan seorang
ma.a.iah.akan v mengalahkan; pawang buaya: ujarnva baisukan tadi
menyingkirkan: rumput - banua, pb buhannya rame banar malihatan buhaya
pendatang yg menyingkirkan penduduk kulihan , katanya pagi tadi mereka rame
asal; sekail melihat buaya hasil memancing
aa.iah a iebih balk: badahulu, lakas buaya dengan pancing besar yang
sampai, lebih balk iebih dahuiu, cepat diiakukan seorang pawang buaya;
sampai pa.a.iir.an n pawang buaya
aia.iang n alang-alang; ai.kah n pekuburan (org Islam)
ba.ala.iang v ditumbuhi alang-aiang: aiva n manisan; halwa;
lawas kada batatabas kabun, lama tdk -- carmi manisan buah cermai; -
merumput ditumbuhi alang-alang kebun kundur manisan buah beiigo matang -
alang, aa.iang a tanggung-tanggung: -- kasteia manisan buah pepaya matang; -
tulak wayah mi, tanggung-tanggung pergi kanas manisan buah nanas matang; -
sekarang ml; iimau Bali manisan kuiitjeruk Bail
ma.a.a.iang a tanggung-tanggung: kada aiuh n panggilan kepada anak perempuan
baik hagawi -, tdk baik bekerja tanggung- di Kalimantan Selatan;
tanggung; ma.a.iuh saudara perempuan dr ayah/ibu
rabah ki tdk berpendirlan yang paling kecil
ai.gu.ju n algojo aluk n sorak; teriak (tanda gembira atau
senang);
g.mus 'b 1ijr YiLek J-uu-hdnie1
&i Bnjrrnsin
ba.a.iuk v bersorak (kegirangan): rami amat p kata seni utk menyatakan bahwa
kakanakan -, ramai anak-anak bersorak; raja atau perdana menten dim permainan
ma.a.iuki v menyoraki; meneriakkan catur terancam bahaya;
kegembiraan: buhannya ma.a.mat v membuat raja atau perdana
aiun a perlahan: -- hanar baja/an, perlahan menteri dim bahaya (dim permainan
sekali berjaian catur)
alung n daun/kertas yg dibentuk kerucut utk am.bak a pendiam: urang--jangan diajaki,
pembungkus makanan; org pendiam jangan diolok-olok;
ma.a.iung v 1 membuat kertas berbentuk - ha/cut sakali maluncat /impua
kerucut utk membungkus makanan alung: liampang, pb org yg pendiam ftp sekaii
abut nini - gasan hajualan kacang, ribut berbuat bisa
nenek membuat kertas berbentuk kerucut di luar perkiraan (mengagetkan);
utk berjualan kacang; 2 membungkus ba.am .bak v menjadi pendiam; tambali
makanan dg kertas berbentuk kerucut: pendiam: salawas umanya maninggal
nasi, membungkus nasi seiama mamanya meninggai menjadi
alur n garis memanjang; pendiam;
ba.a.iur v bergaris rnemanjang: mama/wi ta.am .bak a lebih pendiam: nang ading
haju -, memakai baju bergaris memanjang - pd nang kaiw, yg adik Iebih pendiam
amal n amal; dibanding kakak
ba.a.mai v beramal: rajin gasan sangu am.ba.iar a agak bodoh; kurang waras;
di akhirat, rajin beramal utk bekal di kurang ingatan: hiar inya --tapi
akhirat; pambarasih, waiaupun dia agak bodoh
ma.a.mai.akan v mengamaikan: - i/mu tapi suka kebersihan
nang dilajarakan guru-gurunya, 'am.ban n ikat;
mengamaikan ilmu yg diajarkan guru- ba.am.ban v berikat: intan - amas intan
gurunya; berikat emas;
amal.an n 1 ilmu yg diamalkan; 2 bar/ian luyang, ph perkawinan yg tdk
kebiasaan sederajat;
aman a aman: -- rumah kadada nang ma.am.ban v mengikat: marjan /awan
haka/ahian, aman rumah tdk ada yg amas, mengikat merjan dg emas
berkelahi; 2 am.ban n emban; inang pengasuh
ba.a.man adv tambah aman: kampung am.bang n sejenis mandau yang digunakan
limbah ada jaga ma/am, tambah aman untuk membabat rumput dan pohon kecil
kampung stih ada meronda yang tumbuh di lahan yang akan
ama.nat n amanah; dijadikan iadang
ba.a.ma.nat v beramanah: wayah kai ada am.bat n miiik
supaya kami rakat, saat kakek masih am.bai, aam.bai n nm sej tumbuhan
ada beramanah supaya kami rukun merambat, buahnya enak sbg asinan
amang n paman; om am.bii v anibil;
amar n mahkota ba.am.bii.an v saling menjemput: aku
'amar n mahkota pengantin; /awan kawalku tulak sakulah haganti
- galung sanggul pengantin yang aku dg temanku berganti-ganti saling
berhiaskan mahkota menjemput;
2 amar p mar; awas wazir pd dim permainan ma.am.bii v mengambii: inya
catur utk memperingatkan bhw wazir akan ampunku, dia mengambii milikku;
dimakan ma.am .bili v menjemput: ahab ading,
amas n emas; ayah menjemput adik;
ba.a.mas v memakai emas: sasadangnya ta.am.bii v terambii; terbawa: kai
haja hahava. sdg-sdg saja memakai sandal urang, kakek terbawa sandal org;
emas, bahaya am.bii.an n rampasan
'am.bin n teras; tanah atau iantai yg agak
tinggi di depan atau di belakang rumah;

4 Kiu ijr 1Lek u-Itdoiez


&ai l3ahaan banjumazin
ajung n pembantu asisten wedana pd masa alih v pindah; geser: -- mija 1w higa, geser
penjajahan meja ke samping;
akal n akal; ma.a.lih v memindah; menggeser:
ba.a.a.kal.an v sating mengakali; sating pangguringan, memindah tempat tidur;
menipu; ba.a.lih v berpindah; bergeser: - rumah,
ma.a.kal v menipu: inya ni katuju dia berpindah rumah
mi suka menipu; ali.li n kembang api
ma.a.kali v mengakali: inya bahimat - aIim a taat beragama (Islam): -- banar anak
supaya tipinya baik, dia berusaha sidin nitu, aiim sekali anak beliau itu;
mengakali agar televisinya tdk rusak; urang -- ulama, kyai;
ta.a.kal a lebih berakal: - nang adingpd ba.a.lim adv tambah taat: - limbah
nang kaka, lebih berakal yg adik kawin, tambah taat stlh kawin;
dibanding kakak aa.lim.an a agak taat: - mun lagi ada
akai, akai.ah p (kt seru) aduh (sakit): -- hajat, agak taat kalau lagi ada kehendak
ngingil batis bakas bajalan batis, aduh ati.ma.yar n lipan; kelemayar;
pegal kaki bekas berjalan kaki ma.a.li.ma.yar a spt kelemayarllipan
akar n akar; (simbol wanita cantik, pria gagah): -
- bingkai nm tumbuhan menjalar yg limbah dipakaiani, spt kelemayar stlh
batangnya dpt dibuat bingkai sst dirias
aku pron aku: -- dibari uma wadai, aku alip n alif (huruf pertama abjad Arab);
diberi mama kue; kada tahu di - bungkuk, ki buta huruf
alah v kalah; -- main, kalah main; hijaiah;
- manang iebih baik; alip.an n buku pelajaran membaca huruf
- surak manang taruh, ki org yg Arab permulaan;
mengutamakan hasil/prestasi dp gembor- mangaji mulai di -, ki segala sst mulai
gembomya; dr awal
ba.a.lah v mengalah: nang ganal - lawan alir v mengail buaya: kami baramian -- di
nang halus, yg besar mengalah dg yg rawa-rawa kampung sabalah, kami
kecil; rame-rame mengail buaya di rawa
ba.a.lah.an v ada yg mati (kalah): jangan kampung sebelah;
kawin baimbai, kaina -, jangan kawin rna.a.lir v memancing buaya dengan
berbarengan, nanti ada yg mati; pancing besar yang dilakukan seorang
ma.a.lah.akan v mengalahkan; pawang buaya: ujarnya baisukan tadi
menyingkirkan: rumput - banua, pb buhannya rame banar malihatan buhaya
pendatang yg menyingkirkan penduduk kulihan -, katanya pagi tadi mereka rame
asal; sekali melihat buaya hasil memancing
aa.lah a lebih baik: - badahulu, lakas buaya dengan pancing besar yang
sampai, lebih baik lebih dahulu, cepat dilakukan seorang pawang buaya;
sampai pa.a.lir.an n pawang buaya
ala.lang n alang-alang; al.kah n pekuburan (org Islam)
ba.ala.Iang v ditumbuhi alang-alang: alua n manisan; haiwa;
lawas kada batatabas - kabun, lama tdk -- carmi manisan buah cermai; -
merumput ditumbuhi alang-alang kebun kundur manisan buah beligo matang --
alang, aa.lang a tanggung-tanggung: -- kastela manisan buah pepaya matang; -
tulak wayah mi, tanggung-tanggung pergi kanas manisan buah nanas matang; -
sekarang mi; limau Bali manisan kulitjeruk Bali
ma.a.a.lang a tanggung-tanggung: kada aluh n panggilan kepada anak perempuan
baik bagawi -, tdk baik bekerja tanggung- di Kalimantan Selatan;
tanggung; ma.a.luh saudara perempuan dr ayah/ibu
- rabah ki tdk berpendirian yang paling kecil
al.gu.ju n algojo aluk n sorak; teriak (tanda gembira atau
senang);
K9MUS 'Pei ijr 1tLek uLu-Itd,isi 5
3li Bahasa banjarmagin
am.pi.nak, ma.am.pi.nak v pelihara; digunakan untuk mengangkut barang
memelihara.sdh lawas inya -- hayam, sdh dalam jumlah besar di sungai besar.
lama dia memelihara ayam Barang yang diangkut dengan perahu
am.ping n sej kerupuk spt emping dr ubi jenis mi antara lain adalah padi dr sawah
kayu; ke rumah di kampung ketika musim
ma.am .ping v membuat emping: uma panen, dan bisa juga untuk angkutan
jagung, mama membuat emping dalam satu kota atau desa;— ujut anak
am.plang n panganan sej kerupuk yg kandung
bentuknya sebesar jari, berbahan dasar anak.an n padi yang masih kecil, hasil dr
ikan clan tapioka semaian, sebelum ditanam di sawah
am.puh a mujarab: ubatnya --, obatnya anam num enam
mujarab anang n I gelar kebangsawanan Banjar; 2
am.pul, ati -- n paru-paru ayam panggilan umum thd anaklorg tua laki-
'am.pun n ampun; laki
ba.am.pun.an adv saling mengampuni: anal, aa.nai n rayap;
ayu kita ayo kita saling mengampuni; ba.a.a.nai v ada rayapnya: rumah sidin
ma.am.puni v mengampuni: kuitan salalu rumah beliau ada rayapnya
- kasalahan anaknya, org tua selalu an.ca, ba.an.ca a ragu-ragu;
mengampuni kesalahan anaknya berperhitungan: -- hanar, ragu-ragu
2 am.pun n kepunyaan; sekali;
—ku milik saya kada - tanpa perhitungan, tanpa ragu-
am.put a bohong; dusta: -- ah ikam masih ragu;
hujang, bohong kalau kamu masih aan.ca.an adv pura-pura; main-main:
jejakalgadis kawa bakunyung, pura-pura bisa
amu n firasat berenang
anah, ba.a.nah v menitip (benda): acil -- an.cah n kuah; saus
anak lawan mamaku, tante menitip anak an.cak n I talam (dr anyaman bambul
dg ibuku; rotan); 2 boncengan sepeda
ma.a.nah.akan v menitipkan: kakak an.cam v ancam: -- ha, aku kada takutan,
hadiah gasan ka, kakak menitipkan ancam saja aku tdk takut;
hadiah utk kakek ma.an .cam v mengancam: ading -- kada
anak n anak; makan mun uma tulak, adik mengancam
--ari sej belalang (yg bersuara nyaring); - tdk makan kalau mama pergi;
bawang anak kecil yang tidak mengerti an.cam.an n ancaman;
apa-apa yang menjadi anggota bohong- pa.an.cam.an a suka mengancam: inya -
bohongan dalam sebuah permainan; - - urang susah, dia suka mengancam org
baranakan anak ikan gabus yang masih miskin
hidup berkelompok dan besarnya seperti an.ca.man v rencana: -- ku handak labuh
korek; -- bilas keponakan sendiri; —buah 1w hulu sungai, rencana saya hendak
anak istri; bulu —bulu roma; bulu halus pd berangkat ke hulu sungai
wajah atau pd ayam; --dacing batu an.ca .ngan adv I jangan-jangan: -- disariki
timbangan; —diujut anak kandung; - nini mun kita bajalanan, jangan-jangan
galam kayu galam yang masih kecil dan dimarahi nenek kita jalan-jalan; 2
digunakan sebagai tongkat penyangga besi bakalan: -- disariki haik kita jangan
kerangka rumah beton atau keperluan hajalanan, bakalan dimarahi baik kita
lainnya;— kalusukan anak ikan gabus; - jangan jalan-jalan; 3 pig-pIg: mun nini
kampang anak haram; —kuat anak kutu sank -- satumat haja, kaiau nenek marah
(kepala); —mintuha istri; —nyiur bibit pig-pig sebentar saja
kelapa; —piak anak ayam (yg baru an.cau a jangkung: awaknya --, badannya
tumbuh bulu); —pintaan anak pungut; -- jangkung;
rambut ranibut-rambut halus di kepala; -
- ripang jukung yang paling besar dan

Kus Ighm PPDjvr ¶I.f,ek J-uLu-IiJotesi


&i bahasn beknjarmasin
ba.an.cau v bertambah jangkung: magin an.dup, ba.an.dup v tukar; bertukar: kami
hari awaknya magin kian hari badannya -- baju, kanii bertukar baju
tambah tinggi; an.dui njantung
ka.an.cau.an adv terlalu jangkung: awak angah n sapaan pd saudara ayahlibu yg
i/cam ni , badanmu mi terlalu jangkung nomor tiga dr yg tertua
an.cur n lem (terbuat dr rebusan kulit sapi angak, aa.ngak a (sakit) parah; tdk
utk campuran gelas tali layang-Iayang) berdaya: sdh tiga hari inya --, sdh tiga
an.dah, ba.an.dah v menumpang hari dia sakit parah
(sementara): bagiannya tuh bakawinan -- angas, ma.a.a.ngas a tanggung; tdk
di rumah kami, mereka melaksanakan memuaskan: bagawi --, bekenja tdk
perkawinan di rumah kami; memuaskan
ma.an.dah.akan v menyerahkan; angai, ba.a.ngai v dim keadaan tak
menitipkan: baluman lu/a/can tadi, inya - tertutup: kanapa wadai ni --, mengapa
rumahnya lawan kami, sebim berangkat kue mi tak bertutup;
tadi, dia menyerahkan rumahnya pd kami ma.a.ngai.akan v membiarkan dim
an.dak n letak; keadaan tdk bertutup: siapa nang
ba.an .dak v terietak: kunci rumah -- di wadai ni?, siapa yg membiarkan dim
alas lawang, kunci rumah terletak di atas keadaan tdk tertutup kue mi?
pintu; ang.gah n sapaan pd ayah/ibu dr datuk
ma.an.dak v meietakkan: kami sandal ang.gal a tdk maksimai (tt kekuatan): -- aja
di higa lawang, kami meletakkan sandal sdh takipai, tdk maksimai (ft kekuatan)
di samping pintu; saja sdh tenpental;
ka.an.dak.an n tempat meletakkan sst ba.ang.gal v 1 setengah-setengah: mun
'an.dai a sombong, sok aksi: umai, i/cam ni mancatuk ularjangan , kaiau memukul
pina -- banar hari mi, wah, hari mi kamu ular jangan setengah-setengah; 2
sok aksi sekali sebagian: pisang masak -, pisang masak
2 an.dal, ba.an.dal v berduel (layang- sebagian;
iayang): bila haninya baangin, rami banar ma.ang.gal adv tdk tuntas: bagawian
urang -- kaliyangan, kalau harinya jangan -, bekerja jangan tdk tuntas
banyak angin, ramai sekali org berduel ang.gang n burung enggang
layang-iayang ang.gap, ba.ang.gap.an v beranggapan;
3 an.dal, ba.an.dal v meminjam uang (dg menyangka: badahuluan --, Iebih dahuiu
jaminan sst): jangan -- lawan tang/cu/ak menyangka;
jangan meminjam (uang) dg rentenir ma.ang.gap v tersinggung: —kah inya,
an.da.sut v geser; mundur: -- sadikit ka tasarah ai lagi, tersinggungkah dia,
balakang sadikit, mundur sedikit ke terserah saja;
belakang; pa.ang.gap.an a suka tersinggung; cepat
ba.han.da.sut v mengundurkan din: sidin tersinggung: jadi urangjgn paanggapan,
- hagamatan, beliau mengundurkan din jadi org jgn cepat tersinggung
pelan-pelan ang.gar v kira; taksir: -- barapa nah?,
an.di, a.an.di n dongeng; taksir berapa nah?;
ba.a.an.di v mendongeng: kai lagi - ba.ang.gar v berkira-kira: inya -
kakek lagi mendongeng satumat, /a/u dibayarinya, ia berkira-kira
an.di.ka n kamu; engkau sebentar;
an.din n gelar kebangsawanan Banjar ma.ang.gar v menaksir; memperkirakan
an.duh, ma.a.an.duh v (bicara) berapi-api; (hitungan, jumlah): - hanga /imau
mendayu-dayu: mun sdh bapandir -- sabungkalang, menaksir harga jeruk satu
banar, kalau sdh berbicara berapi-api bakul;
sekali ang.gar.an adv sekiranya: - kada kawa
an.dung n sej tanaman yg dipercayai manggawi kada usa/i haja, sekiranya tdk
mengandung tuah dapat mengerjakan tak usah saja

KMus Pghng tpjr D1LeJc }uLu-1idoiet1


3alai Bahasa banjarmasin
ang.gat v putus; terhenti: kita -- barapa ba.ang.kup v membuka menutup mulut:
harganya?, kita putus berapa harganya?; mun jangan kada batawaran, kalau
ba.ang.gat v terputus; habis: buah !angsat membuka menutup mulut (makan-
pina -, buah duku spt habis (musimnya); makan) jangan tdk menawari (ke org
ma.ang.gat v memutus: kada bu/ih - lain)
urang badingsanak, tdk boleh memutus ang.kut v angkut: --pang ngini, angkut mi;
org bersaudara ba.ang.kut v pindah rumah; mengangkut
ang.git a milik; kepunyaan: -- siapang sst: hari mi kami -, hari mi kami pindah
ngini?, kepunyaan siapa mi? rumah
ang.guh, aang.guh a sungguh-sungguh; tdk ang.kut-ang.kut n nm sej serangga
main-main: lawan sidin tu --, sidin ang.lu n anglo
mamarina ujutku, thd beliau itu tdk main- ang.sal a ganjal; lapis: kayu ngintu kawa
main, beliau saudara kandung ayah/ibu gasan --, kayu itu bisa utk ganjal;
saya ma.ang.sal V mengganjal; melapis:
ang.gung v angkat: -- panci mi ka dapur, gawiannya tawing, kerjaannya melapis
bawa panci mi ke dapur; dinding;
ma.ang.gung v mengangkat: kucing —paru, ki makan sedikit (penalian lapar)
anaknya, kucing mengangkat anaknya; ang.sa.na n angsana
ta.ang.gung v terangkat: barat banar ang.su.ka n angsoka
lunta ni sakalinya akar, berat sekali jala ang.sul n uang kembali(an);
ini, ternyata terangkat akar ba.ang.sul v ada uang kembali(an)nya:
angin n angin; jangan kada ingat -, jangan lupa ada
ba.a.ngin v berangin: harmnya - hadnya uang kembali(an)nya;
berangin; ma.ang.sul v memberi uang kembali(an):
ba.a.a.ngin v berangin-angin: di tukaran dua nibu, duitnya lima ribu, jadi
muhara lawang, berangin-angin di niuka a/cu - tiga ribu, belanjaan dua ribu,
pintu; duitnya lima ribu, jadi aku memberi uang
ma.a.ngin.akan v menganginkan: i'aju kembalia(an) tiga ribu;
baa!, menganginkan baju basah; ang.sul.an n uang kembali(an): nia
ka.a.ngin.an v keanginan: mun ma/am ikam, mi uang kembalian kamu
lawang lawan /a/ungkang ditut up kaina , ang.sur v angsur: -- saban bulan, angsur
kalau malam pintu clan jendela ditutup tiap bulan;
nanti keanginan ang.sur.an n angauran
ang.ka n angka anguh, aa.nguh adv tdk berketentuan; tdk
ang.kal a setengah: kancing --, tutup terasa: duduk -- mahadangi /aki, duduk
setengah; tdk berketentuan menunggu suami
masak -- setengah matang; anguk, aa.nguk v menganggur; duduk-
ba.ang.kal adv setengah-setengah: mun duduk tanpa kerja: saharianan nia inya --
handak bagawi jangan kalau hendak haja, seharian mi dia duduk-duduk saja
bekerjajangan setengah-setengah; tanpa kerja;
ma.ang.kal a setengah-setengah: tunjul ba.a.nguk v duduk melamun tanpa kerja:
dorong setengah-setengah jangan -- haja, kada jadi hasil, jangan
ang.kin n tempat uang (dr kain yg dibelitkan duduk melamun saja, tdk jadi hasil
di pinggang wanita) angul n bunglon;
ang.kuh adv spt; seolah-olah; pura-pura: -- angguk -- ki org yg selalu mengiyakan
urang sugih, spt org kaya; Up kerjanya juga ygjadi
ang.kuh.nya adv sptnya; kelihatannya: an.ja n org halus (pemberi isyarat
haja harat, kelihatannya saja hebat baik/buruk)
ang.kup n pinset; an.jang n sapaan thd saudara laki-laki
ang.kup,aang.kup v (mulut) terbuka ayah/ibu nomor empat
tertutup: -- tarus, membuka menutup 'an.jat n bakul rotan dg tali spt ransel
mulut terus (makan-makan); 2 an.jat n fiat; rencana;

Kmu 'hz 'ijr ¶lLek J-ftiLu-Itdoiesi


ini bBheisei banjarmasin
-- in.jit ragu-ragu; maju mundur; an.tin n saudara ipar yg lebih tua;
ba.an.jat v berencana: ka Palampayan, ma.an.tin n bibi; tante
berencana ke Palampayan; an.tum n untai; ayat
ta.an .jat v temiat: mambantu urang an.tung n gelar kebangsawanan Banjar
kabanjiran, terniat utk membantu org an.tui, aan.tui.an v bergeiantungan:
kebanjiran mangga ni -- mangacari urang ja,
an.jul n gerakan turun-naik spt pd pegas; mangga mi bergelantungan (di pohon)
ma.an.jui v bergerak turun-naik spt pd membuat org ingin memetiknya;
pegas: tilamnya kasumya gerakan 'anu n anu;
turun-naik spt pd pegas 2 anu n tempat: isuk baarisan di -- siapa?
an.jung n ruang yang terietak di bagian kin besok arisan di tempat siapa?
dan kanan rumah adat Kalimantan Selatan anu.nya n tempatnya
berfungsi sebagai kamar tidur. Di anjung 3 anu, ma.a.nu v 1 mengganggu: ikam nia
mi tardapat beberapa tempat tidur, sesuai katuju banar ading, kamu mi suka
jumiab anak perempuan yang sudah sekaii mengganggu adik; 2 meiakukan: -
menikah.; apa ikam? kamu melakukan apa?
-- kanan serambi rumah tradisional ta.a.nu v terkena: kada singhaja - inya,
Banjar sebelah kanan; -- kiwa serambi tdk sengaja terkena dia
rumah tradisionai Banjar sebeiah kin; -- anum a muda: nylur --, keiapa muda;
surung rumah adat Banjar yg menjadi ba.a.num adv tambah muda: pinanya
hunian tempat rakyat jelata andika nia -, sptnya kamu mi tambah
ba.an.jung v beranjung: rumahnya muda;
rumahnya beranjung ma.a.numi v menjadikan lebih muda:
an.jur v antar: -- ka rumah nini, antar ke banyu tih katuhaan, aku disuruh mama
rumah nenek; maanumi, air teh teriaiu tua (warnanya),
- afar ki adu domba; aku disuruh menjadikan iebih muda;
ma.an.jur v mengantar: mama - ading ta.a.num a lebih muda: aku - pd inya,
sakulah, mama mengantar adik sekolah; aku iebih muda dr dia;
'an.tah n antah; sisa gabah dim beras ka.a.num.an a terialu muda: - kawin
2 an.tah n anak dr buyut lalu kaya bamainan, terialu muda kawin
an.tar v antar: -- iwak nia ka wadah nini, sehingga spt bermain-main;
antar iauk mi ke tempat nenek; pa.a.num.nya a pig muda; termuda:
anjur -, ki adu domba; dangsanakku nang Mahan, saudaraku
ba.an.tar.an v 1 bertunangan: rami banar yg pig muda iaki-iaki
acara raniai sekali acara bertunangan; 2 anyak a teiiti: mun batakun -- banar, kaiau
saiing mengantar; bertanya teiiti sekaii;
ma.an.tar v mengantar: aba/i - ading ka ma.a.nyaki v meneiiti (pentanyaan): -
sakulah, ayah mengantar adik ke sekoiah; tarus n/a, muyak aku mandangar,
an.tar.an n barang yg diantar meneiiti terus mi, bosan aku mendengar
an.ta.ra n antara; apai v hapal: lakas -, iekas hapai
ba.an.ta.ra v berantara ada pang - sajam apannpapan;
inya tulak hanyar ikam datang, ada satu ayun - ayunan dr papan
jam berantara baru kamu datang; apar, aa.par n alat menjemur dr anyaman
ma.an.ta.ra adv sekarat; antara hidup dan bambu/kayu yg diietakkan di atas tiang
mati: sampat inya -, unfung masih hidup, penyangga
sempat dia hampir mati, untung masih ap.dai a afdoi; baik: kada -- sambahyang
hidup badihim, tdk afdoi sembahyang
an.tas, ma.an.tas v mengambii jaian pintas: berdehem
kami -- malalui pahumaan, kanii api n api;
mengambil jalan pintas meiaiui nanah -- nanah api;
persawahan; ba.a.pi v berapi: rafiknya -, sampahnya
an.tas.an n sungai kecii berapi;
Kiut tjt '1Mek J-uki-Itdote1
&& Bahasa beknjarmeksin
ma.a.pii v 1 memberi api: dapur, ma.a.rap v spt (org) Arab: aku ada baisi
memberi api tungku; 2 memanas-manasi: kawal aku ada punya kawan yg spt org
katuju banar urang, suka sekali Arab
memanas-manasi org lain; aras n arasy
pang.a.pi n korek api aras, aa.ras.an a malas-malasan: --
apik, pa.a.pik.an n org yg selalu berhati- bagawi, malas-malasan bekerja
hati; bersih; rapi; arai a senang, pamer, lagak: bini-bini
ka.a.pik.an a terlalu berhati-hati: jangan biasanya katuju -- amas, perempuan-
ta/a/u kaina luput samunyaan, jangan perempuan biasanya suka memamerkan
terlalu berhati-hati, nanti lepas semuanya emas;
apil n alas kaki dr upih utk bermain sepak ba.a.rai v memamerkan: jangan tapi
raga baarai mun babaianya ja jua, jangan
api.lan a tahan menderita; tahan uji; tabah: terlalu suka pamer kalau pas-pasan saja
tabukti inya ngintu --, terbukti dia itu juga;
tahan uji ma.a.rai.akan v memperlihatkan,
apu, ma.a.pu a menua; (umbi) yg hilang memamerkan, mempertontonkan; aku
sari patinya km tua: -- bungkahnya, katuju - karinyum, aku suka
ganyau rasanya, menua umbinya, tdk ada memperlihatkan senyum;
rasanya arai.an a suka pamer: acil ngintu -, bibi
apuah n tuah; itu suka pamer
ba.a.puah v bertuah, sakti: karis -, keris ar.ba n rabu;
bertuah; bau --, ki bau sekali
ma.a.puahi v memberi kekuatan magis pd ar.dat n ubi kayu goreng
benda, dli: kai u/un bisa utas, kakek 'ant n ant;
saya mampu memberi kekuatan magis pd 2 arit a hati-hati; pelan-pelan; sedikit demi
cincin sedikit: -- mancabut dun, pelan-pelan
ara.ha p biar saja: -- inya na/cal, kada mencabut dun;
anakkujua, biar saja dia nakal, toh bukan ba.a.rit adv 1 dg hati-hati: juhut -, tank
anakku dg hati-hati, sedikit demi sedikit; 2
arak, ba.a.rak v mempertontonkan: -- berhemat: jangan fapi -, jangan terialu
mambawa pacar, mun jadi bini, berhemat;
mempertontonkan membawa kekasih, bim ba.a.rit.an a berpenyakitakitan: sdh
tentujadi istri; /awas inya -, sdh lama dia
ma.a.rak v mengarak, menginingkan berpenyakitakitan;
beramai-ramai, mengantar beramai-ramai: ma.a.iit v menahan: sakit dada sank,
rami urang pangantin, ramai org sakit dada menahan marah
menginingkan pengantin ar.pah n arafah
aral n rintangan; aru.ah n arwah; mendiang;
datang - sdg haid; mandapat - terkena ba.a.ruah v mengadakan haul;
musibah, mendapat kecelakaan; peringatan hari wafat seseorg yg
ba.a.ral.an v berhalangan: inya ka diadakan setahun sekali (biasanya
arisan ka/uarga, dia berhalangan datang disertai dg selamatan arwah): kami
ke arisan keluarga; saka/uargaan bakumpul - kai, kami
ka.a.ral.an v berhalangan: pas aku —jadi sekeluarga berkumpul mengadakan haul
/wda kawa datang, pas aku berhalangan kakek;
jadi aku tdk bisa datang ma.a.ruahi v mengadakan haul: tanggal
arang n arang lima sapar kami aruah nini, tanggal
ara.ngan n bakul (terbuat dr anyaman lima safar kami mengadakan haul
bambu dg warna warni) mendiang nenek
arap n Arab; aruh n kenduri; selamatan;
1 - ganal pesta besar, pesta adat org
PERPUSTAKAAN Bukit;

J-t1LU-II)det1
Dalai bahaga banjarmasin
ba.a.ruh.an v mengadakan 2 asi v patuh: adingku -- banar lawan mama,
kenduri/selamatan: urang sabalah rami adikku patuh sekali dg mama;
tetangga ramai mengadakan kenduri ma.a.si v menurut: - pang lawan kuitan,
'arun n urunan tolong menurut dg org tua;
2 arun, ba.a.run v menanak nasi dg dua pa.a.sI.an n penurut; patuh
tahap: kami mamasak -- kami memasak dg asik a asyik: -- bamainan kada ingat
dua tahap; dimakan, asyik bermainan lupa makan
ma.a.run v menanak nasi setengah asing, ba.a.sing v berpisah; menyendiri:
matang (utk kemudian dikukus): mama inya tingga/ -- pd lcuitannya, dia tinggal
lagi mama lagi menanak nasi setengah berpisah dr org tuanya;
matang aa.sing.nya v sendiri-sendiri: haur -,
arung, arung.an n (daerah) laluan: jangan sibuk masing-masing
duduk di --, jangan duduk di (daerah) as.Ii n ash
laluan as.ta n hasta;
arus a lugu: -- kakanak ngintu, lugu anak- ma.as .tai v menghasta: urang ngintu lagi
anak itu - tanah di balakang rumah kita, org itu
'asa num satu, esa lagi menghasta tanah di belakang rumah
2 asa, asai v ulang; ulangi: -- pang lagi kita
kisahnya, aku baluman paham, ulangi lagi as.ta.ga p astaga
kisahnya, aku blm paham; as.ti.Iah adv memang: -- urang lang/car
ba.a.sa v mulai dr awal; sekali lagi: ulah banyak ai nang handak, memang org
buat sekali lagi; cantik banyak saja yg ingin;
ma.a.sai v mengulang dr awal: a/cu lagi - ba.as.ti.Iah v sengaja; berencana: kada
gawian rumah, aku lagi mengulang dr tdk berencana
awal pekerjaan rumah asuh v pangku: -- satumat, pangku
3 asa, aa.sa.an a sungkan: jangan jangan sebentar;
sungkan; ba.a.suh I v berpangku: sd/i kaganalan
pa.a.sa.an a sopan: sidin ngintu - banar, ikam nia duduk -, sdh terlalu besar kamu
beliau itu sopan sekali mi duduk berpangku; 2 n acara
4 asa, ba.a.sa.an v khawatir: mama pina - memangku bayi yg baru lahir semalam
maningga/akan rumah, ibu khawatir sutk sambil berdoa dan berpantun;
meninggalkan runiah ma.a.suh v memangku: - ading,
asah v asah: - pang lading ni, tolong asah memangku adik;
pisau mi; asuh.an n pangkuan
asah.an n asahan; Asu.ra n Asyura;
ba.a.sah v berasah: parang nia sdh -, bubur - bubur Asyura (bubur yg
parang mi sdh berasah disajikan pd saat selamatan 10
asak n pelubang utk menanam padi Muharram);
asal n asal; ma.a.su.ra v mengadakan selamatan 10
asal.an n benda kasar; blm diproses: Muharram: di kampung kami lagi -, di
gatah -, karet mentah/kotor kampung kami lagi mengadakan
asam n asam; selamatan 10 Muharram
- kamal asam jawa; -- acan rempah- atal n bedak dingin yg berwarna kuning
rempah atang n I dapur (tungku); 2 pagar kuburan
asan p utk: -- siapang, utk siapa sih? (dr kayu)
asap a tega: -- banar i/cam nia di a/cu, tega atas n atas
sekali kamu mi pd aku ata.wa p atau: baikan -- kada lain urusan
Asar n asar kita, baik atau kada bukan urusan kita
as.bah n wali atis n betis, kaki
as.buk n sabuk atum n plastik;
'asi v sah: kada --, tdk sah; sandal - sendal dr bahan plastik;
panding - sabuk dr plastik
1tLek J-uLu-1tdeiizt 11
13&ai bohasB banjBrmosin
stung a berbudi: -- banar anakku nia, kalau buian puasa, ramai org membaca
berbUdi sekali anakku mi Aiquran di musaia;
atur v atur ma.a.yat v membaca Aiquran dg
aur v sibuk: lagi --, sdg sibuk; tilawah: ading lagi -, adik sdg membaca
ba.aur v tambah sibuk: limbah anaknya Aiquran dg tilawah
batambah, tambah sibuk stlh anaknya ayip n gelar/panggilan utk turunan Arab
bertambah ayu p man: -- ldta tulakan, mari kita
awak n badan; tubuh; berangkat
kada ka—an kewalahan; ayut v gayut: -- ading ikam, gayut adik
ma.a.waki v mengerjakan sendiri: napa kamu;
aja -- surangan tarus, apa saja ba.a.yut v bergayut: bini-bini ngintu
mengerjakan sendiri selalu lawan lakinya, perempuan itu bergayut
awal n teman, kawan dg suaminya
awam a I awam: kami urang --, kami org
swam; 2 tdk pasti: inya ngintu tulalc tdk
pasti is pergi
'awan n awan;
2 awau p dg; bersama: - siapang tulakan, dg
siapa berangkat
'awang n sungai kecil; sungai pintas;
2 awang, ma.a.wang V melayang-iayang
(mengangan-angankan): sdh lawas i'a -
baisian rumah, sdh lama dia mengangan-
angankan mempunyai rumah
3 awang n lahan luas yg kosong di antara
rumah penduduk
awar, aa.war n kayu penopang dim iubang
pendulangan intan
awns v awas: -- tajajak ta/ii lancung, awas
terinjak kotoran ayam
ai I oh; wah: - bungasnya, wah cantiknya;
2 adv saja: ikam -, engkau saja; 3 -lah:
bulik— inya manjuur, pulanglah dia tanpa
menoleh kiri kanan lagi; 4 membenarkan:
bagus --, bagus ya!; 5 membujuk: ikm -
ding—, kau ya, dik ya?
ayak v tapis: -- galapung ngini nak!, tapis
tepung mi nak!;
ma.a.yak v 1 menapis: mama lagi
galapung, ibu sdg menapis tepung ; 2
menggoyang (J,antat): inya lagi bunt,
dia sdg menggoyang pantat;
ayak.an n penyaning; pengayak
ayam n ayam
ayap n hadap;
ba.a.yap.an v berhadapan: kami duduk -,
kami duduk berhadapan;
ma.a.yapi v menghadapi: abah - tamu,
abah menghadapi tamu
ayat n ayat; kaiimat;
ba.a.yat.an v membaca Aiquran: i mun
bulan puasa, rami dilanggar urang

12 tifek J-uLu-Irdott!.
&i Bahasa banjewma8in

ba n hurufkedua abjad Arab ba.bas, mam.ba.bas v membongkar (atap):


ba.ah n banjir; bah; hari mi kami handak -- hatap, hari mi
-- Baritu banjir bawaan sungai Barito kami ingin membongkar atap;
ba.ai a bim kering benar ttp juga tdk basah: ta.ba .bas v terbongkar: akar puhun nia -
tatapasan ni masih - jangan dibangkit, pas angin kancang, akar pohon mi
jemuran mi masih bim kering benar, terbongkar pas angin kencang;
jangan diambil; ba.bas.an n sisa-sisa barang bongkaran
ta.ba.ai a lebih bim terlalu kering: iwak ba.bat n 1 setagen; 2 kebat; ikat; balut;
nang biarjajamur hulu, ikan yg lebih mam.ba .bat v mengikat; membalut:
lebih bim terialu kering biar saja jemur mama lagi rambutan, mama lagi
dulu mengikat rambutan;
ba.a.a.ri.an v gotong royong sa.ba .bat n sekebat; seikat;
ba.at, sa.ba.at n sekongkoi; ba.ba .bat v bersetagen; berbaiut:
ma.nya.ba.at.akan v menyekutukan: panganhin lagi - pengantin sdg
jangan - Tuhan, jangan menyekutukan bersetagen; pam.ba.bat n pembabat
Tuhan ba.bat.sal n sabuk berazimat
ba.ba p kt seru surang dibungulinya, ba.bau n luka besar (kena parang)
aduh saya dibodohinya!ditipunya ba.ba .ya a 1 pas-pasan; hampir tdk: --
ba.bak v bongkar; rombak: -- samunyaan, cukup, hampir tdk cukup; 2 menyatakan
rombak semuanya; akiballkonsekuensi: mun kada ditulungi -
mam.ba.bak v membongkar (rumah, -nya am aku sasaurangan bagawi, kalau
pakaian): tukang ngintu lagi - rumah tdk dibantu (yah, akhirnya hanya) saya
kami, tukang itu sdg merombak kami; sendiriiah (yg) bekerja;
ta.ba .bak v terbongkar; terlepas: jahitan -- bingkat hampir tdk dapatlbisa
bajuku - samunyaan, jahitan bajuku ba.bi n babi;
terlepas semuanya; gila - peny ayan, epilepsi
ba.bak.an n bongkaran: inya lagi ba.bi.iis n kiara; sej peny mata; belek
mamutiki .sisa-sisa -, dia lagi memunguti ba.bui n petunjuk;
sisa-sisa bongkaran; -- haji petunjuk utk org yg berhaji
ba.ba .bak v dim keadaan terbongkar/ ba.bun n gendang;
terpisah-pisah: kami datangan rumahnya hajajak di --, ki org yg mampu
.cdh kami datang rumahnya sdh menyesuaikan dg keadaan;
terbongkar; bungas -- hebat, luar biasa;
mam.ba.bak v membongkar: nini lagi mam.ba .bun v memukui gendang:
sidin, nenek iagi membongkar baju beiiau; gawiannva -, kerjaannya memukul
ta.ba .bak v terbongkar: sdh lawas lawang gendang;
ngintu -, sdh lama pintu itu terbongkar ba.bung.ku n nm kue dr tepung beras,
ba.ba .kut n peny kaki gajah santan, dan guia merah dibungkus dg
'ba.bai n buah nangka yg masih sangat daun pisang, dikukus
kecil ba.bu.rih n sej minyak dr bunga-bungaan
2 ba.bai a bebai; bodoh: anak sidin ngintu -- yg dimasak dg Min clan minyak wangi
banar, anak beiiau itu bebái sekaii ba.ca, mam.ba.ca v baca; membaca: ading
pam.ba.bai n org yg sering iupa -- huku, adik membaca buku;
ba.bar, ka.ba.bar.an n keiahiran sebim ba.ca.an n (buku dsb) yg dibaca;
nikah ba.ba.ca.an v 1 berceramah (ttg agama
Islam): rami di sana ada tuan guru lagi -
F-mus 1it4ik 13
Bi& Dahaza 3anjrmasin
-, ramai di sana ada tuan guru sdg mam.ba.gi v membagi: jakat,
berceramah; 2 membaca ayat-ayat membagi zakat
Aiqur'an: saban kalian habis sambahyang ba.gus a indah: --nya baju ikam tuh,
umaku --, setiap kali sehabis salat bagusnya baju kamu itu;
mamaku membaca ayat-ayat suci Aiquran; ba.ba .gus a tambah bagus: umai
pam.ba.ca.an n pengajian, penerangan rumah abah wayah nia, wah tambah
agama bagus rumah ayah sekarang mi;
ba.cam n campuran sst dan disimpan dim ka.ba.gus.an I a terlalu bagus: baju
tempat tertutup tuh dipakai di rumah, teriaiu bagus baju
ba.da n ssdh; itu dipakai di rumah; 2 n gondongan;
habis - ssdh zuhur mam.ba .gusi v memperindah: sidin tuh
ba.dak n badak; kada baampih-ampih rumah, beiiau itu
muha - tebal muka, tdk tahu malu; kulit tdk henti-henti memperindah rumah;
- tdk berperasaan pam.ba.gus.nya a pig bagus: di
ba.dal n wakil; kampung nia rumah nit U -, di kampung
bn.ba.dal v mewakilkan: aku - haji mi rumah itu pig bagus;
ahahku lawan sidin, aku mewakilkan haji ta.ba.gus a iebih bagus; Iebih indah:
abahku dg beliau rumahnya pd rumah kami, iebih bagus
ba.dang n sej iaiat besar berwarna hijau rumahnya dibanding rumah kami
ba.dau n luka berat bah p 1 kata seru: -- bungulnya, aduh
ba.dik n badik bodohnya; 2 kt sapaan utk org tua laki-
ba.dii n bedil; laki: 1w mana pian --, kemana engkau
ba.ba.dil v mempunyai bedil: handak Ayah?; 3 kaiau, bila: -- gilirannya
baminantu nang -, hendak bermenantukan bapadah garing, bila gilirannya
yg mempunyai bedil (tentara/polisi); menyatakan (din) sakit
mam.ba.dii v menembak (dg bedil): pulisi ba.ha.han.di.pan v bergotong royong
- maling, polisi menembak maling ba.ha.Iai n kain panjang
ba.di.ma.pa p bagaimana: -- akal mambuka ba.ha.man n gigi geraham
hutul nia?, bagaimana cara membuka ba.han n pinggir perahu
botol mi? ba.ha.nu adv kadang;
ba.duk a besar; tebal; ba.ba.ha.nu adv kadang-kadang; -- baik
parang - parang besar, parang yg tebal hanar, -- kaliliwaran nakalnya, kadang-
ba.dung n balut; kadang baik sekaii, kadang-kadang
mam.ba.dung v membalut (bayl) dg kain kelewatan nakainya
(hingga badan, tangan dan kakinya ba.har n akar tumbuhan laut yg biasanya
terbungkus rapi): mama lagi ading, dijadikan geiang
mama lagi ba.ha.ri n dahuiu kala
ba.dut n badut; peiawak ba.has n bantah;
ba.ga, ba.ba.ga n nm sej ikan taut mam.ba.has v membantah: tarus
ba.gah a kembung (km kebanyakan air): -- lawan nang tuha, membantah terus dg yg
parut kahanyakan nginum, kembung perut tua
kebanyakan minum; ba.ha.ya n bahaya;
mam.ba.gah a menjadi kembung (km ba.ba.ha.ya v berbahaya;
kebanyakan air): parut kabanyakan mam.ba.ha.yai v membahayakan
nginum, menjadi kembung perut ba.hi.ra v berak: inya lagi -- dijamban, dia
kebanyakan minum; iagi berak di toilet;
mam.ba .gahi v menyebabkan rasa limhah handak -- hanyar mancari luang,
kembung: banyak nginum - parur, banyak ph org yg tdk mempersiapkan sst dg
minum baik;
ba.ga.wan n roh halus yg bertualang ba.hi.ra.an n diare; koiera;
ba.gi n bagi; ta.ba.hi.ra v terberak-berak: ading - di
ba.ba.gi v berbagi: - wadai, berbagi kue; salawar, adik terberak-berak di ceiana;

14 K.inuz 'ht 'tjr 'D1k J-uLu-IDdote


Bli Bahasa Bnjrnmain
ba.hu n bahu; mam.ba.kal n sst tahap awal; mutai
dihari handak kapala, pb tdk tahu din, mengandung: pfna asik mamancuk bisa
tdk pernah puas ni la/i?, kelihatannya asyik merujak
ba.hum n gusi jangan-jangan mulai mengandung ya?;
ba.hu.wal v bertengkar mulut; cekcok: pam.ba.kal n lurah
sungsung sd/i --, pagi-pagi sdh bertengkar ba.kam, mam.ba .kam v membekam
mulut ba.kan.tan n sej kera berhidung mancung
bat n babi; ba.ka.ra.at v terus-menerus: bagawi
- hutan babi hutan bekerja terus-menerus;
ba.ik a baik: urang --, org balk; kada - tdk henti-hentinya
ba.ba .ik a tambah balk: kalakuannya ba.ka.rat v berkelahi: kamarian buhannya
wayah nia --, kelakuannya sekarang ml tuh --, kemarin mereka itu berkelahi
tambah baik; ba.kas n bekas;
ba.ba.ik.an v I berdamai: kami sdh mambuang - menghapus jejak; makan
kami sdh berdamai; 2 rujuk: dua laki bini - memperistni janda;
ngintu —pulang, suami istri itu rujuk lagi; ba.ba .kas v berbekas;
ba.ik.an a ramah, balk budi: sidin lu/i - mam.ba.kasi v membekas;
banar, beliau itu baikan sekali; sa.ba.kas n sekali
mam.ba.ik.akan v mendamaikan: mama ba.kau n (kayu) bakau
- kami, mama mendamaikan kami; bak.bur a boros; royal: mantang haduit
mam.ba.iki v memperbaiki: hatap, mentang-mentang berduit boros
memperbaiki atap ba.ki n baki;
ba.ir v tank: unjunnya, tank kailnya; ba.ba.ki v memakal baki: makan
mam.ba.ir v menanik: kaka lagi tall, makan memakai baki
kakak lagi menanik tali; bak.sa n, - kambang nm tari tradisional
ta.ba.ir v terseret: lagi bajalan - ratik Banjar utk menenima tamu kehormatan
kai'u, sdg benjalan terseret ranting; bak.tl n bakti
ba.ba.ir.an v berhamburan: umai ba.ku a beku: darah --, darah beku;
dimana-mana, wah berhamburan dimana- ba.ba .ku v tambah beku: isnya -, esnya
mana tambah beku;
ba.it n bagian kait yg tajam pd mata kail mam.ba.ku v membeku: nangkaya
ba.jan n bejana banyu nang -, spt air yg membeku;
ba.jang n nm sej udang taut kecil-kecil ba.ku.an n bekuan
Ba.jau n suku taut yg bermukim di ba.kul n bakul;
Kotabaru, wilayah tenggara Kalimantan mu/ia nangkaya -- rumbis, ki muka yg
Selatan jelek sekali;
ba.ji n pasak; mam.ba .kul v membuat bakul: nini lagi
ba.ba .ji v berpasak: lawang -, pintu nenek lagi membuat bakul;
berpasak pam.ba.kul.an n org yg membuat bakul
ba.ji.ngan n penjahat ba.kung n bunga lily;
ba.ju n baju; dingin nangkava --, ki badan org yg
tapih - pakalan; sangat dingin km sakit atau kaget
pam.ba.ju.an n bahan utk baju 'ba.kut n nm ikan di air tawar;
bak n peti (persegi) ambak -- ki org yg suka diam tp bisa
ba.ka a baka: alam --, alam baka bereaksi di luar dugaan
ba.kah a basalt dan terlalu lembek: minya 2 ba.kut, ba.ba .kut n nm sej peny
mienya basah dan terlalu lembek; 'bal n bola
nasi - nasi basah 2 bal n kardus ukuran besar;
ba.kal n 1 ash; blm diolah; 2 calon; 3 bekal; sa.bal num satu kardus ukuran besar:
- jukung perahu yg dibuat dr kayu bulat, nukar mi --, beli mie satu kardus ukuran
bim diberi tajuk dsb; besar
ba.la n bala; celaka;
Kiuz Tghtsg t,pr tt1ek J-uLu-Iid0 15
Baiai Bahasa banjarmazin
mam.ba.ia adj nakal; berandalan: umai, - ba.Iang.ka.sua n sej buah berbentuk bulat
banar kalakuan, wah kelakuan nakai iebih besar sedikit dr anggur merah yg
sekali bag dimnya berwarna putih, bila sdh tua
ba.ia.bar n I selangka; 2 rusuk; bagian ivarnya merah keunguan dan
daging - daging selangka manis, bila masih muda bag luarnya
ba.Ia.bas, mam.ba.Ia.bas v memisah hijau muda dan sepat
benang pd kegiatan menenun: inya lagi -- ba.iang.sai n karung dr purun
banang, dia lagi memisah benang ketika ba.ian.ta.han n nasi yg sebagian masih
menenun agak mentah
ba.Ia.bat n tiang tambahan utk memperkuat ba.iar, ba.ba.Iar n berbekas pd kulit
tempelan dinding rumah baJa.ran n mu sej rumput yg menjalar
ba.Ia.cu n kain mon ba.ia.tan adv jangan-jangan; bisa-bisa: --
ba.Ia.dau n pisau besar tadahuhu inya sampai, bisa-bisa lebih
ba.Ia.dun v memperkenalkan para tokoh dan dulu dia tiba
menceritakan ringkasan cerita marnanda ba.ia.ti n belati;
seni teater tradisional masyarakat tall - tali (ukuran) besar
Kalimantan Selatan saat akan dipentaskan, ba.ia.wa n peny kejang otot
dg cara bemyanyi dan diinngi musik; ba.ia.war n rusuk
baJah n belah ba.ia.wu n beiau; warna biru
ba.iah.mika n busut; ba.iai n rumah besar
mam.ba.iah.mLka a spt busut; ba.ia.yung n 1 beliung; 2 lilin utk
susu - ki buah dada spt busut melicinkan bibir sebim makan sirih
ba.ia.hu n mu sej hama padi; wereng ba.iin.dut v bergelayut: bajalan -- lawan
ba.iak n mata domino yg sama, mis dua-dua mama, berjaian bergeiayut dg ibu
ba.ia.kang n punggung; belakang; baii.an n upacara penyembuhan suku
mam.ba.la.kangi v 1 memunggungi: Dayak
duduk jangan --, kuitan, duduk jangan baJi.bir, mam.ba.li.bir v Ian dg cepat:
membelakangi org tua; 2 tdk memberi handak dihamputi lawan batu inya --,
tahu: lamun cagar kawinjangan kuitan, akan dilempari dg batu dia lari dg cepat
kalau akan kawin jangan tdk memberi baji.bis n belibis;
tabu org tua -- bandanan behibis sbg pemancing ikan
ba.ia.kin n beiangkin; cat hitam utk rangka gabus
atap atau kuda-kuda rumah ba.iih n (akil) baiiq
ba.la.kuk n mu sej burung 'ba.Iik n kaleng;
ba.la.lai n dmding bambu ba.ba.Iik a terkemas dim kaleng: wadai
ba.iam n bara; -, kue yg terkemas dim kaleng
mam.ba.iam v membara: banaman tuh 2 bajik a cukup umur; balig: adingku sd/i --,
bakaran itu membara; adikku sdh balig
ba.iam.an n kayu yg membara; menyala 3 ba.Iik, ba.ba.lik v berbalik, membalikkan
terus badan: dikiau mamanya mahancap inya
ba.iam.bi.ka n busut, (tumpukan tanah dr dipanggil ibunya cepat dia berbalik;
sarang anai-anai) mani.ba.Iik v membalik,
ba.ia.nai n belanga; guci; menenggelamkan: '-' jukung,
parut - perut besar spt belanga menenggelamkan perahu; ta.ba.Iik v
ba.ian.da n Belanda; tertumpah; tenggelam: banyu di cangkir
nangka - sirsak - air di gelas tertuinpah
ba.iang n belang; 4 baiik num ukuran 20 liter: nukar baras
ba.ba.iang v berbelang: baju -, baju ca--, behi beras satu ukuran 20 liter
berbelang ba.li.kat n belikat;
ba.ia.nga n belanga handap --, ki pemalas, berat tangan
ba.ia.ngi.ran n nra kayu ba.lim.bing n belimbing;
ba.iang.kas n beiangkas

16 tjr Mek J-uLu-1dett


Dalai Dahasa banjarmazin
- pampat belimbing wuluh; - tunjuk bam.ban n sej tumbuhan berserat mirip
belimbing wuluh tumbuhan punm dg kulit yg sangat licin
ba.Iing, tabaling v terjatuh, terebahkan: ada utk membuat tikar
urang -- di jalan, ada org terjatuh di jalan; bam.bang.an n nm ikan laut
mam.ba.ling.akan v menjatuhkan, bam.bung a nakat; berandal: anak--, anak
merebahkan: ading aanakannya di nakal
tilam, adik membaringkan bonekaannya di ban n 1 ban (mobil); 2 pita;
kasur; - buta 1 ban tanpa angin; 2 ung tanpa
ba.ba.ling.an v berbaring: - di harungan, nalar, tanpa pertimbangan
berbaringan di ruang tengah rumah; ba.nam v bakar: -- di dapur, bakar di
ba.ba.ting v tergolek, berbaring: siapa dapur;
mancari abah, tuh sidin di tilam siapa ba.ba .nam v bakar; tth dibakan: iwak
yg mencan ayah, itu beliau berbaring di ikan bakar;
kasur mam.ba.nam v membakar: abah - ratik:
ba.lin.jan n tomat yg ukuranya kecil ayali membakar sampah;
ba.Iin.ju n melinjo; emping pam.ba.nam.an n tempat membakar;
ba.Ii.rang n belerang ta.ba.nam v terbakar: salawar adingku
ba.li.sah a gelisah (tidur): malam tadi inya umpar cetana adikku ikut terbakar
guring -- banar, malam tadi dia tidur ba.nang n benang
gelisah sekali ba.nar a sangat; sekali: bujur --, benar
ba.Ii.tung n keris yg dianggap berasal dr sekati;
zaman Majapahit ba.nar.an a betul-betul; sungguh-
ba.Iu njanda, duda; sungguh: - hándak inya lawan ikam,
—pahiasan janda kembang betul-betul dia hendak dg kamu
'ba.Iuk n balok kayu ba.na.wa n kapal; perahu
2 ba.luk v kepung; blokir: -- sana, tuh ban.car a retak; hendak pecah (kaca,
musuhnya, kepung sana, itu musuhnya; porselen): cangkir tuh sdh --, gelas itu
mam.ba.Iuk v mengepung: rami urang - sdh retak
mciling, ramai org mengepung mating ban.cir a banci: kaya --, spt banci;
ba.lu.kar n sawah; huma; ba.ban.cir.an a agak banci: kalakuannya
undang - udang sawah (kecit-kecil) ketakuannya agak banci
ba.lu.kuk n belakang; punggung; ban.da n harta;
karing - kerja keras; minglau - kerja ba.ban.da v berharta: kada -, tdk
keras; berharta
mam.ba.Iu.kuk v membelakangi: ma/can ban.dan, mam.ban.dan v mencari ikan
makan dg membelakangi org lain gabus dg menggunakan anak bebek
ba.Ium adv bim: mandi, btm mandi;
-- sebagai pancingan utk mengetahui ada
ba.Ium.an adv masih bim: mun tuntung atau tdknya ikan gabus: -- di pahumaan,
gawian jangan bull/c, kalau bim selesai mencani ikan gabus di persawahan
pekerjaan jangan pulang ban.dang n ikan bandeng
ba.lun n balon ban.dar n bandar
ba.Iung, ba.ba.Iung.an njengger (ayam); ban.dai n canang; gong kecil
- hayam nm kue ban.ding n banding;
ba.Iur njalur; bans; ba.ban.ding a sebanding; seimbang
ba.ba.lur v berbaris; berjalur: rumah ta.ban.ding v dibandingkan: kalu -
rumah berbanis lawan ampun urang nyata ai kalah
ba.Iu.rut, ta.ba.Iu.rut v melorot: supannya ampunku, kalau dibandingkan dg punya
ai tapihku -, malu sekati sarungku org jelas saja katah punyaku
melorot ban.dring n kredit; cara menjual barang dg
ba.Iut n balut; bengkak (mata) pembayaran sec tdk tunai;
ba.ban.dring v dg knedit: inya manukar
ti/am , dia membeli kasur dg kredit;
Kut tjr 'D1ek J- uLu-IDdt1es1 17
3&ni bahaga banjarmasin
mam.ban.dring v menjual barang dg ba.bang.kih adv dim bentuk potongan:
kredit: gawiannya - kerjaannya menjual jamur /cayu di halaman rumah, jemur
barang dg kredit kayu dalam bentuk potongan di halaman
ban.du a sendu, sedih: -- ditinggalakan laki, rumah;
sedih ditinggaikan suami ma.mang.kihi v membelah kayu jadi
'bang n azan potongan kecil: inya kayu gasan dapur,
2 bang n bank ia membelah kayu kecil-kecil untuk
ba.ngai a bengal; tolol: sdh bangang ha dapur;
jua pulang, sdh bengal, tdk mau sa.bang.kih num sepotong: ambilkan
mendengarkan nasehat org lain juga kayu -, ambilkan kayu sepotong
ba.ngang a tdk mau mendengarkan nasehat bang.kil n sangkai; bahas; debat;
org lain: urang nang -- kada kawa mam.bang.kil v membahas; mendebat:
bahasil, org yg tdk mau mendengarkan jangan katuju - mun kada paham jua,,
nasehat org lain tdk bisa sukses jangan suka mendebat kaiau tdk paham
ba.ngas a busuk (spt bau rumput terendam): juga
bau --, bau busuk bang.ki.nang n buah yg bentuknya mirip
ba.ngat a parah; sangat: garing --, sakit dg buah melinjo, berwama kuning jika
parah; mentah dan merah jika matang, daging
ba.ba.ngat v bertambah parah; semakin buah kuning dg rasa sepat manis
menjadi: ditagur kalakuannya ma/a/i -, bang.king a tdk bisa membesar
ditegur kelakuanya semakin menjadi; pertumbuhannya km penyakit/kurang
ta.ba.ngat a lebih parah: /imbah kawin gizi (ft buah dan anak): buah hisa -- mun
bajajalanan, stih kawin lebih parah kada dipupuk, buah jika tdk dipupuk
berjalan-jalan pertumbuhannya akan terhenti
ba.ngai a 1 dim keadaan mati mengapung di bang.ki.rai n nm sej kayu yg keras
air (ft ikan); 2 busuk: kumpai sdh bang.kit v angkat: bangkit iwak di rinjing!,
rumput sdh busuk angkat ikan di wajan!;
bang.ka, tu.ha - a tua sekaii: -- masih ja ba.bang.kit.an n jemuran yg diangkat;
lagi hamainan, tua sekali masih juga lagi mam.bang.kit v mengangkat: abah lagi
bermain - banih nang dyamur di mu/ca rumah,
bang.kak a bengkak: bibir-- tahantup ayah lagi mengangkat padi yg dijemur di
lawang, bibir bengkak terbentur pintu; halaman;
ba.bang.kak a tambah bengkak: batisnya bang.kung n biji;
nang luka ngintu -, betisnya yg luka itu - durian biji durian;
tambah bengkak; handak -- langsat tadapat -- durian, ph
mam.bang.kak v menjadi bengkak: ingin isteri yg cantik yg didapat isteri yg
limbah kawin awaknya -, stlh kawin jelek
badannya menjadi bengkak bang.kur a bengkak (mata): -- mata
bang.kal n sej pohon yg kulitnya harum; kabanyakan guring, bengkak mata terlalu
pupur - bedak dingin dr kulit pohon banyak tidur
bangkal bang.kui n beruk; sej org hutan
bang.ka.lai, ta.bang.ka.lai v terbengkalai: bang.lai n sej jahe
manggaduhi gawian urang, gawian bang.sa n 1 bangsa; 2 kira-kira: -- ta/u
surang --, mengurusi kerjaan org, kerjaan tundun kira-kira tiga tandan; 3 macam:
sendiri terbengkalai i/cam ni --, manusia napa engkau mi
bang.kang a rengkah; pecah-pecah; retak: macam manusia apa?
tanah -- mun musim karing, tanah rengkah bang.sal n bangsal
kaiau musim kemarau bang.sing n bau busuk
bang.kai n bangkai bang.sul a gingsul: giginya --, giginya
bang.kih v potong kayu: sudah kah i/cam -- gingsul
kayu gasan atang kita, sudah kamu ba.ngun v bangun: -- sungsung, bangun
potong kayu untuk dapur/ perapian kita; pagi;

18 Komus Tihosi '1pr 'DlLek


&i bBheisei 1njrmsin
ba.ba .ngun v bangun tidur: pamali urang ba.ban.tai.an v pd terbaring,
batianan lambat pamaii org hamil berhamburan: - di palataran, pd
lambat bangun tidur; terbaring di teras
mam.ba.ngun.akan v membangunkan: ban.ti.iung n rim sej cendawan yg besar
ading, membangunkan adik; 'ban.ting v hempas: -- bahadapan, hempas
ta.ba.ngun v terjaga; terbangun: Ma, terang-terangan;
ading Bu, adik terjaga mam.ban.ting v membanting: - lawang,
ba.nih n padi; membanting pintu
ba.ba.niir v mempunyai/memiliki padi: 2 ban.ting a murah: -- harga, harga murah
banyak banyak memiliki padi; 3 ban.ting,. ta.ban.ting v berseiisih: --
mam.ba .nih v juai beli padi: gawian lawan urang harat, berselisih dg org
kerjaanjuai beli padi; hebat
pam.ba.nih.an n tempat menyimpan padi ban.ti.ung n burung beo
ba.nir n akar kayu yg besar ban.tu.ran n pancuran air dr atap
ban.jur n kail yg ditancapkan di tepi sungai ban.tut n bisui yg masih keras, masih bim
tanpa ditunggu; mau pecah
mam.ban.jur v cara mencari ikan dg ba.nua n kampung haiaman;
memasang kail banjur: kaiku katuju urang -- teman sekampung;
kakekku suka memasang kail banjur rumput mangalahakan --, ph pendatang
ban.ta n sej rumput sawah yg daunnya tipis yg berkuasa mengaiahkan penduduk ash;
clan tajam di -- saurang kaya macan, di banua --
ban.tah, ba.ban.tah.an v bermusuhan; tdk urang kaya acan, ph beraninya cuma di
saling menyapa: kada bulih -- lawan iingkungan sendiri
dangsanak, tdk boieh bermusuhan dg ba.nyak a banyak: -- tatapasan, banyak
saudara; cucian;
mam.ban.tahi v memusuhi: urang kada ba.ba.nyak v berbanyak: tatapasan
tahu napa-napa, memusuhi org yg tdk sa/awas anaknya batamhah, berbanyak
tahu apa-apa; cucian seiama anaknya bertambah;
ta.ban.tah v berseiisih; cekcok: lawan ka.ba.nyak.an n kebanyakan: pandir
papadaan, berseiisih dg keluarga lalu daur, kebanyakan omong lalu kacau;
ban.tai n bantal; mam.ba .nyaki v membanyaki:
ba.ban.tai v memakai bantal: guring gawian, membanyaki kerjaan;
pat uh babantal, tidur mahir memakai mam.ba.nyaki.akan v membanyaki:
bantal urangnya, membanyaki orgnya;
ban.tang v bentang: -- kain nia di mu/ca pam.ba.nyak.nya adv pig banyak:
rumah, bentang kain mi di halaman; ampunku -, milikku yg pig banyak;
ba.ban.tang v berbentang: sapanjang ta.ba .nyak a terbanyak: bqjunya pd
Ia/an tall, sepanjang jaian berbentang dangsanaknya nang lain, pakaiannya
tail; ban.tang.an n pematang, tanggui terbanyak dr saudaranya yg lain
ban.tar v tersebar (kabar): -- hahar ba.nyai a 1 basah 11 nasi km mulai basi:
panghulu maninggal, tersebar kabar nasinya --, nasinya basah; 2 iambat;
penghulu meninggal iamban: jadi lakianjangan --, jadi ielaki
ban.tas v makan (kasar): -- samunyaan, jangan iamban
makan semuanya ba.nyu n air;
ban.tat a bantat: wadainva --, kuenya bantat - didih air rebusan beras yg agak kental;
ban.tai, ba.ban.tai v 1 bergotong royong: air tajin; -- gangan kuah; -- hambar air
kampung kami /agi --, kampung kami lagi tawar; -- kaiat air keiat (dg keasaman yg
bergotong royong; 2 jatuh kecapaian: tinggi); -- iandas arus air deras; -- masin
Iimbah baangkut rumah, , stih pindah air asin; --pasang air pasang; -- pandit
rumah, jatuh kecapaian; air surutlturun; -- singgugut air utk
penyembuhan tumor; -- surut air
dangkai; -- tanang air tenang; -- tuju air
tr ¶flek uu-11d1eiD 19
&i bahwn banjBrmBsin
(yg diberi mantera) utk penyembuhan sst mam.ba.ra.kat v membawa berkat (dr
peny; -- tawar air yg diberi doa; -- org kenduri): papadanya -, masing-
sutulsup kuah soto/sop; -- yasin air yg tih masing membawa berkat
dibacakan surah yasin; buang - diare; 2 ba.ra.kat n berkah;

batang -- sungai besar; ibarat baja/an ba.ba.ra.kat v ada berkah: mun carian
kada bagalumhang -, pb org yg sangat ha/al pasri -, kalau usaha halal pasti ada
hati-hati, bertenggang rasa; sapam—an berkah
hidup bersama, hidup seatap; tanah -- 3 ba.ra.kat p oieh km: -- cangkal inya
kampung halaman; pinggir - tepi sungai; bahasil, oieh km gigih dia berhasil
tahan - kedap air; ulak -- pusaran air; ba.ram.ba.nan, - tipis mulai sobek kecil-
kada masuk --, ki tdk bisa dinasihati, keras kecil (tt pakaian km sdh ma): baju /awas
kepala; jadinya sdh --, baju lama jadinya sdh
ba.ba.nyu v berair: sumur kami kada muiai sobek kecii-kecii
sumur kami tdk berair; ba.ram.ba.ngan adv dim keadaan sdh tdk
mam.ba.nyu v menjual air: hi/a musim harmonis antara suami isteri: sd/i
banyu hanta, sidin hambar, bila musim saminggu buhannya tuh --, sdh seminggu
air asin, beliau menjual air tawar; mereka itu dim keadaan sdh tdk
mam.ba.nyui v memberi air, merigairi; harmonis antara suami isteri
ahah kambang, ayah mengairi kembang; ba.ran.dak v bertumpuk-tumpuk: basuhan
ba.ba.nyu.an v mengandung air, --, cucian (piring) bertumpuk-tumpuk
mengeluarkan air: matanya -, matanya 'ba.rang n barang
mengeluarkan air; 2 ba.rang, ba.ba .rang a 1 sembarang:
ka.ba.nyu.an adv terialu banyak.banyu, andak ha --, taruh saja sembarang; 2
kebanjiran: /campungku -, kampungku terserah: --ja gin, terserah sajaiah;
kebanjiran; —aja setuju saja, biarlah: lawan ikam
pam.ba.nyu.an n tempat mencuci; lima ribu utkmu lima ribu biariah;
ta.ba.nyui v terisi air mam.ba.rang a suka sembarangan: ikam
ba.pa n bapak; ayah; (u/i babuang ratik ', kamu itu
ba.ba.pa v 1 mempunyai bapak: inya membuang sampah suka sembarangan;
dua, dia mempunyai bapak dua; 2 pam.ba.rang a org yg suka
menyebut (dg sebutan) bapak: aku sembarangan: jangan jadi , jangan jadi
lawan sidin tuh, saya menyebut (dg org yg suka sembarangan
sebutan) bapak dg beliau itu; ba.ba .rang n berang-berang;
mam.ba.pa i' sifatlfisik spt ayahnya: ba.ra.nga n iengau, iaiat besar
kalakuannya -, kelakuannya menurun spt ba.ra.ngas n nm sej pohon
ayahnya; ba.ra.ngat a panas: -- han, panas han;
sa.ba.pa n seayah: kami badua dangsanak mam.ba.ra.ngat v panas sekali:
kami berdua saudara seayah awaknya -, badannya panas sekali
ba.pa.ia a iebih di cukup: biar maunjun ba.ras n beras;
Iawas hanyar baulihi iwak, (api sakali umpat mambuat -, ki org yg
haulihi - biar memancing lama barn dapat menonjolkan sbg ikut berjasa thd sst
ikan, tapi sekaii dapat Iebih dr cukup hasil perjuangan;
ba.ra n bara (api) ba.ba .ras v mempunyai beras: mun -
ba.ra.kas a berbagai macam: -- ada di kada papa duit sadikit, kalau mempunyai
kamarnya, berbagai macam ada di beras, tdk apa-apa uang sedikit;
kamarnya mam.ba.ras v menjuai beii beras:
'ba.ra.kat n berkat; makanan yg dibawa kasugihan sidin tuh -, kekayaan beiiau
puiang sehabis kenduri; itu menjual beii beras
ba.ba.ra.kat v ada berkat: saban sidin ba.ra.sak a penuh sesak: pina -- jukung
ada guwi pasti -, setiap beiiau ada acara napang isinya?, kelihatannya penuh
pasti ada berkat; sesak apa isinya?

20 Kius ffijr ¶ILek J-uLu-ItdeI


&& bahaga banjarmek3in
ba.ra.sih a bersih: nyaman panglihatan mun ba.ru.a.ngan n ruang di bawah iantai
rumah nyaman pengiihatan kaiau perahu;
rumah bersih; tuli -- kadang-kadang tuii
tahu - terima bersihnya; ba.ru.bu.san a reot (rumah): rumahnya
ba.ba.ra.sih 1 v membersihkan: aku lagi sdh --, rumahnya sdh reot
kamar, aku lagi membersihkan kainar; 2 ba.ru.but v cabut (utk tanaman berakar): --
a tambah bersih: sa/awas ba/u - awak sabat di mu/ca rumah!, cabut rumput di
sidin, selama menjanda tambah bersih halaman;
badan beliau; ba.ba.ru .but v dim keadaan tercabut:
mam.ba.ra.sihi v membersihkan: saban kambang di put -, kembang di pot dim
hari sidin - kacamata, setiap hari beliau keadaan tercabut;
membersihkan kacamata mam.ba.ru.but v mencabut hingga ke
ba.rat a berat: awaknya --, badannya berat; akarnya: aba/i lagi - anak pisang, ayah
sa-- mata mamandang nang manyandang sdg mencabut anak pisang hingga ke
jua kalimpihannya, pb berapaiah arti yg akarnya;
menyaksikan kesusahan org, tapi Iebih ta.ba.ru .but v tercabut: - puhun pisang
berat lagi yg menahan deritanya; dapatnya angin ribut, tercabut pohon
- mata mengantuk; pisang dapatnya angin deras;
ba.rat.an a berat; kada - mandangani ba.ru.but.an a tercabutan (tdk rapi
urang, kada berat menolongi org; pakaian): bulik sakulah la/u ha
- tangan, ki malas, tdk suka menolong; saragam, pulang sekolah lalu ja
ba.ba .rat a tambah berat: bakahari - teicabutan senagam
awaknya, kian hari badannya tambah ba.ru.bui v tabur: -- kambang, tabur bunga;
berat; mam.ba.ru.buii v menaburkan;
ka.ba.rat.an a teriaiu berat: membubuhi: - banyu sup lawan bawang
tahanyunyung inya - bawaan, basanga, menaburi kuah sop dg bawang
terhunyung-hunyung dia teriaiu berat goreng;
bawaan (benda); ba.ru.bui.an v berjatuhan; berlinang:
mam.ba.rati v menambah berat: batu banyu mata sidin benlinang air mata
dacing dibuati sidin gasan - timbangan, beliau
batu dacing dimasukkan beliau utk ba.ruh n I rawa; daerah berair yg monoton;
menambah berat timbangan; 2 sawah; persawahan
pam.ba.rat.nya a pig berat: bawaanku -, ba.ru.jul adv barujuian dim keadaan tdk
bawaanku pig berat; rapi (pakaian)
ta.ba .rat a iebih berat: timbangannya - ba.ru.nas n bernas (padi), benisi
pd nang rajin, timbangannya iebih berat ba.run.dun v bergelantungan (U buah),
dr biasanya lebat sekali: mangganya --, buah
ba.ra.ta.an num semua: -- bajuku di lamari, mangganya bergeiantungan
semua bajuku di lemari; ba.run.dut v berombongan: -- saruan,
sa.ba.ra.ta.an num semua: urang nang berombongan ke undangan;
di kampung nia bahuma, semua org di sa.ba.run.dut.an n serombongan (tt
kampung mi berhuma seluruh keivarga besar)
ba.rau a marak: apinya apinya marak ba.rung, ba.ba.rung v bareng;
ba.n v ben: -- ma/can hayam, beri makan berbarengan: -- lawan kakawanan,
ayam; berbarengan dg kawan-kawan;
mam.ba.ri v memberi: ading - dull ka mam.ba.rungi v membarengi: inya
urang minta-minta, adik memberi uang ke kawin - aku, dia kawin membarengi
pengemis saya; ta.ba.rung.an n kebetulan
ba.ba .ri n nm binatang kecil yg beterbangan ba.rus, ka.pur - n kamper
mengerumuni buah-buahan yg busuk ba.ru.suk, ta.ba.ru.suk v terperosok: hati-
ba.ru n pohon waru hati baja/an, ka/u--, hati-hati berjalan,
ba.ru .ang n beruang kalau terperosok
Iiuz 'Mm '1?ipjr t'1Lek 21
Ii Bahasa 3njarm8sin
ba.rut v bebat: -- luka, bebat luka; 'ba.tang n batang; pohon;
mam.ba .rut v membebat: luka, haupang di -- tinggalam, ph berpegang
membebat luka pd batang tenggeiam, berlindung pd org
ba.sa n 1 bahasa; 2 sopan santun; yg juga kesusahan/tdk bisa berbuat apa-
-- laut bahasa asing apa;
ba.sah a basah: -- kana hujan, basah kena tatak - tdk ada tawar-menawar; guling
hujan; -- jatuh terguiing-guiing
ba.ba .sah v membasahkan: singhaja - 2 ba.tang n rakit yg terbuat dr batang pohon

ramhut, sengaja membasahkan; besar atau bambu sebagai tempat org


mam.ba .sahi v membasahi: - palataran, mandi, mencuci, dan mengambil air, pd
membasahi teras; bagian hiiimya terdapatjamban;
ba.sah.an n dim keadaan basah mam.ba.tang n pekerjaan menebang
ka.ba.sah.an 1 v kena basah: - di jalan, pohon besar utk dijual dan
kena basah di jalan: 2 a teriaiu basah: membawanya dg cara memilirkan di
malap lantai, terlalu basah mempel iantai sungai;
ba.sar a besar; tertua: inya anak nang --, itu pam.ba.tang.an n org yg pekeijaannya
anak yg tertua; mambatang
suanang - paman tertua; panjang - ba.tas n batas;
tinggi dan besar (org) ba.ba.tas v berbatas: - galam, berbatas
'ba.si n besi kayu gaiam
2 ba.si a basi: nasinya --, nasinya basi ba.tat a toloi; tdk beres (kelakuan):
bas.tik, mam.bas.tik v mengutii: gawiannya kalakuan liwar --, kelakuan terialu toioi
--, kerjaannya mengutil ba.tis n kaki;
ba.suh v cud: -- batis, basuh kaki; hubu - ibujari kaki; ibu - betis;
ba.ba.suh v mencuci: piring, mencuci ba.ba.tis v berkaki: sapi ampat, sapi
piring; berkaki empat;
bahira cebok; mam.ba .tisi v membuatkan kaki: tukang
ba.suh.an n benda yg dicuci; lamari kami, tukang membuatkan kaki
banyu air bekas mencudi; iemari kami
mam.ba .suh v mencuci: - sapida, bat.sai n sabuk yg ada zimatnya agar kebal,
mencuci sepeda; dii
pam.ba.suh.an n mangkuk tempat cuci ba.tu n batu;
tangan, kobokan; anak -- batu peiindas; -- canai cobek; --
bat n milik; kepunyaan - ku miiikku; - pipisan batu tempat meiindas rempah-
siapang, punya siapa rempah; -- asahan batu utk mengasali;
ba.ta n bata ba.ba.tu v berbatu; jalan wadah kami
ba.tak v naikkan; tank ke atas (utk jukung): jaian tempat kami berbatu;
-- di mu/ia rumah, naikkan ke haiaman; mam.ba.tu v membatu: gulanya
ba.ba.tak v tergeletak: lawasnya jukung guianya membatu
ni - di sini, iamanya perahu mi tergeletak ba.tuk n batuk;
di sini; -- kuhui-kuhui batuk yg menjadi-jadi
ba.ba.tak.an v dim keadaan bergeletak: ba.tu.min v bersiap seperiunya: -- haja,
jukung -, perahu dim keadaan bergeietak; lakas kita tulakan, bersiap seperiunya
mam.ba .tak v menarik; menaikkan; saja, cepat kita berangkat
membawa: jukung, menariklmenaikkan ba.tung n bambu;
perahu ke tempat yg iebih tinggi; -- batuiis sepotong bambu yg berisi
ta.ba.tak v kandas: jukung - di muhara pesan dim mitoiogi Putri Junjung Buih,
sungai, perahu kandas di muara sungai cikai bakai raja-raja Banjar
ba.tam, mam.ba .tam v merengut: muha --, ba.tur n nisan
muka merengut bau n bau;
ba.ta.mang v menanam padi: musim mancium --, ki curiga;
musim menanam padi

22 Fput -wt ijr ¶iek J-uLu-Iidotet1


3&& bahaga Bnj8rmain
ba.bau v berbau: - haruk, berbau ba.ba .ya adv pas-pasan: cu/cup, pas-
bangkai; pasan cukup;
maut kada -, ki maut bisa datang kapan - kana nyaris tdk kena;
saja ba.ba.ya.nya adv pas; pas-pasan: - aku
ba.ung n ikan baung; nang kaina sariki, pas aku yg nanti
Bur —an mata keranjang; panting - I dimarahi
dun (ikan) baung; 2 nm teknik mengikat bi.ah v potong; bagi: -- wadai gasan urang
dim kerajinan Banjar; sabalah manyabalah, bagi untuk
mam.ba.ung v mencari (ikan) baung: di tetangga-tetangga;
sungai, mencari ikan baung di sungai; ba.bi.ah v terpotong-potong: -
hidung hidung yg kembang kempis wadainya, terpotong-potong kuenya;
mencium sst mam.bi.ah v memotong: kayu,
ba.ur v baur: -- gula lawan galapung, baur memotong kayu
gula dg tepung; Bi.a.ju n nm suku Dayak di Kalimantan
campur - campur aduk; Tengah
ba.ba .ur v berbaur: sakit hati lawan bi.ai n bintii (km digigit nyamuk dsb);
dandam sakit hati berbaur dendam; nangkaya - kecil sekaii;
mam.ba .ur v mencampur: inya katuju ba.bi.aI v berbintil: diigut nyamuk,
lawan urang kadada, dia suka bercampur berbintil digigit nyamuk
dg org tak punya; bi.ang n induk ayam
ta.ba .ur v tercampur: warnanya bi.a.wan n nm ikan spt nila ftp bentuknya
warnanya tercampur lbh persegi dan agak tipis
ba.ut n baut; bi.bi n perempuan penjual sayur/jamu/
muha kaya ki muka yg selalu merengut rujak
ba.u.u.ging.an v gotong royong: -- bi.bis n peny maag;
mambarasihi gut, gotong royong bi.bis.an v memiiiki peny maag: lawas
membersihkan selokan sd/i inya -, lama sdh dia memiiiki peny
ba.wa v ajak: -- ading bajalanan, ajak adik maag
jalan-jalan; bibit v ambii: -- sadikit gasan uma, ambil
ba.ba.wa.an v mengajak; mengikut sedikit utk mama;
sertakan: bagarit kada - kami, berburu tdk mam.bi.bit v mengambil: - iwak hayam,
mengikut sertakan kami; mengambil ikan (daging) ayarn
ba.wa.an n oleh-oleh; bi.da a beda: -- nang lain, beda dg yg lain
mam.ba.wai v mengajak serta: sidin - bi.da.ah n bidah
kami ka pambacaan, beliau mengajak 'bkdang a lebar: dadanya, dadanya lebar;
serta kami ke pengajian babahu - ielaki yg gagah
ba.wah a bawah: di -- mya ada adupan, di 2 bi.dang num lembaran utk atap dr daun
bawah meja ada anjing; enau: lima --, lima iembar
- rumahan kolong rumah; bi.das n ukuran Iingkaran dg
ka.ba.wah.an a terialu ke bawah: jangan mempertemukan ibu jar kiri dg ibu jan
hadiri, jangan tenialu ke berdini; kanan jar tengah kiri dg jar tengah
pam.ba.wah.nya a pig bawah: ngarannya kanan;
di absin, namanya pig bawah di absensi; sa.bi.das num satu bidas: harga
ta.ba.wah a iebih di bawah: di lamari kangkung saribu -, harga kangkung
nang andakannya, di iemari yg iebih di seribu rupiah satu bidas;
bawah letaknya mam.bi.dasi v mengukur dg bidas:
ba.wang n bawang; puhun, mengukur dg bidas pohon
-- basihung bawang putih; -- habang bing.king a bagus; indah: - nya ai baju
bawang merah pangantin tu, begitu indah pakaian
ba.ya adv hanya: mun - kaya itu baluman pengantin itu
karat lagi, kalau hanya spt itu masih bim Unit n bayonet;
hebat;
K1)at ThOSO TODIST 1)Lek JLu-Itdei 23
&& Bahasa Banjarmasin
ba.bi.nit v memakai bayonet; mempunyai 2 bi.ian bela: -- tarus kada tahu anak
bayonet: pu/isi biasanya polisi biasanya surang dasar salah, bela tenus tdk tahu
mempunyai bayonet anak sendini memang saiah
bi.da.ra n nm kayu yg pahit sekali bi.iah n bilah;
bi.das n ukuran iingkaran dg sa.bi.iah num sepotong biiah
mempertemukan ibu jar kin dg ibu jan bi.ia.hu n nm sej hama padi
kanan jar tengah kiri dg jar tengah bi.iak v buka: -- mata mun bujur, buka
kanan; mata kaiau benar;
sa.bi.das num satu iingkaran pertemuan mam.bi.iak v membeialak (mata, iubang
ibu jar kiri dg ibu jan kanan jar tengah dubur): tuhuk inya mata, sering dia
kiri dg jan tengah kanan: kangkung saribu membuka mata;
- ha/us, kangkung senibu rupiah satu ta.bi.iak v terbuka: /ubang burh'nya
iingkanan kecil; iubang duburnya terbuka
mam.bi.dasi v mengukur dg bidas: bi.ia.iang n beialang
puhun, mengukun dg bidas pohon 'bi.iang adv hainpir: habis iwakku
bi.da.wang n bulus; dibantas kucing, hampir habis ikanku
muha kaya ki muka yg jelek sekali dimakan (kasar) kucing;
bi.dai n kerai — hapus teriaiu; keterialuan
bi.dik a tepat pd sasaran, tujuan, maksud: -- 2 bi.lang, mam.bi.iang v menghitung (hal
hanar timbakannya, tepat sekali magis); meramal: sidin lagi -- ngaran
tembakannya; bakal laid cucu sidin, beiiau iagi
ta.bi.dik a iebih tepat mengenai sasanan: menghitung nama caion suami cucu
- inya pd aku mun manimbak burung, sidin;
iebih tepat mengenai sasaran dia dp saya ba.bi.iang.an v bernujum: katuju banar
menembak kaiau menembak burung; kalu jadi sink, suka sekali bernujum,
pam.bi.dik.nya a pig tepat mengenai kalau jadi sink;
sasanan: inya di antara kami, dia pig mam.bi.iangi v memeriksa sst dg
tepat mengenai sasaran dibanding kami ramaian: mamakai garis tangan,
bi.ding n pinggir; tepi (ft benda persegi spt memeriksa sst dg ramaian menggunakan
baiokan kayu, pinto, dii) garis tangan
bi.gas v sehat: nyamanjua mun ciwak--, enak 3 bi.iang, mam.bi.iang v memperhitungkan;
juga kaiau badan sehat menghormati: kada kawa kada sidin,
bi.gi n biji; tdk bisa tdk memperhitungkan beiiau
-- ramania ungu; bi.ias, ba.bi.ias v biias; berbiias: limbah
ba.bi.gi v berbiji: samangka -, semangka mandi hujan inya -- awak di sungai, stih
berbiji; mandi hujan dia mandi yg kedua kaii dg
ba.bi.gi.an num per biji: kawakah air bersih;
limaunya dyual —?, bisakah jeruknya anak — anak keponakan; keluarga
dijuai per biji?; sendiri; ipar — ipar dan saudara-saudara;
sa.bi.gi num sebiji: minta nyiur — pang, bi.ias.an n cucian yg tih dibiias;
minta kelapa sebijilah; banyu air bekas membiias;
sa.bi.gi.an num sebiji utuh: parak mam.bi.iasi v membiias: — tatapasan,
dimakan tikus, hampir satu biji dimakan membiias cucian
tikus bLia.tuk n nm sej burung yg membuat
'bik n koper (dr besi) sarang di batang pohon
2 bik n bek; pemain beiakang dim permainan kaya burung bilatuk manabuk luang, pb
sepak bola yg bertugas menghaiangi agar org yg kerja kenas
bola tdk mendekat ke gawang bi.iik n kaman
'bi.ia pron 1 biia; kapan: -- juakah inya 'bi.iis n ikan ten
datang?, kapan juakah dia datang? 2 bi.iis, ba.bi .lis n sej sakit mata;

24 Kuz 'ijr ViLek uLu-Itdost


alai Bahasa Bnjrmaain
ba.bi.lis.an v bermata merah dan sakit: bin.tat a lebam; biru kehitam-hitaman:
inya lagi dia lagi bermata merab dan kapala -- taguguri tukul, kepala lebam
sakit terjatuhi pain
bi.luk v belok: -- kiwa, belok kin; bin.tih n benteh:
mam.bi.iuk.akan v membelokkan: bin.ting v jinjing: -- kucing nia kaluar!,
sapida mutur, membelokkan sepeda jinjing kucing mi keluar!;
motor; ba.bin.ting.an v membawa jinjingan:
bi.iuk.an n tikungan banyak banyak membawa j inj ingan;
bi.iu.iang n belulang; kulit sapi (yg keras) mam.bin.ting v menjinjing: - anak
bi.Iung a bengkok (mata pisau, parang, jari- kucing, menjinjing anak kucing;
jari roda dsb): pilang sapidaku --, jar- bin.ting.an n tas, kantongan
jar roda sepedaku bengkok bi.nu.hung n sej binatang yg jelek dim
bi.iung.ka n mentimun; angan-anganhimaj inasi
- masak mentimun sun; - batu bi.rah n sej keladi yg besar;
mentimun sun kaladi maucap ki mengata-ngatai org
'bi.iut v meringis; hendak menangis: diajaki yg lebih tinggi martabat/kedudukannya
aja --, diejek saja hendak menangis bi.rang.kang n kangkang;
2 bi.iut a meiengkung (mata pisau, parang): ba.bi.rang.kang v mengangkang (kaki):
ladingku -- takana batu, pisauku jangan duduk , jangan duduk
melengkung terkena batu mengangkang (kaki);
bin.cui a benjol: kapalaku -- tahantup mam.bi.rang.kang.akan v
lawang, kepalaku benjol terbentur pintu mengangkangkan: anak duduk di
bing.ka n (kue) bingka; bikang sapida mutur, mengangkangkan anak
bing.kah n bongkah duduk di sepeda motor;
bing.kang a bengkok (U barang logam yg ta.bi.rang.kang v terkangkang: inya
tipis dan panjang): napa wasi ngini --, maluncat, dia terkangkang meioncat
bing.ka.ru .ngan n kadal bi.rat a rentak; marah: -- banar inya,
bing.kas, mam.bing.kas v melenting: marah sekali dia;
baluncat inya --, meloncat dia melenting mam.bi.rat v marah-marah; merentak:
bing.kai n bingkai waninya ikam urang tuha, katulahan
'bing.kii n bengkel kaina, beraninya kamu merentak org
2 bing.kii, ka.bing.kii.an v penmulaan tua, kuaiat nanti
tumbuh payudana pd anak-anak yg bi.bi.ri n bin-bin
beranjak remaja: sakit bila lagi --, sakit bi.ru.ang n beruang
bila sdg permulaan tumbuh payudara pd bi.ru.du n berudu (anak katak yg baru
anak-anak yg beranjak remaja keluar dr telur, bim ada tangan dan
bing.ku.du n mengkudu kakinya)
bing.kuk a bengkok: -- stang sapidaku bi.ru.ngau n iangau; laiat besar hijau
taranjah tihang rumah, bengkok setiran bi.rut a miring sebeiah; tdk simetris: --
sepedaku tertabrak tiang rumah muha, miring sebelah wajah
bing.sai v terkelupas (kuiit manusia); lecet: bLsa 1 v bisa: hanyar -- mambaca, baru
lintuhutku --, iututku lecet bisa membaca; 2 a pandai: -- mambawa
bi.ni n I isteri; 2 betina; din, pandai membawa din; 3 adv
ba.bi.ni v beristeri: hanyar , baru barangkali; mungkin: inya nang tulak,
beristeri; barangicali dia yg berangkat; 4 adv
bi.bi.ni.an n perempuan; pemah: .cusah nyaman sd/i kurasai,
mam.bini.akan v mencanikan isteri; suiit enak sdh pernah kurasai;
mengawinkan: anak pahabisan, ba.bi.sa a tambah pandai: inya sakulah,
mengawinkan anak bungsu makanya , dia sekolah, makanya
bin.jai n binjai (mangifera caesia) tambah pandai;

Ktiuz 1t4r 'D!ek uLu-Itcknz1 25


ki Bahasa Banjrmnain
ba.bi.bi.sa v iancang; berupaya sendiri: ta.bu.at v termasuk (kan): saiawarku
mambabak sapida muturku, lancang dim huntalan ikam, celanaku termasuk
membongkar sepeda motorku; (kan) ke dim bungkusanmu
ka.bi.sa.an n kepandaian; bu.bu n sej alat penangkap ikan
mam.bi.sai v membujuk; menenangkan: 'bu.bu.han n warga: sidin, warga beiiau
uyuh kada mau jua maasi, capek 2 bu.bu.han pron I mereka: /ra mana - nya
membujuk tdk mau juga menurut; tadi, kemana mereka tadi? 2 kaiian: -
ta.bi.sa a iebih bisa: nang kaka pd nang ikam tadi ka sinikah?, kalian tadi ke sini
ading bapandir, lebih bisa yg kakak pd yg ya?
adik berbicara 'bu.buk n binatang kecil yg berkulit keras,
bi.si v mempunyai; memiliki: kada - duit, berupa kumbang yg suka makan kayu,
tdk punya uang balok, beras, dsb;
bi.sik n bisik; ba.bu.buk v ada bubuknya: myanya
ba.bi.sik v berbisik: bapandir, berbisik mejanya ada bubuknya
berbicara 2 bu.buk n 1 serbuk dr barang yg iapuk; 2
bis.kar n sepeda barang yg ditumbuk menjadi tepung
bis.kup n bioskop haius
bi.su a bisu: urang --, org bisu; bu.bul v bocor: bubungan rumah --, atap
bi.uk, ba.bi.uk a dim jumiah banyak (beli): rumah bocor;
nukar --, beli dim jumiah banyak pam.bu.bui adv sering bocor: bubungan
bi.u.ku n penyu rum bia nit U -, atap daun nipah itu sering
bi.uia n biola bocor
bi.us n bius bu.bu.ngan n atap
bu.ak n burung hantu bu.bur n bubur;
bu.al n keadaan air yg mendapat tekanan dr - gunting pangan yg terbuat dr tepung
bawah spt air mendidih; sagu yg dipadatkan, digunting kecii-kecii
ba.bu.al n ada gerakan air dr bawah membentuk jajaran genjang kemudian
bu.ang v buang: -- ratiknya!, buang direbus bersama santan dan gula merah
sampalinya!; menyerupai kolak; - randang panganan
- bairan berhamburan; tdk terpelihara; - yg terbuat dr tepung sagu dibentuk
kariwah tdk memperhatikan iagi; pura- butiran kecii, dimasak dg gula merah dan
pura tdk kenal; dimakan dg santan segar; -- sop bubur dr
ba.bu.ang.an v terbuang-buang: iwak beras dg santan disertai sayuran wortel,
wadahnya tuh, ikan (]auk) terbuang-buang kentang, bawang perei, seiedri, ayam,
di tempatnya itu; serta bumbu sop, dimakan dg taburan
mam.bu.ang v membuang: - isi lamari, bawang goreng, kecap, jeruk nipis, dan
membuang isi lemari; sanibal; -- sarang wanyi panganan yg
- muha memalingkan muka; - taruh terbuat dr tepung beras yg diaduk dg air
mengecewakan hingga agak kental, disaring
'bu.ar a boros: urang -- kada kawa sugih, menggunakan saringan aluminium yg
org boros tdk bisa kaya lubangnya besar-besar kemudian
2 bu.ar a muai: parutku --, perutku mual langsung dimasukkan ke air guia merah
bu.as a buas: uiar ngitu --, ular itu Was yg mendidih sambil dimasak hingga
bu.at v masukkan: -- ka rinjing, masukkan matang, dimakan dg santan segar; - titik
ke wajan; bubur sarang wanyi;
ba.bu.at v masuk (ke dim alat-alat mam.bu.bur v membuat bubur: -- asura,
transportasi): hancap inya - ka mutur, membuat bubur asyura;
cepat dia masuk ke mobil; pam.bu.bur.an n tukang buat bubur
mam.bu.ati v 1 memasukkan: kayu ka bu.bu.rih n sej minyak dr bunga-bungaan
jukung, memasukkan kayu ke perahu; 2 yg dimasak dg lilin dan minyak wangi
menaiki: rami buhannya jukung ganal, bu.bus v beriobang pd bagian bawah bakul
ramai mereka menaiki perahu besar; bu.but n nm sej burung pemakan ulat buiu;

26 hz 1?pj.,r ttLeIc J-uLu-Iidoreti


i& Bahasa bBnjurnagin
minyak - minyak dr burung bubut yg kaiau pintu dim keadaan terbuka ada saja
berkhasiat utk penyembuhan tulang patah itu orgnya;
atau keseleo mam.bu.ka v membuka: - lalungkang,
bu.das I adv meluiu: hilang duilku, hilang membuka jendeia;
melulu uangku; 2 a percuma: bagawi ta.bu.ka v terbuka: tatudung iwak -,
kadada hasilnya, percuma bekerja tanpa tudung ikan terbuka
hasil 2 bu.ka v minum atau makan pd petang han
bu.hau n pembual ssdh berpuasa: ku/ak gasan -- puasa,
bu.ha.ya n buaya koiak utk buka puasa;
bu.hir a (hati) jahat; dengki: urang -- sakit imbah - stih lebaran;
hati tarus, org dengki sakit hati selalu ba.bu.ka v berbuka; mengakhiri puasa
bu.hul n buhul pd petang hari dg makan atau minum:
bu.ih n buih; busa; kami hari nia di rumah warang, kami
ba.bu.ih v berbuih; berbusa: sabunnya hari mi berbuka di rumah besan;
sabunnya berbusa; mam.bu.ka.akan v membukakan
ba.bu.ih.an v keluar buih/busa dim (menyediakan makan dan minum utk
jumlah banyak: berbuka puasa): ganal pahalanya
- muntung bapandir, ki sdh lama sekaii urang hanyak, besar pahalanya
berbicara membukakan org banyak;
bu.jal n pusar yg besar; pusar menonjol; pa.bu.ka.an n makanan utk berbuka
ba.bu.jai v mempunyai pusar yg besar: puasa
sidin mulai ha/us, beliau mempunyai bu.kah v Ian: disariki umanya inya --
pusar yg besar sejak kecii matan rumah, dimarahi ibunya dia ian;
bu.jang n I jejaka; 2 perawan; baianja - lomba ian;
ba.bu.jang.an adv remaja: waktu masih ba.bu.kah.an v berlari-iarian: - haja,
waktu masih perjakalperawan pusang malihat, benlari-ianian saja, kesal
'bu.jur a benar; betul: --jar uma, betul ujar meiihat;
mama; bu.kah.an v berlanian: mandangar bunyi
-- arus, ki iugu; malat up, urang ka jalan, mendengar
ba.bu.jur v yg betui: bagawi bekerja bunyi meletus, beriarian org ke jaian
yg betul; bu.kat a kental; keruh: - banyu susu,
din mengaku benar; kentai air susu;
bu.bu.jur adv sungguh-sungguh; benar- mam.bu.kati v mengentaikan: kupi,
benar: inya - sdh tubat, dia sungguh- mengentalkan kopi
sungguh sdh taubat; 'bu.kit n bukit;
mam.bu.jur.akan v membetuikan: sini 'Bu.kit n suku dayak di pedalaman
aku -- kisah, sini aku membetulkan cerita; Kalimantan Seiatan
pam.bu.jur.nya a pig benar: asa inya 'bu.ku n buku; kitab;
tarus nang -, rasa dia terus yg pig benar; ba.bu.ku v berbuku; mempunyai buku:
ta.bu.jur a iebih benar: - pandir sidin pd sakulah kada -, sekolali tdk mempunyai
pandir ikam, lebih benar bicara beliau pd buku;
bicara kamu baruas berujung pangkal;
2 bu.jur, ba.bu.jur v rapi; yg rapi: susun mam.bu.kui v menguasai dg membayar
susun yg rapi; pd pihak lain; jeias;
mam.bu.jur.akan v merapikan: kaina aku bu.bu.ku.an a pengetahuan sedikit
- andakan kursi nitu, nanti aku merapikan sekaii
letak kursi itu 2 bu.ku n tempat pertemuan dua ruas;
'bu.ka v buka: -- lawang supaya kada -- pinang persendian pd roda sepeda; -
humap, buka pintu supaya tdk gerah; IaIi mata kaki;
ba.bu.ka.an adv dim keadaan terbuka: 3 bu.ku, sa.bu.ku num sebiji: babagi --
mun lawang ada haja tu urangnya, surang, berbagi sebiji seorg;
- nasi butir nasi;
K.ius ij 1tLek 27
Baled Bahasa banjarmagin
sa.bu.ku.an a keseiuruhan: kaya umanya bu.iik v kembaii; puiang: sdh lawas inya --,
, spt mamanya keseluruhan sdh lama dia puiang;
bu.kur n bokor ba.bu.Iik v kembaii iagi: sdh tulak -
bu.kut, mam.bu.kut v membesar nyaia maambil duit, sdh berangkat kembaii iagi
(api): hati-hati mambanam sabat karing, mengambii uang;
kalu -- apinya, hati-hati membakar rumput ba.bu.iik.an v kembaii (rujuk): dua laid
kering, kaiau membesar nyaia apinya; hini sabalah kami -, suami istri tetangga
ba.bu.kut v I (api) menyala di dim: kami kembali (rujuk);
apinya kada katahuan rank nang bu.iik.an v pd pulang: kakawanan sdh
dibanam, apinya tdk ketahuan menyaia di teman-teman sdh pd pulang;
dim sampah yg dibakar; 2 berselimut mam.bu.iik v kembali spt semuia:
(menutupi badan dg sst hingga hangat): kalakuannya -, kelakuannya kembali spt
kadinginan, berselimut kedinginan semula;
bu.ia n bola; mam.bu.iiki v datang kembali; mencari
bu.bu.ia n santan kentai yg dimasak (tapi kembali: -jalan kami waktu kakanakan,
bim jadi minyak) mencari kembaii jalan kami waktu kecii;
'bu.ia.Iak, ta.bu.ia.iak v beiaiak; terbeiaiak pam.bu.lik.an adv pd waktu
(mata): matanya maawasi urang kembali/puiang: baimbaian sakulah,
baranjahan, matanya terbeialak meiihat bersama pd waktu puiang sekoiah;
org bertabrakan ta.bu.lik a tdk iaku; kembaii spt semula:
2bu.1a.iak, mam.bu.ia.iak v mendidih: wadai ulahan sidin -, kue buatan beliau
banyu --, air mendidih tdk iaku
bu.Ian n buian; bu.ii.nt, bu.ii.nt.an v jatuh dan terseret:
datang -- haid; parak - hamii tua; mambawa handayang nyiur
tangah -- buian purnama; - sabuku bulan membawa daun keiapa jatuh clan terseret;
pumama; - sawi buian sabit; ba.bu.ii.rit.an v betjatuhan satu persatu:
ba.bu.ian adv dg hitungan buianan: hayar bahawaan hingga -, membawa sst selalu
, bayar dg hitungan buian; berjatuhan satu persatu;
ba.bu.ian.an a agak sinting (pd saat ta.bu.Ii.rit v terjatuh: dumpitnya di
tertentu): ada masanya inya -, ada pasar, dompetnya terjatuh di pasar
waktunya dia agak sinting bu.Iu n buiu;
bu.ia.nak n beianak --anak buiu haius di wajah; - batis buiu
bu.Iang n tutup kepaia berupa lilitan kaki; -- tangan bulu tangan; - hadapan
kerudung panjang di seputar kepaia buiu kemaivan;
perempuan, biasanya dipakai perempuan kalah --, ki kaiah pengaruh;
yg telah melaksanakan ibadah haji; ba.bu.Iu v berbuiu;
- paisu buiang yg sdh dijahit sehingga mam.bu.iui v mencabuti bulu ayam:
tdk perlu diiilitkan lagi ttp berbentuk nang hanyar disambalih, mencabuti buiu
tudung kepaia ayam yg baru disembelih
ba.bu.Iang v memakai buiang: uma lagi bu.bu.iu n sej ikan
mama sdg memakai bulang 'bu.iu.jur a iurus:jahit --,jahit iurus
bu.iang.kir v bongkar: -- isi lamari, bongkar 2 bu.1u.jur, ka.bu.Iu.jur.an n kebetulan
isi iemari; bum.bu.nan n ubun-ubun;
mam.bu.iang.kir v membongkar: abah pahinakan --, ki payah sekaii
sakamaran, ayah membongkar seiuruh bum.bung n I tabungan, ceiengan terbuat
kamar; dr bambu; 2 potongan bambu utk
ta.bu.iang.kir v terbongkar; porak iemang
poranda: dapatnya maling, porak bu.mi n bumi
poranda km maling bun.dar n -+ mundar
bu.ian.tik, mam.bu.Ian.tik n makelar; bun.cah v iimpah: hanyu --, air Iimpah;
pam.bu.ian.tik.an n makelar

28 Kmtis 'ht r ¶'fek JuLu-ftdoiett


&i bahasa 33einjarmasin
mam.bun.cah a meiimpah keluar: - kuah ba.bung.kas adv dim keadaan terbuka:
di rantang, melimpah keluar kuah di karni datang, /alungkang sdh kami
rantang; datang, jendela sdh dim keadaan terbuka;
ba.bun.cah.an v melimpah-limpah: banyu ka.bung.kas.an v kecolongan; kecurian:
cucut , air ceret melimpah-iimpah ma/am tadi rurnah sidin -, malam tadi
bun.cu n sudut; rumah beiiau kecolongan;
- kalambu sudut kelambu tempat pam.bung.kas n alat utk membongkar;
mengikat gantungan; ta.bung.kas v terbongkar: mambungkas
ba.bun.cu v mempunyai sudut: kada lawang - tawing, membongkar pintu
tdk mempunyai sudut; terbongkar dinding
mam.bun.cu v (duduk) di sudut-sudut: bung.kui n bunga yg masih kuncup;
katuju duduk suka duduk di sudut- parang - nm senjata parang tradisional
sudut; Banjar
ta.ka.bun.cu 1 v tergeser ke sudut: bung.kun, ba.bung.kun v berbaring
m:janya mejanya tergeser ke sudut; 2 ki (berseiimut): -- di tilam, berbanng
tdk terpakai lagi (berselimut) di kasur
bun.dai n gumpal; bung.iai n sej jahe
bun.dai.an n gumpalan bung.sal v tersembul (km tekanan dr dim):
bun.dung n sej rumput yg bisa dibuat mata mata tersembul
anyaman bung.su n bungsu;
bu.ngah, mam.bu.ngah a manja: sdh ganal pam.bung.su.nya a pig bungsu
rncjsih ha --, sdh besar masih ja manja bu.ngui a bodoh; toiol: -- banar, bodoh
bu.ngas a cantik: urang --, org cantik sekali; --pd haduk, ki sangat bodoh
bung.kah n umbi; ba.bu.ngui a semakin bodoh: ka/awasan
ba.bungkah v berumbi: gumbilinya kada ba/ajar lama tdk belajar semakin
ba/urn ubinya bim berumbi bodoh;
bung.kai n bongkah; gumpal ba.bu.nguLan n sinting; gila:
bung.ka.iang n keranjang buah berukuran mam.bu.ngul v menjadi spt org bodoh
besar terbuat dr anyaman bambu (tdk punya pegangan hidup): kada baduir
ba.bung.ka.iang v menggunakan asa -, tdk beruang rasa menjadi spt org
bungkalang: karni nukar kami membeli bodoh;
(buah) dg menggunakan bungkalang (tdk mam.bu.nguii v menipu: gawian
ditimbang atau hitungjumiah); kerjaan menipu;
sa.ba. bung. ka.iang num satu bungkaiang ta.bu.ngui a iebih bodoh: wa/au pd
bung.kam a diam; dangsanak nang lain tapi paasian,walau
mam.bung.kam v membuat diam: i/mu lebih bodoh dr saudara lain tapi penurut;
iimu membuat diam pam.bu.ngui.nya a pig bodoh: di
bung.kang a patah sebagian: batis kursi kalas, pig bodoh di kelas
kaki kursi patah sebagian bu.ngun, mam.bu.ngun v menunggu;
bung.kar v bongkar: -- ha tasku tu, bongkar menghadang: -- paiwakan, menunggu
saja tasku itu; penjual ikan
mam.bung.kar v membongkar: paman bu.ngur n sej pohon dg bunga yg indah
tumpukan harang di gudang, paman bu.nii n anting-anting
membongkar tumpukan barang di bun.tak a pendek dan gemuk: jarijinya
gudang; jemarinya pendek dan gemuk
ka.bung.kar.an v kemalingan; kecurian 'bun.tai n (ikan) buntai
di rumah: malarn tadi rumahku tadi 2 bun.tai, bun.tai.an n bungkusan (dr kain)
malam rumahku kemalingan bun.tang n lonjor; biji mis sabun;
bung.kas v buka; bongkar (dg paksa): -- ba.bun.tang v berbentuk buntang
/awangnya; 'bun.tat n sej batu
2 bun.tat a tdk meledak: /atupannya --,
petasannya tdk meledak
Kiu 'ijr DILek J-uLu-lidouez 29
nli 338ham 13anjarmain
3 bun.tat a nakai: dasar kada kawa bu.rit.an n bagian belakang
dipadahi, memang nakal, tdk bisa perahu/kapal;
dinasehati mam.bu.riti v memberilmemasang
bun.tau a (mati) bengkak: -- awak urang bagian bawah panci/kuali: -panci ganal,
mad lamas, bengkak badan org mati memberi/memasang bagian bawah panci
lemas ganai;
bun.tu a buntu 2 bu.rit, ba.bu.rit.an v bersetubuh;
bun.tus v bocor; beriubang: mangkuk sing -- mam.bu.riti v memperkosa;
baskom bocor menyetubuhi: pulisi manangkap urang
'bun.tut n ekor; nang polisi menangkap org yg
ba.bun.tut v berekor: burung nang memperkosa
burung yg berekor bur.ka.in n 1 kain bekas; 2 kain utk haid;
2 bun.tut, ba.bun.tut v ada kelanjutannya: 3 celana dim
bagayaan samalam -- bakalahian, bur.si.ah adv jangan-jangan: nitu
--

bercanda gurau kemarin berbuntut ma/ingnya, jangan-jangan itu maiingnya


perkelahian bu.ru v haiau: napa nang kam apa yg
bun.tui a mual kebanyakan minum: parufku kau buru;
--, perutku mual kebanyakan minum mam.bu.ru v menghalau: burungpipit,
bu.ra.gan a bengkak: mun lu/ca gana/ di menghalau burung pipi
bans, di papikangan biasanya ada bu.ruk a 1 busuk: buah --, buah busuk; 2
kaiau luka besar di kaki, di seiangkangan tua (pakaian dsb): baju -- kada usahah
biasanya ada bengkak; ditampai-tampaiakan, baju tua tdk
ba.bu.ra.gan v mengalami pembengkakan perluiah di pamer-pamerkan; 3 jelek:
kelenjar: katiak ading ketiak adik jangan dilihat nang buruk di diri urang,
mengalami pembengkakan kelenjar jangan diiihat yg jeiek di diri org
bu.ran.cah a boros: hidup jangan --, hidup 'bu.rung n burung;
jangan boros -- sarindit kepodang
bu.ras n 1 lepat; 2 pangan yg terbuat dr 2 bu.rung, mam.bu.rung v borong,
betas yg cara pembuatannya spt arem- memborong: -- gawian, memborong
arem ttp berbentuk segi empat, tiap dua kerjaan
biji buras diliiit menggunakan tali 3 bu.rung, bu.rung.an n ukuran 10 x 10
kemudian direbus hingga matang dimakan rentangan dua tangan
dg sambal khusus bu.rus a nihil: gawian --, kerjaan nihil;
bu.n.ngis v peringis; meringis: -- tacucuk kada - mendapat untung (biar sedikit)
pa/cu, meringis tertusuk paku bu.rut n pembengkakan prostat
bu.ri.nik n gelembung udara di air; bu.rui a -p buns
ba.bu.rinik v mengeluarkan gelembung bu.sak, ta.bu.bu.sak a susah bemapas
udara: hiia di banyu sumur ada haruan, (dim air): -- dim banyu, susah bemafas
bila di air sumur mengeluarkan udara ada dim air
ikan gabus bus.tan n tanda keberuntungan;
bu.ris a besar tt perut bukan km hamil atau ba.bus.tan v mempunyai ciri-ciri
masuk angin ftp km lemak atau penyakit; keberuntungan: bini-bini itu tujuh,
bu.ri.rit, ta.bu.ri.rit v (bekerja) terburu- perempuan itu mempunyai 7 ciri
buru: bagawian , bekerja terburu-buru keberuntungan
bu.ri.sit a takut: -- lawan lipas, takut dg bu.su n paman yg pig muda
kecoak; bu.sur n busur
pam.bu.n.sit n penakut bu.ta n raksasa
'bu.rit n pantat; bu.tah n wadah utk membawa peralatan
pipi - pantat; kerjalbekai ke ladang biasanya memakai
ba.bu.rit v berpantat: awak kurus karing tali dan disandang di pundaklbeiakang
kaya kada -, badan kerempeng spt tdk bu.ting num satuan hitungan benda: wadai
berpantat; sapuiuh --, kue sepuiuh potong;

30 K.pu '1ttr ¶MLek J-uki-IidnDesi


a3alai bekhwsa banjarmasin
sa.bu.ting num sebiji; sepotong; sebuah: -
saurang, sebiji seorg
bu.tir n kutii
bu.tuh n penis; kontol;
- rakungan anak tekak (dim
kerongkongan); -- itik sst yg berbentuk
iancip spiral, spt paku sekrup
bu.tul n botol
bu.tun n baligo
bun, mam.buu a tdk mendengarkan kata
org; membuta tuli: cuba pang jangan --,
cobaiah jangan tdk mendengarkan kata
org
bu.ung a lebih tinggi: - rumahnya pd
rumahku, iebih tinggi rumahnya dr
rumahku
bu.ut a bodoh: pina --, spt bodoh
bu.yang n kartu permainan
bu.yu n binatang jadi-jadian yg dipercayai
bisa inengisap darah bayilanak-anak

Kut ijr 4YiLek fluLu-Iidoie 31


818i Bahasa Bnjrmin

ca p 1 cobs; kaiau; andai kata: -- aku kada 2 ca.cau lari bersama-sama: -- kami
v
ku hakun disuruhnya, kaiau says tdk mau lari bersama-sama kami
malihat anjing,
disuruhnya; 2 tdk: -- hakun aku, tdk mau melihat anjing
says ca.cing n cacing;
ca.bak n burung pungguk -- sapida pentil sepeda; - gagaiang
ca.bang n senjata berupa tongkat besi yg cacing besan;
ujungnya bercabang spt trisula ba.ca.cing v cacingan: buns parut ,
ca.bi n sej bush utk dijadikan ramuanjamu perut gembung cacingan
'cab.Iung, man.cab.Iung v cempiung; ca.da adv tdk: hakun, tdk mau
mencempiung: -- ka sungai,
ca.gak a kaget; (ter)pesona: -- mandangar
mencemplung ke sungai bunyi maladum, kaget mendengar bunyi
2 cab.Iung n tiruan bunyi barangjatuh ke air
meletus;
ca.bur v cebur; ta.ca.gak v terpesona: - maliat babinian
ba.ca .bur v terjun (ke air); menceburkan hungas, terpesona melihat perempuan
din: hakajutan inya - 1w sungai, tiba-tiba cantik
dia terjun ke sungai; ca.gai, ta.ca.gai v tertegun; terdiam: --
man.ca.buri v menerjuni: urang lamas, mandangar ha bar nini maninggal,
menerjuni org tenggeiam di air; tertegun mendengar kabar nenek
ta.ca .bur v tercebur; terjatuh ke air: 1w men inggai
sungai, tercebur ke sungai
ca.gar adv akan; hendak: -- 1w saruan,
ca.but v 1 cabut; 2 hunus; hendak ke undangan;
ba.ca .but adv dim keadaan tercabut; ba.ca.gar v bersedia; bersiap-siap: - 1w
terhunus: sidin datang lawan lading rumah julak, bersiap-siap ke rumah
beiiau datang dg pisau terhunus; saudara tua ayah/ibu;
man.ca.but v mencabut; menghunus: - man.ca.gar.akan v menjadikan: sidin
bahaman, mencabut gigi geraham;
handak anak sidin ulama, beliau ingin
ta.ca .but v tercabut: puhunnya -, menjadikan anak beliau ulama;
pohonnya tercabut; ca.gar.an n rencana: —ku bulik isuk,
ca.but.an n undian rencanaku besok puiang
ca.cah v hitung: -- lakas, hitung cepat ca.gat a tegak lurus: rambut --. rambut
ca.cak n cecak tegak iurus;
-- burung dua garis sama panjang -- mats hilang kantuknya; - butuh
bersilang spt tanda tambah (+); —miak rakungan ngiler;
berbagai benda kecii yg bercampur baur ba.ca.gat a tambah tegak; dim keadaan
ca.can.tung n 1 cukuran rambut di wajah tegak: tajak -, tancap dg tega;
wanita (mis potongan anak rambut pd man.ca.gat.akan v menegakkan:
peiipis pengantin); 2 jambang tihang, menegakkan tiang;
ca.cap v cecah: -- di samba!, cecah di ta.ca.gat v berdiri dg tegak; bisa
sambai; dibangun: mandangar dikiau uma,
man.ca.cap v mencecahkan: iwak ka
berdiri dg tegak mendengar dipanggii
acan, mencecahkan ikan ke sambal; mama
ca.cap.an n sambai; asinan cab p (kt seru) ah; wah: ikam ni, ah kau
'ca.cau a kacau (bicara): pandirannya mi
bicaranya kacau; ca.har a cair: ubat --, obat cair;
- caring bicara tdk berujung pangkal

32 Kmus Tibnl 'tjr 11ek J-uLu-1idore1


B&i 338ha Bnjrmsin
ba.ca.har v meminum obat utk mencuci 'ca.Iap v celup: -- dim banyu tih, celup dim
perut: katuju -, suka meminum obat utk air teh;
mencuci perut man.ca.iap v menceiupkan: - ka minyak
ca.ka adv jika; kaiau: -- ikam mandangani panas, mencelupkan ke minyak panas
kada tapi uyuh a/cu, jika kamu membantui ta.ca.iap v tercelup ke dim air
tdk terlalu capek 2 ca.1ap a tergenang air: rumah kami --,
ca.ka.da adv tdk: -- bujur nitu, tdk benar itu nunah kami tergenang air
ca.kah a sombong; congkak: muhamu -- ca.Ii.mut a celemotan: -- bakas makan,
banar, mukamu congkak sekali; celemotan bekas makan;
ba.ca.kah a tambah sombong: - sa/awas ba.ca.ii.mut v bercelemotan: - nasi di
sugih, tambah sombong semenjak kaya; muha, bercelemotan nasi di wajah
ta.ca.kah a lebih sombong: pd bahari, ca.Ii.nguk, ca.ca.li.nguk v melihat ke sana
lebih sombong dr dahulu; ke man (kebingungan): -- nangkaya
pan.ca.kah.nya a pig sombong: urang maling, melihat ke sana ke man
nitu di kampung kami, org itu pig (kebingungan) spt maling
sombong di kampung kami ca.li.rup v mencicipi makanan yg sdh
ca.kang n cabang pohon dihidangkan utk org lain sehingga
ca.kap v sanggup: -- manukangi rumah tampak tidak sopan;
sabigian, sanggup menukangi rumah ca.ca.li.rup v mencicipi berbagai
keseluruhan; makanan yg sdh dihidangican utk org lain
ca.kap.an v serba sanggup: - bagawian, sehingga tampak tidak sopan;
serba sanggup bekerja ca.ii.rup.an v mencicipi makanan yg sdh
ca.ka.si v iekas; cepat: -- kita ka saruan, dihidangkan utk org lain sehingga
cepat kita ke undangan tampak tidak sopan (oleh bbrp org)
ca.ki n ceki; ca.iu.buk, ta.ca.Iu.buk v terperosok: -- ka
ba.ca.ki v bermain ceki: rami urang licak, terperosok ke lumpur;
ramai org bermain ceki sdh -- kadua balah bans, ph terlambat;
ca.kik v cekik: -- di gulu, cekik di leher man.ca.iu.buk.akan v memperosokkan:
ca.kuk v minum obat (dg paksa): -- saurang, - urang, memperosokkan org
minum obat sendiri (dg paksa); ca.luk n celuk;
man.ca.kuk v meminumkan obat dg -- mulang keluar masuk (rumah org) dg
paksa (thd anak kecii): - anaknya, bebas;
meninumkan obat dg paksa thd anaknya; man.cajuk v menceluk; memasukkan
ca.kuk.an n minuman obat: - habis tangan' ke dim lubang/rongga utk
baranak, minuman obat stlh melahirkan mengambil sst: - bumbungan, menceluk
ca.kup, ba.ca.kup v (makan) dg bunyi kup- celengan;
kup: biasakan makan jangan -, biasakan ba.ca.luk v menceluk: ivang ha/us,
makan jangan berbunyi kup-kup menceluk lubang kecil;
'ca.kut, bacakut v berkelahi: ada pang, - salawar memasukkan tangan ke dim
tolong jangan berkelahi saku celana
2 ca.kut, ba.ca.kut v berpegang: Ca - di tali, ca.lu.mur, ba.ca.iu.mur v beriepotan:
coba berpegangan di tali rigatnya - kaitu, kotor sekali beriepotan
ca.ia n cela spt itu
'ca.iak n sej peny kulit; ca.lung a cekung ft mata: -- mata, celung
ba.ca.Iak v mempunyai peny kulit: di mata;
parut, mempunyai luka parut di perut man.ca.iung adv dim keadaan
2 ca.Iak n celak; cekung/celung: - mata sidin, napa kada
ba.ca.Iak v memakai ceiak: bungas sing guringan bamama/aman, cekung
cantik memakai ceiak mata beliau sebab tdk tidun hampir
ca.Iam.pi.ta v lancar (bicara): ha/us-ha/us semaiam sutk
sdh -- bapandir, kecil-kecii sdh lancar
berbicara
Kiuz '1?hz. Imigr 'Dts'Lek J-uLu-licknes1 33
beilai Bahasa benjarmazin
ca.iu.tak a suka meminta tanpa rasa malu: -- ba.can.cang v tlh dicincang: kacang
ka sana 1w man, suka meminta ke sana nang kacang yg tlh dicincang;
ke sini tanpa rasa malu man.can.cang v mencincang: - daging,
'ca.ma.ra n cemara mencincang dagmg;
2 ca.ma.ra n rambut palsu; utk memperbesar can.cang.an n 1 talenan; 2 hasil
sanggul cincangan
1 ca.mat n camat can.ca.nguk n nm burung
2 ca.mat v tank; tunda: -- bahimat, tank kuat- can.cut n cawat; celana dim (utk wanita
kuat; ketika haid);
ba.ca.mat v menanik/ menunda perahu dg -- naik 1w sampiran, pb org dr kelas
tali dr tebing sungai, tali diikatkan pd rendah mendapat kedudukan tinggi/jadi
gaiah yg ditancapkan di haluan perahu: -- kaya, iaiu iupa din
jukung 1w palataran, menarik perahu ke can.dak v henti; singgah: -- satumat,
teras singgah sebentar;
ca.ma.ti n cemeti; ba.can.dak v berhenti; singgah: - di
-- all cemeti yg tih diberi azimat simpang ampat, berhenti di
1 cam.pa a cebol: awaknya --, badannya persimpangan;
cebol man.can.dak.akan v menyinggahkan: -
2 cam.pa n sebiiah bambu utk melontarkan ading, menyinggahkan adik;
logo dim permainan logo ta.can.dak v terhenti: pas di tangah
cam.pah n panu; kadas; eksem; jalan, terhenti tepat di tengah jalan
- kudung (peny) lepra; can.da.na n cendana
ba.cam.pah v berpenyakitan panu; kadas; can.da.tan a lekas mengerti; lekas paham
eksem: sidin sdh kada beliau sdh tdk (peiajaran): -- matimatika, lekas mengerti
berpenyakit panu; matematika
man.cam.pahi v menularkan peny can.di n candi;
campah: balinju bisa -, melinjo bisa tutur - riwayat raja-raja Banjar
menularkan peny campah can.duk v tukar: -- manglah, tukar
cam.pa.ka n cempaka pamanlah;
cam.pa.hi.ring n sej rumput berduri di ba.can.duk v bertukar sst benda dg
daerah .pasang surut tambahan uang tertentu: iwak lawan
cam.pur v campur: is --, es campur; baras, bertukar ikan dg beras;
ba.cam.pur v 1 bercainpur: baras man.can.duk.akan v menukarkan:
lakatan, beras bercampur ketan; 2 iwak gasan uma, menukarkan ikan utk
bersetubuh: lawas sidin guring kada - mama
lawan bini sidin, lama beiiau guring tdk ca.ngal n nm jenis kayu yg baik utk
bersetubuh dg istri beiiau membuat perahu
ca.mnh a kacau; kacau balau: -- acaranya, ca.ngang v menatap: -- 1w muha, menatap
kacau acananya; ke muka;
ba.ca.muh adv dim keadaan kacau; ba.ca.ngang.an v saling menatap: lawas
berbuat kacau: salawas sugih Iwmi , lama kami saling menatap
lwluarganya, sejak kaya dim keadaan man.ca.ngangi V menatap: - urang
kacau keluarganya; suharang, menatap org seberang;
man.ca.muh.akan v mengacaukan: ta.ca.ngang v tercengang: - malihat
jangan hitunganku!, jangan mengacau kalutuk baranjahan, tercengang melihat
hitunganku perahu bermotor bertabrakan
ca.na.Ji n selop utk pengantin Banjar cang.gar a tegang; keras (tt kemaluan laki-
ca.nang n gong kecil iaki); ereksi: ampunnya lagi --, punyanya
ca.nai, batu -- n cobek lagi ereksi;
can.cang v cincang: -- di dadampar, cincang ba.cang.gar a tambah tegang:
di talenan; bunungnya - malihat babinian muntak,

34 Kut Tthtst TvDI" 't1LeIc uLu-Itdote1


B&& b ahaza banjarmasin
alat kelaminnya tambah tegang melihat cang.kul n cangkul
perempuan montok; cang.ku.rah n tengkar; debat:
man.cang.gar.akan v mengeraskan; ba.cang.ku.rah.an v bertengkar;
menegangkan: - ading halus, berdebat: saban han setiap han
mengeraskan aiat keiamin (laki-laki) bertengkar
cang.gung a canggung: jalannya --, jaiannya ca.ngul n muncul;
canggung ba.ca.ngul v muncul; unjuk muka;
cang.kal 1 a rajin; uiet; tekun; gigih: -- menampakkan din: ada kahandak
bagawi, rajin bekerja; hanyar -, ada maunya baru muncul;
ba.cang.kal a dg gigih; tambah gigih: man.ca .ngul v muncui; menampakkan
bacari salawas babini, tambah gigih din: - di banyu, muncui di air
mencari rejeki sejak bersitri; can.ting n cantei;
ba.ca.cang.kal.an v saiing bersaing can.ting.an n cantelan
keuletan: badua baading nitu kakak cap n cap;
adik itu sating bersaing keuletan; ba.cap v bercap: kartas -, kertas bercap;
ka.cang.kal.an a terlalu rajin: - maurusi cap.an n stempel
gawian urang, terialu rajin mengurusi ca.pa n hina;
kerjaan org; man.ca.pa v menghina mengganggap
man.cang.kali v menekuni: - bajualan, enteng: kada haik - urang, tdk baik
menekuni berdagang; menghina menganggap enteng org
pan.cang.kal.nya a pig tekun: nang ca.pak a tapak catur: lantai --, iantai tapak
disayangi kuitan, yg pig tekun disayangi catur
org tua; ca.pal n sandal; sepatu rendah
ta.cang.kal a iebih rajin: - pd biasanya, ca.pa.tan n teka teki
lebih rajin dr biasanya ca.pau n bunyi pukulan; bunyi benda jatuh
cangkam v cengkam; cengkeram; pegang: -- ke air:
di muntung, cengkeram di mulut; ca.pil n loncat;
ba.cang.kam v berpegang: di batang, ba.ca.pil v meloncat: tikus dihaga
berpegang di pohon; kucing, meloncat kucing dikejar kucing;
ba.cang.kam.an v sdg mencengkeram: - ka.ca.pil.an v berloncatan: la/ak
di tihang, sdg mencengkeram tiang; kodok berioncatan;
cang.kam.an n 1 tempat berpegang; 2 man.ca.pil v mejoncat: - kucing diburu,
sirkam; meloncat kucing diusir
man.cang.kam v mencengkeram: kucing ca.ping n 1 (bentuk) segi tiga; 2 vagina;
- tikus, kucing mencengkerain tikus; cap - cap segi tiga
ta.cang.kam v terpegang; terkait: carik cap.iis a sigap; cekatan: -- bagawian,
am tapihku unak, sobek kain saya terkait cekatan bekerja
dun ca.ra n cara; pura-pura: cah --nya haja, cih
cang.ka.ruk n nm makanan dr ketan pura-puranya saja
digoreng tanpa minyak ditumbuk dg gula ca.ra.cat a cepat; lancar: -- hapandir,
dan parutan keiapa lancar berbicara;
cang.kih n cengkeh man.ca.ra.cat a iancar sekali: - sidin
cang.king n ranting; cabang (pohon) bahacaan, lancar sekaii beiiau
cang.ki.rik n baling-baling (pesawat); berceramah
kitiran ca.ra.gal v tegun; diam: -- haja mun
cang.kuk n cangkuk; disariki kuitan, diam saja kalau dimarahi
ba.cang.kuk adv dg cara cangkuk: limau - org tua;
-, pohon Iimau dg cam cangkuk; ta.ca.ra.gal v tertegun; terdiam: maling -
cang.kuk.an n hasil mencangkuk; mandangar timbakan, mating terdiam
man.cang.kuk v mencangkuk; meniru; mendengar tembakan
memperoieh: dimana kisah nitu, dr ca.rak v pecah; -- cangkir tahampas, pecah
mana memperoieh kisah spt itu geias terhempas;
F-mus 1b 'i'jr t'!ek Ytdu-lDdor)es!P 35
!bi Bahasa Bnjrnmsin
man.ca.rak v memecahkan telur yg sdg ba.ca.ruh v bertumbuk (padi): rami
dierami sendiri: hayam bisa , ayam bisa urang -, ramai org bertumbuk padi;
memecahkan telur yg sdg dierami sendiri ca.ruh.an n tumbukan padi;
'ca.ram v tergenang air: jukungnya man.ca.ruh v menumbuk padi;
perahunya tergenang air; bahandipan -, bergotong royong
ka.ca.ram.an v terkena genangan air; menumbuk padi
terlalu banyak air: gangannya -, sayur ca.ruk v campun aduk; berbaur: -- isi
kuahnya terlalu banyak air dapur, campur aduk isi dapur;
2 ca.ram, ba.ca .ram v keija sama: kami ba.ca.ruk v bercampur baur: dudukan
sakaluarga mambarasihi rumah, kami Ia/dan lawan babinian, bercampur baur
sekeluarga kerja sama membersihi rumah tempat duduk lelaki dan perempuan;
ca.ra.min n cennin; man.ca.ruk v mengaduk: - gangan,
-- mata, ki kesayangan, buah hati; mengaduk sayur;
ba.ca.ra.min v bercermin: katuju banar ta.ca.ruk v tercampun: minyak lamak
suka sekali bercermin minyak gas, minyak goreng tercampur
ca.ra.na n cerana minyak tanah
ca.ran.cam n asinan mangga muda ca.ru.nung, man.ca.ru.nung v bersih
dicampur dg bawang merah dan garam berkilauan; bercahaya: amasnya --,
ca.ran.cang v cerocos (berbicara): -- emasnya bersih berkilauan
bapandir, cerocos berbicara; ca.ru.ruk, man.ca.ru .ruk v keadaan
man.ca.ran.cang v mencerocos: mun sdh ain/cairan yg deras keluar: hujan bilang --
sank tu, mamamaii urang, kalau sdh hujan sungguh deras
marah tuh, mencerocos mengomeli org cat n cat;
ca.rang n cabang ranting; ba.cat v bercat: rumah kami - habang,
ba.ca.rang v bercabang: puhunnya , rumah kami bercat merah;
pohonnya bercabang man.cat v mencat: - tawing, mencat
ca.ra.ra.wan a remang-remang: harinya --, dinding
harinya remang-remang ca.tik n potongan kecil daun sirih bentuk
ca.ri v can; jajaran genjang utk ditempelkan di
ba.ca.ri v berusaha; bekerja: uyuhnya kening antara dua mata
mambari makani anak buah, payahnya ca.tu v minta: -- duit, minta uang;
bekerja (utk) memberi makan anak isteri; man.ca.tu v meminta; memohon:
ba.ca.ri.an v saling mencani: - bini, saling ampun pd Allah, memohon ampun pd
mencari istri Allah
man.ca .ri v mencari: - bini, mencani istri; 'ca.tuk v pukul: -- di kupala, pukul di
ca.ca.ri.an v dpt dicari: duit - mun bini ka kepala;
mana mancari?, uang dapat dicari, kalau ca.ca.tuk n pemukul;
istri ke mana mencari?; ca.ca.tuk.an n yg dipukul; tempat
pan.ca.ri.an n mata pencahanian memukul; pemukul (main-mainan);
ca.rik a sobek; robek: baju --, baju robek man.ca.tuk v memukul: paku lawan
ca.ri.wit a cerewet: urang -- pamuntungan, tukul, memukul paku dg palu;
org cerewet banyak komentan pan.ca.tuk n pemukul;
ca.ru .bu a ucapan tdk sopan; cabul; mesum; pan.ca.tuk.an a suka memukul: anaknya
kotor; jorok: kada bulih bapandir --, tdk anaknya suka memukul
boleh berbicara jorok 2 ca.tuk, ba.ca .tuk v mengumpulkan
ca.ru .cuk n tancapan (tonggak/kayu); sumbangan yg ditetapkan sepihak thd
ca.ru.cuk.an v tonggak-tonggak sejumlah penyumbang tertentu: buhan
bertancapan: ulin di batang banyu, RT 5 sdh -- gasan mambaiki langgar,
bertancapan tonggak-tonggak ulin di warga RT 5 sdh mengumpulkan
sungai sumbangan yg ditetapkan utk utk
ca.ruh v tumbuk (padi): -- banih di lasung!, memperbaiki musala
tumbuk padi di lesung!; ca.tur n catur;

36 Y-owus
&i haa Banjrmain
capak - petak persegi empat; ba.ci.cir.an v berceceran: mambawa
ba.ca .tur v bermain catur: bamalaman an banyu di gayung, berceceran membawa
--, semalam sutk bermain catur; air di ember;
man.ca.tur v mengatur siasat: maalahi man.ci.cir v mencecer; mencecerkan:
musuh, mengatur siasat mengaIahkan banyu gu/a, mencecer air gula;
lawan - pamandiran menyebarluaskan ucapan
ca.tut v menggeiapkan: -- ngaran, (dg maksud tdk baik);
menggeiapkan nama ta.ci.cir v tercecer; terjatuh: ipukku - di
ca.ur v baur; kacau; campur: -- hintalu pasar, dompetku tercecer di pasar
lawan gula, campur teiur dg gula; 2 ci.cir n poci, teko;
ba.ca.ur v bercampur; berbaur: guring -, - itik poci kecil; teko kecil
tidur bercampur; ci.ci.ri n cangkir;
man.ca.ur v mencampur: fangan duit -- itik cangkir kecil
saurang lawan duit sumbangan urang, 'cicit n bunyi tikus;
jangan mencampur uang sendiri dg uang ba.ci.cit v mengeluarkan bunyi spt tikus:
sumbangan org; lawangnya pintunya mengeluarkan
ta.ca.ur v tercampur; terbaur: baju bunyi spt tikus
barasih baju rigat, baju bersih 2 c i.e it n anak dr buyut
tercampur baju kotor ba.ci.cit v memiliki anak dr buyut: sd/i
ca.wah a robek; sobek: bajunya -- ta/calf sdh memiliki anak dr buyut
paku, bajunya robek terkait paku ci.gu n ceguk;
ca.wa.Ii p kecuali: a/cu kada hakun umpat, -- man.ci.gu v cegukan: limbah -- kada
ikam umpat, aku tdk mau ikut kecuali kawa lagi sidin makan, ssdh cegukan tdk
kamu ikut •dpt lagi beliau makan
ca.wat n cawat; ci.kak n cekak;
ba.ca.wat v memakai cawat: kada tdk ka.ci.kak.an a terlalu cekak: karahnya
memakai cawat; -, leher bajunya terlaiu cekak
- buntut (Ian) terbirit-birit ci.kang n cabang (pohon)
ca.wi p bagi; membagi: -- duit, membagi ci.kar a sarat; penuh: -- parut, sarat perut;
duit muatan -- muatan sarat
ca.wis, ba.ca .wis v berebutan: - maambil cik.ram n panjar;
wadai pangantin, berebutan mengambil tamakan -, ki hamil sebim nikah;
kue pengantin ba.cik.ram adv dg panjar: bayar
ca.kik v cekik: -- di gulu, cekik di leher bayar dg panjar;
cap.Ias a cepat (bekerja); terampil: -- man.cik.rami v memanjari: haraga
bagawi, terampil bekerja rumah, memanjani harga rumah
ci.buk, man.ci.buk v menimba; mengambil ci.lang n kiiau
(air): -- banyu di batang, menimba air di ci.Iing, man.ci.iing v lotot; melotok (math):
sungai; -- matanya maarit sank, meiotot
ba.ci.buk adv dg cara menimba: mandi , matanya menahan marah;
mandi dg cara menimba; ba.ci.iing.an v saling melolot: matan
ci.ci.buk n alat utk mengambil air dim jauh, saiing melotot drjauh;
jumlah sedikit mis gayung mandi, ciduk, ta.bun.ci.Iing v terbelalak: mat i mati
dli; terbelalak
ta.ci.buk v terambil; tertimba: - tahi, ci.Iing.an n peti (tempat) uang; simpanan;
tertimba tahi tabungan
ci.cip a merata; teliti: -- babarasih, merata ci.Iup v celup: -- tapasan di banyu!, celup
bersih-bersih; cucian di air!;
ba.ci.cip adv dg merata; teliti: baudu , ba.ci.Iup v mencelupkan din: Ira
berwudu dg teliti banyu, mencelupkan diri ke air;
'ci.cir v cecer: -- banyu nia di muka rumah!, ci.Iup.an n celupan;
cecer air mi di depan rumah!;
Kpxi pjr tMLek J- uLu-IrdenesI 37
li Bahasa 3nj&rnmain
man.cilup v mencelup: cita, mencelup 3 ci.rat, man.ei.rat a bercahaya terang: --
kain; maui kucing, mata kucing bercahaya
ta.ci.lup v tercelup: - baju nang sdh terang
hatapas, tercelup pakaian yg sdh dicuci 4 ci.rat n kodok
ci.mik a bentuk muka yg agak rata: ci.ri n ciri; tanda; nasib: dasar kadada --
muhanya --, mukanya agak rata handak barumah ganal, rnemang tdk
cim.pir a lemah: -- kada makan saharian, ada nasib akan mempunyai rumah besar;
lemah tdk makan sehari penuh ba.ci.ri v bertanda: di bawah mata,
ca.cim.pir.an a sembarangan: sidin tu bertanda di bawah mata;
kada urang beliau itu bukan org buyang -, ki nasib tih ditentukan, tdk
sembarangan dapat diubah;
ci.mut n coreng moreng ma.ci.rii v memberi ciri/ tanda: tanah
Ci.na n Cina ampunnya, memberi tanda tanah
cin.cang v cincang; miliknya
ma.nyin.cang v I mencincang; 2 ci.rit n tai; kotoran: -- cuit, tai (burung)
mencincang rumput atau gulma hash cuit;
potongan yang dibentuk seperti bola kaki ta.ci.rit v terberak: di salawar,
cin.cin n kue yg terbuat dr tepung terberak di celana
talipukltepung beras clan gula merah, ci.rup v tenggelam di sungai: -- kada
berbentuk bundar pipih, pd bagian tengah katahuan, tenggelam di sungai tdk
memiliki empat lubang, kemudian ketahuan;
digoreng man.ci.rup v laju melesat: tumbak
cin.da.tan a cepat hapal; cepat mengerti; kana munjangan, tombak melesat
cerdas: kakanakan tu biasanya --, anak- mengenai rusa
anak itu biasanya cepat hapal ci.ta n (kain) cita
cin.dra.ma .ta n contoh dim kehidupan cu.rik n congek
cin.dul n cendol cu.ba v coba: -- baju nia!, coba baju mi! ;
ci.nik a cepat sekali berputar (baling-baling, ba.cu.ba v saling menjajaki: laki bini
roda, dsb): -- ruda kalutuk, cepat sekali nitu masih , suami istri itu sdg saiing
berputar roda perahu bermotor; menjajaki;
-- kupala kepala pusing ca.cu.ba.an v coba-coba: - bautang,
ci.pir n talam; ceper coba-coba berhutang;
ci.pul v sembul: -- matan luar, sembul dr man.cu.ba v mencoba: sapida hanyar,
luar: mencoba sepeda baru;
ka.ci.pul.an v bermunculan: iwaknya, ta.cu.ba v kena coba: - urang harat,
bermunculan ikannya; kena coba org hebat
ka.ci.pul.an.nya n akhirnya; nyatanya; cu.bik n cobek
man.ci.pul v menyembul; muncul dg tiba- CU, CU.CU n cucu;
tiba: hanyar dikuya, urangnya, baru anak - turunan;
diomongkan, menyembul orgnya ba.eu.cu v memiiiki cucu: aanum sdh
ci.pui v siram; sembur (air): -- kambang di masih muda-muda sdh memiliki cucu
muka rumah, siram bunga di depan 'cu.cuk n tusuk;
rumah; - galung tusuk sanggui;
ba.ci.pui v bersiram: mandi -, mandi ba.Cu.duk.an adv dim keadaan ditusuk:
bersiram; lading di sumangka, pisau dim keadaan
man.ci.pui v menyiram; menyemburkan ditusuk di semangka;
(air): —palataran, menyiram teras; man.Cu.cuk v menusuk: uma - hubu
ta.ci.pui v tersiram tanpa sengaja: urang batisnya lawan jarum, mama menusuk
lalu, tersiram tanpa sengaja org lewat ibujari kakinya dgjanum;
'ci.rat n ceret sakit - sakit rasa ditusuk (dada perut);
2 ci.rat, man.ci .rat v tunggang langgang ta.cu .cuk v tertusuk: -. dun, tertusuk dun
(Ian): hukah lari tunggang langgang

38 I1nuI Tghm TmIgr V iek J-ui-hdorez1s


l&i Bahasa njrmain
2 cu.cuk a cocok: mur bautnya mor cu.kur n bentuk kurban dg menyembelih
bautnya cocok; hewan kurban atas nama org tertentu
- iiur sesuai dg selera; menurut agama Islam
ba.cu .cuk v mencari kecocokan: tampulu cu.Ia n cula
ba/urn takawin - badahulu, mumpung bim cu.ian n sej tanaman yg berbunga harum
kawin mencari kecocokan iebih dulu; cu.Ias a curang: urang -- mati tapulas, org
buku utk mencari kesesuaian pendapat; curang matinya sakit;
man.cu.cuk.akan v mencocokkan: ngalih ba.cu.las v berbuat curang: gawian
- pandir lawan ikan nia, susah handak tarus, kerjaan mau berbuat
mencocokkan omongan dg kamu mi curang selalu;
cu.cui v sulut; bakar: -- ratik nang saduyau man.cu.iasi V mencunangi; menipu:
nit U, bakar sampah-sampah yg menumpuk kakanakan, menipu anak-anak;
itu; pan.cu.ias.nya a pig culas: i/cam ni nang
ba.cu.cui v tih disulut: kartas nang kamu mi yg pig culas;
kertas yg tih disuiut; ta.cu.Ias a iebih cuias: nang ading - pd
cu.cul.an n apa yg dibakar; hasil bakaran; nang kaka, yg adik Iebih cuias dr yg
man.cu.cui v menyuiut; membakar: kakak
pahumaan, membakar sawah cu.iit v coiek: -- saikit, colek sedikit;
1 cu.cur n kue cucur man.cu.iit v mencoiek: - wadai,
2 cu.cur, man.cu.dur v menyosor: angsa ni mencoiek wadai;
/catuju -, angsa mi suka menyosor ta.cu.iit v tersentuh; tercoiek: sambal
cu.cut n teko acan, tersentuh sambai terasi
cu.gut, ba.cu.gut v duduk berdiam din: cu.iu a tdk berpotongan (pakaian): maulah
jangan banyak --, jangan banyak duduk baju nang -- haja, membuat pakaian yg
berdiam din; tdk berpotongan
cu.cu.git v duduk-duduk tanpa kerja: - cu.iuk n obor; suiuh
kada pakulih, duduk-duduk tanpa kerja cum.pak a pendek: salawar --, celana
tdk ada hasil; pendek
man.cu.gut v tiba-tiba bangun lalu duduk: cum.pang a tdk imbang (pembagian): --
irnbah dikiau - inya, stih dipanggii tiba- hasil lawan pamakan, tdk imbang hasil
tiba bangun iaiu duduk dg pengeluaran
cuk n cukai: ayu, bayar nya, ayo, bayar cum.pir a tdk tegap; tdk kuat; tdk stabil:
cukainyalpersennya; jukung ni banar, perahu mi sangat tdk
- baju peniti tegap
cu.ka n cuka; cu.mut a celomok: hibak -- muhanya,
—lahang cukadrenau penuh celomok mukanya
cu.ka.rah n aiat tenun cun.cum v muncul: hanyar hamu/a - anak
cu.king, cu.cu.king v menyembui: -- karis banih, baru bermula muncul anak benih;
di pinggang, menyembui kenis di ba.cun.cum.an v bermunculan: kalu
pinggang; panas sapat rami -, kaiau (han) panas
ba.cu.king.an adv dim keadaan mencuat; banyak (ikan) sepat bermuncuian di
tersembul: karis - dipinggang, keris permukaan air
tersembul di pinggang; cun.dai a miring; condong: batang nyiur --
man.cu.king v mencuat; menyembui: ka pahumaan, pohon nyiur condong ke
giginya , giginya menyembul sawah;
-u.kit n sendok dr kayu; ba.cun.dai adv dg cara miring; tambah
cu.cu.kit n sendok besa. inengaduk condong: badiri -, berdiri dg cara
kapur miring;
cuk.mar n nm senjata sakti man.cun.dai.akan v meminingkan:
cu.kun.di n tusuk galung hatang mangga, memiringkan pohon
mangga;

Kirnit Tobtso '1?ij liek J-uLu-IrdoiesI 39


alai Bahasa banjarmasin
pan.cun.dai.nya a pig condong: baking ba.cun.tang adv dg takaran liter:
nang banyak buahnya, pohon yg pig manakar baras menakan beras dg
condong banyak buahnya; takaran liter;
ta.cun.dai a agak condong: rumah nitu sa.cun.tang num satu liter;
pd rumah nang lain, rumah itu agak man.cun.tangi v menakar: - minyak,
condong dr rumah yg lain menakar minyak
cung p seruan permisi utk minta ijin keivar cun.ting n coret
dr permainan, dim permainan anak-anak: cu.pak n aiat penakar dr tempurung
aku -- dulu ah, handak bakamih, aku ijin cu.pi.kan n bakul besar berbingkai beiahan
dulu ya, hendak buang air kecil; rotan besar
cung.gak n kabul; terkabul cu.pu n tulang iutut
cung.gar v ereksi: kada mau --, tdk mau cu.rang, - ma.rit a penuh coretan; tdk
ereksi rapi: bukunya --, bukunya penuh coretan
cung.kung, ba.cung.kung v duduk cu.rat, man.cu.rat v muncerat;
nongkrong tanpa kerja: jangan -- di menyembur: bapandir jangan sambil --,
pinggir kartak, jangan duduk nongkrong berbicara jangan sambii menyembur
tanpa kerja di pinggirjalan; cu.rai a lepas; urai; tercerai: gula curai,
ka.cung.kung.an a banyak sekaii org yg gula tercerai;
duduk-duduk: di pinggir kartak, banyak -- curai uang kontan;
sekaii org yg duduk-duduk di pinggir bn.cu.rai adv dim keadaan iepas/tercerai:
jalan; dijual --, dijual tercerai;
man.cung.kung v jelas terlihat: duduk bayar - bayar kontan
di tangah urang aruh, duduk jeias terlihat cu.ria a ceria: muha pina -- banar, wajah
di tengah org kenduri spt ceria sekaii;
cu.ngui v muncul; keivar: lawas kada --, pau.cu.ria n pesoiek; suka berdandan
lama tdk muncui; cu.ri.ak n nm sej burung
ba.cu.ngul v memuncuikan din; cu.rik n corek; teiinga bemanah
menampakkan din: kada wani , tdk 'cu.ring a tajam lancip; runcing: maraut
berani menanipakkan din; pinsil sampai --, meraut pensil sampai
man.cu.ngul v muncui dg tiba-tiba; runcing; - muntuni ki perkataan yg
menyembul: aku takajut ada kucing di kasar;
bawah atang, aku terkejut ada kucing man.cu.ringi v meruncingkan: - simat
muncui tiba-tiba di bawah dapur lidi, meruncingkan peniti dr iidi
cun.tan v curi: -- ha mun wani, curi sajajika 2 cu.ring n coreng;
berani; ba.cu .ring v bercoreng: - latat,
ba.cun.tan v diam-diam: bukah -, ian bercoreng jelaga;
diam-diam; man.cu.ringi v mencoreng: mu/ia,
tulak pergi diam-diam; mencoreng muka
ba.cun.tan.an v saling mencuri: urang cu.ru.nung v berkiiau: -- bunt panci,
sabalah , tetangga saiing mencuri; berkilau pantat panci
ba.cu.cun.tan v mencuni macam-macam: cu.ur n silsiiah; hubungan keluarga: i/cam
gawian - aja, pekerjaan mencuri macam- tu ada lawan sidin, kamu itu ada
macam; hubungan keivarga dg beiiau;
cun.tan.an n curian; ba.cu.ur v mencocokan silsiiah; mencari
juling (mata) yg kadang-kadangjuling; hubungan keturunan: lawan urang
ka.cun.tan.an v kecurian: warung sugih, mencari hubungan ketununan dg
subarang kami , waning seberang kami org kaya
kecunian; cu.ir n sebagian rambut bagian bawah
man.cun.tan v mencuri: harta belakang yg sengaja tdk dipotong;
papadaan, mencuri harta keluarga man.cu.ir a agak tinggi: rambut -,
cun.tang n takaran liter; rambut agak tinggi

40 Kmus T2bossr t11Ic J-uLu-Iidor.sI


ki Bahasa banjarmBsin

dalas balangsar --, pb kekuatan tekat clan


da.ai v habis: -- dah, habis sdh sikap nekat utk mencapai sst tujuan yg
da.bar n lembar: kartas sa --, kertas diperjuangkan;
selembar sakit -- sakit paru-paru
da.bau v pukul dg tangan terbuka: -- di da.dah, ba.da.dah v berurut payudara agar
balakang, pukui dg tangan terbuka di
keluar susu bg wanita yg baru
beiakang; melahirkan: tuhuk - kada kaluar banyu
man.da.bau 1 v memukul dg tangan: susunya, lama sdh berurut payudara tdk
gancang banar -, keras sekali memukul
keluar juga air susunya;
dg tangan ; 2 n bunyi benda berat jatuh; man.da.dah v mengurut payudara: lagi
berdebam; sdg memijat payudara
ka.da.bau.an n bunyi benda jatuh yg da.da.ha.nu adv kadang-kadang: -- balk, -
beruntun/banyak - mambari muar, kadang-kadang baik,
da.bik v tepuk (dada): -- paragah, tepuk kadang-kadang membuat jengkei
dada sok; da.da.Iang n ki dalang
ba.da.bik v bertepuk (dada): - da.dam.par n alas utk memotong ikan, dli;
manawaakan urang, bertepuk dada
talenan
menawakan org; ba.da.dam.par v menggunakan taianan:
man.da.bik v menepuk: bahu, menepuk manatak daging -, memotong daging
bahu menggunakan talanan
da.bii n lembar (tanah); kapling; perwatasan da.dang, ba.da.dang v memanaskan badan
da.bit n depa: sa -, sedepa (dekat api): limbah bahujan nyaman --,
da.bu n debu; stih berhujan enak memanaskan badan
ba.da.bu v 1 berdebu: mrjanya -, mejanya (dekat api);
berdebu; 2 enak sekaii (makan): - makan man.da.dang v memanaskan sst: - nasi,
sampai kada malihat mintuha lalu, enak memanaskan nasi
sekali makan, sehingga tdk terlihat mertua da.dap n sej pohon yg dipercayai ada
iewat penunggu hantunya
da.buk, man.da.buk 1 n bunyi bendajatuh; 'da.dar n dadar
2 v memukul: -- di balakang: memukul di 2 da.dar, ta.da.dar v terjatuh dim posisi
belakang; teiungkup; terjatuh: -- takair tall, terjatuh
ka.da.buk.an n bunyi benda jatuh dim posisi telungkup tersandung tali
beruntun/banyak da.das adv segera: mandangar ading
'da.bung v pukul: -- di bunt, pukul di manangis -- uma malapas gawlan,
pantat; mendengar adik menangis segera mama
man.da.bung v memukul: adingku - meiepas kerjaan;
kawalnya, adikku memukul temannya
ba.da.das v bersegera; bergerak cepat-
2 da.bung, man.da.bung v meratakan gigi: --
cepat: mancium bau hangit - aku ka
lawan ki/dr, meratakan gigi dg kikir
dapur, mencium bau gosong bersegera
da.bus, man.da.bus n bunyi bendajatuh aku ke dapur
t da.but a yg pig jeiek: biar -- tapi pintar,
da.dai v jemur; geiar; bentang: -- di
biar yg pig jelek tapi pintar palataran,jemur di teras;
2 da.but v iuput: tawakannya iemparannya ba.da.dai 1 adv dim keadaan dijemur:
luput anduk - di dadalan, handuk dim keadaan
da.cing n timbangan; dijemur di jemuran; 2 v menjemur: uma
kaya cina kahilangan --, pb sedih sekaii
lagi - tatapasan di atas luting, mama
da.da n dada; iagi menjemur cucian di ioteng
Kirnis 't1ek J-uLu-bdt,isi 41
&i bBhasB bBnjumuin
da.dai.an n 1 jemuran pakaian; 2 alat da.i.ni adv sekarang: -- kita tulakan,
(perkakas) menjemur; sekarang kita berangkat;
man.da.dai v menjemur; da.i.ni.an adv sekarang juga: i/cam ka
membentangkan: tatapasan, menjemur smni, sekarang juga kamu ke sini
cucian; da.in.tu pron begitu: mun -- kita baimbaian
muha, /djuai tampang; ka saruan, katau begitu kita sama-sama
pa.da.dai.an n tempat jemuran pakaian ke undangan
da.dung n tambang; tali besar (tebal) da.kak a tuli: asa -- mandangar sinsu, rasa
da.gil a 1 jahat: -- had, jahat hati: 2 degil: tuli mendengar mesin pemotong pohon
bajunya bajunya degiJ dak.nai a pendek dan gemuk tdk
dagu n dagu; berpotongan (badan): awa/cnya
manggaru -- lawan siku, ph mengerjakan badannya pendek dan gemuk tdk
sst yg tdk pd tempatnya/mustahii berpotongan
da.gui, man.da.gui n bunyi benda da.ku n permainan congkiak; dakon Ow);
jatuh/rebah ba.da.ku v bermain congktak: rami
da.ha.nu adv kadang-kadang: -- bulik kakanakan ramai anak-anak bermain
sungsung, kadang-kadang pulang cepat congkiak;
da.ha.ra n rencana; pa.da.ku.an n kayu/tempat bermain
ba.da.ha.ra v berencana: - ka rumah congkak
kawitan kamarian mi, berencana ke rumah da.kum n buyung
org tua sore mi da.ia.dak n kotoran; endapan air;
da.hai a banyak habis: - banih di kindai ba.da.ia.dak v mempunyai
dimakan tikus, banyak habis padi di endapan/kotoran: banyunya -, aimya
lumbung dimakan tikus; mempunyai endapan
man.da.hai.akan v menghabiskan: da.iam a dim: rumahnya -- gang halus,
wadai, menghabiskan kue rumahnya dim gang kecil;
da.hi n dahi; banyu - banjir;
ba.da.hi v memiiiki dahi: sidin ganal, ba.da.iam a bertambah dim: bila an
beiiau memiliki dahi besar; malam batang banyu, biia hari malam
urang - ki org yg berpengaruh km bertambah dim air sungai;
pangkatlkaya ta.da.iam a lebih dim: caluk di kantung
da.hu.iu n dahulu; dulu; nang -, rogoh di kantong yg iebih dim;
ba.da.hu.iu v mendahuiui; lebih dahulu: ka.da.iam.an a terlaiu dim: banyu
akujalan -, akujalan iebih duJu; pahumaan air sawah terialu dim;
ba.da.da.hu.iu.an v saling mendahuiui: pan.da.iam.nya a pig dim: ikas
bukah -, lari saling mendahului; pinggulu, pig dim hingga batas ieher
man.da.hu.iui v mendahuiui: kada bulih da.lap a tamak: urang -- kadida
takdir, tdk botch mendahuiui takdir; kanyangnya, org tamak tak ada puasnya
pan.da.hu.iu.annya a pig dahulu: da.ias p biar: mati kada manyarah, biar
tuntung ma/can, pig dahulu seiesai makan; mati tdk menyerah;
ta.da.huiu a tebih dahulu: sampai, da.ias.an p biarpun; sampai menjadi:
lebih dulu sampai hancur gin kada kujua/ rumah kuitanku,
da.hut v tank; sentak: -- bakaf Ut, tank tiba- sampai menjadi hancur pun tdk kujual
tiba; rumah org tuaku
ba.da.hut adv dg (cara) da.lit, du.iang - a pun plan; tdk
menanik/mencabut: sidin marumput - berpendinian: urang -- rugi saurang, org
haja, beiiau membersihkan runiput dg pun plan mgi sendiri
menarik/mencabut saja tanpa alat da.mak n anak sumpitan
da.ing p panggiian thd org Bugis; da.mang n kepala adat suku Dayak
kada tahan balaki --, km tdk dapat da.mar n damar;
mengerjakan sst da.da.mar.an n iampu; obor dr daniar;

