Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL

Nama :Elma Tiara Talenta br Pinem


NIM :2006541051
Kelas :B
Prodi :Agroekoteknolo

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
BAB 1

1.1 PENDAHULUAN
Pada tubuh tumbuhan, terdapat berbagai macam organel yang memiliki fungsi beragam. Setiap
fungsi memiliki peranan sendiri untuk menunjang kehidupan tumbuhan. Organel pada tubuh
tumbuhan terdiri atas ribosom, nukleus, badan golgi, vakuola, mitokondria, kloroplas,
peroksisom dan retikulum endoplasma. Untuk bentuknya, setiap organel memiliki karakteristik
yang berbeda sehingga lebih mudah dibedakan. Organel-organel tersebut akan membentuk
struktur sehingga bisa bekerja sama untuk mempertahankan kinerja sel agar bisa berkembang
dengan baik.
Sel memiliki peranan yang sangat vital bagi tubuh tumbuhan seperti menjadi penyusun utama,
penggerak aktivitas tumbuhan, menunjang proses perkembangan tumbuhan, menjaga proses
reproduksi pada tumbuhan dan membawa sifat genetik dari tumbuhan.
Sel tersusun dari bermacam-macam struktur dimana setiap struktur mempunyai fungsi
tersendiri dalam melangsungkan proses kehidupan. Struktur dan fungsi sel bersifat
mikroskopis dan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan pada setiap makhluk
hidup.
Kalau kita perhatikan di bawah mikroskop, preparat bawang merah tersusun dari deretan sel-
sel. Sel terdiri dari dinding sel dan isi sel. Isi sel terdiri dari bagian-bagian yang mati (ergastic)
dan bagian-bagian yang hidup (protoplas) yang terdapat dalam sel; terdiri dari plasma sel
(cytoplasma), inti sel (nukleus) dan plastida. Benda mati dalam plasma ada yang cair, ada yang
padat sedangkan benda mati dalam plastida antara lain berupa butir tepung.

1.2.Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami tentang struktur sel,protoplas,dan benda-benda ergastik
dalam sel.
BAB 2

2.1 TINJAUAN PUSTAKA


Pada tubuh tumbuhan, terdapat berbagai macam organel yang memiliki fungsi beragam. Setiap
fungsi memiliki peranan sendiri untuk menunjang kehidupan tumbuhan. Organel pada tubuh
tumbuhan terdiri atas ribosom, nukleus, badan golgi, vakuola, mitokondria, kloroplas,
peroksisom dan retikulum endoplasma Sel tersusun dari bermacam-macam struktur dimana
setiap struktur mempunyai fungsi tersendiri dalam melangsungkan proses kehidupan. Struktur
dan fungsi sel bersifat mikroskopis dan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
pada setiap makhluk hidup.
Kalau kita perhatikan di bawah mikroskop, preparat bawang merah tersusun dari deretan sel-
sel. Sel terdiri dari dinding sel dan isi sel. Isi sel terdiri dari bagian-bagian yang mati (ergastic)
dan bagian-bagian yang hidup (protoplas) yang terdapat dalam sel; terdiri dari plasma sel
(cytoplasma), inti sel (nukleus) dan plastida. Benda mati dalam plasma ada yang cair, ada yang
padat sedangkan benda mati dalam plastida antara lain berupa butir tepung.
Untuk bentuknya, setiap organel memiliki karakteristik yang berbeda sehingga lebih mudah
dibedakan. Organel-organel tersebut akan membentuk struktur sehingga bisa bekerja sama
untuk mempertahankan kinerja sel agar bisa berkembang dengan baik.
Sel memiliki peranan yang sangat vital bagi tubuh tumbuhan seperti menjadi penyusun utama,
penggerak aktivitas tumbuhan, menunjang proses perkembangan tumbuhan, menjaga proses
reproduksi pada tumbuhan dan membawa sifat genetik dari tumbuhan.
Agar bisa memahami struktur organel pada sel tumbuhan, Anda harus mengetahui bagaimana
bentuk serta fungsi dari setiap organel. Dengan begitu Anda bisa memahami bagaimana sistem
kerja metabolisme serta perkembangbiakannya secara terperinci.

