1. Fotografi
2. Arsitektur
• Fotografi sebagai
penunjang portofolio
• Fotografi sebagai sarana
komunikasi
• Fotografi sebagai
pengasah kepekaan
arsitek
Lingkup
1. Fotografi eksterior
2. Fotografi interior
3. Fotografi detail arsitektur
Pemahaman
Fotografi arsitektur atau fotografi bangunan merupakan hasil karya fotografi yang
dapat menampilkan tidak hanya kepentingan dokumentasi namun juga estetika
dalam hal arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi, etika, imaginasi, abstraksi, realita,
emosi, harmoni, drama, waktu dan kejujuran serta dimensi yang tersirat. Tidak
hanya menampilkan keindahan dari segi arsitektur saja, tetapi dalam fotografi
arsitektur juga memperhatikan kaidah-kaidah fotografi itu sendiri. Hal terpenting
dalam fotografi arsitektur, dan cabang-cabang fotografi lainnya adalah cahaya.
Karena cahaya dapat menghasilkan bayangan yang nantinya dapat membiaskan
sebuah bentuk dan dimensi yang indah. Bukan hanya persoalan bayangan saja, tapi
bagaimana kita dapat menggunakan kaidah-kaidah pencahayaan. Fotografi
arsitektur harus menempatkan komposisi fotografi pada posisi penting. Elemen-
elemen titik, garis, bentuk dan wujud dalam karya arsitektur harus mampu
menjadi komposisi yang indah saat dilihat.
(wikipedia, 2017)
Sejarah
Pemandangan dari jendela di
Gras adalah karya fotografi pertama
di dunia yang dihasilkan
dari kamera buatan Nicéphore
Niépce di kediamannya, Le
Gras Saint-Loup-de-
Varennes, Burgundi, Perancis.
Foto ini mulai dikenal luas sejak
dipamerkan di Royal
Society sebagai bukti otentik
bahwa Nicéphore Niépce adalah
orang pertama yang berhasil
menemukan kamera fotografi.
Point de vue du Gras
Menurut perkiraan, Foto ini diambil
antara tahun 1826-1827.
Fotografi Eskterior
Fotografi eksterior adalah pemotretan yang bertujuan untuk memotret
tampilan luar bangunan. Eksterior menggambarkan detail tampilan luar dari
bangunan itu sendiri. Menggambarkan keindahan dari seni gedung, jembatan,
dan lainnya yang dibuat oleh manusia
Fotografi Interior
1. Konsep
2. Pencahayaan
3. Komposisi
Konsep
dengan
Tips