42 Kiuz Tphtso Topj t r DWak J-ftiLu-IpdotetI


&ai bahb8a beknjumbsin
ba.da.da.mar.an v memasang lampu- ba.da.da.ngan.an v saling
lampu di luar rumah saat bulan Ramadan: menolong/membantu; mandangani
mun bulan puasa saban buah rumah di menemani; membantu, menolong: hidup
kampung kami kalau bulan Ramadan tuh harus '-, hidup itu harus sating tolong
setiap rumah di kainpung kaini rnemasang da.ngar v dengar: a/cu -- ikam handak ru/ak
lampu-lampu di luar rumah haji, aku dengar kamu hendak berangkat
da.mi n asinan kulit cempedaklnangka, haji;
setelah digoreng/dimasak dp dijadikan ba.da.da.ngar v menguping;
Iauklsayur mendengarkan ke sana-kemari: katuju
da.mia pron begini: am kami ti hidup, suka menguping;
beginiiah kami hidup man.da.ngar.akan v mendengarkan: -
da.mi.ni adv sekarang: ru/ak --, pergi guru bacaramah, mendengarkan guru
sekarang; berceramah;
da.mLnLan adv sekarang juga: babaju , man.da.ngari v mendengarkan: radiu,
berpakaian sekarang juga mendengarkan radio;
da.min.tu pron begitu; demikian : ai ta.da.ngar v terdengar: anak urang
dahu/ulah, demikian saja dahuiu ya saba/ah manangis - sampai wadah
da.mi.suk.nya adv lusa: kami bu/ik --, kami kami, anak tetangga menangis terdengar
pulang iusa sampai tempat kami;
dam.pah n tumpuk; ka.da.ngar.an v kedengaran; dpt
sa.dam.pah n setumpuk didengar: kada mau pang babisik
dam.pit a dempet: kambar --, kembar urang lain, tdk mau berbisik kedengaran
dempet; org lain
ba.dam.pit v berdempet: duduk -, duduk da.ngas a pemarah; tdk sabar: mun
berdempet; bahimpu adingjangan kaya nitu, kaiau
pisang - pisang yg berdempet mengasuh adikjangan pemarah spt itu;
dam.pu.lut n lepotan; da.ngas.an a suka marah: takutan aku
ba.dam.pu Jut v berlepotan: makan is /awan urang nang -, takut aku dg org yg
dungdung makan es krim beriepotan suka marah
da.nak a (potongan) gemuk pendek: awak - dang.kak v jongkok: dangkak di bu/akang
- maulah garigitan, badan gemuk pendek mi/a, jongkok di beiakang meja;
membuat gemas ba.dang.kak v berjongkok; duduk
da.na.wan n lembah mengangkang (kaki): jangan - di mu/ca
dan.dan, dan.dani n usaha; upaya; Kuran, jangan duduk mengangkang kaki
man.dan.dani v mengusahakan; di depan Aiquran
mengupayakan: tuhuk - kada jua hidup dang.kik, ba.dang.kik v duduk dim sikap
masin kalutuknya, puas mengupayakan membusungkan dada dan menarik pantat
tdk juga menyala mesin perahu ke beiakang: -- maarit sakir balakang,
bermotornya duduk dim sikap membusungkan dada
dan.dang n dandang; dan menarik pantat ke beiakang menahan
ba.dan.dang v memasak dg dandang: sakit beiakang
u/un katuju bamasak -, saya suka dang.kung a bengkak persendian: -- batis
memasak dg dandang bakas main bu/a, bengkak persendian
dan.ding n sanding; kaki bekas main bola
ba.dan.ding v bersanding saat dang.sa n dansa;
perkawinan: pangant in lagi , pengantin ba.dang.sa v berdansa: urang barat -,
sdg bersanding org bule berdansa
da.ngani v 1 temani: -, sidin ka batang, dang.sa.nak n saudara;
temani beliau ke sungai; 2 bantu; tolong sapupu -- keivarga;
(bekerja): maulur jukung, bantu ba.ding.sa.nak v bersaudara: kami tujuh
menurunkan perahu; -, kami tujuh bersaudara;
sa.pa.dang.sa.nak.an n semua saudara
Kiut ijr V1Lek J-uIu-1tdoiettt 43
al& 8BhBsei 1njarmasin
dang.sar, ba.dang.sar v maju dg da.rak, ba.da.rak adv beramai-ramai;
meniarapkan dada: -- manangisi kuitan berduyun-duyun: handak ka mana tulak
ma dg meniarapkan dada menangisi org hendak ke mana pergi beramai-ramai
ma; da.ra.man a seiaiu berhasil memeiihara
-- dada, ki peketjaan yg dilaksanakan dg binatang/menanam tumbuhan hingga
mempertaruhkan segalanya, mencapai bisa panen: ikam ni banar batanaman,
tujuan dg segala pengorbanan kamu mi selalu berhasii menanam
ta.dang.sar v tergelincir: - tajafak kulipak tumbuhan hingga bisa panen
tungkul, tergelincir terinjak kelopak bunga da.ran.dan a tipis (transparan): mama/wi
pisang baju nang --, memakai baju yg tipis;
dang.sai a kumal: -- baju dipakai gasan ba.da.ran.dan adv keadaan sangat tipis
bangun guring, kumal baju dipakai utk sehingga spt transparan: tapih ni buruk
tidur banar sdh - sarung mi sdh tua sekali sdh
da.ngur, man.da.ngur v menyebar (bau): -- tipis (transparan)
bau durian, menyebar bau durian da.ran.dat a sendat: muturnya --, motomya
da.nul n bagian sendat;
da.nur n nanah bercampur darah ba.da.ran.dat.an v tersendat-sendat:
da.nut a basah: kuringnya --, korengnya biar tapi masih kawa baja/an, biar
basah tersendat-sendat tapi masih bisa berjaian
da.pak, ba.da.pak v duduk bersila di 'da.rap n derap: kayuh ba - nyaman laju,
lantai: - di tangah rumah, duduk bersila kayuh berderap spy laju
di lantai ruang tengah 2 da.rap v potong: -- di tangah, potong di
da.pang, ba.hin.da.pang v bergelayut: tengah;
jangan -- diaku, jangan bergelayut dgku man.da.rap v memotong daun dr
da.pat adv temu: -- duEt, temu duit; peiepah spt nipah; rumbia: - daun
ba.da.pat v bertemu: di jalan, bertemu rumbia gasan maulah kajang, memotong
di jalan; rumbia utk membuat atap rumbia;
da.pat.an n temuan; pan.da.rap.an n tempat mencari daun
kada.pat.an v ketalivan: urang dipukuli nipah; rumbia
maambil sandal, org dipukuli ketahuan 3 da.rap adv sama-sama;
mengambil sandal; ba.da.rap v bersama-sama dim satu
man.da.pat v mendapatkan; menemukan: irama: bajugit -, beijoget bersama-sama
intan di pahumaan, mendapat intan di dim satu irama
sawah; 'da.ras a deras: anginnya --, anginnya
man.da.pati v menemui: urang aiim, deras;
menemui ulama; ba.da.ras a tambah deras: hujannya
pa.da.pat.an n penghasilan; hujannya tambah deras;
nasi - ki nasi dim upacara pengantin ta.da.ras a iebih deras: hujannya - pd
Banjar; sama/am, hujannya lebih deras dr
ta.da.pat v bertemu/menemukan tanpa kemarin;
sengaja: pas bajalanan ' urang bajual pan.da.ras.nya a pig deras: - angin
sasapu, pas jalan-jaian bertemu tanpa minggu nia ya hari mi, pig deras angin
sengaja org berjuai sapu minggu mi ya hari mi ;
da.pur n I tungku; perapian utk memasak; 2 ka.da.ras.an a tenlalu deras: kipas
bagian rumah tempat masak-memasak; anginnya -, kipas anginnya terialu deras
- mantaas tungku buatan org Mantaas; - 2 da.ras, ba.da.ras.an v bertadarus: rami di
- baianan tungku buatan org Bayanan; ianggar urang --, ramai di musala org
pa.da.pur.an n dapur bertadarus;
da.ra.da.tan a iamban; banyak rintangan: ka.da.ras.an a terialu iancar tadarus:
bagawi -, bekerja iamban, bekerja penuh jangan kaina nang lain kada kawa
kesuiitan manggiringi, jangan tenlalu lancar
tadarus nanti yg lain tdk bisa mengiringi;

44 Kut jr 't1k. Lu-Irdret1


B&ai Bhab a3anjarmaain
man.da.rasi v tadarus ulang: cangkai da.sar.nya adv memang begitu, memang
rajin tadarus ulang; demikian, sdh sifatnya: nya ai inya tu,
pan.da.ras.nya a pig lancar bertadarus: sdh sifatnya dia itu
biarnya awak pig halus tapi waiau da.sau, da.dasau n bunyi anginlhujan;
badannya pig kecil tapi pig lancar man.da.sau v menderu: angin - gancang
bertadarus; banar, angin menderu keras sekaii
ta.da.ras a iebih lancar bertadarus: inya da.tang v datang: -- saurangan, datang
rancak mandarasi jadi pd sendiri;
kakawaiannya, dia sering tadarus ulang ba.da.tang v melamar: kamarian mi
jadi iebih lancar bertadarus dibanding kami handak --, sore mi kami mau
kawan-kawannya meiamar;
da.rat n darat; tempat yg jauh dr sungai, mis ba.da.tang.an v acara meiamar: sdh
sawah, kebun, dii sdh acara meiamar;
da.rau, ba.da.rau v bersama-sama: mangaji da.tang.an v pd datang: urang saruan
membaca Aiquran bersama-sama tdk sdh - para undangan sdh pd datang;
bergiliran; ka.da.tang.an n 1 kedatangan; 2 haid;
kukut -- memperoieh sst yg banyak man.da.tangi v mendatangi, menemui:
sekaii; pandir — masing-masing berbicara guru mangaji, mendatangi guru mengaji;
shg ramai, kacau; pan.da.tang n pendatang;
ta.da.rau v tertawa terbahak, geiak: - sa.da.da.tang adv seiambat-iambathya
dikaritiki, tertawa terbahak digeiitiki datang: aku tunggui ikam, aku tunggu
da.rai n derai; seiambat-iambatnya datang kamu
ba.da.rai v berderai: nyamannya didangar da.tar a 1 datar; rata; 2 sama; tdk banyak
urang tatawa -, enaknya didengar org berbeda: durian ni pina - ja ganainya,
tertawa berderai duren mi keiihatannya sama saja besar-
da.ru.duh, ta.da.ru .duh v turun, jatuh ke nya; 3 tetap; konstan: catukannya pina -
bawah; parut rasa —, perut rasa terturun aja masih, pukuiannya (gendang)
da.ru.dut v bunyi yg tertahan; keiihatannya masih konstan saja
da.da.ru.dut v bunyi tertahan-tahan, tdk da.tu n sapaan pd org tua dr kakeklnenek
iancar: kanapa sapida mutur ni —?, ajin - nini nenek moyang
gusinya kabanyuan, mengapa (bunyi) da.tung n - da.tu
sepeda motor mi tertahan-tahan?, jangan- da.uh n beduk;
jangan businya kena air ba.da.uh v memukui beduk tanda
da.ruk, ta.da.ruk v terbawa: -- ratik, besoknya muiai berpuasa: bakaliling
terbawa sainpah; kampung -, berkeiiiing kampung
ta.da.da.ruk v ikut terbawa-bawa: - hual memukui beduk tanda besoknya muiai
iawan pulisi, padahai kawanku nang berpuasa;
mambawa ubat, ikut terbawa-bawa sa.da.uh num satu beduk: ku/it sapi
masaiah dg polisi, padahal temanku yg saikung kawa gasan —, kulit sapi seekor
membawa obat bisa utk satu beduk;
da.sak a desak, sesak: -- ka higa, desak ke puasa — puasa utk anak-anak yg hanya
samping; sampai setengah han
ba.da.sak.an v 1 berdesakan, sesak: di da.uk n (wama) abu-abu
mutur, berdesakan di motor; 2 tergesa- da.ur a kacau: acaranya --, acaranya
gesa: tulak , pergi tergesa-gesa; kacau;
man.da.sak v mendesak: par/u '-, periu ba.da.ur a 1 tambah kacau: mun inya
mendesak; datang am buhannya, kaiau dia datang
ta.da.sak adv terdesak, dim keadaan tambah kacau mereka; 2 ramai-ramai:
terjepit iakasi situ umpat urang banyak, cepat
da.sar adv memang: - bujur, memang sana ikut ramai-ramai org banyak;
benar; ba.da.ur.an v menjadi kacau:
pangantinan — gagara ada nang
Kput Tihng Tmjtr 'D1ek J-tuu-Irdoie 45
38im njw'msin
bakalahi, acara perkawinan jadi kacau man.dLcar v bercahaya: bulannya -,
gara-gara ada yg berkelahi; buiannya bersinar
man.da.ur v mengacau; mengganggu: dhdih, ba.nyu - n air dr nasi yg sdg
jangan katuju - urang bagawian, jangan ditanak
suka mengacau org bekerja; dLdis v memotong sst dg pelan: -- wadai,
pan.da.ur.nya a pig kacau: kalas nang -, memotong kue peian-pelan
kelas yg pig kacau dLking v kawai; jaga: - adinglah kaina
da.wa v tuduh: -- bahapal, tuduh sembarng sasat, jaga adik ya nand tersesat
da.wat n tinta di.kit a dikit; sedikit;
da.wir v gantung: -- di lawang salawarflya, ba.dLldt a tambah sedikit;
gantung di pintu celananya; ka.dLkit.an a tenialu sedikit: ma/can
ba.da.wir v bergantungan: - tapih di jadinya lapar pulang, teriaiu sedikit
ranjang, bergantungan sarung di ranja1g makan sehingga lapar iagi;
da.yang n perempuan pembantu; perempuan man.dLkiti v mengurangi;
pengasuh; pan.dLkit.nya a pig sedikit: ading
pan.da.yang.an n sundal, pelacur ma/can di rumah kami, adik pig sedikit
da.yau a banyak sekali: sanguannya makan di rumah kami;
bekainya banyak sekali sa.di.di.kit a sedikit saja: - mangautkan
'di.am v diam: - di buncu, diam di pojok; nasi, sedikit saja mengambiikan nasi;;
- isuk iusa; kada - 1 tdk sedikitpun; 2 banyak
ba.di.am v berdiam diii; tdk bersuara: sekaii;
mulai tadi - hqja, sedari tadi berdiam tadLkit a iebih sedildt: ampunku - pd
saja; ampunmu, punyaanku Iebih sedikit
ba.da.dLam v diam; diam-diam: ha, dibanding punyaanmu
anakku lagi guring, diam-diam saja, diJap, man.dLlap v menyambar: api --
anakku iagi tidur; dapur kami, api menyambar dapur kami
man.di.am.akan v mendiamkan: Iqida dLlup v tenggeiam, masuk ke dim
baik laid saurang, tdk balk mendiaman menghiiang: satumat timbul - pulang
suami sendiri; inya, sebentar muncui tenggeiam ig dia
pan.diam n pendiam; menghilang iagi
ta.di.am v terdiam: anaknya - lim5ah di.ma.pa pron bagaimana: -- gugurnya,
disariki umanya, anaknya terdiam stih bagaimana jatuhnya;
dimanahi mamanya ba.di.ma.pa pron bagaimana cam: -
2 di.am v tmggai: -- di rumah aba/i, tmggai di mambujuri lamani nia, bagaiman cam
rumah ayah; memperbaiki iemari mi;
ba.dLam v bertempat tmggai: aku wayah ta.dLma.pa pron mengapa: - jadi
ni di Banjar, saya sekarang mi tagugur, mengapajadi teijatuh
bertempat tmggai di Banjarmasin; 'din.ding n dendeng daging;
ka.di.am.an n kediaman; 2din.dmg n tabir penyekat ruang dr kain;
man.di.ami v menempati: ruiiah - air guci tabir kain berhiaskan
kuitan, menempati rumah org tua; kepmgan iogam beraneka wama
man.di.am.Lakan v menempati utk - berbentuk segiiima; - tatanggaan tabir
rumah kaka manjagai anak-anakaya, kain yg terbuat dr potongan-potongan
menempati rumah kakak utk menjagai kam berwarna-warni
anak-anaknya ding pron adik
di.ang pron panggiian utk anak dingin a dingin: banyu tihnya --, air
perempuan/wanita umumnya tehnya dingm;
di.bus, di.di.bus v berhembus kuat (angin): mariap - demam;
angin --, angm berhembus kuat ba.di.ngin v menjadi dingin: mun sdh
di.car, di.di.car v keiap keiip (cahaya): -- tangah ma/am - awaknya, kaiau sdh
lampu sin, keiap-keiip iampu seni; tengah malam menjadi dingin badannya;

46 K.pus htt tr ¶irlek J&u-IDdo1etir


Dalai Bahasa B8njbrmain
di.ngin.an a dingin tangan; punya man.dua adv hampir dua: buting
keberuntungan: rumahku -, rumah saya wadai habis, hampir dua biji kue habis;
mi punya keberuntungan; ba.da.dua num dua-duanya: - pintar,
ka.dingin.an a kedinginan: mandalidik dua-duanya pintar
awak -, bergetar badan kedinginan; du.di n nanti; beiakangan;
man.di.ngin.akan v mendinginkan: ba.du.di n belakangan ssdh org lam;
banyu nginum, mendinginkan air minum; du.du.di n lain kali; yg akan datang;
pan.di.ngin.nya a pig dingin; ka.du.di.an v terlambat; terbelakang: -
ta.di.ngin a lebih dingin: awakku pd datang, kada dapar makan, teriambat
biasanya, badanku lebih dingm dr datang, tdk dapat makan;
biasanya pan.du.dLnya a pig belakang: mun
ding.sa.nak n saudara; balanja bukah, pig belakang kalau iomba
ba.ding.sa.nak v bersaudara: kami tufuh Ian;
, kami tujuh bersaudara; ta.du.di v teriambat; tertinggal di
sa.pa.ding.sa.nak.an n semua saudara belakang: bajalan -, berjalan tenlambat
ding.sir, ta.ding.sir v tergeiincir: di du.duk v duduk: -- di higa mya, duduk di
palataran, tergelincir di teras samping meja;
di.ngur, man.di.ngur v menyebar (ban): - parut perut yg muiai mengandung;
bau durian, menyebar bau durian ba.du.duk v berduduk: singhaja -,
di.ni n sekarang sengaja berduduk;
dinis n dinas nian.du.duk.akan v mendudukkan:
dintu pron begitu; -- kisahnyalah?, begitu ading di tangah rumah, mendudukkan
ceritanya ya?; adik di ruang tengah;
—ai begitu iah; begitu saja; —kah ta.du.duk v terduduk: takait tali sampai
begitukah -, tersandung tali hinngga terduduk
di.rus v cuci dg air hangat: - di gadur, cud du.dus, ba.du.dus n mandi dudus;
dg air hangat di baskom; memandikan perempuan yg sedang
man.di.rus v mencuci dg air hangat: inya mengandung 7 bulan
lagi - batisnya, dia sdg mencuci kakinya du.ha.ra v sengaja: -- mahaur gawian
dg air hangat urang, sengaja mengganggu keijaan org;
di.sap, dLdi.sap a panas dmgin (badan): ba.du.ha.ra v dg sengaja; berencana: -
awak asa --, badan terasa panas dingin datang 1w sini, dg sengaja datang ke sini
di.sir n desir air, angin du.ga v 1 duga; kira: kada salah --, tdk
di.sit, man.dLsit adv nyaris; hampir-hampir: salah duga; 2 sampai ke dasar: tali
—gugur, nyarisjatuh unjunku kada --, tali kail saya tdk sampai
dLwa n dewa ke dasar (sungai)
dLwar n debar; du.gai a bengal: hal us-halus sdh --, kecii-
man.di.war v berdebar: dada mahadang kecii sdh bengal;
pangantin lakiannya, berdebar jantung du.du.gaLan a agak bengal:
menunggu pengantin ielaki kalakuannya -, keiakuannya agak bengal
dun n sej alat bunyi-bunyian du.gul a benjol: -- ganal di kapala, benjol
du.ur, ba.du.ur v berjaian tanpa tujuan: besar di kepala;
saharian --, sehari penuh beijalan tanpa sapi - sapi bengal; penanik pedati;
tujuan; ba.du.gul v berbenjol-benjol; tdk rata:
man.du.ur v berjalan iaju tanpa menoleh jalannya -, jaiannya tdk rata;
kiri kanan: ka.du.guLan a banyak benjolnya
dua 1 num dua: nukar hayam -- ikung, bell (tanah/jalan): karasaan - tanahnya,
ayam dua ekor; 2p dg; beserta: siapa, terasa banyak benjolnya tanahnya
dg siapa; du.it n duit; uang;
ba.dua num berdua; - pacah uang kecil; uang recehan;
- salamat membaca doa selamat, ba.du.it a beruang, kaya: sidin urang
selamatan beliau org kaya;
F-mus 1shsss 1?.mjvrDWsk Lu-1tdoie1s 47
Balai bahezB banjBrmuin
kada —an tanpa uang; gratis; dung.kul n iutut;
du.du.it.an n uang main-mainan; tupi -- topi helm
man.du.iti v 1 membayar; kami dung.kung, ba.dung.kung v jongkok;
makanan di warung, membayar makanan berjongkok: -- dijukung, berjongkok di
kami di waning; 2 memberi duit: perahu
anaknya, memberi anaknya duit; 3 ta.dung.kung v (jatuh) terduduk: lagi
menjamin dg uang: mun kada inya nang - bukah-bukah - sdg lari-lari jatuh
dicabut urang listrik di rumah, kaiau terduduk
bukan di yg menjamin dg uang dicabut dung.sur, ta.dung.sur v geiincir,
org listrik di rumah; tergelincir: -- di muka rumah, tergeiincir
pan.du.it.nya a pig beruang: kaliatan di teras
sidin kelihatan beiiau pig beruang dun.ti n teh
duk.tur n dokter du.pak, ba.du.pak v temu, bertemu: -- di
du.kuh n pedagang/penjuai sayur/buah dsb rumah, bertemu di rumah;
dr udik ta.du.pak v ketemu: -- di pasar, ketemu
du.kun n 1 sej tempayan!tempat air dr tanah; di pasan
2 dukun; ahii ramal; dunan n durian;
ba.du.kun v berdukun; meramal sst dr -- kuning sej dunian yang kuiitnya agak
dukun: katuju -, suka berdukun kuning tetapi isi daging berwama kuning
dukup n bentuk setengah bundaran; terang; - habang sej durian yang
mutur -- mobil sedan kuiitnya merah dan isi daging benwarna
du.lak a bosan: -- ma/can wadai, bosan merah
makan kue; du.sur, ba.du.sur v meluncurkan din: -- di
man.du.iaki v membosankan (makanan): papan, meiuncurkan diii di papan;
makan nang manis-manis tu -, makan yg man.du.sur v meluncur dg cepat: gugur
manis-manis itu membosankan; jatuh meluncur dg cepat;
ba.du.iak.an v menjadikan bosan: ta.du.sur v teijatuh; teriuncun: - matan
banyaknya tiwadak di rumah sampai - atas mya, terjatuh dr atas meja
banyak sekaii cempedak di rumah hingga du.yau n onggok (besar);
mnjadi bosan ba.du.yau a banyak sekaii: maulah
du,Iat n dauiat wadai -, membuat kue banyak sekali;
'dum n bunyi tembakan sa.du.yau a seonggok, banyak sekaii:
2 dum n domino; tahi hayam -, tahi ayam seonggok
ba.duni v bermain domino: saban ma/am du.yu n anjing
tiap maiam main domino;
dun.dam n (bicara) berlagu
'dun.dang n dendang
2 dun.dang a goyah: -- dapat huhuwas,
goyah dapat was-was
dun.dum, ta.dun.dum a iawan yg sepadan:
nang badua nitu yg dua org itu lawan
yg sepadan
dung.kap a kerja dg susah payah: -- sdh, sdh
kerja dg susah payah;
man.dung.kap v mengerjakan dg susah
payah: lawang, mengerjakan pintu dg
susah payah;
ta.dung.kap a dpt dikerjakan: -
saurangan, dapat dikerjakan sendiri
dung.kii n dongkel
man.dung.kil v - bahimat, mendongkei
kuat-kuat

48 ij.,r ¶ek fluki-Itdotezl


li baheksek banjarmasin

'Lei
ga.ak a lahap: ading makannya --banar, ga.cung a tegang; tegak
adik makan nasi lahap sekali; ga.da.buk n gedebuk;
ba.ga.ak v tambah lahap: makannya ba.ga.da.buk v berbunyi gedebuk:
imbah sambal acan, tambah lahap bajalan jangan berjalan jangan
makannya setelah dengan sambal terasi mengeluarkan bunyi gedebak
ga.ap a lahap: -- ikam ni ma/can, kamu mi ga.da.bang n sej tutup kepala wanita
makan lahap sekali ga.da.gum n suara keras mis dr letusan
ga.as a ganas: inya ni -- banar, dia mi ganas meriam!bomlpetir;
sekali; ga.da.gum.an v suara keras dr letusan
ba.ga.as v tambah ganas: makin - inya ni, meriam/bom/petir/musik yg saling
dia mi kian tambah ganas; bersahutan: - banar guntur siang tadi,
ma.ga.as v mengganas (ft hama tikus): bunyi guntur keras sekali tadi siang
rikus - mun musim panghujan, tikus ga.dang n batang pisang;
mengganas ketika musim penghujan gaganal -- ki hanya badan saja besar ttp
ga.bah v suara keras (tt hentakan kaki; akal kurang;
ancaman; dsb) utk menggertak: ga.dang.kar.an n suara ribut dr benda-
mang.ga .bah v menggertak: inya kafuju benda ygjatuh atau binatang yg berlarian
banar - kakanak, dia senang sekali di dalam rumah
mengertak anak-anak a.du.gan n kandang sapi
ga.bar n lembar; helai: u/un handak nukar ga.duh a ribut: -- banar buhannya ni,
kartas minyak dua --, saya ingin membeli mereka mi ribut sekali;
kertas minyak dua lembar; 2 ga.duh v urus; pelihara: -- haja anak
sa.ga.bar num selembar kucing ngitu, pelihara saja anak kucing
ga.bir v terjang: --ja mun wani, terjang saja itu;
jika berani; ba.ga .duh v peduli: a/cu kada -, saya tdk
mang.ga.bir v menerjang: sakit banar peduli;
batis bakas batu, kaki sakit sekali stlh ba.ga.duh.an v memelihara: - itik di
menendang barn pahumaaan, memelihara itik di sawah
ga.bis n jambang; mang.ga.duh v memelihara: - anak
ba.ga.bis v berjambang: lalakian di Arab kamanakan, memelihara keponakan
banyak nang -, laki-laki di Arab banyak pang.ga.duh.an a suka ikut campur
yg berjambang urusan org lain; inya tu banar, dia itu
'ga.buk n serbuk gergaji; suka ikut campur urusan org lain
ba.ga.buk v dg serbuk gergaji: ga.du.il v goyang (ft pantat): awaknya
mambasuh piring - haja, mencuci piring lamak banar mun baja/an --, badannya
dengan serbuk gergaji saja gendut sekali kalau berjalan bergoyang
2 ga.buk n abon; ga.dul a gemuk: -- banar awaknya, gemuk
iwak - abon ikan; sekali badannya
mang.ga.buk v membuat abon: mama , ga.dun.dung n kedondong
ibu membuat abon ga.dung n sej tanaman dg umbi yg
ga.cak v kena sedikit; sentuh: --pang tangan beracun;
inya, tolong sentuh tangannya. mauk - ki mabuk kepayang
mang.ga.cak v menyentuh: mama ga.dung.kang.an n bunyi kaleng/barang
tangan ading, ibu menyentuh tangan adik; besar berjatuhan
ta.ga.cak v tersentuh: dasar janfik baya ga.il, gu.ang ga.iI a berjalan dg agak goyah
papar kuciak, memang cengeng, hanya km badannya terlalu gernuk: - inya
tersentuh ribut berteriak
Kut hz pjr 111ek 49
li beihasei banjarmasin
baja/an, dia berjalan agak goyah km ba.ga.gas.an v tergesa-gesa: jangan
badannya terialu gemuk bagawi, jangan tergesa-gesa bekerja
ga.ga .duh n gado-gado ga.ga.sang n arang penggosok gigi
ga.gah a 1 tdk bisa diam: --nya anak i/cam ga.gat n gegat; ngengat
ni, anakmu mi tdk bisa diam; 2 gagah; ga.gai v bongkar; obrak-abrik: -- pang
ba.ga.gah v bergerak; meronta; lamari ni, tolong bongkar temari mi;
menggelepar: mun lagi bagunting jangan ba.ga.gai v mengobrak-abrik: jangan -
kalau sdg bercukurjangan bergerak kaitu! jangan mengobrak-abrik spt itu;
ga.gak n burung gagak mang.ga.gai v membongkar: ,nun -
ga.ga.Ia.gak v terbahak-bahak: inya -- simpunakan kaina, katau membongkar
mandangar kisah nang lucu,, dia nanti rapikan;
terbahak-bahak mendengar kisah yg lucu ta.ga.gai v terbongkar: lamari - hakas
ga.gam.an n alat yg dipakai utk berkelahi ading, lemari terbongkar km adik
atau perang; senjata (pegangan); (membongkar)
ba.ga.gam.an v bersenjata: inya mun ga.ga.rung.an n kerongkongan
bakalahi, dia bersenjata jika berkelahi ga.ha a rakus: inya tu -- banar, dia itu
ga.gam.pam n makanan yg terbuat dr ubi yg rakus sekali
direbus kemudian dicampur gula dan ga.hang a iahap; rakus: inya tui mun
kelapa; getuk ma/can -- banar, dia itu kalau makan
ga.gang n gagang; lahap sekali
ba.ga .gang v bergagang: ladingnya - ga.hap a tahap; rakus: ading - banar
ganal banar, pisaunya bergagang besar ma/can, adik tahap sekali makan
sekali; ga.ip v gaib: inya mangaji i/mu -, dia
mang.ga.gangi v memberi gagang: kai - betajar iimu gaib;
parang, kakek memberi gagang parang urang - makhluk gaib;
ga.gap v raba: -- pang sabun nang gugur, ba.ga .ip v menghiiang; menjadi gaib:
tolong mba sabun yg jatuh (dim air); inya hisa -, dia mampu menghilang.
ba.ga .gap v meraba-raba; tdk lancar ga.il, gu.ang ga.il a goyah; gual-gail: gigi
(membaca): pas lampu mati - u/un ading --, gigi adik goyang
mancarii palita, ketika lampu padam ga.ir a takut; kuatir: aku -- banar la/u di
meraba-raba saya mencari lampu; jamhatan ngintu, saya takut sekali lewat
ba.ga.gap.an v meraba kian kemari dg di jembatan itu;
maksud tdk baik: rami banar mun lagi ka.ga.ir.an a ketakutan; tertaiu takut:
nuntun tipi, ramai sekaii meraba kalau a/cu asa - malihat ading ba/ajar sapida,
lagi menonton film saya serasa ketakutan melihat ading
mang.ga.gap v meraba: - iwak di danau, belajar bersepeda;
meraba ikan di danau mang.ga.ir.akan v menakutkan: jangan
ga.gar n bunyi gelegar; -, jangan menakutkan
karuh - 1 mendengkur dg suara keras; 2 ga.it v kait: -- rabanya, kait sampahnya
ki keruh sekati (tt air); ga.jah n gajah;
ga.ga.ram.an a cemas; kuatir; was-was: -- la/u kumpai layu, pb peristiwa yg
imbah anaknya tulak inya -- banar, stlh bersamaan tp berakibat pd did sendiri;
anaknya pergi dia cemas sekaii ga.jah ba.Ii.ku n rumah khas Banjar yg
ga.ga.rung.an n bagian saluran atas antara digunakan sebagai hunian adik atau
taring dan percabangan bronkus; kakak sultan Banjar
tenggorokan ga.jah ga.mu.ling n mahkota pengantin
ga.gas v gegas; segera: kanapa i/cam pina -- Banjar, berbentuk spt tubuh naga atau
banar bulik?, kenapa kamu segera ular
pulang? ga.jah ma.nyu.su n rumah khas Banjar utk
ba.ga .gas v bergegas: inya tulak takutan pars pejabat yang bergelar Anang atau
kahujanan, dia bergegas berangkat km pars keturunan sultan garis pertama dan
takut kehujanan; kedua, pars gusti

50 Ku1 'h tjr 'D!Lek J-uLu-1tdotesI


Ii bBhasa banj6rmazin
ga.jah mi.na n pesut 2 ga.iak n bundar; bulat (mata);
ga.jih n gaji; - mata mata bundar
makan - pegawai negeri/swasta ga.Iam n tumbuhan yg tumbuh di daerah
gaja.bak.an a gelabakan: inya -- maliat rawa, batangnya menyerupai batang kayu
pulisi, dia gelabakan melihat polisi putih, digunakan utk pondasi rumah di
ga.ia.gah a gegabah: jangan --, jangan Kalimantan Selatan;
gegabah anak - kayu galam yg masih kecil dan
ga.Ia.dak n endapan digunakan sebagai tongkat penyangga
'ga.Ia.gar n bunyi gelegar besi kerangka rumah beton atau
2 ga.Ia.gar n balokan kayu sebagai keperluan Iainnya;
penyangga sirap atau kajang pd atap mang.ga.Iam v mencari galam:
rumah atau penyangga papan pd iantai gawiaanya -, pekerjaanya mencari
rumah Banjar galam; pang.ga.Iam.an n tempat/daerah
ga.Ia.gat n yg menjadi tanda atau alamat mencari galam
akan terjadi suatu peristiwa; gelagat: ga.Iam.bang n kumpulan (ttg org atau
mancurigaakan; geiagatnya mencurigakan binatang); kelompok;
ga.Ia.gai v hambur; serak; obrak-abrik; ba.ga.Iam.bang v berkelompok:
bongkar: -- isi tasnya, bongkar isi tasnya bubuhanya tulak ka saruan, mereka
ba.ga.Ia.gai v berhamburan; berserakan: berkelompok-kelompok pergi ke
lamari ading mancarii paminannya, undangan.
berserakan ahnari adik mencari mainan; ga.iam.bu.ak n tiruan bunyi udara yg
mang.ga.Ia.gai v membongkar; keluar dr benda yg masuk dan keluar
mengobrak-abrik: mun - jangan lawas. atau timbul tenggelam dim air
Kalau membongkarjangan lama; ga.Iam.bung n gelembung;
ta.ga.ia.gai v terhambur;terbongkar: mang.ga.Iam.bung v menggelembung; -
bakas ading mancarii baju buruk batisnya, menggelembung kakinya
tagalagaf isi lamar!, bekas admg mencari ga.iam.bung.an n baion
baju baju lama terhambur isi lamari ga.Ia.ndut, ga.ia.dut.an a kendur; tdk
gaia.gin.ca a tdk pas: mun - jangan rata; terlipat-lipat: -- tikar bakas ading
dipakal, kalau tdk pas jangan dipakai. maurai, teriipat-lipat tikar bekas adik
gala.gin.ci v selang-seling: -- inya turun ka memasang
sakulahan, selang-seling dia pergi ke 'ga.Iang n gelang;
sekoIah; cacing - cacing geiang; - akar tanau
ba.ga.Ia.gin.ci v berselang-seling: ading -- gelang kaki berbentuk dua batang emas
wan kaka adik berselang-selmg dengan sebesar lidi enau yg dipiiin menjadi satu
kaka yang dipakai pengantin wanita Banjar; -
ga.Iah v buru: matan baisukan inya -, sejak buku manisan geiang kaki berbentuk
dr pagi dia berburu; ruas batang tebu yg dipakai pengantin
hundang - udang galah; wanita Banjar; - japun gelang emas
ba.gaiah v berburu: kami rami banar - tanpa permata, hanya berhias berbagai
minjangan, kami ramai sekali berburu motif yang dipakai pengantin wanita
kijang Banjar; -- kabun raja gelang emas
ga.Ia.hani v ganggu;jangan - anak urang, bermata intan atau berlian yg dipakai
jangan ganggu anak org; pengantin wanita Banjar; - tatabu
mang.ga.Ia.hani v mengganggu; gelang emas yg berupa setengah
menggoda: jangan urang nang lagi lingkaran dihubungkan satu sama lain,
bagawian, jangan mengganggu org yg dipakai pengantin wanita Banjar
lagi kerja ba.ga.lang v memakai gelang: babungas
'ga.Iak v gelak (tawa) ikam mun -, kamu tambah cantik jika
ga.ga.ia.gak v terbahak-bahak: inya -- memakai gelang;
mandangar kisah nang lucu, dia terbahak- pa.ga.Iang.an n pergelangan
bahak mendengar kisah yg lucu;
Ktwus Tobtso TmigrVlLek J-uu-IidonetI 51
3&i Bahasa banjarmazin
2 ga.lang, ba.ga .lang v bergalang; dim ta.ga.ling v terguling; terjatuh;
keadaan melintang (perahu, kapal); terbaring: inya - di pahumaan; dia
ta.ga .lang v kandas: sudah ta/u bulan terguling di sawah;
kapalnya , sudah tiga bulan kapalnya ga.ga.ling.an v bergelimpangan;
kandas bergulmg-guling: bi/ungka,
ga.lang.an n pematang sawah bergelimpangan timun sun
ga.ga.Iu.puh a tergesa-gesa: jangan-- ga.ling.sir, ta.ga.ling.sir v tergelincir:
bagimit-gimit hafa, jangan tergesa-gesa hati-hati -- kaina, hati-hati nanti
pelan-pelan saja tergelincir
ga.la.pung n tepung; ga.Iir a longgar; aus; kocak (pd baut):
- baras tepung dr beras; - gandum sudah -- baut sapida, sudah longgar baut
tepung terigu; - lakatan tepung ketan sepeda
ga.Iar n gelar; ga.Ii.tir a gemetar: bakas bahujan --
ga.ga.lar.an n sebutan; panggilan (nama) awaknya, bekas berhujan gemetar
ga.Ias n gelas; badannya
ba.ga Las v bersaing; bermusuhan: ading - ga.li.ur v pergi kemana-mana tanpa tujuan
wan Jami, adik bersaing dengan Jami; pasti; keluyur;
mang.ga Las v membuat lapisan benang ga.li.ur.an v keluyuran: imbah kada
layang-layang dg serbuk kaca; mun bagawian kada karuanwan, stlh tdk
handak daminihaja, kalau mau bekerja keluyuran tdk tentu arah;
membuat lapisan benang laying-layang ga.ga.li.ur v menggeluyur: imbah kada
sekarang saja; ditagur urang inya bulik, stlh tdk
ga.Iau v burn; tangkap (ikan): musim banyu ditegur org menggeluyur dia pulang
surut -- iwaknya, musim air sedikit ga.Iu a ribut; hiruk pikuk: jangan -- aku
tangkap ikannya; handak guring, jangan ribut saya mau
ba.gaiau v berburu ikan di kubangan: tidur;
wayahini musim urang , sekarang musim ba.ga.Iu v ikut ribut; jadi sibuk: imbah
berburu ikan di kubangan datang abahnya - banar, stlh datang
ga.la.wir.an v bergantungan: banyak banar - abahnya jadi sibuk sekali
- tatapasan di lalaran, banyak sekali ga.Iu.duk n bunyi spt gerakan tikus di
bergantungan cucian di tali jemuran loteng
ga.Iai a laniban; perlahan; lambat: -- banar ga.Iu.dup, ga.Iu.dup.an v berdebar-debar:
inya bagawian, lambat sekali dia bekeija; - hati mahadang ni/cab, berdebar-debar
ba.ga.Iai v berlambat-lambat: jangan - hati menanti pemikahan
baja/an arinya handak hujan, jangan ga.lu.gur a marak (api): api dipahumaan,
beriambat-lambat berjalan harinya mau marak api di sawah
hujan; mang.ga.Iu.gur v menjadi marak; besar
pang.ga.IaLnya a paling lambat: di (api): sudah kasa/ukutanya, marak
kulawarganya inya -, di keluarganya dia sudah kebakarannya
paling lambat; ga.luh n panggilan kesayangan pd anak
ta.ga.lai a agak lamban: mama perempuan
baja/an, mama— bei:jaian ga.lu.muk n kelompok; kerumun;
ga.li n geli (km lucu); geli kena gelitik; ba.ga.Iu.muk v berkerumun;
pang.ga.li.nya a paling geli: pas tatawaan berkelompok: dikumpulkan:sabaratan
inya ketika tertawa dia paling geli urang - di higa /apangan, semua org
ga.lik, gu.Iang ga.lik v berbaring bolak balik berkumpul di samping lapangan
dim keadan gelisah; tergeletak: -- Iantai ta.ga.Iu.muk v terkumpul: iwaknya - di
kadada nang mahiraninya, tergetak di pinggir danau, ikannya terkumpul di
lantai tdk ada yg mengliiraukannya pinggir danau
ga.ling, ba.ga .ling v berguling; gelimpang; 'ga.iung n sanggul;
berbaring: ading di higa mama, adik
berbaring di samping ibu;

52 Kmus TAnng 'tjr 'D!Lek uLu-ftdeiei


Ii bBha&B benjummin
- gadang sanggut pengantin wanita mang.gam.bar v menggambar;
Banjar yg di dalamnya berisi potongan memoto: ading suka banar -, adik
batang pohon pisang; senang sekali menggambar
ba.ga.Iung v bersanggul 1 gam.bir n gambir; salah satu bahan ft
2 ga.Iung n gelung; gulungan menginang
ga.Iun.tang a kosong; 2 gam.bir n nasna kue spt gambir tapi keras
puang - kosong melompong: rumahnya sekali
rumahnya kosong melompong ambling n roti berbentuk bundar
ga.Iu.puh, ga.ga.Iu.puh a tergesa-gesa: gam.bung n roti
jangan --, jangan tergesa-gesa; 2 gam.bung a buncit: parutnya - banar,
'ga.Iur n sisa gelombang yg sdh tdk perutnya buncit sekali
berangin; gam.bus n gambus;
2
ga.Iur n alur; ba.gam.bus.an v bermain musik
ga.Iur, ga.ga.Iur v keluyuran: imbah ampih gambus: kami katuju -, kami suka
bagawi inya -- haja, stlh berhenti keija bermain musik gambus
dia keluyuran saja; gambut n gambut;
mang.ga.Iur v terbang bergerombolan -- dalam gambut yang ketebalannya
sambil mengeluarkan suara (ft nyamuk, antara 200 hingga 300cm; - dangkal
lalat, lebah) gambut yang ketebalannya antara 50
ga.Iut a ramai; sibuk: -- banar, ramai sekali; Eingga 100cm; - fibris gambut mentah
ba.ga.Iut v berseleweran ke sana kemari: yang mempunyai kemampuan mengikat
sidin umpat -, beliau ikut berseleweran air hingga 8,5 kali atau 850% berat
ga.Iu.yur v keluyur: jangan -, jangan keringnya; - sangat dalam gambut yang
keluyuran; ketebalannya di atas 300cm; -- saprist
ga.Iu.yur.an v keluyuran: gawianya - gambut masak yang mempunyai
haja, kerjaan keluyuran saja kemampuan mengikat air relatif kecil,
'ga.mah p biar (kan): -- haja di rumah; kurang dr 450%; - sedang gambut yang
biarkan saja di rumah ketebalannya antara 100 hingg 200cm;
2 ga.mah adv kuatir: aku - kalu pina garing, ber.gam.but v mengandung gambut;
saya kuatir nanti sakit lahan - lahan yang memiliki gambut
ya.mai n gamelan dengan ketebalan kurang dr 50cm
ga.mang a sama ft bentuk dan ukurannya dr ga.mit v sentuh: -- pang tangannya,
pangkal hingga ke ujung; tolong sentuh tangannya
2 ga.mang adv merasa takut: acil - tagugur, ba.ga.mit.an v saling menyentuh:
bibi merasa takut jatuh jangan kada muhrim, jangan saling
ga.mat a pelan: -- nya ai bajalan, pelan menyentuh km bukan muhrim;
sekali jalannya; mang.ga.mit v menyentuh: aku handak
ba.ga.mat v pelan-pelan; perlahan: - lawang, saya mau menyentuh pintu;
hajajalanya, pelan-pelan sajajatannya; ta.ga.mit v tersentuh: aku - kawanku,
ka.ga.mat.an a terlalu pelan: - ikam saya menyentuh teman saya
maninjak sapidanya, kamu mengayuh gam.par n sej permainan anak Banjar yg
sepedanya terlalu pelan; menggunakan batu
mang.ga .mati v memelankan: inya - gam.pik a enteng; gampang: -- banar,
radiu, dia memelankan radio; gampang sekali
ta.ga.mat a agak pelan; Iebih pelan: gam.pir a kembar; dempet; rapat (ft
suaranya -, suaranya lebih pelan perahu):
'gam.bar n gambar; lukisan pisang - pisang dempet;
2 gam.bar n foto; ba.gam.pir v merapat; singgah; berjalin:
ba.gam.bar v berfoto: mun sudah jukungnya - di jamban, perahunya
tuntung - kita bulikan, kalau sudah selesai merapat di kakus;
berfoto kita pulang; ba.gam.pir.an v memiliki
kembaran/teman (makhluk gaib): inya
Kitis 1?nj 11Lek J-uLu-hdezt 53
,BB]eki 23aheksa a3anjarmasin
lawan urang ha/us, dia memiliki teman mang.ga.nang mengingat; mengenang:
makhluk gaib; adingku rancak mama, lawaspang
gam.pir.an n kembaraniteman seorang kada batamuan, adik saya sering
makhluk gaib; mengenang ibu karena lama tidak
mang.gam.piri v menyatukan; bertemu;
merapatkan; ta.ga .nang v terkenang; man pas
ta.gam.pir v merekat/melekat jadi satu: hamakanan wan kuitan, ketika makan
wadainya —; kuenya melekatjadi satu; bersama terkenang dengan org tua
gan p untuk : -- siapa i/cam nu/car baju: utk 2 ga.nang v cemas; was-was: -- banar aku
siapa kamu membeli baju wan ading/cu, cemas sekali saya dengan
ga.na v diam; henti:— haja disia, diam saja adikku.
disana; ga.nap a genap: imhah-- bulan inya huh/c
ba.ga.na v berdiam; berhenti: i/cam — haja ka /campungnya, stlh genap bulan dia
disia, kamu berhenti saja di sana; pulang ke kampung;
mang.ga.na.akan v menghentikan; kada — ki nakal
mendiamkan: a/cu handak - sapida gan.cang a kuat: -- banar inya, kuat sekali
muturku hulu, saya mau menghentikan dia
sepeda motorku dahulu; ba.gan.cang v makin kuat: abah haja,
ta.ga.na v terdiam; tak bergerak; terhenti: ayah makin kuat saja;
- inya di muara /awang, terhenti dia di ba.gan.cang.an v adu kuat: maangkat
muka pintu kayu, adu kuat mengangkat kayu -
ga.nal a besar: -- hanar hiji nang/ca ni, besar ma.kan a banyak makan: imhah minum
sekali biji nangka mi; pitamin inya, stlh meminum vitamin
— gadang ki badan saja besar tapi otak banyak makannya;
kosong; — suap pd muntung ki besar ka.gan.cang.an v terlalu kuat: manarik
kebutuhan dr pendapatan; tali, terlalu kuat menarik tali
ba.ga .nal v tambah besar; lawas kada pang.gan.cang.nya a paling kuat;
kasia — sudah awak i/cam, lama tdk kesini paling banyak (makan) inya ma/can,
tambah besar badanmu; paling kuat dia makan;
ga.nal.an v menjadi besar: - sudah anak ta.gan.cang v agak kuat: kaka— pada
ikam, menjadi besar sudah anak ikam; adingnya, kakaknya agak kuat dp
mang.ga.nal.akan v membesarkan; uyuh adiknya
sudah -, capek sudah membesarkan; gan.dab v gedor: lawangnya, gedor
ka.ga.nal.an a terlalu besar: a/cu - nukar pintunya;
sapatu, saya terlalu besar membeli ba.gan.dah.an v saling menggedor;
sepatu; menggedor-gedor: tangah ma/am masih
pang.ga.nal.nya a paling besar: anaknya haja - lawang, tengah malam masih saja
nang sudah halakian, anaknya yg paling mengendor-gendor pintu;
besar sudah bersuami; mang.gan.dah v menggedor: jangan —
ta.ga.nal a lebih besar; tangannya nang /awang, jangan menggendor-gendor
kiwa — pd nang kanan, tangan saya yg pintu;
kiri lebih besar dibandingtangan yg kanan ta.gan.dah v tergedor: /cada sanghaja
'ga.nang v kenang; ingat: mun sudah sampai a/cu - /alungkangnya, tdk sengaja saja
di banua urang - diaku, kalau sudah tergendor jendelanya
sampai di daerah org ingat dengan saya; gan.dak n gendak; pacar;
ba.ga.nang.an v mengingat: matan ba.gan.dak.an v berpacaran; menyimpan
haisukan a/cu - wan inya, sejak pagi saya perempuan: jangan di ma/am an,
mengingat dengan dia; jangan berpacaran di malam han
ka.ga.nang.an v merindukan; terkenang- 'ga.gan.dak.an n pacar yang tidak
kenang: a/cu— lawan kuitanku, aku sebenarnya -
merindukan org tua; 2 ga.gan.dak.an n mangkuk kecil yang
terbuat keramik

54 Kus 'Pgh o si 12DItr ¶tek )-uLu-Itdntezi


li Bahasa 3njrnmain
gan.dang n gendang; ga.nii v temani; bantu: -- aku ka
-- lawa sarang labah-labah, celaga pahumaan, temani saya ke sawah;
ba.gan.dang v bergendang: tawing, mang.ga.nii v menemani: uma ka
bergendang pahumaan, menemani ibu ke sawah
- paha ki menyatakan kegembiraan thd gan.jat, ba.gan.jat v gencet; bagencet;
pertengkaran org lain; - nyiru memukul himpit;berhimpit: - wan mutur,
nyiru utk mencari org yg tersesat di hutan berhimpit wan mobil
gan.da.ruk.an n sej tanaman gan.tal v sayat;iris: - dulu iwaknya, iris
gan.da.suli n nm buah berbentuk spt jagung dulu ikannya
ftp ukurannya sebesar kelingking bayi ba.gan.tal v bersayat tdk sampai putus (ft
gan.drum n terigu pd ikan): iwaknya -, ikannya bersayat
gan.dul v bonceng; tidak sampai putus;
ba.gan.dul v ikut membonceng: aku gan.tal.an n sayatan (ft pd ikan);
umpatanpang -, saya ikut membonceng; mang.gan.tal v menyayat-nyayat tdk
gan.dul.an n boncengan;gantungan; sampai putus (ft pd ikan): ladingnya
mang.gan.dul v membonceng: mama tumpul kada - iwak, pisaunya tdk tajam
basapi - ading, ibu bersepeda tdk bisa menyayat ikan
membonceng adik gan.tar, ba.gan.tar v getar; bergetar:
gan.dum n gandum rumah, bergetar rumah;
gan.dut n tarian tradisional spt ronggeng ba.gan.tar.an v bergetar-getar: - mya,
ga.ngan n sayuran yg dimasak; bergetar-getar meja;
- asam sayur asam; - asam baung sayur mang.gan.tar v menyebabkan bergetar;
asam yg ditambahi ikan baung; - asam menggoyang: - awaknya, bergetar
patin sayur asam yg ditambahi ikan patin; badanya;
—balamak sayur bersantan; - bilungka; ta.gan.tar v tergetar: - andakanya,
sayur ketimun; - gadang sayur yang tergetar letaknya
terbuat dr bagian tengah batang pohon gan.tih v pintal: -- banangnya, pintal
pisang, biasanya disuguhkan pada acara benangnya;
perkawinan Banjar; - haruan sayur mang.gan.tih v memintal: mama— tali,
berkuah yg dimasukkan ikan gabus; - ibu memintal tali;
hubi sayur berkuah yg berbahan ubi- pang.gan.tih n alat pintal
ubian; - tiwadak baparung sayur yg gan.ting a bekas pd kulit karena ikatan
dibuat dr cempedak muda yg dibakar terlalu kuat: tangannya -- saban galang
kemudian stlh dibersihkan kulitnya, gatah, tangannya ada bekas pada kulit
dimasak dg santan dan bumbu; - tuha karena ikatan yang terllu kuat sebab
sayur berkuah dg berbagai gelang karet;
bumbu/rempah-rempah; baik -- pada pagat pb lebih baik
ba.ga.ngan v dg sayur (masak); ari mi menghemat dp habis
aku makan kada -, hari mi saya makan gan.tui, ba.gan.tui.an v berayun-ayun;
tdk dengan sayur; bergoyang-goyang: -- buah tiwadak,
mang.ga.ngan v menyayur: aku handak bergoyang-goyang buah cempedak;
- tupang, saya mau menyayur ga.nyah v remas (utk muka): ku-- muha
gang.gang v panaskan di atas api: -- ikam, saya remas mukamu
tangankam, panaskan di atas api 'ga.nyam adv biarkan saja
tanganmu; 2 ga.nyam adv a dingin: -- banar tangan
mang.gang.gang v memanaskan dg api: ading, dingin sekali tai; in
acil gangan, bibi memanasi sayur ga.nyau a tdk beras: b: :. rmkanan:
gang.sa n perunggu; logam campuran banyu gangan ni --, kuah sayur mi tdk
gang.sing a panas hati; gelisah; geram: berasa bumbunya
aku malihat inya, saya panas hati melihat 'ga.nyir a anyir: iwak - banar, an anyir
dia sekali: -- muntung ki mulut kotor suka
mengucapkan kata-kata kotor
iu tr D1Lek J-uLu-I,disi 55
ii Bahasa banjarmagin
2 ga.nyir a genit -- banar babinian nitu, ga.ra.ma, ga.ra.ma.an n kabar berita;
genit sekali perempuan itu; tanda-tanda:
ka.ga.nyir.an a kegenitan jangan ga.ram.ba.gal, ga.ram.ba.gal.an v
jangan kegenitan berserakan: - ratik di lantai, berserakan
ga.pik v pukul dengan telapak tangan; sampah di lantai;
mang.ga .pik: marga sank ia , karena ga.ram.bi.gil, ga.ram.bi.gil.an v berbiji-
marah ia memukul biji, tdk halus (adonan): mamirik
ga.pit v jepit: -- wan paring, jepit dengan kaminting, tdk halus mengulek kemiri;
bambu ga.ram.bu.ak n bunyi benda yang hendak
ba.ga .pit adv dim keadaan dijepit; tenggelam
pang.ga.pit n penjepit: ading nukar ga.rang adv gerangan: apa -- nang
adik membeli panggapit; dikahandaki apa gerangan yg diinginkan
ta.ga.pit v terjepit: nangkaya warik ga.ran.tam a geram: aku --lawan inya,
buntut, pb ribut sekali saya geram dengan dia
ga.puk v tabrak: -- sapidanya tabrak ga.ran.tung, ba.ga.ran.tung.an v
sepedanya; bergelantungan: warik di pupuhunan,
ba.ga.puk.an v bertabrakkan benda yg bergerantugan monyet di pohon
sama mis gelas dg gelas; batu dg batu; p.ra.nYam.an n spt rasa kesemutan
mang.ga.puk.akan v menabrakkan: ga.ras a giat; ulet: -- sidin bagawian, ulet
sapida mutur, menambrakkan sepeda sekali beliau bekerja
mutur ba.ga .ras v bergiat: ayu ayo tambah
ta.ga.puk v tertabrak: inya - garubak, dia giat
tertabrak gerobak 2 ga.ras v keras; tdk empuk: gumbili ni
ga.ra a rasa anyir: iwak dipahumaan -- banar singkong mi keras sekali;
ikan di sawah rasa anyir ga.ra.sah ga.ru.suh a tergesa-gesa: kada
ga.ra.bak n bunyi bendajatuh; usa/i tdk usah tergesa-gesa
-- bihi ki orang buangan; ga.ra.sang, ga.ra.sang.an v terasa kasar;
p.ra.bau n bunyi benda besarjatuh batisku tajajak karangan, terasa kasar
ga.ga.ra n gara-gara kakiku terinjak pasir
2 ga.ga .ra n pertanda; pertanda hari kiamat ga.ra.tak v gertak: jangan -- urang,
ga.ra.buk n centong; jangan gertak org;
ga.ra.gum n dentam; bunyi meriam; guntur mang.ga.ra.tak: nini - cucunya, nenek
ga.ra.gui n bunyi pohon besar rebah menggertak cucunya;
ga.ra.ha n gerhana: ga.ra.ung n lolong;
-- bulan gerhana bulan mang.ga.ra.ung v melolong (menangis):
lga.rak v gerak; - inya imbah tahu kakanya mati,
ba.ga.rak v bergerak: - sudah urang nang menangis dia stih tahu kakaknya
siup hintadi, bergerak sudah org yg meninggal
pingsan dr tadi; ga.rau a suara yang besar dan dalam
mang.ga.rak v menggerakkan; khusus laki-laki: suaranya -- banar,
membangunkan: aku ading nang lagi suaranya besar sekali
guring, saya membangunkan adik yg sdg ga.ra.yun, ga.ra.yun.an v bergantungan: --
tidur; tali di atas puhun; bergantungan tali di
ta.ga.rak v tergeser; terpindahkan: atas pohon
awaknya parahatan guring, tergeser gar.du n gardu
badannya ketika tertidun bau -- ki bau sekali; bau sangat tdk enak
2 ga.rak v bangunkan: mun jam dua -- aku, ga.nn.cing v gerincing;
kalau jam 02.00 bangunkan saya; ba.ga.rin.cing v gemerincing: ' bunyi
ba.ga.rak.an v membangunkan org utk papiring, gemerincing bunyi piring kecil;
makan sahur: jam tigaan urang saur, ga.rin.cing.an v gemerincing: bunyi
sekitar pukul 03.00 membangunkan org U pining di basuh, gemerincing bunyi
sahur; pinng dicuci

56 }mut 1hs iji, D!Lek fluLu-Irdoiet1


alai B ahasa banjarmasin
ga.n.puk, mang.ga.ri.puk v meluruskan garubak (ung) menyatakan sst yg baunya
persendian dg memutar-mutarkan kelerlaluan
pinggang; meremas-remas jar, dsb: ga.ru.bus.an a sdh rusak dan akan roboh (tt
nyatnan banar — batis, enak sekali gubuklrumah): rumah kami sudah --
meluruskan persendian kaki rumah kami sdh rusak dan akan roboh
ga.ri.git.an a geregetan; gemas: -- aku ga.ru.gut, mang.ga.ru.gut V mangigit:
malihat inya; saya gemas melihat dia ading — byi mangga , adik menggigit biji
ga.rih n gereh; belah ikan; hewan; burung: -- mangga
haruan ikan gabus yg dibelah lewat ga.ru.hang n lobang yang besar;
belakangnya lain diasinkan dan dijemur mang.ga.ru.hang v beriobang: -
hingga kering: -- itik bebek yg digereh; kayunya, berlobang kayunya
kaya u/at dalam --, ki noda dim keluarga ga.ru.hang.an v berlobang-lobong:
sendiri yg jadi dilema, tdk dibuang tanahnya — , tanahnya berlubang-lubang;
memalukan dan dibuang darah daging ga.ru.huk, mang.ga.ru.huk v menangis;
sendiri melolong:inya — mandangar barita
ga.rin.cing n gemerincing; sadih, menangis dia mendengar berita
ba.ga.rin.cing v berbunyi gemerincing: sedih
sudah bunyi panci, berbunyi gemerincing ga.ru.hung n gaung (bunyi);
sudah panci mang.ga.ru.hung v mengaung; gema
ga.ring a sakit: ikam -- kah, kamu sakitkah; bunyi dalam lubang/ terowongan: mun
ba.ga.ring.an v ada yg sakit: urang masuk ka guha suaranya kita — kalau
subalah — , tetangga ada yg sakit; masuk ke goa suara kita bergema
ga.ga.ring.an v agak sakit; sakit-sakitan: - ga.ru.it n geliat
- baja/an sakit yg diabaikan; ga.rum.bung n kerumun;
mang.ga .ring v menjadi sakit: asa ba.ga.rum.bung v
awak, rasa menjadi sakit badan; berkerumun:manyamun urang ,spt
ga.ring.sing n sisik: tapih -- ki kain dg semut org berkerumun
motif sisik (ikan) ga.ru.mut, ba.ga.ru.mut v kumpul;
ga.rin.ting n ikan kecik kering berkumpul: samut maurung gula,
ga.rip n anak barn tulis berkumpul semut mendatangi gula
ga.n.puk, mang.ga.ri.puk v meluruskan mang.ga.ru.muti v mengeroyok:
persendian dg memutar-mutarkan baramian - berainai-ramai mengerjakan
pinggang; meremas-remas jar, dsb; ga.rung n bunyi sapilkerbau yg
nyaman banar — batis, enak sekali disembelih;
meluruskan persendian kaki; mang.ga.rung v gemunuh: — banyu
ga.nt v burn binatang: -- binjangan nang baah, gemuruh bunyi air bah
banyak banar, berburu kinjang yg banyak; ga.rung.gang n lubang/rongga kecil pd
ba.ga .rit v berburu:abah —; ayah berburu; pohonikayu yg besar;
mang.ga.rit v memburu; menangkap: - ba.ga.rung.gang v berongga; berlubang
iwak sapat, menangkap ikan sepat besar: ganal tanah -, besar tanahnya
pang.ga.rit.an n pemburu berlubang
'ga.ri.tik, ba.ga.rLtik n rasa was-was, ga.rung.kap, mang.ga.rung.kap v
kuatir: asa — bangat parasaan aku, rasa membuka - tatudung, membuka tudung
kuatir sekali perasaan saya saji;
2 ga.ri.tik, mang.ga.n.tiki v menggelitik: ga.ru.num, ga.ga.ru.num v ngomel: --
kaka ading inya, kakak mengeritik mama malihat kalakuan ading, ngomel
adiknya ibu melihat tingkah laku adik;
ga.ru.it n geliat ga.ru.num.an v bicana bisik-bisik: -
ga.ru.bak n gerobak inya, berbicara bisik-bisik dia;
ba.ga.ru.bak v menggunakan gerobak: mang.ga.ru .num v mengomel: saking
ading mambawa pisang —,adik membawa sariknya -, krn marah sekali dia
pisang bergerobak: mutur -- truk: bau mengomel;
Kmus 'h tjr 'NtLek J-uLu-hdotetI 57
j3alai bahaaa banjarmasin
ga.ru .ruk v keroncongan : --parut, ga.tap v ancam; gertak: -- ha inya, gertak
keroncongan perut dia;
ga.ru.suh, ga.ga.ru.suh v tergesa; tergesa- mang.ga.tap v menggertak: jangan-
gesa: -- tarusnya satiap han, tergesa-gesa urang nang panakutan, jangan
terus dia tiap han; menggertak org penakut
ga.ra.sah - terburu-buru: mun datang -- ga.til v colek:jangan --, jangan colek;
tarus saban han, kalau datang terburu- mang.ga.til v menyentuh: ading -
buru terus dia tiap han kawannya, adik menyentuh temannya;
ga.ru .ruk, ga.ru.ruk.an n bunyi perut yg ta.ga.til v tercolek: aku tangannya saya
kelaparan; tercolek tangan;
mang.ga.ru .ruk v berbunyi peut km ga.til.an a mudah diajak, inya urangnya
kelaparan: mun kanajamnya —jua cii, jika dia orgnya mudah diajak
sdh tiba waktunya (makan) perut berbunyi ga.tuk v sent uh:jangan - u/at bulu , jangan
km kelaparan sentuh ulat;
ga.rut n garut; ba.ga.tuk v bersentuhan:kada bulih
ma.nga.rut v menggores: puhun anau, tdk boleh bersentuhan;
garut pohun enau; mang.ga.tuk v menyentuh: siapa —nya,
ta.ga.rut v tergores: tangannya - lading, siapa menyentuhnya;
tangannya tergoreng pisau ta.ga.tuk v tersentuh: a/cu - hulat bulu,
ga.ru .tuk n bunyi perahu; saya tersentuh ulat bulu
ranai - sunyi sekali ga.ung, mang.gaung v meraung
ga.ru.tuk.an n gertuk-gertuk, bunyi tikus yg (tangis):nini , nenek meraung menangis
banyak ga.us, ga.ga.us a lahap: kaya urang
gas, minyak - n minyak tanah kalaparan -- ,spt org kelaparan lahap
ga.sak, ba.ga.sak.an v berdesakan: sekali
masuk, berdesakan masuknya ga.wai.an , ga.ga.wai.an v coba-coba: --
ga.san p tt;buat: mama nukar wadai-- acil, pang datangi rumahnya, coba-coba
ibu membeli kue tt adik datang ke rumahnya;
ga.sut, ba.ga .sut a mendadak; segera: mati ba.ga.ga.wai.an v mencoba-coba:aku
mati mendadak; haja mandatangi, saya mencoba-coba
ta.ga .sut V terlanjur: - manawar, terlanjur saja datang
menawar (harga) ga.wi v kerja,
ga.tah n getah, karet; - sabumi ki kerja bersama dg biaya
ba.ga .tah v kena getah; menggunakan ditanggung bersama
karet: haju ading , baju adik kena getah ba.ga.wi v bekerja: mun sudah bagawi
mang.ga.tah v menakik karet: gcrwian tajamin hidup, kalau sudah bekerja
urang kampung kami pekeijaan org terjamin hidup;
kampung kami menakik karet ga.wi.an n I pekerjaan; 2 tempat bekerja;
ga.tal a gatal: -- banar batis a/cu, gatal sekali mang.ga.wi v mengeijakan: - sawah,
kaki saya mengerjakan sawah;
- tangan ingin memukul; pina - ki ga.wil v sentuh: -- awaknya, sentuh
genit; - gigi ki beranjak dewasa badannya
ga.tal.an v kena peny gatal: kada cucuk ga.ya n gurau kelakar;main-main;
makanan inya , tdk cocok dengan ba.ga.ya v bergurau: mun mangaji
makanan dia kena peny gatal; jangan -, kalau mengaji jangan
ka.ga.tal.an v terkena rasa gatal: mandi bercanda;
banyu ringat -, mandi air kotor terkena mang.ga.yai v menggoda; main-main:
rasa gatal sekali, org yg genit, penggoda; rami banan unang nang hanyar kawin,
- tanduk ki anak yg barn pubertas: -- ramai sekali menggoda org yg barn
dagu garu si/cu pb lain yg disuruh lain kawin
dikerjakan ga.yang n merang
ga.yang.gang n kiambang

58 Kitt ffht 'jr IIM,Lek ta-Irdotesi


Ii Bahaso 33anjarmasin
ga.yu .gup, ga.ga.yu.gup v tergopoh-gopoh: mang.gi.lang v menggoyang-goyangkan
bagagamat bagawian jangan pelan- tangguk ketika membersihkan ikan di
pelan bekerja jangan tergopoh-gopoh; sungai (tangguk): paman mancari
ga.yung n ember paman melenggangkan tangguk mencari
ga.yur a mudah; enteng: baja mambulah ikan
wadai, mudah saja membuat kue 2 gi.Iang n tumbuhan rawa

ga.yut a lamban: -- banar bajalan, lambat gi.lap v kilap; bercahaya;


sekali berjalan ba.gi.lap v bercahaya: - langit handak
ga.da n gada; pemukul bagarugum, bercahaya langit mau ada
ga.du.gan n kandang sapi; kandang kuda guntur;
ga.ga.tas n nm kue; dr tepung ketan/ubi mati ki mati mendadak;
kayu dibentuk jajaran genjang digoreng mang.gI lap v mengeluarkan cahaya:
diberi polesan gula halus langit parahatan ada garugum,
gi.ba n keranjang atau kaleng yg digendong mengeluarkan cahaya langit ketika ada
dipunggung utk mengangkut karet, getah guntur
susu dsb gi.lik n gelagat; tanda-tanda
gi.bik n getar; kibar gi.ling v bulatkan: -- gumbuli, bulatkan
ba.gi.bik v bergetar; berkibar: sapida singkong;
mutur sepeda motor bergetar; ba.gi.ling adv tlh dibulatkan: maulah
gi.bir a Ionggar; hubur hintalu karuang—, membuat bubur
ka.gi.bir.an: awaknya kurus banar telur keruang dibulatkan
bajunya ,badannya kurus sekali bajunya 1 gi.Iing.an n hasil menggiling

kelonggaran 2 gi.Iing.an n alat penggilingan

gi.gir a geger; -= urang sakampungan mang.gi.Iing v membulatkan: aku -


kahilangannya, geger org sekampung tanah, saya membulatkan tanah
kehilangan; gi.lir v gilir: urang -- supaya kada
gi.gir.an a Iatah: baluman tuha sudah -- barabutan, gilir saja agar tdk rebutan
,blm lagi tua sudah Iatah gilup v hilang: -- langsung, hilang
'gi.gis n garis; langsung;
ba.gi.gis v bergaris: sudah kaca, mang.gi.lup v menghilang; tenggelam:
bergaris sudah kaca imbah batajun 1w banyu inya -, stlh
mang.glgis v menggaris: suanang kaca, terjun ke air di tenggelam
paman menggaris kaca gi.ming v pegang; raba;
2 gi.gis n bunyi angin yg berhembus kuat; mang.gi.ming v; memegang; meraba:
gi.ha a lahap: kcpa urang kalaparan -- ading - kalikir, adik memegang
banar, spt org kelaparan lahap sekali kelereng
makannya; gi.mit a pelan; lambat: -- nya bajalan,
'gi.la a gila: kaya urang seperti orang pelannya berjalan;
gila; ba.gi.mit v pelan-pelan: - bapandir
ba.gi.Ia adv makin gila: imbah lawas ading lagi guring, pelan-pelan berbicara
setelah lama makin gila; adik sdg tidur
mang.gi.la a menjadi gila; asyik sekali; gim.pal v patah; terlepas: parangnya --,
mun sudah main hal lalu aja, kalau sdh parangnya patah
main bola lalu asyik sekali saja gim.pil n potong; cuil
gi.Ia, ga.gi.la.an a spt gila: kalakuannya sa.gim.pil n secuil
tingkah lakunya seperti orang gila; gin.cil n ikat; gelendong (tt benang; tali)
-- babi (peny) ayan; gin.da.lu n benalu
2 gi.1a a begitu; demikian: nyamannya gin.da.Iun n -p balangkasua
manggawi kanapa kada tuntung, begitu gin.dir v jahit kain kasur: -- tilam kuat
mudahnya mengerjakan mengapa tdk banar, jahitan kain kasurnya kuat banar;
selesai? nyamannya begitu enaknya
'gi.Iang v lenggang;
Kmu jr 'DILek 59
Bli Bahasa 3njrmain
gin.dung v gendong: -- aku sampai pang.gi.rik n rautan: girikakan pang
disubarang, gendong saya sampai putlutku pakai ikam, toiong rautkan
diseberang; pensilku dg rautanmu
ba.gin.dung adv dim keadaan digendong: 2 gi.rikn bergidik
jangan awak sudah ganal, jangan ba.gi.rik v bergidik: awakku, bergidik
digendong badan sudah besar; badanku;
gin.dung.an n gendongan; gi.gi.rik.an v pd melakukan gerakan
mang.gin.dung v menggendong: kaka refleks pd tubuh tanda tdk suka/jijik
ading, kakak mengendong adik gi.ring, ba.gi.ring.an v saling menurut:
ging.gas a gesit; tangkas: sudah tuha kai bajalan , berjalan saiing menurut;
masih -- , sudah tua kakek masih gesit gi.ringi v ikuti:— kamana haja inya
gin.jah a gelisah: kalawasan mahadangi tulak, ikuti kemana saja dia pergi;
mama --, terlalu lama menunggu ibu gi.gi.ring n giring-giring;
geiisah mang.gi.ring v mengikuti: banyu,
gin.tak v bentak: mun kada kanal-- urang mengikuti arus air
sambarangan, kalau tdk kenai jangan gins a ngeri; takut; miris: aku -- banar,
bentak org sembarangan; saya ngeri sekaii
mang.gin.tak v membentak: jangan - gi.ru a gelisah: pina -- banar ikam, sptnya
kawan, jangan membentak kawan kamu geiisah sekaii
gin.tas v gesek: -- gancang-gancang gi.rut n garit dg benda tajam;
lantainya, gesek lantainya keras-keras; ba.gi.rut v bergarit; bekas goresan
ba.gin.tas v bergesek dg keras; - mandi, benda tajam: kacanya -, kacanya
menggesek dengan keras mandi bergaris
mang.gin.tas v menggesek-gesekan: gi.sang v gesek; garuk;
kambing tanduk ka puhun pisang, ba.gi.sang v menggesek-gesek km
kambing menggesek-gesekan tandu ke kegatalan: - ka tawing, menggesek-
pohon pisang gesek karena gatal ke dinding;
gi.pak v senggoi: mun aku sank 1w -- mang.gi.sang.akan v mengggesek-
sapidanya, kaiau saya sudah marah saya gesekkan: kambing tanduknya 1w
senggoi sepedanya; puhun pisang, kainbing menggesek-
ba.gi.pak v bersenggolan: sudah bisa gesekan tanduknya ke pohon pisang
basapida masih haja -, sudah mampu saja gi.sar, gi.sar.akan v gesek; gesekan: -
bersepada masih saja bersenggolan; tanduknya, gesek tanduknya
ta.gi.pak v tersenggoi:ading - .capida, gi.sik v gosok: -- gancangi, gosok keras-
adik bersepeda tersenggol keras;
gi.pang n panganan yg terbuat dr jagung, ba.gi.sik v menggosok; membersihkan
beras atau taiipuk; berondong badan sendiri: ading -, adik
gi.pih a gepeng; pipih: wadai tajajakjadi -- membersihkan badannya sendiri;
kue terinjakjadi gepeng gi.gLsik n penggosok
gi.rap n kilau; mang.gi.sik v menggosok;
ba.gi.rap v berkiiau: baju pangantin membersihkan (sst): ading - lantai, adik
banyak banar argucinya, baju pengantin membersihkan lantai
berkiiau banyak sekali air gucinya; gi.sir v beraiih sedikit: geser: -- pang
mati ki mati cepatlmendadak wadah ikam; geser tempat kamu
gi.ras, ba.gi.ras v menggaruk-garuk, -- gi.sit adv hampir saja terjadi (terutama
kapala tarus inya, mengaruk-garuk sesuatu yg membahayakan; nyaris,
kepaia tarus dia hampir kena: -- rumahnya kasalukutan,
'gi.rik, mang.gi .rik v meraut (U pensii): nyans rumahnya kebakaran;
ading lagi putlut, adik sdg meraut gi.sut,ba.gi.sut v beringsut; bergeser:
pencil; imbah abahnya datang inya - duduk,
ba.gi.rik adv tlh diraut: put! utnya sudah stih ayahnya datang dia bergeser duduk;
pensilnya sudali diruncingkan

60 ijr 'D!Lek J-uLu-hdotet!


li bahaza 13njrmin
mang.gi.sut v menggeser: - karanjang, gu.gut.an v gigitan: baluang buah nyiur
menggeser keranjang bakas tupai, berlubang buah kelapa
gi.ta n peraduan (nm tempat tidur pengantin bekas digigit tupai;
Banjar) mang.gu.gut V menggigit: mun -
gi.uI v goyang (pantat) kadundung hati-kati kalu gigi i/cam
gi.wang n subang patah, kalau menggigit kedondong hati-
gu.bih a Ionggar; kebesaran: - i/cam nukar, hati kalau gigi kamu patah;
baju - banar; ta.gu .gut v tergigit: aku - i/at diaku,
kagu.bih.an kebesaran: ading makai baju saya tergigit Iidah aku
adik memakai baju kelonggaran; gu.ha n gua
gu.bir a longgar; kebesaran: -- nya salawar, gu.hang a berlobang besar: -- sudah
kebesaran celananya; gunungnya, berlubang besar sudah
ka.gu.bir.an a kebesaran: mama mau/ah gunungnya
baju, ibu membuat baju kelonggaran gu.hai a tdk padat: -- banar inya bau/ah
gu.bur a longgar; kebesaran: -- banar mama bataku, tdk padat dia membuat batapres
nukarakan baju, longgar sekali mama gu.hit v ungkit; dongkel: -- lalungkangnya,
membelikan baju; dongkel jendelanya
gu.gu .bur a longgar-Ionggar:baju nang gu.il, gu.gu.il v bergoyang-goyang:
dinukar mama - ,baju yg dibeli ibu buritnya ,pantatnya bergoyang-goyang
longgar-longgar; gu.ir v acung, ngacung: abah unjun
ka.gu.bur.an a kebesaran: mun mamakai ,ayah mengacung pancing
baju kada nyaman, kalau memakai baju gu.ju.aI n pemukul
kebesaran tdk enak gu.Ia.gai v bongkar (susunan): -- dulu
gu.cuh v pukul; tinju /amarinya, bongkar dulu lemarinya;
gu.dal n anak kerbau mang.guJa.gai v membongkar: mama -
gu.dam v hantam; -- malingnya, hantam lamari, ibu membongkar lemari;
malingnya ta.guJa.gai terbongkar, berhamburan: -
gu.dang.kar, gu.dang.kar.an v gedebak- isi lamari, terbongkar isi lemari
gedebur: bunyi di barumahan, bunyi gu.lak, ba.gu.Iak v bergoyang: giginya
gedebuk-geduk di kolong rumah giginya bergoyang;
gu.dap , gu.gu.dap v berdebar-debar: u/u mang.gu.Iak v menggoyang;
hatiku -- jantung saya berdebar-debar menggoncang: acil giginya, bibi
gu.dar, ba.gu .dar v gelut; menggoyang giginya
bergelut;berkelahi: ading - di ti/am, adik gu.Iang.sir v peleset; gelincir: i/cam kalu -,
bergelut di kasur disia kamu kalau peleset di sana;
gu.dik n jambang ta.guiing. sir terpeleset v : jalannya
gu.gu v raba: -- dulu, raba dulu; licin inya -- jalannya licit dia terpeleset;
mang.gu.gu v meraba: sabun di sungai, gu.Ii, mang.gu.guli a mual: aku asa -, saya
meraba sabun di sungai rasa mual;
gu.gu.aI n pemukul guii.at, mang.gu.li.at v meggeliat:
gu.gu .duh n pisang goreng imbah bangun guring nyaman banar -
gu.gu.duh ba.ran.dam n panganan ,stlh bangun tidur enak sekali mengeliat
tradisional terbuat dr pisang yg dicelupkan gu.li.ming v raba; pegang: —ja , pegang
pd adonan terigu kemudian direbus hingga saja;
matang, dimakan dg santan segar dan gula mang.gu.li.ming : Imak —ramania, Imak
merah yg dicairkan Ibh enak dg pecahan memegang gandaria
es batu guiing.gang n nm sej tanaman yg daunnya
gu.guh n kim, duga di-pakai sbg obat panu/kadas
gu.gut v gigit -- ampalamnya, gigit gu.lin.tas v gelincir (tancapan): -- di tanah,
mempelamnya; gelincir di tanah

'h tj,r VILek J- uLu-hdtreI 61


3lai Bahasa njnrnmain
ta.gu.Iin.tas v tergelincir; tdk menancap gung.gut n nm sej ikan sungai seperti iais
pd bg atas tapi menyamping, mis pd gun.jah n cuci dg cara menggerakkan
bambu alat pencucinya ke kiri-kekanan di air;
gu.ii.sah a gelisah: pina -- napa dihadangi, mang.gun.jah v mencuci
sptnya gelisah sekali apa yg ditunggu gun.ta v rengek; minta dg paksa: jangan --
'gu.lu n leher; jangan memaksa dengan seksaman
puhun - tengkuk (kuduk) 'gun.tung n tiang gantung utk
2 gu.lu n panggilan kekerabatan kpd sdr ibu menempeikan dinding rumah
atau ayah yg nomor dua dr yg tertua 2 gun.tung n anak sungai; jurang
gu.Iu.dan n tumpukan tanah yang dibuat gun.tur n guntur
memanjang menurut garis kontur atau mang.gun.tur p spt guntur: suaranya,
memotong arah lereng, dengan tinggi spt guntur suaranya
antara 25 hingga 60cm, lebar dasar antara gun.yah v remas; mengacak-acak muka
25 hingga 100cm, panjang sesuai (org): acil -- lawan ading rahatan
kebutuhan atau keadaan lahan, berfungsi bacakut, bibi mengacak-acak muka adik
untuk mengurangi tingkat erosi dan ketika berkelahi
menyalurkan air yang tertampung gup.Iah v hitung jumlah mata dim
sesegera mungkin dengan kecepatan yang permainan domino: aku kada bisa
rendah ke luar lapangan saya tdk hitung jumlah mata dalam
gu.Iup v kelap permainan domino
gu.lup, gugu.Iup v kelap kelip: nyala api gu.puh, ta.gu.gu .puh v tergesa-gesa:
kumpur nyala api kompor kelap-kelip; handak kamana baja/an, mau kemana
gum p menyerah dim permainan anak-anak; tergesa-gesa
gu.mal.an n gameian gu.rah a goncang dg gemas: -- inya,
gum.ba, gum.ba.an n pompa utk goncang dengan gemas dia
membersihkan padi gu.rak, mang.gu .rak v mendidih: imbah
gum.bang n tempat air dr tanah banyunya hanyar diulah kupi, stih
gum.bap a pengap: rasa -- hawa di padu mendidik airnya barn di buat kopi
rasa pengap hawa di dapur gu.rak.akan v didihkan: - banyunya;
gum.bi.Ii n ubi; didihkan airnya
- kayu singkong; - nagara, - kiyai ubi gu.ran.cai n bunyi benda yg berantakan
jalar; -- Iayap ubijalar gu.rai n goresan: hanyar nukar sudah ada -
gum.pa a kosong (keiapa): kamarau lawas -, barn membeli sudah ada goresannya;
banih banyak nang --, kemarau lama padi ba.gu.rai a bergores; tergores: --
banyak yg kosong muhanya kana dun, tergores mukanya
gu.mut a iamban; pelan: -- hanar terkena dun
hagawian, lamban sekali bekerja; gu.ri.ak, mang.gu.ri.ak: a banyak sekali:
mang.gu.muti v mengerjakan dg kulacingan di sungai, banyak sekali
pelan/sabar anak ikan gabus di sungai
gun.cing v bonceng; gu.ri.ming, mang.gu.ri.ming v mengomel:
mang.gun.cing v membonceng: acil kasasarikan lawan ading mama -, saking
anaknya hasapida, bibi memboceng marahnya Ibu mengomel dengan adik
anaknya bersepeda gu.rin.da n gerinda;alat utk rnengasah batu
gun.dang n keong permata
gun.dai n poni; gu.ring v tidur: inya guning, dia tidur; -
ba.gun.dai v berponi: wayahini ayam n tidur-tidur bangun, antara tidur
kakanakan banyak yang - sekarang anak- dan bangun;
anak banyak nang berponi gu.ring.an v tidur-tiduran: ayunakah
gun.dik n bagian rambut yg Iebih panjang kira - damia, ayo, kita tidur sekarang
dibanding bagian rambut yg lain juga
gu.ngn gong ka.gu.ring.an n tempat tidur;
gung.gum n tang

62 Kmus 'hs '1tjr t'iek J-uLu-IDdoTs12


3I& baheisek banjarmazin
mang.gu.ring.akan v menidurkan: mama gu.yang v goyang: -- dahannya, goyang
kan, ibu menidurkan ading; rantingnya
pa.gu.ring.an n tempat tidur; suka tidur; ba.gu .yang v bergoyang: - dadaunan,
ta.gu.ring v tertidur: imbah isya bergoyang daun-daun;
sabarataan, stlh waktu salat isya tertidur ba.gu.yang.an v bergoyang-goyang: -
semua pupuhun di higa, rumah bergoyang-
gu.ris, ba.gu.ris a bergores: cangkirnya goyang pohon-pohon di samping rumah;
gelasnya bergores mang.gu.yang v menggoyang: inya -
gu.rit n gores; puhun rambutan, dia menggoyang pohon
ba.gu.rit a bergores; ada bekas goresan: rambutan: - tungkat kana dahi pb
kacanya -, kacanya ada bekas goresan membongkar keaiban org, keaiban
ta.gu .rit v tergores: batisnya -, kakinya sendiri ketahuan: tawing buruk ph
tergores menimbulkan kerugian sendiri;
gu.ru n guru; ta.gu.yang v tergoyang;
tuan - ulama, kiai - sarang wanyi ki menggangu org yg
ba.gu.ru v belajar pd guru: mun sudah lebih kuat
ganal - wan kainya, stlh besar berguru gu.yur, mang.gu.yur v tanpa pamit: imbah
dengan kakeknya disariki lalu ai bajalan -, sesudah
gu.sang v terbakar: padangnya sawahnya dimarahi lalu berjalan tanpa pamit
terbakar gu.yut a lamban: -- banar bajalan, lambat
ka.gu.sang.an a kebakaran: rumahnya - sekali berjalannya
sumalam, rumahnya kebakaran kemarin
gu.sap a lahap makan:-- hanar inya makan,
lahap sekali dia makan
gu.sar a gusar; marah: jangan --, jangan
marah
ba.gu.sar a marah: abahnya farus,
ayahnya marah terus
mang.gu .sari v memarahi: mun di
tangah urang jangan anak, kalau di
tengah org banyak jangan memarahi anak
'gu.si n busi (mesin)
2 gu.si n geraham
gu.sil v rengek: -- tarus rengek tarus;
mang.gu.sil v merengek: inya -
mamanya minta tukarakan paminan, dia
merengek ibunya minta belikan mainan
gu.sung a Iandai: -- banar, landai sekali
gus.ti n gelar kebangsawanan Banjar);
pa.gus.ti.an n tuan; bos
gu.sung n beting; karang (di tengah laut)
gu.tak v goyang: -- puhunnya, goyang
pohonnya
ba.gu.tak v bergoyang: - rumah parahtan
ada angin ribut, bergoyang rumah ketika
ada angin ribut;
mang.gu .tak v menggoyang: kaka
giginya nang handak tacabut, Kakak
menggoyang giginya yang hendak lepas
gu.tung ru.yung v kerja bakti: -- di disa,
gotong royong di desa

Kmuz ¶1Lek J-uu-Itd!nes1 63


Dalai Bahasa banjarmasin

3-c
ha adv saja; ayu boleh saja: gawi - perempuan yg hitam diberi bedak putih
saurang, keijakan saja sendiri tdk
ha.ba v dapat; temu; menjadi cantik; dalasjadi --jadi harang
ta.ha.ba v bertemu: lawas dah aku pb siap menerima konsekuensi apa saja.
bajalan kadaja sdh lama saya berjalan kebulatan tekad;
tdk juga bertemu ba.ha.bu v berabu: rambutnya
ha.bang n merah; rambutnya berabu;
- sinang ki silih berganti, makmur; ba.ha.bui v memberi abu: aku handak
ba.ha.bang a tambah merah: buahnya hUi waluh, saya mau memben abu ke biji
buahnya bertambah merah; labu;
ka.ha.bang.an a terlalu merah: gincunya ma.ha.bu a spt abu: banyak anakan,
, lipstik terlalu merah; ,begitu banyak anak ikan gabus, spt
ma.ha.bang a merah-merah: bajunya abu;
bajunya merah-merah; ta.ha.bui v terberi abu: jangan mahabui
ma.ha.bangi v memerahi; menambah mata ka'va1, jangan memberi abu mata
merah: ading gambarannya, adik teman
menambah warna merah dilukisannya; ha.buk n warna abu-abu
pa.ha.bang.nya a paling merah: bajunya ha.dam n pelayan; budak;pengining raja
bajunya paling merah. biasanya org yg bertampang aneh-aneh
ta.ha.bang a lebih merah: baju bajunya ha.dang v tunggu; nantikan: -- aku di
Iebih merah jambaran, tunggu saya di jembatan
ha.bar n khabar; kabar: kada -- dipahabar ba.ha.dang v minta ditunggu: sidin
adv tdk ada kabar berita seblmnya; satumat, beliau minta ditunggu sebentar;
ba.ha.bar v berkabar;memberi kabar: mun ba.ha.dang.an v saling menunggu: mun
handak bulik kalau mau pulang ben salang - lambat tatulak, kalau saling
kabar; menunggu lambut baru berangkat;
ma.ha.bari v mengabari: mun ada acara ma.ha.dang v menunggu; menyanggul:
hrwan kami, kalau ada acara beri kabar aku - baja, saya menunggu saja;
dengan kami ma.ha.dangi v menanti: acil kawan
ta.ha.bar v pecah kabar; tersiar kabar: sidin, bibi menunggu teman beliau;
inya sudah balaki, tersiar kabar dia sudah pa.ha.dang.an p sementara: - ikam
bersuami guring sementara kamu tidur
ha.bis a bahabis semuanya; ha.dang.an n kerbau
ba.ha.bis.an n menjadi habis; ha.dap n arah; hadap;
ha.bis.nya v harga terakhir: - sudah saitu, ba.ha.dap v bertatap muka: jaka - amun
tdk kurang lagi sudah begitu. inya wani, kalau bertatap muka bim tentu
ka.ha.bis.an v kehabisan: aku - jualan, dia berani;
saya kehabisan dagangan; ba.ha.dap.an v berhadapan: rumahnya -
ma.ha.bisi v memutuskan: bapara ikam wan langgar, rumahnya berhadapan
wani haraga, berapa kamu berani dengan mussala;
memutuskan harga; ma.ha.dap v menghadap: rumahnya
ma.ha.bis.i.akan v menghabiskan: siapa matahari timbul, rumahnya menghadap
wadai, siapa menghabiskan kue ke matahari terbit
ha.bu n abu: nang kaya -- di atas tunggul ha.dap.an n muka; kemaluan perempuan
pb hasil pekerjaan yg tdk pemah tersisa; 'ha.dian p mulai dr tadi; sedari tadi
nangkaya kundur bakusai -- pb kulit 2 ha.dian n syair maulid

64 Kmas VI1IC J-ui-Itdnez1


&i j3aheisa beinjarmazin
ha.du v adu: -- hayamnya, adu ayaninya ma— ibu haji;— mardut haji palsu; wak
ha.duk n serat yang ada pd pohon enau (tali) -- ibuhaji;
ijuk; ba.ha.ji v berhaji; naik haji:urang
bungulpada - ph bodoh sekali; handak -, org ingin naik haji;
rambut - rambut spt yuk, kusut sekali ma.ha.ji.akan v menghajikan org lain:
ha.dup.an n anjing a/cu aruwah nini, saya menaikan haji
'ha.ga v -- mun inya la/u, kejar kalau dia almarhum nini;
lewat pa.ha.ji n pak haji n;
ba.ha.ga.an v berkejar-kejaran, mencari- 'ha.jin a gemar; suka: kada iwak tidak
can: aku main - lawan ading, saya main suka ikan;
berkejaran-kejaran dengan adik; ba.ha.jin a makin gemar: inya -, dia
ma.ha.ga v memburu; mengejar: a/cu - makin gemar;
dupan, saya mengejar anjing; 2 ha.jin v kata ancaman: - kuhambat i/cam,
ta.ha.ga v terkejar: ngalih kada lagi awas kupukul kamu
bukahnya, susah tdk terkejar lagi laninya ba.ha.juk v bersetubuh;
2 ha.ga v main gala]'.: ading main— ,adik ha.juk v tusuk; setubuh;
main galah ma.ha.juk v menyetubuhi;
3 ha.ga v hadang: -- mutur, hadang ta.ha.juk v tertusuk: batisku - kayu,
ha.gan p it: - siapa, if siapa? kaki saya tertusuk kayu
ha.gar a tampakjelas ha.jus n jus (Alquran)
ha.ha.dap n hidangan; haknhak;
ha.har v raba: nang gugur, raba yg jatuh; jarum —jarum utk merenda
ba.ha.har ad'.' dg meraba: - inya ha.ki.kat n hakikat
manyacii lampu paratan lampu mati, ba.ha.ki.kat v mempunyai hakikat; utas
meraba dia mencari lampu ketika lampu; cincin mempunyai hakikat
'ba.ha.har.an v meraba-raba dg maksud ha.kun adv mau; bersedia; setuju: a/cu --
yg tdk baik: mun bapacaran jangan -, tulakan wan inya, saya bersedia pergi
kalau berpacaran j angan saling raba-raba; dengan dia
2
ba.ha.har.an v mengambil milik orang hal n hal; perkara: i/cam bakalahi wan inya
lain: jangan -, jangan mengambil milik napa - nya, kamu berkelahi dengan dia
orang lain; perkara apa;
ma.ha.har v meraba; menduga: - pinggir maulah - membuat gara-gara: i/cam
tapih ph tahu din, sadar diii; jangan lawan sidin, kamu jangan
ta.ha.har v teraba: - u/ar tanah, teraba membuat gara-gara dengan beliau;
ular tanah ba.hal v beperkara; punya perkara;
ha.hai v bongkar; -- lamarinya, bongkar haia.lang n alang-alang; lalang
lemarinya; ha.lam n kemanin
ba.ha.hai adv di keadaan terbongkar: 'ha.Iang n I halang; lintang;
rumahnya dalam keadaan terbongkar; ba.ha.Iang v melintang: batis kalu
ma.ha.hai v membongkar: - lamari, tasipak; melintang kaki kalau tersepak;
membongkar lemari; ha.lang.an n halangan; nintangan;
ta.ha.hai v terbongkar tanahnya, ma.ha.langi v menghalangi: urang,
terbongkar tanahnya menghalangi org;
ha.ja adv saja: i/cam -, kamu saja ma.ha.lang.akan v melintangkan: --
ha.jan v ejan; kejan: - gancang-gancang, kayu dija/an, melintangkan;
ejan kuat-kuat; ta.ha.lang v terbelintang : - caking
ba.ha.jan v berejan: - kada takaluar, kayu di jalan, terbentang cabang kayu di
berejan tdk akan keluar; jalan
ma.ha.jan v mengejan: - nya kuati, 2 ha.lang n (burung) clang
mengejannya kuat-kuat ha.Ia.pat n celah; belahan; antana: dicelah
ha.ji n haji; lantai
ha.lar n sayap;
'u '1?pjr 'D1ek uu-IDd,t 65
Bali Bahasa 1njrmbin
ba.ha.Iar v bersayap: samut gatalnya ha.Iu.at, ba.ha.Iuat v mengasingkan din
semut merahnya bersayap; menghadap Tuhan: inya - dia
maurak - ki mulai menunjukkan sifat mengasingkan diri beramal ibadah pd
dewasa; Tuhan
ma.ha.Iari v memberi/membuatkan ha.Iuk v mencari ikan dg memukul-mukui
sayap: wan kalayangan, memberi sayap air: musim hanyu rami banar -, musim
laying-Iayang air ramai sekali mencari ikan dengan
ha.Ja.rat v selamatan: -- aruwah kainya, memukut-mukul air
selamatan almarum kakeknya; ha.iu.kum n jakun;
ba.haia.rat v mengadakan selaniatan: ha.Iuiung, ba.ha.Iu.Iung v melolong-
saban ari jumahat , setiap hari jumat lolong: mama minta tulung, ibu
mengadakan selamatan; melolong-lolong minta tolong;
ma.ha.Ia.rati v menyelamati: - aruwah ma.ha.Iu.iung v meiolong-iolong: -
nini, menyelamati aimarhum nenek adupan tangah ma/am, meioiong anjing
ha.Ias a ikhlas tengah malam
haJat 1 n batas; 2 v berselang: rumahnya—, ha.ius a kecil: hisi anak --, kecii punya
rumahnya berselang; anak
ba.ha.Iat v berbatas (an): - wan rumah - hampadal kecil empedal ki penakut;
inya, berbatasan dengan rumahnya; ba.ha.ius v mengecil: tangannya -,
ha.Jati v batasi: -- dulu , batasi dulu; tangannya mengecil;
ma.ha.Iat v membatasi: aku rumah, ka.ha.lus.an n kekecilan: -- tulisanya,
saya membatasi rumah kekecilan;
tawing - dinding pemisah ruang tamu dg ma.ha.iusi v mengecilkan: aku handak
bagian dim rumah Banjar; urang - tamu, baju, saya mau mengecilkan baju;
org terhormat; ma.ha.Ius.i.akan v mengecilkan tt; -
pa.ha.iat.an n pembatas; salawar, mengecilkan ceiana;
pang.ha.Iat n penolakjanipi-jampi ta.ha.Ius a agak kecil: iwaknya— kada
ha.Iai n helai ampunku, ikannya agak kecil dr milikku;
ha.Ia.yung n sej pohon spt pinang ha.Iut v ganggu: -- inya, ganggu dia
ha.Ii.an adv selain itu; aku ni haur jua, ma.ha.Iut v mengganggu: jangan
seiain itu saya mi sibukjuga —adingkam, jangan menggangu adikmu
ha.Iiling n sej keong kecil ha.Iui a kecii: -- banar aku uluhi iwak,
ha.Ii.Iip.an n lipan kecil sekali saya memperoleh ikan;
ha.Ii.man.yar n kelemayar ba.ha.Iui a menjadi kecil: awaknya,
ha.Ii.ma.tak n sej serangga menjadi kecil badannya;
ha.iim.ba.tar n ulat tanah ta.ha.iui a agak kecil: iwaknya
ha.Iim.pa.IuI v mengganggu: jangan ikannya agak kecil
jangan mengganggu ha.Iu.ya n main-main; gurau;
ha.iim.paur, ma.ha.iim.paur v tak terurus; ba.ha.iu.ya v bersenda gurau: rami
bergelimpangan: - buah tiwadak dijalan, banar - lawan kawan, ramai sekaii
bergelimpangan buah tiwadak di jalan bersenda gurau dengan teman
ha.Ii.mun n kabut ha.ma n kutu kecil
ha.Ii.ung v hindani: nyamanai --, enak saja ha.mah p bianiali
mengbindar ham.ba v gendong:-- adingkam, gendong
ba.haiiung v menghindar: sadikit aku adikmu
handak la/u, menghindar sedikit saya mau ba.hamba bergendong; dim keadaan
lewat; digendong: aku ma/a/ui jambatan,
ta.ha.Iiung v terhindar; teriewati :- daiam keadaan digendong saya melewati
maitung itik, terlewati menghitung itik jembatan;
ha.iu n alu; antan; ham.ba.an n gendongan;
ba.ha.Iu v mempunyai alu ma.ham.ba menggendong: - anak inya,
saya mengendong anaknya;

66 KP)u 1h tjr ¶ek fluLu-1tdoie1


Iai ftnjrrnba!n
ham.bal n permadani ma.ham.bit v menganyam: gawiannya -
ham.ba.ling v jatuh (terguling); tumbang: -- kerjaannya menganyam daun nipah.
puhun anau, tumbang pohon enau ham.bur v hambur; sebar: -- h:jinya di
ma.ham.ba.ling.akan v menumbangkan: tanah, sebar bijinya di tanah
aku - pupuhunan, saya menumbangkan - kaut ki kacau bala; piluru - peluru
pohon-pohon; dr butiran timah/besi sekali tembak
ta.ham.ba .ling v jatuh terguling:— inya, keluar beberapa biji;
jatuh terguling dia ba.ham.bur v berhamburan: - banih,
ham.bar a hambar; tidak ada rasanya: -- bertaburan;
hanar gangannya: hambar sekali ma.ham.bur v menabur: - pupuk,
sayurnya; menabur pupuk;
—kuluman ki kecewa tdk mendapat apa- ma.ham.buri v menyebarkan: pupuk,
apa; —kayau ki tawar tanpa rasa, tdk enak; menyebarkan pupuk;
ba.ham.bar a tambah tawar: sudah lawas ma.ham.bur.akan v 1 menghamburkan:
stlh lama tambah tawar; ading - tatapasan, adik menghamburkan
ka.ham.bar.an a terlalu tawar: maulah cucian; 2 menyebarkan rumput atau
hanyu tih—, niembuat air teh terlalu tawar; gulma yang dicincang secara merata
ma.ham.bari a membuat jadi tawar: aku pada lahan kosong;
handak - banyu kupi, saya mau membuat ta.ham.bur v terhambur:— paminana
tawar air kopi; inva, lerhambur mainannya
pa.ham.bar.nya a paling tawar:wadai ham.padal n ampela, empedal
ulahanya -, kue buatannya paling tawar. ham.pa.du n empedu
ta.ham.bar a lebih tawar: wadainya ham.pa .lam n mempelam
kuenya lebih tawar; ham.pa.las n empelas;
ham.bat v pukul dg tapak tangan: - haja, ba.ham.pa .las adv tlh diempelas:
pukul saja; mamhuangi tagarnya, diempelas
tilam pemukul kasur waktu dijemur; membuang karatanya;
ha.ham.bat n pemukul; ma.ham.pa .las v mengempelas: kaka -
ham.bat.an n pukulan; sapidanya, kakak mengempelas
ma.ham.bat V memukul:jangan -, jangan sepedanya;
memukul; buluh ki pekerjaan yg sia-sia; baras
pa.ham.bat n pukulan; hanak -, ki pekerjaan masuk akal, napsu
ta.ham.bat v terpukul: aku - batis, saya besar
terpukul ham.pang n alat menangkap ikan yg dr
ham.ba.wang n sej kuini tIp kulit buahnya anyaman bilah-bilah bambu
berbercak kehitaman, aromanya tdk ba.bam.pang v menggunakan empang:
seharum kuini, dan getahnya dpt mancari iwak, menggunakan empang
menyebabkan kulit melepuh mencani ikan.
ham.ba.yang n bayang-bayang; ma.ham.pang v memasang empang:
ba.ham.ba.yang v mempunyai bayangan: abah - di hc:nyu, ayah menangkap ikan
mun tangah han - awak, kalau tengah di sungai;
hari mempunyai bayangan badan kita ham.pang.au n sej hama padi yg berbau
ham.bin v gendong di punggung spt ransel; langu
ba.ham.bin i' bergendong: ading - wan ham.pap n sayur santan dgn ikan asin;
kai, adik bergendong dengan kakek; kacang - ki kacang yg sdg enak disayur
ma.ham.bin v menggendong di dgn santan;
punggung: inva - butah 1w pahumaan, laki-laki - ki lelaki penakut
dia menggendong tas; ma.ham.pap v membuat sayur
ham.bin.an n bakul besan dg tali spt ransel bersantan: ari ni aku handak -, saya han
ham.bit v anyam: nang sudah rusak - mi membuat sayur santan.
pulang, yg sudah rusak anyam lagi; ham.par n menggelar: aku - tikar, saya
menggelar tikar
Kut 'h 'tjr ¶1ek iu-1tdtit 67
Dalai Bahasa banjarmasin
ham.pas v hempas; ta.ham.pul a lebih ringan: - tas i/cam,
ba.ham.pas v mengempaskan din: lebih ringan tas kamu;
kauyuhan baja/an inya di ham.put v iempar dg bends kecil; --
ti/am,kelelahan berjaian dia hadapunnya, lempar dengan bends kecil
menggempaskan ke kasur; anjingnya;
bapangkung ki kerja keras ba.ham.put.an v berlempar-lemparan:
ma.ham.pas v mengempaskan: aku - lawan kaka, says berlempar-
cangkir, mengempaskan gelas; lemparan dengan kaka;
bass, ki menumpahkan rasa kecewa ham.put.an n lemparan;
dim bahasa yg keras ma.ham.put v melempar: - kayu ka
ham.pas.an n sasaran; tumbukan; ja/an, melempar kayu ke jalan;
- banyu ki tumbukan air (sungai) ma.ham.puti v meiempani: - buah-
ham.pa.tung n patung buahan, meiempari buah-buahan;
ham.pau n paru-paru ta.ham.put v terlempani: hayam urang,
ham.pai v sampai; hingga: kada --, tdk terlempani ayam org
sampai: aku ingat tarus aku mati, says ha.muk v amuk; ading - handak nukar
ingat terus hingga says mati; paminan, adik amuk mau membeli
ma.ham.pai.akan v menyampaikan: - mainana
pasan, menyampaikan pesan; - gadung ki lupa din
sa.ha.ham.pai.nya v sesampai- ba.ha.muk v saling mengamuk: - urang
sampainya: haja baja/an, sesampai- baka/ahi, saling mengamuk org
sampainya saja kits berjalan berkeiahi;
ham.pi.aI n empedal ma.ha.muk v mengamuk: jangan - di
ham.pi.aI n tungau kampung surang, jangan mengamuk di
ham.pian n bapak; tuan; panggiian utk org kampus sendiri
tualorg yg dihormati ban p kt seru; lihat: - tiya apa ujarku, nah
ham.pinak v pelihara: -- anak kucing, iyakan spa kataku
pelihara anak kucing; ha.nau n enau;
ma.ham.pi.nak v memeiihara: - sapi, ma.ha.nau v mencanil membuat guia
memelihara sapi enau, kuitanku -, org tua says membuat
ham.pis n bau pesing; gula enau
ham.pul a ringan; enteng: --banar han.cap v cepat; lekas; segera: -- banar
hakulnya, ringan sekaii tasnya inya baja/an, cepat sekaii dia berjaian;
- musuh ki enteng lawan; ba.han.cap v bersegera: mama tu/ak,
ba.ham.pul a makin enteng, ibu bersegera pergi;
mengentengkan din: sasar balawas ba.ha.han.cap.an v saling mempercepat:
mambawa -, makin lama membawa baja/an jangan -, berjalan jangan saling
makin entang mempercepat;
ham.puiur n 1 batang yg lunak dalam han.capi v cepat-cepat: -- naik kaina
batang tumbuh-tumbuhan jenis palem diigut buhaya, cepat naik nanti digigit
(kelapa, pinang dsb); 2 bagian yg di dalam Ways;
sekaii (ttg bush) empulur; ka.han.cap.an a terlalu cepat: i/cam
ba.ham.pu.Iur v mempunyai empulur: mambacaakan, kamu terialu lama
buah tiwadak -, buah cempedak membacakan;
mempunyai empulur; ma.han.cap v mempercepat: akutih -
ma.ham.pu.luri v membuang empulur: - bagawian, says mempercepat bekeija;
tiwadak, membuang empulur cempedak; pa.han.cap.nya a paling cepat: inya,
ma.ham.puii v meringankan: rasnya, paling cepat dia;
meringankan tasnya; ta.han.cap a lebih cepat: - inya baja/an,
pa.ham.pul.nya a paling ringan: - dia berjaian lebih cepat
hawaannya, paling ringan oieh-olehnya;

68 ptj 'Ribm 'tjr 1l1ek J-cuLu-IDdorezl


nlni Bahasa bBnjumuin
han.cat v terganggu; tertahan, tdk jadi:
am - balikat ki pemalas; -- akal ki tdk
mataku kada man lagi guring, terganggu kreatif
mataku tdk mau lagi tidur; ba.han.dap adv tambah pendek: pina -
1 han.cau a tawar: -- banar wadainya, tawar rambutnya, tambali pendek rambutnya;
kuenya han.dapi v pendekkan: - tatakkanya,
2 han.cau n sej alat penangkap ikan terbuat pendekkan potonganya;
dr jaring berbentuk segi empat Oaring ka.han.dap.an a terlalu pendek:
angkat) —rambutnya, terlalu pendek rambutnya;
3 han.cau a jangkung; : -- awaknya ma.han.dapi v memendekkan: a/cu
jangkung sekali badanya handak - salawar, saya mau
han.cik v senggama; setubuh; memendekkan celana;
ba.han.cik (an) v bersenggama; ma.han.dap.i.akan v memendekkan:
bersetubuh; salawar ading, memendekkan celana
ma.han.cik v menyetubuhi adik;
han.cing n (bau) pesing; bacin (bau kencing) pa.han.dap.nya a paling pendek:
'han.cur v remuk; hancur; rusak: wadal rambutnya -, rambutnya paling pendek;
kue rusak; ta.han.dap a lebih pendek: tangannya
ma.han.cur v merusalç/angan —ra nang salabah Idwa, lebih pendek
rumahanku, jangan mahancur rumah- tangannya yg sebelah kin
rumahanku; han.da.pang, ba.han.da.pang v sandar;
pa.han.cur.nya a paling rusak: jalan di bersandar: nyamannyapang - di bahu
kampungku -, jalan di kampungku paling inya, enak sekali bersandar di bahunya
rusak; han.dar v dorong; geser: -- pang sapida
ta.han.cur a lebih encer; lbh rusak: i/cam, dorong sepedarnu;
samin nang kuaduk semen yg saya aduk ma.han.dar v mendorong:— jukung,
lebih encer; mendorong perahu;
2 han.cur v luluh; larut: ratik -, airnya larut; ta.han.dar v terdorong; teijajar: Ira
ba.han.cur a makin larut; makin luluh: kiwa, terdorong ke kin
imbah ditambahi banyu makin -, stlh han.da.yang n pelepah daun kelapa
ditambah air makin luluh; 'han.dil n sahang
ba.han.cur.an v jadi hancur/rusak; sama- 2 han.dil n sungai yang kecil, seperti pant
sama rusak: rumah mun ditawaki tarus, besar
jadi hanyar rumah kalau dilempari terus 3 han.dil n kampung
menerus; han.dil.an n arisan sekampung
ma.han.cur v melarutkan: paring, han.dip v gotong-royong;
melarutkan bambu; ba.han.dip v bergotong-royong
han.dak v hendak; ingin: a/cu handak (bergantian): - batanamam banih,
guringtupang,saya mau tidur; bergotong royong menanam padi;
ba.ka.han.dak v berkehendak: inya, dia ba.han.dip.an v sating membantu: mun
berkehendak; lakas tupang tuntung, kalau sating
ba.ka.han.dak.an v sating membantu cepat selesai;
menginginkan:inya dia sating ma.han.dipi v membantu lebih dahulu:
menginginkan; nini -. inya, nenek membantu dia lebih
ka.han.dak v kehendak; keinginan:— ikam dahulu
napa nh, kehendak ikarn apa; han.dung v gotong-royong: maulah
kahan.dak.an a terlalu ingin: umpat, rumah, gotong royong membuat rumah
terlalu ingin; han.dup v burn;
manga.han.daki v menginginkan: ba.han.dup v berburu: mun tulak
kakanya - adingku, kakaknya jangan kamalam, kalau pergi berburu
menginginkan adik saya; jangan tenlalu malam;
han.dap a pendek: -- banar rambutnya, ma.han.dup v memburu: adupan,
pendek sekali rambutnya memburu anjing;
K4i'xit Ttbtst 'Ripjtr 1ILek J-uLu-Iidetl 69
3&& Bahasa banjarmazin
pa.han.dup.an n pemburu ta.hang.kup v terbentur: lawang,
han.dut n mata bubu; terbentur pintu
ma.han.dut v menganyam mate bubu; hang.kui a nyaring;gema: suaranya -
gawiannya , kerjaannya menganyam banar, suaranya nyaring sekali
mata bubu: kaya lukah kada - spt lukah ka.hang.kui.an a terlalu nyaring: bunyi
tanpa handut pb org yg pem,boros tipi - banar, suara televisi nyaring sekali
tapaling - /1 ucapan/pekeijaan yg ha.ngus a hangus: -- sudah rumahnya,
kebalikan dr yg seharusnya hangus sudah rumahnya;
'ha.ngak ha.ha.ngak a sakit keras; ka.ha.ngus.an a terlalu hangus: inya
sekarat;dekat ajal: sidin -- haja di atas maubar iwak -, dia membakar ikan
tilam, beliau sekarat di atas tempat tidur; terlalu hangus;
ma.hang.ak v hampir aja: sudah kainya, pa.ha.ngus.nya a paling hangus: iwak -,
hanipir ajal sudah kakeknya adik ikan paling hangus;
2 ha.ngak, ha.ha.ngak v duduk dg ta.ha.ngus a lebih hangus: iwak karing --
menjerangkangkan kaki: jangan jangan manyanganya, ikan asin lebih hangus
duduk-duduk tanpa kerja menggorengnya
hang.ku p kalau: - a/cu tulak umpatkah, ha.ngun v sampai: - tuntung, sampai
kalau saya berangkat mau ikutkah selesai
hang.gus v renggut; rentak: -- kumpqinya, 'ha.ning a sunyi; sepi: pina -- banar, spt
renggut rumputnya sepi sekali
ba.hang.gus v sating merenggut, dg cam 2 ha.ning a jemih; bersih: banyunya --

merenggut: tali ni tajarat mati bangat, aimyajemih sekati


mamaculnya - ja, tali mi tersimpul mati han.ja.kai v runtuh: tanahnya - tanahnya
melepaskannya dg cam merenggut saja; runtuh;
ma.hang.gus v merenggut; merentak ta.han.ja.kai hancur luluh; rusak berat:
(kan) : - tali ang bajuntai, merenggut tali jalannya —jalannya rusak berat
nang panjang han.ja.lur n jalan
ha.ngit a hangus; han.ta a tdk bersetera: asa -- a/cu ma/can,
dalas - ki pantang menyerah: -- ka laung- rasa tdk berselera saya makan
laung hangus hingga blankon; 'han.tak v hempas: -- gancangi,
ba.ha.ngit a makin hangus: - manyangga hempaskan keras-keras
gaguduh, makin hangus menggoreng ba.han.tak v menghempaskan: ading
pisang goreng; sudah bisa— batis, adik sudah bisa
ba.ha.ngit.an a jadi pd hangus: - inya menghentakan kaki;
manyanga gaguduh, jadi hangus dia ma.han.tak v menghempaskan;
menggoreng pisang goreng; menjatuhkan: - haraga, menjatuhkan
ma.ha.ngit.akan v menggosongkan: aku harga;
sanghaja - wadainya, saya sengaja ta.han.tak v anjiok: lantainya -,
menggosongkan kuenya; tantamnya anjiok.
ta.ha.ngit a lebih hangus: aku tih 2 han.tak v terjatuh lebih dahulu dg pantat
manyanga gaguduh -, saya menggoreng tebih dahulu: a/cu - dipadu, saya terjatuh
pisang guring tebih hangus di dapan
hang.kup v bentur; han.tang, ba.han.tang.an v tergeletak; tdk
ba.hang.kup v berbenturan: tatalu tersembunyi: bajunya -- di mija, bajunya
bagawaan - dagu inya, tertalu bercanda tergeletak di meja;
berbenturan dagunya; ha.han.tang v tdk tersembunyi; mudah
ma.hang.kup v membentur: kapala terlihat:ipuk maandak - kalupina
tawing, kepalanya membentur dinding; diambil maling, dompet menaruh mudah
ina.hang.kup.akan v membenturkan: terlihat kalau-kalau diambil maling;
buah kadundung ka lawang, han.tang.an 1 n sekitar; debt (dg): -
membenturkan buah kedondong ke pintu; musigit sekitar/ dekat masjid; 2 n jalan,
cam (akal, syarat, ikhtiar, dsb: mudahan

70 Ksiiuz sh sijs 1*Mk J-uki-Iidtisi


Dalai Bahasa banjarmBsin
ada manulungi urang susah, semoga ba.han.tup v berbenturan;berkelahi:
adajalan menolong org miskin; muturnya wan trak, berbenturan
ma.han.tang v (meletakkan sst) mudah mobilnya dengan truk;
terlihat; sembarangan: sudah diandak han.tus v makan (kasar): gahar inya
yatu kada malihat jua, sudah diletakkan lahap sekali dia memakan
sembarangan yaitu tdk melihatjuga; ma.han.tus v memakan: i/cam ni - ja
ta.han.tang v terletak sembarangan: tulak gawian, hagawi makaam kada, kamu mi
mahancap pang tadi, jadi kunci - di makan saja kerjanya, bekerja tdk
lantai, pergi cepat-cepat tadi, jadi kunci ma.han.tup v membentur: kupalanya -
terletak sembarangan di lantai rawing, kepalanya membentur dinding;
han.tap a mantap; jelas; nyaring: - banar ta.han.tup v terbentur;terantuk: dahi -,
suaranya, jelas sekali suaranya; dahi kamu terbentur pintukah;
ba.han.tap v lebih jelas : pandirannya, ha.nup a teduh; terlindung: - banar di
lebih jelas pembicaraanya; bawah puhun nang gana/; teduh sekali di
ma.han.tapi v memantapkan; bawah pohon yg besar
memastikan: hanyarhaja inya -, barn saja han.yam pron biarka: -= haja inya, biarkan
dia memastikan; saja dia
han.tar, ta.han.tar v terbaring; : di ti/am, ha.nyar a barn: banganga dahulu --
terbaring di kasur baucap, pb menganga dahulu barn
han.tas v pintas: jalan nyaman lakas berkata-kata;
sampai, jalan pintas cepat sampai; pangantin - pengantin barn; kawin -
han.tas.an n jalan/pintas; kawin lagi;
ma.han.tas v mengambil jalan pintas: ba.ha.nyar v jadi barn: sapida
mun ka rumahku haja, kalau mau ke muturnya, tambah barn sepeda motornya
rumah sayajalan pintas saja;
han.tat v kupas: -- bawangnya, kupas ba.ha.nyar.an v berlomba yg paling
bawangnya; baru;
ma.han.tat v mengupas: - kaladi, ha.ha.nyar a semuanya barn; pd barn: --
mengupas keladi; bajunya, bajunya semuanya barn;
han.tau a nyaring: -- banar suaranya, ha.ha.nyar.an adv mula-mula;
nyaring sekali suaranya permulaan: a/cu bisa kasia, permulaan
han.tai v tadah; tampung; tahan: -- iwaknya, aku kesini;
tadah ikannya; ka.ha.nyar.an adv terlalu barn: - sudah
ma.han.tai v menadah sst di air, mis bulik, barn saja sudah pulang;
menadah ikan di air; ma.ha.nyari v mencoba memakai sst yg
timpasan menahan bacokan barn: karudung, mencoba jilbab;
han.tu n hantu; ma.ha.nyar.akan v memperbaharni:
- suluh hantu yg bercahaya spt api; - rumah, memperbaharni rumah;
ujan sebutan anak-anak yg suka mandi pa.ha.nyar.nya a paling barn:
hujan sapatunya -, sepatunya paling barn;
ba.han.tu n ada hantunya; ta.ha.nyar a lebih barn: - hukunya, lebih
ma.han.tui v menakuti dg beriaki hantu: barn bukunya;
inya biar takutan, teraiki hantu dia biar 'ha.nyut 1 v hanyut:-- ilung ambah ka
takut; hu/u, hanyut enceng gondoknya ke hulu;
ka.han.tu.an v kena rasa takut akibat ba.ha.nyut v mengJanyutkan diri di
suatu peristiwa yg menakutkan seblmnya: sungai; tidur: nyaman enak
pina - imbah la/u dikuburan, spt melihat menghanyutkan diri di sungai;
peristiwa menakutkan stlh lewat di ma.lia.nyut.akan v menghanyutkan: -
kuburan; paring di sungai, menghanyutkan
han.tup v bentur; bambu di sungai;
2 ha.nyut a sakit kepala; pening (kepala):
kupalaku - kepala saya pening

Kmti hs 'D!Lek J-uLu-Itdotez1 71


13&i Bahasa banjarmasin
ba.ha.pak adv makin apek: salawas kada ha.ra.gu v rawat; pelihara: -- kambang,
dyamur - bajunya selama tdk dijemur pelihara bunga;
makin apek; ba.ha.ra.gu v terawat; terpelihara:
ba.ha.pa .kan v saling meremehkan: bagus banar kambang nang , bagus
jangan —,jangan saling meremehkan; sekali bunga yg dipelihara;
ha.pak a apek: hau --, bau apek; ba.ha.ra.gu.an v memasak; memelihara
ma.ha.paki v meremehkan; mengejek: rumah tangga; bisa banar inya -, pandai
inya u/un, dia meremehkan saya; sekali dia memasak;
ha.pal v hafal; paham; mengerti: cah, aku ha.ra.gu.an n peliharaan;
sudah -- huh, saya sudah paham thd ma.ha.ra.gu v merawat;
bicaramu mi; memelihara:abah hayam, ayah
ba.ha.pai 1 adv hafal; di luar kepala; 2. ki memelihara ayam
ngawur: madahi rumah inya, ngawur ha.ra.kat n berkat; manfaat; efisien:
memberitahukan rumah dia; bausaha banar, berusaha manfaat
ma.ha.pal v menghafal: kakanakan -. sekali
surah al fatihah, anak-anak menghapal ba.ha.ra.kat v mempunyai
surah al-fatihah. berkatlmanfaat efisien: mun handak
ha.pat n perempat; bausaha - jangan apik, kalau mau
ba.ha.pat v mempunyai belahan spt berusaha mempunyai berkat jangan petit
duren; 'ha.ram a haram dim agama: mainjam duit
bu.rit pantat mempunyai belahan; babunga tu --, meminjam uang dg
ma.ha.pat v memotong-motong menjadi berbunga itu haram
seperempat-perempat:-- buah limau, 2 ha.ram v erain;
memotong-motong menjadi seperempat ma.ha.ram v mengeram: sudah dua
jeruknya minggu hayam --, sudah dua minggu
sa.ha.pat n satu bagian dim (U durian) ayam mengeram;
hap.lur n hablur ma.ha.ram.akan v mengeramkan;
ha.puh n rapuh; enak mengharanikan: - inta/u itik,
'ha.pus v tahu rasa (kt seru yg menyatakan mengeramkan telur itik;
kepuasan atas nasib jelek org lain): tu, pa.ha.ram.an n tempat mengeram
sudah ditagur kada maasi tahu rasa, sdh (ayam)
dilarang tdk menurut; ha.ran a boros; tdk efisien: -- lawan duit,
bilang - keterlaluan boros sekali dengan uang
2 ha.pus adv puas: ma/can balumbuk sing ha.rang n arang;
padasan, liur, makan dg lombok yg patah -- ki putus sama sekali;
pedas sekaii, puas sekali; ba.ha.rang v mempunyai arang; ada
ma.ha.pus.akan v memuaskan: arangnya: muhanya - , mukanya ada
mengejek, nafsu, memuaskan nafsu arangnya;
ba.put v ganggu; ma.ha.rang n pekerjaan membuat arang;
ma.ha.puti v mengganggu: guring, pa.ha.rang.an n tempat pembuatan
mengganggu tidur arang, org yg membuat arang kampung
ha.ra a was-was; kuatir: asa - aku, rasa ta/canal -, kampungnya terkenal tempat
was-was saya; pembuat arang;
ba.ha.ra.an I a kuatir; berwas-was: -. 'ha.rat a hebat; gagah: -- banar inya
imbah anaknya tulak, kuatir stlh anaknya baka/ahi, hebat sekali dia berkelahi
pergi; 2 adv moga-moga: hari panas, 2 ha.rat a sombong: -- imbah sugih,
moga-moga hari panas; sombong stlh kaya;
ma.ha.ra.akan v menguatirkan: inya - ba.ha.rat v tambah sombong: imbah
/akinya wan babinian lain, dia sugih am pina -, stlh kaya dia tanibah
menguatirkan suaminya dengan sombang;
perempuan lain

72 'hz 1ILek
lai Bahasa Bnjrmain
ka.ha.rat.an 1 adv terlalu hebat; 2 a 2 ha.rit v tahan: - mun sudah lapar baluman
sombong: kalakuan, terlalu hebat ada nasi, tahan saja kalau lapar blm ada
tingkah lakunya; nasinya;
ma.ha.rati v menyombongi: imbah sugih ba.ha.rit v menahan: mun kawa - din,
inya - , stlh kaya dia tambah sombong; kalau misa menahan din
pa.ha.rat.nya a paling hebat: sabubuhan ha.ru v aduk; kacau:-- banyu kupinya, aduk
inya sekeluarga dia paling hebat; air kopinya
ta.ha.rat a lebih hebat: sapadangsanakan ba.ha.ru v beraduk: kupinya balum
inya diantara saudaranya dia lebih kopinya blm diaduk;
hebat ha.ha.ru n alat utk mengaduk;
ha.raung, ha.ha.raung v menangis dg ma.ha.ru v mengaduk; mengacau: mun
suara nyanng: ading - manangis, adik bubur jangan gancang-gancang, kalau;
menangis dg suara nyaring; mengaduk buburjangan keras-keras;
ma.ha.raung v menangis dg suãra pa.ha.ru n pengaduk;
nyaring ha.ruk a busuk: sudah lawas itik matijadi
'ha.rai v senang: amun dibari ai aku, jika bau --, sudah lama itik mati menjadi bau
diberi senanglah saya busuk;
2 ha.rai, ma.ha.rai a tdk dikira mampu mau - bau busuk ikan mati
melakukan; ha.rum a harum; wangi: -- banar
ha.rai.an a tdk dikira: - haja urang imbahnya liwat: wangi sekali stlh dia
ambak nitutih, tdk dikira saja org pendiam lewat;
sekalinya; ba.ha.ha.rum v memakai bau-bauan yg
ma.ha.rai.ani a tdk dikira temyata: wangi: mun handak sumbahyang -,
bisa bamasak sakalinya, tdk dikira bisa kalau mau salat memakai bau-bauan yg
menanak nasi rupanya wangi;
3 ha.rai v terpisah-pisah; tdk menyatu: ma.ha.rum.i.akan v menjadikan harum
gandumnya --, tepungnya tidak menyatu dg minyak wangi; membeni minyak
ha.ri n han; wangi: aku baju ikam, saya memberi
ba.ha.ri.an n bekerja gotong royong minyak wangi di baju ikam
bergantian;seharian; 'ha.rung a peduli: -- banar wan urang,
ba.ha.ri.an.an v berhari-han: - kada peduli sakali dengan org
darang, berhari-hari tdk datang; ma.ha.rung v mempendulikan,
ma.ha.ri v mengambil;upah per han: - mengindahkan: dia kada -, dia tdk
haja inya bagawian, upah perhani saja dia memperdulikan;
bekerja kada - tdk peduli
ha.ru.an n ikan gabus 2 ha.rung n hutan
ha.ring n (bau) keringat/badan stlh 3 ha.rung v pelihara; -- bujur-bujur
beijemur di bawah sinar matahari burungnya, pelihara baik-baik
'ha.rit v derita: -- haja saurang, denita saja burungnya;
sendin; ma.ha.rung v memelihana: iwak,
ba.ha.rit.an v menderita sst penyakit: memelihara ikan
pina -, spt mendenita sesuatu peny; ha.rung.ut, ha.ha.rung.ut v merintih-nintih
ha.rit.an n penyakit; dg mengeluarkan suara tanpa kata
ma.ha.rit v menderita; menahan: inya - ba.ha.rung.ut v merintih dg
sakit hati, dia menderita sakit hati; mengeluarkan suara tanpa kata
ma.ha.rit.akan v menguatirkan: aku ma.ha.rung.ut v merintih dg
wan inya, saya menguatirkan dia; mengeluarkan suara tanpa kata:
ta.ha.rit v ikut menderita; ikut kuatir: kasasakitan inya - lagi, saking sakitnya
umpat jua kuitanya - malihat kalakuan dua merintih
anaknya, ikut juga org tuanya menderita ha.rus adv harus: ikam tulak damia,
melihat tingkah laku anaknya; kamu hams berangkat sekarang
has n as, poros
zm'Rtpjgr iILek J-uLu-Itdest 73
8li 3hsa bBnjekrmasin
has.ta n hasta; ba.ha.ul v melakukan haul: nininya
ba.has.ta v dg ukuran hasta: maukurnya nang katalu, melakukan haul ketiga
mengukurnya dengan ukuran hasta; ma.ha.uli v melakukan haul utk seseorg:
ba.ha.has.ta v berhasta-hasta: ari jumahat aku handak nini, han
pahumaan kasalukutan, berhasta-hasta jumat saya mau melakukan haul ft nenek
sawah kebakaran; ha.up,ba.ha.up v bensama (membeli):
ma.has.tai v mengukur dg hasta: abah manukar membeli bersama lalu
- tanah ayah mengukur dengan hasta barangnya dibagi sesuai dg besar uang
tanah; masing-masing
hat n batas 'ha.ur n bambu
ba.hat v berbatas: rumahnya sudah, 2 ha.ur a sibuk; repot: -- banar aku ari mi,
rumahnya berbatas sudah; sibuk sekali saya hari mi
ma.ha.ti v membatasi: memberi batas: ma.ha.ur v merepotkan; mengganggu:
buku, memberi batas buku jangan a/cu lagi bagawian, jangan
ha.tam v tamat; menganggu saya lagi bekerja;
- kuran tamat Alquran: masih halus ma.ha.ha.ur v menintang-nintang
sudah masih kecil sudah tarnat Aiquran (waktu): -- urang bagawian, merintang-
ha.tap n atap:-- sudah baluang-luang, rintangi org bekenja;
atapnya sudah berlubang-lubang ha.us a haus: haus banar kada nang
ba.ha.tap v beratap: rumahnya - rumbia, dimmnum-minumpang, haus sekali tdk ada
rumahnya beratap rumbia; yg diminum-minum;
ma.ha.tap v memasang atap: ari ahad ba.ha.us v tambah haus: imhah makan
kaina kami handak --, hari minggu nanti kacang - stlh makan kacang tambah
kami mau memasang atap haus;
ha.ti n hati; ma.ha.usi v menghauskan; menyebabkan
jadi - v tersinggung; dendam:kacil - haus: mamakan kacang - haja, memakan
kecil hati; - kuku bagian kuku yg putih; kacang menyebabkan haus saja;
-- hampau ki paru-paru; ka.ha.us.an a kehausan: - aku sudah
ba.ha.ha.ti v berhati-hati: bajalan di baluman minum, kehausan saya sudah
jambatan berjalan di jembatan berhati- blm minum
hati; ha.ut a nyaring: -- banar suaranya;
ba.pa.ha.ti.an v membela; pembelaan: nyaring sekali suaranya
banar inya, membela sekali dia. ba.ha.ut adv tambah nyaning: -
ma.ha.ti.akan v memperhatikan; hunyinya, bertambah nyaning bunyinya;
meladeni: - banar i/cam wan inya, ha.ha.ut adv nyaring-nyaring; -
memperhatikan sekali kamu dengan dia; mangiaunya, nyaring-nyaning
pa.ha.ti.an n tabiat; perangai; 2 memanggilnya
ha.tip n khatib; hau p kt sent lho:-- bagusnya pang sudah
ma.ha.tip v mengkhotbah: kainya - rumahnya, wah, bagus sekali sudah
dimasigit, kakeknya mengkhotbah di rumahnya
mesjid 'ha.wa n hawa; udara;
'ha.tup, ba.ha.tup v berbenturan: muturnya ma.ha.wa v menunutkan napsu: jangan -
saling -, mobilnya saling berbenturan; hacari, jangan menurutkan nafsu kerja
2 ha.tup v berkelahi: inya - tarus wan 2 ha.wa a rakus: jangan makan, jangan
ka/wwanan, dia berkelahi terus dengan menurutkan nafsu makan
teman 'ha.wai a tawar; tdk enak, hamban (ft
ha.uk a luntur; tdk jelas lagi wamanya:-- makanan): - hanar gangan ni, hambar
banar sudah bajunya, luntur sekali benar sayur mi
bajunya 2 ha.wai a sepi; tak bensemangat: —nya
ha.ul n haul; selamatan peringatan tahunan hananlah, sepi sekali ya
org yg meninggal;

74 Kittz Tghtso T mi t r t1Lek J-uki-1idoteti


&i Bhaaa 13njrnmain
3 ha.wai a kt ejekan; payah; tdk becus: -- lusinan ki induk ayam; - mananara
hanar ikam hagawi, payah betul kau mi ayam mau bertelur; - darung ayam jago
bekerja ba.ha.yam v ada ayamnya; memelihara
ha.wan v hilang; sirna tanpa bekas: ipuk ayam: mun badiam di kampung kita ,
ampunnya dompet miliknya hilang kalau tinggai di kanipung kita
'ha.war v hambat: -- wan paring, hambat memelihara ayam;
dengan bambu; ha.ha.yam.an n miniatur ayam sbg
ma.ha.war v menghambat laju perahu mainan;
2 ha.war v lempar: -- gancang-gancang, ha.yam.an n anyaman
lempar kuat-kuat ma.ha.yami v memberi daging ayam:
ma.ha.war v melempar dengan potongan wan gangan sup, memberi daging ayam
kayu: abah - adupan, ayah melempar dengan sayur sup;
dengan potongan kayu anjing; ma.ha.yam v memelihara
3 ha.war v memadamkan api: inya -- di ayam:wayahini inya -, sekarang dia
pahumaan, dia memadamkan api di sawah memelihara ayam;
4 ha.war n hawar; tanaman perdu yg ha.ya.tau v keluyuran: -- haja wayahini
getahnya dp mengakibatkan gatal pd kulit; dia, keiuyuran saja sekarang dia;
- pelepah daun hama sejenis jamur yang ma.ha.ya.tau v berkeluyuran: jangan
menyerang padi yang masih kecil dr hasil jangan berkeluyuran;
persemaian, dipengaruhi oteh kelembaban ha.yu p kt seru; ayo; man: hantu awas
dan pencahayan seperti jarak tanam yang hantu
terlalu rapat ha.yuk v sanggama;
ha.was v awas: mataku sudah kada ba.ha.yuk v bersetubuh; bersenggama;
mataku sdh tdk jelas Ig memandang; ma.ha.yuk v menyetubuhi
ba.ha.was v berawas: pina banar, ha.ha.yuk v gerakan pantat turun naik: acil
sptnya berawas sekali; baja/an bibi beijalan;
ma.ha.wasi v mengawasi: aku handak - ha.yun v sampai; tiba: -- di mana sudah
bubuhanya, saya mau mengawasi mereka ikam mambaca, sampai di maria sudah
ha.wat a 1 segan; 2 malas: -- banar ikam membaca
bagawian, malas sekali bekerja; ha.yut v sentuh; gesek;
ba.ha.wat v memaksa diri mengatasi ba.ha.yut v bergesek: -- kumpainya,
kemalasan: -- banar aku lu/ak, malas bergesek rumputnya;
sekali saya pergi ma.ha.yut v menyentuh: - /awang,
ha.wil v sentuh; gamit: -- batisnya, sentuh menyentuh pintu;
kakinya ta.ha.yut v tergesek: rasa pang tadi,
ha.wii.an v mudah diajak: hahinian nitu sptnya tadi tersentuh;
bajajalanan, wanita itu mudah diajak kada - tdk tersentuh
jalan-jalan; han.dap a pendek (benda): -- nya
ma.ha.wil v menggamit; menyentuh: ramhutnya, pendek sekali rambutnya
kawanan, menyentuh temanya; ba.han.dap a menjadi pendek:
ta.ha.wil v tersentuh: - tangannya, sa/awarnya, menjadi pendek celananya;
tersentuh tanganya ta.hin.dip a Iebih pendek: paringnya -,
ha.ya a kuatir; was-was: asa -- aku malihat bambunya lebih pendel;
inya naikipuhun ramania, rasa kuatir saya ka.hin.dip.an adv terlalu pendek: tangan
melihat dia naik pohon gandaria; bajunya -, tangan bajunya terialu pendek
ba.ha.ya.an a was-was; kuatir: banar hin.tang v bopong;
wan anak inya, was-was dengan anaknya; ba.hin.tang adv dim keadaan dibopong;
ma.ha.ya.akan v menguatirkan: - banar ma.hin.tang v membopong: - urang
aku wan inya, menguatirkan sekali saya nang lagi siup, membopong org yg iagi
dengan dia; pingsan;
ha.yam n ayam; hi.ap v sonak sorai: -- kamanangan, sorak-
sorak kemenangan
1uS rji' lek uLn-ftde1 75
3&i bekheiza beknjarmasin
hi.bak a penuh: -- sudah urang di 2 hi.gir n bilah;
lapangan, penuh sudah org di halaman sa.hi.gir num sebilah
ba.hi.bak adv tambah penuh: sasar hi.hik n bunyi napas yg tersendat-sendat
balawas , semakin lama bertambah hi.hit v pisah;
penuh; ma.hi.hit v memisah sesuatu dr helai
ka.hi.bak.an a terlalu penuh: i/cam rambutlbenang dg cara menariknya
baulah banyu tih, terlalu penuh kami pelan-pelan;
membuat air teh; ba.hi.hit v berpisah serat di- helai
ma.hi.baki v memenuhi: a/cu handak rambutlbenang;
jadur wan banyu, saya memenuhi baskom ta.hi.hit v tertarik di- helai
dengan air; rambutibenang
ta.hi.bak a lebih penuh: wadah di hi.jau n hijau;
sabatingnya isinya, tempat yg satunya ba.hi.jau adv makin hijau: daunnya
Iebih penuh isinya; daunnya makin hijau;
pa.hi.bak.nya a paling penuh: isi kahi.jau.an adv terlalu hijau: -
butahnya, paling penuh isi tasnya manga/caliri wadainya, terlalu hijau
hi.bu njempol; mewarnai kuenya;
- tangan jempoi tangan; - bath jempol ma.hi.jau.akan v menghijaukan: a/cu
kaki handak - halaman, saya mau
hi.but a ganggu: menghijaukan halama;
ba.hi.but v mengganggu: - akuja, pang.hi.jau.nya a paling hijau: warna
menganggu saya saja; bajunya ,warna bajunya paling hijau
ka.hi.but.an a terialu terganggu: a/cu ta.hi.jau a lebih hijau: wadainya -,
marasa tumatan i/can datang, saya kuenya lebih hijau
merasa terlalu tergangu sejak kamu datang hi.jir n batang spt korek api, rokok;
ma.hi.buti v membuat sesak: i/cam - ba.hi.jir v mempunyai batangan;
hajatupang, kamu membuat sesak saja; ba.hi.jir.an num hitungan per batang:
hi.dung n hidung; inyanya bajualan ru/cu , dia menjual
ma.hi.dung n suara sengau rokok per batang
hi.dup n hidup; ma.hi.jiri v memilah batang: a/cu handa/c
- mati berkelip-keiip (tt lampu yg mau -, saya mau memilih batang;
mati); 'hi.lah n alasan;
ba.hi.dup adv tambah segar (ft tanalnan): ba.hi.lah v beralasan; mengelak: kanapa
imbah kana ujan -, stlh kena hujan; ikam - , mengapa kamu beralasan
ma.hi.dupi v menghidupkan api, 2 hi.Iah n hilah; tebusan dim agama Islam
menghidupi: kuitan bagawi gasan - anak hi.iang v hilang: -- sudah ampun/cu, hiiang
bini, org tua bekerja utk menghidupi sudah milik saya
keluarga ba.hi.iang v menghiiangkan din;
hi.dup.an n anjing bersembunyi: imbah datang /cuitannya
hi.ga n sisi; samping: rumahnya di higa stih datang org tuanya ia bersembunyi;
langgar, rumahnya di samping musala ba.hi.iang.an adv sering hilang;
ma.hi.ga v berjalan di tepi: - mun handak kemaiingan: a/cu sua banar -, saya
lakas sampai, kaiau mau cepat sampai sering sekali kemaiingan;
berjaian di tepi; ka.hi.lang.an n kehiiangan: siapa nang
ba.hi.ga.an v berdampingan (rumah): marasa -, siapa yg merasa kehiiangan;
rumahku - wan inya, rumahnya ma.hi.lang.akan v menghilangkan: a/cu
berdampingan dengan dia; /cada ampun i/cam, saya tdk
ta.hi.gai v duduk menyampingi: - ba/cal menghilangkan miiikmu
mint uha , duduk menyampingi calon hi.iap v khilap; iupa; tdk sengaja: a/cu -
mertuha maandal duit, saya iupa meletakkan
'hi.gir a tampak; kelihatan:— banar, uang;
kelihatan sekali

76 Kius 'DILek J-uLu-ftidoteg!


Baled Bahasa banjarmagin
ka.hi.Iap.an n kekhilapan: mun - lakasi ma.him.pili v memotong-motong: -
mint ampun, kalau kekhilapan cepat minta daging hayam, memotong-motong
ampun; daging ayam;
ma.hi lap v mendustai: badusa - kuitan, sa.him.pil n secuil;sedikit
berdosa mendustai org tua; him.pit v impit; desak: -- gancang-
ta.hi.Iap v terkhilap: aku - , saya terkhiiap gancang, desak kuat-kuat
t hi.Iai n sej alat musik dr bambu ba.him.pit v berdesakan: duduk
2 hi.lai, ma.hi.Iai v membersihkan: aku duduknya berdesakkan;
handak rumah, saya mau ma.him.pit v mendesak: - kawan dihiga
membersihkan rumah mendesak teman di samping;
hi.li n sej peny daging yg menonjol ta.him.pit v terdesak: asa - dudukku,
hi.lung v pelihara: - mahilung habis buah rasa terdesak duduk saya
dimakan burung, pb capek-capek him.pu,ba.him.pu v bergendong: nang -
mengerjakan sst, tapi hasilnya diambil org kakanya, anang bergendong kakaknya;
lain; ba.him.pu.an v memelihara; mengasuh;
ma.hi.lung v memelihara; melindungi: ngemong bayi; anak kecil: wayahini aku
itik, memelihara itik; - anak kulaku, sekarang saya mengasuh
ta.hi.Iung v terpelihara: matan bahaya, anak kerabatku
terpelihara dr bahaya; him.pu.an n asuhan
hi.mar n keledai ma.him.pu v menggendong; mengasuh
hi mat a sungguh; anak kecil : ari mi aku kada /cawa -, han
ba.hi.mat v bersungguh-sungguh: harus mi saya tdk bisa mengasuh anak kecil
balajar, harus bersungguh-sungguh hi.mung a senang; gembira: -- banar inya
belajar; malihat kuirannya datang, sdg sekaii dia
ma.hi.mati v menyeriusi: aku handak melihat org tuanya datang;
wan anaknya, saya mau serius dengan ba.hi.mung adv makin gembira;
anaknya; membanggakan sst: - imbah jadi juara,
pa.hi.mat.an a sangat bersungguh- makin gembira dia stlh jadi juara;
sungguh: mun bagawian abahnya kaiau ka.hi.mung.an a gembira sekali;senang
bekerja bapaknya sangan bersungguh- sekali: - banar inya dapat hadiah,
sungguh senang sekali dia mendapat hadiah;
hi.mi, ma.hi.mi v mengira: aku - sudah ma.hi.mungi v membuat senang;
i/cam datang kasia, saya mengira kamu membuat suka hati: bisa banar inya -
sudah datang ke sini kuitannya, mampu dia membuat org;
him.pal v pecah patah; copot;sempal pa.hi.mung.nya a paling senang:-
(sedikit); malihat kuitan datang, paling senang
ba.him.pal adv copot: daging - bakas melihat org tua datang.
dimakan buntal, daging copot bekas hi.nak n nafas;
dimakan ikan buntal; kada kasantakan -- ki kerja terus
him.pal.an n pecahan; sempalan; menerus; - rasa di bumbunan, ki nafas
ma.him.pal v mematah; memecah: - tersengal-sengal km capek sekali
paring, mematah bambu; ba.hi.nak v bernafas: ngalih banar
sa.him.pal n sepotong bahindak, susah sekali dia bemapas;
him.pat v lempar: --jauh-jauh, lempar jauh- ma.hi.nak.akan v membuat bemafas:
jauh kakanak nang hanyar diranakakan,
him.pil v cuil; kerat; potong: --nya dikit membuat bernapasan anak kecil yg baru
banar, potonganya sedikit sekali; lahir;
ba.him.pil adv dim keadaan terpecah- pa.hinak.an n pemafasan;
pecahlterpotong-potong: - dagingnya, hi.nam v timbang rasa; rasa: -- dulu hanyar
terpotong-potong dagingnya; batindak, timbang rasa dulu baru
bertindak;

I'iuz tjr 1t1ek fluLu-ItdeetI 77


Bnlai Bhsn banjarmuin
ma.hi.nam.akan v merasakan ke din ba.hing.gur.an v saling menegur: bakula
sendiri: hanyar kayah urang merasakan kada -, berkeluarga tdk pernah salmg
ke din sendiri barn ke org; menegur;
hi.nan.an n bakul kecil ma.hing.gur v menegur; mengingatkan:
hi.nan.jul vmelompat-Iompat: dapat duit tih kada - parahatan liwat di rumahku, tdk
jadi dapat uangjadi melompat-lompat menegur ketika lewat di rumah saya;
hin.dang a semarak; menyala (pakaian); tahing.gur v ditegur: kada - kawan, tdk
ba.hin.dang v bersemarak; bercahaya: ditegur ketika saya lewat
pina baju pangantin spt bercahaya baju hing.kat v dapat; sanggup; bisa:
pengantin; maangkat lamari basi, sanggup
hin.da.pal v sandar: jangan -- lawan aku, mengangkat lemari;
jangan bersandar ditempatku ma.hing.kat.akan v mengusahakan;
hin.da.pang v berpegang di bahu: -- di awak menyempatkan: kaina aku - datang,
kawan, berpengangan di bahu teman; nanti saya mengusahakan datang;
ba.hin.da.pang v bersandar: - di puhun hi.nip v sunyi; sepi; diani: -- banar sunyi
mangga, bersandar di puhun mangga sekali;
hin.da.put n para-para; pagu ba.hi.nip v berdiam dini;bersunyi: -- haja
hin.dau n cahaya yg terlihat dr kejauhan mun kada handak katajuan, berdiam din
hin.dik v tekan; hentak dg bobot badan: saja kalau tdk ingin ketahuan;
jangan - tilamnya, jangan berhentak di ma.hi.nip.akan v mendiamkan;
kasur; menyembunyikan: mun kada tahujangan
ba.hin.dik adv dim keadaan menghentak- -, kalau tahu jangan menyembunyikan;
hentakkan badan: ading sudah bisa -, hin.tadi n tadi
adik sudah mampu mengentak-hentaican hin.tai v intai: -- malingnya kalu handak
badan; mancuntan lagi, intai malingnya kalau
hi.nga v menenggok ke kiri dan ke kanan; mau mencuni lagi;
melongo: jangan -- mun bajalan, jangan ma.hin.tai v mengintai: abah - maling,
menenggok ke km dan ke kanan kalau ayah mengintai maling
bajalan hin.ta.Iu n telur: balk mambuang -- sabuku
hi.ngak, hi.hLngak a sulit bemafas: kaya pada rusak sakataraan (pb) kalau ada
urang handak marl -- spt org mau satu anggota keluarga/kelompok yg jahat
meninggal sulit bernapas; Iebih baik disingkinkan dp merusak atau
hingal v sengal; mengap; membahayakan keseluruhannya
hi.hingal v mengap-mengap: -- rasanya, ba.hin.ta.Iu v bertelur: hayamnya sudah
sengal rasanya; - ayamnya sudah bertelur;
ma.hi.ngal v tersengal-senga: - kalajuan ba.hin.ta.1u.an v sudah bertelur;
bukah, tersenggal-sengal kecepatan mahintalui memberi telur: itiknya -
berlani; itiknya sudah bertelur;
hing.ga adv selalu: inya nang diurus, pa.hin.ta.Iu.an n tempat berlelur;
selalu dia yg diurusi; hin.tang.ut v termenung: pina - tarus, spt
ba.hing.ga v berakhir terhingga:kada -, tennenung terus
tdk berakhir terhingga; ba.hin.tang.ut v bermenung: - di muara
hing.gan v batas; sampai: mana sudah lawang, termenung di mula pintu
mangaji, sampai mana sudah mengaji; hin.tip v intip: -- napa nang digawinya,
ba.hing.gan v berbatas: warungku - wan intip apa yg dikerjakanya;
rumah amang, waning saya berbatasan ma.hin.tip.akan v mengmtipjangan -
dengan rumahku; urang bahira, jangan mengmtip org
ma.hing.gani v memberi batas/ganis: aku buang air kecil
handak - tanandiaku, saya mau memberi hin.tuk, hin.tuk.akan v menanik sebagian
batas tanahku; rambut hmgga berbunyi utk
hing.gur v ingatkan: -- akupang, tegur saya menghilangkan sakit kepala

78 K--wus 'sht iijr 'tlsLek fluLu-Itdopes


li Bahasa banjarmsin
hLnyik v tindih; tekan: -- gancang/, tekan ta.hi.ring v termiring, menjadi miring:
keras-keras; maandal panc/nya -, meletakkan
ba.hLnyik v dg menindih: jangan a/cu -, pancinya agak miring;
jangan menindih aku hi.rip, ma.hirip a miii... - banar
ma.hi.nyik v menindih: -- inya wan muhanya, minip sekali mukanya
kawan mun bagayaan, menindih dia hi.ris v iris; kerat: -- wadainya, iris kuenya;
dengan teman kalau bercanda; ba.hi.ris adv sudah diiris: wadainya
ta.hi.nyik v tertindih: a/cu , saya sudah -, kuenya sudah diinis
tertindih batu ma.hi.ris v menginis; mengerat: ac/I -
hi.put v terganggu; tdk bebas bergerak: bawang, bibi mengiris bawang;
banar makai tap/h, tdk bebas bergerak ta.hi.ris v tersayat; sahiris sekerat;
menggunakan sarung sepotong: tangan, tersayat tangan;
hi.rang n hitam; pa.i ris.an n pemotong
- manis ki hitam manis hi.rit v seret; tank: -- mun kada kawa
ba.hi.rang adv menjadi hitam: imbah manyahan, seret kalau tdk mampu
mangatam ban/h inya p/na , stlh menuai mengangkat;
padi dia menjadi hitam; ba.hi.rit adv dg cara menyeret (badan): -
ka.hi.rang.an terlalu hitam: mancat bat/snya, dengan cara menyeret kakinya;
rambut -, mencat rambut terlalu hitam; ba.hi.rit.an v berceceran: mambawa
ma.hi.rang v pada hitam; penuh hitam: tatapasan, berceceran membawa cucian;
pina lang/f handak hufan, spt penuh ma.hi.rit v menyeret; menanik: -- paring,
hitam langit mau hujan; menanik bambu;
ma.hirangi v menghitamkan: - rambut, ta.hi.nit v terseret: baju Icapanfangan -
menghitamkan rambut; bajunya terlalu panjang terseret
pa.hi.rang.nya a paling hitam: awaknya hi.rup v hirup: -- kambangnya, hirup
badannya paling hitam; bunganya;
ta.hi.rang a agak hitam: dangsanaknya -, ba.hi.rup v dg cara menghirup: - minum
muhanya saudaranya agak hitam mukanya kupi, menghirup minwn kopi;
hi.ras v sembur (dg air): -- baras/h- ma.hi.rup v mengiuirup;menyeruput
barasih, sembur bersih-bersih; minuman panas: fangan - banyu t/h aku,
ma.hi.ras v menyembur: a/cu - banyu, jangan menghirup air teh saya
saya menyembur air ta.hirnp v terhirup; terseruput;
hLri a in: -- banar /nya wan f/ran, fri sekali terminum:aku - kukus ,saya terhirup
dia dengan tetangga asap
ba.hi.ri.an v saling mengiri: hi.rut a menceng; tdk lurus: tul/sannya --
badangsanakjangan -, bersaudara jangan tulisannya tdk rata;
saling mengiri; his kt seru; teguran; hus; diam
ma.hi.rli v in thd org: fangan - kula, 'hi.sap v isap: -- rukunya, isap rokoknya
jangan in thd keluarga; ma.hi.sap v menghisap: ka/ - ru/cu,
pa.hi.rian a suka mengiri: pahatian -, kakek menghisap rokok
sifatnya suka in; 2 hisap n hisab; hitungan
hi.ring a miring: k/wa, miring kin; 3 hLsap n azab; batasan
ba.hi.ring adv memiringkan badan: mun 'hi.tang v kalah: mun sudah - jangan
handak nyaman guring -, kalau mau enak malawan lagi, kalau sudah kalah jangan
guring miringkan badan; melawan lagi;
ka.hLring.an a terlalu miring: maandal ba.hi.tang a makin kalah: /mbah lawas
sapida mutur, terlalu miring meletakkan ma/c/n - ,stlh lama makin kalah
sepeda motor 2 hi.tang n anak yang menangis,
ma.hi.ring.akan v meminingkan: tangisannya lama sekali baru terdengar
jukung, memiringican perahu; hi.tung v hitung: -- barapa kal/kirnya,
hitung berapa kelerengnya

KpM1t 'ijr Vek J-uLu-1rdoetin 79


1& a3ahma Bnjrnmzin
ba.hi.tung v berhitung; menghitung: ba.hu.jung v berujung: jalanya kada -,
dahulu sabaluman masuk, berhitung dulu jalanya tdk berujung
sebim masuk; 2 hu.jung n laba;
rna.hi.tung v menghitung: aku handak rna.hu.jungi v mengenakan laba:
nusia nang liwat, saya mau menghitung melabai: manjuali kawan jangan -,
manusia yg lewat; menjual dengan teman jangan
pa.hi.tung.an a tdk mau kurang lebih: mengenakan laba;
bisi kawan banar, mempunyai teman ka.hu.jung.an n keuntungan; taba
berhitungan sekali; hu.ka.rna a hukama; cerdik pandai
ta.hi.tung v terhitung: matan damini hu.kurn n hukum; peraturan yg secara
kita badamai, terhitung sejak sekarang resmi dianggap mengikat
kita berdamai ba.hu.kurn v memakai hukum: nagara
hi.us v buru; kita nagara -, negara kita negara
rna.hi.us v memburu:-- manjangan, memakai hukum;
berburu kijang hu.ku.rnan n nara pidana;
'hi.ut v sedot: -- minyak harumnya, sedot rna.hu.kurn.akan v menghajar: - anak
minyak wanginya jangan katalaluan, menghajar anak
ba.hi.ut adv dg cara menyedot:-- sumur, jangan terlalu;
dengan cara menyedot sumur; pa.hu.kurn.an n org yg sering memberi
rna.hi.ut v menyedot: mun - banyu hukuman;
jangan banyak, kalau menyedot air jangan ta.hu .kum v terhukum; kena hukum:
banyak jaka kada kawahaja bagawi,
2 hi.ut a kurus; mengecil (badan): imbah seandainya tdk terkena hukum bisa saja
garing awaknya - banar, sesudah sakit bekerja
badannya kurus sekali hular n satuan hitungan utk sst yg
hi.wal n soal, ihwal berbentuk panjang, spt kacang panjang
hiya p iya; ya: - bujur aja pang, ya betul hulat n ulat
saja - bulu ulat bulu;
hi.ya.ya p kt seru utk nyatakan rasa jijik: ba.hu.Iat v berulat: tiwadaknya -,
tikus, awas tikus cempedaknya berulat;
horn n karet penghapus ma.hu.Iati v membuang utat: aku iwak
hu.ban n uban; saya membuang ulat di ikan
ba.hu.ban v beruban: rambutnya sudah hu.Iing a bodoh; tolol: - hanar, bodoh
ranibutnya sudah beruban; sekali
rna.hu.bani v mencabuti uban: - kapala hu.hu.Iing.an a agak bodoh: imbah kada
kai, mencabuti uban kapala kekek sakulah --, stlh tdk sekolah agak bodoh
hu.bi n ubi 'hu.Iu n hulu; udik: ka -- ke hulu;
hu.ding a necis; perlente: -- banar pakaian urang ki - org udik; - hati ki ulu hati; -
inya, necis sekali pakainnya balang hulu balang;
hu.dup.an n anjing pa.hu.Iu.an v dr hulu: kuitanya matan
hu.huf v tank; ambil; org tuanya dr hulu
rna.hu.hut v menanik: nangkaya - rambut 2 hu.Iu n pegangan senjata dr kayu, tanduk
digalapung, spt menarik rambut dalam dsb
tepung 3 hu.Iu n dahulu; dulu: kaina nanti
hu.jah v debat: -- tarus mun marasa bujur, hu.hu.Iuan n otok-olokan
debat terus kalau merasa benar; hu.lun n budak;
ba.hu .jah v berdebat: saling -, sating ba.hu.Iun n mempunyai budak, memakai
berdebat; pesuruh;
rna.hu.jah v mendebat : kawan surang, rna.hu.Iun.akan n memperbudak
mendebat teman sendiri; hu.Iut, rna.hu.Iuti v mengejek; bertingkah
'hu.jung n ujung; hujung; laba; yg menjengke/kan: mun - urang gila

80 Emus ijr 'tM1ek uLu-ftknez1


li baheizabeinjarmasin
bisa sank inya, kalau mengejek org gila sawah kecil-kecil; -- salatanan udang yg
nanti marah dia; banyak ditemukan waktu bertiup angin
ba.hu.lut.an v saling mengejek: - kaka di selatan; - sapit udang kecil tapi
wan ading, saling mengejek kaka dan bersepit; -- talampis udang laut kecil-
ading; kecil utk membuat terasi dsb; utak - ki
ma.ha.hu.Iut v mengejek-ngejek; bebal; bodoh;
menyebalkan; main-main: kalakuan ba.hun.dang n ada udangnya;
kelakuan menyebalkan ma.hun.dang v mencarilmenangkap
hum n karet penghapus (tulisan) udang: gawiannya -, pekerjaaannya
hu.ma n sawah; menangkap undang
ba.hu.ma v bersawah; menanain padi: hun.dap a pendek; -- banar ruknya,
imbah babini gawianya -, stlh beristri pendek sekali roknya
kerjanya menanam padi; ba.hun.dap v jadi pendek: rambutnya -
ma.hu.mai v mengeijakan sawah; ,rambutnya jadi pendek;
menanami; menggarap: tahun mi inya ka.hun.dap.an a kependekan: --
ampun mama, tahun mi dia mengeijakan manataknya, kependekan memotongnya;
sawah ibu ma.hun.dap.akan v memperpendek: --
pa.hu.ma.an n sawah; ladang rambut, memperpendek rambut;
hu.map a gerah; kepanasan: -- banar arinya, pa.hun.dap.nya a paling pendek: --
gerah sekali harinya; bajunya, paling pendek bajunya
ka.hu.map.an v merasa panas: guring hun.da.pang, ba.hun.da.pang v bersandar:
babaju - tidur memakai baju merasa nyaman banar - di bahunya, enak sekali
kepanasan bersandar di bahunya;
hum.ba tang vjatuh terjengkang; ma.hun.da.pang v menyandarkan: --
ma.hum.baiang.akan v menjungkir awak ka tihang, manyandarkan badan ka
balikkan: rumput di pahumaan, tiang;
menjun&ur balikkan rumput di sawah; ta.hun.da.pang v tersandar:-- di muhara
ta.hum.ba.Iang v terjengkang: inya -, dia lawang, tersandar di muka pintu;
terjengkal hun.dar n rim sej buah
hum.ba.ling vjatuh: hu.ngak, hu.hu.ngak a susah bernafas;
ta.hum.ba.Iing v terjatuh: ading sua tersengal-sengal: - inya ,susah bemapas
adik pernah terjatuh dia
hum.bang, ta.hum.bang v lempar; hu.ngal, hu.hu .ngal v terengah-engah: asa
terlempar: - awaknya, terlempar dikapung hantu bukahnya -, terasa di
badannya; kejar hantu larinya terengah-engah
hum.bap a kepanasan km angin kering; hu.ngang a tolol; bloon; dungu: -- banar,
pengap: banyak urang - -, banyak orgnya bodoh sekali
pengap hung.kil v ungkit: jangan - lagi, jangan
hum.bi n ubi ungkit lagi;
hum.but n ujung batang (kelapa;enau dsb) ba.hung.kil v mengungkit: -
yg masih muda clan lunak serta dapat di lalungkangnya, menggungkit jendelanya;
makan; umbut; ma.hung.kil v mengungkit: -
ba.hum.but v berumbut: puhun nyiur -, lalungkang, mengungkit jendela
pohon kelapa berumput; hung.kuk a bungkuk: nininya bungkuk,
ma.hum.but v mengambil umbut dr neneknya bungkuk
batangnya hun.jal n lambung;
hum.pi,ba.hum.pi v bersetubuhi: mun kada ba.hun.jal v melambungkan din: mun
kawinanjangan -, kalau tdk kawinjangan handak manulak jambu, melambungkan
bersetubuh din kalau mau manjorokjambu;
hun.dang n udang; ma.hun.jal.akan v
- bajang udang laut sebesar telunjuk; - melambungambungkan: -- awak,
galah udang galah; - ramuyan udang melambungkan badan;
Kffwus 'h tjr ¶Lek fluu-IDdtez1 81
li Bahasa banjarmmin
ta.hun.jal v terlambung-lambung: di ba.hu.tang v berutang: aku kada haduit
jalan, terlambung-lambung di jalan saya tdk mempunyai uang berutang;
hun.ja.lang, ta.bun.ja.lang v terpelanting: ba.hu.tang.an adv dg cara kredit: inya
ka cubi ran, terpelanting ke combiran nukar rincing -'-, dia membeli wajan
hun.jar v unjur: -- hat is ikam, unjurkan kaki dengan cam kridit;
kamu ma.hu .tangi v mengutangi: aku hakun
ba.hun.jar v mengunjurkan kaki (sendiri): haja , saya mau saja mengutangi;
kaiasawan hadiri nyaman banar -, terlalu ta.hu .tang v terutang: lawas hanar
lama berdiri enak sekali mengunjurkan sudah inya , lama sekali sudah dia
kaki; terutang
ma.hun.jar.akan v mengunjurkan: hu.wak v buka; dongkel: - dulu
batis nang kipa-kipa, mengunjurkan kaki iaiungkangnya, buka dulujendeianya
yg pegal-pegal ma.hu.wak v mendongkel: mun -
hun.juk v berikan: -- wadai diaku, berikan ia/ungkang jangan gancang-gancang,
kpdku kalau mendongkel jendela jangan keras-
ma.hun.juk v memberikan: aku -, wan keras
sidin, saya memberikan dengan dia hu.wal n soal; perselisihan; bantah: kada
hun.jur, ba.hun.jur v berselonjor: ac/i - di hulih - sasama kawal, tdk boleh
ambin rumah, bibi berselonjor di teras mambantah sesama kawan;
rumah ba.hu.wai v berselisih; bertengkar: --
hun.tut n peny kaki gajah; pilariasis; wan siapa ikam, hintadi, bertengkar
ba.hun.tut v berpeny pilariasis: matan dengan siapa kamu sejak tadi;
hahari inya -, sejak dahulu dia berpeny ma.bu.wal v membantah; mendebat:
pilariasis paguruan membantah gum;
hu.ras adv rata; melulu;semuanya: matan ta.hu.wal v berseiisih; berbantah: aku
kadi haduit, ternyata semuanya tdk kulir banar kalu -, saya malas sekali
beruang kaiau berselisih
'hu.run. ba.hu.run.an v berkawan; hu.wan v asuh: -- anakku, asuhkan anakku
berteman: mun --jangan bacakuran, kaiau ba.hu.wan.an adv dim keadaan
berteman jangan berkelahi; mengasuh: -- anak wayahini inya,
ma.hu .runi v menemani: aku - kasia, mengasuh anak sekarang dia;
saya menemani kesana hu.wan.an n yg diasuh;
hu.rung, ma.hu .rung v mengerumuni: ma.hu.wan v mengasuh: anak urang
arungun - tiwadak, lalat buah mun parai sakaluhan, mengasuh anak
mengerumuni cempedak org kalau tdk sekolahan;
hu.run v bujuk: -- inya sampai hakun pa.hu.wan n pengasuh
tulak, bujuk dia sampai mau pergi; hu.was v was-was: hintadi diaku sudah
ma.ha.runi v membujuk: - ading nang sejak dr tadi saya sudah was-was
manangis, membujuk adik yang menangis hu.wat n (gerakan) sakit pd perut;
'hu.rup, ba.hu.rup v bertukar: aku handak ma.hu.wat v sakit menggeliat di perut:
duit, saya mau bertukar uang; halumanpang makan asa -, blm makan
ma.hu.rup.akan v menukarkan: ahah rasa sakitp dp erut
handak - sandal sidin, ayah hendak hu.wit, ma.hu.wit v mengungkitkan
menukarkan sandal beiiau; pendayung hingga perahu berubah arah
ta.pa.hu .rup v tertukar: sandal hanyar yg berlawanan;
sandal saya yg baru tertukar - lawan kaih k/org yg selalu bertengkar
2 hu.rup, ma.hu.rup v membeli: a/cu handak
rumah, saya mau membeli rumah
3 hu.rup n hump; aksara
hu.tan n hutan;
-- tawung ki hutan belantara
hu.tang n utang;

