Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan perusahaan dapat ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada

didalamnya, perusahaan harus mampu memberdayakan dengan baik semua

komponen sumber daya manusia yang dimilikinya untuk mampu meningkatkan daya

saing. Tiga level strategi perusahaan yang dikenal antara lain strategi level korporasi,

strategi level unit bisnis, dan strategi level fungsional. Salah satu strategi level

fungsional adalah strategi SDM, jenis strategi ini berisi perekrutan sumber daya

manusia, serta melakukan pengembangan SDM dan stafnya (Wirawan, 2009:47-48).

Mangkuprawira (2007:155) menyebutkan ada beberapa faktor yang

memengaruhi kinerja karyawan, diantaranya adalah faktor personal yang muncul dari

individu itu sendiri, faktor kepemimpinan yang memberikan semangat kepada

karyawan, faktor tim meliputi dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan satu

tim, budaya organisasi, tenaga alih daya (outsourcing), kompensasi, insentif,

motivasi, iklim kerja, komitmen karyawan, dan lain sebagainya. Umumnya pada

seluruh perusahaan, tenaga kerja yang memiliki komitmen tinggi akan memberikan

pengaruh positif antara lain mengurangi jumlah turnover, meningkatkan kedisiplinan

serta kinerja untuk keberhasilan perusahaan.

1
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. adalah sebuah perusahaan BUMN yang

sedang mengembangkan industrinya ke arah industri globalisasi, bergerak di industri

semen sejak 14 November 1974, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menjadi

produsen semen yang kokoh, mempunyai daya saing dan tumbuh. Ketergantungan

perusahaan terhadap Sumber Daya Manusia sangatlah besar. Dengan adanya tuntutan

terhadap kompetensi utama dari perusahaan maka akan menghasilkan sejumlah

produk dan jasa yang memiliki kualitas dan memiliki daya saing dipasaran. Sejauh ini

persaingan usaha semakin ketat, perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi

biaya. Salah satu usahanya adalah dengan melakukan sistem outsourcing, dimana

dengan sistem ini perusahaan dapat menghemat pengeluaran dalam membiayai

sumber daya manusia (SDM).

Namun prakteknya di direktorat pemasaran memiliki jumlah pegawai

outsourcing yang banyak jadi dipandang biaya SDM menjadi tinggi, sehingga

dilakukan pengurangan pegawai outsourcing dengan jumlah yang telah ditentukan,

padahal direktorat pemasaran masih membutuhkan tenaga pegawai outsourcing untuk

melakukan pekerjaan operasional perusahaan.

Pegawai outsourcing juga berperan dalam membantu tugas-tugas yang

dijalankan karyawan tetap sehingga dapat berjalan dengan baik, namun tugas

yang dibebankan pegawai outsorcing melebihi kegiatan operasional dan administrasi,

terkadang tugas utama karyawan dilimpahkan kepada pegawai outsourcing untuk

dilakukan, sehingga karyawan bekerja dengan dedikasi yang rendah selama bertugas.

2
Motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan

perilaku pada pencapaian tujuan organisasi (Robert Kreitner dan Angelo Kinicki,

2001:205). Sedangkan Stephen P. Robbins (2003:156) menyatakan motivasi sebagai

proses yang menyebabkan intensitas (intensity), arah (direction), dan usaha terus-

menerus (persistence) individu menuju pencapaian tujuan.

Motivasi merupakan hal yang penting, karena dengan adanya motivasi akan

mendorong seseorang lebih bersemangat dalam melakukan sesuatu. Dalam hal ini

karyawan direktorat pemasaran masih kurang disiplin dalam menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu, hal ini disebabkan kurangnya pimpinan memberikan

penghargaan bagi karyawan berprestasi, kurangnya kesempatan untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan bagi pegawai serta kurangnya insentif untuk karyawan

sesuai beban kerjanya.

Selain masalah outsourcing dan motivasi terdapat faktor komitmen karyawan

yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Greenberg dan Baron dalam

Wibowo (2014, p.187) komitmen karyawan sebagai suatu tingkatan dimana individu

mengidentifikasi dan terlibat dengan organisasinya dan atau tidak ingin

meninggalkannya. Komitmen karyawan merupakan perasaan emosional untuk

organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilainya serta kewajiban untuk bertahan dalam

organisasinya untuk alasan-alasan moral atau etis.

Komitmen karyawan merupakan tingkat loyalitas yang dirasakan individu

terhadap organisasinya. Akan tetapi, masih adanya masalah yang terjadi berkaitan

dengan komitmen karyawan yang terdapat pada Direktorat Pemasaran PT Semen

3
Baturaja (Persero) Tbk adalah kurangnya rasa tanggung jawab dan loyalitas yang

dimilki oleh Karyawan terhadap aturan yang telah ditentukan, dalam hal ini masih

banyaknya karyawan yang tidak hadir kerja. Adapun data presensi karyawan dapat

dilihat pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1
Rekapitulasi Presensi Karyawan Direktorat Pemasaran PT Semen Baturaja
(Persero) Tbk Tahun 2018

Bulan Jumlah Jumlah Hari Jumlah Persentase


Karyawan Kerja Absensi (%)
Januari 80 21 5 0,29
Februari 80 19 5 0,32
Maret 80 22 6 0,34
April 80 21 4 0,23
Mei 80 19 3 0,19
Juni 80 21 5 0,29
Juli 80 21 6 0,35
Agustus 80 20 4 0,25
September 80 19 5 0,32
Oktober 80 21 4 0,23
November 80 21 4 0,23
Desember 80 21 6 0,35
Jumla 3,45
h –
Rata 0,29
Rata

Dapat dilihat pada tabel 1 daftar kehadiran karyawan Direktorat Pemasaran

selama satu tahun dengan presentase absensi tertinggi terjadi pada bulan Juli dan

Desember yaitu sebesar 0,35% dan presentase absensi terendah terjadi pada bulan

Mei yaitu sebesar 0,19% dari tingkat absensi selama tahun 2018 sebesar 3,45%

dengan rata–rata tingkat presentase absensi sebesar 0,29%, Tingkat absensi pada

Direktorat Pemasaran dikatakan sangat rendah dikarenakan hal ini jauh diatas standar

4
yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pemasaran sebesar 2,5% selama kurun waktu

satu tahun. Tingkat kehadiran karyawan Direktorat Pemasaran yang rendah

mencerminkan loyalitas kerja karyawan tersebut.

Selain itu, karyawan Direktorat Pemasaran memiliki komitmen yang kurang

baik, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat karyawan bertahan didalam Direktorat

Pemasaran. Adapun hal tersebut dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini:

Tabel 2
Data Keluar Masuk Karyawan pada Direktorat Pemasaran
Tahun 2016 sd 2018
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Tahun Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan
Awal Tahun Masuk Keluar Akhir Tahun
2016 45 35 9 71
2017 71 15 6 80
2018 80 0 0 80

Dapat dilihat pada tabel 2 di atas, keluarnya karyawan pada Direktorat

Pemasaran mengindikasikan rendahnya komitmen yang dimiliki didalam diri

karyawan didalam menjalankan pekerjannya hal ini ditunjukan dengan karyawan

yang ingin pindah kerja dari perusahaan tersebut. Fenomena yang terjadi pada

Direktorat Pemasaran seiring dengan tingkat absensi karyawan yang tergolong tinggi

membuat pekerjaan yang telah diberikan tidak dapat terselesaikan sesuai dengan

deadline pekerjaan yang telah ditentukan, serta rendahnya komitmen yang dimiliki di

dalam diri karyawan juga dipengaruhi karena adanya pelimpahan tugas utama

karyawan ke tenaga outsourcing.

5
Dalam kaitannya dengan kinerja karyawan, maka diharapkan dengan

mengetahui pengaruh outsourcing, motivasi dan komitmen karyawan, karyawan ini

nantinya dapat meningkatkan kinerja pada Direktorat Pemasaran, hal tersebut juga

bertujuan untuk memberikan semangat karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

Dengan demikian, apabila semangat karyawan telah terwujud maka karyawan akan

menjaga kinerja dalam melakukan pekerjaan semaksimal mungkin dan dapat

berkontribusi secara baik bagi perusahaan, jika semua berjalan secara

berkesinambungan akan meningkatkan kinerja karyawan dan tercapainya tujuan

perusahaan. Adanya karyawan yang mempunyai komitmen yang rendah yang akan

menghasilkan kinerja dan produktivitas yang rendah juga.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis

tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Outsourcing,

Motivasi Dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Direktorat Pemasaran

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Pengurangan pegawai outsourcing di Direktorat Pemasaran

2. Tugas yang dibebankan tenaga kerja outsorcing melebihi kegiatan operasional

dan administrasi

3. Rendahnya tingkat motivasi karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat

waktu

6
4. Kurangnya rasa tanggung jawab dan loyalitas yang dimiliki oleh karyawan

terhadap aturan yang telah ditentukan

5. Rendahnya komitmen yang dimiliki didalam diri karyawan didalam menjalankan

pekerjannya hal ini ditunjukan dengan karyawan yang ingin pindah kerja dari

perusahaan tersebut

6. Rendahnya komitmen yang dimiliki di dalam diri karyawan juga dipengaruhi

karena adanya pelimpahan tugas utama karyawan ke tenaga outsourcing

7. Kurangnya komitmen yang dimiliki didalam diri karyawan dalam menjalankan

pekerjannya, membuat pekerjaan yang telah diberikan oleh Direktorat Pemasaran

tidak dapat terselesaikan sesuai dengan deadline pekerjaan yang telah ditentukan.

8. Kurangnya komitmen yang dimiliki karyawan dipengaruhi karena adanya

pelimpahan tugas utama karyawan ke pegawai outsourcing.

9. Adanya karyawan yang mempunyai motivasi dan komitmen karyawan yang

rendah akan menghasilkan kinerja karyawan yang rendah juga.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pengaruh outsourcing terhadap kinerja?

2. Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap kinerja?

3. Bagaimanakah pengaruh komitmen karyawan terhadap kinerja?

4. Bagaimanakah pengaruh outsourcing, motivasi dan komitmen karyawan secara

bersama-sama terhadap Kinerja?

7
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum

Secara umum, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menganalisis Pengaruh Outsourcing, Motivasi dan Komitmen Karyawan Terhadap

Kinerja Direktorat Pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

1.4.2 Tujuan Khusus

(1) Untuk mengetahui hasil analisis pengaruh outsourcing terhadap kinerja karyawan

Direktorat Pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

(2) Untuk mengetahui hasil analisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan

Direktorat Pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

(3) Untuk mengetahui hasil analisis pengaruh komitmen karyawan terhadap kinerja

karyawan Direktorat Pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

(4) Untuk mengetahui hasil analisis pengaruh outsourcing, motivasi dan komitmen

karyawan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan Direktorat Pemasaran

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

1.5 Kegunaan Penelitian


1.5.1 Kegunaan Teoritis

1) Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan bidang

Manajemen Sumber Daya Manusia yang terkait dengan masalah outsourcing,

motivasi dan komitmen karyawan dengan Kinerja

8
2) Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi bagi pihak yang ingin

melakukan kajian lebih lanjut

3) Sebagai salah satu input atau masukan bagi Direktorat Pemasaran PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk.

1.5.2 Kegunaan Praktis


1) Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh masalah

outsourcing, motivasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja Direktorat

pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

2) Sebagai sumbangan bagi Direktorat Pemasaran PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

untuk lebih memperhatikan masalah outsourcing, motivasi dan komitmen

karyawan dalam pengembangan sumber daya manusia sehingga kinerja pegawai

benar-benar ditingkatkan dan pedoman untuk menyusun rencana pembangunan

dan pembinaan sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai