Anda di halaman 1dari 12

NAMA : NADHIYAH NUR IMTIYAZ

NIM : P17334118014

KELAS : D3-3A

1. a. Jelaskan 5 (lima) perbedaan antara etika, moral dan hukum


b. Jelaskan filsafat etika : hedonisme, deontologis, eudaemonisme,
utilitarianisme dan berikan contoh
c. Etika profesi adalah etika khusus dan bersifat normatif, jelaskan.
JAWAB:
a. Perbedaan Moral dan Etika

Pada dasarnya secara konseptual etika dan moral mempunyai arti yang serupa, yaitu sama-
sama membicarakan mengenai perbuatan dan prilaku manusia ditinjau dari sudut pandang
nilai baik dan tidak baik (buruk). Mempunyai fungsi yang sama yaitu : Bagaimana dan
kemana kita harus melangkah dalam hidup. Namun tetap etika dan moral memiliki
beberapa perbedaan yaitu :

1) Moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang kebenaran

2) Moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau


bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral.

3) Moral menyediakan rel kehidupan sedangkan etika berjalan dalam rel


kehidupan.

4) Moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu


kehidupan.

5) Moral itu memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika
berjalan sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah )

Perbedaan Etika dan Hukum

1) Etika berlaku untuk lingkungan profesi. Hukum berlaku untuk umum.


2) Etika disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi. Hukum disusun oleh
badan pemerintahan.

3) Etika tidak seluruhnya tertulis. Hukum tercantum secara terinci dalam kitab
undang-undang dan lembaran atau berita negara.

4) Sanksi terhadap pelanggaran etika berupa tuntunan. Sanksi terhadap


pelanggaran hukum berupa tuntutan.

5) Penyelesaian pelanggaran etika tidak selalu disertai bukti fisik. Penyelesaian


pelanggaran hukum bukti fisik

Perbedaan Moral dengan Hukum

1) Hukum lebih dikondifikasikan daripada moralitas, artinya dituliskan dan secara


kurang lebih sistematis disusun dalam kitab undang-undang. Karena itu norma
yuridis mempunyai kepastian lebih besar dan bersifat lebih objektif. Sebaliknya
norma moral bersifat lebih subjef dan akibatnya lebih banyak diganggu oleh
diskusi-diskusi yang mencari kejelasan tentang apa yang dianggap etis atau
tidak etis. Tentu saja di bidang hukum pun terdapat banyak diskusi dan
ketidakpastian tetapi di bidang moral ketidakpastian ini lebih besar karena tidak
ada pegangan tertulis.

2) Hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral
menyangkut juga sikap batin seseorang.

3) Sanksi yang berkaitan dengan hukum berlainan dengan sanksi yang berkaitan
dengan moralitas. Hukum untuk sebagian besar dapat dipaksakan; orang yang
melanggar hukum akan mendapat sanksi/hukuman. Tetapi norma-norma etis
tidak dapat dipaksakan. Menjalankan paksaan dalam bidang etis tidak efektif
juga. Sebab paksaan hanya dapat menyentuh bagian luar saja, sedangkan
perbuatan-perbuatan etis justru berasal dari dalam. Satu-satunya sanksi dalam
bidang moralitas adalah hati nurani yang tidak tenang karena menuduh si pelaku
tentang perbuatannya yang kurang baik.
4) Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya atas kehendak
negara. Juga kalau hukum tidak secara langsung berasal dari negara seperti
hukum adat maka hukum itu harus diakui oleh negara supaya berlaku sebagai
hukum. Moralitas didasarkan pada norma-norma moral yang melampaui para
individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis ataupun cara lain masyarakat
dapat mengubah hukum tetapi tidak pernah masyarakat mengubah atau
membatalkan suatu norma moral. Masalah etika tidak dapat diputuskan dengan
suara terbanyak.