Secara garis besar, sel tumbuhan terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel dan
sitoplasma. Berikut penjelasannya.
2.1.1. Inti sel
Inti sel disebut juga dengan nukleus. Ini merupakan organel yang memiliki posisi paling dalam
yang terdapat pada sel tumbuhan. Di dalam nukleus, terdapat materi genetik tumbuhan
berbentuk kromosom.Fungsi utama dari intisel ini adalah melakukan proses pembelahan untuk
memenuhi proses metabolisme yang terjadi pada tubuh tumbuhan.Inti sel memiliki 2 selaput
yang posisinya di dalam dan diluar. Selaput bagian luar memiliki hubungan langsung terhadap
sitoplasma sehingga sering ditempeli ribosom.Nukleus memiliki pori-pori yang bisa
berinteraksi langsung dengan sitoplasma dan nukleoplasma.Pada bagian selaput sel terdapat
bagian celah yang dikenal dengan intern membran.
2.1.2. Vakuola
Vakuola merupakan wadah yang digunakan sebagai lokasi penyimpanan sel. Vakuola memiliki
ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan bagian organel lainnya.Vakuoli berbentuk
seperti karung yang menampung cairan yang dihasilkan dari senyawa organik dan
anorganik.Dalam vakuola tersimpan berbagai zat makanan seperti gula dan juga protein.
Vakuola memiliki fungsi utama untuk menstabilkan tingkat PH, mengatur tekanan yang terjadi
di dalam sel dan memisahkan sisa zat metabolisme sel.Lapisan membran pada vakuola
dinamakan dengan tonoplas.

2.1.3. Kloroplas
Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil sehingga membuat tumbuhan mampu
memiliki pigmen berwarna hijau. Organel ini memiliki peranan yang sangat penting apalagi
untuk proses fotosintesis guna memproduksi makanan pada tumbuhan.Kloroplas memiliki
bentuk yang lonjong dan terlihat mirip dengan kacang hijau. Kloroplas juga memiliki dua jenis
membran, dalam dan luar. Pada membran bagian dalam, terdapat tilakoid dan stroma. Bentuk
dari stroma adalah cair.Stroma akan memenuhi bahian rongga yang terdapat pada tilakoid dan
kloroplas. Rongga ini tersusun atas beberapa kantong kecil yang bentuknya seperti tumpukan
dengan model vertikal.

2.1.4 Retikulum endoplasma


Retikulum endoplasma atau yang disebut dengan RE merupakan organ yang berperan sebagai
jembatan untuk menghubungkan sitoplasma dengan nukleus. Fungsi organel ini adalah
mengangkut sisa lemak untuk dijadikan sebagai cadangan makanan.RE memiliki bentuk
seperti lambirin yang bagian dindingnya tampak berliku. RE memiliki 2 jenis, yaitu halus dan
kasar. RE kasar akan memiliki permukaan yang ditempeli butiran ribosom sedangkan pada RE
halus, butiran ribosom tidak dapat menempel.

2.1.5. Mitokondria
Mitokondria memiliki bentuk lonjong yang mengandung enzim guna memecah karbohidrat.
Bentuk yang besar dan lonjong, membuat organel yang satu ini sangat mudah terlihat.Jika
menggunakan mikroskop, maka akan terlihat bahwa mitokondria terdiri dari membran dalam
dan luar. Fungsi utama dari mitokondria adalah memberikan asupan energi dalam bentuk ATP
yang berguna untuk menjaga kehidupan.
2.1.6. Peroksisom
Peroksisom merupakan organel pada sitoplasma yang berukuran kecil serta memiliki lapisan
membran tunggal.Fungsi organel yang satu ini adalah memproses asam lemak agar berubah
menjadi komponen gula yang bermanfaat untuk proses metabolisme pada tumbuhan.
Peroksisom mengandung sekitar 40 enzim yang berfungsi mengolah racun menjadi air.

2.1.7. Badan golgi


Badan golgi memiliki bentuk seperti kantong tipis yang memiliki susunan berlapis. Secara
umum, badan golgi memiliki bentuk yang sama dengan retikulum endoplasma. Namun
bedanya terdapat pada bagian membran yang ada di kantong.Fungsi utama dari organel ini
adalah membuat zat kimia yang ada pada sel. Selain itu, organel ini juga berperan sebagai
penyimpanan cadangan protein dalam sel.

Ribosom merupakan butiran yang dihasilkan dari nukleoprotein sehingga bentuknya sangat
kecil. Ribosom terdiri dari dua jenis sifat yaitu bebas dan terikat.Kedua jenis ribosom ini
memiliki fungsi yang sama yaitu untuk memproses protein yang ada pada sel tumbuhan, yang
membedakan hanyalah sifatnya terhadap jaringan sel. Dalam ribosom terkandung asam
ribonukleat sebanyak 60% dan protein sebanyak 40%.Jika diperhatikan dengan baik, setiap sel
memiliki bentuk dengan ciri khas tertentu. Bentuk dari sel tersebut disesuaikan dengan
kegunaannya masing-masing. Jika digambarkan, sel tumbuhan seperti kotak yang berisi
berbagai macam organel yang saling terhubung dan membangun kerja sama.
BAB 3

3.1 METODE PELAKSANAAN

3.1.1.Waktu dan tempat


Praktikum dilaksanakan pada hari jumat,16 oktober 2020 secara sederhana,dengan berdasarkan
topik materi yang telah ditentukan dan juga berdasar kan referensi-referensi yang tersedia di
internet.tempat pelaksanaan dirumah
3.1.2.Bahan
• Buku gambar A4
• Penggaris
• Pensil
• Penghapus
• Spidol warna
• Pensil warna

3.1.3.Prosedur kerja
• Mempersiapkan alat dan bahan
• Mempersiapkam contoh-contoh dari masing-masing preparat yang akan
digambar
• Menggambar preparat yang sudah disiapkan
• Mewarnai preparat
BAB 4

4.1.HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan:Melihat sel dan bagian-bagiannya

4.1.1.Preparat 1:umbi lapis bawang merah(allium cepa ascalonium)

Kingdom :Plantae
Divisio :Magnoliophyta
Classis :Liliopsida
Ordo :Liliales
Familia :Liliaceae
Genus :Allium
Spesies :Allium cepa L. var. Aggregatum
Sel epidermis bawang merah yang sudah diteliti berbentuk seperti kotak-kotak yang tersusun
rapi, walau tidak kotak sempurna. Sama seperti teori mengenai sel tumbuhan yang berbentuk
kotak. Hal ini dapat terjadi karena sel tumbuhan memiliki dinding sel di luar membrannya,
sehingga dapat terlihat rapi ketika diamati menggunakan mikroskop. Dapat dilihat bahwa
warna dari sel epidermis bawang merah berwarna keungu-unguan karena mengandung
kloroplas walau tidak selalu mengandung klorofil.

Pada sel bawang merah terdapat organel sel seperti sitoplasma, dinding sel, dan nukleus.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung sel dan memberi bentuk pada sel. Nukleus merupakan bagian sel
yang paling mencolok di antara organel-organel di dalam sel,berbentuk oval dan merupakan
organel terbesar dalam sel.plastida nya berups butir-butir yang mengandung zat warna(ungu)

4.1.2.Preparat 2:Daun hydrilla verticillata

Klasifikasi :
Kingdom : Plantae.
Divisio : Magnoliophyta.
Classis : Liliopsida.
Ordo : Hydrocharitales.
Familia : Hydrocharitaceae.
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrillla verticillata

Daun Hydrillla verticillata adalah daun majemuk berukuran kecil yang memiliki tepi bergerigi.
Daun Hydrillla verticillata berwarna hijau dengan pangkal daun berwarna kemerahan jika pada
keadaan segar.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati daun Hydrillla verticillata diketahui
bahwa sel daun Hydrilla verticillata ini tersusun atas dinding sel yang tebal, inti sel, kloroplas
yang berbentuk lensa, klorofil dan sitoplasma.
Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk segiempat beraturan yang tersusun seperti batu bata.
Pada juga sel daun Hydrilla verticillata terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah
penguapan yang berlebih.Sel daun Hydrilla verticillata ini merupakan sel hidup karena
terdapatnya sel protoplasma yaitu dinding sel, kloroplas dan vakuola serta inti sel.

4.1.3.preparat 3:Tuber(umbi)bentuk tepung dari kentang (solanum tuberasum)


Klasifikasi:
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Subkelas:Asteridae
Ordo:Solanales
Famili:Solanaceae
Genus:Solanum
Spesies:S. Tuberosum
Pada anatomi buah kentang terdapat vakuola, plastida, dan amiloplas. Vakuola berisi antara
lain garam-garam organik, glikosida, alkaloid , enzim, butir-butir pati. Dalam buah kentang,
amilum terdapat pada amiloplas (tempat menyimpan amilum). Amiloplas merupakan bagian
dari jenis Plastida yang disebut lekoplas. Lekoplas merupakan plastida berwarna putih
berfungsi sebagai penyimpan makanan. Butir pati terdiri atas lapisan-lapisan yang mengelilingi
suatu titik yang disebut hilum. Hilum pada kentang terletak di pinggir(eksentrik).
Lamela adalah lapisan pada amilum. Lamela terbentuk karena pemadatan molekul dan
perbedaan kadar air pada awal pertumbuhan amilum.Pada butir kentang jangka waktu
pembentukan lapisan-lapisan bergantung pada faktor-faktor endoge
Amilum merupakan salah satu bagian dari sel yang bersifat non protoplasmik yang ada di
dalam plastida. Perkembangan amilum dimulai dengan terbentuknya hilus/hilum, kemudian
diikuti oleh pembentukan lamela yang semakin banyak. Kandungan amilum umbi kentang
semakin meningkat dari minggu ke –13. Kandungan klorofil mengalami peningkatan maksimal
pada usia 7 minggu setelah itu mengalami penurunan. Amilum pada kentang merupakan
amilum setengah majemuk diadelf. Amilum setengah majemuk diadelf adalah butir amilum
yang mempunyai lebuh dari stu hilum yang masing-masing dikelilingi lamela dan di luarnya
dikelilingi lamela bersama

4.1.4.preparat 4:tepung dari kacang merah(phaseolus vulgaris)


Kingdom: Plantae
Sub kingdom: Tracheabionta
Super divisi: Spermathophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Genus: Phaseolus
Spesies: Phaseolus vulgaris

4.1.5.kristal ca-oksalat bayam(Amarantus sp.)


Klasofikasi:
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Caryophyllales
Famili:Amaranthaceae
Subfamili:Amaranthoideae
Genus:Amaranthus
Helaian daun bayam (Amaranthus sp) Pada helaian daun bayam kamimengamati dengan
perbesaran 40 x 10 atau 400 kali perbesaran. Dalam daun bayamterdapat inti sel yang berada
ditengah, sitoplasma, ruang antar sel, dan dinding sel.Bentuk sel pada daun bayam yaitu tidak
beraturan. Pada sel ini terlihat bahwaterdapat ruang antar sel yang berungsi sebagai tempat
pertukaran gas.

4.1.6.Ca-oksalat dari bunga pukul empat (mirabilis jalapa)

Klasifikasi:
Kerajaan:Plantae
(tanpa takson):Angiospermae
(tanpa takson):Eudikotil
(tanpa takson):Core Eudikotil
Ordo:Caryophyllales
Famili:Nyctaginaceae
Genus:Mirabilis
Spesies:M. Jalapa

Pada praktikum, pengamatan sayatan melintang Mirabilis jalapa, dapat dilihat


komponen protoplasmic di bagian parenkim korteks (parenkim floem dan xilem) terdapat
Kristal kalsium oksalat berbentuk rapida. Namun dari gambar yang ada, Kristal kalsium
oksalatnya sudah keluar dari parenkim korteksnya.
Pada penampang melintang umbi bunga pukul empat, jaringan gabus yang terdiri dari
beberapa lapis sel, warna cokelat tua, bentuk empat persegi panjang, dinding tebal. Parenkim
korteks terdiri dari beberapa lapis sel, bentuk polygonal,dengan butir-buir pati dan hablur
kristal kalsium oksalat bentuk rafida. Kambium terdiri dari tiga lapis sel, bentuk empat persegi
panjang memipih. Floem terdapat butir-butir pati dan hablur kalsium oksalat juga terdapat
berkas pembuluh.
Serbuk berwarna putih keabu-abuan. Fragmen pengenal adalah butir pati bentuk
monoaldelfis sampai triadelfis; fragmen hablur kalsium oksalat berbentuk rafida; fragmen
berkas pembuluh dengan penebalan tangga; fragmen jaringan gabus; fragmen parenkim
BAB 5

5.1.DAFTRAR PUSTAKA
https://www.cryptowi.com/organel-sel-
tumbuhan/#:~:text=Struktur%20Organel%20Sel%20Tumbuhan,-
Pada%20tubuh%20tumbuhan&text=Organel%20pada%20tubuh%20tum
buhan%20terdiri,kloroplas%2C%20peroksisom%20dan%20retikulum%
20endoplasma https://laporanpraktikum.id/laporan-praktikum-sel-
bawang-merah/

http://evhieydoapoloeh.blogspot.com/2014/05/laporan-praktikum-
anatomi-
tumbuhan_11.html?m=1#:~:text=Dari%20hasil%20pengamatan%20yang
%20dilakukan%20dengan%20mengamati%20daun%20Hydrillla%20vert
icillata,berbentuk%20lensa%2C%20klorofil%20dan%20sitoplasma
https://meynyeng.wordpress.com/2010/03/30/amilum-kentang/
https://www.academia.edu/34970919/LAPORAN_PRAKTIKUM_BI
OLOGI_UMUM_BENTUK_DAN_STRUKTUR_SEL
http://winiedoank.blogspot.com/2011/09/praktikum-bio-sel-
ii.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai