MAKALAH
Disusun Oleh
Dosen Pembimbing :
2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan
rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyusun makalah ini. Shalawat serta
salam kepada Nabi Muhammad SAW selaku penutup segala Nabi dan Rasul yang diutus
dengan sebaik-baik agama. Sebagai rahmat untuk seluruh manusia, sebagai personifikasi
yang utuh dari ajaran Islam dan sebagai tumpuan harapan pemberi cahaya syari’at di
akhirat kelak.
Penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas untuk mata kuliah Proses
Industri Kimia pada Jurusan Tadris Kimia Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Batusangkar. Makalah ini dapat tersusun secara masksimal dengan bantuan, motivasi
dari berbagai pihak sehingga dapat memeprlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi sususnan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, kami terbuka untuk menerima saran dan kritik yang berifat membangun dari
pembaca sehingga kami bisa memperbaiki makalah ilmiah menjadi makalah yang baik
dan benar.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Sifat Kimia Dan Fisika Bahan Baku Dan Produk...........................................................6
B. Tinjauan Termodinamika dan Kinetika Pembuatan Etanol............................................8
C. Kegunaan Etanol.............................................................................................................8
D. Macam-Macam Proses Pembuatan Etanol......................................................................9
E. Langkah Proses Pembuatan Etanol Dari Bengkoang......................................................9
F. Aspek Ekonomi.............................................................................................................11
BAB III PENEUTUP.............................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumus molekul etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris CH6O. Etanol
merupakan senyawa yang sering digunakan dalam industri kimia antara lain sebagai
pelarut (40%), untuk membuat asetaldehid (36%), eter, glikol eter, etil asetat dan
kloral (9%). Kebutuhan akan etanol semakin bertambah seiring dengan menipisnya
persediaan bahan bakar minyak bumi.
Negara yang secara luas telah menggunakan etanol sebagai bahan bakar adalah
Brasil. Negara tersebut memproduksi etanol dari tetes tebu dengan proses fermentasi.
Beberapa komoditas pertanian yang mengandung karbohidrat seperti gula sederhana,
pati dan selulosa (seperti rumput, kayu pohon, jerami) merupakan sumber energi
penting untuk fermentasi etanol. Sumber karbohidrat tersebut dapat diperoleh dari
kultivasi tanaman sumber energi, tanaman potensial yang tumbuh secara alami,
maupun limbah hasil pertanian.
4
Untuk fermentasi etanol perlu dipertimbangkan terlebih dahulu bahan-bahan yang
akan dipilih. Bahan yang mengandung gula memerlukan teknologi sederhana, bahan
berpati juga melalui penerapan teknologi sederhana yang telah dikembangkan,
sedangkan untuk bahan berselulosa memerlukan proses biokonversi yang lebih
kompleks. Komoditas hasil pertanian mengandung bahan berpati yang lazim dipakai
untuk fermentasi etanol misalnya serelia dan umbi-umbian. Golongan umbi-umbian
seperti ubi kayu, ubi jalar dan kentang telah banyak diteliti sebagai bahan pembuatan
etanol. (Fessenden, 1986)
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa sifat fisik dan kimia dari bahan baku dan produk
2. Bagaimana tinjauan termodinamika dan kinetika pembuatan etanol?
3. Apa saja kegunaan dari etanol?
4. Bagaimana proses dari pembuatan etanol?
5. Bagaimanakah langkah proses pembuatan etanol
6. Apa aspek ekonomi dari etanol ini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia dari bahan baku dan produk
2. Untuk mengetahui tinjauan termodinamika dan kinetika pembuatan etanol
3. Untuk mengetahui kegunaan etanol
4. Untuk mengetahui proses pembuatan etanol
5. Untuk mengetahui langkah proses pembuatan etanol
6. Untuk mengetahui aspek ekonomi etanol
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Tabel komposisi bengkuang per 100gr
NO Kandungan Jumlah
1 Energi 55 kkal
2 Protein 1, gr
3 Lemak 0,2 gr
4 Karbohidrat 12,8 gr
5 Kalsium 15 mg
6 Fosfor 18 mg
7 Vitamin A 0 SI
8 Vitamin B1 0,04 mg
9 Vitamin C 20 mg
10 Besi 0,6 mg
2. Sifat fisika dan kimia etanol
a. Sifat fisik etanol
Etanol adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dan sedikit
berbau. Etanol terbakar dengan api biru tanpa asap yang tidak selalu terlihat
dalam cahaya normal. Sifat fisik etanol berasal dari kelompok hidroksil.