82 KPU hs tfr ¶'Iek fluLu-Ides1


blal Bnhnan banjurowsin

iih p ya, setuju: - ayuja, ya silakan; ih.wal n ikhwal


ba.i.ih v berkata: inya haja, dia berkata iji n biji (satuan hitungan)
saja; ikam n engkau, kamu;
ma.Lih.akan v menyatakan ba.i.kam v berkamu; berengkau: wan
menyetujui/angan - haja, jangan ku/tan jangan baikam, dengan org tua
menyatakan menyetujui saja; jangan berkamu
ta.iih.akan v terlanjur menyetujui; ikap v dekap: gancang-gancang, dekap
tersetujui: a/cu sudah pang, saya sudah kuat-kuat
terlanjur menyetujui ba.i.kap.an v berdekapan: -- inya wan
ibik n kerai perahu kawannya, berdekapan dia dengan
ida.bul n prakarsa; olah; perkara; hal; temanya;
ba.i.da.bul v berprakarsa; punya olah: ma.i.kap v mendekap: - matan
siapang kaya mi, siapa yg berprakarsa balakang, mendekap dr belakang
seperti mi ikar a curang; licik; culas: bakawanan
idang n panggilan bg wanita mudalgadis jangan , berteman jangan culas;
idung n hidung; ba.i.kar v berbuat curang: mun main
ba.idung n berhidung; jangan -, kalau bennain jangan berbuat
ma.idung v memunculkan hidung curang;
kepermukaan air agar dpt bernafas: mun ka.i.kar.an a terlalu culas; keculasan:
lawasi haja, kalau memunculkan hidung inya - bakawan, dia terlalu culas
kepermukaan air agar dapat bemapas berteman;
lama-lama saja ma.i.kari v mencurangi: kawan,
iga.ma n agama mencurangi teman;
igat a kotor: banar lantainya, kotor sekali
-- pa.i.kar.nya a paling curang; ikar: mun
lantainya ditagih utang inya , kalau ditagih utang
ba.igat v tambah kotor: imbah kada dia paling ikar
kasumba -, stlh terkena pewarna tambah Was n batas; hingga;
kotor; ba.i.kas v berbatas: bukunya sudah -,
ma.i.gati V mengotori: —jangan -- lantai, bukunya sudah berbatas
jangan mengotori lantai ma.i.kasi v memberi batas; membatasi: -
igul, ii.gul a acuh; hirau; peduli; tanah nang hanyar ditukar, memberi
kada - acuh tak acuh batas tanah yg barn di beli
igung, ma.i.gung.akan v menjaga perasaan: ikit a sedikit: -- nya, sedikitnya;
ngalih banar a/cu ni - sidin, sulit sekali ba.i.kit adv tambah sedikit: - wadainya,
saya mi menjaga perasaan beliau tambah sedikit wadainya;
igut V gigit: -- gulaannya, gigit permennya ka.i.kit.an a terlalu sedikit: - mambarii
ba.Lgut adv dg cara menggigit; saling aku, terlalu sedikit memberi saya;
menggigit: kalahi - berkelahi salmg ma.i.kiti v menjadikan sedikit;
menggigit; mengurangi: mun handak - kada papa
ma.i.gut v menggigit: kai —jagung, kakek jua, kalau handak menjadi sedikit tdk
menggigit jagung; papa juga;
pa.i.gut.an a suka menggigit: anaknya , pa.i.kit.nya a paling sedikit: ampun inya
anaknya suka menggigit; milik dia paling sedikit;
ta.Lgut v tergigit: aku - ilat, saya tergigit ta.i.kit a lebih sedikit: ari mi rajakinya
lidah; , hari mi rejekinya lebih sedikit
ih.nar n bos; pimpinan ik.ral n ikrar, janji;
Xsmus 'shs 'snj V1ek du-li doieis 83
8li baha*a banjarmeksin
ba.ik.rai v berikrar: udah lawas inya -- kada batulang ki org mudah
sudah lama dia berikrar mengubah perkataannya sendin atau
ikung num org; ekor (satuan hitungan) berbohong; - sapi rim kue kering
ba.i.kung (an) n satuan org/binatang; berbentuk spt iidah sapi; - naga sej
berwujud: hantu hantu yg berwujud kaktus; - papan ornamen pd papan yg
sa.i.kung num seorg; seekor: aku maunjun berbentuk iurus memanjang; - tanab ki
ulihi saya memancing mendapat sekor lembah
ikan ba.ilat v beriidah; mempunyai us pd
ikup, ma.i.kup v memeluk: tihang, papan: buhaya kada -, buaya tdk
memeluk tiang berlidah;
'ilah n alasan; ma.i.Iat v membuat ornamen/lis pd
ba.ilah v beralasan: jangan jangan papan: tuntung dah -, sdh seiesai
beralasan membuat us pd papan
2 ilah, ba.Llah v berpisah; mandiri: imbah ilai v angkat: -- gagancang, angkat kuat-
bisi laid inya -, stih mempunyai suami dia kuat
mandiri; ba.i.Iai adv dim keadaan terangkat:
ma.i.Iah.akan v memisahkan; parangnya, dim keadaan terangkat
mengkhususkan mandaunya;
3 iiah n biiah ma.i.Iai v mengangkat sst utk
han, ma.i.Ian v terjaga dr tidur: saban ditebaskan/dipukuikan: inya sudah -
tangah malam aku --, setiap tengah malam parang handak manimpas, dia sdh
saya terjaga; mengangkat parang hendak membacok;
ta.i.Ian v terjaga dr tidur: anak - tarus ta.ijai v terangkat: -- sudah, terangkat
dinihari, anak saya terjaga terus dinihari sudah
hilan.an v terjaga dr tidur ftp mata susah ila.yung n ruyung; sej pohon spt pinang
dibuka: pas kamalingan aku -, ketika besar
kemalingan saya antara bangun dan tidur Ring v hindar; lepas; gerak;
Hang, ilangi v kunjungi: -- kuitan ikam, ba.iiing v menghindarkan din;
kunjungi org tuamu; meiepaskan din; bergerak: ca jangan -
ba.ilang v berkunjung, bertandang: aku kupala, ngalih aku manggunting, coba
handak ka rumah ikam, saya mau jangan bergerak kepaia, susah saya
berkunjung ke nimahmu; mencukur;
ba.Llang.an v saling mengunjungi: kada ma.i.uing.akan v menghindarkan;
wan diaku, tdk berkunjung kpd saya; menggcrakkan: - handak tarujuk
ma.idangi v mengunjungi: aku handak - kakanakan, menghindarkan mau
paguruanku, saya mau mengunjungi guru tertabrak anak-anak;
saya; ta.Lling v teriepas: ingkutanya, teriepas
pa.i.Iang.an a suka bertandang kesana peganganya
kemari: sidin nit U dasar -, beliau itu flu n bg kulit rotan;kulit bambu
memang suka bertandang kesana kemari ba.i.lu n ada bg kulit rotannya;
ta.i.Iangi v terkunjungi: abah kada - inya, ma.i.Iu v mengambil iiu: - diutan,
ayah tdk terkunjungi dia mengambil ilu di hutan
Hap, ma.ii.iap a tdk puas km yg dimakan 'Hun a lambat: -- bagawian, iambat sekali
sedikit: kadikitan mambari asa -, terialu bekeija
sedikit memberi rasa tdk puas 2 ilun n suara;

Has, ba.i.Ias v bersaing: jangan -, jangan ba.i.lun v beriambat-iambat; bersuara:


bersaing; lawas kada - sakalinya taguring, lama
ba.i.ias.an v saling bersaing: main kalikir tdk bersuara ternyata tertidur
jangan -, main kelerang jangan bersaing Hung n iiung; enceng gondok;
ma.i.ias v mengiri; in hati;menyaingi: ba.i.Iung n ada enceng gondoknya;
adik kaka, adik menyaingi kakak ilui n iagu:
Hat n iidah;

84 Kmus TtbtsvPvDjtr101tI J-uLu-bdeez1


alai Bahasa banjarmasin
kada - tdk berbekas; tdk mempan; tdk im.par v ben: -- aku bulanya, beri aku
mengacuhkan, tdk bergeming bolanya;
ba.i.lui v berlagu (menangis): umailah ba.im.par v saling memberi: - haja,
manangis pulang, kalu kutambahi, saling memberi saja
waduh kok menangis berlagu segala, mau im.pu v momong; mengasuh anak kecil: --
kupukul lagi; mun i/cam hakun haja, momong kalau
im.bah v selesai; habis; sudah : - makan kainu mau
selesai makan: - dah, selesai sudah ina.lan v sumbat: -- gutnya, sumbat gotnya
im.bal v tambah; ulang: -- duitnya, tambah ba.i.na.lan v bersumbat: gurung-gurung
uangnya ratik, gorong-gorongnya bersumbat
ba.im.bal v berulang, kambuh: sampah
panyakirnya -, penynya kambuh kembali; ina.nan n permainan anak-anak
ma.im.bali v mengulangi: mun handak - mat n regang; pegas; elastis
lakasi, kalau mau mengulangi lakasi; ba.i.nat.an v punya daya pegas:
sa.im.bal.an num sekali ulang: - haja, paminannya -, mainannya punya daya
sekali ulang saja pegas
im.bai v sarna-sama:-- inya badua sakulah, in.cir a encer: -- banar ikam baulahakan
sama-sama dia berdua sekolah banyu kupi, encer sekali kamu
ba.im.bai v bersama-sama: -- kita membuatkan kopi;
bulikan, bersania-sama saja kita pulang ba.in .cir v tambah encer: ku/ak
kayuh - ki kerja dilaksanakan bersama santannya, kolak tambah encer gulanya;
hasilnyajauh lbh baik; ba.in.cir.an v dg eceran: - lakas payu,
ma.im.baii v ikut bersama-sama: dengan eceran lekas laku;
membarengi: wan bubuhanya, ikut in.cir.an v eceran: bajualan --,
bersama-sama dengan mereka; berjualan eceran;
ta.im.bai v bersama secara tdk sengaja; ma.in.cir v mengecer: minyak gas
tejadi bersamaan, berbarengan: aku ,mengencer minyak tanah;
tulakan, saya pergi bersama-sama secara ma.in.ciri v membuat jadi encer: a/cu
tdk sengaja handak satrup, saya mau membuat jadi
imit a hemat makan ikan: -- inya damia, encer sirup;
hemat makan ikan dia sekarang ta.i.ncir v paling encer: -- gula
ba.i.mit v berhemat: suruh pang inya -, wayahini, paling encer gulanya sekarang
tolong suruh dia berhemat; in.cus a becus: ka/akuan kada -,
ba.i.mit.an v saling menghemat: - mun kelakuanya tdk becus
handak sugih, saling menghemat kalau in.da p ibarat; umpama; spt: bungu/, spt
mau kaya; org bodoh: a/cu ni di - a/can lakinya aku
imit.nya a hemat sekali: —nya ai i/cam ni, mi diibaratkan suaminya;
kamu mi hemat sekali; ma.in.da.akan v mengibaratkan;
ka.i.mlt.an a terlalu hemat: janganjua -, mempenlakukan: jangan - a/cu wan
jangan terlalu hemat; satuwa, jangan mengibaratkan saya
ma.i.mit v menghemat: kami handak dengan binatang
biaya, kami hendak menghemat biaya; in.dah a tdk mau: aku -- mun damia
pa.i.mit.nya a paling hemat: ading tulakan, saya tdk mau kalau sekarang
baulanja, adik paling hematjajan; pergi
ta.i.mit a lebih hemat: adingnya -, ba.in .dah v menyatakan tdk mau: mun -
adiknya lebih hemat; daminijua, kalau tdk mau sekarangjuga;
'im.pa v perhatikan: - pandiranya, ma.in.dah.akan v menyatakan tdk mau:
perhatikan ucapannya ngalihtupang - wan kahandaknya, sulit
2 im.pa v kena; senggol: - batis kiwa, kena sekali menyatakan tdk mau dengan
senggol kaki kin kehendaknya;
ta.im.pa v terkena: - awak kawan, terkena
badan teman
Kitit ijr 'DILek J4uLu-1rdorst 85
3li 33ahasB Banjarmasin
ta.in.dah.akan v ternyatakan tdk mau: ta.i.ng.kap v terbuka; tersingkap:
disuruh inya disuruh dia ternyata tdk hatapnya, terbuka atapnya;
mau ing.kin a pelit:mama -- hanar ibunya pelit
in.dan n roda (sepeda, mobil); sekali
ba.in .dan v mempunyai roda: mamuturan ing.kul n kunci pas
tu - kavu. mobil-mobilan itu beroda kayu; ing.kut v pegang: -- nahap-nahap
ma.in.dani v memasang roda: - tangannva, pegang kuat-kuat tangannya;
mamuturan, memasang roda mobil- ba.i.ng.ku* v berpegang: - lawan
mobilan; tungkat, berpegang dengan tongkat;
in.dang.ut v termenung: -- dimuara lawang, ba.i.ng.kut.an v memegang-megang:
termenung didepan pintu tangan, memegang-megang tangan;
in.da.pang, ba.in.da.pang v bersandar: - di ma.i.ng.kuti v memegangi: wadai,
ti/icing, bersandar di tiang memegang kue;
in.dik a pendek: -- banar awaknya, pendek ma.i.ng.kuti.akan v memegangkan:
sekali badanya huku, memegang buku;
indin pron beliau: -- sudah tulak, beliau ta.ing.kut v terpegang: lawang,
sudah berangkat terpegang pintu
in.du n biang; ing.sil n engsel
-- tih biang teh (yg msh harus ditambahi ing.sun n saya dim bahasa wayang
air putih dan gula; - minyak harum, ing.sut v susut; merosot: - itungannya,
biang minyak wangi susut hitungannya;
inga n pesona; baingsut v berkurang: jumlahnya,
ii.nga a heran; terpesona: - diaku, terpesona berkurangjumlahnya
saya; ingu v pelihara: - pang itik ni, tolong
ingap v mengap; -- muntung iwak di atas pelihara itik mi
hanyu, mengap mulut ikan di atas air; ba.i.ngu.an v betemak; memelihara
ii.ngap v mengap-mengap (napas): binatang: - hayam nyaman banar,
s-udah, pengap-pengap napasnya sudah beternak hayam enak sekali;
ing.gih p ya; kt dr org muda kpd org tua: -- ingu.an n peliharaan (binatang);
ulun hakunai mahadangi, ya, saya setuju ma.i.ngu v memelihara: kaka - war/k,
saja menunggui; kakak memelihara monyet
ba.ing.gih v menggunakan kata inggih: 'inguh n bau basi;
sidin tu - lawan a/cu, beliau itu ba.i.nguh v berbau basi: wadai ni
mengucapkan kata inggih thd saya; sudah-, jangan dyual lagi, kue mi sdh
ma.ing.gih.akan v mengiyakan; berbau basi, jangan dijual lagi
menyatakan ya: ngalih hanar -, sulit 2 inguh, inguh.nya n aksennya; iogatnya:
sekali menyatakan ya; mandangar hisa urang Kalua rut/h
ta.ing.gih.akan v terlanjur menyatakan inya, mendengar aksennya mungkin org
ya, :mun .s-udah —tarima haja, kalau sudah Kalua dia itu
terlanjur menyatakan ya terima saja 3inguh v lagak: banar udin damia,
ing.git, iing.git a ragu-ragu, bimbang: aku ni berlagak benar Udin sekarang mi
masih— handak tulak, saya mi masih ragu- ing.uk a kaku; canggung: a/cu -- banar,
ragu hendak berangkat saya canggung sekali;
ingil a nyeri pd tulang; ngilu: -- banar hatis ii.nguk n rasa kaku; canggung; kikuk
kiwa, ngilu sekali kaki kin ingun v pelihara: -- ja anak kucing nitu,
ing.ka a pincang: Ia/an -- jalanya pincang pelihara saja anak kucing itu;
ing.kap v buka, singkap: -- pang ba.i.ngun.an v beternak; memelihara: -
larudungnya, buka saja tudung sajinya kambing, memelihara kambing;
ba.i.ng.kap.an v dapat dibuka: ma.i.ngun v memelihara: -- hayam
lalungkangnya jendelanya dapat dibuka; matan hahari, memelihara ayam sejak
ma.i.ng.kap v membuka: - lulungkang, dulu;
membuka jendela;

86 Krnus 'P.1bqsv Tgpjtr 11Lek J-uLu-hJnez1


3&i Bahasa 3njrma.in
ingur v tangis: -- inya nyaring banar, in.tu p begitu: -- kaluannya, begitukah
tangisnya keras sekali; tingkah lakunya
ingui n lagu; 'in.tuh a enak, nyaman: - ai inya mun
ba.i.ngui v berlagu: - babandir, beriagu dintu enak saja dia kalau begitu
berbicara 2 jn.tuh a efisien: labih - gawiannya, iebih
in.ja.ba.nu a jarang: -- inya datang kasia, efisien kerjaanya
jarang dia datang kesini in.ya n dia, ia:-- hanyar datang, dia baru
in.jam v pinjam; -- pang bukunya, pinjam datang
bukunya ya ipau n dompet;
ba.in.jam.an v saling meminjam: ading ba.i.pau v memakai dompet: ka pasar
pinanan, adik saling meminjam mainan; ke pasar memakai dompet;
ma.in.jam v meminjam: akutih mau sa.i.pau.an n seisi dompet
ladingkam, saya mau meminjam pisau ipi v pilih, ambil; pungut: -- ikam nang
kamu; mana, ambii kamu yg mana;
ma.in.jami v meminjamkan: aku kulir kada ka—an tdk sempat memilih lagi,
saya malas meminjamkan; kewaiahan mengambii: - antahnya,
pa.in.jam.an n tempat meminjam, org yg kewaiahan mengsmbii sekamnya;
meminjami ba.i.pi adv dg cara memilih: - haja,
in.jin nmesin memiiih saja;
in.Ius adv beres: aku tarima -- saya terima ma.i.pii v memiiih; memungut:— banih
beres nang hampa memiiih padi daiarn beras;
in.ta v minta: -- pang barang saikit, minta ta.i.pii v terpungut; terambii: - antah,
sedikit saja; terambi sekam
ba.in.ta.an v minta-minta: handak ipuk n dompet; pundi-pundi
maulah masigit di jalanan, mau irak v kerja paksa: -- maulah jalan kerja
membuat masjid meminta-minta di jalan; paksa membuat jalan;
ma.in .tai v memintai: - jangan rancak ba.i.rak.an v mengajak (wajib) bekeija:
banar, memintai jangan terlalu sering - satiap an, mengajak bekeija setiap
in.tah n cucu dr cucu han;
in.tang a sekitar; dekat: rumahnya-- irak.an n pekerja;
sakulahan rumahnya sekitar sekoiah; ma.i.rak v menyuruh bekerja:
in.tang.an n daerah sekitar; tatangga, menyuruh bekerja tetangga;
in.tii a letak sst yg hampir jatuh: -- banar pang.i.rak n petugas yg menyuruh org
andakannya, hampir jatuh ietaknya; bekerja
ka.in.tii.an a terialu kepinggir ietaknya irip, ma.irip a mirip: muhanya
shg hampir jatuh: - maandaknya, terlalu banar,mukanya mirip sekali
kepinggir meietakkannya shg hampir irung n hidung;
jatuh; ii.rung n lubang hidung;
ma.in.tii adv dim keadaan hampir terjatuh - sapi lubang hidung sapi
meietakkannya: jangan maandak irut a menceng; tdk rata: manatakan
cangkir tu, jangan dim keadaan hampir kainnya --, memotongan kainnya tdk rata
terjatuh meletakkan gelas itu iru.an n sej iebah
'in.ting a enteng; sepele: sakulah jangan is n es;
dianggap --, sekolah jangan dianggap ba.is v dg es; banyu ti/i bais, air teh
sepele dengan es
2 in.ting, ba.Lin.ting v berjaian dg sebelah ma.i.si v memberi es: banyu ti/i,
kaki: inya wayahini --, dia sekarang memberi es banyu teh
berjaian dg sebeiah kaki; isa n isya;
ba.in.ting.an n permainan dg berjaian ba.i.sa v melakukan soiat isa: imhah --
sebeiah kaki: matan baisukan - haja, sesudah sholat isya
sejak pagi bermain jaian sebeiah kaki saja is.kan n teko dr seng
is.tii n stei; pasang;
Krnit 'h tjr 1Lek J-uLu-Itdorez1 87
alai Bahasa banjarmazin
sa.is.til n satu stel (pakaian) ba.i.wit v mempunyai turunan: inya kada
is.ti.Iah p yg namanya: urang hanyar ka -, dia tdk mempunyai turunnya;
Banjar rami ai bakisah, yg namanya juga ma.i.wit v menurun (sifat-sifat): nangini
org baru pemah ke Banjannasin pasti -, abahnya, yg mi menurun sifat-sifat
ramai ceritanya; ayahnya;
ba.is.ti.lah v berencana;sengaja; ma.i.wit.akan v membuat bibit (unggut):
bepersiapan: tulakan sakali lagi, - iwak mas, membuat bibit ikan mas
berangkat dg berencana sekali lagi iyas v hias: --pang anakkam, Was anak mu
isuk n besok ma.iyas v menghiasi: rumah handak
- tadi n pagi tadi; bapanganrinan, menghiasi rumah mau
ba.i.suk.an n waktu pagi;pagi-pagi; perkawinan
ba.i.i.suk.an a pagi-pagi sekali: tumatan iya.ya p seruan yg menyatakan jijik utk
-, sejak pagi-pagi sekali anak kecit;agar tdk memegang:-- ai
ka.isuk.an n terlalu pagi; kepagian rigatnya batis,ih kotor sekali kakinya
i.tih, ba.i.tih v teliti mun bagawian, teliti
kalau bekerja;
ba.i.tih.an v saling meneliti: - dulu,
saling meneliti;
ma.i.tihi v meneliti; mengamati;
memperhatikan: tuhuk aku - lama sekali
mengamati;
pa.i.tih.an a petit; medit; lokek: inya
sakali, dia petit sekali;
ta.i.tihi v teramati; teperhatikan: --
batisnya nangpicang, teramati kakinya yg
pincang
itik n itik
- banar itik manila
ituh p yg itu, itu: -- pang rumahku, yg itu
rumah saya
ituk v merobohkan: -- rumahnya, robohkan
rumahnya;
ba.ituk.an v saling merobohkan: mun
main jangan , kalau main jangan saling
merobohkan
ma.i.tuk v mengambil: - batu, mengainbil
bath
iwak n ikan; lauk: - makan lauk makan;
ba.i.wak v dg ikan/lauk; ada ikannya:
saban hari inya ma/ian kada -, setiap han
dia makan tdk ada ikannya;
ba.i.wak.an adv serba ikan: kada— gin
nyaman tanpa serba ikan pun enak;
ba.i.iwak.an v bermain galah:— ading,
bermain galah adik
ma.i.wak v mencani ikan; jual beli ikan:
gawianya -, kerjaaanya mencari ikan
pa.i.wak.an n penjual ikan;tempat
mencari ikan
iwit n bibit;
ayam - ayani bibit (unggul);

88 Kuz Tthm'Pon1tr 't!ek J-uLu-hdoiest


&i bBhBsB Banjarmassin

ja adv saja; -kan: biar--, biarkan saja 2 ja.dam v pelit: dasar -- i/cam ni, dasar pelit
ja.ba n turunan raja Banjar yg sdh jauh kamu ml;
sekali hg jadi org kebanyakan dan tdk jah p kt seru; wah; oh: --, ikamkah, oh,
mendapat gelar kebangsawanan kamu ya!
ja.bang n alat penyimpan senjata 'ja.hai v habis : -- dah wadainya, kuenya
ja.bik njambang; sdh habis;
ba.ja.bik v berjambang: inya tu - dia itu 2ja.hai v kalah: nah, -- am hayamku, yah,
berjambang; ayamku kalah
man.ja.biki v memasang jambang palsu: 3 ja.hai a jarang: a/cu /w wadahnya, saya
imbah inya - pina maririgat banar
jarang ke tempatnya
muhanya, setelah dia memasangjamabang
jai njahe;
palsu terlihat jelek sekali wajahnya banyu -- airjahe
ja.buk a lapuk: -- banar sudah titian ngini ja.jak 1 v injak; pijak: -- pang batisku,
kalu pina runtuh, lapuk sekali jembatan tolong injak kakiku; 2 njejak;
mi khawatir nanti akan ambruk; ba.ja.jak v berpijak; menginjakan kaki:
ba.ja.buk adv makin lapuk: pinanya jangan - di situ kalu pina gugur, jangan
rumah nini ngini tambah lantaran
berpijak di situ khawatir nanti jatuh;
katuhaan, sptnya rumah nenek mi ka.ja.jak.an n pijakan;
semakin lapuk km terlalu tua; man.ja.jak v menginjak: siapang -
man.ja.buk.akan v
lantai nang hanyar kulap n:? siapa yg
membuatlmembiarkan jadi lapuk; telah menginjak lantai yg baru saya pel
melapukkan: aku singhaja - kayu ngini,
ii?;
saya sengaja membiarkan kayu mi ta.ja.jak v terinjak: Ma, ading tahi
menjadi lapuk; lancung, Bu, adik terinjak tahi ayam
pan.ja.buk.nya a paling lapuk: pinanya ja.jai a tipis; lusuh (kain): --nya bajumu,
kayu ngini nang -, sptnya kayu mi yang
lusuh sekali bajumu
paling lapuk; ja.jung v gagal; tdk berhasil: --kah
ta.ja.buk a lebih lapuk: rumah kami gawianmu? pekerjaanmu gagal ya?
pang sadikit pada rumah buhanmu, rumah
ja.ka p jika; andaikan: -- aku sugih
kami lebih lapuk sedikit dibanding rumah kutukarakan tu pang i/cam rumah,
kalian andaikan saya kaya akan saya belikan
ja.bul n kepul; kamu rumah;
ba.ja.bul v mengepul; banyak ba.ja.ka v berjika; menggunakan andai:
mengeluarkan asap: pinanya masak sudah jangan lagi, ngini halnya lain, jangan
banyu ikamtu napangpina - banar sudah,
berandai-andai lagi, mi masalahnya lain
sptnya air yang kamu rebus sdh matang ja.kat n zakat
km asapnya sdh mengepul; ja.ku v ujarku; kata saya: -- jangan ka situ,
1 u.bur n wasir kata saya jangan ke situ
ja.dam n pati dr kayu gaharu yang
ja.kum njakun; lekum;
dijadikan sbg obat sakit perut; ba.ja.kum v mempunyai jakun: di
ba.ja.dam v mengandung jadam: batang pinggulu lalakian ada -, di leher laki-
kayu ni —lah? pohon mi mengandung
laki ada jakun
jadam tdk?; 'ja.lak, ba.jalak adv dim keadaan
man.ja.dami v membubuhi jadam: tersembul;
siapang —nya? siapa yang membubuhi
man.ja.lak v menyembulkan mis kepala
jadamnya? zakar dr kulitnya;
K.puz Thm 1pjr ttLk J-uLu-Itdot 89
Dalai Bahasa Bnjermaain
ta.ja.lak v tersembul: kupala lintuhut - tangan arioji;
pada salawar lutut tersembul dr celana ba.jam v menggunakan jam; ada
2ja.lak v can: -- ha situ, cari saja sana; jamnya: kamarmu -lah? kamarmu ada
man.ja.iak i' mencari: - napang9 mencari jamnya tdk?
apa? 'ja.mak v jamah; sentuh: --pang awaknya,
ja.lan njaian; toiong sentuh badanya;
- bahinjal jalan yg tdk rata di.ja.mak v disentuh: jangan - awakku,
ja.ia.tang n nm sej tumbuhan jangan disentuh badanku; - jibrii ki
ja.ia.wat n ikanjelawat mendapat keberuntungan;
ja.Iai n sej tanaman gandum/padi berbuah 2ja.mak a iumrah: sudah -- aja wayahini,
sebesar biji jagung sdh Iumrah saja sekarang mi
ja.iing v keriing: -- pang ka sini sadikit, ja.mang n I mahkota pengantin perempuan
tolong kerling ke sini sebentar; Banjar; 2 bagian atas atap rumah adat
ba.jaiing.an v sating mengeriing: umai Banjar
huhannya ni , waduh mereka sating jam.ba v cengkeram; jambak (rambut);
mengerling; sergap: amun pina harat -- rambutnya,
man.ja.iing.akan v mengerlingkan: apabiia keliatan sombong jambak saja
kanapa maka mata kaitu? kenapa rambutnya;
mengeriingkan mata spt itu? ba.jam.ba v berpegang dg cengkeraman:
ja.ii.puk, ta.jaii.puk v terkiiir; keseleo: lakasi - di tali kaina larut! Cepat
kanapang ma/ca -? kenapa bisa terkilir? berpegangan pd tali nanti terbawa arus;
ja.iu.ak, ta.ja.iu.ak v muntah-muntah: inya man.jam.ba v mencengkeram: untung
- imhah makan kabanyakan, dia muntah- aku sampai -, jaka tida tingga/am hulat,
muntah seteiah kebanyakan makan untung saya sempat mencengkeram,
ja.iu.juk, man.ja.iu.juk n perasaan enek; kaiau tdk tenggelam sama sekaii
muai; jam.bar a rindang; rimbun: --nya
ja.ja.iu.juk n rasa mual berkali-kali kambang i/cam ni, nindang sekaii tanaman
ja.Iu.jur v jelujur: jahit -- ja gin supaya bunga niiiikmu mi;
lakas, jahit jelujur saja agar cepat; ba.jam.bar a tambah rimbun: wahini
ba.ja.iu.jur v jahitan dg jelujur: kanapa tanamanku -, sekarang tanamanku
jadi -? kenapa jahitannya dg jet ujur? bertambah rimbun;
ja.lu.jur.an n hasil jahitan dg jelujur: ka.jam.bar.an a terialu nimbun: kada
ngini - ading, mi hasii jelujuran adik; -iah daun rambutan ni? apakah tdk
man.jLiu.jur v menjelujur: siapang - teriaiu rimbun daun rambutan ii? ;
kaini9 siapa yang menjahit dg jelujur spt man.jam.bar.akan v menyuburkan;
ii? ; merimbunkan: aku kada kawa la/u -
ta.ja.lu.jur v terjeiujur: kada hasinghaja tanamanku, saya sama sekaii tdk bisa
sudah tdk sengaja sdh terjeiujur menyuburkan tanaman saya;
ja.iu.kut a pekat: hirang hitam pekat pan.jam.bar.nya a paling nimbun: daun
ja.lung n kobar (api); rambutan ni pada daunjambu, daun
man.ja.iung v menjadi-jadi; berkobar- rambutan mi paling nimbun dibanding
kobar: api sampai ka pucuk nyiur, api daun jambu
berkobar-kobar hingga ke puncak pohon ta.jam.bar a iebih rimbun: wahini daun
kelapa rambutanku pang pada samalam,
ja.lung.kap n nm sej tanaman digunakan utk sekarang daun rambutanku iebih rimbun
obat pendingin; tanaman tapak kuda dibanding yg duiu;
ja.iu.tung n buah berbentuk bersegi seperti jam.bih n sej aiat penangkap ikan terdiri dr
belimbing, kulit tebal berwarna merah, isi anyaman biiah bambu yg kuat berbentuk
buah berulas spt manggis, dim sam siiinder, yg ditancapkan ke dasar sungai
tangkai terdapat beberapa buah utk menyergap ikan;
jam n I jam; 2 pukui: -- barapa pukui ba.jam.bih v dg jambih: inya maiwak
berapa?; dia mencari ikan dgjambih:

90 Kmtis Tphost TmIgr 't1Lek JuLu-I1d,De1


l& Bahasa banjarmasin
man.jam.bih v mencari ikan dg jambih: man.ja.naki v meiihat; mengamati;
kami mancari iwak kami mencari ikan menengok: maka i/cam sudah rumah
dg menggunakan jambih; ngini samalam, kan kamu sdh mengamati
jam.biang n borok besar; patek rumah mi kemarin;
jam.brut n zamrud pan.ja.nak (an) n pengiihatan;
jam.bu n jambu; ta.ja.nak v terpandang; terlihat: /w
- jalak jambu monyet; - siran jambu sana, teriihat ke sana
mente 2ja.nak v nyenyak: -- banar guringnya,
jam.pui njempoi nyenyak sekaii tidurnya;
jam.pu.iut, ba.jam.pu.iut v berlepotan: sing —an nyenyak sekaii: - guning
tangan uma - lawan adunan, tangan ibu sampai mangaruh, nyenyak sekali
beriepotan dg adonan tidurnya hingga mendengkur;
ja.mur v jemur: --pang tapihmu saurangan, man.ja.nak.akan v membuat tidurnya
toiongjemur sarungmu sendin; nyenyak: imbah ading hanyar mama
ba.ja.mur v beijemur; bermain di bawah tu/ak, seteiah membuat adik tidur
terik matahari:jangan tapi - kaina garing, nyenyak baru ibu pergi;
jangan bermain di bawah terik matahari pan.ja.nak.nya adv paling nyenyak:
nanti sakit; ikam nang guring, kamu yang paling
ba.ja.mur.an v pd berjemur: buhan nyenyak tidumya;
ikamlah jangan -, kaiian jangan pd ja.nang n geiar;
berjemur; ba.ja.nang v bergeiar: ahahnya - gusti,
ja.mur.an n barang yg dijemur; ayahnya bergeiar gusti;
kada sing - tdk dijemur sama sekali man.ja.nangi v memberi geiar/nama:
ja.ja.mur.an n barang yg dijemur dim tutuha Banjar gusti gasan bupali, tetua
jumiah banyak; masyarakat Banjar memberi geiar gusti
man.ja.mur v menjemur: aku lagi iwak kpd bupati
karing, saya sdg menjemur ikan asin: ja.nar n kunyit;
man.ja.muri v menjemur (jamak): ikam asam - ki siapa yg merasa/tersindir
ja gin nang haju-baju ni, kamu saja berarti dia yg saiah; kuning - warna
yang menjemun pakaian-pakaian mi; kuning tua; mata - tunas kunyit;
man.ja.mur.i.akan v menjemurkan utk: ba.ja.nar v berkunyit: —lah gangan ni
tarima kasihlah sudah tikarku, terima tadi' sayur kuah mi menggunakan kunyit
kasih ya sdh menjemurkan karpetku; tdk?;
ta.ja.inur v terjemur: aku kada ka.ja.nar.an a teriaiu banyak kunyitnya:
basinghaja sasiranganmu di banar iwak ikam, ikan kamu mi terialu
papanasannya an, saya tdk sengaja banyak kunyitnya;
terjemur sasiranganmu di bawah terik man.ja.nari v memberi kunyit: aku tadi
matahari sudah - iwaknya, ikannya tadi sdh saya
'ja.nak, ja.naki v amati; iihat: amun handak beri kunyit
manukar tu bahimat dahulu, jika ingin 1an.dau n basah
membeli amati dg seksama terlebih ja.ngak
dahuiu; 2ja.ngak, ta.ja.ngak v tidur dg posisi
ba.ja.nak.an v berpandangan: inya badua telentang clan muiut terbuka: Ca hat inya
mereka berdua saiing berpandangan; coba iihat dia tertidur dg mulut
ba.ja.ja.nak v meiihat-iihat; menyeiidiki; terbuka;
mengamati: urang ngintu pina - maitihi ja.ngang n sej tumbuhan yg akarnya bisa
rumah sabalah, org itu sptnya mengamati dianyam utk dijadikan kopiah;
rumah sebelah; kupiah - kopiah dr akanjangang
man.ja.nak.i.akan v mengamati: aku ja.ngai v pd mati (binatang): iwak -- di
hakun ai - barang-barangmu, saya hanyu, ikan banyak yang mati dan
bersedia mengamati barang-barangmu; mengambang di sungai;

K4pu pjr ¶'1Lek J-uLu-Iidtites1 91


ii Bahasa banjarmazin
ba.ja.ngai.an v mati berserakan makan sedikit saja dulu agar terhindar dr
(binatang): ti/ass - imbah diracuni, banyak bahaya;
tikus yang mati setelah diberi diracuni; ba.ja.pai.an v saling
ta.ja.ngai adv dim keadaan mati; memegang/menjamah: buhannnya
terbunuh (binatang): sayangnya hayam- mereka saling berpesentuhan;
hayam ni , sayang sekali ayam-ayam mi ja.ja.pai.an n jamahan org banyak: ikam
pd mati ni hakunnya jadi - bubuhannya, kamu
jang.ga n guia mi mau-maunya menjadi jamahan
jang.kang n getahlkaret mereka;
jang.kau v raih; jangkau: -- pang dadaian man.ja.pai v menjamah; menyentuh:
ni, toiong raihkan jemuran mi ; jangan -" awaknya, jangan menyentuh
ba.jang.kau.an adv dim keadaan meraih: badannya;
ca hat nang baduwa baading ngintu - man.ja.paii v menjamahi; memegangi:
mangga, coba lihat dua kakak beradik itu jagaakan wadaiku kalu pina kakanakan
sdg mencoba meraih mangga; —nya, tolong jagakan kue saya khawatir
man.jang.kau v meraih; menjangkau: anak-anak nanti memeganginya;
tanganku kada sampai rambutan ni, ta.ja.pai v tersentuh: awaslah mun
tanganku tdk sanipai meraih rambutan mi sampai - awaknya, awas jika sampai
tersentuh badannya
ta.jang.kau v tergapai; terjangkau: kada ja.puk a lapuk: --nya kayu ni, lapuk sekaii
-, tdk dapat tergapai kayu mi ;
jang.king n ranting ba.ja.puk a tambah lapuk: kanapa pina
ja.nguk v jenguk; tengok; kunjung: ca -- kayu ni? kenapa sptnya kayu mi
anakmu di kampung, coba jenguk anakmu tambah lapuk?;
di kampung; ka.ja.puk.an a terlaiu iapuk: kayu ngini
ba.ja.nguk n unjuk muka; kayu mi teriaiu iapuk
ba.ja.nguk.an v saiing mengunjungi: man.ja.puk.akan v melapukkan: aku
saban bulan baduwa baading ngintu dasar handak - kayu ngintu, saya
setiap bulannya dua kakak beradik itu memang ingin melapukkan kayu itu;
saling mengunjungi; ta.ja.puk a iebih iapuk: kayuku pang
man.ja.nguk v menengok: aku handak - pada ampunmu, memang iebih iapuk
urang garing, saya mau menjenguk org kayu saya dibanding milikmu;
sakit; jar n ujar: -- siapa ujar siapa?;
man.ja.nguki v mengunjungi: mama lagi ma.u.jari v menasihati: aku kada tapi
- ading, ibu sdg mengunjungi adik; wani inya, saya tdk berani
ta.ja.nguk v tertoieh; teijenguk: aku kada menasihatinya
basinghaja 1w situ, saya tdk sengaja ja.rah n ziarah;
tertoieh ke arah sana man.ja.rahi v menziarahi: aku handak -
'jan.jam n air zamzam kuburan umaku, saya ingin menziarahi
2jan.jam adv kead perahu yg hampir karam makam ibuku
karena kepenuhan penumpang ja.ra.jak n teraii; kisi-kisi; jerjak;
jan.jan n sej ikan kecii suka meloncat-loncat berteralis;
dan menabrak apa saja spt tdk melihat; man.ja.ra.jaki v memasang teraiis:
timpakul tukang lagi rumahku, tukang sdg
ja.nya n ujarnya; katanya memasang teraiis rumahku
ja.pak, ta.ja.pak v runtuh; amblas: banyak ja.r.ajap, ja.ra.jap.an n serasa-rasa ada
rumah - bakas angin ribut, banyak rumah dan tdk mis berada dim geiap
runtuh km angin topan ja.ram.ba, ta.ja.ram.ba v teijerembab:
ja.pai v jamah; sentuh: ca -- awaknya panas ading manangis bantaran - adik
banar, coba sentuh badannya panas sekali; menangis km terjerembab
ba.ja.pai v memakan sedikit agar
terhindar dr bahaya: barang dahulu,

92 Iiut hz rjr ¶Lek J-uu-Itth,De


li Bnhaaa banjarmasin
ja.ram.bah, ta.ja.ram.bah v terjerembab: ta.ja.rang a agak renggang: rumahku
ading manangis lantaran --, adik lawan rumah mama -- pang, rumahku
menangis km terjerembab dan rumah ibu memang agak renggang;
1 ja.ra.nang n gelar; ja.rang.au n tanaman jerangau
2ja.ra.nang n run sej pisang yg kulitnjya ja.rang.kung n jailangkung;
berwarna merah tua; pisang raja merah ba.ja.rang.kung.an v bermain
man.ja.ra.nang a jemih; bercahaya: Ca jailangkung: kakanakan tu lagi -, anak-
hat muhanya - kaya banyu gunung, coba anak itu sdg bermain jaiiangkung
lihat wajahnya jernih, bercahaya spt air dr ja.rat v jerat; ikat: -- ja kampil tu, ikat saja
pegunungan karung itu;
'ja.rang v rebus: banyulah, rebus air ya;
-- - sisit simpul hidup; - mali simpul
ba.ja.rang v berebus: hintalu telur mati; kaya salawar ta— ki menghadapi
rebus; kesulitan;
ja.ja.rang.an n rebusan bahan-bahan utk ba.ja.rat adv dim keadaan teijeratl
mandi uap; terikat: —lah sudah kampi/mu? karungmu
man.ja.rang v merebus: kaina jangan sdh terikat blm?;
kada ingat —jagunglah, nanti jangan lupa ja.rat.an n ikatan;
merebus jagung ya; man.ja.rat v mengikat: abah sudah
man.ja.rang.akan v merebuskan: mama bat/s hayam tu, ayah sdh mengikat kaki
lagi gumbili, ibu sdg merebuskan ubi; ayam itu;
ta.ja.rang v terebus: pisang ni kada pan.ja.rat n pengikat;
singhaja -ku, pisang mi tdk sengaja saya ta.ja.rat v terjerat; terikat: inya kada
rebus kawa bukah lantaran batisnya -, dia tdk
2ja.rang a jarang; tdk sering: aku -- ka bisa lari km kakinya terikat;
wadahnya, saya jarang ke tempatnya; ja.rLji njari
ba.ja.rang a semakin jarang: sasar lawas - warik bentuk jemani yg pendek
sasar - inya datang, semakin lama ja.ria.ngau n sej pandan, berbau agak
semakin jarang dia datang langu, ada umbinya dan sbg penolak
pan.ja.rang.nya a paling jarang: i/cam ni setan; jerangau
datang 1w sini, kamu mi paling jarang ja.ria.wat n jerawat;
datang ke sini; ba.ja.ria.wat v berjerawat; ada jerawat:
ta.ja.rang a agak jarang: kanapa wahini muhanya , wajahnya berjerawat;
i/cam -- bailang? kenapa sekarang kamu ba.ja.ria.wat.an a penuh jerawat:
agak jarang bertamu? kanapang muhamu ma/ca —? kenapa
3ja.rang a renggang; tdk rapat: rumah di wajahmu penuh jerawat?
wadah lwmi ni --, jarak rumah di kampung ja.ri.jih, ja.ri.jih.an n tetesan air dr badan,
kami tdk rapat rambut, atau pakaian basah yg masih
ba.ja.rang a semakin renggang: papan melekat di badan setelah mandi;
tawing rumah ni sasar -, papan dinding ba.ja.ri.jih.an adv dim keadaan basah
rumah mi semakin renggang; utk badan, rambut, dan pakaian hingga
ka.ja.rang.an a jaraknya terlalu jauh: airnya menetes
jua i/cam ni mananam banih, memang ja.rLkit, ba.ja.ri.kit adv dim keadaan
jaraknya terlalu jauh kamu mi menanam rekat; lengket: kartasnya -- di (awing,
padi; kertasnya lengket di dinding;
man.ja.rangi v merenggangkan; memberi ja.ri.kit.akan v rekatkan: - pa/wi urn,
jarak: manyusui anak tu kawa gasan rekatkan dg lem;
ana/c menyusui anak dg ASI dapat man.ja.ri.kiti v merekati: urn nangini -,
memberi jarak kelahiran; tanganku, 1cm mi merekati tanganku;
pan.ja.rang.nya a paling renggang: man.ja.ri.kit.akan v merekatkan: abah
rumahku lawan rumahnya - antaranya, lagi -- kartas gasan maubah kahiyangan,
rumahku dan rumahnya paling renggang ayah sdg merekatkan kertas utk membuat
jaraknya; layangan;
Kuz htt 1?ti 11Lek 93
alai Bahasa nj8rmin
ta.ja.ri.kit v terekat; terkena perekàt: ja.run.jung v terhuyung: urang ngintupina
sandal u/un gatah, sendal saya terekat -- imbah turun mulai kapa/, org itu agak
pd getah terhuyung seteiah turun dr kapal;
'ja.ring n jengkol; ja.ja.run.jung n rasa bergoyang-goyang;
ba.ja.ring v ada jengkolnya: makanann-ya terhuyung-huyung;
-lah? hidangannya adajengkolnya tdk?; ta.ja.run.jung v terhuyung-huyung:
ja.ja.ring.an n nm kue dr tepung betas kanapalah imbah ma/can ngini a/cu pina
dibentuk sebesar jengoI clan dikukus, - baja/an, kenapa ya seteiah makan liii
dimakan dg tahilala/santan kental yang saya agak terhuyung-huyung berjaian
dimasak hingga airnya habis; ja.ta n daki;
man.ja.ring v mencari jengkol; memasak ba.ja.ta v berdaki : awak -, badan penuh
jengkoi: mama parahatan - ibu sdg daki
memasak jengkol; ja.tu v pungut sst yg jatuh: --pang buah tu,
2ja.ring n nm makanan dr biji cempedak tolong pungut buah itu;
yang direbus clan dimakan dg ja.tu.an n pungutan;
tahilala/santan kental yang dimasak kada ka— kewalahan memungut
3ja.ring n jaring utk menangkap binatang; man.ja.tu v memungut: durian gugur,
man.ja.ring v memasang jaring: samalam memungut durian jatuh;
kami —pilanduk, kemarin kami memasang ta.ja.tu v terpungut: waktu manjatui
jaring pelanduk rambutan aku - jambu, ketika
ja.rin.ting v mengangkat anak dg memunguti rambutan saya terpungut
memegang telapak tangannya: u kada jambu;
hey tdk
bulih -- kakanak ha/us kaitu, ja.tuh v jadi; menjadi; hitung-hitung: --
boieh mengangkat bayi dg memegang sama ja haraganya, hitung-hitung sama
telapak tangannya spt itu saja harganya;
ja.ru.juh, man.ja.ru.juh v meleleh: amun ja.tuh.nya a rata-ratanya: - lima ratus
kapanasan batu is tu bisa --, jika rupiah sabigi rata-ratanya lima ratus
kepanasan es itu bisa meleleh rupiah sebiji
ja.ruk n asinan; ja.wau n ubi kayu; sungkong;
- bawang basihung asinan dr bawang - babanam ubi bakar; - bajarang ubi
putih; - balimbing tunjuk asunan dr rebus; - basanga ubi goreng; tapai -
belimbmg sayur; hintalu - telur asin; tape singkong;
kacang -- kacang tanah yg disangrai dg man.ja.wau v berkebun singkong;
pasir clan garam, hasilnya spt kacang Bali; berdagang smgkong: abah lagi - ayah
- ramania asman dr buah gandria; - sdg berkebun smgkong;
tigarun asinan dr bunga tigarun; - ja.uk v lupa din; hilang kesadaran km
tiwadak asinan kulit cempedak mendekatkan din dg Tuhan dim zikir:
ba.ja.ruk adv tlh diasinkan: sudah —lah? bi/a baji/cir inya bisa sampai --, apabiia
sdh diasunkan bin?; berdzikir dia bisa hingga lupa din
ja.ja.ruk.an n bahan utk asinan; jan.tik v jentik: ka/u pina kaina 1w-
man.ja.ruk v mengasinkan: acil banyak talingamu, nanti sayajentik telungamu
banar - tiwadak, bibi banyak sekali ji.ran n tetangga
mengasinkan kulit cempedak ji.jip a basah; berair; becek: /imbah ujan
ja.ru.mat v tisik; jerumat: -- pang baju ni, tanah -- banar sehabis hujan tanah becek
tolong tisik baju mi; sekali;
ba.ja.ru.mat v bertisik: salawar ni sudah ba.ji.jip v membuat basah; jangan di
celana liii sdh bertisik; sini, jangan membuat basah di suni;
ja.ru.mat.an n tisikan ka.ji.jip.an v terkena basah: mama di
man.ja.ru.mat v menjahit; menisik: padu, ibu terkena basah di dapur;
mama /agi -, ibu sdg menjahit; man.ji.jipi v membasahi; menyebabkan
basah: Ma. ading /antai. Bu, adik
membuat lantai basah;

94 Kptis Tghgst 't1)j 't1ek J-uu-bdoteti


Dalai ahaaa banjormazin
ta.ji.jip a agak berair/basah: Ma, /antai di man.ji.nguk v menjenguk: mama abah
padu - Bu, lantai di dapur agak basah lagi - adl di rumah sakit, ibuu dan ayah
ji.kin n alas utk meletakkan kuali, panci dsb sedng menjenguk bibi di rumah sakit;
yg panas/ hitam, terbuat dr anyaman sej man.ji.nguki v mengunjungi: kai nini
akarkayu; lagi - cucu-cucu sidin di kampung
ditawak lawan - dilempar dg jikin, sst sabalah, kakek clan nenek sdg
kepercayaan bila ada setan gundul sdg mengunjungi cucu-cucu mereka di
menghitung uang curian lalu dilempar dg kampung sebelah;
jikm dia akan lan clan uangnya tertinggal; ta.ji.nguk v tertengok; terkunjungi: pas
rambut kaya - /1 rambut yg sangat kusut lalu di situ a/cu - ka rumahnya, ketika
jim.pu.lut v beriepotan: tangan ading -- lewat di situ aku tertengok ke rumahnya
bakas licak, tangan adik berlepotan kena jin.jit v jewer: amun na/cal — ja
lumpur talinganya, jika nakal jewer saja
ji.mus a basah kuyup: inya kahujanan telinganya;
sampai -- banar, dia kehujanan hingga ba.jin.jit.an v saling menjewer:
basah kuyup sekali; awasnyalah amun —! Awas ya jika saling
ba.jLmus adv dim keadaan basah kuyup: menjewer;
Icanapa sampai - kaitu? kenapa sampai man.jin.jit v menjewer:jangan /catuju
basalt kuyup spt itu?; ta!inga anak pang! Jangan suka
ka.ji.mus.an a tdk sengaja basah kuyup: menjewer telinga anak!;
a/cu kada ingat mambawa payung ta.jin.jit v terjewer: aku kada basinghaja
makanya —, saya lupa membawa payung — ralinganya, saya tdk sengaja terjewer
sehingga tdk sengaja basah kuyup; telinganya
man.ji.musi v membasahi: awasnya amun jin.ting v tenteng: -- pang las ni, toiong
baju!, awas kalau membasahi baju!; tenteng tas mi ;
pan.ji.mus.nya a paling basah kuyup: aku ba.jin.ting.an v membawa tentengan:
nang -, sayaygpaling basah kuyup; kanapang — ngintu? kenapa membawa
ta.jLmus a lebih basah: — aku pada i/cam, tentengan yang itu?;
saya lebih basah kuyup dibanding kamu jin.ting.an n alat yg memiliki pegangan
ji.ngat, ta.ji.ngat v terangkat; tercuat: -- berfungsi utk memasukkan barang-
hidung kana puji, terangkat hidung km barang clan cam membawanya dengan
dapat pujian ditenteng (mis keranjang utk ke pasar, tas
jing.kar v menangis sambil meronta km plastik tipis, dii);
kesakitan: ading -- imbah disuntik, adik man.jin.ting v menenteng: aku hakun ai
menangis sambil meronta seteiah disuntik ngintu, saya mau saja menenteng yang
jing.kit, ba.jing.kit v beijingkat: amun lalu itu;
sini harus —, jika lewat sini hanis ta.jin.ting v tertenteng: kada basinghaja
berjingkat; aku — ba/cul ikam, saya tdk sengaja
ta.ji.ngkit v terjingkat; berjalan dg ujung tertenteng bakulmu;
tapak kaki: kanapa ma/ca bajalan —?, jipah n perangkap;
kenapa berjalan terjingkat? man.jipah v memasang perangkap:
ji.nguk v tengok: --pang kuitan di kampung, siapa nang — kyang nfl siapa yang
coba tengok org tua di kampung; memasang perangkap kijang mi?
ba.ji.nguk v berkunjung: pabali i/cam - ka jLpih, ta.jLpih v kalah; roboh tdk
cmi? kapan kamu berkunjung ke sini?; berkutik: han ha - jua ai sakalmnya si
ba.ji.nguk.an v saling mengunjungi: jagau ngintu, tu km roboh tdk berkutik
badua baading tu rancak banar —, dun juga temyata jagoan itu
kakak beradik itu sering sekali saling ji.ram.ba, ta.jiram.ba v teijerembab:
mengunjungi; ading manangiS lantaran —, adik
ji.ji.nguk v ceiingukan yg mencurigakan: menangis km terjerembab
ca hat maapa urang tu pina- coba lihat
mau apa org itu celingukan mencurigakan;
Kpuz tihm 'I?stjr 1)1ek j-uki-Irdoreil 95
ii Bahasa banjarma8in
ji.rung.kup, ta.ji.rung.kup v terjerembab: man.ju.hut v menanik: ganii pang a/cu -
Ma, batis ading hadarah hintadi -, Bu, papan ni, tolong bantu saya menarik
kaki adik berdarah tadi terjerembab papan mi;
ju.bung a cembung; penuh meiimpah: kaya - paring matan dipucuk, pb
jangan (ala/u -- mangaut nasi kalu pina pekerjaan yg sangat suiit;
kada ta/ah, jangan terialu penuh ta.ju.hut v tertanik: kada basinghaja aku
menggunung mengambii nasi di piring ampunmu, tdk sengaja saya tertarik
khawatir nanti tdk habis termakan; miiikmu
ba.ju.bung adv dim keadaan penuh 'ju.ju, ba.ju.ju a tdk iancar membaca:
meiimpah shg membentuk cembungan: inya masih -, dia masih tdk iancar
takarannya - /ah, jangan harata, membaca
takarannya penuh mencembung, jangan 2ju.ju, ba.ju.ju v menawarkan din;
rata; sapinng - sepiring penuh memaksakan kehendak: biar ikam -
menggunung tatap ai ku kada hakun, biarpun kamu
ju.bur n bawazir; memaksakan kehendak tetap saja saya
ba.ju.bur v berpenyakit bawazir: kasian tdk mau;
banar kai , kasian sekaii kakek ba.ju.ju v memaksa-maksa; mendesak-
berpenyakit bawazir desak: napa garang i/cam ni pina
ju.dah n kota Jeddah kenapa sih kamu mi memaksa-maksa;
ju.duh njodoh; man.ju.ju v memaksa; ngotot: i/cam jua
ba.ju.duh v ada jodoh; berjodoh; ada sama/am nang -, kamu juga sih kemarin
kesesuaian: mudah-mudahan kita ngotot
semoga kita berjodoh; ju.jui, ba.ju.jui v bersembuian dr lubang:
man.ju.duh.akan v menjodohkan: abah ku/uman - di muntung, sugi
handak kami, ayah ingin menjodohkan bersembulan di mulut.
kami; ba.ju.juLan v dim keadaan tersembul:
ta.ju.duh v jadi jodoh: mudah-mudahan kanapa ngini pina , kenapa mi sptnya
pian u/un, semoga Andajadi jodoh saya dim keadaan tersembul;
ju.hing a menonjoi/miring keivar (tt gigi man.ju.jui v menyembui: Ca /iat kada
depan atas) bagus la/u amun ngini - coba iihat jeiek
ju.har n pohonjohar sekali kaiau mi menyembul dr iubang;
ju.hung v dorong: ka/upina i/cam ku--, nanti ta.ju.jui v tersembul: rasa ada nang di
kamu akan saya dorong; mataku, sptnya rasa ada yg nyembui dr
ba.j u.hung.an v saiing mendorong: mata
jangan - kaina gugur, jangan saling ju.jur.an n mas kawin;
mendorong nanti jatuh; ba.ju.jur.an v dg mas kawin: inya kawin
man.ju.hung v mendorong: urang tu lah? dia menikah dg mas kawin tdk?;
jangan ading kaitu, seharusnya jangan man.ju.jur v membeni mas kawin: saapa
mendorong adik spt itu; i/cam - inya? berapa kamu membeni mas
ta.ju.hung v terdorong: hintadi inya - ka kawin kpdnya?
banyu, tadi dia terdorong ke sungai; ju.kung n perahu kecii khas di Kalimantan
tahan juhungan, pb akan bekerja jika Seiatan dengan berbagai bentuk dan
dipaksa/didorong fungsi, terbuat dari kayu tertentu,
ju.hut v tank: -- ja bajunya, tank saja dikayuh tanpa mesin;
bajunya; -- dagang jukung yang seiuruh badannya
ba.ju.hut v dg cara menarik; menanik beratap clan dinding seperti toko
gumpalan rumput di sawah: mun banyu terapung, di daiamnya dibawa barang
sudah da/am, nyaman jika air sdh dim, dagangan berkeiiiing kota dan desa di
gampang menarik gumpaian rumput di tepi sungai besar oieh pedagang di
sawah; Kalimantan Selatan bersama anak
isteninya. Jukung mi cukup besar dan
menupakan tempat tinggai selama

96 K--was tjt 'Di1ek utu-IDde


1& bohavi bonjormaisin
berkelilm& membawa barang dagangan; - sungai untuk menangkap ikan dengan
getek jukung yang besar berfungsi lukah atau perangkap ikan yang
sebagai alat penyakiteberangan yang berbentuk bulat panjang dan salah satu
dipergunakan untuk menyeberang di ujungnya berbentuk kerucut, terbuat dan
sungai besar; - gumbili jukung yang bambu; - pambarasan jukung yang
khusus digunakan untuk membawa clan agak besar dan badannya ditinggikan,
memasarkan gumbili Nagara atau ubi jalar kapasitas muatannya sampai ratusan
khas Nagara, daerah di Kalimantan karung beras, berfungsi untuk
Selatan; - ka pahumaan jukung yang memasarkan beras, pada bunitan diberi
digunakan oleh nelayan di Kalimantan atap dan lantai yang agak tinggi sebagai
Selatan untuk alat transportasi ke sawah, tempat duduk pedagang beras tersebut; -
biasanya ukurannya agak kecil; -- panarumbuan jukung yang
lambakan jukung yang digunakan oleh dipergunakan untuk manarumbu atau
pedagang di Kalimantan Selatan untuk cara menangkap ikan papuyu di daerah
membawa semaian bibit tanaman palawija rawa dengan menggunakan hampang
untuk dipasarkan ke seluruh desa; pacat - atau betat yang dipasang berbentuk
bamper perahu, sepotong kayu kuat yg perangkap dengan diberi umpan khusus;
dipasang di bg muka dan belakang perahu - paninjakan jukung yang khusus
- pahumbingan jukung yang bentuknya dipergunakan pana pendulang intan atau
dibuat sedemikian rupa sehingga bisa emas untuk menginjak tanah clan batu
dipergunakan untuk menangkap ikan yang mengandung intan atau emas; -
dengan penciduk ikan di sungai besar. penyairan jukung yang dipergunakan
Jukung mi ukurannya tidak terlalu kecil oleh nelayan laut untuk menyair atau
clan memiliki atap pada bagian buritannya menangkap udang bajang atau undang
untuk tempat bernaung para. nelayan. kecil yang terdapat di tepi taut pada
Selain itu juga terdapat tempat untuk musim-musim tertentu; —penyiapan
menjemur penciduk ikan yang barn jukung yang biasanya digunakan oteh
dipakai dengan disandarkan path tukang sepuh atau galvanisasi perhiasan
pajangan perahu. Lantainya dibuat keliting ke desa-desa di tepi sungai besar
sedemikian rupa, sehingga memiliki di Kalimantan Selatan; -- panyudiran
ruangan bawah lantai untuk tempat jukung yang beratap sepanjang badan
mengurung ikan; - paiwakan jukung clan dinding hanya separo badan saja,
yang digunakan oleh nelayan sungai dan ukurannya lebih kecil dari perahu
danau untuk mencari ikan di sungai besar, pambarasan, digunakan oleh pam tukang
di daerah rawa clan danau di aliran sungai. las perkakas rumah tangga yang terbuat
Jukung jenis mi terdiri dari berbagai dari seng, aluminium, dan besi; --
macam bentuk sesuai dengan parahan jukung besar yang
keperluannya atau keperluan pemakainya; dipergunakan untuk maunda barang atau
- palacakan jukung yang diisi lumpur mengangkut barang dalam jumlab besar
dipergunakan oleh petani di Kalimantan di sungai besar; -- paramuan jukung
Selatan untuk menanam semaian padi, besar yang berfungsi untuk memuat kayu
setelah agak besar barn ditanam ke sawah; api atau kayu galam dalam jumlah yang
-- palambakan jukung yang dilsi lumpur dipergunakan untuk perabot rumah; -
dipergunakan oleh petani di Kalimantan paunjunan jukung yang dipergunakan
Selatan untuk menyemai benih padi; - khusus oleh nelayan sungai untuk
patanjaan jukung yang berbadannya memancing ikan; -- paunjunan undang
kurus atau ramping dan panjang jukung yang agak kecil dipergunakan
digunakan untuk lomba perahu tradisional untuk memancing ikan di sungai besar.
yang biasa digelar oleh masyarakat di Biasanya di samping perahu tersebut
Kalimantan Selatan path perayaan hari- diikatkan keranjang besar yaitu
hari besan tertentu; - palukahan jukung keranjang udang yang ujung dan
yang digunakan khusus oleh nelayan pangkalnya diberi atau dipasang
Kmu 'hz ijt ¶t1ek j-uLu-Itdotes1 97
1i bekhekta bBnjBrmBsin
sampung agar iebih mudah ju.ma.hat njumat;
mendayungnya; — rombong jukung yang ba.ju.ma.hat v melakukan saiatjumat: di
sudah dibentuk secara khusus untuk mana kita --? di mana kita metakukan
waning terapung yang didayung atau salat jumat?
dikayuh oleh pedagang panganan tersebut, ju.ma.nang n gelar; bergelar
memiliki atap sepanjang badan, tetapi jum.pi.pir a terjajar; teijatuh ke belakang:
tidak berdinding. Di dalam perahu mi ulun tadi diranjahnya sampai . saya
dibuatkan seperti meja waning yang tadi ditabraknya hingga terjatuh ke
berupa iantai yang ditinggikan sampai belakang;
pennukaan perahu, tempat meletakkan ta.jum.pi.pir v teijajar: waktu digipak
kue dan sebagainya. Setain itu ada juga sapida aku sampat -, ketika diserempet
dapur untuk memasak air atau memasak sepeda saya sempat terjajar
makanan untuk menjual panganan seperti 'jum.put n mn ikanjumpul;
soto kue-kue basah dan teh; -- tambangan 2jum.pul njempoi;
jukung yang beratap dan digunakan untuk cap - cap jempol
mengangkut penumpang baik jarak dekat ju.mui a basah kuyup: inya kahujanan
maupun jarak jauh. Dindingnya hanya sampai -- banar, dia kehujanan hingga
ditutup dengan tirai bambu yang dijalin; - basah kuyup sekati;
undaan jukung besar yang dipergunakan ba.ju.mui adv dim keadaan basah
untuk maunda barang atau mengangkut kuyup: kanapa sampai kaitu? kenapa
barang dalam jumiah besar di sungai besar sampai basah kuyup spt itu?;
ju.kut a iambat berjaian: --nya ikam ni, ka.ju.mui.an a tdk sengaja basah
lainbat sekali kamu mi be!jalan; kuyup: aku kada ingat mambaya payung
ju.ju.kut a lamban sekali akibat lemah makanya -, saya tupa membawa payung
fisik: nini baja/an, lamban sekali nenek sehingga tdk sengaja basah kuyup;
berjalan akibat fisiknya melemah; man.ju.muii v membasahi: awasnya
ju.lak n panggilan kekerabatan thd saudara amun baju!, awas kalau membasahi
ayahlibu yg tertua; baju!;
pan.ju.lak a paling ma: abah ulun - di pan.ju.mui.nya a paling basah kuyup:
sakaluargaan kami, ayah saya paling ma aku nang -, sayaygpaling basah kuyup;
di keluarga besar kami ta.ju.mui a iebih basah: - aku pada
julung v berikan; serahkan: -- pang /awan i/cam, saya lebih basah kuyup dibanding
ading! Berikan saja utk adik!; kamu
ba.ju.lung.an v sating menyerahkan; jung.gat v jungkat: -- pang papan ni,
sating berbagi: pintarnya ai anak mama toiongjungkat papan mi;
pintar sekali anak-anak ibu sating berbagi; ba.jung.gat adv dim keadaan terjungkat:
ju.ju.lung n nm sej ikan kecit titian ni mun djajak, titian mi
bermoncong panjang spt tombak; terjungkat apabila diinjak;
ju.ju.lung.an n benda yg diserahkan; jumbatan '-jembatan yg dapat diangkat
man.ju.lung v menyerahkan: ulun tadi ba.jung.gat.an v berjungkat-jangkit
nang -nya, tadi saya yang bergerak tunm naik; bermain jongket-
menyerahkannya; jongketan: ading /agi rami -, adik sdg
ta.ju.iung v terserahkan: iya am u/un tadi asik bermain jongket-jongketan;
ka nini urang ka acil, ya, saya barusan man.jung.gat v menjungkat;
terserahkan ke nenek seharusnya mengungkit: ginii pang aku - kayu ngini,
(menyerahkan) ke bibi totong bantu saya menjungkat kayu mi;
ju.ma.ah n jemaah; ta.jung.gat v terjungkat; terungkit:
ba.ju.ma .ah v berjemaah: umpatkah -? kanapa ma/ca jadi kainP kenapa
mau ikut salat berjamaah tdk?; sampai terungkit spt mi?
man.ju.ma.ahi v memimpin; menjadi jung.ka.lang, ta.jung.ka.lang.an v
imam: kai - di langgar, kai menjadi imam terjengkang dg keras: inya manarik kayu
salat di mushala

98 Kmu 'hz pjr ¶t,Lk J-fuLu-IDdo1esE


B&& Bahasa njrnmain
sampai dia menarik kayu hingga man.ju.ri.at.akan v menguraikan
terjengkang dg keras hubungan kekeluargaan satu dg lainnya:
jung.kaiak v tersandung: u/un tadi gugur -- kai rancak - kami, kakek sering
batu, saya tadi jatuh tersandung batu menguraikan hubungan kekeluargaan
ju.ngus njongos; pesuruh kaini
jun.jang n goyang; serasa maujatuh ju.ruk n sudut;
jun.jut v tank (tt kain, sarung): -- pang ba.ka.ju.ruk v menuju arah sudut:
saikit tapihku ni, toiong tank sedikit rumah kami - saikit, rumah kami agak ke
sarung saya mi; sudut sedikit
man.jun.jut v menanik ke bawah: jangan ju.rung.gat.an v jungkat: -- pang papan
kaitu, jangan menanik spt itu; ni, tolong j ungkat papan mi;
ta.jun.jut v tertanik ke bawah: ca hat ba.ju.rung.gat adv dim keadaan
bajumu saikit, coba lihat bajumu agak terjungkat: titian ni - mun dyajak, titian
tertarik ke bawah mi terjungkat apabila diinjak;
ju.nu n nm sej ikan kecil-kecil spt ten jumbatan —jembatan yg dapat diangkat
ju.ra.gan n nahkoda ba.ju.rung.gat.an v berjungkat-jangkit
ju.rak v joiok: -- pang babanyak rambutan bergerak turun naik; bermam jongket-
tu, tolongjolok yang banyak rambutan itu; jongketan: ading lagi rami -, adik sdg
ba.ju.rak adv dg cana menjolok: jangan asik bermain jongket-jongketan;
kaitu —nya, jangan spt itu cara man.ju.rung.gat v menjungkat;
menjoloknya; mengungkit: ginii pang aku kayu ngini,
ju.ju.rak n penjolok; tolong bantu saya menjungkat kayu mi;
man.ju.rak v menjolok: amun mangga ta.ju.rung.gat v terjungkat; terungkit:
pakai kayu nang panjang, kalau menjolok kanapa maka jadi - kaini? kenapa
mangga hams menggunakan kayu yang sampai terungkit spt mi?
panjang; ju.rut, ba.ju.rut adv berduyun-duyun:
pan.ju.rak n penjolok; urang - ru/a/can ka pangantin, org
ta.ju.rak v teijolok: jangan sampai berduyun-duyun pergi ke acana
nang anumlah, jangan sampai terjolok perkawinan;
yang muda ya sa.ju.rut n segeromboi
ju.ram.ba, ta.ju.ram.ba v terjerembab: ju.tut a basah: u/un mama/cal baju --, saya
ading manangis lantaran '-, adik menggunakan baju basah
menangis km terjerembab
ju.rang n kata org
ju.rang.kang, ta.ju.rang.kang v
terjengkang: kanapa ikam maninjaknya
sampai —? kenapa kamu menendangnya
hingga terjengkang?
ju.rai v rajutjala: --jajangan tapi bapandir,
rajut saja jangan banyak bicara;
ju.rai.an n hasil rajutan;
man.ju.rai v merajut jala: nini lagi
nenek sdg merajutjala
ju.riat n hubungan siIsilah; keturunan: apa -
- nya nyawa lawan unda apa hubungan
siisiiahnya kamu dg saya; siapa garang
nya? siapa sih keturunannya?
ba.ju.ri.at v mempunyai hubungan
silsilah; menguraikan keturunan: aku -
lawan tuan guru ru, saya memiiiki
hubungan siisiiah dg kiai itu;

!<.ut ijr 'D1ek uLu-Itdte1 99


I3nIni j3nhn Bnnjnrmuain

1146.,
ka n kak; singkatan dr kakak: ka mana L, ke ma.nga.busi v mengaburkan: mambaca
mana Kak? barabah tu -, membaca sambil berbaring
ka.ba.bang v kalang kabut: kami maka -- dapat mengaburkan mata;
mancarii, kami kalang kabut mencari
pa.nga.bus.nya a paling kabur: mata
ka.ba.lat.an adv jangan-jangan; bisa-bisa: - ading - pada kami, mata adik paling
- aku nang tapalit gatahnya jangan-jangan
kabur dibanding kami (sekeluarga);
saya terkena getahnya taka.bus a Iebih kabur: mata kai -pada
ka.bam n nm sej alat penangkap ikan nini, mata kakek iebih kabur dibanding
saluang mata nenek
ka.bi.bi.tak n laba-laba 2 ka.bus n kabut
kabi.la pron bila; apabila; kapan ka.ca.car n peny cacar
ka.bu.lLang.an a takut yg teramat sangat ka.cah a puas: -- banar dali, puas sekali;
sehmgga menjadi panik: maliat api - Bur puas selera
manggalugur, lalu -- ai aku melihat api
ka.cal v raba: --pang di bawah banyu, coba
marak, saya merasa sangat ketakutan mba di bawah air/sungai;
hingga menjadi panik; ba.ka.cal adv dg cam meraba: ada
ma.nga.bu.li.yang.ani v membikin takut dintu, jangan meraba dg cam spt itu;
dan panik: ikam ni kami, kamu mi
ma.nga.cal v meraba dim air: kada kaitu
membuat kami takut dan panik -, tdk spt itu meraba dim air
ka.bu.mi n acara doa bagi arwah setelah ka.cang n kacang;
sehari dimakamkan - cina kacang tanah; - hili kacang
ka.bun n kebun; tanah; - luncar kacang panjang; --
ba.ka.bun v berkebun: inya jawau, dia lunjar kacang panjang; - patahan
berkebun smgkong; kacang panjang; - putih kacang kedeiai
ba.ka.ka.bun.an v berkebun-kebunan: ka.cap n tergenang;
kakanakan rami banar , anak-anak rdmai
ka.ka.cap.an v tergenang sedikit: imbah
sekali berkebun-kebunan; hujan samalam anu kami -, setelah hujan
kaka.bun.an n tanam-tanaman di kebun; kemarin rumah kami agak tergenang
ma.nga.buni v menanami lahan dg ka.ca.piu n bagian topi yg menjorok ke
tanaman: tanah ni nyaman -Jagung, lahan depan utk melindungi wajah
mi cocok ditanami jagung; ka.ca.pu.ri n bantalan penopang tiang atau
ma.nga.bun.akan v mengebunkan; tonggak
menanamkan: urang lagi rami gumbili, ka.ca.pi.ring n bunga yg keiopaknya
org sdg ramai menanamkan ubi; berwarna putih, biasa dijadikan tanaman
ta.ka.bu.ni v terkebuni: tanah tu sduah pagar
pisang, lahan itu sduah terkebuni pisang
1 ka.car a ingin trhdp sst: umai -- banar
ka.bung.ka.lan.an v tersangkutan makanan aku handak manukar tapih tu waktu
di tenggorokan: ulun samalam ---, saya maliatnya, aduh saya ingin sekali
kemarin tersangkut makanan di membeli sarung itu saat melihatnya;
tenggorokan - Bur rasa ingin sekali trhdp makanan;
'ka.bus a kabur: mata --, mata kabur; ma.nga.cari v menyebabkan rasa ingin
ba.ka.bus a makin kabur; jadi kabur: terhadap makanan: wadai ni -ja, kue mi
wahini mataku - sekarang mataku makin menyebabkan rasa ingin memakannya;
kabur; ka.ka.car.an a terlalu ingin trhdp
ka.ka.bus.an a terlalu kabur: matamujua makanan: - banar inya, dia sangat ingin
nang - matamujuga sih yg terlalu kabur; sekali

100 g.1,) ut Tshqst 'jr tLek JuLu-1DdoPez!


Baki bahaga Btnjrmain
2 ka.car n nm sej kaii, berjoran panjang ka.da.da.an a tdk ada sama sekali;
bertaii panjang; semuanya tdk ada: urangnya di sini,
ma.nga.car v mengaii dg kail yg berjoran semua org tdk ada di sini
dan bertali panjang: inya - dia mengail ka.dap a geiap: --nya rumah ni, gelap
dg kail kacar sekali rumah mi;
ka.ca.wai v gapai; raih dg tangan: -- pang -- ari sdh sore han; - gayap gelap
huku tu, toiong raih buku itu; guiita; - muha maiu sekaii; - panjanak
ba.ka.ca .wai v menggapai-gapai: urang pandangan berkunang-kunang; - siut
nang karam tu - tangannya minta tulung, gelap sekali;
org yg perahunya tenggelam itu ba.ka.dap a tambah gelap; dim keadaan
menggapai-gapai minta tolong; gelap: duduk duduk dim keadaan
ka.ka.ca .wai v tergapai-gapai; geiap;
menggapai-gapai: kasiannya inya sampai ba.ka.dap.an adv dim keadaan sore
- kaitu, kasihan sekaii dia sampai han: bulik - pulang dim keadaan hari sdh
menggapai-gapai spt itu; sore;
ma.nga.ca.wai v ingin meraih; menarik- ka.ka.dap.an n kesorean; kemaiaman:
narik: maliatai aku waktu inya -, saya bulik puiang kemaiaman;
meiihat ketika dia ingin meraih ma.nga.dap a menjadi geiap; hitam: an
ka.ci.kut n bunyi pintu yg engselnya pina - ajin cagar hujan hari spt menjadi
berkarat; geiap jangan-jangan akan hujan;
ba.ka.ci.kut v berbunyi spt pintu yg - pakaian pakaian dan perhiasan yg
engseinya berkarat berlebihan;
ka.ci.put n orgfbarang yg kecil; ma.nga.dapi v membuat gelap;
nangkaya - sangat kecil mengeciikan lampu: awasnya mun -
ka.cu n dasi kamarku, awas ya kaiau membuat
'ka.cu.bung n batu kecubung; kamarku geiap;
2 ka.cu.bung n bunga kecubung ma.nga.dap.akan v menunggu gelap;
ka.cui a kecii sekaii: umai -- nya, waduh menunggu sore; mengecilkan lampu:
kecil sekali; kaina haja bulik - hari dahulu, nanti saja
ka.cuk a iemah; tdk berdaya: kanapa ikam - pulang menunggu gelap dahulu;
-nya? kenapa kamu tdk berdaya?; ma.nga.dap.i.akan v mematikan lampu:
ham.bar - sangat tdk berasa; tdk enak siapa nang rumahmu? siapa yang
ka.cun.dang n kecundang mematikan lampu rumahmu?;
ka.cung n kacong; panggiian thd anak-anak pa.nga.dap.nya a paling geiap: kamarku
dr Madura nang -, kamarku yg paling gelap;
ka.cut a kecil; kecil sekali: uma sidin -- sa.ka.ka.dap.nya n sesore-sorenya;
nya, waduh kok kecii sekah; semaiam-maiamnya;
asam - asam sekali ta.ka.dap a lebih gelap; lebih redup:
ka.da a tdk: -- hakun, tdk mau; lampu di ambin muka ni -, lampu di
-- diam parang, -- diam lading, ph kalau teras mi iebih redup;
org tuanya selalu bekerja, anak-anaknya ka.dai n warung; kedai;
pun pasti selalu bekerja; pentingnya ba.ka.dai v membuka waning; berjuaian:
contoh org tua aku handak - nasi kuning ha di hadapan
ba.ka.da v berkata tdk: ngalih - lawan rumah, saya ingin berjualan nasi kuning
sidin, sulit berkata tdk dg beiiau; di depan rumah;
ma.nga.da.akan v menyatakan tdk: awas ka.ka.dai.an v warung kecii: siapa
ikam nang sabujurnya, awas kamu ngini? waning kecii siapa mi?
menyatakan tdk (ft yang sebenamya); ka.di.ma.pa pron seperti apa; bagaimana
ka.da.da adv tdk ada; tdk berada: inya - ka.di.na.pa pron seperti apa; bagaimana
di sini, dia tdk ada di sini; ka.du v adu; iapor: -- ha situ, lapor saja
urang org miskin; sana;

Kmut ffrjr ¶1Lek uIu-1t,dtet1 101


Ii Bahasa 38njrmain
ba.ka.du.an adv dim keadaan ba.kai v 1 memiliki kakek: masih -lah
mengadukan: inya lawan uma bapanya i/cam? apakah kamu masih memitiki
lagi , dia bersama ibu dan ayahnya sdg kakek?; 2 memanggil kakek: mun
mengadukan; mangiyau urang nang sudah tuha banar
ba.ka.ka.du.an v sating mengadu: dua ada bangaran, jika memanggil org yg
laki bini tu ka pangulu, suami isteri itu sdh tua sekaii dg memanggii kakek
sating mengadu ke pengjiulu; jangan tangsung namanya
ka.ka.du.an n taporan; ma.nga.i.akan v menjadikan kakek; dim
ma.nga.du.akan v mengadukan; hubungan sbg kakek: inya - abahku, dia
melaporkan: kada usah gin inya Ira menjadikan ayah saya sebagai kakeknya;
pulisi, tdk usah sajatah mengadukannya ke pa.ka.i.an n org yg dipanggil kakek
polisi; berdasarkan hubungan kekerabatan, tdk
pa.nga.du.an n pengaduan; org yg suka hrs kakek kandung
melapor; ka.ih v raih di air: -- pang baju tu, totong
ta.ka.du.akan v teriaporkan: jangan raih baju yang di air itu;
sampai ka abahlah amun ading garing, ba.ka.ih adv dg cara meraih: ca -
jangan sampai tertaporkan ke ayah ya maambilnya, coba dg cara meraih
bahwa adik sakit; mengambiinya;
ka.duh, - kasah ketuh kesah; ma.nga.ih v meraih air dg dayung utk
ba.ka.duh v mengeiuh: mun uyuhjangan mengaralikan perahu: acil - jukung 1w
—lah, katau capekjangan mengeiuh ya higa, bibi menarik air dg dayung utk
ka.duk adv kadung: aku -- datang, aku meminggirkan perahu;
tertanjur datang; ta.ka.ih v teraih air dg dayung shg
ta.ka.duk v kecele: am a/cu, kukira inya perahu metenceng:;
di sini, aku keceie aku kira dia di sini huwit lawan -. pb tdk ada kerjasama,
'ka.duk.an n kandang sapi; kandang kuda seialu cekcok, tdk harmonis
2 ka.duk.an n pant; got ka.i.na n nanti;
ka.du.Iur.an v mendapatimetihat sst yg ba.ka.i.na adv dg nanti segaia; menunda:
menyenangkan!berhanga tanpa diduga; jangan-, wayahini jua, jangan dg nanti
dapat anugerah: rasa -- aku dapat anak sekarang juga;
bibini, serasa mendapatkan anugerah ka.ka.i.na n nanti-nanti saja
ketika mendapat anak perempuan ka.ir v kais; raih: -- pang piring tu, totong
ka.dun.dung n kedondong raih piring itu;
'ka.dut n pundi-pundi; ba.ka.ir adv dg cara mengais: ada -
ba.ka.dut v berpundi-pundi; banyak lawan batEs, jangan menggunakan kaki
sekati: mun i/cam duEt '-, kaiau kamu cara mengaisnya;
uangnya banyak sekali; ka.ka.ir n pengais; aiat utk meraih;
ma.nga.duti v menyimpan uang dim ma.nga.ir v mengais; meraih: a/cu kawa
pundi-pundi; mengumput uang: ai —nya, saya dapat meraihnya
banyaknya - duit, banyak sekati kajah vjejal; masukkan dg paksa: --jasitu
menyimpan uang; bajumu, masukkan saja dg paksa bajumu
sa.ka.dut n sepundi-pundi; sekarung; ma.nga.jah.akan v menyerahkan sst dg
2 ka.dut n sarung bantai/guiing; paksa: kanapa ma/ca i/cam - kaitu?,
ba.ka.dut v bersarung: —lah gugulingmu?; kenapa kamu menyerahkan dg paksa spt
gulingmu bersarung tdk? itu?
ka.ka.dut n bungkusan; kajat v jejat; masukkan dg paksa: --pang
ma.nga.duti v memasang sarung: ampunku ni, tolong masukkan saja dg
bantal, memasang sarung pd bantat paksa mitikku mi;
kagung.an n pusaka ba.ka.jat v menjejaikan badan;
ka.hut a kebat: -- dah a/cu, saya sdh kebat memaksakan din: ada tapi - pang,
kai n kakek; tolongjangan teriaiu memaksakan din;

102 KMUS IthostTmItr tiILk uLu-1tdnes1


aii bBham banjarmazin
ba.ka.jal.an v saling menjejalkan din: ma.nga.ngam.bani v memakaikan
hakunnya - kaitu, mau-maunya saling kerudung: mama lagi - ading, ibu sdg
menjejalkan diii spt itu; memasangkan adik kerudung;
ka.ka.jai.an n barang yg dijejaikan sa.ka.kam.ban num seukuran dg
ma.nga.jal v memasukkan dg paksa; kerudung
memaksakan: kahandaknya ja, kakam.pik.an n kasur tipis
memaksakan kehendaknya saja; ka.kam.pui n gong kecil
ta.ka.jal v terhimpit; tersimpan; tergencet: ka.ka.nu n gong yg paling kecil
ca hat, siapa nang coba lihat, siapa ka.ka.par n ikan sungai yang bentuknya
yang terhimpit mirip ikan mujair, ttp ukurannya lebih
ka.jar a kaku: rambut --, rambut yg kaku kecil dan bentuknya agak pendek
ka.ji.jing.kit n laba-laba dagingnya Iebih empuk dan manis.
ka.jung a tegang; keras sekali (benda yg ka.ka.ri adv terus-menerus
berbentuk panjang): butuh -- pelir tegang; ka.ka.run v bagi hasil: kami bausaha
karas - tegang; kaku; keras sekali: kami bekerja dg bagi hasil;
rambutnya -, rambutnya kaku; ba.ka.ka.run v berbagi hasil: buhannya
ba.ka.jung a makin tegang; kejang; bakabun limau -, mereka berkebun jeruk
ba.ka.jung.an adv dim keadaan kejang, dg cara berbagi hasil;
tegang; ma.nga.nga.runi v mengerjakan sawah
kaka.jung.an a terlalu keras; terlalu dg bagi hasil: banyak ai urang -, banyak
kaku; juga org yg mengerjakan sawah dg cara
ma.nga.jung.akan v menegangkan zakar: berbagi hasil
pas handak disunat anakku butuhnya, ka.kas v geledah: -- ha rumahku, geledah
ketika mau disunat anak saya saja rumahku;
menegangkan zakarnya; ba.ka.kas.an v mengadakan
pa.nga.jung.nya a paling tegang/keras; penggeledahan: pinanya tadi ada mahing
ta.ka.jung a Iebih keras di rumahnya, sptnya tadi ada maling
ka.jut, ba.ka.jut v bersegera; dg tiba-tiba: yang menggeledah rumahnya;
inya pang manyubarang pas taranjah ma.nga.kas v menggeiedah: inya sudah
sapida, dia sih tiba-tiba menyeberang kamarnya tatap ai kadada baju nang
makanya tertabrak sepeda; dicarinya, dia sdh menggeledah
ba.ka.ka.jut.an adv dg tiba-tiba; dg kamarnya tetap saja tdk menemukan baju
cepat: ada manyubarang ', jangan yang dia can
menyeberang dg tiba-tiba; ka.kat v I ingsut; 2 ambil;
ma.nga.jut adv dg cepat: hujan -, hujan ba.ka.kat v beningsut; merangkak utk
datangnya dg cepat; bayi yg mulai berjalan: anakku hanya
ma.nga.juti v membuat terkejut: i/cam ni mulai -, anak saya baru mulai
aku, kamu mi membuatku terkejut; merangkak;
pa.nga.jut.an a suka terkejut: i/cam ni ma.nga.kat v mengambil milik org yg
—banar, kamu mi sering sekali terkejut; berbatasan/berdekatan dgnya: ikam ni -
ta.ka.jut v terkejut; kaget: pas ikam tanahku, kamu mi mengmbil batas
datang inya ketika kamu datang dia tanahku;
terkejut; ta.ka.kat v terambil milik org lain
ka.kal a kekal: alam kubur tu --, alam melebihi ukuran/takaran miliknya:
barzah itu kekal; maaplah samalam aku - ampunmu, maaf
ka.kal.an n nasi yg bim matang ya kemarin saya terambil miiikmu
ka.ka.Iuk.an n busur 1 ka.ka.tang n pelampung
ka.kam.ban n kerudung; 2 ka.ka.tang n kafir
ba.ka.kam.ban v berkerudung: 'ka.kJ n penjudi;
bungasnya ikam -, cantik sekali kamu -- barsih penjudi yg modalnya dr hasil
berkerudung; bekerja/jual tenaga;

F.us 'h 1pjr ¶ILk Juki-Irdoies1 103


3&w bbhasa Bnjarmin
ma.nga.ki v bermain judi: urang nang — ka.Ia.ia.pun n kue dr tepung ketan,
tu kada haharkat hidupnya, org yg berjudi dibentuk bulat diisi gula merah, rebus
itu hidupnya tdk berkah dan diberi kelapa parut; kiepon
2 ka.ki n tangkai bunga; ka.Ia.la.tu n percikan api dr proses
sa.ka.ki num satu tangkai bunga pembakaran yang besar
'ka.ku a kaku; keras: --nya ai wadai ni, ka.Iam a tdk mencolok ft warna; kelam: --
keras sekali kue mi; nya hajumu ni, warna bajumu mi tdk
2 ka.ku v akui: -- kada!, akui atau tdk!; mencolok;
ba.ka.ku.an v saling mengaku sbg -- a ri sore
pemilik: huhannya -, masing-masing ka.Iam.bin n kue bolu yang dipangang
mereka saling mengaklaim sbg pemilik; ka.Iam.bu n kelambu;
ka.ku.an n pengakuan; batis — bagian bawah kelambu yg
ma.nga.ku v mengaku; mengkIaim: inya disisipkan ke bawah kasur; bubungan —
- tu ampunnya, dia mengkiaim itu bg atap kelambu; buncu — sudut
miIiknya; kelambu tempat ikatan; lawang -- pintu
ta.ka.ku v terakui: ading - itu ampunnya, kelambu, belahan kelambu utk keluar
adik terakui itu miiiknya; masuk;
ka.Ia.bang.an n ruang depan ba.ka.Iam.bu v berkelambu: kanap
ka.ia.bau n ikan yang bentuknya spt gurami guring kada —?, kenapa tidur tdk
ka.ia.dan n nm sej kayu yg keras berkelambu?;
ka.ia.dut a kedut; tdk rapi (tt kain, kertas); kaJam.bu.tut n kelambu yg tiap sudut
ba.ka.ia.dut v berkedut; bergelombang- atasnya dikaitkan ke paku di dinding;
gelombang: mun mamasang u/as ti/am ma.nga.lam.bui v memasangkan
jangan —, kaiau memasang seprei jangan kelambu: jangan kada ingat — ana/c
bergeiombang-geiombang; jangan lupa memasangkan kelambu utk
ba.kaja.dut.an adv dim keadaan anak;
berkedut-kedut; bergelombang- pa.nga.Iam.bu.wan n bahan utk
gelombang; tdk rapi (U kain, kertas): kelambu;
kanapa tapihku ni , mengapa kain saya sa.ka.Iam.bu n sekelambu; sam
mi berkedut-kedut; kelambu;
ma.nga.ia.dut v menjadi berkedut-kedut; ka.lam.pi.sir a sangat gelisah km
bergelombang (U permukaan kain, kertas menginginkan sst: kanapa ikam -- kaya
dsb): siapa nang ma/ipat kartas jadi — urang handak kawin? kamu kenapa
kaini?; gelisah sekali spt org yg minta kawin?
ta.ka.Ia.dut v tertarik saiah satu sudut shg ka.Iang.ka.ia n pohon besar dan tingginya
tdk rata: tapihku imbah takair paku, 2m ibh yg buahnya spt kelereng besar,
sarungku tertarik saiah sam sudut shg tdk berwania merah muda, daging buah agak
rata seteiah terkait paku iembek dan biasa dijadikan asinan sayur
'ka.ia.har n kelahar; koleger -- padi kalangkala yg ukurannya ibh
2 ka.Ia.har n rasa selalu ingin makan cainilan kecil dan rasanya ibh manis
meski sdh kenyang, biasanya seteiah ka.lang.kang, ma.nga.Iang.kang v
sembuh dr sakit ttp bukan rakus terbahak-bahak: kada bulih bibinian -
ka.ia.Iah n peny wanita sehabis melahirkan, kaitu, perempuan tdk boieh tertawa
akibat meianggar pantangan; terbahak-bahak spt itu
— iwak peny wanita sehabis melahirkan ka.Ian.tang v kelantang; menjemur pakaian
akibat memakan ikan tertentu; - laki yg sdh disabun di bawah sinar matahari:
peny wanita sehabis melahirkan akibat -- pang ka/ambu, tolong keiantangkan
campur dg suami sblm habis masa nifas; - keiambu;
- matahari peny wanita sehabis ba.ka.ian.tang adv dim keadaan tlh
melahirkan akibat terkena terik sinar dikelantang: ca — manjamurnya, coba dg
matahari secara langsung cara dikelantangkan menjemurnya;
kaJan.tang.an n SSt yang dikelantang;

104 hss T.4pigr Diek J-uLu-Itdt,eit


alai bahaza banjarmagin
ma.nga.lan.tang v mengelantang: u/un dipancuk, sesepat apapun pisang ml tetap
handak - u/as ti/am, saya akan saja enak dirujak
mengelantang seprei ta.ka.lat a lebih sepat: pisang nang
ka.lap v lena; tidur: sudah --, sdh tidur; anum -, pisang yg muda lebih sepat;
ma.nga.lap.akan v melenakan; ka.la.tau n ikan cupang;
menidurkan (sebentar): aku - mata hulu, mangalatau ki mencari sst yg kecil-
saya menidurkan mata dulu sebentar; kecilan
ta.ka.lap v terlena; tertidur (sebentar): ka.la.wak n keluak; buah pohon kepayang,
rahatan duduk tadi aku satumat sdg isi buahnya utk bumbu masakan rawon
duduk tadi tertidur saya sebentar ka.la.yang.an n layang-layang;
ka.la.pak, ka.la .pak v kepak; gelepar: ba.ka.Ia.yang.an v bermain layang-
iwak imhah dicatuk, gelepar-gelepar ikan layang: raminya kakanakan -, ramai
setelah dipukul; sekali anak-anak bermain layang-layang
ba.ka.la.pak v berkepak: hayam waktu ka.li.kir n kelereng;
handak disumbalih, ayam berkepak ketika ba.ka.li.kir v bermain kelereng: ca -
akan disembelih; sana pada maungut di sini, iebih balk
ka.ka.la.pak v menggelepar-gelepar: sapi bermain kelereng sana drpd termenung di
- imbah disumbalih, sapi menggelepar- sini;
gelepar setelah disembelih; ba.ka.li.kir.an v pd bermain kelereng
ma.nga.la.pak v menggelepar: itik kami (jamak): umpatkah -? ikut yuk pd
imhah dirumpak urang, itik milik kami berinain kelereng bersama-sama
menggelepar setelah ditabrak org ka.li.lu , ma.nga.li.lu a pelupa; linglung:
ka.Ia.pai n tabir; kelambu; inya wahini pina hanar, dia sekarang
ba.ka.la.pai v bertabir: ranjangmu -lah?, pelupa sekali
ranjangmu berkelambu tdk?; ka.lim.bu.ai n keong;
ma.nga.la.paii v memberi tabir pd: aku nangkaya -- naik kawa turun kada kawa,
lagi kalambuku, saya sdg memberi tabir ph org yg tdk memperhitungkan akibat
pd kelambu saya pekerjaannya
ka.la.rak n buah kelarak ma.nga.lim.bu.ai v bersifat spt keong:
ka.la.ras n daun pisang kering; jangan -pang, jangan bersifat spt keong
ma.nga.la.ras a keras spt daun kering: ka.lim.pan.an n kemasukan debu pd mata;
amun ta/a/u jamur kalu pina tapih tu nangkaya mambuang -, ph lega km
kalau terlalu sering dijemur nanti sarung hilang beban yg selama mi menghimpit
itu keras spt daun kering ka.lim.pa.pak v sibuk; kalang kabut: --nya
ka.la.ru n sej bakul dr rotan/bambu, bagian ai, aduh sibuk sekali
atasnya berbingkai bundar dr rotan, bg ka.lin.ting n kelenteng
bawah berkaki persegi empat dr bambu 'ka.lip n pentil sepeda;
ka.las a pucat; tdk cerah (tt warna): -- 2 ka.lip n mata uang 5 sen zaman Belanda
rumahmu, pucat sekali warna rumahmu; ka.lir n kain rentang sbg latar pd
- pucat pucat pasi; -- pucaf sampai Ira pementasan wayang kulit;
tahi-tahi, ph pucat sekali km ketakutan; 2 ka.lir n warna
kalat a rasa sepat; rasa kelat: -- sa/ak ni, ma.nga.lir v mewarna: ading parahatan
sepat sekali rasa buah salak mi; - gambaran, adik sdg mewarna lukisan
ba.ka.lat a tambah sepat: kanapa maka -? ka.li.rut a kerut; keriput: -- dah muha
kenapa menjadi tambah sepat?; masihnya rambut bakarul, wajah sdh
ma.nga.lati v menyebabkan rasa sepat: keriput (ttp masih saja rambut dikeriting;
salak ni - pancukja, buah salak mi hanya ba.ka.li.rut v berkerut; tdk rapi
membuat rujak menjadi sepat; (pakaian): ca hat bajumu -, coba lihat
pa.nga.lat.nya a paling sepat rasanya: pakaianmu tdk rapi;
salak ni -, salak yg mi paling sepat; ba.ka.li.rut.an adv dim keadaan
sa.ka.ka.lat.nya adv sesepat apapun; apa berkerut; tdk rata;
adanya: pisang ni tatap ai nyaman muha - wajah yg menyeringai
F-MUS'p2bgso TtDjgr 'Diek J-uLu-Itdnesi 105
l& 3njrmin
kali.tik n tiruan bunyi tik-tik-tik; ka.ium.bun n tutup; selimut;
kali.tik.an n bunyi ramai tik-tik-tik mis ba.ka.Ium.bun v bertutup; berseiimut:
bunyi sendok dan garpu beradu pd waktu umai ma/am tadi dingin banar aku
org-org sdg makan; sampai lawan ulas ti/am, aduh tadi
ba.ka.Ii.tik v berbunyi (membunyikan) malam dingin sekali hingga saya
tik-tik-tik: tangan jangan tangan berseiimut dg seprei;
(jemari) jangan membunyikan tik-tik-tik ma.nga.Ium.buni v menutupi;
ka.ii.wai, kali.wai.an adv dim keadaan tdk menyelimuti: mun anak garing - ha
tepat sasaran; lawan kain panas, jika anak sakit
ta.ka.Ii.wai v membuat menceng: pas seiimuti saja dg seiimut tebal;
handak manabang pisang parangnya - ka ta.ka.ium.bun v tertutup: ading tapih
tanah, ketika hendak menebang pohon jadi kada kaliatan, adik tertutup sarung
pisang, parangnya maiah menceng ke sehingga tdk keiihatan
tanah ka.Ium.pan.an a keiupaan; lupa;
ka.Ii.wang n kelewang; pilanduk -- lawan jarat, jaraf kada --
ba.ka.ii.wang v memakai kelewang: lawan pilanduk, pb seseorg yg berbuat
kanapa ikam -?, kenapa kamu memakai dosa bisa lupa thd perbuatannya sendiri,
kelewang? tp hukum seiaiu mengintai dia
ka.Ii.yang.an n iayang-Iayang; pa.nga.Ium.pan.an a peiupa;
ba.ka.Ii.yang.an v bermain iayang- ka.iu.nyu a lembek: umai -- nangka ni,
layang: raminya kakanakan - di aduh lembek sekaii buah nangka mi
lapangan, ramai sekaii anak-anak bermain ka.iu.pas, ta.ka.iu.pas v terkoyak (tt
iayang-Iayang di lapangan kuiiticat di dinding/aspai di jalanan:
'ka.Iu pron khawatir kalau: -- ikam kaina lintuhutnya imbah baranjahan sampai
garing, khawatir kaiau kamu nanti sakit; aspal gin jua,(kuiit) iututnya terkoyak
ka.Iu.ku adv kaiau-kaiau; barangkali; seteiah tabrakan yg menyebabkan aspal
mungkin di jalanan itu terkoyak juga (km tabrakan
2 ka.Iu adv jangan-jangan: -- inya tulak yg sangat kuat)
badahulu, jangan-jangan dia berangkat ma.nga.iu.pas v mengoyak: sustar ja
iebih dulu; nang wani lukanya, hanya perawat yg
ba.ka.Iu v berkaiau: jangan - pulang, berani mengoyak iukanya
gawi hancapi, jangan berkalau segala, ka.Iu.pus n kulit an; kulit tipis;
cepat kerjakan; ba.ka.Iu.pus v berkulit an: kakanakan
ka.Iu.ku adv jangan-jangan: handak nang da/am parut gin sudah - jua, bayi
kaina, jangan-jangan nanti mau yg masih dim perut pun sdh berkulit an;
3 ka.iu p kan: ya -- iya kan? ma.nga.Iu.pus v mengelupas; berganti
ka.Iu.ang n kalong kulit: kulitku karing banar, bisa handak
ka.Iu.ar.ga n keluarga kulit saya kering sekali sptnya akan
ka.Iu.rung n halaman berganti kulit
ka.Iu.but, bakalubut v berselimut: an ka.Iu.rat.an v kena musibah; mendapat
mambarangat kaini masih ha siang kesusahan: nasip ai -- tarus, dasar sdh
terik begini masih saja berselimut; nasib selalu mendapat musibah
ba.ka.Iu.but.an adv dim keadaan ka.iu.sur, ka.ka.iu.sur v bolak-baiik
berselimut: kanapa masih -, kenapa masih berjaian: napang diulah pina -, sdg apa
dim keadaan berseiimut? keliatannya bolak-balik;
ka.iu.dut -> kaladut ka.iu.sur.an v simpang-siur; hifir mudik:
ka.iu.iut n keiuiut mancari napang -?, sdg mencani apa
ka.ium n keiom; hilir mudik?
bungul pada -- ki terialu bodoh; ka.iu.tuk n perahu yg dijalankan dg mesin
mambuang -- tajumput sandal, pb kecil
membuang kelom terambii sendal, ka.ma.nak.an n keponakan
memiiih sst yang jauh iebihjelek ka.ma.nia n kemanin

106 Topitr V1Lk J-tuLu-Iidote1


Dalai bahaza banjarmagin
ka.ma.nyan n kemenyan ba.ka.mit v berjaga; berjaga-jaga: arnun
ka.ma.ri.an n sore: sudah —ba/urn bulikjua lagijaga ma/am nyata ai - jika sdg jaga
abah ni, sdh sore ayah bim kembaii juga; maiam memang berjaga-jaga
puhun - sore; senja; kam.pang ajadah; kosong; tdk berisi;
sa.ka.ma.ri.an.an n sesorean; sepanjang anak -- anak jadah; jagung - jagung
sore tdk berisi/hampa
'ka.mas v kemas; slap: hancapi -- bajumu, kam.pas n ganjaian sst; lapis;
cepat kemas pakaianmu; rim -- rem angin; rem dg tromol
ba.ka.mas v bersiap: mama sudah -, ibu ba.kam.pas v beriapis; berganjai: bahu
sdh siap bajuku '-, bahu baju saya ada
2 ka.mas n pajak; cukai; ganjaiannya;
ma.nga.mas v 1 mencukai; 2 minta kam.pat n segi; sudut;
bagian dim pemainan judi; 3 ikut-ikutan ba.kam.pat v bersegi; bersudut:
dim sst pekerjaan: cacubaan ai umpat balimbing tu -, beiimbing itu bersegi;
lawan sidin, coba saja ikut-ikutan bekerja baiimbing beiimbing bersegi
dg beiiau kam.pii n karung dr purun;
kam.ba.ra.ni, ma.ngam.ba.ra.ni v ba.kam.pil adv dg kampii; dg takaran
menggoda anak kecii: jangan katuju kampil: tukar beii dg takaran kampii;
ading kaina panangisan, jangan suka ma.ngam.pii v membuat kampil:
menggoda adik nand cengeng gawianku -, pekerjaan saya membuat
kam.bit v I tisik; jahit; 2 sambung dr sisi yg kampii;
panjang: -- pang tikar ni, toiong jahitkan ma.ngam.piii v memasukkan ke dim
tikar mi; kampii: sudah/ah ikam - banih tadi?
ba.kam.bit v bertisik; berjahit; padi tadi sdh kamu masukkan ke dim
bersambung: kampil ni sudah -, karung kampii bim?;
mi sdh berjahit; sa.kam.pii n satu kampli
kam.bit.an n tisikan jahitan; sambungan; kam.pui v pukui: ca --, coba pukui;
zna.ngam.bit v menisik; menjahit: nipang kamu.di n kemudi;
lagi tapih nang rabit, mi sdg menisik patah - nm rerumputan utk obat
sarung yg sobek; ba.ka.mu.di v berkemudi: handak - ka
ta.kam.bit v ikut tertisik/terjahit: mana?, mau berkemudi ke mana?;
kampilmu —jua, karungmu terjahitjuga ma.nga.mu.di v mengemudi (It
kam.buh v campur: -- ka gadur kasumba tu, perahulkapai): abah u/un harat banar
campur ke baskom besar pewarna itu; kapal, ayah saya mahir sekali
ba.kam.buh v bercampur: banyu ni sudah mengemudi kapai;
tawas, air mi sdh bercampur tawas; ka.na v kena: --lah tawakanmu?, kena tdk
kam.buh.an n campuran; iemparanmu?;
ka.kam.buh.an n sisa cainpuran; ba.ka.na.an v saiing mengenal; saiing
ma.ngam.buh v mencampur; mengaduk: menipu: badua bakawan ya jua, dua
abah lagi cat, ayah sdg mencampur cat; org teman saiing menipu juga;
ta.kam.buh v tercampur: nah, sudah ka.ka.na.an.nya adv kadang-kadang:
ulun Ma ai, ya, sdh tercampur Bu; inya datang, kadang-kadang dia datang;
ka.min.ting n kemiri; ma.nga.na v mengena; memperoieh: -
--pidakan pb org yg kuat, tahan bantingan ka mana tawakannya tadi?, mengena ke
ka.mi.ra.wa.an v v kebahagiaan beriebihan mana iemparannya tadi?;
yg dp mengakibatkan kesedihan: jangan ma.nga.na.akan v membuat jadi kena;
tapi banyak tatawa ka/u pina -, jangan membuat jadi dapat: inya - aku arisan,
teriaiu banyak tertawa nanti dia membuat sayajadi dapat arisan;
mengakibatkan kesedihan ma.nga.nai v menipu; mencuiasi:
ka.mit v jaga; tdk tidur: kami ma/am tadi --, purunnya ikam aku, teganya kamu
kami tadi malam tdk tidur; menipu saya;

F.us hs jr 'DfLek uLu-hd,test 107


alai 33ekhoso Banjarmaain
pa.nga.na.an a 1 suka menculasi; 2 slalu kan.cit v batasi; gencet: kalu pina 1w--
mendapatkan: bila inya nang maunjun, i/cam, nanti aku gencet kamu
banar, jika dia yang memancing, selalu kan.dal a tebal: --nya bajumu ni? tebal
mendapatkan ikan sekali bajumu ii? ;
pa.nga.na.nya adv paling tepat kena - muha tebal muka;
sasarannya: inya tu amun katikan, dia ba.kan.dal a tambah tebal: dabu di
itu paling tepat kena sasarannya jika main lamari - debu di lemari tambah tebal;
katapel ba.ka.kan.daLan v lomba ketebalan: kita
ta.ka.na v terkena; terkenai: tcmvakannya - buku yu, ayo kita lomba buku siapa yg
- a/cu, lemparannya terkena saya; paling tebal;
ta.ka.na .nya adv kadang-kadang: - ha/cnn ka.kan.daLan a terlalu tebal: bajumu ni
ai inya datang, kadang-kadang dia mau - bajumu mi terlalu tebal;
datang; ma.ngan.dali v menebali: tukang lagi -
ka.nak, ka.ka.nak.an 1 n anak-anak; 2 a cat rumah kami, tukang sdg menebali cat
kekanak-kanakan rwnah kami;
ka.na.pangpron kenapa; mengapa; ma.ngan.daLakan v membiarkan jadi
kan.ca n kawan; tebal; menebalkan: urang lagi maaspal
ba.kan.ca v bersekongkol: inya - supaya gasan - kartak, org sdg
lawanmu kalu?, dia bersekongkol dgmu mengaspal utk menebalkan jalan raya;
kan? pa.ngan.daLnya a paling tebal: tilamku
kan.ca.hung.an v melolong-lolong: ca ni - kasurku mi paling tebal;
dangar anjing - coba dengar suara anjing ta.kan.dal a lebih tebal: tilamku pang,
melolong-lolong lebih tebal kasurku sih
kan.cang a erat: --nya manjarat, erat sekali kan.di n kendi;
mengikat; ka.kan.di.an n kendi-kendian
ba.kan.cang a tambah erat: timbul kan.di.lup v bersembunyi: ti/cus - di bawah
jaratannya surangan, tiba-tiba ikatanya bang/cu, tikus bersembunyi di bawah
tambah erat dg sendirinya; kursi
ba.kan.cang.an v bersitegang; bertengkar: kan.dur a kendur: --nya tali ni, kendur
ading tadi Ma ai lawan kawannya, Bu, sekali tali mi;
tadi adik bertengkar dg temannya; ba.kan.dur a tambah kendur: tall
ka.kan.cang.an a terlalu erat: dadaian ni -, tali jemuran initambah
jaratannya, terlalu erat ikatannya; kendur;
ma.ngan.cang v bersuara keras (mengaji, ba.kan.dur.an adv dim keadaan kendur:
bernyanyi); tambah keras (berbicara): kayapa ma/ca - kain,1 bagaimana bisa
fangan talalu - kaina parau, jangan sampai kendur spt ii? ;
terlalu keras bersuara nanti parau; ka.kan.dur.an a terlalu kendur: —i/cam
- tali salawar ki kerja keras; siap tempur; manjaratnya, terlalu kendur kamu
-- urat gulu ki bertengkar; berdebat; mengikatnya;
ma.ngan.csngi v mengencangkan: ma.ngan.dur.akan v mengendurkan:
panding, mengencangkan ikat pinggang; ading ni katuju banar - dadaian, adik mi
ma.ngan.cang.akan v membiarkan jadi suka sekali mengendurkan (tali) jemuran;
kencang; mengencangkan: tali sapatu, pa.ngan.dur.nya a paling kendur:
mengencangkan tall sepatu; jaratanku - ikatanku paling kendur;
pa.ngan.cang.nya a paling erat: siapa ta.kan.dur a iebih kendur: - saikit pada
nang jaratannya?, siapa yg paling erat hintadi, lebih kendur sedikit dibanding
ikatannya?; tadi
ta.kan.cang a lebih erat: nangini - pada kang.ka.lung n kalung
tadi, yg mi lebih erat dibanding tadi; kang.ku.rung n sej alat musik rakyat dr
ta.kan.cangi v terlanjur lebih erat: - tali batang bambu dg berbagai ukuran,
dadaian, terlanjur lebih kencang tali dihentakkan ke tanab utk mengeluarkan
jemurannya nada

108 Kpxts '1?hs 'ij.,r 'NLk ui-Itdtnett


Dalai Bahasa 33anjarma*in
'kan.tat a ketat; kecil: —nya bajumu, ketat ka.kan.tup n penutup; grendei;
sekali bajumu; ma.ngan.tup v menutup: ading tadi
salawar - celana yg ketat; disuruh /ulungkang, adik tadi disuruh
ba.kan.tat a tambah ketat: ma/cm menutupjendela;
balamak awak makin baju, klan gemuk ma.ngan.tupi v menutupi (jamak):
badan klan tambah ketat baju; mama tadi nang lawang higa lawan
ba.kan.tat.an adv dim keadaan ketat: lawang dapur, tadi ibu menutupi pintu
hakunnya mama/cal baju kaitu, mau- samping clan pintu belakang;
maunya memakai baju ketat spt itu; pa.ngan.tup n penutup;
ma.ngan.tat.akan v mengetatkan: takan.tup v tertutup: —lah sudah lawang
kakanakan mahini katuju banar - baju, muka? pintu depan sdh tertutup bim?;
anak muda sekarang senang sekali hati - adv tdk ada minat
mengetatkan pakaiannya; ka.nu p kpd: -- siapa ikam julung, kpd
pa.ngan.tat.nya a paling ketat: baju ngini siapa kauberikan
nang -, baju mi yg paling ketat kan.nya p biarkan : -- am, biarkan saja
ta.kan.tat a lebih ketat: nangini - pada 'ka.pang n nra sej kerang yg bersarang di
nang tadi, yg mi iebih ketat dibanding bg bawah perahu;
tadi; 2 ka.pang, ba.ka.pang v berhamburan;
n kendur (It bunyi): kanapa babun berserakan; berantakan: uma rumah
ni -- banar, ca dikancangi hulu, mengapa —nya, aduh rumah berantakan sekali
gendang mi (tt bunyi) kendur sekali, coba ka.par v ambil sst yg hanyut di sungai: kita
dikencangkan dahulu -- yu batang tu, ayo kita ambil kayu
kan.ti njanji; geiondongan yg hanyut di sungai itu;
ba.kan.ti v berjanji secara rahasia: kami - ba.ka.par.an v ramai-ramai mengambil
ma/am tadi, kami berjanji secara rahasia kayu yg hanyut di air biasanya dg cara
tadi malam; berenang: umpatkah —?, mau ikut tdk
ba.kan.ti.an v saling memegang rahasia: beramai-ramai mengambil kayu yg
inya badua baading, dua kakak beradik hanyut di air;
saling memegang rahasia; ka.ka.par.an n benda hanyut yg
ma.ngan.til v meminta spy dipungut;
merahasiakan: kaka aku lawan mama, ma.nga.par v mengambil kayu hanyut
kakak meminta spy saya merahasiakan dg utk kayu bakar: kawalah ikam - ngintu?,
ibu sanggup tdk kamu mengambil kayu yg
1 kan.tip n katup; tutup; hanyut itu?
ba.kan.tip v mengatup: bibir mengatup ka.pat n peralihan musim dr panas ke
bibir; musim penghujan;
ba.kan.tip.an adv dim keadaan tertutup: pasang — air pasang kecii; peraiihan ke
handak masuk tapi lawang - mau masuk pasang besar
(ftp pintu dim keadaan tertutup; ka.pa.ti 1 adv habis pikir: kada - a/cu, saya
ma.ngan.tip v mengatup; menutup (ft tdk habis pikir; 2 a jera: --lah i/cam?
bibir): bLcalah - bibir!, bisa tdk menutup kamu jera tdk?
bibir! ka.pau adv tdk berair (ft buah jeruk): --lah
2 kan.tip v potong: -- pang kuku! Potong limaunya? jeruknya berair tdk?;
kuku!; iimau —jeruk yg tdk berair
ma.ngan.tip v memotong: - ku/cu, ka.pik v I sentuh: --pang batisnya, tolong
memotong kuku sentuh kakinya; 2 tempeleng: kalu pina
kan.tup v tutup: -- pang lawang, tolong ku--, nanti saya tempeleng;
tutup pintu; ta.ka.pik v tersentuh: awasnya mun
bakan.tup (an) adv dim keadaan tertutup: sampal — anakku, awas jika sapai
lawang rumah sidin masih pintu rwnah tersentuh anakku;
beiiau masih dim keadaan tertutup; han ka.pin.ding n kepinding;
-, mendung;
K.pus ffh 't4ek J-uu-Itdoiet! 109
Baki bahazabeknjarmazin
- tanah hama path batang padi yang ba.ka.ra.cak v berbekas tapak kaki:
mengakibatkan tanaman menguning dan rigatnya lantai - Iantai kotor sekali ada
layu seperti terbakar; lembing batu bekas tapak kaki
'ka.pit n sej tempayan kecil bertutup terbuat ka.ra.dau, kara.dau.an n karangan;
dr tanah, ukurannya sebesar buah kelapa khayahan
tempat menyimpan tembuni sbim dikubur; ma.nga.ra.dau v mengada-ada; ngawur:
2 ka.pit v jepit; kepit: -- ha situ, jepit saja kisah -, cerita ngawur
sana; kara.hing a pemarah; lekas naik darah: --
ba.ka.pit v dg menjepit: ngini katuju nya ikam ni, pemarah sekali kamu mi
banar di katiak, (anak) mi suka sekali ka.ra.kah v kerkah; gigit barang yg keras: -
dg menjepit di ketiak; - ha amun kmva, kerkah saja kalau
ba.ka.pit.an adv dim keadaan menjepit: sanggup;
ada kaini pang, tolong jangan menjepit ba.ka.ra.kah v dg mengerkah: harimau
spt mi; mamakan kapala kambing - harimau
ka.ka.pit n penjepit; menggigit kepala kambing dg
ma.nga.pit v menjepit: kanapa bat is mengerkah;
ading?, kenapa menjepit kaki adik?; ma.nga.ra.kah v mengerkah; menggigit
ta.ka.pit v terjepit: mama, tadi tangan sst yg keras: hadupan - tulang, anjing
ading - di lawang, Bu, tadi tangan adik mengerkah tulang
terjepit di pintu ka.ra.kap n daun sirih yg kecil-kecil;
1 ka.pi.ting n kepiting; ma.nga.ra.kap v mencari daun sirih yg
2 ka.pi.ting n gembok; induk kunci masih kecil-kecil; memakan daun sinh:
ka.pi.ya.lu n sakit kepala berkepanjangan nini gasan tatamba, nenek mencari
ka.pu.hun n peny akibat angin; daun sirih yg masih kecil-kecil utk obat
wadak - ramuan anti masuk angin ka.ra.kup n bunyi kunyahan barang yg
ka.pu.hun.au v dapat celaka/bencana km keras/ganng;
tdk menuruti nasihat org tua atau ba.ka.ra.kup v berbunyi spt memakan
diganggu makhluk halus: rasai ha saikit kerupuk: jangan - pang mun makan,
tatamba --, cobain dulu sedikit (makanan) tolong jangan berbunyi jika makan
agar tdk mendapat celaka ka.ra.ma.an n mihik bersama;
ka.pul n tumbuhan mirip manggis, bentuk, ba.ka.ra.ma.an v menjadi milik
ukuran dan ketebaian kulit buah spt buah bersama: rumah mama ni - ai, rumah ibu
manggis, Up berwarna kuning kecokiatan, mi menjadi milik bersama
isi buah berulas spt manggis Up licin dan ka.ram.bi.gil.an v berbiji-biji: adunan tu
manis masih --, haru lagi sampai lanik, adonan
ka.pu.li.nga.an a bising: di sini -- banar, di itu masih berbiji-biji, aduk lagi sampai
sini bising sekali halus
ka.pung v kepung; kejar: hancapi -- ka.ra.mi n cacing kermi; borgo
maling!, cepat kejar mating!; ka.ram.put v dusta; bohong: --nya, bohong
ba.ka.pung.an v bersama-sama dia;
mengepung; berkejaran: buhannyu di ba.ka.ram.put v berdusta; berbohong:
tanah, mereka berkejaran di haiaman; u/un sama/am -, saya kemarin
ma.nga.pung v mengepung; mengejar: berbohong;
tadi kucing tikus, tadi kucing mengejar ma.nga.ram.puti v berdusta; bohong:
kucing i/cam ni hingga kamu mi seialu dusta;
kar npeta ma.nga.ram.puti v mendustai mama
ka.ra.at, kada ba— tdk putus-putusnya: hinggan - ading ja, ibu hanya
pahala sadakah tu ', pahaia dr sedekah membohongi adik saja
itu tdk pernah putus-putusnya kara.munting n keramunting
ka.ra.cak n 1 bekas tapak kaki, 2 bopeng; ka.ran.dang n sej ikan tauman Up
racak; bentuknya lbh pipih, pd sisik bermotif
- batis bekas tapak kaki; buiat-buiat, jika tdk terbiasa

110 }(p 'hz iji ¶tek j-cuLu-IidtetI


&i bahuei banjarmesin
memakannya bisa menyebabkan gatal pd ka.ka.ra.yut v merayap-rayap: uyuhnya
Wit kaitu, capek sekaii merayap-rayap spt
ka.rang.an n pasir; itu
ba.ka.rang.an v berdebu: -nya rumah ni, ka.rau a keras (U nasi yg kurang air ketika
berdebu sekali rumah mi menanaknya): --nya nasi ni, keras sekali
ka.rang.kan n sej batu yg jadi pertanda nasi mi;
adanya intan di daerah tsb muha - muka keras/pemarah
ka.rang.king n lumbung padi bentuk persegi ka.ra.wang n kerawang; iubang-Iubang
empat kecil pd kain
ka.ra.ni n juru tulis ka.ra.wai n sej iebah yg membuat sarang
ka.ran.ti.ka n gugus bintang biduk dr tanah di rumah-rumah
ka.ran.tim, ba.ka.ran.tim v merapatkan ka.ra.wi.Ia n gambas; oyong
gigi dan mengatupkan bibir menyatakan ka.ri.cik.an n serba kecil-kecii
amarah: ca hat inya -, coba Ithat dia ka.ri.kut n bunyi gesekan pintuljendeia
merapatkan gigi dan mengatupkan bibir ka.ri.mut n gerak muiutlbibir;
menyatakan amarah ba.ka.ri.mut v komat-kamit: muntung
ka.rap a sering dukun tu - babacaan, muiut dukun itu
ka.ra.ra.ban 1 n debu bekas lawa-lawa; 2 n komat-kamit berdoa
kue talam yang berwarna agak kecokiatan karin.dang.an n rindu; kasmaran
km berbahan dasar tepung beras dan gula ka.rLnyum n senyum;
merah, (ttp berbintik-bintik hitam spt pasir ta.ka.ri.nyum v tersenyum: - muha
hitam atau spt debu lawa-lawa; imbah dapat duit, tersenyum wajahnya
ka.ra.sak a tdk teratur; tdk tersusun; seteiah mendapat duit
ka.ra.sak.an adv dim keadaan tdk rapi: ka.ri.nyut n denyut;
mun rumah - kaini kada nyaman diliat, ba.ka.ri.nyut v berdenyut: tanganku
jika rumah dim keadaan tdk rapi spt mi nang imhah kana lading pina -, tangan
tdk enak dipandang mata saya yg kena pisau serasa berdenyut;
ka.ra.sang.an a kasar km pasir dim (tt ka.ka.ri.nyut v berdenyut-denyut:
permukaan sst): -nya tilam kita ni, kasar batisku nah, kakiku berdenyut-denyut;
sekali kasur kita mi km berpasir ka.rLnyut.an v berdenyut-denyut: gigi
ka.ras.min n keramaian asa -, gigi serasa berdenyut-denyut
ka.rat 1 v kerat; potong: -- pang wadai ni, ka.riri.ang n sej kumbang berwarna hijau
toiong potong kue mi; 2 n karat; ukuran atau agk kehitama, suka hinggap di dekat
besar intan; kadar emas; iampu pd maiam hari dan berbunyi
ba.ka.rat adv dim keadaan nyaning; gangsir Ow)
dikeratldipotong: wadai - kue yg kariangan suara ki tangisan yg
dipotong-potong; kue yg dikukus dg bersahut-sahutan;
ioyang buiat besar; ka.ri.ta n kereta bayi;
ka.rat.an n potongan; ba.ka.ri.ta V berkereta bayi: anakku
ma.nga.rat v mengerat; memotong: mama sudah mulai bisa -, anak saya sdh muiai
lagi - bingka, ibu sdg memotong kue bisa berkereta bayi;
bingka; ba.ka.rLta.an v bermain kereta: ca hat
pa.nga.rat n pengerat; pemotong; buhannya rami banar -, coba Ithat
sa.ka.rat num satu potong: umpat nukar mereka ramai sekaii bermain kereta bayi;
pang -ja,beii satu potong saja ka.ka.ri.ta.an n kereta-keretaan
ka.ra.yut, ba.ka.ra.yut v berkerayap; ka.ri.up, ba.ka.ri.up adv dim keadaan
merayap: samut - naik ka batang kayu, tambah kecii; dim keadaan tambah
semut merayap naik ke pohon; sempit: daun ni n7un karingjadi -, daun
jaian - berjaian periahan-lahan; mi jika kering menjadi tainbah kecii;
ma.nga.ra.yuti v merayapi: banyak banar ma.nga.ri.up v mengecil; menyempit:
samut habang bangku, banyak sekali pina - bajumu ni sptnya bajumu mi
semut merah merayapi kursi; menyempit;
I<.pxit Ighm 'tjr 11ek J-uLu-Itdoies! lii
ului bBbasa njarmesin
ta.ka.ri.up v jadi tambah mengecil; jadi lawan mintuha, ssdh dia menikah masih
tambah menyempit: asa paparutan saja berkumpul dg mertua;
imbah mandangar ngintu, serasa jadi ma.nga.ru.buti v mengeroyok;
tambah mengecil isi perut setelah mengerjakan bersama (U pekerjaan):
mendengar (kabar) itu urang kampung - maling, org kampung
ka.ri.wah n gerakan tangan ke belakang; mengeroyok maling;
buang - membuang muka; tdk peduli lagi ma.nga.ru.but.akan v mengawinkan:
ka.ri.wa.ya n sej tanaman parasit yg tumbuh kuitannya nang -, org tuanya yg
pd pohon-pohon besar mengawinkan;
ka.ri.wit n gerakan kecil; ta.ka.ru.but v terkumpul: raminya ai -
ka.ka.ri.wit v bergerak-gerak spt semut: di sini, ramai sekali terkumpul di sini
asa dalam baju, serasa bergerak-gerak ka.ru.cuk a tancapan benda tajam; cerucup
spt semut dim baju; ka.ru.cuk.an 1 v dim keadaan tertancap
ba.ka.ri.wit v bergerak: napa nih pina benda tajam yg banyak; mencerucup; 2 ki
apa mi bergerak-gerak spt semut org-org kecil; org yg tdk berkuasa: mun
ka.ri.au n tarikan gaib dr binatang Was atau kami nang ni mana kawa malawan
makhluk halus; kaiau kami yg org kecil mi mana dapat
kana - kena pengaruh gaib; kena guna- melawan
guna; 'ka.ru.cut n kerucut; kerut;
ma.nga.ri.au v memanggil scr gaib oieh ba.ka.ru.cut v berkerut: kanapa tapihmu
buaya/harimau yg ingin menerkam -?, kenapa sarungmu berkerut?;
manusia: buhaya di s/ni bisa - buaya di ma.nga.ru.dut v mengkerut: nah iya am
sini bisa memanggil scr gaib; salawarku, yah mengkerut celanaku;
pa.nga.riyau.an n pawang binatang ta.ka.ru.cut v terkerut: na Icalu - imbah
Was ikam tank tadi, tu kan terkerut setelah
kar.tas n kertas kamu tank tadi
kar.tak n jalan raya 2 ka.ru.cut n wasir; ambeien
ka.ru, ma.nga.ru v merentak-rentak; ka.ru.hut, ba.ka.ru.hut v berpegang;
menangis sambil merentak-rentak: inya bergelayut: jangan katuju pang, tolong
pas umanya mati, dia menangis sambil jangan suka bergelayut;
merentak-rentak ketika ibunya meninggai ma.nga.ru.huti v menggelayutkan diii;
dunia bergantung: ngini katuju banar urang,
ka.ru.an n keruan; dia mi suka sekali bergantung pd org lam
ma.nga.ru.an v berpasti-pasti; ka.ru.ing n bubu khusus utk menangkap
berkepastian: kada - pandirannya, tdk ada ikan baung
kepastian omongannya ka.ru.jat n gerak; kejut;
ka.ru.bung, ba.ka.ru .bung v berkerubung; ta.ka.ru.jat v terkejut; tergerak: dia -
berkerumun:jangan di s/ni pang, tolong mandangar ngintu, dia terkejut
jangan berkerumun di sini; mendengar itu
ma.nga.ru.bungi v mengerubungi; ka.ru.jut n gerakan otot yg tanpa disadr;
mengerumuni: lalat - buah, lalat ba.ka.ru.jut v otot yg bergerak tanpa
mengerubungi buah; disa dr: kanapa mataku -, bisa handak
ta.ka.ru.bung v terkumpul: kaahirannya manangis, mengapa otot mata saya
di sini jua, akhirnya terkumpul di sini bergerak-gerak, jangan-jangan akan
juga menangis
ka.ru.but, ka.ru.buti v 1 keroyok: ku/u pina ka.ru.kup.an n kuburan org Nasrani
kami -, nanti kami keroyok; 2 tinggal ka.ru.kut n cakar;
bersama: pang ku/tan sidin sudah tuha, ba.ka.ru.kut v bercakar; saling
tolong tinggal bersama org tua saja km mencakar: amun - mama kurung
beliau sdh tua; badudua, kalau saling mencakar ibis
ba.ka.ru.but v tinggal bersama; kurng dua-duanya;
berkumpul: imbah inya kawin masihaja

112 Kmus Ithsso ToDler 1ek J-uLu-Irdoteii


bl& bahue banjarmuin
ma.nga.ru .kut v mencakar: inya nang yang menjahit karung mi ; 2 ki mengada-
badahulu - ulun, dia yang duluan ada; mengarang-ngarang; berbohong;
mencakar saya; ta.ka.rut v terikat; terkerut: - surangan
ta.ka.ru .kut v tercakar: ulun tadi kada banang ni, terikat dg sendirinya benang
basinghaja - inya, saya tadi tdk sengaja mi
tercakar dia; ka.sa.dak.anv tersedak: mun makan
asa dikarukut bidawang ampat puluh, pb jangan sambil bapandir kaina --, kalau
hati yang sakit sekali, misalnya suami makan jangan sambil berbicara nanti
diambil org tersedak;
ka.rum n belenggu; ikat; rantai; - Bur tersedak tdk ketika sdg memakan
ba.ka.rum adv dim keadaan sst
terbelenggulterikat: tangannya kasah n schak (tt catur);
tangannya dim keadaan - kaduh keiuh kesah
terbelenggu/terikat; ka.sak v masukkan dg paksa; jejal: -- ha di
ka.rum.an n org hukuman; or tahanan; situ, masukkan saja dg paksa di situ;
ma.nga.rum v mengikat; membelenggu: jawab di— ki jawaban tdk masuk akal;
inya - ulun, dia membelenggu saya; ba.ka.sak v memasukkan din dg paksa;
ta.ka.rum v terikat; terhukum; berjejal: jangan - pang panas banar,
terbelenggu: ulun - di sini, saya tolong jangan berjejal panas sekaii;
terbelenggu di sini ba.ka.sak.an adv dim keadaan berjejal:
karumut n campak; hakunnya ai -, mau-maunya dim
ba.ka.ru.mut v kena sakit canipak: keadaan berjejal;
anakku anak saya kena sakit campak ma.nga.sak v memasukkan dg paksa:
karung.kung n 1 kerangka; rongga; 2 siapa - di sini?, siapa yg memasukkan
kepompong; dg paksa di sini?
- babun badan gendang sblm diberi kulit; ka.sal a kesal; tdk ikhlas
-- hintalu kulit telur; - jukung bakal ka.sai n 1 obat yang dioieskan; 2 bedak
perahu; -- katupat ketupat yg bim diisi basah;
beras -- nyiur buali kelapa yg kosong; - wida bedak basah dg wangi-wangian
tiuggal -, ki dapat sisa-sisanya; sia-sia; utk memandikan pengantin adat Banjar
ba.ka.rung.kung v berongga; mempunyai ba.ka.sai v 1 mengoles obat kulit: inya
kerangka: hintalu iwak tu kada -, telur parahatan batis, dia sdg mengoles obat
ikan itu tanpa mempunyai kerangka; kulit pd kakinya; 2 berbedak cair;
ka.rung.kup n peny kejang-kejang pd anak- ma.nga.sai v mengolesi: kaka handak -
anak akibat panas tinggi; stuip muhanya nang bajarawat, kakak mau
ka.ru.puk n kerupuk; mengolesi wajahnya yg beijerawat
- cingur kerupuk yg terbuat dr kuiit sapi; ka.si v cepat; lekas: -- ja nyaman langsung
- gandum kerupuk yg terbuat dr terigu; - tulakan, cepat biar iangsung berangkat
gum bili kerupuk yg terbuat dr ubi;— pipih ka.si.Ia.hu n keseleo;
kerupuk yg terbuat dr ikan pipihlikan -- urat keseleo urat; - utak ki sinting
belida ka.sin.dir.an n anak mirip/bersifat mirip dg
ka.ru .sum n senyum (kecut); sst yg dilihat ibunya ketika hamul
ta.ka.ru.sum v tersenyum tipis (kecut): ka.si.si.kat n burungjalak
napa maka - imhah maliat duitnya ka.si.sLur n capung;
saikit?, kenapa tersenyum kecut setelah mangasisiur ki bunyi perempuan
melihat uangnya sedikit? kencing spt capung terbang, deras sekali
ka.rut v 1 ikat; 2 kerut: -- pang kampil ni, kas.til.a n kates
tolong ikat karung mi ; ka.su.su.ban n kemasukan sst benda yg
ba.ka.rut v berikat; berkerut: kanapa kecil;
muha pina mengapa wajah spt berkerut; man.ca .but - menghapus rasa malu
ma.nga.rut v 1 mengikat; menjahit: abah ka.tak n peny TBC kelenjar leher;
tadi Ma ai nang —kampil ni, Bu tadi ayah

K'us Tphost Tmitr 'D1ek uLu-ttdetI 113


l& Bahaga Bnjrnmain
ba.ka.tak v kena penyakit TBC kelenjar ba.ka.tu.ju.an v saling mencintai:
leher: urang tu -, org itu kena penyakit buhannya badua -, mereka berdua saling
TBC kelenjar leher mencintai,
ka.ta.kut n bunyi ayam betina sehabis ka.tuk v ketuk: -- ha lawangnya, ketuk saja
bertelur; pintunya;
ba.ka.ta.kut v berkotek-kotek (tt ayam): ka.tul a kenyal (ft kue): apam ni nyaman --
hayam handak bahintalu, ayam banar, kue apem mi enak kenyal sekali
berkotek-kotek mau bertelur; katu.lah.an v kuwalat; kena tulah: kalu
'ka.tam n ketam; alat pertukangan; pina , nanti kualat;
ma.nga.tam v menghaluskan papan dg ka.tung.kang n bekas-bekas kelapa yg
ketam; mengetani: tukang lagi -, tukang jatuh; kelapa yg tdk berisi lagi;
sdg mengetam ka.tung.kang.an v berhamburan;
2 ka.tam v tuai; panen: ni lagi musim -- di bergelimpangan: nyiur tuha , kelapa yg
anu kami, mi sdg musim panen di tua bergelimpangan
kampung kami; ka.tu.pung n ketopong; hiasan kepala pd
ma.nga.tam v menuai; memanen: isuk pemain wayang org;
handak mulai besok akan mulai ba.ka.tu.pung v memakai ketopong:
memanen bungasnya inya cantik sekali dia
ka.tam.pi.ha.an n peny bengkak kelenjar memakai ketopong
paha ka.tu.tut n burung perkutut
ka.ta.ra.an n sangkak ayam; ka.tu.tu.pi n burung hantu
ba.ka.ta.ra.an v memiliki sangkak: —lah ka.tu.an n hutan belantara
hayami.nu?, ayammu memiliki sangkat ka.tu.yung n sej kerang air tawar
tdk?; berukuran kecil clan berbentuk panjang
sa.ka.ta.ra.an n sesangkak; seisi sangkak; gangan -- sayur berkuah santan yg
hintalu buruk ki sst yg teijadi clan berbahan katuyung
merugikan bg seluruh keluarga; baik kau p engkau; kamu;
mambuang hintalu sabuku drpada rusak mata - peny spilis
, pb lebih baik mengorbankan satu org ka.u.bar, ka.u.bar.an p ftp; namun: sudah
drpd merugikan org banyak ditangati tatap haja digawinya, meski
ka.ta.wak.an n peny maag sdh dilarang ftp tetap saja di kerjakan
kati.kih n sej semut besar berwarna hitam kada - tdk sempat; kewalahan
yg suka bergerombol jika mengigit sakit ka.u.jar adv mestinya; seharusnya: mun
sekali urang haur -- digawi saurang, kalau org
ka.tia pron namun; tapi kan: handak kada lain sibuk mestinya dikerjakan sendiri
makan -- lapar, mau tdk makan namun kau.la p saya; hamba;
lapar ma.ngau.la v mendekati; ikut
ka.ti.au n getah katiau menghambakan din: jangan uumpatan
ka.tik v sentil: kalu pina aku -- talinga ikam, lawan urang sugih, jangan ikut-ikutan
nanti aku sentil telingamu; menghambakan diri kpd org kaya
ka.tik.an n ketapel; 'ka.um n kaum; kelompok;
- api korek api gas 2 ka.um n penjaga mesjid
ka.ti.pung n tam-tam; gendang kecil ka.ur a kabur (ft penglihatan);
ka.ti.tih v terdesak: kami - pas - hayaman rabun ayam;
didatanginya, kami terdesak setelah dia ba.ka.ur v tambah kabur: mataku
datangi mata saya tambah kabur;
katia pron namun; pdhal: handak bulik - ka.ut v ambil makanan dg menggunakan
huri masih hujan hendak pulang namun sendok atau alat: -- ja, ambil saja
hari masih hujan makanan dg menggunakan sendok atau
katu.ju a gemar; suka; senang: a/cu -- alat;
banar ma/can wajik, saya suka sekali
makan wajik;

114 Kiut Tgbgsi 'Pgt)jgr tLezI


alai Bahasa njrmain
hañibur - berantakan ; - dara mendapat ka.ya.kat, ba.ka.ya.kat v merangkak:
untung; mendapat banyak sekali; kanapa ma/ca - kaitu?, kenapa
ba.ka.ut adv dim keadaan mengambil (ttg merangkak spt itu?;
makanan dg menggunakan sendok atau ma.nga.ya.kati v mendekati dg
alat): kaka sudah - nasi, kakak sdh dim merangkak: ading halus - ti/am, adik
keadaan mengambil (ttg makanan dg bayi mendekati kasur dg merangkak
menggunakan sendok atau alat); ka.ya.kih n ketombe
ka.ka.ut n alat utk mengambil makanan; ka.yang ii merang; batang padi
ma.nga.ut v mengambil makanan dg kayap n sej penyakit kulit, biasanya
menggunakan sendok atau alat: membelit pmggang dan sakit sekali;
kabanyakan - terlalu banyak mengambii sakit pd - ki sangat menderita; sakit
makanan sekali
ka.wal n teman; kaya.pu n gulma pd permukaan air di
ba.ka.wal v berteman: aku - banar lawan daerah rawa yang berdaun sangat kecil
inya, saya bersahabat/berteman dekat; dengan pertumbuhan sangat cepat dan
ba.ka.waLan v berteman: jalah jangan hidup berkelompok
bakalahi, berteman saja ya jangan ka.ya.pu.tih n kayu putih
berkelahi; ka.ya.tap, ba.ka.ya.tap v bekerja pelan-
ka.ka.waLan n teman-teman; pelan mis org yg telah tua: i/cam ni -
ma.nga.wal v mendekati utk jadi teman: banar kaya nini, kamu mi bekerja pelan
katuju ai inya -, dia senang mendekat utk sekali spt nenek
berteman; kiai n asisten wedana
ma.nga.wali v menemani: hakunlah - kLal n umbi
a/cu?, bersedia tdk menemaniku?; kLan v panggil: --ja, inya di padu, panggil
ma.nga.waLakan v mendekatkan agar saja, dia di dapur;
jadi berteman: mama buhannya, ibu ba.ki.au v memanggil: Bah, tu mama
mendekatkan mereka agar berteman; Yah, itu ibu memanggil;
ma.nga.waLi.akan v menemani utk: ba.kiau.an v mengundang: Ma, hintadi
kaka ading pahadangan mama Ira acil 1w anu sidin basalamatan, Bu, tadi
pasar, kakak menemani adik sementara bibi mengundang ke rumahnya utk acara
ibu ke pasar selamatan;
ka.wa.Iah.an n kewalahan ma.ngi.au v memanggil: siapa nang -
ka.wa adv dapat; bisa: kada—, tdk bisa aku tadi?, siapa yg memanggil saya
ka.wai v Iambai (panggil): ca -- inya, coba tadi?;
panggil dia dg Iambai; ma.ngi.aui v memanggili: /apahnya a/cu
ba.ka.wai.an v saling memanggil dg - buhanmu matan tadi, capek sekali saya
meiambai: kaka - lawan ading, kakak clan memanggiii kalian dr tadi;
adik saling memanggil dg meiambai; ta.ki.au v terpanggil: sa/ah am - urang,
ka.ka.wai v menggapai-gapai; melambai- salah terpanggil org lain;
Iambai: kasiannya inya matan tadi kLkLau.an n org yg dipanggil
kasihan sekali dia dr tadi melambai- kibang v bacok: -- ha amun wani, bacok
lambai saja kalau berani;
Ina.uga.wai v memanggil dg melambai: tu ba.ki.bang v saling menggunakan
inya - i/cam, itu dia memanggiimu dg parang; saling membacok: buhannya
melambai; bakalahi -, mereka berkelahi saling
ta.ka.wai v teriambai; terpanggil dg membacok;
meiambai: salah - urang, salah terpanggil ma.ngi.bang v membacok: abah malam
dg melambai; tadi - maling, ayah tadi malam
' ka.ya v pegang: -- tall tu, pegang tali itu; membacok pencuri
ba.ka.ya v berpegangan: - di kayu, kibik n getar;
berpegangan di kayu ba.ki.bik v bergetar: - jua ai awak,
2 ka.ya p seperti: -- garang9 spt apa sih? bergetarjuga badan
Kapxi 'ahas 'jar 'DisLek fluLu-IDdoiezt 115
•3&& bBhBsB Bnjbrmsin
ki.bit v cubit: handak ku--, mau kucubit; ta.ki.cut a agak kecii: buah ngini - sai/cit
ba.ktbit v bercubitan; dim keadaan pada nang lain, buah mi agak kecii
bercuil (ft ikan matang): mun ma/can iwak sedikit dibanding yg lain
jangan langsung sulum, kalau makan ki.dam, ba.ki.dam.an adv dim keadaan
ikan harus bercuii, jangan iangsung ngidam: siapa nang lagi —? siapa yg sdg
dimasukkan semuanya ke muiut; dim keadaan ngidam?;
ki.ki.bit.an n yg dicubiti; ki.ki.dam.an n makanan yg diinginkan
ma.ngi.bit v mencubit: Ma, ka/ca - ulun, ketika hamii;
Bu, kakak mencubit saya; ma.ngi.dam v ngidam: - apa?, ngidam
pa.ngi.bit.an a suka mencubit: inya ni - apa?;
banar, dia mi suka sekaii mencubit; laid suaminya yang ngidam
sa.ki.bit num sekali cubit; ki.das a genit (ft penampilan): --nya ai baju
sa.ki.bit.an num satu cuil; i/cam ni, genit sekali penampiian bajumu
ta.ki.bit v tercubit; saikit ah, hanya mi;
tercubit sedikit ba.ki.das a makin genit (tt penampiian):
ki.cap n I kecap; 2 makan dg bunyi cap cap; umai/ah —nya, aduh makin genit saja
masak — masakan dg kecap; (penampiianmu);
ba.ki.cap v 1 makan dg kecap: ma/can ka.ki.das.an a terlaiu genit (ft
nasi —, makan nasi dg kecap; 2 makan penampilan): dasar —jua inya tu!
berbunyi cap cap: man ma/can jangan Memang terlalu genit penanipiiannya
kalau makan jangan berbunyi; itu;
ma.ngi.capi v memberi kecap: sudahkah ta.ki.das a lebih genit (ft penampilan): -
iwak?, sdh bim memberi kecap?; pada samalam, lebih genit
ki.cing v pejam: Ca-- hu/u matamu, coba penampilannya dibanding kemarin;
pejam duiu matamu; pa.ngi.das.nya a paling genit (ft
ba.ki.cing v berpejam; memincingkan penampilan): inya nang —, dia yg paling
mata: a/cu hulu sat umat; genit penampilannya
ba.ki.cing.an v pd berpejam; dim keadaan ki.dat a sempit; sesak (ft pakaian): -- tapih
terpejam: matanya -, matanya pd i/cam ni, sempit sekali sarungmu mi;
berpejam; ka.ki.dat.an a teriaiu sempit: baju/cu -
ma.ngi.cing.akan v memejamkan: inya bajuku teriaiu sempit
sudah - maranya, dia sdh memejamkan ki.da.ung n kedaung
matanya; ki.jip, ki.ki.jip v kedap-kedip: matanya—,
ta.ki.cing v terpejam: matanya sudah matanya kedap-kedip;
matanya sdh terpejam ba.ki.jip v berkedip: matanya kada
ki.cuh a ricuh; heboh; sulit: --nya ai, ricuh matanya tdk berkedip;
sekali ki.hit a kerdii: urang tu --, org itu kerdil;
ba.ki.cuh v menjadi ricuh: urang ba.ki.hit a makin kecil: awa/cnya
hanyanyian ma/am tadi jadi , pentas badannya makin mengecii;
musik tadi maiam menjadi ricuh; ka.Id.hit.an a terlalu kecii: —jua i/cam
pa.ngi.cuh.nya a paling ricuh: malam tadi ni, kamu mi memang terialu kecil;
nang—, tadi malam yg paling ricuh; ma.ngi.hit v menjadi makin kecil:
ta.ki.cuh a agak ricuh: nang minggu tadi awa/cnya, badannya menjadi makin kecii;
— jua pang saikit, yg minggu kemarin awak - badan menjadi kurus
agak ricuhjuga pa.ngi.hit.nya a paling kecii: inya nang
kicut a kecil: -- banat, kecil sekaii; -, dia yg paling kecil;
ba.ki.cut v menjadi kecil: kanapa ma/ca ki.jik v bidik; arahkan tepat ke sasaran: --

—? kenapa menjadi kecil? nangintu pang, toiong bidik yg itu;


pa.ngi.cut.nya a paling kecil: siapa nang ki.ki.jik a kesana kemari dg genit:
—? siapa yg paling kecii? nangini banar, yg ni genit sekaii
ki.jil a genit: --nya i/cam ni, kamu mi genit
sekali;

116 Pi1 ijr tiLtIc J-uu-1tdez1


3ii bahaza a3anjarmasin
ba.ki.jil a tainbah genit: makin - ja ikam ki.ifk v gendong tanpa alat bantu (tanpa
ni, kian bertambah genit saja kamu mi ; kain, tali, dli), -- pang ading tolong
ki.kij.iian a terlalu genit: ada kaitu gendong adik tanpa alat;
pang, tolongjangan terlalu genit spt itu ba.ki.iik.an adv dim keadaan
ki.juk, ba.ki.juk.an v bersetubuh: buhannya menggendong: uyuh banar ', capek
mereka bersetubuh; sekali (dim keadaan) menggendong tanpa
ma.ngi.juk v menyetubuhi: kucing tu - alat bantu;
bininya, kucing itu menyetubuhi kilik.an n yg digendong;
pasangannya ma.ngihk v menggendong bantu:
ki.ki.cak n nm kue dr tepung ketan, dibentuk hakunnya - nang tuha ngini, mau-
sebesar kelereng, dimasak dg santan dan maunya menggendong tanpa alat (anak)
gula merah yg sdh besar mi ;
ki.kih v kais (tt ayam); can (di tempat yg ta.ki.lik v tergendong bantu: handak
berantakan): -- ha situ, cari saja sana; mangilik nang ha/us malah nang tuha,
sapamatuk sapa - ki org yang gigih ingin menggendong (anak) yg kecil
bekerja dan berhasil sekalipun sedikit tp malah tergendong (anak) yg besar;
cukup sudah dikihik diandak Ira hahu, handak
ba.ki.kih v mengais-ngais; mengaduk- Ira kapala, ph org yg tdk tahu din, diberi
aduk: hayam ni -'ja gawian, ayam mi sst ingin minta yg lebih lagi
mengais-ngais saja kerjanya; siapa nang kilim v kelim; pelipit; lipatan jahitan di
sampai tabulangkir lamari, siapa yg tepi kain:-- nangini dahulu, kelim yg mi
mengaduk-aduk sampai berhamburan dulu;
leman; ba.kilim v berkelim: bagusnya sudah
ba.ki.kih.an v mencari-cari sst: mancari bagus sekali sdh berkelim;
napa pina -, mencari apa spt mencari-cari kilim.an n lipatan;
sst; ki.lim.akan v kelimkan: pang bajuku,
ma.ngi.kih v mengais; mengaduk: hayam tolong kelimkan bajuku
tadi - di muka rumah, ayam tadi mengais ma.ngi.lim v mengelim: tukang jahit
di halaman depan; nang - baju ni, penjahit yg mengelim
ta.ki.kih v terkais; terhambur; berantakan: baju mi ;
kamar ulun - kamar saya berantakan; pa.ngi.lim.an n tempat mengelim
ki.kil, ma.ngi.kii a acap sekali; ki.ling v giling: -- ha lagi banih ni, giling
batuk - batuk hebat sekali; tatawa - saja sekarang gabah mi
tertawa terpingkal-pingkal ki.iip, ki.ki .lip v kelap-kelip (tt lampu,
ki.kip a pelit: --nya ai ikam ni, pelit sekali mata): ha usnya lampu ni '-', bagus sekali
kamu mi lampu mi kelap-kelip;
ki.kit a kikir; pelit; lokek; bahil: ada talalu - mata - mata berkedip-kedip; sikap
- hidup tu, hidup itujangan terlalu kikir; bloon; tak mau tidur; ingin sst ttp tdk
tangan -- jar-jar tangan yg tdk bisa mendptkannya
dibuka; - hayam cakar ayam Ulu n kilo;
ki.iar v link: -- pang ka sini,tolong link ke ba.ki.lu adv dg timbangan (kilo): nukar
sini; hayam lwda baikung, membeli ayam
ba.ki.Iar.an v benlirikan; saling melirik: dg timbangan tdk dg hitungan per ekor;
ca hat buhannya -, coba lihat mereka ba.ki.lu.an v per kilo: mun pang
saling melinik; barapa?, jika per kilo berapa?
ma.ngi.iar v melinik: - siapa?, melinik ki.lui a kecil: --nya ai batismu ni, kecil
siapa?; sekali kakimu mi
sa.ki.Iar.an n sekali link: gin a/cu tahu kiluk v kelok; belok: anu kami -- ampah
nang inya tu urang hanyar sekali link saja ka kanan, tempat (rumah) kami belok
saya tahu yg dia itu org barn arah ke kanan;
ki.iau v - kipung ba.ki.luk v berkelok; berbelok: - saikit
ha, berbelok sedikit saja;
Kut tjr 'D11ek J-uLi-1tdotes1 117
Ii Baheksa 138njrmain
ta.ki.iuk v terbelok: handak batarus kin.cung a menceng: ada -lah mamasang
malah - ka kin, ingm berjalan lurus malah kancing baju, jangan menceng ya
terbelok ke kin memasang kancing baju;
kilum a ompong; bentuk bibir yg agak ba.kin.cung v bermenceng: biar -ja gin,
masuk ke mulut: gigi nm! sudah --, gigi biar bermenceng saja
nenek sdh ompong ka.kin.dung.an a terlalu menceng ke
ki.ma n kancing; kiri/ke kanan: mun manatak ada -lah,
ba.ki.ma v berkancing; ada kancingnya: kalau memotong jangan tenlaiu menceng
ai bajuku, baju saya ada kancingnya; ya;
ma.ngi.mai v memasang kancing: mama ma.ngin.cung v menjadi menceng ke
ja gin nang baju u/un, ibu saja yg kiri/ke kanan: kanapa ma/ca fad! -?

mengancingi baju saya kenapa menjadi menceng begini?;


kiming v pelintir dg dua jan: -- ha tarus, kin.cup a 1 kuncup; mengecil: kambang ni
pelintir saja terus masih -, bunga mi masih kuncup; 2
ma.ngi.ming v memelintir dg dua jar: takut: himbah ada i/mba/can -- laluan,
inya katuju banar - sisingutnya, dia ssdh ada tembakan kemudian menjadi
senang sekali memelintir kumisnya; takut;
kim.pang v terpotong sebagian sisinya, mis ba.kin.cup v menjadi kuncup: asa/nya
kena parang, kapak: ca hat papannya malarak timbul -, tadinya mekar tiba-
coba lihat papannya terpotong sisinya; tiba menjadi kuncup
ba.kim.pang adv dim keadaan terpotong: kin.dut n kecut;
kanapa ma/ca la-wang ni -?, kenapa pintu pa.ngin.cut a pengecut: -nya i/cam ni,
mi dim keadaan terpotong sisinya?; pengecut sekali kamu mi
ma.ngim.pang v memotong sismya: kada kin.dai n lwnbung;
tahu mahing - lulungkang malam tadi, tdk - limpuar ki panen yg melimpah ruah;
tau (km tertidur) pencuri memotong sisi sabilah farum mancucuk ka - fua, pb
jendeia tadi maiam; kehidupan petani yg semata-mata
kim.pang.an n potongan tergantung pd hasil padi; tdk ada keija
ki.mul v kunyah: -- ha jangan dikulum, lain utk menambah pendapatan
kunyah sajajangan diemut; kin.dul n cendol
ma.ngi.mul v mengunyah peian-peian dg ki.ning, ma.ngi.ning v menjadi licin dan
mulut tertutup ading gulaan supa3'a agak mengjcilap: - dali!, dahi menjadi
kaliatan mama, adik mengunyah pemien licin dan agak mengkilap
pelan-pelan agar tdk terlihat ibu; kin.jut n lenggang; goyang pinggui;
kaki.mul.an n sst yg dikunyah ki.kin.jut n lenggang ienggok
ki.mut n gerakan komat-kamit spt bibir; ba.kin.jut v berienggang dg goyang
ba.ki.mut v bergerak komat-kamit: pinggui; berjaian (kasar): handak Ira
muntung dukun -, mulut dukun komat- mana -? mau bel]alan ke mana?;
kamit; ma.ngin.jut.akan v menggoyang-
ma.ngimut v menggerak-gerakkan: goyang pmggul: umai bahimat - bunt,
bagusnya muntung kaitu, bagus sekali waduh semangatnya menggoyangkan
menggerak-gerakkan mulut spt itu pinggul;
ki.na n nanti kin.tip v pejam: ca -- mata dahulu, coba
kin.cir a ramping: bagusnya awaknya pejam math dulu;
bagus sekaii tubuhnya ramping ba.kin.tip v berpejam: mata -, math
ma.ngin.cir v menjadi kecil ke ujung; benpejam;
bungasnyajaryimu -, cantik sekali jarimu ma.ngin.tip.akan v memejamkan: -
menjadi kecil ke ujung; mata, memejamkan math;
ma.ngln.cirl v mengecilkan ujung: a/cu - ta.kin.tip v terpejam: kada - mata
salawar panjangku, saya mengecilkan samalaman, tdk terpejam math semalam
ujung celana panjang saya sutk
ki.num v minum: -- ha, minum saja;

