Panduan Sholat PDF
Panduan Sholat PDF
RIFA'I
Risalah
TUNTUNAN SHALAT
LENGKAP
1 \ \
\ \ 1
—i -i 1
oleh
Drs. M O H . R I F A ' I
Artinya :
"Sungguh telah berbahagialah orang-orang mu'min yang me
reka khusyu* dalam shalatnya", (S. Mu'minun, ayat 1—2).
3
baikan buku ini dalam penerbitan selanjutnya.
19Dzuha'idah 1396
Semarang, 1 Q N o p e m b e r 1 9 7 6
Penyusun,
( DRS. MOH RI F A l )
4
DAFTAR ISI
Halaman :
KATA P E N G A N T A R
BAB I : PENGANTAR UMUM :
A. Hukum Ialam 9
1. Mukallaf 9
2. Hukum-hukum Islam 9
3. Syarat dan rukun 10
b. Rukun Islam 10
1. Dua Kalimat Syahadat H
1 1
2. Keterangan
C. BERWUDLU 16
1. Arti wudlu ' 16
2. Fardlu wudlu' 16
3. Syarat-syarat wudlu' 16
4. Sunat-sunat wudlu' 17
5. Yang membatalkan wudlu* 17
6. Cara berwudlu' 17
7. Do'a sesudah wudlu' 22
8.. M a n d i 22
5
9. Tayammum 24
10. Menyapu dua sepatu ' 27
BAB I V : S H A L A T :
A . Arti Shalat 34
1. Dalil yang mewajibkan shalat 34
2. Syarat-syarat shalat 35
3. Rukun shalat 35
4. Yang membatalkan shalat 35
5. Sunat dalam melakukan shalat 36
6. Makruh shalat 37
7. Perbedaan laki-laki dan wanita dalam shalat 38
8. Hal-hal yang mungkin dilupakan 38
6
12. S a l a m 50
13. Do'a qunut 51
14. Niat-niat shalat fardlu 52
BAB VI : S H A L A T - S H A L A T SUNAT :
1. Shalat rawatib 78
2. Shalat sunat wudlu' 82
3. Shalat Dluha - 83
4. Shalat Tahiyyatul masjid 85
5. Shalat Tahajjud - - 87
6. Shalat Istikharah 92
7. Shalat sunat mutlak 94
8. Shalat sunat awwabin 95
9. Shalat Tasbih 96
10. Shalat sunat Taubah 98
11. Shalat sunat Hajat 101
12. Shalat Tarawih 104
13. Shalat Witir .. : 114
14. Shalat 'id (Hari Raya) 117
15. Shalat dua Gerhana • 121
16. Shalat Istisqa '. 123
7
B A B I
PENGANTAR UMUM
A. HUKUM ISLAM
1. M u k a i l a f
Orang mukallaf ialah orang muslim yang dikenai kewajiban
atau perintah dan menjauhi larangan agama, kaiena telah dewasa
dan berakal {akil baligh) serta telah mendengar seruan agama.
2. Hukum-hukum Islam.
H u k u m Islam yang biasa juga disebut hukum syara' terbagi,
menjadi lima :
a. Wajib ; yaitu suatu perkara yang apabila dikerjakan menda
pat pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa.
Wajib atau fardlu itu dibagi menjadi dua bagian :
1). Wajib *ain ; yaitu yang mesti dikerjakan o l e h setiap orang
yang mukallaf sendiri, seperti shalat yang lima waktu, puasa
dan sebagainya.
'l). Wajib kifayah ; yaitu suatu kewajiban yang telah dianggap
cukup apabila telah dikerjakan oleh sebagian dari orang -
orang mukallaf. Dan berdosalah seluruhnya jika tidak seorang-
pun dari mereka mengerjakannya, seperti m e n y e m b a h y a n g -
kan m a y i t dan menguburkannya.
9
d. M a k r u h ; yaitu suatu perkara y a n g apabila dikerjakan tidak
berdosa, dan apabila ditinggalkan m e n d a p a t pahala, seperti
makan petai dan berambang mentah dan sebagainya.
b. Rukun
R u k u n ialah sesuatu yang harus dikerjakan dalam m e m u l a i
suatu pekerjaan, rukun di sini berarti bagian yang p o k o k seperti
m e m b a c a fatihah dalam shalat merupakan p o k o k bagian shalat.
Tegasnya shalat tanpa fatihah tidak sah. J a d i shalat dengan fatihah
tidak dapat dipisah pisahkan.
d. Batal;
Batal artinya tidak cukup syarat rukunnya, atau tidak betull.
Jadi apabila sesuatu pekerjaan atau perkara yang tidak m e m e n u h i
syarat rukunnya berarti perkara itu tidak sah, atau dianggap balai.
B. RUKUN ISLAM
10
1. Dua kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat ialah: "Dua perkataan pengakuan
yang diucapkan dengan lisan dan dibenari n oleh hati untuk
menjadikan diri orang Islam.
l.afazh kalimat syahadat ialah :
"ASYHADU A N L A A I L A A H A I L L A L L A H , W A — A S Y H A D U
ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH".
Artinya :
" A k u bersaksi b a h w a tidak ada Tuhan melainkan A l l a h .
Dan aku bersaksi bahwa N a b i M u h a m m a d adalah utusan A l l a h " .
2. Keterangan:
Orang-orang yang hendak menjadi m u s l i m / m u k m i n , mula
pertama ia harus mengucapkan dua kalimat syahadat dengan fa-
liam maknanya.
Orang yang tidak dapat mengucapkan dengan lisan karena
bisu atau uzur lainnya, atau karena ajal telah mendahuluinya pa
dahal hatinya sudah beriman, mereka itu m u k m i n di hadapan A l
lah dan akan selamat kelak di hari kemudian. T e t a p i orang yang
tidak mau mengucapkannya, maka mereka tetap dihukum kafir.
A d a p u n arti Islam ialah tunduk menyerahkan diri kepada,
Allah dengan ikhlash.
11
Iman dan Islam satu sama lain tidak dipisah-pisahkan dan
sukar pula untuk diperbedakan, karena seseorang tidak akan dapat
dikatakan mu'min jika ia tida'k menyerahkan diri dan menjunjung
tinggi apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah, saw, begitu
juga ia tidak akan menyerahkan diri dan menjunjung tinggi jika
ia tidak beriman. Karena itu setiap mu'min tentu muslim dan se
tiap muslim tentu mu'min.
Agar lebih jelas tentang arti iman dan Islam, maka dapat
disimpulkan sbb, :
"Mengikrarkan dengan lidah tentang adanya'Allah, dan hati
nya membenarkan apa yang diikrarkan oleh lidah, kemudian
anggotanya melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi
larangan. laranganNya".
12
BAB n
THAHARAH
( Be rsu c i)
A. Arti Thaharah
1
Thaharah artinya bersuci. Thaharah menurut syara ialah
suci dari hadas dan najis.
Suci dari hadas ialah dengan mengerjakan wudhi', mandi dan
tayammum.
Suci dari najis ialah menghilangkan najis yang ada di badan,
tempat dan pakaian.
I. Macam-macam air
Air yang dapat dipakai bersuci ialah air yang bersih (suci dan
mensucikan) yaitu air yang turun dari langit atau keluar dari bumi
yang belum dipakai untuk bercuci.
Air yang suci dan mensucikan ialah :
1. Air hujan.
'l. Air sumur.
3. Air laut.
4. Air sungai.
5. Air salju,
(i. Air telaga.
7. Air embun.
Peringatan :
Ada satu macam air lagi ialah :
Ada satu macam air lagi ialah suci dan mensucikan tetapi ha
ram memakainya, yaitu air yang diperoleh dari ghashab/mencuri,
mengambil tanpa ijin.
B. M A C A M - M A C A M NAJIS
1. PEMBAGIAN NAJIS.
Najis, itu dapat dibagi 3 bagian :
1. Najis Mukhaffafah (ringan) ; ialah air kencing bayi laki-laki
yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan se
suatu kecuali air susu ibunya.
2. Najis Mughallazhah (berat) ; ialah najis anjing dan babi dan
keturunannya.
3. Najis Mutawassithah (sedang)ialah najis yang selain dari dua
najis tersebut diatas, seperti segala sesuatu yang keluar dari
kubul dan dubur manusia dan binatang, kecuali air mani, ba
rang cair yang memabukkan, susu hewan yang tidak halal di
makan, bangkai, juga tulang dan bulunya, kecuali bangkai
bangkai manusia dan ikan serta belalang.
14
Najis mutawassithah dibagi menjadi dua :
1. Najis 'ainiyah ; ialah najis yang berujud, yakni yang nampak
dapat dilihat.
2. Najis hukmiyah, ialah najis yang tidak ljelihatan bendanya,
seperti bekas kencing, atau arak yang sudah kering dan seba
gainya,
2. CARA M E N G H I L A N G K A N NAJIS
1. Barang yang kena najis mughallazhah seperti jilatan anjing atau
babi» wajib dibasuh 7 kali dan salah satu diantaranya dengan
air yang bercampur tanah.
2. Barang yang terkena najis mukhaffafah, cukup diperciki air
pada tempat najis itu.
3. Barang yang terkena najis mutawassithah dapat suci dengan
cara dibasuh sekali, asal sifat-sifat najisnya {warna, bau dan
rasanya) itu hilang. Adapun dengan cara tiga kali cucian atau
siraman itu lebih baik.
Jika najis hukmiyah cara menghilangkannya cukup dengan
mengalirkan air saja pada najis tadi.
3. NAJIS Y A N G D I M A A F K A N ( M A T U ) :
Najis yang dimaafkan artinya tak usah dibasuh/dicuci, mi
salnya najis bangkai hewan yang tidak mengalir darahnya, darah
atau nanah yang sedikit, debu dan air lorong-lorong yang me
mercik sedikit yang sukar menghindarkannya.
Adapun tikus atau cecak yang jatuh kedalam minyak atau
makanan yang beku, dan ia mati didalamnya, maka makanan
yang wajib dibuang itu atau minyak yang wajib dibuang itu, ialah
makanan atau minyak yang dikenalnya itu saja. Sedang yang lain
boleh dipakai kembali. Bila minyak atau makanan yang dihing-
gapinya itu cair, maka semua makanan atau minyak itu hukum
nya najis. Karena yang demikian itu tidak dapat dibedakan mana
yang kena najis dan mana yang tidak.
4. ISTINJA
Segala yang keluar dari qubul dan dubur seperti kencing dan
berak,, wajib disucikan dengan air hingga bersih.
5. A D A B B U A N G AIR
1. Jangan di tempat yang terbuka.
15
2. Jangan ditempat yang dapat mengganggu orang lain.
3. Jangan bercakap cakap kecuali keadaan memaksa.
4. Kalau terpaksa buang air ditempat terbuka, hendaknya jangan
menghadap kiblat.
5. Jangan membawa dan membaca kalimat Al Qur'an.
C. BERWUD LU'
1. Arti wudlu'
Wudlu' menurut bahasa artinya bersih dan indah, sedang
menurut syara' artinya membersihkan anggota wudlu' untuk
menghilangkan hadas kecil.
Orang yang hendak melaksanakan shalat, wajib lebih dahulu
berwudlu', karena wudlu' adalah menjadi syarat sahnya shalat.
2. Fardlu Wudlu'
Fardlunya wudlu' ada enam perkara i
1. Niat : ketika membasuh muka.
1
Lafazh niat wudlu ialah :
3. Syarat-syarat wudlu'
Syarat-syarat wudlu' ialah :
16
1. Islam.
2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya sesuatu pe
kerjaan.
3. Tidak berhadas besar.
4. Dengari air suci lagi mensucikan.
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota
wudlu', misalnya getah, cat dan sebagainya.
6. Mengetahui mana yang wajib (fardlu) dan mana yang sunat.
1
4. Sunat-sunat wudlu
1. Membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim) pada per
mulaan berwudlu'.
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air.
6. Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.
7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam.
8. Meniga kalikan membasuh.
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
10. Membaca do'a sesudah wudlu'.
6. C A R A B E R W U D L U '
Orang yang hendak mengerjakan shalat wajib lebih dahulu
berwudlu', karena wudlu syarat sahnya shalat.
Sebelum berwudlu' kita harus membersihkan dahulu najis-
najis yang ada pada badan, kalau memang ada najis.
