Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu PDF
Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu PDF
Edisi Pertama
PERPUSTAKAAN
PU SAT BA HASA
DEPARTEMEN PENflDIKAN NASIONAL
IIIIIIHI
007009
k. ltd.
Penerbit
Balai Bahasa Banjarmasin
Jalan Jenderal Achmadyani Km 32,2
Loktabat, Banjarbaru, 70712
Kalimantan Selatan
Telp.05 11-4772641, faks. 0511-4784328
Pos-el. bababan@.telkom.net
Perwajah Sampul
Wandanie Rakhman
Dilarang mengkopi atau memperbanyak sebagian maupun seluruh isi dalam buku mi
tanpa izin tertulis dan penerbit atau pemegang hak cipta.
3&i 33aheign j3njrmin
SAMBUTAN
KEPALA PUSAT BAHASA
iv Ku hs 'D1Lek J-u1u-1ndiez1
baled bahaga banjarmazin
PRAKATA
EDISI PERTAMA
TIM REDAKSI
KAMUS BAHASA BANJAR
DIALEK HULU-INDONESIA
EDISI PERTAMA
Penanggung Jawab
H. Dendy Sugono
Kepala Pusat Bahasa
Pemimpin Redaksi
H. Muhammad Mugeni
Kepala Balai Bahasa Banjarmasin
Redaksi Pelaksana
Musdalipah
Siti Akbari
Jandiah
Wandanie Rakhman
Muhammad Yamani
H. Dede Hidayatullah
Noor hastiah
Sidang Redaksi
H. M. Suriansyah Ideham, H. Syarifuddin, H. Adjim Arijadi
H. Syamsiar Seman, H. Abbas, H. Abdul Hamid
Cormentyna Sitanggang
KATA PENGANTAR
EDISI PERTAMA
Menyusun sebuah kamus terutama kamus bahasa daerah yang benar-benar lengkap sehingga
dapat disebut sebagai kamus lengkap memang sangat berat. Selain dibutuhkan pikiran, tenaga,
waktu, serta biaya yang hampir-hampir tidak dapat dibatasi, ada hal lain yang menjadi syarat
kelengkapan itu. Masalah yang utama adalah adanya perbendaharaan kosakata yang sudah
sangat jarang (bahkan sudah tidakdigunakan) lagi oleh masyarakat penutumya seiring dengan
pesatnya perkembangan budaya dan teknologi. Akan tetapi, satu hal yang pantas sekali dicatat
adalah bahwa melengkapi sebuah kamus dan memasukkan kata atau istilah yang baru
diketaliui akan jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan usaha penyusunan awalnya.
Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu-Indonesia mi pada dasarnya bersumber dan
berkembang dari berbagai sumber. Baik bersumber dari data-data yang berhasil dikumpulkan
tim penyusun di lapangan, maupun dari kamus bahasa Banjar yang sudah ada, yakni Kamus
Bahasa Banjar-Indonesia Edisi III yang disusun oleh Abdul Djebar Hapip. Berbagai media
massa cetak lokal juga merupakan sumber yang digunakan untuk melengkapinya.
Kamus Bahasa Banjar Dialek Hulu-Indonesia mi diharapkan dapat membantu seluruh
masyarakat dalam meneliti, mempelajari dan berkomunikasi melalui pemakaian bahasa
Banjar yang baik dan benar sebagai salah satu cara melestarikan budaya lokal.
Penyusunan naskah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia mi mulai dilakukan oleh tim
penyusunan naskah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia tahun 2007 hingga 2008. Sebagai
penanggung jawab Kepala Balai Bahasa Banjarmasin Drs. H. Muhammad Mugeni, ketua
Musdalipah, S.S., anggota Siti Akbari, S.S., Jandiah, S.Pd., Wandanie Rakhman, S.S.,
Muhammad Yamani, S.Sos., H. Dede Hidayatullah, S.Ag., dan Noor Hastiah.
Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
dalam penyusunan naskah kamus mi. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Balai
Bahasa Banjannasin sebagai kepanjangan tangan Pusat Bahasa yang memberikan tugas untuk
menyusun naskah kamus mi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Dinas Pendidikan
Nasional Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin,
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Hulu Sungai Utara, Dinas Pendidikan Nasional
Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Balangan, serta
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tabalong yang turut serta mengizinkan kami mencari
data di lapangan di wilayah setempat.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada para narasumber dan semua pihak yang telah
turut serta membantu perbaikan kamus.
Meskipun penyusunan naskah kamus mi dilakukan oleh tim, namun tidak menutup
kemungkinan terdapat kekeliruan dan kekurangan, atau ketidaksempurnaan dalam
penyajiannya.
Adapun isi dari naskah kamus mi disajikan dalam bentuk lema yang disusun secara
alfabetis. Perlu ditambahkan bahwa lema dalam kamus mi tidak ditemukan lafal E, F, 0, Q,
V, dan Z. Lafal E masuk ke dalam I/A, lafal F dan V masuk ke dalam P. lafal 0 masuk ke
dalam U, lafal Q masuk ke dalam K, dan lafal Z masuk ke abjad S/J.
Besar harapan kami komentar, knitik, clan sumbang saran dari para pengguna dan
pemerhati BB untuk hadimya naskah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia menjadi lebih
berkualitas, bermakna, dan bermanfaat bagi semua kalangan.
PENDAHULUAN
1. BAHASA BANJAR
Salah satu provinsi di pulau Kalimantan adalah Kalimantan Selatan (Kalsel). Hampir seluruh
wilayah Kalsel dihuni oleh orang Banjar. Bahasa Banjar (BB) bagi masyarakat Banjar
merupakan bahasa pengantar yang berfungsi sebagai alat komunikasi sehari-hari.
Bahasa Banjar dalam penyebarannya tidak hanya dikenal di wilayah Kalsel saja, tetapi
juga di pesisir Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim) bahkan sampai
di sebagian kecil daerah Sumatera, seperti Muara Tungkal, Sapat, dan Tambilahan.
Bahasa Banjar memiliki dua dialek yaitu dialek Banjar Dialek Huludan Banjar Kuala.
Ada sebagian fonem maupun kosakata Bahasa Banjar Dialek Hulu (BBDH) yang memiliki
persamaan dan kemiripan dengan Bahasa Indonesia meski kedudukannya berbeda.
Persamaan fonem dan kosakata antara BBDH dan B!, contohnya,
BBDH BI
lambat lambat 'lambat'
kayu kayu 'kayu'
malam malam 'malam'
makan makan 'makan'
Berdasarkan pengamatan di atas, antara BBDH dan B! sama-sama mengenal vokal [a],
[i], dan [u]. Selain itu, keminpan dari segi pengungkapan mengarah kepada fonem tertentu
yang terdapat pada kosakata BBDH dan BI, contohnya makna 'han' yang dalam BI tulisan
dan pengungkapannya 'han' sedang dalam BBDH 'an'.
Selain hal-hal yang telah dikemukakan, antara BBDH dan B! sebagai dua buah bahasa
memiliki perbedaan, contohnya
BBDH B!
bungas cantik 'cantik
kawa mampu 'mampu'
ampah arah 'arah'
ligar luas 'luas'
Sebagian besar kosakata yang terdapat dalam B! memang tidak terdapat dalam BBDH
begitu pula sebaiknya. Tenth saja perbedaan antara BBDH dan B! mi tidak terhitung
banyaknya selain persamaan dan kemiripan yang juga tidak bisa diindahkan keberadaannya.
Berangkat dari mi pula, maka disusunlah Kamus Banjar Dialek Hulu-Indonesia dengan
tujuan agar para pemerhati bahasa dan orang-orang yang belum mengenal bahasa Banjar
dapat !ebih mengenal dan memahami bahasa Banjar Dialek Hulu mi, selain pengenalan dan
pemahaman mereka terhadap B! yang sudah dikuasai sebelumnya. Akhimya, susunan
kosakata dasan dalam kamus mi berdasarkan entri pokok (main entry) juga entni bawahan (sub
entry) dari BBDH ke B!.
Secara sinkat fonem-fonem BBDH daDat kita lihat Dada tabel berikut
Maksud bentuk persukuan di sini adalah struktur suku kata (silabel) dalam BBDH. Bentuk
persukuan entri pokok, imbuhan atau reduplikasi adalah sebagai berikut:
4.1. Entri Pokok V = Vokal K = Konsonan
Yang bersuku dua:
- VKV misalnya:una 'sentuh' uma 'ibü'
- VKVK misalnya:akai 'aduh' amun 'jika'
- KVKV misalnya:jatu 'pungut' saku 'mungkin'
- KVKVK misalnya: tukup 'tutup' tagal 'tetapi'
- KVKKVK misalnya: limbak 'limpah' limbui 'kuyup'
4.2. Imbuhan
Bentuk imbuhan BBDH terdiri atas Ky-, dan -KVK, -VK, -V, -VKVK seperti awalan: ma-,
ba-, ta-, sa-, ka-, pa-, misalnya
ban 'ben' - mamberi 'memberi'
jariji 'jemari' - bajariji 'berjemari'
rumpak 'tabrak' -p tarumpak 'tertabrak'
bujur 'benar' -p sabujurnya 'sebenamya'
handap 'pendek' - kahandapan 'kependekan'
uncit 'terakhir' -p pauncitnya 'paling terakhir'
pa- + -nya dan pa- + nasal + -nya memiliki makna superlatif, misalnya
lambat 'lambat' - palambatnya paling lambat
pintar 'pintar' - pamintarnya paling pintar
dikit 'dikit' - pandikitnya paling sedikit
sabak 'berantakan' - panyabaknya paling berantakan
kurus 'kurus' - pangurusnya paling kurus
4.3. Reduplikasi
Bentuk reduplikasi dalam BBDH berbentuk dwipurwa atau pengulangan sebagian atau
seluruh suku kata awal sebuah kata, misalnya
ranai 'diam' raranai 'diam-diam'
handap 'pendek' -- hahandap 'pendek-pendek'
selain itu ada sebagian yang harus berakhiran (-an), sehingga memiliki makna jamak,
misalnya:
umpat 'ikut' -+ uumpatan 'ikut-ikutan'
ingat 'ingat' iingatan 'yang dimgat-ingat'
DAFTAR ISI
'SI
A..................................................................................................1
B..................................................................................................13
C..................................................................................................32
D...................................................................................................41
G..................................................................................................49
H..................................................................................................64
I..................................................................................................83
J..................................................................................................89
K ..................................................................................................100
L..................................................................................................130
M ..................................................................................................148
N .................................................................................................. 165
P..................................................................................................171
R..................................................................................................199
S ..................................................................................................217
T..................................................................................................245
U..................................................................................................292
W..................................................................................................305
Y...................................................................................................309
J-t1LU-II)det1
Dalai bahaga banjarmasin
ba.a.ruh.an v mengadakan 2 asi v patuh: adingku -- banar lawan mama,
kenduri/selamatan: urang sabalah rami adikku patuh sekali dg mama;
tetangga ramai mengadakan kenduri ma.a.si v menurut: - pang lawan kuitan,
'arun n urunan tolong menurut dg org tua;
2 arun, ba.a.run v menanak nasi dg dua pa.a.sI.an n penurut; patuh
tahap: kami mamasak -- kami memasak dg asik a asyik: -- bamainan kada ingat
dua tahap; dimakan, asyik bermainan lupa makan
ma.a.run v menanak nasi setengah asing, ba.a.sing v berpisah; menyendiri:
matang (utk kemudian dikukus): mama inya tingga/ -- pd lcuitannya, dia tinggal
lagi mama lagi menanak nasi setengah berpisah dr org tuanya;
matang aa.sing.nya v sendiri-sendiri: haur -,
arung, arung.an n (daerah) laluan: jangan sibuk masing-masing
duduk di --, jangan duduk di (daerah) as.Ii n ash
laluan as.ta n hasta;
arus a lugu: -- kakanak ngintu, lugu anak- ma.as .tai v menghasta: urang ngintu lagi
anak itu - tanah di balakang rumah kita, org itu
'asa num satu, esa lagi menghasta tanah di belakang rumah
2 asa, asai v ulang; ulangi: -- pang lagi kita
kisahnya, aku baluman paham, ulangi lagi as.ta.ga p astaga
kisahnya, aku blm paham; as.ti.Iah adv memang: -- urang lang/car
ba.a.sa v mulai dr awal; sekali lagi: ulah banyak ai nang handak, memang org
buat sekali lagi; cantik banyak saja yg ingin;
ma.a.sai v mengulang dr awal: a/cu lagi - ba.as.ti.Iah v sengaja; berencana: kada
gawian rumah, aku lagi mengulang dr tdk berencana
awal pekerjaan rumah asuh v pangku: -- satumat, pangku
3 asa, aa.sa.an a sungkan: jangan jangan sebentar;
sungkan; ba.a.suh I v berpangku: sd/i kaganalan
pa.a.sa.an a sopan: sidin ngintu - banar, ikam nia duduk -, sdh terlalu besar kamu
beliau itu sopan sekali mi duduk berpangku; 2 n acara
4 asa, ba.a.sa.an v khawatir: mama pina - memangku bayi yg baru lahir semalam
maningga/akan rumah, ibu khawatir sutk sambil berdoa dan berpantun;
meninggalkan runiah ma.a.suh v memangku: - ading,
asah v asah: - pang lading ni, tolong asah memangku adik;
pisau mi; asuh.an n pangkuan
asah.an n asahan; Asu.ra n Asyura;
ba.a.sah v berasah: parang nia sdh -, bubur - bubur Asyura (bubur yg
parang mi sdh berasah disajikan pd saat selamatan 10
asak n pelubang utk menanam padi Muharram);
asal n asal; ma.a.su.ra v mengadakan selamatan 10
asal.an n benda kasar; blm diproses: Muharram: di kampung kami lagi -, di
gatah -, karet mentah/kotor kampung kami lagi mengadakan
asam n asam; selamatan 10 Muharram
- kamal asam jawa; -- acan rempah- atal n bedak dingin yg berwarna kuning
rempah atang n I dapur (tungku); 2 pagar kuburan
asan p utk: -- siapang, utk siapa sih? (dr kayu)
asap a tega: -- banar i/cam nia di a/cu, tega atas n atas
sekali kamu mi pd aku ata.wa p atau: baikan -- kada lain urusan
Asar n asar kita, baik atau kada bukan urusan kita
as.bah n wali atis n betis, kaki
as.buk n sabuk atum n plastik;
'asi v sah: kada --, tdk sah; sandal - sendal dr bahan plastik;
panding - sabuk dr plastik
1tLek J-uLu-1tdeiizt 11
13&ai bohasB banjBrmosin
stung a berbudi: -- banar anakku nia, kalau buian puasa, ramai org membaca
berbUdi sekali anakku mi Aiquran di musaia;
atur v atur ma.a.yat v membaca Aiquran dg
aur v sibuk: lagi --, sdg sibuk; tilawah: ading lagi -, adik sdg membaca
ba.aur v tambah sibuk: limbah anaknya Aiquran dg tilawah
batambah, tambah sibuk stlh anaknya ayip n gelar/panggilan utk turunan Arab
bertambah ayu p man: -- ldta tulakan, mari kita
awak n badan; tubuh; berangkat
kada ka—an kewalahan; ayut v gayut: -- ading ikam, gayut adik
ma.a.waki v mengerjakan sendiri: napa kamu;
aja -- surangan tarus, apa saja ba.a.yut v bergayut: bini-bini ngintu
mengerjakan sendiri selalu lawan lakinya, perempuan itu bergayut
awal n teman, kawan dg suaminya
awam a I awam: kami urang --, kami org
swam; 2 tdk pasti: inya ngintu tulalc tdk
pasti is pergi
'awan n awan;
2 awau p dg; bersama: - siapang tulakan, dg
siapa berangkat
'awang n sungai kecil; sungai pintas;
2 awang, ma.a.wang V melayang-iayang
(mengangan-angankan): sdh lawas i'a -
baisian rumah, sdh lama dia mengangan-
angankan mempunyai rumah
3 awang n lahan luas yg kosong di antara
rumah penduduk
awar, aa.war n kayu penopang dim iubang
pendulangan intan
awns v awas: -- tajajak ta/ii lancung, awas
terinjak kotoran ayam
ai I oh; wah: - bungasnya, wah cantiknya;
2 adv saja: ikam -, engkau saja; 3 -lah:
bulik— inya manjuur, pulanglah dia tanpa
menoleh kiri kanan lagi; 4 membenarkan:
bagus --, bagus ya!; 5 membujuk: ikm -
ding—, kau ya, dik ya?
ayak v tapis: -- galapung ngini nak!, tapis
tepung mi nak!;
ma.a.yak v 1 menapis: mama lagi
galapung, ibu sdg menapis tepung ; 2
menggoyang (J,antat): inya lagi bunt,
dia sdg menggoyang pantat;
ayak.an n penyaning; pengayak
ayam n ayam
ayap n hadap;
ba.a.yap.an v berhadapan: kami duduk -,
kami duduk berhadapan;
ma.a.yapi v menghadapi: abah - tamu,
abah menghadapi tamu
ayat n ayat; kaiimat;
ba.a.yat.an v membaca Aiquran: i mun
bulan puasa, rami dilanggar urang
12 tifek J-uLu-Irdott!.
