Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Observasi
Laboratoriun Kimia, Biologi dan Fisika yang dilakukan di SMA N 1 Payakumbuh ini sebagai
tugas Mata Kuliah Keterampilan Pengelolaan Laboratorium.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyusun baik dalam pelaksanaan observasi maupun
penyusunan laporan ini, diantaranya:
1. Ratika Saputri, M.Pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah Keterampilan Pengelolaan
Laboratorium Laboratorium
2. Muhammad Suhardi, S.Pd.I.M.Pd , selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Pyakumbuh
3. Zamril, S.Pd, selaku Kepala Laboratorium Biologi SMA N 1 Payakumbuh
4. Dra. Restitin, selaku Kepala Laboartorium Biologi SMA N 1 Payakumbuh
5. Suske Khairti, S.Pd, selaku Kepala Laboratorium Fisika SMA N 1 Payakumbuh
Kami telah menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan
kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium merupakan suatu tempat dimana suatu percobaan dan
penyelidikan dilakukan. Dalam arti sempit laboratorium sering diartikan sebagai
tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya
terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Dalam pembelajaran biologi
laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau alam terbuka. Misalnya kebun botani.
Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium hanya dibatasi pada laboratorium
berupa ruang tertutup yang ada di sekolah menengah ke atas. Dalam pendidikan Sains
kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, baik
itu labor kimia, fisika dan biologi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan
kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan sains. Woolnough & Allsop
(dalam NuryaniRustaman, 1995), mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya
praktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Belajar
siswa dipengaruhi oleh motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan
bersunguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu.
Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk memenuhi
dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan
praktikum dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap
alam. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen.
Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para
ilmuwan. Dengan kegiatan praktikum siswa dilatih untuk mengembangkan
keterampilan dasar melakukan eksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam
mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur yang
sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat secara aman,
merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga, praktikum
menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan sains
menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan
menjadikan siswa sebagai scientis.
Mengetahui pentingnya kegiatan praktikum, maka kondisi tempat praktium atau
yang disebut laboratorim haruslah memenuhi standar yang telah ditentukan supaya
kegiatan praktikum berjalan dengan lancar. Laboratorium dilengkapi peralatan untuk
melangsungkan eksperimen didalam sains atau melakukan pengujian dan analisis.
Tidak hanya kondisi gedung yang baik, tetapi sarana dan prasarana yang tersedia
dalam laboratorium harus mendukung kegiatan praktikum itu sendiri. Desain
laboratorium kimia, fisika dan biologi berarti, bagaimana bentuk laboratorium itu,
bagian-bagian apa yang harus ada agar semua memberikan kemudahan bagi siswa
dalam belajar maupun mengerjakan tugas-tugasnya. Tata ruang laboratorium kimia,
fisika dan biologi berarti bagaimana menyusun semua peralatan dalam laboratorium,
baik meja, kursi, lemari, maupun peralatan lain sesuai dengan kegiatan belajar
mengajar pada waktu itu.
Permasalahan yang timbul di laboratorium yang berupa kelayakan gedung,
kelengkapan alat, serta tata peletakan sarana dan prasarana dalam laboratorium yang
melatar belakangi kegiatan observasi di sekolah
B. Tujuan
Untuk melaporkan hasil observasi kelompok dalam mengamati laboartorium di
sekolah serta menganalisi kelengkapan laboratorium yang ada di SMA baik itu kimia,
fisika dan bilogi berdasarkan Permendiknas No.24 Thn 2007
C. Lokasi Observasi
Nama Sekolah: SMA N 1 Payakumbuh
Alamat : Jl. Merapi, No.4 Tiakar, Balai Batimah, Kec. Payakumbuh
D. Waktu Pelaksanaan
Hari : Rabu
Tanggal: 30 September 2020
E. Narasumber
1. Zamril, S.Pd (Kep.Kimia)
2. Dra. Restitin (Kep. Biologi)
3. Suske Khairti, S.Pd (Kep. Fisika)
F. Alat Pendukung
1. Buku catatan
2. Alat tulis
3. Kamera handphone
Ruang Laboratorium Fisika