Cara mengerjakan wudlu' ialah:
17
1. Membaca "BISMILLAAHIRRAIJMAANIRRAHIIM", sambil
mencuci kedua belah tangan sampai
pergelangan tangan dengan bersih.
18
3. Selesai berkumur terus memcuci
lubang hidung tiga kali.
NAWAITUL WUDLUU-A
LIRAFTL HADATSIL A S H -
GHARI F A R D L A N L I L L A A H I
TA'AALAA.
Artinya :
"Aku niat berwudlu
untuk menghilangkan hadas
kecil, fardlu karena Allah".
19
5. Setelah membasuh muka (mencuci
muka), lalu mencuci kedua belah
tangan hingga siku-siku tiga kali.
20
7. Selesai menyapu sebagian rambut
kepala, terus menyapu kedua be
lah telinga tiga kali. — —
17
21
keterangan :
Dalam melaksanakan pekerjaan
pekerjaan tersebut diatas, wajib diker
jakan dengan berturut-turut, artinya
yang harus dahulu didahulukan dan
yang harus akhir diakhirkan.
7. D O A SESUDAH BERWUDLU'
Selesai b e r w u d l u ' disunatkan m e m b a c a d o ' a sambil mene
ngadah ke kiblat, dan mengangkat kedua belah tangannya.
Lafazh b e r d o ' a w u d l u sbb. :
" A S Y - H A D U A L L A A 1LAAHA 1 L L A L L A A H W A H D A H U L A A
SYARIIKA LAHU W A ASYHADU A N N A MU HAM MADA N
'ABDUHU WARASUULUHU. ALLAHUMMAJ'ALINII MINAT -
T A W W A A B I I N A , W A J ' A L N I I M I N A L M U T A T H A H H I R I I N A WAJ
A L N I I M I N 'IBA DI K A S H S H A A L I H I I N A " .
•Artinya :
" A k u bersaksi tiada T u h a n melainkan A l l a h dan tidak ada
yang m e n y e k u t u k a n b a g i - N y a .
Dan aku bersaksi b a h w a N a b i M u h a m m a d adalah h a m b a N y a
dan U t u s a n N y a .
Y a A l l a h jadikanlah aku orang y a n g ahli taubat, dan jadikanlah
aku orang y a n g suci dan jadikanlah aku dari g o l o n g a n orang-
orang y a n g shaleh".
8. M A N D I .
Shalat sebagaimana kita ketahui, sahnya j u g a suci dari hadast
besar. Cara menghilangkan hadastbesar dengan mandi wajib, yaitu
membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujui^g
22
kik..
Sebab sebab yang mewajibkan mandi :
1. Bertemunya dua khitanan (bersetubuh).
'l. Keluar mani disebabkan bersetubuh atau dengan lain-lain se
bab.
.S. (Nomor 1 dan 2 dinamakan juga janabat/junub).
S. Mati, dan matinya itu bukan mati syahid.
4. Karena selesai nifas (bersalin; setelah selesai,berhentinya ke
luar darah sesudah melahirkan).
V Karena wiladah (setelah melahirkan).
(>. Karena selesai haidl.
i. F a r d l u m a n d i
1. Niat; berbareng dengan mula-mula membasuh tubuh.
Lafazh niat:
Artinya :
"Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar
furdlu karena Allah".
b. S u n n a t m a n d i .
J. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari selu
ruh badan.
2. Membaca ' B i sr> i II aah i r r ah m aan i r r abii rn'' pada permulaan
mandi.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian
kanan dari pada kiri.
4. Membasuh badan sampai tiga kali.
5. Membaca do'a sebagaimana membaca do'a sesudah berwudlu.
(i. Mendahulukan mengambil air wudlu, yakni sebelum mandi di
sunatkan berwudlu lebih dahulu.
23
c. Larangan bagi orang yang sedang junub :
Bagi merek- yang sedang berjunub, yakni mereka yang masih
berhadas besar tidak boleh melakukan hal-hal sbb. :
1. Melaksanakan shalat.
2. Melakukan thawaf di Baitullah.
3. Memegang kitab suci Al—Qur'an.
4. Membawa/mengangkat Kitab Al—Qur'an.
5. Membaca Kitab Suci Al—Qur'an.
6. Berdiam diri di mesiid.
9. TAYAMMUM
a. Arti Tayammum.
Tayammum ialah mengusap muka dan dua belah tangan
dengan debu yang suci. Pada suatu ketika tayammum itu dapat
menggantikan wudlu dan mandi dengan syarat-syarat tertentu.
b. Syarat-syarat tayammum.
Dibolehkan bertayammum, dengan syarat :
1. Tidak ada air dan telah berusaha mencarinya, tetapi tidak
bertemu .
2. Berhalangan menggunakan air, misalnya karena sakit yang
apabila menggunakan air akan kambuh sakitnya.
3. Telah masuk waktu shalat.
4. Dengan debuyang suci.
c. Fardlu tayammum.
1. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan shalat).
Lafazh niat :
24
NAWAITUT TAYAMMUMA LI-ISTDBAAHATISH SHALAATI
PARDLAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
"Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan ^ha-
lit, fardlu karena Allah". — — — — _ _ ^ L .
Otmbar 1
Mula mula meletakkan dua
belah tangan diatas debu
untuk diusapkan ke muka.
Artinya :
"Aku niat bertayammum untuk dapat mengerjakan shalat
lurdlu, fardlu karena Allah".
'l. Mengusap muka dengan
debu tanah, dengan dua
kali usapan.
Gambar 2
25
3. Mengusap dua belah tangan
hingga siku siku dengan debu
tanah dua kali. 3
Gambar 3.
5. Tertib (berturut-turut).
Keterangan :
Yang dimaksud mengusap bukan sebagaimana menggunakan
air dalam berwudlu, tetapi cukup menyapukan saja'dan bukan
mengoles-oles sehingga rata seperti menggunakan air.
Sunat Tayammum.
1. Membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirrahiim).
2. Mendahulukan anggota yang kanan dari pada yang kiri.
3. Menipiskan debu.
Batal tayammum.
1. Segala yang membatalkan wudlu*.
2. Melihat air sebelum shalat, kecuali yang bertayammum karena
sakit.
3. Murtad ; keluar dari Islam.
26
fardlu saja, meskipun belum batal. Adapun untuk dipakai shalat
mnnat beberapa kali cukuplah dengan satu tayammum.
Bagi orang yang salah satu anggota wudlunya terbebat (di-
b.dul), maka cukup bebat itu saja diusap dengan air atau tayam -
i n u i n , kemudian mengerjakan shalat.
27
BAB m
Artinya :
"Marilah kita bersama-sama mengerjakan shalat berjama'ah".
Atau dengan seruan dalam shalat tarawih, misalnya :
mengucapkan :
ASH S H A L A A T U T T A R A A W H H I RAHIMAKUMULLAAHU.
Artinya :
"Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan
rahmat kepada kamu sekalian".
LAFAZH ADZAN
28
ASY-HADU ALLAA ILAAHA
ILLALLAAH 2 X
H A Y Y A ALASH SHALAAH 2X X Y
HAYYA 'ALAL F A L A A H 2X XY
A L L A A H U AKBAR, A L L A A H U
AKBAR 1 XX M
LAA I L A A H A I L L A L L A A H 1 X X \
Keterangan :
I. Dalam adzan shalat shubuh, diantara kalimat "Hayya 'alal
falah" dan "Allahu Akbar, Allahu Akbar", yakni antara ka
limat ke 5 dan ke 6 ditambah kalimat :
A S H - S H A L A A T U KHAIRUM M I N A N N A U M L 2 X
Artinya :
"Shalat itu lebih baik dari pada tidur".
DO'A SESUDAH A D Z A N
29
A L L A H U M M A RABBA HAADZIHID DA'WATIT T A A M M A T I
WASH SHALAATIL Q A A - I M A T I , A ATI L S A Y Y I D I N A A
M U H A M M A D A N I L WASH L A T A W A L F A D L I I L A T A W AS Y
SY-ARAFA W A D D A R A J A T A L A A L I Y A T A R RAFH A T A ,
WAB'ATSHUL M A Q A A M A L M A H M U U D A L L A D Z H W A ' A D
TAHU INNAKA L A A TUKHLIFUL M H - A A D A .
Artinya :
"Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna
dan memiliki shalat yang didirikan. Berilah junjungan kami Nabi
Muhammad, wasilah dan keutamaan serta kemuliaan dan derajat
yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana
Engkau telah janjikan. Sesungguhnya Engkau ya Allah Dzat Yang
tidak akan mengubah janji".
LAFAZH IQ A M AH
30
Lafazh Iqamah :
LAAHU AKBAR I X •- -
LAAILAAHA ILLALLAAHU I X ^ ^ i
Artinya :
'Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali de-
lgan pertolongan Allah".
Dan pada adzan shubuh, ketika muadzdzin mengucapkan
kalimat :
31
ASH A S H A L A A T U KHAIRUM MINAN N A U M L 2 X
Artinya :
"Benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang de
mikian termasuk orang-orang yang menyaksikan".
A Q A A M A H A L L A A H U WA A D A A M A H A A WAJA'ALANU
MIN SHAALIHI A H L I H A A .
Artinya :
"Semoga Allah mendirikan shalat itu dengan kekarnya, dan
semoga Allah menjadikan aku ini, dari golongan orang yang sebaik-
baiknya ahli shalat".
Artinya :
" Y a Allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna,
dan memiliki shalat yang ditegakkan, curahkanlah rahmat dan
salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah/kabul
kanlah segala permohonannya pada hari kiamat".
SYARAT SYARAT M U A D Z - D Z I N .
1. Beragama Islam.
2. Tamyiz dan laki-laki.
Makruh bagi orang yang berhadas kecil atau besar. Dan di
sunatkan menyerukan adzan dengan suara yang nyaring dan mer
du.
33
BAB IV
S H A L A T
A. Arti shalat :
Shalat ialah berhadap hati kepada Allah sebagai ibadat, da -
lam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan, yang dimulai de
ngan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut syarat-sya
rat yang telah ditentukan syara' .
W A - A O I I M U S H SHALAATA W A - A A T U Z Z A K A A T A WAR
KA'UU MA'ARRAAKIIIN
Artinya :
"Dan dirikanlah shalat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduk
lah / ruku' bersama sama orang-orang yang pada ruku'
( S. Al-Baqarah, ayat 43 )
W A - A O I M I S H S H A L A A T A INNASH S H A L A A T A TANHAA
'ANI L F A K H S Y A A - I W AL M U N K A R I .
Artinya :
"Kerjakanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah
perbuatan yang jahat (keji) dan yang mungkar".
( S.-Al-'Ankabut, ayat 45 )
34
lakukan sejak kecil, sebagaimana tersebut dalam hadis Nabi Mu -
hammad saw sbb. :
M U R U U A U L A A D A K U M BISH S H A L A A T I W A H U M A B
NAA—U SAB'IN W A D L - R I B U U H U M 'ALAIHAA WAHUM
A B N A A - U 'ASYRIN.
Artinya :
"Perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat diwaktu usia
mereka meningkat tujuh tahun, dan pukullah (kalau enggan me
lakukan shalat) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun".
( H R Abu Dawud )
2. SYARAT-SYARAT SHALAT.
1. Beragama Islam.
2. Sudah baiigh dan berakal.
3. Suci dari hadas.
4. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat.
5. Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan lutut, se
dang wanita seluruh anggota badannya kecuali muka dan dua
belah tapak Jangan.
G. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing sha
lat.
7. Menghadap kiblat,
8. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunat.
3. RUKUN SHALAT.
1. Nial.
2. Takbiratul ihram.
3. Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat fardlu. Boleh
sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.
4. M e m b a c a surat Al—Fatihah pada tiap-tiap raka'at.
5. R u k u ' dengan thuma'ninah.
6. IVidal dengan thuma'ninah.
7. Sujud dua kali dengan thuma'ninah.
8. Duduk antara dua sujud dengan thuma'ninah.
9. Duduk tasyahhud akhir dengan thuma'ninah.
10. M e m b a c a tasyahhud akhir.
11. M e m b a c a shalawat Nabi pada tasyahhud akhir.
35
12.. M e m b a c a sulam yang pertama.
13. T e r t i b ; berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut.
4/ Y A N G MEMBATALKAN SHALAT.
Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukun
nya tidak dilaksanakan, atau ditinggalkan dengan sengaja.
Dan shalat itu batal dengan hal-hal seperti tersebut dihawah
ini :
1. Berhadas.
2. Terkena najis yang tidak dimaalkan.
3. Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu hurul
yang m e m b e l i k a n pengertian.
4. Terbuka auratnya.
5. Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat.
6. Makan atau minum meskipun sedikit.
7. Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau ber
jalan sekali yang bersangatan.
8. Membelakangi kiblat.
9. Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti rukun dan
sujud.
10. T e r t a w a berbahak-bahak.
11. Mendahului i m a m n y a dua rukun.
12- Murtad, artinya keluar dari Islam.
2. Sunat Hai'at
1. Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram, ke
1
tika akan ruku , dan ketika berdiri dai i ruku' .
36
2. Meletakkan telapak tangan yang kanan di atas pergelangan
yang kiri ketika bordekap (sedakep ) .
3. Membaca do'a iftitah sehabis takbiratul ihram.
4. Membaca ta'awwud/ (Auudzu billaahi minasy syaithaanirra-
jiim) ketika hendak membaca fatihah.
5. Membaca amin sesudah membaca fatihah.
6. Membaca surat Al—Qur'an pada dua raka'at permulaan (raka-
'at pertama dan kedua) sehabis membaca fatihah.
7. Mengeraskan bacaan fatihah dan surah pada raka'at pertama
dan kedua pada shalat maghrib, 'isya dan shubuh selain
ma'mum.
8. Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
9. Membaca tasbih ketika ruku' dan sujud.
10. Membaca "Sami'allaahu liman hamidah" ketika bangkit da
M
ri ruku' dan membaca "Rabbanaa lakal hamdu ketika
i'tidal.
1 1. Meletakkan telapak tangan diatas paha waktu duduk bertasya-
hud awal dan akhir, dengan membentangkan yang kiri dan
menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.
12. Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat.
13. Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud
akhir.
14. Membaca salam yang kedua.
I 5. Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri masing-masing waktu
membaca salam pertama dan kedua.
6. MAKRUH SHALAT.
Orang vang sedang shalat dimakruhkan :
1. Menaruh telapak tangannya di dalam lengan bajunya ketika
takbiratid ihram, ruku' dan sujud.
2. Menutup mulutmu rapat-rapat.
3. Terbuka kepalanya.
4. Bertolak pinggang.
5. Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan.
6. Memejamkan mata
7. Menengadah ke langit.
8. Menahan hadas.
9. Berludah.
10. Mengerjakan shalat diatas kuburan.
11. Melakukan hal-hal yang mengurangi ke khusyu'an shalat.
37
7. PERBEDAAN L A K I - L A K I D A N W A M T A DALAM S H A
LAT.
Laki-laki: Wanita":
38
sahwi (sujud sunat karena lupa).
I I . Jika yang dilupakan itu sunat ah'adi ; maka tidak perlu diu -
langi, yakni kita meneruskan shalat itu hingga selesai, dan se
belum salam kita disunatkan sujud sahwi.
I I I . Jika yang terlupakan itu sunat hai'at ; maka tidak perlu di
ulangi apa yang dilupakan itu, dan tidak perlu sujud sahwi.
Artinya :
"Mahasuci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa".
39
B. B A C A A N - B A C A A N D A L A M SHALAT
1. C A R A - C A R A MENGERJAKAN SHALAT
a. Berdiri tegak menghadap kiblat
dan niat mengerjakan shalat.
Niat shalat menurut shalat yang
sedang dikerjakan, misalnya
shalat shubuh dan sebagainya.
(Niat shalat ialah didalam hati,
dan untuk memudahkan da
pat pula kita pelajari seperti
yang terlampir didalam buku
ini).
(Takbiratui ihram)
40
Setelah takbiratul ihram kedua
belah tangannya disedakapkan
pada dada. Kemudian membaca
do'a iftitah.
41
Artinya :
"Allah Maha Besar lagi sempurna Kcbesaran-Nya, segala
puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit
dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku
bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku
ibadatku, hidupku dan matiku semata hitnya untuk Allah Seru
sekalian alam.
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk
tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang
muslimin.
Artinya :
"Ya Allah,-jauhkanlah dari pada kesalahan dan dosa sejauh
antara jarak timur dan barat.
Ya Allah bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa bagai
kan bersihnya kain putih dari kotoran.
Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang
sejuk".
42
3. SURAT FATIHAH.
Selesai membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Fa
1
tihah sbb. : * ^*~\ )a^V i
B1SMILLAHIRRAHMAANIRRAHUM.
"ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMDN.
ARRAHMAANIRAHIIM..
MAALIKJ YAUMIODIIN.
I Y Y A A K A N A B U D U W A I Y Y A A K A NASTATIN'
IHD1NASH SH1RAATHAL MUSTAODM.
SHIRAATHAL LADZIINA AN-'AMTA 'ALAIHIM.
GHAIRIL MAGHDLUUBI ALAIHIM W A L A D L DLAALLIJN"
AAMIIIN.
Artinya :
"Dengan nama Allah pengasih dan penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang pengasih dan penyayang.
Yang menguasai hari kemudian.
Pada-Mu lah aku mengabdi
dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat.
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya
orang-orang yang sesat".
43
4. BACAAN SURAT-SURAT Y A N G PENDEK DAN MUDAH
DIHAFAL.
Selesai membaca fatihah dalam raka'at yang pertama dan ke
dua bagi orang yang shalat sendirian atau imam, disunatkan
membaca surat atau ayat Al-Qur'an.
Surat-surat yang dibaca dalam shalat antara lain :
Surat Ari-Nas :
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHHM.
OUL A'UUDZU BIRABBIN N A A S .
MALIKIN NAAS, ILAAHIN NAAS.
MIN SYARRIL WAS-WAASIL K H A N N A A S .
A L L A D Z I I YUWASWISU FH SHUDUURIN NAAS.
MINAL JINNATI W A N NAAS.
Artinya :
Dengan nama Allah pengasih dan penyayang.
"Katakanlah (hai Muhammad) ! Aku mohon perlindungan pada
Tuhannya manusia. Yang menguasai manusia. (Yang, menjadi)
Tuhan manusia.
Mohon perlindungan dari pada kejahatan was-was (pengganggu
hati) yang menggoda.
Ialah yang menggoncangkan hati manusia.
Baik dari jenis jin maupun manusia".-
Surat Ikhlas h :
BISMILLAAHIRRAHM AANIRRAHIIM.
"QUL H U W A L L A A H U A H A D .
ALLAAHUSH SHAMAD.
LAM Y A L t D W A L A M Y U U L A D .
W A L A M Y AKU L L A H U U K U F U W A N AHAD".
Artinya :
Dengan nama Allah pengasih dan penyayang.
"Katakanlah (hai M u h a m m a d ) ! A l l a h itu Esa.
Allah tempat meminta.
Tiada la beranak dan tiada pula Ia dilahirkan.
Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang m e n y e r u p a i - N }
5. RUKU' :
Selesai membaca surat, lalu
mengangkat kedua belah tangan se
tinggi telinga seraya membaca " A L -
lAHU A K B A R " , terus badannya
mernb ungkuk, kedua tangannya
memegang lutut dan ditekankan an
tara punggung dan kepala supaya
rata.
"SUBHAANA R A B B I Y A L ' A —
DZHIIMI WABIHAMDIHI " 3 kali
Artinya :
"Mahasuci Tuhan Maha A g u n g
serta memujilah aku k^pada-Nya".
6. ITIDAL :
Selesai ruku', terus bangkit
lah tegak dengan mengangkat kedua
belah tangan setenlang telinga, se
raya membaca sbb. :
"SAMFALLAAHU LIMAN H A -
MIDAH".
Artinya :
"Allah mendengar orang yang
mcmuji-Nya".
Pada waktu berdiri tegak (i'tidal)
terus membaca :
Artinya :
" Y a Allah Tuhan kami ! Bagi-
Mu segala puji, sepenuh langit
dan bumi, dan sepenuh barang yang
Kau kehendaki sesudah itu".
7. SUJUD:
Setelah i'tidal terus sujud (ter
sungkur kebumi) dengan meletak
kan dahi kebumi, dan ketika
turun seraya membaca " A L L A H U
A K B A R " , dan setelah sujud mem -
baca tasbih sbb. :
46
"SUBHAANA RABBIYAL A ' L A A WABIHAMDIHI " 3 kali.
Artinya :
8. DUDUK
Setelah A N T Akemudian
sujut R A D U A duduk
SUJUDserta
: membaca "ALLAHU
A K B A R " dan setelah duduk membaca :
Artinya :
"Ya Allah, ampunilah dosaku,
belas kasihanilah aku dan cukup
kanlah segala kekurangan dan ang
katlah derajat kami dan berilah
rizqi kepadaku, dan. berilah aku
petunjuk dan berilah kesehatan kepa
daku dan berilah ampunan kepada
ku".
9. SUJUD KEDUA :
Sujud kedua ketiga dan keem
pat dikerjakan seperti pada waktu
sujud yang pertama, baik caranya
maupun bacaannya.
47
19. DUDUK TASYAHUD/TAH -
YAT A W A L :
Pada raka'at kedua, kalau sha
lat kita tiga raka'at atau empat
raka'at, maka pada raka'at kedua
ini kita duduk untuk membaca tasya-
hud/tahyat awal, dengan duduk
kaki kanan tegak dan telapak kaki
kiri diduduki.
BACAAN T A S Y A H U D / T A H Y A T AWAL:
48
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan
bagi Allah.
Salam, rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Na
bi (Muhammad).
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba
yang shaleh-shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah'.
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alh.h.
Ya Allah ! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad".
Artinya :
"Ya Allah ! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muham
mad !!.
49
"K AM A SHALLAITA 'ALAA SAYYIDINAAIBRAAHIIMA
WA'ALAA AALI S A Y Y I D I N A A IBRAAHIIM W ABA ARIK
'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA-'ALAA AALI
S A Y Y I D I N A A MUHAMMAD.
KAMAA BAARAKTA A L A A S A Y Y I D I N A A IBRAAHIIMA
WA ' A L A A AALI S A Y Y I D I N A A IBRAAHIIM F I L ' A A L A
MIINA I N N A K A HAMIIDUM MAJIID'.
Artinya :
"Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi
Ibrahim dan keluarganya.
Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para ke
luarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi
Ibrahim dan keluarganya.
Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".
12. S A L A M :
Selesai tahyat akhir, kemudian
salam dengan menengok kekanan
dan kekiri dengan membaca :
"ASSALAAMU 'ALAIKUM W A -
RAHMATULLAAHI
Artinya :
"Keselamatan dan rahmat AI-
50
lah semoga tetap pada kamu seka
lian".
Keterangan :
1. Waktu membaca salam yang pertama, muka kita menengok
ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita
menengok ke kiri.
(Seperti pada gambar No. 10).
51
Y U O D L A A 'ALAIK, WA-INNAHU L A A Y A D Z I L L U MAN
W A A L A I T . W A L A A Y A ' I Z Z U M A N AADAIT. T A B A A R A K T A
R A B B A N A A W A T A 'AALAIT. F A L A K A L H AM D U 'ALAA
MAA QADLAIT ASTAGHFIRUKA W A -ATUUBU I LAIK.
WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
NABYYIL UMMIYYI W A - ' A L A A AALIHI WASHAHBIHI
WASALLAM".
Artinya :
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang
telahEngkau beri petunjuk.
Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri ke
sehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan
kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau
pastikan.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau
beri kekuasaan.
Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.
Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan.
Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau.
Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi
Muhammad beserta keluarganya".
Artinya : -
"Saya menyengaja shalat fardlu dhuhur empat raka'at meng
hadap <jiblat (ma'muman/imaman) karena Allah". Allahu Akbar,
52
2. Niat Shalat Ashar.
Artinya :
"Aku menyengaja shalat fardlu 'Ashar empat raka'at meng
hadap qiblat (ma'muman / imaman) karena Allah". Allahu Akbar.
Artinya :
"Aky menyengaja shalat fardlu maghrib tiga raka'at meng
hadap qiblat (ma'muman/imaman) karena Allah". Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku menyengaja shalat fardlu shubuh dua raka'at meng --
hadap qiblat (ma'muman/imaman) karena Allah". Allahu Akbar.