&i Bahasa banjewma8in
batang -- sungai besar; ibarat baja/an ba.ba.ra.kat v ada berkah: mun carian
kada bagalumhang -, pb org yg sangat ha/al pasri -, kalau usaha halal pasti ada
hati-hati, bertenggang rasa; sapam—an berkah
hidup bersama, hidup seatap; tanah -- 3 ba.ra.kat p oieh km: -- cangkal inya
kampung halaman; pinggir - tepi sungai; bahasil, oieh km gigih dia berhasil
tahan - kedap air; ulak -- pusaran air; ba.ram.ba.nan, - tipis mulai sobek kecil-
kada masuk --, ki tdk bisa dinasihati, keras kecil (tt pakaian km sdh ma): baju /awas
kepala; jadinya sdh --, baju lama jadinya sdh
ba.ba.nyu v berair: sumur kami kada muiai sobek kecii-kecii
sumur kami tdk berair; ba.ram.ba.ngan adv dim keadaan sdh tdk
mam.ba.nyu v menjual air: hi/a musim harmonis antara suami isteri: sd/i
banyu hanta, sidin hambar, bila musim saminggu buhannya tuh --, sdh seminggu
air asin, beliau menjual air tawar; mereka itu dim keadaan sdh tdk
mam.ba.nyui v memberi air, merigairi; harmonis antara suami isteri
ahah kambang, ayah mengairi kembang; ba.ran.dak v bertumpuk-tumpuk: basuhan
ba.ba.nyu.an v mengandung air, --, cucian (piring) bertumpuk-tumpuk
mengeluarkan air: matanya -, matanya 'ba.rang n barang
mengeluarkan air; 2 ba.rang, ba.ba .rang a 1 sembarang:
ka.ba.nyu.an adv terialu banyak.banyu, andak ha --, taruh saja sembarang; 2
kebanjiran: /campungku -, kampungku terserah: --ja gin, terserah sajaiah;
kebanjiran; —aja setuju saja, biarlah: lawan ikam
pam.ba.nyu.an n tempat mencuci; lima ribu utkmu lima ribu biariah;
ta.ba.nyui v terisi air mam.ba.rang a suka sembarangan: ikam
ba.pa n bapak; ayah; (u/i babuang ratik ', kamu itu
ba.ba.pa v 1 mempunyai bapak: inya membuang sampah suka sembarangan;
dua, dia mempunyai bapak dua; 2 pam.ba.rang a org yg suka
menyebut (dg sebutan) bapak: aku sembarangan: jangan jadi , jangan jadi
lawan sidin tuh, saya menyebut (dg org yg suka sembarangan
sebutan) bapak dg beliau itu; ba.ba .rang n berang-berang;
mam.ba.pa i' sifatlfisik spt ayahnya: ba.ra.nga n iengau, iaiat besar
kalakuannya -, kelakuannya menurun spt ba.ra.ngas n nm sej pohon
ayahnya; ba.ra.ngat a panas: -- han, panas han;
sa.ba.pa n seayah: kami badua dangsanak mam.ba.ra.ngat v panas sekali:
kami berdua saudara seayah awaknya -, badannya panas sekali
ba.pa.ia a iebih di cukup: biar maunjun ba.ras n beras;
Iawas hanyar baulihi iwak, (api sakali umpat mambuat -, ki org yg
haulihi - biar memancing lama barn dapat menonjolkan sbg ikut berjasa thd sst
ikan, tapi sekaii dapat Iebih dr cukup hasil perjuangan;
ba.ra n bara (api) ba.ba .ras v mempunyai beras: mun -
ba.ra.kas a berbagai macam: -- ada di kada papa duit sadikit, kalau mempunyai
kamarnya, berbagai macam ada di beras, tdk apa-apa uang sedikit;
kamarnya mam.ba.ras v menjuai beii beras:
'ba.ra.kat n berkat; makanan yg dibawa kasugihan sidin tuh -, kekayaan beiiau
puiang sehabis kenduri; itu menjual beii beras
ba.ba.ra.kat v ada berkat: saban sidin ba.ra.sak a penuh sesak: pina -- jukung
ada guwi pasti -, setiap beiiau ada acara napang isinya?, kelihatannya penuh
pasti ada berkat; sesak apa isinya?
ca p 1 cobs; kaiau; andai kata: -- aku kada 2 ca.cau lari bersama-sama: -- kami
v
ku hakun disuruhnya, kaiau says tdk mau lari bersama-sama kami
malihat anjing,
disuruhnya; 2 tdk: -- hakun aku, tdk mau melihat anjing
says ca.cing n cacing;
ca.bak n burung pungguk -- sapida pentil sepeda; - gagaiang
ca.bang n senjata berupa tongkat besi yg cacing besan;
ujungnya bercabang spt trisula ba.ca.cing v cacingan: buns parut ,
ca.bi n sej bush utk dijadikan ramuanjamu perut gembung cacingan
'cab.Iung, man.cab.Iung v cempiung; ca.da adv tdk: hakun, tdk mau
mencempiung: -- ka sungai,
ca.gak a kaget; (ter)pesona: -- mandangar
mencemplung ke sungai bunyi maladum, kaget mendengar bunyi
2 cab.Iung n tiruan bunyi barangjatuh ke air
meletus;
ca.bur v cebur; ta.ca.gak v terpesona: - maliat babinian
ba.ca .bur v terjun (ke air); menceburkan hungas, terpesona melihat perempuan
din: hakajutan inya - 1w sungai, tiba-tiba cantik
dia terjun ke sungai; ca.gai, ta.ca.gai v tertegun; terdiam: --
man.ca.buri v menerjuni: urang lamas, mandangar ha bar nini maninggal,
menerjuni org tenggeiam di air; tertegun mendengar kabar nenek
ta.ca .bur v tercebur; terjatuh ke air: 1w men inggai
sungai, tercebur ke sungai
ca.gar adv akan; hendak: -- 1w saruan,
ca.but v 1 cabut; 2 hunus; hendak ke undangan;
ba.ca .but adv dim keadaan tercabut; ba.ca.gar v bersedia; bersiap-siap: - 1w
terhunus: sidin datang lawan lading rumah julak, bersiap-siap ke rumah
beiiau datang dg pisau terhunus; saudara tua ayah/ibu;
man.ca.but v mencabut; menghunus: - man.ca.gar.akan v menjadikan: sidin
bahaman, mencabut gigi geraham;
handak anak sidin ulama, beliau ingin
ta.ca .but v tercabut: puhunnya -, menjadikan anak beliau ulama;
pohonnya tercabut; ca.gar.an n rencana: —ku bulik isuk,
ca.but.an n undian rencanaku besok puiang
ca.cah v hitung: -- lakas, hitung cepat ca.gat a tegak lurus: rambut --. rambut
ca.cak n cecak tegak iurus;
-- burung dua garis sama panjang -- mats hilang kantuknya; - butuh
bersilang spt tanda tambah (+); —miak rakungan ngiler;
berbagai benda kecii yg bercampur baur ba.ca.gat a tambah tegak; dim keadaan
ca.can.tung n 1 cukuran rambut di wajah tegak: tajak -, tancap dg tega;
wanita (mis potongan anak rambut pd man.ca.gat.akan v menegakkan:
peiipis pengantin); 2 jambang tihang, menegakkan tiang;
ca.cap v cecah: -- di samba!, cecah di ta.ca.gat v berdiri dg tegak; bisa
sambai; dibangun: mandangar dikiau uma,
man.ca.cap v mencecahkan: iwak ka
berdiri dg tegak mendengar dipanggii
acan, mencecahkan ikan ke sambal; mama
ca.cap.an n sambai; asinan cab p (kt seru) ah; wah: ikam ni, ah kau
'ca.cau a kacau (bicara): pandirannya mi
bicaranya kacau; ca.har a cair: ubat --, obat cair;
- caring bicara tdk berujung pangkal
36 Y-owus
&i haa Banjrmain
capak - petak persegi empat; ba.ci.cir.an v berceceran: mambawa
ba.ca .tur v bermain catur: bamalaman an banyu di gayung, berceceran membawa
--, semalam sutk bermain catur; air di ember;
man.ca.tur v mengatur siasat: maalahi man.ci.cir v mencecer; mencecerkan:
musuh, mengatur siasat mengaIahkan banyu gu/a, mencecer air gula;
lawan - pamandiran menyebarluaskan ucapan
ca.tut v menggeiapkan: -- ngaran, (dg maksud tdk baik);
menggeiapkan nama ta.ci.cir v tercecer; terjatuh: ipukku - di
ca.ur v baur; kacau; campur: -- hintalu pasar, dompetku tercecer di pasar
lawan gula, campur teiur dg gula; 2 ci.cir n poci, teko;
ba.ca.ur v bercampur; berbaur: guring -, - itik poci kecil; teko kecil
tidur bercampur; ci.ci.ri n cangkir;
man.ca.ur v mencampur: fangan duit -- itik cangkir kecil
saurang lawan duit sumbangan urang, 'cicit n bunyi tikus;
jangan mencampur uang sendiri dg uang ba.ci.cit v mengeluarkan bunyi spt tikus:
sumbangan org; lawangnya pintunya mengeluarkan
ta.ca.ur v tercampur; terbaur: baju bunyi spt tikus
barasih baju rigat, baju bersih 2 c i.e it n anak dr buyut
tercampur baju kotor ba.ci.cit v memiliki anak dr buyut: sd/i
ca.wah a robek; sobek: bajunya -- ta/calf sdh memiliki anak dr buyut
paku, bajunya robek terkait paku ci.gu n ceguk;
ca.wa.Ii p kecuali: a/cu kada hakun umpat, -- man.ci.gu v cegukan: limbah -- kada
ikam umpat, aku tdk mau ikut kecuali kawa lagi sidin makan, ssdh cegukan tdk
kamu ikut •dpt lagi beliau makan
ca.wat n cawat; ci.kak n cekak;
ba.ca.wat v memakai cawat: kada tdk ka.ci.kak.an a terlalu cekak: karahnya
memakai cawat; -, leher bajunya terlaiu cekak
- buntut (Ian) terbirit-birit ci.kang n cabang (pohon)
ca.wi p bagi; membagi: -- duit, membagi ci.kar a sarat; penuh: -- parut, sarat perut;
duit muatan -- muatan sarat
ca.wis, ba.ca .wis v berebutan: - maambil cik.ram n panjar;
wadai pangantin, berebutan mengambil tamakan -, ki hamil sebim nikah;
kue pengantin ba.cik.ram adv dg panjar: bayar
ca.kik v cekik: -- di gulu, cekik di leher bayar dg panjar;
cap.Ias a cepat (bekerja); terampil: -- man.cik.rami v memanjari: haraga
bagawi, terampil bekerja rumah, memanjani harga rumah
ci.buk, man.ci.buk v menimba; mengambil ci.lang n kiiau
(air): -- banyu di batang, menimba air di ci.Iing, man.ci.iing v lotot; melotok (math):
sungai; -- matanya maarit sank, meiotot
ba.ci.buk adv dg cara menimba: mandi , matanya menahan marah;
mandi dg cara menimba; ba.ci.iing.an v saling melolot: matan
ci.ci.buk n alat utk mengambil air dim jauh, saiing melotot drjauh;
jumlah sedikit mis gayung mandi, ciduk, ta.bun.ci.Iing v terbelalak: mat i mati
dli; terbelalak
ta.ci.buk v terambil; tertimba: - tahi, ci.Iing.an n peti (tempat) uang; simpanan;
tertimba tahi tabungan
ci.cip a merata; teliti: -- babarasih, merata ci.Iup v celup: -- tapasan di banyu!, celup
bersih-bersih; cucian di air!;
ba.ci.cip adv dg merata; teliti: baudu , ba.ci.Iup v mencelupkan din: Ira
berwudu dg teliti banyu, mencelupkan diri ke air;
'ci.cir v cecer: -- banyu nia di muka rumah!, ci.Iup.an n celupan;
cecer air mi di depan rumah!;
Kpxi pjr tMLek J- uLu-IrdenesI 37
li Bahasa 3nj&rnmain
man.cilup v mencelup: cita, mencelup 3 ci.rat, man.ei.rat a bercahaya terang: --
kain; maui kucing, mata kucing bercahaya
ta.ci.lup v tercelup: - baju nang sdh terang
hatapas, tercelup pakaian yg sdh dicuci 4 ci.rat n kodok
ci.mik a bentuk muka yg agak rata: ci.ri n ciri; tanda; nasib: dasar kadada --
muhanya --, mukanya agak rata handak barumah ganal, rnemang tdk