118 Kmus '1?tjr DILek J-uLu-Irdorez1


Dalai Bahasa banjarmuin
ba.kinum.an n acara minum-minuman; kLpuh a sibuk; banyak kerja: --nya a!,
ki.ki.num.an n minuman yg diminum; sibuk sekali;
ma.ngi.num v meminum: ulun katuju ai ba.ki.puh adv dim keadaan sibuk;
kupi, saya suka meminum kopi; mengerjakan banyak hal: inya lag! —, dia
ngi.num.an I v pd minum: buhannya - di sdg dim keadaan sibuk;
warung, mereka pd minum di warung; 2 n ma.ngi.puhi v membuat sibuk;
jamu; ramuan; mengganggu: 1w sana nah, ada mama,
ta.ki .num v terminum: ulun tadi — banyu ke sana saja jangan mengganggu ibu
uyah, tadi saya terminum air garam ki.pung v makan ikan/sayur tanpa nasi: --
ki.pa a pegal: rasa -- pinggulu, rasa pegal ha iwak tu, makan saja ikan itu tanpa
leher nasi;
'kipar n penjaga gawang; ma.ngi.pung v makan ikan/sayur tanpa
2 ki.par n nm sej ikan; nasi: inya ngini katuju banar — iwak,
3 ki.par n kain belacu kamu mi suka sekali memakan ikan
ki.pai,ba.ki.pai v melompat; melemparkan tanpa nasi;
din; ki.ki.pung.an n yg dimakan tanpa nasi
ba.ki.pai.an v berjatuhan: putiki ki.ras, sa.ki.ras v sekilas (tt melihat):
tatapasan daripada kana angin; maliat - melihat sekilas
ki.ki.pai.an n (sst) yg ki.rau, ta.ki.rau v terkejut: inya maliat
terjatuh/terlepas/teriempar: mana — nya aku datang, dia terkejut melihat saya
tadi, mana yg terlepas tadi; datang
ma.ngi.pai.akan v menjatuhkan; ki.rai n lembaran daun nipah kering utk
membuang; melepaskan: - Malang di bahan atap; daun nipah kering yg teiah
baju, membuang belalang di baju; dianyam;
ta.ki.pai v terjatuh; teriepas; terlempar; bujang —jejaka tua
ki.pik ba.ki.pik v berkebas: ada disini, ki.rip a redup; kecil utk pelita: --nya
jangan berkebas di sini; lampu ni, redup sekali lampu mi;
ma.ngi.pik.akan v mengebaskan; ba.ki.rip a tambah redup/kecil: kanapa
memercikkan: kada bulih — banyu ka makin — —? kenapa kian bertambah
muha urang, tdk boleh memercikkan air redup?;
ke wajah org; ka.ki.rip.an a terialu redup: —jua lampu
ta.ki.pik v terkejut: - aku pas inya ikam ni, lampu kamu mi memang terlalu
datang, saya terkejut ketika dia datang redup;
ki.pit a sempit: rumah kami -- banar, rumah ki.ki.np n mati tdk hidup tdk; merana (U
kami sempit sekali; tumbuhan);
ba.ki.pit v menjadi sempit: makin ma.ngi.ripi v meredupkan nyala lampu:
kamarku, semakin menjadi sempit aku nang —nya, saya meredupkannya;
kamarku; pa.ngi.np.nya a paling redup/kecil nyala
ka.ki.pit.an a kesempitan; kekecilan: baju pelita: lampuku —, lampu saya paling
ni banar, baju mi kekecilan sekali; redup;
ma.ngi.piti v menyepitkan; mengecilkan ta.ki.rip a agak redup nyala pelita:
(U ruang): singhajanya kamar, memang lampuku - pada ampunmu, lampu saya
dia sengaja mengecilkan kamar; agak redup dibanding punyamu
ma.ngi.pit.akan v menyempitkan; ki.ruh, ba.ki.ruh v menggaruk-garuk km
mengecilkan: aku handak — rumah, saya kegatalan: inya kapalanya, dia
ingin mengecilkan rumah; menggaruk-garuk kepalanya km
pa.ngi.pit.nya a paling sempit; paling kegatalan
kecil: kamarku nang , kamar saya yg ki.rung v bawa: -- ha sana, bawa saja sana
paling sempit; kis n peti besi berukuran besar bisa
ta.ki.pit a lebih sempit: dapur kami berfungsi sebagai tempat pakaian dii
pada dapurmu, dapur kami lebih sempit ki.sai v cuci dg menggosok-gosok (U biji-
dibanding dapurmu bijian mis benas, kacang-kacangan); --
Kuz ¶!ek uki-hdtie1 119
35fi BBh5mbanjarmazin
hulu kacang hyau tu hanyar dirandam, ma.ngi.tar.akan v menggeserkan: ganii
cuci dulu dg menggosok-gosoknya kacang pang aku lamari ni, totong bantu saya
hijau itu baru direndam menggeserkan lemari mi;
ba.ki.sai v bercuci dg menggosok-gosok; ta.ki.tar v tergeser
tlh dicuci (tt biji-bijian): baras tu sdh ki.tih, ma.ngi.tih v memecah dg gigi, mis
beras itu sdh dicuci; kuaci: katujunya ai kuaci, senang
ma.ngi.sai v mencuci dg menggosok- sekali memecah kuaci dg gigi
gosok: ulun tadi nang -nya, saya tadi yg kitik, ki.ki.tik a tdk bisa berdiam diri km
mencucinya; genit: kanapa garang -? kenapa sih tdk
pa.ngi.sai.an n, bakul bakul utk bisa berdiam diii (km genit)?
mencuci beras ma.ngi.tik v menggerak-gerakkan kaki;
ki.sak ki.ki.sak v tensak-isak: kanapa - duduk santai: nyamannya ai - enak
manangis? kenapa menangis terisak-isak? sekali duduk santai;
ki.sal a keriput km kedinginan atau terlaiu kindai hi haIr lawan banih, duit
lama di air (tt kulit jan): tangannya balanjung, nyaman ai duduk -, pb duduk
banar sudah, kulit jarinya keriput sekali santai menikmati hasii usaha sendiri
km sdh terlalu lama di air ki.ting, ki.ki.ting adv dim keadaan
ki.sar.an n alat yg berfungsi utk bertenteng; berjinjing: kanapa kaitu?
memecahkan gabah kenapa dim keadaan bertentengan spt
ki.sat v tindas; gosok: -- ha, tindas saja itu?;
Using a kecit; kerdil: --nya awak anakmu ba.ki.ting.an v bertentengan;
ni, kecil sekali badan anakmu mi; berjinjingan: jangan - kaitu, jangan
ba.ki.sing v mengecil: batisnya pinanya bertentengan spt itu
kakinya kelihatannya mengecil ki.ki.ting.an n tentengan
kLsir, ki.ki.sir v beiingsatan; geiisah: inya ki.tip v gigit; potong (ft kuku): lakasi --
- kahandakan bakamih, dia geiisah ingin kuku, cepat potong kuku
kencing ma.ngi.tip v menggigit; memotong: iwak
ki.sit a pelit: --nya ikam ni, kamu mi pelit buntal nang ganal tadi nang batis ulun,
sekali; ikan buntat yg besar tadi menggigit kaki
pa.ngi.sit a peiit: ada talalu pang, saya
tolongjangan terlalu petit ki.tuk v jitak: kalu pina ku--, nanti saya
ki.suk, ki.ki.suk.an a pagi sekali: —nya jitak
ikam ni datang, pagi sekali kamu datang ki.tut,ba.ki.tut v bersenggama: buhannya
'ki.sut n kerut; keriput (ft kulit); mereka bersenggama;
ba.kI.sut v berkerut: sasar tuha sasar -, ma.ngi.tut v menyetubuhi: hayam tu
kian tua kian berkerut; bininya, ayam itu menyetubuhi
2 ki.aut, ba.ki.sut v mengesot; beringsut: pasangannya
ading kada bajalan tapi , adik tdk kLup, ba.ki.up v mengecit (U rongga,
berjalan (ftp mengesot) lubang): asa - paparutan, perut serasa
hantu - hantu yg jaiannya mengesot; mengecit km rasa takut;
ki.tar v geser: -- sadikit pang, totong geser ma.ngi.up.akan v menyempitkan (ft
sedikit; rongga, iubang): hidung,
ba.ki.tar v bergeser: Ira situ pang, menyempitkan lubang hidung
toiong bergeser ke sana; ki.wa n kid;
ba.ki.tar.an v pd bergeser: ada , jangan ba.ki.ki.wa v mengambit jalan kin: mun
pd bergeser; bajalan - lah, jika berjaian ambil jalan
ki.tar.an n geseran; sebeiah kiri ya
ma.ngi.tar v menggeser: aku nang —nya, ma.ngi.wa adv dg tangan kin; bagawi -
saya yg menggesernya; bekenja dg tangan kin; kidat;
ma.ngi.tari V menggeseri: siapa nang - ki.wang v terpotong sebagian sisinya km
buku-buku ni? siapa yg menggeseri buku- kena parang/kapak: ca hat papannya
bukuini?;

120 Kut ijr ¶ILek J-uLu-ftdttes1


3&8i Bahasa banjarmasin
coba lihat papannya terpotong sebagian ba.ku.cak adv dim keadaan tih dikucek:
sisinya; baju tu sudah -, baju itu sdh dim
ba.ki.wang adv dim keadaan terpotong keadaan dikucek;
sebagian sisinya km kena parang/kapak: ma.ngu.cak v mengucek (ft pakaian):
kanapa ma/ca lawang ni —?, kenapa pintu inya lagi baju, dia sdg mengucek
mi dim keadaan terpotong sebagian pakaian
sisinya?; ku.cam a runyam: -- banar am, runyam
ma.ngi.wang v memotong sebagian sekali
sisinya dg parang/kapak: kada tahu ku.cap pron bila; kaiau: -- nya handak,
maling - lulungkang ma/am tadi, tdk tau kada kawa ditangati, biia dia ingin tdk
(km tertidur) pencuri memotong sebagian bisa diiarang
sisi jendeiaa dg parang/kapak tadi maiam; ku.ca .pang a kotor; penuh kotoran: --nya
ki.wang.an n potongan pang, kotor sekali
ki.wir v ambil dg diam-diam: -- ha mun ku.cau a aduk dg tangan tanpa alat spt
kawa, ambil saja (dg diam-diam) kaiau sendok, dii): -- ha, aduk saja dg tangan;
bisa; ba.ku.cau adv makan dg tangan: - ja
kLki.wir adv hampir lepas: kip di gin, dg tangan saja makannya (tdk
kapala handak pacul, jepit rambut di menggunakan sendok, dim);
kepaia mau lepas; ma.ngu.cau v
ma.ngi.wir v mengambil dg diam-diam: mencampur/mengaduk/mengambil
siapa nang - ampunku? siapa yg makanan/air dg tangan: inya nang
mengambil milikku diam-diam?; gangan tu, dia yg mengaduk sayur itu dg
ku.al, ku.ku.aI v tersengai-sengal; mengap- tangan;
mengap: ma/can makan tersengal- pa.ku.cau.an n kobokan;
sengal; - handak tinggalam, mengap- ta.ku.cau v terambil/teraduk dg tangan:
mengap hampir tenggeiam kada basinghaja u/un ngintu, saya tdk
ku.an.tan n kuaii dr tanah sengaja teraduk itu
ku.buk, ta.ku.ku.buk v tergopoh-gopoh; ku.ci .ak v teriak; jerit: -- ha mun wani,
tergesa-gesa, inya bukah , dia ian teriak saja kalau berani;
tergopoh-gopoh ba.ku.ci.ak v berteriak: awas amun
ku.but n kubut; pembantu wasit dim awas jika berteriak;
permaina bola ba.ku.ci.ak.an v saiing berteriak; saiing
ba.ku.but n permainan domino meneriaki: kakanakan katakutanan,
ku.bui v siram: Ca -- satumat situ, coba sana anak-anak sating berteriak;
mandi sebentar; ku.ci.ak.an v pd menjerit-jerit:
ba.ku.bui v mandi; menyiram din: a/cu kakanakan maliat tikus, anak-anak pd
handak - satumat, saya mau mandi menjerit-jerit melihat tikus;
sebentar; ku.ku.ci.ak v menjerit-jerit: jangan
ku.bui.an n siraman lagi pang, tolong jangan menjerit-jent
ma.ngu.bui v menyiram: jangan kaitu iagi;
pang —nya, tolong jangan seperti itu ma.ngu.ci.aki v meneriaki: kada bulih
menyiramnya; urang, tdk botch meneriaki org;
ma.ngu.bui.akan v memandikan: ma.ngu.ci.ak.akan v meneriakkan:
hakunlah ikam - ading? mau tdk kamu ma/am tadi inya 'maling.. maling...
memandikan adik?; tadi matam dia meneriakkan "maling...
ta.ku.bui v tersiram: kada basinghaja - maiing...";
balls lu/ca, tdk sengaja tersiram kaki yg ma.ngu.ci.ak.i.akan v meneriaki utk:
luka; padahal a/cu sudah mangiyau i/cam,
ku.cak v kucek: -- ja gin tatapasan tu, padahal saya sdh meneriaki utk
kucek saja cucian itu; memanggiimu;
ta.ku.cm.ak v terjermt-jerit: ulun maliat
u/ar, saya terjerit-jent meiihat uiar

Kut 'ht ¶1ek j-uLu-Irdtes1 121


nli BBhaso i3anjarmazin
ku.cik v korek lubang dg jar: -- hidung, ku.kuir n alat utk menanik benda yg
korek lubang hidung dgjani; letaknyajauh drjangkauan
ma.ngu.cik v mengorek/mencungkil dg ku.is, ba.ku.is v bermain batang korek api
jar: katujunya ai — hidung, kok senang siapa yg bisa menempatkan batang
sekali mengorek iubang hidung dg koreknya dg mengais ke atas yg lain, dia
telunjuk; menang dan berhak mengambil batang
- duit memaksa minta uang; korek lawannya itu: umpatkah —? man
ku.cik.an n saku ikut tdk bermain batang korek api siapa
ku.cing n kucing; yg bisa menempatkan batang koreknya
mate — 1 - tangkuhis; 2 nm batu dg mengais ke atas yg lain, dia menang
permata yg bagian tengahnya berwanna dan berhak mengambil batang korek
putih iawannya itu?
ku.cing.kal, ku.ku.cing.kal v terpincang- ku.it v congkei: -- ha lawang tu mun ngalih
pincang: inya — bajalan, dia terpincang- mambuka, congkei saja pintu itu jika
pincang berjalan susah dibuka;
ku.cur n ludah bekas makan sirih; ba.ku.it 1 v bersuntik cacar dg cara spt
ba.ku.cur v membuang/meiudahkan: mencongkel kulit dg jarum suntik; 2 v
jangan di lantai, jangan berludah bekas bercongkel: nyiur -, kelapa bercongkel;
sirih di lantai; ku.ku.it n pencongkel;
pa.ku.cur.an n tempat utk meludahkan ma.ngu.it v mencongkei: maling -
ludah bekas mengunyah sirih lulung/cang, maling mencongkel jendela;
ku.dung n peny lepra; kusta; pa.ngu.it n pencongkel;
kaya -- hanyar bautas, pb sst yg jangga!; ta.ku.it v tercongkel: lawang dapur -,
tdk pantas; tdk seharusnya pintu dapur tercongkel
ku.dup a redup: --nya lampu ni, redup ku.it.an n org tua
sekali lampu mi; ku.ja.jing n sej kayu hutan yg buahnya
ba.ku.dup a makin meredup: sasar lawas sebesar ibu jar sangat digemani oieh
sasar -, klan lama klan meredup; kancil;
ku.ku.dup v kelap-kelip: lampu ni - pilanduk mambuang --, pb sst yg sangat
handak mati, lampu mi kelap-kelip mau aneh; tdk masuk akal
padam; ku.ja.mas v keramas: -- pang rambutmu
pa.ngu.dup.nya a paling redup: lampti mi tu, toiong keramas rambutmu itu;
lampu mi paling redup ba.ku.ja.mas v berkeramas: ulun tadi
ku.hum v tertutup dim wadah kedap udara: - sudah -, saya tadi sdh berkeramas;
- di galas, masukkan dan tutup dim ma.ngu.ja.masi v mengeramasi: mama
stoples; nang - ading, ibu yg mengeramasi adik
ba.ku.hum v berdiam dim wadah yg ku.jar adv mestinya; sehai-usnya: mun
bertutup rapat: jangan di kamar kaina urang haur -- digawi saurang kalau org
kapanasan, jangan berdiam diri dim lain sibuk mestinya dikerjakan sendini
kamar yg bertutup rapat, nanti kepanasan; ku.jat v gerakan: ca -- batis supaya bisa
ma.ngu.hum v menutup dim wadab yg bakunyung, coba gerakan kaki agar bisa
tertutup rapat spt karung, daun, kain: berenang;
ingatilah jangan — buah kaina buruk, ba.ku.jat v bergerak: jangan kaitu —nya,
ingat ya jangan menyimpan buah di jangan seperti itu cana bergenaknya;
wadah ygtertutup rapat nand busuk; ba.ku.ku.jat bergerak-gerak: mun hayam
taku.hum v tersimpan dim tempat imbah disumbalih pastE - dahulu hanyar
tertutup, ulun kada basinghaja - bawang, mati, ayam yg barn disembelih pasti
saya tdk sengaja tersimpan bawang dim bergerak-gerak bergerak-gerak dulu barn
tempat tertutup mati;
ku.hup v -' kuhum ma.ngu.jat v menggerakkan: inya -
ku.ir v raih dg ranting atau bilah: -- pang kaliangan tu supaya nyaman lakas nailc
sandal it,, tolong raih sendal itu dg bilah;

122 Kmut 'hrts 1i11tjr 'DILek J-tui-1idotez1


alai beihBaek b5njarmasin
dia menggerakkan layang-layang itu spy ba.ku.ku.jut v memiliki gerakan lemah
cepas naik; berulang-ulang pd otot tubuh: tanganku
ku.ji.hing n seringai; -saurangan, otot tanganku bergerak
ku.ku.ji.hing v menyeringai: jangan - lemah berulang-ulang dg sendirinya
pang, tolongjangan menyeringai; ku.kul n kepul;
ta.ku.ji.hing v tertawa yg tdk disenangi: ku.kul.an n nasi yg dikukus;
kada baik kaitu, tdk baik tertawa spt itu ma.ngu.kul v mengepul: -lah sudah
ku.ji.ji n seringai; kukusnya? asapnya sdh mengepul blm?
ma.ngu.ji.ji V menyeringai: jangan ku.ku.lak n ulekan
pang, tolong jangan menyeringai; ku.ku.lih n nm kue dr tepung beras diberi
ta.ku.ji.ji v tersenyum menyeringai: kada wama hijau dr pandan, dimasak spt
baik la/u kaitu, tdk balk tersenyum membuat dodol, dimakan dg air gula
menyeringai spt itu merah
ku.juk, ku.ku.juk v berjalan tanpa tujuan: ku.ku.pu n kupu-kupu
i/cam ni kaya urang bingung, kamu mi ku.ku.ra n kura-kura
berjalan tanpa tujuan spt org bingung 'ku.kut v raup: -- ha situ, raup saja sana;
ba.ku.juk v berjalan tanpa tujuan: handak - darau untung besar; -- kaih ki
ka mana mau ke mana berjalan tanpa serakah; tamak; tdk serasi; berlawanan;
tujuan?; ma.ngu.kut v mengambil dim jumlah
ku.jung, ku.ku.jung n kepompong banyak: jangan ta/alu banvak - ka/u
ku.jul, ku.ku.jul v tergesa-gesa; pina kada habis, jangan terlalu banyak
menggelepar-gelepar: tikus handak mat i mengambil kalau-kalau nanti tdk habis
imhah kana banyu panas, tikus 2ku.kut n peniti
menggelepar-gelepar stlh terkena air ku.la n famili;
panas; - warga sanak famili;
ba.ku.jul v ikut-ikutan: hakunnya kukula warik ki mengaku memiliki
gawiannya, mau-maunya ikut-ikutan persaudaraan kalau dim keadaan senang
pekerjaannya saja;
ku.jup, ku.ku.jup v berkedip-kedip: mata ba.ku.la v memiliki hubungan famili:
imbah bangun, mata berkedip-kedip a/cu -, lawan inya, saya memiliki
ketika barn bangun; hubungan famili;
ba.ku.ku.jup v berkedip-kedip (tt lampu, duit kada - ki utang piutang hams
mata): - lampu handak mati, lampu dibayar meski dg keluarga sendiri
berkedip-kedip mau padam; ku.la.cak v remas-remas (tt adonan kue):
ku.jur a lurus: --nya rambutmu, lurus sekali ku--/ah adunan i/cam ni? aku remas-
rambutmu; remas ya adonan kuemu ii?;
ba.ku.jur v I bermain lurus-lurusan ma.ngu.la.cak v meremas; mengaduk-
semacam permainan dam/dam-daman: aduk (tt adonan kue): jangan
umpatkah -1 mau ikut tidak bermain adunankulah!, jangan mengaduk-aduk
lurus-lurusan semacam permainan adonan kueku ya!
dam/dam-daman?; 2 menjadi lurus: ku.la.cing.an n anak ikan gabus yg sebesar
bagusnya rambutmu -, indah sekali jempol kaki
rambutmu menjadi lurus; ku.la.ding ma.ngu.la .ding v menggeliat:
mam.bu.jur.akan v meluruskan; nyamanya ai -, enak sekali menggeliat
membenarkan; memperbaiki: aku handak ku.lan.jar n jelantah;
pandir, saya ingin memperbaiki ucapan ku.lan.jar.an n sakit masuk angin; tdk
saya; enak badan
pa.ngu.jur.nya a paling lw-us: rambutku ku.la.pai n tirai pd kelambu tradisional
nang -, rambut saya yg paling lurus Banjar;
ku.jut, ku.ku.jut n gerakan lemah ta.ku.la .pai v pegangan tangan terlepas;
berulang-ulang pd otot tubuh; terlempar: jintinganku -, tentenganku
terlempar
I'mus shz pr ¶T!,Lek Li-h dotei1 123
3&i bahaga banjarmazin
kuAa.pit v himpit; jepit: kalu pina ku--, nanti bambu yg kamu pasang tdk pas bagian
saya himpit; atasnya dg atap
ta.ku.Ia.pit v terhimpit; terjepit; terselip: 'ku.Iih v tengok: -- pang ka sini, tolong
ipukku — di bawah ti/am, dompet saya tengoklah ke sini;
terhimpitlterseiip di bawah kasur ma.ngu.Iih v menengok; menoleh:
ku.Ia.tih n berondong purunnya ai kada hakun - lalu, tega
-- barns berondong beras; — jagung sekali tdk mau menoieh sedikitpun;
jagung; — taiipuk berondong biji bunga 2 ku.Iih, ku.lih.an v mendapatkan;
teratai peroieh: -la/i? mendapatkan tdk?;
ku.Iai, ma.ngu.Iai v memegang/meraba dg ba.pa.ku.Iih v memiliki
maksud memainkan: jangan — pamainan pendapatanlperoiehan: samalam aku
urang, kaina pacah, jangan memegang- kada -, kemarin saya tdk memiliki
megang mainan org, nanti pecah perolehan apapun;
ku.la.yak, ma.ngu.Ia.yak v mengupas; pa.ku.Iih v mendapat: - saiikit,
membuka dr bungkusan dg sembarangan: mendapat sedikit;
babujur pang jangan kaina tahambur pa.ku.lih.an n pendapatan; perolehan
isinya, yg benar membuka bungkusannya ku.li.kap, ta.ku.li.kap v terlepas dr
jangan sembarangan nanti isinya perekatlpaku: kanapa papan ni bisa —?
terhambur kenapa papan mi bisa sampai teriepas dr
ku.Ii.ap v kunyah: -- hulu, kunyah duiu; paku?
ma.ngu.Ii.ap v mengunyah: inya lagi ku.li.kar n 1 roda sepeda; 2 besi
dia sdg mengunyah berbentuk lingkaran dg tiang tiga atau
ku.li.at n geliat; empat; tempat meietakkan kuaiilpanci
ku.ku.Ii.at v geliat-geliat: nyamannya ai dsb agar tdk menyentuh tungku, sehingga
gawian balum tuntung, enak sekali tungku tdk cpt rusak
geliat-geliat pekerjaan bim selesai ku.Iim, ba.ku.lim v mungkir: jangan
ma.ngu.Ii.at v menggeliat: imbah bangun jangan mungjdr!;
paling nyaman , ketika bangun tidur ma.ngu.lim.akan v memungkiri: u/un
paling enak menggeliat kada suah saya tdk pemah memungkiri
ku.li.bi, ba.ku.Ii.bi v mencibir: jangan di kulim.bit n kulit (ft manusia, binatang);
hadapan urang, jangan mencibir di depan ba.ku.lim.bit v berkulit: —lah? ada
org; kuiitnya tdk?;
ba.ku.ii.bi.an adv dim keadaan mencibir; ma.ngu.iim.biti v menguiiti: mama lagi
saling mencibir: buhannya mereka burung dara, ibu sdg menguliti burung
saiing mencibir; dara
ku.ku.Ii.bi v mencibir-cibir: awas mun ku.li.ming, ma.ngu.Ii.ming v menjepit dg
lagi, awas jika masih mencibir-cibir lagi; dua jar lalu digosok-gosok dg iembut:
ma.ngu.Ii.bii v mencibir pd: inya nang ading ni katuju banar talinga mun
badahulu ulun, dia yg duluan mencibir manyusu, adik senang sekali menjepit
pd saya telinga dg dua jan ialu digosok-gosok dg
ku.Ii.bir n kuiit tipis spt pd bawang; lembut jika sdg minum susu
- bawang tipis spt kulit bawang; ku.Iin.dan n kelindan
ba.ku.ii.bir v berkulit tipis: nang masih — ku.Iing, ba.ku.Iing v 1 menggeleng: inya
buang kulibirnya, yg masih berkulit (tipis) tadi —, dia tadi menggeleng; 2 berdalih:
buang kulit (tipis)nya hakunnya i/cam —, mau-maunya kamu
ku.ii.dak, ba.ku.Ii.dak.an v berlepotan: berdaiih, 3 menoleh: u/un kada suah
mamurici banar kaitu, jorok sekali saya tdk pernah menoieh;
berlepotan spt itu ta.ku.Iing v 1 geleng-geleng kepaia: mun
ku.li.das, ta.ku.li.das v meleset; tdk pas (U maliat kalakuannya nyata - kapala, jika
tancapan tiang bagian atas): tihang paring meiihat keiakuannya pasti geieng-geleng
nang i/cam pasang -- Ira hatap, tiang kepala; 2 tertoleh: - Ira kiwa, tertoieh ke
kin

124 Kiut rjr 'DILk


alai beiha*B 3njrmsin
ku.li.ngap n katup pd jenis keong/kerang yg ka.kuiung.an a terlalu cekung: — jua
jika terbuka maka kepaianya bisa keluar sinduk ikam ni, sendokmu mi memang
ku.lin.gkap, ta.ku.ling.kap v teriepa$ dr terlalu cekung
perekat/paku: kanapa kartas ni bisa -? kuJu.nyur, ku.ku.iu.nyur a kenyal dan
bagaimana kertas mi bisa sampai terlepas iemah sehingga bergerak-gerak: asa
(padahal sdh direkatkan dg lem)? galianan maliat pina —, rasanya jijik
ku.li.pak n kulit pohon/jantung pisang; melihat agak kenyal dan iemah sehingga
— tungkulan peny kulit kaki yg pecah- bergerak-gerak
pecah kuiu.yur, ku.iu.yur.an v keiuyuran:
ba.ku.li.pak v berkulit; ada kulitnya: kayu handak icc, mana —? mau ke mana
ni sudah kada - lagi, kayu mi sdh tdk ada keluyuran?;
kulitnya lagi; ma.ngu.lu.yur v mengeioyor: inya tulak
ma.ngu.li.paki v melepas kulit; menguiiti: dia pergi mengeioyor
abah rahatan kayu, ayah sdg melepas ku.ma.rau n kemarau;
kulit (pohon) kayu; — landang kemarau panjang
ta.ku.li.pak v terlepas kulit dr pohonnya: ba.ku.ma.rau a bertambah panas km
inya — surangan, kulit itu terlepas dr kemarau: wahini ari makin —, sekarang
pohonnya dg sendirinya cuaca semakin bertambah panas km
ku.ii.pi.san n sej ampalam yg bentuknya kemarau
agak memanjang dan berlekuk, beraroma ku.mat a kikir; pelit: --nya ai, pelit sekali
wangi yg khas pa.ngu.mat.nya a paling pelit: inya tu
ku.lir a malas: --nya ai aku, malas sekali dia itu paling petit
aku kum.bah v 1 membuang kotoran yg
ku.ku.lir.an v bermalas-malasan: jangan metekat pd kain dg cam mengibas-
— pang manggawi ngintu, tolong jangafl kibaskannya di dim air (sungai): -- hulu
bermalas-malasan mengerjakan itu hanyar disikar, buang dulu kotoran yg
pa.ngu.lir n pemalas metekat pd kain dg cara mengibas-
ku.luh, ba.ku.luh.an v saling mau kibaskan dim air (sungai) baru nanti
memonopoli/memiliki: kada bulih —, tdk disikat; 2 membersihkan air (sungai) di
boleh saling mau memonopoli/memiliki; sekitar tubuh dr kotoranlsampah sebeium
ma.ngu.luh v memonopoli: inya handak airnya diciduk: -- hulu hanyar dicibuk,
dia ingin memonopoli; bersihkan dutu aimya baru diciduk
pa.ngu.luh 1 a bersifat serakah: kada baik kum.ba.rani v -> kambarani
amun urang — tu, tdk baik jika org kum.pa n pompa
memiliki sifat serakah; 2 n hantu jadi- ma.ngum.pa v memompa: kaina ulun
jadian; siluman —nya, nanti saya yg memompanya
ku.lum, ma.ngu.ium v mengulum: ading kum.pan a matang sekaii: --nya pisang ni,
karuju banar gulaan, adik senang sekali matang sekati pisang mi
menguium permen; kum.pang n sarung dr kayu utk keris,
ku.ium.an n sugi; tembakau yg digunakan mandau, pisau;
ketika mengunyah sirih; ba.kum.pang v bersarung (U parang
hambar - sia-sia; tdk dpt apa-apa; dim): —lab parangmu? parangmu
ba.ku.ium.an v mengulum sst: jangan bersarung tdk?;
kaitu pang tolong jangan menguium ma.ngum.pangi v memakaikan sarung
seperti itu; (U parang dim): ulun tadi nang —nya,
ku.iung a cekung: --nya piring ikam ni, saya tadi yg memakaikan sarungnya
cekung sekali piringmu mi; kum.pai n rumput;
ba.ku.iung a tambah cekung: kanapa — mangalahakan banua, pb org
maka - wancuh n:? bagaimana bisa pendatang mendesak penduduk ash;
centong nasi mi menjadi tambah cekung?; gajah lalu -- layu, pb org yg jadi korban
km peristiwa yg berbarengan, mis org

Ku 'tjr 11LeIc JTh1u-1ickne1 125


Bali bahewsek a3anjarmuin
mengepung pencuri seseorg yg sdg lewat ba.kun.dum v menjadi mendung: lakasi
dikira pencurinya lalu dipukuli; bulikan langit mulai kaina hujan, cepat
-

ba.kum.pai v berumput; ada rumputnya: pulang langit mulai mendung nanti


rumah jangan sampai halaman rumah keburu hujan
jangan sampai ada rumputnya kun.dur n buah berbentuk spt melon ttp
ku.mut, ku.ku.mut a lamban: amun bagawi kulit luarnya berbulu halus dan ada
inya tu jika bekerja dia itu lamban serbuk putih, tumbuhnya dg merambat,
ku.nal n peny prambusia yg tumbuh biasa dimakan sbg campuran es buah
dipantat; kung.kung n katak yg suaranya "kung,
ba.ku.nal v menderita peny prambusia di kung"
pantat: inya kada sua dia tdk pernah ku.ning n kuning
menderita peny prambusia di pantat ku.ku.ning.an n kuningan; tembaga
ku.nat n bekas luka yg mengering; parut; kun.jah v guncang: ku-- nah sapidamu!,
baisi ki punya kesalahan
- nanti aku guncang sepedamu!;
ba.ku.nat v berparut; meninggalkan parut: ma.ngun.jah v mencuci sambil
hakas gugur samalam bekas jatuh diguncang-guncang: bunyi urang
kemarin meninggalkan parut; piring, suara org mencuci piring sambil
kun.ca .hung, ku.kun.ca.hung 1 v berteriak- diguncang-guncang
teriak:jangan supan kadangaran urang, kun.jang, ba.kun.jang v berjalan jalan dg
-

jangan berteriak-teriak malu kedengaran berjalan kaki: handak 1w mana —? mau


org; 2 salakan anjing: maling takutan berjalan-jalan ke mana?;
mandangar anjing , pencuri takut ba.kun.jang.an v bepergian dg berjalan
mendengar salakan anjing kaki: kami handak dahulu nah, kami
kun.cang v kocok; guncang: ca - balik tu, mau berjalan-jalan dulu;
coba guncang kaleng itu; kun.tang, kun.tang kan.til
- adv selalu
- kirap ki kerja keras tanpa kenal waktu; bersama: hadua baading saban hari ni
ba.kun.cang adv tlh diguncang: sudahkah dua kakak beradik mi setiap hari selalu
- arisan? arisannya sdh diguncang bim bersama
(utk menentukan yg mendpt arisan kun.tat n lubang bekas parang;
berikutnya)?; ba.kun.tat v berlubang akibat parang:
ma.ngun.cang v mengguncang: jangan lawang ni —, pintu mi berlubang akibat
talalu gancang kaina tahambur, jangan
- kena parang;
terlalu kuat mengguncang nanti isinya ma.ngun.tat v melubangi dg parang:
berhamburan; jangan lawang, jangan melubangi
ta.kun.cang v terguncang: amun ditimbai pintu;
bisa dalamnya, jika dilempar nanti kun.tat.an n hasil menguntat
isinya terguncang; kun.ta.yap v ~ kundayap
ku.ncut n pengecut; ku.nyam a runyam; kacau: -- hanar, kacau
ba.kun.cut v jadi pengecut: inya wahini sekali
dia sekarang menjadi pengecut; ku.nyuk n anjing;
pa.ngun.cut n pengecut ku.ku.nyuk v berjalan anpa tujuan:
kun.da.yap, ba.kun.da.yap v I bekerja apa napa dicari? berjalan tanpa tujuan
saja pelan-pelan di halamanldi rumah mis mencari apa?
org-org tua: niniku di rumah, nenek saya ku.nyung ba.ku.nyung v berenang:
bekerja apa saja secara perlahan-lahan di bisalah ikam —? kamu bisa berenang
rumah; 2 merangkak kesana-kemari bg tdk?;
bayUanak kecil yg barn bisa ba.ku.nyung.an v berenang sambil
merangkak/berjalan: ca hat ading —, coba bermain-main di air: jangan lawaslah
lihat adik merangkak kesana-kemari km berenang sambil bermain-main di aimya
barn bisa merangkak/berjalan jangan lama ya;
kun.dum n mendung;

126 Kut ?pjt 'ttek uu-lld,ue1


3ii 3hnan banjarmwsin
ma.ngu.nyungi v merenangi: kadada ma.ngu.ram.bit v menjahit tdk rapi:
nang kawanya - laut, tdk ada yg sanggup siapa nang - kaini? siapa yg menjahit
merenangi (mengarungi) lautan; tdk rapi spt ii?;
ku.ku.nyung.an n tempat berenang: ku.rat n gores
muka rumah nang dalam tu jadi - kami, ba.ku.rat a bergores: banar, keiihatan
halaman yg banjir itu menjadi tempat sekali bergores
kami berenang ku.ra.ut, ba.ku.ra.ut v merayap: jangan
ku.nyut v emut: ca --, coba emut; di situ, jangan merayap di situ
ma.ngu.nyut v mengemut: kafuju ' - fart/i, ku.ku.ra.ut v merayap-rayap: rami
suka mengemut jar; maliat ading -, lucu melihat adik
ta.ku.nyut v teremut: handak mangunvut merayap-rayap
gulaan sakalinva kalikir, ingin ku.ra.yap, ba.ku.ra.yap v bekerja lamban:
mengemut permen ternyata teremut Ca jangan - sikap tu tuntung, coba
kelereng bekerjajangan iainban agar cepat seiesai;
ku.pak v kupas (tt kuiit kayu): --pang kayu ku.ra.yap.an v bekerja lamban sekali:
tu. tolong kupas kulit kayu itu; matan tadi dah - tuntungnya kada, sejak
ba.ku.pak v berkupas (tt kulit kayu): tadi bekerja lamban sekali tdk seiesai-
kayu tu sudah -, kayu itu tlh dikupas selesai
kuiitnya; ku.ri.ak v teriak: -- ha sana mun wani,
tna.ngu.pak v mengupas (tt kulit kayu): teriak sajajika berani;
abah rahatan - kayu, ayah sdg mengupas ba.ku.ri.ak v berteriak: awan mun
kulit kayu awasjika berteriak!;
kup.ruk v pukui: -- nah, pukul ya ku.ku.ri.ak v teriak-teriak: jangan -
ma.ngup.ruk v memukul: jangan inya, kaitu bangun ading, jangan teriak-teriak
jangan memukul dia spt itu nanti adik terbangun;
ku.pu.an n buah yg bentuknya mirip tanap ku.ri.ak.an adv pd berteriak: kakanakan
ttp kulit luar tidak berbuiu dan daging - anak-anak pd berteriak;
iebih besar ma.ngu.ri.aki v meneriaki: kami
ku.puh a sibuk: --nya ai, sibuk sekali; maling, kami meneriaki pencuni;
ba.ki.puh adv dim keadaan sibuk; ta.ku.ri.ak v terpekik: mama - malihat
mengerjakan banyak hal: inya lagi '-, dia urang baranjahan, ibu terpekik meiihat
sdg dim keadaan sibuk; org tabrakan;
ma.ngi.puhi v membuat sibuk; ku.ri.ang.an adv pd menangis (tt anak-
mengganggu: ka sana nah, ada - mama, anak): kakanakan - kalaparan, anak-
ke sana saja jangan mengganggu ibu anak pd menangis km kelaparan
ku.pung adv tanpa ekor: hayam - ayam ku.ri.ding n sej aiat musik dr bilah bambu
tanpa ekor yg tipis, ditanik dg tali diletakkan di
ku.rah, ku.ku.rah n I air pembersih yg mulut ialu mengeivarkan bunyi
diguncang-guncangkan; 2 air kumur ku.ri.hing n senyum;
ku.rah.an n air bekas bilasan; - simpak senyum malu; senyum kikuk;
ku.ra.hani v bersihkan; bilas: pang ba.ku.ri.hing.an adv saling tersenyum:
galas tu, tolong bilas stoples itu; rancak ai kami -, kami sering saiing
ma.ngu.ra.hani v membilas; tersenyum;
membersihkan: - cangkir, ma.ngu.ri.hingi v memberi senyum:
membersihkan gelas dg air ikam ni kada suah lalu - aku, kamu mi
ku.ram.bit v jahit dg tangan tip tdk rapi: -- tidak pernah sama sekali memberi aku
ha baju tu, jahit saja baju itu dg tangan senyum (tersenyum pdku);
meskipun tdk rapi; ta.ku.ri.hing v tersenyum: mama
ba.ku.ram.bit.an adv dim keadaan mandangar ading banyanyi, ibu
berjahit ttp tdk rapi: kanapa sampai tersenyum mendengan adik menyanyi
bagaimana bisa dim keadaan berjahit ttp ku.ri.kih v kais (ft ayam); can (di tempat
tdk rapi spt ini?; yg berantakan): -- ha situ, can saja sana;
tek u4i-Iidte1 127
li Bhsb banjarmeksin
ba.ku.ri.kili v mengais-ngais; mengaduk- ku.rup a redup; kecil utk pelita: --nya
aduk: hayam ni --ja gawian, ayam mi lampu ni, redup sekali lampu mi;
mengais-ngais saja kerjanya; .ciapa nang ba.ku.rup a tambah redup/kecil: kanapa
sampai tabulangkir lamari, siapa yg makin --? kenapa klan bertambah redup?;
mengaduk-aduk sampai berhamburan ka.ku.rup.an a terialu redup: - jua
leman; lampu i/cam ni, lampu kamu mi memang
ba.ku.ri.kih.an v mencari-cari sst: terialu redup;
mancari napa pina - mencari apa spt ma.ngu.rupi v meredupkan nyala lampu:
mencari-cari sst; a/cu nang -nya, saya meredupkannya;
ma.ngu.ri.kih v mengais; mengaduk: pa.ngu.rup.nya a paling redup/kecil
hayam tadi di mu/ca rumah, ayam tadi nyala pelita: /ampuku -, iampu saya
mengais di halaman depan; paling redup;
ta.ku.ri.kih v terkais; terhambur; ta.ku.rip a agak redup nyala pelita:
berantakan: kamar u/un kamar saya lampu/cu pada ampunmu, lampu saya
berantakan; agak redup dibanding punyamu
kuri.nah a jelas; sengaja: tadi -- inya ada, ku.sak, ba.ku.sak adv tdk sabar: i/cam ni
tadi jelas dia ada; katuju hanar , kamu mi senang sekali
ba.ku.ri.nah v berencana; sengaja: a/cu tdk sabar
dasar handa/c ka sini, saya memang ku.sap v usap: mun mangguringakan
berencana mau ke sini; ading -- kapalanya, jika menidurkan adik
ku.ring n koreng; borok; usap kepaianya;
ba.ku.ring.an v memiliki banyak koreng: ma.ngu.sap v mengusap: jangan
batis , kaki yg memiliki banyak koreng /capalaku, jangan mengusap kepalaku
ku.ring.kai a kurus sekali sehingga tinggal ku.sa.sai, ta.ku.sa .sai a berantakan (U
tulang: --nya ai urang tu, kurus sekali org rambut, seprei, alas meja): -- rambut
itu sehingga spt tinggal tuiang; ditiup angin, rambut berantakan tertiup
ku.ring.kai.an a kurus kering shg angin
kelihatan tulang-tulang: kada baik la/u ku.sai v oles: -- pang muha ru tolong oles
batis kaitu, jelek sekali kaki kurus wajah(mu) itu;
kering shg kelihatan tulang-tulang spt itu ba.ku.sai v beroleskan: napa p/na
ku.ri.ping n serpthan; hahau banar, beroieskan apa sih koko
- kuring serpihan koreng; - wadai bau sekali;
serpihan kue ma.ngu.sai v mengoieskan: ni lagi -
ku.n.sa, ku.ri.sa.an a kurus dan kotor: muha, mi sedang mengolesi wajah
uma ai -nya, aduh kurus dan kotor sekali; kus.ti.la n pepaya
ma.ngu.ri.sa v tampak kurus dan kotor: ku.sur, ku.ku.sur v bolak-balik km
i/can ni wahini pina -, kamu mi tampak geiisah: /canapa -? kenapa bolak-balik
kurus dan kotor km gelisah?
ku.ri.sit, ta.ku.ri.sit a ciut: -jua ai maliat ku.tal adv tdk rapi cukuran rambut: kalu
malingnya haparang, ciut juga hati ketika pina ku--! Nanti saya cukur rambutmu tp
melihat mahngnya membawa parang tdk rapi;
ku.ri.ta n kereta ba.ku.tal ac/v cukuran rambut di kepala
ku.ri.tis v korek bekas luka: -- ha si/ca dim keadaan tdk rapi: kanapa -?, kenapa
karing jua sudah, korek saja bekas luka cukuran rambut di kepaia dim keadaan
itu km sdh keringjuga; tdk rapi?;
ma.ngu.ri.tis v mengorek-ngorek bekas ma.ngu.tal v mencukur rambut di kepaia
luka: i/cam ni katuju banar - kuring, kamu dim keadaan tdk rapi: siapa nang -?
mi suka sekaii mengorek-ngorek koreng; siapa yg mencukur rambut di kepaia dim
ta.ku.ri.tis v terkorek bekas luka: kada keadaan tdk rapi?
hasinghaja -- kuring, tdk sengaja terkorek 'ku.tang n kutang;
koreng baju -- singlet;
2 ku.tang anjing;

128 Ttbgso RtDjgr ¶!ek uLu-hdee11


Bii Bahasa banjarmazin
anak - anak anjing ku.ya.yak, ta.ku.ya.yak v terkoyak:
ku.ta.pi n kecapi; kanapa - kaini? kenapa dim keadaan
- suntul n kecapi kecil yg manis terkoyak spt ii?;
ku.ta.yap v - kurayap ma.ngu.yak v mengupas: ading katuju
ku.ti v pegang: -- buku tu, pegang buku banar pisang, adik senang sekaii
itu; mengupas pisang;
ba.ku.ti v berpegangan d: ka kayu, ta.ku.yak v terkeiupas: batisku - pas
berpegangan pd kayu; tabarusuk tadi, kakiku terkeiupas ketika
ma.ngu.tii V memegangi: pisitnya - terperosok tadi
jintingan, erat sekali memegangi ku.yuk n anjing
tentengan ku.yut a iemah; sakit-sakitan: --nya ai,
ku.ting, ku.ku.ting v menenteng sst sainbil iemah sekaii
berjaian: - gunting di tangan gasan napa?
utk apa menenteng gunting sambil
berjaian?
ba.ku.ting.an v kesana kemari memegang
sst: inya lawan galas sabuah, dia
kesana kemari dg gelas di tangan
ku.ting.kai, ku.ku.ting.kai v terseok-seok:
inya baja/an lantaran tasi/ahu, dia
berjaian terseok-seok km keseieo
ku.tup v gigit sst yg keras: -- pang parawit
tu padas kada? coba gigit cabe rawit itu
pedas tdk?;
- kutup cemas; kuatir
ba.ku.tup adv dg cara menggigit: makan
lumbuk, makan dg menggigit lombok;
ma.ngu.tup v menggigit: sakit gigi mun -
kacang, sakit gigi kalau menggigit
kacang;
ta.ku.tup v tergigit: /umbuk bab/i,
tergigit lombok yg masih utuh
ku.ya v 1 ingatkan: untung i/cam --, untung
kamu ingatkan; 2 gosip: -- ha i/cam jua
badusa, gosipin saja km kamu juga yg
berdosa;
ba.ku.ya.an v saling menyebut
kekurangan org; sating menggosip: kada
bu/ih tdk boieh sating menggosip;
ku.ku.ya.an n bahan pembicaraan;
ma.ngu.ya v 1 mengingatkan: jangan
ngintu /agi, jangan mengingatkan itu ig; 2
menggosip: kada baik urang, tdk baik
menggosip org;
ta.ku.ya v tersebut: kada singhaja -
ngintu, tdk sengaja tersebut itu
ku.yak v kupas; kelupas; koyak: -- ha buah
tu, kupas saja buah itu;
ba.ku.yak adv dim keadaan terkupas:
mangga tu sudah -, mangga itu sdh dim
keadaan terkupas;

Kus 'h D!ek J-u1u-Itdo,es1t 129


&i Bhan 335njBrmasin

L
la.as v habis: -- dah, sdh habis - am kt seru waduh; wah: -- tatinggal
ma.la.as.akan v menghabiskan: ulun duitku, waduh, uangku ketinggalan
kada kawa - ngini, saya tdk sanggup la.bun, ma.la.buni v membela;
menghabiskan mi mencampuri: jangan - urusan kami,
Ia.bak n lahan rawa; jangan mencampuri masalah kami;
-- dangkal lahan rawa dengan kedalaman la.bung a besar: banyu pasang --, air
genangan air kurang dr 50cm selama I pasang meluap;
hingga 3 bulan secara terus menerus; -- Ia.bur a lebur; hancur: -- hulu, lebur dulu
dalam lahan rawa dengan kedalaman la.cah v hapal; mengetahui; menguasai:
genangan air antara 100 hingga 200cm sidin -- banar kalu kisah nangintu,
dan lebih dr 6 bulan; lahan - lahan yang mungdn beliau menguasai sekali cerita
selalu basah, tetapi tidak tergenang itu;
sepanjang tahun; - pematang : daerah ba.la.cah adv makin menguasai: ulun
cekungan (depresi) dr suatu dataran, yang makin imbah ba/ajar, saya semakin
genangan airnya tidak menentu dengan menguasai setelah belajar;
lama genangan satu periode kurang dr I maJa.cahi v menelusuri; menguasai
bulan, namun total waktu tergenang dalam persoalan: ulun kada urusan ngintu,
1 tahun bisa lebih dr 3 bulan dengan saya tdk mengusai masalah itu;
kedalaman genangan kurang dr 50cm; ta.la.cah a lebih tahu; Iebih hapal: mama
rawa - daerah cekungan (depresi) dr kisak ngintu, ibu Iebih hafal cerita itu
suatu dataran, tidak dipengaruhi oleh lacak, ma.la.cak v menanam semaian padi
gerakan pasang surut, basah sepanjang di lumpur khusus yg telah disediakan:
tahun dengan ketinggian air antara 25 abah - di pinggir sumur, ayah menanam
hingga 100cm dalam jangka waktu 3 semaian padi di pmggir sumur;
bulan hingga 6 bulan Iebih; -- sangat musim -, musim menyemai padi,
dalam lahan rawa dengan kedalaman memindahkan anak padi yg kecil-kecil
genangan air lebih dr 200cm dan ke tempat lam utk membesarkan stlh
tergenang secara terus menerus; -- besar baru ditanam ke sawah;
tengahan lahan rawa dengan kedalaman baia.cak v memindahkan dan menanami
genangan air antara 50 hingga 100cm semaian padi: ada - di situ, jangan
selama 3 hingga 6 bulan memindahkan dan menanami semaian
'la.bang v jemur; kering (U padi): --pang padi di situ;
banih tu, tolongjemur padi itu; la.cak.an n lumpur khusus yg tlh
ba.la.bang v bedemur (ft padi); tlh kermg disediakan sebagai tempat menanam
dijemur (ft padi): banih ni sudah - padi semaian padi;
mi sdh kering di jemur; ma.Ia.cak v memindahkan dan menanam
mala bang v menjemur padi; semaian padi: di sinija gin —nya, di sini
mengeringkan padi: mama - banih, ibu saja menanamnya
menjemur padi; la.cing v lari dg kencang: --nya ai bukah,
Ia.bang.an n padi yg tlh dijemur; cepat sekali Iarinya;
pa.la.bang.an n tempat ka.Ia.cing.an v 1 saling berlanian dg
menjemur/mengerrngkan padi cepat: - buhanya bukah, mereka saling
2 1a.bang a luas: --nya rumahmu ni, luas berlanian dg cepat; 2 salmg berlompatan:
sekali rumahmu mi raminya anak iwak -, ramam sekali anak
la.bar v bubar; buyar; usai: limbah -- ikan saling berlompatan; 3 mkan gabus yg
jumahatan ka wadah kami, usai salat masih seukuranjempol kaki;
Jumat ke tempat kami;
130 Kmus Tthtsisrjr "Lek JuLu-hdere1s
33alai beiham, Beinjarmasin
ma.la .cing v berlari dg cepat: - inya la.dung, - batu pisang batu
bukah, dia berlari dg cepat la.gin adv juga: i/cam -- kada mau,, engkau
la.cit v tembus (ti darah haid yg tembus juga tdk mau
hingga ke rok/sarung): mun lagi daras aku la.gitp tapi; walaupun demikian
bisa jika sedang haid dan banyak la.gup n bunyi benda berat jatuh
keluar darahnya, sering kali tembus Ia.hang n nira
hingga ke rok/sarung; cuka - cuka yg terbuat dr nira
malacitakan ki menuntaskan la.hu n sej hama padi; wereng
'la.cuk n tunas; 'la.hung n pelacur;
ba.la.cuk v bertunas: -lah sd/i pisang tu? ma.la .hung v melacur: handak - ka
pisang itu sdh bertunas bim?; mana? mau melacur ke mana?
ma.la.cuk.akan v menumbuhkan tunas: 2 1a.hung n sej durian tetapi kulit luar
pisang hulu, menumbuhkan tunas pisang berwarna merah
terlebih dulu; lai n batu tulis;
2 1a.cuk a 1 gemulai: --nya ai manyipak bal la.ip v pingsan; tak sadar din: -- inya mun
ja kada kawa, gemulai sekali menendang malihat darah, dia tdk sadarkan diri jika
bola saja tdk sanggup; 2 lemah syahwat: melihat darah
ikam ni -- banar, kamu mi lemah sekali la.jang a jauh (U lemparan): --nya
syahwatnya manawak, jauh sekali melempar;
la.cung, ba.la.cung v melompatkan din; ikut ba.la.jang a makin jauh lemparannya:
serta: handak - 1w mana? mau ikut serta tawakan i/cam lemparan kainu makin
ke mana?; jauh;
ma.la.cung v melompat; lepas (tt ikan): ba.la.jang.an v bertanding melempar
iwak -, ikan melompat; lepas; jauh: kita - yu manawak batu, kita
ma.la.cung.akan v melepaskan (tt ikan): bertanding melempar batu hinggajauh;
siapa nang - iwak ni? siapa yg ma.la .jangi v membuat makin laju (U
melepaskan ikan ii? ; gerakan ayunan): awas mun - ayunan
ka.la.cung.an v saling berlompatan: ading, awas jika membuat ayunan adik
imbah dibuka kurungannya - iwak, makin laju (gerakannya);
setelah dibuka kerambanya ikan-ikan ka.la.jang.an a terlalu laju (U
saling berlompatan; lemparan!gerakan ayunan): jangan -
la.dan n ladam maayun, jangan terlalu laju mengayun
'la.dar a agak hangat (tt badan): asa -- (mendorong ayunan);
banar awaknya, terasa agak hangat pa.la.jang.nya adv paling jauhllaju (U
badannya; lemparan/gerakan ayunan): tawakanku
ba.la .dar adv makin hangat tp tdk terlalu lemparanku paling jauh;
panas (tt badan): awaknya -, badan makin ta.la .jang adv agak jauh: ampunmu -
hangat; saikit, lemparanmu agak jauh dikit;
ta.la .dar a lebih hangat (tt badan): ni - Ia.jar, ba.la .jar v belajar: ading
pada samalam, mi Ibh hangat dibanding basapida, adik belajar naik sepeda;
kemarin ba.la.jar.an v pd belajar: bubuhannya
212
Aar a rasa getir: janar ni -- kunyit mi lagi mereka pd sdg belajar:
rasa getir ba.la.la.jar.an v pd belajar: raminya
la.dum n bunyi letusan urang -, ramai sekali org pd belajar;
la.dum.an n meriain; petasan; ma.la.jari v mengajani: u/un lagi -
ba.la.dum.an v bermain meriam ading, saya sedang mengajari adik;
bambulpetasan: ada -, jangan bermain la.ka.tan n ketan;
petasan; baras - beras ketan; nasi - nasi ketan;
ma.la .dum v meletus: ada kaparakan tapai - tape ketan;
kaiana -, jangan terlalu dekat nanti la.ka.tan.an n bercampur ketan; ada
meletus; ketannya: baras ni '-, beras mi
la.la.dum.an n meriam bambu bercampur ketan
Kuz Tthm '1tr 'tiek J-tuLu-1ideipe1 131
&i Bahasa banjarmasin
Ia.kun, ba.la.la.kun v berlambat-lanibat: ma.la .lui v melewati: katujunya ai
ada pang, tolong jangan berlambat- jalan situ, kok senang sekali melewati
lambat jalan situ;
la.la, tahi - 1 ampas pembuatan minyak ma.la.lu.akan v melewatkan: sapida
kelapa; 2 santan kental yg dimasak hingga hulu hanyar manyubarang, melewatka
airnya habis Up blm keluar minyak, biasa sepeda dulu barn menyeberang;
utk bumbu jengkol dli; ka.la.lu.an n tempat lalu-lalang
minyak -- minyak kelapa; ta.la.lui v lewat: kada suah —Ia/an sini,
ma.la.la v membuat minyak kelapa: u/un tdk pernah terlewati jalan mi
handak -, saya mau membuat minyak la.lu-la.lang v lalu-lalang;
kelapa; la.mang n lemang;
pa.la.la.an n tukang buat minyak kelapa; ma.la .mang v membuatlmenjual lemang:
tempat membuat minyak kelapa lawas dah sidin tu —, beliau itu sdh lama
laJa.bang n telabang; perisai menjual lemang;
la.lah, ba.la.lah v berjalan tanpa tujuan: pa.la.mang.an n pembuat lemang
kamana —? berjalan ke mana tanpa tujuan? la.mar v lemaskan; pijat (U otot): -- pang
la.iak n kodok; batisku ni, tolong lemaskan kakiku mi;
ba.la.lak v ada kodoknya; banyak ba.la.mar adv dg cara dilemaskan:
kodoknya: parak wadah kami --, sekitar ranganku sudah diurut —, tanganku sdh
rumah kami banyak kodoknya diurut dg cara dilemaskan;
la.la.mah.an n betis ma.la .mar v memijat utk melemaskan:
la.lar, ba.iaiar.an v 1 melibatkan: mun siapa nang - tanganmu? siapa yg
sarikjangan ka lain, jika marah jangan memijat utk melemaskan;
melibatkan org/masalah lain; 2 memiliki - urat melemaskan otot:
tali jemuran: —lah? memiliki tali jeinuran Ia.mas v susah bernafas km asap,
tdk? tenggelam, dli; lemas: banyak urang mali
ma.la .lar v merembet: lakas banar api -- mun hanyu dalam, banyak org yg
ka sini, cepat sekali api merembet hingga meninggal km tenggelam dan lemas jika
ke sini banjir;
laiau a ngawur; tdk jelas: napa ma.la.mas.akan v
pandirannya pina --, kenapa melemaskan/menenggeiamkan:
pembicaraannya ngawur kakanakan katuju banar — tikus di gut,
pa.la.lau.an v pd berbicara keras setengah anak-anak senang sekali
berteriak sehingga tdk terdengar jelas: menenggelamkan tikus di selokan
ampih pang —, tolong berhenti pd banyu saimbir hisa malamasi, pb hal-hal
berbicara keras km tdk bisa terdengar kecil bisa membahayakan kalau kurang
jelas waspada
la.lai a lalai: ada -- lagi lah! Jangan laiai lam.bar n lembar; helai;
lagi ya! ba.lam.bar adv dg perlembar: kawalah
la.ia.ya n sej rak yg diletakkan di atas meja umpat nukar —? boieh tdk jika beli dg
dapur, utk meletakkan kayü bakar yg sdh perlembar tdk harus banyak;
dipotong ma.latn.bar v membuat lembaran daun
laJi a linglung: nini ni sudah --, nenek mi nipah menjadi atap: gawian kami
sdh linglung; pekerjaan kami membuat lembaran
buku - mata kaki daun nipah menjadi atap;
ba.Ia.Ii a tainbah linglung: sasar batuha sa.lam.bar n selembar; seheiai: tapih
sasar —, kian tua kian tambah linglung; sehelai sarung
la.lu 1 v lalu: kada bulih -- sini, tdk boleh lam.bau a besar (It air pasang): ni musim --
lalu di sini; 2 p kemudian: -- imhah itu sekarang sedang musim air pasang yg
pang9 kemudian setelah itu? besar;
lam.bik a lembek (It nasi): --nya ai, lembek
sekali nasinya;

132 Ku1 'ht r 'NLk J-!uki-IidoreI


li Bahasa banjarmasin
nasi - nasi ketan yg lembek utk dibentuk; la.lam.pau.an n pondok kecil di ladang
ba.lam.bik v membuat lembek: bamasak Iam.puk n lempok; dodol durian
-, menanak nasi sengaja membuat Ia.mun p kalau; jika: itu gin -- ikam hakun,
lembek; itupun kalau kamu bersedia
ma.Iam.biki v melembekkanl u/un nang la.mut n seni pertunjukkan tutur tradisional
—nya, saya yg melembekkannya; Kalimantan Selatan yang diiringi alat
ka.Iam.bik.an a terlalu lembek: u/un musik tunggal berupa rebana besar;
bamasak, saya menanak nasi terlalu ba.la.mut n pementasan seni
lembek; pertunjukkan tutur tradisional
pa.Iam.bik.nya a paling lembek; Kalimantan Selatan yang diiringi alat
sa.Ia.lam.bik.nya adv seadanya (lembek); musik tunggal berupa rebana besar:
se)embek-lembeknya: biar - ai handak ma/iat urang—, mau nonton
surungakan, biar seadanya (lembek) pement.asan seni pertunjukkan tutur
suguhkan; tradisional Kalimantan Selatan yang
ta.lam.bik a agak lembek: ngini pd diiringi alat musik tunggal berupa rebana
hintadi, yg ni agak lembek dibanding yg besar;
tadi pa.Ia.mut.an n tukang cerita lamut;
'lam.bing a besar dan menghadap ke depan pelaku seni lamut
(tt telinga): talinganya tu -- banar, telinga la.nah, ba.Ia.nah v menjadi cair; jadi
dia itu besar sekali dan menghadap ke meleleh: gu/a habang --, gula merah jadi
depan; meleleh;
ba.lam.bing v tambah besar dan maja.nah.akan v mencairkan:
menghadap ke depan (ft telinga): sasar nyamannyaja - mantiga tu, mencairkan
lawas sasar -, kian lama kian bertambah mentega itu gampang saja;
besar dan menghadap ke depan la.nan n kayu meranti
2 1ambing, - batu hama pada batang padi Ian.cat n lecet akibat kutu air;
yang mengakibatkan tanaman menguning ba.Ian.cat v memiliki lecet akibat kutu
dan layu seperti terbakar air: batisku -, kakiku adanya lecet akibat
lam.bu.kut n pecahan beras kecil-kecil km kutu air
proses penggilingan padi lan.cau a tinggi kurus (ttg org) : --nya
Iam.bur, balambur v beramai-ramai: urang ngintu, tinggi sekali org itu;
raminya gawi -, ramai sekali kerja - lingkang jauh jarak langkah km
beramai-ramai kakinya panajng;
Ia.min, ba.la.min v melakukan acara ba.Ian.cau adv makin meninggi (ft org):
pembersihan sblm acara perkawinan: ulun sasar anakku, semakin meninggi tubuh
handak umpat urang -, saya ingin ikut org anakku;
melakukan acara pembersihan sblm acara buku jarak ruas dg ruas yg jauh mis
perkawinan tebulbambu
Iam.pah, ba.Iampah v bersemadi: dukun tu Ian.cing a laju sekali: -- bukah, laju sekali
katuju banar di atas gunung, dukun itu lan
senang sekali bersemadi di atas gunung; Ian.dang a I panjang: -- nya Ia/an ni,
ma.Iam.pah.akan v mencari wangsit dg panjang sekali jalan mi; 2 jauh: palihat --
bersemadi: dukun tu - gasan pang/aris, kelihatannya jauh; 3 lama: -- nya
dukun itu mencari wangsit dg bersemadi banya/am, menyelam lama sekali;
utk pelaris Ian.dap a tajam (ft senjata): lading ni --
Iam.pas a bebas tdk bersuami lagi: inya -- banar, pisau mi tajam sekali;
dah, dia sdh bebas tdk bersuami lagi; ba.Ian.dap adv makin tajam: /imbah
ba.Iam.pas adv 1 makin kurus (tt bayi): diasah -jua ai, ssdh diasah makin tajam
awak ading badan adik makin kurus; 2 ya;
tanpa ranjang (tidur): guring --, tidur tanpa ba.lan.dap.an v bertanding tajam: kita
ranjang; lading nah, kita bertanding pisau siapa
Iam.pau, n pondok di ladang yg paling tajam;
K4mut h 'DlLek 3-i-ItdorsI 133
lbi bekhaga banjormagin
ka.lan.dap.an adv terlalu tajam: - jua ka.lan.dung.an adv terlalu lambat: —jua
parangmu ni, parangmu mi memang ikam datang, kamu juga yg datang terlalu
terlalu tajam; lambat;
ma.lan.dapi v menajamkan: hahati mun ma.ian.dung.akan v menunggu hingga
lading, hati-hati jika menajamkan pisau; lewat waktunya: singhajanya -, dia
pa.Ian.dap.nya adv paling tajam: sengaja menunggu hingga lewat
mandauku ni nang -, mandauku mi yg waktunya;
paling tajam; pa.lan.dung.nya adv paling lambat:
ta.lan.dap a lebih tajam: ladingmu pd ikam nang —nya datang, kamu yg datang
ampunku, pisaumu lebih tajam dibanding paling lambat
punyaku la.ngak, la.la.ngak v terbuka lebar: jangan
ian.das a deras (U arus sungai): -- banar /agi /ah ma/iatakan lawang - kaitu, pintu
hanvunya, deras sekali arus sungainya; jangan dibiarkan lagi terbuka lebar;
ba.lan.das adv semakin deras: man hujan la.la.ngak.an v pd terbuka lebar: mun
hanyu ni , jika hujan arus air mi semakin ma/am /awang /u/ungkang jangan
deras; kaitu pang, tolong jika malam pintu dan
paian.das.nya adv paling deras: banyu jendela jangan dibiarkan terbuka lebar
wadah kami ni nang arus air (sungaiO di spt itu
tempat kami mi yg paling deras; la.ngap, la.la .ngap v terbuka lebar sekali;
ta.lan.das a lebih deras: banyu s/ni pd tanpa baju: kanapa nang kaci/ tu - kada
di sana, arus air di sini iebih deras hahaju? mengapa bayi itu tanpa baju?;
dibanding arus air (sungai) di sana ba.la.ngap.an ac/v dim keadaan terbuka:
'lan.dau n betis dapur jadinya masuk kucing, dapur
2 lan.dau, ma.lan.dau v bangun kesiangan: dim keadaan terbuka lebar sehingga
u/un tadi --, saya tadi bangun kesiangan; kucing masuk
pa.lan.dau.an a sering bangun lang.gat.an n sej panggung bertingkat utk
kesiangan: ikam ni hanar, kamu mi upacara perkawinan org Bukit
sering sekali bangun kesiangan la.ngit n langit;
lan.du a kendor: tali /a/aran -- banar, tali la.la.ngit.an n langit-langit;
jemuran kendor sekali; - rumah plafon rumah
ba.lan.du I adv makin kendor: tali lang.kar a cantik: --nya ai hinian tu, cantik
salawarku , tali celanaku makin kendor; sekali perempuan itu;
2 a agak lambat: kita bulik - ja, kita ba.lang.kar v tambah cantik: uma ai
pulang agak lambat (belakangan) saja; .s-asar -, aduh tambah cantik saja;
ka.lan.du.an adv terlalu kendor: - ikam ka.lang.kar.an adv terlalu cantik: —jua,
mau/ah /a/aran, terlalu kendor kamu ka hatang ja hapupur hagincu, terlalu
membikin jemuran; cantik, masa ke sungai saja berbedak dan
ma.lan.dui v mengendorkan: supaya kada berlipstik;
cikak mama - salawar ading, agar tdk pa.lang.kar.nya a paling cantik: anak
terlalu ketat ibu mengendorkan celana mama jua nang , anak ibu memang yg
adik; tercantik;
pa.lan.du.nya adv paling kendor: la/aran ta.lang.kar a lebih cantik: - pd
ngini—, jemuran yg mi laling kendor; sama/am, lebih cantik dibanding kemarin
ta.lan.du a lebih kendor: tali la/aran ni lang.kuk a bengkok; lengkung: kacanya --
pd hintadi, tali jemuran mi lebih kendor hanar, kacanya lengkung sekali
dibanding yg tadi lang.lam v hilang; habis: -- duit mahutangi
lan.dung v lambat (tt datang, tidur, bangun, inya tu, uang habis utk mengutangi dia
kerja): -- tu/aknya, berangkatnya lambat itu
- batu pisang yg banyak bijinya lang.sar, baiang.sar v duduk
ba.lan.dung adv makin lambat: wahini berselonjor/berbaring di lantai sambil
datang -, sekarang datangnya makin menntih atau meronta km
lambat; kesakitan/meminta sesuatu: inya

134 K4ti '1?h 'pjr 1Lek fluLu-IiJnezI


3lal Bahasa Banjarmazin
kasakitan parut, dia berbaring di lantai lan.jung n sej ransel terbuka yang terbuat
sambil merintih km kesakitan perut; dr ahas atau rotan besar, tingginya 60cm
dalas -- dada, pb kebulatan tekat dg lebih dan memiliki empat tiang kecil
segala penderitaan sebagai penopang pada tiap sudutnya,
lang.sat n buah langsat; berfungsi sebagai tempat membawa
-- roko sej langsat yg bentuk buahnya lbh perlengkapan pertanian atau hasil panen;
bulat, kulit lbh tebal, biji lbh besar, dan -- ahas lanjung yang terbuat dr alias atau
rasa lbh asam; -- tanjung sej langsat yg rotan besar. Berfungsi untuk menampung
rasanya sangat manis dan bentuk agak padi yang barn dituai di sawah dataran
panjang rendah; - baturus lanjung yang
la.nik v lumat; halus: pink sampai -- , ulek memiliki empat batang penopang, namun
hingga halus; lebih rendah, fungsinya untuk
ba.la.nik adv makin halus; amun dipirik menampung padi yang barn dituai atau
mau ai jika diulek bisa kok makin tempat padi yang sedang digiling;
halus; ba.lan.jung v menggunakan lanjung:
ka.la.nik.an a terlalu halus: i/cam ni inya - mambawa banih, dia membawa
mamiriknya, hasil ulekanmu terlalu halus; padi menggunakan lanjung;
ma.la.niki v menghaluskan; melumatkan: ba.la.lan.jung n jumlahnya lebih dr satu
u/un kada hakun nya, saya tdk bersedia lanjung;
menghaluskannya; ma.lan.jung v niembuat lanjung: gawian
pa.la.nik.nya a paling halus: pirikanku kami -, pekenjaan kami membuat
nang —nya, hasil ulekanku yg paling lanjung;
halus; sa.tan.jung n satu lanjung
ta.la .nik a lebih halus: pirikanmu - pd lan.jut v menurun (U payudara); kopek:
ampunku, hasil ulekanmu lebih halus susu nini sudah --, payudara nenek sdh
dibanding punyaku kopek;
la.ning a pening; pusing kepala: abah lagi -- ba.lan.jut adv semakin menurun ( U
ayah sedang pusing kepala payudara): bujur ai nini tu susunya
lan.ja, ba.lan.ja v bertanding; berlomba: wajar saja payudara nenek itu menurun
bukah, berlomba Ian; la.ngat a hangat: -- banyunya, aimya
ba.lan.ja.an v bertanding; berlomba: kita hangat
—kah? kita bertanding yuk? la.ngau n lalat besar berwarna hijau
lan.jar ajauh; laju: -- nya baja/an, laju/jauh lan.tah a mentah (U nasi): -- masih
sekali berjalan; nasinya, nasinya masih mentah;
ba.lan.jar adv makin laju/jauh: sasar ba.lan.tah.an a agak mentah (U nasi):
inya bukah, makin jauh dia berlari; nasi -, nasi agak mentah
ka.lan.jar.an adv terlalu jauh: jangan lan.tak, ba.lan.tak I adv tlh dimasukkan; 2
baja/an, jangan terlalu jauh berjalan; n hingga; sampai: - magrip, hingga
pa.lan.jar.nya a paling jauh, paling laju: magrib;
inya nang bajalan, dia yg paling jauh ma.lan.tak v 1 memasukkan; 2 memukul
berjalan dg benda berat: - bu/a kasti, memukul
lan.ji a genit; kotor (U ucapan): --nya ikam bola kasti dg tongkat;
ni, kamu mi genit sekali; amas emas mumi
ba.lan.ji adv makin genit: kanapa wahini lan.tas a jelas: ading ni pandirannya kada
pina —? kenapa sekarang makin genit? adik mi bicaranya tdk jelas
ka.lan.ji.an a terlalu genit: jangan 'lan.tau a nyaring terdengar dr jauh: mun
kaitu pang! Tolongjangan terlalu genit spt bapandir -- banar, kalau berbicara
itu!; nyaning sekali;
ma.lan.ji v melacur: handak - ka mana? 2 lan.tau a jauh jarak antara dua ruas (U

mau melacur ke mana? tebu/bambu): manisan mi -- banar


lan.jing a cepat sekali (U Ian): --nya bukah, bukunya, tebu mi jauh sekali jarak antana
laju sekali larinya dua ruas ruasnya
jr ¶1Lek J-ui-hdoteI 135
3li Bahasa banjarmasin
Ian.tih 1 v ikut-ikutan bicara: jangan -- sekali (U kue): nyamannya wadai ni -
muntung, jangan ikut-ikutan bicara; 2 a banar, enak sekali We mi lembut sekali
iancar bicara: --nya anak i/cam ni sudah, 'la.pah v jatuh km lepas dr tangkai; nyiur -
lancar sekali bicara anakmu mi ; -, kelapa jatuh km lepas dr tangkainya;
ba.lan.lih 1 adv makin lancar bicara: 2 1a.pah a lelah: -- banar manggawi ngini,
anakku wahini -, anakku sekarang makin lelah sekali mengerjakan mi ;
lancar bicaranya; 2 v memberanikan din ba.Ia.pah adv dim keadaan lelah: hakun
bicara: tampulu urang takumpul -, ai aku ja a/cu - asal jangan sari/c, tdk masalah
bapandir, mumpung org berkumpul maka saya dim keadaan ielah asal jangan
saya memberanikan din berbicara; marah;
ka.lan.tih.an a terialu banyak bicara: ka.la.pah.an a kelelahan: jangan
makanya jangan , makanya jangan disuruh lagi inya sdh - jangan disuruh
terlaiu banyak bicara; iagi dia sdh keieiahan;
ta.lan.tih a 1 lebih lancar berbicara: ma.la.pahi adv percuma: datang ka
anakmu - pd anakku, anakmu lebih lancar sini inya kadadajua, percuma saja dtg ke
berbicara dibandmg anakku; 2 lebih sini dia tdk adajuga;
berani berbicara: i/cam ja gin nang pa.ia.pah.nya a paling capek: abah nang
bapandir i/cam - kamu saja yg berbicara -. bagawi, ayah yg paling capek bekeija;
km kamu iebih berani berbicara ta.la.pah a lebih capek: pang mun
ian.ting n rumah di atas rakit dr batang bagawi di sini tapi parak lawan rumah,
kayu/bambu; kalau bekerja di sini memang lebih capek
batang rakit dr batang-batang kayu yg tp dekat dg rumah;
barn ditebang dan akan dimilirkan; Ia.pas v lepas; kabur: malam tadi maling
ba.lan.ting v tinggal di lanting: saumuran tadi malam maiing kabur (dr penjara);
ai kami , seumur hidup kami tmggal di ba.la.pas v melepas: inya jua nang
lanting; surangan, dia sendiri yg meiepas!;
ba.ia.Ian.tlng.an v 1 bei]ualan di atas ka.la.pas.an v terlepas: - maming/cuti,
lanting; 2 bermain rakit yg terbuat dr terlepas memegangi;
batang pisang - pandir kecepiosan bicara;
lan.tuk a lentur: tungkati pang dahan ni -- ma.ia.pas v melepas: jangan hakun
banar, tolong dahan pohon mi diberi —nya, jangan mau melepasnya
tongkat km lentur sekali; ma.Ia.pasi v melepaskan: siapa nang -
ba.lan.tuk adv semakin lentur: imbah hayam tu, siapa yg meiepaskan saja
kana angin dahan ni -, setelah terkena ayam-ayam itu?;
angin kencang dahan mi semakin lentur; ma!a.pas.akan v melepaskan: jangan
ma.lan.tuk.akan v melenturkan: ikam hakun jaratannya, jangan mau
nang —nya a/cu nang mamutik melepaskan ikatannya
rambutannya, kamu yg meienturkannya ta.la.pas v terlepas: - surangan, terlepas
aku yg memetik rambutannya; sendiri
ta.lan.tuk a iebih lentur: iih ni sdh - pd Ia.pak n tempat duduk;
hintadi, iya mi sdh lebih lentur dibanding - sapida sadel;
tadi; ba.Ia.pak v duduk di Iantai/tanah tanpa
pa.Ian.tuk.nya a paling lentur: dahan alas: jangan - di tanah rigat baju, jangan
ngini nang - dahan mi yg paling lentur duduk di tanah tanpa alas nanti baju
'ian.tung n getah jelutung kotor;
2 1an.tung n mmnyak mentah utk lampu pd kaia.pak.an v mengelepar: iwak
jaman Jepang; ikan menggelepar;
3 18n.tung, la.lan.tung.an v luntang-lantung; ta.la.pak v terduduk di lantai/tanah tanpa
mengambang di air: kada gawian al, tdk alas: kauyuhan bajalan - di tanah,
ada pekerjaan kecapekan berjalan akhimya terduduk di
Ia.nyap a 1 senyap: --nya bunyi masin ni, tanah tanpa alas;
senyap sekali suara mesm mi ; 2 lembut

136 Kmus 1Lek J-uu-Iidoiest


&i Bahasa 3ntrmin
Ia.pat n makanan dr beras yang dimasak 'la.rak, ba.la.rakv berduyun-duyun;
setengah matang dg santan kemudian bersama-sama: handak kamanaan —?
dibungkus daun pisang dan direbus lagi, hendak kemana sih berduyun-duyun?;
dimakan dg sambal kacang; 2 18.rak, ma.la.rak v mekar: bagusnya
ma.la .pat v membuat lapat: handak - kambang ni mun -, indah sekali bunga
hulu, mau membuat lapat dulu mi jika mekar
la.pau v pukul: mun ikam wani -- ha, jika la.ram n sinne
kamu berani pukul saja; 1 1a.rang a mahal: --nya ai, mahal sekali;
ba.la.pau.an v sating memukul; ba.la.rang v menjadi mahal: harga
berkelahi: ada lah!, jangan berkelahi ya! sabarataan , semua harga menjadi
ka.la.pau.an n bunyi pukulan berkali- mahal;
kali; ka.la.rang.an a terlalu mahal: - ikam
ma.la.pau v memukul; menempeleng: nukar saitu, kemahalan kamu beli dg
inya nang - ulun, dia yg memukul saya; harga sebesar itu;
ta.la.pau v terpukul: kada basinghaja ma.la.rangi v menjual mahal: aku kada
inya, tdk sengaja terpukul dia suah - ikam, saya tdk pernah menjual
la.pai v 1 percik: -- pang jalanan tu supaya mahal kpdmu;
kada badabu, tolong percik jalanan agar pa.la.rang.an a suka menjual dg harga
tdk berdebu; 2 seka badan dg air: -- pang mahal: inya tu -, dia itu suka menjual dg
awak tu supaya kada rigat, coba seka harga mahal
badanmu itu agar tdk kotor; pa.la.rang.nya a paling mahal: baju
ba.la.pai adv tlh diperciki; tlh diseka: ngini nang—, baju mi yg paling mahal;
ulun - ja tadi kada wani mandi lagi ta.la .rang a lebih mahal: ngini
garing, badan saya tlh diseka masih bim harganya -, mi harganya lebih mahal
berani mandi km sedang sakit; 2 12.rang, ba.la.rang.an v bertunangan:
la.pai.an n air percikan; kami sdh -, kami sdh bertunangan;
ma.la.pai v memerciki air; gerimis: la.rap v cukur (tt bulu): -- pang sisingut tu,
hujannya baya ' ja, hujannya hanya tolong cukur kumis;
gerimis saja; ba.la.rap v bercukur (tt bulu): inya ni
ta.la.pai v terpercik: kada singhaja - katuju banar - kaning, dia mi senang
lantai nang barasih, tdk sengaja terpercik sekali mencukur alis;
lantai yg bersih ma.la.rap v mencukur (tt bulu): abah
lap.ri n wasit parahatan - janggut, ayah sedang
'la.ra a hemat; efisien: --nya ai inya tu, mencukur jenggot
hemat sekali dia itu; 1 1a.rai n gores;
ba.la.ra adv makin berhemat: pa/isa ai ba.la.rai v bergores: awak - kana dun,
nah -, terpaksa dah makin berhemat badan bergores kena dun;
ma.la.ra.akan v menghemat: bauuyuh - ta.la.rai v tergores: ada batis kana
inya bahimat maulanjaakan, capek-capek kumpai, hati-hati kaki tergores kena
menghemat sementara dia boros sekali; rumput
ma.la .rai v menjadikan hemat: mun 2 1a.rai n layar;
handak - nasi tambahi jawau, jika mau ba.la.rai v menggunakan layar: —lah
menghemat nasi tanibahkan ubi kayu; kapalnya? kapalnya menggunakan layar
ta.la.ra a lebih hemat: nang ading ' pd tdk?;
nang kaka, adik lbh hemat dibanding la.nh n gores
kakak la.ring a kering: iwaknya sanga sampai
2 1a.ra, ba.la.ra v berhamburan: kanapa ikannya goreng hingga kering;
rumah kaya in,? mengapa rumah ba.la.ring a bersih dan kering (tt padi):
berhamburan spt ii?; imbah inya datang la/u ai banih,
ma.la.ra.akan v mengamburkan: pamali setelah dia dtg padi (menjadi) bersih dan
- nasi pamali menghamburkan nasi kering;
la.rah n luka kecil km gesekan
Kmut jr Dtek J-uLu-hd1 137
&8i Bahasa banjarmuin
ma.ia.ring v menjemur dan Ia.wa, ia.ia.wa n jenis laba-laba kecil yang
membersihkan padi: banih, menjemur sering membuat sarang di plafon rumah;
padi utk dibersihkan gandang —sarang lawa-lawa
la.sam njenis motif kain dr Lesam 'Ia.wai n benang tenun;
ia.sung n lesung ma.Ia.wai v memintal: u/un kada bisa -
— pipi lesung pipit saya tdk bisa memintal
la.tah, ma.ia.ia.tah a kurang berselera (ft 2 1a.wai v berlalu: --jalah, berlalu saja ya
makan): mun garing liur wa --, jika sakit lai n batu tulis;
kurang berselera makan; la.yah a bengkok (ft kawat, besi): kanapa
Ia.tat n 1 jelaga; 2 hitam kelam; wasinya --? kenapa besinya bengkok?
awaknya - ki kulit org yg hitam sekali; ba.ia.yah v menjadi bengkok: kawatnya
baJa.tat v I ada jelaganya; 2 kian hitam sasar -, kawatnya klan menjadi bengkok
(ft org): mihapina - wajah kian hitam; pa.ia.yah.nya adv paling bengkok: sdh
ma.la.tati v menjadikan hitam: Iampu ni - batagar ha pulangg, sdh karatan
hidung, lampu mi menjadikan hidung ditambah lagi paling bengkok
hitam; ta.la .yah a agak bengkok: nanglni
la.tik n lateks; getah pohon karet; pang, yg mi agak bengkok sih
— latik tdk bisa berdiam din (ft anak baru la.yang, baju — baju kurung perempuan
pubertas) Banjar;
ba.la.tik v bertunas: manggaku mu/al — ba.la.yang adv dim keadaan merenggang
lagi, pohon manggaku mulai bertunas dr pelabuhan; bertolak (ft kapal): kapal
lagi; mu/al -, kapal mulal bertolak dr
ma.la.tik v tumbuh tunas: jagung nang pelabuhan;
kutanam dah, jagung yg kutanam sdh ma.la.yang v melayang: asa - awa&
tumbuh tunasnya; tubuh serasa melayang;
kala.tik.an v 1 tumbuh di mana-mana: ca ta.ia.yang v hanyut ke tengah sungai;
Rat ku/at -, coba lihat kamur tumbuh di merenggang/menjauh: jukung
mana-mana; 2 terciprat (ft minyak goreng —surangan, sampan kecil hanyut ke
panas): u/un minyak pas manyanga tengah sungai
rwak, saya terciprat minyak panas ketika ia.yat a alot: -- banar daging ni alot sekaii
menggoreng ikan; 3 berioncatan (ft ikan dagmg mi;
kecil-kecil): iwak saluang —, ikan sungai dilgut --, dibuang sayang, pb situasi yg
yg kecil-kecil berloncatan; agak dilematis;
ma.la.tik.akan v menumbuhkan tunas: ba.la.yat adv semakin alot: sasar
urang jangan di sini, jangan balawas sasar - Man lama semakin aiot;
menumbuhkan tunasnya di sini ka.la.yat.an a terlalu alot/keras: masih —,
la.tup, la.tup.an n petasan; masih terlalu alot;
ba.la.tup.an v bermain petasan: kami pa.Ia.yat.nya adv paling alot: hayam
disariki mama - kami dimarahi ibu kampung nang - ayam kampung yg
bermain petasan; paling alot;
ma.ia.tup 1 v melepuh: tanganku - kana ta.ia.yat a lebih alot: daging sapi pd
banyn panas, tanganku melepuh terkena hayam, daging sapi lebih alot dibanding
air panas; 2 n sariawan ayam
la.ung n destar; ikat kepala berbentuk la.yau 1 a tdk jelas tujuan: mun bapandir
segitiga; jangan --, jika berbicara jangan tdk jelas
tantara - gerilyawan berikat kepala dim tujuan; 2 v tergenang/mengaiir kemana-
zaman revolusi di Kuala Kapuas; mana: banyu --, air tergenang ke mana-
ba.ia.wung v memakai destar mana
la.ur n kayu penopang di lubang ma.Ia.yau v pergi kemana-mana tanpa
pendulangan tujuan: handak ka mana —? mau pergi ke
ia.us n lengkuas mana tanpa tujuan?;

138 Ksirni hs rjr ¶irLek JuLu-1tdoiet1


bIi Bahasa banjarmasin
Ia.yur, ma.la.yur v bangun tidur kesiangan: ba.li.cak v bermain lumpur: ada - lah!
ba/ajar pang jangan --, tolong belajar Jangan bermain tumpur ya
bangun tidur tdk kesiangan; mali.caki v mengotori dg lumpur: ading
ti.buk v lempar dg bola (pd permainan katuju banar lantai, adik senang sekali
kasti): -- inya, lempar dia dg bola mengotori lantai dg lumpur;
ma.li.buk n 1 bunyi badan yg pa.Ii.cak.nya a paling becek: Ca hat
dipukulldilempar; 2 perasaan memiliki muka rumah kami nang -, coba lihat
beban yg sangat berat: asa mambayar halaman kami yg paling becek;
hutang sing hanyakan, serasa memiliki ta.Ii.cak a agak becek: mu/ca rumah ikam
beban yg sangat berat ketika membayar pang, halamanmu memang agak becek
hutang yg sangat banyak li.cuk a lemah: -- ikam ni, lemah sekali
li.an advjuga: i/cam --pang, kaujuga sih kamu mi ;
li.at v lihat: ca -- anakmu anakmu mandi - licuk lemah sekali; tdk bertenaga
bahujan, coba lihat anakmu mandi hujan- ILdak, ba.li.dak.an v berlepotan: rigatnya -
hujanan; - kaitu, kotor sekali berlepotan spt itu
ba.li.li.hat v melihat-lihat: u/un ka pasar Ii.dang a luas; lapang: -- banar rumah ni,
handak - narai, saya ke pasar hanya ingin luas sekali rumah mi;
melihat-lihat saja; pa.li.dang.an n ruang tengah yg luas pd
ka.li.at.an v kelihatan; terlihat: bakitar rumah
pang kada matan ba/akang, tolong geser li.das v lindas: kalu pina ku-- mun kada
km tdk terlihat dr belakang; bajauh, nanti aku lindas kalau tdk pergi;
li.ati v perhatikan: ha bandanya dasar ta.li.das v terlindas: ada nang mutur
lain lawan nang samalam, perhatikan saja trak, ada yg terlindas truk
barangnya memang beth dg yg kemarin ti.dat v hancur km diinjak-injak; -- am
ma.liat v melihat: u/un tadj kada -, saya tasmakku, kacamataku hancur km
tadi tdk melihat; diinjak-injak
ma.li.at.ak.an v memperlihatkan; li.gar a luas; lapang: --nya kamar ni, luas
membiarkan: nang kuitan anak sekali mumah mi;
hakalahi, orang tuanya membiarkan saja ba.li.gar v menjadi luas: imbah
anaknya berkelahi diganali, menjadi luas seteleh dibesari;
ma.li.ati v melihati; mengunjungi: asa ta.li.gar a Iebih luas/lapang: kamar ni -.
/awas dah kada - kuitan, sepertinya sdh pada nang tadi, kamar mi lebih lapang
lama tdk mengunjungi orang tua; dp yg tadi
pa.li.at n apa yg dilihat li.han adv selain itu; lagi pula: maka --
Ii.bak n lubang; inya tu sugih kada sakira, padahal selain
ba.li.bak v berlubang: muha bakas itu dia itu kaya tdk terkira
jariawar, wajah berlubang bekas jerawat; ii.hap n selimut tebal yg berisi kapas, bisa
li.bas I a terlalu matang (U buah): kasrila ni sbg kasur
sudah -- linyak, kates mi tertalu matang li.hir a licin km berlendir dli: --nya lantai
makanya lembek; 2 v lewat; usai: musim kakus ni, licin sekali lantai kakus mi;
durian sudah --, musim duren sdh usai; paluh - bemsimbah peluh; - mangkak
ka.li.bas.an n daerah kelaluan penuh dg daki air akibat mandi di sungai
ma.li.basi v melewati: jangan - di yg keruh;
hadapan urang tuha, jangan melewati di ba.li.hir a bertambah licin: kanapa maka
depan org ma; - dapur ni? kenapa dapur mi bertambah
ta.li.basi v terlewati: maap ai u/un —plan, licin?;
permisi saya terlewati (di hadapan) Anda; ma.Ii.hin v membuat licin: siapa nang
li.bur n lumpur; lanrai n,? siapa yg membuat lantai mi
ba.tLbur n menaikkan lumpur dr sungai licin?;
ke pematang ta.li.hir a lebih licin: pambanyuan ni
li.cak n becek, lumpur; napa ma/ah - pd hintadi? kenapa tempat

K.mus pjr ¶flLek uLu-1tder1 139


&& Bahasa banjarmasin
mencuci mi maiah lebih licin dibanding ma.ii.kit v menyalakan: sahutingja gin
tadi? lampu, satu aja menyaiakan iampunya;
ii.hum n senyum simpul ma.li.kiti v menyalakan (banyak):
ii.ir a licin km berlendir dli: --nyapalataran banyaknya Win, banyak sekaii
ni, licin sekali teras mi; menyaiakan him;
paluh - bersimbah peluh; - mangkak ta.ii.kit v temyahakan: sudah kadap an
penuh dg daki air akibat mandi di sungai lampu ba/urn -, hari sdh gehap lampu
yg keruh; bim temyalakan
ba.li.ir a bertambah licin: kanapa maka - Ii.ku, ba.li.ku v berbaring dg
atang ni? kenapa meja dapur mi meiengkungkan badan spt kucing
bertambah 11cm?; berbaring: guring jangan pang, tidur
ma.li.iri v membuat hem: siapa nang - jangan meiengkungkan;
lantai nP siapa yg membuat Iantai mi durian nangkaya kucing - ki beiahan
licin?; durian yg penuh isinya tebai; gajah -
ta.hi.ir a lebih licin: pambanyuan ni napa rumah adat Banjar
malah pd hintadi? kenapa tempat ii.iik v intai; mean: -- pang matan
mencuci mi malah lebih licin dibanding lulungkang, intai drjendeia;
tadi? ba.ii.hik.an v saiing mengincar: hayam
uk a seri; sama: -- lah, sen ya; laki - ayam jantan sahing mengincar;
- puku balik modal awal; tdk untung tip ma.hi.hik v mengintai; mengincar: -
juga tdk rugi; anak urang sabuah, mengincar anak
ba.hikiik.an a sdh sama-sama seri: sdh - tetangga;
tu ampih lagi bakalahi, sdh sama-sama ta.li.iik v terincar: urang nang salah,
seri jangan berkelahi lagi terincar org yg saiah
hi.kap v tempel: -- ha di situ, tempel saja di Ii.hip I a merata; di mana-mana: -- sudah
sana kucarii kadada jua, sdh kucari di mana-
ba.li.kap v bertempel: di mana mana tdk ada juga; 2 v sisipkan bgan
capannya? bertempel di mana stikemya?; bawah kain yg menjuntai: -- pang
ba.hi.kap.an adv dim keadaan tertempel: kalambu tu supaya nyamuk kada masuk,
kanapa maka di sini? kenapa dim tolong sisipkan bgan bawah kelambu itu
keadaan tertempel di sini?; ke bawah kasur agar nyamuk tdk bisa
ka.hi.kap.an v bertempelan: bagusnya di masuk;
sini bagus sekahi bertempelan di sini; ba.ii.iip adv dim keadaan disisipkan
ma.hi.kap v menempel: jangan di bgan bawah kain yg menjuntai: sdh - lah
tawinglah! Jangan menempel di dinding U/as ti/am? ujung seprei sdh disisipkan
ya!; ke bawah kasum bim?;
ma.hi.kapi v menempeli: ading katuju ma.hi.hipi v menyisipkan bg bawah kain
sapidanya, adik senang menempehi yg menjuntai: u/un disuruh mama
sepedanya; kalambu, saya disuruh ibu menyisipkan
ma.hi.kap.akan 1' menempelkan: awas bg bawah kelambu
man - ngintu!, awas jika menempelkan yg hi.hir, ka.hi.hir.an adv ingin sekahi pd sst:
itu!; sidin pina iwak babanam, beiiau
ta.Ii.kap v tertempel: - surangan, tampaknya ingin sekahi makan ikan bakam
tertempel dg sendirinya Ii.hi.wa, ba.hi.hi.wa v beriambat-lambat;
hi.kit v nyalakan (U lampu, him): -- pang mengulur waktu: /akasi nah jangan
Win tu, tolong nyalakan him itu; cepat jangan menguhum waktu
ba.hi.kit v bernyaha; menyala: ai sd/i Ii.lu, ma.nga.hi.hu a pikun; bodoh; bloon:
lampunya, iampunya sdh menyaha; sidin tu -- banar sdh, beliau itu sdh pikun
ba.ii.kit.an v pd menyala: haharilah Win sekahi;
- di rumah, hati-hati (terbakar) ya lifin pd urn n hem;
menyala di rumah ba.him v bemlem: kartas tu sdh -, kertas
itu sdh berhem;

140 Imtis 'ht tjr ¶Lk fluLu-Itdoiet!


n1i Bahasa 3njrmnin
ma.Iim v memberi tern: ulun tadi nang hm.bu.kut n pecahan beras kecil-kecil
—nya, saya tadi yg memberi lern Iim.bni a kuyup: --nya i/cam ni, kuyup
li.mam.pai a panjang hingga ke bawah: -- sekali kamu mi;
nya kakambanmu ni, panjang sekali ba.Iim.bui.an adv dim keadaan kuyup
kerudungmu mi; sekaii: kada supankah - kaitu? apakah
ka.ii.mam.pai.an a terlaiu panjang: tali ni tdk malu dim keadaan kuyup sekaii spt
tali mi terialu panjang itu?
li.man n peny gatai km alergi pd udara; - kuwah banyak sekaii kuahnya; -
ba.li.man v kena sakit gatal km alergi pd paluh bersimbah peluh
udara: u/un lagi '-, saya sedang gatal km Iim.bung a tinggi: ada ta/a/u --, jangan
alergi pd udara terlalu tinggi;
li.mas, ba.li.mas v mandi air bunga: ading ba.Iim.bnng a tambah tinggi (tt
katuju adik senang mandi air bunga berayun): hau - surangan, iho bertambah
li.mau n iimau; jeruk; tinggi dg sendirinya;
- kuit sej jeruk yg ukurannya ibh besar dr ii.Iim.bnng v sampai tinggi (U berayun):
jeruk purut, kuiitnya lbh berkerut clan - maayunnya, sampai tinggi
tebal, aromanya iebih segar biasa mengayunnya
digunakan sbg campuran sambal atau soto ii.mik a kempes utk barang dr kain/kapuk:
banjar gugu/ingnya -- banar, guiingnya sdh
Iim.bah 1 p sehabis; seteiah: -- ma/can, kempes/tdk padat iagi
seteiah makan; 2 v turun; geser; jatuh: -- li.mir a agak lembek (U sst yg awainya
tangga pang tu, tolong geser tangga itu; kencang): kastila ni sdh -- banar, pepaya
- ann kadang-kadang; mi sdh iembek sekaii km terialu matang;
ba.Iim.bah v bergeser ke bawah: baji.mir adv makin iembek: sasar /awas
surangan, bergeser ke bawah dg sasar -, kian lama makin iembek
sendirinya; ii.mit n kodok;
ma.Iim.bah v menurunkan: - barang ka kaya -- da/am katungkang, ph org yg
jukung, menurunkan barang ke sampan berani km ada yg menjaganya
kecii; iim.pai vjuntai;
ma.Iim.bah.akan v menunggu seiesai: - ma.lim.pai.akan v 1 membiarkan
urang Jumahatan, menunggu org seiesai bezjuntai: aku katuju u/as ti/am, saya
salat Jumat; suka membiarkan ujung seprei berjuntai;
pa.lim.bah.an n tempatjatuhnya air; 2 rnenyampirkan ujung
ta.Iim.bah v terjatuh; tergeser: tulangnya kerudung/selendang ke bahu: mama
- bakas tagugur, tuiangnya tergeser katuju banar - kakamhan di bahu, ibu
seteiah jatuh senang sekaii rnenyampirkan kerudung
lim.bak, ba.hm.bak.an v tumpah: hi/a ke bahu
ma/ingir pasti -, tiap menuang air dr teko Iim.pak a 1 lecet pd kuiit kepala:
selalu tumpah; kapa/anya -- bakas tagugur di aspa/,
ma.Iim.bak.akan v menumpalikan: kepalanya lecet km jatuh di aspai; 2
singhajanya -, dia memang sengaja penyok utk barang aiuminiumlbesi:
menumpahkan (air); mutur kami -- imbah tarumpak puhun
talim.bak v tertumpah: jangan sampai - kayu, mobil kami penyok setelah
mun mambawa banyu, kalau membawa air menabrak pohon;
jangan sampai tertumpah ba.lim.pak.an adv dim keadaan penyok:
lim.bai, ba.Iim.bai v berlenggang: gancang banar baranjahannya sampai -
nyamannya baja/an sambil , enak sekali kaini, tabrakannya kuat sekali hingga
jalan berlenggang; dim keadaan penyok spt mi
llm.bing a besar dan menghadap ke depan Iim.pap a -' limpak
(tt telinga): --nya talinganya tu, besar iim.par v meiimpah: takarannya
sekali dan menghadap ke depan telinga takarannya melimpah;
dia itu;
Kmuz 1rr '01kk uu-Iidies1 141
Bala! bahasei banjarma&in
ba.lim.par.an v berlunpah ruah: baJinak a tambah lunak/lembek:
banihnya -, padmya berlimpah ruah; waluhnya - labunya menjadi tambah
'Iim.pas v melimpah (tt air): banyu kamar lembek
mandilah jangan sampai --, air di bak lin.car a licin:hahatilah lanatai -- bakas
mandi jangan sampai melimpah ya; minyak tabalik hati-hati Iantai licin km
ba.iim.par.an v beriimpah-Iinipah (ft minyak tumpah;
air): banyaknya banyu tabuan mun ba.lin.car a tambah licin: maginnya al
kaini, banyak sekali air yg terbuang jika i/cam tambahi sabun, malah tambah iicm
berlimpah-iimpah spt mi; km kamu tambahi sabun;
2 lim.pas, ma.Iim.pasi v melewatilmelaiui di ma.Iin.cari v melicinkan: - batang
hadapan: kada bull/i - urang tuha, tdk pinang lawan u/i, melicinkan batang
boleh melalui di hadapan org tua; pinang dg oil;
ta.lim.pasi v lalu-lalang di hadapan: maap ta.Iin.car a iebih 11cm: baminyak pd
ai nah plan tarus, maaf lalu-lalang di basabun, iebih 11cm menggunakan
hadapan Anda terus minyak dibanding sabun
lim.pa.su n buah sukun Iin.cau v lewati (ft membaca): -- ja kada
lim.pat v terlewati: mun mambacajangan papa, iewati saja tdk apa-apa;
jika membaca jangan ada yg terlewati; ba.li.lin.cau v sering melewati: inya ni
ka.lim.pat.an v terlewati; terlangkaui: aku mun mambaca katuju -, dia mi jika
- pasarnya lantaran kaasikan bapandir, membaca sermg melewati;
aku terlewati pasarnya krn keasikan ba.Iin.cau v melewati: awaslah mun
ngobrol; ba/ajar -, awas ya jika beiajar suka
ma.Iim.pati V melewati/melalui; mun melewati;
kawa - gunung ngintu harat, hebat jika ma.lin.cau v meiewati: dasar gawiannya
mampu melalui gunung itu katuju -, dia memang suka melewati;
ma.lim.pat.akan v melewati: - sabuting ta.lin.cau v terlalui/ terlewati: sabaris
jambatan lagi hanyar Iota sampai, teriewati sebaris
melewati satu jembatan lagi barn kita lin.cai v injak-injak: -- ha mun wani, injak-
sampai; mjak saja kaiau berani;
ta.lim.pati v terlewat: sd/i wadah i/cam ba.lin.cai v bermain: jangan -. di ti/am,
hanyar ingat, sdh teriewati rumahmu barn jangan bermain di kasur;
ingat maJin.cai v menginjak-injak: Ma,
Iim.pih a kempes (ft benda dr kain/kapas): -- hayam banih, Bu, ayam menginjak-
nya anakan ni, kempes sekali boneka mi mjak padi (yg dijemur);
Iim.ping n panganan yg terbuat dr tepung talin.cai v terinjak-injak: ading hintadi
terigu, telur, garam, kemudian didadar - gawian plan, adik tadi termjak-injak yg
- pisang lempeng yg bahannya ditambahi Anda kerjakan;
pisang yg dipotongan kecil-kecil; - arab lilincaian /1 tempat bermain/ berkumpui;
lempeng yg dimakan dg karl kaxnbing jadi objek/ sasaran
Iim.pua, ba.liin.pua v berlewat: kami ja lin.cip a lancip: --nya put/ut I/cam ni, lancip
lah kada kawa singgah, kami lewat saja sekaii pensilmu mi;
ya km tdk bisa mampir ba.Iin.cip v tambah lancip: put/ut/cu
ka.liin.pua.an n sdh jauh terlewati: - makin - pensiiku tambah lancip;
banar dali, sdh terlewati jauh sekali; ka.lin.cip.an a terlalu lancip: - i/cam
ta.Iim.pua v terlalui; terlewati: rumah manggirik, kamu meraut terlalu lancip;
surangan kaasikan bapandir, rumah ma.lin.cipi v meiaiicipkan: mama nang
sendiri teriewati km keasikkan ngobrol ampunku, ibu yg meiancipkan punyaku;
li.mut a penuh tertutupi: -- muntung lawan pa.Iin.cip.nya a paling iancip: makanya
kucur, mulut penuh dg air kunyahan sirih ampunmu nang - jadi punyamu yg
Ii.nak a lunak; lembek; hampir busuk( U paling lancip;
buah); lumpur: --nya ai kastila ni, lunak
sekali pepaya mi;

142 J(.pjg 'h tjr tisek J-1uLu-hdopeis


3lai Bahasa nj8rmain
ta.lin.cip a Iebih lancip: - ampunku pd pa.ling.gar.nya a paling mudah oleng
ampunmu, punyaku lebih lancip dibanding (tt perahu): jukung ni pd nang lain,
punyamu sampan mi paling mudah oleng
lin.dan v bermain mata: jangan -- lah, dibanding yg lain;
jangan bermain math ya ta.ling.gar a Iebih mudah oleng (U
lin.dap, Ii.lin.dap v menjilat-jilat (U api): - perahu): - imhah dibuati kayu, lebih
api waktu kasalukutan samalam, api mudah oleng setelah dimuati kayu km
menjilat-jilat ketika kebakaran kemarin; bebannya bertambah
ma.lin.dap i' menjilat (tt api): api - ka ling.gih v duduk: -- ha hulu, duduk saja
tawing, api menjilat dinding dulu
lin.dat, ba.lijin.dat adv selalu menghindan: li.ngir v tuang air dr teko ke gelas: --pang
- inya urang gila. dia selalu menghindari satrup tu, tolong tuang sirup itu dr teko
org gila; ke gelas;
ba.lin.dat v menghindar: mun hatamu ba.lLngir adv tlh dituang air dr teko ke
anjing tawak ha jangan -, jika bertemu gelas: banyu sdh -, air sdh dituang dr
anjing lempar saja jangan menghindar; teko ke gelas;
ka.lin.dat.an n tempat bersembunyi; ma.li.ngir v menuang air dr teko ke
ma.lin.dat v menghindar; menjauhkan gelas: ni pang rahatan , mi sedang
din: saikung supaya kada bakalahi, menuang air dr teko ke gelas
salah satu menghindar agar tdk bertengkar ling.kah n langkah;
li.ngai a 1 kosong (U rumah); tanpa perabot; ba.ling.kah v rnelangkah: awas mun -
2 tdk berumput: mun -- nyaman diliat, jika sahalah halls ja kucatuk, awas jika
tdk berumput enak dipandang; melangkah sebelah kaki saja kupukul;
ba.li.ngai 1 a menjadi kosong (U rumah); ma.ling.kahi v melangkâhi: awaslah
tanpa perabot: pas datang sakalinya mun wadai ni, awas ya jika
rumah ketika datang ternyata rumah melangkahi kue mi;
sdh kosong km perabot sdh tdk ada; 2 v sa.ling.kah.an num satu langkah
menebas rumput: aku handak -, aku mau ta.ling.kah v 1 terlangkahi: kada
menebas rumput; singhaja ngini, tdk sengaja terlangkahi
ka.li.ngai.an a sangat bersih: kava mi; 2 lepas/jauh: bilang ta/a/u anakmu ni
huburak -, ki kikuk tdk bisa kada - pd umanya, terlalu anakmu mi
menyesuaikan dg lingkungan baru; tdk bisa lepas/jauh dr ibunya
ma.li.ngaii a membersihkan rumput: kami ling.kang v langkah: -- pang, coba langkah;
handak kabun, kami mau membersihkan ba.ling.kang v melangkah:jangan lah,
rumput di kebun; jangan melangkah ya;
pa.li.ngai.nya a paling bersih tdk ma.ling.kangi v melangkahi: siapang -.
berumput: muka rumah urang sahalah tu ngini'? siapa yg melangkahi ii? ;
nang -, halaman tetangga sebelah yg sa.ling.kang.an num satu langkah
paling bersih tdk berumput; ta.Iing.kang t' terlangkahi: kada singhaja
ta.li.ngai a agak bersih/tdk berumput: - wadainya, tdk sengaja terlangkahi
jua imhah ditabasi. agak bersih setelah kuenya
ditebasi rumputnya ling.kap a lepas dr 1cm: -- pang kartas tu,
ling.gar a mudah oleng (tt perahu): jukung tolong lepas dr lemnya kertas itu;
ni -- hanar, perahu mi mudah sekali ma.ling.kap v melepas: - karras matan
oleng; tawing, melepas kertas yg bertempel dr
ba.ling.gar a tambah mudah oleng: naik dinding;
bagamat supaya kada -. naik ke perahu ta.ling.kap v terlepas: sapatu u/un
pelan-pelan agar tdk tambah mudah oleng; sepatu saya terbuka solnya;
ka.ling.gar.an a terlalu mudah oleng (U ta.Iing.kap.an v pd lepas dr tempelan:
perahu): dijaga supaya kada , dijaga agar banyak banar cap-capan kami nang
tdk terlalu mudah oleng; banyak sekali stiker kami yg pd lepas dn
tempelan
Ki'ut 'hz tjr 1i!1ek 143
&i bahan i3anjarmasin
iing.kau v lewati (ft membaca): -- ja kada iin.tip 1 v menjadi kurus; mengecii: kanapa
papa, lewati saja tdk apa-apa; wahini pina --? kenapa sekarang agak
ba.iing.kau v sering melewati: inya ni mengecil?; 2 v habis; ludes: -- am
mun mambaca katuju dia mi jika wadaiku, kueku iudes; 3 v berkurang;
membaca sering melewati; susut: -- nimbangannya, susut
ba.iing.kau v melewati: awaslah mun timbangannya
ba/ajar - awas ya jika belajar suka iin.tu.hut n lutut;
melewati; iamah - ki lemas; ketakutan; kapala -
ma.iing.kau v melewati: dasar gawiannya tempurung lutut
katuju -, dia memang suka melewati; lin.tuk v terkuiai; tdk berdaya; tunduk: 1w/u
ta.iing.kau v terialui/ terlewati: - sabaris lawan aku -- inya, kalau berhadapan dg
teriewati sebaris saya dia tunduk;
ling.kuh, ba.ling.kuh v berselubung: ba.iin.tuk.an adv dim keadaan tdk
iing.kun, ba.iing.kun v bergeiung; berdaya: napa pina -? kenapa sepertinya
berbaring dim posisi meringkuk: dim keadaan tdk berdaya;
nyamannya guring -, enak sekali tidur dg ma.lin.tuk.akan v menundukkan;
posisi meringkuk menekukkan: jangan kapa/a kaitu
ling.kung a Iengkung (ft besi): kada hagus pang, jangan menundukkan kepaia
mun --, jeiekjika lengkung seperti itu;
iing.sak a lecet: kahakunan bans -- kaitu, ta.lin.tuk v terkuiai; tertunduk:
mau-maunya kaki sampai lecet begitu; garingkahjadi -? sakit ya kok terkuiai?
ba.iing.sak adv menjadi lecet: gugur di iin.tup v iayu; tutup; kuncup; ciut: hanyar
mana garang sampai awak — kaini?; jatuh digaratak kaitu sdh --, baru digertak spt
di mana hingga badan menjadi lecet itu sdh ciut
begini? li.nyak a I busuk (ft buah): kasti/a ni --
ba.ling.sak.an v menjadi iecet-iecet: ca hanar sdh, pepaya mi sdh busuk; 2
hat tangan ading -, coba lihat tangan adik kumai (ft pakaian): pasni kada bagusuk
menjadi tecet-lecet; haju ni jadi — hanar, pasti baju mi tdk
ii.ngu v kecapaian; keleiahan: -- hanar disetrika sehingga kumai sekaii
awakku nah, kecapaian sekali badanku li.nyar n penggaris; mistar;
ii.ngun a teduh; terlindung: nyaman -- ba.ii.nyar v dg penggaris: padaha/ sdh -
banyak tanaman di muka rumah, rumah manggarisnya, padahai sdh
terasa nyaman km banyak tanaman di menggunakan penggarais ketika
haiaman menggarisnya
iin.jang, ba.iin.jang v mondar-mandir: ii.pa v dekap: -- pang ading mun
kamana —? ke mana mondar-mandir? kadinginan, toiong dekap adik jika
iin.tang, ma.iin.tang a nyata; jetas terlihat: kedinginan;
naik 1w puhun nyiur sadikit am lautan. ba.1i.pa v bergandengan; berdekapan;
panjat pohon kelapa sedikit jeias sekali bersetubuh: huhannya —, mereka
akan terlihat taut berdekapan
Iin.ting a kering; habis; tuntas: banyu di ii.ak v tempei: -- ja di zawing, tempei saja
sungai --, air di sungai kering; di dinding;
ba.lin.ting a habis tanpa sisa meski ba.ii.pak v bertempel: - di tawing,
tempatnya tih dibaiikkan mis botol: k/cap bertempel di dinding;
bujuran hahis nab sampai , kecap benar- ba.ii.pak.an adv dim keadaan tertempei:
benar habis tanpa sisa meski tempatnya tih jangan kaini pang, tolong jangan
dibaiikkan; tertempel spt mi ;
ma.iin.ting v menuang hingga habis tanpa ka.ii.pak.an v bertempelan dimana-
sisa: malw ikamjua nang —nya, kan kamu mana: hicak di /antai, iumpur
juga tadi yg menuangnya hingga habis bertempeian di lantai;
tanpa sisa ma.ii.paki v menempeli: inya nang -,
kaini, dia yg menempeli spt mi ;

144 Kut 'pj.r 1iflk JuLu-IDdo1!,


Bli 33abBBe, BBnjarmassin
rna.Ii.pak.akan v menempeikan: ikamjua kaitu, rapi sekali dia menjejerkan sepeda
nang manyuruh di s/ni, kamu juga sih spt itu;
yg menyuruh menempeikan di sini; sa.ii.rit sebaris; sebaris; banyak sekaii:
ta.Ii.pak v tertempel: kanapa jadi - di anaknya anaknya banyak sekali
sin'? bagaimana bisa hingga tertempel spi Iis.nar n laci lemari; peti besi yg kecil
mi? iLsut masam - asam sekali, sangat asam
li.pis a tipis: -- banar bajumu ni,tipis sekali ii.ung, Ii.ung.akan v hindarkan; belokkan:
bajumu mi ka higa mun inya handak maranjah,
Iip.ri n wasit belokkan ke pinggir kalau dia mau
'li.pu v pukul: -- ha amun ikam kawa, pukul menabrak;
saja kalau kamu bisa; ba.li.ung v berbelok; menghindar:
ma.li.pu v memukul:jangan kaitu —nya!, daripada batamu hakalahi haik aku nang
jangan spt itu memukuinya! daripada ketemu berkelahi lebih baik
2 1i.pu, ba.li.pu v berbenturan (dim saya yg menghindar;
permainan lugu): lugu kami --, alat ba.Ii.ung.an v pd menyisihlmenepi: kami
permainan lugu kami berbenturan; langsung - pas maliatmutur nang sing
ma.li.pu v membenturkan (dim pennainan ganalan ngintu la/u. kami pd menepi
lugu): inya lugunya ka ampunku, dia ketika meliat mobil yg sangat besar itu
membenturkân alat permainannya ke lewat;
punyaku ma.li.ung v menghmndar; melewati: inya
Ii.puk v patah km lapuk: kayu tu --, kayu itu Iangsung imbah maliat musuhnya, dia
patah km sdh lapuk langsung menghindar ketika meiiat
li.pus v seiesai: -- dah gawianku, selesai sdh musuhnya;
pekerjaanku ta.li.ung v terlewati; ketinggalan: habis
Ii.ra v rela; ikhlas: minta -- lah, mohon am - rumahmu, yah rumahmu terlewati
keikhlasannya ya; Ii.war a kelewatan (ft kelakuan): dasar --
ba.Ii.ra.an v sama-sama merelakan; ka/akuan kakanak ngini, memang
mengikhlaskan: k/ta - lah, kita sama-sama kelewatan kelakuan anak mi;
mengikhlaskan ya ba.Ii.war v tambah kelewatan: mun
li.ring a miring; teijal: pinggir batang banyu diliutakan makin gawiannya, jika
tu -- banar, tebing sungai itu terjal sekali; dibiarkan semakin bertambah kelewatan
ba.li.ring adv semakin miringlterjal; ada kelakuannya
terjalnya: amun banyu surut batang hanyu li.wir a iebar dan besar (tt bibir):-- hanar
nipina , jika air surut sungai mi semakin hjhjrku ni, lebar dan besar sekali bibirku
terjal; mi
ka.li.ring.an a terlalu miring: hatap ii.ut a lemas; pingsan: -- inya imhah
rumahmu ni '-, atap rumahmu mi terlalu dyamur saharian, dia pingsan setelah
miring; dijemur seharian;
ta.Ii.ring a lebih terjal: batang banyu di hang -- sempoyongan hampir pingsan;
sini pina - pd nang di sana, sungai di sini ba.hi.ut v bertambah lemas: makin -
sepertinya lebih terjal dibanding yg di inya imhah kada makan dua han, dia
sana semakin bertambah lemas setelah tdk
li.ris n garis-garis; makan dua han;
ba.li.ris v bergaris-garis (ft sarung/kain): ta.ii.ut a lemah lemas: pinanya sidin -
hagusnya tapihmu mi pina , indah sekali pada samalam, sptnya behiau iebih lemas
sarungmu mi bergaris-garis dibanding kemanin
li.rit n deret; bans; lu.ui adv tdk peroleh apa-apa; tdk
ba.li.rit v berderet: kambang ( U mendapatkan hasil: --padahal bagawi
disusunnya -, bunga itu disusunnya sahara/an samalaman, percuma tdk
berderet; mendapatkan hasil padahal bekeija sehari
ma.li.rit.akan v menderetkan; semalam
menjejerkan: hagus banar inya - sapida Iu.bak n lubang pd jalanan;
Kius 1hz 1jl. 'tIek uu-Iidee 145
balai,bahasa banjarmazin
ba.lu.bak v berlubang pd jalanan: jalanan Ium.bus v jatuh km bagian bawahnya
di sini hanyak jalanan di sini banyak berlubang/robek: tu hawaanmu --, pasti
berlubang hakulmu tu tumbus, itu bawaanmu jatuh,
lu.ban n -p lubak pasti tas/keranjangmu itu bocor
lu.bur n lumpur; lum.pang n I cetakan; acuan; 2 lesung
ba.lu.bur v berlumpur: amun hujan pasti lum.puk v tumpuk (tt kain dan pakaian): --
jika hujan pasti berlumpur ha di alas ti/am hajumu tu, tumpuk saja
lu.cak n becek; lumpur di atas kasur pakaianmu itu;
lu.cu a lucu: --nya ai anakmu ni, lucu sekali ba.Ium.puk v bertumpuk (tt kain dan
anakmu mi ; pakaian): kanapa baju ni di tangah
ba.lu.lu.cu v melucu: inya ni dasar katuju rumah?, kok pakaian ml bertumpuk di
dia mi memang senang melucu; ruang tengah?;
pa.lu.lu.cu n pelawak; ba.Ium.puk.an v bertumpukan (tt kain
pa.lu.cu.nya a paling lucu: kakanak ngini clan pakaian): maririgat banar haju di
nang - di sakulahan, anak mi yg paling kamar mandi, jorok sekali pakaian
lucu di sekolahan bertumpukan di kamar mandi;
lu.cung a lepas; tdk dapat; meleset: lum.puk.an n tumpukan (tt kain clan
tawakanku , lemparanku meleset pakaian)
lu.cut a tdk sangup; kewalahan: -- amun ma.lum.puk v menumpuk (tt kain dan
sanyaan gawian dijulung ka aku, tdk pakaian) ingatilah jangan lagi - di sini,
sangggup jika semua pekerjaan diserahkan ingat ya jangan menumpuk pakaian di
ke saya sini lagi;
Iu.dang n luas; ta.lum.puk v tertumpuk (11 kain dan
Iu.gu n alat permainan anak-anak, dr pakaian): kajadian handak bahahancap
tempurung dibentuk bundar atau spt handuk hasah tadi - di ti/am, ken
layang-Iayang, diletakkan di tanah, tergesa-gesa handuk yg mash basah tadi
dilentingkan dg sebilah bambu utk tertumpuk di kasur
mengenai lugu lawan Iu.mu v emut: hancapi -- kaina katahuan
'lu.kah n bubuk; mama ikam makan gu/aan, cepat emut
2 1u.kah njala utk menangkap ikan nanti ketahuan ibu kamu makan permen;
lu.kup n telungkup; ba.lu.mu.an v berciuman; pd mengulum:
ba.Iu.kup v bertelungkup: ading huhannya -, mereka berciuman;
manangi.s -, adik menangis bertelungkup; ma.Iu.mu v mengulum: ading ni katuju
malu.kupi v menelungkupi: jangan hanar - gula hatu, adik mi suka sekali
ading kairu kaina kada kawa hahinak, mengulum permen
jangan menelungkupi adik spt itu nanti tdk lun.jur v lonjor; batang: nukar sahun dua --
bisa bernafas beli sabun dua lonjor/batang;
lu.Iung n lumbung ba.lun.jur adv dg bentuk
lu.lung.kang n jendela lonjoranlbatangan: nukar nang —ja, beli
lu.Iui, ta.lu .lui v terjatuh; terbuka; terlepas: yg berbentuk lonjoran/batangan saja
padahiakan pang tapih sidin tolong (bukan serbuklcair);
kasih tahu bahwa sarung beliau terlepas lun.ta n jala utk menangkap ikan;
Ium.bah a lebar (U bagman tubuh): muhaku -- tatau jala kecil
ni -- hanar, wajahku mi lebar sekali ma.lun.ta v menjala: kami - di batang,
ba.Ium.bah v menjadi lebar (ft bagian kami menjala ikan di sungai
tubuh): sasar haganal bat is ading ni sasar lun.tau n pendusta; pembohong
semakin besar telapak kaki adik mi Iun.tui, ta.ba.Iun.tui v terjatuh; terbuka;
semakin bertambah lebar; terlepas: ca hat tapih sidin -, coba lihat
ta.lum.bah a agak lebar (ft bagian sarung beliau terlepas
tubuh): tanganmu pada tanganku, lu.nyur, ma.nga.lu.nyur v berjalan tanpa
telapak tanganmu agak lebar dibanding toleh kiri-kanan; menggeloyor: kada
telapak tanganku

146 Kiut 1h '1tjr Vglck J-uu-Iidces1


l& Bahasa Banjarmagin
tatahu muha inya tulak, dia pergi iu.wau n lubang yg dim dan berair di
menggeloyor dg cuek sawah/rawa
lu.nyut v meleieh: cangkir palastik ni --
kana minyak panas, gelas plastik mi
meleleh terkena minyak panas
Iu.rung n jalan masuk
Iu.rut v petik buah dim jumiah banyak dg
cara menarik dr pangkal tangkainya: -- ha
rambutan tu, petik saja rambutan itu dim
jumlah banyak dg cara menarik dr pangkal
tangkainya;
ma.Iu.rut v memetik buah dim jumiah
banyak dg cara menarik dr pangkai
tangkainya: jambu ni masih hahalus
awaslah mun —nya, jambu ml msh kecil-
kecil awas ya jika memetiknya dim
jumiah banyak dg cara menarik dr pangkal
tangkainya;
Iu.sin n lusin;
sa.Iu.sin num selusin
Iu.uk n tubuh
Iu.ak v muntah: lakasi -- di situ!, cepat
muntah di situ!;
ma.Iu.ak v memuntahkan: awasnya amun
- makanan!, awas ya jika memuntahkan
makanan!;
ma.iu.ak.akan v memuntahkan: asa
handak makanan ngini, serasa ingin
memuntahkan makanan mi;
ta.Iu.ak v termuntahkan: bila ingat darah
pasti - nang ada di muntung, jika ingat
darah pasti termuntahkan makanan apa
saja yg ada di mulut;
Iu.ang n lubang;
tahulik ka -- sabuting, pb pekerjaan tanpa
menghasiikan keuntungan apa pun;
ma! uwasi - hunt, pb melakukan
pekeijaan yg sia-sia, mis salat yg tdk
benar;
ba.iu.ang v berlubang: tawing kami
dinding kami beriubang;
ma.Iu.angi I v membuat lubang: abah
parahatan - tanah gasan mangubur ratik,
ayah sedang membuat lubang utk
mengubur sampah; 2 ki memberi peivang;
memberi harapan;
sa.Iu.ang num selubang;
Iu.ai n ulat, hama tanaman yg sarangnya spt
serbuk putih pd daun clan batang;
ba.iu.wai v berulat; kena hama: kabun
mangga kami -, kebun mangga kami kena
hama
Kut 'tjr 4Mk 147
nlm baheuse bcinjurmn,5in

ma n mama; ibu ma.di.hin n scm pertunjukkan khas


ma.an.tul v mental: bulanya - ka tawing, Kalimantan Selatan yg melantunkan
bolanya mental ke dindmg syair atau berpantun diiringi pukulan
ma.ap n maaf rebana;
ba.ma.ap.an v bermaaf-maafan: wayah ba.ma.di.hin v mengadakan pergelaran
hari raya bubuhannya -, path han leharan
màdihin: mun pangatinan pasti , jilca
mereka bermaaf-maafan acara pengantin selalu mengadakan
ma.an.dung v bopong: barat banar -- ading, pergelaran madihin
berat sekali membopong adik ba.an .dung pa.ma.dLhin.an n pelaku madihin
v berpeluk path orang lain: ading katuju mad.ra.sah n surau
banar - lawan mama, adik senang sekali
'ma.du n madu (lebah)
berpeluk dengan mama ba.ma.du v bermadu; ada madunya:
ma.a.pul v mengapung: sabut -- di sungai, wanyi tu -, lebah itu ada madunya;
mengapung serabut kelapa 2 ma.du n madu (isteri suami)
ma.a.si.at n maksiat ba.ma.du v bermadu; mempunyai madu:
ma.buk a asyik: -- banar ading bamainan, wayah ni inya - napang lakinya kawin
asyik sekali adik bermain-main pulang, sekarang dia mempunyai madu
ba.ma.buk adv makin asyik : - main karena suaminya menikah lagi
catur pulanglah tambah asyik main catur
ma.gak v melongo: inya -- aja pas
lagi ya kawannya mamadahakan duitnya hilang,
ma.cal a bandel; nakal; bengal (anak.anak): dia melongo saja sewaktu temannya
kakanak nitu -- banar, anak itu nakal
mengabarkan bahwa uangnya hilang
sekali; ma.gan n manfaat;
ba.ma.cal adv makin bandel: imbah kada - tdk ada gunanya; tdk dapat: -
umanya maninggal kakanak nit U -, setelah
dibari duit, habis tarus diulanjaakan, tdk
ibunya meninggal dunia anak itu semakin ada gunanya diberi uang; habis terus buat
nakal; jajan
ba.ma.caLan a terlalu bandel: ada tapi - ma.gin adv makin: limbah digusari sadikit
pang, tolongjangan terlalu bandel
di lawanakan, - nya ai mambungah,
pa.ma.caLnya a paling bandel; diantara setelah dimarahi sedikit tetapi dibela, dia
dangsanaknya nang lain inya tu , di semakin manja
antara saudaranya yg lain dialah yg paling 1 ma.gun adv masih: hajakah inya sank,
nakal; masih sajakah dia marah
ta.ma.cai a bertambah bandel; dia 2 ma.gun pron walau; meskipun: - kada
pada adingnya, dia lebih bandel dr
baduit handak ha lagi batutukar,
adiknya meskipun tdk beruang masih saja lagi
ma.cam n macam; mau berbelanja
- apa bagaimana mag.rip n magrib
ma.da.kan.nya n untungnya ma.ha.li.pa.put v mengganggu: jangan --
ma.dam v merantau: adingnya handak -- ka urang bagawi, jangan mengganggu
nagara sabarang, adiknya mau merantau
orang bekerja
ke negeri seberang ma.ha.hu adv kadang-kadang: -- bulik, --
ba.ma.da.man v bepergian: sudah lawas bamalam kadang-kadang pulang,
inya - , sudah lama dia bepergian
kadang-kadang bermalam
ma.dang v nm sej kayu yg getahnya gatal ma.ha.haja a tanggung;
ma.dat a sedap; asyik setengah.setengah: bagawaian tu jangan
ma.di.ang n panggilan utk wanita tua
148 Ksp)tlt 'shszs '1lT)i Vtek Yulu-Wdowlp
3ali beihasa a3anjarmasin
mengerjakan sesuatu jangan setengah- urang lalu, dia megedepankan kursinya
setengah agar agar dapat melihat orang lewat;
ma.ha.nun n untungnya pa.ma.ju.nya a paling maju; depan: dia
ma.har n waru; nm sej kayu dudukm dia duduk paling depan;
ma.hai p biarlah; biarkan: -- inya di sini, ta.ma .ju a agak maju; depan; rumahnya
biarlah dia di sini tu sadikit pd rumahku, rumahnya
ma.ha.ya.akan v menghawatirkan; sedikit maju dr rumahku
mengganggu pikiran orang lain; inya -- ma.ka pron padahal; -- ikam nang diharap,
banar amun adingnya tulak, dia sangat pada hal kamu yg diharapkan
khawatir apabila adiknya tulak. ma.ka.cil n panggilan kpd adik perempuan
ma.ha.ya.bang v ke sana ke mari tanpa ayah/ibu
tempat yg pasti: mun baingunan hayam ma.kah n kota mekah
jangan dilihatakan guring kalau ma.ka.lah.an p malahan: saurang
memelihara ayam jangan dibiarkan tidur ditangatinya, inya -- bangat lagi, saya
ke sana ke man dilarangnya, tapi dia malah lebih parah
ma.bing a badan kurus dan kecil dan umur lagi
tua; kawannya tu --, temannya itu kecil makan v makan: -- banyak banar,
badannya tt umurnya tua makannya banyak sekali
ma.hir a mahir: inya tu -- banar main gitar, kada ka—an tidak bisa dihabiskan
dia itu mahir sekali main gitar (makan): banyak banar buahnya
ma.hi.rip a mirip; serupa: -- tapi kada banyak sekali buahnya, tdk bisa
sama, serupa tapi tak sama dihabiskan;
mah.ku.ta n mahkota ba.ma.kan.an v memakan makanan
mah.li.gai n mahligai secara bersama-sama; ada makanannya:
ma.hi.yuk n peny asma aruhnya -', selamatannya ada
mah.ra.win n sej dunan tetapi kulit luar makanannya;
berwarna hijau terang kada -- I tdk ada makanan, aruhnya
ma.hung a langu; bau yg tdk enak: luntas ni kada , selamatannya tanpa acara
beluntas mi berbau langu makan-makan; 2 tdk dapat saling
ma.in v bermain silat: sidin bisa beliau mengalahkan dim permainan: nang
bermain silat; badua tu -, yg berdua itu tdk dapat
ba.ma.in.an v bermain-main: mun - saling mengalahkan;
jangan bakalahian, kalau bermain-main ma.ma.kan v memakan: hintalu sakali
jangan berkelahi; tiga, memakan telur 3 biji sekali makan;
pa.ma.in.an a suka berjudi: inya tu dia ma.ma.kani v membeni makan; pada
itu suka berjudi; memakan: saban hari inya - hayamnya,
ma.jang, ma.jang.an pron bila tidak: setiap hari dia memberi makan ayamnya;
datangi kaina, -- kada aur lah, datang ya pa.ma.kan I a gemar makan: lamak
nanti, bila tidak sibuk sih lantaran - makanan nang balamak,
ma.ju v maju gemuk kanena geman makanan yg
- banar ki lahap dan cepat makannya; berlemak; 2 n yg dimakan:
ba.ma.ju a lebih maju; lebih ke depan: - ta.ma .kan v termakan: - makanan nang
pang sadikit, lebih ke depan ya sedikit; baracun, termakan makanan yg
ba.ma.ju.an a lebih ke depan semuanya: mengandung racun
cuba ah, supaya di balakang kawa kada - tidak bisa memakan: ulun asa
urang lain lalu, coba lebih ke depan kada - iwak haruan tu, saya rasanya
semuanya, supaya di bg belakang bisa org tidak bisa memakan ikan gabus itu;
lewat; ta.ma.kani v terkena guna.guna; sogok;
ka.ma.ju.an v terlalu ke depan: duduknya budi: urang lain, termakan budi orang
duduknya terlalu ke depan; lain: inya sudah -, dia sudah terkena
ma.ma.ju.akan v mengedepankan; inya sogok
-'babangkunya sakira kawa malihat

iu 'hz 1itr 1MLek uu-1idrne 149


Bali Bahasa bonjarmazin
ma.kar a mekar: kambang tu sudah ba.ma.lam.an v menginap; semalam
bunga itu sudah mekar suntuk; dalang nitu kada guning,
ba.ma.kar v tambah mekar: samakin han semalam suntu dalang itu tdak tidur;
kambang ni sasian -, semakin hari bunga ka.ma.lam.an a kemalaman; larut
mi semakin mekar; malam; acaranya tu -, acaranya larut
ka.ma.kar.an a terlalu mekar; malam;
pa.ma.kar.nya a paling mekar: kambang ma.ma.lami v menginap di tempat; -
nang di pucuk itu , kambang yg dipucuk rumah nang puang, menginap di rumah
itu paling mekar; yg kosong;
ta.ma.kar a lebih mekar: kambang nang ma.ma.lam.akan v menginapkan;
putih nitu dp kambang nang habang, menunggu malam; - hanyar inya guning,
bunga yg putih lebih mekar dp bunga yg menunggu malam baru ia tidur;
merah; pa.maiam.an n tempat bennalam;
ma.kin v makin; semakin: -- lang/car sa.maLam n kemarin;
semakin cantik sa.ma.lam.an n sepanjang malam; satu
ma.kin.nya adv semakin: mun malam;
dilawanankan, - inya mambungah, kalau ta.pa.ma.lam v terpaksa bennalam: di
dibela, dia semakin manja rumah kawal, terpaksa bermalam di
mak.lar n makiar rumah teman;
mak.mum n makmum; pengikut (dim salat ma.iang V melintang
bersama) kacak - num ukuran besar lingkaran
mak.ruh a makruh: maruku tu hukumnya --, antara ibu jar kiri kanan dg telunjuk kin
merokok itu hukumnya makruh kanan;
mak.sut n maksud ba.ma.lang adv dim posisi melintang;
ba.mak.sut v bermaksud: kami - ma.ia.pak v menyemai padi;
manyaru sampian, kami bermaksud ma.iar a lumayan: -- mambaik lukanya,
mengundang anda; lukanya mulai membaik;
mal a pola pakaian; ma.iar.an a lumayan; mendmgan: -
ba.mal v berpola: baja nang /cujahit ni -, gasan manambah panghasilan, lumayan
baju yg kujahit mi berpola; untuk menambah penghasilan
ma.la p sebab terjadinya bahaya, kesulitan: (pendapatan);
i/cam mi katuju banar jadi - kamu mi pa.ma.lar.an n org yg tdk suka menyia-
suka sekali jadi penyebab (kesulitan org nyiakan sst;
lain); ma.la.rak v mekar; merekah;
ma.lah a malah : -- inya nang kada tulak, mengembang: karupuk ni mun disanga
malah dia yg tidak pergi banar, kerupuk mi kalau digoreng mekar
ma.iah.akan n gembala sekali
'ma.iai n gabah yg disebar pd proses ma.Ia.rat a melarat: harapan dapat hidup
persemaian padi; labih baik di kuta, tapi malah inya --,
ma.ma.lai v menyebar gabah path proses harapan dapat hidup lebih baik di kota,
persemaian padi tapi malah melarat
2 ma.lai a busuk; makanan berair yg lama ma.la.ti n melati
tersimpan: -- sudah buah nitu, busuk ma.la.win n benda antik seperti piring
sudah buah itu; piring - pining antik
bau - bau busuk: matan sini sudah ma.ia.yu n melayu
kaciuman , dr sini sudah tercium bau ma.Jim n org yg dapat mengetahui tanab yg
busuk mengandung intan tanpa menggunakan
ma.lam n malam alat
ba.ma.iam v bennalam: i/cam kaina - di ma.li.mun.an v gaib; menghilang, tdk
mana? kamu nanti bermalam di mana?; tenlihat: kamana sandal/cu, - kah kemana
sendal saya gaib ya?; inya bisa - dia dpt
menghilang;

150 Kpus Tthtst 1?p,,r 't'irLek gu1u-Itdotesi


&i Bahasa banjarmasin
urang - orang halus; mahluk gaib ma.ma.mak.akan v mengempukkan:
ma.iing n maling; pencuri: inya - gumbili dulu, dia mengempukkan
ya surak ya pb org yg dipercaya utk ubi;
menjaga tp ia sendiri yg mengganggu, pa.ma.mak.nya a paling empuk:
pagar makan tanaman; gumbuli nang bajarang, ubi yg direbus
-- bakuciak -- pb ia yg jahat tp menuding paling empuk
org sbgjahat; ta.ma .mak a agak empuk; iebih empuk:
ba.ma.iing n ada pencuri; marga - ma/ca inya mamilih gum/ii
ba.ma.iing ba.nar n banyak pencuri; nitu, karena lebih empuk dia memiiih
ka.ma.Iing.an v kemalingan; kecurian: ubi
ma/am tadi rumahnya tadi malam ma.mai a bengal; keras kepala: amun ikam
rumahnya kecurian; - kadada nang mangawani kaina, kalau
ma.iing.kan pron dengan demikian; kamu keras kepala tak ada yg mau
pendeknya: biar i/cam tawar barapaja, berteman dengan kamu nanti
kada kawa, biar kamu tawar berapa saja; ma.mang n mantra;
pendeknya tdk bisa - papadah mantra Banjar yang berisi
ma.iu a malu: a/cu -- mandapati tamu sabab petuah yang menyuruh kepada kebaikan;
kada mandi, aku malu menemui tamu - ruah mantra Banjar yang tidak bertuah
karena tidak mandi; lagi karena diiisankan pada sembarang
- ganai malu besar, sekali: kaluarganya waktu, tempat, dan kesempatan tanpa
imbah anaknya ditangkap pulisi, mengindahkan prosedur yang
keivarganya malu besar setelah anaknya diisyaratkan;
ditangkap polisi; ba.ma.mang v membaca mantra Banjar
ma.iu.a.Ia, bujang - bujang tua; nama daiam suatu upacara
tokoh centa rakyat Banjar dim cerita ma.ma.nik.an n kerongkongan
lamut ma.ma.ri.na n saudara ayah/ibu
ma.iut a totok; ash: bar/ian nang dijualnya -- sapupu saudara sepupu ayah/ibu
nitu --, berlian yg dijualnya itu ash ma.mau a hiiang; tdk keruan; kacau
ma.mah v kunyah: ubat sudah di --nya (pikiran): kakanya sudah --, kakaknya
ba.ma.mah adv dg cara mengunyah: kai sudah kacau pikiranya
m kacang kada , kakek makan kacang ma.mai v omel; marah;
tidak dengan mengunyah; ba.ma.mai v mengomel; marah-marah:
ba.ma.mah.an v mengunyah daun sirih; inya ni katuju - /awan aku, dia mi suka
bersugi: pa/it liur nininya tu amun kada marah-marah kepadaku;
pahit hut neneknya apabila tidak ma.ma.maii v memarahi: waninya ai
mengunyah daun sirih; sidin, berani sekahi memarahi beiiau;
ma.ma.mah v mengunyah; menggigit: pa.ma.mai.an a suka
ngilu giginya apabila , ngilu giginya mengomehlpemarah: umanya tu - banar,
apabila mengunyah makanan; ibunya pemarah sekaii
ma.mah.an n daun sirih; 'mam.bu a sok: ikam mi banar, kamu mi
ta.ma.mah v terkunyah; tergigit: pas sok sekahi
bapandir sakalinya ilatnya sewaktu 2 mam.bu adv memangnya: aku ja Iah
berbicara iidahnya tergigit nang mahabisakan iwak, memangnya
ma.mak a empuk: gum/ii nitu - banar, ubi saya saja ya yg menghabiskan ikannya
itu empuk sekali mam.bu.ngah a manja: jangan diturutakan
rambut - rambut ikai; adingnya ba apa kahandaknya kaina -, jangan
adiknya berambut ikal; dipenuhi apa kehendaknya, nanti manja
ka.ma.mak.an adv teriaiu empuk: jangan mam.pu a kaya; beruang: abahnya tu
- la/i manjarang gumbuli, jangan terlaiu tamasuk urang nang -- di kampung,
empuklah merebus ubi; ayahnya termasuk orang yg kaya di
ma.ma.maki v mengempuki; kampung

Kmu hs ij 't1LeI J-uLu-1tdotesI 151


B&& Bahasa 3njarmin
mam.pu.nut a gemuk sintal: uma ai awak man.dah v terbakar; hatinya rasanya --
ikam wahini --, wah badan kamu sekarang lanraran ma/ihat hal itu , hatinya rasanya
gemuk sintal terbakar karena melihat hal itu;
mam.pus v mampus; mati: biar ha - situ, ba.man.dah.an v bisa terjadi kebakaran;
hapuk liur, biar saja mampus dia, tahu kaina amun ikam pambarang
rasa mambuang bara, bisa terjadi kebakaran,
mam.pu.tun a gemuk sintal; uma ai awak kalau kamu sembarangan membuang
ikam wahinj --, wah badan kamu sekarang bara api;
gemuk sintal ma.man.dah.akan v membakar; saban
ma.na n mana hari inya tu sampah nang di higa
ma.na .jak v memotong rumput atau gulma rumah kakanya, setiap hari dia itu
pada ladang atau sawah membakar sampah yg ada di samping
ma.nang v menang: inya lu handak -- rumah kakaknya;
saurang, dia itu selalu ingin menang ka.man.dah.an n kebakaran;
sendiri; ka.ya u.rang si.si.ngut ph gaduh,
alah -- lebih baik: daripada lawas kehilangan control
mahadang - didatangi saja, dp lama man.dai n -p dami
menunggu lebih baik didatangi saja; man.dak v henti: kadada - nya baharap
ba.ma.nang v tambah menang; menjadi supaya kalakuannya barubah, tidak
menang: ading main kalikir tarus, adik hentinya berharap supaya perilakunya
main kelereng menjadi menang terus; berubah;
bakalah - ki sikap timbang rasa; ba.man.dak v berhenti: kaina kita - di
ma.ma.nang.akan v memenangkan: was it hinuanglah, kita nanti berhenti di
inya, wasit memenangkan dia; Binuang kan;
ta.ma.nang n mandul; pa.man.dak.an n tempat persinggahan;
ma.na.pa.at n manfaat; berkat: ba/ajar fu ta.man.dak v terhenti; mutur trak nilu
banyak --nya, belajar itu banyak saurangan, truck itu terhenti sendiri
manfaatnya man.da.li .un n liontin
ma.na.li.kur v memintal: inya lagi -- man.dam v terdiam; tertegun:
hanang, dia lagi memintal benang panglihatanku i/cam tu -- tarus,
ma.nau v ikan yg muncul kepermukaan air penglihatanku kamu itu tertegun terus;
yg keasaman air, musim hujan pertama ba.man.dam.an v saling berdiam din;
kebanjiran ikan; jangan - haja amun handak
man.cung a mancung: --banar hidungnya manuntungan masalah, jangan saling
tu, mancung sekali hidungnya berdiam diri saja kalau mau
ba.man.cung adv makin mancung; jadi menyelesaikan masalah;
mancung; hidungnya sasar -, hidungnya ta.man.dam v terdiam aku mandangar
semakin mancung; inya hamamai, saya terdiam mendengar
ka.man.cung.an a terlalu mancung: dia marah-marah
hidungnya tu -, hidungnya itu terlalu man.dan n komandan
mancung; man.dar.sah n sekolah; madrasah
ma.man.dungi v menambah mancung: man.dau n mandau; parang tradisional org
inya handak tahu kaya apa caranya - Dayak;
hidungnya, dia mau tahu bagaimana ba.man.dau dg mandau: wang Dayak
caranya menambah mancung hidungnya; karancakan -, Orang Dayak itu
pa.man.cung.nya a paling mancung: biasanya menggunakan mandau
hidung i/cam tu di sini, hidungmu itu man.dai n kulit cempedak yg diasinkan
paling mancung di sini; man.di v mandi: sudahlah i/cam -- hari ni,
ta.man.dung a lebih mancung: hidungnya apakah sudah hari mi kamu mandi;
pada adingnya, hidungnya lebih kada ba—an tidak mandi sama sekali;
mancung dibanding adiknya; hari ni inya -, hari mi dia tidak mandi
sekalipun;

152 Kiut 'ht lop!" t1LtIc uLi-Itdernezi


ii 86hasa Bnjrmain
ba.ma.man.di v upacara mandi pengantin ba.ga.sut.an v secara tiba-tiba: inya
Banjar, upacara memandikan wanita manukar sapida mutur , dia membeli
hamil 7 bulan; inya hari ni handak -, dia motor secara tiba-tiba.
hari mi mau mengadakan upacara mandi- mang.gis n (buah) manggis
mandi hamil 7 bulan; ma.ngit a (baulrasa) sangat manis; legit:
ma.man.dii v memandikan; imbah - rasa -- pang sudah wadai nani, rasa
anaknya hanyar inya kawa tulak, seteiah sangat manis sih We mi
memandikan anaknya baru dia bisa pergi; mang.kai a mengkal; setengah matang:
ma.man.di.akan v memandikan kayanya sudah -- buah asam nang di
seseorang atas permintaan orang lain: halaman, nampaknya sudah mengkai
imbah anakku hanyar inya tulak ka buah mangga yg di haiaman;
kantur, imbah mamandiakan anakku ba.mang.kai.an adv dim keadaan
hanyar inya tolak ka kantor; mengkai; kaina - (anus hampalam nang
ta.man.di v sempat mandi: kada diparam nitu amun diliati saban han,
sahanian, tdk sempat mandi sehari suntuk kaiau diperiksa terus tiap han, mangga
man.dun a setengah masak: baiknya yg diperam itu nanti (daiam keadaan)
mamasak sayur waluh tu -- pang, mengkal terus;
sebaiknya memasak labu itu setengah ka.mang.kal.an a tenialu mengkai:
masak manjarang gumbili, terlaiu mengkal
man.dur n mandor merebus singkong;
ba.man.dur v ada mandornya: pa.mang.kai.nya a paling mengkai:
gawiannya , pekeijaan ada mandornya buah kastilanya, paling mengkai buah
ma.nga a iengah; melongo; kurang tanggap; pepayanya;
bodoh: pina -- ikam tu, kayak orang bodoh ta.mang.kai a iebih mengkai: kastuninya
kamu itu; - sadikit pd kulipisan, buah kestuninya
ba.ma.nga.an adv dim keadaan melongo; iebih mengkai sedikit dr kulipisan (buah)
ta.ma .nga v terkesima: inya mandangar mang.kar a keras; membesar (susu): imbah
kawannya baki.s'ah, terkesima dia inya baranak susunya—, setelah dia
mendengar cerita temannya meiahirkan susunya membesar;
ma.ngah n asma ba.mang.kar ac/v tambah keras: sahari
ma.nga.ii.iu a pikun; nini ikam tu wayahini - kada manyusui, susuku sehari tdk
-, nenekmu itu sekarang pikun meneteki, tambah keras susuku;
ma.nga.mui v mengapung; parahu- ma.mang.kar v mengeras; membesar
parahuan: -- di alas banyu, perahu mainan (susu): - lawas kada disusuakan,
mengapung di atas air mengeras susunya lama tidak ditetekan;
ma.nga.ru v menangis minta sst : ading ta.mang.kar v lebih besar: susuku -
adik menangis km minta sst pada najin, susuku lebih besar dr
mang.ga n mangga biasanya
ba.mang.ga v berkebun mangga: mang.kin adv makin
gawiannya , pekerjaanya berkebun mang.kir v mungkir; bolos (sekoiah), inya
mangga hanini -- ka sakulah, dia han mi bolos ke
mang.gah v bernafas tersengal-sengal; sakoiah
mengap-mengap peny asma: panyakit mang.kuk n mangkuk;
asmanya sudah lawasjadi inya bahinak -- kada ka—an tdk cukup mangkuk;
• penyakit asmanya sudah lama maka dia - sing mangkok yg terbuat dr seng;
bemafas tersengal-sengal ja.uh - la.wan bi.bir pb tidak ada
mang.ga.hi.ak a sulit bemafas; pemafasan harapan;
pendek sekali: lawas banar sudah inya ba.mang.kuk v memakai: mun handak
garing sampai --, lama sekali dia sudah nukar is puan -, kaiau mau membeli es
sakit hingga sulit bemapas putar memakai mangkok
mang.ga .sut adv tiba-tiba: pikirannya -- mang.sa n binatang; hama (padi): hancur
baubah, pikirannya tiba-tiba berubah; pahumaanku tahun ni dapatnya

Kpxts Tphqsp Tg Dj" 'ttek J- uLu-Irdoies1 153


3l& Bahasa 3anjrmain
hancur sawahku tahun mi km pa.man.tah.nya a paling mentah: asam
binatang/hama nang —jangan dyurak, mangga yg paling
ma.mang.sa v menyakiti; mengganggu: mentah jangan dijorok;
jangan ading, jangan menyakiti adik; sa.ma.man.tah.nya adv biar mentah:
ma.ni n (air) mani; tatap kutukari mangga madu tu, bias
ba.ma.ni n ada (air) maninya mentah pun tetap kubeli mangga madu
ma.nik n manik; itu;
ba.ma .nik n bermanik ta.man.tah a lebih mentah: asamnya
maxis a manis:-- hanar sanyumnya, manis pd usamku, mangga miliknya iebih
sekali senyumnya; mentah dp mangga miiikku
a.das - n adas manis; rempah.rempah; man.tang, man.tang-man.tang adv
ba.ma.nis adv tambah manis: tapai nang mentang.mentang; -- sugih laluai
diulahnya mulai , tapai yg dibuatnya .cumhung, mentang-mentang kaya jadinya
mulai tambah manis; sombong
ka.ma.njs.an a terialu manis: ikam haulah man.tarp seperti; tingkah /akunya -- urang
hanyu tih , kamu membuat air teh terlalu kasurupan, tingkah iakunya seperti orang
manis; kesurupan
ma.ma.nisi v memaniskan: uma ti/i 'man.ting a kurus; iangsing: awaknya -
nang diulah ading, ibu memaniskan the hanar, badanya kurus sekali
yg dibuat adik; 2 man.ting v melingkar.sasingurnya
pa.ma .nis a basa-basi; sopan santun: kumisnya meiingkar
ala manawari makan, basa-basi saja man.tuk v puiang; kembali, (baru) seiesai;
mengajak makan; inya hanyarja -- matan hulu sungai, dia
ta.ma.nis a iebih manis: gula nang baru saja kembali dr hulu sungai;
warnanya putih -, gula yg warnanya putih ba.man.tuk.an v rujuk kembali (suami
lebih manis; isteri); dua laki bihi nitu hanyar aja -,
ta.ma.nis.i.akan v terlanjur dimaniskan: suami isteri itu baru saja rujuk;
maap, aku kupi ikam, maaf, saya ma.man.tuk.akan v mengembalikan;
terianjur memaniskan kopi anda; merujukkan kembali: jangan kada ingal
ma.nis.an n tebu; gadur, jangan iupa mengembaiikan
ma.nit n menit; satuan ukuran waktu yg baskom;
lamanya 60 detik man.tuk.an v pada (semua) pulang:
man.jang.an n rusa bagarit berburu rusa lakasi -, cepat puiang semua
inan.ja.pau a gemuk tdk padat: awaknya tu man.tui v mental, spt bola: hula -- di
-- hanyu, badannya gemuk karena banyak tawing, boianya mental ke dinding
air man.tung n tahi ayam; telek;
man.ji.ji.wa v memancing ikan tauman di ba.man.tung n ada teieknya
tepi sungai besar ma.nuk n ayam
man.jul v mental; memantul : hula nitU - ma.nu.sia v manusia
kaluar, bola itu memantul keluar ba.ma.nu .sia n ada manusianya:
man.tah a mntah kampung ni bilang kada - lagi, kampung
ba.man.tah.an adv dim keadaan mentah: mi hampir tdk ada manusia lagi;
nyaman dimakan enak dimakan dim ka.ma.nu.sia.an terbiasa dg manusia:
keadaan mentah; warik-warik di pu/au Kambang sudah -
ka.man.tah.an a teriaiu mentah: ikam - hanar, kera-kera di Pulau Kembang sdh
mamaram pisang, kamu memeram pisang terbiasa benar dg manusia (tdk liar lagi)
terialu mentah; ma.unah v akibat; bukti; kenyataan
man.tah-man.tah adv mentah-mentah: karamah untuk orang biasa: kaina ikam
ditukari haja mangganya, walupun masih ada ja - nya, nanti kamu ada saja
mentah mangganya dibeli saja; akibatnya
ma.pa pron bagaimana (singkatan dr
dimapa) -- amun inya kahandakan hanar

154 Kiu ¶MLek J-uLu-IidotzI


li Bahasa bonjarmasin
nukar hafu, bagaimana kalau dia ingin ma.rap, - dingin demam
sekali beli baju ma.ra.puk v membersihkan sisa tebasan
'ma.ra p biarkan: ha situ, biarkan saja hutan yg baru dibuka: imbah marambak
2 nia.ra n maju (arah); hanyar --, setelah membuka (menebas)
un.dur - mundur maju pbragu-ragu, tdk hutan barn membersihkan sisa tebasan
tegas: mun handak tulak tu fangan ma.ras n kasihan; melas; iba
kalau mau pergi itu jangan ragu-ragu; ba.ma.ras.an v sating mengasihani: anak
'ma.ra, ba.ma.ra v menuju; arah: - ka laut, yatim nang di asrama intu anak yatim
menuju ke muara/ pinggir sungai; yg ada di asrama itu sating mengasihani;
ba.ma.ra.an v pada menuju/mengarah: ka.ma.ma.ras.an a terlalu mengibakanl
bubuhan kampung suharang 1w nan!, memelas: - aku malihat muhanya, saya
orang-orang kampung seberang pada sangat iba melihat mukanya;
menuju kesini; ma.ma .rasi v mengasihani: ayulah kita
ma.ma.rai v mendekati: jangan urang sabarataan anak yatim nang talantar,
gila, jangan mendekati orang gila; ayolah kita semua mengasihani anak
ma.ma.ra.akan v mengarahkan; yatim yg terlantar;
memajukan; mendekatkan: lawas banar 'ma.rat a minyak goreng yg rusak akibat
inya kayu nitu, kada jua takitar, lama (1) pembuatan yg salah; (2) tercampur
sekali dia memajukan kayu itu, tidak juga sesuatu yg merusak: jangan manyanga
bergerak; wan minyak nang --, jangan mengoreng
2 ma.ra, ba.ma.ra v melamar: lakasi -, kaina dengan minyakjelanta
ladahulu urang, cepat melamar, nanti 2 ma.rat a makanan digoreng yg sudak
keduluan org; tidak enak dimakan: karupuknya talalu --
ma.ma.ra.akan v melamar untuk orang t, kerupuknya sudak tidak enak
lain: imbah baisian rumah hanyar inya 3 ma.rat n makanan yg sdh tdk enak
wani - adingnya lawan gadis nitu, setelah rasanya
punya rumah baru dia berani melamar ma.rau a liar
gadis itu untuk adiknya; ku.cing - kucing hutan/liar
pa.ma.ra.an v berangkat: inya singgah ma.ra.wa, ka.ma.ra.wa.an v pertanda hal-
waktu --, dia mampir ketika berangkat; hal yg burukltdk baik; tingkah laku dan
ta.ma .ra v maju: jukung kada - perahu kegembiraan yg berlebihan sbg pertanda
tdk maju-maju; akan datang hal-hal yg buruk: jangan
ma.ra.ga p karena: -- kada di tulusakan ralalu banyak tatawa kalu -, jangan
kandaknya hahisam inya maamuk, karena terlalu banyak tertawa nanti hal-hat yg
tidak dituruti kehendaknya jadinya dia buruk akan menimpamu
mengamuk mar.ga p - maraga
'ma.rak n burung merak 'maxi n biskuit
2 ma.rak v merekah: kambang mawar nang 2 ma.ri v man; ayo;
habang --, bunga mawar merah merekah ka.ma.ri v (arah) kemari: huliknya
ma.ram n muram; mendung maarah -, putangnya menuju kemari
ma.ram.bak v membuka hutan untuk 'ma.ri.am n meriam
dijadikan ladang: musim kaya mi urang 2 ma.ri.am bu.luh n meriam yg terbuat dr
ram! -- musim seperti mi orang ramai bambu;
membuka hutan untuk dijadikan ladang ba.ma.ri.am memakai meniam: ading -
ma.ran.tan n sakit sekali km infeksi/memar higa rumah, ading memakai meriam di
akibat jatuh: awaknya -- imbah diranjah samping rumah
sapida, badannya sakit sekali km memar ma.ria.ngin n jenis tikus yg kecil dan
stlh ditabrak sepeda berbau
ma.ra.nyau v berbicara di luar sadar mis km 'ma.rLap a banyak sekali; pd
demam panas tinggi: garingnya pina bermunculan: baranakan -- di sumur,
sakitnya itu spt berbicara di luar sadar km anak ikan gabus yg barn menetas, banyak
demam panas tinggi sekali di sumur
Kmus 'ht ¶1LeJc Yfulti-Wdowtv 155
3&i Bahasa banjarmasin
2 ma.ri.ap a tegak: -- hulu awak, tegak bulu ma.rup v mengaku kalah: daripada
roma; hatamhah supan kaina, -- aja ikam wayah
- dingin demam; matan malam tadi inya ni, dp bertambah malu nanti, mengaku
sejak tadi malam dia demam kalah saj kamu sekarang
ma.rim.ba v membuka hutan untuk ma-rut a malas; lesu mis barn bangun
dijadikan ladang: musim kaya mi urang tidur: imbah bangun guring pang inya
rami -- musim seperti mi orang banyak jadi pina --, dia baru bangun tidur sih,
membuka hutan untuk dijadikan ladang jadi tampaknya lesu
rna.ri.mis n gerimis ma.ru .yan n darah nifas;
ma.ris.ta a sedih yg berkepanjangan; sedih: — batu darah nifas yg keluar dim
imhah ditinggalakan tulak inya -- banar, keadaan beku spt kerikil; -- putih peny
setelah ditinggaikan pergi dia sangat sedih keputihan dim jumiah banyak seteiah
sekali meiahirkan
ma.ri.tam n buah yg berukuran sebesar ma.sak a masak; ranum;
rambutan, kulit luar berdun tumpul spt ba.ma.sak v I tambah masak: mun
durian, kulitnya Ibh tebal dr rambutan, kalawasan mamaram —kaina, kalau
kulit clan getahnya berwarna ungu terlaiu lama memeram tambah masak
kehitaman, daging putih, rasa manis, clan nanti; 2 menanak nasi: uma lagi - ibu
berbiji satu sedang menanak nasi;
mar.jan n batu berwarna merah utk ba.ma.sak.an v I masak merata:
perhiasan; merjan; mangganya - samunyaan, mangganya
ba.mar.jan v memakai merjan: inya di masak semua; 2 memasak-masak
tangannya, dia memakai merjan di bersama sambil bersantai; makan-makan:
tangannya kita — yu, ayo, kita memasak bersama;
ma.mar.jan.i v memasangkan meijan: ma.ma .saki v memasaklmengoiah: -,
inya - anaknya, dia memasangkan merjan iwak memasak ikan;
pd anaknya ma.ma.sak.akan v I mematangkan;
mar.ma a, mambari —, kasihan: --nya ai, menjadikan iebih matang: ulun
kasihan sekali mangganya hanyar dipuzik, saya
mar.mar n manner; mematangkan mangganya duiu, barn
ba.mar.mar v memakai marmer: saya petik; 2 menanakkan nasi utk, ulun -
rumahnya tu wayah ni sudah - rumahnya ahah dahulu hanyar tulak, saya menanak
sekarang mi sudah memakai manner nasi utk ayah dulu barn pergi;
mar.ta.bat n mertabat; pa.ma.sak.nya a paling masaklranum:
ma.ru.ai n ipar dr suami/isteri huah nang paling ujung pada nang
ba.ma.ru.ai v memiliki hubungan sbg lain, buah yg paling ujung paling matang
maruwai: huhannya hadua tu mereka dr buah yg lain;
berdua itu memiliki hubungan sbg pa.ma.sak.an n tempat memasak:
tnaruwai ta.ma.sak a lebih matang/ranurn:
'ma.ru.ap a panas pisangnya pada pisangku, pisang
2 ma.ru .ap a naik pitam miliknya lebih matang dr pisang saya
ma.ru.as n mencret pd bayi yg merupakan ma.sam a asam (rasa); kecut; mangga nitu
bagian dr proses peralihan fase masih anum jadi --, mangga itu masih
perkembangan motoriknya mis muiai kecii jadi rasanya asam;
tengkurap, duduk, merangkak, atau - lisut asani sekali; kecut sekali:
berjalan hampalam tu —; mangga itu kecut sekali;
ma.ru.hum n aimarhum; bau — bau kecut: katjak ketek bau
ma.run.dai v berbicara terus menerus tanpa kecut;
henti: mun hapandir inya tu --, jika ba.ma.sam v tambah asam: cuka
berbicara dia itu terus menerus tanpa henti i,nhah lawas, cukanya tambah asam
ma.rung a muram; murung: muhanya pina setelah lama;
wajahnya murung terus

