PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
TPQ AL MUJAHIDIEN
SUKOREJO KENTENG, KEC. SUSUKAN
TAHUN PELAJARAN
2019/2020
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Taman Pendidikan Al-Qur’an, baik yang dikenal dengan nama TKA,TKQ,TPA,TPQ,TQA
dan bentuk lain yang sejenis, saat ini telah tersebar luas di Tanah Air. Dan fakta
menunjukkan, bahwa keberadaan lembaga ini tidak bisa dipisahkan dari peran KH. Dahlan
Salim Zarkasi dan KH As’ad Humam. KH Dahlan Salim Zarkasi berperan merintis
berdirinya TK Al-Qur’an yang pertama, yaitu TK Al-Qur’an “Mujawwidin” di Semarang
(1986) yang menggunakan metode “Qiroati”, sedang KH As’ad Humam bersama timnya,
yaitu Tim Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushola (AMM) Yogyakarta. Pada tanggal
16 Maret 1988, KH As’ad Humam mendirikan TK Al-Qur’an “AMM” di Yogjakarta yang
menggunakan metode “Iqra” kemudian diikuti Taman Pendidikan Al-Qur’an “AMM”,
Ta’limul Qur’an Lil Aulad “AMM” , Kursus Tartilil Qur’an “AMM”.
2. Penyebaran dan pembinaan lebih lanjut tidak lepas dari peran organisasi Lembaga Pembina,
baik Lembaga tingkat lokal, regional maupun Lembaga Pembina yang terstruktur secara
nasional. Indikasi penyebarannya terbukti ketika digelar acara Festival Anak Shaleh
Indonesia ( FASI ) Tingkat Nasional di Istana Anak-Anak TMII Jakarta, pada tahun 1992.
Acara nasional tersebut diselenggarakan oleh DPP BKPRMI dan dibuka oleh Ibu Negara
Hj. Suhartinah ( Ibu Tien Soeharto ). FASI Pertama tersebut diikuti oleh para santri cilik
Taman Pendidikan Al-Qur’an (berikut santri kelompok TK Al-Qur’an dan TQA) utusan
dari 25 Propinsi atau 25 Kafilah. Waktu itu jumlah propinsi di Indonesia sebanyak 27
Propinsi, termasuk propinsi Timor Timur sebagai propinsi baru.
3. Selain itu, unit pendidikan model Taman Pendidikan Al-Qur’an didirikan pula di beberapa
negara sahabat yang mempunyai jaringan fungsional dengan para aktifis di Indonesia. Unit
sejenis Taman Pendidikan Al-Qur’an tersebut antara lain didirikan di Malaysia, Singapura,
Brunai Darussalam, Arab Saudi (Jeddah), dan lain-lain.
4. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengembangkan Taman Pendidikan Al-Qur’an
semakin tinggi. Akan tetapi kesemarakan berdirinya Taman Pendidikan Al-Qur’an yang
jumlahnya melebihi angka 100.000 unit di seluruh Nusantara, tidak sedikit diantaranya yang
dikelola secara asal-asalan, tanpa standar kurikulum, dan standar pengelolaan yang
representatif. Apabila kasus-kasus seperti itu dibiarkan berkembang tanpa kendali mutu
yang baik, dikhawatirkan akan menimbulkan citra buruk bagi eksistensi Taman Pendidikan
Al-Qur’an, dan menjadi kontra produktif bagi misi dan fungsi yang diembannya.
5. Disinilah perlunya penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur’an.
Pedoman ini diharapkan menjadi standar minimal dan rujukan bagi para pengelola unit
Taman Pendidikan Al-Qur’an di seluruh Tanah Air, dan dikembangkan lebih lanjut oleh
organisasi Lembaga Pembina masing-masing.
B. Dasar Pemikiran
Pentingnya Pedoman Penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur’an (berikut TK Al-Qur’an
dan TQA), disamping juga Panduan Kurikulum dan Sistem Pengajarannya, hal itu mengacu
pada dasar pemikiran sebagai berikut:
a. Al-Qur’an adalah bacaan istimewa dan pedoman hidup utama yang harus disosialisasikan
dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kalangan anak usia dini.
b. Apresiasi masyarakat maupun pemerintah terhadap eksistensi Taman Pendidikan Al-
Qur’an pada hakikatnya adalah karunia Allah yang wajib kita syukuri. Hal ini menuntut
adanya kebersamaan yang kondusif diantara semua komponen terkait, disertai semangat
pengabdian yang tinggi, dan keahlian yang memadai di kalangan para praktisinya .
c. Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah institusi pendidikan non-formal yang relatif baru
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Untuk itu upaya pembinaan dan pengembangannya
memerlukan penanganan serius dan terarah pada pengelolaan serta standar lulusan yang
terukur dan kualitatif.