cim.pir a lemah: -- kada makan saharian, ada nasib akan mempunyai rumah besar;
lemah tdk makan sehari penuh ba.ci.ri v bertanda: di bawah mata,
ca.cim.pir.an a sembarangan: sidin tu bertanda di bawah mata;
kada urang beliau itu bukan org buyang -, ki nasib tih ditentukan, tdk
sembarangan dapat diubah;
ci.mut n coreng moreng ma.ci.rii v memberi ciri/ tanda: tanah
Ci.na n Cina ampunnya, memberi tanda tanah
cin.cang v cincang; miliknya
ma.nyin.cang v I mencincang; 2 ci.rit n tai; kotoran: -- cuit, tai (burung)
mencincang rumput atau gulma hash cuit;
potongan yang dibentuk seperti bola kaki ta.ci.rit v terberak: di salawar,
cin.cin n kue yg terbuat dr tepung terberak di celana
talipukltepung beras clan gula merah, ci.rup v tenggelam di sungai: -- kada
berbentuk bundar pipih, pd bagian tengah katahuan, tenggelam di sungai tdk
memiliki empat lubang, kemudian ketahuan;
digoreng man.ci.rup v laju melesat: tumbak
cin.da.tan a cepat hapal; cepat mengerti; kana munjangan, tombak melesat
cerdas: kakanakan tu biasanya --, anak- mengenai rusa
anak itu biasanya cepat hapal ci.ta n (kain) cita
cin.dra.ma .ta n contoh dim kehidupan cu.rik n congek
cin.dul n cendol cu.ba v coba: -- baju nia!, coba baju mi! ;
ci.nik a cepat sekali berputar (baling-baling, ba.cu.ba v saling menjajaki: laki bini
roda, dsb): -- ruda kalutuk, cepat sekali nitu masih , suami istri itu sdg saiing
berputar roda perahu bermotor; menjajaki;
-- kupala kepala pusing ca.cu.ba.an v coba-coba: - bautang,
ci.pir n talam; ceper coba-coba berhutang;
ci.pul v sembul: -- matan luar, sembul dr man.cu.ba v mencoba: sapida hanyar,
luar: mencoba sepeda baru;
ka.ci.pul.an v bermunculan: iwaknya, ta.cu.ba v kena coba: - urang harat,
bermunculan ikannya; kena coba org hebat
ka.ci.pul.an.nya n akhirnya; nyatanya; cu.bik n cobek
man.ci.pul v menyembul; muncul dg tiba- CU, CU.CU n cucu;
tiba: hanyar dikuya, urangnya, baru anak - turunan;
diomongkan, menyembul orgnya ba.eu.cu v memiiiki cucu: aanum sdh
ci.pui v siram; sembur (air): -- kambang di masih muda-muda sdh memiliki cucu
muka rumah, siram bunga di depan 'cu.cuk n tusuk;
rumah; - galung tusuk sanggui;
ba.ci.pui v bersiram: mandi -, mandi ba.Cu.duk.an adv dim keadaan ditusuk:
bersiram; lading di sumangka, pisau dim keadaan
man.ci.pui v menyiram; menyemburkan ditusuk di semangka;
(air): —palataran, menyiram teras; man.Cu.cuk v menusuk: uma - hubu
ta.ci.pui v tersiram tanpa sengaja: urang batisnya lawan jarum, mama menusuk
lalu, tersiram tanpa sengaja org lewat ibujari kakinya dgjanum;
'ci.rat n ceret sakit - sakit rasa ditusuk (dada perut);
2 ci.rat, man.ci .rat v tunggang langgang ta.cu .cuk v tertusuk: -. dun, tertusuk dun
(Ian): hukah lari tunggang langgang
'Lei
ga.ak a lahap: ading makannya --banar, ga.cung a tegang; tegak
adik makan nasi lahap sekali; ga.da.buk n gedebuk;
ba.ga.ak v tambah lahap: makannya ba.ga.da.buk v berbunyi gedebuk:
imbah sambal acan, tambah lahap bajalan jangan berjalan jangan
makannya setelah dengan sambal terasi mengeluarkan bunyi gedebak
ga.ap a lahap: -- ikam ni ma/can, kamu mi ga.da.bang n sej tutup kepala wanita
makan lahap sekali ga.da.gum n suara keras mis dr letusan
ga.as a ganas: inya ni -- banar, dia mi ganas meriam!bomlpetir;
sekali; ga.da.gum.an v suara keras dr letusan
ba.ga.as v tambah ganas: makin - inya ni, meriam/bom/petir/musik yg saling
dia mi kian tambah ganas; bersahutan: - banar guntur siang tadi,
ma.ga.as v mengganas (ft hama tikus): bunyi guntur keras sekali tadi siang
rikus - mun musim panghujan, tikus ga.dang n batang pisang;
mengganas ketika musim penghujan gaganal -- ki hanya badan saja besar ttp
ga.bah v suara keras (tt hentakan kaki; akal kurang;
ancaman; dsb) utk menggertak: ga.dang.kar.an n suara ribut dr benda-
mang.ga .bah v menggertak: inya kafuju benda ygjatuh atau binatang yg berlarian
banar - kakanak, dia senang sekali di dalam rumah
mengertak anak-anak a.du.gan n kandang sapi
ga.bar n lembar; helai: u/un handak nukar ga.duh a ribut: -- banar buhannya ni,
kartas minyak dua --, saya ingin membeli mereka mi ribut sekali;
kertas minyak dua lembar; 2 ga.duh v urus; pelihara: -- haja anak
sa.ga.bar num selembar kucing ngitu, pelihara saja anak kucing
ga.bir v terjang: --ja mun wani, terjang saja itu;
jika berani; ba.ga .duh v peduli: a/cu kada -, saya tdk
mang.ga.bir v menerjang: sakit banar peduli;
batis bakas batu, kaki sakit sekali stlh ba.ga.duh.an v memelihara: - itik di
menendang barn pahumaaan, memelihara itik di sawah
ga.bis n jambang; mang.ga.duh v memelihara: - anak
ba.ga.bis v berjambang: lalakian di Arab kamanakan, memelihara keponakan
banyak nang -, laki-laki di Arab banyak pang.ga.duh.an a suka ikut campur
yg berjambang urusan org lain; inya tu banar, dia itu
'ga.buk n serbuk gergaji; suka ikut campur urusan org lain
ba.ga.buk v dg serbuk gergaji: ga.du.il v goyang (ft pantat): awaknya
mambasuh piring - haja, mencuci piring lamak banar mun baja/an --, badannya
dengan serbuk gergaji saja gendut sekali kalau berjalan bergoyang
2 ga.buk n abon; ga.dul a gemuk: -- banar awaknya, gemuk
iwak - abon ikan; sekali badannya
mang.ga.buk v membuat abon: mama , ga.dun.dung n kedondong
ibu membuat abon ga.dung n sej tanaman dg umbi yg
ga.cak v kena sedikit; sentuh: --pang tangan beracun;
inya, tolong sentuh tangannya. mauk - ki mabuk kepayang
mang.ga.cak v menyentuh: mama ga.dung.kang.an n bunyi kaleng/barang
tangan ading, ibu menyentuh tangan adik; besar berjatuhan
ta.ga.cak v tersentuh: dasar janfik baya ga.il, gu.ang ga.iI a berjalan dg agak goyah
papar kuciak, memang cengeng, hanya km badannya terlalu gernuk: - inya
tersentuh ribut berteriak
Kut hz pjr 111ek 49
li beihasei banjarmasin
baja/an, dia berjalan agak goyah km ba.ga.gas.an v tergesa-gesa: jangan
badannya terialu gemuk bagawi, jangan tergesa-gesa bekerja
ga.ga .duh n gado-gado ga.ga.sang n arang penggosok gigi
ga.gah a 1 tdk bisa diam: --nya anak i/cam ga.gat n gegat; ngengat
ni, anakmu mi tdk bisa diam; 2 gagah; ga.gai v bongkar; obrak-abrik: -- pang
ba.ga.gah v bergerak; meronta; lamari ni, tolong bongkar temari mi;
menggelepar: mun lagi bagunting jangan ba.ga.gai v mengobrak-abrik: jangan -
kalau sdg bercukurjangan bergerak kaitu! jangan mengobrak-abrik spt itu;
ga.gak n burung gagak mang.ga.gai v membongkar: ,nun -
ga.ga.Ia.gak v terbahak-bahak: inya -- simpunakan kaina, katau membongkar
mandangar kisah nang lucu,, dia nanti rapikan;
terbahak-bahak mendengar kisah yg lucu ta.ga.gai v terbongkar: lamari - hakas
ga.gam.an n alat yg dipakai utk berkelahi ading, lemari terbongkar km adik
atau perang; senjata (pegangan); (membongkar)
ba.ga.gam.an v bersenjata: inya mun ga.ga.rung.an n kerongkongan
bakalahi, dia bersenjata jika berkelahi ga.ha a rakus: inya tu -- banar, dia itu
ga.gam.pam n makanan yg terbuat dr ubi yg rakus sekali
direbus kemudian dicampur gula dan ga.hang a iahap; rakus: inya tui mun
kelapa; getuk ma/can -- banar, dia itu kalau makan
ga.gang n gagang; lahap sekali
ba.ga .gang v bergagang: ladingnya - ga.hap a tahap; rakus: ading - banar
ganal banar, pisaunya bergagang besar ma/can, adik tahap sekali makan
sekali; ga.ip v gaib: inya mangaji i/mu -, dia
mang.ga.gangi v memberi gagang: kai - betajar iimu gaib;
parang, kakek memberi gagang parang urang - makhluk gaib;
ga.gap v raba: -- pang sabun nang gugur, ba.ga .ip v menghiiang; menjadi gaib:
tolong mba sabun yg jatuh (dim air); inya hisa -, dia mampu menghilang.
ba.ga .gap v meraba-raba; tdk lancar ga.il, gu.ang ga.il a goyah; gual-gail: gigi
(membaca): pas lampu mati - u/un ading --, gigi adik goyang
mancarii palita, ketika lampu padam ga.ir a takut; kuatir: aku -- banar la/u di
meraba-raba saya mencari lampu; jamhatan ngintu, saya takut sekali lewat
ba.ga.gap.an v meraba kian kemari dg di jembatan itu;
maksud tdk baik: rami banar mun lagi ka.ga.ir.an a ketakutan; tertaiu takut:
nuntun tipi, ramai sekaii meraba kalau a/cu asa - malihat ading ba/ajar sapida,
lagi menonton film saya serasa ketakutan melihat ading
mang.ga.gap v meraba: - iwak di danau, belajar bersepeda;
meraba ikan di danau mang.ga.ir.akan v menakutkan: jangan
ga.gar n bunyi gelegar; -, jangan menakutkan
karuh - 1 mendengkur dg suara keras; 2 ga.it v kait: -- rabanya, kait sampahnya
ki keruh sekati (tt air); ga.jah n gajah;
ga.ga.ram.an a cemas; kuatir; was-was: -- la/u kumpai layu, pb peristiwa yg
imbah anaknya tulak inya -- banar, stlh bersamaan tp berakibat pd did sendiri;
anaknya pergi dia cemas sekaii ga.jah ba.Ii.ku n rumah khas Banjar yg
ga.ga.rung.an n bagian saluran atas antara digunakan sebagai hunian adik atau
taring dan percabangan bronkus; kakak sultan Banjar
tenggorokan ga.jah ga.mu.ling n mahkota pengantin
ga.gas v gegas; segera: kanapa i/cam pina -- Banjar, berbentuk spt tubuh naga atau
banar bulik?, kenapa kamu segera ular
pulang? ga.jah ma.nyu.su n rumah khas Banjar utk
ba.ga .gas v bergegas: inya tulak takutan pars pejabat yang bergelar Anang atau
kahujanan, dia bergegas berangkat km pars keturunan sultan garis pertama dan
takut kehujanan; kedua, pars gusti
3-c
ha adv saja; ayu boleh saja: gawi - perempuan yg hitam diberi bedak putih
saurang, keijakan saja sendiri tdk
ha.ba v dapat; temu; menjadi cantik; dalasjadi --jadi harang
ta.ha.ba v bertemu: lawas dah aku pb siap menerima konsekuensi apa saja.