5) Dilihat dari waktu dan tempat, hukum tergantung pada waktu dan tempat, sedangkan
moral secara objektif tidak tergantung pada tempat dan waktu.

b. filsafat etika : hedonisme, deontologis, eudaemonisme, utilitarianisme dan


berikan contoh
 Hedonisme
Menurut K. Bertens, hedonisme berasal dari bahasa Yunani yaitu hedone, yang berarti
kenikmatan, enak dan menyenangkan. Dengan kata lain, hedonisme adalah paham
atau teori etika yang mengutamakan kenikmatan, atau etika yang baik apabila
tindakan dapat memberikan kenikmatan, bahkan tujuan hidup manusia adalah
mencari dan mengejar kenikmatan.
Teori ini menyatakan :
1. Kenikmatan adalah kebaikan tertinggi.
2. Kenikmatan adalah kebaikan intrinsic.
3. Kenikmatan harus dicari.
4. Kebaikan ditentukan oleh kemampuan sejauh mana mampu memberikan
kenikmatan

Contoh dalam lingkup ATLM : Seorang ATLM merasa jenuh karena setiap hari
bekerja di laboratorium, oleh karena itu untuk mengatasi kejenuhannya saat hari libur
kerja dia pergi untuk berekreasi ke tempat hiburan.
 Deontologis
Etika deontologi adalah sebuah istilah yang berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang
berarti kewajiban dan ‘logos’ berarti ilmu atau teori. Mengapa perbuatan ini baik dan
perbuatan itu harus ditolak sebagai keburukan, deontologi menjawab, ‘karena
perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Contoh dalam lingkup ATLM : Seorang ATLM yang harus memiliki prinsip untuk
selalu bertindak dan berperilaku sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan seperti
tidak makan dan minum di dalam laboratorium, maka itu dianggap benar. Sedangkan
hal tersebut dikatakan salah jika sudah melanggar peraturan tersebut.
 Eudaemonisme
Eudaimonisme berasal dari kata eudaimonia, bahasa Yunani yang berarti baik atau
bagus, dan daimon yang memiliki arti ruh, dewa, kekuatan batin, jenius. Teori etika
ini mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan spiritual. Kebahagiaan adalah
mencapai kesempurnaan, yaitu mengembangkan dan membulatkan semua bakat yang
dimiliki manusia. Menurut Aristoteles (384-322 SM) setiap tindakan manusia
memiliki tujuan. Tujuan seperti apa? yaitu tujuan yang dicari demi tujuan selanjutnya
dan tujuan yang dicari untuk diri sendiri, yaitu kebahagiaan. Maka dasar etikanya,
“Bertindaklah sedemikian rupa sehingga engkau mencapai kebahagiaan, yaitu dalam
mengembangkan dan membulatkan semua bakat yang dimiliki manusia. Aristoteles
beranggapan tujuan hidup manusia adalah kebahagiaan, yang dibagi menjadi 3 bentuk
yaitu:
a) Hidup mencari nikmat. Hidup tidak akan membawa kebahagiaan tanpa adanya
kenikmatan, namun nikmat jangan dijadikan tujuan kegiatan manusia.
b) Hidup berpolitik. Dengan berpolitik (hidup bermasyarakat), maka manusia akan
bahagia (manusia makhluk zoon politicon).
c) Hidup berfilsafat. Karena aktifitas berfilsafat melibatkan logos yang bersifat
keilahian, maka akan membawa kebahagian.

