Anda di halaman 1dari 61

Fotografi Arsitektur

sebagai sarana komunikasi


Latar Belakang

1. Fotografi
2. Arsitektur

Arsitektur butuh fotografi?


Arsitek butuh fotografer?
Arsitek butuh arsitektur fotografer?
Atau
Arsitek haruslah seorang fotografer?
Sonny Sandjaya
Fernando Gomulya
Latar Belakang

• Fotografi sebagai
penunjang portofolio
• Fotografi sebagai sarana
komunikasi
• Fotografi sebagai
pengasah kepekaan
arsitek
Lingkup

1. Fotografi eksterior
2. Fotografi interior
3. Fotografi detail arsitektur
Pemahaman

Fotografi arsitektur atau fotografi bangunan merupakan hasil karya fotografi yang
dapat menampilkan tidak hanya kepentingan dokumentasi namun juga estetika
dalam hal arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi, etika, imaginasi, abstraksi, realita,
emosi, harmoni, drama, waktu dan kejujuran serta dimensi yang tersirat. Tidak
hanya menampilkan keindahan dari segi arsitektur saja, tetapi dalam fotografi
arsitektur juga memperhatikan kaidah-kaidah fotografi itu sendiri. Hal terpenting
dalam fotografi arsitektur, dan cabang-cabang fotografi lainnya adalah cahaya.
Karena cahaya dapat menghasilkan bayangan yang nantinya dapat membiaskan
sebuah bentuk dan dimensi yang indah. Bukan hanya persoalan bayangan saja, tapi
bagaimana kita dapat menggunakan kaidah-kaidah pencahayaan. Fotografi
arsitektur harus menempatkan komposisi fotografi pada posisi penting. Elemen-
elemen titik, garis, bentuk dan wujud dalam karya arsitektur harus mampu
menjadi komposisi yang indah saat dilihat.
(wikipedia, 2017)
Sejarah
Pemandangan dari jendela di
Gras adalah karya fotografi pertama
di dunia yang dihasilkan
dari kamera buatan Nicéphore
Niépce di kediamannya, Le
Gras Saint-Loup-de-
Varennes, Burgundi, Perancis.
Foto ini mulai dikenal luas sejak
dipamerkan di Royal
Society sebagai bukti otentik
bahwa Nicéphore Niépce adalah
orang pertama yang berhasil
menemukan kamera fotografi.
Point de vue du Gras
Menurut perkiraan, Foto ini diambil
antara tahun 1826-1827.
Fotografi Eskterior
Fotografi eksterior adalah pemotretan yang bertujuan untuk memotret
tampilan luar bangunan. Eksterior menggambarkan detail tampilan luar dari
bangunan itu sendiri. Menggambarkan keindahan dari seni gedung, jembatan,
dan lainnya yang dibuat oleh manusia
Fotografi Interior

Fotografi Interior adalah merekam berbagai bentuk bagian dalam


bangunan. Interior lebih memfokuskan pada detail dalam ruangan.
Fotografi interior dapat menampilkan keindahan dan kemewahan dari
tataan ruang.
Fotografi Detail Arsitektur

Fotografi detail arsitektur merupakan potret dari bagian-bagian


tertentu yang dianggap istimewa dari sebuah bangunan atau
menonjolkan hal unik yang ada di dalam sebuah bangunan.
Aspek

1. Konsep
2. Pencahayaan
3. Komposisi
Konsep

Foto eksterior kah?

Foto interior kah?

Atau hanya detilnya saja?


Pencahayaan
• Pukul 06.30 – 09.30
• Pukul 15.00 – 17.00 (kadangkala pencahayaan pukul
18.00 masih dapat dimanfaatkan untuk obyek-obyek
tertentu)
Komposisi
• Perspektif
Komposisi
• Vertikal (potrait)
Komposisi
• Horisontal (landscape)
Komposisi
• Rule of third
Komposisi
• Golden section
Komposisi
• Centred Composition and Symmetry
Komposisi
• Frame Within the Frame
Komposisi
• Leading Line
Komposisi
• Diagonals and Triangles
Komposisi
• Look for Particular Color Combinations
Apa yang anda rasakan?

dengan
Tips

1. Sudut pengambilan, bereksperimenlah!


2. Permainan cahaya, over or under exposure?
3. Refleksi bangunan
4. Pengambilan abstrak; bentuk, warna, garis
5. Permainan komposisi
Eksekusi itu mudah, observasi yang lama....
SUPLEMEN
The Art Of Rendering
architizer
Latar Belakang

Fotografer Arsitektur = Arsitek (pengetahuan arsitektur) + Fotografi

3D Artist = Arsitek (pengetahuan arsitektur) + Fotografi + 3D Maker

Fotografer Arsitektur = Menangkap ‘suasana ruang’ yang sudah ada


secara jujur dan apa adanya dengan teknik fotografi menggunakan kamera.

3D Artist = Menciptakan ‘suasana ruang’ yang belum ada dengan teknik


visualisasi menggunakan 3D engine dan rendering.
Latar Belakang
Kenapa 3D Artist harus memiliki pengetahuan dasar fotografi arsitektur?
SUPLEMEN
7 Rules for Composing Powerful Architectural
PERSPECTIVES
1. Follow the Rule of Thirds
1. Follow the Rule of Thirds
1. Follow the Rule of Thirds
2. Switch to One Point Perspective
3. Master Centering
4. Let Nature Dominate
5. Get Intimate
5. Get Intimate
6. Correct the Verticals
6. Correct the Verticals
7. Don’t Be a Giant
7. Don’t Be a Giant
7. Don’t Be a Giant
How to Inject ATMOSPHERE Into Your
Architectural Visualizations
1. See the light
2. Express scale
3. Do a rain dance …
4. … Or summon the mist
5. Inject movement
6. Harness the power of nature
6. Add a natural frame
6. Expose your materials
6. Remember that less is more
6. Embrace your imperfections
6. Mix your mediums
6. Add a touch of mystery

Anda mungkin juga menyukai