bajalan kadaja sdh lama saya berjalan kebulatan tekad;
tdk juga bertemu ba.ha.bu v berabu: rambutnya
ha.bang n merah; rambutnya berabu;
- sinang ki silih berganti, makmur; ba.ha.bui v memberi abu: aku handak
ba.ha.bang a tambah merah: buahnya hUi waluh, saya mau memben abu ke biji
buahnya bertambah merah; labu;
ka.ha.bang.an a terlalu merah: gincunya ma.ha.bu a spt abu: banyak anakan,
, lipstik terlalu merah; ,begitu banyak anak ikan gabus, spt
ma.ha.bang a merah-merah: bajunya abu;
bajunya merah-merah; ta.ha.bui v terberi abu: jangan mahabui
ma.ha.bangi v memerahi; menambah mata ka'va1, jangan memberi abu mata
merah: ading gambarannya, adik teman
menambah warna merah dilukisannya; ha.buk n warna abu-abu
pa.ha.bang.nya a paling merah: bajunya ha.dam n pelayan; budak;pengining raja
bajunya paling merah. biasanya org yg bertampang aneh-aneh
ta.ha.bang a lebih merah: baju bajunya ha.dang v tunggu; nantikan: -- aku di
Iebih merah jambaran, tunggu saya di jembatan
ha.bar n khabar; kabar: kada -- dipahabar ba.ha.dang v minta ditunggu: sidin
adv tdk ada kabar berita seblmnya; satumat, beliau minta ditunggu sebentar;
ba.ha.bar v berkabar;memberi kabar: mun ba.ha.dang.an v saling menunggu: mun
handak bulik kalau mau pulang ben salang - lambat tatulak, kalau saling
kabar; menunggu lambut baru berangkat;
ma.ha.bari v mengabari: mun ada acara ma.ha.dang v menunggu; menyanggul:
hrwan kami, kalau ada acara beri kabar aku - baja, saya menunggu saja;
dengan kami ma.ha.dangi v menanti: acil kawan
ta.ha.bar v pecah kabar; tersiar kabar: sidin, bibi menunggu teman beliau;
inya sudah balaki, tersiar kabar dia sudah pa.ha.dang.an p sementara: - ikam
bersuami guring sementara kamu tidur
ha.bis a bahabis semuanya; ha.dang.an n kerbau
ba.ha.bis.an n menjadi habis; ha.dap n arah; hadap;
ha.bis.nya v harga terakhir: - sudah saitu, ba.ha.dap v bertatap muka: jaka - amun
tdk kurang lagi sudah begitu. inya wani, kalau bertatap muka bim tentu
ka.ha.bis.an v kehabisan: aku - jualan, dia berani;
saya kehabisan dagangan; ba.ha.dap.an v berhadapan: rumahnya -
ma.ha.bisi v memutuskan: bapara ikam wan langgar, rumahnya berhadapan
wani haraga, berapa kamu berani dengan mussala;
memutuskan harga; ma.ha.dap v menghadap: rumahnya
ma.ha.bis.i.akan v menghabiskan: siapa matahari timbul, rumahnya menghadap
wadai, siapa menghabiskan kue ke matahari terbit
ha.bu n abu: nang kaya -- di atas tunggul ha.dap.an n muka; kemaluan perempuan
pb hasil pekerjaan yg tdk pemah tersisa; 'ha.dian p mulai dr tadi; sedari tadi
nangkaya kundur bakusai -- pb kulit 2 ha.dian n syair maulid
72 'hz 1ILek
lai Bahasa Bnjrmain
ka.ha.rat.an 1 adv terlalu hebat; 2 a 2 ha.rit v tahan: - mun sudah lapar baluman
sombong: kalakuan, terlalu hebat ada nasi, tahan saja kalau lapar blm ada
tingkah lakunya; nasinya;
ma.ha.rati v menyombongi: imbah sugih ba.ha.rit v menahan: mun kawa - din,
inya - , stlh kaya dia tambah sombong; kalau misa menahan din
pa.ha.rat.nya a paling hebat: sabubuhan ha.ru v aduk; kacau:-- banyu kupinya, aduk
inya sekeluarga dia paling hebat; air kopinya
ta.ha.rat a lebih hebat: sapadangsanakan ba.ha.ru v beraduk: kupinya balum
inya diantara saudaranya dia lebih kopinya blm diaduk;
hebat ha.ha.ru n alat utk mengaduk;
ha.raung, ha.ha.raung v menangis dg ma.ha.ru v mengaduk; mengacau: mun
suara nyanng: ading - manangis, adik bubur jangan gancang-gancang, kalau;
menangis dg suara nyaring; mengaduk buburjangan keras-keras;
ma.ha.raung v menangis dg suãra pa.ha.ru n pengaduk;
nyaring ha.ruk a busuk: sudah lawas itik matijadi
'ha.rai v senang: amun dibari ai aku, jika bau --, sudah lama itik mati menjadi bau
diberi senanglah saya busuk;
2 ha.rai, ma.ha.rai a tdk dikira mampu mau - bau busuk ikan mati
melakukan; ha.rum a harum; wangi: -- banar
ha.rai.an a tdk dikira: - haja urang imbahnya liwat: wangi sekali stlh dia
ambak nitutih, tdk dikira saja org pendiam lewat;
sekalinya; ba.ha.ha.rum v memakai bau-bauan yg
ma.ha.rai.ani a tdk dikira temyata: wangi: mun handak sumbahyang -,
bisa bamasak sakalinya, tdk dikira bisa kalau mau salat memakai bau-bauan yg
menanak nasi rupanya wangi;
3 ha.rai v terpisah-pisah; tdk menyatu: ma.ha.rum.i.akan v menjadikan harum
gandumnya --, tepungnya tidak menyatu dg minyak wangi; membeni minyak
ha.ri n han; wangi: aku baju ikam, saya memberi
ba.ha.ri.an n bekerja gotong royong minyak wangi di baju ikam
bergantian;seharian; 'ha.rung a peduli: -- banar wan urang,
ba.ha.ri.an.an v berhari-han: - kada peduli sakali dengan org
darang, berhari-hari tdk datang; ma.ha.rung v mempendulikan,
ma.ha.ri v mengambil;upah per han: - mengindahkan: dia kada -, dia tdk
haja inya bagawian, upah perhani saja dia memperdulikan;
bekerja kada - tdk peduli
ha.ru.an n ikan gabus 2 ha.rung n hutan
ha.ring n (bau) keringat/badan stlh 3 ha.rung v pelihara; -- bujur-bujur
beijemur di bawah sinar matahari burungnya, pelihara baik-baik
'ha.rit v derita: -- haja saurang, denita saja burungnya;
sendin; ma.ha.rung v memelihana: iwak,
ba.ha.rit.an v menderita sst penyakit: memelihara ikan
pina -, spt mendenita sesuatu peny; ha.rung.ut, ha.ha.rung.ut v merintih-nintih
ha.rit.an n penyakit; dg mengeluarkan suara tanpa kata
ma.ha.rit v menderita; menahan: inya - ba.ha.rung.ut v merintih dg
sakit hati, dia menderita sakit hati; mengeluarkan suara tanpa kata
ma.ha.rit.akan v menguatirkan: aku ma.ha.rung.ut v merintih dg
wan inya, saya menguatirkan dia; mengeluarkan suara tanpa kata:
ta.ha.rit v ikut menderita; ikut kuatir: kasasakitan inya - lagi, saking sakitnya
umpat jua kuitanya - malihat kalakuan dua merintih
anaknya, ikut juga org tuanya menderita ha.rus adv harus: ikam tulak damia,
melihat tingkah laku anaknya; kamu hams berangkat sekarang
has n as, poros
zm'Rtpjgr iILek J-uLu-Itdest 73
8li 3hsa bBnjekrmasin
has.ta n hasta; ba.ha.ul v melakukan haul: nininya
ba.has.ta v dg ukuran hasta: maukurnya nang katalu, melakukan haul ketiga
mengukurnya dengan ukuran hasta; ma.ha.uli v melakukan haul utk seseorg:
ba.ha.has.ta v berhasta-hasta: ari jumahat aku handak nini, han
pahumaan kasalukutan, berhasta-hasta jumat saya mau melakukan haul ft nenek
sawah kebakaran; ha.up,ba.ha.up v bensama (membeli):
ma.has.tai v mengukur dg hasta: abah manukar membeli bersama lalu
- tanah ayah mengukur dengan hasta barangnya dibagi sesuai dg besar uang
tanah; masing-masing
hat n batas 'ha.ur n bambu
ba.hat v berbatas: rumahnya sudah, 2 ha.ur a sibuk; repot: -- banar aku ari mi,
rumahnya berbatas sudah; sibuk sekali saya hari mi
ma.ha.ti v membatasi: memberi batas: ma.ha.ur v merepotkan; mengganggu:
buku, memberi batas buku jangan a/cu lagi bagawian, jangan
ha.tam v tamat; menganggu saya lagi bekerja;
- kuran tamat Alquran: masih halus ma.ha.ha.ur v menintang-nintang
sudah masih kecil sudah tarnat Aiquran (waktu): -- urang bagawian, merintang-
ha.tap n atap:-- sudah baluang-luang, rintangi org bekenja;
atapnya sudah berlubang-lubang ha.us a haus: haus banar kada nang
ba.ha.tap v beratap: rumahnya - rumbia, dimmnum-minumpang, haus sekali tdk ada
rumahnya beratap rumbia; yg diminum-minum;
ma.ha.tap v memasang atap: ari ahad ba.ha.us v tambah haus: imhah makan
kaina kami handak --, hari minggu nanti kacang - stlh makan kacang tambah
kami mau memasang atap haus;
ha.ti n hati; ma.ha.usi v menghauskan; menyebabkan
jadi - v tersinggung; dendam:kacil - haus: mamakan kacang - haja, memakan
kecil hati; - kuku bagian kuku yg putih; kacang menyebabkan haus saja;
-- hampau ki paru-paru; ka.ha.us.an a kehausan: - aku sudah
ba.ha.ha.ti v berhati-hati: bajalan di baluman minum, kehausan saya sudah
jambatan berjalan di jembatan berhati- blm minum
hati; ha.ut a nyaring: -- banar suaranya;
ba.pa.ha.ti.an v membela; pembelaan: nyaring sekali suaranya
banar inya, membela sekali dia. ba.ha.ut adv tambah nyaning: -
ma.ha.ti.akan v memperhatikan; hunyinya, bertambah nyaning bunyinya;
meladeni: - banar i/cam wan inya, ha.ha.ut adv nyaring-nyaring; -
memperhatikan sekali kamu dengan dia; mangiaunya, nyaring-nyaning
pa.ha.ti.an n tabiat; perangai; 2 memanggilnya
ha.tip n khatib; hau p kt sent lho:-- bagusnya pang sudah
ma.ha.tip v mengkhotbah: kainya - rumahnya, wah, bagus sekali sudah
dimasigit, kakeknya mengkhotbah di rumahnya
mesjid 'ha.wa n hawa; udara;
'ha.tup, ba.ha.tup v berbenturan: muturnya ma.ha.wa v menunutkan napsu: jangan -
saling -, mobilnya saling berbenturan; hacari, jangan menurutkan nafsu kerja
2 ha.tup v berkelahi: inya - tarus wan 2 ha.wa a rakus: jangan makan, jangan
ka/wwanan, dia berkelahi terus dengan menurutkan nafsu makan
teman 'ha.wai a tawar; tdk enak, hamban (ft
ha.uk a luntur; tdk jelas lagi wamanya:-- makanan): - hanar gangan ni, hambar
banar sudah bajunya, luntur sekali benar sayur mi
bajunya 2 ha.wai a sepi; tak bensemangat: —nya
ha.ul n haul; selamatan peringatan tahunan hananlah, sepi sekali ya
org yg meninggal;
ja adv saja; -kan: biar--, biarkan saja 2 ja.dam v pelit: dasar -- i/cam ni, dasar pelit
ja.ba n turunan raja Banjar yg sdh jauh kamu ml;
sekali hg jadi org kebanyakan dan tdk jah p kt seru; wah; oh: --, ikamkah, oh,
mendapat gelar kebangsawanan kamu ya!
ja.bang n alat penyimpan senjata 'ja.hai v habis : -- dah wadainya, kuenya
ja.bik njambang; sdh habis;
ba.ja.bik v berjambang: inya tu - dia itu 2ja.hai v kalah: nah, -- am hayamku, yah,
berjambang; ayamku kalah
man.ja.biki v memasang jambang palsu: 3 ja.hai a jarang: a/cu /w wadahnya, saya
imbah inya - pina maririgat banar
jarang ke tempatnya
muhanya, setelah dia memasangjamabang
jai njahe;
palsu terlihat jelek sekali wajahnya banyu -- airjahe
ja.buk a lapuk: -- banar sudah titian ngini ja.jak 1 v injak; pijak: -- pang batisku,
kalu pina runtuh, lapuk sekali jembatan tolong injak kakiku; 2 njejak;
mi khawatir nanti akan ambruk; ba.ja.jak v berpijak; menginjakan kaki:
ba.ja.buk adv makin lapuk: pinanya jangan - di situ kalu pina gugur, jangan
rumah nini ngini tambah lantaran
berpijak di situ khawatir nanti jatuh;
katuhaan, sptnya rumah nenek mi ka.ja.jak.an n pijakan;
semakin lapuk km terlalu tua; man.ja.jak v menginjak: siapang -
man.ja.buk.akan v
lantai nang hanyar kulap n:? siapa yg
membuatlmembiarkan jadi lapuk; telah menginjak lantai yg baru saya pel
melapukkan: aku singhaja - kayu ngini,
ii?;
saya sengaja membiarkan kayu mi ta.ja.jak v terinjak: Ma, ading tahi
menjadi lapuk; lancung, Bu, adik terinjak tahi ayam
pan.ja.buk.nya a paling lapuk: pinanya ja.jai a tipis; lusuh (kain): --nya bajumu,
kayu ngini nang -, sptnya kayu mi yang
lusuh sekali bajumu
paling lapuk; ja.jung v gagal; tdk berhasil: --kah
ta.ja.buk a lebih lapuk: rumah kami gawianmu? pekerjaanmu gagal ya?
pang sadikit pada rumah buhanmu, rumah
ja.ka p jika; andaikan: -- aku sugih
kami lebih lapuk sedikit dibanding rumah kutukarakan tu pang i/cam rumah,
kalian andaikan saya kaya akan saya belikan
ja.bul n kepul; kamu rumah;
ba.ja.bul v mengepul; banyak ba.ja.ka v berjika; menggunakan andai:
mengeluarkan asap: pinanya masak sudah jangan lagi, ngini halnya lain, jangan
banyu ikamtu napangpina - banar sudah,
berandai-andai lagi, mi masalahnya lain
sptnya air yang kamu rebus sdh matang ja.kat n zakat
km asapnya sdh mengepul; ja.ku v ujarku; kata saya: -- jangan ka situ,
1 u.bur n wasir kata saya jangan ke situ
ja.dam n pati dr kayu gaharu yang
ja.kum njakun; lekum;
dijadikan sbg obat sakit perut; ba.ja.kum v mempunyai jakun: di
ba.ja.dam v mengandung jadam: batang pinggulu lalakian ada -, di leher laki-
kayu ni —lah? pohon mi mengandung
laki ada jakun
jadam tdk?; 'ja.lak, ba.jalak adv dim keadaan
man.ja.dami v membubuhi jadam: tersembul;
siapang —nya? siapa yang membubuhi
man.ja.lak v menyembulkan mis kepala
jadamnya? zakar dr kulitnya;
K.puz Thm 1pjr ttLk J-uLu-Itdot 89
Dalai Bahasa Bnjermaain
ta.ja.lak v tersembul: kupala lintuhut - tangan arioji;
pada salawar lutut tersembul dr celana ba.jam v menggunakan jam; ada
2ja.lak v can: -- ha situ, cari saja sana; jamnya: kamarmu -lah? kamarmu ada
man.ja.iak i' mencari: - napang9 mencari jamnya tdk?