Contoh dalam lingkup ATLM : Sebagai seorang ATLM kita harus menjadi seorang
ATLM yang kompeten dan handal dalam pemeriksaan sampel dan mengeluarkan
hasilyang akurat.
 Utilitarianisme
Utilitarisme adalah faham atau aliran dalam filsafat moral yang menekankan prinsip
manfaat atau kegunaan sebagai prinsip moral yang palingmendasar. Dengan prinsip
kegunaan dimaksudkan prinsip yang menjadikan kegunaansebagai tolok ukur pokok
untuk menilai dan mengambil keputusan apakah suatu tindakan itu secara moral dapat
dibenarkan atau tidak. Tindakan yang secara moral benar adalah tindakan yang
berguna. Suatu tindakan dinilai berguna kalau akibat tindakan tersebut, secara
keseluruhan, dengan memperhitungkan semua pihak yang terlibat dan tanpa
membeda-bedakan, membawa akibat baik berupa keuntungan atau kebahagiaaan yang
semakin besar bagi semakin banyak orang. The greatest good to the greatest number.
Faham ini menyatakan bahwa di antara semua tindakan yang kita ambil atau di antara
semua peraturan yang kita pegang, yang dapat dibenarkan secara moral adalah
tindakan atau peraturan, sejauh dapat kita perhitungkan, akan paling memajukan
kepentingan banyak orang, paling menguntungkan atau paling membawa kebahagiaan
mereka.

Contoh dalam lingkup ATLM : Ketika seorang ATLM mengabdikan dirinya untuk
masyarakat misalnya menjadi relawan, karena merasa kemampuan dan waktu
luangnya bisa digunakan untuk membantu orang banyak yang membutuhkan
kemampuannya.

c. Etika profesi adalah etika khusus dan bersifat normatif, jelaskan.:


Etika khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan.
Penerapan ini bisa berwujud bagaimana seseorang bersikap dan bertindak dalam
kehidupannya dan kegiatan profesi khusus yang dilandasi dengan etika moral. Namun,
penerapan itu dapat juga berwujud bagaimana manusia bersikap atau melakukan tindakan
dalam kehidupan terhadap sesama. Etika normatif, yaitu etika yang mengajarkan berbagai
sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Etika Normatif juga memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai
dasar dan kerangka tindakan yang akan dilakukan.
2. a. Jelaskan makna pengabdian dalam praktek profesi
b.Jelaskan prinsip etika profesi terkait dengan aspek tanggung jawab, keadilan
dan
Otonomi
JAWAB :
a. Kata Pengabdian memiliki konotasi positif dan mulia. Pengabdian adalah
spiritualitas perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas.Profesi mengandung unsur pengabdian pengabdian diri
sendiri berarti lebih mengutamakan kepentingan orang banyak. profesi
kependidikan adalah untuk kepentingan anak didik nya. Dengan pengabdian pada
pekerjaan,seseorang berarati mengabdikan profesi nya kepada masyarakat.
Dengan demikian, profesi harus memberikan kkemaslahatan, manfaat, dan
kesejahteraan bagi masyarakat dan tidak boleh merugikan, menimbulkan kerugian,
dan malapetaka bagi masyarakat. Misalnya profesi dalam bidang hukum adalah
untuk kepentingan kliennya jika berhadapan dengan pengadilan, profesi kedokteran
adalah untuk kepentingan pasiennya agar cepat sembuh dari sakitnya, profesi
pendidikan adalah untuk kepentingan peserta didiknya agar dapat mengembangkan
potensinya seoptimal mungkin. Dengan demikian, pengabdian yang diberikan oleh
profesi tersebut harus sesuai dengan bidang-bidang pekerjaan tertentu. dengan
pengabdian pada pekerjaan tersebut, seseorang berarti mengabdikan profesinya
kepada masyarakat.

b. Ada 3 prinsip-prinsip etika profesi, yaitu sebagai berikut:


1) Tanggung jawab. Setiap orang yang mempunyai profesi diharapkan selalu
bertanggungjawab dalam dua arah:
a) Dalam pelaksanaan pekerjaanya tersebut dan dalam pelaksanaan hasilnya
dimaksudkan supaya kaum professional diharapkan dapat bekerja sebaik
mungkin dengan standar diatas rata-rata, dengan hasil yang sangat baik.
Tugasnya dapat dipertanggung jawabkan dari segi tuntutan profesionalnya.
Untuk bisa bertanggungjawab dalam hal pelaksanaan dan hasil dari
tugasnya. Oleh karena itu supaya diterapkan dalam kompetisi prima,
bekerja secara efisien dan efektif.
b) Dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya. Setiap professional diharapkan bertanggungjawab atas dampak
dari tugasnya terhadap profesinya, tempat bekerja, sejawat dan keluarganya.
Professional berkewajiban melakukan hal yang tidak merugikan kepentinga
orang lain. Bahkan diharuskan mengusahakan hal yang berguna bagi orang
lain.
2) Keadilan, prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa
yang menjadi haknya. Dalam rangka pelaksanaa sebuah profesi, tuntutan itu
berarti: di dalam manjelankan profesinya setiap orang profesi tidak boleh
melanggar hak orang lain, lembaga atau negara. Sebaliknya kaum professional
perlu menghargai hak pihak-pihak lain.
3) Otonomi, prinsip ini menuntut agar kaum professional memiliki dan diberi
kebebasan dalam menjalankan profesinya. Organisasi profesi ikut
bertanggungjawab atas pelaksanaan profesi anggotanya akan tetapi yang paling
bertanggungjawab adalah anggota itu sendiri secara pribadi. Otonomi juga
menuntut agar organisasi profesi secara keseluruhan bebas
3. Salah satu kode etik ATLM adalah menjaga kerahasiaan informasi dan
pelaporan hasil pemeriksaan pasien/pemakai jasa, serta hanya memberikan
kepada pihak yang berhak. Jelaskan pernyataan kode etik tersebut berkaitan
dengan keterbukaan informasi kepada masyarakat.
JAWAB :

Kerahasiaan Identitas Pasien

Pada dasarnya, setiap pasien mempunyai hak mendapatkan privasi dan kerahasiaan
penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya. Ini diatur dalam Pasal 32 huruf i
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Confidentiality ( kerahasiaan)

Setiap petigas kesehatan wajib akan menjaga kerahasiaan informasi yang bisa
merugikan seseorang atau masyarakat. Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang pasien harus dijaga. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan pasien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan pasien. Tidak
ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh
pasien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang pasien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga tentang pasien dengan tenaga kesehatan lain
harus dihindari.

Contoh:

Seorang dokter maupun tenaga medis yang menangani pasien menjaga setiap data
informasi yang dimiliki dari pasien tersebut, baik itu nama,alamat, panyakit yang
diderita, dan sebagainya.Jerat Hukum bagi Penyebar Identitas PasienPatut dipahami
bahwa salah satu kewajiban rumah sakit adalah menghormati dan melindungi hak-hak
pasien. Pelanggaran atas kewajiban rumah sakit akan dikenakan sanksi admisnistratif
berupa teguran, teguran tertulis, atau denda dan pencabutan izin rumah sakit.

4. a. Jelaskan makna dari profesi, dan 5 ciri dari suatu profesi


b. Jelaskan yang dimaksud dengan standar profesi serta fungsinya
JAWAB :

a. MAKNA PROFESI
Dari berbagai pengertian profesi diatas maka didapatlah makna yang terkandung dalam
pengrtian profesi itu sendiri yaitu :
1. Hakikat profesi adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka.
Suatu pernyataan atau suatu janji yang dinyatakan oleh tenaga profesional tidak sama
dengan suatu pernyataan yang dikemukakan oleh nonprofesional. Pernyataan
profesional mengandung makna terbuka yang sungguh-sungguh, yang keluar dari lubuk
hatinya.
2. Profesi mengandung unsur pengabdian.
Suatu profesi bukan bermaksud untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri, baik
dalam arti ekonomis maupun dalam arti psikis, tetapi untuk pengabdian pada
masyarakat. Ini berarti, bahwa profesi tidak boleh sampai merugikan, merusak, atau
menimbulkan malapetaka bagi orang lain dan bagi masyarakat.
3. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan
Suatu profesi erat kaitannya dengan jabatan atau pekerjaan tertentu sang dengan
sendirinya menuntut keahlian,pengetahuan, dan keterampilan tertentu pula. Dalam
pengertian profesi telah tersirat adanya suatu keharusan kompetensi agar profesi itu
berfungsi dengan sebaik-baiknya. Untuk itu diperlukan banyak keterangan yang
lengkap agar jangan menimbulkan kesalahan yang akan menimbulkan kerugian, baik
bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Kesalahan dapat menimbulkan akibat yang
fatal atau malapetaka yang dahsyat. Itu sebabnya, kebijaksanaan,pembuatan keputusan,
perencanaan, dan penanganan harus ditangani oleh para ahlinya, yang memiliki
kompetensi profesional dalam bidangnya.