156 Kinus tjr ¶MLk j-cuLu-Iudotesi


li Bnjrmain
pa.ma.sam.nya a paling asam: limaunya ma.sing, ma.ma .sing pron masing-
jeruknya paling asam masing: sudah baisian rumah, masing-
--

ta.ma .sam a lebih asam; kaxnasaman masing sudah mempunyai rumah


terlalu asam: cuka nang di butul cuka ma.si.sin n sejenis tanaman karamunting,
yg di botol Iebih asam; ttp kulit buahnya Iebih halus dan
ma.sa.ra.kat v masyarakat: -- wayahini berwarna ungu kehitaman dengan daging
tahu lawan pulitik, masyarakat sekarang lebih empuk
sudah mengenal benpolitik; ma.suk v masuk;
ba.ma.sa.ra.kat v bermasyarakat: mun ba.ma.suk v memasukkan din, lebih
jaga adab, kalau bermasyarakat harus masuk ke dalam: wa/ut tu makin ditarik
beradab makin -, belut itu makin ditarik ke luar,
'mas.gul a sedih: kada usah jangan semakin masuk ke dalam (hang);
bersedih ka.ma.sukan n kemasukan, kesurupan:
2 mas.gul a heran: rasa aku mandangar, imhah datang matan hutan inya tarus,
rasa heran saya mendengar setelah datang dr hutan dia kesurupan
ma.shur a masyhur: ngarannya - banar, terus;
namanya masyhur sekali ma.ma.suki v memasuki: aku handak
ma.si.git n mesjid rumahnya, saya mau memasuki
ma.sih adv masih: inya -- haja umpat wan numahnya;
kuitanya, dia masih saja ikut dengan orang ma.ma.suk.akan v memasukkan: ahah -
tuanya ading sakulah pu/isi, ayah memasukkan
'ma.sin n mesin; adik ke sekolah polisi;
ba.ma.sin v I bermesin: truk nitu disil, ta.ma .suk v termasuk: kumudu - satuwa
truk itu bermesin diesel; nang dilindungi, komodo termasuk satwa
2 berwibawa: pandirnya -',pbbicaranya yg dihindungi
berwibawa mat a pasti; yakin: mantap: - sudah inya ni
2 ma.sin a asin; malingnya yakin sudah dia mi
kicap - kecap asin; banyu - air asin; pencurinya
ba.ma.sin v tambah asin; uyahnya ma.ta n mata;
ditambahi pang jadi -, garamnya - kau peny spilis; raja singa: -- kakap
ditambah sih jadi tambah asin; phlubang pd badan perahu utk
ka.ma.sin.an a terlalu asin; mengetahui ketebalan perahu; -- hagi
tnangagangan tarus, membuat sayur cidat, antara dua mata; maulah - pb
terlalu asin terus; ngidam; - maling mata yg suka mehihat
ma.ma.sin.akan v menambah lebih asin: kesana-kemani;
- iwak haruan, menambah asin ikan ba.ma.ta v mempunyai mata: mun -
haruan; bali/ihat baja/an, kalau mempunyai mata
ma.ma.sin.akan v mengasinkan: iwak hihat-hihat berjalan;
papuvu, mengasinkan ikan betok; ma.ma.tai v mematai: kada usah -
pa.ma.sin.an a suka yg asin-asini: inya kakawalan , jangan mematai teman
makan katuju --, dia suka makan yg asin- 'ma.tan p dr: —di muna, dr mana?
asin; 2 ma.tan adv terlalu; betul-betul: -- kada
pa.ma.sin.nya a paling asin: ading mun tahu diduit, betul-betul tdk peduhi dg
manggangan , adik kalau menyayur uang
paling asin; ma.ti v mati;
ta.ma.sin a Iebih asin: gangan tungkul - banyu - air putih matang yg sdh dingin;
pada gangan manis, sayur tongkol lebih ba.ma.ti v mematikan din: mun kada
asin dr sayur bening usaha lagi jangan handak -, kalau tidak
3 ma.sin a keras; berani: sidin dasar -- ada usaha lagi jangan mau mematikan
banar, beliau memang sangat berani din;
ma.singpron masing; ba.ma.ti.an n ada yg mati: parahatan
acara kunsir musik - panuntun , ketika

Tvhng 'tjr iY&,k J-tt1u-IDth,De 157


Dalai bahassa banjarmagin
acara konser musik ada penonton yg mati; sampai pening karena kebanyakan makan
ka.ma.ti.an n kematian; durian;
ma.ti- ma.ti.an v habis-habisan: inya 2 ma.uk v membuat susah!repot: -- ikam ni,
bausaha, habis-habisan dia berusaha kamu mi membuat repot saja
ma.ma .tii v mematikan; membunuh; ma.ma .uki v merepoti, membuat pening
memadamkan: ular, membunuh ular; kepala: jangan - kuitan, jangan merepoti
ma.ti.nya pron makanya, - kada usah orang tua
mamakan lumbuk, kaina kapadasan, ma.un a pening, mabuk
makanya jangan memakan cabe, nanti ma.ur a kabur (tt penglihatan);
kepedasan; panjanaknya pina -- sudah,
pa.ma .ti 1 n kelemahan: aku tahu - nya, penglihatannya sepertinya sudah kabur
saya tahu kelemahannya; 2 sering mati; ma.ut maut: kadada daya ai sudah man --
sa.ma.ma.ti adv sangat gigih: inya - sudah sampai, tdk ada daya kalau maut
mangajal kahandaknya, dia memaksakan sudah sampai
kehendaknya dengan sangat gigih; ma.wah n was-was; khawatir
ta.ma.ma.ti v sampai berakibat mati: ma.war n mawar
bagawi , bekerja hingga menyebabkan ma.wa.la.san n derep; buruh penuai padi
mati; ma.yang n mayang
ta.ma.tii v termatikan: lampu niru - nyu, ikat - kancing spt mayang;
lampu itu termatikan olehnya ma.yat n mayat
ma.tu n batu ma.yu a cukup: -- aja kain nitu gasan haju,
ma.tu.ha n panggilan utk kakak perempuan cukup saja kain itu untuk dibikin baju
dr ayahlibu (dr mama tuha) kada - tdk cukup; duit nang dibari
man adv mau; mamanVa tu -, uang yg diberi ibunya
saraba - serba mau; mau apa saja kerja tidak cukup;
yg baik atau yg buruk; marga kadada ba.ma.yu.an adv dim keadaan cukup;
gawiun matinya inya -, karena tidak ada makanan gasan hasalamatan aja,
pekerjaan, maka dia mau kerja apa saja; makanan untuk selamatan cukup saja;
ba.mau v menjadi mau; penurut: tang —ja kada - tdk berkecukupan, harapa hula
inya tiba-tiba saja dia menjadi penurut; dihari duit inya tatap -, berapa saja
ka.mau.an v keinginan; kehendak: —nya dikasih uang tetap tidak cukup untuknya;
musti turuti, keinginannya hanis dituruti; ma.ma.yu .akan v mencukupkan;
ka.mau.an n takdir, sudah dr sananya; ma.ma.ma.yu .akan v mencukup-
mau.nya p kok mau; - ikam disuruhinva, cukupkan; inya bisa hanar -, dia itu
kamu kok mau disuruh-suruhnya; pandai sekali mencukup-cukupkan
pa.mau.an a mudah diajak; ringan ma.nyan n kemenyan
tangan; mudah diminta bantuan: inya tu ba.ma .nyan n ada kemenyannya
dia itu mudah diminta bantuan mi nmie;
'ma.uk a mabuk; pening; ba.mi n ada mie nya
- gadung mengamuk ma.mi v memakan mie
ba.ma.uk.an i' bermabuk-mabukan: inya 'mi.ang n bulu pd bambu, daun.daun dsb
rarus, dia bermabuk-mabukan terus; 2 mi.ang n rasa gatal yg disebabkan sesuatu;
ka.ma.uk.an n kebingungan; kepanikan: ka.mi.ang.an v kegatalan; jangan
inya manjawab sual ulangan, dia hamainan di parak puhun paring kaina
kebingungan menjawab soal ulangan; jangan bermain-main dekat pohon
pa.ma.uk.nya a paling mabuk man raun bambu nanti kegatalan;
ka banjar bamutur inya -, kalau pergi ke ta.mi.ang v lebih bermiang/gatal,
Banjarmasin menggunakan mobil, dia tilamnya pada tilamku, kasumya lebih
pasti paling mabuk bermiang (gatal) dr kasurku
ta.ma.ma.uk v sampai pening; termabuk- mi.ar v berminyak: muhanya tu tamasuk
mabuk: kahanyakan makan durian, dia muha nang --, mukanya itu termasuk
jenis yg berminyak;

158 tjr ¶ek tj-Itden.et


Bbini 33oho*a beinjarmuin
banyu air berminyak; ba.min.cu adv tambah aneh, jadi aneh;
ba.mi.ar v ada bekas minyak, tambah imbah babaju nitu, ikam -, setelah
berminyak: banyunya - air tambah memakai baju itu, kamu tambah aneh
minyak; minga n menga
ka.mi.ar.an adv terlalu berminyak: - mingar v mengembang; membesar
banyunya: airnya sangat berminyak; (hidung): -- hidung imbah mahingut
pa.mi.ar.nya adv paling berminyak: acan babanam, mengembang hidungnya
rinjingnya -, wajannyap paling berminyak setelah mencium terasi bakar;
mi.ga n mega, awan; ba.mi.ngar adv makin
ba.mLga n bennega mengembang/membesar: imbah
mLha.nu adv kadang.kadang: -- hujan,-- diambung - hidungnya, setelah dipuji
panas, kadang-kadang hujan, kadang- hidungnya makin besar;
kadang panas ka.mi.ngar.an adv membesar (hidung);
mi.ja n meja; bangga: hidung kana puji hidungnya
ba.mi.ja v benneja: sakulahan nitu balum membesar (bangga) dapat pujian;
-, sekolah itu belum bermeja; ta.mi.mi.ngar v kembang kempis:
mi.mi.jaan n meja-mejaan hidung kembang kempis hidung;
minung a sopan: amun bapandfr lawan ta.mi.ngar a lebih besar: hidungnya
urang tuha tu harus --, kalau bicara pada batku, hidungnya lebih besar dr
kepada orang tua itu hanis sopan hidungku
mi.mang adv memang; inya -- urang sugih, ming.gu n minggu: amun han -- hanyar
dia memang orang kaya; inya kawa bulik, kalau han minggu dia
sa.mi.mang.nya adv memang begitu; inya barn bisa pulang;
tu kalakuannya - kaya itu, dia itu ba.mLming.gu n berminggu-minggu:
perilakunya memang begitu sudah inya kada bulik ka rumah, dia
mim.pi n mimpi; sudah berminggu-minggu tidak pulang
ba.mim.pi v bermimpi: jangan icatuju ke rumah
nang kada-kada, jangan sub bermimpi yg ming.Iau v berkilau; imbah mamakai
tidak mungkin; pupur, - muhanya, setelah memakai
ta.mimpi v bennimpi sesuatu tanpa bedak, mukanya berkilau
diangankan: malam tadi inya - jadi raja, ming.sang n sengau (hidung);
tadi malam dia bermimpi menjadi raja ba.ming.sang adv tambah sengau: imbah
mi.mak a jinak: jangan tqkutan, ular nitu tuha pandirannya, setelah tua
sudah --, jangan takut, ular itu sudah jinak ucapannya bertambah sengau
minak a jinak; mi.nik n pening;
ba.mi.nak adv tambah jinak: imbah ba.mi.nik a tambah pening: - ai inya
lawas - ularnya, setelah lama tambah imbah manggawi sual matamatika, dia
jinak ularnya; tambah pening saja setelah mengeijakan
mi.nan.tu n menantu; soal matematika
anak - menantu; mixing a licin; mengkilat: lantai
ba.mi.nan.tu v bennenantu: abahnya rumahnya -- banar, lantai rumahnya
handak banar -, ayahnya ingin sekali mengkilat sekali
bermenantu; min.ta v minta;
ta.pa.mLnan.tu v dapat menantu: - anak ba.min.ta.an v minta dg sub rela;
kawal saurang, dapat menantu anak teman meminta sumbangan: baulah langgar -
sendiri; di kampung, membuat langgar minta
sa.pa.mi.nan.tu.an n anak isteri dan sumbangannya di kampung;
menantu ma.min.ta v meminta: aku handak - dull
min.cu a aneh: -- kalakukuanya, aneh sekali wan abah, saya mau minta uang path
kelakuanya; ayah;
ma.min.tai v memintai: kada usah -
dull tarus, jangan memintai uang terus;
Kut 'h 'tjr 't1ek J-fuu-hdoiesb 159
Dalai Dahasa Danjarmagin
ma.min.ta.akan v memintakan: banyu ba.mi.ring adv dg caraldlm posisi
dulu gasan makan, saya memintakan air miring, tambah miring: - saikit, tambah
dulu buat makan; miring sedikit;
pa.min.ta.an 1 n permintaan; 2 a suka ba.mi.nng.an adv dim keadaan miring:
meminta jangan duduk -, jangan duduk dalam
min.tup seperti itu keadaan miring;
min.tu.ha n mertua; ka.mi.ring.an a terlalu miring: --

- lam bung saudara dr mertua mananamnya puhunnya, menanani


ba.min.tu.ha v punya mertua: ac/I pohonnya terialu miring;
urang hadahi, tante punya mertua orang pa.mi.nng.nya a paling miring:
terpandang; rumahny --, rumahnya paling miring
sa.pa.min.tu.ha.an n anak, isteri dan ta.mi.ring a lebih miring, tihangnya
mertua: naik haji, naik haji dengan anak, tiangnya lebih miring;
isteri dan mertua mi.ris v bocor; bobol; tins:
mi.nyak n minyak; ba.mi.ris v tambah tins: hanar
- andung minyak pekasih; - bintang hatapnya, tambah tins sekali atapnya;
minyak yg memiliki kekuatan magis mi.ris.an a banyak tins: jukungku
berfungsi utk menyatukan bagian badan perahu saya banyak tinisnya;
yg terpotong-potong, stih dioleskan pd ka.mi.ris.an n ketirisan: rumah nini
bagian tubuh yg luka/terpotong maka musim hujan pulang, rumah nenek
iangsung sembuh ketika bintang terbit pd musim penghujan ketirisan lagi
malam han; - bubut minyak utk obat ma.mi.risi v mengempesi: ading -
keseleo dr hasil gorengan burung bubut; - galambungan, adik mengempesii balon;
gas minyak tanah; - jambul minyak ma.mi.ris.akan v: kaka - galambungan
rambut; - kuyang minyak yg memiliki sagan adingi, kaka mengempesi balon
kekuatan magis digunakan oleh untuk adik;
perempuan yg ingin berubah menjadi mi.ru.ai n -p maruai
kuyang/hantu kepala tanpa badan; - mi.sal n misal
ialaan minyak kelapa; - kulanjar mi.san n nisan
minyak jelantah; - likat boboreh minyak mi.si, ma.mi.si v menjahit halus
sebagai campuran untuk keperluan mi.sih cdv masih: -- haja ikam kalakuan
menepung tawari pada masyarakat Banjar; maca!, masih saja kalakuan nakal
ba.mi.nyak v memakai minyak; mis.kin a miskin:
mengandung minyak: mun handak tulak mis.ra a mesra, rapat sekali: -- banar inya
dulu, kaiau mau pergi memakai minyak wan lakinya, mesra sekali dia dengan
dulu suaminya
ma.mi.nyaki v memberi/mengoleskan mis.tar n pengganis
minyak: aku handak rinjing dulu, saya mi.tak a pesek: hidungnya - banar,
mau memberi minyak wajan dulu; hidungnya pesek sekali;
pa.mi.nyak.an n penjual minyak; tempat ba.mi.tak v tambah pesek: imhah ganal
menjual minyak hidungnya, setelah besar hitungnya
ta.mi.nyaki v memberi minyak secara tambah pesek
tidak sengaja: u/un - hanyak hanar, saya mi.ting n pertemuan, musyawarah
tak sengaja memberi minyak banyak mi.tir n meter
sekali mu.ak v muntah: kabanyakan ma/can -
mi.rik n merek, cap inya, dia muntah karena terlalu banyak
ma.rim.ba v membuka hutan untuk makan;
dijadikan ladang: musim kaya mi urang --cika muntah terus.menerus shg tdk ada
rami -- musim seperti mi orang ramai lagi yg dimuntahkan;
membuka hutan untuk dijadikan ladang ba.mu.akan adv sampai muntah.muntah:
mi.ring a miring; ma/can durian -, makan durian sampai
muntalt,muntah;

160 Kut rjti 'DILk J-uki-Iidotet!


Dalai Bahasa beinjarmewsin
ma.mu.ak.akan v memuntahkan: nang mu.dik v mudik; pulang kampung: iwak --,
dimakan, memuntahkan yg dimakan; Wan pergi ke arah hulu;
ta.mu.ak-mu.ak v tennuntah-muntah; saluang - sej ikan seluang yg berenang
sambil muntah : - inya manangis, dia ke arah hulu sungai;
menangis sambil muntah-muntah; ba.mu.dik v pergi mudik; memudik: -
ta.mu.ak.akan v tennuntahkan: - nang abah mambawa paring, ayah pergi
tamakan baisukan, sarapan yg mudik membawa bambu;
dimakannya termuntahkan ba.mu.dik.an v mudik ke arah hulu
mu.ak.kal n makhluk gaib yg menjadi sungai: iwak saluang -, ikan seluang
sahabat manusia mudik ke arah hulu sungai;
ba.mu.ak.kal v bersahabat dg makhluk: ma.mu.diki v mendatangi ke kampung:
inya lawan fin, dia bersahabat dengan kuitan, mendatangi orang tua ke
un kampung;
mu.ar a jengkel, benci: -- aku malihat ta.mu.dik v jadi pulang kampung: kada
muhanya, benci saya melihat mukanya; tdkjadi pergi ke hulu
mambari - menjengkelkan: kalakuanya 'mu.dil n contoh
banar, kelakuanya menjengkelkan 2 mu.dil a aneh, lam dr yg lain: ikam ni,
sekali; urang tulakan i/cam guring, kamu mi
ka.mu.mu.ar.an n sangat jengke/benci: - aneh, org pergi semua kamu malah tidur
banar aku wan inya, saya jengkel sekali mu.guk v mogok;
dengannya pa.mu.guk.an adv sering mogok
mu.at v cukup, masuk; mu.ha n muka; wajah;
ba.mu.at v masuk di: - ka mutur dihikam, ba.mu.ha v punya wajahl muka: - tapi
masuk di motor ikam; kada tahu supan, punya muka tapi tidak
ba.mu.at.au (ins) v masuk ke dim: tahu malu;
supaya lakas tulak, ayo masuk ke dalam ka.da a tdk malu-malu; tak tahu malu;
supaya lekas berangkat; ka.yupb tak tahu malu
ma.mu.ati v memasukkan: - iwak ka ra.sa kada - a malu sekali - ka.da
karanjang, memasukkan ikan ke ba.ba.kas pb org yg berbuat salah tanpa
keranjang; perasaan bersalah di wajahnya ; kan.dal
ma.mu.at.akan v memasukkan, —a tebal muka; - ba.dak a tebal muka
mempaskan: -ka mutur, memasukkan mu.ha.ra n muara;
(barang) ke mobil; ba.mu.ha.ra v bermuara: sungainya - ka
ka.mu.at.an , kada - kewalahan laut, sungainya bennuara ke laut
memasukkan mu.har.ram n (bulan) Muharram
ta.mu.at v terbawa masuk (tdk sengaja) muh.rim n muhrim;
ke dim: tasnya - ka mutur, tasnya terbawa ba.muh.rim n bermuhrim
masuk ke dalam mobil mu.ja.rap n mujarab; ampuh
mu.cai a kacau; berantakan: acaranya -- muk.min n mukmin
sudah muhanya, mukanya sudah kacau; muk.ta.mat n muktamat; dapat dipercaya;
ma.mu.cai.akan v mengacaukan: sahih
pikiran, mengacaukan pikirannya mu.ka.na n mukena; rukuh;
mu.dah.an adv mudah-mudahan: -- ikam ba.mu.ka.na v bennukena: bibinian mun
lakas sugih, mudah-mudahan kamu cepat sambahyang -, kalau salat perempuan
kaya bennukena
mu.dal n modal mu.mu.kung.an n daerah paling cembung;
mu.dar v mati; ka.mu.kung.an a terlalu
mati - mati sia-sia cembung/menonjol: maulah gambar
mu.da.rat n mudarat; gagunungan, membuat gambar gunung
ka.mu.da.rat.an n kemudaratan; terlalu cembung
kesusahan

Ksmat 'shs ?st 'N,ek J-uLu-IoetIs 161


Dalai njrnmain
pa.mu.kung.nya a paling mukung: kelamaan merebus terlalu empuk
gunung nitu , gunung itu paling mukung; singkongnya;
ta.mu.kung a Iebih cembung: wadai pa.mu.muh.nya a paling empuk: - nang
nangini pada nangintu, kue yg mi lebih paling bawah, paling empuk yg paling
cembung dr kue itu; bawah;
mu.kut v membara di dim: api api mu.muk a remuk; memar: batisnya -
membara di bagian dim; bakas tarujuk mutur, kakinya remuk
ba.mu.kut bekas tertabrak mobil;
- ha.ti pb hati mendendani/memendam ta.mu.muh a lebih empuk: jawaw nang
(cinta), hati penuh kemarahan ditukar di pasar tadi - pada sumalam,
mu.la v mulai; ubi jalar yg dibeli di pasar tadi lebih
ba.mu.Ia adv baru mulai: ari mi - urang empuk dr yg kemarin;
pangantinan, hari mi barn mulai orang mu.mur v lumur:
pengantin; ba.mu.mur.an v berlumuran (darah);
ba.mu.la.au adv path mulai: - sudah babaw balakang mumur darah, luka
urang mangatam, orang sudah mulai besar di punggung berlumuran darah;
menuai padi; mu.mut a lapuk (U kain): tapihnya --
ma.muiai v memulai: jangan bakalahi, sudah, sarungnya sudah lapuk
jangan memulai berkelahi; mun adv kalau: - i/cam tulakan a/cu handak
mu.la.nya adv mula-mula: - inya kada umpat, kalau kamu pergi saya mau ikut
katuju,mula-mula dia tidak suka mu.na.pik v munafik: kitajangan -, ldta
pa.muJa.an n permulaan; awal jangan bersifat munafik
ta.mu.lai v termulai: kalu sudah - musti mun.cul v muncul; keluar menampakkan
nyanyat, kalau sudah termulai pasti din: lawas sudah inya madam hanyar
ketagihan; haja --, lama sudah dia merantau barn
mu.las v mules; perut (rasa) melilit-lilit: saja muncul;
matan siang tadi parut sudah - , sejak ba.mun.cuLan bermunculan: iwak
siang tadi perut sudah mules lundu di sungai, ikan Lundu
mu.lia a mulia; bermunculan di sungai;
ka.mujia.an n kemuliaan: ta.mun.cul muncul; nongol: julak kada
sa.mu.mu.lia a semulia-mulia: - manusia kawa lalu dimintai duit aja, paman tdk
tatap haja sama di mata Tuhan, semulia- bisa muncul lalu dimintai uang saja
mulianya manusia tetap saja sama di mata mun.dar n buah berbentuk bulat seukuran
Tuhan; bola pingpong, kulit tebal, berwarna
ta.mu.lia a termulia: hidupnya - merah terang, jika matang kulit lebih
wayahini, hidupnya lebih mulia sekarang; lunak, isi putih seperti manggis tetapi
mu.lut n maulid Nabi Muhammad SAW pd hanya memiliki satu biji, clan rasanya
bulan Rabiul Awal manisjika matang
ba.mu.lut.an n acara membaca syair, 'mung.gu, ba.mung.gu v berbukit-bukit (ft
puji-pujian, dan riwayat Nabi Muhammad pennukaan tanah yg tdk rata): tanah di
SAW pd bulan Rabiul Awal: ikami Banjarbaru -, tanah di banjarbaru
handak di rumah, kami hendak berbukit-bukit;
mengadakan acara membaca syair, puji- 2 mung.gu n busut
pujian, clan riwayat Nabi Muhammad mung.kal a berisi padat; montok: -
SAW awaknya imbah ba/a/ri, badannya
mu.muh a empuk; montok setelah bersuami;
ba.mu.muh adv tambah empuk: - sal/cit la.mak - gemuk padat; bahenol; sintal
imbah di jarang lagi, tambah empuk mung.kat n berhasil; beberkat;
sedikit setelah di rebus lagi; ka.da - a tdk berhasil; tdk ada berkat
kamu.muh.an a terlalu empuk: mung.kir v mungkir; tidak mengakui:
kalawasan manjarang - jawawnya, jangan - mun babuat jua, jangan
mungkir kalau melakukannyajuga

162 }jt hts '1spjr 'tek J-tukt-1doetI


&& 3hn Bnjrmin
mung.kur n gundukan tanah pa.mu.rah.nya a paling murah: mama
mu.ning n org tua dr kakek/nenek nukar sayur ibu membeli sayur paling
mun.tak a pendek dan besar: awaknya -- murah;
hanar, badannya pendek dan besar sekali ta.mu .rah a lebih murah: warung aci/
mun.tung n mulut; Irus - pada nang lain, warung bibi Irus
ba.mun.tung v punya mulut: iwaknya lebih murah dr yg lain
kada -, ikannya tidak mempunyai mulut; mu.ram a muram; mendung: banar han
ba.mun.tung.an v cekcok: hininya mendung sekali han
tanis wan jiran, istrinya cekcok terus mu.ra.tap v rajin dan ulet bekerja
dengan tetangga; mu.ri n (kain) mon
ma.mun.tungi V mengomeli; mengata- musing a kotor; tercoreng (arang dsb):
ngatai: jangan anak tarus , jangan nah ikam ai,— am hajuku kana bunt
mengomeli anak terus; rifling, waduh, tercorenglah baju saya
mun.tung.an a suka mengomeli: -- banar terkena pantat kuali
inya wan urang, dia suka sekali mu.rip n murid
mengomeli orang; mur.ka v murka; marah sekali: inya -
pa.mun.tung.an a suka menggosip: dihabarangakan nang kaya itu, dia
habinian wayahini wanita sekarang marah sekali mendapat perlakuaan
suka menggosip seperti itu;
mu.pa.kat n mufakat; ka.mu.mur.ka.an murka sekali; begitu
ba.mu.pa.kat v bermufakat; berunding: murka (nya): - aku wan inya, saya sangat
mun harus lawan kupala dingin, kalau murka padanya;
berunding harus dengan kepala dingin; mur.tat v murtad: imhah halaki wan urang
sa.mu.pa.kat v sepaham; sependapat: aku suhalah inya jadi --, setelah bersuami
kada - wan inya, saya tidak sependapat dengan benlainan agama dia jadi murtad
dengan dia; ba.mur.tat v menjadi murtad; tambah
pa.mu.pa.kat.an n permufakatan murtad: inva wayahina, tambah murtad
mu.rah a murah: mun bajualan -- /akas dia sekarang;
laris, kalau berdagang murah cepat kamu.mur.tat.an n kemurtadan; terlalu
lakunya; murtad: - hanar sudah anaknya,
ba.mu.rah adv tambah murah: inya anaknya sudah tenlalu murtad;
hajaf u/an - haja, dia berdagang tambah pa.mur.tat.nya a paling murtad:
murah saja; dangsanaknya nang /a/akian. paling
ba.mu.rah.an v saling menjatuhkan harga mutrad saudaranya yg laki-laki;
mun bakawanan jangan -, kalau ta.mur.tat a lebih murtad: inya
berteman berdagang jangan saling daripada kawannya, dia lebih murtad
menjatuhkan harga; dibanding temanya
ma.mu.rah.akan v memurahkan: mun mu.ru n mendung;
jualan jangan ta/a/u, kalau memurahkan ba.mu.ru adv makin mendung: imhah
dagangan jangan terlalu; zuhur han haja, setelah tengah han
ma.mu.rahi v memberi harga murah: inya cuaca semakin mendung saja
bisa hanar bajualan wan nang mu.rung n tanjung; tepi sungai yg
manukar, dia bisa berdagang dengan menjorok ke tengah
memberi harga murah kepada pembeli; mu.sa.kat a sulit; pelik; rumit: mi sua/
mu.rah.an adv selalu mudah: inya dasar nang -, dipipikirakan ai dahulu, mi soal
- baranak dia memang selalu mudah yg sulit, pikirkanlah dahulu;
melahirkan; ka.mu.sa.kat.an n kesulitan
ka.mu.rah.an a terlalu murah: i/cam mu.sang n musang;
manawarkan jua/an ikam -, kamu mu.sa.pir n musafir
menawarkan dagangan kamu terlalu mu.sa.wa.rat n musyawarah;
murah; ba.mu.sa.wa.rat v bermusyawarah;
bertukar pikiran: warga - gasan hau/ah
Kuz Ithoso 't.jr ¶ek J-ti1u-1rdcnesI 163
&& Bahasa njrmoain
jalan di disa, warga bermusyarah untuk sa.mu.tur.an n satu mobil penuh
membuat jaian di desa mu.ul a bandel; keras kepala;
mu.si pron meskipun; kalau; walaupun: ba.mu.ul a makin bandel;
ikam ca hakun aku hakun, kaiau kamu tak ka.mu.ul.an n kebandelan
mau says mau mu.yak a bosan; jemu: -- aku mahadangi
mu.si.git n mesjid inva, saya bosan menunggunya;
mu.sik n musik; orkes; ba.mu.yak.an v sampai jadi bosan: -
ba.mu.sik.an v bermain orkes: ading di aku mamakan durian, saya sampai bosan
halaman rumah, adik bermain orkes di makan durian;
halaman rumah ma.mu.yaki v membosankan; merepoti;
mu.sil.an pron sebaiknya; andainya mengganggu: jauh sana, jangan - aku,
mu.sim n musim; pergi sana, jangan mengganggu saya;
- pambarat musim hujan; timur ka.mu.yak.an a terlalu bosan; terlalu
musim panas; - panjijih pancaroba berulang-ulang: - aku mangajari inya,
mus.lim n muslim says sudah bosan mengajari dia
mus.ta.hii a mustahil; aneh; tidak mungkin: mu.yung a (mulut) moncong; mulut dg
ikarn kada baduit jua, aneh kamu tidak bibir yg dimajukan : hihirnya --
mempunyai uang juga; bibirnya monyong
ka.mu.mus.ta.hil.an a terialu mustahil:
manusia hisa hidup imhah mati, terlalu
mustahil manusia bisa hidup setelah mali
mus.ta.wa, sa.mus.ta.wa n sepanjang hidup;
sakali - sekali dim sepanjang hidup:
hanyar mi hailang ka rumahnya, sekaii
dim seumur hidup baru mi saya bertamu
ke rumahnya
mus.ti a mesti; pasti: -- inyajua nang paling
rajin, mesti dia juga yg paling rajin;
pins -- sombong;
ba.mus.ti v pasti-pasti; berkepastian:
aja nah kita, hi/a tulakan, kapan
kepastiannya kita akan berangkat?
mu.suh n musuh; iawan; seteru;
ba.mu.suh v punya musuh: mun hidup
kada ranang, kaiau mempunyal musuh
hidup tidak tenang;
ba.mu.suh.an v 1 bermusuhan: wayahini
buhannya -, sekarang mereka
bermusuhan; 2 mendapat lawan (dim
pertandingan); Turki lawan Jirman,
Turki mendapat lawan Jerman;
ma.mu.suhi v memusuhi: aku kada
handuk - adingnya, saya tidak mau
memusuhi adiknya
mu.tur n mobil
ba.mu .tur v naik mobil; bermobil: aba/i
halahuh ka Banjar - saurang, ayah pergi
ke Banjarmasin dengan mobil sendiri;
mu.mu.tur.an v main mobil-mobilan:
ading wan kawannya, adik bermain
mobil-mobilan dengan temannya;
sa.mu.tur n satu mobil;

164 K-mus 'hs '1tjt ¶MLek uu-1td,De1


Ii j3ahasa banjarmasin

iN°
ba.na.ik.an v I berpanjat-panjatan:
na p kt seru: katahuan baja/an puhun pinang, perlombaan panjat-
manyurangan wah, ketahuan berjalan panjatan pohon pinang; 2 kenaikan kelas:
menyendiri mi musim , mi musim naik kelas;
na.an n hasil panen yg melimpah ba.na.na.ik.an v I main panjat-panjatan:
na.as naas; nahas; sial ading ba/ajar - adik belajar main panjat-
na.dar n nazar; panjatan; 2 saling menaikkan mis layang-
ba.na .dar v bemazar: u/un - mambaca Iayang: ba/ajar - kalayangan, belajar
burdah bila kawa baisi rumah, saya menaikkan layang-Iayang;
bernazar membaca burdah apabila ka.na.ik.an I a terlalu naikltinggi: main
mempunyai rumah ka/ayangan -, main Iayang-Iayang
na.ga n naga; terlalu tinggi; 2 a lebih naik; lebih tinggi;
-- mandi ki pelangi; -- ban ki bau tdk 3 n tempat naik;
enak mis ikan asin yg terlalu kering km ma.na.ik v memanjat; memetik: - nyiur,
sinar matahari; memetik kelapa;
na.na.ga.an n pelangi ma.na.iki v memanjati; mendaki: -
na.ga .ra n negara; puhun kuini, memanjat pohon Kwini;
dapur - tungku dr tanah buatan pengrajin ma.na.ik.akan v menaikkan: saban han
dr daerah.Nagara; gumbili - ubi jalar inya sapida mutur ka rumah, setiap
yang berukuran besar dan berwarna putih; hari dia menaikkan sepeda motor ka
parahu - perahu buatan orang nagara; rumah;
nah p kt seru wah; waduh: -- nitu inya ma.na.ik.i.akan v memanjatkan utk:
urangnya, wah itu dia orangnya inya puhun utuk mamabil kalayangan
na.hap a mantap; tegap: pina -- banar nang sangkut utk adiknya, dia memanjat
awaknya, sepertinya tegap sekali pohon untuk mengambil Iayang-Iayang
badannya; yg tersangkut buat adiknya;
muha pina - ki wajah yang meyakinkan na.ik.an v silakan naiklmasuk (rurnah): -
ba.na .hap a Iebih mantap; Iebih sungguh- nah 1w rumah kami, silahkan masuk ke
sungguh: wayah ni halajarnya sekarang rumah kami;
mi belajarnya Iebih sungguh-sungguh; ta.na.ik a agak naik; Iebih tinggi:
ma.na.hapi a memantapkan; memastikan: ru,nahnya - pada nang du/u, rumahnya
inya datang gasan pandiran nang Iebih tinggi dr yg dulu
samalam, dia datang untuk memantapkan na.i.ni p yg mi: -- puhunnya :inggi, yg mi
pembicaraan yg kemarin; pohonnya tinggi
pa.na.hap.an n sombong; na.ip n naib; penghulu
ta.na.hap a Iebih mantap; Iebih pasti; na.i.tu pron yg itu: -- nah urangnya nang
lebih tegap: wayahini awaknya -, mancarii ikam sama/am, itu orangnya yg
sekarang badannya Iebih tegap mencani kamu kematin
na.has a naas; sial; celaka: han -- jangan na.jar n nazar;
kaluar rumah, jangan keluar rumah pd ba.na.jar v bernazar: inya mun lulus
hari sial ujian, handak baziarah, dia bernazar
na.hu n ilmu nahwu; ilmu tata bahasa Arab hendak berziarah apabila lulus ujian;
na.ik v naik; masuk: lakasi pang ikam tu -- ma.na.jari v bernazar utk: aku - ading,
1w atas, cepat kamu naik ke atas saya bemazar untuk adik
ba.na .ik 1 adv makin naik: haraga - na.jat v minta; mohon kpd Tuhan: aku
tarus, harga semakin naik; 2 v memanjat; saya memohon kepada Tuhan;
ka atap memanjat ke atas atap;

Kmus Tobtst ImItr 1ek Yulu-WdowI2 165


3&& Bahasa beknjarmasin
ba.na .jat v meminta, memohon: inya - ta.nam.pak a lebih tampak; lebih
lawan Tuhan supaya takahul nyata/jelas: disia - manunlun, di sini
kahandaknya, dia meminta lawan Tuhan lebih tampak menonton televisi;
agar dikabulkan keinginannya; na.nah n nanah;
ma.na.jat v memohon kpd Tuhan: agar butuh - ki titik nanah yg keras;
salamat, memohon kepada Tuhan agar ba.na.nah v bernanah: hisulnya sudah
selamat bisulnya sudah bennanah;
na.jis n najis; ba.na.nah.an adv dim keadaan
ba.na.jis v bernajis; ada najisnya: hajunya bernanah: kuringnya , korengnya
tu kada kawa dibawa samba hyang, bernanah
pang, bajunya tidak bisa di pakai untuk na.nang n 1 sebutan/panggilan thd anak
salat karena ada najisnya laki.laki; 2 gelar kebangsawanan Banjar
nak n (singkatan dr anak) nak na.nar a selalu ada; rata.rata: hiar sadikit
na.kal a nakal; rajaki tapi -, meskipun sedikit rezeki tp
ba.na.kal v tambah nakal: imbah ganal selalu ada
kakanak nitu -, setelah besar anak itu 'nang p yang: - mana, yg mana
bertambah nakal; 2 nang p kt sandang Si; Sang; laki ikam
ta.na.kal a agak nakal: nang ading tu - datang, ujar mintuha, suaniimu datang
sadikit pd nang kaka, adiknya itu lebih katanya sang mertua
nakal dr kakaknya; 3 nang n singkatan panggilan dr anang atau
ka.na.kal.an a terlalu nakal; kenakalan: nanang
anaknya , anaknya terlalu nakal; 4nangp yang
pa.na.kal.nya a paling nakal: nang.ka n nangka
sapakawanan inya tu , diantara semua - hijau sirsak; - walanda sirsak
temannya, dia yg paling nakal; na.ni p yg mi; sini: tabang ka rahah ka
sa.na.na.kal.nya a senakal-nakal: anak natu, tebang ke sini rebah ke sana
saurang dihila ai, senakal-nakal anak naming n nm sej penyengat yg bersarang
sendiri tetap dibelajuga dim tanah, berbelang hitam dan kuning;
na.kat v sulam: bajunya di --, bajunya sangat berbisa;
disulam; pusing - ki pusing sekali, pusing tujuh
ma.na .kat v menyulam: saban han keliling;
gawiannya tu - baja, tiap hari gawiannya na.pa pron apa: -- garang ikam tu handak
menyuiam saja tahu tarus urusan urang, apa gerangan
na.lu.kum n tengkuk kamu itu mau tahu terus masalah orang
nam.pak a tampak; kelihatan: matan sini na.pa.kab n nafkah: ahahnya tulak bagawi
sudah -- daratan; dr sini sudah tampak gasan mancari --, ayahnya pergi bekeja
daratan; untuk mencari natkah;
ba.nam.pak v makin tampak; makin jelas; ma.na.pa.kahi v membeni napkah: julak
menampakkan din: - tulisannya, kada lagi hini hidin, paman tidak lagi
tulisannya makin jelas; membeni nafkah kepada istri beiiau
ma.nam.pak.an terang-terangan: hanar na.pang pron kenapa; ada apa
inya tu kada katuju, dia teranga-terangan nap.su napsu;
tidak setuju; ba.nap.su v bernapsu: hulan puasa ni
ma.nam.pak.akan v memperlihatkan: aku makan sahur kada -, bulan puasa mi
jangan kasusahan, jangan memperli- saya makan tidak bemafsu;
hatkan kemiskinan; ka.nap.su.an n terlalu napsu
ka.nam.pak.an a terlalu tampak; na.ra.ka n neraka
menyolok: warna bajunya '-, wama na.ran a betul; sungguh: --kah inya banak
bajunya menyolok; pulang, betulkah dia mempunyai anak
pa.nam.pak.nya a paling tampak; paling lagi?
nyata: - inya pas manuntun, paling na.rai a saja: ikam nang kada hakun,
tampak dia ketika menonton; kamu saja yg tdk mau

166 I4put 'R ibm 'jr ¶tk'k J-uLu-1Ddnesi


3Ii behuabLanjarmasin
nas n ayat (Aiquran); kaidah; hukum; ma.na.ung.akan v meneduhkan;
peraturan menunggu sampai teduh: hari dulu jar,
ba.nas n ada ayatnya; hukumnya hanyar tulak, menunggu sampai teduh
na.si n nasi; duiu katanya barn pergi;
na.si n nasi; ka.na.ung.an a 1 terialu teduh;
- astakona nasi yg dimasukkan ke dim teriindung - mananam rambutan kada
talam astakona yg bersusun tiga tingkat, mau hidup, menanam rambutan
pd bagian atas nasi diietakkan udang teriindung dr sinar matahari tidak bisa
secara meiingkar utk hiasan, pd tingkat hidup; 2 n tempat bernaung; kita
atas taiam diietakkan seekor ayam singgahan dahulu mancari , kita
matang, hidangan mi utk penyambutan istirahat dahuiu sambii mencari tempat
tamu agung; -- baiamak nasi kebuii; - berteduh;
barakatan nasi dan lauk dr selamatan; - pa.na.ung.an n tempat bernaung; tempat
basanga nasi goreng; - bungkus nasi dan berteduh
iauknya yg dijuai dim bungkusan daun pa.na.ung.nya a paling teduh: sapida
pisang; - hahadap nasi ketan yg diberi mururnya andaknya sepeda motornya
hiasan irisan telur dadar yang ditata daiam letaknya paling teduh;
sebuah talam, sbg hidangan pd upacara ta.na.nung a agak teduh; lebih naung:
perkawinan yg diletakkan di depan hari mi - sadikit dp samalam, hari mi
pengantin; - haiarat nasi ketan utk iebih teduh dibanding kemanin;
seiamatan; - kabuii nasi kebuii; - kakai na.ya pron mi: kah, natukah, inikah atau
nasi ketan yg barn dikukus; - karing nasi itukah
kering, - kuning nasi kuning; - lakatan nga.iih a sukar; suiit: - sualnya, soalnya
nasi ketan; - samin nasi yg dimasak dg suiit;
minyak samin; - soto soto dg nasi, tanpa ba.nga.iih adv makin sukar: sasar lawas
ketupat; - sup soto; - rawan nasi dg sasar - makin lama makin sukar;
kuah rawon; - pundut nasi yg dimasak ma.nga.iihi v merepotkan; membuat jadi
dg santan, dibungkus dg daun pisang, sulit: ikam ni bisanya haja, kamu ml
dikukus; bisanya merepotkan saja;
ba.na.si adv dg nasi; memakai nasi: ma.nga.iih.akan v menyulitkan: mun
makan iwak mush makan ikan harus inya umpat kitaja kaina, kaiau dia ikut
memakai nasi; nanti menyuiitkan kita saja;
kada - (an) tanpa nasi: makan haisukan ka.nga.ngaiih.an a terialu suiit; sulit
makan pagi tanpa nasi; kada ka—an tak sekaii: - lah batamuan lawan i/cam tu,
cukup nasi; suiit sekali ingin ketemu denganmu;
ma.na.si v berjual nasi; umanya tu haja, pa.nga.iih.nya a paling sukar: tupang
kawa manyakulahan anak, ibunya itu parkara naini, masaiah yg mi paling
berjuai nasi saja, bisa menyekolahkan sukar;
anak ta.nga.iih a lebih sukar: gawiannya
na.si.hat n nasihat wahini pada nang dahulu, kerjaannya
na.ta, sa.ja.gat - n seiebar dunia sekarang lebih sukar dibanding yg dulu;
na.tu pron yg itu, itu ta.nga.iihi a menjadi lebih sukar: - mnya
na.um v kulum hausaha wayahini, dia sekarang berusaha
na.ung n teduh; teriindung: iebih sulit
ba.na .ung v berteduh: - disini ai kita nga.iu v pusing: asa -- kupalaku kana
supaya kada kapanasan, kita berteduh hujan, rasa pusing kepalaku kena hujan
disini saja biar tidak kepanasan; nga.nang pron apa; mengapa: -- garang
ba.na.ung.an v pada berteduh: itik nilu pakaranya?, apa sih masaiahnya?
itik itu sedang bernaung; nga.nga v nganga; buka: -- muntung i/cam
ma.na.ungi v menaungi: acil anak luas-luas, buka muiutmu iebar-iebar;
kambang nang hanyar ditanam, tante ba.nga.nga v menganga: duh, muntung
menaungi anak bunga yg baru ditanam; kam, menganga duiu mulutmu;

Kirnis tjsi 'D!kk JuLu-Iidzt 167


38ki bahan ba njarmasin
- dahulu hanyar baucap, ph jika tdk nga.um n aum;
mengetahui inti permasalahannya jangan ma.nga.um v mengaum (mis singa):
turut campur; pikirkan Iebih dahulu baru harimau harimau mengaum
diucapkan; segala sesuatu ada pd nga.yau v kayau; mengayau;
tempatnya; ma.nga.yau v mengayau: wayahini
ba.nga.nga.an ac/v dim keadaan kadada /agi urang , sekarang tidak ada
menganga; dim keadaan terbuka lebar: iagi orang yg mengayau
kanapa lawang mengapa pintu dim ngi.iu v ngilu; sakit: banar kupa/a aku,
keadaan terbuka iebar; kepaia saya sakit sekali;
ma.nga.nga.akan v mengangakan; ba.ngi.iu v bertambah ngiiu/sakit:
membukakan: - muntung ading, kupa/aku, kepaiaku bertambah sakit
mengangakan muiut adik; ngi.ngil a pegal: --siku ku, sikuku pegai;
ta.nga.nga v ternganga; tercengang; ba.ngi.ngii ac/v tambah pegai: -- /intuhut
terbuka: - malihat kalakuannya, aku, iututku bertambah pegal;
tercengang meiihat keiakuannya ka.ngi.ngii.an a sangat pegal; menderita
nga.ngai a ieiah; capek: mun -- hamandak pegal: tarus balls uma, kaki mama
ai dahulu baja/an, kaiau ieiah berhenti sangat pegal
saja dahuiu berjaian; ngi.nging n suara yg memekakkan teiinga,
ka.nga.ngai.an a keleiahan; teriaiu capek: mis pesawat;
ahahnya tu ditangati duktur mun m ma.ngi.nging v menimbuikan nginging:
ayahnya diiarang dokter kaiau teriaiu - mun di kapa/ tarhang, menimbuikan
capek; nginging jika dim pesawat;
pa.nga.ngal.nya a paling ieiah: kasian - talinga ki merah teiinga mendengar
inya lu gawiannya , kasihan dia itu ucapan yg kasar
kerjaannya paling ielah; ngi.nip yg mi: -- kah urangnya?, yg mi ya
ta.nga.ngai a iebih capek: pang sadikit orangnya?
mun ikam baja/an hatis, iebih capek sih ngi.num 1' minum: inya -- banyak banar,
sedikit kaiau kamujalan kaki; dia banyak sekaii minum;
ta.nga.ngaii a Iebih capek iagi: lagi ma.ngi.num v meminum -.sudah/ah ikam
mun ikam baja/an batis aja, iebih capek uhat, kamu sudah meminum obat?;
iagi kalau kamujaian kaki saja ngi.nurn.an n I minuman; 2 v pd minum
nga.ngar n lengkingan: -- anjing hatangah ngi.tu p yg itu: -- nah rumahnya, yg itu
nialaman, iengkingan anjing di tengah rumahnya
maiam; 'nipron mi (singkatan dr mi)
ma.nga.ngar v melengking (tangis): 2 n n nenek (singkatan dr nini)
suara langisannya -, suara tangisannya nia pron mi; napang --, apa mi?
melengking ni.at n niat; maksud;
nga.ran n nama; ba.ni.al v berniat: ahah handak tu/ak
ba.nga.ran v bernama: nitukah sakalinya haji, ayah berniat mau berangkat haji;
nang - Si Nanang, temyata itu yg bemama ma.niati v meniati: aku zakat ku, saya
Si Nanang; meniati zakat Saya;
ma.nga.rani v memben nama; menamai: ta.ni.at v terniat: sudah - musti digawi
hagusnya anak, bagus sekali memberi zupang, sudak temiat harus dikeijakan;
nama anak; ta.ni.a.ti v terniatkan; berkeinginan: aku
ma.nga.ran.i.akan v memberikan nama handak hasadakah, saya berkeinginan
utk: ahah nang anak urang sabuah, ingin bersedekah
ayah yg memberikan nama utk anak nib pron mi; -- barang nang hilang
tetangga; sama/am, mi barang yg hilang kemarin
ta.nga.rani v terberi nama: sudah talanjur nih nya pron mi dia; - urangnya nang
pang jadi kada kawa /agi diuhah, sudah dicarii, mi dia orangnya yg dicari
terlanjur terberi nania sih jadi tidak bisa ni.kah n nikah; menikah;
dirubah -- batin bersetubuh;

168 T ibm To pjtr 'c1Lk }{UU-I1GI(9Tt!s


3&i Bahasa banjarmasin
ba.ni.kah.an v pemikahan: kami ahad ma.nu.jumi v meramalkan: tabib - acil,
ni, pemikahan kami minggu mi; dukun meramalkan bibi
ma.ni.kahi v menikahi: kaka - kawan nu.mur n nomor;
ulun, kakak menikahi teman saya; ba.nu.mur v bernomor: sapatunya
ma.ni.kah.akan v menikahkan: abah - tigapuluh sambilan, sepatunya bernomor
kamanakan sidin, ayah menikahkan tigapuluh sembilan
keponakan beliau; nu.nah a menjadi lembek; hancur: --

ta.ni .kahi v menikah tanpa mengetahui sudah jagungnya, jagungnya sudah


asal usul pasangannya: inya - gandak menjadi lembek
kawannya, dia ternikahi pacar temannya nu.n n burung nun
ni.la n nila (wama) nu.sa n tuangan logam
ni.ni n nenek; nyai n nyai; isteri pejabat (Amtenar) yg
ba.ni.nip mempunya nenek: inya - urang merupakan orang bumi putera pd masa
Jawa, dia mempunyai nenek org Jawa; penjajahan Belanda
pa.ni.ni.an n nenek; nyaia n nyala;
sa.pa.ni.ni.an n satu nenek ba.nya.la v menyala: mun kada - ditiup,
ni.ning n nenek kalau tidak menyala ditiup;
ni.nis a leleh (air): -- banyu 1w gadur, leleh ba.nya.la.an v pd menyala: - sudah
airnya ke baskom paula di rumah-rumah, lampu di rumah-
ba.ni.nis.an v berair; berlelehan: banar, rumah sudah pd menyala;
berair sekali ma.nya.lai v menyalakan: acil - api di
ni.pas n nifas; padapuran, menghidupkan api di tungku;
mandi - mandi nifas: inya sudah -, dia ma.nya.la.akan v menyalakan;
sudah mandi nifas menghidupkan (lampu): lampu sapida
ni.pis a tipis: -- sudah bukunya, bukunya mutur di slang an, menyalakan lampu
sudah tipis sekali; sepeda motor di siang hail;
limau —jeruk nipis; ta.nya.la.akan v terhidupkan
ba.ni.pis adv jadi tipis; tambah tipis: (api/lampu): amang lampu sintar,
bajunya bajunya tambah tipis; paman menyalakanlampu sentar tanpa
kanipis.an a terlalu tipis: uma sengaja
mangarat wadai, ibu memotong kue 'nya.man a enak; nyanian;
terlalu tipis; ba.nya.man adv tambah enak; tambah
ma.ni.pisi v menipiskan: - karatan wadai, segar setelah sakit: rasa awak rasa
menipiskan potongan kue; tambah segar badan;
pa.ni.pis.nya a paling tipis: - uma ka.nya.man.an a terlalu enak; keenakan:
mangarat wadai, ibu memotong kue banar inya makan baksu, keenakan
paling tipis; sekali dia makan bakso;
ta.ni.pis a lebih tipis: wadai putri salat - ma.nya.mani v menyenangkan org:
dp wadai hingka, kue putri selat Iebih tipis kawan, menyenangkan teman;
dp kue bingka; ma.nya.man.akan v mengenakkan: kada
ni.tu p yg itu di hati, tidak mengenakan di hati;
nul num nol pa.nya.man.nya a paling enak: inya
nu.ga.ra.ha n berkat bantuan (Tuhan), bamasakan, paling enak dia memasak;
anugrah: kada jadi hujan berkat Tuhan ta.nya.man a Iebih enak: ulahanya
takjadi hujan saikit, buatanya sedikit lebih enak
nu.jum n nujum; (ahli) ramal; 2 nya.man p agar; supaya: lakasi tulakan -
ba.nu.jum v minta nujumkan; minta kada kakadapan, ayo, cepat berangkat
ramalkan: jangan - wan rabib, jangan supaya tidak kemalaman
minta ramal dengan dukun; nya.muk n nyamuk;
ba.nu.nu.jum.an v beramal-ramalan: ba.nya.muk n ada nyamuknya;
kada bulih -, tidak boleh beramal- ka.nya.muk.an p banyak nyamuk: inya
ramalan; guring kada bakalambu -, dia tidur tidak
iu pr ¶1ek 169
balai bahma banjarmasin
memakai kelambu dia digigit banyak nyu.nyut a rapuh; lapuk (kain)
nyamuk
nya.nyuk a kacau: -- sudah bacaannya,
kacau sudah bacaannya
nya.nyat a ketagihan; senang sekali: inya -
mainta duit lawan diaku, dia ketagihan
minta uang sama saya
nya.nyau a kacau (pikiran): -- sudah
pandirannva, kacau sudah pembicaraanya;
ba.nya.nyau adv tambah kacau: - inya
imbah datang mat an kuta, tambah kacau
dia setelah dr kota;
ta.nya.nyau a agak kacau: -
pandirannya, pembicaraanya agak kacau
nya.pai pron apa
nya.ta a jelas: - banar i/cam nang tulak
kasia, nyata sekah kamu yg pergi kemari;
nya.ta.nya.ta a sdh jelas; nyata sekali:
.cudah kuju/ung /cada ngaku, jelas-jelas
sudah saya berikan tapi dia tidak
mengaku;
ba.nya.ta adv tambah nyata; tambah jelas:
—panglihatanku, tambali jelas penglihatan
saya;
ba.nya.nya.ta.an v terus terang; tanpa
tedeng aling.aling;
ka.nya.ta.an.nya adv sebenarnya;
kenyataannya: - i/cam nang katuju,
kenyataanya kamu yg senang
nya.nyi n nyanyi;
ba.nya.nyi v bernyanyi; bersenandung:
sudah ading, adik bernyanyi sudah
nya.nyuk a keliru; kacau (menghitung): -
aku haitung, saya sudah keliru berhitung
nya.wa n nyawa; nih
nyi.ru n nyiru;
bagandah - memukul-mukul nyiru untuk
menemukan org yg hilang/tersesat di
hutan; batarbang -- bagandah nyiru;
ba.nyi.ru v dg nyiru: manjamur iwak
menjemur ikan dengan nyiru;
ma.nyi.rui v menggunakan nyiru: - baras
pakai nyiru jarang, menggunakan nyiru
jarang utk membersihkan beras
nyi.ur n kelapa;
ba.nyi.ur n ada kelapanya; berkebun
kelapa
nyin.yir a rapuk; lapuk (pakaian) : -- sudah
tapih nini, lapuk sudah sarung nenek
nyu.nyah nnyonya
nyu.nyuk a keliru; kacau (menghitung) lihat
nyanyuk

170 Kmuz 'ths 'I?ijr 'NLek J-uLu-ftdotett


&i Bahasa banjarmassin

pa.cah v pecah; wadai nitu gasan plan, saya


ba.pa.cah v berpecah; berpisah: kita - menyediakan kue itu untukmu;
baja mancariinya, kita berpisah saja pa.cang.an a rencana; maksud: -
mencarinya; halawas hanyar iu/ak, rencananya lama
ba.pa.cah.an adv pada pecah; ada yg baru berangkat lagi;
pecah: hayam masuk ka dapur - tu /caina, ta.pa.cang v terencana: sudah inya
jika ayam masuk ke dapur nanti akan ada handak tulak, dia sudah merencanakan
yg pecah; mau pergi;
ka.pa.cah.an v bocor (ft ban): kami ta.pa.cang.akan v tersiapkan: duit ni
talam bat marga - ban, kami teriambat gasan nukar rumah, duit mi tersiapkan
karena bocor ban untuk membeli rumah
ma.ma.cah v memecah; menetas; pa.car n pacar; inai;
memisah-misah mis bibit padi: - intalu, ba.pa.car v memakai inai: sudah tradisi
memecah teiur; di kampung nitu, pangantin , sudah
ma.ma.cahi v memecahi: batu dg menjadi tradisi di daerah itu, pengantin
martil, memecahi batu dg martil; memakai inai;
ma.ma.cah.akan v memecahkan: ayu ma.ma.cari v memakaikan inai kpd:
i/cam piring urang, awas kamu umanya nang ku/cu anaknya, ibunya yg
memecahkan piring orang; memakaikan inai ke kuku anaknya
pa.pa.cah.an n pecahan; jawaban atas pa.cat n iintah;
teka-teki; pa.ci.rin n comberan;
ta.pa.cah v terpecah: manjadi dua, banyu - air comberan
terpecah menjadi dua; pa.cul v lepas: lawangnya sudah --,
ta.pa .cahi v terpecahi; pintunya sudah lepas;
ta.pa.cah.akan v terpecahkan; tertebak: ba.pa.cui v meiepas: - salawar,
kada - cucupatianku, teka-tekiku tdk melepas ceiana;
tertebak; ba.pa.cul.an I v bongkar pasang; 2 adv
pa.cak a cerdik: kancil ta/canal binatang dim keadaan teriepas: at ap jukung ni
nang --, kancii terkenal sebagai binatang atap perahu mi dapat dibongkar dan
yg cerdik; dipasang kembali;
ta.pa.cak a !ebih cerdik: - adingnya, ma.ma.cui V melepas: inya tu samalam
iebih cerdik dp adiknya umpat jua tunggul, dia ikut juga
pa.cai n peras kelapa parut utk melepas tiang semalam;
menghasiikan santan; pecal; ma.ma.culi v mempereteli; mencopoti:
ma.ma.cal v memeras kelapa parut: - inya katuju banar -- pakakas sapida
nyiur gasan mambubur, memeras kelapa mutur, dia suka sekaii mempereteii
parut untuk membuat bubur perkakas sepeda motor;
pa.cang adv hendak; akan: madam, ma.ma.cui.akan v meiepaskan: abah
hendak merantau; baju ading, ayali meiepaskan baju adik;
ba.pa .cang v berencana; bersiap: kami pa.pa.cui.an n (bg) yg copot
handak tulakan, kami berencana hendak ta.pa.cui v copot; terlepas: sandalnya -
berpergian; pas inya di jalan, sandainya terlepas
ma.ma.cang.akan v menyediakan; sewaktu dia ada di jalan;
mencadangkan; menyiapkan: ulun - ta.pa.cui.an v copot (jam): rumah kami
pakunya -, rumah kami pakunya copot;

Kuz 'h '1?tr ¶"1Lek u1u-1td,tesI 171


Dalai Dahasa banjarmasin
pa.cut v pecut; pukul dg lidi: -- tangannya, ta.pa .dar a Iebih matang: nasi nang di
pecut tangannya; panci ngini daripada nasi nang di
ma.ma.cut v memecut: inya anaknya panci sahutingnya, nasi yg di panci mi
hila anaknya naka!, ia memecut anaknya iebih matang dibanding nasi yg di panci
bila anaknya nakal; satunya
'pa.da p dan; dibanding: nang mi hagus 2 pa.dar i' tidur sebentar sesudah salat
nang itu, yg mi lebih bagus dibanding itu; subuh;
2 pa.da n ikan peda/gembung; ma.ma.dar v melakukan tidur sesudah
pa.dah v beri tahu; salat subuh: sidin mamadar pu!ang
ba.pa.dah v memberitahu; mengatakan: imhah datang di !anggar, beliau tidur
i/cam amun handak (u/ak - dulu lawan lagi sesudah datang dr mushala
ahah, kalau kamu mau pergi bilang dulu pa.da.ring.an n tempat penyimpanan beras
sama ayah; utk keperluan sehari-hari
ba.pa.pa .dah v memberi nasihat: abahnva pa.das a pedas; -- banar sambal acannya,
tu katuju hanar -, ayahnya senang sekali pedas sekali sambal terasinya;
memberi nasihat; - pamuntungan kasar/pedas ucapan;
ma.ma.dahi vmenasihati: sabaluman ba.pa.das v tambah pedas; ada pedasnya:
tulak ahahnya - anaknya, sebelum pergi limhah ikam tambahi !umbuknya. -
ayahnya menasihati si anak; samhalnya, setelah kamu tambah
ma.ma.dah.akan v memberitahukan; iomboknya, sambainya bertambah pedas;
melaporkan: jadi ikam datang kasini ma.ma.dasi v membuat jadi pedas: inya
baasfi!ah - parihal nitu ajalah, jadi kamu sambal acan, ia membuat sambal terasi
datang kesini sengaja memberitahukan bertambah pedas;
perihal itu sajakah; ka.pa.das.an a tenlalu pedas; kepedasan:
pa.dah.akan v beritahukan; laporkan: limbah makan banyak samba! inya , ia
imhah tuntung gawiannya - 1w kapala, kepedasan stih makan banyak sambal;
setelah selesai pekerjaannya beritahukan pa.ma.das.nya a paling pedas: samba!
ke kepala kantor; ngini , sambal mi paling pedas;
pa.pa.dah.an n nasihat; petuah; ta.pa .das adv lebih pedas. sambal ngini
ta.pa .dahi v menasehati: - urang nang daripada nang kamarian, sambal mi
maca!, menasihati orang yg bandel; lebih pedas dibanding yg kemarin;
ta.pa.dah.akan v terlaporkan: aku sudah ta.pa.dasi v terlanjur pedas: sambal
saya sudah teriaporkan acannya sambal terasinya tenlanjur
'pa.dang n sawah pedas;
2 pa.dang n daenah; pa.dih a pedih (luka); amun kana hanyu
ba.pa.dang v memenuhi daerah yg luas: !uka ikam tu --, kalau kena air, luka kamu
di sini paring -, bambu di sini memenuhi itu pedih;
daerah yg luas ba.pa.dih adv makin pedih: luka ikam tu
3 pa.dang n pedang - samakin hanyak kana banyu, luka
pa.dang.an n bagian dr dapur; kamu itu semakin pedih apabila tenkena
ba.pa.dang.an v mempunyai ruangan air;
dapur; rumahnya tu haisian rumahnya ma.ma.dihi v memedihkaniterasa penih:
mempunyai ruangan dapur hatis nang luka ngitu -, kaki yg luka itu
'pa.dar v matang (tt nasi); sudah!ah -- nasi terasa penih;
nang ikam masaki tadi?, sudah matangkah ka.pa.dih.an a terlalu pedih; menderita
nasi yg kamu masak tadi?; rasa pedih: inya kuriak-kuriak -, ia
ba.pa.dar adv dim keadaan dimatangkan: berteniak-teniak menahan luka yg terlalu
biarkan nasinya di alas tungku, biarkan pedih;
nasinya dalam keadaan dimatangkan di ta.pa .dih adv lebih pedih: !uka ngini -
atas tungku; daripada nang tadahulu, luka mi lebih
ma.ma.dar v mematangkan (nasi): inya pedih dibanding yg tendahulu
!agi nasi, dia lagi mematangkan nasi; pa.du n dapun

172 K.irnis Tghosg 'tj1! 'DtLek


beilai beibB&B bonjumBsin
pa.du.li v peduli: aku kada aku tdk ma.ma.gut.i.akan v memelukkan: inya
peduli; nang - anakku waktu kapal kami
kada —an tdk tanggap dihantam umbak, dia memeluk anakku
pa.dun v mengalahkan: inya -- musuhnya, sewaktu kapal kami dihantam
ia mengalahkan musuhnya gelombang;
pa.ga.Iang.an n pergelangan tangan ta.pa.gut v terpeluk: inya - anak urang,
pa.gan p untuk; buat: pagan apa ikam ia terpeluk anak orang;
baulah lamang, utk apa kamu membuat ta.pa.guti v terpeluk: waktu gugur ka
lemang batang inya - batang pisang, ketika
pa.gar n tameng din dg mantra/jimat; terperosok ke sungai ia terpeluk batang
ba.pa.gar v menggunakan tameng diii dg pisang;
mantra/jimat; inya - shim kawin, dia sa.pa.ma.gut n satu pelukan (ukuran)
menjaga diii dengan mantra sblm kawin pa.ha n paha;
ma.ma.gari v memasangi tameng din dg pa.ha.Ia n pahala;
mantra/jimat; amang - awaknya pas ba.pa.ha.Ia v mendapat pahala:
handak marantau, Paman membentengi basadakah itu -, bersedekah itu
din dengan mantra dan jimat sebelum berpahala
merantau pa.ham v mengerti: inya sudah -- iawan
pa.gat v putus: taiinya --, talinya putus; apa nang dyalasakan guru, ia mengerti
- lambaran pb orang yg kurang waras; dengan apa yg dijelaskan guru;
ba.pa.gat v terputus: pandirannya ba.pa.ham.an v saling mengerti: biar
ditalipun - pembicaraannya di telpon buhannya kada hidup sa rumah lagi tap!
terputus; masih - biar mereka tidak hidup satu
ka.pa.gat.an v kehabisan: kita - bahan rumah lagi tapi masih salmg mengerti;
bantuan makanan, kita kehabisan bahan ba.pa.pa.ham v mengerti sendiri (saja):
bantuan makanan; sabaium ditagur inya - mambaiki
ma.ma.gat v memutus: sidin kaiakuannya, sebelum ditegur ia
pamandiran, beliau memutuskan mengerti dengan sendirinya untuk
pembicaraan; memperbaiki kelakuannya;
ma.ma.gati v memutus: inya - banang ka.pa.ham.an v keterlaluan: - panasnya
jahitan, Ia memutus benang jahitan; maiam ini, keterlaluan panasnya malam
ta.pa.gat v terputus: banangnya
benangnya terputus ma.ma.ham v memahami: inya mancuba
pa.gaip untuk; buat: -- ikam, untuk kamu - palajaran nang sudah ditarangakan
pa.gun adv masih; tetap: -- ai inya guring, guru, ia mencoba memahami pelajaran
tetap saja dia tidur; nukar ai nang hanyar yg sudah diterangkan guru;
-- jua cagar diganti, beli sajalah yg baru ta.pa.ham a Iebih mengerti: imbah
masih juga bakal diganti dipaiajari aku lawan ilmu bahitung,
pa.gu.ngan n menara setelah dipelajari aku lebih mengerti
pa.gut v peluk: sidin - nang anak kuat-kuat, dengan ilmu berhitung
beliau memeluk anaknya erat-erat; pa.hang n bau bumbu yg
ba.pa.gut v berpeluk: inya - iawan merangsanglmenyengat mis bau merica,
pacarnya, ia berpeluk dengan pacarnya; pala, jahe, cabe, dli
ba.pa.gut.an adv dim keadaan saling pa.han.ti adv jangan; tak usah; tak jadi:
memeluk: bubuhannya guring - mereka saitu haraganya --, kalau sebegitu
tidur dalam keadaan salmg memeluk; harganya takjadi
ina.ma.gut v memeluk: inya asik - pa.ha.rat.an adv sedang: inya tasipak
bininya, ia asyik memeluk istrinya; tunggui -- bajalan, ia tersandung kayu
ma.ma.guti v memeluki: inya - ketika beijalan
kakawanannya, Ia memeluki teman- pa.hat v pahat;
temannya; ba.pa.hat adv tlh dipahat: kayunya
kayunya telah dipahat;
Kstus 'hz# Topjff t'1ek J-i-lrdoteI 173
33olai Bahasa Banjormasin
ma.ma.bat v memahat: tukang - kalE afi ma.ma.ir v memancing ikan gabus
dipapan, tukang memahat kaligrafi; dengan cara menyeret kail dan umpannya
pa.pa.hat n nm sej kapah lautIkerang laut biasanya kodok kecil; gawian sidin
pa.ha.wai a sepi saban han -, pekerjaan beiiau hanya
pa.hin n waktu; ketika: inya mangant u/c -- memancing ikan gabus setiap han
manuntun tipi, ia mengantuk ketika pals n pepes;
menonton tv - pisang panganan khas Banjar
pa.hit a pahit: ubatnya -- banar, obatnya berbahan dasar tepung, santan atau
pahit sekali; kelapa parut, pisang yg dipotong kecil-
pa.hit pa.da am.pa .du pb sangat kecil, gula pasir clan air, dibungkus daun
menyakitkan; spt pepes Up tdk menggunakan lidi,
ba.pa.hit adv tambah pahit: banyunyU ujung daun hanya dilipat, kemudian
limbah dicampur kupi, airnya bertambah dikukus;
pahit sehabis dicampur dengan kopi; ba.pa.is v tih dipepes: kami makan iwak
ma.ma.hit v menjadi pahit: langsat -, kami makan ikan yg telah dipepes;
rasanya kalu taigut bj/inya, iangsat ma.ma.is v memepes: inya iwakpatin,
menjadi pahit rasanya kalau tergigit ia memepes ikan patin;
bijinya; pa.i.san n pepesan (ikan)
ta.pa.hit a agak pahit: rasa kupinya - pa.ja n proses pengasinan ikan dg cara
daripada nang i/cam ulah sumalam, rasa direndam dim air garam up tdk tenialu
kopinya agak pahit dibanding yg kamu asin clan disimpan seiama beberapa han
bikm kemarin; saja
kapa.hit.an a terlalu pahit: kupi ni ba.pa.ja adv dim keadaan dipaja;
kopi mi terialu pahit ma.ma.ja v meiakukan paja;
pa.hu.ya a keliru; seiisih: hasilnya pa.ja.an n ikan yg dipaja;
hasiinya keliru; jangan mambuka - pb tdk boieh
ba.pa.hu.ya v berselisih paham: inya membuka aib orang
lawan dangsanaknya, ia berselisih paham pa.jah v padam, mati: apinya balum --
dengan saudaranya; apinya belum padam;
ta.pa.hu.ya v terseiisih paham; keliru; - musuh pb kalah/tdk berkutik lawan
salah paham: sidin - lawan panjual iwak mis dim pamer pakaian;
barapa harga iwak, ia keliru dengan ba.pa.jah adv dim keadaan padam:
penjual ikan tentang berapa harga ikan biarakan kumpurnya - biarkan
pai.kat n rotan; kompornya dalam keadaan padam;
kada ka—an tdk cukup rotannya; ma.ma.jahi v memadamkan; mematikan:
ba.pai.kat adv ada rotannya; dg rotan: sidin - lampu, beliau
inya manjarat karung, ia mengikat memadamkan/mematikan lampu;
karung dg rotan; ta.pa.jahi v termatikan: aku - kumpur
ma.mai.kat v mencari/mengusahakan tadi, aku terpadamkan kompor tadi
rotan: inya - ka hutan, ia mencari rotan ke pa.jal v simpan; pendam: sakalinya
hutan bajunya di -- di lamari, ternyata bajunya
pa.i.nan v main: inya -- mutur-muturan, ia di simpan di lemari;
main mobil-mobilan; ba.pa.jal v tersimpan: duitnya - di bank,
ba.pai.nan v bermain: inya - kalayangan, uangnya tersimpan di bank;
ia bermain iayang-Iayang; ma.ma.jal v memendam: inya - sakit
pa.pai.nan n mainan hati, ia memendam sakit hati;
pa.ir v seret: jangan i/cam -- tasnya kaina ta.pa.jal v tersimpan ditempat yg suiit
rusak, jangan kamu seret tasnya nanti ditemukan: duitnya - di lamari, uangnya
rusak tersimpan di lemani
pa.ir v cara memancing ikan gabus dengan pa.jam v pejam: -- mata i/cam, pejamkan
cara menyeret kail dan umpannya math kamu;
biasanya kodok kecil;

174 't1LeJc
l& Bahasa Bnjrmain
ba.pa.jam v berpejam: sidin - sambil ma.ma.kau v menjepit; mengklim mis
bahahar, beliau berpejam sambil meraba; antara dua balokan: inya Iwyu u/in, ia
ba.pa.jam.an v semua/ pada berpejarn: menjepit kayu ulin
panumpang pasawat - mata waktu 'pa.kai v untuk: siapa, untuk siapa?
pasawat handak gugur, penumpang 2 pa.kai v pakai: sudah inya -- bajunya,
pesawat pd berpejam mata waktu pesawat sudah ia pakai bajunya;
mau gugur; ba.pa.kai adv tlh dipakai: aku malihat
ma.ma.jam.akan v memejamkan: inya - inya pas - saragamnya, aku melihat dia
mata waktu manyipak bal, ia sewaktu dia memakai seragam;
memejamkan mata waktu menendang ba.pa.kai.an v berpakaian; mempunyai
bola; perhiasan: inya bahimat - waktu handak
ta.pa.jam v terpejam; tertidur: limbah tulak saruan ka pangantin, ia berpakain
inya balingkur di ti/am matanya langsung perhiasan yg berlebihan waktu berangkat
stlh dia berbaring di kasur, matanya ke acara undangan pengantin;
langsung terpejam ma.ma .kai v memakai: sidin - sandal 1w
pa.jar n fajar; waktu tulak 1w masigit, beliau memakai
- timbul fajar menyingsing sendalku waktu berangkat ke mesjid;
pa.ju n satu kelompok; sebaris ma.ma.kaii v mamakai: inya bajuku, ia
pa.ka.cil n panggilan adik laid-laid ayah/ibu memakai bajuku;
pa.ka.kas n perkakas; kelengkapan: ma.ma.kaiakan v memakaikan: ading
sadiaakan - mutur, sediakan kelengkapan bajuku samantara, adik memakai
mobil pakaianku sebentar;
pakan n pekan; pasar (mingguan); ma.ma.kai.ani v memakaikan: tukang
ba.pakan v ada pasarnya (mingguan): rias - pangantin pakaian banjar, perias
kampung sini satiap sanayan, kampung pengantin memakaikan memelai
sini ada pasar mingguannya setiap han pakaian adat banjar;
senin; pa.kai.an n pakaian; perhiasan
ma.makan v berjualan di pekan-pekan: ta.pa.kai v terpakai: inya - sapatu 1w, ia
warga sini - di pasar, warga sini terpakai sepatu 1w;
berjualan di pekan-pekan; 'pa.kir n fakir; miskin: kaluarganya
sa.pakan num sepekan: kami tulakan tamasuk urang -, keluarganya termasuk
kikira -, kami berangkat kira-kira sepekan orang miskin
pa.ka.ra n perkara; soal; masalah: - napa, 2 pa.kir v apkir; tdk terpakai lagi: mutur
masalah apa; dinasnya sudah --, mobil dmasnya sudah
ba.pa.ka.ra v beperkara; berselisih: apkin (tidak terpakai lagi)
bubuhannya - masalah warisan, mereka pak.sa v paksa:jangan ikam -- inya, jangan
berselisih masalah warisan; kamu paksa dia;
ta.pa.ka.ra v terpekara/terkena perkara: ba.pak.sa.an v dg paksa; sangat/terlalu
inya - masalah tanah pahumaan, dia memaksa: inya tulak -, Ia berangkat
terperkara masalah tanah persawahan dengan paksa;
pa.kar.ti n pekerti ma.mak.sa v memaksa: sidin - anaknya
pa.ka.sam n ikan pekasam; manginum ubat, beliau memaksa
jangan maungkai --, pb jangan anaknya meminum obat;
mengeluarkan keaiban ta.pak.sa v terpaksa: sidin - datang,
'pa.kau n pakau; permainan kartu; beliau terpaksa datang
ba.pa.kau v bermain pakau/kartu: inya pa.pa.ku n pakis
asik saharian, Ia asyik bermain kartu pa.kui v ikat; kebat utk buah: -- langsatnya,
sehanian; ikat langsatnya;
2 pa.kau v gapit; klim: -- kayunya, jepit ba.pa.kui adv berikat; dim keadaan
kayunya; terikat: rambutannya sudah - barataan,
rambutannya sdh (dalam keadaan) terikat
semua;
9--mus 'shs 'srjr ¶Lek fluLu-1Ddnetl 175
3l8i Bhsa beknjarmasin
sa.pa.kui n seikat; sekebat: barapa pa.lang.an n botol
rambutan berapa rambutan seikat; pa.la.pah n pelepah: -- daun pisang,
pa.kui.an n ikatan; kebatan; rambutan pelepah daun pisang;
haandak di atas mja, ikatan rambutan ba.pa.la.pah v berpelepah: ambilkan aku
terletak di atas meja daun pisang nang masih , ambilkan aku
pa.kum a bodoh: dasar --jua i/cam ni, dasar daun pisang yg masih berpelepah;
bodoh kamu mi sa.pa.la.pah num sepelepah: aku minta
pa.kur v pekur; daun pisang, aku minta sepelepah daun
ta.pa .kur v terpekur; bermeditasi: inya - pisang
di masigit, ia bermeditasi di mesjid pa.lar a hemat: inya tu -- banar Iowan duit,
'pal n pal; tonggak batu penanda jarak dia itu hemat sekali dengan uang;
2 pal n kilometer; pa.lar.an a lumayan: - duitnya gasan
ba.pal.pal num berpal-pal; beberapa km: nukar baras, lumayan uangnya buat
rumczhnya matan sini, rumahnya membeli beras;
beberapa kilometer dr sini; ba.pa.lar.an v berkecil-kecilan;
ba.pal.pal.an v main petak umpat; berhemat-hemat: inya duit, Ia
bermain pal-palan seorang menunggu berhemat-hemat uang;
tiang/pal berusaha memburu lawannya, yg ma.ma.lar v menghemat; mengambil yg
lain berlari di sekitar pal utk berusaha kecil-kecil: inya - duit ngintu gasan
menyentuh pal, kalau tertangkap maka Ia kaparluan ikam sakulah, ia menghemat
mengganti jadi penunggu pal: kakanakan uang itu untuk keperluan kamu sekolah
- di ha/oman rumah, anak-anak bermain ta.pa.lar a lebih pelit: sidin daripada
pal-palan di halaman rumah bininya, beliau lebih pelit dibanding
pa.la.car n anak sungai isterinya;
pa.la.jau n buah/pohon palajau pa.ma.lar a lokek; pelit; kikir: dasar
pa.lak a perih mata akibat asap: kita ikam nih - matialah, kamu mi memang
hajauhan haja -- di sini, kita menjauh saja pelit sekali
perih mata akibat asap di sini; pa.las, ba.pa.las n selaniatan sbg tolak bala
ka.pa.lak.an v menderita perih mata km biasanya dg memercikkan air bercampur
asap; terlalu berasap: matanya habanyuan parutan kencur dan minyak
matanya berair akibat perih karena khusus/minyak baboreh yg telah
terlalu banyak asap dibacakan doa;
pa.lam.pang n selisih; - bidan selamatan bg bayi yg barn lahir
ba.pa.lam.pang; v berselisih; sbg tolak bala, dihadiri bidan yg
bersengketa: inya iowan urang suhaiah membantu persalinan dan memercikkan
rumahnya: ia bersengketa dengan orang air bercampur parutan kencur;
sebelah rumahnya; ma.ma.las v mengadakan acara bapalas:
ta.pa.lam.pang v bentrok; berselisih imbah marumpak kucing ahah - mutur
paham: sidin Iowan kawan saurang, sidin, slth menabrak kucing ayah
beliau bentrok dengan teman sendiri mengadakan acara bapalas utk mobilnya
ma.ma.lam.pangi v sengaja berselisih (agar tdk terjadi kecelakaan);
paham; ading katuju hanar nini, adik pa.la.si a lebih; kelebihan dr semestinya: -
senang sekali beselisih paham dengan timbangan, timbangan yg dilebihkan;
nenek ba.pa.la.si v berlebih (timbangan,
pa.lam.pung n pelampung; ukuran): gula nang ikam tukar ngintu
ba.pa.lam.pung v berpelampung: nang gula yg kamu beli itu berlebih
bahuat dikapalnya , penumpang timbangannya;
kapalnya berpelampung; ma.ma.la.si v melebihkan: inya
mam.pa.lam.pungi v memasang timhangan gula nang dyualnya, ia
pelampung: kaptin kapal kapalnya, melebihkan timbangan gula yg dijualnya;
kapten kapal memasang pelampung pa.la.sit n (hantu) pelesit; palasik
kapalnya pa.lat, ta.hi - n kotoran pd kemaluan

176 Kut Tobeso 't 'DlLek uLu-1idei


&i Bhaaa Banjarmaain
pa.la.tar n serambi; teras; pa.li.li a rewel: i/cam tujangan katuju -,
pa.la.tar.an n serambi/ teras; bg belakang kamu itu jangan suka rewel
rumah tempat mencuci dsb pa.li.ma.san n salah satu bentuk rumah
pala.wa n peluang; kesempatan; tradisional Banjar
kemungkinan: bilang kadada - lagi, boleh pa.lim.bah.an n bagian bawah tangga
dikata tak ada peluang lagi; rumah Banjar, tempat mencuci kaki sblm
ba.pa.la .wa v berpeluang: hidupnya kada masuk rumah
ada -, hidupnya tidak ada berpeluang 'pa.ling adv paling:
pa.la.war, - ba.tis n tulang kering pa.pa.ling a paling-paling: inya ada di
pa.lai v semai: -- bibit banih ka pahumaan, rumah, paling-paling ia berada di rumah
semai bibit padi ke sawah; 2 pa.ling v balik; putar: -- kapalnya, putar
ba.pa.lai adv tlh disemai: bibitnya - di kapalnya;
pahumaan, bibitnya telah disemai di ba.pa.ling v berpaling; berbalik; berputar
sawah; (kendaraan): muturnya - mobilnya
ma.ma.lai v menyemai: sidin bibit berputar;
lakatan, beliau menyemai bibit beras ba.pa.ling.an v bertolak belakang; pd
ketan; berpaling; pd berbalik: inya guring -
pa.lai.an n persemaian lawan bininya, ia tidur berpaling dr
pa.li.cuk, ta.pa.li.cuk v keseleo: barisnya isterinya;
kakinya keseleo ma.ma.ling v. memutar (perahu, mobil):
pa.li.dang.an n ruang tengah pd rumah sidin —jukung, ia memutar perahu;
Banjar ta.pa.ling v terputar; terbalik
pa.lih n bagian; (letak/arah): kupiahnya -, pecinya
ba.pa.lih adv hanya sebagian; tdk merata; terputar
dipilih: kanapa mambari , mengapa pa.ling.kur v lipat; terlipat: palingkur
memberi hanya sebagian; kursi ngintu, lipat kursi itu
ba.pa.lih.an v berbagian-bagian: anak paJi.ngur, ta.pa.li.ngur v terpelintir;
hayam ngintu baiknya kurungannya terbelok kebelakang (kepala): - kupalaku
antara nang halus lawan nang ganal biar maniring kapal udara baputar-putar,
kada bakalahian, anak ayam itu lebih kepala saya terpelintir ketika melihat
bagus berbagian-bagian kandangnya pesawat terbang berputar-putar;
antara yg kecil dengan yg besar biar tidak ba.pa.ii.ngur.an adv dim keadaan
berkelahi; terpelintir (kepala): kapalanya waktu
ma.ma.lih v membagi; memisah: inya - inya guring, kepaianya dalam keadaan
anak hayam, ia membagi anak ayam; terpelintir waktu ia tidur
sa.pa.lih n sebagian; pa.li.pis n pelipis
sa.pa.lih.an a selain itu: inya pangulir, - pa.li.pit v desak (U uang);
jua gagaringan dia pemalas, dilain pihak ta.pa.ii.pit v terdesak (U uang): inya -
juga sakit-saldtan kada baduit, dia terdesak tidak
pa.li.ha.ra v memelihara/menjaga: i/cam mempunyai uang;
harus -- harta paninggalan kuwitan baik- ka.pa.li.pit.an adv dim keadaan terdesak
baik, kamu harus menjaga harta (tt uang): kawalah bahutang aku lagi
peninggalan orang tua baik-baik; bisa tidak berhutang km saya sedang
ma.ma.li.ha.ra v memelihara: inya nang dalam keadaan terdesak
- rumah ikam waktu i/cam kaluar dairah, pa.lir n pelir; buah zakar
ia yg memelihara rumah kamu waktu pa.iit v cecap; cecah; colek (samba!): inya -
kamu keluar daerah; - tahu basanga ka samba!, Ia colek tabu
pa.li.ha.ra.an n binatang peliharaan: inya goreng ke samba!;
ada baisi kucing di rumah, ia ada ba.pa.lit 1 v makan dg sayur bercecah
mempunyai peliharaan kucing di rumah sambal: inya makan iwak lalapan
pa.li.kat n sarung lelaki samba!, ia makan Wan lalapan dengan

Kwnis ij VILek Fultt-ffidowlp 177


Bli bahase 33anjarmassin
bercecah sambal; 2 adv seadanya: hidup ba.pa.ma.li v berpantangan: inya
hidup seadanya; ma/can lakatan, ia berpentangan makan
ma.ma.lit v mencecah; mencoiek: inya ketan
iwak kalui basanga ka samba!, ia pa.man n paman; sdr laki-iaki ayah/ibu;
mencecah ikan gurame goreng ke sambal; pesuruh/tk kebun; sebutan kpd penjual
ta.pa .lit v tersentuh: - gatah, tersentuh iaki-Iaki
getah; pa.ma .rung n profli; wajah; roman muka:
pa.pa.lit.an n sayur sayuran malihat - nya pina mauma, melihat
pa.li.ta n pelita; lampu; wajahnya kelihatannya spt ibunya
ma.ma.li.tai v meiampui: inya - ruangan, pam.ba.kal n kepala desa; lurah
ia menerangi ruangan dengan lampu pa.mi.li n famili
pal.kah n palka pa.min.tan V permintaan: -- urang
pa.iang n palang; mangidam tu ganjil-ganjil, permintaan
- la.wang palang pintu; orang yg mengidam itu aneh-aneh
ba.pa.iang v berpalang: jalanannya —jadi pam.pa.kin n buah berbentuk mirip durian,
mutur kada kawa masuk, jaianannya ttp durinya lbh lembut dan berwarna
berpalangjadi mobil tidak bisa masuk; kuning, ukuran lbh kecii, daging
ma.ma.langi V memasang palang: warga berwarna kuning agak jingga, rasanya
kumplik parumahannya lawan purtal, manis, clan beraroma tdk menyengat
warga memasang kompiek perumahannya pam.pang v pampang; bentang: --
dengan portal sapanduknya, bentang sepanduknya;
pal.su a palsu: ikam jangan manginum ubat ba.pam.pang v berpampang;
kamu jangan meminum obat palsu berbentang: gambarnya di papan
pa.luh n peluh; keringat; pangumuman, fotonya berpampang di
- lihir bersimbali peluh; keringatan; titik papan pengumuman;
- hasil kerja; pam.pang.an n kotoran; sampah yg
ba.pa.iuh v berpeluh: awaknya hanyut di sungai;
badannya berkenngat; ba.pam.pang.an n ada pampangan;
ba.pa.luh.an adv dim keadaan berpeiuh: sampah yg hanyut;
inya mandi waktu awaknya -, ia mandi ta.pam.pang v tertahan: batang kayu
waktu badannya dalam keadaan ganal di jumbatan, batang kayu besar
berkeringat; tertahan di jembatan
ta.pa.luh v keluar peiuh: kami main tinis pam.pi.jit n kepinding; bangsat; kutu
sampai -, kami main tenis sanipai keluar busuk;
peiuh ba.pam.pi.jit n ada kepindingnya;
pa.luit n peluit; sempntan; kiakson; ba.pam.pi.jit.an v berkepinding: tilam.
- mutur kiakson mobil i/cam ngini -, kasur kamu mi
pa.luk v peiuk: berkempinding
sa.pa.ma .luk n satu peiukan: ganal pa.mu .ung n penutup bubungan rumah dr
batang kayunya besar kayunya sebesar seng; genteng; daun
peiukan pa.mur n tuah;
pa.lum.pung n pusat jala; bg atas jaia; ba.pa.mur v bertuah: karisnya
ka.pa.lum.pung.an.nya ac/v akhimya; kerisnya bertuah
kesudahannya: - aku jua nang mambayari pa.na a fana; lemah: dunia - dunia yg
samuaan, akhirnya saya juga yg pana;
membayar semuanya pa.nah n panah;
pa.lu.puh n gedek; anyaman yg terdiri dr ba.pa.nah v berpanah: inya ku/i/ian
bilah-bilah banibu minjangan -, ia memperoieh rusa dengan
pa.ma.ii n tabu; pantangan: - mambanam berpanah;
acan basanjaan, tabu membakar terasi pd ma.ma.nah v memanali: inya - burung,
senja han; ia memanah bunting;

178 rjr 'D!Lek uLu-Itdces1


Bli 33abaga 33anjarmasin
ta.pa .nah v terpanah; kena panah: pa.nau.an a penuh panu: inya -
minjangannya mad rusanya mati saawakan, seluruh badannya penuh panu
terpanah; pa.nai n tutup utk memasak kue tradisional
pa.ma.nah n pemanah mis serabi, roti pisang, bikang, dli,
pa.na.ka.wan n pengiring raja/putra raja terbuat dr tanah hat;
pa.nam.bai.an a permulaan; mula-mula: -- muha kaya - ki ejekan thd org yg
inya, la/u aku, mula-mula dia kemudian mukanya bundan
saya pan.ca, ba.pan.ca v beradu kekuatan jan
pa.nan.juk n galah dg saling memehintir jar lawan: inya
pa.nas a panas: awaknya --, badannya lawan kawannya, ia beradu kekuatan jan
panas; dengan temannya
ba.pa.nas v berpanas; tambah/makin pan.car n sinan; cahaya;
panas: hari pina , hari kelihatannya ba.pan.car v bersinar: lampu ja/an
makin panas; lampu jahanan bersinan;
ba.pa.pa .nas v berada di bawah terik mamancar v 1 mengeluarkan sinar;
matahani: apa nang ikam ulah -, apa yg berkiiauan: bintang di langit -, bintang
kamu kerjakan berada di bawah terik di langit mengeluarkan sinan; 2
matahari; memuncratkan (air): sa/ang banyu
ma.ma.nasi v memanasi: inya - nasi, ia kamana-mana, selang memuncratkan air
memanasi nasi; kemana-mana;
ka.pa.nas.an n kepanasan; terlalu panas: ta.pan.car v terkeluar sinar/ air: banyu
awaknya tapaluh -, badannya berkeringat mata kajadian tatawa bahimat, terkeluar
kepanasan; air mata karena tertawa luar biasa;
pa.ma.nas.nya a paling panas: hani nang pan.car.an n berkas sinar/cahaya
ya hari mi, hari yg paling panas ya han pan.cat v terganggu; gencat; terhenti: inya
mi; - manggawi nang kada baik, limbah
pa.nas.an a pemarah: kakanak' ngintu disaniki gurunya, dia gencat tidak mau
anak itu pemarah melakukan perbuatan jelek itu setelah
ta.pa.nas a lebih panas: hari mi pada dimanahi gurunya;
suma/am, han mi lebih panas dibanding -- mata mata terganggu tdk mau tidur
kemanin; lagi; hati -- hati merajuk;
ta.pa.nasi a menjadi manah karena ada ba.pan.cat v jadi gencatltakut: inya -
orang yg membuatnya marah kada mau bapanak /agi limbah kana
pa.nat a penatJpegal: -- awak limbah sariki, ia jadi takut tidak mau mendekat
bagawi, badan penat sehabis bekerja; lagi sehabis kena marah;
ba.pa.nat v tambah penat; jadi penat: mun ma.man.cat.akan v menggencatkan:
kada dibawa baistirahat makinnya ai inya - hayam sampai kada mau /agi
kalau tidak dibawa beristirahat semakin babuat kakunungan, ia menggencatkan
tambah penat; ayam sampai tidak mau lagi masuk
kapa.nat.an a terlalu penat: awaknya kekandang;
ganing -, badannya sakit karena terlalu pan.cat.an v terganggu semua; tidak
penat; mau bertelor semua: hayam di sini -
ma.ma.nati v menyebabkan penatlpegal: sabarataan, ayam-ayam di sini pada
gawian ngini - awak, pekerjaan mi terganggu semua dan tidak mau bertelor;
menyebabkan badan pegal; ta.pan.cat v tergencat: hayam ngini -
ta.pa.nat a lebih penat: jadi buruh - dp limbah kalah basaung lawan musuhnya,
jadi mandur, menjadi buruh lebih penat ayam mi tergencat sehabis kalah
dpjadi mandor bertanung dengan musuhnya;
pa.nau n panu; pan.cau a jangkung: pulungan awaknya
ba.pa.nau v berpanu: ku/it -, kulit potongan badannya jangkung;
berpanu; ba.pan.cau a tanibah jangkung: /imbah
katuhukan ulah raga baskit awaknya

Kmtis J-ukt-Idez1 179


Baled 33ahewm banjarmeksin
sehabis keseringan olah raga basket pan.da.lam.an n pedalaman; tempat
badannyatambah jangkung; persembunyian para gerilyawan pd
ma.man.cau v meninggi: awaknya zaman revolusi
badannya meninggi; pan.dam v pendam: jangan i/cam --
ta.pan.cau a agak jangkung: inya - dp parasaan i/cam, jangan kamu pendam
adingnya, ia agak jangkung dp adiknya; perasaan kamu
pa.man.cau.nya a paling jangkung: inya pan.dan n pandan; pudak
di kalas pan.dang, tun.tung —pbperkawinan yg
pan.cai v hambur; serak; pisah: -- baras, abadi; hingga akhir hayat
hambur beras; pan.da.ya.ngan n pelacur; sundal
ba.pan.cai v berhamburan; berserakan: pan.di.kar n pendekar
ratik sampah berhamburan; pan.ding n sabuk;
ta.pan.cai v terhambur; terserak; terpisah: ba.pan.ding v bersabuk: sa/awarnya
baju-bajunya baju-bajunya terhambur celananya bersabuk;
pan.ci n panci; ma.man.dingi v memakaikan sabuk;
ba.pan.ci adv dg panci: inya manjarang menyabuki: inya - 1w salawar anaknya,
banyu ia merebus air menggunakan ia memakaikan sabuk ke celana anaknya
panci; pan.dir v bicara: i/cam badiam hajajangan
sa.pan.ci.an n sepanci penuh banyak kamu berdiam saja jangan
pan.cuh v tukar: kita -- piringnya, kita tukar banyak bicara;
piringnya; pin.tar —pb pandai bersilat lidah;
ba.pan.cuh v bertukar: inya salawar, ia ba.pan.dir v berbicara: inya lagi lawan
bertukar celana; kawannya, ia sedang berbicara dengan
ma.man.cuh.akan v memasangkan; temannya;
menukarkan; menjodohkan: inya - baju ma.man.dir v membicarakan: ikam
lawan salawar nang handak inya pakai, ia jangan umpat-umpatan - urang, kamu
memasangkan baju dengan celana yg mau jangan ikut-ikutan membicarakan orang;
dia pakai; ma.man.diri v mengajak bicara;
ta.pan.cuh v bertemu pasangan/jodoh: membujuk: inya - bininya, ia mengajak
wa/au di arisan inya bibinian kampung bicara isterinya;
subarang, waktu di arisan ia bertemu pan.dir.an n pembicaraan: -- i/cam tu
pasangan perempuan kampung seberang kasar, bicaramu kasar;
pan.cuk n rujak buah-buahan ta.pan.dir v dibicarakan: parmasalahan
pan.cung n ujung: di - banua, di ujung ngintu balum lawan acil, permasalahan
kampung; pengjiabisan itu belum dibicarakan dengan bibi;
pan.cur, pan.cur.an n pancoran (air); pan.dis v patri; solder dg lipatan: sudah
ba.pan.cur.an v berpancoran: inya mandi i/cam -- kah galangku nang patah
- ia mandi berpancoran samalam, sudah kainu patri ya gelangku
pan.dal v ganjal; bantal: sudah ikam -- ban yg patah kemarin;
muturnya, kamu sudah mengganjal ban ba.pan.dis v berpatri; bersolder dg
mobilnya; lipatan: galang ngini disambungannya,
pan.dal.an n pengganjal; bantalan; tempat gelang mi berpatri disambungannya;
bertumpu kekuatan: jadi -, jadi beking; ma.man.dis v mematri; menyolder:
tempat berlindung; sidin - kangkalungku, beliau mematri
ba.pan.dal v berganjal: kapalanya kalungku;
bantal, kepalanya berganjal bantal; pan.di.san n patrian: upah '-nya larang
ma.man.dal.akan v mengandalkan: kita banar, upah patriannya mahal sekali;
kada kawa - inya, kita tidak bisa ta.pan.dis v terpatri: sidin dihujungnya
mengandalkan dia; padahal sambungan nya masih baik,
ta.pan.dal v terganjal; tergencet: batisnya beliau terpatri diujungnya padahal
luka - kayu, kakinya luka terganjal kayu sambungannya masih bagus

180 Kus ij 1ik J-ukt-IDdots1


li Bahasa banjarmazin
pan.dit a (air) surut; turun: banyu sungai -- ba.pa.nga.ruh v berpengaruh: di
masuk musim kumarau ngini, air sungai masyarakat sini sidin paling di -,

surut masuk musim kemarau mi; masyarakat sini beiiau paling


ba.pan.dit a tambah surut: banyu sungai berpengaruh;
air sungai bertambah surut; mam.pa.nga.ruhi v mempengaruhi: inya
ma.man.dit.akan v menunggu (air) surut: kawannya supaya hakun umpat ka
kita sungai dahulu hanyar pasar, ia mempengaruhi temannya
manyubarang, kita menunggu air surut supaya mau ikut ke pasar;
duiu barn menyeberang; ta.pa.nga.ruh v terpengaruh: ikam
ta.pan.dit a agak surut: di subalah sini jangan - lawan rayuannya, kamu jangan
sungainya - disebeiah sini sungainya terpengaruh rayuannya
agak surut; pa.nga.sit a pelit; kikir: kalu jadi urang tu
ka.pan.dit.an a terialu surut; terialu turun jangan --, kaiau jadi orang, jangan pelit;
permukaan air; terkena air turun: kapal ta.pa.nga.sit a iebih kikir: kuwitannya -
kada kawa la/u lagi sungainya kapal dp nang anak, orang tuanya iebih kikir
tidak bisa lewat lagi karena sungainya dp anaknya;
terialu surut ka.pa.nga.sit.an a terialu kikir: ikam
pan.du n pandu; pramuka jangan -- lawan dangsanak, kamu jangan
pan.duh v gandeng: inya -- bininya baja/an teriaiu kikir dengan saudara
dititian, ia gandeng isterinya berjaian pang.gaI v penggai; potong: -- batis hayam
dijembatan penyeberangan; ngintu gasan diu/ah sup, penggal kaki
ba.pan.duh v bergandeng: inya - ayam ifli untuk dibuat sop;
anaknya manyubarang jalan, ia ba.pang.gai v berpenggai: waktu aku
bergandeng dengan anaknya menyeberang datang buah apalnya sudah , waktu aku
jalan; datang buah apeinya sudah berpenggai;
ma.man.duh v menggandeng: inya - ba.pang.gal.an adv dim keadaan
adingnya nang bungas, ia menggandeng terpenggai; dapat dipenggai: aku sisai
adiknya yg cantik; ikam buah apal -, aku menyisakan buat
ta.pan.duh v tergandeng: inya - tangan kamu buah apel yg sudah terpenggai;
marinanya, ia tergandeng tangan tantenya ma.mang.gai v memenggal: sidin nang
pa.ngai,ta.pa.ngai v terbaring; terhampar iwaknya, beiiau yg memenggal ikannya;
km sakitikepayahan: inya - di tangah ma.mang.gali v memenggaii: inya
ruang, ia terbaring di tengah ruangan iwak-iwak gasan dipanggang, ia
pa.nga.kar n garu memenggali ikan-ikan untuk
pa.ngan.tin n pengantin; dipanggang;
pa.ngan.tin.an n pesta perkawinan pang.gai.an n penggaian; potongan
ba.pa.ngan.tin.an v berpesta perkawinan; sLpang.gai n sepenggal; sepotong
mengawinkan anak: acil minggu ngini ta.pang.gai V terpenggai; terpotong: inya
anak sidin nang bibinian, bibi minggu mi tangan saurang waktu mangupas
mengawinkan anak beiiau yg perempuan nyiur, ia terpenggai tangan sendiri waktu
'pa.ngar n bau/rasa yg menyengat: bau membelah keiapa;
pucirinnya --, bau comberannya 'pang.gang n beringin
menyengat; 2 pang.gang v panggang: sudah kah ikam --
2 pa.ngar a panas sekali (U minyak goreng iwak kalui gasan pabukaan, sudahkah
dim wajan): sadang sudah rinjingnya kamu panggang ikan gurame untuk
dibuati iwak minyaknya - nih, sudah berbuka puasa;
waktunya wajannya dimasukin ikan jauh -- matan api, pb kesenjangan antara
minyaknya panas nih harapan dan kenyataan
3 pa.ngar v nyaring: manangis - menangis pang.gar n kayu meiintang yg
nyaring menghubungkan dua sisi;
pa.nga.rak n awan - jukung kayu meiintang pd dua sisi
pa.nga.ruh n pengaruh; perahu;
1<,muZ 'h 'D ¶MLek J-uLu-1rdo1e1t 181
3&bi Bahasa 3njrm&sin
ba.pang.gar v mempunyai panggar: - dadapb kerja keras
jukung ngini - perahu mi mempunyai pang.sing a pusing: kapala ku --, kepalaku
panggar pusing
pang.gu.Iu n leher; pangsi.un v pensiun: sidin pansiun lahun
ba.pang.gu .Iu v berleher: baju kaus ngini dihadap, betiau pensiun tahun depan
-, baju kaus mi berleher; ka.na - v terkena bg kutit: ikam
ma.mang.gu .tui v memberi leher: tukang mancatuk kayu -, kamu memukut kayu
jahit haju pasanan urang, tukang jahit terkena bagian kutitnya;
memberi teher baju pesanan orang pa.ngu.aI n kayu bg kulit
pang.gung n panggung; ba.pa.ngu.al n ada bg kulit (nya)
ba.pang.gung v berpanggung; pa.ngu.Iu n penghutu; petugas yg
menggunakan panggung: acaranya -, menikahkan org
acaranya menggunakan panggung; pa.ni.ti n peniti
ka.ya sa.mar na.ik pang.gung, pb org yg pan.ja.lu n burung pemikat;
barn mendapat kekuasaan bisa lupa din 2 pan.ja.tu n ayam bibit unggut;
pa.ngi.lar n nm alat penangkap ikan 3 pan.ja.tu n ayamjago
pang.kat n pangkat; pan.jang a panjang: talinya --, tatmnya
ba.pang.kat v berpangkat: sidin ngintu panjang;
tinggi, beliau itu berpangkat tinggi; - batikat ki pematas;
urang - pegawai negeri ba.pan.jang a tambah panjang; menjadi
pa.ngi.rak n pamong desa panjang: kalu ikam s/sit banangnya -,
pang.kung v pukul dg kayu: -- kapala u/ar kalau kamu tank benangnya tambah
ngintu, pukul kepala ular itu dengan kayu; panjang;
ba.pang.kung v sating memukul dg kayu: ba.pan.jang.an adv selamanya: hidup
hadua haading baka/ahi harahut
- susah -, hidup sulit selamanya;
mainan, dua kakak beradik sating ma.man.jang a memanjang: kita biarkan
memukut dengan kayu berkelahi berebut haja mudil - kita biarkan saja bentuknya
mainan; memanjang;
ba.ga .wi ba.ham.pas ph kerja keras dg ma.man.jangi v memanjangi: inya -
memeras tenaga: urang nang katulahan tu ukuran tali ngintu, ia memperpanjang
biar kada mungkatjua, org yg kualat itu ukuran tali itu;
meskipun kerja keras memeras keringat ma.man.jang.akan v memanjangkan:
tdk berhasitjuga; acil - rambut sa hahu, bibi
ma.mang.kung v memukul dg kayu: inya memanjangkan rambunyat beliau sebahu;
- anjing. Ia memukut anjing dengan kayu; pa.man.jang.nya a paling panjang: tali
pang.kung.an n pukutan; ngini -, tali mi paling panjang
pa.mang.kung n pemukut ta.pan.jang a tebih panjang;
ta.pang.kung v terpukul: aku kucing, kapanjangan tertatu panjang: kayu ngini
aku terpukul kucing dengan kayu; - dp nang sabutingnya, kayu mi tebih
pang.tah t' pisah; hatangi: jangan ikam -- panjang dp yg satunya;
inya, jangan kamu hatangi dia; pan.jar n besi tajam utk petubang
ma.mang.lah v memisah dg sengaja pan.sing a pusing: kapa/anya --, kepatanya
suami-istri: jangan urang nang pusing;
hakakasihan, jangan memisah org yg ba.pan.sing a pusing: kapalanya -,
berkasih-kasihan kepatanya pusing
pang.lima n panglima 'pan.tang n pantang;
pang.ting v pangling; tdk kenat tagi; asing: pan.tang.an n pantangan;
rasa -- aku lawas kada hadapat, rasa tdk ba.pa.man.tang v berpantangan: inya -
kenat lagi saya; lama tdk bertemu makan /akatan, ia berpantangan makan
pang.sar, ba.pang.sar v berguting-guting ketan
kesakitan: inya - di ti/am, ia berguling- 2 pan.tang, par.pan.tang.an n harta milik
guling di kasur kesakitam; bersama suami isteri, harta gono gini

182 Kius Ith.-So 1p,jr 'iek


3&i Bahasa Banjarmasin
3 pan.tang adv mentang-mentang: -- inya ma.man.tuk.akan v menghubungkan:
sugih lalu pina harat, mentang-mentang inya - awaknya 1w awak 1w, ia
dia kaya lalu sombong mengiubungkan badannya ke badan hi;
pan.tar p seperti: iru -- makacilku, itu spt ta.pan.tuk v tersentuh; tersenggol: aku -
tanteku; tangannya, aku tersenggol tangannya;
ba.pan.tar.an v berimbang; kurang Iebih pa.pan.tuk.an n senggolan
sama: tingginya lawan anakku, pan.tul n pelawak; pengiring raja; badut
tingginya kurang Iebih sama dengan pan.tun n pantun;
anakku; ba.pan.tun v berpantun: inya - di acara
pa.pan.tar.an n sebaya; seusia: umurnya bakawinan, ia berpantun diacara
- lawan anakku, umurnya sebaya dengan perkawinan;
anakku pa.pan.tun.an n pantun-pantunan
sa.pan.tar.an n sebaya; seusia: umurnya pa.nyu n penyu
lawan anakku, umumya sebaya dengan pa.pa a payah: -- i/cam ni, payah kamu mi;
anakku kada - tdk apa-apa: inya - ia tidak apa-
pan.tas a pantas: bajunya -- haja dibawa ka apa
mana-mana, bajunya pantas saja dibawa pa.pa.ci n beling; kaca
ke mana-mana; ba.pa.pa.ci n ada belingnya
ma.man.tas.akan v memantaskan: sidin pa.pa.da.an n kerabat; sesama;
kabaya nang handak dipakai, beliau harga - harga murah utk kerabatlsesama
memantaskan kebaya yg mau dipakai; pa.pa .gan n simpanan makanan;
ta.pan.tas a lebih pantas: warna baju ba.p.pa.gan v bersimpanan makanan:
ngini gasan ka acara bakawinan, warna inya banyak di dalam kulkas, Ia banyak
baju mi lebih pantas untuk ke acara bersimpanan makanan di dalam kulkas
perkawinan pa.pah, ma.ma.pah v menggotong: inya
pan.tau n ancang-ancang; kawannya ka pinggir jalan, ia
ba.pan.tau v berancang.ancang: inya menggotong kawannya ke pinggirjalan
baluncat, ia berancang-ancang melompat pa.pai v percik; hambur: -- bibitnya 1w
pan.tai n pantai dalam put, hambur bibitnya ke dalam
ba.pan.tai v berpantai: dairah subalah pot;
sana , daerah sebelah sana berpantai; hun.dang - ebi
ma.man.tai v menelusuri pantai: inya ba.pa.pai 1 v menghambur: inya - ratik,
bajalan bans, ia menelusuri pantai ia menghambur sampah; 2 n
berjalan kaki menghambur uang;
'pan.ting n dud ikan (yg berbisa); ma.ma.pai v memerciki;
ba.pan.ting n ada duri ikannya menghamburkan: inya - kam bang lawan
2 pan.ting n sej gambus kecil; petik; banyu, ia memerciki kembang dengan
musik - musik yg terdiri dr gambus- air;
gambus kecil; ta.pa .pai v teperciki: ia kambang
ma.man.ting v memetik gambus: inya lawan banyu sabun, ia teperciki kembang
banyanyi sambil -, ia bernyanyi sambil dengan air sabun;
memetik alat musik gambus pa.pai.an n percikan
3 pan.ting a penting: kadatangan i/cam -- pa.pa.jang.an n tempat pengantin
banar pang gasan inya, kedatangan kamu bersanding
penting sekali bagi dia 'pa.pak v pukul: -- rangannya, pukul
4 pan.ting n cabang; ranting tangannya;
pan.tuk v sentuh; senggol: 1w -- bahunya, hi ba.pa.pak.an v berpukul-pukulan (bola):
senggol bahunya; bubuhannya bal, mereka berpukul-
ba.pan.tuk v bersentuhan; bersenggolan: pukulan bola;
muturnya -, mobilnya hersenggolan; ma.ma.pak v memukul (bola): hula
kasti, memukul bola kasti;
pa.ma.pak n pemukul (bola);
I<.u1 T tb gsso T mIgr ttLeJc 183
aIai bBhB*B Beinjarmasin
ta.pa.pak v terpukul: inya - b 1, ia kambang - bunga rampai;
terpukul bola pa.pi.kat 1 n uang pemikat yg disimpan
2 pa.pak a penuh: rumah -- lawan habu, dim pundi-pundi/tempat uang lainnya; 2
rumah penuh dg abu pb orang tua yg seialu ada di rumah
pa.pan n papan; meskipun tdk bisa bekerja apa-apa iagi
- kulipak papan tipis; pa.pu.lur.an n makanan kecil; suguhan
ma.ma.pan v membuat papan: i ya - pa.Pu.Yu n (ikan) puyu; betok
matan batang kayu ganal, ia mej nbuat pa.ra n arah; tuju: kasana inya --, kesana
papan dr batang kayu besar; iatuju;
ba.pa.pan v memakai papan: ruma ya ba.pa.ra v bergerak ke arah: inya 1w
dindingnya, rumahnya memakai )apan wadah 1w, ia bergerak ke arah tempatku;
dindingnya; I pa.ra.an n waktu berangkat: -, nya kita
'pa.par a rata: papannya --, papannya ¶ata; singgah, waktu berangkatnya kita
ma.ma.par v meratakan: - I gigi, mampir;
meratakan gigi; sa.pa.ra.an num sekali jalan
ba.pa.par v meratakan: sidin tanah, 2 pa.ra, ba.pa.ra v melamar (gadis): inya -
beliau meratakan tanah bibinian kampung subarang, ia melaniar
2 pa.par a nyaring: -- bakuciak kasakitan, perempuan kampung seberang
nyaring berteriak kesakitan pa.ra.ca n sej uiar besar bersarang dim
'pa.pa.ri n buah pare; peria tanah dibawah air yg merusak tanah
2 pa.pa.ri n kue yg terbuat dr tepung ketan pa.ra.da n prada, cat (warna) keemasan;
berbentuk spt buah pare dan berwarna ba.pa.ra.da v bercat keemasan:
hijau, bagian dalamnya diberi inti/prutan pagarnya - pagarnya bercat keemasan;
kelapa dicampur gula merah ma.ma.ra.da v memberi warna
pa.pas v potong dengan rata: -- haja keemasan: inya - cincinnya, Ia memberi
sabatnya, potong rata saja iiaiangny; warna keemasan cincinnya
ba.pa.pas adv dim keadaan dipoton rata: 'pa.ra.dah n senjata sej kampak dg hulu
rump Ut kalihatan nyaman dlihat, spt beliung; alat utk maradah; memotong
rumput yg dipotong rata kelihatan naman dahan
dipandang; 2 pa.ra.dah n puting beiiung
ma.ma.pas v memotong: sidin - rtmbut, pa.ra.gam n burung merpati
beliau memotong rambut; pa.rah v perah: -- nyiur baparut supaya
pa.ma.pas n pemotong; santannya kaluar, perah kelapa yg telah
pa.pas.an n (hasii) potongan diparut supaya santannya keluar;
ta.pa.pas V terpotong: rumputn)a - ba.pa.rah 1 adv tlh diperah: nyiur -,
rumputnya terpotong; kelapa yg telah diperah; 2 mamarah
'pa.pat a pepat; rata: kukunya --, kuumya memerah; inya lagi aur - nyiur, ia lagi
rata; sibuk memerah keiapa;
ba.pa.pat v berpotong rata: gigia -, pa.rah.an n yg tlh diperah: nyiur ngintu
giginya berpotong rata; sadang gasan - kelapa itu bagus untuk
ma.ma.pat v memotong rata; meraakan: diperah;
inya - giginya nang miring, ia mer4takan pa.ra.hu - nm sej perahu besar
giginya yg miring; pa.ra.hat.an adv sewaktu; tengah; sedang:
ta.pa.pat v terpotong: kukuny -, -- inya guring maling masuk, sewaktu dia
kukunya terpotong tidur, pencuri masuk
2 pa.pat n kipas anglo pa.rak a dekat; rumahnya -- sini, rumahnya
pa.Pa.tah n pepatah dekat sini;
pa.pa.tul n alat yg selalu dipakai; - buian hampir melahirkan; - mati
lading - pisau yg selalu dipakai hampir mati;
2 pa.pa.tul n org yg selalu siap memantu: ba.pa.rak v mendekat; menjadi dekat;
inya ni am 1w, dia inilah yg selali siap ikamjangan -, kamujangan mendekat;
membantu saya

184 iu ijt 11Lk J-uLu-1tdotetI


li Bahasa banjarmasin
ba.pa.rak.an v berdekatan: rumah kita mambuang -- pb melakukan sesuatu yg
rumah kita berdekatan; merupakan firasat bhw akan meninggal
ka.pa.rak.an n terlalu dekat: jangan dunia;
duduk di muka lv jaraknya - jangan ba.pa.ra.ngai v berkelakuan: biar anum
duduk di depan tv jaraknya terlalu dekat; tapi inya tu balk, meskipun muda tp
ma.ma.raki v mendekati: inya - bibinian, dia itu berkelakuan baik
ia mendekati perempuan; pa.rang.guh, ta.pa.rang.guh v keliru;
ma.ma.rak.akan v mendekatkan: inya - salah paham; kacau: sidin - mangira
kursinya, ia mendekatkan kursinya; masalah ngini, beliau keliru mengira
pa.ma.rak.nya a paling dekat: rumah adl permasalahan mi
matan tarminal, rumah bibi paling dekat pa.rang.kap n perangkap
dr terminal; pa.rang.ku n perangko
ta.pa.rak a lebih dekat: jalan s/ni jalan pa.rang ma.ya n ilmu santet sejenis aliran
sini lebih dekat ilmu hitam; ilmu teluh
pa.ram v peram: - buahnya dalam kutak pa.ra.pat num perempat;
kardus, peram buahnya dalam kotak sa.pa.ra.pat num seperempat: - kilu,
kardus; seperempat kilo
ba.pa.ram v berperam: pisang ngini 'pa.ra.pat.an n perempatan jalan
masaknya - kada masak di puhunnya, 2 pa.ra.pat.an n penakar beras terbuat dr
pisang mi masaknya berperam bukan tempurung kelapa yg dibelah secara
masak dr pohonnya; melintang
ma.ma.ram v memeram: inya —pisang ka pa.ra.pin n tempat perapian
dalam kutak, Ia memeram pisang ke pa.rau a serak: suaranya --, suaranya
dalam kotak; serak;
pa.ma.ram.an n tempat memeram; ba.pa .rau v tambah serak: limbah batuk
ta.pa.ram v tersimpan: duriannya di suaranya -, setelah kena batuk suaranya
da/am kutak, duriannya tersimpan dalam tambah serak
kotak pa.ra.wit n rawit;
pa.ran v datang; dekat; temu: -- ka sin!, lumbuk - cabe rawit
datang ke sini; pa.rai v libur; usai; istirahat: - sakulah,
ba.pa.ran v mendekat: hayamku mulai usai sekolah;
jinak mau -, ayam saya mulai jinak, mau - satangah istirahat antara jam
mendekat; pelajaran;
ma.ma.ra.ni v mendekati; mendatangi: pa.rai.an n liburan; istirahat:
inya - bininya, ia mendatangi isterinya; bubuhannya isuk - mereka besok
pa.ra.ni v datangi; dekati; temui: gin liburan
abahmu, datangi segera ayahmu; pa.ra.ya a tak jadi; tak usah: kalu i/cam
ta.pa.ran v terdekati; terdatangi: inya - kada mau, -- ai sudah, kalau kamu tdk
bini anum, ia terdatangi isteri muda mau tak usah saja lab
pa.ra.nah, - paninian saudara perempuan par.bi.a n ongkos; perongkosan
kakek/nenek; pakaian saudara laki-laki par.ca.ya v percaya: inya masih -- Tuhan,
kakek/nenek ia masih percaya Tuhan;
pa.ran.dak.an n tempat persinggahan ba.par.ca.ya v bepercaya; belserah din:
pa.rang n parang; inya - lawan sang pandipfa, ia berserah
- ambang parang mirip mandau tp lebih diri dengan sang pencipta;
ramping/ kecil; -- bungkul parang ka.par.ca.ya.an n kepercayaan;
panjang bermata lebar; - ugup golok mam.par.ca.yai V mempercayai: inya
pa.rang.ma.ya n santet; teluh hasutan urang, ia mempercayai hasutan
pa.ra.ngut.an a muka yg selalu cemberut orang;
pa.ra.ngai n perangai; sifat; kelakuan; urang - org kepercayaan; org yg
dipercaya

Fitiz Ith"21MjOr 'O1ek J-uLu-IDdo1es1 185


B&& 33Bhasa 33eknjarmasin
par.cis a persis; tepat: -- pukul lima pa.n.ngan n -+ padaringan
wayahini, tepat pukul lima sekarang pa.ring n bambu
par.cu.ma a percuma: -- i/cam baharap pa.rin.tah v penntah: inya -- diaku
lawam inya, percuma kamu berharap maambil lapuran di kanturnya, Ia
dengan dia menyurhku mengambil laporan di
par.da.ya v perdaya; tipu: inya -- kuitannya kantomya
saurang, ia menipu orang tuanya sendiri; pa.rit v gilir: kita -- haja pambagiannya,
ta.par.da.ya v terperdaya; tertipu: inya kita gilir saja pembagiannya;
hujuk lawan rayu bibinian, Ia tertipu oleh ba.pa.rlt v bergilir satu-satu: - urang
bujukan dengan rayuan perempuan hajagaan saban ma/am, bergiliran org
par.du n fardhu ronda tiap malam;
par.di.pah n belanga antik raja.raja Banjar ba.pa.rit.an v berdekatan: rumahnya
par.du.ti v perduli; mengindahkan: inya rumahnya berdekatan
kada -- /awan anak bininya lagi, ia tidak ma.ma.rit v menggilir satu-satu: inya
perduli dengan anak isterinya lagi warga maambil jatah minyak, ia
par.dum, ma.mar.dum v memarahi; a/cu menggilir warga satu-satu mengambil
tadi - ading, saya tadi memarahi adik jatah minyak;
par.hu .ning n surat ijin/keterangan ta.pa .rit v terkena (giliran) paritan
pa.ri.an , pa.ri.an .nya adv seandainya; sekitar; kurang Iebih: tabing batang
umpamanya: -- inya maasi lawan aku, aku hanyu, sekitar tepi sungal; - lima asia,
kada pacangan manyariki inya, sekitar 5 jengkal;
seumpama dia menurut dengan aku, aku par.lu adv perlu: kita kada -- datang, kita
tidak akan memarahinya tidak perlu datang
pa.ri.ba.sa n peribahasa; par.Iup v cuti: inya maamhil --, ia
kada -- tidak main.main; sungguh- mengambil cuti
sungguh: ni - lah, kawakah i/cam Ira par.ma.da.ni n permadani
rumah wayah mi jua, mi sungguh- par.ma.ta n permata
sungguh ya, bisakah engkau ke rumah par.sin n persen
(saya) sekarang juga pa.ru v bagi; tengah: kita -- haja mamhayar
pa.ri.gi n perigi; sumur angsurannya, kita bagi dua saja
pa.ri.gal n perilaku; kelakuan membayar angsurannya;
pa.ri.ka.dap n sore ba.pa.ru a hampir separuh; saparo;
pa.rik.sa v periksa: cuba ikam -- lawangiiya, setengah; sebagian: mun ma/can buah tu
coba kamu periksa pintunya; jangan , kalau makan buah itu jangan
ba.pa.rik.sa.an v mengadakan separo;
pemeriksaan: guru hasil ulangan, guru ma.ma.ru v membagi menjadi dua: inya
mengadakan pemeriksaan basil ulangan; nasi gasan anaknya, Ia membagi nasi
ka.pa.rik.sa.an , ka.da kewalahan untuk anaknya
memeriksa pa.ru .dan n pemarut kelapa; kukur
ma.ma.nk.sa v memeriksa: inya - ban pa.rung v bakar; panaskan: -- rati/cnya,
sapidanya nang miris, Ia memeriksa ban bakar sampahnya;
sepedanya yg bocor; ba.pa.rung adv tlh dipanaskan: iwaknya
ma.ma.nk.sai v memeriksa; menyelidiki: ikannya sudah dipanaskan;
inya - tasnya tapE kada malihat buku ma.ma.rung v memanaskan: inya - nasi
sama sakali, ia memeriksa tasnya tapi di kumpur, Ia memanaskan nasi di
tidak melihat buku saina sekali kompor;
pa.ri.man n preman; orang swasta; bukan 'pa.rut n perut: - gambung, perut buncit;
org pemerintah pa.pa.rut.an n isi perut
pa.ri.ma.ta n permata 2 pa.rut v parut (kelapa): -- nyiurnya, parut
pa.rin.du.an n induk ayain; kelapanya;
sa.pa.rin.du.an n induk ayam dan anak-
anaknya

186 tjr 'ttLek j-cuLu-Iidotezi


8i& Bahasa banjarmasin
ba.pa .rut adv tih diparut: tukarakan aku ma.ma.sir v mengusahakan pasir;
nyiur beiikan saya keiapa yg teiah menduiang pasir: inya - gawiannya,
diparut; pekerjaannya mendulang pasir;
ma.ma .rut v memarut: inya - nyiur ma.ma.sin v memberi pasir: sidin - di
baisukan, Ia memarut keiapa pagi-pagi; adukan samin lawan batu, beiiau
ta.pa .rut v terparut: inya - tangan wa/au memberi pasir pada campuran semen
mamarut gumbili, ia terparut tangan waktu dengan barn
memarut singkong pa.su n tempayan
pas a tepat; sesuai; cocok: - banar, tepat pa.suk a penyok: wasinya --, besinya
sekali penyok
pa.sah a batai: acaranya --, acaranya batal; pa.ta n cerita; siisilah; seiuk beluk: kaya
ma.ma.sah v membataikan pernikahan: apa garang -- va, bagaimana gerangan
inva pangantinannya, Ia membatalkan ceritanya;
pernikahannya ba.pa .ta v bercenita: inya - manganai
pa.sa.ha.pan n sajadah kahidupannya dahulu, Ia bercenita
pa.sak n pasak mengenai kehidupannya dulu
ba.pa .sak v berpasak: talinya -- ka tanah, pa.tah v patah: kayunya --, kayunya patah;
talinya berpasak ke tanah; ba.pa.tah.an n ada yg patah; dapat
ma.ma.sak v memasang pasak: inya dipatah: mun bajajak di situ bisa kaiau
tinda, ia memasang pasak tenda; berinjak di situ bisa ada yg patah;
ta.pa .sak v terpasak: inya - tihang nang ma.ma .tah v mematah: inya - tungkat
ha/us, ia terpasak tiang yg kecil ngintu, ia mematah tongkat itu;
pa.sai n fasai; persoaian; apa garang - nya, ma.ma.tahi v mematahi: inya nang -
apa gerangan persoaiannya kayunya, ia yg mematahi kayunya;
pa.san n pesan; ta.pa .tah v patah (tdk sengaja): batis
ba.pa.san v berpesan: inya - lima cangkir kursinya -, kaki kursinya patah;
minuman, Ia berpesan lima geias pa.pa.tah.an n potonganlbekas sst yg
minuman; patah
ma.ma.san.akan i' memesankan: inya pa.tak v tanam; masukkan ke dim tanah: --
mamanya wadai, ia memesankan untuk bangkai kucing nang mati ngintu, tanam
ibunya kue; bangkai kucing yg mati itu;
pa.san.an n pesanan; ba.pa .tak I v bersembunyi: inya ka
ta.pa.san v berpesan: inya ' nasi higa lamari, ia bersembunyi ke samping
bungkus, ia berpesan nasi bungkus lemari; 2 adv dim keadaan tertanam;
pa.sang n air pasang; bangkainya - di dalam lubang,
- pindus pasang yg terjadi di antara 2 bangkainya dalam keadaan tertanam di
pasang tinggi, terjadi 2 kaii daiam 24 jam daiam iubang;
dengan ketinggian air mengikuti pola ba.pa.tak.an n permainan tanam-
kekuatan gerakan benda-benda iangit, tanaman, masing-masing menanam sst
sehingga mempunyai sikius yg pada titik dim ganis iingkaran di tanah dg sejumiah
akhir menjadi pasang tunggai sebagai penyamaran utk membingungkan lawan,
pasang tertinggi; - tunggai pasang yg lawan harus bisa menemukan sst yg
terjadi 2 kali sebulan, yaitu setiap ditanam itu dim waktu tertentu;
pumama dan ketika bulan tenggelam ma.ma.tak v menanam: inya - kucing
pa.sar n pasar; mati ka dalam tanah, Ia menanam kucing
ma.ma.sar v berjuaian di setiap han mati ke daiam tanah;
pasar: sidin gawiannya, beliau berjuaian ma.na.pa.tak a tdk berbudi (keiakuan):
disetiap pasar pekerjaannya ka/akuan -, keiakuan tak berbudi
pa.sa.ban n aiun-aiun pa.tak.an n harta karun: rami urang
pa.sir n pasir; mancari , ramai org mencari harta
ba.pa .sir v berpasir: pantainya karun; ta.pa.tak v tertanam; terkubur:
pantainya berpasir;
Kut ijr 1)Iek )-uLu-ftdoies1 187
Dalai 43ahasa 3njrmain
jasadnya - di dalam tanah, jasadnya ta.pa.tuk v tercotok: indung hayam
terkubur di dalam tanah; tangan ku, induk ayam tercotok tangan
n lapis; tingkat ku;
pa.ti n peti pa.tuk.an n cotokan
2 pa.ti n sari; pati; 2 pa.tuk n patok; tonggak;
- jawau pati ubi kayu ba.pa .tuk n ada patoknya: batas
3 pa.ti ac/v begitu; terlalu; tanahnya -, batas tanahnya ada
pa.tik n bintik; patoknya;
ba.pa.tik ac/v berbintik: warna ku/itnya ma.ma .tuk v memasang patok/tonggak:
warna kulitnya berbintik; inya - batas tanah lawan kayu, ia
ba.pa.pa .tik v berbintik-bintik: ukirannya mematok batas tanah dengan kayu
ukirannya berbintik-bintik pa.tut v patut; pantas: kalakuannya --
pa.ti.ku.an n teko dihargai; kelakuannya patut dihargai;
ra.tis n petis ba.pa.tut.an v saling
pa.tuh v kena!; mematutlmemantaskan: inya - haju nang
ba.pa.tuh a makin kenal/akrab: sasar han pacang ditukar, ia saling mematut baju
aku - Iawan inya, kian hari aku semakin yg akan dibeli;
akrab dengan dia; ma.ma.tut v mematut; menata;
ba.pa.tuh.an v saling mengenal; mengatur: aci/ hidangan di mija, bibi
berkenalan: kami pas ada acara ac/at, mengatun/menata hidangan di meja;
kami berkenalan pas ada acara adat; pa.pa.tut.an n kepantasan; kepatutan
ka.pa.tuh.an n kenalan; sahabat: banyak ta.pa .tut a Iebih patut/pantas: warna
ku di situ, banyak kenalan saya di situ tapili ngini - c/p nang s'ahutingnya,
ma.ma.tuh.akan v mengenalkan; warna sarung mi Iebih pantas dp yg
menjadikan akrab: inya kawannya satunya;
lawan hibinian, ia mengenalkan temannya pa.ung n benih;
dengan perempuan; ma.ma.ung v membuat benih: inya
ta.pa .tuh a Iebih kenal/akrab: aku gasan ditanam, ia membuat benih untuk
lawan adingnya dp kaka nya, aku Iebih ditanam;
kenal dengan adiknya dp kakaknya; pa.pa.ung.an macam-macam benih
2 pa.tuh v biasa; terbiasa: inya sudah - haja pa.us v buang (ingus dr hidung);
baja/an saurangan, dia sdh terbiasa hembuskan: -- hingus, hembuskan ingus
benjalan sendirian; ma.ma.us v membuang (ingus dr
ma.ma.tuhi i' membiasakan: inya - hidung): inya lagi - hingus, dia lagi
makan /akatan, ia membiasakan makan menghembuskan ingus
ketan; pa.ut n selisih; sengketa;
ta.pa.tuh v terbiasa: inya makan hintalu ba.pa.ut v berselisih; berbeda;
dp makan iivak, ia terbiasa makan telur dp bersengketa: bubuhannpa mereka
-,

makan ikan bersengketa;


3 pa.tuh n kebiasaan ma.ma.ut.akan v menyengketakan;
pa.tu.ha n panggilan utk kakak lelaki dr memperdebatkan; mempersoalkan: kada
ayahlibu usah duit sajampal, tak usah
'pa.tuk n paruh; mempersoalkan uang serupiah;
kada ka—an kewalahan mencotok; ta.pa.ut v berbeda; bersengketa:
ba.pa.tuk v berparuh: hurungnya umurnya - dua tahun /awan aku, usianya
panjang, burungnya berparuh panjang; benbeda dua tahun dengan aku
ba.pa.tuk.an v saling mencotok: hayam- pa.wa n tempat; wadah
hayamnya -, ayamnya saling mencotok; ba.pa.wa n ada tempat/wadah
ma.ma.tuk v mematuk: hayam - baras, pa.ya n numbia; makanan ternak (batang
ayam mencotok betas; paya dibelah, kemudian serabut kayunya
ma.ma.tuki v mematuki: hurung huah, dipotong kecil-kecil dicampun dengan
burung mencotok buah; pakan ternak);

188 }1))uS hs 'tj.,r ¶Lk J-uki-1tdots1


alai Bahasa Banjarmasin
ha.ran - ph banyak makan kerja kurang ba.pi.cak adv menjadi buta: limbah kana
'pa.yar v usai : pasar sudah - pasar sdh katarak matanya - stlh kena penyakit
usai; katarak matanya makin buta;
2 pa.yar a cuma-cuma; gratis: banyu dingin - ba.pi.cak.an n ada yg buta: jangan
haja, air putih gratis saja batawakan pasir kaina mun kana mata
pa.yat a serak: suaranya --, suaranya serak; bisa - jangan melempar-lempar pasir
ba.pa.yat v bertambah serak: limbah nanti kalau kena mata bisa ada yg buta;
bakuciak suaranya -, sehabis berteriak ma.mi.cak v tidur (kasar): nyamannya
suarannya bertambah serak; ikam -, enaknya kamu tidur;
ta.pa.yat.pa.yat v terserak-serak: ma.micak.akan v membutakan: katarak
suaranya -, suaranya terserak-serak bisa - mata, katarak bisa membutakan
pa.yau n rusa besar tidak bertanduk mata
pa.yu a laku: wadainya sudah --, kuenya pi.cal v pijit: -- batisnya, pijit kakinya;
sudah laku; ma.mi.cal v memijit: inya - tangan 1w,
kada - tidak laku: duirnya - uangnya ia memijit tangan ku
tidak laku; pi.cik v tekan; pijat: -- pakunya, tekan
ba.pa.yu a tambah laku: limbah di diskun pakunya;
bajunya -, stlh di diskon bajunya ba.pi.cik v I berpijat: inya - batisnya, ia
bertambah laku; berpijit kakinya; 2 bicara serius: inya
ba.pa.yu.an a laku-laku: dagangannya pandir -, ia berbicara serius;
kada -, dagangannya tdk laku-laku; ma.mi.cik v menekan; memijit: inya -
ma.ma.yu.akan v menjadikan laku: inya bisul, ia memijit bisul;
- barang dagangannya, ia menjadikan ma.mi.ciki v memijati: inya —jarawat di
laku barang dagangannya; muha, ia memijati jerawat di muka;
pa.ma.yu.nya a paling laku: inya ta.pi.cik v tertekan; tergencet: inya
badagang sayur, ia paling laku berdagang —bisul di bunt ku, ia tertekan bisul di
sayur pantat ku
ta.pa.yu a lebih laku: dagangannya - dp pLcing v pejam: -- mata ikam, pejamkan
dagangan adingnya, dagangannya lebih matamu;
laku dp dagangan adiknya; ba.pi.cing v berpejam: inya - satumat, ia
pi.ak, anak - anak ayam yg msh kecil berpejam sebentar;
plang a kuatir; takut: inya -- lawan ma.mi.cing.akan v memejanikan: inya -
hadupan, ia takut dengan anjing; matanya karna kalimpanan, ía
ka.pa.piang.an n ketakutan; kaget dan memejamkan matanya karena kelilipan;
takut: inya lawan cacing, dia ketakutan ta.pi.cing v terpejam: matanya -
terhadap cacing matanya terpejam
pi.a.sat a derita; susah: salah maambil 'pi.dak n buah karet;
langkah dalam hidup bisa maulah ba.pi.dak v beradu kuat: - bigi pidakan,
salah mengambil langkah dalam hidup beradu kuat buah karet dengan cara
bisa membuat derita; memukul buah karet dengan buah karet
ba.pka.sat v menahan derita: inya yg lain;
matan panyakitnya, ia menahan derita dr ma.mi.dak v mengadu kuat; melempar:
penyakitnya; inya - bigi pidakan, ia mengadu kuat
ta.pi.a.sat v menderita; terkena susah: karet;
kafadian manyia-nyiakan hidup tuhanya pi.dak.an, - ta.han pb org yg punya
inya -, karena menyia-nyiakan hidupnya, daya tahan; jagoan berkelahi; kebal
tuanya ia menderita 2 pLdak n adu kuat
pi.at n ukuran berat intan; 3 pi.dak v lempar: -- batunya, lempar
sa.pi.at num sepersepuluh karat: barat batunya
intannya - berat intannya sepersepuluh pi.da.ra n proses penyembuhan anak kecil
karat yg saldt akibat diganggu makhluk gaib
picak n buta; dg membuat tanda silang dr parutan
K'xit r 'tirek J-uj-hdotet 189
13&& Bahasa anjrmaain
kunyit dan kapur sirih pd dahi, balm, dada, pi.kah v patah: dahannya --, dahannya
punggung, telapak tangan, telinga, lutut patah;
dan telapak kaki, biasanya dilakukan oieh ba.pi.kah adv dg cara mematah; tih
orang yg dituakan; dipatah: inya mandapati dahan ngintu
ba.pi.da.ra adv dim keadaan pidara; ia memperoieh dahan itu dengan cara
ka.pi.da.ra.an n sakit akibat diganggu mematah;
makhiuk gaib; ma.mi.kah v mematah: inya kayu, ia
ma.mi.da.rai v menyembuhkan dg pidara: mematah kayu;
nini - ading, nenek menyembuhkan adik ma.mi.kahi v mematahi: sidin - bilah
dg pidara lidi, ia mematahi lidi;
pi.das v giias; lindas: inya -- u/ar di tangah ma.mi.kah.akan v mematahkan: inya
jalan, ia menggiias ular di tengah jalan; batang rambutan, ia mematahkan batang
ma.mi.das v menggiias: inya kayu, ia rambutan;
menggiias kayu pi.kah.an n patahan
pi.du.duk n keiengkapan syarat upacara pd ta.pi.kah v terpatahkan: sidin - dahan
masyarakat banjar yg menggunakan karnhang, beiiau terpatahkan dahan
piduduk, spt beras ketan, kelapa, guia kembang;
merah, telur, ayam hitam dsb; pi.kang n cabang
ba.pi.du.duk v dg syarat piduduk, mis ba.pi.kang v bercabang: dahannya rnulai
upacara memotong gigi, mandi-mandi dahannya muiai bercabang
pengantin dsb: inya mandi-mandi -, ia pi.ka.ras n syarat tertentu dim proses
mandi-mandi dengan syarat piduduk pengobatan tradisional, mis jarum,
pi.du.hai n perkara; perselisihan; benang hitam, uang sepicis atau benda
ba.pi.du.hal v beperkara; bersengketa: lain yg dim inta sang dukun;
inya - lawan kawalnya, ia bersengketa ba.pi.ka.ras v dg pikaras: mun handak
dengan kawannya; arnpih harus -, kaiau ingin sembuh harus
ta.pi.du.hai v terjadi perkara!sengketa: dg pikaras
inya - lawan dangsanak saurang, ia pi.kat n sej lalat besar pengisap darah
sengketa dengan saudara kandungnya pik.si v periksa kesehatan ke paramedis:
pi.hak n pihak; inya sudah -- 1w mantri, ia sudah periksa
ba.pi.hak v membela: andika - awan ke mantri;
siapa, engkau membela siapa; ba.pik.si v minta diperiksa kesehatan ke
ta.pi.hak v terkena pihak: - saurang la/u paramedis: sidin - parut sidin Ira mantri,
ngalih, terkena pihak sendiri makanya jadi beiiau minta periksakan perut beiiau ke
susah mantri
p1.11 n sifat; perilaku pi.ian.duk n pelanduk; kancii
pi.it n iantai atau benda yg terkena air guia pi.iang n roda sepeda
ba.pi.it v terkena air gula: lantainya pi.iar a lari kencang: ha/urn apa-apa sudah
iantainya terkena air gula beium apa-apa sdh lari kencang
pi.jim v pejam: -- mata i/cam, pejam mata pii.as v peiintir: kanapa ikarn -- tangannya,
kamu; kenapa kamu peiintir tangannya;
ba.pi.jim v berpejam: inya satumat, ia -- tatinga jewer;
berpejam sebentar; ta.pi.Ias v terpelintir: batisnya -, kakinya
ba.pi.jim.an adv dim keadaan terpejam: terpelintir
inya harabah , ia berbaring dalam pi.tat a cadet; ucapan yg tdk sempurna km
keadaan terpejam; iidah tdk dpt mencapai titik artikulasi
ma.mi.jim.akan v memejamkan: inya - secara tepat: inya bapandir --, ia
matanya ulih kalimpanan, ia memejamkan berbicara cadet
matanya karena kelilipan; pi.ia.tuk n petatuk senjata api
ta.pi.jim v terpejam: matanya - saturnat, pi.Ia.wang n peivang; kesempatan
matanya terpejam sebentar pi.Iai a bengkok; tak normal: ruda
sapidanya --, roda sepedanya bengkok;

190 Kut -ts t1ek


Dalai Bahasa banjarmasin
ta.piiai v terbengkok: batisnya - 'pin.du.ku n tumpukan tanah yg tinggi dr
kakinya terbengkok sekitaniya, dibuat utk menanam sst di
pi.hk, pi.pi.lik v pandangan mata org yg daerah pasang surut;
mgin sst spt makanan yg enak dsb, tip tdk ba.pin.du.ku n ada pindukunya, dg
mampu mendapatkan/membelinya: - pinduku: mun handak mananam limau
matanya malihat urang makan, pilik-pilik musti -, kalau hendak menanam kelapa
matanya melihat org makan hams dg pinduku
pilim n film 2 pin.du.ku
n busut
pi.Iu.ang n 1 peluang; kesempatan; 2 ranjau pi.ngar a merangsang (bau, rasa) mis
pi.Iung a bengkok: kawatnya --, kawatnya bawang putih, merica dsb: aku kada
bengkok ta/ian bila mancium bawang put/h
pi.Iung.sur n peluncur; air yg diberi sualnya -, saya tidak tahan bila
doa/mantera utk memudahkan kelahiran mencium bawang putih soalnya baunya
piluntang n gelendong benang layang- merangsang
Iayang; gantungan kunci: pingkuti kunci di ping.gah v patah; tanggal (gigi): giginya
nya, pegang kunci di gantungannya; giginya nya patah;
ba.pLlun.tang v bergelendong: tasnya ka.ping.gah.an n kepatahan/ketanggalan
tasnya bergelendong; gigi masa perubahan usia anak ke masa
ma.mLlun.tang v membelitkan benang pd kanak-kanak
gelendong: inya - is membelitkan ping.gir n pinggir; sisi, tepi;
benang pada gelendong kada manyusur - tap/h, pb org yg tdk
pi.Iu.ru n peluru tahu/sadar kelemahan sendiri Up selalu
pin n pulpen menyebut kekurangan org;
pi.na a kelihatannya; tampaknya; tajak —pb tidak terpakai lagi/tersingkir;
seakan.akan; seperti: sidin tu - sugih, ba.ping.gir v bertepi: sungainya mat/h
beliau itu tampaknya kaya -, sungainya masih bertepi;
pi.na.an n cangkir ma.ming.gir v menepi; menelusuri tepi
pi.nan.du v kenal: aku kada -- lawan inya, (sungailjalan): inya - sisi danau, ia
saya tidak kenal dengan dia; menelusuri sisi danau;
ba.pi.nan.du.an v saling mengenal: inya ma.ming.gir.akan v menepikan: s/din -
- lawan bibinian kampung subarang, ia duri matan tangah jalan, beliau
saling mengenal dengan perempuan menepikan duri dari tengahjalan;
kampung seberang; ta.ping.gir a Iebih ke pinggir: rumahnya
ma.mLnan.dui v mengenali: sic/in —jalan, rumahnya lebih ke pingginjalan;
malingnya, beliau mengenali pencurinya; ta.ka.ping.gir v terbawa ke tepi;
pLnang n pmang; tersingkir: rat/k - pantai ditampur
- habang pinang (berdaun) merah; -- umba/c, sampah terbawa ke tepi karena
pipit pinang yg buahnya kecil-kecil; dihantam ombak
ba.na.na.ik.au pi.nang n perlombaan ping.ka Jung v melempar sst: sidin -- kayu
naik pohon pinang Ira hadupan, beliau melempar kayu ke
pin.cat a pincang: batisnya --, kakinya anjmg
pincang; ping.kar a pengkor; bengkok: kawatnya -,
ba.pin.cat a jadi pincang; tambah kawatnya bengkok
pincang: batisnya -- sabalah limbah ping.kuk a bengkok: kayunya --, kayunya
baranjah, kakinya jadi pmcang sebelah bengkok
sehabis tabrakan; ping.kur a bengkok (besi): ladingnya --,
ta.pi.pin.cat V terpincang-pincang: inya pisaunya bengjok
baja/an - ia berjalan terpincang-pincang ping.kut v pegang: kuat-kuat b/ar kada
--

pin.da a sepertinya; kelihatannya: harat, gugur, pegang kuat-kuat supaya tidak


sepertinya sombong jatuh;
pin.dik a pendek: awaknya --, badannya ba.ping.kut v berpegang: inya - Ira tali,
pendek ia berpegang ke tali;
Kut Tobtst TspjvrDlPLek J-uu-Indote! 191
13&& Bhaa njrmsn
ba.ping.kut.an v saling berpegangan; ma.min.tar.akan v menjadikan pintar:
memegang-megang: buahannya - ku balajar - kita saurang, belajar
dahan waktu banjir, mereka berpegangan menjadikan pmtar kita sendiri;
ke dahan sewaktu banjir datang; pa.min.tar.nya a paling pintar: inya
ma.ming.kut v memegang: inya - dult, ia nang - di sakulahan, ia yg paling pintar
memegang uang; di sekolah
ma.ming.kuti v memegangi: inya na,g - ta.pin.tar a Iebih pintar: julak - dp
kunci kamar, Ia yg memegangi kunci adingnya, paman lebih pintar dp adiknya;
kamar; pin.tit n sejenis ikan lele ttp besar
ma.ming.kut.akan v memegangkan: 41dm pipa n pipa utk merokok;
tas 1w, beliau memegangkan tas ku; ba.pi.pa v mengisap pipa: sidin lagi asik
tapingkut v terpegang: inya dahan nang beliau lagi asyik mengisap pipa rokok
baduri, Ia terpegang dahan yg berduri pLpa.kan njahe;
pLnik a pusing (kepala): kapala ku pipi n pipi;
kepala ku pusing - bunt bokong; pantat;
pi.ning n banhlambang di lengan ba.pLpi v punya pipi: inya mungkal, Ia
pi.nis n sej kapal pinisi khas Banjar berpipi montok
pin.ta v pinta; minta: aku -- jangan tulak, pi.pih n ikan tawar yg hidup di sungai
aku mintajangan pergi; besar pedalaman yg panjangnya hingga
ba.pi.pin.ta v meminta-minta: inya katuju im dan lebar 30cm, bentuk punggung
ia senang meminta-mmta agak bongkok, badan clan kepalanya
ba.pin.ta.an v meminta sumbangan ubtuk pipih, sisiknya kecil dan tdk mudah
keperluan umum, urang kampung subalah dilepaskan, bagian punggung biasa
sagan baulah langgar, orang kampung dijadikan bahan dasar otak-otak dan
sebelah meminta sumbangan ntuk krupuk khas Kalimantan
pembangunan mushala mereka pi.pik v petik; (me) patah daun, buah,
piu.tan, pa.pin.tan n permintaan; sayur-sayuran: -- daun di puhun, petik
ba.pa.pin.tan v minta macam-macam: daun di pohon;
inya katuju -, ia senang meminta yg pLpiki v patah-patahkan: sidin -
macam-macam kangkungnya, beliau patah-patahkan
pi.ta.nak n buah bentuk seperti kelengkeng, sayurnya;
kulit wania ungu kehitaman, isi daging ba.pLpik adv tlh dipatah-patah mis
putih seperti kelengkeng pucuk ubi kayu: pucuk gumbili -, pucuk
pin.tang.an n sekitar; dekat; depan: singkong telah dipatah-patah;
rumahnya -- masigit, rumahnya di depan ma.mi.pik v mematah-matah: acil -
mesjid daun kangkung, bibi mematah-matah
pin.tar a pintar; pandai: inya -- bahitung, ia daun kangkung;
pintar berhitung; ma.mi.piki v mematahi: inya pucuk
ba.pin.tar adv tambah pintar: in;'a - dp kustila, ia mematahi pucuk kates;
dahulu, Ia lebih pintar dp dulu; ta.pi.pik v terpetik; terambil: sidin
ba.pLpin.tar v berinisiatif sendiri; pucuk gumbili, beliau terpetik pucuk
berupaya sendiri; melakukan sesuatu singkong
tanpa persetujuan: sidin - mambaiki pi.pi.ka.ngan n selangkang (an)
sapida, beliau berinisiatif sendiri pI.pil v pecah sedikit pd barang pecah
memperbaiki sepeda; belah: gucinya - gucinya pecah sedikit
ba.pin.tar.an v beradu kepintaran: kita pi.pi.ling.an n pelipis
balk - haja dp bajajagauan, kita lebih pi.pir v bias: -- kapalnya, bias kapalnya;
baik beradu kepintaran dp berkelahi; ta.pi.pir v terbias; terdampar: jukungnya
ma.min.tari v membodohi: inya -, perahunya terdampar;
kawannya. Ia membodohi kawannya; ma.mi.pir.akan v mendekatkan
(perahu): inya - kapal Ira darmaga, ia
mendekatkan perahu ke dermaga

192 Kpui 'hts tj ¶iuk Juu-Iidene1


b1ei Bahasa 33anjarmasin
pir n per; pegas; ma.rni.ru.huti v memegangi: inya -
ba.pir 1 v memakai per: kursinya balakangku, dia memegangi belakangku
kursmya memakai per; 2 a tidak pir.un n firaun
konsisten; selalu berubah-rubah sikap: pi.rung a menceng: ukurannya
inya main catur -, dia main catur selalu ukurannya menceng
mengulangjalannya pi.sah v pisah: kita -- haja buhannya
pLra.gah adv sombong: inya -- bagawi, ia supayajangan bakalahi tarus, kita pisah
pura-pura bekerja; saja mereka supaya jangan bertengkar
ba.pi.ra.gah v menyombongkan din; terus;
pura-pura: inya - kapintaran, dia ba.pLsah v berpisah: inya lawan
menyombongkan diri akan bininya, ia berpisah dengan isterinya;
kepandaiannya; - garing, pura-pura sakit; ba.pi.sah.an v bercerai suami isteni: inya
pi.rak n perak sudah satahun - lawan bininya, ia sudah
pi.ra.sung, ba.pi.ra.sung.an v merengut; setahun bercerai dengan isterinya;
cemberut: kanapa mu/ia - kenapa muka ma.mi.sah v memisah: inya - anaknya
cemberut lawan kakawanannya, ia memisah
pir.a.un n firaun anaknya dengan teman-temannya;
pi.ri a miring; tdk imbang (ft layang- a.yam - anak ayam yg berpisah dr
Iayang): kalayangannya --, layang- induknya km sdh besar;
layangannya miring; ma.mi.sahi v memisahkan din: inya -
ta.pi.pLri a termiring-miring: bajalannya bininya, ia memisahkan diri dr isterinya;
-, berjalannya termiring-miring ta.pi.sah v terpisah: rumahnya lawan
pi.rik v ulek; gilas; gerus: -- sambalnya, rumah kami, rumahnya terpisah dr rumah
gerus sambalnya; kami;.
ba.phrik adv tlh diulek/gilas: bumbunya ba.pi.pLsah.an n perpisahan
-, bumbunya telah diulek; pLsat, ma.mi.sat v (gerakan) menggesek
tahan ki orang yg kebal; sambil menekan: -- kartasnya, gesek
ma.mi.rik v mengulek; menggilas; sambil tekan kertasya;
menggerus: sidin bumbu dapur, beliau pi.sit a erat; kuat: jaratannya --, ikatannya
mengulek bumbu dapur; erat;
ta.pi.rik v tergilas; terulek; tergerus: acil ba.pi.sit adv tambah erat (ikatan):
lumbuk, bibi terulek lombok; limbah ditarik talinya -, sehabis ditanik
pi.pi.rik n pengulek; penggilas talinya tambah erat;
phrng n pining; ma.mi.siti v mempererat; memperkuat:
ka.ran.jang - tempat mengeringkan atat- inya —jaratan tali, Ia mempererat ikatan
alat makan sesudah dicuci; tali;
ba.pi.nng v dg piring: sidin mangaut nasi ma.mi.sit.akaa v menguatkan: sidin -
beliau mengambil nasi dengan pining; lilitan kawat, beliau menguatkan lilitan
ma.mi.ningi v memberi piring: inya kawat;
wadainya, ia memberi pining kuenya; ta.pi.sit a Iebih erãtlkuat
pa.piring.an n piling kecil; pining tatakan kapi.sit.an adv terlalu eratl kuat:
cangkin karutannya - ikatannya terlalu erat;
pi.rit v tetusuri: --jalan ngintu, telusuri jalan pa.mi.sit.nya a paling erat/kuat: sidin -
itu; manjarat tali, beliau paling erat mengikat
ma.mi.rit v menelusuri tepi sungai/jalan: tali
inya - sisi sungai, ia menelusuri sisi pi.suh v cerca; caci maki
sungai ba.pisuh v sating memaki: bubuhannya
pi.ru.hut v pegang; bergantung pd benda -, mereka saling memaki;
bergerak: -- dibahuku, pegang dibahuku; ma.mi.suh v menyerapah: inya -
ba.piru.hut v berpegang; bergantung pd kawannya saurang, ia menyerapah
benda bergerak: inya - lawan kami, ia temannya sendiri;
berpegang path kami;
KPu1 'Robat Topjtr ¶flLek J-cuLu-Ipdoue1s 193
&8I bahan 1njrmin
ma.mi.suhi v mencaci maki: inya katuju - ta.pu.ang a agak kosong: baknya
urang, ia senang mencaci maki orang baknya agak kosong
pi.suk a pesuk; lekuk; ringsek pd barang dr pu.at v bangkit; bangun;
aluminium/seng: pancinya --, pancinya ba.pu.at v bangkit; berdini: hancapi -,
ringsek cepat bangkit/berdiri
pi.tah v patah: batisnya kakinya patah; pa.mu.ai.an n org yg mengambil madu
ba.pi.tah.an adv dim keadaan patah- iebali
patah: puhun ngintu - dahannya, pohon pu.cat a pucat: muhanya --, mukanya
itu dalam keadaan patah-patah dahannya; pucat;
ba.pi.pi.tah v berpatah-patah: tuhunya -- sampai ka tahi ph sangat takut
tongkatnya berpatah-patah; ba.pu.cat adv tambah pucat: muhanya
ka.pi.tah.an n menderita patah; mukanya bertambah pucat;
ma.mi.tah v mematah: sidin - kayu, ka.pu.cat.an adv terlaiu pucat: kulit i/cam
beiiau mematah kayu; tu -, kuiit kamu itu tenialu pucat
ma.mi.tahi v mematahi: inya - pucuk pu.ci.rit, ta.pu.ci.rit v terkincit; berak
gumbili, ia mematahi pucuk singkong; sedikit-sedikit: inya di salawar, ia
ma.mi.tah.akan v mematahkan untuk: tercirit diceiana
sidin ljdi, beiiau mematahkan iidi; pu.cuk n pucuk
ta.pi.tah v terpatah (kan); berpatahan: mati -- lemah syahwat; impoten;
kursinya disipaknya, kursinya ba.pu.cuk v berpucuk: puhun gumbilinya
berpatahan karena ditendangnya pohon singkongnya berpucuk;
pi.tih a kikir: ikam jangan talalu --, kamu ba.pu.cuk.an v pada berpucuk:
jangan terialu kikir kambangnya kembangnya pada
pit.rah n fitrah; berpucuk;
ba.pit.rah v berfitrah; mengeivarkan ma.mu.cuki v mengambii pucuk;
zakat fitrah: inya sahalum hari raya, ia memetik pucuk: sidin gumbili, beliau
mengeluarkan zakat fitrah sebelum han mengambil pucuk singkong;
raya; pu.ga a baru: sapidanya --, sepedanya baru;
ma.mit.rahi v mengeivarkan zakat fitrah ba.pu.ga a jadi baru; kembali baru:
utk: aku - anakku, saya mengeluarkan rumahnya -, rumahnyajadi bani;
zakat fitrah untuk anakku ba.pu.ga .anp sejak barn dibeli: bajuku
pi.tu num tujuh; diinjamnya, sejak barn dibeli bajuku
ba.pi.tu num bertujuh: hubuhannya dipinjamnya;
datang -, mereka datang bertujuh; ma.mu.gai v memakai (sst) yg barn utk
pi.tu.ah n petuah; nasehat pertama kaii: inya sapidanya, ia
pi.tu.gur n tiang induk rumah Banjar memakai sepedanya yg barn untuk
pi.tu.ia n petola; gambas; oyong pertama kaii;
pi.tung num pitu; tujuh pa.mu.ga.an a barn muiai; permulaan;
pi.tu.run n waktu turun yg baik menurut utk pertama kaii: inya datang ka
ramalan sakulah, dia yg pertama datang ke
pi.ur a miring: puhunnya --, pohonnya sekolah
miring 'pu.hun n pohon; batang;
pu.ai, ma.mu.ai wa.nyi v mengambil madu ba.pu.hun v berbatang: tanamannya
iebah: sidin -, beliau mengambil madu tanamannya berbatang;
iebah; ba.pu.hun.an v dg batang-batangnya:
pu.ang n kosong; tak ada isi; sidin mamhawa gumbili -, beliau
ba.pu.ang.an adv dim keadaan kosong: membawa singkong dengan batang-
rumah mi sudah lawas , rumah mi sdh batangnya
lama dim keadaan kosong; 2 pu.hun n tuan rumah: - badudi haja
ma.mu.a.ngi v mengosongkan: inya makan, tuan rumah beiakangan saja
panci, ia mengosongkan panci; makan
pu.hun, - ma.ri.an n sore

194 pij '1h ¶MLk


&i Bahasa banjormazin
pu.ja v puja: apa nang ikam --, apa yg kamu pu.kung v mengayun bayi dg ayunan kain
puja; dim posisi duduk, kaki tertonjor, dan
ba.pu.ja adv sdh diberi jampi-jampi: bahu lurus ke bawah dg pergelangan
makanannya sudah -, makanannya sudah tangan ke depan, kemudian diikat erat dg
diberi jampi-jampi; kain panjang dr bawah dagu hingga
ka.na pu.ja v terkenajampi-jampi: inya ni pantat bayi, dimaksudkan agar bayi
kana -, dia mi kena jampi-jampi tertidur nyenyak dan melatih tulang leher
1 pu.jung v bujuk: inya -- kakanak ngintu, Ia belakang dan tulang punggungnya tegap
membujuk anak itu; di Kalimantan;
ma.mu.jung v membujuk: sidin - ma.mu.kung v melakukan pukung
bininya, beiiau membujuk isterinya; pul a penuh: kamarnya --, kamarnya penuh
ma.mu.jung.akan v membujukkan: inya pu.lang adv lagi; pula: inya -- nang dibari,
- adingnya, Ia membujukan adiknya; dia lg yg diberi
pu.jung.an a suka dibujlik utk meIakukan pu.ian.tan n kayu gabus sej kayu yg sangat
sst; suka disanjung: sidin ngintu -, beiiau ringan
itu suka disanjung pu.lan.ting v pelanting;
2 pu.jung v puji/sanjung: sidin -- anak ta.pu.lan.ting v terpelanting: s/din gugur
kasayangannya, beiiau menyanjung anak beliaujatuh terpelanting
kesayangannya puJas v pulas; pelintir: iih. pilas
pu.kah v patah: kayunya -, kayunya patah ba.pu.ias adv tlh dipulas/pelintir: gasing
pu.ki n vagina; alat kemaluan wanita ngintu -, gasmg itu telah dipelintir;
pu.ku n modal; ma.mu.ias v memulas: inya tapasan, Ia
ba.pu.ku v bermodal: mun kada kada memelintir cucian;
kawa badagang, kalau tidak ada modal pu.ia.tik v betik;
tidak bisa berdagang; ta.pu.la .tlk v terbetik: kada suah - sama
ma.mu.kui v memberi modal: inya - sakali, tidak pernah terbetik sama sekali;
anaknya badagang, ia memberi modal ma.mu.ia.tlk.akan v menyebarkan: inya
anaknya untuk berdagang nang - habar ngintu, Ia yg menyebarkan
'pu.kui n pukul; jam (waktu) kabar itu
2 pu.kul v pukul: sidin -- anaknya nang pu.li.iit v belit: -- taiinya, belit taiinya;
na/cal, beliau memukul anaknya yg nakal; ba.pu.iI.lit v berbelit-belit (sukar):
- anak sindir minantu pb menasihati urusannya -, urusannya berbelit-.beiit;
seseorang, tetapi sebenarnya dimaksudkan ma.mu.li.Iit v membelit; menipu;
utk orang lainnya; mengakali: inya kawannya sampai
ba.pu.kuLan v saling memukul: inya bangkrut, ia membelit temannya sampai
lawang adingnya, ia saling memukul bangkrut;
dengan adiknya; ta.pu.li.lit v terbelit; tertipu: inya
ma.mu.kul v memukul: inya musuhnya, urusan duit, Ia terbelit urusan uang
ia memukul musuhnya; pu.ii.tik v tipu; akal: cah itu - nya ja cis,
ma.niu.kuli v memukuli: warga - maling itu akalnya saja;
nang rarangkap, warga memukuli maling - sabun v akal-akalan; tipu daya;
yg tertangkap; ma.mu.li.tiki V menipu; memperdaya:
ta.pu.kul v terpukul: sidin kamanakan inya kada kawa - aku, dia tdk bisa
sidin, beliau terpukul keponakan beliau; memperdaya saya;
pa.mu.kul n pemukul pu.lui v lepas (pakaian): -- bajunya, lepas
pa.mu.kul.an a suka memukul: jadi bajunya;
urang tuha tujangan -, jadi orang tua itu ba.pu.Iuian adv baju yg terlepas mis
jangan suka memukul; hanya bersinglet atau tidak pakai baju
pa.pu.kuLan v kena dipukul: inya ru sama sekali: inya kapanasan, karena
waktu lagi halus - kawannya, dia itu kepanasan Ia tidak pakai baju sama sekali
waktu masih kecil selalu kena pukul
temannya
Knut 'Rehm rtjl! 'D!ek J-uu-Iidotetl 195
38ii bahasa banjarmasin
pu.pu.iui ac/v tanpa baju: inya katuju - ma.mun.dut.akan v membungkuskan:
mun hari panas, ia senang tampa baju inya wadai pasanan urang, ia
kaiau cuaca panas membungkuskan kue pesanan orang;
pu.iung n hantu polong yg suka pun.dut.an n bungkusan; bundeian
mengganggu; membawa penyakit (pakaian);
pu.iur.an, pu.pu.iur.an n makanan kecil; ta.pun.dut v terbungkus: iwak nang
kudapan sudah masak - di dalam kutak, ikan yg
pum.put v buntu (ft pikiran): -- kapala kada sudah masak terbungkus di daiam kotak
kawa lagi hapikir, buntu kepala tidak bisa 2 pun.dut n peiacur
lagi berpikir; pung.gai v penggai; patah: tungkatnya
pikiran —buntu pikiran; tdk bisa berpikir; tongkatnya penggal;
sungai - sungai buntu ba.pung.gai ac/v dg (cara) memenggal:
pun p ya; sahutan dr panggiian orang yg kami mambagi tungkatnya jadi dua -
dihormati: --, ada apa Bali?, ya, ada apa kami membagi tongkatnya menjadi dua
ayah? dengan cara memenggal;
pu.nah v lunas: hutangku sudah --, hutangku ba.pung.gai.an v banyak yg patah:
sudali lunas; tihangnya -, tiangnya banyak yg patah;
ba.pu.nah.an 1 v saling melunasi: inya ma.mung.gai v mematah: inya hatang
hutang jasa lawan kawannya, ia sating gumbili. ia mematah batang singkong;
melunasi hutang jasa dengan temannya; 2 ta.pung.gai v terpenggal: pzpanya —jadi
cerai; inya - lawan hininya, dia sudah duct, pipanya patah jadi dua
bercerai dengan istrinya pung.ga.wa n penggawa
ma.mu.nahi v melunasi: inya fagihan pung.gur n I pokok kayu dr sisa pohon yg
knidit, Ia melunasi tagihan kredit; ditebang; 2 akar dan sisa gigi yg patah
ma.mu.nah.akan v menceraikan (isteri): pu.nuk n tonjolan daging pd bahu atau
sidin - hininya, beiiau menceraikan punggung;
isterinya; - hadangan tonjoian tuiang/daging pd
ta.pu.nah.akan v teriunasi: ahirnya punggung kerbau;
tagihannya -, akhirnya tagihannya ba.pu.nuk n berpunuk
teriunasi pun.tai v gumpai: -- ja gin kada usah
pu.nai n wasir dilipar, gumpal saja tdk usah diiipat;
pu.ung n tutup bubungan rumah dr seng, ma.mun.tai v 1 menggumpai; 2
genteng, atau daun membentuk rumput atau guima yg baru
pu.ut n kemaluan wanita dipotong seperti bola kaki
pun.duh n gelang pu.pu n paha: -- hayam, paha ayam;
pun.duk pu.pun.duk.an n pondok di sawah sa.pu.pu n sdr sepupu
pun.dut n bungkus; pu.pu.an n urunan;
- nasi nasi yg dimasak dg santan, ba.pu.pu.an v berurunan; mengumpul
dibungkus dg daun pisang clan di atasnya uang utk keperivan sst: kami manukar iv
diberi santan kental, lalu dikukus; kami membeii tv berurunan
ba.pun.dut v berbungkus; terbungkus: pu.pu.dak n kue yg terbuat dr tepung
wadainya -, kuenya terbungkus; beras, santan clan guia, dibungkus daun
ba.pun.dut.an v dim keadaan terbungkus; pisang berbentuk tonjong kemudian
dg bungkusan!bundelan: wadainya dijual direbus
kuenya dijuai dim keadaan terbungkus; pu.puh v pukui: -- tikusnya, pukul
ma.mun.dut v membungkus: inya nasi tikusnya;
pakai daun, ia membungkus nasi dengan ba.pu.puh.an v sating inemukul: inya -,
daun; waktu hacakut, ia sating memukui waktu
ma.mun.duti v membungkusi: sidin - is berkelahi;
huah 1w dalam plastik, beiiau ma.mu.puh v memukui: sic/in - anjing,
membungkusi es buah ke daiam piastik; beiiau memukui anjing;