C. Landasan Yuridis
Keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an ditopang oleh landasan yuridis formal sebagai
berikut :
1. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas ) Nomor 20 Tahun 2003.
2. SKB 2 Menteri ( Mendagri dan Menteri Agama ) Nomor 128 dan 44 A tahun 1982, tentang
“Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an Bagi Umat Islam dalam
rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari”.
3. PMA RI Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Islam
4. Hasil Musyawarah tokoh agama dan kemasyarakatan di RT 05 RW 04 Dusun Wates akan
kebutuhan pendidikan agama khusunya Al-Qur’an, bagi anak-anak usia 5 s.d 15 tahun.
D. Batasan Pengertian
Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis
komunitas muslim yang menjadikan al-Qur’an sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan
dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan
nilai simbolis dan filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan.
X. PAKAIAN
1. Seragam nasional santri adalah busana muslim terdiri dari baju lengan panjang, celana panjang
&berkopyah/berkerudung
2. Untuk mempertegas identitas santri TKA/TPQ/TQA, warna seragam nasional santri dianjurkan
– Baju : krem
– Celana : krem
3. Setiap daerah/wilayah/organisasi dianjurkan memiliki seragam khas tersendiri.
XI. PENDANAAN
Sumber pendanaan Taman Pendidikan Al-Qur’an diupayakan melalui berbagai cara dan sumber,
antara lain:
1. Infaq Santri
2. Dana Masyarakat/Donatur
3. Dana Pemerintah (APBD/APBN)
4. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat
XIII. PEMBINAAN
A. SASARAN DAN TARGET PEMBINAAN
1. Pembinaan keguruan dengan target peningkatan profesionalitas dan kepribadian guru
2. Pembinaan administrasi dengan target tertatanya sistem administrasi yang rapi
3. Pembinaan hubungan kemasyarakatan dengan target terpeliharanya dukungan dan
kepercayaan masyarakat termasuk kesinambungan input santri/anak didik.
4. Ragam pembinaan tersebut diatas diarahkan pada peningkatan standard mutu pelayanan
pendidikan TK/TP Al-Qur’an dan TQA
B. POLA PEMBINAAN
Pola pembinaan dilakukan melalui dua bentuk pendekatan:
1. Pendekatan langsung, dilaksanakan dengan mengadakan dan atau mengikuti pertemuan
pembinaan, penataran, kursus-kursus, kunjungan pembinaan, dan sebagainya.
2. Pembinaan tak langsung, dilaksanakan dengan cara mengadakan bahan bacaan berupa
buku-buku pegangan pembinaan; buku pegangan, diktat, edaran tertulis, lembar penjajagan,
lomba kreatifitas anak, lomba kreatifitas guru, dan sebagainya.
XIV. PETUGAS PEMBINAAN
Petugas pembinaan terdiri dari pelaksana internal dan external
1. Petugas Internal, yaitu petugas yang mempunyai hubungan struktural dengan unit Taman
Pendidikan Al-Qur’an. Petugas yang dimaksud adalah unsur pengurus lembaga penyelenggara
dan kepala unit Taman Pendidikan Al-Qur’an
2. Petugas External, yaitu petugas pembinaan yang mempunyai hubungan fungsional dengan unit
Taman Pendidikan Al-Qur’an. Petugas dimaksud adalah unsur Lembaga Pembina yang
merupakan induk organisasi dari Taman Pendidikan Al-Qur’an
XV. PENUTUP
Demikian buku pedoman penyelenggaraan Pendidikan di TKA/TPA yang kami susun,
semoga dalam pelaksanaannya di berikan kelancaran, dan tujuan utamanya untuk mendidik
generasi Qur’ani dapat tercapai sesuai harapan.
Buku pedoman ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan masukan demi
kebaikan penyelenggaraan pendidikan TKA/TPA, sangat kami harapkan. Semoga
bermanfaat untuk kita semua. Amin 3x.
DOA-DOA HARIAN
1. Doa untuk kedua orangtua
ُسْب َحا َن الَّ ِذ ْى َس َّخَرلَنَا َه َذا َو َما ُكنَّالَهُ ُم ْق ِرنِنْي َ َواِنَّآ اِىَل َربِّنَا لَ ُمْن َقلُِب ْو َن
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat).”
8. Doa naik kendaraan Laut/Air
ِ ِ
ور ُ َحيَانَا َب ْع َد َما أ ََماَتنَا َوإِلَْي ِه الن
ُ ُّش ْ اَحْلَ ْم ُد ِهلل الَّذى أ
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur)
dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan.”