Artinya :
"Saya menyengaja shalat fardlu Jum'at dua raka'at meng
hadap qiblat (ma'muman/imaman) karena Allah". Allahu Akbar.
54
1. "B1SMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.
ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, HAMDAN
YUWAAFII NI'AMAHU W A Y U K A A F I I MAZIIDAHU. Y A
RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA Y A N BAGHH
LIJALAALI W A J H I K A W A A Z H I I M I SULTHAANIKA.
ALLAHUMMA SHALLI 'AL A A S A Y Y I D I N A A M U H A M M A -
DIN W A ' A L A A A A L I S A Y Y I D I N A A MUHAMMAD".
Artinya :
Dengan nama Allah Pengasih dan Penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
Dengan puji yang sebanding dengan ni'mat-Nya dan menjamin
tambahannya.
Y;i Allah Tuhan kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang
patut atas keluhuran DzatMu dan keagungan kckuasaanMu.
"Ya .Mlah ! Lirnpahkaniah rahmat dan salam atas junjungan kita
Nabi Muhammad dan sanak keluarganya".
55
Artinya :
"Ya Allah terima shalat kami, puasa kami, ruku' kami,
sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami, pengabdian kami,
dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya
Allah. Tuhan seru sekalian Alam".
3. RABBANA D Z H A L A M N A A A N F U S A N A A WA-IN L AM
TAGHFIR L A N A W A T A R H A M N A A L A N A K U U N A N N A M l -
N A L KHAASIRIIN".
RABBANA A W A L A A TAHMIL ' A L A I N A A ISHRAN K AM A
H A M A L T A H U L ' A L A L LADZIINA MIN Q A B L I N A A R A B -
B VNAA W A L A A TUHAMMILNAA M A A L A A T H A A O A T A
L - N A A BIHII W A T U ' A N N A A WAGHFIR LAN A A WAR
HAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA 'ALAL
OAUMIL KAAFIRIIN".
A I .inya : -
Ya Allah ! Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri,
karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu
dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat.
Ya Allah Tuhan kami ! Janganlah Engkau pikulkan atas diri kami
beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan
kepada orang yang terdahulu dari kami.
Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami
apa yang diluar kesanggupan kami- Ampunilah dan limpahkan-
lah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah.
Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan
orang yang tidak suka kepada agamaMu.
:>6
4. RAHB \ N \ \ LA A TUZICH Q U L U U B A N A A BA'DA IDZ
HADA1TANAA W'AH AB LAN A A MIN LADUNKA RAHMAT-
A N INNAKA ANTAL W AHHAAB.
Artinya :
"Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami
sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia. Engkaulah
Aninya :
Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa-
dosa orang tua kami, dan bagi semua orang Islam laki-laki dan
perempuan, orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesung
guhnva Engkau d zat Yang Maha Kuasa atas segala galanya".
57
6. RABBANAA AATJN YA F I D D U V Y A A HASANATAN WA
FIL AAKHIRATI HASANATAN WAOINAA A D Z A A B A N -
NAAR".
Artinya :
Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan didunia
dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan
api neraka.
Ya Allah ampunilah dosa kami dan tutupilah segala kesalahan ka
mi, dan semoga jika kami mati nanti bersama-sama dengan orang-
orang yang baik-baik.
Artinya :
Maha.suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala
apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir.
Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah
Tuhan seru sekalian alam".
16. S H A L A T F A R D L U DAN W A K T U N Y A .
Shalat fardlu itu ada- lima, dan masing-masing mempunyai
waktu yang' ditentukan. Kita diperintahkan menunaikan shalat -
shalat itu didalam waktunya masing-masing.
58
1. ZHL HUR
Awal waktunya setelah cenderung matahari dari pertengahan
langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama
panjangnya dengan sesuatu itu.
2. 'ASHAR.
Waktunya mulai dari habisnya waktu zhuhur, sampai terbe
namnya matahari.
3. MA GHR IB.
Waktunya dari terbenamnya matahari sampai hilangnya sya-
faq (awan senja) merah.
4. 'I S Y A
Waktunya dari mulai terbenam syafaq (awan senja), hingga
terbit fajar.
5. S H U B U H .
Waktunya dari terbit fajar shidiq, hingga terbit matahari
18. SHALAT J A M A A H .
Shalat jarna'ah ialah shalat bersama, sekurang-kurangnya
terdiri dari dua orang, yaitu imam dan ma'mum.
59
Hukumnya sunat, dan cara mengerjakannya ialah imam ber
diri didepan dan ma'mum dibelakangnya. Ma'mum harus mengi-.
kuti perbuatan imam dan tidak boleh mendahuluinya.
Shalat yang disunatkan berjama'ah ialah :
1. Shalat fardlu lima waktu.
2. Shalat dua hari raya.
3. Shalat tarawih dan witir dalam bulan Ramadlan.
4. Shalat minta hujan.
5. Shalat gerhana matahari dan bulai:.
6. Shalat janazah.
S Y A R A T - S Y A R A T SHALAT JAMA'AH
1. Menyengaja (niat) mengikuti imam.
2. Mengetahui segala yang dikerjakan imam.
3. Jangan" ada dinding yang menghalangi antara imam dan m a '
mum, kecuali bagi perempuan di mesjid, hendaklah didin-
dingiMengan kain, asal ada sebagian atau salah seorang yang
mengetahui gerak gerik imam atau ma'mum yang dapat dii —
kuti.
4. Jangan mendahului imam dalam takbir, dan jangan pula
mendahului atau melambatkan diri dua rukun fi'Iy. .
5. Jangan terkemuka tempat dari imam.
6. Jarak antara imam dan ma'mum atau antara ma'mum dan
.baris ma'mum yang terakhir tidak lebih dari 300 hasta.
7. Shalat ma'mum harus bersesuaian dengan shalat imam, misal
nya samarsama zhuhur, qashar, jama' dan sebagainya.
60
5. Orang yang fashih (dapat membaca Al—Qur'an dengan baik)
ma'mum kepada orang yang tidak tahu membaca (yang ba
nyak salah bacaannya).
S Y A R A T - S Y A R A T S A H N Y A JUM'AT
Syarat-syarat sahnya melakukan shalat Jum'at ada tiga :
1. Tempat shalat Jum'at harus tertentu.
2. Jumlah orang yang berjama'ah sekurang-kurangnya 40 orang
lakilaki. )
3. Dilakukan dalam waktu zhuhur.
4. Sebelum shalat Jum'at didahului oleh dua khuthbah.
*) Keterangan :
Jumlah yang hadir Jum'at : sejak dahulu hingga sekarang me
rupakan masalah yang sangat diperhatikan orang, walaupun di
dalam Al—Qur'an tidak diterangkan bahwa sahnya Jum'at itu
harus sekian orang yang hadir, namun andaikata jumlah 40
orang yang hadir dalam Jum'at dijadikan syarat sahnya Jum'at
bagi masyarakat di Indonesia pada umumnya tidak mengalami
kesulitan, karena hal itu pada umumnya telah terpenuhi.
61
daerah tertentu yang- pengunjung Jum'ahnya mungkin kurang
dari 40 orang.
1. Imam Abu Hanifali (Imam Hanafi) menyatakan cukup empat
orang termasuk imam. Pendapat ini dengan alasan satu hadis
sbb. :
Artinya :
"Jurn'ah itu wajib bagi tiap-tiap desa yang ada padanya se
orang imam, walaupun penduduknya hanya ada 4 orang".
( H.R. Thabrani)
62
Telah berkata Abdurrahman bin Ka*b : "Bapak saya ketika
mendengar adzan hari Jum'at biasa mendo'akan bagi As'ad bin
Zararah. Maka saya bertanya kepadanya: Apabila mendengar
adzan mengapa ayah mendo'akan untuk As'ad bin Zararah ?
Menjawab ayahnya: Karena dialah orang yang pertama kali me
ngumpulkan kita untuk shalat Jum'at didesa Hazmin Nabit. Maka
bertanya saya kepadanya : Berapakah waktu orang hadir ? Ia men
jawab : "Empat puluh orang laki-laki".
( H.f. Abu Dawud )
HUKUM KHUTHBAH
1. Membaca "Alhamdulilah" dalam dua khuthbah itu.
2. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw dalam dua
khuthbah.
3. Berwasiat dengan "taqwa" kepada Allah dalam dua khuth
bah.
4. Membaca ayat Al—Qur'an dalam salah satu khuthbah.
5. Memohonkan maghfirah (ampunan) bagi sekalian mukminin
pada khuthbah yang kedua.
63
S U N A T - S U N A T JUM'AH
Bagi orang yang menghadiri shalat Jum'at disunatkan G per
kara :
1. Mandi dan membersihkan tubuh.
2. Memakai pakaian putih.
3; Memotong kuku.
4. Memakai wangi-wangian.
5. Memperbanyak membaca ayat-ayat Al-Qur'an, do'a dan dzikir.
6. Tenang waktu khathib membaca khuthbah.
Keterangan :
Bagi orang yang terlambat datang ke mesjid, sedang khathib
tengah berkhuthbah, hendaknya mempercepat shalat sunnahnya
(tahiyyatal masjid) dua raka'at, kemudian duduk terus mende
ngarkan khuthbah.
1. SHALAT OASHAR.
Bagi orang yang dalam perjalanan bepergian, dibolehkan me
nyingkat shalat wajib yang 4 raka'at menjadi 2 raka'at dengan sya
rat sbb. :
a. Jarak perjalanan sekurang-kurangnya dua hari perjalanan
kaki atau dua marhalah {yaitu sama dengan 16 farsah - 138
km. )
b. Bepergian bukan untuk maksiat.
c. Shalat yang boleh diqashar hanya shalat yang empat raka'at
saja dan bukan qadla.
d. Niat mcngqashar pada waktu takbiratul ihram. . .
e. Tidak ma'mum kepada orang yang bukan musafir.
Menurut Abd. Rahman Al—Jazairi dalam Kitabul Fiqih 'ala!
Madzahibil arba'ah, dinyatakan 16 farsah = 81 km.).
2. SHALAT JAMA'
Shalat jama' ialah shalat yang dikumpulkan, misalnya Zhuhur
dengan Ashar ; Maghrib dengan 'Isya, didalam satu waktu.
64
a. Jika shalat zhuhur dengan 'ashar dikerjakan pada waktu
zhubur atau maghrib dengan dilakukan pada waktu maghrib,
maka jama' semacam itu disebut "Jama* Taqdim".
b. Jika dilakukan sebaliknya disebut "Jama' ta'khir", misalnya
zhuhur dan 'ashar dikerjakan pada waktu 'ashar dan maghrib
dengan 'isya dikerjakan pada waktu 'isya.
3. JAMA' D A N QASHAR.
Musafir yang memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan
diatas boleh mengerjakan shalat jama' dan qashar sekaligus,
yaitu mengumpulkan shalat dan memendekkannya.
65
2. Shalat 'Ashar jama'taqdim.
Artinya :
"Aku niat shalat fardlu ashar dua raka'at qashar dan jama'
sama zhuhur, fardlu karena Allah. Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku niat shalat zhuhur dua raka'at qashar dan jama' sama
'ashar, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.
66
Artinya :
"Aku niat shalat 'ashar dua raka'at qashar dan jama' sama
zhuhur, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku niat shalat maghrib tiga raka'at jama' sama 'isya,
fardlu karena Allah". Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku niat shalat 'Isya dua raka'at qashar dan jama' sama
maghrib, fardlu karena Allah". Allahu Akbar.
67
USHALLII FARDLAL MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'
AATIN MAJMUU'AN ILAL TSYAA I ADAA-AN L I L
LAAHI T A ' A A L A . A L L A A H U AKBAR.
Artinya :
"Aku niat shalat maghrib tiga raka'at jama' sama 'isya,
fardlu karena Allah". Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku niat shalat 'Isya dua raka'at qashar dan jama' sama
maghrib fardlu karena Allah". Allahu Akbar.
68
BAB V
Gambar no. 1
Gambar no. 2
69
2. Jika tidak dapat .duduk, boleh mengerjakannya dengan cara
dua belah kakinya diarahkan ke arah qiblat, kepalanya di
tinggikan dengan alas bantal dan mukanya diarahkan keqib-
lat.
a. Cara mengerjakan ruku'nya, cukup menggerakkan kepala ke
muka.
b. Sujudnya menggerakkan kepala lebih ke muka dan lebih di
tundukkan, seperti pada gambar nomor 3.