Gugus hidroksil etanol dapat ikut dalam ikatan hidrogen. Etanol adalah
alcohol yang digunakan dalam minuman seperti bir, anggur, dan berbagai jenis
minuman keras lainnya. Etanol dihasilkan dari proses fermentasi (peragian)
karbohidrat (glukosa) dengan bantuan enzim zimase dari ragi (yeast).
b. Sifat fisik etanol
Etanol adalah alkohol biasa dan merupakan alcohol terpenting. Pada
suhu kamar etanol berupa zat cair bening, mudah menguap, dan berbau khas.
Dalam kehidupan sehari – hari, alcohol dapat kita temukan dalam spiritus,
dalam alcohol rumah tangga (alcohol 70% yang digunakan sebagai pembersih
luka), dalam minuman beralkohol atau dalam air tape, dan lain – lain
N
Properti Nilai
O
1 Berat molekul, gr/mol 46,1
2 Titik beku, oC -114,1
3 Titik didih normal, oC 78,32
4 Densitas, g/mol 0,7983
5 Viskositas pada 20oC, mPa.s (Cp) 1,17
6 Panas penguapan normal, J/gr 839,31
7 Panas pembakaran pada 25oC, J/gr 29676,6
7
8 Panas jenis pada 25oC, J (gr. oC) 2,42
9 Nilai oktan 106 – 111
10 Wujud pada suhu kamar Cair
11 Dicampur dengan Natrium Bereaksi
12 kelarutan dalam air Larut sempurna
13 Dapat terbakar Ya
2. Tinjauan kinetika
C. KEGUNAAN ETANOL
1. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa lain seperti asam asetat
2. Perawatan kimia (kosmetik, farmasi, dan lain – lain )
3. Sebagai pelarut organic
4. Sebagai konsumsi minuman beralkohol
5. Penggunaan pelarut campuran minuman (intoxicant)
6. Sintesa bahan kimia lain
7. Antiseptik topical etanol boleh digunakan sebagai pembasmi kuman (70% hingga
85% etanol).
8
8. Penggunaan etanol terbesar adalah sebagai bahan bakar kendaraan bermotor,
bahan bakar roket, pesawat, pembangkit listrik, dan lain-lain. Bahan bakar etanol
tidak menimbulkan asap sehingga dapat digunakan untuk membuat tungku
penghangat di dalam ruangan. Etanol juga menghasilkan sedikit karbon dioksida
dan menggunakan sedikit oksigen.
9. Etanol telah digunakan secara luas sebagai pelarut zat aroma, perasa, pewarna,
dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol menjadi pelarut dan bahan baku untuk
melakukan sintesis.
10. Etanol juga digunakan sebagai antiseptik dan sabun cuci tangan antibakteri karena
dapat membunuh organisme mikro dengan cara memisahkan lemak dan
proteinnya. Antiseptik ini efektif untuk membunuh sebagian besar bakteri, jamur,
dan beberapa jenis virus. Namun tidak efektif untuk memusnahkan spora bakteri.
(Poedjiadi, 1994)
9
E. Langkah Proses Pembuatan Etanol Dari Bengkoang
1. Pembuatan jus bengkuang
a. Bengkuang dipisahkan dari kulitnya lalu dibersihkan.
b. Bengkuang dijus dan diambil sari bengkuangnya
2. Hidrolisa pati
a. Sebanyak 300 ml sari bengkuang dicampur dengan 100 ml larutan HCl 3%.
b. Campuran tersebut kemudian dihidrolisa di dalam autoklaf selama 1 jam
dengan suhu 90oC. Setelah 1 jam pati yang ada relative telah terhidrolisa
dengan sempurna.
c. Larutan yang diperoleh didinginkan dan ditambahkan aquadest hingga 300
ml.