apa? 'ja.mak v jamah; sentuh: --pang awaknya,
ja.lan njaian; toiong sentuh badanya;
- bahinjal jalan yg tdk rata di.ja.mak v disentuh: jangan - awakku,
ja.ia.tang n nm sej tumbuhan jangan disentuh badanku; - jibrii ki
ja.ia.wat n ikanjelawat mendapat keberuntungan;
ja.Iai n sej tanaman gandum/padi berbuah 2ja.mak a iumrah: sudah -- aja wayahini,
sebesar biji jagung sdh Iumrah saja sekarang mi
ja.iing v keriing: -- pang ka sini sadikit, ja.mang n I mahkota pengantin perempuan
tolong kerling ke sini sebentar; Banjar; 2 bagian atas atap rumah adat
ba.jaiing.an v sating mengeriing: umai Banjar
huhannya ni , waduh mereka sating jam.ba v cengkeram; jambak (rambut);
mengerling; sergap: amun pina harat -- rambutnya,
man.ja.iing.akan v mengerlingkan: apabiia keliatan sombong jambak saja
kanapa maka mata kaitu? kenapa rambutnya;
mengeriingkan mata spt itu? ba.jam.ba v berpegang dg cengkeraman:
ja.ii.puk, ta.jaii.puk v terkiiir; keseleo: lakasi - di tali kaina larut! Cepat
kanapang ma/ca -? kenapa bisa terkilir? berpegangan pd tali nanti terbawa arus;
ja.iu.ak, ta.ja.iu.ak v muntah-muntah: inya man.jam.ba v mencengkeram: untung
- imhah makan kabanyakan, dia muntah- aku sampai -, jaka tida tingga/am hulat,
muntah seteiah kebanyakan makan untung saya sempat mencengkeram,
ja.iu.juk, man.ja.iu.juk n perasaan enek; kaiau tdk tenggelam sama sekaii
muai; jam.bar a rindang; rimbun: --nya
ja.ja.iu.juk n rasa mual berkali-kali kambang i/cam ni, nindang sekaii tanaman
ja.Iu.jur v jelujur: jahit -- ja gin supaya bunga niiiikmu mi;
lakas, jahit jelujur saja agar cepat; ba.jam.bar a tambah rimbun: wahini
ba.ja.iu.jur v jahitan dg jelujur: kanapa tanamanku -, sekarang tanamanku
jadi -? kenapa jahitannya dg jet ujur? bertambah rimbun;
ja.lu.jur.an n hasil jahitan dg jelujur: ka.jam.bar.an a terialu nimbun: kada
ngini - ading, mi hasii jelujuran adik; -iah daun rambutan ni? apakah tdk
man.jLiu.jur v menjelujur: siapang - teriaiu rimbun daun rambutan ii? ;
kaini9 siapa yang menjahit dg jelujur spt man.jam.bar.akan v menyuburkan;
ii? ; merimbunkan: aku kada kawa la/u -
ta.ja.lu.jur v terjeiujur: kada hasinghaja tanamanku, saya sama sekaii tdk bisa
sudah tdk sengaja sdh terjeiujur menyuburkan tanaman saya;
ja.iu.kut a pekat: hirang hitam pekat pan.jam.bar.nya a paling nimbun: daun
ja.lung n kobar (api); rambutan ni pada daunjambu, daun
man.ja.iung v menjadi-jadi; berkobar- rambutan mi paling nimbun dibanding
kobar: api sampai ka pucuk nyiur, api daun jambu
berkobar-kobar hingga ke puncak pohon ta.jam.bar a iebih rimbun: wahini daun
kelapa rambutanku pang pada samalam,
ja.lung.kap n nm sej tanaman digunakan utk sekarang daun rambutanku iebih rimbun
obat pendingin; tanaman tapak kuda dibanding yg duiu;
ja.iu.tung n buah berbentuk bersegi seperti jam.bih n sej aiat penangkap ikan terdiri dr
belimbing, kulit tebal berwarna merah, isi anyaman biiah bambu yg kuat berbentuk
buah berulas spt manggis, dim sam siiinder, yg ditancapkan ke dasar sungai
tangkai terdapat beberapa buah utk menyergap ikan;
jam n I jam; 2 pukui: -- barapa pukui ba.jam.bih v dg jambih: inya maiwak
berapa?; dia mencari ikan dgjambih:
1146.,
ka n kak; singkatan dr kakak: ka mana L, ke ma.nga.busi v mengaburkan: mambaca
mana Kak? barabah tu -, membaca sambil berbaring
ka.ba.bang v kalang kabut: kami maka -- dapat mengaburkan mata;
mancarii, kami kalang kabut mencari
pa.nga.bus.nya a paling kabur: mata
ka.ba.lat.an adv jangan-jangan; bisa-bisa: - ading - pada kami, mata adik paling
- aku nang tapalit gatahnya jangan-jangan
kabur dibanding kami (sekeluarga);
saya terkena getahnya taka.bus a Iebih kabur: mata kai -pada
ka.bam n nm sej alat penangkap ikan nini, mata kakek iebih kabur dibanding
saluang mata nenek
ka.bi.bi.tak n laba-laba 2 ka.bus n kabut
kabi.la pron bila; apabila; kapan ka.ca.car n peny cacar
ka.bu.lLang.an a takut yg teramat sangat ka.cah a puas: -- banar dali, puas sekali;
sehmgga menjadi panik: maliat api - Bur puas selera
manggalugur, lalu -- ai aku melihat api
ka.cal v raba: --pang di bawah banyu, coba
marak, saya merasa sangat ketakutan mba di bawah air/sungai;
hingga menjadi panik; ba.ka.cal adv dg cam meraba: ada
ma.nga.bu.li.yang.ani v membikin takut dintu, jangan meraba dg cam spt itu;
dan panik: ikam ni kami, kamu mi
ma.nga.cal v meraba dim air: kada kaitu
membuat kami takut dan panik -, tdk spt itu meraba dim air
ka.bu.mi n acara doa bagi arwah setelah ka.cang n kacang;
sehari dimakamkan - cina kacang tanah; - hili kacang
ka.bun n kebun; tanah; - luncar kacang panjang; --
ba.ka.bun v berkebun: inya jawau, dia lunjar kacang panjang; - patahan
berkebun smgkong; kacang panjang; - putih kacang kedeiai
ba.ka.ka.bun.an v berkebun-kebunan: ka.cap n tergenang;
kakanakan rami banar , anak-anak rdmai
ka.ka.cap.an v tergenang sedikit: imbah
sekali berkebun-kebunan; hujan samalam anu kami -, setelah hujan
kaka.bun.an n tanam-tanaman di kebun; kemarin rumah kami agak tergenang
ma.nga.buni v menanami lahan dg ka.ca.piu n bagian topi yg menjorok ke
tanaman: tanah ni nyaman -Jagung, lahan depan utk melindungi wajah
mi cocok ditanami jagung; ka.ca.pu.ri n bantalan penopang tiang atau
ma.nga.bun.akan v mengebunkan; tonggak
menanamkan: urang lagi rami gumbili, ka.ca.pi.ring n bunga yg keiopaknya
org sdg ramai menanamkan ubi; berwarna putih, biasa dijadikan tanaman
ta.ka.bu.ni v terkebuni: tanah tu sduah pagar
pisang, lahan itu sduah terkebuni pisang
1 ka.car a ingin trhdp sst: umai -- banar
ka.bung.ka.lan.an v tersangkutan makanan aku handak manukar tapih tu waktu
di tenggorokan: ulun samalam ---, saya maliatnya, aduh saya ingin sekali
kemarin tersangkut makanan di membeli sarung itu saat melihatnya;
tenggorokan - Bur rasa ingin sekali trhdp makanan;
'ka.bus a kabur: mata --, mata kabur; ma.nga.cari v menyebabkan rasa ingin
ba.ka.bus a makin kabur; jadi kabur: terhadap makanan: wadai ni -ja, kue mi
wahini mataku - sekarang mataku makin menyebabkan rasa ingin memakannya;
kabur; ka.ka.car.an a terlalu ingin trhdp
ka.ka.bus.an a terlalu kabur: matamujua makanan: - banar inya, dia sangat ingin
nang - matamujuga sih yg terlalu kabur; sekali
L
la.as v habis: -- dah, sdh habis - am kt seru waduh; wah: -- tatinggal
ma.la.as.akan v menghabiskan: ulun duitku, waduh, uangku ketinggalan
kada kawa - ngini, saya tdk sanggup la.bun, ma.la.buni v membela;
menghabiskan mi mencampuri: jangan - urusan kami,
Ia.bak n lahan rawa; jangan mencampuri masalah kami;
-- dangkal lahan rawa dengan kedalaman la.bung a besar: banyu pasang --, air
genangan air kurang dr 50cm selama I pasang meluap;
hingga 3 bulan secara terus menerus; -- Ia.bur a lebur; hancur: -- hulu, lebur dulu
dalam lahan rawa dengan kedalaman la.cah v hapal; mengetahui; menguasai:
genangan air antara 100 hingga 200cm sidin -- banar kalu kisah nangintu,
dan lebih dr 6 bulan; lahan - lahan yang mungdn beliau menguasai sekali cerita
selalu basah, tetapi tidak tergenang itu;
sepanjang tahun; - pematang : daerah ba.la.cah adv makin menguasai: ulun
cekungan (depresi) dr suatu dataran, yang makin imbah ba/ajar, saya semakin
genangan airnya tidak menentu dengan menguasai setelah belajar;
lama genangan satu periode kurang dr I maJa.cahi v menelusuri; menguasai
bulan, namun total waktu tergenang dalam persoalan: ulun kada urusan ngintu,
1 tahun bisa lebih dr 3 bulan dengan saya tdk mengusai masalah itu;
kedalaman genangan kurang dr 50cm; ta.la.cah a lebih tahu; Iebih hapal: mama
rawa - daerah cekungan (depresi) dr kisak ngintu, ibu Iebih hafal cerita itu
suatu dataran, tidak dipengaruhi oleh lacak, ma.la.cak v menanam semaian padi
gerakan pasang surut, basah sepanjang di lumpur khusus yg telah disediakan:
tahun dengan ketinggian air antara 25 abah - di pinggir sumur, ayah menanam
hingga 100cm dalam jangka waktu 3 semaian padi di pmggir sumur;
bulan hingga 6 bulan Iebih; -- sangat musim -, musim menyemai padi,
dalam lahan rawa dengan kedalaman memindahkan anak padi yg kecil-kecil
genangan air lebih dr 200cm dan ke tempat lam utk membesarkan stlh
tergenang secara terus menerus; -- besar baru ditanam ke sawah;
tengahan lahan rawa dengan kedalaman baia.cak v memindahkan dan menanami
genangan air antara 50 hingga 100cm semaian padi: ada - di situ, jangan
selama 3 hingga 6 bulan memindahkan dan menanami semaian
'la.bang v jemur; kering (U padi): --pang padi di situ;
banih tu, tolongjemur padi itu; la.cak.an n lumpur khusus yg tlh
ba.la.bang v bedemur (ft padi); tlh kermg disediakan sebagai tempat menanam
dijemur (ft padi): banih ni sudah - padi semaian padi;
mi sdh kering di jemur; ma.Ia.cak v memindahkan dan menanam
mala bang v menjemur padi; semaian padi: di sinija gin —nya, di sini
mengeringkan padi: mama - banih, ibu saja menanamnya
menjemur padi; la.cing v lari dg kencang: --nya ai bukah,
Ia.bang.an n padi yg tlh dijemur; cepat sekali Iarinya;
pa.la.bang.an n tempat ka.Ia.cing.an v 1 saling berlanian dg
menjemur/mengerrngkan padi cepat: - buhanya bukah, mereka saling
2 1a.bang a luas: --nya rumahmu ni, luas berlanian dg cepat; 2 salmg berlompatan:
sekali rumahmu mi raminya anak iwak -, ramam sekali anak
la.bar v bubar; buyar; usai: limbah -- ikan saling berlompatan; 3 mkan gabus yg
jumahatan ka wadah kami, usai salat masih seukuranjempol kaki;
Jumat ke tempat kami;
130 Kmus Tthtsisrjr "Lek JuLu-hdere1s
33alai beiham, Beinjarmasin
ma.la .cing v berlari dg cepat: - inya la.dung, - batu pisang batu
bukah, dia berlari dg cepat la.gin adv juga: i/cam -- kada mau,, engkau
la.cit v tembus (ti darah haid yg tembus juga tdk mau
hingga ke rok/sarung): mun lagi daras aku la.gitp tapi; walaupun demikian
bisa jika sedang haid dan banyak la.gup n bunyi benda berat jatuh
keluar darahnya, sering kali tembus Ia.hang n nira
hingga ke rok/sarung; cuka - cuka yg terbuat dr nira
malacitakan ki menuntaskan la.hu n sej hama padi; wereng
'la.cuk n tunas; 'la.hung n pelacur;
ba.la.cuk v bertunas: -lah sd/i pisang tu? ma.la .hung v melacur: handak - ka
pisang itu sdh bertunas bim?; mana? mau melacur ke mana?
ma.la.cuk.akan v menumbuhkan tunas: 2 1a.hung n sej durian tetapi kulit luar
pisang hulu, menumbuhkan tunas pisang berwarna merah
terlebih dulu; lai n batu tulis;
2 1a.cuk a 1 gemulai: --nya ai manyipak bal la.ip v pingsan; tak sadar din: -- inya mun
ja kada kawa, gemulai sekali menendang malihat darah, dia tdk sadarkan diri jika
bola saja tdk sanggup; 2 lemah syahwat: melihat darah
ikam ni -- banar, kamu mi lemah sekali la.jang a jauh (U lemparan): --nya
syahwatnya manawak, jauh sekali melempar;
la.cung, ba.la.cung v melompatkan din; ikut ba.la.jang a makin jauh lemparannya:
serta: handak - 1w mana? mau ikut serta tawakan i/cam lemparan kainu makin
ke mana?; jauh;
ma.la.cung v melompat; lepas (tt ikan): ba.la.jang.an v bertanding melempar
iwak -, ikan melompat; lepas; jauh: kita - yu manawak batu, kita
ma.la.cung.akan v melepaskan (tt ikan): bertanding melempar batu hinggajauh;
siapa nang - iwak ni? siapa yg ma.la .jangi v membuat makin laju (U
melepaskan ikan ii? ; gerakan ayunan): awas mun - ayunan
ka.la.cung.an v saling berlompatan: ading, awas jika membuat ayunan adik
imbah dibuka kurungannya - iwak, makin laju (gerakannya);
setelah dibuka kerambanya ikan-ikan ka.la.jang.an a terlalu laju (U
saling berlompatan; lemparan!gerakan ayunan): jangan -
la.dan n ladam maayun, jangan terlalu laju mengayun
'la.dar a agak hangat (tt badan): asa -- (mendorong ayunan);
banar awaknya, terasa agak hangat pa.la.jang.nya adv paling jauhllaju (U
badannya; lemparan/gerakan ayunan): tawakanku
ba.la .dar adv makin hangat tp tdk terlalu lemparanku paling jauh;
panas (tt badan): awaknya -, badan makin ta.la .jang adv agak jauh: ampunmu -
hangat; saikit, lemparanmu agak jauh dikit;
ta.la .dar a lebih hangat (tt badan): ni - Ia.jar, ba.la .jar v belajar: ading
pada samalam, mi Ibh hangat dibanding basapida, adik belajar naik sepeda;
kemarin ba.la.jar.an v pd belajar: bubuhannya
212
Aar a rasa getir: janar ni -- kunyit mi lagi mereka pd sdg belajar:
rasa getir ba.la.la.jar.an v pd belajar: raminya
la.dum n bunyi letusan urang -, ramai sekali org pd belajar;
la.dum.an n meriain; petasan; ma.la.jari v mengajani: u/un lagi -