Gambar No. 3
Gambar no. 4
70
A. SHALAT JENAZAH
Lafazh niatnya :
Artinya :
"Aku niat shalat atas mayit ini empat Takbir fardlu kifayah
karena Allah. Allahu Akbar.
71
b. Setelah takbiratui ihram, yakni setelah mengucapkan " A L
LAHU A K B A R " bersamaan dengan niat, sambil meletakkan
tangan, kanan diatas tangan kiri diatas perut (sedakep), kemu
dian membaca surat Fatihah (tidak membaca surat yang lain).
Setelah membaca Fatihah terus takbir membaca " A L L A A H U
AKBAR".
Artinya ;
"Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad".
Artinya :
"Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya,
sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim
dan keluarganya. Dan timpanilah berkah atas Nabi Muhammad
dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan
berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Di selunih
72
alam ini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia".
Artinya :
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan
maafkanlah dia".
Keterangan :
Jika mayit perempuan lafazh lahu menjadi lahaa dan sete
rusnya.
Artinya :
"Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi
ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan,
dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa 'at bagi orang tuanya.
Dan beratkanlah timbangan ibu bapanya karenanya, serta berilah
kesabaran dalam hati kedua ibu-bapaaya. Dan janganlah menjadi
kan fitnah bagi ayah bundanya sepenmggalkannya, dan janganlah
Tuhan menghalangi pahala kepada dua orang tuanya".
-74
f. SELESAI TAKBIR KEEMPAT, M E M B A C A DO'A SBB.:
AL L A AH U M M A LA A TAHRIMNAA AJRAHU W A L A A
TAFT1NNAA BA'DAHLI WAGHFIR L A N A A W A L A H U .
Artinya :
" Y L I A l l a h , janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada
kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan
janganlah Lngkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan am
punilah kami dan dia".
Artinya :
"Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada
kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya,
dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kita yang
mendahului kita dengan iman, dan janganlah Engkau menjadi
kan unek-unek/gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang
yang beriman. Wahai Tuhan kami» sesungguhnya Engkaulah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang".
<5
g. KEMUDIAN (SELESAI) MEMBERI SALAM SAMBIL
MEMALINGKAN MUKA KE K A N A N D A N KE KIRI D E
N G A N UCAPAN SBB. :
ASSALAAMU 'ALAIKUM W A R A H M A T U L L A A H I W A B A -
RAKAATUH.
Artinya :
"Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu
sekalian".
B. SHALAT GIIAIB.
Bila ada keluarga atau handai tolan yang meninggal ditempai
yang jauh dari sanak saudaranya, maka disunatkan juga-kita me
lakukan shalat ghaib atas mayat itu tersebut walaupun sudah lewat
seminggu atau lebih. Shalat ghaib pada mayit itu adalah shah,
sebagaimana shalat jenazah biasa.
Bacaannya sama saja dengan shalat jenazah yang bukan ghaib,
hanya niatnya saja disebutkan atas mayit ghaib, yakni dengan
lafazh: USHALLI ALAL MAYYITIL GHAAIBI ARBA'A
TAKBIIRATTIN FARDLAL KIFAAYATI (MA'MUUMAN /
I M A A M A N ) LILLAAHI T A ' A A L A A ALLAAHU AKBAR.
Atau dengan menjelaskan nama mayit tersebut, misalnya :
76
BISM1LLAAHIRRAHMANIRRAHIIM.
Artinya :
" Y a Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi
M u h a m m a d dan kepada " keluarga Nabi M u h a m m a d . Y a Allah,
dengan berkahnya surat Al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan
77
dosa mayit ini dari siksaan api neraka."
"Ya Allah, curahkanlah rahmat dan berilah ampunan kepada -
mayit ini. Dan jadikanlah tempat kuburnya taman yaman dari sorga
dan janganlah Engkau menjadikan kuburnya itu lubang jurang
neraka. Dan semoga Allah memberi rahmat kepada semulia-mulia
makhlukNya yaitu junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga
nya serta sahabat-sahabatnya sekalian, dan segala puji bagi Allah
Tuhan seru sekalian alam".
BAB VI SHALAT-SHALAT SUNNAT.
1. SHALAT RAWATIB.
Shalat rawatib ialah shalat sunnat yang dikerjakan sebelum
dan sesudah shalat fardlu. Seluruh dari shalat rawatib ini ada 22
raka'at, yaitu :
2 raka'at sebelum shalat shubuh (sesudah shalat shubuh tidak
ada sunnat ba'diyah).
2 raka'at sebelum shalat zhuhur. 2 atau 4 raka'at sesudah shalat
zhuhur.
2 raka'at atau 4 raka'at sebelum shalat 'ashar, (sesudah shalat
'ashar tidak ada sunnat ba'diyah).
2 raka'at sesudah shalat maghrib.
2 raka'at sebelum shalat 'isya.
2 raka'at sesudah shalat 'isya.
Artinya :
Aku niat shalat sunat sebelum zhuhur dua raka'at karena
Allah ta'ala. Allahu Akbar.
2 raka'at sesudah zhuhur, dengan niatnya :
78
USHALL1 SUNNATAZH ZHUHRI RAK'ATAIN BA'DIYYA
PAN LILLAAHI T A ' A L L A . A L L A H U AKBAR.
Artinya :
Aku niat shalat sunat sesudah zhuhur dua raka'at karena
Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya :
"Aku niat shalat sunat sebelum ashar dua raka'at karena
Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya :
Aku niat shalat sunat sesudah maghrib dua raka'at karena
Allah ta'alaa. Allahu Akbar.
Artinya :
Aku niat shalat sunat sebelum 'isya dua raka'at karena Allah
ta'alaa. Allahu Akbar.
79
2 raka'at sesudah shalat 'isya, dengan niatnya :
Artinya :
Aku niat shalat sunat sesudah 'isya dua raka'at karena Allah
ta'ala. Allahu Akbar.
Artinya :
Dari Aisyah r a bahwa Nabi saw telah bersabda: Dua Raka'at
fajar (Shalat sunat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih
baik dari pada dunia dan seisinya". ( H R Muslim).
Artinya :
"Aku niat shalat sunat fajar dua raka'at, karena Allah ta'ala.
Allahu Akbar".
80;
USHALLI SUNNATASH SHUBHI RAK'ATAINI O A B L l Y Y A -
AN L I L L A A H I T A ' A A L A A . A L L A H U AKBAR.
Artinya :
"Aku niat shalat sunat sebelum shubuh dua raka'at karena
Allah. Allahu Akbar".
Artinya :
Dari Ibnu Umar r a ia berkata: Pernah saya shalat bersama
Rasulullah saw - dua raka'at sebelum zhuhur dan dua raka'at se
sudah zhuhur, dan dua raka'at sesudah Jum'at dan dua raka'at
sesudah Tsya".
( H R Bukhari dan Muslim )
"81
d. Bacaannya tidak dinyaringkan.
e. Jika lebih dari dua raka'at, tiap-tiap dua raka'at satu salam,
.f. Diutamakan sebaiknya tempat mengerjakan pindah bergeser
sedikit dari tempat shalat fardlu yang baru dikerjakan.
" A S Y - H A D U A L L A A I L A A H A I L L A L L A H W A U D AH U
L A A SYARIKA LAHU WA ASYHADU A N N A M U H A M M A -
DAN 'ABDUHU WARASULUHU. ALLAHUMMAJ'ALNII
MINATTAWWABIINA, W A J - A L N I I MINAL MUTATHAHHI
RINA WAJ'ALNII MIN TBADIKASH SHAALIHIINA".
Artinya :
"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada
yang menyekutukan bagi-Nya.
Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya
dan UtusanNya.
Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah
aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang shaleh".
82
USHALLI S U N N A T A L WUDLU-I RAK'ATAINI LILLAAHI
T A ' A L A . A L L A H U AKBAR.
Artinya :
Aku niat shalat sunat wudlu' dua raka'at karena Allah ta'ala
Allahu Akbar.
Shalat ini dikerjakan dua raka'at sebagaimana shalat yang
lain dengan ikhlash sampai salam.
3. SHALAT D L U H A :
Shalat dluha ialah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu
matahari sedang naik. Sekurang-kurangnya shalat dluha ini dua
raka'at, boleh empat raka'at, enam raka'at, atau delapan raka'at.
Waktu shalat dluha ini kira-kira matahari sedang naik setinggi
+ 7 hasta (pukul tujuh sampai masuk waktu zhuhur).
Bacaan surat dalam shalat dluha pada raka'at pertama ialah
surat Asy Syamsu (W asy Syamsi wadluhaaha) dan pada raka'at
(
Artinya :
Aku niat shalat sunat dluha dua raka'at, karena Allah ta'ala.
Allahu.Akbar.
83
A L L A A H U M M A I N N A D L D L U H A A - A D LU H A A U K A W A L -
BAHAA-A B A H A A UKA, W A L J A M A A L A JAMAALUKA
WALQUWWATA QUWATUKA, WALQUDRATA QUDRA-
T U K A W A L 'ISHMATA 'ISHMATUKA. A L L A A H U M M A IN
K A A N A RIZQO FIS SAMAA-I FA A N Z I L H U , W A IN
K A A N A FIL A R D L I FA AKHRIJHU, W A IN K A A N A
MU'SIRAN FAYASSIRHU WAIN K A A N A HARAAMAN
FATHAHHIRHU, W A IN K A A N A BA IIDAN FAQARRIBHU
BIHAQQI DLUHAA-IKA WABAH A-IKA WAJAMAALIKA,
WAOUWWATIKA W A Q U D R A T I K A , AATINII M A A ATAITA
'IBAADAKASH SHAALIHIIN.
Artinya :
"Ya Allah, bahwasanya waktu dluha itu waktu dluhaMu,
kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu,
kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan
perlindungan itu, perlindunganMu".
"Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah
. dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah,
jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu
dluha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu,
lirnpahkaniah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan
kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh".
84
IN K A A N A T MITSLA ZABADIL BAHRI.
Artinya :
"Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dluha dengan
langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu
sebanyak busa lutan" • T T •
( H R Turmudzi )
4. SHALAT T A H I Y Y A T U L MASJID :
Shalat tahiyyatul masjid ialah shalat sunnat yang dikerjakan
oleh jama'ah yang sedang masuk ke masjid, baik pada hari Jum'at
maupun lainnya, diwaktu malam atau siang.
Jika kita masuk kedalam masjid, hendaklah sebelum duduk
kita mengerjakan shalat sunnat dua raka'at. Shalat sunnat ini di
sebut shalat tahiyyatul masjid, artinya shalat untuk menghormati
masjid.
Lafazh niatnya sbb. :
83
ALLAHUMMAJ 'AL FH OALBII N U U R A N WAFII BASHA -
RH N U U R A N WAFII SAM'II N U U R A N W A 'AN YAMIND
N U U R A N WAKHALFH N U U R A N WAFII 'ASHABII N U U
RAN WAFII LAHMn N U U R A N WAFII D AM II N U U R A N
WAFII SYA'RH N U U R A N WAFII B A S Y A R n N U R A N .
Artinya :
"Ya Allah Tuhan kami, berilah aku penyuluh/cahaya dalam
hatiku, curahkanlah cahaya dalam pandanganku, curahkanlah
cahaya dalam pendengaranku, curahkanlah cahaya disisi kananku,
curahkanlah cahaya dibelakangku, curahkanlah cahaya didalam
saraf-sarafku, curahkanlah cahaya didalam daging dagingku,
:
ALLAHUMMAGHFIR LII D Z U N - U B U W A F - T A H LH
A B W A A B A F A D L - L I K A . ALLAHUMMA'SHIMNII MINASY
SYAITHAANIRRAJIIMI.
86
Artinya :
"Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa dosaku dan
bukakanlah bagiku pintu pintu kemurahanMu. Ya Allah kami mo
hon berlindung dari syaithan yang terkutuk".
5. SHALAT TAHAJJUD.
Shalat tahajjud ialah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu
malam; sedikitnya dua raka'at dan sebanyak-banyaknya tidak
terbatas. Waktunya sesudah shalat 'Isya sampai terbit fajar. Shalat
diwaktu malam hanya dapat disebut shalat tahajjud dengan syarat
apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun
tidur itu hanya sebentar. Jadi apabila dikerjakan tanpa tidur sebe
lumnya, maka ini bukan shalat • tahajjud, tetapi shalat shalat
sunnah saja seperti witir dan sebagainya.
Kalau sudah diketahui waktu melakukan ibadah ini dari
waktu 'Isya sampai waktu shubuh, sedang sepanjang malam ini
ada saat saat utama, lebih utama dan paling utama, maka waktu
malam yang panjang itu dapat kita bagi menjadi tiga bagian:
a. Sepertiga Pertama, yaitu kira-kira dari jam 19 sampai dengan
jam 22, ini saat utama.
b. Sepertiga Kedua, yaitu kira kira dari jam 22 sampai dengan
jam 1, ini saat yang paling utama dan
c. Sepertiga Ketiga, yaitu kira-kira dari jam 1 sampai dengan
masuknya waktu shubuh, ini adalah saat yang paling utama.
Demikianlah menurut hadis Rasulullah saw yang berbunyi:
87
I U N F A - A T H I Y A H U , HAL MIN MUSTAGHFIRIN FA-AGH-
FIRU L A H U , HATTAA Y A T H L U ' A L FAIRU.
Artinya :
Perintah Allah turun ke langit dunia diwaktu tinggal seper
tiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru : Adakah orang-
orang yang memohon (berdo'a), pasti akan Kukabulkan, ada
kah orang yang meminta, pasti akan Ku beri dan adakah yang
mengharap / memohon ampunan, pasti akan Ku ampuni baginya.
Sampai tiba waktu shubuh.
Artinya :
Aku niat shalat sunat tahajjud dua raka'at karena Allah
ta'ala. Allahu Akbar.
W A M I N A L L A I L I FATAHAJJAD BIHI N A A F I L A T A N L A K A
'ASAA - A N Y A B ' ATSAKA RABBUKA M A Q A A M A N M A H -
MUUDAA.
Artinya :
"Hendaknya engkau gunakan sebagian waktu malam itu un
tuk shalat tahajjud, sebagai shalat sunnat untuk dirimu, mudah
88
mudahan Tuhan akan membangkitkan engkau dengan kedudukan
yang baik". (S.Bani Israil, ayat 79).
Do'a Tahajjud :
Do'a do'a yang dibaca diwaktu melakukan sembahyang
tahajjud atau sesudahnya sebaiknya dari ayat-ayat Al—Qur'an
atau hadis. Dari Al—Qur'an seperti :
R A B B A N A A A A T I N A A FID DUN - Y A H A S A N A T A N , W A -
FIL AAKHIRATI HASANATAN, W A Q I N A A ADZAABAN
NAARI.
Artinya :
"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka".
Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah saw jika
bangun dari tidur ditengah malam, terus bertahajjud dan membaca
do'a sbb. :
89
ALLAHUMMA L AKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS S A M -
AAWAATI WAL AARDLI W AM A N FIIH1NNA W AL AKAL
HAMDU LAKA MULKUS SAMA AWAATI W A L ARDL1
W AMAN FHHININ A, W A LAK A L HAMDU NUURUS S A
MA AWAATI WAL ARDLI, W A L A K A L HAMDU ANTAL
HAQQU W A W A D U K A L HAQQU WAL1QAA UKA HAQQUN,
W A Q A U L U K A H A Q Q U N , W A L JANNATU HAQQUN, W A N -
NAARU HAQQU!N, W A N N A B I Y Y U U N A HAQQUN, WA
MUHAMMADUN S H A L L A L L A A H U ALAIHI W A S A L L A M A
HAQQUN, WASSAA-'ATU HAQQUN.
ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU, WAB1KA AAMAATL1,
W A ' A L A I K A T A W A K K A L T U , WA ILAIKA A A N A B T U , WA
BIKA KHASHAMTU, W Al LAIK A HAAKAMTU, FAGHFIRLH
MAA O A D D A M T U , W A M A A AKHKHARTU W A M A A A S -
RARTU W A M A A A ' L A N T U , A N T A L MUQADD1MU WA
A N T A L MUAKH KHIRU, LA A ILAAHA ILLA AIN T A,
AU LA A I L A A H A GHAIRUKA W A L A A H A U L A W A L A A
OUWWATA I L L A A BILLAAHL
Artinya :
"Ya Allah, bagiMu segala puji- Engkaulah penegak langit dan
bumi dan alam semesta serta segala isinya. BagiMulah segala puji.
Engkau raja penguasa langit dan bumi. BagiMulah segala puji,
Pemencar cahaya langit dan bumi. Bagimulah segala puji, Engkau
lah yang hak, dan janjiMu adalah benar, dan perjumpaanMu itu
adalah hak, dan firmanMu adalah benar, dan sorga adalah hak,
90
dan neraka adalah hak, dan nabi nabi itu hak benar, dan Nabi
Muhammad saw adalah benar, dan saat hari kiamat itu benar.
Ya Allah, kepadaMulah kami berserah diri (bertawakal), kepada
Engkau jualah kami kembali, dan kepadaMulah kami rindu,
dan kepada Engkaulah kami berhukum.
Ampunilah kami atas kesalahan yang- sudah kami lakukan dan
yang sebelumnya, baik yang kami sembunyikan,maupun yang
kami nyatakan". Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan
yang terakhir. Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul
'alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah".
Sesudah membaca do'a itu perbanyaklah membaca istighfar.
Adapun istighfar yang biasa ialah :
Artinya :
"Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung
dan kamipun bertaubat kepadaNya",
91
Artinya :
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan
Engkau. Engkau dzat yang telah menjadikan kami, dan kami ada-
.lah hambaMu, dan kamipun dalam ketentuanMu serta janjiMu se-
dapat yang kami lakukan. Kami mohon perlindunganMu dari
kejahatan apa saja yang kami lakukan, kami mengakui kenikmat
an yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan kami juga
mengakui akan dosa kami, karena itu berilah ampunan kepada
kami, sebab sesungguhnya tidak ada yang memberi pengampunan
kecuali Engkau sendiri".
Setelah selesai membaca do'a tersebut, lalu pergilah berba
ring kembali tidur, sambil membaca Ayat Kursi, kemudian surat
Al-Ikhlash,Al-Falaq dan An-Nas.
6. SHALAT ISTIKHARAH.
Shalat istikharah ialah shalat sunnat dua raka'at untuk me
mohon kepada Allah ketentuan pilihan yang lebih baik diantara
dua hal yang belum dapat ditentukan baik buruknya. Yakni
apabila seseorang berhajat dan bercita-cita akan mengerjakan se
suatu maksud, sedang ia ragu-ragu dalam pekerjaan atau maksud
itu, apakah dilakukan terus atau tidak. Maka untuk memilih sa
lah satu dari dua hal diteruskan atau tidak, disunatkan shalat is
tikharah dua raka'at.
Shalat istikharah dan shalat hajat waktunya lebih utama,
jika dikerjakan seperti shalat tahajjud yakni dimalam hari, dan
dikerjakan seperti shalat biasa, sesudah selesai shalat dengan
sempurna kemudian terus berdo'a dengan do'a istikharah dan se
sudah berdo'a hendaklah memilih dalam hati, mana yang cende
rung hati antara dua hal itu-
92
Artinya :
Aku niat shalat sunat istikharah dua raka'at karena Allah
ta'alaa. Allahu Akbar.
93
Artinya :
"Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana
yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan
memberikan kepastian dengan ketentuanMu dan hamba memohon
dengan kemurahan Tuhan yang Besar Agung. Karena sesungguh
nya Tuhan yang berkuasa, sedang hamba tidak tahu dan Tuhan
lah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.-
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui bahwa persoalan ini baik bagi
hamba, dalam agama hamba'dan dalam penghidupan hamba,
dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berikanlah perkara ini
kepada hamba dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian beri
lah keberkahan bagi hamba didalamnya. Ya Allah, jika Tuhan
mengetahui bahwa sesungguhnya hal ini tidak baik bagi hamba,
bagi agama hamba dan penghidupan hamba, dan tidak baik aki
batnya bagi hamba, maka jauhkanlah hal ini dari pada hamba,
dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah kebaikan dimana
saja hamba berada, kemudian jadikanlah hamba orang yang rela
atas anugerahMu".
i Keterangan :
Waktu menyebutkan hal yang dimaksud dalam do'a tersebut
diatas, hendaklah ..disebutkan apa yang dimaksud persoalan itu.
Sesudah berdo'a mintakanlah apa-apa yang baik dilaksana
kan menurut cita-cita dan maksud kita itu. Apa yang mendatang
yang kuat dalam hati dan mantap hati kita itulah kita laksanakan
dan yang baik kita perbuat.
Artinya :
Aku niat shalat sunnat dua raka'at karena Allah. Allahu Ak
bar.
Shalat sunnat ini tidak terbatas, beberapa saja yang sanggup
kita laksanakan, dan tiap-tiap dua raka'at satu salam.
Artinya :
Aku niat shalat dua raka'at sunnat awwabin, karena Allah
ta'ala. Allahu Akbar.
95
b.. Sesudah membaca fatihah pada raka'at pertama, bacalah Surah
Ikhlash enam kali, surah AI-Falaq sekali dan surah An-Nas se
kadi, demikian pula pada raka'at kedua.
c. Sehabis salam dua raka'at ini, maka shalat lagi dua raka'at.
Dan dibaca pada raka'at pertama dan kedua sesudah Al-Fati-
hah mana saja surah yang dikehendaki. Lai'azh niatnya seperti
tersebut diatas.
96
USHALLI SUNNATAT TASBDHI RAK'ATAINI LILLAHI
T A ' A L A A . A L L A H U AKBAR.
Artinya :
Aku niat shalat tasbih dua raka'at, karena Allah. Allahu Ak
bar".
b. Selesai membaca do'a Iftitah, lalu membaca Surah, kemudian
sebelumnya ruku' bacalah "Tasbih" 15 kali, yaitu :
"Maha suci Allah Yang Maha Esa, segala puji bagi Allah dan
Allah dzat yang Maha Agung". (15 kali).
97
. sambil berdiri membaca tasbih 15 kali.
Waktu ruku' membaca tasbih lagi .10 kali.
Waktu i'tidal membaca tasbih lagi 10 kali.
Waktu sujud membaca tasbih lagi 10 kali.
Waktu duduk antara dua sujud membaca tasbih 10 kali.
Waktu sujud kedua membaca tasbih 10 kali.
Waktu duduk istirahah hendak berdiri 10 kali.
Jumlah 75 kali
tasbih.
Dikalikan 4 ra —
kaat.
Jumlah 300 tasbih.
Artinya :
Aku niat shalat sunat taubat dua raka'at karena Allah ta'
alaa. Allahu Akbar.
98
MAA MIN RAJULIN YUDZNIBU D Z A N B A N TSUMMA
YAOUUMU FAYATATHAHHARU TSUMMA YUSHALLI,
TSUMMA Y A S T A G H F I R U L L A A H A ILLA G H A F A R A LAHU,
TSUMMA OARA-A HADZIHIL A A Y A T A:
" W A L L A D Z I I N A IDZAA F A A L U U FAAHISYATAN A U
ZHALAMUU ANFUSAHUM DZAKARULLAAH A FAS
TAGHFARUU LIDZUNUHIHIM WAMAN YAGHFIRUDZ
D Z U N U U B A ( L L A L L A A H U . W A L A M YUSHIRRUU A L A A
MAA F A ' A L U U WAHUM Y A ' L A M U U N A , ULAA-IKA JA-
ZAA-UHUM MAGHFIRATUN MIN RABBIHIM WAJANNAA-
TUN TAJRII MIN TAHTIHAL A N H A A R U KHAALIDIINA
FIIHAA.
Aninya :
"Setiap orang yang pernah berbuat dosa, kemudian segera
bergerak dan berwudlu', kemudian shalat lalu memohon ampunan
dari Allah, pasti Aliah akan memberikan ampunan baginya- Sete
lah itu dibacanya surah ini :
Mereka yang pernah mengerjakan kejahatan atau telah
berbuat dosa terhadap dirinya "sendiri, lalu mereka segera ingat
kepada Allah, terus memohon ampunan atas dosanya. Siapa pula
99
yang akan mengampuni segala dosa kalau bukan Allah. Sudah itu
mereka insyaf dan sadar bahwa tidak akan mengulangi lagi per
buatan dosa seperti yang sudah sudah, maka mereka itu akan di
ganjar dengan suatu pengampunan dari Allah dan akan diberi
pahala dengan sorga dimana dibawahnya mengalir air sungai-
sungai, nun disitulah tempat mereka kekal abadi".
Artinya :.
"Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung,
saya mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang
hidup terus selalu jaga. Saya memohon taubat kepadaNya, selaku
taubatnya seorang .hamba yang banyak berdosa, yang tidak mem
punyai daya upaya untuk berbuat madlarrat atau manlaat, untuk
mati atau hidup maupun bangkit nanti".
100
A L L A H U M M A ANTA RABBn L A A ILAAHA ILLA ANTA.
K H A L A Q T A N I I W A A N A A 'ABDUKA W A A N A A ' A L A A
'AHDIKA WAWA'DIKA MAS TATHA'TU A-'UUDZU BIKA
MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU-U LAKA BINI'
MATIKA ' A L A Y Y A WA-ABUU U BIDZANBH FAGHFIRLB
FAINNAHU L A A YAGHFIRUDZ D Z U N U U B A I L L A A AN
TA.
Artinya :
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan
Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hambaMu. Dan
akupun dalam ketentuan serta janjiMu sedapat mungkin aku laku
kan. Aku mohon berlindung kepadaMu dari segala kejahatan
yang telah Engkau ciptakan, aku mengakui nikmatMu yang
Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena
itu berilah ampunan kepadaku, sebab tidak ada yang dapat m e m
beri pengampunan, kecuali hanya Engkau sendiri. Aku me —
mohon perlindungan dari segala kejahatan apa yang kulakukan".
ASTAGHFIRULLAAHAL AZHIIMA.
Artinya :
"Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar /
Agung".
^VK-^b ^gs\>* Z ^ / ^ A ^ i
A S T A G H F I R U L L A A H A RABBII MIN K U L L I DZANBIN
WA A T U U B U ILAIHI.
Artinya :
"Aku memohon keampunan kepada Allah Tuhanku, dari
dosa-dosa dan aku bertaubat kepadaMu".
102
ALLAHUMMA SHALLI ' A L A A SAYYIDINA MUHAMMADIN
SHALAATAR RIDLAA WARDLA 'AN ASH-HAABIHIR
RIDLAA A R R I D L A A .
Artinya :
"Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami
Muhammad, kesejahteraan yang diridlai, dan ridlailah dari pada
shahabat shahabat sekalian".
103
Artinya :
"Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun
dan Pemurah. Maha suci Allah, Tuhan pemelihara 'arasy yang Ma
ha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepa
daMulah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu,
dan sesuatu yang mendatangkan ampunanMu, dan memperoleh
keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa
dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada se
suatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak
pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau
kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang".
( H.R. Turmudzi dan Ibnu Abi Aufa ) .
Keterangan :
Shalat hajat ini laksanakanlah semalam, atau tiga malam
sampai tujuh malam, tergantung pada penting dan urgensinya serta
sulit maksud kita ini. Insya Allah hajat kita ini terkabul.
•
Artinya :
"Aku niat shalat tarawih dua raka'at (makmum / jadi imam)
karena Allah Ta'ala".
F A D LI L AH
Dalam bulan Ramadlan kita disunatkan memperbanyak Tadar-
rus (membaca Al Qur'an) memperbanyak membaca shalawat,
dzikir dan berdo'a. Dan untuk menambah syi'ar bulan Ramadlan
serta menggembirakan para jama'ah, ada beberapa shalawat dan
do'a yang biasa dibaca dalam jama'ah shalat tarawih, dengan cara-
cara sbb. :
105
SUBBAANAL MALIKIL MA'BUUDI, SUBHAANAL MALIKIL
MAUJUUDI, SUBHAANAL MALIKIL H A Y Y I L LADZII L A A
Y A N A A M U W A L A A YAMUTU W A L A A Y A F U U T U A B A -
DAN SUBBUUHUN QUDDUSUN R A B B U N A A W A RABBUL
MALAAIKATI W A R R U U H , S U B H A A N A L L A A H I WALHAM
DU LILLAAHI W A L A A I L A A H A I L L A L L A A H U W A L L A A -
HU AKBARU, W A L A A H A U L A W A L A A OUWWATA ILLAA
BILLAAHIL ' A L I Y Y I L AZHIIML
Artinya :
"Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah,
Maha suci Allah yang memiliki (alam) lagi Ada, Maha suci Allah
yang memiliki lagi Maha Hidup dan tiada mati (selama-lamanya)
dan tiada hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha Quddus, Tuhan
kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh, Maha suci Allah dan se
gala puji bagi Allah dan tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha
Besar, dan tiada daya upaya, dan tiada kekuatan kecuali dengan
Allah, Tuhan yang Maha Tinggi lagi Agung".
Artinya : fc
106
A L L A H U M M A SHALLI WASALLIM 'ALAIHL
Artinya :
"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan
atasnya (Muhammad)".
Artinya :
"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan
kita dan pemimpin kita Nabi Muhammad".
Artinya :
"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan
atasnya (Muhammad)."
A L L A H U M M A SHALLI ' A L A A S A Y Y I D I N A A W A N A B I Y Y I
N A A W A H A B D B I N A A WASYAFH-'INAA W A D Z U H R I N A A
W A M A U L A A N A A MUHAMMADIN.
107
Artinya :
"Ya Allah, kurnianilah kesejahteraan atas junjungan kita,
Nabi kita, kekasih kita, dan yang mesyafaatkan kita (ketak) dan
pertaruhan-kita dan pemimpin kita Nabi Muhammad".
Artinya :
"Ya Allah, berilali kesejahteraan dan keselamatan atasnya
(Muhammad)".
Artinya ;
"Kerjakanlah shalat tarawih semoga Allah melimpahkan
rahmat kepada kamu sekalian".
F A D L - L A N M I N A L L A A H I WANI'MATAN W A M A G H F I R A -
TAN W A R A H M A H . L A A I L A A H A I L L A L L A A H U WAHDA—
HU L A A SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU W A L A H U L
HAMDU Y U H Y I I WAYMIITU W A H U W A ' A L A A KULLI
108
SYAI-IN OADDR.
Artinya :
"Kemurahan Allah dan nikmatNya dan ampunan serta
rahmatNya semoga dilimpahkan kepada kita, tidak ada Tuhan
melainkan Allah, Ia Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya segala ke
kuasaan dan bagiNya segala puji, dzat yang menghidupkan dan
mematikan, dan Dia atas segala sesuatuNya Maha Kuasa".
Artinya :
"Bulan purnama yang bersinar seminar, junjungan kita Nabi
Muhammad, bershalawatlah kamu semua atasnya"-
109
ALKHALIIFATUL UU L A A AMDRUL MU'MINIINA SAYYI
D U N A A A B U U BAKRINISH SHIDDIQ*\
R A D L I Y A L L A A H U 'ANHU
*•
RADLIYALLAAHU 'ANHU.
210
Artinya :
"Khalifah yang ketiga, amirul mukminin penghulu kami
Usman bin Affaan".
Dan dijawab: * '
R A D L I Y A L L A A H U 'ANHU.
Dan dijawab :
RADLIYALLAAHTJ ANHU.
SHALAATUL WITRI A T S A A B A K U M U L L A A H U .
Artinya :
"Kerjakanlah shalat witir, mudah-mudahan Allah memberi
pahala kepada kamu".
111
\LLAAHUMMAJALNAA BIL ILMAANI KAAMILDNA ,
.VALIFARAA IDLIKA MU-ADDIINA W A 'ALASH SHA
LAWATI MU HAAFIZHI1N A, WAL1Z ZAKAATI FAAT
LINA, W ALIM A A 'INDAKA THAALIBIINA WALI'AFWI -
K A R A AJUN A , WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, W A
'ANIL LAGHWI MU'RIDLIINA, W A F I D D U N - Y A A Z A A -
HIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, WABIL
Q A D L A A I R A A D L I N A , WABIN N A ' M A A I SYAAKIRII -
NA, W A ' A L A L B A L A A - I SHAABIRIINA WATAHTA LI
WAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN S H A L L A L L AA H U
'ALAIHI WASALLAMA Y AUM A L QIYAAMATI SAA-IRII
N A , W A ' A L A L H A U D L I WAARIDIINA, WAFIL J AN N ATI
DAAKHILnNA WA ' A L A A SARIIRATIL KARA AM ATI
QATDIIN, WABIHLURIN TININ MIJTAZAWWIJIINA,
W AMIN SUNDLSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN
MUTALABBISHNA, WAMIN THA'AAMIL JANNATI
AAKILIINA, WAMIN LABANIN WA 'ASALIN MUSHAF -
FDNA SYAARIBIINA BI-AKWAABIN WA-ABAARIIQA
WAKA'SIN MIN MATININ MA'ALLAADZIIN A AN'AMTA
'ALAIHIM MINANNABIYYHNA WASIi SHIDDIIQIINA
WASY SYUHADAA-I WASH SHAALIHIIN A WAHASUNA
ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL LU MINAL -
LAAHI W A K A F A A BILLAAHI 'ALIIMAA, W A L HAMDU
LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA.
Artinya :
"Ya Allah, jadikanlah kami ( orang - orang ) yang imannya
sempurna, dapat menunaikan segala fardlu, menjaga shalatnya,
menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisiMu,
mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjuk-
petunjukMu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan
zuhud didunia dan mencintai amal untuk bekal diakherat dan
tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala ni'matMu
dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di
bawah naungan panji panji junjungan kita Nabi Muhammad saw
dan melalui telaga yang sejuk, masuk didalam sorga, terhindar
dari api neraka dan duduk ditahta kehormatan, didampingi oleh
bidadari sorga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutera
mewarna-warnai, menikmati santapan sorga yang lezat, minum
susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan kendi-kendi
113
yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang
yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para
nabi, shiddiqin dan orang-orang yang shahid serta orang-orang
shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman teman kami.
Demikianlah kemurahan dari Allah swt dan kecukupan dari Allah
Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru
sekalian alam".
Y A A AM A L A L O U R - A A N I A U T I R U U F A - I N N A L L A A H A
YUHIBBUL WITRA.
Artinya :
"Hai para pencita-cita AI-Qur'an, kerjakanlah shalat witir,
sebab Tuhan itu Tunggal (Esa). Dia suka kepada bilangan witir
(ganjil)".
Waktunya sesudah shalat Tsya sampai terbit fajar, dan
biasanya shalat witir itu dirangkaikan dengan shalat tarawih.
Bilangan raka'atnya 1, raka'at, atau 3, 5, 7, 9, dan 11.
Kalau shalat witir itu banyak boleh dikerjakan dua raka'at satu
salam, kemudian yang terakhir satu raka'at dengan satu salam.
Jumlah sebelas raka'at itu telah cukup, dan inilah yang di
kerjakan oleh Rasulullah saw sebagaimana dinyatakan oleh Aisyah
r.a.yang artinya :
114
Sembahyang Witir 2 raka'at :
Niatnya : J j ^ ^ ^ ^ l ^ ^ l
115
ALLAHUMMA INNAA NAS-ALUKA IIMAANAN D A A
IMAA, W A N A S - A L U K A Q A L B A N KHAASYJ'AA. WANAS-
ALUKA ILMAN NAAFI'AA, WANAS-ALUKA YAQIINA
SHAADIOAA. W A N A S A L U K A 'AMALAN SHAALIHAA
WANAS-ALUKA DIINAN QAYYIMAA. WANAS ALUKA
KHAIRAN KATSIIRAA. W A N A S A L U K A L AFWA W A L
'AAFIYATA. WANAS-ALUKA TAMAAMAL AAFIYATI.
WANAS-ALUKASY S Y U K R A A L A L 'AAFIYATI. W A N A S
A L U K A L G H I N A A A 'ANIN NAASI.
ALLAHUMMA RABBANAA TAOABBAL M I N N A A SHA
LAATANAA, WASHIYAAMANAA, WAQIYAAMANAA
WATAKHSYSYU'ANAA, WATADLARRU'ANAA, W ATA'
A B B U D A N A A , WATAMMIM TAQSHIIRANAA Y A A AL
LAH Y A A A L L A H Y A A A L L A H , Y A A A R H A M A R R A A
HIMIINA, W A S H A L L A L L A A H U A L A A KHAIRI KHAL
QIHI MUHAMMADIN W A ' A L A A AALIHII WASHAHBI
HII AJMAIN. W A L H A M D U LILLAAHI RABBIL ' A A L A -
MIIN.
Artinya :
"Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepadaMu (mo
hon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepadaMu hati
kami yang khusyu', dan kami mohon kepadaMu diberiNya ilmu
yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan
yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang
shaleh, dan kami mohon tetap dalam agama Islam, dan kami mo
hon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon
memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan
yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan ka
mi, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah ya Tuhan kami, teri -
malah shalat kami, puasa kami, ruku' kami, dan khusyu' kami,
dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan
selama shalat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat yang Maha Penga
sih dan Penyayang".
116
Do'a-do'a yang lazim dibaca dalam shalat tarawih :
Artinya :
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang memberi ampun, dan
Engkaulah Tuhan yang suka memberi ampun, karena itu ampuni
lah hamba, ya Allah, hamba mohon keridlaanMu/ sorga dan
hindarkanlah hamba dari kemurkaanMu dan dari api neraka".
14. SHALAT T D / H A R I R A Y A
Shalat hari raya ada dua, yaitu hari raya Fithrah tanggal 1
Syawal dan pada hari-hari raya Adl-ha tanggal 10 Dzul Hijjah.
Waktu shalat 'id dimulai dari terbit matahari sampai terge
lincirnya. Kedua shalat hari raya tersebut, hukumnya sunnat
muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir. Bo
leh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama'ah.
Cara mengerjakannya :
a. Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita menunaikan
shalat shubuh dan sesudah kita mandi sunnat Hari Raya,
lalu berangkatlah menuju mesjid atau tanah lapang dengan
memperbanyak mengucapkan Takbir.
b. Setelah tiba dimesjid, maka sebelum duduk shalat tahiy*atul
masjid dua raka'at. Kalau ditanah lapangan tidak ada tahiyatul
masjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang ulang bacaan
takbir, sampai mulai shalat 'Id itu.
117
c Lafazh / niatnya ialah sbb. :
Artinya :
"Aku niat shalat Tdil Adl-ha dua raka'at (ma'mum/jadi i —
mam) karena Allah Ta'ala".
Artinya :
• "Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan
melainkan Allah dan Allah Maha Besar".
118
tasbih seperti tersebut pada raka'at pertama.
Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan diteruskan dengan
bacaan surat yang kita kehendaki, tetapi lebih utama mem
baca surat Al-Ghasyiah. Bacaan* itu dengan suara yang nya
ring. Imam menyaringkan yakni mengeraskan suaranya pada
waktu membaca surat AI-Fatihah dan surat surat lainnya,
sedangkan ma'mum tidak nyaring.
f. Shalat ini dikerjakan dua raka'at dan dilakukan sebagaimana
shalat shalat yang lain.
g. Khuthbah dilakukan sesudah shalat Id dua kali, yaitu pada
khuthbah pertama membaca takbir 9 kali dan pada khuthbah
kedua membaca takbir 7 kali dan pembacaannya harus ber
turut-turut.
h- Hendaknya dalam khuthbah 'idul Fithri berisi penerangan
tentang zakat fithrah dan pada hari raya Haji berisi penerangan
tentang Ibadah haji dan hukum kurban.
Hal-hal yang dilakukan sebelum shalat Iid :
1. Pada hari raya disunatkan mandi, dan berhias dengan mema
kai pakaian yang sebaik-baiknya dan menggunakan wangi-
wangian yang dimilikinya-
2. Disunatkan makan sebelum pergi shalat pada hari Idul Fithri,
tetapi pada hari raya haji disunatkan tidak makan kecuali
setelah shalat.
3. Pergi untuk mengerjakan shalat dan pulangnya dari shalat
hendaknya mengambil jalan yang berlainan.
4. Takbiran :
Pada hari raya Fithrah dan Haji disunatkan membaca takbir
diluar shalat dan waktunya sebagai berikut :
a. Pada hari raya Fithrah takbir dimulai dari terbenamnya mata
hari hingga imam berdiri untuk mengerjakan shalat hari raya.
b. Pada hari raya Haji takbir dimulai dari Shubuh pada hari
'Arafah (tanggal 9 Dzulhijah) dan pada tiap-tiap shalat fardlu
yang lima waktu pada hari hari tanggal tersebut.
c. Lafazh takbiran :
« 9
A L L A A H U AKBAR A L L A A H U AKBAR A L L A A H U AKBAR,
LAA ILAAHA I L L A L L A A H U W A L L A A H U AKBAR, AL -
LA AH U AKBAR W A L I L L A A H I L HAMDU A L L A A H U A K
BAR KABIIRAA, W A L HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA.
WASUBHAANALIAAHI BUKRATAN WA ASHIILAA, L A A
I L A A H A I L L A L L A A H U W A L A A NA'BUDU I L L A A I Y Y A A
HU MUKHLISHIINA LAHUDDHNA WALAU KARIHAL
KAAFI RUN. L A A ILAAHA I L L A L L A A H U WAHDAHU ,
SHADAQA WA'DAHU, WANASHARA ABDAHU, W A V
A Z Z A j U N D A H U W A H A Z A M A L A H Z A A B A WAHADAHU.
LAA ILAAHA I L L A L L A A H U W A L L A A H U AKBAR. A L -
LA AH U AKBAR W A L I L L A A H I L HAMDU.
Artinya :
"Allah Maha Besar (3 kali) Tidak ada Tuhan melainkan
Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah, Allah Maha Be
sar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah. Malta suci Allah
pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada
yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlash kami ber
agama kepadaNya, walaupun orang-orang kafir membenci, Tidak
Ada Tuhan melainkan Allah sendiriNya, benar janjiNya, dan Dia
120
menolong akan hambaNya, dan Dia mengusir musuh NabiNya
dengan sendiriNya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha
Besar Allah Maha Besar dan bagiNya segala puji".
Nabi s a w bersabda :
'AnUmmi'AthiyyahOaalat: K U N N A A NU'MARU AN NA -
KHRUJA Y A U M A L TIDI HATTAA NAKHRUAL BIKRA
MIN KH1DR1HA HATTAA NAKHRUJAL HUYYADLA
F A Y A K U N K H A L F A N NAASI, FAYUKABB1RNA BI -
TAKBIIRIHIM W A Y A D ' U U N A BIDU' AAIHIM Y A R J U U N A
BARKATAN DZAALIKAL Y AUM I W ATH U HR ATAHU.
Artinya :
Dari Ummi 'Athiyah katanya : "Kami diperintahkan pergi
shalat hari Raya, bahkan anak-anak gadis keluar dari pingitannya.
Juga perempuan-perempuan yang sedang haid (datang bulan) te
tapi mereka hanya berdiri saja dibelakang orang banyak, dan turut
takbir dan berdo'a bersama sama dan mereka mengharapkan
beroleh keberkahan dan kesucian hari itu".
( H R Bukhari)
15. SHALAT D U A G E R H A N A
( Kusufaian )
121
gerhana bulan dan gerhana matahari.
Kalau gerhana bulan kita lakukan shalat Khusuf, dan
Kalau gerhana matahari kita lakukan shalat Kusuf
Kedua shalat ini hukumnya sunnat muakkad.
Cara mengerjakannya :
Pertama :
Shalat dua raka'at sebagaimana shalat biasa, boleh dilakukan
sendiri sendiri, tetapi lebih utama dilakukan berjama'ah.
Kedua :
— Shalat dua raka'at dengan 4 kali ruku', dan 4 kali sujud, yakni
pada raka'at pertama sesudah ruku' dan I'tidal membaca surat
Fatihah lagi, kemudian terus ruku sekali lagi dan i'tidal lagi,
kemudian terus sujud sebagaimana biasa.
— Pada raka'at kedua juga dilakukan seperti pada raka'at yang
pertama. Dengan demikian shalat gerhana itu semuanya ada
4 ruku', 4 fatihah dan 4 sujud.
— Bacaan fatihah dan surat dalam shalat gerhana bulan dinya
ringkan, sedang dalam gerhana matahari tidak dinyaringkan.
Dalam membaca surat pada tiap-tiap raka'at disunatkan mem
baca surat-surat yang panjang.
— Jika shalat gerhana itu dikerjakan seperti shalat biasa dua ra
ka'at dengan dua ruku', maka tidak ada halangan, yakni cukup
1
sah pula.
Artinya :
. . "Aku niat .shalat Gerhana bulan dua raka'at, karena Allah
Ta'ala".
122
.Lafazh / niatnya (gerhana matahari) : ,
Artinya :
"Aku niat shalat gerhana matahari karena Allah Ta'ala".
Aku niat shalat sunat istisqa dua raka'at (jadi imam / ma'mum)
karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Cara melaksanakannya.:
a. Tiga hari sebelum melakukan shalat istiqa, Imam atau Ulama
memerintahkan kaumnya agar berpuasa tiga hari lamanya,
dan menganjurkan pula agar mereka beramal baik, seperti
sedekah, taubat dari segala dosa, mengusahakan perdamaian
dengan orang-orang yang dianggap lawan, dan melepaskan
diri dari kezhaliman.
123
b. Pada hari yang keempatnya, semua penduduk/kaum disuruh
keluar dari rumah bahkan binatang ternak, merekapam ikut
serta dikeluarkan ke tanah lapang untuk melakukan shalat
istisqa itu. Waktu keluar ketanah lapang, sebaiknya dengan
pakaian yang sederhana dengan tidak memakai wangi-wangian
dan tidak berhias dan selama itu orang dianjurkan supaya
memperbanyak membaca istighfar artinya memohon ampun.
c. Setelah salam, khathib membacakan dua khuthbah dan pada
khuthbah yang pertama dimulai dengan membaca istighfar 9
kali pada khuthbah yang kedua dimulai denan membaca is
tighfar 7 kali.
124
ASTAGHFIRULLAAHAL AZHHM ALLADZII L A A I L A A H A
I L L A HUWAL H A Y Y U L Q A Y Y U U M U WAATUUBU ILAIHL
Artinya :
"Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung,
tiada Tuhan selain Allah. Dia yang hidup dan yang tegak dan
saya bertaubat kepadaNya".
Do'a isti$qa :
Do'a yang sering dibaca dalam shalat istisqa, baik dalam
khuthbah maupun diluar khuthbah ialah :
Artinya :
"Ya Allah tumpahkanlah hujan kepada kami dan janganlah
Engkau jadikan kami termasuk orang orang yang berputus asa".
Artinya :
"Ya Allah, curahkanlah hujan itu diatas tumpukan tumpukan
tanah (gumuk) dan bukit-bukit, tempat pepohonan tanaman dan
tumbuh-tumbuhan, dan dilembah-lembah. Ya Allah, curahkanlah
disekeliling kami dan jangan diatas kami".
125
ALLAHUMAJ'ALHAA SUQYANRAHMATIN, WALAATAJ'
A L H A A SUQYA ' A D Z A A B I N , W A L A A MUHQIN W A L A A
BALAA-IN W A L A A HADAMIN W A L A A CHARAQIN.
Artinya :
"Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai siraman rahmat,
dan janganlah Tuhan jadikan hujan ini sebagai siraman siksa, dan
janganlah Tuhan menjadikan hujan ini suatu siraman yang me
musnahkan harta benda, dan mara bahaya dan jangan siraman
yang menghancurkan dan menenggelamkan ".
126
A L L A H U M M A BIL'IBAADI W A L B I L A A D I MINAL JUHDI
W A L J U U I W AD L D L A N K I W A L A A N A S Y K U U I L L A
I LAIK A.
Artinya :
" Y a Allah, sesungguhnya hamba Allah dan negeri tengah
ditimpa kemelaratan dan kelaparan dan kesempitan hidup dan
kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada Tuhan".
A L L A H U M M A I N N A A NASTAGHFIRUKA I N N A K A K U N T A
G H A F F A R A A FA-A SILISSAMAA-A A L A I N A MIDRAARA.
Artinya :
" Y a Allah, sesungguhnya kami memohon ampunanMu,
Sungguh Tuhan Maha Pengampun. Tumpahkanlah hujan itu dari
langit untuk kami dengan sederas-derasnya".
127