ِِ ِ ِ
َ اَحْلَ ْم ُد ِهلل الَّذ ْى اَطْ َع َمنَا َو َس َقانَا َو َج َعلَنَا ُم ْسلمنْي
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami
sebagai orang-orang islam.”
15. Doa Ketika Makan Lupa Membaca Doa
ٰ
َ ِاب َرمْح َت
ك َ اَللّ ُه َّم ا ْفتَ ْح يِل ْ اَْب َو
Artinya: “Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.”
19. Doa keluar dari masjid
ىِن ِ َّ ِ
ْ ب َعىِّن اْالَ َذى َو َعافَا
َ ك احْلَ ْم ُد ِهلل الذ ْى اَ ْذ َه
َ َغُ ْفَران
Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari
badanku dan telah menyehatkanku.”
22. Doa agar diberi keselamatan dunia akhirat
ِ ِ
َ َب الظَّ َماءُ َو ْابَتلَت الْعُُر ْو ُق َو ثَب
ُت اْالَ ْج ُر ا ْن َشاءَ اهلل َ َذ َه
Telah hilang rasa haus dan telah segar kembali urat-urat dan semoga pahalanya tetap diberikan kepadaku jika Allah
menghendaki.
26. Doa di pagi hari
ِ ك الْم
صْي ُر ِ اَللَّهم بِك اَمسينا وبِك اَصبحنا وبِك حَن يا وبِك مَنُو
َ َ ت َوالَْي
ُ ْ َ َ َْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َّ ُ
Artinya: “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan pagi, karena Engkau kami hidup dan mati
dan kepada-Mu juga kami akan kembali.”
28. Doa ketika bercermin
ِ َاَل ٰلّه َّم ا ْغ ِفرىِل َذنْىِب وا ْذ ِهب َغي َظ َق ْلىِب واَ ِجرىِن ِمن الشَّيط
ان ْ َ ْ ْ َْ ْ ْ َْ ْ ْ ُ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari
kejahatan syetan.”
38. Doa ketika lupa
ِ
َ ت جَتْ َع ُل احلَْز َن إِذَا شْئ
ًت َس ْهال َ ْاللَّ ُه َّم الَ َس ْه َل إِالَّ َما َج َع ْلتَهُ َس ْهالً َوأَن
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau
berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”
٤ دِّي ِنhو ِم ٱلhۡ َك يhِ hِ ٰ َمل٣ َّر ِح ِيمhر َّۡح ٰ َم ِن ٱلh ٱل٢ ين َ ُد هَّلِل ِ َربِّ ۡٱل ٰ َعلَ ِمhۡ ۡٱل َحم١ َّح ِيم ِ بِ ۡس ِم ٱهَّلل ِ ٱلر َّۡح ٰ َم ِن ٱلر
َ ۡين أَ ۡن َعم
ِرhhت َعلَ ۡي ِهمۡ َغ ۡي ِ ٦ تَقِي َمhh ٰ َرطَ ۡٱل ُم ۡسhhٱلص
َ ٰ َرطَ ٱلَّ ِذhhص ِّ ِدنَاhhٱه ۡ ٥ ين ُ تَ ِعhhَّاك نَ ۡس
َ ُد َوإِيhhَُّاك نَ ۡعب
َ إِي
٧ ين َ ِّب َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل ٱلضَّٓال ِ ۡٱل َم ۡغضُو
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
5. Ruku’ + Tuma’ninah
A. Rukun-rukun Wudhu
1. Niat (sengaja ) menghilangkan hadast atau sengaja berwudhu.
5. Hadits Niat
ِ َّالني
ات ِّ ِال ب
ُ إِمَّنَا اْأل َْع َم
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya” (HR. Bukhori-Muslim)
7. Muslim Besaudara
ِ ِ ِ ِ
َُخو الْ ُم ْسل ِم اَل يَظْل ُمهُ َواَل يُ ْسل ُمه
ُ الْ ُم ْسل ُم أ
“Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, Jangan menzaliminya dan jangan
memasrahkannya” (HR. Bukhori-Muslim)
8. Agama
ُيحة ِ
َ ِّين النَّص
ُ الد
“Agama adalah nasihat” (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)
9. Hadits Kebersihan
(الطهور شطر اإلميان ( رواه مسلم
“Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan.” (H.R Muslim)
10. Kebaikan
ٍ
معروف صدقة كل
“Setiap kebaikan adalah shodaqoh.” (HR. Muslim)
ِّ ضاةٌ لِ َّلر
(ب (رواه النسائ ِ
َ لس َو ُاك ُمطَ ِّهَرةٌ ل ْل َف ِّم ُم ْر
ِّ َا
Siwak itu pembersih mulut dan merupakan penyebab keridhaan dari Allah (HR. Nasa’i)