ba.la.dum.an v bermain meriam ading, saya sedang mengajari adik;
bambulpetasan: ada -, jangan bermain la.ka.tan n ketan;
petasan; baras - beras ketan; nasi - nasi ketan;
ma.la .dum v meletus: ada kaparakan tapai - tape ketan;
kaiana -, jangan terlalu dekat nanti la.ka.tan.an n bercampur ketan; ada
meletus; ketannya: baras ni '-, beras mi
la.la.dum.an n meriam bambu bercampur ketan
Kuz Tthm '1tr 'tiek J-tuLu-1ideipe1 131
&i Bahasa banjarmasin
Ia.kun, ba.la.la.kun v berlambat-lanibat: ma.la .lui v melewati: katujunya ai
ada pang, tolong jangan berlambat- jalan situ, kok senang sekali melewati
lambat jalan situ;
la.la, tahi - 1 ampas pembuatan minyak ma.la.lu.akan v melewatkan: sapida
kelapa; 2 santan kental yg dimasak hingga hulu hanyar manyubarang, melewatka
airnya habis Up blm keluar minyak, biasa sepeda dulu barn menyeberang;
utk bumbu jengkol dli; ka.la.lu.an n tempat lalu-lalang
minyak -- minyak kelapa; ta.la.lui v lewat: kada suah —Ia/an sini,
ma.la.la v membuat minyak kelapa: u/un tdk pernah terlewati jalan mi
handak -, saya mau membuat minyak la.lu-la.lang v lalu-lalang;
kelapa; la.mang n lemang;
pa.la.la.an n tukang buat minyak kelapa; ma.la .mang v membuatlmenjual lemang:
tempat membuat minyak kelapa lawas dah sidin tu —, beliau itu sdh lama
laJa.bang n telabang; perisai menjual lemang;
la.lah, ba.la.lah v berjalan tanpa tujuan: pa.la.mang.an n pembuat lemang
kamana —? berjalan ke mana tanpa tujuan? la.mar v lemaskan; pijat (U otot): -- pang
la.iak n kodok; batisku ni, tolong lemaskan kakiku mi;
ba.la.lak v ada kodoknya; banyak ba.la.mar adv dg cara dilemaskan:
kodoknya: parak wadah kami --, sekitar ranganku sudah diurut —, tanganku sdh
rumah kami banyak kodoknya diurut dg cara dilemaskan;
la.la.mah.an n betis ma.la .mar v memijat utk melemaskan:
la.lar, ba.iaiar.an v 1 melibatkan: mun siapa nang - tanganmu? siapa yg
sarikjangan ka lain, jika marah jangan memijat utk melemaskan;
melibatkan org/masalah lain; 2 memiliki - urat melemaskan otot:
tali jemuran: —lah? memiliki tali jeinuran Ia.mas v susah bernafas km asap,
tdk? tenggelam, dli; lemas: banyak urang mali
ma.la .lar v merembet: lakas banar api -- mun hanyu dalam, banyak org yg
ka sini, cepat sekali api merembet hingga meninggal km tenggelam dan lemas jika
ke sini banjir;
laiau a ngawur; tdk jelas: napa ma.la.mas.akan v
pandirannya pina --, kenapa melemaskan/menenggeiamkan:
pembicaraannya ngawur kakanakan katuju banar — tikus di gut,
pa.la.lau.an v pd berbicara keras setengah anak-anak senang sekali
berteriak sehingga tdk terdengar jelas: menenggelamkan tikus di selokan
ampih pang —, tolong berhenti pd banyu saimbir hisa malamasi, pb hal-hal
berbicara keras km tdk bisa terdengar kecil bisa membahayakan kalau kurang
jelas waspada
la.lai a lalai: ada -- lagi lah! Jangan laiai lam.bar n lembar; helai;
lagi ya! ba.lam.bar adv dg perlembar: kawalah
la.ia.ya n sej rak yg diletakkan di atas meja umpat nukar —? boieh tdk jika beli dg
dapur, utk meletakkan kayü bakar yg sdh perlembar tdk harus banyak;
dipotong ma.latn.bar v membuat lembaran daun
laJi a linglung: nini ni sudah --, nenek mi nipah menjadi atap: gawian kami
sdh linglung; pekerjaan kami membuat lembaran
buku - mata kaki daun nipah menjadi atap;
ba.Ia.Ii a tainbah linglung: sasar batuha sa.lam.bar n selembar; seheiai: tapih
sasar —, kian tua kian tambah linglung; sehelai sarung
la.lu 1 v lalu: kada bulih -- sini, tdk boleh lam.bau a besar (It air pasang): ni musim --
lalu di sini; 2 p kemudian: -- imhah itu sekarang sedang musim air pasang yg
pang9 kemudian setelah itu? besar;
lam.bik a lembek (It nasi): --nya ai, lembek
sekali nasinya;
iN°
ba.na.ik.an v I berpanjat-panjatan:
na p kt seru: katahuan baja/an puhun pinang, perlombaan panjat-
manyurangan wah, ketahuan berjalan panjatan pohon pinang; 2 kenaikan kelas:
menyendiri mi musim , mi musim naik kelas;
na.an n hasil panen yg melimpah ba.na.na.ik.an v I main panjat-panjatan:
na.as naas; nahas; sial ading ba/ajar - adik belajar main panjat-
na.dar n nazar; panjatan; 2 saling menaikkan mis layang-
ba.na .dar v bemazar: u/un - mambaca Iayang: ba/ajar - kalayangan, belajar
burdah bila kawa baisi rumah, saya menaikkan layang-Iayang;
bernazar membaca burdah apabila ka.na.ik.an I a terlalu naikltinggi: main
mempunyai rumah ka/ayangan -, main Iayang-Iayang
na.ga n naga; terlalu tinggi; 2 a lebih naik; lebih tinggi;
-- mandi ki pelangi; -- ban ki bau tdk 3 n tempat naik;
enak mis ikan asin yg terlalu kering km ma.na.ik v memanjat; memetik: - nyiur,
sinar matahari; memetik kelapa;
na.na.ga.an n pelangi ma.na.iki v memanjati; mendaki: -
na.ga .ra n negara; puhun kuini, memanjat pohon Kwini;
dapur - tungku dr tanah buatan pengrajin ma.na.ik.akan v menaikkan: saban han
dr daerah.Nagara; gumbili - ubi jalar inya sapida mutur ka rumah, setiap
yang berukuran besar dan berwarna putih; hari dia menaikkan sepeda motor ka
parahu - perahu buatan orang nagara; rumah;
nah p kt seru wah; waduh: -- nitu inya ma.na.ik.i.akan v memanjatkan utk:
urangnya, wah itu dia orangnya inya puhun utuk mamabil kalayangan
na.hap a mantap; tegap: pina -- banar nang sangkut utk adiknya, dia memanjat
awaknya, sepertinya tegap sekali pohon untuk mengambil Iayang-Iayang
badannya; yg tersangkut buat adiknya;
muha pina - ki wajah yang meyakinkan na.ik.an v silakan naiklmasuk (rurnah): -
ba.na .hap a Iebih mantap; Iebih sungguh- nah 1w rumah kami, silahkan masuk ke
sungguh: wayah ni halajarnya sekarang rumah kami;
mi belajarnya Iebih sungguh-sungguh; ta.na.ik a agak naik; Iebih tinggi:
ma.na.hapi a memantapkan; memastikan: ru,nahnya - pada nang du/u, rumahnya
inya datang gasan pandiran nang Iebih tinggi dr yg dulu
samalam, dia datang untuk memantapkan na.i.ni p yg mi: -- puhunnya :inggi, yg mi
pembicaraan yg kemarin; pohonnya tinggi
pa.na.hap.an n sombong; na.ip n naib; penghulu
ta.na.hap a Iebih mantap; Iebih pasti; na.i.tu pron yg itu: -- nah urangnya nang
lebih tegap: wayahini awaknya -, mancarii ikam sama/am, itu orangnya yg
sekarang badannya Iebih tegap mencani kamu kematin
na.has a naas; sial; celaka: han -- jangan na.jar n nazar;
kaluar rumah, jangan keluar rumah pd ba.na.jar v bernazar: inya mun lulus
hari sial ujian, handak baziarah, dia bernazar
na.hu n ilmu nahwu; ilmu tata bahasa Arab hendak berziarah apabila lulus ujian;
na.ik v naik; masuk: lakasi pang ikam tu -- ma.na.jari v bernazar utk: aku - ading,
1w atas, cepat kamu naik ke atas saya bemazar untuk adik
ba.na .ik 1 adv makin naik: haraga - na.jat v minta; mohon kpd Tuhan: aku
tarus, harga semakin naik; 2 v memanjat; saya memohon kepada Tuhan;
ka atap memanjat ke atas atap;
174 't1LeJc
l& Bahasa Bnjrmain
ba.pa.jam v berpejam: sidin - sambil ma.ma.kau v menjepit; mengklim mis
bahahar, beliau berpejam sambil meraba; antara dua balokan: inya Iwyu u/in, ia
ba.pa.jam.an v semua/ pada berpejarn: menjepit kayu ulin
panumpang pasawat - mata waktu 'pa.kai v untuk: siapa, untuk siapa?
pasawat handak gugur, penumpang 2 pa.kai v pakai: sudah inya -- bajunya,
pesawat pd berpejam mata waktu pesawat sudah ia pakai bajunya;
mau gugur; ba.pa.kai adv tlh dipakai: aku malihat
ma.ma.jam.akan v memejamkan: inya - inya pas - saragamnya, aku melihat dia
mata waktu manyipak bal, ia sewaktu dia memakai seragam;
memejamkan mata waktu menendang ba.pa.kai.an v berpakaian; mempunyai
bola; perhiasan: inya bahimat - waktu handak
ta.pa.jam v terpejam; tertidur: limbah tulak saruan ka pangantin, ia berpakain
inya balingkur di ti/am matanya langsung perhiasan yg berlebihan waktu berangkat
stlh dia berbaring di kasur, matanya ke acara undangan pengantin;
langsung terpejam ma.ma .kai v memakai: sidin - sandal 1w
pa.jar n fajar; waktu tulak 1w masigit, beliau memakai
- timbul fajar menyingsing sendalku waktu berangkat ke mesjid;
pa.ju n satu kelompok; sebaris ma.ma.kaii v mamakai: inya bajuku, ia
pa.ka.cil n panggilan adik laid-laid ayah/ibu memakai bajuku;
pa.ka.kas n perkakas; kelengkapan: ma.ma.kaiakan v memakaikan: ading
sadiaakan - mutur, sediakan kelengkapan bajuku samantara, adik memakai
mobil pakaianku sebentar;
pakan n pekan; pasar (mingguan); ma.ma.kai.ani v memakaikan: tukang
ba.pakan v ada pasarnya (mingguan): rias - pangantin pakaian banjar, perias
kampung sini satiap sanayan, kampung pengantin memakaikan memelai
sini ada pasar mingguannya setiap han pakaian adat banjar;
senin; pa.kai.an n pakaian; perhiasan
ma.makan v berjualan di pekan-pekan: ta.pa.kai v terpakai: inya - sapatu 1w, ia
warga sini - di pasar, warga sini terpakai sepatu 1w;
berjualan di pekan-pekan; 'pa.kir n fakir; miskin: kaluarganya
sa.pakan num sepekan: kami tulakan tamasuk urang -, keluarganya termasuk
kikira -, kami berangkat kira-kira sepekan orang miskin
pa.ka.ra n perkara; soal; masalah: - napa, 2 pa.kir v apkir; tdk terpakai lagi: mutur
masalah apa; dinasnya sudah --, mobil dmasnya sudah
ba.pa.ka.ra v beperkara; berselisih: apkin (tidak terpakai lagi)
bubuhannya - masalah warisan, mereka pak.sa v paksa:jangan ikam -- inya, jangan
berselisih masalah warisan; kamu paksa dia;
ta.pa.ka.ra v terpekara/terkena perkara: ba.pak.sa.an v dg paksa; sangat/terlalu
inya - masalah tanah pahumaan, dia memaksa: inya tulak -, Ia berangkat
terperkara masalah tanah persawahan dengan paksa;
pa.kar.ti n pekerti ma.mak.sa v memaksa: sidin - anaknya
pa.ka.sam n ikan pekasam; manginum ubat, beliau memaksa
jangan maungkai --, pb jangan anaknya meminum obat;
mengeluarkan keaiban ta.pak.sa v terpaksa: sidin - datang,
'pa.kau n pakau; permainan kartu; beliau terpaksa datang
ba.pa.kau v bermain pakau/kartu: inya pa.pa.ku n pakis
asik saharian, Ia asyik bermain kartu pa.kui v ikat; kebat utk buah: -- langsatnya,
sehanian; ikat langsatnya;
2 pa.kau v gapit; klim: -- kayunya, jepit ba.pa.kui adv berikat; dim keadaan
kayunya; terikat: rambutannya sudah - barataan,
rambutannya sdh (dalam keadaan) terikat
semua;
9--mus 'shs 'srjr ¶Lek fluLu-1Ddnetl 175
3l8i Bhsa beknjarmasin
sa.pa.kui n seikat; sekebat: barapa pa.lang.an n botol
rambutan berapa rambutan seikat; pa.la.pah n pelepah: -- daun pisang,
pa.kui.an n ikatan; kebatan; rambutan pelepah daun pisang;
haandak di atas mja, ikatan rambutan ba.pa.la.pah v berpelepah: ambilkan aku
terletak di atas meja daun pisang nang masih , ambilkan aku
pa.kum a bodoh: dasar --jua i/cam ni, dasar daun pisang yg masih berpelepah;
bodoh kamu mi sa.pa.la.pah num sepelepah: aku minta
pa.kur v pekur; daun pisang, aku minta sepelepah daun
ta.pa .kur v terpekur; bermeditasi: inya - pisang
di masigit, ia bermeditasi di mesjid pa.lar a hemat: inya tu -- banar Iowan duit,
'pal n pal; tonggak batu penanda jarak dia itu hemat sekali dengan uang;
2 pal n kilometer; pa.lar.an a lumayan: - duitnya gasan
ba.pal.pal num berpal-pal; beberapa km: nukar baras, lumayan uangnya buat
rumczhnya matan sini, rumahnya membeli beras;
beberapa kilometer dr sini; ba.pa.lar.an v berkecil-kecilan;
ba.pal.pal.an v main petak umpat; berhemat-hemat: inya duit, Ia
bermain pal-palan seorang menunggu berhemat-hemat uang;
tiang/pal berusaha memburu lawannya, yg ma.ma.lar v menghemat; mengambil yg
lain berlari di sekitar pal utk berusaha kecil-kecil: inya - duit ngintu gasan
menyentuh pal, kalau tertangkap maka Ia kaparluan ikam sakulah, ia menghemat
mengganti jadi penunggu pal: kakanakan uang itu untuk keperluan kamu sekolah
- di ha/oman rumah, anak-anak bermain ta.pa.lar a lebih pelit: sidin daripada
pal-palan di halaman rumah bininya, beliau lebih pelit dibanding
pa.la.car n anak sungai isterinya;
pa.la.jau n buah/pohon palajau pa.ma.lar a lokek; pelit; kikir: dasar
pa.lak a perih mata akibat asap: kita ikam nih - matialah, kamu mi memang
hajauhan haja -- di sini, kita menjauh saja pelit sekali
perih mata akibat asap di sini; pa.las, ba.pa.las n selaniatan sbg tolak bala
ka.pa.lak.an v menderita perih mata km biasanya dg memercikkan air bercampur
asap; terlalu berasap: matanya habanyuan parutan kencur dan minyak
matanya berair akibat perih karena khusus/minyak baboreh yg telah
terlalu banyak asap dibacakan doa;
pa.lam.pang n selisih; - bidan selamatan bg bayi yg barn lahir
ba.pa.lam.pang; v berselisih; sbg tolak bala, dihadiri bidan yg
bersengketa: inya iowan urang suhaiah membantu persalinan dan memercikkan
rumahnya: ia bersengketa dengan orang air bercampur parutan kencur;
sebelah rumahnya; ma.ma.las v mengadakan acara bapalas:
ta.pa.lam.pang v bentrok; berselisih imbah marumpak kucing ahah - mutur
paham: sidin Iowan kawan saurang, sidin, slth menabrak kucing ayah
beliau bentrok dengan teman sendiri mengadakan acara bapalas utk mobilnya
ma.ma.lam.pangi v sengaja berselisih (agar tdk terjadi kecelakaan);
paham; ading katuju hanar nini, adik pa.la.si a lebih; kelebihan dr semestinya: -
senang sekali beselisih paham dengan timbangan, timbangan yg dilebihkan;
nenek ba.pa.la.si v berlebih (timbangan,
pa.lam.pung n pelampung; ukuran): gula nang ikam tukar ngintu
ba.pa.lam.pung v berpelampung: nang gula yg kamu beli itu berlebih
bahuat dikapalnya , penumpang timbangannya;
kapalnya berpelampung; ma.ma.la.si v melebihkan: inya
mam.pa.lam.pungi v memasang timhangan gula nang dyualnya, ia
pelampung: kaptin kapal kapalnya, melebihkan timbangan gula yg dijualnya;
kapten kapal memasang pelampung pa.la.sit n (hantu) pelesit; palasik
kapalnya pa.lat, ta.hi - n kotoran pd kemaluan
It
ra.ba n ranting kayu dim air yg sering ba.ra.bit adv telah sobek: baju fu
menjadi sarang ikan; badahu/u, baju itu sebimnya memang
ba.ra.ba v banyak ranting kayunya dim sdh sobek;
air: banyu ni jadi kada kawa diluntai, ba.ra.bit.an adv dim keadaan tersobek,
sungai mi banyak ranting kayunya ada yg sobek: amun barabutan
sehingga tdk bisa dijaia mambilnya
ra.bah v rebah; roboh: banyak puhun -- bisa -, kaiau saling berebut
ditiup angin, banyak pohon roboh ditiup mengambilnya nanti akan ada yg sobek;
angin; ma.ra.bit v menyobek: inya lagi -
- rampiuh rebah rempah, roboh ke sana kartas, dia sdg menyobek kertas;
ke man, terguling-guiing: urang tu di ma.ra.biti v menyobeki: anak tu lagi
timbuk imbah diranjah sapida, org itu buku, anak itu sdg menyobek-nyobek
terguiing-guiing dijalan stih ditabrak buku;
sepeda; ma.ra.bit.akan v menyobekkan: anak itu
ba.ra.bah v merebahkan din, berbaring: sd/i baju kawannya, anak itu teiah
inya lagi di katil, dia sdg berbaring di menyobekkan baju temannya;
divan; ra.bit.an n sobekan: /ukanya itu ada
ba.ra.bah.an v pd berbaring: hubuhannya hakas -, iuka itu ada bekas sobekan;
lagi - di lantai, mereka sdg pada ta.ra.bit v tersobek: kakinya - kana
berbaring di iantai; hatu, kakinya tersobek kena batu;
ma.ra.bahi v membaningi, menempati utk Ra.bi.uLa.hir n buian rabiuiakhir
berbaring: ' ti/am, membaringi kasur, Ra.bi.ui.a.wal n buian rabiuiawai
menempati kasur utk berbanng; ra.buk n hancur;
ma.ra.bah.akan v merobohkan, ba.ra.buk advjadi hancur;
membaringkan: puhun pisang, kupi - kopi tubruk: urang tu lagi nginum
merobohkan pohon pisang; - org itu sedang minum kopi tubruk;
pa.ra.bah.an n pembaringan; iwak - abon ikan;
ta.ra.bah v roboh, terbaring: inya ma.ra.buk v membuat abon; menjadi
hasapida, dia roboh bersepeda abon: inya - daging sapi, dia membuat
ra.ba.na n rebana gendang pipih bundar yg abon daging sapi;
dibuat dr tabung kayu pendek clan agak ra.bun n rabun, asap dr daunan clan rempah
lebar ujungnya,pada saiah satu bagian tertentu utk memberi bau pada benda
ujungnya diberi kuiit; tertentu;
ba.ra.ba.na v bermain rebana: kakanakan ba.ra.bun adv dim keadaan teiah
tu /agi dimuka rumah anak-anak itu iagi dirabun; berasap: rumahnya utk mausir
bermain rebana dimuka rumah; nyamuk, rumahnya dirabun utk mengusir
ra.bau n bunyi benda beratjatuh; nyamuk;
ma.ra.bau v mengeivarkan bunyi rabau: ma.ra.bun v merabun; memben asap
huah nyiur gugur - ka ha umah, buah bau-bauan: inya /agi - rumahnya, dia
keiapa jatuh ke atap rum: inengeluarkan iagi memberi asap bau-bauan yg harum
bunyi yg keras; di dim rumahnya;
ra.bit v sobek; robek: bajunya -- kana paku ra.bung n rebung; tunas bambu atau rotan;
bajunya sobek kena paku; ba.ra.bung n ada rebungnya;
Kiuz hs ir 1Ik )- uLu-IDd1e2z! 199
lbi Bahma bonjarmasin
ma.ra.bung v menyayur rebung; ma.ra.cik v meracik: inya lagi - sayur,
menyayur berbagai macam sayuran: ia sedang meracik sayur;
gasan gangan ma/can, menyayur rebung ma.raciki v memotongi: mama
utk makan; parahatan bawang, ibu sdg memotongi
ra.bus n bunyi benda besarjatuh; bawang;
rabak - apa saja; semberono: bagmvi - ta.ra.cik v terpotong tipis: bilungkanya
bekerja apa saja; sd/i -, timunnya sdh terpotong tipis;
ma.ra.bus v mengeluarkan bunyi rabus: ra.cik.an n racikan
buah nyiur gugur ka tanah, buah kelapa ra.cun n racun;
jatuh ke tanah mengeluarkan bunyi yg ba.ra.cun v beracun: wadai (U - We itu
keras beracun;
ra.but v rebut: -- ha nang di tangannya, ma.ra.cuni v meracuni;
rebut saja yg ada di tangannya; ta.ra.cu.ni n teracuni
ba.ra.but v berebut; saling merebut: ada ra.da, ba.ra.da.an v menntih: kasian inya
jangan berebut; garing -- bamalaman, kasihan ia sakit
ma.ra.but v merebut; merampas: inya merintih sepanjang malam
kawa lading mulai tanganpanjahat tu ia ra.dang, ma.ra.dang a meradang: --
berhasil merebut pisau dr tangan penjahat hatiku, hatiku meradang
itu; ra.dap n sej gendang;
ma.ra.buti v merebut berkali-kali: imbah ba.ra.dap v menari dg iringan pukulan
tuhuk - hanyar dapat baju ngini, stlh lama gendang/radap: buhan bibinian tu
merebut berkali-kali barn berhasil haratan - para wanita itu lagi menari dg
mendapatkan baju mi; iringan pukulan gendang/radap
ma.ra.but.akan v memperebutkan; ra.din n raden
berlomba merebut: bubuhannya - bal, banih - nm sej padi; padi raden
mereka sdg memperebutkan bola; ra.ga n takraw; terbuat dr anyaman rotan:
pa.ra.but.an a suka merebut: i/cam ni - sipak - bermain takraw: bubuhan
banar, karnu mi suka sekali merebut; palajar lagi -, para pelajar lagi bermain
ta.pa.ra.but v saling berebut: nsaambil takraw
baras - mengambil beras saling berebut ra.gap v dekap; peluk: -- aku, dekap aku;
ra.cak v potong kecil/tipis; racik: -- ha - mati dekapan yg sangat kuat shg yg
bawang fit, potong tipis saja bawang itu; didekap tdk bisa bergerak
ba.ra.cak v 1 telah terpotong kecil/tipis; 2 ba.ra.gap v berdekapan. berpelukan:
k/a tdk tetap(tt hati, pendirian) bimbang; badua baading lawas kada badapat,
ma.ra.cak v mama manyuruh u/un kakak adik berpelukan stelah lama tdk
bawang, ibu menyuruh saya meracik bertemu;
bawang, meracik ma.ra.gap v mendekap; memeluk: sidin
ra.cak, ka.ra.cak.an n bopeng; bunk anaknya, beliau memeluk anaknya;
ra.cap a rapat; acap; sering: urang (U - ma.ra.gapi v mendekapi: nang kaka -
sari/c, org itu sering marah; adingnya, kakak memeluki adingnya;
baranak - sering melahirkan; ta.ra.gap v terpeluk: inya puhun, ia
ba.ra.cap v tambah sering: pina kuap terpeluk pohon
kelihatannya tambah sering kuap; ra.gap.an n dekapan; pelukan; - nya
ma.ra.capi v mengacapi; mempersering; pisit banar, dekapannya kuat sekali;
ta.ra.cap a lebih acap/rapat; ra.gai a ranggas; tdk berdaun lagi:
pa.ra.cap.nya a paling rapat/sering; sidin ma.ra.gai v gugur daun, tinggal cabang
tu talambat masuk kantur, beliau itu dan ranting saja: puhun mangga tu -
paling sering terlambat masuk kantor pohon mangga itu gugur daun, tinggal
ra.cik v potong tipis; racik: pang daun tu, cabang clan ranting saja
tolong racik dauri itu; ra.gi n mgi;
ba.ra.cik ac/v telah diracik: bawang ra.ra.gi n ragi-ragian;
halus, bawang telah diracik; tapai ragi utk membuat tape;
hayam, saya ingin membeiah usus ayam lamari, adik bersembunyi di lemari;
dg ujung pisau; ma.nyu.huk.akan v menyembunyikan:
ta.su.dat a tanpa sengaja manyudat dimana inya?, dimana
'su.duk v tikam: —ha mun wani, tikam saja menyembunyikannya?;
jika berani; ta.su.huk v tersembunyi: sakalinya di -
Ii
ta.bas v tebas: inya -- rumput di pahumaan
ta.ai a kotor: bajunya --, bajunya kotor; sampai langis, dia tebas rumput di
bau - bau pesing; sawah sanipai bersih;
ba.ta.ai a sangat kotor: bajunya , ba.ta.bas v tlh ditebas; menebas: inya
bajunya sangat kotor rump Ut di pahumaan, dia menebas
'ta.at v Wt; patuh: inya -- baibadah, dia rumput di sawah;
taat beribadah; ma.na.bas v menebas; membersihkan
2 ta.at v kutuk: sidin -- anaknya nang rumput: inya halalang di palataran
durhaka, beliau kutuk anaknya yg rumah, dia membersihkan ilaiang di
durhaka; halaman rumah;
kana - kena hukum Tuhan: inya , dia ta.bas.an n yg tlh ditebas
kena hukum Tuhan; ta.bat n tebat; bendung;
ma.na.at.akan v meminta kpd Tuhan - baritu n sej jamu utk kaum wanita
agar seseorang kena hukuman km teiah asal Kalimantan;
menzaliminya: inya musuhnya, dia ba.ta.bat adv dl keadaan tertebat:
meminta kpd Tuhan agar musuhnya kena sungai karing -, sungai kering dim
hukuman keadaan tertebat;
ta.bah n telapak tangan; ma.na.bat v menebat; membendung:
papuyu - ki ikan batok yg besar-besar; sidin - anak sungai gasan ba ulah
ikan puyu galam; kulam iwak, beiiau membendung anak
sa.ta.bah n selebar telapak tangan; sungai utk membuat kolam ikan;
ma.na.ba.hi v mengukur dg tabah; ta.ta.bat v terbendung: bila hari hujan
selebar telapak tangan: sidin - iwak, banyu - ulih siring kulam, kaiau han
beliau mengukur ikan dg telapak tangan; hujan air terbendung oleh siring kolam
ta.ba.han n sebesar/lebar telapak tangan ta.bau n bunyi benda besarjatuh;
ta.bal a tebai: salimput ngini -- banar, man.ta.bau v berbunyi tabau: puhun
selimut mi tebal sekali; ganal rabah - pohon besar rubuh
ba.ta.bai v tambah tebal: rumput di mengeluarkan bunyi tabau;
pahumaan -, rumput di sawah bertambah ka.ta.bau.an n bunyi gedebak-gedebuk
tebal ta.bing n tebing; pinggir sungai
ta.ba.Ia n peti mati ta.bip n dukun;
ta.bang v tebang; potong: inya -- puhun ba.ta.bip v berobat dg tabib: acil tulak
ngiru, dia tebang pohon itu; bibi pergi berobat dg tabib;
ba.ta.bang v tlh ditebang; bekeija ma.na.bfpi v mengobati: sidin bisa
menebang: umpat - kayu, ikut bekeija urang garing, beliau bisa mengobati org
menebang kayu; sakit
ma.na.bang v menebang; memotong ta.bir n tabir;
(kaki dim permainan sepak bola): katuju ba.ta.bir adv bertabir: lalakian wan
banar - batis urang, suka sekali bibinian tapisah kamar ', iaki-laki dan
memotong kaki org; perempuan dipisahkan kamar bertabir;
ta.ta.bang v tertebang; terpotong: inya - ma.na.biri v memberi/memasang tabir:
pu/iun rambutan waktu manabas rumput, bubuhannya - di kamar tangah, mereka
dia tertebang pohon rambutan waktu memasangi tabir di kamar tengah
memotong rumput; tab.lik n tablik; ceramah agama;
ta.bang.an n tebangan ba.tab.iik v bertablik; berceramah
agama: sidin -. ka langgar kami
I(1))US ijr 'D1Lk J-ftiLu-hdeet1 245
&ai Baheaa Banjarmaain
saminggu sakali beiiau bercerarnah ma.na.busi v menebus dg membayar
agama ke surau kami seminggu sekali dan mengambii barang yg ditebus: sidin
ta.bu.an n iebah; penyengat; naning tanah sidin nang tasanda, beiiau
ta.buk v gali: -- tanah tu gasan lubang, gali menebus tanahnya yg tergadai;
tanah itu utk membuat lobang; ta.ta.bus v tertebus: galang sidin nang
ba.ta.buk v bergaii; tlh digali; menggaii: tasanda sudah - ; geiang beiiau yg
bubuhannya - tanah gasan batanam tergadai sdh tertebus
langsat, mereka menggali tanah utk ta.da a kebal: sidin -- lawan timbakan
menanam langsat; sinapang, beiiau kebai thd tembakan
ma.na.buk v menggaii: buhannya senapang;
sumur sampai 12 mitir, mereka menggaii kada - adv tdk mempan: sidin - di
sumur hingga 12 meter; timpas lawan di timbak, beiiau tdk
ta.ta.buk v tergaii: kakanakan kahil mempan dibacok serta ditembak
talipun di da/am tanah, anak-anak tergali ta.dah n tadah;
kabel teiepon di dim tanah; ba.ta.dah v menadahkan: inya tangan,
ta.buk.an n galian; sungai kecil ia menadahkan tangan (spt org berdoa);
ta.bui n petak; ma.na.dahi v mengumpuikan: sidin -
ba.ta.bui v berpetak-petak; tdk merata: banyu hujan ka dalam tajau, beiiau
julak manatak rump Ut paman mengumpuikan air hujan ke dim
memotong rumput tdk merata; tempayan;
sa.ta.bul n sepetak ma.na.dah.akan v menadahkan: inya
ta.bun v simpan: -- galapung di la an, tangan waktu badua, ia menadahkan
simpan tepung di dim lemari; tangan waktu berdoa;
ba.ta.bun adv dim keadaan tersimpan; ta.ta.dah v tertadah; dapat ditadah:
menyembunyikan din: gula baandak di banyu hujan di dalam tajau, air hujan
padu di dalam galas, gula terietak di tertadah di dim tempayan
dapur dim keadaan tersimpan di dim ta.da.rus n kegiatan membaca Aiquran;
stopies; ba.ta.da.rus.an v membaca Aiquran