5 CIRI DARI SUATU PROFESI


Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku
profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harusmeletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi
harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

b. PENGERTIAN STANDAR PROFESI

Beberapa pendapat para pakar tentang standar profesi antara lain :

 Komalawati memberikan batasan yang dimaksud dengan standar profesi adalah


pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara
baik. Berkenaan dengan pelayanan medik, pedoman yang digunakan adalah standar
pelayanan medik yang terutama dititik beratkan pad proses tindakan medik
(Komalawati, 2002: 177).
 Standar profesi dalam bentuk standar pelayanan medik ini juga harus dipakai acuan
oleh Rumah Sakit, karena prosedur tetap di dalam standar profesi dibuat sesuai dengan
setiap bidang spesialisasi, fasilitas dan sumber daya yang tersedia.
Pengertian Standar Profesi Medis menurut Leenen salah seorang pakar Hukum
Kesehatan dan Negeri Belanda yang dikemukakan oleh Koeswadji (1998: 150):

FUNGSI STANDAR PROFESI :

1. Sebagai pedoman bagi semua anggota suatu profesi tentang prinsip profesionalitas
yang ditetapkan
2. Sebagai sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi,
terkait hubungan etika dalam keanggotaan suatu profesi.
3. Untuk membuat acuan/dasar dalam kegiatan suatu profesi

5. a. Peran, fungsi dan manfaat organisasi profesi


b. Apa yang dimaksud dengan self governing, self regulating, dan self
disciplining
c. Jelaskan 3 (tiga) kriteria dari profesi Kesehatan
JAWAB :
b. Peran Organisasi Profesi
Menurut Ikatan Konselor Indonesia (2008) bahwa organisasi profesi pada
umumnya berpegang pada apa yang disebut tridarma organisasi profesi, yaitu: (1)
ikut serta mengembangkan ilmu dan teknologi profesi; (2) meningkatkan mutu
pelayanan kepada sasaran layanan; dan (3) menjaga kode etik profesi.
Merujuk pada pemikiran IKI tersebut, maka setiap organisasi profesi hendaknya
dapat memberikan dukungan dan kontribusi positif bagi para anggotanya untuk
senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta melahirkan
berbagai inovasi untuk kepentingan pengembangan dan kemajuan dari profesi itu
sendiri, baik berdasarkan pemikiran kritis maupun riset. Dalam hal ini, kerja sama
mutualistik antara organisasi profesi dengan berbagai perguruan tinggi yang
melahirkan anggota-anggota profesi yang bersangkutan tampaknya mutlak
diperlukan.
Selain berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, organisasi
profesi juga seyogyanya dapat terus-menerus mendorong dan memotivasi para
praktisi profesi di lapangan untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai
dengan standar yang disyaratkan, sehingga kehadirannya dapat memberikan
manfaat dan kepuasan bagi para pengguna jasa layanan maupun masyarakat luas.
Kegiatan pengembangan profesi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan tampaknya juga mutlak diperlukan, –misalnya dalam bentuk riset,
pelatihan, seminar, simposium,– baik yang diselenggarakan oleh organisasi
profesi itu sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain.
Untuk menjaga wibawa dan martabat profesi, organisasi profesi perlu
menetapkan, memelihara dan menegakkan kode etik profesi untuk tidak dilanggar
oleh para anggotanya, sehingga pelayanan profesi tidak tercemari oleh berbagai
bentuk penyimpangan praktik profesi (malpraktik).

Fungsi Organisasi Profesi


 Meningkatkan dan mengembangkan karier anggota, hal itu merupakan upaya
organisasi dalam bidang mengembangkan karir anggota sesuai bidang
pekerjannya.
 Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota, merupakan upaya
terwujudnya kompetensi dalam bidangnya yang handal pada diri anggotanya.
 Meningkatkan dan mengembangkan kewenangan profesional anggota
merupakan upaya para professional untuk menempatkan anggota suatu
profesi sesuai kemampuan.
 Meningkatkan dan mengembangkan martabat anggota agar anggotanya
terhindar dari perlakuan tidak manusiawi.
 Meningkatkan dan mengembangkan kesejahteraan untuk meningkatkan
kesejahteraan lahir batin anggotanya.

Manfaat Organisasi Profesi


Organisasi profesi pastilah memberikan manfaat kepada para anggotanya
termasuk juga organisasi profesi pendidikan. Manfaat yang diperoleh dengan
adanya profesi kesehatan diantaranya yaitu membangun kepercayaan dalam
diri masyarakat mengenai adanya suatu persepsi tentang kompetensi, adanya
persepsi masyarakat bahwa kelompok-kelompok profesional mengatur
dirinya dan lebih lanjut diatur oleh masyarakat berdasarkan minat dan
kepentingan masyarakat serta persepsi yang melahirkan kepercayaan
masyarakat itu ialah anggota-anggota suatu profesi miliki motivasi untuk
memberikan layanan kepada orang-orang dengan siapa mereka bekerja.
Manfaat organisasi profesi menurut (Breckon, 1989) adalah sebagi berikut:
 Profesi akan lebih maju dan berkembang
 Ruang gerak profesi menjadi lebih luas dan tertib
 Warga profesi dapat menyalurkan aspirasi dan pendapatnya
 Anggota profesi mendapat kesempatan untuk berkarya dan berperan
aktif dalam memajukan profesi

c. Self Governing adalah mengatur diri sendiri dimana, dimana seseorang harus
bisa mengatur bagaimana caranya untuk memanage segala pekerjaan nya sendiri
dan membuat peraturan untuk dirinya sendiri sebagai acuan untuk meningkatkan
kualitan diri menjadi lebih baik.

Self regulation atau regulasi diri adalah kemampuan seseorang untuk


melakukan “kontrol” terhadap dirinya. “Kontrol” disini kaitannya erat dengan
pengaturan emosi dan perilaku terhadap perubahan situasi apapun, yang mampu
dilakukan seseorang secara mandiri. Kemampuan meregulasi diri inilah yang
membuat seseorang mampu untuk melakukan sesuatu yang kadang berlawanan
dengan apa yang dirasakan.
Self-Discipline adalah metode pembentukan karakter serta pengajaran kontrol
diri dan perilaku yang dianggap pantas. Disiplin yang berasal dari dalam atau diri
sendiri timbul disebabkan oleh kamauan diri sendiri dalam mematuhi ketentuan
yang berlaku. Peserta didik diharapkan mampu melaksakan ketentuan dan
peraturan yang berlaku tanpa harus menunggu perintah dan teguran. Disiplin
belajar dalam pribadi peserta didik akan memberikan dampak pada proses
pembelajaran yang efektif, meningkatnya prestasi belajar, dan menunjukkan tugas
perkembangan yang baik.

d. Organisasi profesi dalam menjalankan profesinya dengan cara profesional, menurut


Wawan Setiyawan norma profesi dan kriteria umum sebagai berikut;
1) Dasar ilmu pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang memadai.
2) Ada lembaga pengajaran, pendidikan, dan latihan dengan tanggung jawab kelompok
profesinya.
3) Ada asosiasi/organisasi profesi yang bersangkutan dan di samping mutlak sebagai
anggota juga pendukung dengan kepedulian, dedikasi, serta loyalitas yang tinggi.
4) Ada aturan dan persyaratan masuk dalam kelompok profesi.
5) Mempunyai kode etik.
6) Mempunyai standar performa

Anda mungkin juga menyukai