PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan subbab sebelumnya, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat sepatu menjadi tahan air?
2. Mengapa lapisan tersebut dapat membuat sepatu menjadi tahan air?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1
1. Mendeskripsikan cara membuat sepatu menjadi tahan air.
2. Mendeskripsikan alasan sepatu menjadi tahan air jika telah dilapisi dengan
lapisan tersebut.
D. Manfaat
Manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
1. Agar sepatu tidak basah saat kehujanan.
2. Sebagai alternatif baru dari penggunaan kantung plastik untuk membungkus
sepatu.
3. Agar mengurangi tingkat kesulitan yang dialami jika hujan turun secara tiba-
tiba saat kita sedang dalam perjalanan dengan menggunakan sepatu.
BAB II
LANDASAN TEORI
2
A.2. Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang
diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang
digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam
stearat). Namun akhir-akhir ini, lemak sapi yang biasa digunakan untuk
membuat lilin digantikan oleh parafin dalam bentuk padatan. Lilin akan
meleleh jika dipanaskan pada suhu sekitar 460 – 680 C.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada :
Waktu : Minggu, 31 Maret 2019
Tempat : Rumah Raihan Baihaqi Wibisono (Rawabambu RT 04 RW 02, No. 3,
Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi, 17133)
3
BAB IV
PEMBAHASAN
Hal yang pertama harus dilakukan untuk membuat sepatu menjadi tahan air
adalah menyiapkan alat dan bahan. Kedua, Bersihkan sepatu yang akan dibuat
menjadi tahan air. Pastikan bahwa sepatu dalam keadaan kering dan bersih. Ketiga,
patahkan lilin sehingga salah satu bagian lilin menjadi kasar. Lalu, gosokkan bagian
lilin yang kasar pada permukaan sepatu. Pastikan penggosokannya dilakukan secara
merata. Kemudian, hangatkan lilin yang menempel pada sepatu dengan menggunakan
hairdryer. Terakhir, lakukan uji coba ketahanan air dari sepatu.
Lilin merupakan bahan bakar berbentuk padatan. Lilin dalam bentuk padatan
tidak memiliki pori-pori. Meskipun berbentuk padatan, lilin juga dapat dilelehkan
pada suhu sekitar 460 - 680C. Pada saat diaplikasikan ke sepatu, butiran lilin
4
dilelehkan terlebih dahulu, sehingga lilin dapat melapisi permukaan sepatu.
Permukaan sepatu yang terlapisi oleh lilin menjadi tahan air, karena air tidak
langsung mengenai permukaan sepatu melainkan mengenai lapisan lilin yang
merupakan padatan terlebih dahulu. Dimana lilin yang berbentuk padatan tidak
memiliki pori-pori sehingga air tidak terserap oleh permukaan sepatu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketahanan air jika menggunakan lilin
untuk melapisi sepatu. Yang pertama adalah ketebalan lapisan lilin yang digosokkan
ke sepatu. Semakin tebal lapisan lilin, maka ketahanan terhadap air nantinya akan
lebih bagus. Yang kedua adalah jangka waktu dari pengaplikasian lapisan. Semakin
lama dari terakhir kali dilapisi, maka ketahanan terhadap air pun akan berkurang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh dari percobaan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa lilin yang biasanya digunakan sebagai
penerangan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk melapisi sepatu agar
sepatu menjadi tahan air.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian ini, penulis merekomendasikan berupa
saran agar percobaan ini disebarluaskan kepada para pelajar, pekerja, dan siapa
saja yang berpergian menggunakan sepatu, sehingga orang-orang tersebut dapat
mengantisipasi turunnya hujan yang tiba tiba.
5
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN
7
8