3. Fermentasi
a. 300 ml larutan kemudian ditambahkan gula sebanyak 30 gram (10 % volume).
Kadar optimum gula 10 – 18% volume akhir.
b. Sari bengkuang yang telah ditambah gula diaduk sampai homogen.
c. Alat – alat yang digunakan pada proses fermentasi disterilisasi dalam autoklaf
pada suhu 121oC selama 15 menit agar tidak ada mikroba lain karena
kesterilan akan mempengaruhi fermentasi.
d. Setelah keluar dari autoklaf, alat – alat tersebut didinginkan.
e. Untuk tiap Erlenmeyer dari 300 ml larutan ditambahkan masing – masing 2
gr, 4 gr, dan 6 gr (sesuai dengan variasi dosisnya) kemudian diaduk sampai
homogen.
f. Tutup rapat Erlenmeyer yang berisi media fermentasi dengan gabus yang
dihubungkan dengan selang dan ujung selang dimasukkan ke dalam air agar
tidak terja dikontak langsung dengan udara.
g. Larutan kemudian difermentasi selama 3 hari, 5 hari, dan 7 hari
4. Evaporasi
a. Siapkan 1 set peralatan evaporasi.
b. Masukkan campuran alcohol-air ke dalam labu, kemudian pasang labu
tersebut pada alat evaporasi yang telah disediakan.
10
d. . Simpan hasil yang didapat dalam botol yang ditutup rapat.
e. Untuk mengetahui kadar alcohol, masukkan alcoholmeter ke dalam larutan
yang didapat. Kemudian amati berapa persen yang terbaca dalam
alkoholmeter. (Fessenden, 1986)
F. Aspek Ekonomi
Dalam pembuatan etanol ini sangat menguntungkan bagi masyarakat, terutama bagi
pembudidaya tanaman bengkoang, yaitu:
11
BAB III
PENEUTUP
A. Kesimpulan
Etanol adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dan sedikit berbau.
Etanol terbakar dengan api biru tanpa asap yang tidak selalu terlihat dalam cahaya
normal. Sifat fisik etanol berasal dari kelompok hidroksil. Gugus hidroksil etanol
dapat ikut dalam ikatan hidrogen. Etanol adalah alcohol yang digunakan dalam
minuman seperti bir, anggur, dan berbagai jenis minuman keras lainnya. Etanol
dihasilkan dari proses fermentasi (peragian) karbohidrat (glukosa) dengan bantuan
enzim zimase dari ragi (yeast).
Penggunaan etanol terbesar adalah sebagai bahan bakar kendaraan bermotor,
bahan bakar roket, pesawat, pembangkit listrik, dan lain-lain. Bahan bakar etanol
tidak menimbulkan asap sehingga dapat digunakan untuk membuat tungku
penghangat di dalam ruangan. Etanol juga menghasilkan sedikit karbon dioksida dan
menggunakan sedikit oksigen.Etanol telah digunakan secara luas sebagai pelarut zat
aroma, perasa, pewarna, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol menjadi pelarut dan
bahan baku untuk melakukan sintesis.
B. Saran
Dalam pembuatan maklah ini perlu adanya tindakan lanjut dari pembaca untuk
lebih mengembangkan pembuatan etanol ini. Karena dalam makalah ini tidak
melakukan uji coba dalam pembuatan etanol.
12
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden R dan Joan Fessenden, 1986. Kimia Organik Jilid 1. Edisi 2. Jakarta : Erlangga.
Kirk, R.E., and Othmer, V.R., 1950, Encyclopedia of Chemical Technology, 4th ed, John
Wiley & Sons Inc., New York
Poedjiadi, Anna. 1994 . Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia
Risa . 2009. Aneka Tanaman Semusim. Lembang : BBPP
13
LAMPIRAN
105-316-1-PB.pdf
14
15
16
17