Nusantara
Batas - batas negara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya pulau - pulau serta gugusan
pulau yang saling berhubungan, tidak dipisahkan oleh air, baik yang berupa laut, maupun
selat.[6]
1. Wilayah Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau besar maupun kecil dan dipisahkan
serta dihubungkan oleh lautan, pulau, dan selat yang harus dijaga serta diusahakan
tetap menjadi satu kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya.[6]
2. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, berbicara dalam berbagai
macam bahasa daerah, dan agama.[6] Oleh karena itu, harus diusahakan terwujudnya
satu kesatuan bangsa yang bulat.[6]
Kekuasaan pemerintah negara, Bab III Pasal (4) dan (5), Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD 1945.[6]
Sistem pemerintahan dalam UUD 1945:[6]
1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum dan tidak berdasarkan atas
kekuasaan belaka.[6]
2. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi dan tidak berdasarkan absolutisme.[6]
Aparatur negara
Dalam pemantapan stabilitas nasional diperlukan kesadaran politik seluruh masyarakat, setiap
orang, organisasi, juga seluruh komponen pemerintahan.[6]
Pers
Pers yang bebas bertanggung jawab, jujur, dan efektif dengan tulisan - tulisan yang
memberikan penjelasan yang jujur, dedikatif, dan bertanggung jawab.[6]
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara,
yaitu:[7]
1. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang - undang, seperti UU Partai
Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.[7] Pelaksanaan undang-
undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.[7]
Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus
menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.[7]
2. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga
hukum yang berlaku.[7] Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum
yang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat
banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam
bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku
secara nasional.[7]
3. Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan
berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap
toleransi.[7]
4. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.[7]
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps
diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar
dan pulau kosong.[7]
1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah.[7] Contohnya dengan pemerataan
pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi
daerah tertinggal.[7]
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah.[7] Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar
budaya.[7]
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :[7]
4. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.[1][2] Dalam
pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.[2]
Federalisme adalah sebuah konsep politik di mana sekelompok anggota terikat bersama-sama
melalui perjanjian (Latin: foedus, perjanjian) dengan kepala perwakilan pemerintahan. Istilah
"federalisme" juga digunakan untuk menggambarkan suatu sistem pemerintahan di mana
kedaulatan secara konstitusional dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintahan unit politik
konstituen (seperti negara bagian atau provinsi). Federalisme adalah sistem berdasarkan aturan
demokratis dan lembaga-lembaga di mana kekuasaan untuk memerintah dibagi antara pemerintah
pusat dan pemerintah provinsi/negara bagian, menciptakan apa yang sering disebut federasi.