ma.na .bun v menyimpan; bersama-sama: bubuhannya di masigit
menyembunyikan: sidin - duit di dalam satiap ma/am wa/au bulan puasa,
salipi, beiiau menyimpan uang di dim mereka membaca Aiquran setiap maiam
dompet; pd waktu buian puasa
ta.ta.bun
v tersimpan; tersembunyi: ta.das a mempan: taguh banar urang tu,
gangan - di dalam lamari, ayur ditimpas kada - kebai sekaii org itu,
tersimpan di dim iemari dibacok tdk mempan
ta.bur v iabur; hambur; tebar: -- paung di ta.di n tadi;
pahumaan, tebar benih di sawah; hin.ta.di v sedan tadi: kanapa kada -
snapang - senapan dg peluru hambur baucap, mengapa tdk sedari tadi
ta.bus v tebus: sidin -- galang matan berkata;
pagadaian, beiiau tebus geiang dr sa.ta.di.an n sejak tadi
pegadaian; ta.duh a I teduh; 2 berhenti hujan: hujan
kada katabusan kewalahan utk sudah --, hujan sdh berhenti;
menebus: inya tanahnya nang tasanda, ba.ta.duh v berteduh; beriindung dr
ia kewaiahan untuk menebus tanahnya yg hujan; jadi teduh: waktu hujan kami
tergadai; umpat - di rumah urang, waktu hujan
ba.ta.bus.an adv dg tebusan: kai4ikan kami numpang berteduh di rumah org;
halus itu di lapasakan lawan duit, .nak ma.na.duh.akan v menanti hujan teduh:
kecii itu diiepaskan dg tebusan uang; kami hujan sabalum manarusakan
ba.ta.ta.bus.an v saiing menbus: parfalan, kami menanti hujan teduh
bubuhannya kasalahan 14iwan sebeium meneruskan petjaianan;
ungkapan maap, mereka saiing metebus ta.ta.duh a agak teduh: kayanya hujan
kesalahan dg ungkapan maaf; sudah -, kayanya hujan sdh agak teduh
kakanak ngini - haja gawiannya, kada nang maurusnya, tenang saja kamu,
ingat lagi lawan rumah, anak mi suka nanti aku yg mengurusnya;
bermain di tanah saja kerjaannya, tdk banyu - air tenang (tdk ke hulu juga tdk
ingat lagi dg rumah ke hilir);
ta.nai n tadah; ba.ta.nang a tambah tenang: arus
ba.ta.nai.an adv dl keadaan menadah: sungai makin ka hilir -, arus sungai
inya tangan, maha rap pambarian semakin ke hilir tambah tenang;
urang nang lalu, ia dl keadaan menadah ma.na.nang.akan v menenangkan;
tangan, mengharap pemberian org yg menunggu tenang: kita - inya dahulu,
lewat; hanyar dipadahi, kita menenangkan dia
ma.na.nai v menadah; meminta: jangan dulu, baru diberi nasehat;
dibiasakan - cuba bausaha saurang, ta.ta.nang a lebih tenang; agak tenang:
jangan dibiasakan meminta, coba arus sungai disini - pada di hulu, arus
berusaha sendiri; sungai disini lebih tenang dibanding di
kada katanaian a kewalahan menadah: hulu;
waktu musim panghujan, banyu di dalam ka.ta.nang.an a terlalu tenang: kita
bak limpas sampai -, waktu musim hujan kada kawa malabuh kayu jalan sungai,
air di dim bak lewat hingga kewalahan arusnya -, kita tdk bisa menghanyutkan
menadah kayu lewat jalur sungai, arusnya terlalu
ta.nak v tanak; masak: -- nasi di dandang!, tenang
masak nasi di dandang; tan.da n tanda;
ba.ta.nak v memasak sesuatu dg kelapa ba.tan.da v bertanda: baju kaus 1w - di
dan bumbu asam, terasi, garam gulu bajunya, baju kaos ku bertanda di
secukupnya; kerahnya;
iwak ikan yg dimasak dg kelapa dan
- ma.nan.dai v menandai: inya - jalan
bumbu asam, terasi, garam dsb masuk lawan bandara, ia menandai
secukupnya; jalan masuk dg bendera
ma.na.nak v memasak (ikan): inya - ta.tan.da n pertanda
iwak haruan, Ia memasak ikan gabus dg tan.dak n endap;
kelapa, bumbu asam, terasi dan garam ba.tan.dak adv tlh diendapkan:
ta.nam v tanam: pawung di pahumaan!,
-- kawakah ikam maambil banyu di bak
tanam bibit padi di sawah!; balakang, bisakah kamu mengambil air
- buang menanam sst tanpa dipelihara: yg tlh diendapkan di bak belakang;
inya bisanya - haja, ia cuma bisa ma.nan.dak.akan v mengendapkan:
menanam sst tanpa dipelihara; sidin banyu di dalam bak beliau
musim musim menanam padi;
- mengendapkan air dr kotoranllumpur di
bata.nam v menanam; menanam padi: dim bak;
kabila bubuhannya mulai -, kapan ta.tan.dak v terendap: lumpurnya di
mereka mulai menanam padi; pinggir sungai, lumpurnya terendap di
ma.na.nam v menanam: dimana ikam pinggir sungai;
kambang?, dimana kamu menanam ta.tan.daLan n endapan; kotoran (air)
bunga; tan.dang v tendang; sepak; depak; terjang:
ta.ta.nam v tertanam (tanaman): inya - bula ngintu, tendang bola itu;
bibit rambutan di tanah urang, Ia ma.nan.dang v menyepak; depak dg
tertanam bibit rambutan di tanah milik kaki: inya - bal manuju gawang musuh,
org; Ia menendang bola menuju gawang
ta.ta.nam.an n tanam-tanaman: sidin lawan;
banyak baisi - di halaman rumah, beliau
'uar n sej kulit kayu bergetah utk dia membakar ikan yg baru dapal
menyamak kulit atau sbg pewarna; dipancing;
ma.u.ar v memberi uar: aba/i parahatan ubar.an n ikan yg dibakar
kulimbir scipi, ayah sdg memberi uar pd ubat n obat;
kulit sapi yg di samak; ba.u.bat v berobat: inya ka rumah
2 uar v sebar: -- pang batu di mu/ca rumah, sakit, dia berobat ke rumah sakit;
tolong sebar batu di halaman; ma.u.bati v mengobati: siapa nang -
ba.u.u.ar v berkoar-koar; ngomong sana lukamu?, siapa yg mengobati lukamu?;
ngomong sini: jangan - mun kada tahu ma.u.bati.akan v mengobati utk: sin,
nang sabujurnya, jangan berkoar-koar nah abah nang - lukamu, sini biar ayah
jika tdk tabu yg sebenamya; yg mengobati lukamu;
ma.u.ar.akan v menyebarkan (berita): ta.u.bati v terobati: lukanya sdh -,
sidin - masalah harta warisan, beiiau Iukanya sdh terobati;
berkoar-koar masalah harta warisan uu.bat.an n obat-obatan
rubah: --pang cara hidup nang kaitu, tolong ubur, uu.bur n ubur-ubur;
rubah cara hidup yg spt itu; payung payung kebesaran dg tepi
ba.u.bah v berubah: rasa banyu ngini berhias untaian gemerlapan, jika diputar
pina -, air mi rasanya berubah; akan mengembang dg megahnya
ba.u.u.bah v berubah-rubah: ucap n ucap;
kalakuannya ni -, periiakunya mi ba.u.cap v berkata: purunnya i/cam -
berubah-ubah; kaitu, teganya kamu berkata spt itu;
ma.u.bah v merubah: sidin kaandakan ma.u.cap V mengucap: jangan - nang
lamari, beliau merubah posisi lemari; kada baik, jangan mengucap yg tdk baik
ta.u.bah v terubah: jangan ikam gatuk kaladi birah, pb org kecillrendahan
bukunyalah kaina - kaandakannya, mencerca org yg jauh lbh tinggi
jangan kamu sentuh bukunya ya nanti martabatnya;
posisinya terubah ma.u.cap.akan v mengucapkan;
ubak n empulur rotan mengatakan: kada suah ulun - ngintu,
ubang v tarah: -- pang kayu tu, tolong tarah tdk pernah saya mengucapkan hat itu
kayu itu ucir, ba.u.cir.an v berhamburan;
ubang.an n alat utk menarah; penarah; berceceran: ading ni mun bakamih -
tahan - ki jagoan yg kebal adik mi jika kencing berceceran;
ma.u.bang v menarah: inya - kayu ma.u.cir v menyebarkan; mencecerkan:
tuba/a/i dua, dia mengampak kayu kucing laid katuju banar -. kamih,
terbelah dua; kucing jantan sering sekali mencecerkan
ta.u.bang v terkampak: sidin - batis kencingnya
saurang waktu mambalah kayu, beliau ucung n cucu; panggilan kesayangan kpd
terkampak kaki sendiri ketika membelah cucu
kayu; ucus n 1 usus; 2 ban dim sepeda;
ubar v bakar; panggang (ft ikan): kita -- haja ba.u.cus v ada ususnya: parut iwak
gin iwak ngintu, kita bakar saja ya ikan ngini masih balum dibarasihi lagi,
itu; perut ikan mi masih ada ususnya dan
ba.u.bar v berbakar; berpanggang: bim dibersihkan
nyaman banar makan iwak - enak sekali udak v I aduk: jangan i/cam -- sayurnya,
makan ikan berpanggang; jangan kamu aduk sayurnya; 2 pakai;
ma.u.bar v membakar; memanggang:
inya - iwak nang hanyar dapat diunjun,
292 Km us T ghtst '1?tj.r 112Lk fluL
iai Bahasa njrnmain
utak-atik: tipi nginrujangan ikam - lah!, udu, ba.u.du v berwudu: iajui nyaman
tv itu jangan kamu utak-atik ya!; lakas kita sumbahyangan, cepat berwudu
ba.u.dak v beraduk: sdh - iah banyu ni? biar kita cepat salat;
Air mi sdh beraduk bim?; banyu - air utk berwudu;
ma.u.dak v 1 mengaduk: jangan pa.u.du.an n tempat berwudu
ampunku iah, jangan mengaduk punyaku udur a uzur; tua; Iemah: sidin sdh
ya; 2 memakai tanpa mengindahkan kalihatan beiiau sdh kelihatan tua
perawatan yg dipakai; mengutak-atik: udut n rokok;
kakanak ngintu katuju - masin, anak itu ma.u.dut v merokok: sidin tu - tarus,
senang mengutak-atik mesin; beiiau itu merokok terus
ta.u.dak v teraduk: inya - samin nang ugah v pindah: --pang barangmu ni, tolong
masih basah, dia teraduk campuran pindah barangmu mi ;
semen yg masih basah; ba.u.gah v berpindah: inya - pada
udak.an n pengaduk; rumah mintuhanya, dia berpmndah dan
uu.dak n pengaduk; rumah mertuanya;
udal v bongkar; pindahkan: -- pang nasi di ma.ir.gah v memindah: siapa nang -
panci 1w piring, tolong pindahkan nasi di lamari ngini?, siapa yg memindah
panci ke dim piring; lemani ii? ;
ba.u.dai adv tih dibongkar: barangnya ta.u.gah v terpindah tempat: kanapa
sdh -, barangnya tih dibongkar; ma/ca tasku ni -?, kenapa tasku mi
ma.u.dal v membongkar; memindahkan: terpindah tempatnya?
sidin - banih di garubak, beiiau uga.ha.n n sdg; cukup (if ukuran)
membongkar padi di gerobak; ugar a besar: awaknya -- banar, badannya
ta.udal v terbongkar; terpindahkan: besar sekali;
nasinya sdh tapaianjur -1w dim rantang, uu.gar.an a besar-besar: anak pian ni
nasinya sdh terianjur terpindahkan ke dim sdh - anak Anda mi sdh besar-besar
rantang ugai v bongkar: a/cu kada tatamu mancari
'udar v geiut; gumul; gulat; hajar: inya suah bajuku padahai samuan iamari sdh 1w --
ku--, dia pemah kuhajar; saya tdk ketemu mencari bajuku pdhi
ba.u.dar v bergeiut; bergumul: inya semua iemani sdh kubongkar;
katuju lawan adingnya, ia senang ba.u.gai v berbongkar-bongkar: jangan
bergelut dengan adiknya; katuju -- lamari urang kaina kabiasaan,
ma.u.dar v menggumuii: ulun kada jangan suka berbongkar-bongkar lemani
sanggup - inya, saya tdk sanggup org nanti menjadi kebiasaan;
menggumuii dia; ma.u.gai v membongkar: siapa nang
2 udar v seret: mun kawa -- ha batang nyiur banih di kindai?, siapa yg membongkar
tu surangan, jika sanggup seret saja padi di lumbung?;
pohon keiapa itu seorg din; ta.u.gai v terbongkar: iamarinya
ma.u.dar v menyeret: inya kayu nang malam tadi, iemarinya terbongkar tadi
ganal tu surangan, dia menyeret kayu yg maiam
besar itu seorang din ugut, uu.gut v duduk tanpa teman tanpa
3 udar v bongkar: -- pang lamari tu, tolong bicara: kasiannya sidin tu duduk
bongicar isi lemari itu; saurangan, kasihan beiiau itu duduk
ma.u.dar v membongkar: inya parahatan sendiri tanpa teman bicara
- barang di gudang, dia sedang uhu a 1 jelek: bajunya -- banar,
membongkar barang di gudang pakaiannyajeiek sekaii; 2 bodoh: inya tu
uda.ra n angkasa; -- di sakulahan, dia itu bodoh di
kapal - pesawat terbang sekoiahan
udat n kain yg diiiiitkan di dada sbg ba.u.hu adv makin jeiek: gawiannya
pelindung payudara hasii pekerjaannya makin jeiek;
udik n udik
Ya.hu.di n yahudi;
ma.ya.hu.di v spt org Yahudi km sifat
jeleknya, mis suka membungakan uang,
kikir dsb: sidin ngintu kalakuan, beliau
itu sifatnya spt org Yahudi
ya.i.tu p begitu; begitulah; maka: limbah
malihat duit satuyuk inya kada ingat
bunt kupala lagi, sesudah melihat uang
setumpuk begitu dia lupa segala-galanya
ya.kin a yakin: inya kada tapi -- wan apa
nang inya gawi, ia tdk terlalu yakin
dengan apa yg ia keijakan;
ba.ya.kin v tambah yakin: limbah
malihat bukti-buktinya inya - kalu
lakinya salingkuh, setlh melihat bukti-
buktinya ia tambah yakin kalau suaminya
selingkuh;
ka.ya.kin.an n keyakinan; terlalu yakin;
ma.ya.kin.akan v meyakinkan: aku kada
kawa inya supaya jangan-
maninggalakan a/cu, aku tdk bisa
meyakinkan ia supaya jangan
meninggalkan aku;
pa.ya.kin.nya a 1 paling yakin; 2 benar;
nyata: bujun, - kulihat surang, benar,
nyata betul saya lihat sendiri;
ta.ya.kin a lebih yakin: limbah dipadahi
inya - mahadapi kanyataan, habis
dinasehati ia lebih yakin menghadapi
kenyataan PERPUSTAKN 1
yak.sa n raksasa
ya.kut n (permata) yakut I PUSATBAHASA
ya.min p lagi; rasakan: --, kada maasi [PARTEMEN PENDIDKAN NASIONAL
ditagur, rasakan tdk patuh dilarang
Ya.sin n surah Yaasin;
ba.uyu air yg tlh dibacakan (surah)
Yaasin
ba.ya.sin.an v membaca yasin bersama
dari rumah ke rumah: ma/am mi kita di
wadah pamanku, malam mi kita pergi ke
acara yasinan di tempat pamanku;
yatp lihat: -- nakalnya, lihat nakalnya
yatu p ya begitu : -- lakosi bulik, ya begitu
cepat pulang
yu.ta njuta
PUSTAKA ACUAN
Hapip, Abdul Djebar. 1997. Kamus Bahasa Banj ar-Indonesia Edisi III. Bajarmasin.