196 K-twus 'h ijr ¶tLek J-uLu-IDdrrnetD


ali Bahasa beinjarmasin
ma.mu.puhi v memukuli: inya bininya, pu.rin.tik.an n wama bintik-bintik putih di
Ia memukuli isterinya; atas warna dasar lain;
pa.mu.puh n pemukul; ayam - ayam yg berbulu bintik-bintik
ta.pu.puh v terpukul: aku - kucing, aku putih di atas warna hitamlmerah dsb
terpukul kucing pu.ri.sit a penakut: inya tu --, dia itu
pu.puk v pijat kepala dg ramuan: supaya penakut;
kapala ikam nyaman -- haja, agar pa.mu.ri.sit a penakut: kakanak ngintu
kepalamu enak, pijat saja dengan ramuan; anak itu penakut
ba.pu.puk v berpijat (kepala): angah - pur.na a lengkap; utuh: duitnya kada
kapala, paman berpijat kepala; dipakai, masih -- kada bauna, uangnya
ma.mu.puk v memijat kepala dg ramuan: tdk dipakai, masih utuh tdk tersentuh
inya - kapala acilnya, dia memijat kepala pu.ru n peny prambusia;
bibinya dengan ramuan ba.pu.ru v berpenyakit prambusia:
pu.pun n pohon awaknya badannya berpenyakit
pu.pur n bedak; prambusia
- basah bedak dr tepung beras: - nang pu.ruk v pakai; pasang; kenakan: --
nitu ampun nini, bedak yg itu kepunyaan sanddlnya, kenakan sendalnya;
nenek; ma.mu.ruk v memakai; memasang;.
ba.pu.pur v berbedak; hadangi inya mengenakan: - baju la/u - kupiah,
sampai tuntung -, tunggu saja dia sampai memakai baju lalu mengenakan kopiah;
selesai berbedak; ba.pu.ruk adv tlh terpasang: bajunya
ma.mu.puri v membedaki: saban han bajunya telah terpasang
inya tu anaknya, setiap hat-i dia itu 'pu.run n tumbuhan put-un;
membedaki anaknya; - tikus tanaman put-un yg hidup pd
'pu.pus v hapus: -- curitannya, hapus kondisi tanah dengan tingkat keasaman
coretannya yang tinggi
2 pu.pus v habis sama sekali: minyaknya 2 pu.run a sampai hati; tega: -- banar inya
minyaknya habis sama sekali lawan aku, sampai hati sekali dia thd
pu.put n ikan puput saya;
pu.put.an n potongan bambu utk meniup ta.lan.jur - keterlaluan;
api; puput ba.pu.run v terpaksa tega: - ai ulun nah,
pu.pu.yu n ikan puyu; betok terpaksa saya melakukan itu
pu.ra, pu.pu.ra adv pura-pura: inya - 'pu.rut, li.mau - njeruk purut
garing, dia pura-pura sakit 2 pu.rut, ba.pu.rut v bersapu dg tangan:
pu.ra.ca n sej ular sanca inya - banyu mata, ia bersapu air math
pu.ra.cit v percik: -- banyunya, percik dengan tangan;
airnya nyamuk - nyamuk banyak sekali shg
ba.pu.ra.cit.an v bepercikan: hujan tdk bisa dibunuh satu-satu, ttp disapu
hujan bepercikan; saja
ma.mu.ra.vit v memercik: inya banyu pu.sang a kalut (pikiran): inya lagi --, ia
ka muha ku, ia memercik air ke muka ku; lagi kalut;
ma.mu.ra.citi v memerciki: sidin - ka.pu.sang.an adv terlalu kalut: ikam
kambang lawan banyu, beliau memerciki harus mamadahi inya wa/au inya
kembang dengan air; kamu hams menasehati dia waktu dia
ta.pu.ra.cit v tepercik: rudahnya terlalu kalut
ludahnya terpercik pu.sat n pusar;
2 pu.ra.cit n nm kue putu mayang ba.pu.sat v punya pusar: panut kita
pu.rai n (uang) kontan: haraganya -- pet-ut kita punya pusar
kuhayar, harganya kontan saya bayar pu.sing v putar: -- bannya, putar bannya;
pu.ri.ci a jorok: kalakuannya ba.pu.sing v berputar: gasingnya
kelakuannya jorok gasingnya berputar;

1ut pr 1tLek J-uL i-ft dotesI 197


3&& bahaga Bnjarmaain
ba.pu.sing.an adv dapat diputar: rudani'a ka.pu.tih.an adv terlalu putih: warna
rodanya dapat diputar; catnya -, warna catnya terlalu putih;
ma.mu.sing v memutar: inya - 1a/, Ia pa.mu.tih.nya a paling putih: gigi i/cam
memutar bola; gigi kamu paling putih
ta.pu.sing v terputar: kalikirnva pu.tik v petik; pungut: -- rambutan di
kelerengnya terputar puhunnya, petik rambutan di pohonnya;
pu.sut v usap; belai: -- kapalanya pu.tiki v petiki; punguti; kumpulkan: --
bagamalan, belai kepalanya pelan-pelan; tapasan nang di dadayan, punguti cucian
ba.pu.sut v berusap: inya paluh di yg di jemuran;
dahinya, Ia mengusap keringat di dahinya; ba.pu.tik adv tlh dipetik; mengumpul:
ma.mu .sut v mengusap; membelai: inya langsat —ada di da/am kulkas, Iangsat yg
kapalanya lawan banyu, Ia mengusap telah dipetik ada di dalam kulkas;
kepalanya dengan air; ma.muAik v memetik: sidin kambang,
ma.mu .suti v mengusapi: sidin rambut beliau memetik kembang;
anaknya, beliau mengusapi rambut ma.mu.tiki v mengumpulkan; memetik:
anaknya; inya - dadaian, ia mengumpulkan baju
pu.su.tan n usapan; belaian; jemuran;
ta.pu.sut v terusap: paluh di awaknya pu.tik.an n petikan
ulih banyu hujan, keringat di badannya ta.pu.tik v terpetik; terambil: inya - baju
terusap oleh air hujan basah dadaian, ia terambll baju yg basah
pu.tar v putar; pusing: -- kipasnya, putar di jemuran;
kipasnya; pu.ting n ujung; sisa potongan: a/cu katuju -
-- naning ki pusing tujuh keliling; kalut - wadai, saya senang sisa potongan kue;
pikiran; ada —nya pb ada apa-apanya; minta
ba.pu.tar v berputar: inya - di tikungan, sesuatu;
ia berputar di tikungan; lading - pisau tanpa hulu; parang -
ba.pu.tar.an adv bisa berputar: bannya parang tanpa hulu;
bannya bisa berputar; ba.pu.ting n ada sisa potongan: kayunya
ma.mu.tar v memutar: inya - ruda, ia -, kayunya ada sisa potongannya;
memutar roda; ma.mu.ting v melancip ke ujung:
ta.pu.tar v terputar: ban sapidanva -, ban tungkatnya -, tongkatnya melancip ke
sepedanya terputar ujung;
pu.tar.an n 1 sej kuini ttp buahnya ka.pu.ting.an.nya adv pd akhimya;
berbentuk bulat, daging berserat banyak, akhirnya; kesimpulannya: kita kada
aroma wangi yg khas, rasa manis asam, kawa manarusakan gawian ngini, kita
mengupas dg cara memotong buah pada akhirnya tidak bisa meneruskan
perlahan dan melingkar namun tdk sampai pekeijaan mi
mengenai biji, bagian atas diputar put.lut n pensil
sehingga terlepas dr biji, kemudian biji pu.tu n nm kue pUtU terbuat dr tepung
diputar dg pisau sehingga terlepas dg ketan, gula dan kelapa, terbungkus dg
daging bagian bawah, setelah itu baru daun pisang, di kukus
kulitnya dikupas; 2 kisaran pu.at, ba.pu.at a mudah bangun: inya -
pu.tih n putih; bila lagi guring, ia mudah bangun bila
ba.pu.tih v jadi putih; tambah putih: sedang tidur
kulitnya -, kulitnya tambah putih; pu.ung n tutup bubungan rumah dr seng,
ma.mu.tih v memutih: ramburnya genteng, atau daun
rambutnya memutih; 'pu.yau n kemaluan wanita
ma.mu.tihi v memutihkan: inya 2 pu.yau n nm ikan sungai
lantainya, ia memutihkan lantainya;
ta.pu.tih a lebih putih: baju ngini dp
nang sabutingnya, baju mi lebih putih dp
yg satunya;

198 Kiut 'Pthost 'ij1! 'tILek J-uLu4rdøres!


ii bBhosabanjarmosin

It
ra.ba n ranting kayu dim air yg sering ba.ra.bit adv telah sobek: baju fu
menjadi sarang ikan; badahu/u, baju itu sebimnya memang
ba.ra.ba v banyak ranting kayunya dim sdh sobek;
air: banyu ni jadi kada kawa diluntai, ba.ra.bit.an adv dim keadaan tersobek,
sungai mi banyak ranting kayunya ada yg sobek: amun barabutan
sehingga tdk bisa dijaia mambilnya
ra.bah v rebah; roboh: banyak puhun -- bisa -, kaiau saling berebut
ditiup angin, banyak pohon roboh ditiup mengambilnya nanti akan ada yg sobek;
angin; ma.ra.bit v menyobek: inya lagi -
- rampiuh rebah rempah, roboh ke sana kartas, dia sdg menyobek kertas;
ke man, terguling-guiing: urang tu di ma.ra.biti v menyobeki: anak tu lagi
timbuk imbah diranjah sapida, org itu buku, anak itu sdg menyobek-nyobek
terguiing-guiing dijalan stih ditabrak buku;
sepeda; ma.ra.bit.akan v menyobekkan: anak itu
ba.ra.bah v merebahkan din, berbaring: sd/i baju kawannya, anak itu teiah
inya lagi di katil, dia sdg berbaring di menyobekkan baju temannya;
divan; ra.bit.an n sobekan: /ukanya itu ada
ba.ra.bah.an v pd berbaring: hubuhannya hakas -, iuka itu ada bekas sobekan;
lagi - di lantai, mereka sdg pada ta.ra.bit v tersobek: kakinya - kana
berbaring di iantai; hatu, kakinya tersobek kena batu;
ma.ra.bahi v membaningi, menempati utk Ra.bi.uLa.hir n buian rabiuiakhir
berbaring: ' ti/am, membaringi kasur, Ra.bi.ui.a.wal n buian rabiuiawai
menempati kasur utk berbanng; ra.buk n hancur;
ma.ra.bah.akan v merobohkan, ba.ra.buk advjadi hancur;
membaringkan: puhun pisang, kupi - kopi tubruk: urang tu lagi nginum
merobohkan pohon pisang; - org itu sedang minum kopi tubruk;
pa.ra.bah.an n pembaringan; iwak - abon ikan;
ta.ra.bah v roboh, terbaring: inya ma.ra.buk v membuat abon; menjadi
hasapida, dia roboh bersepeda abon: inya - daging sapi, dia membuat
ra.ba.na n rebana gendang pipih bundar yg abon daging sapi;
dibuat dr tabung kayu pendek clan agak ra.bun n rabun, asap dr daunan clan rempah
lebar ujungnya,pada saiah satu bagian tertentu utk memberi bau pada benda
ujungnya diberi kuiit; tertentu;
ba.ra.ba.na v bermain rebana: kakanakan ba.ra.bun adv dim keadaan teiah
tu /agi dimuka rumah anak-anak itu iagi dirabun; berasap: rumahnya utk mausir
bermain rebana dimuka rumah; nyamuk, rumahnya dirabun utk mengusir
ra.bau n bunyi benda beratjatuh; nyamuk;
ma.ra.bau v mengeivarkan bunyi rabau: ma.ra.bun v merabun; memben asap
huah nyiur gugur - ka ha umah, buah bau-bauan: inya /agi - rumahnya, dia
keiapa jatuh ke atap rum: inengeluarkan iagi memberi asap bau-bauan yg harum
bunyi yg keras; di dim rumahnya;
ra.bit v sobek; robek: bajunya -- kana paku ra.bung n rebung; tunas bambu atau rotan;
bajunya sobek kena paku; ba.ra.bung n ada rebungnya;
Kiuz hs ir 1Ik )- uLu-IDd1e2z! 199
lbi Bahma bonjarmasin
ma.ra.bung v menyayur rebung; ma.ra.cik v meracik: inya lagi - sayur,
menyayur berbagai macam sayuran: ia sedang meracik sayur;
gasan gangan ma/can, menyayur rebung ma.raciki v memotongi: mama
utk makan; parahatan bawang, ibu sdg memotongi
ra.bus n bunyi benda besarjatuh; bawang;
rabak - apa saja; semberono: bagmvi - ta.ra.cik v terpotong tipis: bilungkanya
bekerja apa saja; sd/i -, timunnya sdh terpotong tipis;
ma.ra.bus v mengeluarkan bunyi rabus: ra.cik.an n racikan
buah nyiur gugur ka tanah, buah kelapa ra.cun n racun;
jatuh ke tanah mengeluarkan bunyi yg ba.ra.cun v beracun: wadai (U - We itu
keras beracun;
ra.but v rebut: -- ha nang di tangannya, ma.ra.cuni v meracuni;
rebut saja yg ada di tangannya; ta.ra.cu.ni n teracuni
ba.ra.but v berebut; saling merebut: ada ra.da, ba.ra.da.an v menntih: kasian inya
jangan berebut; garing -- bamalaman, kasihan ia sakit
ma.ra.but v merebut; merampas: inya merintih sepanjang malam
kawa lading mulai tanganpanjahat tu ia ra.dang, ma.ra.dang a meradang: --
berhasil merebut pisau dr tangan penjahat hatiku, hatiku meradang
itu; ra.dap n sej gendang;
ma.ra.buti v merebut berkali-kali: imbah ba.ra.dap v menari dg iringan pukulan
tuhuk - hanyar dapat baju ngini, stlh lama gendang/radap: buhan bibinian tu
merebut berkali-kali barn berhasil haratan - para wanita itu lagi menari dg
mendapatkan baju mi; iringan pukulan gendang/radap
ma.ra.but.akan v memperebutkan; ra.din n raden
berlomba merebut: bubuhannya - bal, banih - nm sej padi; padi raden
mereka sdg memperebutkan bola; ra.ga n takraw; terbuat dr anyaman rotan:
pa.ra.but.an a suka merebut: i/cam ni - sipak - bermain takraw: bubuhan
banar, karnu mi suka sekali merebut; palajar lagi -, para pelajar lagi bermain
ta.pa.ra.but v saling berebut: nsaambil takraw
baras - mengambil beras saling berebut ra.gap v dekap; peluk: -- aku, dekap aku;
ra.cak v potong kecil/tipis; racik: -- ha - mati dekapan yg sangat kuat shg yg
bawang fit, potong tipis saja bawang itu; didekap tdk bisa bergerak
ba.ra.cak v 1 telah terpotong kecil/tipis; 2 ba.ra.gap v berdekapan. berpelukan:
k/a tdk tetap(tt hati, pendirian) bimbang; badua baading lawas kada badapat,
ma.ra.cak v mama manyuruh u/un kakak adik berpelukan stelah lama tdk
bawang, ibu menyuruh saya meracik bertemu;
bawang, meracik ma.ra.gap v mendekap; memeluk: sidin
ra.cak, ka.ra.cak.an n bopeng; bunk anaknya, beliau memeluk anaknya;
ra.cap a rapat; acap; sering: urang (U - ma.ra.gapi v mendekapi: nang kaka -
sari/c, org itu sering marah; adingnya, kakak memeluki adingnya;
baranak - sering melahirkan; ta.ra.gap v terpeluk: inya puhun, ia
ba.ra.cap v tambah sering: pina kuap terpeluk pohon
kelihatannya tambah sering kuap; ra.gap.an n dekapan; pelukan; - nya
ma.ra.capi v mengacapi; mempersering; pisit banar, dekapannya kuat sekali;
ta.ra.cap a lebih acap/rapat; ra.gai a ranggas; tdk berdaun lagi:
pa.ra.cap.nya a paling rapat/sering; sidin ma.ra.gai v gugur daun, tinggal cabang
tu talambat masuk kantur, beliau itu dan ranting saja: puhun mangga tu -
paling sering terlambat masuk kantor pohon mangga itu gugur daun, tinggal
ra.cik v potong tipis; racik: pang daun tu, cabang clan ranting saja
tolong racik dauri itu; ra.gi n mgi;
ba.ra.cik ac/v telah diracik: bawang ra.ra.gi n ragi-ragian;
halus, bawang telah diracik; tapai ragi utk membuat tape;

200 Kiut 1hs 'pj.,i, '0lLk J-ftiu-Itdotes1


&i bahaga anjarmin
ba.ra.ra.gi berragi v: tapai tu sdh - tapai ba.ra.hai.an adv dim keadaan
itu sdh berragi; terurai/tercerai/terlepas;
ma.ra.gil v memberi ragi: aku lagi ma.ra.hai v menceraikan; melepaskan
tapai, aku sedang memberi ragi tapai jadi bagian kecil-kecil: muntir tu lagi
ra.gu a ragu; bimbang: inya masih -- masin mutur, montir itu iagi melepaskan
kamana tujuanya, ia masih bimbang mesin mobil jadi bg kecil-kecil;
kemana tujuannya; ta.ra.hai v tercerai-berai: rumah tu
I-a.ra.gu a ragu-ragu; kurang percaya: aku kana angin, rumah itu tercerai-berai kena
lawan i/cam, aku kurang percaya dg angin
kamu rah.mat n rahmat Tuhan
ra.gup n bunyi benturan atau bendajatuh; ra.ih, ma.ra.ih v meminta seorg ieiaki utk
ma.ra.gup v mengeluarkan bunyi ragup: bersedia kawin dg anak perempuannya:
kakanak tu gugur - matan paguringan, sidin handak -- anak kawan sidin, beliau
anak kecil itu jatuh dr tempat tidur hendak meminta seorg anak lelaki
mengeluarkan bunyi yg keras temannya utk bersedia kawin dg anak
ra.gui n bunyi benda rehab; perempuannya
ma.ra.gui v mengeluarkan bunyi ragui: ri.ang, ka.riang.an n suara tangisan yg
puhun nyiur tu rabah - pohon kelapa itu bersahut-sahutan: kakanakan tu pina
roboh mengeluarkan bunyi ragui anak-anak itu menangis bersahut-
ra.hat I a sering; banyak: nyamuk -- banar sahutan;
di sini, banyak sekali nyamuk di sini; 2 riang.ri.ut a reot (U bangunan): rumahnya
adv sedang: sidin -- sumbahyang, beiiau sdh -, rumahnya sdh reot
sedang salat; ra.kai a rusik; hancur (U bangunan):
ba.ra.hat a tambah sering/banyak: inya warungnya sdh --, warungnya sdh hancur
datang ka rumahku, Ia tambah sering ra.it 1 v sambung; satukan: talinya di--,
datang kerumahku; talinya disambung (disatukan); 2 a
ma.ra.hati v mempersering: sidin - mengantuk: mata asa ', mata rasa
manjinguk anaknya, beiiau mempersering mengantuk;
menjenguk anaknya; ba.ra.it 1 v bersambung; berhubungan:
ra.hat.an adv sdg, tengah: kami dua rumah ni -, dua rumah mi
mamutik pisang, kami sedang memetik berhubungan; 2 adv terus-menerus;
pisang; ma.ra.it.akan v menyatukan: rumah,
pa.ra.hat.an adv sdg; tengah; waktu: menyatukan rumah
bininya hami/ tuha, istrinya sdg hamil ta.ra.it v tersambung; memiliki
tua hubungan kekerabatan: a/cu lawan inya -
ra.hau I a kering: timbaku ku ni -- banar kaluarga, saya dgnya memiliki hubungan
tembakau saya mi kering sekali; 2 a keluarga
awut-awutan: kanapa muha ikam pina ra.janraja;
mengapa mukamu awut-awutan? ba.ra.ja.an v main jago-jagoan, saling
'ra.hai v bongkar; hancur: kanapa ma/ca dorong di tebing sungai, siapa yg dpt
rumah ngini -- kaya ngini? kenapa rumah bertahan tdk jatuh dialah rajanya:
mi hancur spt ii?; kakanakan tu rami banar - anak-anak
ma.ra.hai v membongkar: itu senang sekali main jago-jagoan
menghancurkan (rumah): tukang sdh ra.jah 1 n tato; 2 n rajah; tulisan arab pd
rumah tu, tukang sdh membongkar rumah kain/kertas sbg zimat;
itu ba.ra.jah v berajah: awaknya -
2 ra.hai v terurai; tercerai, lepas: masin kiutuk badannya berajah;
tu -- taranjah batang kayu ganal, mesin ma.ra.jah v membuat rajah: sidin
perahu itu lepas tertabrak kayu besar; haratan - beliau sdg membuat razah
ba.ra.hai v berurai: teriepas-lepas: masin ra.jak v raba; tancap: -- tanah, raba tanah;
sapida mutur tu -, mesin sepeda motor itu ma.ra.jak v menduga-duga bg bawah air
terlepas-lepas; dg galah, menancap-nancapkan galah
Imuz hs 'tILek JLu-1idoresi 201
13&i Bahasa banjarmasin
dim air: inya sungai, ia menduga-duga istri itu tambah rukun saja stih dinasehati
bg bawah air dg gaiah, menancap- org tuanya;
nancapkan gaiah dim air sungai; ba.ra.ra.kat v berukun-rukun: - lah bila
ta.ra.jak v tersentuh, terkena gaiah dg sst bagana di banua urang, berukun-
dim air: batu, tersentuh batu rukuniah biia tinggal dikampung org;
ra.ja.ki n rezeki; ma.ra.kat.akan v menyatukan;
ba.ra.ja.ki v punya rezeki: aku lagi -, aku merukunkan: dua partai, menyatukan
iagi punya rezeki dua partai
ra.jam v rajam: inya kana --, ia kena hukum; ra.kis n permohonan;
ma.ra.jam v merajam: kapala adat ma.ra.kis v mengajukan permohonan:
urang nang bajinah, kepaia adat merajam cuti, mengajukan permohonan cuti
org yg berzinah; rak.sa.sa n raksasa
ta.ra.jam v kena rajam: urang tu org ra.kun n awan; mega;
itu kena rajam ba.ra.kun v berawan; bermega: langit
ra.jap n buian Rajab; lagi --, langit iagi berawan;
ra.ra.jap.an n haiusinasi, serasa ada sst ma.ra.kun v mengawan; tinggi sekaii:
di pikirannya umaylah kaliangan ngitu bilang -,
ra.ja.wa.ii n burung rajawaii waduh ya iayang-iayang itu spt
ra.jin a rajin; suka: ading -- makan iwak, mengawan
adik suka makan ikan; ra.kung.an n kerongkongan;
ba.ra.jin adv tambah rajin: wahini inya butuh -- anaktekak
sekarang dia tambah rajin; ra.ma, ra.ra.ma n iaron;
ta.ra.jin a iebih rajin: kuliat inya tu - ba.ra.ra.ma v ada banyak laron
pada samalam, saya iihat dia itu iebih ra.mah a ramah;
rajin dibanding duiu; ra.mah.an v bersifat ramah: inya salalu
ka.ra.jin.an adv terlalu rajin; - ia selaiu bersifat ramah
pa.ra.jin.nya I a paling rajin; 2 adv ra.mak a remuk;
biasanya: tu inya ai nang disuruhi, ba.ra.mak a harga rata-rata;
biasanya seiaiu dia yg disuruh pukui - harga pukui rata; rata-rata;
ra.ju, ma.ra.ju v merajuk: biniku lagi--, ma.ra.mak.akan v meremukkan: sidin -
istriku iagi merajuk; tulang sapi lawan tukul, beiiau
pa.ra.ju.an a suka merajuk: i/cam ni dasa meremukkan tuiang sapi dg palu
r— lih, kamu mi memang suka merajuk ya ta.ra.mak v teremukkan
ra.jut, ma.ra.jut v merajut: -- banang, ra.mai ark n I pasir; 2 pasir yg dipakai utk
merajut benang; meiihat nasib atau mengetahui apa yg
ba.ra.jut adv teiah dirajut: kain tu sdh terjadi
mama, kain itu teiah dirajut ibu ba.ra.mai.an n mengadakan ramai-
rak n rak; meramal;
—piring rak tempat meietakan atau ma.ra.mal v meramai; meiihat nasib org
mengeringkan peralatan makan dan masak dg meiihat ramai: dukun tu lagi lawan
ra.ka.at n bagian dr saiat kartu, dukun itu iagi meramai (meiihat
ra.kah v rekah; pecah: galas tu-- kana banyu nasib org) dg membaca kartu;
panas, gelas itu pecah kena air panas; ma.ra.mal.akan v meramaikan; meiihat
ma.ra.kah v merekah; membesar; (menduga) keadaan (hal) yg akan terjadi:
menjadi pecah-pecah: tanah -, kakaringan, sidin tu bisa urang, beiiau itu bisa
tanah pecah-pecah kekeringan meiihat nasib org;
ra.kat a rukun: bubuhannya tu-- banar ra.mai.an n ramaian: —nya kada kawa
badingsanak mereka itu rukun benar diparcaya, ramaiannya tdk bisa
bersaudara; dipercaya
ba.ra.kat adv tambah rukun: laki bini tu ra.ma.nia n pohon/buah gandaria;
pina imhah dipadahi kuitannya, suami

202 Kiut Tphoso 12Djor 'D1LJc uLu-Iidees1


138Ii Bahasa Bnjrm8ain
bigi -- wama ungu: aku mancari warna ba.ra.mi.an v main-main; tdk serius:
saya mencari warna ungu; jaruk - asinan sakulah ada -, jika sekolah jangan main-
buah gandaria main;
ra.mas V remas; ba.ra.ra.mi v bersuka na: ada -, urang
ma.ra.mas v diremas-remas lagi bagaringan, jangan bersuka na km
ram.ba a rimbun; lebat (daunnya): puhun tetangga sedang sakit;
mangga tu -- banar, puhun mangga itu ma.ra.mii v meramaikan: amun artis (U
lebat sekali daunya; kaina datang bisa kampung kita, kalau
ba.ram.ba adv tambah rimbun: daunnya artis itu nanti datang bisa meramaikan
sakalinya imbah dip upuk, daunnya kampung kita;
ternyata tambah rimbun stlh diberi pupuk; ma.ra.mi.akan v menambah ramai:
ta.ram.ba a lebih rimbun: puhun mangga warung galuh tu - pasar kita, waning
nang sabutingnya -, puhun mangga yg gadis itu menambah ramai pasar kita;
satunya lebih rimbun; ta.ra.mi a lebih ramai: hari mi pina
ka.ram.ba.an adv terlalu rimbun: daunya pada samalam, hari mi lebih raniai
daunya terlalu rimbun; dibanding kemarin;
pa.ram.ba .nya a paling rimbun: puhun ka.ra.mi.an adv terlalu ramai: pasar
rambutan di muka rumahku , pohon malam tu - banar, pasar malam itu
rambutan dimuka rumahku paling rimbun terlalu ramai;
ra.ram.ba.an.nya a sdg rimbun- pa.ra.mLnya a paling ramai: warung
rimbunnya: kabun sayurku haratan - ngini nang -, waning mi yg paling ramai
kebun sayurku sdg rimbun-rimbunnya ram.pa n dangau; pondok
ram.bah, ma.ram.bah v merambah: kami ram.pah, ra.ram.pah n rempah-rempah;
sdh -- hutan gatah, kami sdh merambah pa.ram.pah.an n rempah-rempah
hutan karet ram.pak v tabrak: -- ha batu tu, tabrak saja
ram.ban n sayur; batu itu;
ra.ram.ban.an n sayur-sayuran; ba.ram.pak.an v bertabrakan: inya
ma.ram.ban v menyayur (sayur bening) lawan sapida mutur, dia bertabrakan dg
mama haratan di padu, ibu sdg motor;
membikin sayur di dapur ma.ram.pak v menabrak: pasawat tu
ram.bang a bimbang; ragu-ragu: hatinya gunung, pesawat itu menabrak gunung;
pina --, hatinyajadi bimbang; ta.ram.pak v tertabrak: jukung tu -
- mataan sifat ragu-ragu menjatuhkan batang kayu, perahu itu tertabrak batang
pilihan: inya tu pina tarus bila manukar kayu;
baju, ia selalu ragu-ragu menjatuhkan sa.ram.pak.an v sekali tabrak: ha
pilihan bila membeli baju; rumah urang sampai rahai, sekali tabrak
ba.ram.bang.an v pisah ranjang antara saja rwnah org sampai hancur
suami isteri, ingin cerai tapi masih blm ram.pai, bu.nga ram.pai n inisan kecil
disahkan pengadilan daun pandan yg diberi minyak wangi clan
ram.bai n rambai; bunga berwarna-warni
ma.ram.bai v mencari/memakan rambai: ram.pa.ya n rempeyek
inya lag! -, ia lagi mencari buah rambai ram.pi a intim; dekat (ft hubungan):
ram.bung n nm sej pOhon getah; hubungannyapina -- banar, kelihatannya
gatah -- getah rambung hubungannya dekat sekali;
ram.but n rambut; ba.ram.pi adv tambah intim; kian dekat
ba.ram.but v berambut: —lah anakmu?, (ft hubungan): badua baading tu pina -
sdh berambut belum anakmu? dua kakak beradik itu semakin tambah
ra.mi a ramai; intim;
ba.ra.mi adv kian ramai: kampung ni ma.ram.pli v mendekati; membuat jadi
wahini - kampung mi sekarang klan intim: sidin tu bisa banar - anaknya,
ramai; beliau itu selalu bisa mendekati anaknya;

Kmti 1rijr ¶Lek J-nLu-hidoiels 203


l& nhaaa BBnjumuin
ta.ram.pi a lebih intim: piianya ra.muk a remuk: dada asa --, dada rasa
hubungan julak tu jadi lawan hang remuk;
kamanakan, sptnya hubungan pama$ itu ba.ra.muk adv dim keadaan remuk:
menjadi Iebih dekat dg keponakanny; Icarupuk ni sdh -, kerupuk mi sdh dim
ka.ram.pi.an adv terlalu intim: kadc balk keadaan remuk;
lawan pacar, tdk baik terlalu dekat dg ma.ra.muk v meremuk: karupuk,
pacar meremuk kerupuk;
ram.ping a ramping: awaknyajadi 1abh ta.ra.muk a Iebih remuk: karupuk tu
badannyajadi Iebih ramping; pina -, kerupuk itu sptnya Iebih remuk;
ma.ram.ping v menjadi ramping: i,bah ka.ra.muk.an adv terialu remuk: -, i/cam
ulahraga tarus awaknya pina -, stlh olah tuh manumbuknya, terlalu remuk kamu
raga terus badannya menjadi ramping itu menumbuknya;
ma.ram.ping.akan v menjadikan (ti4buh) pa.ra.muk.nya a paling remuk: karupuk
ramping; langsing: inya handak awk, ia tu -, kerupuk itu paling remuk
mau menjadikan tubuhnya; ra.nak, ba.ra.nak v melahirkan: samalam
pa.ram.ping.nya a paling ramping: inya inya - kemarin dia melahirkan;
nipang —di rumah ni, dia inilah yg piing - babuah beranak isteri; berkeluarga;
ramping di rumah mi ba.ra.nak.an v mempunyai anak: bibi-
ram.pit a dempet; lengket: rumahnya tcjlalu- bini tu sdh -, perempuan itu sdh
-, rumahnya terlalu dempet; mempunyai anak;
jariji --jan yg dempet anak - anak ikan gabus kecil-kecil clan
ba.ram.pit v berdempetan: rumah cami masih hidup
-, rumah kami berdempetan berkelompok;ma.ra.nak.akan v
ma.ram.pit.akan v melengketkan; melahirkan; inya - di rumah, dia
ta.ram.pit v terdempet: jukungnya 1w melahirkan di rumah;
pinggir parahu, jukungnya terdenpet pa.ra.nak.an n 1 rahimnya subur; 2
kepinggir perahu; rahim; 3 peranakan
ram.puk v rampok: inya tu --, ia itu seorg sa.pa.ra.nak.an n sekeluarga; seluruh
rampok; keluarga;
ma.ram.puk v merampok: ada para,!lpuk ta.pa.ra.nak v melahirkan tanpa
lagi bang, ada perampok sdg persiapan di pahumaan, melahirkan di
merampok bank; sawah
ba.pa.ram.puk a tdk aman km bayak ra.nai 1 v diam; istirahat: inya (U pina --, ia
perampok itu diam saja; 2 a sepi; hening: —nya
pa.ram.puk n perampok; rumahmu, sepi sekali rumahmu; 3 n
ram.puk.an n hasil rampokan; selesai : nah am gawian, nah selesai
raram.puk.an n sisa-sisa barang yg sdh pekerjaan;
bercampur baur ba.ra.nai v berdiam din; beristirahat;
ra.mu v borong; ambil semua: laksi -- kada tdk istirahat, tdk mau diam;
mangganya, cepat borong manggany; ma.ra.nai.akan v mengistirahatkan:
ma.ra.mu v memborong; mengmbiI mutur, mengistirahatkan mobil;
semua: siapa nang —nya?, siap yg ta.ra.nai v berdiam; terhenti; istirahat:
memborongnya?; bagawi kada - bekerja tanpa istirahat
- gawian memborong/mengerakan ran.cak a acap (kali); sering:
semua pekerjaan: inya handak -, ia ngin ba.ran.cak adv tambah sering: galuh tu
mengerjakan semua pekerjaan; Ira sini, gadis itu tambah sering ke sini;
ba.ra.mu v mengumpulkan/mencari cayu ka.ran.cak.an adv keseringan: i/cam jua
galam: abah - galam gasan baajak pang tulak, kamu sih keseringan pergi;
rumah, ayah mencari kayu galarni utk pa.ran.cak.nya a paling sering: inya tu -
mendirikan. rumah; ditagur guru, in itu paling sering ditegur
ra.mu.an n kayu-kayu bahan utk guru;
membangun rumah

204 I'-aput hszs 'Direk


li bahaga bBnjurnasin
ran.cak.an a ramah; suka tegur sapa: ma.ran.daxn.akan v merendamkan: inya
sidin tu pina hanar, beliau itu ramah - awaknya 1w banyu, ia merendamkan
sekali; badannya keair;
ra.ran.caki adv sering-sering: ' haja ka ta.ran.dam v terendam: lwkanakan tu
sini, sering-sering saja ke sini di sungai inya kada bisa bakunyung,
ran.cak.an n - ranjakan anak itu terendam disungai km Ia tdk
ran.cang V rancang: -- pang masigit, tolong bisa berenang;
rancang bangunan mesjid; ran.dam.an n rendaman;
ba.ra.ran.cang v merancang-rancang; pa.ran.dam.an n tempat merendam
merencanakan segala sst: inya fu paling ran.dang n nm sej makanan dr sagu,
harat - mudil rumah, ia itu paling pintar dimasak dg santan dan gula merah;
merancang-rancang bentuk rumah ma.ran.dang v membuat randang: mama
ran.dah a rendah; pendek: -- nya mangga parahatan -, ibu sedang membuat
ni, pendek sekali pohon mangga mi; randang
ba.ran.dah v merendah: inya tu ta/a/u ran.dau n tulang kering
ia terlalu merendah; 'ra.ngas a kasar dan pemarah: inya tupina
ma.ran.dah v mengalah; merendah: kalw -- hanar, dia itu sptnya kasar dan
harus - lawan ading, kakak yg paling tua pemarah;
harus mengalah pada adiknya; 2 ra.ngas n nm sej pohon/buah
ma.ran.dahi v membuat lebih rendah: ra.ngat a retak;s rengat
abah kursi, ayah membuat kursi lebih ra.ngai n nama kue;
rendah; ma.ra.ngai v membuat kue rangai:
ma.ran.dah.akan v membuat lebih bubuhannya lagi - gasan baaruhan,
rendah: mja, membuat iebih rendah mereka lagi membuat kue rangai utk
meja; selamatan
ka.ran.dah.an adv terlalu rendah; rang.da a tua; renta:
pa.ran.dah.nya a paling rendah; paling nini - nenek tua; org tua renta dim cerita
pendek: awaknya -, badannya paling dongeng
rendah; rang.ga.man n ani-ani; alat pemetik padi;
sa.ra.ran.dah.nya adv apa adanya: amun ba.rang.gam.an v memakai ani-ani:
kawa jujurannya - haja, kalau bisa mas kami mangatam -. kami memanen
kawinnya apa adanya saja; memakai ani-ani
ta.ran.dah a lebih rendah; lebih pendek; rang.gang a renggang;
ran.dak a serak; hambur: -- ha hajunva, ba.rang.gang v makin renggang:
hambur saja bajunya; ma.rang.gangi v membuat renggang:
ba.ran.dak.an v berserakan; inya— kurungan hayam, ia membuat
berhamburan: bukunya - tarus, bukunya renggang kandang ayam;
selalu berhamburan; ma.rang.gang.akan v merenggangkan:
ma.ran.dak.akan v menghamburkan: siapa nang - lawang ni? Siapa yg
inya tu katuju banar - bajunya, ia itu suka merenggangkan pintu ii? ;
sekali menghamburkan bajunya; ta.rang.gang a agak renggang: pinanya
ran.dam v rendam: -- baju, rendam baju; susunan kayu ru -, sptnya susunan kayu
ba.ran.dam 1 v berendam; 2 ki tdk itu agak renggang;
pulang-pulang: umailah umanya di ka.rang.gang.an adv teriaiu renggang:
wadah urang, waduh ibu lama sekali tdk pawanya -, jaraknya terialu renggang;
pulang-pulang dr rumah org; pa.rang.gang.nya a paling renggang
ma.ran.dam v merendam: inya haratan - rang.gas n ranting-ranting kayu mali yg
baju anaknya, ia lagi merendam baju kecil-kecil
anaknya; rang.gut, maranggut v merenggut;
ma.ran.dami v merendami: sidin tu menarik dg paksa: pancupit tu kada kawa
haratan - kayu 1w sungai, beliau lagi -. jamku, pencopet itu tdk berhasil
merendami kayu ke dim sungai; merenggut arlojiku;
K- Mus hz 'tjr VIek J-&u-11dDett 205
Dalai Bahasa 33anjnrmaain
ba.rang.gut.an v saling merenggut: ma.rang.kum v memegang dg dua
bubuhannya -. barabut baju, mereka tangan: inya bajunya, ia memegang dg
salmg merenggut berebut baju dua tangan bajunya
ra.ngit n sej nyamuk yg menghisap darah, rang.sang n rangsang;
tip ukurannya sangat kecil, warna hitarn, ta.rang.sang v terangsang: inya mulai
meninibulkan bentol dan gala!; imbah disuntik bidan, ia mulai
ba.ra.ngit n ada rangitnya terangsang (kontraksi) stih disuntik bidan
'rang.ka a lahap; rakus;: -- banar rang.sum n ransum
bamamakan rakus sekali memakan- ra.ngun, ra.ra.ngun.an n antara tidur dan
makan; bangun
ba.rang.ka adv tambah rakus: kucing tu - ra.ngut, ma.ra.ngut v merengut; cemberut:
haja, kucing itu tambah rakus saja; anakku lag! -, istriku lagi merengut;
ta.rang.ka a iebih rakus: inya tu ba.ra.ngut.an v salmg merengut:
makannya pada aku, dia itu makannya bubuhannya badua tu -, tarus, mereka
iebih rakus dibanding aku; berdua itu saling merengut terus;
karang.ka.an adv terialu rakus: aku rasa ma.ra.nguti v merengut kepada: inya
inya tu makannya banar, aku rasa dia itu a/cu, dia merengut kepadaku;
makannya terlalu rakus benar; ba.pi.ra.ngut.an adv dim keadaan
pa.rang.ka.nya a paling rakus: inva ru merengut: muhanya tu tarus bila kada
ma/can -, ia itu makan paling rakus baduit, mukanya itu dim keadaan
2 rang.ka n rangka merengut terus bila tdk punya uang
rang.kap n tingkat; ran.jah v tabrak: -- ha, tabrak saja;
ba.rang.kap v bertingkat: rumah tu ba.ran.jah (an) v bertabrakan: mutur tu
ta/u, rumah itu bertingkat tiga; mobil itu bertabrakan;
pa rut ki org yg makannya banyak; ma.ran.jah v me!anggar; menabrak:
ma.rang.kapi v membuat tingkat: sidin tu sapida tu - puhun, sepeda itu menabrak
handak - dua rumahnya, beiiau itu pohon:
hendak membuat tingkat dua rumahnya; ma.ran.jahi v menabraki: sapida tu
rang.kat v bangkit; bangun: inya -- matan ha/it. sepeda itu menabraki batu;
ranjang, ia bangun dr ranjang; ma.ran.jah.akan v menabrakkan: inya -
rang.kat.an.nya v bangkitnya; berdirinya: sapidanya ka rumah, ia menabrakkan
mun lawas duduk nga/ih -, ka!au lama sepedanya ke rumah;
duduk sukar bangkitnya: ta.ran.jah v tertabrak: kapal kami
ba.rang.kat v bangkit; berdiri: tuntung kayu, kapal kami tertabrak kayu
ma/can lakasi seiesai makan cepat ran.jang n ranjang;
berdiri; ba.ran.jang adv dg ranjang, di ranjang:
ma.rang.kat v membesar; mengembang guring tidur di alas ranjang;
(It roti): adunan ruti ni sdh - adonan roti ma.ran.jangi v menempatkan ranjang;
mi sdh mengembang aku kamar, menempatkan ranjang di
rang.kai n rangka: -- kaliyangan rangka kamar;
iayang-iayang; ra.ran.jang.an n ranjang kecil utk bayi
ba.rang.kai v berangka: mumuturan tu ran.jau n ranting- ranting kayu dim air
sdh -jadi hadap mamasangnya haja lagi, ran.tang n rantang;
mobil-mobiian itu sdh berangka jadi ma.ran.tang v beriangganan katering:
tinggal memasangnya saja; kami ja, kami berlangganan katenng
ma.rang.kai v membuat rangka: tukang tu saja;
lagi - rumah, tukang itu lagi membuat sa.ran.tang num satu rantang;
rangka rumah - saruntung ki se!aiu bersama-sama
rang.king a ramping ran.tas a iepas jahitan: salawar -- celana
rang.kum v rangkum; rangkaian: -- bunga, lepas jahitan;
rangkaian bunga;

206 K.sput shss 1jr ¶1Lek J-uLn-Irdotezl


3&i Bhaa bBnjumagin
ma.ran.tas v melepas benang jahitan: ra.rnt a larut; hanyut semakin jauh: ada
mama lagi - baju, ibu sedang melepas urang -- di hanyu, ada org hanyut di
benang jahitan sungai
ran.lai n rantai: ra.sa n rasa;
ba.ran.tai adv telah dirantai; ada ba.ra.sa v mempunyai rasa: rambutan tu
rantainya: anjing tu -, anjing itu telah - manis, rambutan itu mempunyai rasa
dirantai; manis;
ma.ran.tai v merantai: inya lagi —jukung, ba.ra.ra.sa v merasa-rasa; mengira-
ia lagi merantai perahu; ngira: sidin - harapa harga salawar tu,
ta.ran.tai v terikat dg rantai: tangannya beliau mengira-ngira berapa harga celana
tangannya terikat dg rantai; itu;
pa.ran.tai.an n narapidana: lagi ma.ra.sa.ni v mencicipi; mencoba;
haharis, narapidana sdg berbaris hakapal udara, mencoba naik pesawat
ran.ti v henti: terbang;
kada sing —an tak henti-hentinya; ma.ra.sa .akan v merasakan;
ba.ran.ti v berhenti: ngif ii tanda -, itu membiarkan: inya - ja diigut nyamuk,
tanda berhenti; dia membiarkan saja (badannya) digigit
ra.nyah a renyah: karipik tu -- banar, nyamuk;
keripik itu renyah sekali ta.ra.sa a terasa: aku hanyar aku baru
ra.pas a rapuh: kaca tu -- banar, kaca itu terasa;
rapuh sekali ta.ra.sa.ni v tercicipi: nyarnan sakalinya
ra.pat a rapat: inya lagi --, ia lagi rapat; irnhah -, ternyata enak stlh tercicipi;
ba.ra.pat v merapat: kapal tu - ka pa.ra.sa n menurut: ku inya sdh bulik,
darrnaga, kapal itu merapat ke dermaga; menurutku dia sdh pulang;
ka.ra.pat.an ac/v terlalu rapat: jangan pa.ra.sa.an n perasaan; perkiraan;
rnanyusunnya, jangan terlalu rapat ka.ra.sa.an v terasa: kada - tdk terasa,
menyusunnya; tdk bisa merasakan;
ma.ra.pat.akan v merapatkan: - harisan, ra.ra.sa.an n serasa; sptnya: ha/urn
merapatkan barisan; rnakan, serasa bim makan
pa.ra.pat.nya a paling rapat; ra.sap, ma.ra.sap v meresap: banyu tu
ta.ra.pat a lebih rapat: inya tu lawan lakas banar --,air itu cepat sekali
abahnya, Ia itu lebih rapat dg ayahnya meresap
ra.pai v hancur: wadai tu -- tagugur 1w ra.sia n rahasia:
Iantai, kue itu hancur terjatuh ke lantai; ba.ra.sia.an v ada rahasia: jangan - lagi,
ma.ra.pai v melepaskan butir padi dr jangan ada rahasia lagi;
tangkainya: karni lagi - banih, kami sdg ma.ra.sia.akan v merahasiakan: inva
melepaskan butir padi dr tangkainya; nang -. dia yg merahasiakan
ba.ra.pai a bercurai: wadai tu .sdh -, kue ra.si.ku n resiko:
itu sdh bercurai; ras.tung n restung sej peny yg
ra.ra.pai.an n serpihan kue dsb mengakibatkan mimisan pd hidung, uban
ra.puh a garing; renyah: karupuk tu pd org muda, kuku yg rusak, dIl;
rasanya --, kerupuk itu rasanya renyah ras.tung.an v berpeny restung: inya tu
ra.pun n rumpun; pohon: pisang dua pina -, ia itu sepertinya berpeny restung;
pisang dua rumpun; gawian —ph pekerjaan yg tdk becus
ba.ra.pun adv dg batangnya: pisang - ra.suk a akur; cocok; sesuai; perangkat;
pisang dg batangnya pasang: badua haading tu -- banar
ra.ram.pa n 1 pondok kecil; dangau; 2 kayu badangsanalc dua kakak beradik itu akur
utk menjemur sekali bersaudara;
ra.rai v tergores: batisnya -- kana paku, ba.ra.suk v 1 berpasangan mis panci
kakinya tergores kena paku sususn dr yg kecil hingga yg besar:
wadah iwak tu kawa -, tempat ikan itu
bisa disusun dryg kecil hingga besar; 2
K1'u1 'ht tjr 'tIek J-u4i-1idoiez1 207
&i Bahasa banjarmazin
mencocokkan: baju, mencocokakan ba.ra.tik v ada sampahnya: kanapa
pakaian; rumah ni masih -? kenapa rumah masih
ba.ra.suk.an v mempunyai pasangannya: mi ada sampahnya?;
pinanya cangkir fu -, sptnya gelas itu hundang bapadah -, ph org yg
mempunyai pasangannya; berkedudukan tinggi ttp merendah
kara.suk.an v kerasukkan roh halus: ra.tip n zikir:
bubuhan palajar tu di sakulahan, para ba.ra.tip v berzikir: inya lagi - di
pelajar itu kemasukan roh halus di masigit, ia lagi berzikir di mesjid;
sekolahan; ma.ra.tipi v menzikirkan: bubuhan
ma.ra.suk v memasang: inya lagi - baju fur uha kampung tu lagi urang nang
hanyar dia sdg memasang baju barn; hanyar kamatian, para org tua di
ma.ra.suk.akan v mencocokkan: kampung itu lagi menzikirkan org yg
bubuhannya lagi - ukuran baju, mereka barn meninggal
lagi mencocokkan ukuran baju; ra.tu n ratu; pennaisuri
ra.suk.an n pasangan: mya, pasangan ra.tus n ratusL:
meja; ba.ra.tus dg hitungan ratus; aku nukar
ta.ra.suk v tercocokkan: sdh - inya badua -, saya membeli dg hitungan ratus
tu, sdh tercocokkan mereka berdua itu ba.ra.ra.tus num beratus-ratus: urang
ra.sul n rasul nang datang, beratus-ratus org yg
ra.ta a rata: tanah tu --, tanah itu rata; datang;
ba.ra.ta v pukul rata (sama rata): ma.nya.ra.tus n acara memperingati
babagian duitnya haja lah, berbagi seratus hari org meninggal;
uangnya sama rata saja ya; ra.tus.an num ratusan
ba.ra.ta.an num semuanya: - dp baju ra.uh, v rangkul: -- pang anak nang
hanyar semuanya dp baju barn; managis tu, tolong rangkul anak yg
ka.ra.ta.an a terlalu rata: papan tu - menangis itu
papan itu terlalu rata; ra.um a berkunang-kunang (mata); pusing
ma.ra.ta.akan v meratakan: - timbuk, mau pingsan: mun kapanasan bisa
meratakan jalan; jika kepanasan bisa pusing man pingsan;
pa.ra.ta.nya a paling rata: aku lihat ra.un n plesir; jalan-jalan; rekreasi:
susunan buku tu -, aku lihat susunan buku ba.ra.un.an v berplesir: kami ka
itu paling rata; pantai, kami berplesir ke pantai;
ra.ra.ta 1 a rata-rata,: maandak haju ma.ra.un.akan v membawa plesir: aku
lah, menaruh baju rata-ratalah; 2 pron - ading supaya kada muyak di rumah,
masing-masing: dapat jafah sangu, aku membawa adik plesir supaya tdk
masing-masing dapat bagian bekal; bosan di rumah
sa.ra.ta.nya a rata apa adanya: susunan ra.ung v ketemu: -- kawan, ketemu teman;
kayu fu - baja, susunan kayu itu rata apa ba.ra.ung v bersama-sama; berbarengan:
adanya saja; kita - hajalah tulak 1w pasar, kita
ta.ra.ta a lebih rata: lantai ni pinanya bersama-sama saja pergi ke pasar;
Iantai mi sepertinya lebih rata ma.ra.ungi v membarengi: aku -
ra.tai v belah-belah: papan tu pinanya pacarku bajalanan, aku membarengi
papan itu sptnya belah-belah; pacarku jalan-jalan;
bakayu silih berganti: salawar - celana ta.ba.ra.ung n kebetulan;
silih berganti; ta.ra.ung v ketemu: aku - inya di
ba.ra.tai num banyak sekali: - wadainya, langgar, saya ketemu dia di mushola
banyak sekali kuenya; ra.up, ba.ra.up v dg meraup: inya -
ma.ra.tai v membelah-belah: inya lagi maambil buah langsat f ii. Ia mengambil
Ia lagi membelah-belah kayu; buah langsat itu dg meraup;
ra.tik n sampah; ma.ra.up v meraup: acil tu - baras, tante
itu meraup beras;
sa.ra.up num sekali raup;

208 K.51M1 'Pghist t fDjfr 'tILeJci-Culti-IDdevesto


13a1a1 Bahasa banjarmasin
ta.ra.up V teraup: inya - pasir, Ia teraup ma.ra.wis v menebas: inya lagi - di higa
pasir rumah, dia sdg menebas rumput di
ra.ut v raut; haluskan: -- papan tu, haluskan samping rumah;
papan itu; sa.ra.wis.an num setebasan;
ba.ra.ut v telah dirautldihaluskan: pinsil pa.ra.wis.an n 1 alat utk membabat
tu sdh pensil itu sdh diraut; rumput; 2 org yg bekerja membabat
ma.ra.ut v meraut, menghaluskan; - rumput; parang parang utk membabat
paikat merautimenghaluskan rotan; rumput
ra.ra.ut.an n bekas/sisa rautan ra.ya, ba.ra.ya (an) v beriebaran:
ra.wa v tegur; sapa: -- haja inya (U, sapa saja bubuhannya tu lagi -- di kampung
diaitu; halamannya, mereka beriebaran di
ba.ra.wa.an v bertegur sapa: inya badua kampung halamannya;
sdh -, Ia berdua sdh bertegur sapa; ma.ra.ya.akan v merayakan (iebaran)
ma.ra.wa v menyapa: aku —paguruanpas ra.yak a 1 ramai: -- banarpasar malam tu,
tatamu, aku menyapa guru ketika ramai benar pasar malam itu; 2 cocok;
bertemu; ba.ra.yak v meramaikan: inya tu bisa
ta.ra.wa v tersapa: asal sdh ha inya banar - kaadaan, dia itu pintar
kada sank lagi, asal sdh tersapa dia tdk meramaikan suasana;
marah lagi; ra.yat n rakyat:
pa.ra.wa.an 1 a ramah: babinian tu na a suka pamer: mun baamal jangan
banar, wanita itu ramah sekali; 2 n satu kaiau beramai jangan pamer
barang yg diserahkan kpd isteri pd malam rham n riam; daerah hulu (sungai);
pertama utk memuiai pembicaraan ba.ri.am v ada riamnya: banyu sini -,
ra.wan 1 a takut ketinggian; 2 a rmdu sungai di sini ada riainnya
bercampur sedih: aku marasa -- nba v nba: mambungaakan duit tu
maninggalakan anak, aku merasa rindu hukumnya --, membungakan uang itu
bercampur sedih meninggalkan anak; hukumnya haram
ma.ra.wan v memiliki rasa takut nbi n pipi gembung;
ketinggian ma.ni.bi a penuh ingus pd wajah anak-
ra.wan n rawon anak: uma ai pinanya —banar kakanakan
ma.ra.wan v memasak rawon tu, waduh, sptnya penuh ingus pd wajah
ra.wang, ma.na.ra.wang v menghayal; anak itu
menerawang: ikam ni katujua banar ri.bih a roboh utk rumah: rumah tu sd/i
kamu mi senang sekali menghayal rumah itu sdh roboh
ra.wai n sej alat penangkap ikan, berupa ri.bis, ba.ri.bi.san n gerimis
sejumiah mata kail yg dijajarkan pd seutas ni.bu n ribu;
tali besar dan panjang, dibentangkan di ba.ri.bu.an num dg beribuan;
sungai; ba.ri.rLbu num beribu-ribu;
ma.ra.wai v memasang rawai: abah lagi ni.bu.an n nibuan
- ayah sedang memasang rawai sa.ri.bu.an n satu ribuan
ra.wi n riwayat; rawi; ri.cap, ba.ri.cap v bersama-sama: inya
ma.ra.wi v membaca riwayat pd acara badua tu -- maambil wadai, mereka
maulid nabi Muhammad SAW: di bersama-sama mengambil kue
kampung kami rami banar urang - di ni.cau, ba.ri.cau v berbicara secara
kampung kami ramai sekali org membaca bersamaan dg suara nyaring dan tdk
riwayat nabi Muhammad SAW beraturan
ra.wis v tebas: rawis pang kumpai tu, tolong pa.ri.cau.an v berbicara secara
tebas rumput itu; bersamaan dg suara nyaring dan tdk
ba.ra.wis adv dim keadaan tlh ditebas: benaturan: kakanakan tu pina -, anak-
kumpai ni sudah -, rumputnya dim anak itu spt berbicara secara bersamaan
keadaan tlh ditebas; dg suara nyaring dan tdk beraturan

I1))Ut '1h sir ViLek J-uLu-1tdenesI 209


3&ei bahua benjormazin
ricih v belah-belah: kayu tu sdh kayu itu rLkah v patah; terlepas: dahan puhun
sdh belah-belah; rambutan tu sdh --, dahan pohon
maricih - membelah kayu jadi kecil-kecil rambutan itu sdh patah
ri.cuh a ribut; cekcok: -- badua rLkin v hitung: -- pang duit tu barapa ada,
badangsanak tu manyual harta warisan, coba dihitung uang itu ada berapa
ribut dua saudara itu soal harta warisan ri.kis n surat permohonan
rI.da v rela; ikhlas: aku -- amun mati ri.kit v rekat; lekat: -- akan pang gambar
mambila nang bujur, aku rela mati ni, tolong rekatkan foto liii;
membela yg benar ba.ri kit v Iengket: kartas ni - banar,
Aga n sendawa; kertas iiii Iengket sekali;
ma.ri.ga v bersendawa: mun kakanyangan ma.ri.kit v merekat: buku tu banar,
inya tu - jika kekenyangan dia itu buku itu merekat sekali;
bersendawa ma.ri.kiti v merekati; melengketi: inya
rLgat a kotor; gambarnya ka buku, dia merekati
ba.rhgat v tambah kotor: ,nun ada inya fotonya ke buku;
lantai -, jikaada dia lantai tamnbah kotor; ma.ri.kit.akan v melekatkan;
ba.ra.ri.gat v berkotor-kotor: kakanakan merekatkan: inya - kartas ka dinding, ia
tu katuju banar -, anak-anak itu suka merekatkan poster itu ke dmndmg;
sekali berkotor-kotor; ta.ri.kit v terekat; terlekat: kartas tu -
ka.ri.gat.an adv terlalu kotor: bajunya surangan, kertas itu terekat dg
bajunya terlalu kotor; sendirinya;
ma.ri.gati v mengotori: ikam ni ril n rel
gawiannya - lantai haja, kamu kerjanya riia v ikhlas; rela: aku kada ri/a ikam --
hanya mengotori Iantai saja; mancuntan ampunku, aku tdk rela kamu
ma.ri.gat.akan v mengotorkan: inya mencuri milikku
awaknya ka licak, dia mengotorkan rim n rem;
badannya ke lumpur; - kampas rem tromol; - gatah rem
ma.ri.ri.gat a jorok: ikam ni mambuang karet;
ratik sambarangan, kamu mi korok ba.rim v memakai rem; dg rem: sapida
membuang sampah sembarangan; tu -, sepeda itu memakai rem;
pa.ri.gat.nya a paling kotor: awak maxim v mengerem: sapida mutur tu
kakanakan tu -, badan anak itu p mandadak, sepeda motor itu menerem
kotor mendadak
ri.gi a suka; gemar; senang: aku kada -- rim.ba n rimba;
malihat laku ikam nih saya tdk suka ma.rim.ba v menebas hutan: bubuhan
melihat perilaku kamu mi ; patani lagi - gasan diulah kabun, para
kari.gi.an a senang sekali; gemar sekali: petani lagi menebas hutan utk dibikin
inya - bahujan, dia senang sekali berhujan kebun
ri.git n gerigi: rim.bas, ba.rim.bas v berebutan
ba.ri.git v bergerigi: garagaji tu -, gergaji (membeli): parak hari raya - urang
itu bergerigi batatukar, dekat hari raya berebutan org
ri.hal n tempat meletakkan Aiquran ketika berbelanja
sdg membacanya terbuat dr kayu rim.bat n rentak;
ri.hit v sobek: bajunya --, bajunya sobek ma.rim.bat v merentak: kakanakan tu -
rihuk v patah: handayang nyiur tu -- kana anak itu merentak;
angin ribut, dahan kelapa itu patah kena ma.ra.rim.bat v merentak-rentak
angin ribut (marah): ading - handak minta duit, adik
ri.jing n gerigi; merentak-rentak marah krn mau minta
ba.ri.jing v bergerigi: lading tu uang
ampunku, pisau bergerigi itu milikku rim.bun a nimbun: puhun daunnya --
banar, pohon itu daunnya rimbun sekali

210 Ku ffhi 'ijt• 1l.Lek J-cuLu-lidoiesl#


Ii Bahasa banjarmasin
ri.mik a penyok; ringsek: sapidaku -- banar ma.ring.sang a bersuara sengau: bila
imbah baranjahan samalam, sepedaku bapandir suaranya -, jika berbicara dia
ringsek stlh tabrakan kemarin bersuara sengau
ri.mis n mata uang Belanda; nilai setengah rin.jau a tinggi besar: awaknya
sen; badannya tinggi besar;
rim.pang v rempak; sumbing pd tepmya (U ma.rin.jau v menjadi tmggi besar: imbah
pisau dli): lading tu sdh -- takana batu, rancak ulah raga awaknya - stlh sering
pisau itu sdh pecah terkena batu berolah raga badan menjadi tinggi besar;
rim.pung, ma.rim.pung v memeluk sekujur rm.jing n wajan;
tubuh, tangan dan kaki dg kuat: inya -- talinga rmjingan ki sifat pemarah,
anaknya, ia memeluk sekujur tubuh, mudah tersinggung
tangan clan kaki anaknya dgn kuat 1 rin.tak n rentak;
rin.cah.an n tebasan ma.iin.tak n merentak
rin.da n renda; 2 rin.tak n musim peralihan dr hujan ke
ba.rin.da v menggunakan renda: bajuku panas;
bajuku menggunakan renda; banyu ma— air sungai yg cepat surut
ma.rin.da v merenda; memasang renda: mis muslin kemarau
mama lagi , ibu sedang memasang renda; rin.tik n rintik;
rin.dang a rindu: aku -- lawan kuitan di ma.rin.tik n rintik-rintik, gerimis
kampung, aku rindu dg org tua di rin.ting n renteng; untai: tukarakan pang
kampung; kambang sapuluh rinting, tolong belikan
ka.rin.dang.an v rindu dendam; bunga sepuiuh untai;
kasmaran: aku lawan inya, aku ba.nn.ting n berenteng, beruntai-untai:
kasmaran dg dia siapa nang maulah kambang ni? siapa
ring.git n ringgit, nilai dua setengah rupiah yg membuat bunga beruntai-untai iii?
ring.gung v bawa; angkut: -- banih tu ka rin.tuk v bertekuk: -- lutut, bertekuk lutut;
rumah, angkut padi itu ke rumah ma.rin.tuk v tertekuk kepala ke dada km
ri.ngis, ba.ri.ngis.an a kotor dan awut- kantuk: inya kauyuhan pina -, dia
awutan: muhanya kalihatan --, mukanya kecapain spt tertekuk kepala ke dada km
kelihatan kotor dan awut-awutan kantuk
ringt, ka.ri.ngit.an n rasa gatal-gatal spt ri.nyut n denyut (rasa sakit);
dikerubuni semut ri.n.nyut v berdenyut-denyut:
ring.kas a ringkas; gesit: inya tu pina -- jantungnya -, jantungnya berdenyut-
banar basapida mutur, dia itu gesit sekali denyut;
naik sepeda motor ma.ri.nyut v mendenyut: lukaku
ring.kau a tinggi utk badan lukaku mendenyut;
manusia/binatang: awaknya -- banar, ka.ri.nyut.an v berdenyut-denyut:
badannya tinggi sekali batisku - kakiku berdenyut-denyut
ring.kai a kurus: kucing tu -- banar, kucing rLpah v patah; copot: batis.hayam tu —.kaki
itu kurus sekali; ayam itu patah;
ma.ngu.ring.kai a kurus kenng: awaknya ba.ri.pah.an v berpatahan: dahan puhun
pina -, badannya kelihatan kurus sekali takana angin ribuf, dahan berpatahan
ring.king a iangsing: awak bibinian tu terkena angin nbut;
kalihatan --, badan perempuan itu ma.ri.pah v mematah: inya lagi kayu
kelihatan Iangsing nang halus-halus, dia lagi mematah kayu
ring.kit n jarak yg dekat: buku nisan ni -- yg kecii-kecil;
banar, ruas tebu liii jaraknya dekat sekali ma.ri.pahi v mencopoti: inya lagi -
ta.ja.ring.Idt Iengket daun nyiur, Ia lagi mencopoti daun
ring.kut a pegal; kaku otot-otot: awaknya keiapa;
badannya pegal; ta.ri.pah v terpatahkan: inya kada
ring.sang n suara sengau singhaja tajajak kayu tu habis kayunya

Kmut 'hz 'njr ¶MLek J-uki-1dore1 211


Iai 8Bhaza 3nnjarmaain
dia tdk sengaja menginjak kayu itu ba.ri.tis v dg (cam) kecil-kecilan: inya
akhimya kayu itu terpatahkan; mamulai usa/ia - ia memulai usaha dg
ri.ri.pah.an n patahan cara kecil-kecilan;
ri.pang v gandeng: karita kereta gandeng; ma.ri.tls n kecil-kecilan, lumayan:
jukung -- perahu yg digandeng bagawi hasil - bekerja dg hasil kecil-
ba.ri.pang v bergandeng: inya badua - kecilan
tangan, dia berdua bergandeng tangan; ri.uh a riuh; ribut; sangat ramai: suara di
ma.ri.pang v menggandeng: inyu lagi dim rumah tu pina -- banar, suara di dim
bininya, dia lagi menggandeng istrinya; rumah itu sptnya ribut sekali;
ri.pih a capek, lelah: a/ru rasa -- banar, ri.ut v benda/bangunan yang miring: rumah
aku rasa capek benar tu -- kana angin, rumah itu sudah miring
rLpu a 1 matang (buah): buah pisang tu sdh kena angin;
buah pisang itu sdh matang; 2 lemas, riang -- goyah (U bangunan)
lemah lunglai (badan): rasa - awak rasa ri.wang v terpotong sisinya
lemah Iunglai badan; ri.was v tebas; tetak; potong:
ba.ri.pu adv tambah masak: imbah ma.ri.was v menebas, menelak,
diparam babarapa hari buah durian tu memotong: inya - puhun pisang, dia
pina - stlh disunpan beberapa hari buah memotong pohon pisang;
dunian itu kelihatan tambah masak; ma.ri.wasi v menebasi: inya iagi -
ba.ri.pu.an v pada matang-matang: rumput-rumput liar nang tumbuh di
pisang - pisang pada matang-matang; halaman rumah, ia lagi menebasi
ka.ri.pu.an adv terlalu masak: buah rumput-rumput liar yg tumbuh di
jambu tu -, buah jambu itu terlalu masak halaman,
ma.ri.pu.akan v mematangkan: inya ta.ri.was v terpotong: kambang tu sd/i -
handak dahulu buah mang,ga tu hanyar bunga itu sdh terpotong;
dipuriknya, dia mau mematangkan dahulu sa.ri.was.an num setebasan: haja
buah mangga itu baru dipetiknya; puhun pisang tu panggal, setebasan saja
tint n deret; pohon pisang itu penggal
ba.ri.rit v berderet : hayujaiannycx , ayo ri.wa.yat n riwayat; cerita yg turun-
jalannya berderet temurun:
ri.sak v isak: -- tangisnya kadangaran, isak ru.ah v hilang kesaktiannya: karisnya harat
tangisnya terdengar; tapi sd/i --. kerisnya hebat Up sdh hilang
ri.ri.sak v isak-isak: hidungnya pina -, kesaktiannya
lantaran inya saiismaan, hidungnya bunyi ru.ak v tuang: -- pang banyu tuh, tolong
isak-isak km dia lagi flu; tuang air itu
ba.ri.sak v berisak; ba.ru.ak adv dim keadaan tertuang:
ta.ri.ri.sak v terisak-isak: inya manangis banyu di imbir tu sdh -, air didlm ember
-, dia manangis singgugukan itu sdh dim keadaan tertuang
rus.bang n balai-balai; katil ma.ru.ak v menuang: inya - banyu
ris.ta, ma.ris.ta v menderita: anakyatim tu - panas Ira cangkir, dia menuang air panas
- banar hidupnya; ke gelas
ba.ris.ta.an v sedih: dua laki bini tu pina ru.as n 1 ruas; 2 tungkai:
tapisah lawan nang anak, suami istri itu ba.ru.as v mempunyai ruas: paring tu
kelihatan sedih karena terpisah dengan bambu itu mempunyai ruas
anaknya ru.at, tung.gang - v jatuh bangun
haraga - harga murah utk teman/saudara; ru.bing n rubing; papan tambahan utk
ta.ris.ta v teringat nasib diii: a/cu asa meninggikan badan perahu:
wa/au susah, aku rasa teringat nasib diii ba.ru.bing v mempunyai rubing; ada
waktu susah rubingnya: kaiutuk tu -, perahu itu
ri.tis a kecil; enteng; gampang: asa --, rasa mempunyai rubmg;
kecil;

212 Kput Tvhm 'str i1ek j-uu-hdoretIs


&i 3hnaa banjarmagin
ma.ru.bingi v memasang rubing: inya ru.gi a rugi: -- aku badagang, rugi aku
kaiutuknya, ia memasang rubing pada berdagang;
perahunya ba.ru.gi v sengaja merugi, mengeluarkan
ru.buh v roboh: rumah tu sdh --, rumah itu biaya tambahan: biarfa aku asal hati
sdh roboh; sanang, biar saja saya sengaja merugi
ka.ru.buh.an v tertimpa: rumah - puhun, asal hati senang;
rumah tertimpa pohon ba.ru.gi.an v menderita rugi: amun kaya
ma.ru.buh.akan v merobohkan; mi caranya hadagang hisa - kalau spt
menumbangkan: inya - puhun lawan caranya berdagang bisa menderita mgi;
kapak, Ia merobohkan pohon dg kapak, ma.ru.gi.akan v merugikan; sengaja
ta.ru .buhi v tertimpa: urang tu - puhun, mgi: ikam tu bisa aku, kamu itu bisa
org itu tertimpa pohon; merugikan aku;
ru.buk v hancur; busuk: tanah di atas ka.ru .gian n kerugian
gunung tu -- takana iungsur, tanah di atas ru.gui a sangat ma; penyan: kai ku sdh --,
gunung itu hancur akibat longsor kakekku sdh sangat ma
ru.bus v jeboi: riam tu sd/i --, bendungan ruh n rob
itu sdhjebol; ru.ha a makan tempat km kebesaran:
ba.ru.bus.an adv dim keadaan bocor utk lamari tu -- kada kawa diandak di dim
bangunan, mis rumah: hatap rumahnya kamar, iemari itu makan tempat km
hi/a hujan, atap rumahnya bocor bila kebesaran sehingga tdk bisa ditempatkan
hujan di dim kamar
ru.bui I a lapuk; 2 v bubuh: ru.hak v melebar; membesar (koreng;
ba.ru.buii v bubuhi iwak lawan uyah borok): bakas lu/ca di batisnya tu pina
bubuhi ikan dg garam; bekás luka di kakinya itu semakin
ba.ru.bui.an v hancur jadi bg kecil-kecii: membesar
wadai tupina kue itu sptnya hancurjadi ru.hut v tank utk sst yg menjuntai: mun
bg kecil-kecii; handak mamutik rambutan tu -- daunnya
- banyu mata berlinang air mata: nya dahuiu, apabila ingin memetik rambutan
bapisah lawan kuitannya, beriinang air itu tank duiu daunnya;
matanya berpisah dg org tuanya ma.ru.hut v menarik sst yg menjuntai:
ru.cau, ba.ru.cau v berbicara ramai-ramai: i/cam ni katuju banar —bajuku, kamu mi
urang bacaramah kakanakan ngintu senang sekali menarik baju saya;
malahan --, org berceramah akan ttp anak- pi.ru.hut, pi.ru.hut.an v gelandotan,
anak itu maiahan berbicara beramai-ramai berpegangan erat pada sesuatu:- ca hat
ru.ci a ruwet: jahitan baju ni -- banar warik tu bagaya sambil di arcs puhun,
jahitan baju mi ruwet sekali coba lihat monyet itu saling bercanda
ru.da n baling-baling kapal: luntaku sambii gelandotan di atas pohon;
tasangkut di --, jala saya tersangkut di ba.pi.ru.hut v bergelandot: ca jangan
baling-baling kapal katuju pang, toiong jangan suka
ru.dat n seni tarian rakyat Kalimantan bergelandot
Selatan yg diiakukan oieh beberapa orang ru.hui a 1 rukun; seia sekata: dua laki bini
diiringi musik rebana atau hadrah dengan tu kaiihatannya pina -- haja, suami istri
lantunan syair-syair dan puji-pujian itu kelihatanya rukun-rukun saja;
kepada nabi Muhammad SAW; ba.ru.hui v menjadi rukun: badua
ba.ru.dat v menari rudat: samalam kami badangsanak tu imbah tapisah lawas pas
rami banar malihat urang -, kemarin tatamu pina -, dua org saudara itu stlh
kami ramai sekaii menonton org menari terpisah lama kemudian bertemu
rudat akhimya menjadi rukun; 2 terurai; tdk
ru.dai a, ma.ru.dai riuh; ramai org kusut (benang);
berbicara: di warung makan tu pinanya ba.ru.hui adv telah diurai/diiuruskan
di waning makan itu sptnya ramai org benang yg kusut;
berbicara
Imus 1ht i tLek &u-ItdetI 213
Bali 3haa 33anjarmasin
ma.ru .hui v ma.ru.mah a senang tinggal di rumah:
mengurai/meiuruskan/membetuikan inya ni katuju dia ml senang tinggai di
benang kusut; rumah;
hanang kusut, ki mengatasi kesulitan ma.ru.mahi v mendiami: inya kada
besar hakum rumah tu, dia tdk mau
ru.jak, ma.ru .jak v menusuk-nusuk sst yg mendiami rumah itu;
tdk jelas: sidin tu - di dim banyu handak sa.ru .mah n satu rumah; dim satu
mangalahuani dim atawa kada banyu tu, rumah;
beiiau itu menusuk-nusuk sst yg tdk jelas sa.ru.mah.an n seisi rumah; sekeivarga
di dim sungai utk mengetahui dimnya ru.man n roman;
sungai tsb; ba.ru.ru.man.an v berkencan: warung tu
ru.ji njeruji jadi wadah urang , warung itu jadi
ru.ju v rujuk: inya sdh -- iawan bininya, tempat org berkencan
dia sdh rujuk dg isterinya rum.bai n rumbai; hiasan:
ru.juk v tabrak: inya -- puhun tu, Ia tabrak rum.bia n rumbia; batang sagu
pohon itu; rum.bih v iongsor: tanah tu --, tanah itu
ba.ru .juk v saling tabrak, menuju: kanapa iongsor
ikam ka mari mengapa kamu menuju ke rum.bih.an adv pada iongsor: tanah ni
sini; tanah mi pada iongsor;
ba.ru.juk.an v saling bertabrakan: ba.rum.bih adv tambah iongsor: imbah
huhuahannya - iawan sapida, mereka hujan iahat tanah tu -, stih hujan iebat
saiing bertabrakan dg sepeda; tanah itu tambah iongsor;
ma.ru .juk v menabrak: sapida tu - urang ka.rum.bih.an v kena tanal'i iongsor:
lagi hajaian, sepeda itu menabrak org yg rumahnya -, rumahnya kena tanah
sdg berjaian; iongsor
ta.ru .juk v tertabrak: inya - tawing rum.bis v bocor; beriubang-iubang; lapuk:
rumah, Ia tertabrak dinding rumah hatap rumahnya sd/i --, atap rumahnya
ru.jung, ma.ru .jung v mendorong; sengaja: sdh bocor, beriubang-iubang
ma.ru.jung.akan v mendorongkan; rum.buk n rembuk:
membuat sengaja ba.rum.buk v berembuk: bubuhannya
ru.kam n - maritam lagi - di baiai kampung, mereka iagi
ru.kat v geiut; gumui; berembuk di balai desa
ba.ru.kat v bergeiut; bergumui: buhuhan rum.pak, barumpak v tabrak: inya --
paguiat tu haratan - para pegulat itu iagi urang tu, Ia tabrak org jtu
bergelut; ba.rum.pak v bertabrakan: mutur tu
ma.ru .kat v menggumuli: nang ading mobil itu bertabrakan;
kakanya, si adik menggumuli kakaknya ma.rum.pak v menabrak: kapai - kayu,
ruk.sui a jeiek; bobrok; tdk bernilai; rusak: kapai menabrak kayu;
gawian ikam ni -- hanan, peke!Jaanmu mi ta.rum.pak v tertabrak: inya basipida -,
jelek sekaii kakanakan, Ia bersepeda tertabrak anak-
'ru.ku n rukuk dim saiat anak;
2 ru.ku n rokok rum.pi n rompi
ru.kun I a rukun; damai; 2 n aturan; rum.pis a compang camping; rusak:
pa.ru.kun.an n macam-macam aturan pakaiannya pina --, pakaiannya
ru.mah n rumah; keiihatannya compang camping
higa -- samping rumah; hadapan -- rum.pu, ru.rum.pu n pondok; dangau:
haiaman depan rumah; rum.puk, ru.rum.puk n pondok; dangau:
ba.ru .mah v punya rumah: inya tu sdh rum.pun n rumpun
ia itu sdh punya rumah; rum.put n rumput;
ba.ru.mah.an n koiong rumah; ba.rum.put v berumput; ada rumputnya:
di higa rumahnya pina -, di samping

214 1ut '1hs ImIgr 't1Lek J-uLu-I1d,Detsi


ibi bahasabanjarmassin
rumahnya kelihatannya berumput, ada ba.run.dun v bergayutan dg buah: puhun
rumputnya; rambutan tu buahnya pina pohon
ma.rum.put v membersihkan rumput: rambutan itu bergayutan dg buah
inya haratan ia sedang menebas run.dut n renteng utk buah yg banyak dim
rumput; satu tangkai mis anggur:
ra.rum.put.an n rerumputan sa.run.dut.an n satu rombongan; satu
run.ca, ma.run.ca v meronta: ading -- keluarga;
handak inta duit, adik meronta mau minta sa.pa.run.dut.an n satu rombongan
uang besar; seiuruh keluarga besar
run.cam v hancur; kacau; runyam: -- banar rung.gau a tinggi besar: awaknya pina
gawianku, kacau sekali pekerjaanku; badannya tinggi besar
ka.run.cam.an a terialu hancur: wadaiku ma.rung.gau v menjadi tinggi dan besar:
tagugur kuekujatuh terlalu hancur awaknya pina -, badannya kelihatan
run.cing a sobek-sobek: baju tu pina menjadi tinggi dan besar
baju itu keiihatannya sobek-sobek rung.gut v renggut: -- ha mun wani,
run.cut n beban: renggut sajajika berani
ba.run.cuti v bebani: ha inya sanggup ba.rung.gut.an v saiing merenggut; dg
ai, bebani saja dia sanggup saja; cara merenggut: kakanakan tu barabut
ma.run.cu.ti v membebani: kakanak tu papayinan, anak-anak itu saling
gawiannya kuitannya ja, anak itu merenggut mainan
pekerjaannya hanya membebani org ma.rung.gut v merenggut: purunnya ai
tuanya; ,wngkalung kakanak 'u, tega sekali
mam.ba.run.cu.ti v membebani; merenggut kaiung anak-anak itu
menggerogoti harta: inya tu katuju - rung.kang v beriubang: tawing rumahnya
lakinya, dia suka menggerogoti harta dinding rumahnya beriubang
suaminya rung.kau v terkam; jambak: ku -- nah
ta.ba.run.cut adv tdk rapi berpakaian: i/cam!, nanti kamu kujainbak!
inya tu pina , Ia itu kelihatannya tdk rapi ba.rung.kau (an) v saling menjambak (tt
berpakaian perempuan); bergumui; saling menerkam
run.da n ronda: (tt binatang): badua badangsanak tu
ba.run.da.an v mengadakan ronda: di saling -, dua org saudara itu saling
kampung kami haratan -, di kampung bergumul; ma.rung.kau v menerkam:
kami lagi mengadakan ronda kucing tu - tikus, kucing itu menerkam
run.dak a sibuk; simpang slur: di kantur tu tikus
urang pina -- banar, di kantor itu org-org rung.kls n tengkar; keiahi;
kelihatannya sibuk sekaii; ba.rung.kis v bertengkar; berkeiahi:
- rakai bolak balik, hilir mudik sasama tacut - sesama preman
membawa barang-barang; bertengkar
ba.run.dak v sibuk bolak-balik: inya tu rung.kup v -+ ningkau
tarus malihati anaknya di rumah sakit, dia rung.sing v naik pitam; marah-marah: abah
sibuk bolak-balik menjenguk anaknya yg lagi --, ayah sedang marah-marah
sakit di nimah sakit ru.ngun n jenis serangga terbang yg sangat
run.dai n sama-sama: kecii dan sering mengerumuni buah
ba.run.dai adv selalu bersama-sama: busuk
nang badua tu hingga -, dua org itu selalu ru.ngung n bentuk hidung yg tdk
bersama-sama sempuma, beriubang di tengah batang
run.ding v runding: -- haja masalah i/cam tu hidung:
supaya talah, runding saja masaiah kamu run.tai n renteng:
itu supaya seiesai ba.run.tai v bergelantungan; berenteng:
run.dun n tangkai penuh buah; kalalawar tu pina - di tawing guha,
kelalawar itu sptnya bergeiantungan di
dinding gua
Kmus D1Lek j*Azi-ItjdoDestq 215
alai Bahasa anjbrmaain
run.tik, ma.run.tik v menghilangkan bulu ka.ru.pak.an a terlalu dekat: buhannya
kasar rotan: urang tu haratan -- gasan badua tu bakawan, mereka berdua itu
diulah kursi, org itu lagi menghilangkan terlalu dekat kalau berteman
bulu kasar rotan utk dibuat kursi pa.ru.pak.nya a paling dekat: inya tu -
run.tuh v runtuh: rumah tu - karabahan lawan gurunya, dia itu paling dekat dg
puhun nyiur, rumah itu runtuh terkena gurunya
pohon kelapa yg rebah ru.piah n rupiah:
ba.ru.run.tuh v meruntuhkan macam- ru.ping a bedak tebal: muha bibinian tu --
macam: gampa bisa -, gempa bisa banar, muka perempuan itu bedaknya
meruntuhkan macam-macam tebal sekali
ma.run.tub I v meruntuhkan; melepaskan ru.pit a dekat: -- haja pasar matan sini,
(U kelambu); 2 ki menghabiskan harta org dekat saja pasar dr sini
tua; ru.pui v keropos: giginya -- banar sdh,
ka.run.tuh.an n keruntuhan; kena giginya keropos sekali
reruntuhan ru.rus a lurus: jalannya ka rumahnya --
run.tun n unit: haja, jalan ke rumahnya lurus saja
ba.run.tun v berurutan; beruntun: numur ru.ruh v jatuh: inya -- matan tangga, Ia
rumah dikampung kami saling - nomor jatuh dr tangga
rumah di kampung kami saling berurutan ru.rui v beres; selesai: gawiannya sdh
run.tut n rentet; runtun: kerjaannya sdh beres
ba.run.tut v beruntun: inya tu kana ru.sak v rusak: kursi tu sdh -- kada kawa
musibah , dia itu kena musibah beruntun diduduki lagi, kursi itu sdh rusak tdk bisa
ma.run.tut V merentet; diduduki lagi
menelusurilmengusut: buhannya batang ba.ru.sak adv tambah rusak: rumah tu
banyu mancari kakanakan hilang, mereka imbah lawas kada diganai, rumah itu
menelusuri sungai mencan anak hilang tambah rusak stlh lama tdk didiami
ru.nyuh a rapuh: tulang urang tuha to sdh -- ba.ru.ru .sak v merusak macam macam:
tulang org tua itu sdh rapuh inya tu bila sank bisa -, dia itu kalau
ru.pa n wajah; rupa; lagi marah bisa merusak macam-macam
ru.pa.nya adv agaknya: -. inya tu goring, ba.ru.sak.an v menjadi rusak: jalan tu
agaknya dia itu sakit imbah bantyu dalam, jalan itu menjadi
kada sa— ki tdk semestinya rusak stlh kena banjir
ru.pak a dekat: -- haja rumahnya, dekat saja ru.suh a rusuh: mun pamilu rajin -, jika
rumahnya pemilu biasanya rusuh
ba.ru.pak adv tambah dekat; mendekat: ru.ti n roti: inya haratan makan --, dia
pinanya - bubuhannya badua tu, sptnya sedang makan roti
tambah dekat mereka berdua itu ru.tus a rapuh; mudah putus: tali -- ta.li
ba.ru.pak.an v berdekatan: rumahnya - rapuh (mudah putus)
lawan langgar, rumahnya berdekatan dg ru.us v I beres; 2 rukun: --nya ai buhannya
mushala ni, mereka mi rukun sekali
ma.ru.pak v mendekat: hayu anak-anak - ru.ya, ru.ru.ya n gurau; canda;
ka sini ayo anak-anak mendekat ke sini ba.ru.ru.ya v begurau; bercanda:
ma.ru.paki v mendekati: ibu tu - bubuhannya tu bila takumpulan katuju
anaknya, ibu itu mendekati anaknya banar -, mereka itu kalau sdh terkumpul
ma.ru.pak.akan v mendekatkan: inya suka sekali bergurau
dirinya lawan Tuhan, ia mendekatkan din
kpd Tuhan
ta.ru.pak a lebih dekat: kakanak tu
wahini lawan abahnya, anak itu
sekarang lebih dekat kpd ayahnya

216 Kqvms 'shs 1)11k J-ctITIIidnr)e1


alai Bahasa Banjrmasin

sa.at n binatang malam sej tupai yg ka.sa.bat.an a terlalu berumput:


mengeluarkan bau khas yg menyengat lapangan main bal tu asa - lapangan
sa.ba.at n sekongkol tempat bermain bola itu terlalu berumput
sa.bak v berserakan; berhamburan: rank --di 2 sa.batn kabut; halimun
rumahnya, sampah berserakan di sa.ba.lah n sebelah:
rumahnya ba.sa.ba.lah.an v bersebelahan,
ba.sa.sa.bak v berhambur-hambur: inya berdampingan: rumahnya rumahku,
tu katuju dia itu suka berhambur- rumahnya bersebelahan dg rumahku
hambur ma.nya.ba .lah v ke sebelah rumah: inya
ma.nya.bak v berhamburan: ratik sd/i baja/an -, ia sdh berjalan ke sebelah
wadal, berhamburan sampah kue rumah
ma.nya.baki v menyebabkan ma.nya.ba .lahi v
berhamburan: kartas ni rumahja, kertas mengunjungi/menengok tetangga:
mi menyebabkan rumah berhamburan saja bubühanya - urang nang garing, mereka
pa.nya.bak.nya adv paling berantakan: menengok tetangga yg sakit
rumahnya ni nang -, rumahnya mi yg ka.sa.ba.lah v ke sebelah, ke belahan yg
paling berantakan; lain: inya tu sdh tulak - dia sdh pergi ke
ta.sa.bak v lebih berantakan: kamarnya belahan yg lain
pina pada samalam, kamarnya ka.sa.ba.lah.an v lupa soal dunia, hidup
kelihatan lebih berantakan dibanding dim dunia lain,
imbah datang marantau
kemarin inya tu pinanya kaya -, stlh datang
sa.ban num tiap; setiap merantau dia itu sptnya lupa soal dunia,
sa.bar a sabar: inya tu urangnya -- bila hidup dim dunia lain
dapat masalah, dia itu orgnya sabar jika sa.bil n sabil; jalan; suci;
mendapat masalah; ba.sa.bil v berkorban utk tujuan suci:
ba.sa.bar v bersabar: hajalah, jangan urang nang - nitu kaina masuk surga,
sampai bakalahian, bersabar sajalah, org yg berkorban utk tujuan suci itu nanti
jangan berkelahi masuk surga;
ma.nya.bari v menyabarkan: abah sa.bil.il.lah n jalan Allah
urang nang bakalahi, ayah menyabarkan sab.lu.kan n kukusan; alat memasak
org yg berkelahi berbentuk silinder dr seng/alummnium:
ta.sa.bar a lebih sabar: lakinya pada sa.bu.ah n rumah sebelah; tetangga:
bininya, suaminya lebih sabar dibanding ma.nya.bu.ah v ke rumah tetangga: kami
istrinya handak - kami mau ke rumah tetangga
pa.nya.bar.nya a paling sabar: ading ni - sa.bun n sabun:
di sini, adik mi paling sabar di sini - harum sabun mandi; sabun wangi;
'sa.bat n semak; rumput; pulitik - ki tipu muslihat; - tatapasan
-- samun bersemak belukar; sabun cuci;
ba.sa.bat a makin bersemak: lah ba.sa.bun v bersabun: awaknya masih
halaman rumahnya, makin bersemaklah badannya masih bersabun
halaman rumahnya ma.nya.buni v menyabuni: inya haratan
ma.nya.bati v menyebabkan bersemak: - anakannya, dia sedang menyabuni
tanah nang subur tu nang - tanah yg anaknya
subur itu yg menyebabkan bersemak sa.bung.kut n saudara karena adanya
hubungan darah berasal dr data yg sama
Fi'uz hzt ir 11Lek J*ilti-Wdowlp 217
&& bahmei beinjarmasin
sa.but n sabut; ma.nya.dih.akan v menyedihkan:
ba.sa .but n ada sabutnya/serabutnya kisahnya - banar, kisahnya
sa.u.ting num satu menyedihkan sekali;
si.da.kah n sedekah; ka.sa.dih.an n kesedihan
ba.sa.da.kah v bersedekah: banyaki - sa.din adv segera: -- tu/akan, segera
supaya hidup kita sanang, agar hidup kita berangkat;
senang perbanyak bersedekali; ba.sa.din.an v bersegera; pd waktu itu
ma.nya.da.kahi v memberi sedekah: - juga: dihayari sidin, pd waktu itu juga
anak yatim balk banar, memberi sedekah dibayar beliau
anak yatim baik sekali; sa.du n -> sa.at
sa.dang a 1 pas; cocok; sedang: -- banar sa.dur n seng;
baju ni, baju mi pas benar; 2 cukup: muha kaya -- ki muka yg jelek; tak tahu
sudah a/cu basabar, cukup sudah aku malu
bersabar; 3 pantas: ja lah mambari sa.ga n saga; tanaman perdu yg merainbat
saitu? pantas tdk memberi sejumlah itu? sa.ga.Ia num segala; seluruh
ma.nya.dangi v mengenakan; sa.gan p utk
mencocokkan; mencoba (tt pakaian); sa.gar n lidi dr daun enau
sa.sa.dang.nya adv secukupnya; jangan sa.ga.ra n laut
berlebihan sa.gaip utk: - napa?, utk apa?
sa.dap 1 a sedap; 2 v sadap: sa.gi n segi;
ma.nya.dap menyadap: - hanau, ba.sa.gi v bersegi: kayu tupina —, kayu
menyadap pohon enau itu spt bersegi;
sa.dai n proses pengeringan dg meletakkan ma.nya.gi v 1 membuat segi; 2
pd kayu-kayu yg tergantung di atas api; mengepung; membuat siasat
ba.sa.dai adv dim keadaan dikeringkan, sa.gin adv makin; semakin: -- babungas
telah dikeringkan: iwak tu sdh - ikan itu imbah ganal, makin cantik setelah besar
sdh dikeringkan; sa.gu n sagu;
ma.nya.dai v mengeringkan: inya lagi - lempeng -- panganan terbuat dr nasi dan
iwak, ia sedang mengeringkan ikan; sagu dicampur air dan garam kemudian
sa.dai.an n kayu tempat meletakkan sst; didadar, dimakan dg gula pasir; pais —
ka.sa.dai.an n tempat mengeringkan panganan dr sagu dan pisang yg
sa.de.kah sedekah - sadakah dibungkus daun pisang, kemudian
sa.di v siap; sedia (ft makanan): sdh --, sdh dikukus, dimakan dg kelapa parut dan air
siap/sedia: gula merah;
tabu - terima beres ba.sa.gu v mengandung sagu: juakah
ba.sa.sa.di v bersedia makan: inya tu rumbia ngini?, apakah pohon rumbia mi
disuruh —, dia disuruh bersedia makan mengandung sagu?;
ma.nya.dia.akan v menyediakan: adl ma.nya.gu v membuat sagu: tuntungkah
disuruh makanan gasan tukang, bibi sdh plan —?, apakah Anda sdh selesai
disuruh menyediakan makanan utk tukang membuat sagu?
sa.dia v sedia: sah v sah: buhannya tu -- jadi laki bini,
sa.dih a sedih: mereka itu sdh sah menjadi suami isteri
ba.sa.dih v bersedih: jangan pang, sa.ha.bat n sahabat;
tolong jangan bersedih; ba.sa.ha.bat v bersahabat; punya sahabat
ma.nya.dih.akan v menyedihkan: makhluk gaib: ading u/un krwan urang
kisahnya hanar, kisahnya menyedihkan ha/us, adik saya memiliki teman
sekali; makhluk gaib;
ka.sa.dih.an n kesedihan ma.nya.ha.bati v menjadikan sahabat:
urang nang - ading, org itu yg
sa.dih a sedih: menjadikan adik sebagai sahabatnya
ba.sa .dih v bersedih: jangan pang, sa.ha.dat n syahadat;
tolongjangan bersedih;

218 Fitis 'hzs R2Dj2r ¶iek J-uki-Iidtiel


3&i 3njrmarn
ba.sa.ha.dat v mengucapkan kalimat sa.sa.in a semakin: bahirang awakku
syahadat: sdhlah i/cam P- ?, kamu sdh ni, badanku mi semakin menghitam
mengucapkan kalimat syahadat bim? sa.ing a rajin; uiet: --nya ai, rajin sekali;
sa.han v sandang; pikui: -- surangan ba.sa.ing adv makin rajin: inya wahini
akibatnya, sandang sendiri akibatnya; banar, dia sekarang makin rajin;
kada ka--an tdk tersandang; tdk ka.sa.ing.an a terlalu rajin: jua i/cam
sangggup memikul (beban); ni, kamu mi terlaiu rajin
ba.sa.han.an v dg sandangan (beban): 'sa.ir n syair;
urang tu kuat banar - kayu, org itu kuat ma.nya.ir v membaca syair: abah harat
sekali dg sandangan kayu; banar -, ayah mahir sekali membaca
ma.nyah.an v menyandang; memikul: syair
kada sanggup a/cu -nya, saya tdk sanggup 2 sa.ir n sej alat penangkap udang;
menyandangnya; ma.nya.ir v menangkap udang dg
ta.sa.han v tersandang; terpikul: kuitan penangkap udang: ma/am tadi kami -
jua ai nang akibatnya, org tua juga yg tadi malam kami menangkap udang dg
tersandang akibatnya; penangkap udang
pa.nya.han n penyandang sa.ja.dah n sejadah
sa.hang n merica; sa.ja.rah n sejarah
ba.sa.hang v bermerica; menggunakan sa.ji, sa.sa .ji n sesajen
merica: gangan ni sudah '1ah?, sayur mi 'sak n saku (ceiana):
sdh menggunakan merica bim? ba.sak v bersaku: salawarku -, celanaku
nia.nya.hangi v memberilmemasukkan bersaku
merica ke dim makanan: padasnya ai 2 sak n sakwasangka; curiga
siapa nang - ngini?, pedas sekaii siapa yg sa.ka n sungai kecil;
memasukkan merica ke dim makanan sa.sa.ka.an n anak sungai kecil
ii?; sa.ka.dup n tempat duduk di atas onta:
ka.sa.sa.hang.an a marah sekali; naik warung -- waning nasi yg bertutup kain
pitam: inya - dia marah sekaii rentang km beijuaian pd slang
sa.ha.rah n peti tempat berbagai keperivan Ramadhan
sehan-hari sa.ka.kar a loba; tamak: -- i/cam ni, tamak
sa.hi.bar adv sekedar; cuma; hanya: sekali kamu mi
sa.hit n syahid sa.ka.ri.Ia a sukareia; seikhlasnya: -- ja
ba.sa.hit v meiakukan syahid: urang mambari, memberi seikhiasnya saja 4r
nang - tu masuk surga, org yg melakukan 'sa.kaip utk; bagi: -- siapa?, utk siapa?
syahid itu masuk syurga t sa.kai n aiat berat beroda dua berfungsi
sa.hut v sahut; jawab: -- mun urang sebagai pengerasjalan raya
mangiyau, jawab jika org memanggil; sa.ki v setubuh (tt hewan);
ba.sa.sa.hut.an v bersahut-sahutan; ba.sa.ki (an) v bersetubuh (hewan); urat
bersoal jawab: jangan -- kaina bakalahi, urat yg sating menindihi sehingga
jangan bersahut-sahutan nanti bertengkar; terasa keram; saiah urat;
zna.nya.hut v menyahut; menjawab: mun ma.nya.ki v memperkosa
kada ditakuni jangan -, jika tdk ditanya sa.ki.ra p supaya : -- kawa umpaf, supaya
jangan menjawab; bisa ikut
ta.sa .hut v terjawab: jangan sampai sak.rup n sekrup; paku yg beruiir
nang kada baik, jangan sampai terjawab sak.si n saksi;
yg tdk balk; ba.sak.si v bersaksi: inya - di sidang,
ta.sa.huti v teijawabi: kada singhaja dia bersaksi di persidangan;
kuitan, tdk sengaja terjawabi org ma; ma.nyak.si.akan v menyaksikan: kami
sa.sa.hut.an n jawaban kada wani - urang ba/ca/a/ti, kami tdk
sa.in adv makin: pinanya -- baganal ha berani menyaksikan org berketahi
bisu/mu tuh, sptnya bisulmu itu makin
membesar;
K--wus Tghpst tj 1ik J-uLu-1tdeesi 219
eiei bBho,%B 138njrmaain
sa.ku adv mungidn; barangkali: my -- waktu mambaiki rantai sapida, ayah
nang maambil, barangkali dia yg membuat sekaligus memompa ban ketika
mengambil memperbaiki rantai sepeda
sa.kun.cang n celana panjang lebar yg $anpa 'sa.lak n buah salak
karet di pinggangnya 2 sa.lak n gonggongan anjing
sa.ku.ci n sekoci ba.sa.lak.an v saling menggonggong:
sa.kui n lem dr tepung kanji ma/am tadi anjing - tadi malam anjing
sa.ku.iah v sekoiah: u/un handak --, saya saling menyalak;
mau sekoiah; ma.nya.lak v menggonggong: aku
sa.ku.lah.an 1 n sekolahan; gedung sekoiah; takutan mun mandangar anjing - saya
2 n bersekoiah: anakmu di m4,na?, ketakutan jika mendengar anjing
anakmu bersekolah di mana?; menggonggong;
anak - anak berpendidikan; riurid sa.iak.an n gonggongan
sekoiah; sa.ia.ka n logam campuran emas dg
ma.nya.ku.lah.akan v menyekol tembaga
lantaran kada baduit inya kada kava - sa.ia.lu adv selalu;
anaknya, karena tdk memiliki uan dia -- manyalalu melakukan pekerjaan
tdk mampu menyekoiahkan anaknya secara sekaligus;
sa.kung.kui n sekongkoi sa.la.mat a selamat: -- sampai rumah,
sa.kup n sekop selamat sampai rumah;
sa.la n sela;celah; badua - membaca doa selamat;;
ba.sa.la v bersela; berselang-s4iing, sa.la.mat.an adv dim keadaan selamat:
bercelah: mun bagawi jangan , jika ja barataan, semuanya dim keadaan
bekerja jangan berselang-seling; selamat; acara selamatan;
ma.nya.la v menyeia:jangan - gawi.nku, ma.nya.ia.mati v mengadakan acara
jangan menyeia pekeijaanku; seiamatan utk tujuan tertentu: ma/am ni
ta.sa.ia v tersela: rahatan bamasak pas kami rumah, malam mi kami
inya datang, sedang memasak tersela mengadakan acara seiamatan utk rumah
ketika dia datang; sa.lai n seiai;
pa.nya.la n penyeia; ba.sa.iai adv teiah diberi selai: wadam tu
buah - buah yg keluar di antara dua sudah -, kue itu teiah diberi seiai
musim buah pd umumnya sa.Ia.ya, ma.nya.ia.ya v mengerjakan yg
sa.Iah a saiah: gawian tujangan samp i --, bukan-bukan: jangan p/na lah, jangan
pekerjaan itu jangan sampai salah; mengerjakan yg bukan-bukan ya;
ba.sa.lah v bersaiah: u/un marasa saya ka.sa.Ia.ya.an n infeksi pd kuku
merasa bersaiah; sa.ia.yan n tempat meietakkan kayu api di
ba.sa.lah.an v berselingkuh: buhannya tu atas dapur/perapian;
- mereka itu berselingkuh; ma.nya.Iai v mengasapi; mengeringkan
ma.nya.lah.akan v menyaiahkan: kada sa.li, su.lang sa.Ii a tdk urut; selang-seling:
bull/i - urang lain, tdk boleh menyalahkan —ja manggawi ngintu, selang-seling saja
org lain; mengerjakan itu;
ma.nya.lahi v menyalahi: mun aluran ba.su.lang sa.li v berselang-seling:
kana hukuman, jika menyalahi auran supaya bagus manyusunnya - agar
akan mendapat hukuman; bagus menyusunnya berselang-seling
ta.sa.lah v tersalah: dasar u/un nang sa.ii.bur n spatbor
memang saya yg salah; sa.ii.dik, sa.li.diki v selidiki: - pang
ka.sa.iah.an n kesalahan masa/ah ngintu, tolong selidiki masalah
sa.la.jur adv sekaligus: --ja bamasak asan itu
ma/am, sekaligus saja memasak üntuk sa.lih a saieh: tu urang --, itu org sa/eh
makan malam; sa.li.han p selain dr itu
ma.nya.la.jur.akan v membuat sekaligus; sa.li.kur n malam ke-2 i buian ramadhan;
menyengajakan: aba/i mangumpa ban

220 K1tI1 Tohosl Tgnitr 'DltiLeIc j-uki-Iid1


Dalai Bahasa banjarmazin
sa.li.kur.an n malam antara 20 hingga 30 sa.li.sik, ba.sa.li.sik v mencari-cani kutu di
hari bulan ramadhan kepala: katujunya a! -, kok senang sekali
sa.lim.ba.da n sej semut besar berwarna mencari-cani kutu di kepala
hitam yg suka bergerombol jika mengigit sa.Ii.sip v - sa.li.pit
sakit sekali sa.Iis.ma, sa.lis.ma.an n selesma; flu; pilek
sa.lim.bat, ta.sa.lim.bat v terianjur sa.li.wak n penjaga di muka benteng
(ucapan); salah bicara: maap la/i tadi aku sa.li.wai n selempang
- maafya tadi saya salah bicara t sa.lu.ang n ikan seluang; ikan air tawar
sa.lim.put n selimut; berukuran spt ikan ten;
ba.sa.lim.put v berselimut: kadada urang - batang jenis ikan seivang yg
tangahari -, org tdk ada yg berselimut berukuran sejani org dewasa; - mudik
tengah ban; sej ikan seluang yg suka berenang ke
ba.sa.lim.put.an adv dim keadaan arah hulu sungal; kaya - ki berkerumun;
berseiimut: pas kuliati inya masfh , banyak sekali;
ketika saya tengok dia masih dim keadaan ma.nya.lu.ang v mencani ikan seluang:
berseiimut; urang rami banar -, org ramai sekali
ma.nya.lim.puti v menyelimuti: mama mencari ikan seivang
ading nang garing, ibu menyelimuti adik 2 sa.lu.ang n anyaman khusus tepi lampit
yg sakit sa.Iu.ang mu.dik n tim salah satu motif
sa.lin v salin; pindahkan: -- gangan ni ka sasirangan yg bermotif ikan seluang yg
piring lain, pindahkan sayur ml ke piring berjejer;
yg lain; sa.Iu.bung n selubung
ba.sa.lin v berganti (pakaian): kaka sudah 'sa.lu.dang num seladang; dim satu
- kakak sdh berganti pakaian; hamparan/ruangan
ma.nya.lin v menyalin; memindahkan: 2 sa.Iu.dang n keiopak mayang (pinang)
satumat ja - piringmu ni, sebentar saja sa.Iuh n tumbuhan liar: kaladi , keladi
memindahkan piringmu mi; liar
ma.nya.lini v menggantikan pakaian: sa.lu.kut v bakar: -- pang kumpal tu,
mama lagi - ading, ibu sedang toiong bakar rumput itu;
menggantikan pakaian ading; ma.nya.Iu.kut v membakar: jangan -
ta.sa.lin v terpindahkan; tersaiin: parak rumah, jangan membakar dekar
sakalinya ka piring nang lain, temyata rumah;
terpindahkan ke piring yang lain ka.sa.Iu.kut.an n kebakaran
sa.li.pi n dompet; tempat Iembakau sa.Iu.mur n selumur;
sa.li.pit ta.sa.li.pit v terselip; tersembunyi: ba.sa.iu.mur v berselumun; bertukar
suratnya di buku, suratnya terseiip di kulit: ular tu bisa -, ular itu bisa berganti
buku; kulit;
ma.nya.li.pit.akan v menyembunyikan: sa.iung.kar v bongkan; gali:
kada usah - masalah ngintu, tdk usah sa.Iung.kui n tutup kepala wanita;
menyembunyikan masalah itu ba.sa.lung.kui v bertutup kepala: mun
sa.li.sih v selisih: hitunganku - dua ribu, kapanasan ca -jika kepanasan coba
hitunganku selisih dua nibu; bertutup kepala;
ilmu - ilmu yg menyebabkan seiaiu ma.nya.lung.kuii v menutupi kepala:
terseiisih (tak bertemu); inya kada hakun - kapalanya, dia tdk
ba.sa.li.sih.an v berpapasan: hintadi kami mau menutupi kepaianya
- tadi kami berpapasan; sa.Iup n selop
ma.nya.li.sihi v melewati; menyalip: sa.Iu.pa n tempat menyimpan perhiasan yg
sapida ngintu - kami, sepeda itu menyalip berbentuk kotak terbuat dn kayu atau
kami; besi; tempat tembakau
ta.sa.li.sih v terselisih; tdk bertemu; tdk sa.Iu.sur, ma.nya.Iu.sun v meneiusuni:
berpapasan: - inya bulik kami datang, kami sudah - jalan ngini, kami sdh
terselisih, dia pulang kami datang menelusuni jaian liii;
Ki'uz Untst 'rjr 1M,ek J-uu-Irdoie1l 221
&i bahosek a3enjummin
pinggir tapih, ki mengoreksi kelemahan ma.nyam.bang v menyambung rambut:
diri sendiri kita kada hulih - rambut, kita tdk botch
sam, ba.sam.an n permainan anak menyambung rambut
perempuan yg melompati petak-petak dg 2 sam.bang v sainbut (org); cegat: lakasi --
berbagai variasi di muka rumah, cepat sambut di depan
sa.ma a sama: --ai, sama saja; rumah;
-- sakali sama sekali ba.sam.bang.an v I membeli hasil
ba.sa.ma.an v milik bersama; bersama- pertanian di tengah perjalanan menuju
sama: - lah makannya, makannya pasar; 2 sating mencegat: kami - di
bersama-sama ya; tangah jalan, kami mencegat di tengah
ma.nya.mai v menyamai: kada bulih - jalan;
ampunku, tdk boleh menyamai milikku; ma.nyam.bang v 1 membeli hasil-hasil
ma.nya.ma .akan v menyamakan: kita pertanian di tengah perjalanan menuju
dasar disuruh - gawian, kita memang pasar; 2 mencegat; menyambut: rami
disuruh menyamakan pekerjaan; hanar - urang haji di Iapangan. ramai
ta.sa.ma v tersamai: ading sank man sekali menyambut jemaah haji di
pinanannya -, adik marah jika mainannya bandara; 3 mengintai;
tersamai; pa.nyam.bang.an n pedagang yg
sa.sa.ma.an .nya adv yg menyamai: membeli hasil pertanian talu menjual lagi
kadada - tu pang, pokoknya tdk ada yg ke pasar-pasar
menyamai; sam.bar v sambar;
kadada - tdk ada yg menyamai ba.sam.bar.an v saling menyambar:
sa.ma.di n semadi raminva maliat iwak - umpan, aramai
sa.mak, ma.nya.mak n nyeri dada sekati melihat ikan sating menyambar
sa.ma.Iam adv kemarin; waktu dulu: umpan;
jarnya - kada hakun, katanya waktu dulu musim - masa buaya mengganas km sdg
tdk bersedia; bertelur atau menetas telur;
sa.ma.Ia.man num satu malam ta.sam.bar v tersambar: rumah kami -
'sa.mar a samar; tdk jelas: -- banar, samar pat in, rumah kami tersambar petir;
sekali; pa.nyanl.bar.an a suka menyambar:
ma.nya.mar t' menyamar: pulisi tu -jadi iwak di sini - hanar, ikan di sini suka
padagang, polisi itu menyamar menjadi menyambar;
pedagang; sa.sam.bar.an n yg disambar
ta.sa.mar a tersembunyi: muhanyu sam.ba .rang a sembarang: jangan -- pang
wajahnya tersembunyi haaandak, tolong jangan sembarangan
2 sa.mar n semar meletakkan sesuatu
sam.bah, ma.nyam.bah v menyembah: sam.bat v sebut: --pang ngarannya, tolong
badusa ganal mun barha/a, berdosa sebut namanya;
besarjika menyembah berhala; ba.sam.bat.an v sating menyebut; sating
sa.sam.bah.an n persembahan menghina: jangan - kaina haka/ahi,
sam.bah.yang v salat; sembahyang: jangan sating menghina nanti berkelahi;
sudahlah --?. sdh salat bim? sa.sam.bat.an n yg dibicarakan;
sam.bal n sambal; ma.nyam.bat (i) v menyebut;
ba.sam.bal v ada sambalnya: nyamannya mengatakan: u/un kada suah inya nang
ai mun makan - acan, enak sekali jika mancunran, saya tdk pernah mengatakan
makan ada sambal terasinya; dia yg menduri;
ma.nyam.bal 1' menyambal: mun - ta.sam.bat v terkatakan; tersebutkan:
papudas lah, jika menyambal yg pedas ya inva kada singhaja - ikam, dia tdk
sam.ban n kalung bermotif kepala naga sengaja tersebutkan (nama) kamu;
'sam.bang v sambung (tt rambut): -- pa.nyam.bat.an a suka membicarakan
ramhutmu tu, sambung saja rambutmu itu; org tam; suka menghina
sam.bitp sambit

222 Kvp3us 'shss 'tjr ttetk u1u-IDdoTus


alai Bahasa banjarmasin
sa.sam.bil.an adv sambil lewat ta.sam.bur v tersembur: - makanan di
sam.bi.Iu n sembilu muntung imbah mandangar kisah ngintu,
sam.bit v sambung bagian samping dg makanan yg ada di dim mulut tersembur
bagian samping lainnya: --pang ti/am ni, stlh mendengar cerita tsb;
tolong sambung bagian samping kasur mi sa.sam.bur n sst yg disemburkan;
dg bagian samping lainnya; obat/jampi-jampi
ba.sam.bit v bersambung; berbatas: tapih sam.but v sambut; terima: -- pang
tu sudah -, sarung itu sdh bersambung; bariannya tu, tolong terima
ba.sam.bit.an v berbatasan; pemberiannya tsb;
berdampingan: dapur kami -, dapur kami ba.sam.but.an v saling menyambut: kita
berdampingan; —ja gin mambuat nyiur ni ka kapa/, kim
ma.nyam.bit v menyambung bagian saling menyambut saja memasukkan
samping: nini harat banar tikar, nenek kelapa mi ke kapal;
mahir sekali meñyambung bagian ma.nyam.but v menyambut; menerima:
samping tikar; bisa tagugur mun kaitu —nya, nanti jatuh
ta.sam.bit v tersambung; teijahit: tapih jika menyambutnya spt itus;
baha/ai, terjahit sarung jarit; ta.sam.but v tersambut; terselamatkan:
sa.sam.bit.an n penyambung banih rusak, sadikit haja nang -, padi
sam.bung v sambung; lanjutkan: -- pang rusak, sedikit saja yg terselamatkan;
gawianku ngini, tolong lanjutkan sam.but.an n cancut; celana dalam
pekerjaanku mi; sam.bu.yan n semboyan
ba.sam.bung v bersambung: kisahnya sa.min n 1 semen; 2 minyak samin
isuk lagi Iah -, ceritanya bersambung sa.mir n semir;
besok lagi ya; ba.sa.mir v bersemir: sapatuku sudah
ma.nyam.bung v menyambung; sepatuku sdh bersemir
melanjutkan: —pandiran nang ha/am, sam.pak a sampai ke pangkal/hulu;
melanjutkan pembicaraan yg dulu; menghunjam (mis belati)
ta.sam.bung v tersambung: mun sudah sam.pan n sampan
pagat kada kawa - lagi, jika sdh putus tdk ba.sam.pan.an v bermain sampan:
bisa tersambung lagi kakanakan rami -, anak-anak ramai
sam.bu.nyi v sembunyi: lakasi -- di higa bermain sampan
lawang, cepat sembunyi di belakang sam.par n peny pes
pintu; angin - angin yg bisa membuat org sakit
ba.sam.bu.nyi v bersembunyi: mu maliat sam.pat v sempat: kada sampat 1agi tdk
anjing inyapasti - jika melihat anjing dia sempat lagi;
pasti bersembunyi; ba.sa.sam.pat.an v bergegas: paksa ai
ma.nyam.bu.nyi.akan v terpaksa bergegas;
menyembunyikan: kada buith - nang ma.nyam.pat.akan v menyempatkan:
sabujurnya, tdk boleh menyembunyikan tampu/a ba/um hujan,menyempatkan
yg sebenarnya; mumpung blm hujan;
tasam.bu.nyi v tersembunyi: bukunya ma.nyam.pati v menyempatkan,
di laci, bukunya tersembunyi di dalam mumpung: kuitan masih hidup,
laci; mumpung org tua msh hidup;
pa.sam.bu.nyLan n persembunyian; sam.pai 1 v sampai; tiba: sdh -- kita, kita
ba.sam.bu.nyian n permainan petak tlh sampai; 2 adv terlalu: - banar
umpet kalakuan i/cam la/i, terlalu sekali tingkah
sam.bur v sembur sbg salah satu cara lakumu ya;
pengobatan tradisional: -- pang anak u/un panawar - sej tumbuhan menjalar,
ni kai, Kek tolong sembur anak saya mi; sebesar ibu jar yg sangat pahit utk obat
ma.nyam.bur v menyembur: sidin tu bisa malaria;
- urang, beliau itu bisa menyembur org
(sakit);
Kirni 'hs sujr 11sek fluu-1pdoie1 223
&ni 33ahasB 3anjnrmnsin
ma.nyam.pai.akan v menyamp$kan: ba.sa.mut v ada semutnya: wadai ni -,
ulun handak pasan urang, saya ingin kue mi ada semutnya;
menyampaikan pesan org; ma.nya.mut v banyak sekali: urang
ta.sam.paLakan v tersampaikan: pasan pina di lapangan, org banyak sekali di
pin sudah -, pesan Anda tlh tersampaikan lapangan;
sam.paLan n bagian dr kerangka rumah, ka.sa.mut.an n kesemutan
berupa balok yg melintang dr kuda-kuda san p utk, singkatan dr gasan/asan;
bg atas rumah; siapa?. utk siapa?
sam.pe.rut n nm sej kue sa.na pron sana:
sam.pi.da n sepeda ka —an pada ke sana; baka - Iebih ke
sam.pir v gantung; kibar; bentang: -- pang sana
handuk tu, tolong gantung handuk itu; sa.nam, ba.sa.nam v menahan nafas km
sam.pir.an n gantungan; bentangan; tegang: mun disuntik jangan - jika
tempat mengibar-ngibar; disuntik jangan menahan nafas (km
- handuk gantungan handuk; tegang)
ma.nyam.pir.akan v menggantungkan; sa.nang a senang: imbah tuntung hanyar
membentangkan: jangan - pakalàn di hati --, stlh selesai baru hati senang
lawang, jangan menggantungkan pakaian sa.na.pang n senapan
di pintu sa.na.yan n Senin
sam.puk v temu; songsong: -- buhannya di san.da, san.da.akan v gadaikan: haja gin
jalan, songsong mereka di jalan; amas ikam ni, gadaikan saja emasmu mi;
ba.sam.puk v bertemu: rumah 6ni ba.san.da adv teiah digadaikan: tanahku
dapur, rumah kami bertemu antara darup ni ka bang, tanahku mi tIh digadaikan
dg dapur; ke bank;
ma.nyam.puk v menjemput: umparkan ta.san.da (akan) v tergadai (kan): habis
urang haji?, mau ikut tdk menjemput dah bandaku - semua barangku sdh
jemaah haji?; habis tergadaikan;
ma.nyam.puki v menyongsong; ma.nyan.da.akan v menggadaikan:
menemui: kajauhan - di sana, terialu jauh awas mun rumah ni sampai awas jika
menjemput di sana; rumah mi sampai tergadaikan
ma.nyam.puk.akan v menemukan dua san.dah n hantu siluman
benda: ngalihnya ai mjja ni, susah sekali san.dal n sendal
mempertemukan meja mi; san.dar, ba.san.dar v bersandar: jangan -
ta.sam.puk v ketemu; dpt dipertemukan: di situ, jangan bersandar di situ;
lawasnya ai hanyar mau -, lama sekali ba.san.dar.an v punya sandaran; dim
barn dpt diperemukan keadaan tersandar: kuliat inya tadi di
sam.pung n kepala atau ekor perahu yg puhun kayu, saya lihat tadi dia dim
mencuat tinggi di haluan dan di buritan keadaan tersandar di pohon;
sam.pu.ra.ka, ka.da sam.pu.ra.ka a tdk ma.nyan.dari v menyandari: -
keruan; tdk beres; tdk diurus: urang nang sapidalah, ada tagugur, jangan
wani lawan kuitan tu hidupnya org yg menyandari sepeda, nanti jatuh;
berani thd org tua itu hidupnya nanti tdk ma.nyan.dar.akan v menyandarkan:
keruan/beres hanyar handak - balakang disuruh
sam.pur.na a sempurna bagawi pulang, barn mau menyandarkan
sam.pu.rung n cerobong; punggung;
— dapur cerobong dapur ta.san.dar v tersandar: kasiannya ai inya
sa.mu.nya.an adv semua; semuanya: bawa kalapahan - di muka lawang, kasihan
ha --, bawa saja semuanya sekali dia keielahan tersandar di depan
sa.mu.rup n waktu menjelang subuh sesdh pintu;
bulan tenggeiam sa.san.dar.an n sandaran;
sa.mut n semut; san.dat a sendat; seret: napa masin ni pina
--?, kenapa mesin mi agak sendat?

224 Kus Tohno DgDjtr LMLek u-1ydoes1


l8i Bahasa banjumazin
ba.san.dat a tambah seret: imbah kana ba.sa.sa.nga.an v goreng-menggoreng:
hujan jadi - stlh kena hujan menjadi bagamatlah - kalu pina tapalatik minyak
tambah seret; panas, hati-hati ya goreng-menggoreng
ma.nyan.dati v menyebabkan tersendat: kalau-kalau nanti terkena minyakpanas;
banyu hujan tu bisa - masin, air hujan itu ma.nya.nga v menggoreng: jangan
dapat menyebabkan mesin tersendat; hangitlah - karupuk, jangan gosong ya
ma.nyan.dat.akan v menyandatkan: menggoreng kerupuk;
sakalinya banang ni nang rantai ma.nya.ngai v menggorengi: ulun sudah
sapidaku, temyata benang mi yg tuntung - kacang gasan ari raya, saya
menyandatkan rantai sepedaku; sdh selesai menggorengi kacang utk
ta.san.dat v tersendat: hahatilah kalupina lebaran;
- hati-hati yajangan sampai tersendat ma.nya.nga.akan v menggorengkan:
san.diwa.ra n sandiwara hakunlah iwak ni?, bersedia tdk
san.du a sendu; pendiam: --nya anakinu ni, menggorengkan ikan ii?;
pendiam sekali anakmu mi ; ta.sa.nga v tergoreng: nah iya am - iwak
ba.san.du a tambah sendu; tambah karing, yah, tergoreng ikan asin;
pendiam: imbah mati kuitan inya makin sa.sa.nga.an n gorengan; yg digoreng
stih org tuanya meninggal dia semakin sa.nga.ja v sengaja: maaplah kada -, maaf
tambah pendiam; ya tdk sengaja;
ta.san.du a lebih pendiam: kanapa anak ba.sa.nga.ja v bersengaja: ulun dasar -
lalaki pada binian?, kenapa anak laki- datang Ira sin,, saya memang sengaja
laid lbh pendiam dibanding anak datang ke sini
perempuan; sa.ngak n (bau) sengak; keras (utk
kasan.du.an a terlalu pendiam: kada baik tembakau)
jua mun -, tdk balk juga jika terlalu sa.ngat v sengat;
pendiam; ma.nya.ngat v menyengat: kumbang tu
pa.nyan.du.nya a paling pendiam: bisa - kumbang itu dapat menyengat;
sapadangsanakan inya ni nang -, di pa.nya.ngat n penyengat
antara saudaranya dia liii yg paling sang.ga v tahan; tangkis: --pang awaknya,
penciam tolong tahan badannya;
san.duk n sendok; ba.sang.ga v bertopang: jangan di situ,
ba.san.duk v dg sendok: batanganja gin jangan bertopang di situ;
kada usah , menggunakan tangan saja - wihang bertopang dagu;
tdk usah dg sendok; ba.sang.ga.an v dim keadaan
ma.nyan.duk v menyendok: bagamat - menyangga: kasiannya kaitu, kasihan
nasi tu, pelan-pelan menyendok nasi itu; sekali dim keadaan menyangga spt itu;
ma.nyan.duki v menyendoki: adingni ba.sa.sang.ga v melayani; membantu
katuju banar - gangan, adik mi suka rumah tangga: siapa nang - di
sekali menyendoki sayur; rumahmu?, siapa yg membantu di
ta.san.duk v tersendok: handak rumahmu?;
manyanduk waluh hubi, ingin ma.nyang.ga v menahan; menangkis:
menyendok labu malah tersendok ubi mun kaini kada sanggup aku —nya, jika
'sa.nga num sembilan; spt ini aku tdk sanggup menahannya;
ba.sa.nga num bersembilan (org); ta.sang.ga v tertangkis: untung —ku
sa.ngang.u.rang num sembilan org; waktu tangga ni gugur, untung
sa.ngang.pu.iuh num sembilan puluh tertangkisku ketika tangga ini jatuh
2 sa.nga v goreng: -- pang iwak ni, tolong sang.gah n panggilan kpd orangtua dr datu
goreng ikan liii; sang.gam a tangguh; kuat; sanggup;
uyah - serondeng; mampu: kada - aku mahadapinya, saya
ba.sa.nga v bergoreng: gumbili tdk sanggup menghadapinya
singkong goreng; 'sang.gar 1 a sangar; 2 n pisang goreng;
nasi nasi goreng;
Ki'ut 'ht iji' 1,Lek J-uki-IidotesI 225
baled Bahasa banjummin
ma.nyang.gar v memakan pisang gcreng, sang.ki.at n tali pembantu yg diikatkan di
membuat pisang goreng: nyamannyi ai kedua kaki utk memanjat kelapa
di warung, enak sekali memakan pisang sang.kum a cukup; sampai; sempat; temu:
goreng di waning; --la/i batamu inya?, sempat tdk bertemu
2 sang.gar n tempat sesajen; dia?
ma.nyang.gar v memakai tempat sesajen: ma.nyang.kum.akan v mempertemukan
sidin —, beliau memakai tempat sesajen; ujung-ujung tall yg dilingkarkan ke
padang acara selamatan yang dilalukan pohon/benda yg besar: kawalah tall Ira
-

ketika memperbaiki sawah dengan kayu tu?, bisa tdk mempertemukan


menyuguhkan nasi dan kambing atau ujung-ujung tali yg dihngkarkan ke
ayam panggang dan kue-kue tradisioial; - pohon itu?;
banua membersihkan membershkan ta.sang.kum v bertemu ujung dg ujung:
daerah tempat tinggal kawa ai —, bisa saja bertemu ujung dg
sang.gup adv sanggup: --lah i/cam?, amu ujung
I
sanggup tdk? sang"kut v sangkut; terkait: -- pang baju
ba.sang.gup v berjanji membayar hitang ni, tolong kait baju mi;
(pd waktu tertentu): samalam i/cam an — pant keterkaitan; hubungan;
mi, kemarin kamu berjanji membayar ba.sang.kut v bersangkut; bergantungan:
hutang hari ml; jangan - di situ, jangan bergantung di
ma.nyang.gupi v menyanggupi: a/cu klcada situ;
kawa aku tdk bisa menyanggupi 1
- ma.nyang.kut.akan v menyangkutkan:
sa.ngit a sengit; marah: inya bana, dia
- siapa nang —nya di sini?, siapa yg
marah sekali; menyangkutkannya di sini?;
ma.nya.nya.ngit a marah-marah: ka'.apa sa.sang.knt.an n sangkutan;
inya —?, kenapa dia marah-marah?; ta.sang.kut v tersangkut; terkait: unj un/cu
ka.sa.sa.ngit.an a sangat marah: mun inya - di kayu, kailku tersangkut di pohon
bisa ditamparnya kita, kalau dia sangat sang.kn.ang n bengkoang
marah nanti kita ditampamya sang.ling v bakar sampai pijar;
sang.ka v sangka; kira: ku— i/cam nang tulak, menyalakan: -- pang Win ti, tolong
saya kira kamu yg berangkat; nyalakan him itu;
ba.sang.ka.an v mencurigai: kada b lih - ma.nyang.ling v membakar;
kaitu, tdk boleh mencunigai spt itu; menyalakan: inya nang - dia yg
ma.nyang.ka v menyangka: a/cu ira a - membakar
inya nang bakaramput, saya tdk sang.sa.ra a sengsara: --nya hidup kada
menyangka dia yg berbohong bakuitan, sengsara sekali hidup tanpa
sang.ka.di n peny gatal pd seiangkagan orang tua
pria sa.ngn n bekal;
sang.kal 1 a tdk ikhlas; 2 ganjal; ba.sa.ngu v berbekal; membawa bekal:
ba.sang.kaLan v berganjalan: jangIin ading sakulah nasi, adik sekohah
lagi lah dalam hat, jangan berganalan membawa bekal nasi;
lagi ya di dalam hati; ma.nya.ngui v membekali: mama katuju
tasang.kal v tersendat di tenggo7kan: ading, ibu senang membekali adik;
mun makan sambil bapandir bisa -, jika sa.sa.ngn.an n perbekalan; bawaan;
makan sambil berbicara nanti tersencat di gnring melindur; tidur sambil berjalan
I
tenggorokan san.ja n senja;
sang.ka.Ia nafiri; sengkala —kala senjakala, senja yg dihiputi wama
sang.kan v sangka; kira: -- ku sdh runung, kuning kemerah-merahan;
kukira sdh selesai ba.san.ja.an adv dim keadaan senja:
sang.kang ba.sang.kang.an v tertahn di jangan bull/c wa/au -, jangan puhang pd
mulut masuk tdk bisa, keluar tdk bisa waktu dim keadaan senja;
tasang.kang v tersumbat; terhalan: ka.san.ja.an a terlalu senja: kami datang
bigi lumbuk, terhalang biji iombok -, kami datang terlalu senja

226 Kmas Thtso jr 'OIieI J-uLu-Iidoeti


Balni Bahaa banjarmewsin
san.ja.ta n senjat; ma.nya.pat v mencari ikan sepat: urang
ba.san.ja.ta v bersenjata: tantara tu rami -, org ramai mencari ikan sepat
tentara itu bersenjata sa.pa.tu n sepatu;
san.tan n santan; ba.sa.pa.tu v bersepatu: inya - hanyar,
ba.san.tan v dg santan; ada santannya: dia bersepatu baru
kulak tu sudah - kolak itu sdh ada sa.pai v serak: hambur: -- ha situ, hambur
santannya; (kan) saja sana;
ma.nyan.tani v memberi santan: mama - ba.sa.pai v berserakan; berhamburan:
gangan, ibu memberi sayur santan kamarku - kamarku berserakan;
san.tar p malahan: urang tulakan inya ta.sa.pai v terhambur: barangku
datang, org pd berangkat dia malahan barangku terhambur;
datang ma.nya.pai v penuh terhampar: bajunya
san.tuk v terantuk; kena: kapalaku -- mjja, bajunya penuh terhampar
kepalaku terantuk meja; sa.pi n sapi;
saraba - serba salah; ba.sa.pi v mempunyai sapi; memelihara
ba.san.tuk.an v berantukan: tangan kami sapi: kai wahini -, kakek sekarang
- tangan kami berantukan; memelihara sapi;
ma.nyan.tuki v mengenai: batis ikam ni - sa.sa.pi.an n sapi tiruan
batisku, kakimu mi mengenai kakiku; sa.pi.da n sepeda;
ta.san.tuk v terantuk: lintuhutku bawah ba.sa .pida v bersepeda: ulun kapasar -.
mija, lututku terantuk meja saya ke pasar bersepeda;
sa.nya.an adv semuanya: urang -- guringan, ba.sa.pi.da.an v path naik sepeda;
org semuanya pd tidur bermain sepeda: ading - lawan
sa.nyap a senyap; sunyi: --nya la/i, sunyi kawannya, adik bermain sepeda dg
sekali ya temannya;
sa.pa v sapa: -- ha inya, sapa saja dia ma.nya.pi.da v menaiki sepeda: asiknya
tagur - tegur sapa; ai - asik sekali menaiki sepeda
ba.sa.pa.an v bersapaan; saling menyapa: sa.pih 1 a seri; dlm
kami kada -, kami tdk salmg menyapa; permainan/pertandingan tdk ada yg
ma.nya.pa v menyapa: siapa nang --mu menang/kalah; 2 v usai; reda ; 3 v Ierai:
tadi?, siapa yg menyapamu tadi?; ma.nya.pih v melerai: abah urang
ta.sa.pa v tersapa: aku urang lain, saya bakalahi, ayah melerai org yg bertengkar
tersapa org lain; sa.pit n sepit; jepit;
sa.pah n sepah (ampas daun sirih) ma.nya.pit v menjepit; menyepit: mama
'sa.pa.la a terlalu: -- banar ikam lawan aku, - rambut ading, ibu menjepit rambut
terlalu sekali kamu thd saya adik;
2 sa.pa.Ia a puas: asa - banar manukar sa.sa.pit n penjepit
durian sakali ni, rasa puas sekali membeli sa.pu v sapu; hapus: --pang, tolong.h'apus;
duren sekali mi ba.sa.pu adv telah dihapus; telah
3 sa.pa.la, ma.nya.pa.Ia.akan v menghargai disapu/dibersthkan: lantai tu sudah -
atas pemberian/bantuan: aku bariannya, lantai itu telah dibersihkan;
saya menggarhagai pemberiannya; sa.sa.pu n sapu;
sa.pa.lih n sebagian; - haduk sapu ijuk;
sa.pa.lih.an n di pihak lain ba.sa.sa.pu v menyapu-nyapu;
'sa.pang v -' sa.pai membersihkan: kulirnya al - malas
2 sa.pang, ba.sa.pang.an v berpacaran: sekali membersihkan;
buhannya -, mereka berpacaran; ma.nya.pu v menyapu; menghapus:
sa.par n (bulan) Safar mama manyuruh ading kamar, ibu
sa.pat n ikan sepat; menyuruh adik menyapu kamar;
ba.sa.pat v ada ikan sepat (nya): balakang ma.nya.pui v menyapui: ulun lagi
rumah kami -, belakang rumah kami ada palataran, saya sedang menyapui teras;
ikan sepatnya;
Kmtit 'sijr ¶1,ek J- uLu-hdopes1 227
Bli Bahasa Banjarmazin
ma.nya.pu.akan v menghapuskan; sa.rap n (ilmu) saraf:
menyapukan; membersihkan: hakun ai sa.ra.pang n sej tombak bermata tiga atau
inya - hadapan rumah, dia bersedia empat utk menangkap ikan;
menyapukan Halaman rumah; ba.sa.ra.pang v dg sarapang: kami
ta.sa.pu v terhapus: kada singhaja mancari iwak -, kami mencari ikan dg
papan tulis, tdk sengaja terhapus papan sarapang;
tulis; ma.nya.ra.pang v menombak dg
sa.sa.pu.an n yg disapu sarapang: abah katuju - haruan, ayah
sa.pu.pu n sepupu; senang menombak dg sarapang ikan
- sakali sepupu dr satu nenek/kakek; - gabus
dua kali sepupu dr satu datu; - tiga kali sa.ra.sat v serasa; seakan-akan: basadakah
sepupu dr satu sanggah tu - manabung gasan ahirat, bersedekah
sa.put v tergesa-gesa: jangan --, jangan itu serasa menabung utk akhirat;
tergesa-gesa ba.sa.ra.sat v berangsur-angsur;
sa.ra n darurat berdikit-dikit: kami pindah '-' haja, kami
sa.ra.ba p serba: -- kawa, serba bisa pindah berangsur-angsur saja
sa.rah, ba.sa.rah v berserah: inya - din, dia sa.ra.si a serasi: --nya ai, serasi sekali
berserah din; 'sa.rat n syarat;
ba.sa.rah.an n acara menyerahkan hadiah ba.sa.rat v bersyarat: hakun ai asal -,
dr pengantin laki-laki utk mempelai mau saja asal bersyarat;
wanitanya; ma.nya.rati v memenuhi syarat:
ta.sa.rah v terserah: - i/cam ja, terserah /iakunlah i/cam -'nya? kamu mau tdk
kamu saja memenuhi syaratnya?
sa.rak v cerai:jangan sampai -- lah!, jangan 2 sa.rat a penuh; sarat: kapal -- dah, kapal
sampai cerai ya! kami sdh penuh;
ba.sa.rak.an v bercerai: buhannya .cudah ba.sa.rat v tambah penuh: mun inya
-, mereka sdh bercerai; umpat makin -, jika dia ikut kian tambah
ma.nya.rak v menceraikan: inya - bini penuh;
anumnya, dia menceraikan istri mudanya ta.sa.rat a lebih penuh: kapal kami -
sa.ra.kah a serakah: kada bulih --, tdk boleh pada kapal buhanmu, kapal kami Iebih
serakah penuh dibanding kapal kalian;
sa.ra.kap n sej alat penangkap ikan ma.nya.rati v menambah sarat:
sa.ra.na a tdk usah; tdk perlu: kami ni barangmu ni - ja, barangmu mi
handak lakas tulakan, -- banginginuman menainbah sarat saja
ah, kami mi hendak cepat berangkat, tdk sa.ra.wa n kolak;
usah minum-minum segala - gumbili kolak ubi kayu; - pisang
'sa.ra.ng v serang; kunjungi: -- pang kami, kolak pisang; -- waluh kolak labu
kunjungi kami; ma.nya.ra.wa v membuat kolak: mama
ba.sa.rang.an v saling menyerang; saling ibu membuat kolak
mengunjungi: raminya ai buhannya ni -, sa.rai n serai; sereh;
ramai sekali mereka mi saling laus - rempah-rempah; bunbu dapur
mengunjungi; sar.bit n serbet
ma.nya.rang v menyerang; mengunjungi; 'sar.bu v serbu;
berkunjung: ma/am mi kami /ah, malam ba.sar.bu.an v saling menyerbu:
mi kami berkunjung ya; buhannya -, mereka saling menyerbu;
2 sa.ra.ng v sarang ma.nyar.bu v menyerbu; menyerang:
ba.sa.rang v bersarang; membuat sarang: buhannya nang badahulu kami, mereka
burung - di puhun mangga, burung yg lbh dulu menyerang kami;
bersarang di pohon mangga 2 sar.bu a kabur; tdk jelas: --nya ai, kabur
sa.ran.tang sa.run.tung adv selalu bersama- sekali;
sama: badua baading tu -, dua kakak ba.sar.bu adv bentambah kabur: makin -
beradik itu selalu bersama-sama ja, kian bertambah kabur saja;

228 1)jr 'DILek J-uLu-Ird,tesI


&i baheksa banjarmagin
ma.nyar.bu a kabur; tdk jelas; tercampur; ma.nya.ru.dup v menyeruduk: sapi itu -
ma.nyar.bui v mengelabui: inya tu - warung, sapi itu menyeruduk warung;
kami, dia itu mengeiabui kami; ba.sa.ru.dup.an adv dim keadaan
ta.sar.bu a tercampur; tdk jeias terseruduk: muturnya - di bawah
perbedaan: mun kabanyakan jadi - jika jambatan, mobinya dim keadaan
terlalu banyakjadi tdkjeias perbedaannya terseruduk di bawah jembatan
sa.rih a yakin: a/cu -- bujur, aku yakin sekali sa.run n gamelan
sa.rik v marah: jangan -- pang, tolong 'sa.ru.nai n serunai; alat musik tiup
jangan marah; 2 sa.ru.nai n nama sej perdu
ba.sa.rik v jadi marah: dibarii malah - sa.rung, ba.sa.rung.an v dim wujud
setelah diberi maiah jadi marah; samaran: u/ar, dim wujud samaran
ma.ya.nya.rik v marah-marah: kanapa ular:
inya - kaitu?, kenapa dia marah-marah spt ka.sa.rung.an n kesurupan; kerasukan
itu?; roh haius
ma.nya.riki v memarahi: kada bulih ma.nya.rungi v memasuki tubuh (roh
kakak, tdk boleh memarahi kakak; haius): sia nang - nya? (roh) siapa yg
ka.sa.rik.an n kemarahan; memasuki tubuhnya?;
ka.sa.sa.rik.an a marah sekali: mun - sa.rung.kam, ta.sa.rung.kam v
ikam bisa dihambatnya, jika marah sekaii terjerembap: ading - lantaran kalajuan
kamu nanti dipukuinya; bukah, adik terjerembap km lari terlaiu
ta.sa.riki v termarahi: hanyar mi suah kencang
ading, barn mi pernah termarahi adik sa.ru .sut, sa.rusu.tan v keiuyuran:
sa.ring v -+ ta.pis jangan —lah, jangan keluyuran ya
sa.rin.ding n serundeng sa.rut a serak; parau: suaraku -, suaraku
sar.kam n batu pennata yg mirip intan serak;
(imitasi) ba.sa.rut adv makin serak: imbah
sa.ru v undang: --ja inya tu, undang saja dia bakuriak, makin serak seteiah berteriak
itu; sa.ru.tu n rokok; cerutu;
kana - terkena panggiian gaib; ba.sa.ru.tu v mengisap cerutu; merokok:
sa.ru.an n undangan; kai katuju banar -, kakek senang sekaii
ba.sa.ru.an v menyampaikan undangan merokok
secara lisan: kaka nang -, kakak yg sa.sah v kejar: -- jambrit tu!, kejar jambret
menyampaikan undangan secara iisan; itu!;
ma.nya.ru v mengundang: kami nang - ba.sa.sah.an v berkejaran: raminya
pian, kami yg mengundang Anda; kakanakan - ramai sekaii anak-anak
ma.nya.rui v mengundangi: jangan berkejaran;
sampai kada - urang sabalah, jangan ma.nya.sah v mengejar: ading
sampai tdk mengundangi tetangga; kawannya, adik mengejar adiknya;
ta.sa.ru v terundang: kada papalah - ma.nya.sahi v mengejar-ngejar: urang
urang subarang?, tdk apa-apa ya banyak - maling, org-org mengejar-
terundang org seberang? ngejar maling;
sa.ru.dung n kerudung ma.nya.sah.i.akan v menolong
ba.sa.ru.dung v berkerudung: bungas mengejar: kakanakan rami - hayam
mun , cantikjika berkerudung; gasan di sumbalih, anak-anak ramai
ma.nya.ru .dungi v memasang kerudung: menolong mengejar ayam yg akan
bagusnya ai - kaitu, bagus sekali disembeiih;
memasang kerudung spt itu ta.sa.sah v terkejar: maling tu kawa m
sa.ru.dup v seruduk; maiing itu dapat terkejar
ta.sa.ru.dup v terseruduk; terjerembab: sa.sa.in adv semakin
sapidanya - ka bawah puhun kayu, sa.sak a sesak: --nya ai di smni, di sini sesak
sepedang terseruduk ke bawah pohon; sekaii;

Kmuz hn tr ¶tLek J-uLu-ftdoiet, 229


&bI Bahasa banjarmasin
ba.sa.sak adv tambah sesak: mun parak sa.sa.wi n sawi
ari raya pasar jika mau lebaran pasar sa.si.ngut n kumis
tambab sesak; sa.si.rang.an n kain khas Kalimantan
ba.sa.sak.an v berjejaian: sidin kada Selatan yg dibuat dg cara menggambar
hakun mun kaini beiiau tdk mau jika motif pd kain, kemudian motif dijahit,
berjejalan spt mi; dicelupkan ke blacu dg wama tertentu,
ma.nya.sak n sesak nafas; suiit bemfas; baru jahitannya dibuka sehingga
ma.nya.saki v menjejali; menyebabkan menghasiikan motif clan warna yg khas
sesak: i/cam ni ja, kamu mi sa.si.ut n siul;
menyebabkan sesak saja; ba.sa.sLut v bersiul: kada bull/i
ma.nya.sak.akan v menyesakkan: malam, tdk boleh bersiui pd maiam han
masalahnya tu dada ja, masalahnfra itu sa.su.du n sendok ibh pendek dan Ibh
menyesakkan dada saja; cekung; sendok bebek
ta.sa.sak a Iebih sesak: lamaniku pada sa.sum.ping n subang
lamarimu, lemariku iebih sesak dibanding sa.ta.ta.yuh, sa.ta.ta.yuh.nya adv sejadi-
iemarimu; jadinya; seadanya: mun bagawai jangan
ka.sa.sak.an adv terialu sesak: taski kada jika bekeija jangan seadanya
muat /agi sudah , tasku tdk cuku, lagi sa.ti n sate;
km sdh terlalu sesak - itik sate bebek;
sa.sal n sesal ma.nya.ti v 1 makan sate: nyamananya
sa.sang.gan n cerana; baskom berkaki dr di warung, enak sekali makan sate di
kuningan waning; 2 berjualan sate
sa.sap v iris tipis dr pangkai ke ujung (mis sa.tia a setia: inya ni - bujur, dia mi setia
jagung): -- pangjagung fu, tolong iris tipis sekali
dr pangkai ke ujung jagung itu; sa.tirp mar; awas menteri dim catur
ba.sa.sap v beriris tipis dr pangkal ke san.ti.wai n setiwel
ujung: jagung tadi sudah - jagung tadi sat.ma adv sungguh-sungguh; serius;
sdh beriris tipis dr pangkal ke ujung; penting sekaii: mi -- banar, mi sungguh-
ma.nya.sap v mengiris tipis dr pangkai ke sungguh sekali
ujung: u/un tadi nang —nya, saya tadi yg sa.trip v setrip; garis: -- di sini, garis di
mengiris tipis dr pangkal ke ujungny sini;
'sa.sar adv kian; makin: bungasja Mya tu,
-- ba.sa .trip v ada setripnya: tulisan nang
makin cantik saja dia itu - tulisan yg ada setripnya;
2 sa.sar v geser: -- ka kanan pang, toiong ma.nya.trip v menyetrip; menggaris:
geser ke kanan; jangan - di situ, jangan menggaris di situ
ba.sa . v bergeser: dikit pang, tolong 'sa.tu n kue satu, terbuat dr tepung ketan
geser sedikit; yg disangrai
ba.sa.sar.an v bergeseran; bisa digeser- 2 sa.tu num satu
geser: lawang ni -, pintu mi bisa digeser- sa.tua n satwa; bmnatang
geser; sa.tu.ju n setuju
ma.nya.sar v menggeser: —nya kada kaitu sa.tu.iup n ientera
pang, menggesernya tdk spt itu; sa.tu.mat a sebentar: haja, sebentar saja;
--

ta.sa.sar v tertarik; tergeser: hau bisa ka.sa.tu.mat.an adv sebentar sekaii,


surangan?, iho kok bisa tergeser sendiri? teriaiu singkat: —nya pang singgah,
sa.sa.rah n syarat pd pengobatan tradisional sebentar sekaii mampimya
sa.sat a sesat: ajarannya tu -- bujur, 'sa.tup v stop; berhenti: -- di sini haja,
ajarannya itu benar-benar sesat; berhenti di sini saja
ta.sa.sat v tersesat: kami samalam di 2 sa.tup n setup buah-buahan
hutan, kami kemarin tersesat di hutan; saudagar n saudagar
ma.nya.satakan v menyesatkan: sa.uh njangkar:
pandirannya ni ja, omongannya mi ba.sa.uh v berjangkar: kapal sudah -
menyesatkan saja kapal sdh berjangkar;

230 K.prns Ttboss, Topjsr lisLek JLu-ftdoesi


Dalai Bohan banjarmasin
ma.nya.uhi v memberi/memasang ba.sa.yang.an v sating menyayangi: mun
jangkar: nahkuda kapal, nahkoda badangsanank tu harus '-, jika
memasang jangkar kapal bersaudara itu hams saling menyayangi;
sa.un n embun tipis; ka.sa.yang.an adv kesayangan: ni baju
ba.sa.un v berembun tipis: ari pina - —ku, mi baju kesayanganku
cuaca berembun tipis sa.yat v sayat; iris; potong: --pang bawang
sa.ung v sabung: ca -- hayam tu, coba tu, tolong iris bawang itu;
sabung ayam itu; ba.sa .yat v beriris; berpotong: daging tu
ba.sa.ung v bersabung; hayam kami sudah --, daging itu sudah berpotong;
ayam kami bersabung; ma.nya.yat v menyayat; mengiris: sidin
- buntut ki mengawinkan anak; rahatan - pisang, beiiau sedang
sa.ung.an n sabungan; menyayat pisang;
ma.nya.ung v menyabung: kada bulih sa.yat.an n sayatan; irisan;
binatang, tdk boleh mengadu binatang ta.sa.yat v tersayat; teriris: jarinya
sa.u.pa.ma pron meskipun; walaupun: -- lading, jarinya tersayat pisau;
ikam ada duit kadada bandanya jua, sa.sa.yat.an n sisa irisan
meskipun kamu punya uang barangnya sa.yup a terlambat: kanapa --nya datang?,
tdk adajuga kenapa datang terlambat?;
sa.ur n sahur: ka.sa.yup.an adv terlambat sekali: ikam
ba.sa.ur v makan sahur: ulun kada patuh jua nang - kamu juga yg teriambat
saya tdk terbiasa makan sahur; sekali (datang);
ba.sa.ur.an v pada makan sahur: urang sa.dar a sadar
inya malah guring, org pada makan sahur sa.ki.ra p supaya; agar
dia malah tidur; sa.pi.un n spion; mata-mata
ma.nya.ur.akan v memberi makan sahur: sia pron sini;
bapahala - urang puasa, berpahala ka.sia v kesini; kemari: ca -, coba ke
memberi makan sahur bagi org yg sini;
berpuasa sia, si.sia adv sia-sia
sa.wa n ular sanca si.al a sial: -- bujur, sial sekali
sa.wa.di.ni n sekarang ba.si.aI v bertambah sial: sian aku an
Sa.wal n (bulan) Syawal mi, hari mi aku kian bertambah sial;
sa.wa.Iih p selain itu ma.nyi.aii v menyebabkan sial: ikam ni -
sa.wan n bisul-bisul di kepala: ja, kamu mi menyebabkan sial saja;
sa.wan.an v berpeny sawan: anakku ta.si.al a lebih sial: kanapa maka aku
anakku berpeny sawan pada i/cam?, kok An iebih sial dibanding
sa.wap v dapat bagian: -- juakah aku, saya kamu?;
kebagian juga tdk? ka.si.ai.an I n kesialan; 2 a terialu sial
'sa.wat v sempat: kada -, tdk sempat; siam n salah satu jenis padi/beras yg
2 sa.wat a seblm waktunya: aku -- datang berbentuk panjang dan ramping dan jika
nang lain baluman, aku datang seblm dimasak nasinya tdk menyatu/tdk iengket
waktunya yg lain belum ada yg datang ftp kenyal;
3 sa.wat v sampai; hingga: -- talu pining - unus jenis padi/beras siam unggui yg
habis jadi am, sampai tiga piring habis paling ramping bentuknya; - mutiara
cukuplah jenis padilberas siam yg tdk terialu
sau.rang n saya; hamba; sendiri: -- kada ramping bentuknya
tu/ak, saya tdk pergi; si.an adv kian : -- harat, kian hebat
sa.u.rang.an n sendirian 'sLang n siang;
sa.wu n sawo ba.si.ang.an adv dim keadaan siang:
sa.wun n kabut macam apa - kahilangan, bagaimana
sa.yang a sayang: sini --, ke sini sayang; mungkin dim keadaan siang kehilangan;
ma.nyi.ang.akan v menunggu sampai
siang: - ari hulu hanyar tu/ak,
K'us D1kk J-uLu-Iix1oietI 231
Dalai Bahasa Banjarmasin
menunggu sampai siang dulu baru si.gar a segar; sehat: --la/i sudah? Sdh
berangkat; sehat bim?
ka.si.ang.an n kesiangan ba.si.gar adv tambah segar; tambah
2 si.ang v tebas (U rumput); bersihkn (It sehat: imbah disuntik mantri nini pina -
ikan): -- pang iwak tu, tolong bershkan stlh disuntik mantri nenek kelihatan
ikan itu; tambah sehat;
ba.si.ang v menebas; telah -dibersiikan: ma.nyi.gari v menyegarkan: ca mandi
iwak tu sudah , ikan itu telah nyaman - awak, coba mandi agar
dibersihkan; menyegarkan badan;
ma.nyLangi v 1 membersihkan rumut; 2 ta.si.gar a Iebih segar; Iebih sehat
membersihkan ikan: aba/i pahu,iaan, si.gai n cabang bambu; pasak pada batang
ayah sedang membersihkan rump4t di kayu sbg anak tangga utk naik
sawah si.gil n segel
si.ap v siap; sedia: sudah —Iah?, sdt siap si.guk a kikuk; canggung; terhalang; tdk
blam? leluasa: -- banar di sini, di sini tdk
ba.si.ap v bersiap; bersedia: kami su4'ah leluasa (bergerak);
matan tadi, kami sdh bersiap sejak tali; saraba - serba salah
ma.nyi.ap.akan v 1 menyiakan; si.hai a tenang: --nya la/i di sini, di sini
menyediakan; 2 meresap; tembus (air) tenang sekali ya
si.a.pa pron siapa si.hi n sej kerang sungai
si.ar n syiar si.hir n sulap; sihir
si.a.sat n siasat; shim a sunyi senyap; sepi: --nya rumah ni,
ba.si.a.sat v bersiasat: buhannya h ndak sepi sekali rumah mi
manyarang ikam, mereka bersiasat ingin si.ka v seka: mun kada mandi -- barang
menyerangmu awak kam tu, jika tdk mandi seka saja
si.bak v sibak: -- pang kalambu tu, tØlong badanmu itu;
sibak kelambu itu; ma.nyi.ka v menyeka: mama rahatan -
ba.si.bak v 1 bersibak: sudah -ia/i ading, ibu sedang menyeka badan adik
kalambu iii?, kelambu itu sdh beribak si.kap a sigap; cepat; segera: --nya ai inya
blm?; 2 berubah jadi terang: ari piJia tu bagawi, cepat sekali dia ityu bekerja
kelihatannya hari berubah menjadi teIang; 'si.kat n sikat;
ma.nyi.bak v menyibak: u/un hancak - - gigi sikat gigi; - sabut sikat dr sabut;
kalambu, saya mau menyibak keIambi; - kawat sikat dr kawat;
ta.si.bak v tersibak: bajuku 4itiup ba.si.kat v bersikat: lantai ni sudah -,
angin, pakaianku tersibak ditiup angi1 lantai mi sdh bersikat;
sLbing n penutup bagian depan; ma.nyi.kat v menyikat: kaka handak
topi penutup bagian depan to i; - ambin, kakak mau menyikat teras
Iulungkang penutup bagian depan je dela 2 si.kat n sisir pisang;
si.bit v pecah; terpotong bagian pinggir mis sa.si.kat num satu sisir pisang;
piring; kayu: ma.nyi.kati v melepaskan sisir pisang dr
si.si.bit.an n sisa potongan kayu tandannya: abah pisang nang hanyar
si.da.kah n sedekah; ditabang, ayah melepaskan sisir pisang
ba.si.da.kah v bersedekah: sidin ni kztuju yg barn ditebang dr tandannya
banar -, beliau mi senang sekali sik.sa n siksa;
bersedekah; - kubur siksa dIm kubur
ma.nyi.da.kahi v menyedekahi: - nak ma.nyik.sa v menyiksa: kada bulih -
yatim tu balk banar, menyedekahi anak binatang, tdk boleh menyiksa binatang
yatim itu baik sekali si.ku n siku;
si.dan n mobil sa.sLku num satu ukuran siku
si.ga.gu n cerutu si.kut v sikut: -- mun wani, sikut saja jika
si.gap sigap; cepat; gesit: urangnya - b,nar, berani;
orgnya gesit sekali

232 }C.jt srjr 'tLe uLu-ftidoyiesI


B&81 bbhBsB 13anjarmmin
ba.si.kut.an v sating menyikut; ba.sim.ban v bersimbang: kami - hulu,
bermusuhan: kada bulih tdk boieh kami bersimbang dulu;
sating menyikut; sim.ban.an n anak kucing yg msh suka
ma.nyi.kut v menyikut: Ma, inya ulun, bermain;
Bu, dia menyikut saya ma.nyim.bani v menggodalmengajak
si.Ia n sila; bermain (tt kucing)
- dungkung bersila dg sebetah kaki; sim.ba.rang a sembarang
ba.si.Ia v bersila: nyaman banar mun sim.bat n copet; jambret;
enak sekali jika duduk bersila ma.nyim.bat v mencopet; menjambret:
si.Iah, si.Iah.akan v silakan: - ha masuk, urang tu bisa ', org itu bisa menjambret
silakan saja masuk sim.ba .ya, ta.sim.ba .ya v bertepatan
silak v - sing.kap waktu; bersamaan waktu: ulun datang
'si.Iap n gigi emas; lawan inya, saya datang bersamaan
ba.si.tap v bergigi emas: nini ulun waktunya dg dia datang;
nenek saya bergigi emas sim.bul n simbol
2 si.Iap a khilap sim.bur v - si.ram
si.Iat n silat; sim.pa v tendang; sepak; terjang: -- bal
ba.si.Iat v bermain sitat: buhannya lagi ngintu, tendang saja bola itu
mereka bennain silat sim.pak v rempak; pecah pd bag pinggir (tt
si.Iau a silau: --nya ai, sitau sekali; piring; gelas dli)
ba.si.Iau v tambah silau: magin lawas sim.pan v simpan: -- pang baju ni tolong
magin , kian lama kian tambah silau; simpan baju mi;
ka.si.Iau.an adv terlalu silau ba.si.sim.pan v suka menyimpan: ikam
si.Iih v ganti; tukar: --pang bajumu tu sudah ni katuju banar - di bawah ranjang,
basah, ganti saja bajumu itu sdh basah; kamu ml suka sekali menyimpan di
ba.si.Iih v berganti pakaian: imbah mandi bawah ranjang;
langsung stlh mandi Iangsung berganti ma.nyim.pan V menyimpan: mama nang
pakaian; -nya, ibu yg menyimpannya;
ma.nyi.Iihi v menggantikan pakaian: ma.nyim.pani v menyimpankan:
mama - baju ading, ibu menggantikan ikamkah nang ampunku?, kamu ya yg
pakaian ading; menyimpankan milikku?;
ta.si.Iih v tertukar: sakalinya - ampun ta.sim.pan v tersimpan; tersembunyi:
ading, temyata tertukar dg milik adik sakalinya - di lamari, temyata tersimpan
si.Iip V selip; di lemari;
ka.si.Iip.an adv terlalu selip shg sulit sim.pan.an n simpanan; tabungan
ditemukan kembali; sim.pang n simpang;
ma.nyi.tip.akan v menyelipkan: jangan ba.sim.pang v menyimpangkan (din):
di situ, jangan menyetipkan di situ; aku handak - ka sana hulu, aku mau
ta.si.lip v terselip: surarnya di buku, menyimpang ke sana dulu;
suratnya terselip di buku ma.nyim.pang v menyimpang: jangan
si.Iir v -+ gi.Iir -lah, jangan menyimpang ya;
si.Ii.sih n selisih ta.sim.pang v tersimpang; terbelok:
sil.si.Iah n silsilah handak batarus malah Ira sini, ingin
si.mat v semat: -- pang bungkus daun ni, terus malah terbelok ke sini
tolong semat bungkus daun mi ; sim.pang.an n simpangan
si.si.mat n lidi utk menyemat sim.pai n simpai; gelang-gelang dr
sim.bah v jauhkan; sibak: -- pang ratik ni, rotan/tembaga utk mengeratkan
tolongjauhkan sampah mi; sim.puk v bersihkan sisa-sisa kayu
ma.nyim.bab v menjauhkan; menyibak; tebangan di ladang dg cara membakar: --
ta.sim.bah v terjauhkan; tersibak pang pahumaan tu, tolong bersihkan
sim.ban n permainan simbang; ladang dg cara membakar sisa-sisa kayu
tebangan;
Krp,us tr 'D1Lek J-uki-Irdoies1 233
l& bahnsa Bnjrmain
ba.sim.puk adv dim keadaan bersih; teiah ba.sin.duk v bersendok; gunakan
dibakar: pahumaannya sudah sendok: man makan —, jika makan
iadangnya tih bersih; gunakan sendok;
ma.nyim.puk v membakar kayu-kayu sa.sin.duk num sesendok;
tebangan utk membersihkan iadang: abah si.sin.duk.an n sendok mainan
— pahumaan, ayah membakar kayu-kayu sing n seng;
tebangan utk membersihkan iadang; cangkir -- geias Seng; gadur — baskom;
sim.pu.kan n ladang yg tih dibakar mangkuk -- mangkuk seng; piring --
sim.pui n simpui; piring seng; sinduk -- sendok seng;
ka.sim.pu.ian n kesimpuian si.nga n singa
sim.pun a rapi; teratur: man - nyaman si.nga.ba.na n poiisi pd zaman kerajaan
diliat, jika rapi enak dipandang Banjar:
ba.si.sim.pun v merapi-rapikan: kaka lagi si.ngar n mesin jahit
rumah, kakak sedang merapi-rapikan sing.ga v— sing.gai
rumah; sing.gah v singgah; mampir: -- pang hulu
ma.nyim.puni v merapikan: ading - sini, mampir di sini duiu ya;
pinanannya, adik merapikan mainannya; ba.sing.gah v sengaja singgah: tarus
ta.sim.puni v terapikan: rumah ba/urn - haja jangan -, terus saja jangan sengaja
rumah bim terapikan singgah;
'sin n sen (nila uang) ba.sing.gah.an v singgah di perjaianan:
2
sin n abjad ke-17 bhs Arab mun bulikjangan —, jika puiang jangan
si.na.hu, ba.si.na.hu v berpura-pura tdk singgah di perjaianan;
tahu: hiar tahu tatap ai inya —, meskipun ma.nying.gahi v mengJiampiri: kaina
tau dia ttp saja berpura-pura tdk tabu —mu di rumah, nanti menghampirimu di
si.nang a terang: -- dah an, hari sdh terang; rumah;
habang -- org yg sdh kaya ma.nying.gah.akan v menyinggahkan;
si.na.pang n senapan; mengantarkan: u/un - kawan hulu
ba.si.na.pang v bersenapan: tanlara (U hanyar ka wadah pian, saya
tentara itu bersenapan mengantarkan teman duiu barn nanti ke
si.nar n sinar; cahaya; rumah Anda;
ba.si.nar i' bersinar; bercahaya: muhanya si.sing.gah.an n tempat mampir;
wajahnya bersinar ta.sing.gah v tersinggahi: handak Ira
sin.dam a sunyi pasar malah — di warung, ingin ke pasar
sin.dang, - ia.ngit n nm bentuk atap rumah maiah tersinggah di warung
adat Banjar sing.gai v sahuti: -- pang ahah hakiyau,
sin.da.wa n bubuk peiedak toiong sahuti panggiian ayah;
sin.din n sinden; senandung; ma.nying.gai v menyahuti: ading
ma.nyin.din v menyinden: sidin tu harat pandiran mama, adik menyahuti ucapan
banar beiiau itu hebat sekaii menyinden ibu;
sin.ding n sirip (ikan) ta.sing.gai v tersahuti: kasa singhaja —
'sin.dir v sindir: -- pang inya di rapat, pandirannya, tdk sengaja tersahuti
tolong sindir dia daiam rapat; ucapannya
pukul anak -- minantu, pb memarahi/ sing.gam a gesit
menasihati anak dg maksud agar si sing.gang a miring; tdk imbang: kanapa
menantu paham maksudnya; hajumu --?, kenapa bajumu tdk imbang?;
ba.sin.dir.an v saiing menyindir: ada -- sabaiah memihak saiah Satu saja;
kaina takalahi, jangan saling menyindir ba.sing.gang adv semakin miring: makin
nanti terkeiahi; dihujuri makin -, semakin dibetuii
ma.nyin.dir v menyindir: ikam ni katuju semakin miring;
inya, kamu mi suka menyindirnya; ba.sing.gang.an adv dim keadaan
2 sin.dir v - san.dar miring: kada bagus mun kaitu, jeiek
sin.duk n sendok; jika dim keadaan miring spt itu;

234 Iiut Tghm '1pjr 1I1ek flukt-Irdo1)es!


Bali baha*B 3njrmain
ma.nying.gangi v memiringkan; benang, dii): kanapa tali ni kaini?,
menyebabkan miring:; kenapa tali mi dim keadaan kusut spt
ta.sing.gang v termiring; agak miring: ii?;
ka kanan saikit, sedikit agak miring ke ta.sing.ka.rut v tersengkarut; menjadi
kanan; kusut: imbah ditarik ading banangnya
ka.sing.gang.an v teriaiu miring: jua seteiah ditarik adik benangnya menjadi
ikam mamasang hatap, kamu mi kusut
memasang atap terialu miring sing.kat a pendek (tt pakaian);
sing.gu.guk v senggugukan: kasiannya ai ba.sing.kat v bertambah pendek: sasar
manangis --, kasian sekali menangis lawas baju ni sasar -, kian lama baju mi
senggugukan; kian bertambah pendek;
ba.sing.gu.guk v bersenggugukan: ading saiawar - celana pendek/dim
manangis - adik menangis ka.sing.kat.an adv terialu pendek
bersenggugukan sing.kai v singkap; buka: -- pang kalambu
sing.gu .gut n peny yg diderita perempuan tu, tolong singkap keiambu itu;
ketika haid hingga menyebabkan perut ba.sing.kai v tersingkap; terbuka:
sakit sekali kalambunya '-, keiambunya terbuka;
sing.gui v senggoi: ca - bahunya, coba ba.sing.kai.an adv dim keadaan
senggoi bahunya; tersingkap: tapihnya --, sarungnya dim
ba.sing.gui.an v bersenggoian: sasak keadaan tersingkap;
banar sampai - bahu, sesak sekaii hingga ma.nying.kai v menyingkap; membuka:
bersenggoian balm; katinggian - kalambu, teriaiu tinggi
ma.nying.gui V menyenggot: jangan - menyingkap kelambu;
aku pang, tolong jangan menyenggoiku ta.sing.kai v tersingkap; terbuka:
sing.gung v singgung: -- kaina masalah tapihmu -, sarungmu tersingkap
ikam tu di rapat, nanti singgung 'sing.ki n singkek;
masaiahmu itu daiam rapat; 2 sing.ki n nm sej permainan yg terdiri dr
ta.sing.gung v tersinggung: inya - lawan potongan biiah bambu yg dihaiuskan,
pandiranmu, dia tersinggung dg berbentuk spt kemudi, dipukul dg biiah
omonganmu bambu iainnya, iaiu meiayang di udara
sing.ha.ja v sengaja: --nya kada datang, clan jatuh utk mengenai potongan biiah
sengajanya tdk datang; bambu iawan yg dipasang spt kuda-kuda;
ba.sing.ha.ja v bersengaja: kami - datang ba.sing.ki v bermain singki: umpatkah
ka sini, kami bersengaja datang ke sini; —?, mau ikut bermain singki?
ma.nying.ha.ja v menyengajakan: aku sing.kii, ma.nying.kii n rasa tertahan di
dasar - manggawi ngini, saya memang kerongkongan ketika makan
menyengajakan mengeijakan mi; sing.king v intai: -- pang inya tu, toiong
ta.sing.ha.ja 'v sengaja: maaplah aku kada intai dia itu;
maafya saya tdk sengaja ma.nying.king v mengintai; mengitari
si.ngik n suara tinggi meiengking iawan dg waspada: kami lagi musuh,
sing.kai a pegai; penat: batisku -- hanar kami sedang mengintai musuh;
imbah baja/an jauh, kakiku pegal sekali ba.sing.king.an v saiing mengintai:
seteiah berjaian jauh buhannya -, mereka saiing mengintai
sing.kap v singkap; buka: -- pang kalambu sing.kip I n sakit maag, 2 ki tak punya
tu, toiong singkap kelambu itu uang
- slang menjelang siang sing.kir, sing.kir.akan v singkirkan:
ba.sing.kap.an v dpt dibuka-buka: pang piring ni, toiong singkirkan pinng
kalambu nangini , keiambu yg mi dpt mi;
dibuka-buka; ba.sing.kir v menyingkirkan din,
sing.ka.rut, ba.sing.ka.rut v bersengkarut; menyisih: kanapa maka —? kenapa kok
berjaiin-jaiin; dim keadaan kusut (if tali, maiah menyingkirkan din?;

Kmus 'hz ¶tek J-uki-Itdotes1 235


&& bahwn 33Bnjarmeksin
ma.nying.kir.akan v menyingkirkan: kaina awaknya, jika mau rutin berenang
sidin nang menyuruh u/un - cangkir ni, nanti otot tubuhnya bisa terbentuk;
beliau yg menyuruh saya menyingkirkan ba.sin.tal adv tambah sintal
gelas mi sin.tar n senter;
sing.kup v tutup rapat (tt anggota tubuh): -- ba.sin.tar v menggunakan senter: mun
kapala supaya kada kaliatannya, tutup turun ma/am inya pasti -, jika keluar
rapat kepala agar tdk kelihatanya; maiam dia setalu menggunakan senter;
ba.sing.kup adv dim keadaan tertutup; ma.nyin.tar v menyintani: kada usah gin
bersembunyi: lakasi -, cepat bersembunyi —di situ, tdk usah menyintani di situ;
sing.kut n selisih; ta.sin.tar v tersoroti dg senter: maap
ba.sing.kut adv berselisih: ada (api muhamu, maaf tersorot wajahmu dg
jangan sering berselisih senter
sing.Iar a agak juling sin.tuh, ba.sin.tuh.an v bersentuhan
sing.si.bat a kurang Jebih; berimbang: —ai san.tuk i n patil; 2 v antuk;
ah, berimbang saja ta.san.tuk v terkena benda yg ada di
sing.sing V singsing: pang salawarmu, atas: lantaran katinggian awak
toiong singsing celanamu; kapalanya - lawang mun masuk 1w
ma.nying.sing v menyingsing: katinggian rumah, km tubuhnya terlalu tinggi maka
—salawar, terlaiu tungg menyingsing jika masuk ke rumah kepalanya terkena
celana; kusen pintu bagian atas
ta.sing.sing v tersingsing; tersingkap: sin.tup, sin.tup.akan v sembunyikan (tt
salawarnya - sabalah, celananya anggota tubuh): - kapala ka bawah mya,
tersingsing sebelah saja sembunyikan kepala ke bawah meja;
si.ngu.Iup, ba.sing.u.Iup v bersembunyi: - ba.sin.tup v bersembunyi: /akasi - kaina
di mana?, bersembunyi di mana? katahuan, cepat bersembunyi nanti
si.ni pron sini; man; ketahuan
ka si.nipron ke sini; ke man; si.num.an n tarian hadrah
ba.ka.si.ni v lebih ke sini: ca -, coba lebih sip n majikan
ke sini si.pak v sepak; tendang: - ha bal nangintu,
sin.tak v sentak; tank kembali: - pang tendang saja bola itu
batismu, tolong tank kembali kakimu; ba.si.pak.an v sating menendang:jangan
ba.sin.tak adv dim keadaan ditarik jangan saling menendang;
kembali (tt anggota tubuh atau hidangan): ma.nyi.pak v menyepak; menendang:
piring nang rigat sdh -, piring kotor sdh ading sdh bisa - ba/, adik sdh mahir
ditarik kembali; menendang bola;
ba.sin.tak.an v saiing menyentakkan: ta.si.pak v tersepak: hahati - batu, hati-
imbah ditangati mama hanyar buhannya hati tertendang batu;
hat is, setelah dimarahi ibu baru mereka sa.si.pak.an I n yg disepak; 2 Id org yg
saiing menyentakkaan kaki; tdk berguna dan dilecehkan
ma.nyin.tak v menanik kembaii: pas 1 si.pat n sifat
maliat tikus mama langsung - batis, 2 si.pat v bidik: - burung tu!, bidik burung
ketika meiihat tikus ibu langsung menarik itu!
kembali kakinya; ma.nyi.pat v membidik: abah harat
ma.nyin.taki v menaniki: inya disuruh banar -, ayah mahir sekaii membidik
mama - piring makanan, dia disuruh ibu 3 si.pat n penggaris
menariki piring hidangan (utk si.pil a gampang; enteng: - ja nangintu,
dibersihkan); gampang saja yg itu
ta.sin.tak v tertarik: tangan bajumu si.pit a sipit: —nya ai matamu, matamu sipit
lengan baju tertanik sekali;
sin.tal a keras (tt otot tubuh atau adonan ba.si.pit v tambah sipit: imbah diigut
roti): mun hakun hakunyung tarus sintal ai wanyi mataku -, stlh digigit Iebah
mataku tambah sipit;

236 Jp)tIt I- rjr 11LekYulu-lDdowlp


&i bahaga banjarmazin
ma.nyi.pit.akan v menyipitkan: inya ni si.ring.an ki mudah memperoleh sst:
kafuju banar - matanya, dia mi senang inya ni - maunjun, dia mi mudah
sekali menyipitkan matanya memperoieh ikan jika mengail
sLpu, ka.si.si.pu.an n tersipu-sipu 'si.rit v kerling; link: ca - ka higa, coba
sLput n siput link ke samping;
sir n berahi ma.nyi.rit v melirik: matanya - ikam,
si.ram v siram: ha kambang tu, siram saja matanya melinikmu
bunga itu; 2 si.rit n sirip (ikan)
ba.si.ram v bersiram: sd/i - lah tanaman si.rung a serong; menceng; curang:
ni?, sdh bersiram bim tumbuhan ii? ; kih/atnya - ka kiwa, kiblatnya serong ke
ma.nyi.ram v menyiram: u/un tadi nang kin
—nya, tadi saya yg menyiramnya; si.sa n sisa;
ma.nyi.ram.i.akan v menyiramkan: iih ba.sLsa v bersisa: nasinya lingis kada
hakun ai u/un -, iya saya bersedia nasinya habis tanpa bersisa;
menyiramkan; ma.nyi.sai v menyisakan: mama wadai
ta.si.ram v tersiram: batisku - banyu di Iamari, ibu menyisakan kue di dim
panas, kakiku tersiram air panas lemari;
si.rang.si.ruk a tak beraturan (letak): ta.si.sa v tersisa: ada ai - saikit, masih
kanapa maka - andakannya?, kenapa ada tersisa sedikit
ietaknya tdk ebraturan? si.si.gan n isak;
si.rang.kang, ba.si.rang.kang v (kaki) ba.si.si.gan v terisak-isak: kasiannya ai
mengangkang: kada baik duduk -, tdk ading -, kasihan sekali adik menangis
baik duduk mengangkang terisak-isak
si.rap n (atap) sirap si.sih n sisih; tepi;
si.ra.put a rapat; banyak; ma.nyi.sih v menepi: ja mun baja/an
ba.si.ra.put a banyak/rapat sekali, di kartak, jika berjalan di jalan raya
tumbuh di mana-mana: kambang ni menepi saja;
hujur, bunga mi tumbuh di mana-mana ta.si.sih v tersisihkan: kasian banar inya
si.rat v jahit (tt tepi tikar dli): - ha tikar tu, tu di ka/uarga -, dia itu kasihan sekali
jahit saja tepi tikar itu; tersisihkan dr keluarga
ma.nyi.rat v menjahit tepi tikar: u/un si.sik n sisik;
balajar /ampit, saya belajar menjahit ba.si.sik v bersisik: ku/imbitnya
tepi lampit kuiitnya bersisik;
si.rau v bakar dg api menyala utk ma.nyLsiki v membuang sisik (ikan);
menghanguskan bg yg mudah terbakar: /apah banar - iwak ni, capek sekali
pang pa/astik karupuk tu kaina /amah, membuang sisik ikan mi
tolong bakar ujung piastik krupuk itu agar si.siI v iris tipis: -pang bawang ni, tolong
tdk melempem; iris tipis bawang mi;
ba.si.rau adv telah dibakar; ma.nyi.sil v mengiris tipis-tipis: ading
ma.nyi.rau v membakar: aba/i kartas disuruh lumbuk, adik disuruh mengiris
nang bahamburan, ayah membakar lombok tipis-tipis
kertas-kertas yg berhamburan sii.si.Iah n silsiiah
sirih n sirih si.si.ngut n kumis;
siring n penahan tepi sungai agar tdk ba.si.si.ngut v berkumis: abahku
longsor, terbuat dr kayu atau batu ayahku berkumis
berbentuk fondasi: si.sip, si.sip.akan v sisipkan: - ha di bawah
basiring v memiliki siring: batang banyu tilam, sisipkan saja di bawah kasur
tu - ai, sungai itu memiliki siring; sa.si.rang.an n kain khas Kalimantan
ma.nyLring v memasang sin.... urang Selatan yang dibuat dengan cara
gawi barama - batang, org bergotong menggambar motif pada kain, kemudian
royong memasang siring; motif dijahit, dicelupkan ke blacu dengan
wama tertentu, baru jahitannya dibuka
Kmu ij,r ¶LsLek J-uLu-Idotez1 237
31i babasei Bnjrmin
sehingga menghasilkan motif clan warna ta.su.al v berselisih faham
yang khas su.a.Iih p selain:
si.si.rap n pembius; obat bius 'su.ang n anting-anting
si.sit v ikat: ca - tali salawar, coba ikat tall 2 su.ang n ruas:
celana; ba.su.wang v beruas: paring tu bambu
ba.si.sit v mengecil: sasar lawas ba/u ni itu mempunyai ruas;
sasar klan lama baju mi kian mengecil; ma.nyu.wang v memotong berdasarkan
ma.nyi.sit v mengikat:jangan kaitu —nya, ruas-ruas: — harus pus lah. memotong
jangan spt itu mengikatnya; berdasarkan ruas-ruas harus pas lah;
si.sit.an n ikatan sa.su.ang num seruas: paring (U tinggal
si.si.ut n siul; bambu itu tinggal seruas
ba.si.si.ut v bersiul: pamali ma/am, su.ap v suap; sogok;
pamali bersiul malam kana - kena sogok
si.tu pron 1 di situ; 2 engkau: -- handak ma.nyu.ap v menyuap; menyogok:
kamana, engkau hendak kemana?; hanyar hundak - nasi, datang inya, barn
-- sini segera; waktu itujuga mau menyuap nasi, dia datang;
si.uk, ta.si.uk v terbalik (perahu): kapa! ma.nyu.api v menyuapi: inya manyuapi
kami . kapal kami terbalik anaknya, dia menyuapi anaknya;
si.up v pingsan: inya maliat darah, dia ta.su.ap v tersuap: sudah — nasinya, sdh
pingsanjika melihat darah; tersuap nasinya
ba.si.up.an n ada yg pingsan: mun api! su.ar n (lampu) suar;
pasti -, jika upacara bendera pasti ada yg ba.su.ar v menggunakan lampu suar:
pingsan .cidin mun baja/an ma/am —, jika berjalan
si.wa n sewa; malam beliau menggunakan lampu suar;
ba.si.wa v ada sewanya; dg sewa: rumah ma.nyu.ar v menombak ikan dg lampu
ni rumah mi ada sewanya suar
si.wau n buah yg mirip rambutan ttp ukuran su.a.ra n suara;
spt kelengkeng clan rambutnya lbh kada sing —an tdk berkata sepatah kata
pendek, daging susah dilepas dr biji pun;
si.yaa pron siapa ba.su.a.ra v bersuara; berbicara: jangan
si.yur, si.si.yur.an v berkeluyuran: jangan - — kaiu, jangan berbicara spt itu;
lagi!, jangan berkeluyuran lagi! ma.nyu.a.ra.akan v menyuarakan;
si.yu.ra.gung n capung mengucapkan: siapang - kaitu? Siapa yg
si.wah a tdk cocok; tdk imbang; tdk mengucapkan spt itu?;
harmonis: -- banar ikam ni, hasandaijapit ta.su.a.ra v terucap: kada singhaja -, tdk
tapipakaijas, sangat tdk cocok kamu mi, sengaja terucap
bersendal jepit tapi memakai jas su.a.sa n emas yg kadarnya sangat rendah:
su n singkatan dr busu: su.aI n soal; tengkar:
su.ah v pernah: aku -- 1w rumahnya, aku ba.su.al v bertengkar: jangan —!, jangan
pernah ke rumahnya bertengkar;
su.ak a soak; lemah (tt baterai, aki, dli): ma.nyu.al v membantah: ngini kafuju
awaknyu rasa --, badannya rasa loyo hanar —, mi suka sekali membantah;
ba.su.wak v tambali lemah, tambah soak: ta.su.al v berselisih faliam: inya — lawan
batrai (U imbah lawas dipakai jadi adingnya, dia berselisih faliam dg
baterai itu stlh lama dipakai jadi tambah adiknya
Iemah su.ba.Iah n samping;
tasuak a lebih lemah: tanaga adingnya urang -- tetangga
daripada kakanya, tenaga adiknya lebih ba.su.ba.lah.an v berdampingan: rumah
lemali dibanding kakaknya kami —, rumah kami bersebelahan;
su.al n soal; tengkar: ma.nyu.ba .Iahi v mendatangi ke (rumah
ba.su.ai v bertengkar; di) samping: mama kai di sahalah, jbu
ma.nyu.al v membantah;

238 KPXIS '1lh 'tjr ¶Mthk uu-ftdots1


Dalai bahma beinjarmagin
mendatangi kakek yg rumahnya di ma.nyu.duk v menikam: ma/ing nang
samping; ampun rumah, pencuri menikam pemilik
su.ba.rang n seberang; rumah;
ba.su.ba.rang.an v berseberangan: kamar ta.su.duk v tertikam: maling tu-
kami kamar kami berseberangan; kawannya, mating itu tertikam temannya;
ma.nyu.ba .rang v menyeberang: aku pa.nyu.duk.an a suka menikam: inya tu
handak - aku ingin menyeberang; dia itu suka menikam;
ma.nyu.ba.rangi v menyeberangi; 2 su.duk n ciduk; jaring; menciduk;
ma.nyu.ba.rang.akan v menjaring sst mis ikan dim air;
menyeberangkan; su.su.duk n aiat penangkap ikan sej jala
ba.ka.su.ba.rang v ke arah seberang, yg muaranya diberi bingkai batang
menuju ke seberang bambu berbentuk lonjong;
su.buh n subuh: ma.nyu.duk v menciduk;
ba.su.buh v meiakukan solat subuh; menyerudukkan
ba.su.buh.an a pagi-pagi sekali; ta.su.duk v terciduk
ma.nyu.buh n waktu subuh; su.dur v sodor; sorong:
kasu.bub.an adv terlalu dini jukung perahu sodor, berbentuk
su.bur a subur: suburnya ai kambang ni, langsing, sehingga iancar di air
subur sekali bunga mi; ma.nyu.dur.akan v menyodorkan;
ba.su.bur v tambah subur: tanamanku - menyorongkan;
imbah dipupuk, tanamanku tambah subur su.ga n soga; pohon yg digunakan sbg
stih dipupuk; pemerah kain
ma.nyu.buri v menyuburkan: tahi su.gak v ajuk; tanya menyeiidik;
binarang ni - ranaman, pupuk kandang mi ba.su.gak.an v saling menyelidik:
menyuburi tanaman; buhannya mereka saling menyelidiki;
ta.su.bur a iebih subur: ampunku pada ma.nyu.gak v menyeiidiki: pulisi lagi
ampunmu, milikku Iebih subur dibanding polisi sedang menyelidiki
milikmu; su.gih a kaya;
ka.su.bur.an adv, terialu subur ba.su.gih v tambah kaya: sidin wahini
su.ci a suci; beliau sekarang tambah kaya;
ba.su.ci v bersuci: u/un sdh saya sdh ba.su.gsu.ih.an v lomba kekayaan:
bersuci huhannya -, mereka lomba kekayaan;
su.cing a jujur; adil (dim kompetisi, ma.nyu.gih.akan v membuat kaya: duit
permainan berkelahi dsb): cuntanan tu kada, jua, uang hash
su.dah adv sdh; curian itu tdk membuat kayajuga;
ba.ka.su.dah.an i' berakhir; berhenti; kasu.gih.an 1 n kekayaan; 2 terlaiu kaya
berkesudahan: kakanak ngini kada - su.guk v sogok:
manangis, anak mi tdk berhenti menangis makan - makan sogok/suap;
mLnyu.dahi v memutuskan; ba.su.guk v bersogok, ada sogoknya;
ta.su.dahi v terputuskan ma.nyu.guk v menyogok;
su.dat v tikam dg ujung belati di daerah ka.su.guk.an v kepergok
perut: su.huk v sembunyi: -- di kamar!, sembunyi
ma.nyu.dat v menikam; membelah usus di kamar!
dg ujung pisau: u/un handak - usus ba.su.huk.an v bersembunyi: ading di
havam, saya ingin membelah usus ayam lamari, adik bersembunyi di lemari;
dg ujung pisau; ma.nyu.huk.akan v menyembunyikan:
ta.su.dat a tanpa sengaja manyudat dimana - inya?, dimana
'su.duk v tikam: —ha mun wani, tikam saja menyembunyikannya?;
jika berani; ta.su.huk v tersembunyi: sakalinya - di
ba.su.duk.an v saling menikam: bihannya sini, ternyata tersembunyi di sini
mereka saling menikam; su.hun v pikul: -- pang karung ni, tolong
pikul karung mi;
Kus 'h ijr ¶Mek uu-Iidote1 239
331i 33ahtigb banjarmBsin
mendatangi kakek yg rumahnya di ma.nyu.duk v menikam: maling nang
samping; ampun rumah, pencuri menikam pemilik
su.ba.rang n seberang; rumah;
ba.su.ba.rang.an v berseberangan: kamar ta.su.duk v tertikam: maling tu-
kami kamar kami berseberangan; kawannya, mating itu tertikam temannya;
ma.nyu.ba.rang v menyeberang: aku pa.nyu.duk.an a suka rnenikam: inya tu
handak aku ingin menyeberang; dia itu suka menikam;
ma.nyu.ba.rangi v menyeberangi; 2 su.duk n ciduk; jaring; menciduk;
ma.nyu.ba.rang.akan v menjaring sst mis ikan dim air;
menyeberangkan; su.su.duk n aiat penangkap ikan sej jala
ba.ka.su.ba .rang v ke arah seberang, yg muaranya diberi bingkai batang
menuju ke seberang bambu berbentuk lonjong;
su.buh n subuh: ma.nyu.duk v menciduk;
ba.su.buh v meiakukan soiat subuh; menyerudukkan
ba.su.buh.an a pagi-pagi sekali; ta.su.duk v terciduk
ma.nyu.buh n waktu subuh; su.dur v sodor; sorong:
ka.su.buh.an adv terlaiu dini jukung - perahu sodor, berbentuk
su.bur a subur: suhurnya ai kambang ni, Iangsing, sehingga lancar di air
subur sekali bunga mi; ma.nyu.dur.akan v menyodorkan;
ba.su.bur v tambah subur: tanamanku - menyorongkan;
imbah dipupuk, tanamanku tambah subur su.ga n soga; pohon yg digunakan sbg
stih dipupuk; pemerah kain
ma.nyu.bun v menyuburkan: tahi su.gak v ajuk; tanya menyeiidik;
binatang ni tanaman, pupuk kandang mi ba.su.gak.an v sating menyeIidik:
menyuburi tanaman; buhannya mereka saling menyelidiki;
ta.su.bur a iebih subur: ampunku pada
- ma.nyu.gak v menyelidiki: pulisi lagi
ampunmu, miiikku Iebih subur dibanding poiisi sedang menyeiidiki
miiikmu; su.gih a kaya;
ka.su.bur.an adv terialu subur ba.su.gih v tambah kaya: sidin wahini
su.ci a suci; beliau sekarang tambah kaya;
ba.su.ci v bersuci: u/un sdh , saya sdh ba.su.gsu.ih.an v lomba kekayaan:
bersuci huhannya -, mereka lomba kekayaan;
su.cing a jujur; adii (dim kompetisi, ma.nyu.gih.akan v membuat kaya: dziit
permainan berkelahi dsb): cuntanan tu kada, jua. uang hash
su.dah adv sdh; curian itu tdk membuat kayajuga;
ba.ka.su.dah.an v berakhir; berhenti; ka.su.gib.an I n kekayaan; 2 terlaiu kaya
berkesudahan: kakanak ngini kada - su.guk v sogok:
manangis, anak mi tdk berhenti menangis makan makan sogoklsuap;
-

ma.nyu.dahi v memutuskan; ba.su.guk v bersogok, ada sogoknya;


ta.su.dahi v terputuskan ma.nyu.guk v menyogok;
su.dat v tikam dg ujung belati di daerah ka.su.guk.an v kepergok
perut: su.huk v sembunyi: -- di kamar!, sembunyi
ma.nyu.dat v menikam; membelah usus di kamar!
dg ujung pisau: u/un handak usus ba.su.huk.an v bersembunyi: ading di -

hayam, saya ingin membeiah usus ayam lamari, adik bersembunyi di lemari;
dg ujung pisau; ma.nyu.huk.akan v menyembunyikan:
ta.su.dat a tanpa sengaja manyudat dimana inya?, dimana
'su.duk v tikam: —ha mun wani, tikam saja menyembunyikannya?;
jika berani; ta.su.huk v tersembunyi: sakalinya di -

ba.su.duk.an v sating menikam: bihannya sini, temyata tersembunyi di sini


mereka sating menikam; su.hun v pikul: -- pang karung ni, tolong
pikul karung mi;
Kimus iz '1tj,r 'ttek uu-IidnesI 239
33I& Bahasa Bnjrmain
ma.nyu.hun v memikul: u/un kada hakun ba.su.ia.pit, ta.su.ia.pit v terhimpit;
—nya, saya tdk mau memikulnya terjepit; tersimpan
su.hut n nasib baik: su.ia.sih n selasih
ba.su.hut v bernasib balk: aku lagi -, aku sui.bi tulang ekor
sedang bemasib baik su.li.an p selain dr itu; lagi pula; juga
su.jut n sujud: su.lim.bat, ta.su.iim.bat v saiah ucap:
-- pangantin upacara pengantin kembali hintadi —pandir, tadi saiah ucap
ke rumah mempelai lelaki; su.lin.dang n selendang
ba.su.jut.an v sungkem Ow) su.ling n suling
pa.su.jut.an n sejadah su.lir v ganti; gum
su.ka a suka; senang; sudi.sih n selisih
ba.su.ka.an v saling menyukai: buhannya su.lit, ka.su.Iit.an v terselip sisa makanan
dasar -, mereka memang saling di antara gigi;
menyukai; sul.tan n sultan
ka.su.ka.an I a suka sekali; 2 kesenangan su.luh n suluh; obor:
suk.iat n cokiat; warna cokiat hantu - hantu yg spt obor
su.kur n syukur; ba.su.luh v menggunakan suluh/obor;
ba.su.kur v bersyukur: kita harus -, kits ma.nyu.luhi v menerangi;
hams bersyukur; sa.su.luh n suluh, obor;
ma.nyu.kuri v mensyukuri: aku pasti - su.iuh, ba.su.su.luh v menanyakan kpd
nikmat, aku pasti mensyukuri nikmat; keluarga anak perempuan apakah
ma.nyu.kur.akan v menyatakan rasa putrinya sdh bertunangan; sebim
syukur: urang gugur inya malah -, org melamar secara resmi:
lain jatuh dia malah menyatakan rasa su.lum v memasukkan sst ke dim muiut;
syukur ma.nyu.ium v memasukkan sst ke dim
sul n alas; sol (sepatu): mulut;
su.ia v kupas kelapa: sa.su.ium.an v memasukkan makanan ke
su.la.da n nm sej makanan Banjar, berbahan dim mulut sekaligus
spt selada, ditambah daging yg dimasak su.ma .ngat n semangat:
spt semur, disiram kuah daging tsb su.mang.ka n semangka
su.lah a kulit kepala di atas dahi sebeiah su.map v kukus: - pang wadai tu, toiong
kanan atau kiri tdk tumbuh rambut: kukus kue itu;
ba.su.iah v memiliki kulit kepala di atas ba.su.map v berkukus: itu sudah -, itu
dahi sebelah kanan atau kiri yg tdk As berkukus;
tumbuh rambut ma.nyu.map v mengukus: mama - nasi,
su.la.it v silang: —pang hatismu, coba silang ibu mengukus nasi;
kakimu; sa.su.map.an n kue yg masak dg
ba.su.la.it v bersiiang: batisnya dikukus
kakinya bersilang sum.bah.yang n sembahyang
su.iam v sulam: - haju tu, suiam baju itu; sum.bajjh v sembeiih:
ba.su.lam v bersulam: baf u tu sudah ba.sum.ba .iih v bersembelih, teiah
baju itu sdg bersulam; disembeiih;
ma.nyu.lam v menyulam: mama lugi ma.nyum.ba .lih v menyembelih;
ibu sedang menyulam ta.sum.ba.iih v tersembelih: inya
suiang, su.lang sa.il n berselang sail; hayam urang sahalah, dia tersembeiih
saling selang seling; ayah tetangga
ba.su.lang v berselang: inya datang -, dia sum.ba.Iit vjungkir baiik;
dtg berselang ba.sum.ba .iit v berjumpaiitan: ada -
su.lang.ka n (tuiang) selangka kaina kasilahu, jangan berjumpalitan
su.lang.ka.pLtan n gigi yg tumbuhnya nanti keseleo;
bertumpuk ta.sum.ba.iit v jatuh tertelentang;
su.ia.pit v himpit; jepit; terjungkir balik

240 Kus Tihnt Tmj2? 'D1Lk J-uu-IDdo1e12


beilai 33ahnsek 13njrnmain
1 sum.bang v sumbang: ba.su.nat v berkhitan;
ma.nyumbang v menyumbang pa.nyu.nat.an n tukang khitan;
2 sum.bang n suara sumbang; sun.dal n sundai; iacur:
ma.nyum.bang a bertentangan dg agama, ma.nyun.dai v melacur
adat; inya badua tu balum kawin tapi sun.dir adv tanpa:
diam sarumah, - banar di mata jiran sun.duk v tutup dan kunci pd pintu dan
mereka berdua itu bim menikah ftp tinggai jendela:
serumah, bertentangan sekali menurut ba.sun.duk v terkunci: lawangnya
agama bagi org sekitarnya pintunya terkunci;
3 sum.bang n pendekatan yg dilakukan iaki- ma.nyun.duk v mengunci: ulun handak
laki thd perempuan yg ingin dinikahinya: lulungkang, saya ingin mengunci
sum.bar n sumber mata air: jendela;
sum.bat n surnbat; sa.sun.duk n kayu paiang pintu;
sa.sum.bat n penutup; - lawang nm kue khas Banjar
ta.sum.bat v tersumbat: gutnya -, gotnya berbahan dasar tepung, santan, guia, dan
tersumbat air, dibungkus daun pisang bentuknya
sum.bi v menambah atau melebarkan bulat panjang kecii kemudian dikukus
ruangan dim rumah: su.ngai n sungai:
ba.sum.bi adv teiah diiebarkan: kabun sung.kai v gaii:
limaw kebunjeruk dilebarkan; ba.sung.kai adv teiah digali, bergaii;
ma.nyum.bi v meiebarkan: rumah, ma.nyung.kai v menggaii;
meiebarkanlmemperivas rumah ma.nyung.kaii v menggaii;
sum.bing a sumbing: ta.sung.kai v tergaii;
sum.bu n sumbu: sung.kal.an n gaiian
sum.pah n sumpah; pisuh; sung.kam v 1 sungkem, sembah; 2
makan - kena sumpahnya sendiri; sungkur:
ba.sum.pah v bersumpah: aku - kadada ba.sung.kam v bersungkem, mengatur
maambil duitnya, aku bersumpah tdk sembah; buhannya badua tu - lawan
mengambil uangnya; kuitan, mereka berdua itu bersungkem dg
ma.nyum.pah v menyumpah serapah: org tua;
mun sank inya bisa -, jika marah dia ta.sung.kam v tersungkur: urang (U
menyumpah serapah; imbah dihantam kawannya, org itu
ma.nyum.pahi v menyumpahi: jangan - tersungkur stih dipukui temannya
urang, jangan menyumpahi org; sung.kuk a bongkok: awaknya tu pina
ta.sum.pahi v tanpa sengaja menyumpahi badannya itu keiihatan bongkok
sum.pai n sumpal; sumbat: ba.sung.kuk v membongkokkan din
-- telinga subang, giwang inya tu - waktu lalu dihadapan gurunya,
ba.sum.pai v bersumbat; dia itu membongkokkan diri sewaktu
ba.sum.pal.an v dim keadaan lewat dihadapan gurunya
tersumbat/tersumpal; sung.iap n sulap:
ma.nyum.pai v menyumpailmenyumbat; sung.sai a susah;payah; kacau: -- banar
ta.sum.pai v tersumpaL/tersumbat pikiran kacau sekali pikiran
snm.pa.ra.ka a sempuma: sung.sang a sungsang; terbalik;
sum.pit n sumpit: ta.sung.sang a terbalik: mutur tu
ma.nyum.pit v menyempit; waktu tagugur ka jurang, mobil itu
sum.pit.an n alat sumpit terbaiik sewaktu jatuh ke dim jurang
sum.sum n sumsum: sung.sum n sumsum:
su.mu v bekam: sung.sung a awai; dini; cepat sebeium
ba.su.mu v berbekam waktu yg semestinya: inya -- datang ka
su.mur n sumur kanntur, dia iebih awai datang ke kantor
su.nah n sunah; ajaran nabi Muhammad ba.sung.sung a iebih awai, lebih cepat:
su.nat 1 v khitan; 2 n sunat; sunah; ikam tu - haja datang ka bang supaya

Kirniz t 101k uTu-ftdeniD 241


B&& Bahama Bnjarmaai
urang kada banyak antri; kamu itu lebih ma.nyu.pani v memalukan: i/cam fu
awal saja datang ke bank supaya tdk gawiannya haja, kamu itu kerjaannya
banyak org yg antri memalukan saja
ma.nyung.sungi v mempercepat: k4anak ka.su.pan.an a sangat malu: bibinian tu
fu - dafang ka sakulahan supaya kada - pas inya bajalan tarubuh, wanita itu
falambat, anak itu mempercepat datng ke sangat main waktu dia berjalan teijatuh
sekolah supaya tdk terlambat su.pa.ya p supaya:
ta.sung.sung a lebih awal: pinanya inya - su.pir n sopir:
datang 1w kantur, kelihatannya dia lebih 'su.pit v sunat:
awal datang ke kantor tukang - dukun sunat;
ka.sung.sung.an adv terlalu dinh/epat: ba.su.pit v telah disunat: kakanak tu sdh
i/cam tu - datang 1w rumahnya, kaiu itu - anak itu sdh disunat;
terlalu cepat datang kerumahnya ba.su.su.pit.an v khitanan: di kampung
pa.nyung.sung.nya a paling dmi: kami haratan diadakan - urang banyak,
kakanak tu datang 1w sakulah, a$k itu di kampung kami sdg diadakan khitanan
paling dini datang ke sekolah massal
su.ngu v bekam: inya -- kapalanyi, dia 2 su.pit n sej perahu perikanan:
bekap kepalanya su.ra.bi n kue serabi:
ba.su.ngu v berbekam: inya tu4atuju su.rah n debat; soal jawab; canda:
banar supaya kada sakit kapala la*i, dia ba.su.rah v berdebat, bercanda: bubuhan
itu suka sekali berbekap supaya tdl sakit tutuha adat haratan - di balai disa,
kepala lagi mereka para tutuha adat sdg berdebat di
sun.tik v suntik: inya -- hayam tu sipaya balai desa
ampih garing, dia suntik ayam itu sipaya su.rak n sorak:
tdk sakit lagi ba.su.rak.an v pada bersorak:
sun.tul n tinju: kakanakan tu malihat urang main
ma.nyun.tul v meninju: bininya tu wani sipak bula, anak-anak itu pada bersorak
banar muha lakinya, istrinya itu berani melihat org main sepak bola
sekali meninju wajah suaminya ma.nyu.raki v menyoraki: bubuhannya
su.nyi a sunyi; sepi: bila sdh malam -- 4anar - nang manang, mereka menyoraki
jalan tu, bila sdh malam sunyi sekalijalan pemenang;
itu manang surak kalah taruh, pb org yg
ba.su.nyi v tambah sunyi: imbah puas dg formalitas tp tdk mendapat
kabanjfran kampung tu - stlh t@rjadi substansinya
banjir kampung itu tambah sunyi su.ra.bi n serambi (kue):
ba.su.su.nyi.an v dg diam-diam: Afita - su.rang pron saya. Hamba:
haja lahjangan bapadah lawan nanj I, lain su.rang.an num sendiri ... aku baja
kalu kita dapat duit, kita diam-dian saja bajalan Ira rumahnya, An sendirian saja
ya, jangan bilang sama yg lain kalai kita beijalan ke rumahnya
dapat uang su.ra.pat, ma.nyu.ra.pati v membersihkan
ta.su.nyi a lebih sunyi: kampung i/cam tu (perut ikan, ayam dsb): uma haratan --
pada kampungku, kampung kamu itu parutan iwak di dapur, ibu sdg
lebih sunyi dr kampung aku membersihkan perut ikan di dapur
ka.su.nyi.an n terlalu sunyi; kesepiat su.rat n surat:
sup sop: ma.nyu.rat v menulis: inya tu katuju
nasi - nasi sop banar - lawan kakawanannya, dia itu
su.pan a malu: aku -- batamu inya, akumalu suka sekali menulis surat utk teman-
ketemu dia temannya
ba.su.pan.an v dapat malu: amun ikam pa.su.rat.an n catatan ilmu yg penting,
kada maasi lawan a/cu bisa - kaina, kalau perjanjian
kamu tdk man menurut sama aku nanti sur.ban n serban:
kamu bisa dapat malu

242 Kuz 'D121'ek u41-1tdetis


&i Bohan banjarmuin
ba.sur.ban v memakai serban: urang aiim ba.su.rui v bersisir: kakanakan tu hudah
tu ulama itu memakai serban anak itu sdh bersisir
sur.ga n surga: ma.nyu.ruii v menyisiri: inya haratan -
sur.gi n alinarhum: rambut anaknya, Ia sdg menyisiri rambut
sur.jan n sistem penanaman buah clan sayur anaknya;
path pematang sawah di lahan pasang ta.su.rui v tersisir: rambutnya hudah
surut rapi, rambutnya sdh tersisir rapi;
su.ruh v suruh: haja inya tu mambarasihi su.ruLan n sisiran
lantai rumah i/cam nang riga tu, suruh saja su.sah a miskin; sulit: jaman -- zaman
dia membersihi Iantai rumah kamu yg sulit; urang nang org yg miskin
kotor itu; su.si.aI a sosial; suka menolong/memberi:
ba.su.ruh.an v saiing menyuruh: gawi ja inya tu urangnya -- banar, dia itu orgnya
jangan -, kerjakan saja jangan saimg suka sekali menolong
menyuruh; sus.tar n perawat medis
ma.nyu.ruh v menyuruh: inya - anaknya su.su n susu; payudara
ka warung manukar baras, ia menyuruh su.su.du n sendok
anaknya ke waning utk membeli beras; su.suk I susuk; 2 uang kecil; uang kembali:
ta.su.ruh v terperintahkan: sidin tu su.sun n susun; kelompok atau kumpulan
urang nang salah habis gawaiannya kada yg tdk berapa banyak:
manuntung, beliau itu terperintahkan org naga - nm kue;
yg saiah akibatnya kerjaannya tdk selesai; ba.su.sun v bersusun, teratur: pinanya
sa.su.ruh.an n org yg disuruh; baju tu sd/i rapi dim lamari,
su.ruh.an v perintah: - kuitan harus kelihatanya baju itu sdh bersusun rapi
lakasi digawi supaya kada kana sariki, dim lemari;
perintah org tua hams segera dikeijakan ma.nyu.sun v menyusun: inya haratan
supaya tdk dimarahi wadai gasan dimasukakan ka dim kutak,
su.rung v 1 dorong; 2 hidang: dia sdg menyusun kue utk di masükkan
- kupak salmg mengajukan teka-teki, ke dim kotak;
saling menebak, bertukar teka-teki: ta.su.sun v tersusun, teratur: buku tu sdh
bubuhannya tu rami banar bamainan -, rapi, buku itu sdh tersusun rapi
mereka itu suka sekali bermain teka-teki; su.sup v -- sasap menyuruk (menyeluduk,
ba.su.rung v dg mendorong; masuk) ke sana sini: tikus tu -- sasap
su.rung.an n 1 sej gerobak; 2 dikapung kucing, tikus itu masuk kesana
menghidangkan suguhan: bibinian tu sini dikejar kucing;
haratan - gasan tamu nang datang di ba.su.sup v menyusup: tantara tu
rumahnya, perempuan itu sdg haratan - di dairah musuh, tentara itu
menghidangkan suguhan utk tamu yg sdg menyusup di daerah musuh;
thtang ke rumahnya; ba.su.sup.an adv dim keadaan
ta.su.rung v terdorong: awaknya -, menyusup: bubuhannya haratan - di dim
badannya terdorong rumah tu, mereka sdg dim keadaan
sa.su.rung.an n 1 hidangan; 2 teka-teki: menyusup di dim rumah itu;
ulaman tu nyaman banar, hidangan ma.nyu.supi v menyusupkan sst: urang
pencuci mulut itu enak sekali tu - ka dim tasnya, org itu menyusupkan
ma.nyu.rungi v menghidangkan, sst ke dim tasnya;
menyuguhi: paiayan tu haratan - ta.su.sup v tersisip sst: a/cu - dull di dim
makanan gasan kami, pelayan itu sdg buku ikam, aku tersisip uang di dim buku
menghidangkan makanan utk kaini kamu
su.rut surut; turun (air sungai); dangkal: usur v raba; selusur: a/cu - muhanya, aku
ba.su.rut adv tambah surut, tambah raba wajahnya;
dangkal: banyu sungai tu pinanya -, air ma.nyu.sur v meraba; menelusuri: aku -
sungai itu kelihatannya tambah surut sungai gasan mancari iwak, aku
su.rui n sisir: menelusuri sungai utk mencari ikan;
Kuz 'hsss jr eJ -ItdoietI 243
alai bahassabeinjarmuin
ta.su.sur v teraba: kada .cinghaja aku su.wing v mengutil: ka/canak tu bila 1w
awaknya pas mati lampu, tdk sengaja aku warung katuju --, anak itu bila ke waning
teraba badannya waktu lampu padam suka mengutil
su.sut a susut; kurang: timbangan baras tu -- su.yuk a tdk bersemangat; loyo; rendah
satu kilugram, timbangan beras itu kurang din: imbah pangsiun pina -- banar sidin
satu kilogram; tu wayah mi, sesdh pensiun tampaknya
ba.su.sut a tambah susut, berkurang: loyo sekali beliau itu sekarang
awak binian tu imbah ditinggalakan
lakinya, badan perempuan itu tambah
susut stlh ditinggalkan suaminya;
ma.nyu.sut v menyusut, berkurang,
menjadi susut: awaknya imbah inya
garing, badannya menjadi susut stlh dia
sakit
su.til a mudah; enteng: jalan manuju Ira
rumahnya '-- haja, jalan menuju
kerumahnya mudah saja;
ba.su.til adv tambah mudah: haridit di
bank wayah mi haja, kredit di bank
sekarang mi tambah mudah saja;
ta.su.til a lebih enteng: imbah aku
bakisah masalahku rasanya , stlh aku
bercerita ft masalahku perasaanku lebih
enteng
ka.su.tiLan a sangat mudah: parasaku
sual ujian tu - rasanya soal ujian itu
sangat mudah
sut.ra n sutera:
su.tu n soto:
ma.nyu.tu v memakan soto, menjual soto
su.uk n hubungan intim:
su.un n suun:
ba.su.un v dg suun, ada suunnya: baksu tu
bakso itu ada suunnya
su.uk v intai: bubuhannya nang hararan
bajudi kana -- pulisi, mereka yg lagi asyik
bermain judi lagi diintai polisi
su.ung a senyap; sepi: pina -- banar rumah
tu, nampaknya sepi sekali rumah itu;
sunyi - sunyi senyap
ba.su.ung adv tambah sepi: imbah rancak
kabanjiran kampung tu - stlh sering
kebanjiran kampung itu tambah sepi;
ka.su.ung.an n kesunyian
su.wa.Iih p selain; lain dr itu; lagi pula: --
bungas, inya (U baik hatinya, selain cantik
dia itu bak hatinya
su.yuk tdk bersemangat; loyo; rendah din:
limbah pangsiun pina -- banar sidin tu
wayah mi sesdh pensiun tampaknya loyo
sekali beliau itu sekarang
su.wa.sa n emas yg kadarnya rendah:

244 K.p)us 'ijr ¶lLek J-tuLu-IidDsI


&i bahBsB BBnjeirmuin

Ii
ta.bas v tebas: inya -- rumput di pahumaan
ta.ai a kotor: bajunya --, bajunya kotor; sampai langis, dia tebas rumput di
bau - bau pesing; sawah sanipai bersih;
ba.ta.ai a sangat kotor: bajunya , ba.ta.bas v tlh ditebas; menebas: inya
bajunya sangat kotor rump Ut di pahumaan, dia menebas
'ta.at v Wt; patuh: inya -- baibadah, dia rumput di sawah;
taat beribadah; ma.na.bas v menebas; membersihkan
2 ta.at v kutuk: sidin -- anaknya nang rumput: inya halalang di palataran
durhaka, beliau kutuk anaknya yg rumah, dia membersihkan ilaiang di
durhaka; halaman rumah;
kana - kena hukum Tuhan: inya , dia ta.bas.an n yg tlh ditebas
kena hukum Tuhan; ta.bat n tebat; bendung;
ma.na.at.akan v meminta kpd Tuhan - baritu n sej jamu utk kaum wanita
agar seseorang kena hukuman km teiah asal Kalimantan;
menzaliminya: inya musuhnya, dia ba.ta.bat adv dl keadaan tertebat:
meminta kpd Tuhan agar musuhnya kena sungai karing -, sungai kering dim
hukuman keadaan tertebat;
ta.bah n telapak tangan; ma.na.bat v menebat; membendung:
papuyu - ki ikan batok yg besar-besar; sidin - anak sungai gasan ba ulah
ikan puyu galam; kulam iwak, beiiau membendung anak
sa.ta.bah n selebar telapak tangan; sungai utk membuat kolam ikan;
ma.na.ba.hi v mengukur dg tabah; ta.ta.bat v terbendung: bila hari hujan
selebar telapak tangan: sidin - iwak, banyu - ulih siring kulam, kaiau han
beliau mengukur ikan dg telapak tangan; hujan air terbendung oleh siring kolam
ta.ba.han n sebesar/lebar telapak tangan ta.bau n bunyi benda besarjatuh;
ta.bal a tebai: salimput ngini -- banar, man.ta.bau v berbunyi tabau: puhun
selimut mi tebal sekali; ganal rabah - pohon besar rubuh
ba.ta.bai v tambah tebal: rumput di mengeluarkan bunyi tabau;
pahumaan -, rumput di sawah bertambah ka.ta.bau.an n bunyi gedebak-gedebuk
tebal ta.bing n tebing; pinggir sungai
ta.ba.Ia n peti mati ta.bip n dukun;
ta.bang v tebang; potong: inya -- puhun ba.ta.bip v berobat dg tabib: acil tulak
ngiru, dia tebang pohon itu; bibi pergi berobat dg tabib;
ba.ta.bang v tlh ditebang; bekeija ma.na.bfpi v mengobati: sidin bisa
menebang: umpat - kayu, ikut bekeija urang garing, beliau bisa mengobati org
menebang kayu; sakit
ma.na.bang v menebang; memotong ta.bir n tabir;
(kaki dim permainan sepak bola): katuju ba.ta.bir adv bertabir: lalakian wan
banar - batis urang, suka sekali bibinian tapisah kamar ', iaki-laki dan
memotong kaki org; perempuan dipisahkan kamar bertabir;
ta.ta.bang v tertebang; terpotong: inya - ma.na.biri v memberi/memasang tabir:
pu/iun rambutan waktu manabas rumput, bubuhannya - di kamar tangah, mereka
dia tertebang pohon rambutan waktu memasangi tabir di kamar tengah
memotong rumput; tab.lik n tablik; ceramah agama;
ta.bang.an n tebangan ba.tab.iik v bertablik; berceramah
agama: sidin -. ka langgar kami
I(1))US ijr 'D1Lk J-ftiLu-hdeet1 245
&ai Baheaa Banjarmaain
saminggu sakali beiiau bercerarnah ma.na.busi v menebus dg membayar
agama ke surau kami seminggu sekali dan mengambii barang yg ditebus: sidin
ta.bu.an n iebah; penyengat; naning tanah sidin nang tasanda, beiiau
ta.buk v gali: -- tanah tu gasan lubang, gali menebus tanahnya yg tergadai;
tanah itu utk membuat lobang; ta.ta.bus v tertebus: galang sidin nang
ba.ta.buk v bergaii; tlh digali; menggaii: tasanda sudah - ; geiang beiiau yg
bubuhannya - tanah gasan batanam tergadai sdh tertebus
langsat, mereka menggali tanah utk ta.da a kebal: sidin -- lawan timbakan
menanam langsat; sinapang, beiiau kebai thd tembakan
ma.na.buk v menggaii: buhannya senapang;
sumur sampai 12 mitir, mereka menggaii kada - adv tdk mempan: sidin - di
sumur hingga 12 meter; timpas lawan di timbak, beiiau tdk
ta.ta.buk v tergaii: kakanakan kahil mempan dibacok serta ditembak
talipun di da/am tanah, anak-anak tergali ta.dah n tadah;
kabel teiepon di dim tanah; ba.ta.dah v menadahkan: inya tangan,
ta.buk.an n galian; sungai kecil ia menadahkan tangan (spt org berdoa);
ta.bui n petak; ma.na.dahi v mengumpuikan: sidin -
ba.ta.bui v berpetak-petak; tdk merata: banyu hujan ka dalam tajau, beiiau
julak manatak rump Ut paman mengumpuikan air hujan ke dim
memotong rumput tdk merata; tempayan;
sa.ta.bul n sepetak ma.na.dah.akan v menadahkan: inya
ta.bun v simpan: -- galapung di la an, tangan waktu badua, ia menadahkan
simpan tepung di dim lemari; tangan waktu berdoa;
ba.ta.bun adv dim keadaan tersimpan; ta.ta.dah v tertadah; dapat ditadah:
menyembunyikan din: gula baandak di banyu hujan di dalam tajau, air hujan
padu di dalam galas, gula terietak di tertadah di dim tempayan
dapur dim keadaan tersimpan di dim ta.da.rus n kegiatan membaca Aiquran;
stopies; ba.ta.da.rus.an v membaca Aiquran
ma.na .bun v menyimpan; bersama-sama: bubuhannya di masigit
menyembunyikan: sidin - duit di dalam satiap ma/am wa/au bulan puasa,
salipi, beiiau menyimpan uang di dim mereka membaca Aiquran setiap maiam
dompet; pd waktu buian puasa
ta.ta.bun
v tersimpan; tersembunyi: ta.das a mempan: taguh banar urang tu,
gangan - di dalam lamari, ayur ditimpas kada - kebai sekaii org itu,
tersimpan di dim iemari dibacok tdk mempan
ta.bur v iabur; hambur; tebar: -- paung di ta.di n tadi;
pahumaan, tebar benih di sawah; hin.ta.di v sedan tadi: kanapa kada -
snapang - senapan dg peluru hambur baucap, mengapa tdk sedari tadi
ta.bus v tebus: sidin -- galang matan berkata;
pagadaian, beiiau tebus geiang dr sa.ta.di.an n sejak tadi
pegadaian; ta.duh a I teduh; 2 berhenti hujan: hujan
kada katabusan kewalahan utk sudah --, hujan sdh berhenti;
menebus: inya tanahnya nang tasanda, ba.ta.duh v berteduh; beriindung dr
ia kewaiahan untuk menebus tanahnya yg hujan; jadi teduh: waktu hujan kami
tergadai; umpat - di rumah urang, waktu hujan
ba.ta.bus.an adv dg tebusan: kai4ikan kami numpang berteduh di rumah org;
halus itu di lapasakan lawan duit, .nak ma.na.duh.akan v menanti hujan teduh:
kecii itu diiepaskan dg tebusan uang; kami hujan sabalum manarusakan
ba.ta.ta.bus.an v saiing menbus: parfalan, kami menanti hujan teduh
bubuhannya kasalahan 14iwan sebeium meneruskan petjaianan;
ungkapan maap, mereka saiing metebus ta.ta.duh a agak teduh: kayanya hujan
kesalahan dg ungkapan maaf; sudah -, kayanya hujan sdh agak teduh

246 Kirnit tjr ViLek J-1u u-I dotetI


B&& bohma banjummin
ta.dung n ular yg berbisa; kesaktiannya bertambah, beliau makin
ba.ta.dung n ada ularnya: ku/am ngini kebal;
kolam mi ada ularnya pa.na.guli.nya a paling kebal: diantara
ta.gah v I tuli: kai ngintu -- banar, kakek balima, sic/in nang -, diantara berlima,
itu tuli sekali 2 bersemak: halaman beliau yg paling kebal;
rumah ikam itu --, halaman rumah kamu ka.ta.gu.han n kekebalan
itu bersemak-semak ta.guk v teguk; telan: -- wadai ngitu, telan
ta.gal p ttp; tapi: inya handak minum tih -- kue itu;
kada haisi gula, Ia mau minum teh ftp tdk kada ka—an kewalahan menelan;
punyagula ba.ta.guk adv dg cara menelan: ma/can
ta.gar I n karat: wasi ngini ada -- nya, besi makan dg cara menelan; tdk
mi ada karatnya; dikunyah;
ba.ta.gar v berkarat: wasi ngini -, besi ma.na.guk v meneguk; menelan: pu,
ml berkarat menelan tablet;
ta.gar2 v tegar; kuat: biar supan sadikit asal ta.ta.guk v tertelan: inya biji langsat,
urat --, biar malu sedikit asal otot tetap Ia tertelan biji langsat;
kuat bu.rung - n burung hantu;
ta.gas I p spt; mirip: -- siapa anakmu sa.ta.guk.an num seteguk
ngini?, spt siapa anakmu ii? ; 2 n bentuk; ta.gur v tegur; sapa: inya -- kakanakan
potongan: -- apa muhanya?, potongan nang na/cal ngitu, ia tegur anak-anak yg
spt apa wajahnya?; nakal itu;
kadada - ki tdk mungkin: inya - kawa ba.ta.gur.an v saling menyapa: ikam
manyasahi saingannya, ia tdk mungkin kada - lagikah /awan la/cl i/cam, kamu
bisa mengejar saingannya; tdk saling menyapa lagi ya dg suami
ba.ta.gas 1 adv ada kemungkinan: masih mu;
- masih ada kemungkinan; 2 n ma.na.gur v menegur; menyapa: i/cam
penampilan: inya kada nang waras, ia siapa?, kamu menyapa siapa?;
tdk berpenampilan yg baik; ta.ta.gur v tersapa: a/cu bibinian, aku
ma.na .gas v membentuk: inya tersapa perempuan;
rumahnya kaya panggung, Ia membentuk ka.ta.gur.an v kena tegur org gaib: sidin
rumahnya spt panggung garing u/ih '-, beliau sakit krn kena
ta.gih v tagih: saharusnya i/cam -- hutangnya tegur org gaib;
/awan ikam, seharusnya kamu tagih kada - kewalahan memperingatkan: a/cu
hutangnya dg kamu; sudah - /awan kakanak ngitu, aku sdh
ba.ta.gih v meminta sst: anakku - kewalahan memperingatkan sania anak
ditukarakan mainan, anakku meminta itu
dibelikan mainan; ta.ha a was-was: kita kada -- mahadangi
ba.ta.gih.an v menagih utang: acil inya sampai subuh, kita tdk was-was
datang hutang, bibi datang menagih menunggu dia sampai pagi;
utang; ba.ta.ha.an a was-was; khawatir: inya
ma.na.gih v menagih: sidin datang - kada ta/ambat sakulah, Ia tdk khawatir
janji, beliau datang menagihjanji; terlambat sekolah;
ka.ta.gih.an v kecanduan: inya ubat, ma.na.ha.akan v menaruh khawatir;
dia kecanduan obat-obatan mengkhawatirkan: inya - mamanya
'ta.guh a tuli: sidin itu --, beliau itu tuli; nang lagi garing, Ia mengkhawatirkan
ba.ta.guh adv makin tuli: limbah ibunya yg lagi sakit
gandang ta/inganya pacah, inya bila ta.han a tahan; kuat: /cada --, tdk kuat;
amun kiyau, setelah gendang telinganya ba.ta.han v berhenti; mampir: kawakah
pecah, ia semakin tuli bila dipanggil ikam - satumat?, bisakah kamu bertahan
2 ta.guh a kebal: sidin itu --, beliau itu kebal; sebentar?;
ba.ta.guh adv makin kebal: imbah
kasak:iannya batambah sidin setelah
Ius Toboso Tmjtr 'D1Lek Lu-Iidotel5 247
Bal& 33ahasa 13bnjrmin
ma.na .hanv menahan; menyandang: tuhanya sudah kada ada lagi, kalian
siapa nang sanggup - ?, siapa yg harus bisa sating mengenal bila kaum
sanggup menahan?; tuanya sdh tdk ada lagi;
ma.na.hani v menyandang; memikut ma.na.hu a curiga: pina -. sidin lawan
beban: inya kada kawa lagi sakilnya, ia kita, tampaknya curiga beliau thd kita;
tdk bisa lagi menyandang sakitnya; ma.na.hu.akan v memperkenalkan: aku
ta.ta.han v tertahan: kami di kampung nang huhuhannya, aku yg
suhalah wa/au hari hujan, kami tertahan memperkenalkan mereka;
di kampung sebelah waktu hari hujan ta.ta.hu a agak tahu; lebih tahu: inya -
ta.har i' hambur: -- baras ka tanah gasan Ia/an ka mungkur, ia tebih tahu jalan
ma umpani hayam, hambur beras ke menuju gunung;
tanah utk memberi makan ayam; pa.na.hu .nya a paling tahu: kakanak
ba.ta.har v berhamburan: simpuni baju ngin:u piragah - anak itu sok paling
nang di lantai, rapikan baju yg tahu;
berhamburan di lantai ka.ta.hu.an v ketahuan: inya tatangkap
ta.hi n kotoran (manusia, binatang); u/ih pulisi sabab mancuntan, ia
pucat sampai ka - ki org yg sangat tertangkap oteh polisi sebab ketahuan
takut; man— punai ki sia-sia: pandiran mencuri
jangan -, pembicaraan jangan ta.hun n tahun;
melantur/sia-sia; -- bintang meteor; - buah —an n buah yg muncul setahun
gargajian serbuk gergaji; - gigi tahi sekali
gigi, kotoran gigi; - lala sisa/ampas dl ba.ta.hun.an num bertahun-tahun: inya
pembuatan minyak kelapa; - lalat tahi lu/ak maninggalkan kita ia pergi
lalat, noda hitam pd kulit; -- mata tahi meninggatkan kita bertahun-tahun;
mata, kotoran pd mata; -- palat kotoran sa.ta.hun.an n setahun penuh;
pd anak laki-laki yg belum disunat; -- ta.hur i' bayar: -- .cudah hutang mu, bayar
talinga kotoran kuping; sdh hutang mu;
baguna - larut, ph nasihatiseseorang yg ba.ta.hur v membayar: sidin hutang
sama sekali tdk dipedulikanldihargai; kamanian, beiiau membayar hutang
ba.ta.hi.an v ada tahinya: kucing ngini kemarin;
kucing mi ada tahinya ba.ta.hur.an v pd membayar:
tah.IiI n tahiil; hubuhannya - gasan manukar tv,
ba.tah.IiI.an v mengadakan tahlilan: mereka pd membayar utk membeli tv;
hubuhannya - di masfid ma/am ngini, ma.na.huri v membayari: inya nang
mereka mengadakan tahlilan di mesjid hutang ku di warung, ia yg membayari
malam mi hutang ku di waning;
ta.hu v I tahu; kenal; mengerti: ikam -- ta.ta.hur v terbayar: akhirnya hutang ku
lawan inya kah?, kamu kenal sama dia sudah lawan ikam, akhirnya hutang ku
ya?, kada -- aku, kanapa kaya itu, tdk sdh terbayar dg kamu;
mengerti saya mengapa spt itu; 2 entah: -- ta.hur.an n pembayaran: duit - Ira
kamanakah sidin tadi, entah, kemana ya andak di da/am laci, uang pembayaran
beliau tadi; ku letakan di dim laci
kada tatahu adv tdk peduli; acuh tak tail n tahil; ukuran berat
acuh: inya la/u - lawan tatangga subalah 'ta.jak v tancap; dirikan: -- kayu ngintu ka
rumah, ia lewat acuh tak acuh dg tanah, tancap kayu itu ke tanah;
tetangga sebelah rumahnya; - pinggir ki tdk berguna tagi; tdk
kada - dibasa adv tdk tahu sopan berkuasa lagi: /imbah tuha sidin ngintu
santun: kakanakan wayahini hanyak nang setelah tua beliau itu tdk berguna lagi;
anak-anak sekarang banyak yg tdk tahu - sarubung ki mengadakan upacara
sopan santun perkawinan: amun umur sudah cukup
ba.ka.ta.hu.an.an v sating mengenat: lawan sudah hisa bacani saurang
ha/ian ikam harus kawa hi/a nang sadang -, kalau umur sdh cukup juga

248 'ij t1Lek J-u1u-1tdois1


3&i bahan bBnjarmasin
bisa mencari nafkah sendiri sdh waktunya ba.ta.jun v meneijunkan din: inya - 1w
utk mengadakan upacara perkawinan; sungai, ia menerjunkan diri ke sungai;
ba.ta.jak v bertancap; mendirikan; ta.ta.jun v tercebur ke dim air:
membangun (rumah): ulun di afas kakanakan ngintu - 1w sungai, anak-
mungkur, saya mendinkan rumah di atas anak itu tercebur ke sungai
gunung; mun kada ada aral, hidup bulan 2 ta.jun v melarikan din; kabur: inya -- pada
ni , kalau tdk ada halangan awal bulan rumah, ia meiarikan din dr rumah
mi membangun rumah; ta.jung.kang v jatuh teijengkang; jatuh
ma.na .jak v menancapkan; mendirikan tertelentang: kursinya -, kursinya jatuh
(rumah): inya tihangnya miring, Ia tertelentang
menancapkan tiangnya miring; ta.ju.wit n tajwid; cara membaca Al-Quran
ta.ta.jak v tertancap: wa/au lading ngintu dg lafal yg tepat
gugur langsung - di batis, waktu pisau ta.kan p biarkan: -- inya bamainan, biarkan
itu jamb langsung tertancap di kaki ia main-main;
2 ta.jak n alat pemotong rumput di sawah ta.kan.nya p biarkan saja: inya
ta.ja.iai v terjuai; sdh terjual: sidin ngintu ba/wiahi, biarkan saja ia berkelahi
sudah kada baharta lagi, sabartaan habis ta.kang v terhenti; tdk bisa bergerak:
beliau sdh tdk punya harta lagi, Iwnapa masin sapida mutur ikam --?,
semuanya habis terjual kenapa mesin sepeda motor mu terhenti?
ta.jam a runcing; iancip: tumbak ngini ta.kar v takar: -- baras di dalam karung
tombak mi runcing; ngintu, takar betas di dim karung itu;
ba.ta.jam adv makin runcing: limbah ba.ta.kar v tlh ditakar/menakar: sidin
ikam asah tumbak ngini - habis kamu lagi baras, beliau lagi menakar beras;
asah tombak mi makin runcing; ma.na.kar v menakar: inya salah
ma.na.jami v meruncingkan: ikam baras, ia salah menakar beras;
tumbak kah?, kamu meruncingkan ta.ta.kar tertakar; terambil: inya baras
tombak ya?; ampun urang, ia tertakar beras punya
ta.ta.jam adj lebih runcing: tumbak mi - org;
pada nang sabutingnya, tombak mi lebih ta.ta.ka.ran n alat penakar: kaya apa
runcing dibanding yg satunya; nang ikam pakai?, bagaimana aiat
pa.na.jam.nya adj paling runcing: penakar yg kamu pakai
tumbak siapa nang —?, tombak siapa yg pa.na .kar n penakar; org yg menakar:
paling runcing; siapa - baras ngintu?, siapa org yg
ka.ta.ja.man adj terlalu runcing: ikam menakar beras itu
ma asah tumbak -, kamu mengasah ta.ka.til a kecele; rugi/tak dapat apa-apa:
tombak terlalu runcing inya badagang - tarus, ia berdagang
ta.jau n guci; belanga; rugi terus
-- balanga n guci belanga antik ta.kau n sej bmnatangjadi-jadian
ta.ji n I susuh (ayam); 2 badik kecil berbisa ta.kai v duduk jongkok (berak): -- ikam di
yg terbuat dr taji ayam; situ, dudukjongkok kamu di situ;
ba.ta.ji v mempunyai/memakai taji: ba.ta.kai v duduk utk berak: jangan —di
hayam jagau ngintu sudah -, ayam jago situ, jangan duduk di situ;
itu sdh mempunyai taji wadah tempat utk berak;
ta.jir; ba.ta.jir v 1 berdiri: jangan haja, ma.na.kai.akan v mendudukkan utk
jangan berdiri tanpa kerja saja; 2 mejeng; berak: dimana i/cam ka/wnak ngintu?,
memperagakan din dg penampilan atau dimana kamu mendudukan anak itu?;
dandanan yg berlebihan utk menarik pa.ta.kai.an n tempat berak
perhatian org: inya - di pasar, Ia mejeng tak.bir n takbir;
di pasar ba.tak.bir.an v bertakbiran:
'ta.jun v terjun: inya -- 1w sungai, ia terjun bubuhannya - di masjid malam harE
ke sungai; raya, mereka bertakbiran di mesjid
malam hari raya
1mus 'h '1?tjr oiek uLu-Ide,i1 249
Bli Bohan beinjarma*in
ta.ki n tokek ta.kui n bunyi pukuian;
tak.jup a takjub; kagum; heran: urang man.ta.kui v mengeivarkan bunyl
asing -- lawan pamandangan alam, org "takui"; buah rambutan waktu gugur
asing kagum dg pemandangan alam di alas hatap, buah rambutan
tak.iit adj buta: matanya matanya buta mengeluarkan bunyi takui waktu gugur
'tak.Iuk v takiuk; mengaku kaiah dan di alas atap
mengakui kekuasaan pihak yg dianggap tak.wa n takwa;
menang; menyerah kaiah kpd; tunduk ba.tak.wa v bertakwa: marl/a/i kita -
kpd: Raja Banjar kada hakun -- lawan ma/a/ui ibadah shalat nang /cita
Balanda, Raja Banjar tdk mau menyerah jalankan saharl-hari, mariiah kita
kaiah kpd Belanda bertakwa melaiui ibadah shalat yg kita
2tak.luk n samanya; bandingan: kada - ma, jaiankan sehari-hari
tdk ada samanya tak.wii n takwil; arti mimpi;
tak.sir n taksir (harga); kim; ba.tak.wii v berembei-embei: salang -
ba.tak.sir v saling menaksir: bubuhannva pulang, masih berembel-embei iagi
haraga tanah, mereka saling menaksir ta.ia.ah n teiaah; penyeiidikan; kajian;
harga tanah; pemeriksaan; penelitian
ma.nak.sir v mengira (harga): inya - ta.ia.bang n perisai
haraga tanah ngini Rp5000.000,00, ia ta.ia.dan n teiadan
mengira harga tanah ml Rp5000.000,00 ta.Ia.ga n teiaga
ta.kuk n peny gondok; ta.iah v 1 habis: sudah -, sdh habis; 2
ba.ta.kuk v berpenyakit gondok: seiesai: balum - /ih gawian, belum
kakanakan mun kurang ma/can uyah bisa seiesai ya pekerjaan;
anak-anak kaiau kurang makan garam ma.na.iah.akan v menyelesaikan;
bisa berpenyakit gondok menghabiskan: inya kada kawa - nasi
ta.kun n tanya; sa piring, Ia tdk bisa menghabiskan nasi
ba.ta.kun v bertanya: a/cu umpat saya satu piiing;
numpang tanya; ka.ta.iah.an v kehabisan: nasi sabanyak
ma.na.kuni v menanyai: sidin apa ngini pacang kada mamakannya, nasi
haja, beiiau menanyai apa saja; sebanyak mi bakai tdk kehabisan
ma.na.kun.akan v menanyakan: a/cu memakannya
handak haraga rumah disini, saya mau ta.ia.kin n taikin; ha! membisikan
menanyakan harga rumah di sini; (menyebutkan) kaiimat syahadat dekat
ta.ta.kun.an n pertanyaan; org yg hendak meninggai atau (dim
wadah - n tempat bertanya bentuk doa) utk mayat yg baru
ta.kung.an n sej baskom kecil p4segi dikuburkan;
panjang dr aluminium; bak aluminium ba.ta.ia.kin adv dg membaca taikin:
utk menampung getah (lateks pohon waktu kuitannya handak maning,gal,
karet), tempat memasak getah susu inya duduk - di hadapan jasad
bentuk persegi panjang, dr kuitannya, waktu org tuanya mau
alummnium/seng meninggai, ia duduk dg membacakan
ta.kur a tekor; bangkrut: sidin bajualan -- taikin di depan jasad org tuanya
farus, beiiau berjualan bangkrut terus ta.ia.kung n kain penutup kepala wanita
ta.kut.an a takut: inya -- lawan hantu, Ia (utk pakaian sholat wanita)
takut sama hantu; ta.iam n baki
ba.ta.kut.an.an adv dim keadaan 'ta.iang n taiang atap rumah
ketakutan: kakanakan mandangar kisah v pinjam: a/cu kada ada ba isi dull,
hantu, anak-anak dim keadaan ketakutan kawakah a/cu -- lawan ikam?, aku tdk
mendengar kisah hantu; punya duit, bisa kah saya pinjam dg
ma.na.ku.tani v menakuti; menakutkan: kamu;
jangan kakanakan, jangan menakuti ta.iangi v pinjami: aku duit pang?,
anak-anak pinjami aku uang ya;

250 Kit 'Nek J-UU-I1)dOLeS!


B&& Bahasa banjarmeksin
ba.ta.Jang v pinjam sementara: sidin ta.Iu num tiga: inya sudah ba anak --, ia
kahabisan mudal gasan badagang, paksa sdh beranak tiga;
ai lawan bank, beliau kehabisan modal ba.ta.lu num bertiga: ha ading
utk berdagang, terpaksa pinjam sementara mahadangi di rumah, bertiga kakak
dg bank; beradik menunggu di rumah;
ma.na.Iangi v meminjami: aku tapaksa ba.ta.lu.an .nya adv hanya bertiga:
ungkus tu/ak ka Jakarta, aku terpaksa panghuni rumah ngintu , penghuni
meminjami ongkos berangkat ke Jakarta rumah itu hanya bertiga;
ta.Iang n nama sej ikan laut ba.ta.ta.Iu num ketiga-tiganya: inya ma
ta.la .pak n telapak; jejak; ambil hintalu -, ia mengambil telur
-- batis telapak kaki; jejak kaki; -- ketiga-tiganya;
tangan telapak tangan; -- bingung sst ma.na.Iu a hampir tiga: inya manyuap
yg tdk dapat diketahui wadai - buring, ia menyuap kue hampir
ta.Ii n tall; ikat; tiga biji;
ba.ta.Ii v bertali; terikat: anjingnya di ka.ta.ta.lu.nya num ketiga-tiganya:
gulu, anjingnya terikat di leher; hintalu ayam nang di kataraan pacah
ma.na.Ii.akan v mengikatkan: kamana telur ayam yg di sangkak pecah ketiga-
inya - hadangan tadi?, kemana ia tiganya;
mengikatkan kerbau tadi?; talung puluh num tiga puluh: hayam
ma.na.lii v mengikat: inya - hadangan, ha hintalu - bji, ayam bertelur tiga
ia mengikat kerbau; puluh biji
ta.ta.Iii v terikatkan: kayunya dipinggir talung walas num tiga belas: inya baisi
sungai, kayunya terikatkan di pinggir - rumah, ia mempunyai tiga belas
sungai; rumah
ta.ta.Ii.an n uang senilai 25 sen; ta.luk n teluk
pa.ta.li.an n tanda ikatan pertunangan; ta.Iun.juk n telunjuk; jar;
sa.ta.li num setali; 25 sen: haraganya -- hantu njari tengah
ha/a, harganya 25 sen saja; ta.Ius v lewat; lobs: ayam ngintu -- ma/a/ui
tiga uang ki sama saja; tdk beda mis lulungkang, ayain itu bolos melalui
keculasannya lobang;
talih n tembolok ayam ba.ta.Ius v meloboskan din: inya -
ta.Iim.puh n simpuh; matan panjara, ia meboloskan diri dr
ba.ta.Iim.puh v (duduk) bersimpuh: inya penjara;
- di hadapan jasad umanya, Ia duduk ba.ta.Ius.an v berhubungan: rumah
bersimpuh di depan jasad ibunya ngini - /awan nang di subalahnya,
ta.Ii.nga n telinga; rumah mi berhubungan dg yg di
- rinjingan suka mendengarkan sebelahnya;
pembicaraan org lain; senang menguping: ma.na.Ius.akan v meboloskan;
kakanak ngintu -, anak itu suka membuang lewat lubang: kawakah ikam
mendengarkan pembicaraan org lain; ratik ngini jalan lu/ungkang?, bisakah
ba.ta.li.nga v bertelinga: iwak adalah kamu membuang sampah mi lewat
janis binatang nang kada -, ikan adalah lubang?;
jenis binatang yg tdk punya telinga; ka.tajusan n kelewatan; tmpat bewat
ma.na.bnga v menguping pembicaraan ta.Iu.tuh; ta.Iu.tuh.an n bintik-bintik,
org lain secara diam-diam: inya tu katuju bercak hitam;
pamandiran urang, ia senang ba.ta.Iu.tuh.an v berbintik-bintik hitam;
menguping pembicaraan org; bercak-bercak hitam di wajah: muha nya
kada katalingaan bising; terlalu banyak mukanya berbintik-bintik hitam
yg bicara: - mandangar sidin ba mamai, talutuk n kentongan di langgar-
bising mendengar beliau marah-marah Ianggar/surau
ta.Ii.puk n tunjung; padma; teratai

tr 'Diek u-1Ddotett 251


aii 3haa Bnjarmaafn
ta.ma a tamak; suka minta-minta: kakanak tam.bai.an, ta.tam.bai.an adv muia-muia:
ngintu anak-anak itu suka minta- tatamu biasa haja urangnya, lawas-
minta; kalawasan bungas jua dilihat, mula-
ba.ta.ma v minta dg menahan rasa malu: mula ketemu biasa saja org nya, iania-
sidin dull lawan aku, beiiau minta uang kelamaan cantikjuga diiihat;
dg aku waiau dg menahan malu pa.nam.bai.an n permuiaan; paling awai:
ta.ma.ha n salah sendiri tulak 1w Banjarmasin tatamu lawan
ta.mam a tegap; kuat; sok: putungan bibinian hungas, permuiaan pergi ke
awaknya --, bentuk badannya tegap; Banjarmasin bertemu dg wanita cantik
pina - spt meyakinkan: pandirannya tam.bak n tambak;
bicaranya spt meyakinkan, nasi - nasi iembek yg dipadatkan spt
panampilannya -, penampiiannya spt ketupat
meyakinkan tam.bai v tambal: -- ban sapida nang
ta.ma .nang a tanpa anak; tdk punya anak; miris!, tambal ban sepeda yg bocor!;
mandul: sidin tu beliau itu tdk punya ba.tam.bai v bertambai: ban sapida
anak ngintu sudah -, ban sepeda itu sdh
ta.man.dak; ta.man.dak.an .nya a bertambai;
untungnya: - inya kada tahu, untungnya ba.ta.tam.bai v menainbal-nambal;
dia tidak tahu menjahit-jahit: inya - baju nang rantas,
ta.mat v khatam: inya sudah -- mambaca ia menambai-nambai baju yg sobek;
quran, ia sdh khatam membaca quran; ma.nam.bai v menambai; menutupi
ba.ta.mat v mengadakan upacara khatam (kerugian): inya biaya nang kurang, ia
aiquran: inya di rumahnya hari mi, ia menutupi kerugian biaya yg kurang;
mengadakan upacara khatam aiquran di ta.tam.bai v tertambai: inya lubang
rumahnya han mi pambuangan banyu, ia tertambal iobang
tam.ba , ta.tam.ba n obat; pembuangan air;
ba.ta.tam.ba v berobat; berdukun: inya ta.tam.bal.an n penambai
1w kampung, ia berobat ke kampung; tam.bang n ongkos; biaya (angkutan): sa
ma.na.nam.bai v mengobati; apa pang -- nya 1w Banjarmasin?,
menyembuhkan: sidin kawa urang berapa ongkosnya ke Banjarmasin?
garing, beliau bisa mengobati org sakit tam.bang.an n nama perahu tradisonal
tambaga n tembaga Banjar, panjang clan ramping
'tam.bah n budak: kada hakun aku jadi bersampung tinggi
nya, tdk mau saya jadi budaknya tam.bi n sebutan thd org India/Keling
2 tam.bah v tambah: satu -- dua jadi tiga, tam.bi.kar n tembikar; pecahan benda yg
satu tambah duajadi tiga; terbuat dr tanah
ba.tam.bah v bertambah; menambah: tam.bit n batas;
anaknya - saikung, anaknya bertambah ba.tam.bit.an v berbatasan: kamarnya
satu org, tawing haja lawan kamarku, kamarnya
ma.nam.bah v menambah: sidin handak berbatasan dinding saja dg kamarku;
- anggaran rumah tangga, beiiau mau tam.bit.an n batas; perbatasan
menambah anggaran rumah tangga; 'tam.buk a busuk (telur): hintalu ngini
ma.nam.bahi v menambahi: nasi teiur mi busuk;
basanga ngini hambar, kita harus - uyah, lahih baik mambuang sabyi hintalu --
nasi goreng mi hambar, kita harus pada -- sakataraan pb iebih baik
menambahi garam; mengusir satu orang yg membuat huru-
ta.tam.bahi v tertambahi: inya - uyah 1w hara dari path semua orang resah
dalam sayur, ia tertambahi garam ke dim ba.tam.buk.an v pd busuk; menjadi
sayur; busuk: gara-gara tarandam di banyu,
ta.tam.bah.an n penambah; hintalu sabarataan, gara-gara
pa.nam.bah.an n sst utk penanibah; terendam di air, teiur menjadi busuk
semua

252 ?rjr ¶tLek uu-Itdores1


Dalai Bahasa banjarmazin
2 tam.buka bodoh; tolol: kakanak ngini -- tam.par v tampar: -- kakanak ngintu,
banar, ngalih dilajari mambaca lawan tampar anak itu;
manulis, anak mi bodoh sekali, susah ba.tam.par v bertinju: inya - lawan
diajari membaca clan menulis; kawan saurang; ia bertinju dg teman
intalu - n angka not: inya dapat mata sendiri;
palajaran matimatika, ia dapat angka nol ma.nam.par v menampar; meninju:
mata pelajaran matematika mnya tapaksa - urang itu supaya kada
tam.bu.nau n elang besar; mangganggu lagi, ia terpaksa menampar
muha kaya — muka spt elang (hitam) org itu supaya tdk mengganggu lagi;
tam.bu.ni n tembuni; plasenta ma.nam.pari v meninjui: bubuhannya -
tam.bus v tembus: batisnya -- takana paku, cupif sampai rabah, mereka meninjui
kakinya tembus terkena paku; copet sampai terjatuh;
ba.tam.bus.an v berhubungan: rumahnya ta.tam.par v tertinju: inya - kakanakan
— lawan rumahku, rumahnya waktu bakalahi, ia tertinju anak-anak
berhubungan dg rumah ku; waktu berkelahi
ma.nam.bus v menembus: piluru tam.pi v tampi: -- baras di nyiru, tampi
batisnya, peluru menembus kakinya; beras di nyiru;
ta.tam.bus v tertembus: awaknya ba.tam.pi v tlh ditampi: baras ni
piluru, badannya tertembus peluru; kah?, beras mi tlh ditampi ya?;
ta.tam.bus.an n tembusan ma.nam.pi v menampi: sidin - baras
tam.pa v tempa: -- wasi di tungku, tempa sakarung, beliau menampi beras
besi di tungku; sekarung;
ba.tam.pa adv dg tempa: lading mi ma.nam.pi.akan v menampikan: siapa
diulah mulai wasi -, pisau mi dibuat dr nang hakun baras ngini?, siapa yg
besi dg ditempa; mau menampikan beras ii? ;
ma.nam.pa v menempa: dimana i/cam - ta.tam.pi v tertainpi: sidin disuruh
parang?, dimana kamu menempa parang? manampi baras jadi lakatan, beliau
tam.pah n pesan; disuruh menampi beras jadi tertampi
ba.tam.pah v memesan: inya - wadai beras ketan;
gasan basalamatan, ia memesan kue utk tam.pi.an n nyiru;
selamatan; ta.tam.pi.an n sst yg ditampi;
ma.nam.pahi v tlh memesan: sidin kada sing tampian adv tdk ditampi
kupi mi, beliau tlh memesan kopi mi; sama sekali: baras nang dimasak ngini
tam.pah.an n pesanan: giwang -, giwang beras yg dimasak mi tdk ditampi
pesanan sama sekali
tam.pai v muncul; tampakkan din; tam.pi.as n tempias;
ba.tam.pai v memperlihatkan din: sidin ka.tam.pi.as.an v kena tempias: habis
pakaian lawan urang lain, beliau baras di kindai basah banyu hujan,
memperlihatkan perhiasan dg org lain; habis beras di tempat penampungan
ma.nam.pai.akan v memperlihatkan: basah kena tempias air hujan
inya katuju banar - harta lawan bibinian, tam.pi.hik v tempeleng
ia senang sekali memperlihatkan harta dg 1 tam.pik n keping: barapa -- jumlah
perempuan; papannya sabararaan?, berapa keping
ta.tam.patakan v terlihatkan: inya - aib jumlah papannya semua?;
saurang waktu manguya mintuhanya, ia ba.tam.pik v berkeping: papannya
memperlihatkan aib sendiri waktu dyual —, papannya dijual berkeping;
menggunjing mrtuanya sa.tam.pik n sekeping: barapa harga
tam.pak.an n teras papan — ?, berapa harga papan
tam.pang n rumpun; batang; sekeping?
— banih rumpun padi; - kaladi batang 2 tam.pik v tolak: sudah aku -- cintanya,
keladi; - manisan potongan bagian masih haja inya manyasahi aku, sdh aku
ujung batang tebu utk ditanam
Kpas 'Ppbpsv ffijr ¶ek 253
B&& bBhmo 33anjorromin
tolak cintanya, masih saja dia mengejar ma.nam.pu.ngasi v mencucikan muka:
aku; inya anaknya, ia mencucikan muka
ma.nam.pik v menolak: inya kada kawa anaknya
- waktu djsuru/i atasannya. ia tdk bisa tam.pur v tiup; sebar: tapihnya tabuka
menolak waktu disuruh atasannya; kana -- angin; sarungnya tersingkap
ta.tam.pik v tertolak; kena tolak: inya kena tiup angin;
tatap hausaha walaupun usulnya ia ba.tam.pur v bertiup: angin -. matan
tetap berusaha walaupun usulnya kena huritan, angin bertiup dr buritan;
tolak ma.nam.pur v menghembus; menyebar:
tam.pi.kung n wihara - bait, menyebar bau, angin - rumah
tam.pi.lai n bekas batang padi yg tlh dituai; sampai rubuh, angin meniup rumah
jerami sampai roboh
tam.pi.ling v tempeleng: ikam di -- siapa?, tam.pu.rung a tempurung
kaniu ditempeleng siapa? tam.pu.yak a tempoyak; asinan durian;
tam.pi.rai n nm sej alat penangkap ikan durian yg diasinkan sbg sambal
tam.puh v tanduk; tabrak: pagar rusak kana tam.sil n tamsil; ibarat; contoh
-- hadangan, pagar rusak kena tabrak ta.mu v temu; dapat; peroleh: ikam -
kerbau; dimana galang ngini, kamu dapat
ba.tam.puh v bertabrakan; sating dimana gelang ii?;
menanduk: hadangan ditangah baruh, ba.ta.mu v bertemu: ikam kada /awan
kerbau saling menanduk di tengah sawah; anakku kah?, kamu tdk bertemu dg
ta.tam.puh v tertabrak.sapi - pagar anakkii ya?;
rumahku, sapi tertabrak pagar rumahku; ba.ta.mu.an v saling bertemu: inya ada
ka.tam.puh.an v kena tabrak; kena janji - Iowan bibinian lain, Ia ada janji
getahnya: aku ni nya haja, saya mi kena sating bertemu dg wanita lain;
getahnya saja ma.na .mui v menemui: kawakah ikam
tam.puk n lempuk; aci/ salumat?, bisakah kamu menemui
ba.tam.puk v punya tampuk: i/cam ada - bibi sebentar;
kah?, kamu ada punya lempuk ya?; ta.ta.mu v ketemu: inya kada - mancari
ma.nam.puki v memberi tampuk: inya anaknya, ia tdk ketemu mencari
ka ku/ak ngintu lawan tampuk durian, ia anaknya;
memberi lempuk ke kolak itu dg lempuk ka.ta.mu.an v ditemukan; tertemukan:
durian inya - mancuntan duit di pasar. ia
tam.pu.lu ac/v mumpung: -- hidup baik ditemukan mencuri uang di pasar
inambanvuki ama!, mumpung hidup Iebih ta.mu.run n temurun;
baik meperbanyak
in amal; turun -- turun temurun; dr nenek
takaji -- aji mumpung moyang kpd anak cucu; berpindah dr
'tam.pung a ikat; org tua kpd anak; kpd cucu: kami
ba.tam.pung v berikat: karung - di manggawi upacara ac/at mi sudah -,
pinggir ja/an, karung berikat di pinggir kami melaksanakan upacara adat mi sdh
jalan; dr nenek moyang hingga kpd anak cucu
- tall salawar ki kerja keras; pertaruhan ta.nah n tanah;
hidup clan mati - banyu kampung halaman; - mati
ma.nam.pung v mengikat: - hawang, tanah dg keasaman tinggi; - rumbih
mengikat bawang tanah longsor; - suci Mekah; -
2 tam.pung n kotoran di pipi karamaan tanah milik bersama; -
tam.pu.ngas i' cuci muka: -- sana gin!, cuci wakap tanah wakaf; - riring lereng;
muka ya!; turun ka - turun ke halaman: anak
ba.tam.pu.ngas v mencuci muka: inya - ikam -. anak kamu turun ke halaman;
Iowan hanyu nyiur; ia mencuci muka dg ba.ta.nah v mempunyai tanah; ada
air kelapa; tanahnya: inya di kampung suharang,

254 Kius 1h Ij 'DtLek


Dalai bahma bonjormasin
ia mempunyai tanah di kampung banyak mempunyai tanam-tanaman di
seberang; halaman rumah
ma.na.nah a sub ditanah/bermain: ta.nang a tenang: haja ikam, kaina aku
--

kakanak ngini - haja gawiannya, kada nang maurusnya, tenang saja kamu,
ingat lagi lawan rumah, anak mi suka nanti aku yg mengurusnya;
bermain di tanah saja kerjaannya, tdk banyu - air tenang (tdk ke hulu juga tdk
ingat lagi dg rumah ke hilir);
ta.nai n tadah; ba.ta.nang a tambah tenang: arus
ba.ta.nai.an adv dl keadaan menadah: sungai makin ka hilir -, arus sungai
inya tangan, maha rap pambarian semakin ke hilir tambah tenang;
urang nang lalu, ia dl keadaan menadah ma.na.nang.akan v menenangkan;
tangan, mengharap pemberian org yg menunggu tenang: kita - inya dahulu,
lewat; hanyar dipadahi, kita menenangkan dia
ma.na.nai v menadah; meminta: jangan dulu, baru diberi nasehat;
dibiasakan - cuba bausaha saurang, ta.ta.nang a lebih tenang; agak tenang:
jangan dibiasakan meminta, coba arus sungai disini - pada di hulu, arus
berusaha sendiri; sungai disini lebih tenang dibanding di
kada katanaian a kewalahan menadah: hulu;
waktu musim panghujan, banyu di dalam ka.ta.nang.an a terlalu tenang: kita
bak limpas sampai -, waktu musim hujan kada kawa malabuh kayu jalan sungai,
air di dim bak lewat hingga kewalahan arusnya -, kita tdk bisa menghanyutkan
menadah kayu lewat jalur sungai, arusnya terlalu
ta.nak v tanak; masak: -- nasi di dandang!, tenang
masak nasi di dandang; tan.da n tanda;
ba.ta.nak v memasak sesuatu dg kelapa ba.tan.da v bertanda: baju kaus 1w - di
dan bumbu asam, terasi, garam gulu bajunya, baju kaos ku bertanda di
secukupnya; kerahnya;
iwak ikan yg dimasak dg kelapa dan
- ma.nan.dai v menandai: inya - jalan
bumbu asam, terasi, garam dsb masuk lawan bandara, ia menandai
secukupnya; jalan masuk dg bendera
ma.na.nak v memasak (ikan): inya - ta.tan.da n pertanda
iwak haruan, Ia memasak ikan gabus dg tan.dak n endap;
kelapa, bumbu asam, terasi dan garam ba.tan.dak adv tlh diendapkan:
ta.nam v tanam: pawung di pahumaan!,
-- kawakah ikam maambil banyu di bak
tanam bibit padi di sawah!; balakang, bisakah kamu mengambil air
- buang menanam sst tanpa dipelihara: yg tlh diendapkan di bak belakang;
inya bisanya - haja, ia cuma bisa ma.nan.dak.akan v mengendapkan:
menanam sst tanpa dipelihara; sidin banyu di dalam bak beliau
musim musim menanam padi;
- mengendapkan air dr kotoranllumpur di
bata.nam v menanam; menanam padi: dim bak;
kabila bubuhannya mulai -, kapan ta.tan.dak v terendap: lumpurnya di
mereka mulai menanam padi; pinggir sungai, lumpurnya terendap di
ma.na.nam v menanam: dimana ikam pinggir sungai;
kambang?, dimana kamu menanam ta.tan.daLan n endapan; kotoran (air)
bunga; tan.dang v tendang; sepak; depak; terjang:
ta.ta.nam v tertanam (tanaman): inya - bula ngintu, tendang bola itu;
bibit rambutan di tanah urang, Ia ma.nan.dang v menyepak; depak dg
tertanam bibit rambutan di tanah milik kaki: inya - bal manuju gawang musuh,
org; Ia menendang bola menuju gawang
ta.ta.nam.an n tanam-tanaman: sidin lawan;
banyak baisi - di halaman rumah, beliau

1inus'Rohm 'tjr 'MLek J-uLa-IDdoteir 255


alai Bahasa banjarmtsin
ta.tan.dang v tersepak; kena sepak: ta.tan.ding v terbanding; dibandingkan:
ha'isnya tasilahu /imbah kaldnya
-, kahurmatan diri kada - lawan napapun
terseleo habis tersepak, di dunia ngini, harga diri tdk terbanding
tan.dang.an n sepakan; depakan: - nya dg apapun di dunia mi
kana mistar gawang, tendangannya kena tan.ding.an n Jawan, pasangan: inya tu
mistar gawang kada ada nya, dia itu tidak ada
tan.dar v geser: -- kursi ni kahiga, geser lawannya
kursi mi kesamping; tan.du n tandu;
ba.tan.dar v bergeser; berpindah: - ka ba.tan.du v bertandu; ditandu: inya - ka
pinggir, berpindah ke tepi (ke tempat yg rumah sakit, ia ditandu ke rumah sakit;
sepi); ma.nan.du v menandu: buhuhannya -
ta.tan.dar v tergeser; terdesak: hiar urang garing ka puskismas, mereka
sudah di rim tatap haja murur nginlu menandu org sakit ke puskesmas;
biar sdh di rem tetap saja mobil itu tan.du.an n tanduan
tergeser tan.duk n tanduk;
tan.dik v menari; jingkrak: -- haja rarus, - minjangan tanduk rusa;
kaina kasakitan batis i/cam, jingkrak saja gatal - anak yg naik remaja, mau
terus, nanti kesakitan kaki kamu; mencoba-coba, masa puber;
ba.tan.dik v beijingkrak; bermain; ba.tan.duk v bertanduk: kambing
berlompatan; menari: jangan - di atas kambing bertanduk;
ranjang, kaina rusak tilamnya, jangan ma.nan.duk v menanduk: kambing
berlompatan di atas ranjang, nanti rusak puhun, kambing menanduk pohon;
kasurnya, jangan , abah garing, jangan ta.tan.duk v tertanduk: kambing
berjingkrak, ayah sakit pagar rumahku, kambing tertanduk
tan.ding n tanding; banding; adu: ada -- pagar rumahku
main kalikir di lapangan, ada adu main 'tang n tang; catut; kakatua
kelereng di lapangan; 2 tang adv tiba-tiba: urang /agi haur,
ba.tan.ding v menanding; hakuciak baja inya, org sdg sibuk, tiba-
membandingkan: bubuhannya harga tiba berteriaklah dia, sidin lagi baja/an,
daging nang murah di dairah - rabah ha, beliau lagi berjalan, tiba-
Banjarmasin, mereka membandingkan tiba jatuh
harga daging yg murah di daerah 'ta.ngah n tengah: jangan baja/an ka
Banjannasin; kaina dirumpak mutur, jangan berjalan
- kawanian mengadu keberanian: siapa ke tengah, nanti ditabrak mobil;
nang hakun - manyalam di sungai nang ta.ta.ngah.an n tengah-tengah: andak
landas, siapa yg mau mengadu gambarnya di - letakan fotonya di
keberanian menyelam di sungai yg deras; tengah-tengah;
ba.tan.ding.an v sating membandingkan: ba.ka.ta.ngah v menuju ke tengah;
bubuhannya hasil ujian matimatika, makin ke tengah: mutur ngintu - ja/an
mereka sating membandingkan hasil hakajut sampai (a rumpak urang nang
ujian matematika; ada di suba/ahnya, mobil itu menuju ke
ma.nan.ding v membanding; mengadu tengah jalan dg tiba-tiba hingga
mis ayam: inya - ayam jagaunya /awan tertabrak org yg ada di sebelahnya;
ayam kawannya, ia mengadu ayam ma.na.ngahi v menengahi: inya
jagonya dg ayam kawannya; sangkita tanah adat, ia menengahi
ma.nan.dingi v menandingi; membuat sengketa tanah adat;
tandingan: kada kawa aku —paristasinya, ta.ka.ta.ngah v tergeser ke tengah; lebih
tdk bisa saya menandingi prestasinya; ke tengah: myanya --, mejanya tergeser
ma.nan.ding.akan v membandingkan: ke tengah
i/cam jangan sakakali aku lawan inya, 2 ta.ngab n panggilan kekerabatan saudara
kamu jangan sekali-sekali ayahlibu nomor ketiga dr yg tertua
membandingkan aku dg dia; ta.ngan n tangan;

256 Y4mus 'h 'R2pj2r V1Lk J-uki-IrdotE


Dalai Bahasa banjarmasin
.ba.ta.ngan v pakai tangan; bertangan: ba.tang.ga v dg tangga; ada tangganya:
ambil kain ngintu —, jangan lawan balls, kada kawa a/cu naik 1w atas hatap mun
ambil kain itu dg tangan, jangan dg kaki kada - tdk bisa saya naik ke atas atap
ta.ngar n tanda; kalau tdk dg tangga;
ta.ta.ngar n pertanda; alamat sst yg akan ma.nang.gai v memasang tangga: inya -
teijadi di rumahnya gasan naik ha lantai atas,
ta.ngas n asap; rabun; Ia memasang tangga di rumahnya utk
ba.ta.ngas v berabun: rumahnya - lawan naik ke lantai atas;
dupa supaya ba bau harum, rumahnya ta.tang.ga.an n tangga kecil atau
berabun dg dupa supaya berbau harum; miniatur tangga
ma.na.ngas v merabun; mengasapi dg tang.gak; pa.nang.gak n penyangga;
bau-bauan: inya — rumah supaya ba bau penahan
harum, ia mengasapi rumah dg bau-bauan tang.gam a mampu; handal: inya balum --
supaya berbau harum mamikul baras sakarung saurangan, ia
ta.ngat v larang; cegah: sudah 1w -- inya belum mampu memikul beras sekarung
supaya jangan tulak pada rumah, sdh 1w sendirian
larang ia supayajangan pergi dr rumah; tang.gar v tengger; letakkan (di tungku): --
ma.na.ngati v melarang; mencegah: rinjing ha tungku, letakan wajan ke
abahnya sudah kada kawa lagi inya tungjw;
supaya jangan balalah, ayahnya sdh tdk ba.tang.gar adv dl keadaan bertengger:
bisa lagi melarangnya supaya jangan biarkan haja dirat - di tungku, biarkan
keluyuran; saja ceret dl keadaan bertengger di
tata.ngati v tercegah: adl tungku;
kamanakannya supayajangan naka!, bibi ma.nang.gar v menenggerkan mis kuali
tercegah keponakannya supaya jangan di tungu: aku handak cirat ha tungku,
nakal aku mau menenggerkan ceretlmerebus
ta.ngai v terbuka; tdk tertutup: jangan ikam air ke tungku
lihatakan wadah gula -- di situ, kaina ba tang.gi.ling n trenggiling
samut, jangan kamu biarkan tempat gula 'tang.guh v terka; tebak: -- apa nang ada
terbuka di situ, nanti dirubung semut; di tanganku!, tebak apa yg ada di
ba.ta.ngai.an adv dim keadaan terbuka; tanganku!;
tdk terlutup: karung baras - karung ba.tang.guh.an v berteka-teki; bertebak-
beras dim keadaan terbuka; tebakan: bubuhannya - undian
ma.na.ngai.akan v membiarkan terbuka: bahadiah, mereka bertebak-tebakan
i/cam jangan - makanan di atas mya, undian berhadiah;
kaina dihurung la/at, kamu jangan ma.nang.guh v menerka; menebak:
membiarkan makanan terbuka di atas siapa nang kawa - isi hati urang, siapa
meja, nanti dirubung lalat; yg bisa menebak isi hati org;
ta.ta.ngaLan v terbuka: awaknya — ma.nang.guhi v menebaki: kada ada
kapanasan, kada sing bajuan, badannya nang kawa - sampai kabila umur kita,
terbuka kepanasan, tdk memakai baju tilk ada yg bisa menebaki sampai kapan
sama sekali umur kita;
tang.ga n tangga: kawakah aku mainjam --?, ma.nang.guh.akan v menebakkan:
bisakah saya meminjam tangga?; kawa kah i/cam — jawaban nang bujur
maulur — urang ki selalu meminta Up gasan sual numur satu?, bisakah kamu
tdk pemah/jarang memberi: sidin ngintu menebakan jawaban yg benar utk soal
gcrwiannya, beliau itu selalu meminta nomor satu?;
Up tdk pernah memberi kerjaannya; ta.tang.guh.an n terkaan
- limpang landai: mun kita handak 2 tang.guh v lerai; urus: sudah i/cam -- kah
turun 1w sungai malalui dairah - kalau bubuhannya nang lagi bakalahi?, sudah
kita mau turun ke sungai melewati daerah kamu lerai ya mereka yg sdg berkelahi?;
landai;
Kut hst ¶tek J-uLu-hdopeI 257
&& bahan Banjarmeksin
ba.tang.guh v campur tangan: ma - ci.rat n pegangan cerek;
katuju lawan urusan urang lain, ia ba.tang.kai v bertangkai; mempunyai
senang campur tangan dg urusan org lain; tangkai: carla/can kambang mawar nang
ma.nang.gu.hi v melerai; memisah: -!, carikan bunga mawar yg bertangkai!;
pulisi pandukung sipak bula nang ma.nang.kaii v memberi tangkai: kilo
rusuh, polisi melerai pendukung sepak harus - pada hiasan kambang ngintu
bola yg rusuh biar kalihatan iabih hidup, kita harus
tang.guk n tangguk; keranjang dr rotan atau memberi tangkai pd hiasan kembang itu
jaring berbingkai (utk menangkap ikan, biar kelihatan lebih hidup;
udang, dsb); sa.tang.kai n setangkai: kambang - bunga
ma.nang.guk v menangguk: inya tulak - setangkai
iwak ka sungai, ia pergi menangguk ikan tang.kal n bagian yg melintang pd benda
ke sungai; baik yg berbentuk menonjol atau
ta.tang.guk v tertangguk: waktu Iengkungan
manangguk iwak di sungai aku kayu, tang.kap v tangap: sudah kah i/cam --
waktu menangguk ikan di sungai aku hayam di kurungan?, sudah kah kamu
tertangguk kayu tangkap ayain di kandang?;
1 tang.gung v bawa Ian: -- kucing iwo/c mu di - lapas (kerja) berganti-ganti; sebentar
piring, bawa Ian kucmg ikan kamu di mengeijakan yg mi sebentar
atas pining; mengerjakan yg lain lagi tanpa ada yg
ma.nang.gung v membawa Ian; selesai: sidin tu haja, jadi tabangkaiai
melanikan: kucing - iwak di piring, samunyaan, beliau itu berganti-ganti
kucing melanikan ikan di piring kerja saja, jadi terbengkalai semuanya;
2 tang.gung v tanggung; jamin; ba.tang.kap adv dg cara menangkap dg
ma.nang.gung v menjamm: siapa nang tangan: kami manurunakan antina iv di
ragihan mulai bank, siapa yg menjamin hatap rumah iowan tanganai, kami
tagihan mulai bank menurunkan antena tv di atas atap
tang.gui n sej topi wanita Banjar berbentuk rumah dg cana menangkap dg tangan
setengah bola besar dr daun pandan; saja;
ba.tang.gui v memakai tanggui: sidin ba.tang.kap.an v pd ditangkapi; saling
turun Ira pahumaan - dikapala, beliau menangkap: pulisi bubuhannya nang
turun ke ke sawah memakai tanggui ta umpat pamainan, polisi pd
dikepala; menangkapi mereka yg terlibat judi;
pa.nang.guLan n pembuat tanggui ma.nang.kapi v menangkapi: inya -
ta.ngi v mendatangi: inya -- mamanva di iwak di galumbang iowan ringgi, ia
kampung, ia mendatangi ibunya di menangkapi ikan di kolam dgjala;
kampung; ma.nang.kap.akan v menangkapkan:
ta.ngil v mendatangi: kawakah rzaun kaina aku nang - hayam i/cam, nanti aku
acil di pasar satumat?, bisakah kamu yg menanglcapkan ayam kamu;
mendatangi bibi di pasar sebentar ma.nang.kapi.akan v menangkapkan
ta.ngis n tangis; utk: kawakah i/cam - iwak di
ba.ta.ngis.an v sama-sama menangis; gaiumbang?, bisakah kamu menangkapi
menangis semua; pd menangis: ikan di kolam?;
bubuhannya pada waktu acara ta.tang.kap v tertangkap: inya - hayam
parpisahan, mereka menangis semua pd urang, ia tertangkap ayam org;
waktu acara perpisahan; tang.kap.an n pesakitan; tangkapan yg
ma.ua.ngis v menangis: ading minta ditangkap: kaya pa - Iwak di sungai?,
susu, adik menagis minta susu; bagaimana tangkapan ikan di sungai?;
ta.ta.ngis v tertangis: inya manahan ka.tang.kap.an v kena tangkap;
rasa sakit, ia tertangis menahan rasa sakit tertangkap basah: sidin - umpat
tang.kai n tangkai; gagang (pd buah); pamainan, beliau tertangkap basah ikut
pegangan (pd benda); berjudi

258 K-mis 'shsz TvDjvr V9 1 ek J-!uu-Iidoiein


BaIai bahein 33anjarmasin
tang.kar 1. v bantah: kanapa ikam -- ma.nang.kisi v menangkisi: inya -
pandapat sidin?, kenapa kamu bantah pukulan bal, ia menangkisi pukulan
pendapat beliau; 2. n tulang rusuk: -- sapi bola;
nyaman gasan di masak sup; tulang rusuk ta.tang.kis v tertangkis; dapat ditangkis:
sapi enak buat dimasak sop; pukulannya - sampai kada kawa
ma.nang.kar v membantah: inya manganai awak, pukulannya dapat
pandiran urang tuha, Ia membantah ditangkis sehingga tdk bisa mengenai
pembicaraan org tua badan;
tang.ka.wang n nama pohon yg buahnya ta.tang.kis.an v tangkisan-tangkisan:
dijadikan bahan makanan bubuhannya lawan bula nang datang,
tang.ka.wing n alat penangkap ikan sej bubu mereka tangkis-tangkisan dg bola yg
tetapi Iebih besar datang
tang.ki.wang n potongan dg cara sisak pd tang.kit v kait; sangkut: kalayangan -- di
bagian pinggir kayu; atas tihang listrik, layang-layang
ba.tang.ki.wang v telah dipotong sangkut di atas tiang tistrik;
membentuk siksak: kayu ngini , kayu mi ba.tang.kit v berkait; tersangkut: baju
dipotong berbentuk siksak; rabit gara-gara —paku, baju sobek gara-
ma.nang.ki.wang v membuat potongan gara sangkut paku
berbentuk siksak: kita harus - di batang tang.kit.an n alat yg digunakan utk
kayu ngini, kita harus membuat potongan menampung padi yg dipotong pd waktu
berbentuk siksak pd batang kayu mi; menuai di sawah dataran rendah dg
ta.tang.ki.wang v terpotong sehingga diikat pd pinggang menggunakan tali
terjadi siksakan pd kayu/papan: aku tadi tang.ku.juh n hujan lebat;
- kayu ngintu, aku tadi terpotong kayu itu ba.tang.ku.juh.an v berbaring lurus:
tang.king n 1 tangkai (buah): -- durian, inya di lantai, ia berbaring lurus di
tangkai duren; 2 ranting: tatak puhun lantai
ngintu di--, potong kayu itu di ranting tang.ku.Iak n tengkulak;
tang.kir n penahan; penguat pd bagian yg ba.tangku.Iak.an v mengeijakan
patahllemah; pekerjaan sebagai tenguilak: sidin -
ba.tang.kir v memakai penahan; tanah di kampung, beliau mengerjakan
penguat: sambungan kayu ngintu harus pekerjaan sebagai tengkulak tanah di
biar kada bagarak lagi sambungan kayu kampung;
itu harus memakai penguat biar tdk ma.nang.ku.Iak v mencari untung sbg
bergerak lagi; tengkulak: inya satiap urang manjual
ma.nang.kir v memasang tanah lawan inya, ia mencari untung
penahan/penguat: balls nang parah, sebagai tengkulak setiap org menjual
memasang penahan/penguat mis tanah dgnya;
potongan papan pd kaki yg patah; ma.nang.ku.Iaki v menjadi tengkulak:
ta.tang.kir n penahanlpenguat; mancari bubuhannya buah mangga, mereka
kayu pakai -, mencari kayu utk menjadi tengkulak buah mangga
penahan/penguat tang.ku.Iuk n tutup kepala wanita dr
tang.ki.ring n sej anyaman yg bagian lipatan kain yg dibelitkan di kepala;
atasnya berbingkai, digunakan utk ba.tang.ku.Iuk v bertutup kepala: flap
menampung tangkai padi handak turun pada rumah bibinian
tang.kis v tangkis: -- bulanya lawan tangan, Banjar dahulu -, setiap mau turun dr
tangkis bolanya dg tangan; rumah wanita Banjar dulu bertutup
ba.tang.kis v saling menangkis: kepala
bubuhannya bal, mereka sating tang.kup n tangkup; belahan;
menangkis bola; ba.tang.kup v bertangkup; punya
ma.nang.kis v menangkis: inya kada belahan/tangkup; menutup tangkupan:
kawa —pukulan ku, ia tdk bisa menangkis kapah -, kapah sej kerang sungam
pukulanku; menutup tangkupannya, ma/can wadai -,
Emut Shm Topjtr 'ttLek J-uu-Irdo1etID 259
li 33BhBsB bmjummin
/canyang banar, makan kue bertangkup, ma.nang.sa v meminta dg paksa dg
kenyang sekali; sikap akan menangis: inya supaya di
ma.nang.kup v menjadikan satu pasang nikahi, ia meminta dg paksa agar
tangkup; menutup tangkupan: ruti dinikahi;
ditangan balum talah, inya - lagi, roti tang.sa.an n permintaan
ditangan belum habis, ia menambah tang.ting v tidak serasi, janggal pd
sepasang lagi; umumnya: baju ikam tu --, baju kamu
ta.tang.kup v saling menutupi dg bagian itu tidak serasi;
muka mis piring ditutup dg piring: imbah ta.tang.ting a agak tidak serasi: baju
dibasuh, piring di atas mya, habis lawan salawar ngini - pada nang tadi,
dicuci, piring ditutup dg piring lain baju dengan celana mi agak tidak serasi
berpasangan di atas meja; dibanding yang tadi
sa.tang.kup num dua belahan; sepasang ka.tang.ting.an a sangatjanggal: baju ikam
tangkup mis roti yg dibelah dua: a/cu tadi tu -, pakaian kamu itu sangatjanggal
talah ma/can - ruti, aku tadi habis makan ta.ni n tani;
dua belahan roti ba.ta.ni v bertani: warga kampung sini
'tang.kur n sej obat kuat utk lelaki yg kabanyakan panghasilannya -, warga
terbuat dr alat kelamin jantan binatang kampung di sini kebanyakan
melata berkaki empat penghasilannya bertani;
2 tang.kur v pukul (gong): -- dauh di masigit par.ta.ni.an n pertanian;
sabalum urang bang, pukul beduk di pa.ta.ni n petani; org yg peketjaannya
mesjid sebelum org azan; bercocok tanam
ma.nang.kur v memukul (gong): inya tan.jak v tolak (galah): -- galah tu
tu/ak ka masigit daub, ia pergi ke hagamatan supaya jukung ni bajalan,
mesjid memukul beduk tolak galah itu perlahan supaya perahu
tang.ku.rak n tengkorak mi berjalan;
tang.ku.uk n kokok ayam; ba.tan.jak v membawa perahu dg
ba.tang.ku.uk v berkokok; ki berlagak: menolakkan galah pd tebing atau dasar
la/i ikam wayah mi, berlagak ya kamu sungai: i/cam - kuat-kuat supaya
sekarang, hayam jagau - Hap baisukan, jukungnya laju baja/an, kamu menolak
ayam jago berkokok tiap pagi galah yg kuat supaya perahunya cepat
tang.lung n tanglung; lentera dr kertas; jalannya;
lampion; ma.nan.jak v menolak dg galah: sidin tu
jukung - jukung/perahu dg hiasan kada kawa lagi —jukung ulih /catuhaan,
tanglung; haik i/cam haja nang mangganti sidin,
tanglungnya ki primadonanya; paling beliau itu tdk bisa lagi menolak perahu
cantik; dg galah km terlalu tua, lebih baik kamu
tang.sa v rengek; minta: a/cu -- inya supaya saja yg menggantikan beliau;
maml?ayar hutangnya lawan aku, aku ta.tan.jak v tersodok; terdorong dg
minta ia supaya membayar hutangnya dg galah: jukung - kapinggir ulih umbak
aku; ganal, perahu terdorong kepinggir km
ba.tang.sa v merengek; meminta dg ombak besar;
setengah memaksa: anakku - supaya pa.nan.jak n galah; alat penolak
ditukarakan mainan di pasar, anakku tan.jung n tanjung
merengek supaya dibelikan mainan di tan.ta.juk n alat yg digunakan utk
pasar; pelubang tanah tempat menanamkan
ba.ta.tang.sa v merengek-rengek: i/cam bibit yg tlh dibesarkan sebelumnya pd
jangan - lawan a/cu, a/cu kada mampu sawah dataran rendah;
mangabulkan kahandak i/cam, kamu - ranting kayu tantajuk yg dibuat dr
jangan merengek-rengek dg aku, aku tdk ranting kayu; -- bengkok tantajuk yg
mampu memenuhi kehendak kamu; dibuat dr kayu ulin; -- hayam tantajuk
yg tangkainya berbentuk ayam jago; --

260 hs '1rjsi, ¶ILek J-uLu-Irdorest


B&& Bahasa banjarmasin
burung tantajuk yg tangkainya tapa dulu di gunung barn bisa dapat
berbentuk burung kesaktian;
tan.tan v terus; jalan terus: biar sudah di rim ba.ta.pa v bertapa; bersembunyi: inya
sapidanya -- Ira sungai, biar sdh di rem tulak - salawas tiga tahun, ia pergi
sepedanyajalan terus ke sungai; bertapa selama tiga tahun;
ba.tan.tan v tents-menerus, selalu: pa.ta.pa.an n tempat bertapa; tempat
manang menang terus-menerus; bersembunyi
ditampar , ditampar berkali-kali ta.pal n tape;
'tan.tang v tantang: a/cu -- inya balapan - lakatan tape ketan; -- gumbili tape
sapida, aku tantang dia balapan sepeda; ubi kayu;
ba.tan.tang.an v bertentangan; saling ba.ta.pai n ada tapenya;
menantang: pikiran ikam tu lawan ma.na.pai v membuat tape: bisa li/i
urang banyak, pikiran kamu itu i/cam gasan hari raya kaina?,bisa kah
bertentangan dg org banyak; kamu membuat tape buat hari raya
ma.nan.tang v menantang: ikam jangan nanti?
- urang bakalahi, kamu jangan ta.pak v tepuk; pukul dg tapak tangan: --
menantang org berkelahi; bahunya, tepuk bahunya;
ta.tan.tang v tertantang: malihat ada ba.ta.pak.an v saling menepuk; saling
piluang, inya - bausaha marabut memukul; berpukul-pukulan; memukul-
tawaran bisnis ngintu, melihat ada mukul: kakanakan - tangan, anak-anak
peluang, ia tertantang berusaha merebut saling menepuk tangan;
tawaran bisnis itu ma.na.pak v memukul; menepuk:
2 tan.tang n tingkat; lapis; giliran i/cam nang ha!, giliran kamu yg
ba.tan.tang v berlapis; bertingkat: memukul bola;
pakaiannya talu, pakaiannya berlapis ta.ta.pak I. v tertepuk; terpukul: jangan
tiga batapakan bal di sini kaina - kaca,
tantara n tentara jangan memukul-mukul bola di sini,
tan.ta.ran n joran; batang pancingan; nanti terpukul kaca; 2. n pemukul, alat
ba.tan.ta.ran v memakai joran: mun yg digunakan untuk memukul;
handak mandapati iwak di galumbang pa.na.pak n pemukul
ngini, ikam harus - panjang, kalau mau ta.pa .kur n tafakur; renungan; perenungan;
memperoleh ikan di kolam mi, kamu ba.ta.pa.kur v melakukan tafakur: kita
hams memakai joran yg panjang harus lawan musibah nang tarus
tan.tu a tentu; pasti: waktunya masih kada -- datang di nagara kita, kita hams
waktunya masih tdk pasti; melakukan tafakur dg bencana yg terus
ba.tan.tan.tu.an v berketentuan; menimpa negara kita;
berpasti-pasti: badan usaha ampunnya ma.na.pa.kur.kan v memikirkan: inya
ngintu sudah - hukum, badan usaha - kisah hidupnya nang dahu!u, ulih
punya nya itu sudah berketentuan hukum; mamilih jalan nang salah, ia
ma.nan.tu a menentu: kada - , tdk memikirkan kisah hidupnya yg dulu,
menentu sebab ia memilih jalan yg salah
ta.nun n tenun; ta.pal v 1 sumbat; tutup (lubang): hatap
ba.ta.nun v bertenun; bekerja membuat rumah kita miris, capati -- lawan sing,
barang-barang tenun: gawiannya atap rurnah kita bocor, cepat tutup dg
manjahit lawan - kain, pekeijaannya seng; 2 suap: -- hakimnya biar hukuman
menjahit dan bertenun kain; i/cam kada lawas, SUap hakimnya biar
ma.na.nun v menenun: inya lagi - kain, hukuman kamu tdk lama;
ia lagi menenun kain; ba.ta.pal v 1 bersumbat; bertutup: pipa
ta.nun.an n tenunan banyu - lawan plastik, pipa air
ta.pa v tapa: inya harus -- dahulu di gunung bersumbat dg plastik; 2 berpelepotan:
hanyar bisa tau/ih /ra saktian, ia hams awak lawan tanah, badan
berpelepotan dg tanah; 3 menggunakan
Imus 'pr ¶tLeJc uu-Irdois! 261
li Bahasa bonjormasin
suap: inya supaya lulus ujian nagara, ia kada manyusur pinggfr tap/h pb
menggunakan suap supaya lulus ujian seseorang yg suka mencela org lain, ttp
negara; dirinya sendiri penuh dg cela;
ba.ta.pal.an adv 1 dim keadaan - bahalai kain panjang; -- keing
tersumbat: p/pa banyu dilihatakan - sarung pelekat;
lawan plastik, pipa air dibiarkan dim ba.ta.pih v bersarung; memakai sarung;
keadaan tersumbat dg plastik; 2 dg suap: pd bersarung; hanya bersarung: ikam
inya lulus ujian ia lulus ujian dg suap; atau basalawar panjang tulak ka
ma.na.pal v I menutup; menyumbat: masigit?. kamu memakal sarung atau
pakai apa i/cam - gadur nang rn/na, dg memakai celana panjang pergi ke
apa kamu menutup baskom yg bocor: 2 mesjid?,
menyogok; menyuap: inya hakirn kadada v memakal kain sebatas dada:
pangadilan, ia menyuap hakim bib/n/an mandi di sungai perempuan
pengadilan; mandi di sungai memakai kain sebatas
ma.na.pali v menutupi: inya kada kawa dada; - buruk v bersarung kumal: kalu
gadur nang miris, ia tdk bisa menutupi tulak ka masigitjangan -, kalau pergi ke
baskom yg bocor; mesjidjangan bersarung kumal;
ma.na.paLakan v menyumbatkan: inva ma.na.pihi v memakaikan sarung: inya
sudah bak nang miris, ia sdh - Ira anaknya nang ha! us, Ia
menyumbatkan bak yg bocor; memakaikan sarung ke anaknya yg
ta.ta.pal v tersumbat: p/pa banyu masih kecil;
kada maalir ui/h lawan tanah, pipa air ma.na.pih.akan v menyarungkan: inya
masih tdk mengalir krn tersumbat dg bininya nang kadinginan, ia
tanah; menyarungkan istrinya yg kedinginan
pa.na.pal n penyumbat; penutup t ta.pir n turap
ta.pas v cuci: -- baju i/cam nang rigat 2 ta.pir v ampuni: amun inya datang, kada
wayahini jua, cuci baju kamu yg kotor ku -- tu pang, kalau ia datang, tdk akan
sekamangjuga; ku ampuni
ba.ta.ta.pas v mencuci: sidin - ka ta.pis v saring: -- nyiur baparut tu dahuiu,
sungai, beliau mencuci ke sungai; hanyar diambil santannya, saring kelapa
ma.na.pas v mencuci: inya - bajunya yg sdh di parut itu dulu; baru diambil
saurang, Ia mencuci bajunya sendiri; santannya;
- muha ki memalukan; ba.ta.pis adv tIh disaring: banyu di tajau
ma.na.pasi v mencucikan: hakun kah tu - air di dim belanga itu tlh disaring;
naun - salawarnya nang rigaf?, maukah ba.ta.pis.an v menggunakan saringan:
kamu mencucikan celananya yg kotor?; inya mandapati sari buah sirsak ia
rasa ditapas muha ki malu sekali; memperoleh sari buah sirsak
ta.ta.pas v tercuci; dapat dicuci: akhirnya menggunakan saringan;
- jua tap asan nang sarandak tadi, ma.na.pis v menapis; menyaring: aku
akhimya dapat dicuci juga cucian yg handak banyu t/h dahulu, aku mau
banyak tadi; menyaring air teh dulu;
ta.ta.pasi v tercuci: ikam tadi - salawar ta.ta.pis v tertapis; tersaring: karangan
ku, kamu tadi tercuci celana ku; nang larut di dalam banyu di panapis,
ta.ta.pas.an n cucian pasir yg Iarut di dim air tersaring di alat
'ta.pi p ttp: inya pintar, -- kada paasian penyaring;
lawan suruhan urang tuha, Ia pintar, tapi ta.pis.an n penapis/ alat utk menyaring;
tdk menurut dg perintah org tua hasil dr menapis/ hasil dr saringan;
2 ta.pi adv terlalu; begitu: kakanakjangan -- pa.na.pis n alat utk
disarild, anak-anak jangan tr1alu menapis/menyaring;
dimarahi; kada - tahu diadat. tdk tapJak n taplak; alas; dr bahasa Belanda
begitu tahu sopan santun tafel-laken;
ta.pih n sarung;

262 Kimus sjs ¶irLek Wu-Irdotett


alai bahma 33anjarmeksin
ba.tap.lak v memakai taplak: mUa ikam ta.ra a landai; jarang (atap rumah): hakip
sudah - kah?, meja kamu sdh memakai rumah kita ngini kalihalannya --, atap
alasya? rumah kita mi keiihatannya landai;
tap.sir n tafsir; keterangan atau penjelasan tt ma.na.na .ra v berkotek ayam yg akan
ayat-ayat Aiquran agar maksudnya lebih bertelur: hayam - di dim kurungan,
niudah dipahami; ayam berkotek akan bertelur di dim
ma.nap.sir.kan v I menafsir; kandang;
menerangkan maksud ayat-ayat Aiquran ka.ta.ra.an I adv terlalu iandai: mun
atau kitab suci lain: kiai ayat-ayat suci hauiah rumah tu hatapnya jangan -
Alquran, kiai menerangkan maksud ayat- kaiau membikin rumah itu atapnya
ayat suci Aiquran; 2. menangkap maksud jangan terialu iandai; 2 n sangkak:
perkataan (kalimat) tdk menurut apa limbah datang haji surban sidin kaya -
adanya saja, melainkan diterapkan juga ganalnya, seteiah datang dr haji serban
apa yg tersirat (dg mengutarakan beiiau spt sangkak besarnya
pendapatnya sendiri) mengartikan: ikam ta.ra.ban.an n gunung kecil, bukit
salah - apa nang aku makcud, kamu ta.ra.bang v terbang: burung -- ka atas
salah menangkap perkataan yg aku cikang puhun, burung terbang ke atas
maksud; ranting pohon;
pe.nap.sir.an n proses; cara; perbuatan ba.ta.ra.bang.an v beterbangan: daun
menafsirkan; upaya utk menjelaskan arti ditampur angin, daun beterbangan ditiup
sst yg kurangjeias angin;
ta.puk v tepuk; pukul dg tapak tangan: -- iaa.na.ra.bang.akan v menerbangkan;
bahunya, tepuk bahunya; membiarkan terbang: inya - anak
ba.ta.puk.an v saling menepuk; saling burung nang digaduhnya, ia
memukul; menepuk-nepuk: kakanakan - membiarkan terbang anak burung yg
tangan, anak-anak saling menepuk dipeliharanya;
tangan; ta.ta.ra.bang.akan v terlanjur tlh
ina.na.puk v menepuk; memukul; mene- diterbangkan: kalayangan ampunku
puk: ikam kah nang bahuku tadi?, ulihnya, padahal masih harus dibaiki,
kamu ya yg menepuk bahu ku tadi?; iayang-iayang punyaku terlanjur tih
ta.ta.puk v tertepuk: jangan batapukan diterbangkan oiehnya, padahal masih
nyamuk di sini, kaina - batis ku nang lagi harus diperbaiki
luka, jangan menepuk-nepuk nyamuk di ta.ra.dak n tegalan padi utk bibit;
sini, nanti tertepuk kaki ku yg lagi luka ma.na.ra.dak v menegal bibit padi:
'ta.pung n tepung; terigu; masuk musim pang hujan ni sadang
kain - n kain bekas karung terigu gasan kita -, masuk musim hujan mi
2 ta.pung v ikat: -- ka dua hujung tall ngintu, sdh saatnya utk kita menegal bibit padi;
ikat kedua ujung tali itu; ta.ra.dak.an n tegalan padi utk bibit
ba.ta.pung adv tlh terikat: luharakan haja ta.rah v tatal; tarah; ratakan: sudah iah
sapi - di hawaii batang puhun, biarkan ikam -- kayu nang binkuk kamarian?,
saja sapi tlh terikat di bawah batang sdh kamu ratakan ya kayu yg bengkok
pohon; kemaren?;
-. tall salawar ki kerja keras; perjuangan ba.tar.ah adv tlh ditatal/ditarah:
hidup atau mati; -. tawar mengadakan ambilakan kayu nang - di halaman!,
tepung tawar; upacara yg diadakan utk ambilkan kayu yg tih diratakan di
keselamatan biasanya bagi ibu yg sdg halaman!;
hamil, bayi yg baru lahir: hari mi kita ma.na.rah v menatal; menarah;
tulak ka acara hari mi kita pergi ke meratakan kayu dg parang/kapak: sidin -
acara tapung tawar; - kayu gasan ukiran, beliau meratakan
ma.na.pung v mengikat: kaya pa kayu dg parang utk ukiran;
caranya tall sapatu ngini?, bagaimana ta.rah.an n tatalan; serpih-
caranya mengikat tali sepatu mi? serpih/potongan kayu
Kmuz Pqh2s2 ,RqDj2r ¶1Lek J-uLu-IDdres1 263
3ttli bahaga Bnjrmain
ta.ra.hal v terhalang; terhenti; terbengkalai: ma.na .rang v gemerlapan; terang
u/ih lampu pajah, gawian jadi benderang: matan luar kamar ikam tu
pekerjaan jadi terhalang km listrik padam dr luar kamar kamu itu terang
ta.rai i' uji, coba: -- pang sapidanya, coba benderang;
sepedanya; ma.na.rangi v menerangi: cahaya
ma.na .rai v mencoba: inya sapida matahari - humi; cahaya matahari
nang hanvar ditukarnya, ia mencoba menerangi bumi
sepeda yg bat-u dibelinya ma.na.rang.akan v menerangkan;
ta.ra.jang v terjang dng tombak atau kaki: menjadikan terang: kawakah ikam
inya -- musuhnya sampai rabah, ia makud kalimat ngini?, bisakah kamu
terjang musuhnya sampai rubuh; menerangkan maksud kalimat ii?;
ma.na.ra.jang v menerjang: inya — pa.na.rang.nya a paling terang:
musuhnya sampai mati, Aa menerjang ruangan ikam tu pa/wi lampu nang
musuhnya sampai mati; ruangan kamu itu pakai lampu yg paling
ta.ta.ra.jang v teterjang: inya kawan terang;
saurang, Ia teterjang teman sendiri ta.ta.rang a lebih terang: tu/isan ngini
ta.ran v proses mendorong bagian atas pet-ut pada nang tadi, tulisan mi lebih terang
agar bisa mempercepat kelahiran bayi: dibanding yg tadi;
hiniku -- ka hidan kampung, istriku ta.ta.rang.an n terang-terangan: inya
mendorong bagian atas perut agar bisa hapadah - handak minta kawinakan, Ia
mempercepat proses kelahiran ke bidan berbicara terang-terangan minta
kampung; kawinkan,
ma.na .ran v mendorong bagian atas ta.rap n pohon tarap;
pet-ut untuk mempercepat kelahiran bayi: nang kaya daun -- gugur, pb seseorang
gulu hini hakipuh mancari bidan gasan - yg suamanya besam ttp tdk ada
nang minantu, inya puga batianan, bibi realisasinya
sibuk mencari bidan utk mendorong ma.na.rap v mencari buah tarap:
bagian atas perut sang menantu agar bisa sadang kita - di kabun, sdh waktunya
mempercepat proses kelahiran bayi, ia kita mencari buah tamap di kebun
hamil utk yg pertama kalinya; bidan 'ta.ra.pu n sej ikan yg berbisa
kampung mana yu nang kawa biniku?, 2 ta.ra.pu n sej batu yg didapati di antama
bidan kampung mana ya yg bisa batu-batu yg mengandung intan
mendorong bagian atas pet-ut istriku ta.ras n teras (kayu);
untuk mempercepat proses kelahiran? ba.ta.ras v punya teras: rumahnya
ta.rang a terang: lampu di padu -- rumahnya punya teras
cahayanya, lampu di dapur terang ta.rau a : tidak gelap clan tidak terang: han
cahayanya; mi pina kalihatan -- u/ih muru, hari mi
- tapih ki tdk mengemti sama sekali; -- agak kelihatan tidak gelap dan tidak
tangguk ki agak mengerti; -- lalat waktu terang karena mendung
subuh yg masih agak gelap; -- upih ta.ra.wang n khayalan;
waktu subuh yg masih agak gelap; ma.na.ra.wang v mengkhayal;
ba.ta.rang v makin terang: lampu di berangan-angan; melihat: jangan katuju
ruangan kita ni , limbah tu kirip, lampu — dapat hihinian bungas lawan sugih,
di ruangan kita mi makin terang, sehabis jangan suka berangan-angan dapat
itu redup; pemempuan cantik dan kaya; inya katuju
ba.ta.rang.an n terang-terangan; - /angit, ia senang melihat langit
ka.ta.rang.an adv terlalu terang: lampu ta.ra.wih n (solat) tarawih
nang 100 watt - mun dipasang di kamar tar.bang n rebana;
i/cam, lampu yg 100 watt terlalu terang ba.tar.bang v memainkan mebana: i/cam
kalau dipasang di kamar kamu bisa kah —?, kamu bisa ya memainkan
rebana?;

264 Kiut 'thz '1?ijr ¶LLk


&& bahaga beinjarmeksin
ba.tar.bang.an v bermain rebana: mambuang - ki memalukan;
bubuhannya mambaca surah mulud mengecewakan: sidin katuju - urang,
sa/ajur mereka membaca surah maulud beiiau senang mengecewakan org;
sekalian bermain rebana ba.ta.ruh v bertaruh: bubuhannya
tar.bus n kopiah Turk i umpat -, mereka ikut bertaruh;
ta.re.kat n tarikat; jaian menuju kebenaran ba.ta.ruh.an v pakai taruhan: kalu main
(di iimu tasawuf) kartujangan kaiau main kartu jangan
ta.rih n I tarikh; perhitungan: -- Hyriah, pakai taruhan;
perhitungan tahun Hijriah 2 angka ma.na.ruh v ikut memasang taruh:
(bilangan tahun) jangan kartu ampunnya, inya tu kana
ta.rik v tank: -- tali ngintu!, tank tali itu; sial tarus, jangan ikut memasang taruh
ba.ta.rik v menarik: kanapa ikam kartu miiiknya, ia seiaiu dapat sial terus;
banang kalayangan urang?, kenapa kamu ma.na.ruhi v memasangi taruhan:
menanik benang iayang-iayang org?; bubuhan ikam jangan dahulu sabalum
ba.ta.rik.an v saling menanik: aku padahi, kaiian jangan memasangi
bubuhannya - haju, mereka saling taruhan dulu sebeium aku kasih tahu;
menarik baju; ma.na.ruh.akan v menjadikan sbg
ma.na.nik v menanik: kapal - batang taruhan: ikam jangan rumah,
kayu, kapal menarik kayu gelondongan babahaya kalu pina kalah taruhan,
ta.ri.ma v terima: ikam -- haja lamarannya kamu jangan menjadikan rumah sebagai
tu, kamu terima saja iamarannya itu; taruhan, berbahaya kaiau kaiah dim
ba.ta.ri.ma.an v dl keadaanlwaktu taruhan;
menerima; mengadakan penerimaan; pd ta.ta.ruh.an n simpanan
rnenerima: kantur pamarintah pagawai ta.ruk n pucuk;
hanyár, kantor pemenintah mengadakan ba.ta.ruk v berpucuk: puhun pisang
penenimaan pegawai barn; nang hanyar tanam mulai -, pohon
ma.na.ri.ma v maaf kada sumbangan, pisang yg barn ditanam mulai berpucuk;
maaftdk menerima sumbangan; ba.ta.ruk.an v pd berpucuk: puhun
ma.na.ri.mai v menerima: sidin patugas gumbili -, sadang diputiki gasan
nang - surat, beiiau petugas yg menenima /a/apan, pohon ubi pd berpucuk, sdh
surat; waktunya dipetik buat ialapan;
ta.ta.ri.ma v terterima: satpam kiriman ma.na.ruki v memetik pucuk: siapa
matan urang nang kada dikatahuani, nang handak puhun kust i/a?, siapa yg
satpam terterima paket dr org tdk dikenal mau memetik pucuk pohon kates;
taxing n taring; ma.na.ruk.akan v membiarkan
ba.ta.ring v bertaning; bergigi runcing: berpucuk: sidin - puhun kambang
harimau - panjang, hanimau bertaning mawar tanaman sidin saurang, beliau
panjang membiankan berpucuk pohon kembang
tar.kam v terkam: kucing -- tikus, habis mawar tanaman beliau sendini;
nginru diigutnya di gulu, kucing terkam ta.ta.ruk.an n pucuk-pucukan; sayun-
tikus, sehabis itu digigitnya di leher; sayuran
ma.nar.kam v menubruk (meloncat) utk ta.ru.kui a cocok (hanga): sudah -- kah
menerkam (menangkap): harimau - harga tanah nang ikam tawar
minjangan, harimau meloncat utk kamarian?, sdh cocok ya hanga tanah yg
menerkam rusa; kaniu tawan kemanen?;
tar.kam.an n hasil menerkam ba.ta.t-u.kui.an v benkecocokan:
pa.nar.kam n sst (org, binatang, dsb) yg bubuhannya sudah - gasan tanggal
menerkam banikahannya?, meneka sdh
ta.ruh n taruh; uang taruhan: barapa ikam berkecocokan mengenai tanggai
pasang -- ?, berapa kamu pasang uang pernikahannya
taruhan?; ta.rum.bui v mempenoleh nezeki yg
banyak; memperoieh sst yg banyak: biar
Y —qwtis Tthtst TmItr 1Lk JuLu-1iots1 265
3&& bahaga banjarmBsin
inya miskin tapi inya salalu -- tarus; masfid, beiiau itu bertasbih terus di
walaupun in miskin tapi in selalu mesjid
memperoleh rezeki terus ta.si.ia.hu v keseieo: kanapa hatis i/cam
ta.rum.pah n terompah; lapik kaki yg sampai --?, kenapa kaki kamu sampai
dibuat dr kulit kayu atau karet yg keseleo?
dilengkapi dg tali kuiit sebagai penguat ta.sim.ba .ya v (peristiwa) kebetulan;
atau kayu bertudung bulat, tempat ibu jan bersamaan: jangan hamainan lawan
danjari kaki tengah menjepit lading, kalu pina -- kana awak saurang,
ta.rung n terong; jangan bermain dg pisau, kalau-kalau
— hintalu n sej terong yg bulat, putih spt kebetulan kena badan sendiri; kami
telur; — pipit n terong kecil-kecil; mancari ikam, ikam la/u, kami
ba.ta.rung n ada terongnya; mencani anda, kebetulan anda lewat
ma.na.rung v berkebun/bertanam terong: 'tas.mak n buah kasemek; Diospyros kaki
dimana sidin ?, dimana beliau bertanam
-S 2 tas.mak n kaca mata;
terong?; ba.tas.mak v berkaca mata: inya kada
ta.ta.rung.an n terong-terongan kawa mamhaca huku mun kada , in tdk
ta.rus v terus: inya -- lu/ak ka pasar, in terus bisa membaca buku kaiau tdk berkaca
pergi ke pasar; mata
ba.ta.rus v berialu: sidin - haja tadi, tas.mi.yah n acara pemberian nama pd
kada basinggah ka rumah kita, beiiau anak kecil;
berlalu saja tadi, tdk mampir ke rumah ba.tas.mi.yah v mengadakan acara
kita; pemberian nama: inya — anaknya nang
ba.ta.rus.an v berkeianjutan: gawian partama, in mengadakan acara
ngini , mun di turuti kada ada habisnya, pemberian nama anaknya yg pertama
kerjaan mi berkelanjutan, kaiau dituruti ta.ta n tata; susun;
tdk ada habisnya; ba.ta.ta adv tih ditataldisusun: makanan
ma.na.rus.akan v meneruskan: aku di alas m!/a, makanan tih ditata di atas
handak — gawian nang kamarian, tinggal meja;
sadikit lagi, aku mau meneruskan kada - ki tdk tahu adat istiadat; tdk tahu
kerjaan yg kemaren, tinggai sedikit iagi; sopan santun: munlung ikam lu jangan
ta.ta.rus.akan v terlanjutkan: ikam - kada -, mulut kamu itu jangan tdk tahu
gawian nang salah, saharusnya sopan santun;
manggawi nang ngini hadahulu, kamu ma.na.ta V menata/menyusun:
terlanjutkan kerjaan yg saiah, seharusnya huhuhannya kursi di ruangan rapat,
mengerjakan yg mi duluan; mereka menata kursi di ruangan rapat;
ta.ta.rus.an adv terus-menerus: kayanya ta.ta.ta v tersusun: bajunya — rapi di
aku harus manginum uhat ngini lamari, bajunya tersusun rapi di lemari;
kayanya aku harus minum obat mi terus- ta.ta.an n susunan
menenus ta.ta.ban n bentuk kotak yg ada pd
ta.ru.si n terusi; benda yg kebiru-biruan sepanjang pertemuan dinding dg iantai
warnanya berasal dr tembaga utk obat bagian dim rumah yg berfungsi sebagai
puru; (CuSO 451-120) tempat duduk dan tempat penyimpanan
ta.Iu.tuh.an n muka yang berplek; sst
ba.ta.ru.tuh.an v berplek pd bagian 'ta.tah n nintisan di daerah rawa tempat yg
muka atau wajah: gara-gara ma,nakai diiaiui perahu yg kemudian bermuara di
kusmitik nang kada cucuk lawan kulilnya, anak sungai. Biasanya dipergunakan
muhanya gara-gara memakai kosmetik untuk jaian membawa kayu seperti kayu
yg tdk cocok dg kuiitnya, mukanya gaiam dsb
berpiek 2 ta.tah v ukir: inya -- rawing rumahnya
tas.bih n tasbih; lawan kaligrafi, in ukir dinding
ba.tas.bih v menggunakan tasbih; numahnya dg kaiigrafi;
mempunyai tasbih: sic/in tu - (ants di

266 1tj 'Pthgst P2pj2r 't'1ek


Baiai Bahasa banjarmasin
ba.ta.tah v berukir: tawing masfid - ma.na.taii v membuat jadi rapat: ikam
lawan kaligrafi arab, dinding mesjid baik sambungan hatap sing lawan
berukir dg kaligrafi arab; paku daripada ikam lihatakan hatap
ma.na.tah v mengukir: siapa nang ikam miris, kamu iebih baik membuat
dinding rumah ikam ni?, siapa yg jadi rapat sambungan atap seng dg paku
mengukir dinding rumah kamu ii? ; dp kamu biarkan atap kamu bocor;
ta.ta.tah v terukir: ngaran ikam salalu - ma.na.tai.akan v merapatkan: katua
di hatiku, nama kamu selalu terukir di barisan barisan, ketua barisan
hatiku; merapatkan barisan;
ta.tah.an n ukiran ta.ta.tai a iebih rapat: bagunan rumah
ta.tai n sanding; damping; di kuta pada di kampung, bagunan
ba.ta.tai v berdampingan; bersanding: rumah di kota iebih rapat dibanding di
inya duduk - lawan bibinian, inya duduk desa;
berdampingan dg perempuan; pa.na.tai.nya a paling rapat: susunan
ma.na.taii v mendekati; mendampingi: bangunan nang - di kuta, susunan
inya pindah rumah u/i/i handak rumah bangunan yg paling rapat ada di daerah
kawitannya, ia pindah rumali sebab mau perkotaan;
mendekati rumah org tuanya; ka.ta.tal.an adv teriaiu rapat: jarak
ina.na.tai.akan v mendekatkan utk rumah di sini , jarak rumah di sini
membanding; mempersanding; teriaiu rapat
menyandingkan: mamanya - inya lawan ta.tam.ba n obat;
gadis subarang rumah, ibunya ba.ta.tam.ba v berobat: inva - ka dukun
menyandingkan ia dg gadis sebarang kampung, Ia berobat ke dukun kampung;
rumali; ba.ta.tam.ba.an v meiakukan
ta.ta.tai v duduk berdampingan; terletak pengobatan: sidin bisa ka urang nang
berdampingan: sidin galisah duduk kana pulasit; beiiau bisa melakukan
lawan bakas pacar, beliau geiisah duduk pengobatan thd org yg kerasukan
berdampingan dg bekas pacar; mahiuk halus;
pa.na.tai.an n pelaminan pengantin; tempat ma.na.nam.bai v mengobati: sidin nang
bersanding - waktu acil lumpuh, beliau yg
ta.tak v potong: -- kayu ngini!, potong kayu mengobati waktu bibi iumpuh;
ii! ; ta.tam.ba.an n obat-obatan
ba.ta.tak v tih dipotong: ambilkan pang ta.tam.bai.an n permuiaan; mula-muia
kayu nang , ambilkan ya kayu yg tlh ta.ta.mu.an n iuiur yg terdiri dr macam-
dipotong; macam ramuan
ba.ta.tak.an adv dim keadaan terpotong: ta.tang.ar n firasat; pertanda akan
jangan ikam lihatakan kayu - bahujan terjadinya sst peristiwa
bapanas, kaina jabuk, jangan kamu 'ta.tap v tetap: kawitannya -- badiãm di
biarkan kayu dim keadaan terpotong kampung, org tuanya tetap tinggal di
kehujanan kepanasan, nanti lapuk; kampung;
ma.na.tak v memotong/ menebas rumput ma.na.tap.akan v menetapkan;
di sawah: kanapa ikam kabil talipun menjadikan tetap: rap at kapala
ampun ku?, kenapa kamu memotong kampung inya jadi sakrararis
kabel telepon punya ku?; kampung, rapat kepala desa menetapkan
ta.ta.tak v terpotong: inya tali ia sebagai sekeretaris desa;
dadayan, ia terpotong tali jemuran; ta.ta.tap.akan v tertetapkan:
ta.tak.an n potongan; tebasan pamarintah kampung kita jadi dairah
ta.tai a rapat: susun -- wadai di da/am waspada hancana, pemerintah
wadah, susun rapat kue di dim wadah; tertetapkan kampung kita sebagai daerah
ba.ta.tai adv makin rapat: habis waspada bencana
dicampur banyu saminnya , habis
dicampur air semennya makin rapat;
Kmus Tghosg 'pjr 1Ik uLu-ItdesI 267
3&& 33aham 33anjormasin
2 ta.tapv sedia; siap: inya -- haja bila dipilih ada apa-apanya, ulih itu kita harus -
jadi kapala RT ia siap saja bila dipiiih Allah sang pancipta, kita mi tdk ada apa-
jadi kepala RT; apanya, km kita itu kita hams
ba.ta.tap v bersedia-sedia; bersiap-siap: mengesakan Allah sang pencipta
lajui - mun handak tulak, cepat bersiap- tau.man n sej ikan gabus Up iebih besar
siap kaiau mau berangkat; dan berwama cokiat kekuning-
ma.na.tap.akan v menyediakan; kuningan; ikan toman
menyiapkan: siapa nang - makanan di ta.ung n sawah yg terbengkalai, tdk
padu?, siapa yg menyediakan makanan di tergarap;
dapur? ma.na.ung.akan v sengaja tdk digarap
ta.ta.wa v tertawa: Iwnapa ikam --, apanya agar kondisi tanahnya iebih baik pd
nang lucu?, kenapa kamu tertawa, apanya tahun berikutnya: karni singhaja -
yg lucu?; pahumaan tahun mi, ulih karni handak
ba.ta.ta.wa.an adv di keadaan tertawa- baistirahat dahulu, kami sengaja
tawa: karni hirnungai malihat inya membiarkan lahan kami tdk digarap
kami senang melihat ia dim keadaan tahun mi, sebab kami mau istirahat dulu
tertawa-tawa; ta.wah v 4 ta.wak
ma.na.na.wai v tertawa kpd; memberi ta.wak v lempar: inya -- duyu lawan batu,
senyum: inya hasil gawianku, ia ia lempar anjing dg batu;
tertawa kpd hasil pekerjaanku; ba.ta.wak.an v berlemparan: hubuhan
ma.na.na.wa.akan v mentertawakan: ikam jangan - pasir, kaina kana mata;
jangan katuju kaburukan urang lain, kalian jangan berlemparan pasir, nanti
jangan suka mentertawakan keburukan kena mata,
org lain; ma.na.wak v melempar: siapa nang
ta.ta.wa.an v pd tertawa: bubuhannya batu?, siapa yg melempar batu?;
malihat inya tacabur ka gut, mereka pd ma.na.waki v melempani:jangan - ratik
tertawa melihat ia tercebur ke pant 1w sungai, jangan melempari sampah ke
ta.ting v tating; tayangkan dg tangan: -- sungai;
jawaban ikam, tayangkan jawaban kamu ma.na.wak.akan v melemparkan: mnya
dg tangan; tali ka atas puhun; Ia melemparkan
ba.ta.ting.an adv dim keadaan tertating: tali ke atas pohon;
kartas ulangan di tangannya, kertas ma.na.waki.akan v ikut melempari:
ulangan dl keadaan tertating di inya kaca rumahku sampai pacah, ia
tangannya; ikut melempan kaca rumahku sampai
ma.na.ting v menating: kada bulih - pecah;
jawahan Ira kawan disubalah mun lagi ta.ta.wak v teriemparkan: aku - cangkir
ulangan urn urn, tdk boieh menayangkan ka awaknya, aku terlemparkan cangkir
jawaban dg teman di sebelah kaiau lagi ke badannya;
ulangan umum; ta.ta.waki v teriempari: kaca rurnahnya
ta.tu.ban n air yg keluar dr rahim, pacah - hatu: kaca rumahnya pecah
mendahuiui bayi yg akan lahir teriempari batu;
ta.tu.jah n pelubang utk menanam padi ta.ta.wak.an n SSt yg diiemparkan;
ta.tum.bu n tumbu; sej bakul dg tutup ta.wak.an n lemparan;
ta.tung.kal n acara tepung tawar; sa.ta.wak.an num selemparan; sekali
ba.ta.tung.kal v mengadakan acara lemparan: kaca pacah limbah -, kana
tepung tawar: kita tulak ka urang han batu, kaca pecah habis sekali iemparan
mi, kita pergi ke acara tepung tawar han kena batu
In' ta.wa.kal v tawakal; pasrah diri kpd
tau.hit n tauhid; keyakinan; kepercayaan: kehendak Allah; percaya dg sepenuh
inya kuat -- nya, ia kuat kepercayaannya; hati kpd Allah: kita -- baja dahulu biar
ma.nau.hit.kan v mengakui keesaan hasilnya rnasih balurn pasri, kita pasrah
Allah; mengesakan Allah: kita ngini kada

268 Knut 'tjr 1XLk -uLu-Itdez1


Bali bahua 33anjarmasin
kpd kehendak Allah saja dulu walaupun murah, lagi berbelanja di waning
hasilnya masih belum pasti; kebetulan tertawar harga yg murah;
ba.ta.wa.kal v berserah diii kpd ta.ta.wari v terajak: - nang
kehendak Allah: i/cam jangan talalu pahanda/can, terajak yg senang diajak,
.cadih, - haja mudah-mudahan uparasi aku tadi - ka/canakan ka ma!, padahal
anak i/cam barhasil, kamu jangan terialu kada bulih waktu jam saku/ah, aku tadi
sedih, berserah diri saja kpd kehendak terajak anak-anak ke mal, padahal tdk
Allah mudah-mudahan operasi anak boleh pd waktu jam sekolah;
kamu berhasil; ta.ta.war.an n hadiah dr penjual;
ta.wa.kal.an v berserah diri kpd ta.war.an n I kelebihan: inya taulih
kehendak Allah: imbah bausaha kasana wa/ctu manukar lumbuk, ia mendapat
kamari, - ai ka/u pina sam huh kelebihan pd saat membeli lombok; 2
panyakitnya, habis berusaha kesana ajakan
kemari, bersetah diri kpd kehendak Allah pa.na.war.an a suka menawar: inya tu -
saja kalau-kalau sembuh penyakitnya banar Hap kali babalanja, ia itu suka
ta.wang adv kosong; semata-mata; sia-sia: menawar setiap kali berbelanja
rugi --, mgi sia-sia; tanah -- tanah 2 ta.war n doa; mantra, jampi-jampi biasa
kosong; rumah --, rumah kosong nya melalui perantara air dng tujuan
ta.wap v tawaf, bentuk ibadah dim agama untuk pengobatan
Islam dg berjalan mengelilingi Kabah banyu - air yg tih diberi doalmantera;
tujuh kali (arahnya beniawanan dg arah ba.ta.war adv tlh didoakan; diberi
jarum jam) sambil berdoa: limbah ngini mantra: banyu ngini -, air mi sdh
kita -- manga/ilingi Kabah, habis mi kita didoakan;
tawaf mengelilingi Kabah ma.na.war v membacakan doa;
'ta.war v tawar: sudah i/cam -- haraga kain memberi mantra: inya - ka banyu nang
tadi?, sdh kamu tawar harga kam tadi?; di circa' tadi, ia membacakan doa ke air
ba.ta.war v menawarkan diii: saking yg di ceret tadi
kada ada palanggan, inya sampai 'ta.was n tawas; pembersih air
lawan urang nang la/u, krn tdk ada 2 ta.was p spt: -- siapa muhanya ni, spt
pelanggan, ia sampai menawarkan diii dg siapa mukanya mi; saking ganalnya,
org yg lewat; awak i/cam ni -- gajah sai/cungan, saking
ba.ta.war.an v 1 saling menawar; 2 besarnya, badan kamu mi spt seekor
mengajak-ngajak: ma/can kada -, tdk gajah
mengajak-ngajak makan; 3 ta.was n bentuk;
ma.na.war v menawar: aku - saparu ba.ta.was v berbentuk: muha pina /cada
haraga nang inya tawarkan ka a/cu, aku muka spt tdk berbentuk; jelek; wadai
menawar separo harga yg Ia tawarkan ke ulahan i/cam ngini /cada - la/u, kue
aku; bikinan kamu mi tdk berbentuk sama
ma.na.wari v 1 mengajak: inya - a/cu Ica sekali
pasar, ia mengajak aku ke pasar; 2 ta.wil n 1 takwil; tafsir; makna: -- mimpi,
memberi lebih sbg hadiah dr penjual kpd makna mimpi; 2 penafsinan makna ayat
pembeli; Aiquran yg mengandung pengentian yg
ma.na.war.akan v 1 menawarkan: kawa tersirat (implisit);
kah i/cam - kain ngini?, bisakah kamu ba.ta.wil v bermakna: mimpi i/cam tadi
menawarkan kain ii?; 2 mengajukan ma/am - buruk, mimpi kamu tadi malam
barang utk dijual; benmakna buruk;
ma.na.wari.akan v meiebihkan sbg ma.na.wiI v menafsirkan: kai tuha
hadiah dr penjual kpd pembeli: inya sa ngintu kawa mimpi, kakek tua itu bisa
un iwak nang a/cu tu/car, ia memberikan menafsirkan mimpi
lebih satu ons ikan yg aku beli; ta.wing n dinding;
ta.ta.war v tertawar: lagi babilanja di - halat dinding pemisah ruang tamu dg
warung kabalujuran harga nang bagian dim rumah Banjar; -- bidai
Kut ijr 111ek J-uLu-Iid,te1 269
Dalai Bahasa banjarmuin
dindmg bambu; -- kajang dinding dr tahun inya bulik ka kampung, setiap
daun nipah; - palupuh dindmg gedek; tahun ia pulang ke kampung
ba.ta.wing v berdinding: rumahnya ti.ba v kena; mengenai: jangan katuju
samin, rumahnya berdindmg beton; manyakiti urang, kalu pina — ka awak
kambang kada sakaki, kumbang kada saurang, jangan suka menyakiti org,
saikung, a/am kada pb jangan berputus kalau-kalau mengenai diri sendini;
asa, masih banyak pilihan yg lain; ta.ti.ba v terkena: - ka diri saurang la/u
ma.na.wing v memasang dindmg: sudah kada mau, terkena ke diii sendini maka
kah rumah ikam nang hanyar?, sdh kah tdk mau
memasang dmdmg rwnah kamu yg barn?; ti.ga num tiga: — macam wadai, tiga jenis
ma.na.wingi v mendindingi: inya - kue;
padunya lawan tawing sing, ia ba.tLga num bertiga: bubuhannya
mendindmgi dapurnya dg dinding seng; maangkat pati wasi, mereka bertiga
ta.ta.wingi v terpasangkan dinding: inya mengangkat peti besi;
di pahalatan rumah, ia terpasangkan ba.tItiga num ketiga-tiganya: - dikiau
dinding di perbatasan rumah mahadap kapala kampung, ketiga-
ta.wi.ring.an n lereng tiganya dipanggil menghadap kepala
ta.ya a Iengah; alpa : jangan -- lah, jangan desa;
lengah ya, jangan -- maandak iwak di ma.ni.ga a hampir tiga: -. ikung kucing
atas mja, kaina dimakan kucing, jangan baranak, rapi mati saikung, hampir tiga
lengah menaruh ikan di atas meja, nanti ekor kucmg melahirkan, up mati satu
dimakan kucing ekor;
ta.yang; ta.ta.yang a jelas-jelas; nampak - had upacara yg diadakan tiga han
sekali: -- sidin datang, kanapa ikarn setelah kematian atau selamatan yg
bapadah kada malihat, jelas-jelas beliau diadakan pd waktu tiga hari sesudah
datang, mengapa kamu mengatakan tdk kematian;
melihat ma.ni.gai v menjadikan tiga: jangan
ta.yuh; sa.ta.ta.yuh.nya adv sejadi-jadinya; wadai itu, jangan menjadikan kue itu
semaunya: sapida mutur ikam digaduh, tiga;
jangan di/ihatakan -, sepeda motor JMmu ta.ti.ga v kira-kira tiga; buting, kira-
dipelihara, jangan dibiarkan ejadi- kira tiga bijilbuah, ambilkan a/cu bins
jadinya wadai, ambilkan aku kira-kira tiga
ti n tadi: napa -- ujar sidin?, apa tai kata potong kue
beliau? 'ti.ga.ng v pukul (dg benda yg pipih): inya -
tin p namun; up: handak baja/an hatis -- - u/ar sampai mati, Ia pukul ular sampai
jauh rumahnya, mau jalan kaki ttp jauh mati;
rumahnya ma.ni.gang v memukul: bubuhannya -
ti.an v kandung: lakian kah binian nang inya duyu, mereka memukul an] ing
--?, laki-laki atau perempuan yg ia 2 ti.ga.ng v potong: i/cam -- kalayangannya
kandung?; lawan ampun i/cam, kamu potong
- mandaring kehamilan yg pertama; layang-layangnya dg layang-layang
ba.ti.an.an v mengandung; bunting: inya punya mu;
lagi -, ia lagi mengandung; ba.ti.gang.an v berduel layang-Iayang:
ma.ni.ani v inya - anak bibinian urang, bubuhannya - di /apangan, mereka
ia menghamili anak perempuan org; beradu layang-layang dilapangan;
ma.ni.an.akan v mengandung: inva lagi ma.nigang V memotong tali layang-
anak nang ka dual, ia lagi mengandung layang lawan (dg tall layang-layang
anak yg kedua! sendini): tali ka/ayangan ku pagat imbah
ti.ap a tiap; setiap; satu; masing-masing; inya - ampun ku, tall layang-layang ku
saban: -- anak taulih saribu rupiah, satu putus habis ia memotong punya ku dg
anak mendapat seribu ribu rupiah; -- layang-Iayangnya;

270 C.siau 'hs 'rnjr 'DMek au-1idoietl


alai Bahasa bonjarmazin
ma.ni.gangi v memotongi tali layang- ba.ti.is adv tlh dikeringican, tdk berair:
layang lawan (dg tali layang-layang ambilkan iwak - di jamuran, ambilkan
sendiri), mengadu layang-layang sampai ikan yang tlh dikerrngkan di jemuran;
talinya putus: inya - sabarataan ma.ni.is.akan v mengeringkan: aku lagi
ka/ayangan lawan kalayangan ampunya - rambut imbah ka hujanan, aim lagi
saurang, ia mengadu semua Iayang- mengerrngkan rambut sehabis ke
layang temannya dg layang-layang punya hujanan;
dia sendiri ta.ti.is a lebih kering: rambur ku
ti.ga.run n sej tanaman yg bunganya enak limbah dilap pakai handuk, rambut hi
dijadikan asinan; Iebih kering sehabis di lap pakai handuk
jaruk - asinan bunga tigarun ti.ja n pelangi
'fib n tadi: napang -- diulah?, apa tadi ti.jua v berhenti: -- balumba di banyu,
dikeijakan? berhenti main di air
2 tih n teh; ti.kam, pa.tikam.an n langkah bermain
ba.tih v ada tehnya: cangldr ngini masih silat yg mematikan lawan, kelemahan;
cangkir mi masih ada tehnya; kana - kena kelemahan: inya rabah
ma.tih v mmum teh: inya katuju - di imbah dipukul - ia roboh sehabis
warung subalah rumah, ia senang minum dipukul kena titik kelemahan
teh di warung sebelah rumah ti.kap v rekat; tempel: -- kupiah di tawing,
ti.hal n tegel; ubin tempel peci di dinding;
ti.hang n tiang; ba.ti.kap v bertempel: parangku - di
- guru tiang utama (mesjid); - guntung atas amplup, perangko bertempel di atas
tiang gantung, tdk menancap ke tanah; amplop;
ba.ti.hang v bertiang: rumahnya Win, ba.tLkap.an adv dim keadaan
rumahnya bertiang kayu ulin; tertempel: gambar - di rawing, foto dim
ma.ni.hangi v memberi/memasang tiang: keadaan tertempel di dinding;
inya - di tawing rumah supaya kuat, ia ma.ni.kap v merekat; menempel: inya -
memasang tiang di dinding rumah supaya kartas di mUa, ia menempel kertas di
kuat meja;
ti.ha.rap v tiarap; tengkurap: -- ikam di ma.ni.kapi v menempeli: bubuhan ikam
ti/am!, tiarap kamu di kasur!; jangan - kartas di tawing, kalian jangan
ba.ti.ha.rap v bertiarap: inya katuju menempeli kertas di dinding;
guring -, ia suka tidur bertiarap; ta.tikap v tertempel: pangumuman - di
ba.fi.ha.rap.an adv dim keadaan papan pangumuman, pengumuman
bertiarap: bubuhanannya - di atas ti/am, tertempel di papan pengumuman
mereka dim keadaan bertiarap di atas ti.kar n tikar; karpet;
kasur; ba.ti.kar v bertikar: kami duduk di
ma.ni.ha.rapi v menmdihi dg cara taman -, kami duduk di taman bertikar;
tengkurap: inya guling, ia menindihi ma.ni.ka.ri v menghampar tikar: inya -
guling dg cara tengkurap; di palataran, ia menghampar tikar di
ma.ni.ha.rap.akan v menengkurapkan: serambi
inya - anaknya di tilam, ia 'ti.kas a batas: mana - nya?, mana
menengkurapkan anaknya di kasur; batasnya?;
ta.tLha.rap v tertiarap: inya - di tilam, ia ma.ni.kasi v memberi batas/garis: inya
tertiarap di kasur - tanahnya lawan patuk, ia memberi
ti.ha.rung v --> tiharap batas tanahnya dg patok
ti.is a kering; tdk berair lagi; berkurang: 2 t1.kas a bekas: ada -- /uka di muha ikam,
buah durian mulai --, buah durian mulai ada bekas luka di muka kamu;
berkurang; galumbang - pd wa/au musim ba.ti.kas v berbekas: kadada - sama
kamarau, kolam tdk berair lagi pd waktu saka/i, tdk berbekas sama sekali
musim kemarau; ti.kil n bintil;

F.sptit 'shzs tjr 'Dis!,ek fluu-Indt,peish' 271


l& bBhBsB bBnjumBsin
ba.ti.kil v berbintil: muhanya -, mukanya ba.ti.lan.jang v bertelanjang: inya di
berbintil kamar mandi, ia bertelanjang di kamar
'ti.idn v teken; memberikan atau mandi,
membubuhkan tanda tangan; - bulat bertelanjang tanpa seheiai
menandatangani: sudah kah ikam - surat benang pun: kakanak ngintu - anak itu
ngintu?, sudahkah kamu tanda tangani bertelanjang tanpa seheiai benangpun;
surat itu? manyanga pisang - menggoreng
2 ti.kin v tekan: -- parutnya!, tekan perutnya!; pisang yg tdk diberi tepung;
ba.tikin adv tih ditekan; dg ditekan: ba.tUan.jang.an adv dim keadaan
inya manulis di kartas ia menulis di tertelanjang: mayat ditamuakan di
kertas dg menekan; sungai, mayat ditemukan dim keadaan
ta.kar -. takaran dg menekan isinya; terteianjang di sungai;
ma.nLkin v menekan: jangan katuju ma.ni.ian.jangi v menelanjangi: inya
bawahan, jangan suka menekan bawahan; awaknya saurang, ia menelanjangi
ta.ti.kin v tertekan: hintalu pacah lirnhah badannya sendiri;
telur pecah habis tertekan; ta.tiJan.jang v tertelanjang: a'waknya -
tikin.an n tekanan: - nya kada kuat, kada ba bafu, badannya terteianjang tdk
tekanannya tdk keras memakai baju
ti.ku.an v pintal: -- banang fadi kain, pintal ti.ian.tang v telentang: inya barabah -, ia
benang menjadi kain tidur teientang;
ti.kus n tikus; binatang pengerat; termasuk ba.ti.lan.tang v berteientang: inya - di
suku Muridae, merupakan hama yg atas tilam, ia berteientang di atas kasur;
mendatangkan kerugian; ba.tiian.tang.an adv dim keadaan
ba.tLkus v ada tikusnya: rumah ngintu -, tertelentang: nyamannya bubuhannya
rumah itu ada tikusnya; di atas tilam, enaknya mereka dim
ti.kus.an a banyak tikus: rumah ikam keadaan tertelentang di atas kasur;
nginru -, rumah kamu itu banyak tikus; ma.ni.ian.tang.akan v menelentangkan:
tLtikus.an n nama burung sawah; sej inya - awaknya di atas tilam, ia
burung yg biasanya hidup di sawah menelantangkan badannya di atas kasur;
ti.lai n brokat ta.ti.ian.tang v jatuh tertelentang:
tilam n kasur; Iimbah talingsir, inya langsung - di
ba.ti lam v berkasur: mun guringjaJgan iantai, habis tergelmcir, ia iangsung
kada -, kaiau tidur jangan tdk pakai terteientang di iantai
kasur; tLias.an n kain ganti utk mandi, keija, dli;
ma.ni.iami v memberilmenghampar ba.ti.ias.an v memakai kain/ pakaian
kasur: inya - anaknya di kamar, ia ganti; berpakaian kerja: inya imbah
mengiampan kasur anaknya di kamar mandi, ia memakai pakaian ganti
'ti.iam.bung n buah kelapa yg masih kecil sehabis mandi, satiap handak
2 ti.iam.bung v lompat: -- ka sungai!, lompat mamburuh inya -, setiap kali ingin
ke sungai!; memulai pekeijaan buruh ia memakai
ba.tI.lam.bung v melompat; pakaian kerja;
meiompatkan diii: itik - ka galumbang, ma.ni.Ias.an.akan v menjadikan sbg
itik melompat ke kolam; kam ganti: inya - handulc ia menjadikan
ta.tijam.bung v melambung; terlompat: handuk sbg kain ganti;
bapingkutan Ia/i, kalu pina - ka atas, ta.tiia.san.akan v terpakai kain utk
berpegangan ya, kalau-kalau melambung ganti: inya - ampun ku, ia terpakai kain
ke atas utk ganti punyaku
ti.ian.jang v telanjang: kanapa ikam --, kada ti.iik v intip: -- pang, apa diulahnya di
baisi baf u kah?, kenapa kamu telanjang, kamar, intip ya, apa yg dikeijakannya di
tdk punya baju ya?; kamar;

272 Ktpu 'thszs ir '1)1tfek JuLu-1o1)esl,


&ai Bahasa Banjormuin
ba.ti.lik.an v saling mengintip: ba.tim.bal v bertambah; berulang:
bubuhannya mulaijauh, mereka saling panyakitnya pina - pulang, penyakitnya
mengintip drjauh; kelihatannya berutang lagi
ma.ni.lik v mengintip: inya - urang tim.bang v timbang: - gula sakilu, timbang
bapacaran, ia mengintip org berpacaran; gula satu kilogram;
ta.ti.lik v terlihat; terintip: inya - kucing ba.tim.bang adv dg ditimbang: inya
lagi mancuntan iwak ia terintip kucing bajual gula - ia menjuat gula dg
lagi mencuri ikan; ditimbang;
ta.ti.lik.an n yg diintip/tempat mengmtip ma.nim.bang v menimbang: inya -
tLmah n timah awaknya, Ia menimbang badannya;
ti.mang v timang: -- anak dalam ayunan, tim.bang.an n alat penimbang;
timang anak dalam buaian; batu - bath timbangan
ba.ti.mang v bertimangan; menimang: tim.ba.rat n bandul; pemberat;
aku tadi tatamu sidin - cucu, aku tadi ba.tim.ba.rat v menggunakan
ketemu beliau bertimangan cucu; pemberat: kawat unjun ikam ru baiknya
tLti.mang.an n sst yg ditimang math kail mu itu sebaiknya
tim.ba n tiniba; alat yg digunakan untuk menggunakan pemberat
menimba air dr sumur , alat utk tim.ba.tu n pemberat; bandul;
membuang air dr perahu atau kapal; pisang - nama sejenis pisang
ba.tim.ba v membuang air dg tuba; dg tim.bau n rubing (perahu)
cara menunba: buhannya - jukung nang tim.bai v lempar: -- batu Ira sungai!,
miris, mereka membuang air dg cara tempar batu ke sungai!;
menimba perahu yg bocor; ba.tim.bai v melemparkan din: ikam
ma.nim.ba v menimba: sidin - banyu ka jangan - katilam, kaina capat rusak
sungai, beliau menimba air ke sungai; tilamnya, kamu jangan melemparkan
ta.tim.ba v tertimba: inya banyu karuh, diii ke kasur, nanti cepat rusak
ia tertimba air keruh kasumya;
tim.bak v tembak: -- minjangan pas di ma.nim.bai v melempar: inya - tali 1w
kapalanya, tembak kijang tepat di dahan puhun, ia melempar tali ke dahan
kepalanya; pohon;
ba.tim.bak v sating menembak: pasukan kaya -- batu Ira banyu, pb pekeijaan yg
Amirika lawan pajuang Iraq, pasukan sia-sia, tdk berbekas, tdk muncul-
Amerika sating menembak dg pejuang muncut;
Iraq; ma.nim.baii v metemparkan (jamak):
ba.tim.bak.an v sating menembak: bubuhannya - buah rambutan, mereka
panjahat - la-wan pulisi, penjahat sating melemparkan buah rambutan;
menembak dg polisi; ta.tim.bai v tertempar: disuruh
ma.nim.bak v menembak: parampuk - manimbai tukul. inya - gargaji, disuruh
padagang amas, perampok menembak melempar tukul, ia tertempar gergaji
pedagang emas; tim.bil n bintil pd kelopak math;
ta.tim.bak v tertembak: inya - piluru ba.tim.bil v berbintil pd ketopak math:
nyasar, ia tertembak peluru nyasar; kanapa mata i/ram -?, kenapa math
ti.tim.bak.au n menam bambu kamu berbintil pd kelopak math?
tim.ba.ku n tembakau; t tim.buk v timbun; uruk dg tanah: - jalan
ba.tim.ba.ku n ada tembakaunya; nang licak, uruk dg tanah jalan yg
ma.nim.ba.ku v berjualan tembakau: becek;
sidin ngintu - haja gawiannya mulai tim.buk.an n tempat barang di atas
bahari, betiau itu berjuatan tembakau saja tungku
kerjaannya mulai dahulu 2 tim.buk n jalanan
tim.bal v ulangi; tambah: inya minta -- lagi tim.bul v timbut: matahari -- baisukan,
lawan apa nang dfalasakan, ia minta matahari timbul pagi han;
ulangi lagi dg apa yg dijelaskan;
Ksimi ?shsts Djr '1)IeJc uu-Trdriiez1 273
li Bahasa 3njrmain
titimbul tahi ki 1 timbulnya hampir tim.pang a pincang; tdk adil; memihak:
sama dg permukaan air serta hainpir tdk hatisnya , kakinya picang
terlihat: kayu ngintu kayu itu tim.pap, ba.tim.pap a tdk adil; bersikap
timbulnya hampir rata dg permukaan air; membedakan; sikap pincang:
2 tiba-tiba: inya darang ka rumahku, Ia pambagian harta warisan ngintu
tiba-tiba datang ke rumahku; kalihatan -, pembagian harta warisan itu
ba.tim.bul v meninibulkan din: buhaya kelihatan tdk adil
di hanyu, buaya menimbulkan diri di air; tim.pas v bacok: ku - inya di gulu, aku
ma.nim.buLakan v menimbulkan; bacok ia di leher;
mengapungkan: inya jukungnya di ba.tim.pas v saling membacok: ada
hanyu, ia mengapungkan perahunya di urang mad ada org mati saling
air; membacok;
ta.tim.bul a Iebih timbul: gafah pada ma.nim.pas v membacok: inya masuk
p/as fik mun di /arutakan ka banyu, karet panjara gara-gara - urang, ia masuk
lebih timbul dibanding plastik kalau di penjara gara-gara membacok org
hanyutkan ke air tim.pu n tempo; waktu: minta -- babayar
tim.bun v 1 timbun: ikam - pakai apa hurang, minta waktu membayar hutang;
bang/wi tadi?, kamu timbun pakai apa ba.tim.pu v minta waktu: inya
bangkai tadi?; 2 bakar (sampah): -- ratik mambayar hutangnya tiga bulan, ia
ka api nang lagi banyala!, bakar sampah minta waktu membayar hutangnya tiga
ke api yg lagi menyala; bulan
ba.tim.bun v 1 bertimbun; banyak sekali ti.mung n sej mandi uap gaya Banjar yg
tanah di halaman rumah, tanah disertai dg rempah-rempah dan ramuan
bertimbun di halaman rumah; 2 utk kecantikan;
membakar (sampah); ba.ti.mung v mandi uap yg disertai dg
tim.bu.ru a cemburu: inya -- lawan aku, ia rempah-rempah; ramuan: inya sup aya
cemburu dg aku; kulitnya kalihatan harasih, Ia mandi uap
ba.tim.bu.ru.an v saling mencemburui: yg disertal dg ramuan rempah-rempah
bubuhannya masalah jabatan, mereka supaya kulitnya bersih;
saling mencemburui masalah jabatan; ma.ni.mung v memandikan dg uap yg
ma.nim.bu.ru v mencemburui: jangan disertai dg rempah-rempah: sidin bisa -
katuju - jahatan urang, jangan senang urang, beliau bisa memandikan org dg
mencemburui jabatan org; ramuan rempah-rempah utk kecantikan
ma.nim.bu.rui v mencemburui: inya ti.mur n timur;
lakinya tarus, Ia mencemburui suaminya ti.mu .run v turun temurun: tanah ngini
terus; ampun paninian kami mulai --, tanah mi
pa.nim.bu.ru.an n pencemburu punya nenek moyang kami sejak turun-
ti.mik a pesek (hidung): hidung ikam tu temurun
hidung kamu itu pesek; tin.da n tenda
ba.ti.mik v bertambah pesek: hidungnya tin.das v tekan: -- parutnya!, tekan
- limbah. kana hatam, hidungnya perutnya!;
bertambah pesek habis kena pukul ba.tin.das v menekan: sidin hatis 1w
ti.ming n sej bakul lantai, beliau menekan kaki ke tantai;
tim.pa.kul n ikan kecil yg suka meloncat- ma.nin.das v menekan: kutu di kapala
loncat dan menabrak spi ikan yg buta; lawan kuku, menekan kutu di kepala dg
ikan janjan; kuku
- janjan ki sifat org yg jelek tin.dih v tindih; tekan: -- papan ngintu
perilakunya: inya tu -'-, ia itu org ygjelek lawan ha/uk kayu, tindih papan itu dg
perilakunya; balok kayu;
ma.nim.pa .kul ki sikap yg mudah ba.tin.dih v bertindih; bertumpuk dr
berubah; tdk tetap pendirian atas ke bawah: huku-bukuku di

274 Kpu pj 't1tek J-uk1-1t)GhDes1


li beihekn BBnjarrueisin
gudang, buku-bukuku bertindih di ba.ting.gal.an n ada yg tertinggal;
gudang; ma.ning.gal v meninggalkan: inya -
sapuluh batang - bilungka jua nang duit gasan ikam babi/anja, ia
/inyaknya, pb nasib org kecil yg selalu meninggalkan uang utk kamu
menjadi korban org besar; berbelanja;
ba.tin.dih.an v saling menindihi: paring ma.ning.gah v menyisai; memberi sst
di ha/aman rumahku, bambu saling utk yg ditinggalkan: inya banyak
menindih di halaman rumahku; anaknya wanisan, ia banyak menyisai
ma.nin.dih v menindih: inya - tumpukan anaknya warisan;
samin lawan plastik, ia menindih ma.ning.gal.akan v meninggaikan: inya
tumpukan semen dg plastik; kampungnya mu/al tahun 1998, ia
ma.nin.dihi v menekan dr atas dg meninggalkan kampungnya sejak tahun
badan/benda berat: inya - awakku mu/al 1998;
atas, ia menindihi badanku dr atas; ta.ting.gal v tertinggal: ipuknya di
ta.tin.dih v tertindih; tertekan: inya mati rumah, dompetnya tertinggal di rumah
bahan bangunan, ia mati tertindih ting.ga.Iam v tenggelam: batu -- di banyu,
bahan bagunan batu tenggelam di air;
tin.dik n lubang pd cuping telinga; - bulat ki tdk kelihatan batang
ba.tin.dik v beriubang pd cuping telinga: hidungnya
la/akian kada bu/ih -, laki-laki tdk botch ba.ting.ga.Iam v menenggelamkan din;
berlubang pd cuping telinga; menyeiam: inya di sungai handak
ma.nin.dik v melubangi telinga: inya - bunuh din, ia menenggelamkan diri di
ta/inganya lawan jarum, ia melubangi sungai mau bunuh din;
teiinganya dgjarum ba.ting.ga.Iam.an adv dim keadaan
tin.duk v tidur: inya -- di ti/am, ia tidur di tenggelam: bangkai di sungai, bangkai
kasur dim keadaan tenggelam di sungai;
ting.ka.ung v rangkak: -- ikam di padang ma.ning.ga.Iam.akan v
rumput!, merangkak kamu di padang menenggeiamkan: pu/isi - kapal
rumput!; parampuk, polisi menenggelamkan
ba.ting.ka.ung v merangkak: adingku kapai perampok;
sudah mu/al , adik saya sdh mulai ta.ting.ga.lam v tenggelam: jukung
merangkak u/ih kabanyakan panumpang, perahu
ti.ngau v tengok; toieh; pandang: cuba ikam tenggelam km kebanyakan penumpang
-- ka kin!, coba kamu tengok ke kin!; ting.ga.Iung n sej binatang spt musang
ba.ti.ngau.an v sating memandang: ting.gi a tinggi: awaknya --, badannya
pangantin asik -, penganten asik sating tinggi;
memandang; ba.ting.gi v menjadi tinggi: puhun ngiru
ma.nLngau v menengok; melotot: inya pohon itu menjadi tinggi;
karuju - bibinian, ia suka menengok ba.ting.gi.an v saiing meninggikan:
perempuan; bubuhannya - awak, mereka sating
ta.ti.ngau v terpandang; terlihat: mata meninggikan tubuh;
kada bakidipan /imbah bibinian ba.titing.gi.an v sating meninggikan:
bungas, mata tdk berkedip saina sekali bubuhannya - awak, mereka sating
seteiah terpandang perempuan cantik; meninggikan badan;
sa.ti.ngau.an num sekali pandang: aku ma.ning.gi v menjadi tinggi:
kawa maminandui batu intan as/i -, aku pandirannya - tarus bi/a batamu /awan
bisa mengenali batu intan asli sekali aku, pembicaraannya meninggi terus
pandang bila bertemu dg aku;
ting.gal v tinggai: ikam -- dimana tas tadi?, ma.ning.gii V mempertinggi: inya -
kamu tinggai di mana tas tadi?; bubungan rumahnya, ia mempertinggi
ba.ting.gat v tdk ikut: aku main bal, atap rumahnya;
saya tdk ikut main bola;
K.put hz tjr D1Lek J-uLu-IidrcsIt 275
Bti bahase, benjarmuin
ma.ning.gi.akan v meninggikan: acil - ti.ngir.an n sisa cairan yg mengandung
tall dadaian, bibi meninggikan tall kotoran atau ampas
jemuran; ting.ka a pincang: batisnya --, kakinya
ta.ting.gi a lebih tinggi: rumah ikam - pincang
pada ampunku, rumah kamu lebih tinggi ting.kah n tingkah; laku: -- kakanak ngintu
dibanding punyaku; anih, tingkah anak itu aneh;
pa.ning.ginya a paling tinggi: inya ba.ting.kah a rewei; bertingkah:
dapat nilai matimatika di kalas, ia mantang-mantang sugih katuju
dapat nilai matematika paling tinggi di mentang-mentang kaya senang rewel;
kelas; ma.ning.kah v menyeia bunyi dim
ka.ting.gi.an adv terlalu tinggi: kalu musik: inya - parmainan tarbang
manggantung baju jangan -, kalau kawannya lawan suara suling, ia
menggantung baju jangan terlalu tinggi menyela bunyi permainan gendang
ting.gir v tengger: -- burung gaduhanmu di temannya dg suara suiing
kurungan!, tengger burung peliharaanmu ting.kai a pincang: batisnya sabalah,
di sangkar!; kakinya pincang sebelah
ba.ting.gir v bertengger; cud tangan: ting.ka.Iung v lempar dg kayu: batisnya
nyaman banar inya - kita ai nang luka limbah kana --, kakinya luka habis
linyaknya, enak sekali dia cuci tangan kena iempar dg kayu;
kita saja yg menderitanya, burung - di ma.ning.ka.iung v melempar dg kayu:
dahan, burung bertengger di dahan; inya - buah di puhunnya, ia melempar
ba.ting.gir.an n ada tempat bertengger, buah di pohonnya
ma.ning.gir.akan v menenggerkan: inya ting.kat n 1 tingkat susunan yg berlapis-
burung gaduhannya di dahan puhun, ia lapis; 2 tinggi rendah martabat
menenggerkan burung peliharaannya di (kedudukan);
dahan pohon; ba.ting.kat v bertingkat: rumahnya -
ta.ting.gir v tertengger: burung halang dua, rumahnya bertingkat dua;
di atas dahan nan jabuk, burung elang ba.ti.ting.kat v bertingkat-tingkat:
tertengger di atas dahan yg lapuk; rumah di kuta -, rumah di kota
kating.gir.an n tempat bertengger bertingkat-tingkat;
ting.gir.an n tempat bertengger ma.ning.kat v naik; meningkat;
ting.hui n slut; mempertinggi: limbah naik 1w/as
ba.ting.hui v bersiui: inya katuju -, ia kaahliannya habis naik kelas
suka bersiul; kemampuannya meningkat;
ma.ning.huii v menyiuli: inya - bibinian ma.ning.kat.akan v meninggikan: inya
nang la/u tadi, ia menyiuli perempuan yg - panghasilannya ulih badagang, ia
lewat tadi meningkatkan penghasilannya km
ti.ngil n bintil; berdagang;
ba.ti.ngil v berbintil: matanya -, matanya pa.ning.kat.an n kemajuan: limbahjadi
berbintii; urang sugih ada panampilan, sehabis
man.ti.ngil n bintil yg menyolok mis di menjadi org kaya ada kemajuan
hidung; penampilan;
ta.ti.ngil.an n bintiian kecil-kecil sa.ting.kat n satu tingkat
ti.ngir v tuang: -- banyu Ira cangkir, tuang ting.ku.Iup adv terbalik utk benda:
air ke cangkir; pancinya gugur --, pancinya jatuh
ba.ti.ngir adv tlh dituang: minum banyu terbalik,
nang di cangkir, minum air yg tih ba.ting.kuiup adv dim posisi terbaiik:
dituang di cangkir; andak piring di mya - letakkan piring
ma.ni.ngir v menuang cairan agar di meja dim posisi terbalik;
kotorannya yg mengendap tdk terikut: ba.ting.ku.Iup.an adv dim keadaan
sidin - kupi Ira cangkir, beliau menuang terbalik: kanapa cangkir kada
kopi ke cangkir; disimpuni, - di m(ja?, kenapa cangkir

276 KMIIS Tthtsp 1ltjr ¶M,Lek


&i njrmin
tdk di rapikan, dim keadaan terbaiik di ba.ti.pa v mengisap pips (pipa rokok):
meja?; sidin duduk di kursi , beliau duduk di
ma.ning.ku.Iup.akan v meletakkan dim kursi mengisap pips rokok
posisi terbaiik: inya - panci, ia meietakan ti.pak.an njahe
panci dim posisi terbaiik; tipu v tipu: inya -- bjbinian ngintu lawan
ta.ting.ku.iup v terbalik: jukung kami ngaran samaran, is tipu perempuan itu
karam -, perahu kami karam dim posisi dg nania samaran;
terbaiik, mutur sidin gugur ka jurang, ba.ti.pu.an v saiing menipu:
mobil beiiau jatuh terbaiik ke jurang bubuhannya main bulu tangkis,
ting.kung a bengkok (kaki, tangan): mereka saiing manipu main buiu
tangannya -- Iimbah patah, tangannya tangkis;
bengkok habis patah ma.ni.pu v menipu: inya katuju
ting.kut v - ping.kut bibinian lawan rayuannya, is suka
tin.ja v tapa: inya manjalani -- ka gunung, is menipu perempuan dg rayuannya;
menjalani taps ke gunung; ta.ti.pu v tertipu: aku kada pacangan
ba.tin.ja v sidin - ka guha, beliau bertapa lawan rayuan bibinian kaya i/cam lagi,
ke gua aku tdk bakaian tertipu dg rayuan
tin.jak v sepak; terjang; tendang: inya rabah perempuan kaya kamu iagi;
limbah kana is roboh habis kena pa.ni.pu n penipu;
tendang; sa— days sedapat-dapatnya: pukuknya
ba.tin.jak adv dg menendang: inya duit itu harus ku ambil --, pokoknya duit
mambuka lawang -, is membuka pintu dg. itu harus ku ambii sedapat-dapatnya
menendang; ti.ra.jang v terjang; tendang; serang: kita
ma.nin.jak v menendang: inya -- siapa baja nang ada di hadapan kita,
musuhnya di muha, is menendang jangan mundur, kits teijang siapa saja
musuhnya di muka; yg ada di depan kita, jangan mundur;
ta.tin.jak.an n injakan; org yg jadi ba.ti.ra.jang adv dg cam menerjang:
sasaran tendangan inya mangalahkan musuhnya -, is
'tin.jau n sej burung yg berkeliaran pd mengaiahkan musuhnya dg cam
waktu subuh-subuh; meneijang;
- gunungan ki wanita yg cantik diiihat ma.ni.ra.jang V menerjang: inya -
dr jauh up sesudah didekati tdk cantik pasukan musuh nang ada di
lagi jiadapannya, is meneijang pasukan
2 tin.jau v pandang: sudahkah i/cam -- hasil musuh yg ads di depannya
gawiannya, sudahkah kamu pandang tirak n sej iinggis terbuat dr kayu/besi;
hasil kerjaannya biasanya digunakan utk mencongkei
tin.tah n tints; barang cair yg berwarna tanah yg keras
(hitam, merah dsb) utk menuiis; tin n tin; bukan darah daging sendiri;
ba.tin.tah v bercoret tints: mjanya - anak - anak tin; dangsanak saka—an
mejanya bercoret tints; hubungan saudara dr anak yg dibawa
ma.nin.tahi v menandai dg tints: inya - ayah dan yg dibawa ibu (tdk ads
tulisan di bukunya, is menandai dg tints hubungan darah)
tuiisan di bukunya ti.rik n nama sej tarian Banjar
tin.ting v jinjing: -- salawar ikam, jinjing 'ti.ring v lihat; pandang: -- muhanya ninip-
ceiana kamu; ninip, iihat mukanyajeias-jelas;
ba.tin.ting adv dg cars dijinjing: inya ba.ti.ring.an v saling memandang:
mamindah tapih ngintu -, is memindah pangantin - di palaminan, penganten
sarung itu dg cars dijinjing; saiing memandang di pelaminan;
ma.nin.ting v menjinjing: inya - kain, ia ma.ni.ring v melihat; memandang: aku
menjinjing kain kada kawa - mun kada bakaca maw,
tinung n sej bakui aku tdk bisa meiihat kaiau tdk berkaca
ti.pa n pips; mats;
1mu 1tjr 'ttLk 277
Dalai Bahasa 3njrmin
ma.ni.ringi v mengamati: inya bibinian - banyu tetes air; rumah -- rumah
nang la/u dipinggir jalan matan tadi, Ia tins;
mengamati perempuan yg lewat di kada -- banyu diganggam, ph org yg
pinggirjalan sejak tadi; sangat kikir;
ta.ti.ring v terpandang: - muha gadis ba.ti.tikan v mengeluarkan tetes-tetes;
ngintu mau/ah aku karindangan, menetes (cairan): banyu di dalam
terpandang muka gadis itu membikin aku kantung plastik --, air di dim kantong
kangen plastik menetes;
2 ti.ring n batuk darah; sakit paru-paru atau ti.tik.an I n tetesan 2 v menetes:
penyakit TBC banyunya -, aimya menetes
ti.ru v tiru: -- jawaban sual ampunku, tim ti.tik v menajamkan pisau atau golok dg
jawaban soal punyaku; memasukannya pd api kemudian
ba.ti.ru.an v saling meniru: bubuhannya dipukul hingga tajam: sadang i/cam --
manggawi sual ujian mereka mandau i/cam ngini kapandai ulih sudah
mengerjakan soal ujian saling meniru; tumpul, sdh waktunya kamu
ma.ni.ru v meniru: inya (u//san menajamkan pisau kamu mi ke pandai
ampunku, ia meniru tulisan punyaku besi km sdh tumpul;
'ti.ruk v tukik; kepala di bawah: inya tajun ba.ti.tik v menajamkan pekerjaan besi
- ka sungai, ia terjun dg posisi kepala di mis membuat pisau dsb: sidin - parang
bawah ke sungai; gawiannya, beliau mengerjakan
ma.ni.ruk v menukik: muur ngintu ka peralatan dr besi kerjaannya;
jurang, mobil itu menukik ke jurang; ma.ni.tik v memperbaiki peralatan besi
ma.ni.ruk.akan v menukikkan: inya spt pisau atau golok utk ditajamkan:
kalayangannya, ia menukikkan layang- sidin tulak ka pandai - parang, beliau
Iayangnya; pergi ke pandai besi memperbaiki
ta.ti.ruk v jatuh menukik; tertukik: parang
pasawat ka gunung, pesawat tertukik ke ti.til v pecah yg kecil-kecil di bagian
gunung pinggirlbibir pd barang pecah belah:
2 ti.ruk n sej tombak dg mata yg tdk mangkuk ngini , mangkok mi pecah di
mempunyai bait (berkait), tombak ikan bagian pinggirnya;
yg tidak berbait dg bentuk yg lurus dan piring - pining yg pinggirnya ada pecah
runcing seperti jarum yg besar: iwak kalui sedikit
nyaman ditumbak lawan -- diwaktu hanyu ti.til.an n pecahan
sungai surut, ikan gurami mudah ti.tir adv tenus-menerus; selalu: babarapa
ditombak dg tiruk pada waktu air sungai ma/am ngini a/cu -- bagadang nuntun
surut; patandingan bal di lv, beberapa malam
managuk -- mangaluarakan sarapang, ph mi aku terus-menenus bergadang nonton
sulit mempelajari ilmu ftp lebih sulit lagi pertandingan sepak bola di tv;
mengamalkannya ba.ti.tir adv terus-menerus: i/cam harus
ti.rus a lancip: hujung tumbak ngintu - minum ubat hi/a handak /akas ampih
ujung tombak itu lancip; garing, kamu hams terus-menerus
muha -- wajah yg lancip ke arah dagu minum obat bila mau lekas sembuh dr
ti.ti v titi: mun handak manyubarang sungai sakit;
ha/us ngintu, i/cam -- batang kayu ma.ni.tir adv selalu; terus-terusan:
bagamat!, kalau mau menyeberang wayahnya hujan -, waktunya hujan
sungai kecil itu, kamu titi batang kayu terus-terusan
perlahan; ti.ti.rah v istirahat utk penyembuhan;
ba.ti.ti v meniti: inya - di atas sabilah tetirah: i/cam harus -- 1w kampung biar
paring, ia meniti di atas sebatang bambu; nyaman batatamba lawan tatamba
ti.ti.an n titian; jalan dr kepingan/batang kampung, kamu hams pindah rumah
kayu sementara ke kampung supaya mudah
1 ti.tik n titik; tetes; tins; berobat dg obat tradisional;

278 /4pj 'h ir ¶1ak fluLu-Iid,t1


& i Bha njrmain
ba.ti.ti.rah v berpindah rumah utk tu.ak n I tuak (minuman keras); 2 nama sej
penyembuhan sakit: inya ka kampung tanaman (utk obat)
lawan urang dayak, ia berpindah rumah tu.ai n noda; kelunturan;
utk penyembuhan sakit ke kampung dg ba.tu.al v kena luntur; bernoda (akibat
org dayak kena wama pakaian yg lain), terkena
'ti. tis; ti.tis.an n turunan bangsawanlraja- wama lain: bajuku - limbah kalunturan
raja: inya itu marupakan mulai raja baju ikam, bajuku bernoda sehabis kena
Banjar, dia itu merupakan turunan dr raja wama baju kamu
Banjar; tu.am adj panas;
2 ti.tis v geret: -- kurik ikam gasan malikit ba.tu.am v memanasi dg abu panas/ air
ruku, geret korek kamu utk menyalakan panas (yg dibungkus dg kain, atau dg air
rokok; hangat dim botoi): makanya ikam baik
ma.ni.tis v menyaiakan geretan (api): supaya ba tis i/cam nang kadinginan
sidin kurik api gasan malikil ruku, ngintu hangat, makanya kamu lebih baik
beiiau menggeret korek api utk memanasi dg air panas supaya kaki
menyalakan ro kok; kamu yg ke ding inan itu berkurang
ti.tis.an n geretan (korek api) tu.an n tuan;
ti.ti.wa n iangit-iangit bangunan - guru org aiim (agama Islam); pak
tiup v tiup: iiiinnya, tiup iilinnya;
-- kiyai;
ba.ti.up v bertiup; dg cara meniup: angin pa.tu.an n pak haji
- daras banar, angin bertiup kencang tu.ang v tuang; tumpah; curah: -- banyu 1w
sekali; daim gadur, tuang air ke dim ember;
ma.ni.up v meniup: inya - him sampai ba.tu.ang adv dim keadaan tertuang
pajah, ia meniup iiiin sampai padam; (dim cangkir dsb): silahkan minum
ta.ti.up v tertiup: aku - bara api, aku banyu - di dim cangkir ngintu, siiahkan
tertiup bara api; minum air yg dim keadaan tertuang di
ta.ti.up; ti.ti.up n aiat peniup dr dim cangkir itu;
potongan bambu; ma.nu.ang v menuang; memasukkan:
ti.ti.up.an n alat peniup sidin banyu 1w dalam butul, beiiau
ti.wa.dak n cempedak memasukkan air ke dim botoi;
ti.was v salah sendiri: -- ikam kada maasi - banyu membuat air (teh, kopi dsb):
dipadahi, makanya i/cam tasasat, saiah sidin -, beiiau membuat air (teh, kopi,
sendiri kamu tdk menurut dikasih tahu, dsb);
makanya kamu tersesat; ta.tu.ang v tertuang; tercurah: inya -
ba.ti.was.an v saiing menyaiahkan: dua banyu masak ka dalam gadur, ia
laki bini masalah gawian rumah tertuang air masak ke dim ember;
tangga, suami istri saling menyalahkan tu.ang.an n poia utk membuat kue;
masalah pekerjaan rumah tangga; cetakan kue
ma.ni.was v menyalahkan: sidin - aku tu.as v ungiut; dongkel: -- akar kakayuan di
gara-gara gawian kada runtung, beiiau kabun, ungkit akar kayu-kayuan di
menyalahkan aku gara-gara pekerjaan tdk kebun;
seiesai; ba.tu.as adv dg pengungkit: inya
ta.ti.was v tersalahkan: inya nang pada maungkit akar kayu -, ia mengungkit
putusan pangadilan, ia yg tersalahkan pd akar kayu dg pengungkit;
putusan pengadiian; ma.nu.as v mengungkit; mendongicel:
ka.ti.was.an n org yg disalahkan; kena sidin - gumbili di kabun, beliau
disalahkan mengungkit ubi di kebun;
tu pron itu: himbah -- napa lagi?, sesudah tu.tu.as n pengungkit
itu apa iagi? tu.ba n tuba; pohon yg akamya beracun,
tu.ah n tuah; untung; Derris ehhiptica, racun ikan;
ba.tu.ah v bertuah; beruntung; bemasib ma.nu.ba v mengaduk sungai dg tuba
baik: kakanak ngini -, anak mi beruntung (mencari ikan): inya di sungai supaya
Kmut tIek Yulu-Indowip 279
alai Bahasa Banjarmasin
taulih iwak banyak, ia meracuni ikan di 2 tu.duh v dakwa: inya -- a/cu nang maambil
sungai supaya dapat ikan banyak duitnya, Ia dakwa aku yg mencuri
tu.bak v bongkar dan balik (tanah); gall: -- uangnya;
tanah gasan mananam bang/cal tikus, gall ma.nu.duh v mendakwa: ikam jangan
tanah utk menanam bangkai tikus; katufu urang mun kada ada buktinya,
ba.tu.bak adv tlh dibongkar dan dibalik: kamu jangan suka mendakwa orang
tutupi tanah nang di kabun, tutup tanah kalau tidak ada buktinya;
yg tlh dibongkar di kebun; tu.duh.an n dakwaan: - i/cam tu kada
ma.nu.bak v membongkar tanah mis ada dasarnya, dakwaan kamu itu tidak
pematang: sidin galangan supaya hayu ada dasarnya
maalir ka pahumaan kita, beliau tu.dung v tutup: sudah ikam -- la/i iwak di
membongkar pematang supaya air lamari?, sudah kamu tutup ya Wan di
mengalir ke sawah kita lemari?;
tu.bap n peny pilariasis ba.tu.dung v bertutup; tertutup: nasi -
tu.bat v tobat; taubat: lakasi --, salagi urnur di lamari, nasi tertutup di lemari;
masih ada; cepatlah tobat, selagi urnur ba.tu.dung.an adv dhn keadaan
masih ada; tertutup;
ba.tu.bat v bertaubat: inya - limbah di ma.nu.dung v menutup: inya - nasi di
panjara, Ia bertobat sehabis di penjara; lamari kada rapat, Ia menutup nasi di
ma.nu.ba.ta.kan v menobatkan: Allah lemari tdk rapat;
ta 'ala inya malalul hidayahnan di ma.nu.dungi v menutupi: inya gadur
barikan ka hatinya, Allah SWT lawan nyiru, ia menutupi ember dg
menobatkan ia melalui hidayah yg nyiru;
diberikan ke hatinya ta.tu.dángi v tertutupi: inya - iwak
'tu.duh n nasihat; petunjuk; hidup di gadur, ia tertutupi ikan hidup di
tu.duhi v nasihati; ben petunjuk: sudah ember;
a/cu inya, tapi tatap haja inya kada tu.tu.dung n penutup; tudung saji
macsi, sdh aku nasihati Ia, tapi tetap saja tu.gal; ma.nu.gal v menyemai padi dg
ia tdk menurut; membuat lubang clan mengisi dg benih:
ba.tu.duh.an v saling memberi inya tulak di pahumaan, ia pergi
nasihat/petunjuk: salawas kita ba menyemai padi di sawah;
huhurun pasti ada salah, fad! amun /lta ba.tu.gal adv dg cara menugal: sidin
past i ada baja baiknya, selama, kita batanam banih - beliau menanam bibit
berteman pasti ada salah, jadi kalau kita padi dg cara menugal;
saling memberi nasehat pasti ada ta.tu.gal n kayu pelubang tanah
manfaatnya; tu.gul a ulet; tekun; tahan lama (bekerja):
ma.nu.duhi v menasihati; memberi inya bagagawi, ia tekun bekerja;
petunjuk: sidin - anaknya supaya sakulah ba.tu.gul v tambah ulet/tekun: inya -
bujur-bufur,beliau menasehati anaknya ba/ajar sabalum ujian, ia tambah tekun
supaya sekolah yg benar; belajar sebelum ujian;
ma.nu.duh.akan v menunjukkan; ba.tu.tu.guLan v saling bekerja
memberitahukan: inya nang kaandahan ulet/tekun: inya dipahumaan, Ia saling
rumahku, Ia yg menunjukan kediaman bekeija ulet di sawah;
rumu; ma.nu.guli v menekuni: inya -
ta.tu.duhi v temasihati: ikam tu bujur gawiannya mambaiki rumah, ia
hafa - urang nang kada tahu di apa-apa, menekuni pekerjaannya memperbaiki
kamu itu benar saja ternasihati org yg tdk nimah;
tabu sama apa-apa; ta.tu.gul a lebih tekun/ulet: inya
tu.duh.akau v nasehatkan: cubai ikarn bagagawi pada aku, ia lebih tekun
anakmu ngintu supaya fangan nakal, bekeija dibanding aku;
coba kamu nasehatkan anakmu itu supaya
jangan nakal

280 1C.i,txt Ishost Toplor Dittak Li-h dtett


alai Bahasa banjarroa,5in
pa.nu.gul.nya a paling uletltekun: inya ba.tu.hu v bertongkat: sidin kada kawa
nang di 1w/as, ia yg paling tekun di baja/an mun kada - beliau tdk bisa
kelas; berjalan kalau tdk bertongkat
ka.tu.gul.an adv terlalu tekun/ulet: i/cam tu.hui n siul;
tu ba/ajar sampai kada tahu di wa/au, ba.tu.hui v bersiul: inya - kahimungan, ia
kamu itu terlalu tekun belajar sampai tdk bersiul krn senang
tahu di waktu tu.huk a puas; kenyang sekali: inya sdh --
'tuh 1 pron itu : -- baju i/cam, itu bajumu ma/can durian di kabun, ia sdh puas
2 tuh n singkatan dr utuh -> utuh makan durian di kebun;
tu.ha a tua: sidin sudah beliau sdh tua; ba.tu.huk v berpuas-puas: tampu/u
- adat pemimpin adat; urang - org tua; gratis kita kawa - ma/can rambutan,
org yg sdh tua; -- bangka tua bangka; tua mumpung gratis kita bisa berpuas-puas
sekali: siapa nang hakun kawin lawan makan rambutan;
bibinian nang siapa yg mau menikah ba.tu.huk.an v jadi berpuas-puas: inya
dg perempuan yg tua sekali; nyiur - guring di rumah, ia jadi berpuas-puas
kelapa yg sdh tua/kering; gangan - gulai tidur di rumah;
yg banyak menggunakan rempah-rempah; ma.nu.huki v memberikan sampai puas:
bujang - bujang lapuk; bujang yg sdh inya anaknya bamainan ka/ayangan,
berumur tua; ia memberikan sampai puas anaknya
ba.tu.ha adv tambah ma; jadi tua: /dta ni bermain layang-layang;
lawas kalawasan kita mi lama ma.nu.huk.akan v memuaskan;
kelamaan tambah ma; memberi kepuasan: inya - anaknya
ba.tu.ha.an adv sdh ma: masih kada baja/anan, ia memuaskan anaknya
kawin, sdh tua masih tdk kawin, sdh tua berjalan-jalan;
masih tdk menikah; ta.tu.huk a lebih puas: a/cu - ma/can
ma.nu.ha a sifat/kelakuan spt org yg sdh rambutan pada ma/can durian musim
tualdewasa: inya tu masih anum umurnya buah tahun mi, aku lebih puas makan
tatapi kalakuan -, ia ito masih muda rambutan dibanding makan durian
umumya ttp kelakuan spt org yg sdh musim buah taliun mi;
dewasa; ka.tu.huk.an adv terlalu puas;
ma.nu.hai v memimpin: kalu ada acara keterlaluan; terlalu sering: digusari
adat baiknya ada nang -, kalau ada acara bukah inya, terlalu sering dimarahi dia
adat lebih baik ada yg memimpin; Ian, ma/can durian la/u muak, terlalu
ma.nu.ha.akan v menghormati sebagai puas makan duren lalu muntah
org yg ma: warga kampung kapala adat tu.hur a luntur: warna baju i/cam ngini
biar umurnya masih anum, warga desa warna baju kamu mi luntur
menghormati kepala adat sebagai org yg tu.ju v tuju: inya kada tahu /camana - ia
Wa meskipun umurnya masih muda; tdk tahu kemana tuju;
ta.tu.ha 1 a lebih ma: anakku sabulan banyu - air bermantra;
pada anak ikam, anakku lebih ma sam ba.tu.ju v ada yg dituju: 1w/u handa/c
bulan dibanding anak kamu; 2 n org yg tulakjauh baik --, kalau mau pergi jauh
dihormati: inya jadi di kampung, ia lebih baik ada yg di tuju;
menjadi org yg dihormati di kampung; ba.tu.ju.an v bertujuan: kita
tu.tu.ha n pemimpin; mambarasihkan /ingkungan - supaya
pa.nu.ha.nya a paling ma: i/cam anak kada ta kana panyakit, kita
kamu anak yg paling ma; membersihkan lingkungan bertujuan
ka.tu.ha.an adv terlalu tua: bibini ngitu supaya tdk terkena penyakit;
- gasan diambil bini, wanita itu terlalu ma.nu.ju v menuju: inya - 1w tarmina/,
ma utk dijadikan istri ia menuju ke terminal;
tu.hik a kotor: baju i/cam ngini -- banar, ma.nu.ju.akan v menujukan;
baju kamu mi kotor sekali mengarahkan: inya - /capa/ 1w darmaga,
tu.hu n tongkat; ia menujukan kapal ke dermaga;
Kirniz 'tILek uLu-1idis 281
Boloi ahasa Banjarmin
ta.tu.ju v tertuju: barataan parhaian ba.tu.kas v berbatas: tanah ampun ikam
urang di handilan - ka inya, senua sungal ha/us, tanah punya kamu
perhatian org di arisan tertuju kepadanya; berbatas sungai kecil
tu.juh num tujuh: anam ditambah satujadi - tu.ki n tauke
-, enam ditambah satu jadi tujuh; tu.kil n bambu penampung air nira
ba.tu.juh num bertujuh: tamu flang tu.ku n toko;
datang - tamu yg datang bertujuh; ba.tu.ku v punya toko; berdagang (dim
ma.nu.juh num hampir tujuh: anak toko): inya - di halaman rumahnya, ia
hayam nang mall - ikungan, anak ayam punya toko di halaman rumahnya
yg mati hampir tujuh ekor; tu.kul n tukul; palu; martil (dr besi)
han mempenngati 7 hari meninggalnya tu.kun v lempar: matanya pica/c kana --
seseorang: isuk kita - abahmu, besok kita lawan batu, matanya buta kena lempar
memperingati tujuh han meninggalnya dg batu
ayahmu; tu.kup v tutup: -- mangkuk gangan ngintu
tu.tu.juh num sekitar tujuh: carl/can a/cu lawan plastik, tutup mangkok sayur itu
anak buah ikung urang!, carikan saya dg plastik;
anak buah sekitar tujuh org ba.tu.kup v bertutup: pancinya - /awan
tu.kang n tukang; daun pisang, pancinya bertutup dg daun
ba.tu.kang v bertukang: mata pisang;
pancaharian masyarakat sini rata-rata ma.nu.kup v menutup: sidin nasi di
mata pencarian masyarakat di sini rata- kincing /awan piring, beliau menutup
rata bertukang; nasi di periuk dg piring;
ba.tu.kang.an v kerja pertukangan: .!idin ma.nu.kupi v menutupi: ikam jangan
bisa rumah, beliau bisa kerja /ubang itu lawan tanah, kamu jangan
pertukangan rumah; menutupi lubang itu dg tanah;
ma.nu.kang v melakukan pekerjaan ta.tu.kup v tertutup: iwak kada kawa
sebagai tukang: inya bisa -, Ia bisa kaluar matan 1w/am ulih paritnya
melakukan pekeijaan sebagai tukang; tumpukan tanah, ikan tdk bisa keluar dr
ma.nu.kangi v mengeijakan perbaikan: kolam km salurannya tertutup tumpukan
sidin rumah saurang, beliau tanah
mengeijakan perbaikan rumah sendir tu.kupLakan v tutupkan: sudah i/cam -
so
tu.kar v bell: sudah 1w -- iwak sakilu, ku lawang rumahnya, sdh kamu tutupkan
bell ikan satu kilo; pintu rumahnya?
- tambah bertukar dg tambahan: aku tu.kui v cari kembali; temukan, datangi,
duit muturku lawan mutur ampunnya, aku lihati: sudah i/cam -- kah cicin nang
bertukar dg tambahan uang mobil kü dg hilang, sdh kamu cari kembali ya cincin
mobil miliknya; yg hilang;
ba.tu.kar v berbelanja: inya - ka pasar, ma.nu.kui v mencan kembali
beliau berbelanja ke pasar; makanan/kegemaran: sidin wadi di
ba.ta.tu.kar v berbelanja: banyak bçinar pasar; beliau mencari ikan asin di pasar;
inya - kaparluan dapur, banyak sekáli Ia ta.tu.kui v tertemukan: a/cu - duit di
berbelanja keperluan dapur; jalan, aku tertemukan uang di jalan;
ma.nu.kar v membeli: inya - rumah di ta.tukui.an n yg dicari; tempat yg
parumahan, Ia membeli rumah di dicari
perumahan; tu.la.dan n teladan; sst yg patut ditiru atau
ma.nu.kari v membeli kepunyaan: aku - baik utk dicontoh (U perbuatan,
bajunya, aku membeli bajunya; kelakuan, sifat, dsb)
ta.tu.kar v terbeli: a/cu hntalu buruk, tu.lah a kualat: ikam jangan wani /awan
aku terbeli telur busuk; kuwitan kalupina -, kamujangan berani
ta.tu.kar.an n basil belanja/pembelian sama org tua kalau-kalau kualat;
tu.kas n batas;

282 KgMus Ightst TODIgr ¶ILek uLu-Iidoteir


I8i Bahasa banjormasin
ka.tu.lah.an v kena kualat: inya - u/ih ma.nu.lih v menoleh: inya waktu a/cu
malanggar sumpah, ia kena kualat km kiyau, ia menoleh waktu aku panggil;
melanggar sumpah ma.nu.lihi v memandangi: bubuhannya
tulak v berangkat; pergi: a/cu handak -- bibinian bungas, mereka memandangi
pada rumah ngini, aku mau pergi dr perempuan cantik;
rumah mi ; ta.tu Jib v tertoleh: sidin tadiam /i,nbah
ba.tu.lak.an v bepergian: sidin - jauh, - bibinian bungas, beliau terdiam
beliau bepergian jauh; sehabis tertoleh perempuan cantik
ma.nu.lak v menolak; menjauhkan: tu.lin n ash
pampangan, menolakl menjauhkan tu.his v tulis: i/cam -- apa nang
sampan sungai; ditarangakan guru, kamu tuhis apa yg
ma.nu.laki v mendatangi; berangkat utk diterangkan guru;
menemui: siapa nang handi/an?, siapa ba.tuiis v bertuhis: cincinnya - kaligrajI
yg mendatangi arisan?; arab, cincinnya bertuhis kahigrafi arab;
ma.nuiak.akan v memberangkatkan; ba.tu.lis.an n ada tuhisannya: kartas
mengantar kepergian: kami inya tulak ngintu sudah - kertas itu sdh ada
haji, kami memberangkatkan ia pergi tuhisannya;
haji; ma.nu.lis v menulis: inya - di papan
ta.tu.lak v I jadi pergi: amun baja/an tu/is, ia menulis di papan tulis;
batis Ira pasar a/cu kada kalau ke pasar ta.tu.his v tertulis: di papan
berjalan kaki aku tdk jadi pergi; 2 tolak: pangumuman - ngaran i/cam, di papan
jujurannya kana pihak kaluarga pengumuman tertulis namamu;
bibinian, uang maharnya kena tolak pihak tu.his.an n tuhisan;
keluarga perempuan; pa.nu.his n penulis: inya nang jadi
tu.tu.lak n penolak bala/jampi-jampi: -- huku ngintu, ia ygjadi penulis buku itu
ba/a, tolak bala atau pencegah bala tu.luk v takar: sudah i/cam -- kah baras
tu.lang n tulang; gasan dimasak, sdh kamu takar ya beras
-- bulabar tulang rusuk; - landau utk dimasak;
tulang kering tu.luk.an n takaran, mis 1kg anak
tu.lai a bosan: inya -- mahadangi antrian, ia timbangan yg diganti dg benda yg
bosan menunggu antrian; beratnya sama sebagai pengganti anak
ba.tu.lai.an v jadi/sampai bosan: kami - timbangan tersebut;
manggawiakan /apurannya, kami sampai ma.nu.luk v menakar: sidin -
bosan mengerjakan laporannya timbangan gu/a, beliau menakar
tu.li a tuli: talinganya --, telinganya tuli; timbangan gula
-- baruangan ki org yg kadang-kadang tu.lung v tolong: -- inya maangkat. baras
pendengarannya baik, kadang-kadang sakarung, tolong ia mengangkat beras
tdk; satu karung;
ba.tu.li adv makin tuli: talinga sidin ba.tu.lung.an v sahing menolong:
/imbah diuparasi, telinga beliau makin masyarakat - mambaiki masigit di
tuli sehabis dioperasi; kampung, masyarakat sahing menolong
ma.nu.li a tdk mendengarkan; spt org memperbaiki mesjid di kampung;
tuli: inyapina - waktu disuruh manggawi ba.ta.tu.lung.an v bertolong-tohongan:
/apuran, ia agak spt org tuli ketika /dta sa/awas hidup di masyarakat par/u
disuruh mengerjakan laporan; kita selama hidup di masyarakat perlu
tu.tu.lLan a agak tuli: talinga sidin bertolong-tolongan;
telinga beliau agak tuli ma.nu.lung v menolong: inya katuju -
tu.lih v toleh: cuba ikam -- Ira higa, coba urang nang kana musibah, ia senang
kamu toleh ke samping; menohong org yg kena musibah;
ba.tujih.an v saling menoleh: pangantin ma.nu.lungi v menolongi: i/cam kadada
penganten saling menoleh; salahnya urang tuha nang handak
manyubarang jalan, kamu tdk ada

Kut rjr 1tLek J-cuLu-Irdoiest 283


li baheiza banjarmuin
salahnya menolongi org tua yg mau — tumbalik jungkir batik: bagawi -,
menyeberang jalan; bekerjajungkir batik;
ma.nu.lungi.akan v membantui: kami ba.tum.bang n selamatan dg kue-kue
inya maangkat lamari, kami membantui setinggi anak yg diselamati, kue tersebut
dia mengangkat lemari ditusukan pd lidi dr daun kelapa atau
tu.lus v terkabul: -- hajat, terkabul keinginan enau; selain itu bisa juga kue apam
tu.ma n tuma; kutu dipakaian ditempatkan di dalam baskom kemudian
tu.ma.ni.nah; ba.tu.ma.ni.nah v berencana; pd saat tertentu diletakan di atas kepala;
tdk serampangan; tdk asal jadi: sidin - — apam selamatan dg kue apam setinggi
limbah sujud, beliau tdk serampangan yg diselamati;
setelah sujud ma.num.bang v mengukur dg
tu.mang.gung n temenggung galah/kayu yg ditumbang-tumbangkan:
tu.matp dr: ikam -- mana?, kamu dr mana?; sidin tanah baruh, beliau mengukur
tu.mat.an p dr: sidin bapadah pasar, tanah sawah;
beliau mengatakan dr pasar; sa.tum.bang n setinggi; sepanjang:
sa.tu.mat a sebentar: ikam hadangi aku puhun pinang, setinggi pohon pinang
disini -, kamu tunggu aku di sini sebentar tum.bang2 v ganti (kendaraan umum): inya
tum.bak n tombak; babarapa kali — taksi, ia beberapa kali
ba.tum.bak adv dg tQmbak: acil ganti taksi;
mandapari iwak -, bibi mencari ikan dg ba.tum.bang v berganti kendaraan
tombak; umum dr kendaraan yg satu ke
ba.ta.tum.bak v tombak sana tombak kendaraan yg lain, km jurusannya lain:
sini: inya katuju -, ia senang tombak sana kita - mulai bis Ira kapal, kita berganti
tombak sini; kendaraan dr bis ke kapal;
ba.tum.bak.an v sating menombakkan: sa.tum.bang.an num sekali ganti
bubuhannya - minjangan di hutan, (kendaraan): kalu naik bis mulai
mereka sating menombakkan kijang di Banjarbaru Ira Balikpapan - haja, kalau
hutan; naik bis dr Banjarbaru ke Balikpapan
ma.num.bak v menombak: inya - sekali ganti kendaraan saja
minjangan di kapala, ia menombak tum.bar v bubar; tersebar: kanapa
kijang di kepala; bubuhannya --?, kenapa mereka bubar?
ma.num.baki v menombaki: inya tum.ba.rap adv sama-sama: kita pikul --
minjangan nang handak ditangkap di karung ngintu, kita pikul sama-sama
hutan, ia menombaki kijang yg mau di karung itu;
tangkap di hutan; ba.tum.ba.rap v bersama-sama: kita
ma.num.bak.akan v menombakkan: tulak —, kita pergi bersama-sama;
sidin — sarapang Ira iwak di sungai, sa.tum.ba .rap num sekaligus; satu
beliau menombakkan serapang ke ikan di angkatan: kawakah ikam mambawa
sungai, lamari ngintu -, bisakah kamu
ta.tum.bak v tertombak: inya kada sing membawa lemari itu sekaligus
haja kawan saurang, ia tdk sengaja tum.bas v beli (kasar): i/ram sudah --
tertombak kawan sendiri ma/ran kah?, kamu sdh beli makan ya?;
tum.bal n peny frambusia di telapak kaki ba.ta.tum.bas v membeli macam-
tum.ba.lik v jatuh terbalik: mutur nang macam: sidin - kaparluan dapur, beliau
dibawanya -- Ira jurang, mobil yg membeli macam-macam keperluan
dikendarainya jatuh terbalik ke jurang; dapur;
ta.tum.ba .lik v terjungkir batik: taksi ma.num.bas v membeli: inya handak -
nang dinaikinya - Ira sungai, taksi yg tanah kita, ia mau membeli tanah kita
ditumpanginya terjungkir balik ke sungai tum.bai v 1 habis; tandas: rumahnya --
tum.bang' v ukur: cuba ikam -- luas tanah limbah dimakan api, rumahnya habis
nang handak ditukar, coba kamu ukur setelah dilalap api; 2 pereteli; gerogoti:
luas tanah yg mau dibeli; awaknya kurus kana - balawa,

284 Kuz ijr V1Lek uLu-Itdrez1


1i bahaga banjarmasin
badannya kurus kena gerogoti penyakit; 3 keijaannya senang membuat ribut di
gali sedikit demi sedikit: -- balambika kampung;
ngintu lawan linggis, gali sedildt demi ma.num.bur.akan v meramaikan;
sedikit busut itu; menyebarluaskan: inya katuju aib
gunung gin runtuh amun di ph betapa urang, ia senang meramaikan aib org;
pun kekayaan, pasti akan habis bila hanya ka.tum.bur.an v kena sergap;
diambil, tanpa menambah kedapatan; tertangkap tangan: inya -
tum.bi.rau v hardik: kanapa ikam -- anak mancuntan iwak di pasar, ia tertangkap
yatim?, kenapa kamu hardik anak yatim?; tangan mencuri ikan di pasar
ma.num.birau v menghardik: inya tum.bus v bocor: gadur ngintu --, ember itu
katuju - anaknya saurang, ia senang bocor;
menghardik anaknya sendiri ma.num.bus v melubang: inya —papan,
tum.bu n bakul yg pakai tutup ia melubang papan;
tum.buh v tumbuh: rumput kada mau -- di ma.num.busi v melubangi: sidin
pasir, rumput tdk bisa tumbuh di pasir; dinding lawan paku, beliau melubangi
ma.num.buhi v menumbuhi: sabak dinding dg paku;
huban kapalanya, banyak uban tum.bus.an v pd bocor: hatap rumah
menumbuhi kepalanya; kita - hi/a hujan, atap rumah kita pd
ma.num.buh.akan v menumbuhkan: bocor kalau hujan
ngalih - puhun para waktu musim tu.mis n tumis;
kumarau, susah menumbuhkan pohon ba.tu.mis v ditumis: iwak -, ikan
karet pd waktu musim kemarau; ditumis;
ta.tum.buh.an n tetumbuhan; ma.nu.mis v membuat tumis: hari mi
tum.buh.an v pd tumbuh: waktu musim mamanya sayur kangkung, hari mi
pang hujan halalang pd waktu musim ibunya membuat tumis sayur kangkung
penghujan ilalang pd tumbuh tu.mit n tumit;
tum.buk v tumbuk; lantak: -- kupi sampai ba.tu.mit adv bertumit; dg tumit: inya
lanik, tumbuk kopi sampai halus; manyipak lawang -, ia menendang pintu
ba.tum.buk adv tlh ditumbuk: ambilakan dg tumit
baras - di dalam tajau, ambilkan beras tum.pah v tumpah: banyu -- di lantai, air
yg tlh ditumbuk di dim belanga; tumpah di lantai;
ma.num.buk v menumbuk; melantak: ma.num.pahi v menumpahi; tumpah pd:
sidin - lawang pakai linggis, beliau inya - kuwah gangan ka panci, ia
menumbuk pintu dg linggis; menumpahi kuah sayur ke panci;
ta.tum.buk v 1 tertumbuk: lading patah ma.num.pah.akan v menumpahkan;
samin, pisau patah tertumbuk beton; 2 menyebabkan (menjadikan) tumpah:
mendapat untung besar: inya matan inya nang - kicap di mya, ia yg
kuis bahadiah, ia mendapat untung besar menumpahkan kecap di meja;
dr kuis berhadiah; ta.tum.pah v tertumpah: banyu tih - di
tum.buk.an n hasil menumbuk; lantai, air teh tertumpah di lantai;
persimpangan; tum.pah.an n barang yg tumpah;
- banyu pertemuan beberapa sungai par.tum.pah.an n hal yg tumpah: u/i/i
tum.bung 1 n tumbung keiapa sangkita adat timbul - darah, km
tum.bung 2 n sej tumor di kemaluan wanita sengketa adat muncui pertumpahan
tuin.bur v geger; ribut: sakampungan -- darah
waktu ada gampa bumi, satu kampung tum.pak.an n 1 tangga utk turun ke sungai,
ribut waktu ada gempa bumi; undakan yg memakai tiang dan lantai di
umpat kambing - ki org yg hanya ikut- atasnya yg berfungsi bisa sebagai tangga
ikutan; untuk turun atau naik; 2 tepian
ba.tum.buran v membuat ribut: tum.pai n tumpal
gawiannya katuju - di kampung,

Kuz tj '1Mek J-uLu-ItdeDei 285


23ai' bahma bonjarmasin
tum.pai.ak v salahkan: inya nang ku - bila tum.pui adj tumpui; majai; tdk tajam:
ada apa-apa, ia yg saya salahkan bila ada lading ngini --, pisau mi tumpul;
apa-apa; ba.tum.pui v bertambah tumpul: parang
ma.num.pa .iak v menyaiahkan: sidin ngini - ulih jarang diasah, goiok mi
ngintu bisanya - urang haja, beiiau itu bertambah tumpui km jarang diasah;
bisanya menyalahkan org saja ma.num.pui.kan v menjadikan
tum.pang v tumpang; ada (terietak, tertaruh) (menyebabkan) tumpui: ikwn ni -
di atas sst: .cidin -- piring di atas parang 1w/u dihantamkan Ira batu, kamu
mangkuk, beliau ietakan piring di atas mi menjadikan goiok tumpul kaiau di
mangkok; pukuikan ke batu;
ba.tum.pang v bertumpang: mangkuk- ka.tum.pui.an adj teriaiu tumpui:
mangkuk di dalam lamari, mangjcok- gunting ngini -, gunting mi teriaiu
mangkok bertumpang di dim lemari; tumpui
ba.tum.pang.an 1 adv dim keadaan tun.da v tunda; tank; seret: -- tali ngintu,
tertumpang: panci-panci di dalam tank tali itu;
gudang, panci-panci dim keadaan ba.tun.da adv dg cara ditarik dg tali
tertumpang di dim gudang; 2 n ada (perahu): inya manjalankan jukungnya
penumpang; berpenumpang: bis di - Ira kapal lain, ia menjaiankan
tarminal sabarataan, bis di terminal perahunya dg cara ditarik dg tali ke
berpenumpang semuanya; kapai yg lain;
ma.num.pang v menumpang: sidin nang ma.nun.da v menarik: sidin tali,
- piring di atas mya, beliau yg menyusun beiiau menanik tali;
piring di atas meja; ta.tun.da v tertunda; terseret: inya tali
ta.tum.pang v tertumpang: aku kada ganal di sungai, ia terseret tali besar di
singhaja - piring lawan panci, aku tdk sungai
sengaja tertumpang piring dg panci; tun.duk v tunduk: -- kapala bila malalui
tum.pang.an n tumpangan lawang, tunduk kepala biia melewati
tum.pas n kata-kata sumpah serapah pintu;
tum.pi n kue dr sagu ba.tun.duk v menundukkan kepala: inya
tum.pi.angin n rempeyek - waktu kana sariki, ia menundukkan
tum.puk 1 n tumpuk (timbunan sst); 2 v kepala waktu kena marah;
timbun: -- tapasan di gadur, tumpuk ma.nun.duk.akan v menundukkan:
cucian di baskom; sidin - kapa/a waktu ditakuni a/asan
ba.tum.puk v bertumpuk; bertimbun: mancuntan kabil, beiiau menundukkan
gawianku - di kantur, kerjaanku kepaia waktu ditanya aiasan mencuni
bertumpuk di kantor; kabei;
ma.num.puk v menyusun; menimbun: ta.tun.duk v tertunduk: inya, ia
inya - ratik di ha/aman rumah, ia tertunduk;
menimbun sampah di haiaman rumah; tun.duk.akan v tundukan: kapala
ta.tum.puk v tertumpuk; tertimbun: ikam, tundukkan kepala kamu
duitnya - di bank, uangnya tertumpuk di tun.dun n tandan;
bank, bunt - kuduk;
tum.puk.an n tumpukan; timbunan; maiini bunt - berdiri buiu kuduk:
onggokan; waktu ma/a/ui kuhuran, berdini buiu
pa.num.puk.an n proses, cara, perbuatan kuduk waktu melewati kuburan;
menumpuk; tempat menumpuk sst: di ba.tun.dun n ada tandan;
dairah kuta sungaijadi ratik, di daerah sa.tun.dun n setandan;
kota sungai jadi tempat penumpukan sa.tun.dun.an n seiuruh tandan
sampah; tung n tong
sa.tum.puk n satu tumpuk; satu tu.nga.dah; ba.tu.nga.dah v dim keadaan
onggokan: di rumah tatapasan - di mengangkat muka; menengadah;
rumah ada satu tumpuk cucian

286 Jpj 'ht ¶1Lek J-uLu-ltdreti


aii Bahasa banjarmasin
bertengadah: inya badua sambil - muha, ma.na.nung.gaLakan v menyendirikan:
ia berdoa sambil bertengadah muka; inya - wadah pambuangan ratik, Ia
ba.tu.nga.dah.an adv dim keadaan menyendirikan tempat pembuangan
tertengadah: muha bubuhannya - malihat sampah;
kalayangan batigangan di atas, muka ta.tung.gal v tetap: —ja badiam di situ,
mereka dim keadaan tertengadah melihat tetap saja berdiam di situ;
layang-layang beradu di atas; tung.gaLakan v sisihkan; kelompokkan;
ma.nu.nga.dah v mencongak; tengadah: sendirikan: - gangan ampunnya,
waktu inya maninggal muhanya - ka sendirikan sayur miliknya
atas, waktu ia menmggal mukanya tung.gang V tunggang: -- sapi ngini,
tengadah ke atas; tunggang sapi mi;
ta.tu.nga.dah v tertengadah; muka ba.tung.gang v menunggangkan din:
terangkat: muhanya malihat gunung inya katuju - ka sapi, ia senang
mangaluarkan lahar panas, mukanya menunggangkan din ke sapi;
tertengadah melihat gunung batunggangan ki mempunyai
mengeivarkan laharpanas; pendamping org gaib: kakanak ngintu -
tu.ngak v tengadah: -- ka atas kapala ikam, anak itu mempunyai pendamping org
tengadah ke atas kepala kamu; halus;
ba.tu.ngak v bertengadah: sakit kapala - ta.tung.gang v tertunggang: inya -
tarus, sakit kepala bertengadah terus; gaguling, ia tertunggang guling
ma.nu.ngak.akan v menengadahkan: tung.ga.ra n tenggara;
ikam jangan sakali-kali - muha bila ma.nnng.ga.ra v menuju arah tenggana:
bahadapan lawan urang miskin, kamu sidin baja/an -, beliau berjalan menuju
jangan sekali-kali menengadahkan muka arah tenggara
bila berhadapan dg org miskin; tung.ging v tungging;
ta.tu.ngak v tertengadah: wa/au inya ba.tung.ging v menunggingkan pantat:
maninggal muhanya -- ka atas, waktu ia inya - di muka lawang, Ia
meninggal mukanya tertengadah ke atas menunggingkan pantat di depan pmtu;
tu.ngap v sambar; makan: inya saurang ba.tung.ging.an adv dim keadaan
duit hasil kurupsi, ia makan sendiri uang tertungging: inya gugur -, ia jatuh dim
hasil korupsi; keadaan tertungging;
ba.tu.ngap v membuka muiut (ikan); ma.nung.gmgi v menunggingkan pantat
bercuap: iwak waktu diumpani, ikan ke arah: - madunya, menunggingkan
membuka mulut waktu diberi makan; pantat ke arah madunya;
ma.nu.ngap v menyambar; memakan ta.tung.ging v tertungging: inya - di
(umpan): iwak di ku/am anak kuduk, tanah, Ia tertungging di tanah
ikan di koiam menyambar anak kodok; tung.git vjinglcat;
ka.tu.ngap.an a banyak cuap ikan: iwak ba.tung.git v berjingkat: inya bajalan -
- di kulam ulih kalaparan, ikan banyak ia berjalan berjingkat;
cuap di kolam km kelaparan tung.gul n tonggak atau bagian pangkal
tu.ngau n tungau; pohon yg masih tegak sesudah ditebang;
- dun belek; sej peny mata kaya -- gusang pb kulit seseorang yg
tung.gal; ba.tung.gal num tersendiri; cuma hitam Iegam;
satu: kalu manjumput iwak hajajangan nangkaya habu di atas --, pb pekerjaan
bakambuh lawan nang lain, kaiau seseorang yg tdk pernah memberi hasil;
mengambil lauk cuma satu saja jangan ba.tung.gul n ada sisa pangkal pohon yg
bercampur dg yg lain; masih tegak sesudah ditebang atau ada
ma.na.nung.gal v menyendiri; tersendiri; tonggaknya: lapangan ngintu batunggul
terasing: rumah sidin - di taluk sana, luncup, hati-hati mun bamaninan di situ
rumah beiiau menyendiri jauh dr tetangga kalu pina ta jajak batis, lapangan itu ada
di pojokan sana; sisa pangkal pohon yg lancip, hati-hati

Ki'uz 'ij '9inLek J-tuLn-IDdo!et1 287


33ekleki 338bbsa banjarmeksin
kalau bermain di situ kalau-kalau terinjak kulipak - an kulit kaki yg mengelupas
kaki; ba.tung.kul v mempunyai tongkol:
ma.nung.gul adj spt tonggak (tdk puhun pisung ngintu sudah , pohon
bergerak-gerak): ikam ni duduk badiam pisang itu sdh mempunyai tongkol;
kamu mi duduk berdiam diri spt ma.nung.kul v mengeluarkan tongkol:
tonggak puhun pisangnya mu/al , pohon
lung.kah n bongkahan; pisangnya mulai mengeluarkan tongkoi
ba.tung.kah v mempunyai bongkahan: 'tung.kung n menonjol; jendul; sst yg
inya - batu-batu gunung, ia mempunyai tampak berjendul (dahi): dahi -, dahi yg
bongkahan batu-batu gunung; menonjol;
sa.tung.kah n satu bongkah ayam - ayam tanpa ekor;
tung.ka.ran 1 n pelabuhan; tempat bongkar ma.nung.kung adj agak menonjol:
muat barang-barang di sungai; 2 tepian dahinya tu pina -, dahinya itu agak
tung.kat n tongkat; tonggak; menonjoi
nangkaya manabang -- rumah, pb 2 tung.kung v tumpuk; onggok: sudah i/cam
pekerjaan yg mencelakakan din sendiri; -- kah rumput di pahumaan, sdh kamu
guyang tungkat kana dahi, pb pekerjaan tumpuk ya rumput di sawah;
yg membahayakanlmemalukan din ba.tung.kung v bertumpuk; beronggok:
sendiri; ratik di halaman rumah, sampah
ba.tung.kat v bertongkat; bertonggak: bertumpuk di halaman rumah;
rumahnya - u/in, rumahnya bertongkat tung.kung.an n onggokan tanah yg
kayu ulin; sengaja dibuat utk menanam sst;
ma.nung.kat v menonjol ke atas: ka.tung.kung.an n onggok-onggokan
parutnya - ka atas, perutnya menonjol ke tung.kup n cungkup; sungkup
atas; tung.kus n bungkus
mata memaksa mata agar tetap terbuka tung.kut a Iumpuh: inya sudah -- ulih
km sangat mengantuk: inya waktu katuhaan, ia sdh iumpuh km terialu tua
giliran jaga ma/am, ia memaksa mata tun.jang n akar napas pohon rambai
agar tetap terbuka waktu giliran jaga tun.jau v terjang: hayam -- wadah baras
maiam; ngintu, ayam terjang tempat beras jtu
ma.nung.kati v memberilmemasang tun.juk n 1 telunjuk; 2 tunjuk;
tonggak: inya - kayu bu/at 1w lantai - hantu jar tengah;
punduknya, Ia memasang kayu buiat ke malumu -- ki tdk memperoIeh apa-apa,
iantai pondoknya kecewa;
'tung.kau v rangkak: -- ikam dilanrai, ma.nun.juk v menunjuk: i/cam kada
rangkak kamu dilantai; bu/ih urang tuha di dahi, 1w/u pina
ba.tung.kau v merangkak: sidin - 1w katu/ahan, kamu tdk boieh menunjuk
pinggir sungai, beiiau merangkak ke org tua di dahi, kaiau-kaiau kualat;
pinggir sungai ta.tun.juk 1 n penunjuk; 2 v tertunjuk:
2 tung.kau n engrang; kaki-kakian dr gaiah; a/cu bubuhannya jadi wakil ku di
ba.tung.kau v berjalan dg engrang: inya da/am rap at, aku tertunjuk mereka
sambil hanyanyi, ia berjalan dg engrang sebagai wakil ku di dim rapat
sambil bernyanyi tun.juI v dorong; tolak;
tung.kih v beiah dg kampak; tahan —an ki hanya bergerak bila
ba.tung.kih n hasil belahan: kayu , kayu didorong/dipaksa
yg sdh dibeiah utk kayu bakar; ba.tun.jul v mendorong: sapida ku
ma.nung.kih v membelah dg miris, tapaksa aku -, sepeda ku bocor,
kapakiparang: - kayu, membeiah kayu; terpaksa aku mendorong;
tung.kih.an n hasil beiahan kayu ba.tun.jul.an v saling mendorong:
tung.ku adj; dahi - dahi menonjol ke bubuhannya - gasan jadi pamimpin
depan (nonong) upacara, mereka saling mendorong utk
tung.kul n jantung pisang; menjadi pemimpin upacara;

288 Y-mis Thm TmIff ¶1kk J-uLu-Iidotet1


&i Bahasa benjarmazin
ma.nun.jul v mendorong: inya - kayu ka kada baka—an tdk berkesudahan: mun
pinggir sungal, ia mendorong kayu ke kita mancari kasugihan -, kalau kim
pinggir sungai; mencari kekayaan tdk berkesudahan;
ta.tun.jul v terdorong: inya fatunjul awak ma.nun.tung v konsekuen; kerja sampal
mu, ia terdorong badan mu selesai: biar santai tapi gawian -,
tun.tang v balik mis botol dibalik 180 walaupun santai tapi pekerjaan sampai
derajat: -- butul plastik ngintu biar selesai;
banyunya kaluaran; ma.nun.tung.akan v menyelesaikan:
ba.tun.tang adv dl keadaan terbalik: inya -, skripsinya, ia menyelesaikan
biarkan cangkir nang limbah babasuh skripsinya;
ngintu - supaya lakas karing, biarkan ta.tun.tung.akan v terselesaikan:
cangkir yg habis dicuci itu dim keadaan rumahnya - jua akhirnya, rumahnya
terbalik supaya lekas kering; terselesaikan juga akhlrnya
ma.nun.tang v membalik: inya nang tun.tut v tuntut: kanapa ikam -- inya?,
panci nang baisi gangan, Ia yg membalik kenapa kamu tuntut dia;
panci yg berisi sayur tun.tuti v susul; kejar; ikuti: ikam - inya
tun.ti v susul; kejar: lajui ikam - inya, cepat sabalum inya jauh, kamu kejar Ia
kamu susul dia; sebelum iajauh;
ba.tun.tian v saling menyusul: ba.tun.tut.an v saling menyusul:
bubuhannya - mereka saling menyusul; bubuhannya - ka Banjarmasin, mereka
ma.nun.ti v menyusul; mengejar: inya saling menyusul ke Banjannasin;
lakinya ka Banjarm asin, ia menyusul ma.nun.tut v .menglkuti: inya - i/mu di
suaminya ke Banjarmasm; sakulahan, ia menuntut ilmu di sekolah;
ta.tun.ti v terkejar: saking ma.nun.tuti v mengikuti: ikamjangan -
mangganangnya - jua pacarnya, saking aku, biarkan aku tulak saurangan, kamu
rindunya terkejar juga pacarnya; jangan mengikuti aku, biarkan aku
ka.tun.ti.an v dapat dikejar: inya - ulih berangkat sendiri;
saingannya, ia terkejar oleh saingannya ka.tun.tut.an v mengikuti: inya -
tun.tum v minum Iangsung dr botol: -- bininya, Ia mengikuti istrinya
banyunya, minum langsung airnya dr tu.pa n dendeng
botol; tu.pai n tupai; bajing
ma.nun.tum v meminum langsung dr tu.pi n topi
botol; butul kinuman, menyeruput botol tu.ping n topeng;
minuman; ba.tu.ping v bertopeng: siapa bibinian
sa.tun.tum.an adv sekali minum, seruput nang - ngintu?, siapa wanita yg
tuntum bertopeng itu;
tun.tun v tuntun; bimbing: -- inya biar kada ma.nu.ping v menggelarkan kesenian
ta sasat, tuntun Ia biar tdk tersesat; topeng: isuk ada acara -, besok ada
ba.tun.tun v berbimbingan, berjalan dg acara menggelar kesenian topeng;
memegang tangan atau menggandeng pa.nu.ping.an n penari yg memakai
tangan orang lain: urang tuha ngintu topeng biasanya perempuan
kada kawa mun kada lawan anaknya tu.rai n tanding; lomba; festival;
waktu manyubarangjalan, org tua itu tdk ba.tu.rai v bertanding; berlomba;
bisa kalau tdk bergandengan tangan dg festival: pantun, lomba berbalas
anaknya waktu menyebarangjalan; pantun
ma.nun.tun v menuntun: inya - tu.rih n alat utk menangicap ikan air
kuwitannya baja/an, ia menuntun org tawar
tuanya berjalan 2 tuiih v torch: jangan ikam - puhun gatah
tun.tung v selesai; rampung: gawian ku nang masih ha/us, kaina mati, jangan
sudah --, pekerjaan ku sdh selesai; kamu gores pohon karet yg masih kecil,
- pandang ki sehidup semati; hingga nanti mati;
akhir hayat;
Kut 1?hs '1?pj,i, 'DIck J-uu-lidoies1 289
Dalai Bahasa bBnjarmazin
ba.tu.rih adv dg cara menoreh: mun ta.tu.run.an n keturunan
handak mandapati gatah kada ada cara tu.rus v tunis; tonggak: manajak
lain salain puhun gatah, kalau mau menancapkan tonggak
mendapatkan karet tdk ada cara lain tu.rut V turut;
selain dg cara menoreh pohon karet; ba.tu.rut.an v saling menurut; saling
ma.nu.rih v menakik karet: inya tulak menenggang rasa: kita hidup batatangga
gatah imbah sumbahyang subuh, ia pergi harus kawa - kita hidup bertetangga
menakik karet sehabis sholat subuh; hams bisa menenggang rasa;
ta.tu.rih v tertoreh: inya puhun gatah ma.nu.rut a patuh: kakanak ngintu
nang masih halus, padahal kada bulih, ia dipadahi kuitannya, anak itu patuh
tertoreh pohon karet yg masih kecil dikasih tahu org tuannya;
padahal tdk boleh ma.nu.ruti v mencontoh; meniru: kita
tu.ri.ang n sisa-sisa padilbuah setelah /wda kawa - gaya artis, kita tdk bisa
dipetik besar-besaran; mengikuti gaya artis;
buah - buah sisa; ta.tu.rut v terikuti: kalakuannya -
ma.nu.n.ang v menuai sisa-sisa padi: abahnya, kelakuannya terikuti ayahnya;
inya tulak - 1w pahumaan nang imbah pa.nu.rut n penurut
tarandam banfir, ia pergi menuai sisa- tu.sik v 1 pancing: cuba i/cam -- inya
sisa padi ke sawah yg habis terendam bapandir, coba kamu pancing dia
banjir berbicara; 2 interogasi: jangan i/cam --
tu.ruh a luntur: warna kain sasirangan inya, jangan kamu interogasi dia;
ngini -- mun ditapas, warna kain ma.nu.sik v memancing; mengintrogasi:
sasirangan mi luntur kalau dicuci pulisi - tahanan, polisi mengintrogasi
tu.rui a sial: inya -- banar hari mi, ia sial tahanan
sekali hari mi tu.tang n tato;
tu.ruk v; ba.ta.tu.ruk v urunan atau saling ba.tu.tang v bertato: awaknya hibak
menyumbang: sakaluargaan - gasan badannya penuh bertato;
mambayar hutang, seluruh keluarga ma.nu.tang v menato: inya - awaknya
unman utk membayar hutang; lawan gambar naga, ia menato
ma.nu.ruk v: ikut menyumbang urunan: badannya dg gambar naga
inya - gasan mambayari hutang tu.tu.ban n air yg keluar dr rahim,
adingnya, ia ikut menyumbang urunan mendahului bayi yg akan lahir
untuk membayani hutang adiknya tu.tu.dung n penutup; tudung saji
tu.run v turun: -- i/cam 1w bawah, turun tu.tuh v potong (dahan, ranting): cuba pang
kamu ke bawah; -- dahan rambutan ngintu, coba potong
- timurun terun temurun; dahan rambutan itu;
ba.tu.run v menjadi turuii; turun ke ma.nu.tuh v memotongi (dahan, ranting
bawah; berurutan: nilai ujiannya -, nilai dsb): inya kayu di halaman rumah, ia
ujiannya menjadi turun; memotongi kayu di halaman rumah
ma.nu.run v mengikuti sifat; mewanisi tu.tul a ulet: bagawi , bekerja ulet
sifat org tuanya: anak mu ngini sfat tu.tup I n tutup; benda yg menjadi alat utk
abahnya, anak mu mi mengikuti sifat membatasi suatu tempat sehingga tdk
ayahnya; terlihat isinya, tdk dapat dilewati, terjaga
ma.nu.runi v ikut campur; campur keamanannya; 2 v tutup: lawang, tutup
tangan: mun kada aku nang - bisa lambat pintu;
tuntungnya, kalau tdk saya yg campur ba.tu.tup v memakai tutup; ada
tangan bisa lama selesainya; tutupnya: cangkir , cangkir ada
ma.nu.run.akan v menurunkan: inya tutupnya;
nang - barang-barang ngintu, ia yg ma.nu.tup v 1 menutup; menjadikan tdk
menurunkan barang-barang itu; terbuka: inya nang panci sayur, ia yg
ta.tu.run a agak turun; jadi rendah: menutup panci sayur; 2 memberi tutup;
salawarnya , celananya agak tunm; menyelubungi: sidin - kapalanya lawan

290 I<.ut 'h rj't ¶!Lek J-uLu-I1dotieI1


Dalai Bahasa banjarromin
kakamban, beliau menyelubungi ba.tu.up v bertanak: kami tadi ma/can
kepalanya dg kerudung; 3 menimbun: iwak -, kami tadi makan ikan bertanak;
inya - lubang lawan tanah, is menimbun wa.luh - labu yg direbus ki tdk ada apa-
lubang dg tanah; 4 mengurung: siapa apanya; tdk benilai; tdk bermakna
nang - inya di kamar mandi slap yg ma.nu.up v menanak; merebus: sidin
mengurung dia di kamar mandi; 5 daging, beliau merebus daging
mencukupi kekurangan: adingnya sdh tuut n lutut
duit gasan nukar sayur, adiknya sdh tu.ya n sej tongkat
mencukupi kekurangan uang utk bell tu.ya n tongkat (utk main silat);
sayur; 6 menyudahi: kapala sakulah ba.tu.ya adv dg tongkat: i/cam kawakah
upacara bandira, kepala sekolah mahadapi inya '-?, kamu bisakah
menyudahi upacara bendera; 7 menghadapi dia dg tongkat;
merahasiakan: i/cam harus kisah ngini ma.in tu.ya v main silat dg tongkat:
jangan sampai kadangaran urang lain, inya di hadapan murid-muridnya, ia
kamu harus merahasiakan cerita mi main silat dg tongkat di depan murid-
jangan sampai kedengaran org lain; muridnya
ma.nu.tupi v 1 menutupi; menutup tu.yau v tumpuk: -- ratik di halaman
berkali-kali: aku nang - pipa banyu nang rumah, tumpuk sampah di halaman
miris, saya yg menutup berkali-kali pipa rumah;
air yg bocor; 2 memberi tutup pd: inya ba.tu.yau y bertumpuk; banyak sekali:
panci gangan, ia memberi tutup pd panci rank di halaman rumah, sampah
sayur; bertumpuk di halaman rumah
ma.nu.tup.akan v membantu menutup: tu.yuk v tumpuk: -- ratik di halaman,
sidin - lawang rumahku, beliau tumpuk sampah di halaman;
membantu menutup pintu rumahku; ba.tu.yuk v bertumpuk; banyak sekali:
pa.nu.tup n 1 tutup (alat utk menutup) 2 baju di atas tilam, baju bertumpuk di
pengunci (karangan, rapat, surat, dsb), atas kasur;
bagian akhir; ma.nu.yuk v menumpuk: inya kartas
pa.nu.tup.an n proses, cara, perbuatan ka dalam lamari, Ia menumpuk kertas
menutup; pengakhiran; penyudahan; ke dim lemari;
tu.tu.pan n penutup; hasil menutup; ta.tu.yuk v tertumpuk: gawian ku
ta.tu.tup v tertutup; terkunci; tdk terbuka; pekerjaan ku tertumpuk;
tdk utk umuin: pagarnya -, pagarnya tu.tu.yuk.an num bertumpuk-tumpuk: -
tertutup; gawian kita tahun mi maulah kita ka
tu.tupi n burung hantu uyuhan, bertumpuk-tumpuk pekeijaan
tu.tur; tu.tur can.di n cerita asal-usul raja- kita tahuft liii membuat kita kewalahan
raja Banjar
tu.tus n turunan bangsawan/raja-raja
'tu.tui n bantam; jenis ayam kecil;
ba.tu.tui v bersetubuh: inya - lawan
bininya malam tadi, Ia bersetubuh dg
isterinya tadi malam
2tu.tui v makan: inya -- nasi ngintu sampai
habis, ia makan nasi itu sampai habis
3 tu.tui v lepas sedikit demi sedikit: kuantan
ngintu -- pinggirnya, kuali itu lepas
sedikit demi sedikit pinggirnya
tu.uh a tua: satangah -, setengah tua, mulai
senja (usia)
tu.up v tanak; rebus: -- iwak Ira dalam panci,
rebus ikan ke dim panci;

iut 'ht ijr 'tILek J-tuu-1td'nslD 291


31i Bahasa 8BnjBrmasin

'uar n sej kulit kayu bergetah utk dia membakar ikan yg baru dapal
menyamak kulit atau sbg pewarna; dipancing;
ma.u.ar v memberi uar: aba/i parahatan ubar.an n ikan yg dibakar
kulimbir scipi, ayah sdg memberi uar pd ubat n obat;
kulit sapi yg di samak; ba.u.bat v berobat: inya ka rumah
2 uar v sebar: -- pang batu di mu/ca rumah, sakit, dia berobat ke rumah sakit;
tolong sebar batu di halaman; ma.u.bati v mengobati: siapa nang -
ba.u.u.ar v berkoar-koar; ngomong sana lukamu?, siapa yg mengobati lukamu?;
ngomong sini: jangan - mun kada tahu ma.u.bati.akan v mengobati utk: sin,
nang sabujurnya, jangan berkoar-koar nah abah nang - lukamu, sini biar ayah
jika tdk tabu yg sebenamya; yg mengobati lukamu;
ma.u.ar.akan v menyebarkan (berita): ta.u.bati v terobati: lukanya sdh -,
sidin - masalah harta warisan, beiiau Iukanya sdh terobati;
berkoar-koar masalah harta warisan uu.bat.an n obat-obatan
rubah: --pang cara hidup nang kaitu, tolong ubur, uu.bur n ubur-ubur;
rubah cara hidup yg spt itu; payung payung kebesaran dg tepi
ba.u.bah v berubah: rasa banyu ngini berhias untaian gemerlapan, jika diputar
pina -, air mi rasanya berubah; akan mengembang dg megahnya
ba.u.u.bah v berubah-rubah: ucap n ucap;
kalakuannya ni -, periiakunya mi ba.u.cap v berkata: purunnya i/cam -
berubah-ubah; kaitu, teganya kamu berkata spt itu;
ma.u.bah v merubah: sidin kaandakan ma.u.cap V mengucap: jangan - nang
lamari, beliau merubah posisi lemari; kada baik, jangan mengucap yg tdk baik
ta.u.bah v terubah: jangan ikam gatuk kaladi birah, pb org kecillrendahan
bukunyalah kaina - kaandakannya, mencerca org yg jauh lbh tinggi
jangan kamu sentuh bukunya ya nanti martabatnya;
posisinya terubah ma.u.cap.akan v mengucapkan;
ubak n empulur rotan mengatakan: kada suah ulun - ngintu,
ubang v tarah: -- pang kayu tu, tolong tarah tdk pernah saya mengucapkan hat itu
kayu itu ucir, ba.u.cir.an v berhamburan;
ubang.an n alat utk menarah; penarah; berceceran: ading ni mun bakamih -
tahan - ki jagoan yg kebal adik mi jika kencing berceceran;
ma.u.bang v menarah: inya - kayu ma.u.cir v menyebarkan; mencecerkan:
tuba/a/i dua, dia mengampak kayu kucing laid katuju banar -. kamih,
terbelah dua; kucing jantan sering sekali mencecerkan
ta.u.bang v terkampak: sidin - batis kencingnya
saurang waktu mambalah kayu, beliau ucung n cucu; panggilan kesayangan kpd
terkampak kaki sendiri ketika membelah cucu
kayu; ucus n 1 usus; 2 ban dim sepeda;
ubar v bakar; panggang (ft ikan): kita -- haja ba.u.cus v ada ususnya: parut iwak
gin iwak ngintu, kita bakar saja ya ikan ngini masih balum dibarasihi lagi,
itu; perut ikan mi masih ada ususnya dan
ba.u.bar v berbakar; berpanggang: bim dibersihkan
nyaman banar makan iwak - enak sekali udak v I aduk: jangan i/cam -- sayurnya,
makan ikan berpanggang; jangan kamu aduk sayurnya; 2 pakai;
ma.u.bar v membakar; memanggang:
inya - iwak nang hanyar dapat diunjun,
292 Km us T ghtst '1?tj.r 112Lk fluL
iai Bahasa njrnmain
utak-atik: tipi nginrujangan ikam - lah!, udu, ba.u.du v berwudu: iajui nyaman
tv itu jangan kamu utak-atik ya!; lakas kita sumbahyangan, cepat berwudu
ba.u.dak v beraduk: sdh - iah banyu ni? biar kita cepat salat;
Air mi sdh beraduk bim?; banyu - air utk berwudu;
ma.u.dak v 1 mengaduk: jangan pa.u.du.an n tempat berwudu
ampunku iah, jangan mengaduk punyaku udur a uzur; tua; Iemah: sidin sdh
ya; 2 memakai tanpa mengindahkan kalihatan beiiau sdh kelihatan tua
perawatan yg dipakai; mengutak-atik: udut n rokok;
kakanak ngintu katuju - masin, anak itu ma.u.dut v merokok: sidin tu - tarus,
senang mengutak-atik mesin; beiiau itu merokok terus
ta.u.dak v teraduk: inya - samin nang ugah v pindah: --pang barangmu ni, tolong
masih basah, dia teraduk campuran pindah barangmu mi ;
semen yg masih basah; ba.u.gah v berpindah: inya - pada
udak.an n pengaduk; rumah mintuhanya, dia berpmndah dan
uu.dak n pengaduk; rumah mertuanya;
udal v bongkar; pindahkan: -- pang nasi di ma.ir.gah v memindah: siapa nang -
panci 1w piring, tolong pindahkan nasi di lamari ngini?, siapa yg memindah
panci ke dim piring; lemani ii? ;
ba.u.dai adv tih dibongkar: barangnya ta.u.gah v terpindah tempat: kanapa
sdh -, barangnya tih dibongkar; ma/ca tasku ni -?, kenapa tasku mi
ma.u.dal v membongkar; memindahkan: terpindah tempatnya?
sidin - banih di garubak, beiiau uga.ha.n n sdg; cukup (if ukuran)
membongkar padi di gerobak; ugar a besar: awaknya -- banar, badannya
ta.udal v terbongkar; terpindahkan: besar sekali;
nasinya sdh tapaianjur -1w dim rantang, uu.gar.an a besar-besar: anak pian ni
nasinya sdh terianjur terpindahkan ke dim sdh - anak Anda mi sdh besar-besar
rantang ugai v bongkar: a/cu kada tatamu mancari
'udar v geiut; gumul; gulat; hajar: inya suah bajuku padahai samuan iamari sdh 1w --
ku--, dia pemah kuhajar; saya tdk ketemu mencari bajuku pdhi
ba.u.dar v bergeiut; bergumul: inya semua iemani sdh kubongkar;
katuju lawan adingnya, ia senang ba.u.gai v berbongkar-bongkar: jangan
bergelut dengan adiknya; katuju -- lamari urang kaina kabiasaan,
ma.u.dar v menggumuii: ulun kada jangan suka berbongkar-bongkar lemani
sanggup - inya, saya tdk sanggup org nanti menjadi kebiasaan;
menggumuii dia; ma.u.gai v membongkar: siapa nang
2 udar v seret: mun kawa -- ha batang nyiur banih di kindai?, siapa yg membongkar
tu surangan, jika sanggup seret saja padi di lumbung?;
pohon keiapa itu seorg din; ta.u.gai v terbongkar: iamarinya
ma.u.dar v menyeret: inya kayu nang malam tadi, iemarinya terbongkar tadi
ganal tu surangan, dia menyeret kayu yg maiam
besar itu seorang din ugut, uu.gut v duduk tanpa teman tanpa
3 udar v bongkar: -- pang lamari tu, tolong bicara: kasiannya sidin tu duduk
bongicar isi lemari itu; saurangan, kasihan beiiau itu duduk
ma.u.dar v membongkar: inya parahatan sendiri tanpa teman bicara
- barang di gudang, dia sedang uhu a 1 jelek: bajunya -- banar,
membongkar barang di gudang pakaiannyajeiek sekaii; 2 bodoh: inya tu
uda.ra n angkasa; -- di sakulahan, dia itu bodoh di
kapal - pesawat terbang sekoiahan
udat n kain yg diiiiitkan di dada sbg ba.u.hu adv makin jeiek: gawiannya
pelindung payudara hasii pekerjaannya makin jeiek;
udik n udik

Kirnit rjr 'ttLek J-uLu-Idorezi 293


Dalai Bahasa banjarmasin
ta.u.hu a lebih jelek: bajuku pd sa.u.kang.an num sekali gigitan;
ampunmu, bajuku lebih jelek dibanding segigitan: daging halus ngini habis -
punyamu; daging kecil mi habis dim sekali gigit
pa.u.hu.nya a paling jelek: inya tu nang uka.ra n inisiatif; prakarsa;
- dia itu paling ygjelek ba.u.ka.ra v berinisiatif; berprakarsa:
ujah n ujar inya - mambawa anaknya nang garing
ujak n pengaruh; Ira rumah sakit, dia berinisiatif
ma.u.u.jaki v mempengaruhi: jangan membawa anaknya yg sakit ke rumah
katuju urang lain, jangan suka sakit
mempengaruji org lain; ukir v ukir: --pang lawang ni, tolong ukir
ujar n ujar; pintu mi;
ba.u.jar v berkata; bersuara: sidin - ba.u.kir v ada ukirannya: kumpang
lawan anaknya supaya jangan nakal, mandau ngini -, sarung mandau mi ada
beliau berkata kpd anaknya agar jangan ukirannya;
nakal; ma.u.kir v mengukir: sidin lagi -. kayu
ma.u.jari v menasihati: sidin - kami jati, beiiau sdg mengukir kayujati;
supaya jangan lakas manyarah saba/um ma.u.kiri v mengukiri: inya - lawang
bausaha, beiiau memberi nasihat kami rumahnya, dia mengukiri pintu
agarjangan cepat menyerah; rumahnya;
uji 1 n uji; 2 a kolokan; manja: kakanak ma.u.ldr.akan v mengukirkan: tukang
nginru -- banar, anak itu mania sekali; parahatan kursi, tukang sdg
ma.u.ji v menguji: sidin fu guru nañg - mengukirkan kursi;
kami, beliau itu guru yg menguji kam; ta.u.kir v terukir: u/un sd/i - kambang
ta.u.ji v teruji: inya tu sd/i - gasan lamari, saya sdh terukir bunga utk
kapintarannya, dia itu sdh teruji lemari;
kepintarannya; ukir.an n ukiran
ujuk, uu.juk v terseok: inya baja/an, dia ukup n asap wangi; ukup
terseok berjaian ba.u.kup v mengasapi agar wangi;
ujut n 1 wujud: nang kuliat ma/am tadi berukup: sidin - awak lawan dupa,
dasar ada —nya, yg kulihat tadi malam beliau berukup dg dupa;
memang ada wujudnya; 2 kandung: sidin ma.u.kup v memberi asap wangi;
badua ni kuitan --1w, mereka berdua mi mengukupi : - tapih baju, memberi asap
org tua kandungku; wangi thd pakaian
ba.u.jut v berwujud: - lah nang ikam hat ukur v ukur: sd/i ikam -- la/i barapa luas
ma/am tad!?, yg kamu lihat tadi malam tanahnya?, sdh kamu ukur blm berapa
berwujud tdk?; luas tanahnya?;
ma.u.jut n hubungan baik; bakti: anak ba.u.kur v mengukur diri/pakaian utk
tirinya tu - banar, anak tirinya itu bakti membuat pakaian; diukur: tanah ni sd/i
sekali tanah mi sdh diukur;
ukang v gigit: lw/u pina /w tanganmu, ma.u.kur v mengukur: inya - panjang
nanti saya gigit tanganmu; tali, dia mengukur panjang tali;
ba.u.kang v dg cara saling menggigit: ma.u.kuri v mengukur-ngukur:
kakanakan bakalahi - anak-anak bubuhannya - luas tana/i adat, mereka
berkelahi dengan cara saling menggigit; mengukur-ukur luas tanah adat;
ma.u.kang v menggigit: inya asik -. ma.u.kur.akan v mengukurkan: inya -.
daging sap!, dia asik menggigit daging baju gasan ari naya, dia mengukurkan
sapi; baju tt lebaran;
ta.u.kang v tergigit: gginya pacul ta.ukur v terukur: panjang tanahnya
daging Iayat, giginya lepas tergigit sd/i - panjang tanahnya sdh terukur;
daging yg alot; I ukur.an n ukuran
On n kakak dr ayah/ibu

294 J<.1,)u1 hs '1?rjr 'DILek J-uu-I1)dorett


alai Bahasa bBnjarmasin
ula, ma.u.u.la a mual; mau muntah: parut meski sdh tua ftp sifatnya tdk mudah
1w -- imbah makan mangga anum, menyerah;
perutku mual stlh makan mangga muda hayam - ayam jago yg tdk mau
ulah v buat; bikin; lakukan: napa nang i/cam menyerah kalah
-- di situ?, apa yg lakukan di situ?; ular n ular;
ulah.an n buatan; bikinan: wadai ngini kaya kapala manyurung bunt
uma, kue mi bikinan ibu; mahambat, pb org yg munafik, di depan
ba.u.Iah v membuat: sidin wadai bersikap manis naniun di belakang
banyak gasan ari raya, beliau membuat justru menusuk;
banyak kue ft lebaran; hijau ular hijau; - kuning ular yg
ba.u.lah.an v beramai-ramai membuat: berwama kuning; - lidi ular kecil tdk
urang di sini rami - katupat gasan an berbisa,lambang
raya, warga di sini beramai-ramai kecantikan/ketampanan; - paikat uiar
membuat ketupat ft lebaran; yg ukurannya sebesar rotan; - sawn ular
ma.u.Iah v membuat: sidin - nasi kuning, sanca; - sinduk ular kobra; tadung
beiiau membuat nasi kuning; semua jenis ular yg berbisa;
ma.u.Iahi adv dim keadaan sdg membuat ma.u.Iar v meiiuk-liuk spt ular: Ia/an
sst: sidin - karipik gasan kakanakan di nang k/ta la/ui ngini b/lang lalu, jalan
rumah, beliau sdg membuat keripik ft yg kita lewati mi berbelok-belok spt
anak-anak di rumah; uiar;
ma.u.Iah.akan v membuatkan: mama uu.Iar.an n ular-ularan; ular mainan;
nasi basanga gasan ikam, ibu Was n alas;
membuatkan nasi goreng ft kamu; - bantal sarung bantal; - tilam
ta.u.Iah v dikeijakan; terbuat: s/din sdh seprai;
banyu kupi gasan urang bailang, beliau ba.u.Ias v beraias; ada seprainya: ti/am
tih terbuat air kopi ft tamu (pdhl tamunya di kamar ikam tu sdh -, kasur di kamar
tdk suka kopi); kamu itu sdh ada seprainya;
ulak n pusaran air; ma.u.lasi v memasang seprai: inya -
tampurung —an, ki dua org (pria-wanita) tilamnya, din memasang seprai
yg tdk terpisahkan jika dipisah mereka kasurnya;
akan kembaii iagi ula.tih n berondong;
ba.u.Iak v ada pusaran: hahatilah banyu -- barns berondong betas; - jagung
tu -, hati-hati ya air di situ ada berondong jagung; - talipuk berondong
pusarannya biji bunga teratai
ma.u.Iak v berputar-putar: banyu di ulai v putar: -- talinya, putar talinya;
muhara sungai, air berputar-putar di ba.u.Iai 1 v berputar: liatakan ha
muara sungai; masinnya -, biarkan saja mesinnya
di luang satu, pb tdk ada perubahan berputar;
nasib; 2 a agak malas: mun kada baiwak inya
ulam, v makan (ft makanan ringan): s/din pina - makannya, jika tdk ada ikan din
lagi as/k -- kacang, beliau lagi asyik makannya agak malas;
makan kacang; ba.u.Iai.an a bisa berputar: ban sapida
ulam.an n makanan pencuci mulut (mis ngini -, ban sepeda mi bisa berputar;
pisang); ma.u.lai v memutar: inya masin
ma.u.Iam v memakan (ft camilan): inya gilingan banih, dia memutar mesin
lagi karipik, in sdg memakan camiian penggilingan padi;
keripik ma.u.Iai.akan v memutarkan: kawalah
ula.ma n ulama i/cam mangganti aku satumat - masin
ulang v ulang: ca --pang, coba tolong ulang panggi/ingan ban/h ni?, bisakah kamu
ulang.an a tdk mudah menyerah: sidin tu menggantikanku sebentar memutarkan
b/ar sdh tuha tapi urangnya , beliau itu mesin penggilingan padi ni?;

K.iuz hst 'DILek 295


Bibi Bahasa banjarmasin
ta.u.iai v terputar: l!mbah gugur matan ba.u.iur.an adv dim keadaan terulur:
sapida mutur awaknya lalu - sehabis kada bogus lalu mun tali kaitu, jelek
jatuh dari sepeda motor badannya lalu sekali jika tali dim keadaan terulur spt
terputar; itu;
sa.u.u.Iai adv terus saja memutar-ntutar: ma.u.lur v menguiur: jangon kaitu
inya tu kada ada gawian lainkah hour - —nya, jangan spt itu menguiurnya;
farus ha gasing ngintu, apakah dia tdk tonggo urong, ph org yg seiaiu
ada keijaan lain ya sehingga terus saja berusaha mendp sst dr org lain, ttp tdk
memutar-mutar gasing itu; mau memberikan punya dia sendiri;
sa.u.iai.an num sekali putar: sidin kawa ma.u.iuri v menguiurkan;
manjalanakan gasing ngintu -, beiiau membantu/mensubsidi: ikam bangun ha
bisa menjalankan gasing itu sekali putar hulu rumah hanyar kaina aku nang
'uiih v peroieh: apa nang ikam -- li,nhah duitnya, kamu bangun saja dulu rumah
bajalan ka hutan, apa yg kamu dapatkan baru nanti aku yg membantu duitnya
sehabis beijaian ke hutan; ta.u.lur v terturun; terjatuh: salawarnya
ba.u.lih v 1 memperoleh: inya banyak ka bawah, celananya terturun ke
iwak pas maunjun di batang, dia banyak bawah
memperoleh ikan ketika memancing di uma in ibu; 2 p ktseru:-- bungasnya
sungal; ai anak mama ni, waduh cantiknya anak
uiih.an n perolehan; pendapatan; ibu mi;
pa.u.iihan n pendapatan ma.u.ma a mirip ibu; bersifat spt ibu:
2 ulih p km: aku kada datang -- ikam datang kakanak ngini - rupanya, anak mi
jua, aku tdk datang km kamu juga tdk wajahnya mirip dg ibunya
datang umat 1 n pengikut; 2 v tank (U sst eiastis): -
ulin n ulin; kayu besi; - pang tall sa!awarnya, toiong tank tali
uling, ba.u.iing v menggeieng: waktu karet ceiananya;
ditawari makan kapalanya -,cetika ba.u.mat a elastis; ientur: ayunanku
ditawari makan kepalanya menggelng; ayunanku elastis;
ta.u.iing v tergeleng: mandangar sapinya ma.u.mat 1 v menanik sst yg elastis:
mati sidin langsung - kapala, mendengar ganii pang to!i gotah ni, toiong bantu
sapinya mati beliau langaung tergeleng menarik tali karet mi; 2 moior: tall
kepala salawarku -, tall celanaku molor;
'ulir n ulir; alur berputar spt pd sekrup; ta.u.mat v tertarik sst yg eiastis: toll
ba.u.iir v menggunakan ulir: wasi salawornya - tall ceiananya tertanik
kandang kami -, besi pagar kami barulir; umai p kt seru aduh; wah: -- asyiknya
uiit, ba.u.Iit a iengket dg ibu: addng ni baduaan, wah asyiknya berduaan
katuju honor - mama lagi haur nah, adik um.bai, um.bali v sertai; ikuti: - gin ading
mi senang sekali lengket dg ibu pdhi ibu supaya kada sasat, ikuti adik agar tdk
sdg repot; kesasar;
ma.u.iiti a selalu dekat: jangan katuju ba.uni.bai v bersama-sama: oku tulak -
kuwitan torus pang, tolong jangan selalu Iowan ikam lah?, saya pergi bersama-
dekat dengan org tua terus sama dengan kamu ya?;
uiuh, uu.iuh n tail sisit utk sarung pengantin ma.um.baii v menyertai; mengiringi:
Banjar inya nong handak - ulun, dia yg mau
uiun n saya (haius); hamba ingin menyertai saya;
ulur v ulur; turunkan: -- talinya kaina aku ta.um.bai v bersamaan: woktu aku ka
nang manyambutnya, turunkan taiinya pasar - lawan mama ikam, ketika aku
nanti saya yg menangkapnya; ke pasar bersamaan dengan ibumu
ba.u.iur v tlh diulur: gayungnya -, um.baii n bujuk rayu; iming-iming;
gayungnya tlh diuiur; ma.um.baii v membujuk rayu;
mengiming-iming: inya -. odingnya

296 Isixut 'shsts 'ijsi ¶,lsTk J-ftiLu-bdoteii


ii bahaga 13anjarmasin
lawan wadai, dia merayu adiknya dg kue ma.um.pan V memasang umpan: inya -
um.bak n ombak; 1w kawat unjun, dia memasang umpan
- mad sisa ombak yg sampai ke pinggir ke mata kaii;
sungai/laut; ma.um.pa.ni v memberi umpan: sidin -
ba.um.bak v berombak: lautnya ganal, iwak di kolam, beiiau memberi umpan
iautnya berombak besar; ikan di koiam;
ba.um.bak.an v bermain-main di ombak: um.pat v ikut; serta: aku -- ikam lah, aku
kakanak ngintu katuju -, anak itu senang ikut kaniu ya;
bermain-main di ombak; ba.um.pat v 1 ikut serta; 2 kambuh:
ka.um.bak.an v kena gelombang: kapal jangan pina bahimat bagawi kalu -
miring ka kiri lawan ka kanan ulih pulang panyakit ikam, jangan terlalu
kapal miring ke kiri dan ke kanan km leiah bekerja kaiau-kaiau kambuh lagi
kena gelombang; penyakitmu;
ma.um .baki v menyebabkan berombak: ma.um.pati v mengikuti; menyertai;
angin - laut, angin menyebabkan laut ikut campur: ikam jangan - aku lah,
berombak kamu jangan mengikuti aku ya;
um.bas v boroskan; habiskan: -- haja sdh uum.pat.an v ikut-ikutan: ikam jangan
duit sisa nang ada di kantong, habiskan - urang uugalan, kamu jangan ikut-
saja sdh uang sisa yg ada di kantong; ikutan org ugai-ugalan
ma.um .bas v memboroskan; menghabis- um.pim.pah n suatu cara utk menentukan
habiskan: waktu lagi anum inya katuju - urutan pemenang utk memuiai
harta kuitannya, ketika masih muda dia permainan dg memboiak-balikkan
senang memboroskan harta org tuannya teiapak tangan, siapa yg berbeda dr
um.bui n panggiian utk wanita ma tangan yg lain maka dia yg menang
um.bui,ba.um.bui v berserakan: ratik - ka um.pung a ompong: giginya -, giginya
sana ka man, sampah berserakan ke sana ompong
ke man umur n umur; usia;
umih.an a cerewet dim hal tawar-menawar: ma—i anak acara seiamatan bg anak yg
sidin ngintu padahal sdh sugih lapi baru sembuh dr sakit; ma—i banih
beiiau itu waiaupun sdh kaya tapi cerewet upacara seiamatan bg padi yg sedang
dim tawar-menawar tumbuh;
um.pai a banyak makan ikan ketika makan ba.u.mur I v berusia; hidup: anak ikam
nasi: inya tu -- banar, dia itu banyak - barapa?, anak kamu berusia berapa?;
makan ikan ketika makan nasi; 2 n acara seiamatan bg wanita hamil
ba.um.pai v tambah banyak makan ikan: tujuh buian
anakku wahini -, anakku sekarang kada - tdk sempat hidup: limbah lahin
tambah banyak makan ikan; anaknya - lawas, sehabis iahir anakny
ka.um.pai.an adv terialu banyak makan tdk sempat hidup lama;
ikan: ikam ni -, kamu mi teriaiu banyak ba.u.mur.an n seumur hidup;
makan ikan sa.u.u.mur n sepanjang hidup: sidin
um.pa.ma n umpama; kada suah tulak 1w kampung, beiiau
sa.um.pa.ma n seumpamanya sepanjang hidup tdk pernah pergi keivar
um.pan n I umpan; makanan hewan: - kampung;
hayam, makanan burung; 2 racun: abah sa.u.mur.an n seumur hidup: inya
handak nukar -- tikus, ayah mau membeii dipanjara -, ia dipenjara seumur hidup
racun tikus; una v 1 jamah/sentuh: nasi tu matan tadi
kada ka—an, kewalahan memberi kada ku --, nasi itu dr tadi tdk kusentuh;
umpan: iwaknya banyak banar sampai 2 kurang; sisa;
ikannya banyak sekaii hingga kewalahan ba.u.na v berkurang: iwak tu kadada
memberi umpan; nang —nya, ikan itu tdk ada yg
ba.um.pan n ada umpannya; berkurang;

i'u ir ¶1Lek J-tuLu-IDdores1 297


Dalai Bahasa banjarmasin
ma.u.nai v menjamah; mengurangi: ma.un.dur v memundurkan: inya -
jangan taka ran, jangan mengurangi jukungnya, dia memundurkan
takaran; perahunya;
ta.u.na v terjamahltersentuh; terkurangi; ma.un.dur.akan I v memundurkan:
tersisai: wadai barian i/cam kamarian awaslah mun ada nang barangku ni,
inasih kada kue pemberian kamu awas ya jika ada yg memundurkan
kemarin masih bim tersentuh barangku mi; 2 ki mengusir: sidin -
unak n onak; rotan yg berduri anaknya matan rumah, beiiau mengusir
un.cit n terakhir; anaknya dari rumah;
pa.un.cit.nya a paling akhir: inya dapat ta.undur v termundur: jukungnya
juara dia mendapat juara paling akhir saurangan ditampur arus; perahunya
Ufl.CUi n uang termundur dengan sendirinya dihantam
Ufl.CUi n pipa arus
un.dam n I tempat pendingin nasi; 2 ungah a manja: jangan i/cam lihatakan
baskom anak i/cam --, jangan kamu biarkan anak
un.da.pang, ba.un.da.pang v bersandar: kamu mania;
inya di bawah puhun, dia bersandar di ba.u.ngah v bermanja-manja: inya
bawah pohon katuju - mun ada abahnya; dia senang
un.das n barang pilihan sebagai aiat bermanja-manja kalau ada ayahnya;
pemlainan mis batu, kuiit siput, buali ma.u.ngahi v memanjakan: inya katuju
karet dsb; anaknya nang paling ha/us, dia senang
un.das.nya n bintangnya; yg terbaik memanjakan anaknya yg paling kecil;
diantara yg ada ta.u.ngah a iebih manja: anak ku ngini
un.da.yang n pelepah (daun keiapa) dari pada anak mu, anakku mi iebih
uun.di n onde-onde mania dari pd anakmu;
un.duh v petik buah dim jumlali banyak kau.ngah.an n kepongahan
tanpa dipiiih keciilbesar, mentahlmatang: ungal n daya; kutik;
-- haja gin rambutan nang masih tasisa ba.u.ngai v berdaya; berkutik;
di puhunnya, petik saja tanpa dipiiih bertingkah: kakanak ngintu masih kawa
semua rambutan yg masih tersisa di - mun ada kuitannya, anak itu masih
pohonnya; bisa bertingkah kaiau ada org tuanya;
ba.un.duh adv dg cara memetik buah kada tdk berdaya; tdk berkutik:
dim jumlah banyak tanpa dipilih limhah ditangkap polisi maling tu - lagi,
kecii/besar, mentah/matang: sidin setlh ditangkap polisi maling itu tdk
mamutiki langsat , beiiau memetik berdaya iagi
iangsat dengan cara tanpa dipilih-piiih; ungap v buka (tt mulut): -- muntung pang
ma.un.duh v memetik semua buah tanpa ikam, toiong buka mulutmu;
dipiiih kecii/besar, mentah/matang: anak ba.u.ngap v membuka muiut: ulih
ku nang - buah manggis di puhunnya, ganing inya kada kawa -, km sakit dia
anakku yg memetik semua buah manggis tdk bisa membuka mulut;
di pohonya; ma.u.ngap.akan v membuka mulut:
un.dur v mundur; dorong ke beiakang: kakanak ngini hakun ja muntung mun
garubaknya --, gerobaknya dorong ke disuapi ma/can, anak mi mau saja
belakang; membuka muiut kalau disuapi makan;
-- mara maju mundur: jukungnya ta.u.ngap v terbuka: waktu mall
perahunya maju mundur; muntungnya ketika
ba.un.dur v bergerak mundur: kapalnya meninggaimuiutnya terbuka;
kapainta mundur; uu.ngap v buka tutup muiut km
- bunt mundur dg bg belakang ibh kepayahan: ca liar muntung iwak - coba
dahuiu; -- bamara ki mencari lihat mulut ikan terbuka dan tertutup
kesesuaianlkesepakatan; ung.gai n goyang mis perahu kena
geiombang;

298 Kmtis 'ht 1?ti, 1iLk -tuLu-Idoies1t


li bahaga 33anjarmasin
ba.ung.gaI v bergoyang ke atas ke ba.ung.kai.an v saling membeberkan
bawah: mun kana galumbang nya&i ai rahasia masing-masing: bubuhannya -
jukung ni jika terkena gelombang jelas rahasia, mereka saiing membeberkan
saja perahu mi bergoyang ke atas dan ke rahasia masing-masing;
bawah ma.ung.kai v mengeivarkan: acil - iwak
ung.git v jungkit (tt pantat): -- bunt ikam, matan dapur, bibi mengeluarkan ikan
jungkit pantat kamu; dari dapur;
ba.ung.git v berjungkit: bunt ading ta.ung.kai v terkeluankan; terbeberkan:
pantat adik berjungkit; inya aib saurang, dia terbeberkan aib
uung.git n (pantat) jungkit-jungkit; sendiri
gerakan ke atas ke bawah ung.kum v peram: durian ngini kita --
ung.gut n manggut; angguk; dahulu, durian mi kita peram dulu;
- angui ki manggut-manggut spt org ba.ung.kum v berperam: harga pisang
mengerti/setuju, ftp tdk dilaksanakan jika tamurah pada nang masak di puhun,
disuruh km tdk mengerti harga pisang berperam iebih murah
ba.ung.gut v mengangguk: inya tu dibanding yg masak dari pohonnya;
dipadahi - baja, dia dikasih tahu cuma ma.ung.kum v memeram: sidin -
mengangguk saja; pisang, beIiau memeram buah pisang
ma.ung.guti v mengangguki: kakanak ung.sut a susut: pukunya badagang
nginu - papadahan abahnya, anak itu modalnya berdagang susut;
mengangguki nasehat org tuanya; ba.ung.sut v tambah susut: timbangan
ta.ung.gut v terangguk: sidin mandangar anaknya '-, timbangan berat badan
ha bar ngintu, beiiau terangguk anaknya tambah susut
mendengar kabar itu; ungut V menung; renung;
uung.gut n manggut-manggut; ba.u.ngut v bermenung: sidin
ung.kan n gerakan memijat perut dg mamikirakan anaknya, beiiau
menekan dr bawah perut dan bermenung memikirkan anaknya;
mendorongnya ke atas utk ma.u.ngut v merenung: inya - duduk di
mengembalikan posisi rahim dan kursi: dia merenung duduk di kursi;
kandung kemih ke asalnya; ta.u.ngut v termenung: inya -,
ma.ung.kan v memijat perut dg menekan mamikirakan hutangnya, dia termenung
dr bawah perut dan mendorongnya ke memikirkan hutangnya;
atas utk mengembalikan posisi rahim dan uu.ngut v duduk-duduk bermenung
kandung kemih ke asalnya: nini - parut tanpa kerja: apa i/cam ulah - di sini?,
ading supaya kada pangamihan, nenek apa yg kamu kerjakan duduk-duduk di
memijat perut dg menekan dr bawah sini?
perut adik dan mendorongnya ke atas utk un.ja,uun.ja a kaku: awaknya -- waktu
inengembalikan posisi kandung kemih ke bajalan, badannya kaku ketika beijalan;
asainya agar tdk sering kencing; ma.un.jai v memancing perhatman: inya
ung.kap v ungkap; buka: -- papannya, buka - bibinian, dia memancing perhatian
papannya; perempuan
ba.ung.kap adv tIh terungkap/terbuka: unjai, ma.un.jai v merayu dg 'iming-
wa/au aku datang (awing rumahmu iming: mama - ading lawan wadai
ketika aku datang dinding rumahmu mi sup aya ampih manangis, ibu merayu
sdh terbuka; adik dg iming-iming kue agar berhenti
ba.ung.kap.an adv dim keadaan terbuka; menangis
dpt diungkap/dibuka: /antai rumahnya un.juk v berikan; serahkan: -- wadai ngini
iantai rumahnya dp dibuka km tdk lawan sidin, berikan kue mi kpd beiiau;
berpaku; ma.un.juk v memberikan: inya kunci
sa.ung.kap.an num sekaii kerja numah radi, dia tadi memberikan kunci
ung.kai v keluarkan; beberkan: -- baja sdh rumah;
rahasianya, beberkan saja rahasianya;

I4irnis 'hs 1pr tILek 299


Bli Bahasa 3bnjrmin
ma.un.juki v memberikan: inya - aku ba.un.ting v dg membidik: sidin
duit, dia memberikan aku duit; manimbak warik di kapala kada kawa
ta.un.juk v terserahkan: sidin - baju mun kada -, beliau menembak kera di
ampun kawanku, beliau terserahkan baju kepala tdk bisa kalau tdk dengan
punya temanku; membidik;
un.juk.akan v berikan: surat ngini ka ba.un.ting.an v memiliki tujuan: inya tu
tangannya, berikan surat mi ke hakun manggawi lantaran -, dia itu
tangannya; bersedia mengenjakan km memiliki
un.ju.ki v ben: inya duit, beri dia uang tujuan tertentu;
un.jun n kail; pancing; ma.un.ting v membidik: sidin warik
kawat - mata kail; - pair kail yg bertali lawan sinapang, beliau membidik kera
panjang; tantaran —joran; dengan senapan;
ba.un.jun.an v bermain kail: kakanakan punai tatimbak paragam, ph lain yg
di pinggir banyu, anak-anak bermain diinginkan lain pula yg didp;
kail di pinggir sungai; un.ting.an n 1 bidikan; 2 tujuan
ma.un.jun v mengail; memancing: 1 un.tuk v angguk: -- ja kapalamu supaya
pakacil turun - ka banyu, paman pergi inya kada sank, angguk saja kepalamu
memancing ke sungai; agar dia tdk marah;
ka.un.jun.an n sakit tenggorokan; ba.un.tuk v berangguk: inya kapala
un.jut n sudut; pelosok; artinya akur baja, dia berangguk kepala
un.ta n onta; tanda setuju saja;
ba.un.ta v dg onta; naik onta: urang ma.un.tuki v mengangguki: wa/au la/u
baharai - ka madinah, org zaman dulu sidin - kapala, ketika lewat beliau
naik onta ke madinah mengangguki kepala;
un.tal v telan: -- obat sakit kapala, telan obat ta.un.tuk v terangguk: kapalanya
sakit kepala; kepalanya terangguk
ba.un.tal adv dgn cara ditelan: inya n nm kue sej bakpao ttp digoreng
minum ubat -, dia minum obat dengan un.tung n untung;
cara ditelan; ba.un.tung v beruntung: sidin dapat
ba.un.ta.lan v mempunyai benda yg undian, beliau beruntung mendapat
ditelan sehingga membuat org tsb kebal: undian;
inya hanyak -, dia banyak mempunyai ma.un.tungi v menguntungkan:
benda yg ditelan sehingga membuatnya parjanjian ngintu - kita, perjanjian itu
kebal; menguntungkan kita;
ma.un.tal v menelan: ading hakun -, ubat pa.un.tung.nya a paling beruntung:
ulahan mama, adik bersedia menelan sidin nang - ulih dapat undian rumah,
obat bikinan ibu; beliau yg paling untung km dapat
un.tal.an n 1 benda yg ditelan sehingga undian numah;
membuat org tsb kebal; 2 ramuan obat yg ta.un.tung a lebih untung; lebih
dihaluskan dan dibentuk bulat kecil benuntung: - sidin baisi anak nang
un.tai v untai; gantung: -- talinya di atas paasian, beliau lebih untung mempunyai
kayu, gantung tali di atas pohon; anak yg penunut;
ba.un.tai v bergantung: tali di atas uun.tung.an n untung-untungan
rumah, tali bergantung di atas rumah; un.tup n kepompong
ma.un.tai.akan v menggantungkan: sidin unus n ijuk
tali ka atas jumbatan, beliau unyak a kumal: kartasnya --, kentasnya
menggantungkan tall ke atas jumbatan; kumal;
uun.tai v bergelantungan: talinya - di ba.u.nyak adv tambah kumal: sudah
muka lawang, talinya bergelantungan di unyak dikaja/ pu/ang di lamari -- ai
depan pintu tatapasan, sudah kumal dijejal lagi di
un.ting v bidik: ca -- kapalanya, coba bidik lemari tambah kumal cucian;
kepalanya;

300 Kiuz nji' 11Lek J-uLu-1idote1


Ii bahma Bnjarmnain
ma.u.nyak v membuat kumal: siapa nang upas n opas; penjaga kantor; agen polisi
- baju i/cam?, siapa yg membuat bajumu upat n suluh; obor
kumal?; upau a batal; semi: satu-satu, seri satu-
ta.u.nyak v lebih kumal: bajunya hari mi satu;
- pada bajunya samalam, bajunya han ba.u.pau v membatalkan din: sidin
mi lebih kumal dari bajunya kemarin datang 1w rumahku, beliau membatalkan
unyai a kusut: rambutnya --, rambutnya diri datang ke rumahku;
kusut; ma.u.pau.akan v membatatkan: inya
ta.u.nyai v jadi kusut: banang batuyuk di acara parkawinan anaknya, ia
lantai -, benang bertumpuk di lantai jadi membatalkan acara perkawinan
kusut anaknya;
uflyuk a keliru; kacau: ikam tu bapandar upih n tangkai pelepah pinang yg lebar dan
tarus habis - gawianku, kamu itu membalut batangnya; upih;
berbicara terus akhirnya pekerjaanku mayang mamadahi --, ph yg muda
kelirulkacau; menasihati yg tua, sst yg tdk biasa
ta.u.nyuk v jadi keliru: gara-gara salah upung n kulit bunga kelapa/pinang,
jalan kami - mancari rumahnya, gara- selodang;
gana salah jalan kami jadi keliru mencari -- mamadahi mayang, ph org kecil yg
rumahnya Iemah menasihati org yg kuat
unyut, ba.u.nyut v bergerak tunun naik km kedudukannya;
per/pegas: nyamannya ai ti/am ni banar, ba.u.pung n ada selodangnya;
enak sekali kasur mi bergerak turun naik ma.u.pung v keluar bunga
km per/pegas; (kelapa/pinang): puhun nyiur di mu/ca
ma.u.nyut v bergerak turun naik km rumah -, pohon kelapa di depan rumah
per/pegas: karasaan - duduk di kursi nitu, keluar bunga
terasa bergerak turun naik km per/pegas urah n ejek;
duduk di kursi itu ba.u.rah.an v sating mengejek: kakanak
upan ayah ngintu -, anak-anak itu sating mengejek;
upah n upah; ma.u.rah.akan v mengejek; mengolok-
ba.u.pah v berupah: wayah nia saraba -, ngolok; meniru-niru kelakuan seseorg:
sekarang mi serba berupah; bubuhannya - urang tuha, mereka
ma.u.pah v mengupah; mengambil upah: mengejek org tua;
inya tukang mambaiki rumahnya, ia 'urah, uu.rah adv pura-pura: sidin - kaya
mengupah tukang memperbaiki urang garing, betiau pura-pura kaya org
rumahnya; sakit
ma.u.pahi v mengupahi: inya - a/cu ulih 2 urah v ledek;
mambaiki sapida mnya, Ia mengupahi aku ba.u.rah.an v saling meledek: ada -
km memperbaiki sepedanya; kaina bakalahi, jangan sating meledek
ma.u.pah.akan v mengupahkan: sidin - nanti bertengkar;
manjaga anaknya lawan urang, beliau ma.u.rah.akan v mengolok-olok: kada
mengupahkan menjaga anaknya dengan bulih - urang kaitu, tdk botch
org; memperolok-olok org spt itu
upab.an n upahan urak v buka; kembangkan; gelan: --
upang v topang; sandar: -- ka bahu, sandar tikannya, gelan tikamya;
ke bahu; ma.u.rak v membuka; menggelar;
ba.u.pang v bertopang; bersandar: mnya mengembangkan: inya - kain, ia
1w tawing, ia bersandar ke dinding; membukalmengembangkan/menggelar
di batang tinggalam, ph bertindung pd kain;
org yg tdk mampu utk menolong; butu km pubertas bg remaja; mulai
ma.u.pang.akan v menyandarkan: inya remaja; - hatar, ki mulai menunjukkan
gitarnya 1w tihang kayu, Ia kebolehan;
menyandarkan gitarnya ke tiang kayu
K-put tj,r D1ek uLu-Ipdre 301
Baled Bahmek banjarmas5in
ba.u.rak adv dim keadaan ba.u.rak adv dim keadaan terbuka;
terbukalterkembang: biarakan haja berhampar; bergeian (tikar): biarkan
tapihnya - di dadayan supaya lakas ti/car ngintu - di lantai, biarkan tikar itu
karing, biarkan saja sarungnya dalam berhampar di lantai;
keadaan terbuka di jemuran supaya cepat ma.u.rak v membuka; menggeiar;
kering; - tikar menggeiar tikar; tilam
ta.u.rak v terbuka; terkembangkan: membuka kasur dr guiungannya;
kainnya - saurang, kainnya terbuka rambut membukalmenggerai rambut
sendiri clan sanggulan; banih
'urang n org; menghampar/menjemur padi sebim
ba.u.rang n ada orgnya: rumah kada diproses menjadi beras
rumah tdk ada orgnya; uri n un; tembuni; plasenta
ma.u.rang adv mau bergaul: ikam mun urip, ba.u.rip v sej permainan dg
hidup bamasyarakat harus -, kamu kalau meiemparkan uang ke atas menebak
hidup bermasyarakat harus mau bergaul; bg/permukaan yg jatuh di atas:
2 urang n saya: -- gin kada hakun, saya pun /cakanakan di ambin rumah, anak-anak
tdk mau; bermain urip di teras rumah
sa.u.rang 1 n saya sendiri: - nang uruk v ajar: -- anak i/cam ngintu bahitung,
manulungi inya, saya yg menoiong dia; 2 ajar anak kamu itu berhitung;
num sendiri: salah , salah sendiri; kurang - kurang ajar;
sa.u.rang.an num sendirian: inya tulak ma.u.ruk v mengajar; meiatih; inya -
ka Banjarmasin ia pergi ke adingnya mambaca, ia mengajan
Banjannasin sendirian adiknya membaca;
3 urang adv mestinya; hendaknya; uruk.an a terlatih; patuh: anakmu
seharusnya: -- tu mun handak tulak nginru - hanar, anakmu itu patuh sekali;
ba ha bar lawan kawan, mestinya kalau jangan jadi laid ki jangan jadi suami
hendak bepergian mengajak teman yg takut pd isten
urap n urap; unu.nan v patungan: kita -- manukar bula,
ma.u.rap v membuat urap: kita haja kita patungan membeli bola;
hari mi, kita membuat urap saja hari mi ba.u.ru.nan v 1 berpatungan: warga
'urat n aurat; kampung manukar masin
2 urat n urat; otot; panggilingan banih, warga kampung
- basakian kejang urat; - bayang berpatungan membeii mesin
tungkai; - kayang tungkai; kasilahu - penggilingan padi; 2 bermain: saking
keseleo; asiknya - kakanak ngintu kada ingat
ba.u.rat v berurat; berotot; bertenaga: bulik ka rumah, saking asyiknya
ikam ni kada - sama sakali hagagawi, bermain anak itu iupa puiang ke rumah
kamu mi tdk bertenaga sama sekaii urus v urus: sudah inya -- kartu kaluarga
bekerja; ampun kita, sudah ia urns kantu keluarga
- baakar, ki kedudukan seseorg yg sangat punya kita;
kuat; kada - tdk beres;
rasa kada iemas; capek sekali; ba.u.rus v berunding tt menyeiesaikan
ma.u.rati v mengusahai; mengusahakan; sesuatu: kapala adat lagi aur - hual
mencari jalan: siapa nang - dagangan antar warga, kepaia adat lagi sibuk
kita? siapa yg mengusahakan dagangan berunding U menyeiesaikan masaiah
kita; antar warga;
urai, ma.u.rai v berbunga: musim ma.u.rus v mengurus: acil - anaknya
panghujan tahun ngini durian sudah saurang, bibi mengurus anaknya sendiri;
musim hujan tahun mi durian sudah ma.u.rusi v 1 mengurusi: kasian
berbunga kananak ngintu kadada nang --, kasihan
urak v urai; buka; hampar; gelar: -- ti/car anak itu tdk ada yg mengurusi; 2 turut
kita di lantai, hampar tikar kita di lantai;

302 Knus Tghni 'it 'DtLek J-uLu-1DdeDet1


Dalai bahassa Bnjarmin
campur: inya katuju gawian urang, ia ma.u.sir v mengejar; mendatangi: inya
suka turut campur kerjaan org; kawannya nang handak tulakan, ia
ta.u.rus v terurus: kada -, tdk terurus; mengejar temannya yg mau berangkat
urus.an n urusan usul n usul
urut v pijat: kita -- balls i/cam nang kasilahu, utak n otak;
kita pijat kaki kamu yg keseleo; ba.u.tak v berotak: dasar kada -, dasar
ba.u.rut v berpijat: sidin ka bidan tdk berotak
kampung, beliau berpijat ke bidan utas n cincin;
kampung; ba.u.tas v bercincin: inya - di jan
ma.u.rut V memijat:gawiannya urang tangan kin, ia bercincin di jar tangan
garing, kerjaannya memijat org sakit kin
pa.u.rut.an n tukang pijit 'utau n seterika;
'usah v kejar: inya -- anaknya nang handak ma.u.tau v menyeterika: inya - baju, ia
tulak, ia kejar anaknya yg akan pergi; menyeterika baju
ba.u.sah.an v kejar-kejaran: pulisi lawan 2 utau n isyarat; tanda
panjahat polisi dengan penjahat kejar- ba.u.tau.an v sating memberi tanda:
kejaran; bubuhannya mereka sating memberi
ma.u.sah v mengejar: sidin - maling, tanda
beliau mengejar mating uting num (satuan) buah; bilah; biji: wadai
2 usah v perlu: kada - bajanji mun sa --, kue sebiji; lading sa --, pisau
mangarumput haja, tdk perlu beijanji sebilah;
kalau berbohong saja sa.u.ting.an .nya adv hanya satu:
usa.ha n usaha; bajuku -, bajuku hanya selembar
ba.u.saha v berusaha; bekerja; utuh n panggilan thd anak taki-laki
berdagang: inya - di kampung urang, ia uwa n uwak
berdagang di kampung org; 1 uwar n getah kulit kayu yg digunakan sbg
ma.u.sahai v mengusahakan; mengatasi: pewama dinding rumah dari kayu ulin
kaina sidin - supaya urusannya lancar, pengganti cat;
nanti beliau mengusahakan supaya ma.u.war v memberi damar: inya
urusannya lancar ambin rumah, ia memberi damar di teras
usang a lama: baras ngini sudah --, beras mi rumah
sudah lama; 2 uwar v sebar: -- undangan lawan tamu-
baras - beras dari padi yg sudah lama tamu, sebar undangan dengan tamu
tersimpan; - asik muka, rambut kusut tamu;
masai ma.u.war v menyeban: bau kantut
usap v usap; belai: -- kapalanya biar anak bau kentut menyeban;
ikam tu ampih manangis, belai kepalanya ma.u.war.akan v menyebankan (berita):
biar anak kamu itu berhenti menangis; sidin nang - habar ngintu, beliau yg
ma.u.sap v mengusap; menyeka; menyebarkan berita itu
membelai: inya - banyu matanya nang ba.u.war-uwar v berkoar-koan; bicana
balilihan di p:pi, ia mengusap air sana bicana sini: inya tu baik di mu/ca
matanya yg menetes di pipi kita tatapi di balakang kita inya
usi.at n wasiat; kasana kamani dia itu cuma baik di
ba.u.si.at v berwasiat: sidin - supaya muka kiln ttp di belakang kita dia
harta warisan sidin dibagi rata, beliau berkoan-koan ke sana ke man
berwasiat supaya harta wanisan beliau uyah n ganam;
dibagi rata ba.u.yah v bergaram: sudah —kah
usik a gelisah (tidur): inya malam tadi gangan ngini, sudah bergaramkah sayur
guringnya --, tadi malam tidumya gelisah mi;
usir v kejar; datangi: sudahkah ikam -- anak ma.u.yahi v menggarami: sidin - iwak,
i/cam di sakulahan?, sudahkah kamu beliau mengganami ikan
datangi anak kamu di sekolah?;
Kirnit Ithoso 'r)jr ¶Lek J-!uLu-ftdores! 303
alai Bahasa Bnjarnmsin
uyah.apa prun bilamana; kapan: -- ikam
datang?, kapan kamu datang?
uyuh a lelah; capek: awak ku --, badan ku
capek;
ba.u.yuh v 1 tambah payah: makin tuha
sidin '-, makin ma beliau tambah payah; 2
(sengaja) membuang tenaga/waktu: ikam
ngini katuju - gawiannya, kamu mi
senang membuang tenaga saja
kerjaannya;
ka.u.yuh.an a ketelahan: mun baik
istirahat satumat, kalau keletahan lebth
baik istirahat sebentar;
ma.u.yuhi v melelahkan: parjalanannya
banar, petjalanannya melelahkan sekali
uyun v bujuk: sudah ikam -- lih kakanak
tadi, sudah kamu bujuk ya anak tadi;
ma.u.yuni v membujuk: inya cucunya,
ia membujuk cucunya

304 Kput ir DILek J-ftiLu-IDdo1e


Baiai Bahasa banjarmagin

wa.bah n wabah; - karing kue kering; - basah kue-kue


ma.wa.bah v mewabah: panyakiz di basah spt roti pisang, nagasari, dsb; -
kampung subalah, peny mewabah di sumapan kue-kue yg dimasak dim
kampung sebelah talarn yg dikukus;
wa.ca v baca; wacaan bacaan: sudah ikam -- ba.wa.dai v membuat kue: acil lagi
kah buku kamarian, sudah kamu baca ya asyik di bulan puasa ngini, bibi lagi
buku kemaren; asyik membuat kue di bulan Ramadan
ma.wa.ca v membaca:. .cidin Quran, mi;
beliau membaca Quran pa.wa.dai.an n pembuat kue
wa.da n cela; wa.di n proses pengasinan (ikan) dg cara
ba.wa.da.an v saling mencela: pada hal dibubuhi garam dim jurnlah banyak dan
batawngga (api masih haja katuju pdhl disimpan selama beberapa hari hingga
bertetangga ftp masih saja senang saling setahun;
mencela; iwak - ikan yg diasinkan dg cara wadi;
ma.wa.da v mencela: inya ngintu karuju uyah - garam yg merupakan hasil proses
urang miskin, ia itu senang mencela org pengeringan dr air ikan yg diwadi dg
miskin; cara memanaskannya di atas api
pa.wa.da.an a suka mencela: kada dicampur serai dan cabe hijau, biasa
mambadai tuha masih haja meskipun digunakan utk bumbu rujak;
sudah tua masih saja suka mencela ma.wa.di v mengasinkan ikan dg cara
wa.dah n wadah; tempat: i/cam badiam di -- wadi: aku samalam - sapat, saya
siapa, kamu tinggal di tempat siapa?; kemarin mengasinkan ikan sepat dg cara
ba.wa.dah v ada wadahnya; punya tern- wadi
pat: sudah baik susunannya pulangjadi wa.gas v sembuh: sidin sudah --, beiiau
wadainya kada lakas rusak, sudah bagus sudah sembuh
susunannya ada wadahnya lagi jadi 1 wa.gil a suka meiakukan hal yg dilarang:
kuenya tdk cepat rusak; kakanak ngintu banar, anak itu suka
ma.wa.dahi v memberi tempat: sidin sekali melakukan hal yg dilarang
iwak ka kantungan plastik, beiiau 2 wa.gil adv agak sering: -- mahulut-hulut
memberi tempat ikan ke kantong plastik; nang tuha, agak sering mengolok-olok
pa.wa.dah.an n macam-macam yg tua
wadah/tempat: inya lang/cap baisi acan, wa.ham a salah sangka; keliru: -- i/cam tu,
asam, uyah, ia iengkap memiliki macam- salah sangka kamu itu
macam wadah keperluan dapur wa.ha.na n firasat; pertanda
wa.dak n ramuan tradisional yg dioleskan wa.hin v bersin: inya -- tarus limbah
sbg obat; kahujanan, ia bersin terus sehabis
ba.wa.dak v mengoleskan wadak ke kehujanan
bagian yg sakit: inya parahatan panas, wah.yu n wahyu
dia sdg mengoleskan wadak; wa.ja n baja;
ma.wa.daki v mengolesi wadak: mam - -- sampai ka puting, pb org yg
batis ading nang bang/ca/c, ibu mengolesi berpendirian teguh, konsekuen, dan
wadak pad kaki adik yg bengkak; bekerja hingga selesai;
ma.wa.daki.akan v mengoleskan wadak: wa.jar a wajar: -- haja inya sank mun i/cam
tangan ading nang diigut samut gata/, JIrnah inya, wajar saja ia marah kaiau
mengoleskan wadak ke tangan adik yg kamu fitnah dia
digigit semut merah wa.jik n wajik;
wa.dai n kue;
Kmus 'hz j,r 'tILek uu-hd&,tei 305
li Bahasa B8njrnmsin
- anum wajik yg terbuat dr beras ketan 2wa.luh, ma.wa.luhi ki membodohi: inya -
dan gula merah yg dimasak encer, aku tarus gawiannya, ia membodohi aku
biasanya untuk hidangan atau jamuan terus keijaannya
setelah selesai pembacaan doa arwah; - wa.lut n belut;
tuba wajik yng terbuat dr beras ketan dan butir - kutil yg dipercayai disebabkan
gula merah yang dimasak lebih kental darah belut
wa.jip v wajib; harus dilakukan: kitci -- wan p Pd; dengan: inya tulak - adingnya,
sumbahyang nang lima waictu, kita wajib ia berangkat dengan adiknya
sembahyang yg lima waktu wan.cuh n sendok nasi dr kayu
wa.jir n wazir wa.ngal a bengal; bandel; nakal: dasar --
wa.kap n wakaf; kakanak ngini, dasar nakal anak mi;
ba.wa.kap v berwakaf: inya tanah ba.wa.ngal v tambah bengal: makin
gasan pakuburan, ia berwakaf tanah It ditagur makin -, semakin ditegur
tempat pemakaman; semakin taxnbah bengal;
ma.wa.kap.akan v mewakafkan: sidin ka.wa.ngal.an a terlalu bengal: ulih
duit gasan maulah masigit, beliau inya dikaluarkan matan sakulahan, km
mewakapkan uang tt pembangunan terlalu bengal ia dikeluarkan dan
mesjid sekolah;
wa.kar n penjaga; satpam pa.wa.ngal.nya a paling bengal:
wa.kas n akhir; kakanak ngintu di kalas, anak itu
pa.wa.kas.an a kali terakhir: paling bengal di kelas;
wa.kil n wakil ta.wa.ngal a lebih bengal: kalakuannya
wak.tu n waktu; ketika dari pada dahulu, kelakuannya lebih
wal.la.hu.a.lam p wallahualam bengal dibanding dulu
wa.lar a lumayan; mending: -- ngalihnya wang.kang n perahu besar; kapal layar
sual ujian tadi, lumayan susahnya soal wang.sul v keluar; muncul: kanapa hanyar
ujian tadi haja kenapa barn saja muncul;
wa.la .tih n ulatih ba.wang.sul v memunculkan din: sidin
wa.la.tung n sej rotan besar seukuran jempol - dihadapan rapat adat, beliau
kaki, biasa sebagai bahan membuat kursi, memunculkan diri di depan rapat adat;
dan bagian tengahnya jika masih muda ta.wang.sul v tersembul; terkeluar:
dijadikan sebagai sayur; awaknya -, badannya terkeluar
gangan - sayur berkuah dg bahan dasar wa.ni a berani: inya - bakalahi, ia berani
walatung berkelahi;
wa.lau p walau; meskipun: -- inya miskin, ba.wa.ni v tambah berani;
rapi inya masih baisi harga din, walau Ia memberanikan din: limbah katuhukan
miskin, tapi ia masih punya harga din disakiti inya malawan, sehabis
wal.ha.sil n pendeknya keseringan disakiti ia tambah berani
wa.li n 1 wali; wakil; 2 wali Allah, org yg melawan;
dekat dg Tuhan - ba.wa.ni.an v adu keberanian: kita -
wa.lih a pasti: undangannya -- isuk, naik puhun nyiur, kita adu keberanian
undangannya pasti besok naik pohon kelapa;
wa.lik n ayam berbulu keriting ka.wa.ni.an a terlalu berani: kam tu -
wa.lu num delapan: kayunya --, kayunya maambil rasiku saurangan, kamu itu
delapan; terlalu berani mengambil resiko sendiri;
wa.lung pu.luh num delapan puluh: ma.wa.nii v menaiki harga;
jumlahnya jumlahnya delapan puluh memberanikan din: inya darang 1w
'wa.luh n labu; rumah mintuhanya, ia memberanikan
ma.wa.luh v menanam labu: sidin di diri datang ke rumah mertuanya;
halaman di higa rumah, beliau menanam pa.wa.ni.an n pemberani;
labu di halaman di samping rumah;

306 Kiu 'h rj 11ek


l& Bahasa Banjarmasin
pa.wa.ni.nya a paling berani: inya ai war.na n warna
nang di sakulahan, cuma dia yg paling wa.rung n waning;
berani di sekolah; ba.wa.rung v membuka waning: acil -
ta.wa.ni a lebih berani: adingnya dan di pinggir jalan, bibi membuka waning
pada kakanya, adiknya lebih berani di pinggirjalan;
dibanding kakaknya ma.wa.rung v makan minum di waning:
wan.tar a santer; tersebar (berita): wayahini inya tu haja gawian, ia itu senang
-- kadangaran kakanakan kana culik, saat makan minum di waning saja
mi santer terdengar berita anak-anak kena kerjaannya
culik wa.sang.ka n prasangka
wan.til.an n tempat penggergajian kayu wa.si n besi
secara tradisional sekaligus tempat wa.si.at n wasiat;
penjualannya ba.wa.si.at v berwasiat: sidin - barang
wa.nyi n lebah madu; sidin dyaga baik-baik, beliau berwasiat
mamuai -- mengambil madu lebah barang beliau dijaga baik-baik
wa.pak n zimat was.tu adv hanya: haraganya -- lima ribu,
wa.ra a hanya saja: banyu purih -- nang harganya hanya lima ribu
disurung, hanya air putih saja yg wa.tas n batas;
disuguhkan ba.wa.tas v berbatas: tanahnya - lawan
wa.rah n -i urah tanah ku, tanahnya berbatas dengan
wa.rang n besan; tanahku;
ba.wa.rang v berbesanan: sidin - lawan ma.wa.tasi v memberi batas: sidin
unang sugih, beliau berbesanan dengan pahumaan sidin, beliau memben batas
org kaya; sawah beliau;
pa.wa.rang.an n besan pa.wa.tas.an n perbatasan
wa.rang.an n werangan; sej racun tikus 'wa.tun n bagian lantai rumah yg agak
wa.ras I v sembuh: kabila ikam -- matan meninggi sedikit dr lantai, bisa berada di
garing, kapan kamu sembuh dari sakit; 2 antara teras dg lantai rumah, atau antara
a baik (penilaku): ikam tu mast/i -- jadi bagian rumah yg satu dg bagian rumah
jangan kaya urang gila, kamu itu masih yg lain;
baik jadi jangan spt org gila; ba.wa.tun v bertingkat; meninggi
kada -- 1 tdk baik; nakal; 2 sinting; gila; sedikit pd bentuk rumah Banjar:
ma.wa.ras.akan v menyembuhkan: inya rumahnya -, rumahnya bertingkat
nang - ikam matan kasurupan, ia yg 2 wa.tun, - satu lebak dangkal;
menyembuhkan kamu dari kesurupan; -- dua lebak tengahan; - tiga lebak
ta.wa.ras v lebih baik (kelakuan): dalam;
kalakuan adingnya - dart pada nang wa.wa n sej kera tanpa ekor berwarna
kaka, kelakuan adiknya lebih baik kemerahan
dibanding kakak; wa.wah a robek besar: salawar ikam
pa.wa.ras.nya a paling baik: siapa nang celana kamu robek besar;
diantara buhuhan i/cam sabarataan?, ma.wa.wah v merobek: inya tapih
siapa yg paling baik diantara kalian ampunku, ia merobek sarung milikku
semua wa.wan v - hawaii
wa.rai v -p wirai wa.war v ambil (tanah): jangan ikam --
war.ga n warga tanah ampun urang, jangan kamu ambil
wa.rih n akhir; tanah milik org;
ka.wa.rih.an .nya n pada akhirnya ba.wa.war.an v saling mengambil tanah
wa.rik n kera org lain: bubuhannya fu
waxing n panggilan kpd orangtua dr sapadangsanakan sama kalakuan katuju
sanggah mereka itu sekeluarga sama kelakuan
wa.ri.ngin n beningin senang saling mengambil tanah org lain;
wa.ris n waris
Fuz 'h 1tr D1ek 307
Ii Bahasa banjarmasin
ma.wa.war v mengambil tanah merasa salah km menuduh org yg tdk
(perwatasan): inya pahumaan urang, ia salah
mengambil tanah sawah org; wi.ru n wiru;
wa.war.an n yg di ambil ba.wi.ru v berwiru: tapihnya kain
wa.yah n zaman; waktu; ketika; musim; panjangnya berwiru;
-- bahari zaman bahari; -- 1111 jua waktu ma.wi.ru v mewiru: - kalambu, mewiru
sekarang juga; -- baduit ketika beruang; kelambu
kada ba - tdk bermusim wi.sa n bisa; racun;
wa.wa.yah adv kadang-kadang: aku ni - ba.wi.sa v berbisa; beracun: ular ngintu
handak bulik kampung, aku mi kadang- ular itu berbisa
kadang ingin pulang kampung wi.wir v urai; buka: sudah inya -- masalah
wa.yang n wayang; kaluarganya, sudah ia buka masalah
-- gung wayang org; keluarganya;
ba.wa.yang v pergelaran wayang ba.wi.wir adv tlh terbuka: rahasianya
wa.yu a busuk (U ikan): iwak nang i/cam rahasianya tlh terbuka;
bawa ngini sudah --, ikan yg kamu bawa ma.wi.wir v membuka; mengurai sst:
mi sudah busuk inya katuju kasalahan urang lain, ia
wi.da a wangi; harum: awaknya senang membuka kesalahan org lain;
badannya wangi; ta.wi.wir v terurai; terbuka:
kasai - bedak wangi/harum; parmasalahannya sudah
ba.wi.da v berharum-haruman bg calon permasalahannya sudah terbuka
pengantin: bibiniannya , perempuannya
berharum-harum
wi.da.ra n sej tanaman yg pahit sekali dp
sebagai obat
wi.dai n kere; tirai;
ba.wi.dai v berkere; bertirai: lawangnya
pintunya bertirai
wi.hang n rahang;
basangga - bertopang dagu
wi.lang v hitung: ikam -- barapa
banyaknya, kamu hitung berapa
banyaknya;
ba.wi.Iang v berhitung: inya katuju
amal kabajikannya, ia senang berhitung
amal kebajikannya;
ba.wi.Iang.an v beramalan: sidin - nang
baik-baik, beliau beramalan yg baik-baik;
ka.wiiang v berbilang; demi: tahun -
tahun, tahun demi tahun, tahun berbilang
tahun;
ma.wi.Iang v menghitung: inya - harta
ampunnya, ia menghitung harta miliknya;
ta.wi.lang v terhitung: jumlah karugian
nang - kira-kira sapuluh juta, jumlah
kerugian yg terhitung kira-kira sepuluh
juta;
wi.lang.an n hitungan
wi.lan.ja n belanja
wi.rai v berubah muka km malu atau merasa
salah: muhanya -- ulih manuduh urang
nang kada salah, mukanya berubah km

308 I44pu pj,r ¶1Lek J-uLu-hdoret


li Bahasa banjarmazin

Ya.hu.di n yahudi;
ma.ya.hu.di v spt org Yahudi km sifat
jeleknya, mis suka membungakan uang,
kikir dsb: sidin ngintu kalakuan, beliau
itu sifatnya spt org Yahudi
ya.i.tu p begitu; begitulah; maka: limbah
malihat duit satuyuk inya kada ingat
bunt kupala lagi, sesudah melihat uang
setumpuk begitu dia lupa segala-galanya
ya.kin a yakin: inya kada tapi -- wan apa
nang inya gawi, ia tdk terlalu yakin
dengan apa yg ia keijakan;
ba.ya.kin v tambah yakin: limbah
malihat bukti-buktinya inya - kalu
lakinya salingkuh, setlh melihat bukti-
buktinya ia tambah yakin kalau suaminya
selingkuh;
ka.ya.kin.an n keyakinan; terlalu yakin;
ma.ya.kin.akan v meyakinkan: aku kada
kawa inya supaya jangan-
maninggalakan a/cu, aku tdk bisa
meyakinkan ia supaya jangan
meninggalkan aku;
pa.ya.kin.nya a 1 paling yakin; 2 benar;
nyata: bujun, - kulihat surang, benar,
nyata betul saya lihat sendiri;
ta.ya.kin a lebih yakin: limbah dipadahi
inya - mahadapi kanyataan, habis
dinasehati ia lebih yakin menghadapi
kenyataan PERPUSTAKN 1
yak.sa n raksasa
ya.kut n (permata) yakut I PUSATBAHASA
ya.min p lagi; rasakan: --, kada maasi [PARTEMEN PENDIDKAN NASIONAL
ditagur, rasakan tdk patuh dilarang
Ya.sin n surah Yaasin;
ba.uyu air yg tlh dibacakan (surah)
Yaasin
ba.ya.sin.an v membaca yasin bersama
dari rumah ke rumah: ma/am mi kita di
wadah pamanku, malam mi kita pergi ke
acara yasinan di tempat pamanku;
yatp lihat: -- nakalnya, lihat nakalnya
yatu p ya begitu : -- lakosi bulik, ya begitu
cepat pulang
yu.ta njuta

K1))tIS ijr tLk uu-Iidot! 309


31i Bahasa banjarmasin

310 !Pus '1ijr 'tiek Li-h dies1


Ii Bahasa banjarmasin

PUSTAKA ACUAN

Hapip, Abdul Djebar. 1997. Kamus Bahasa Banj ar-Indonesia Edisi III. Bajarmasin.

1muz I?h hrjr ¶flek J-uLi-Iidnesi 311


Dq - C) P91

Anda mungkin juga menyukai