Anda di halaman 1dari 42

FOTOGRAFI

dan DOKUMENTASI
ARSITEKTUR
Dosen Pengampu:
Rizka Felly, S.T., M.Ars.
Muhammad Fahri, S.T., M.Ars.
Minggu 03

Kemampuan Akhir yang


1. Apa manfaat fotografi arsitektur?
ingin dicapai: 2. Komposisi dan Sudut
Pandang/Sudut Pengambilan
Gambar/Angle of View?

Mahasiswa memahami karya-karya


fotografi
Komposisi: Elemen dalam frame harus Perspektif: Ketepatan pada
diperhatikan secara teliti. Posisi garis, penempatan garis baik vertikal
bentuk, simetri, dan proporsi agar maupun horizontal harus tetap
menghasilkan karya foto atau gambar lurus pada gambar, agar tidak
Pemrosesan: Hasil gambar yang
yang seimbang, rapih, tertata, dan terjadi distorsi pada gambar.
dihasilkan setelah pengambilan
menarik.
gambar merupakan gambar yang
Detail: Permainan pada tekstur, mentah, kecuali jika alat
Sudut Pandang: Sudut pandang harus ornamen, pola pada material pengambilan gambar seperti
dipilih secara tepat agar dapat dapat menjadi poin dalam kamera dengan spek tinggi, akan
menyampaikan karakteristik yang spesial memberikan pemahaman yang mempengaruhi hasil gambar yang
dan unik dari sebuah bangunan. mendalam tentang desain didapatkan.
arsitektur
Pengeditan dan penyempurnaan
Pencahayaan: Gelap dan terangnya perlu dilakukan agar hasil akhirnya
Latar Belakang: Kondisi
cahaya dapat mempengaruhi hasil foto. sesuai ekspektasi fotografer.
keseluruhan di sekitar bangunan
Pencahayaan alami dan buatan dapat
harus diperhatikan karena akan
membantu untuk menonjolkan tekstur
mempengaruhi kesan visual
dan detail permukaan bangunan.
secara keseluruhan.
Apa saja jenis-jenis
komposisi?
1. Motion Blur

Karya: Jason Peterson’s


2. Third of Rules
2. Third of Rules
3. Simetri

“A staircase in Denver, outside a


parking garage. The graphics
attracted me—super symmetrical.
I ran behind him as he walked up
and squared the frame up and took
the shot with the iPhone [5s] in
burst mode to get the exact right
body movement and positioning.”

Karya: Jason Peterson’s


4. Frame in
Frame
Frame in frame adalah
komposisi fotografi yang
mengarahkan mata untuk
melihat apa yang ada di dalam
frame dan mengesampingkan
apa yang ada di luar frame.
Frame ini bukan frame foto
yang berbentuk fisik.

Namun Anda mencari objek


yang dapat dijadikan frame baik
berbentuk maya atau nyata.
Elemen ini biasanya ada di
unsur seperti pilar gedung,
spion, pintu, jendela, koridor,
dan objek yang sifatnya
geometris tertutup untuk
membingkai POI. Contoh Lain: Lawang Sewu
Contoh:
Lawang Sewu
Contoh:
Contoh:
5. Leading
Lines

Leading lines adalah salah


satu komposisi foto yang
menarik, sebab garisnya
berbentuk nyata atau maya
yang mengarahkan mata kita
melihat objek yang menjadi
POI. Teknik ini sangat cocok
untuk mengambil gambar
dengan unsur seperti
jembatan, dinding, jalan, atau
objek yang membentuk garis
maya serta menuntun mata
Anda ke objek sebenarnya.
Contoh
Leading
Lines:
Contoh
Leading
Lines:
Contoh
Leading
Lines:

Karya: Rizka Felly


Subway Korea
6. Negative
Space
Sebuah komposisi kreatif yang
membiarkan negative space
atau banyak ruang kosong yang
tidak terisi pada foto. Negative
space ini bisa berupa padang
pasir, langit, padang rumput dan
objek yang memberikan ruang
kosong pada foto. Dengan
adanya ruang kosong pada
sebuah foto, tentu akan menjadi
daya tarik tersendiri dan
terbilang kreatif.
6. Negative
Space
6. Negative
Space
Contoh Negative
Space

Negative Space pada


Arsitektur

Karya: Jason Peterson’s

Chicago, US
Contoh Negative
Space

Negative Space pada


Arsitektur

Karya: Jason Peterson’s

Patung Liberty, New York, US


Contoh
Negative
Space
Contoh
Negative
Space

Kiri - Raw
Kanan - Edit
Karya: Andra Matin Editing: Space in Frame
7. Refleksi
Kalau ini bisa dijadikan point of
interest atau hanya pelengkap saja.
Apabila mau jadi elemen utama, maka
harus bisa memberikan foto yang
terlihat bercerita, meskipun hanya
sebagai refleksi saja. Komposisi ini
sangat disukai oleh para fotografer
yang suka dengan minimalis atau
keindahan abstrak dengan refleksi
sebagai POI utama.

Adapun unsur yang mendukung untuk


komposisi ini adalah danau yang
tenang, sungai, cermin, spion,
kacamata, genangan air, sawah yang
belum ditanami tanaman. Sedangkan
objeknya bisa makhluk hidup,
manusia, benda-benda dan lain
sebagainya.
Refleksi dari Genangan Air Hujan
8. Rule of Odds

Rule of Odds adalah aturan


komposisi dengan objek dalam
foto berjumlah ganjil, sehingga
memberi kesan pengganggu. Hal
ini akan membuat penonton
merasa ragu atau tidak yakin
dengan titik fokus pada objek
utama.
Contoh Rule
of Odds
Rule of odds with
negative space
Contoh Rule
of Odds
Composition: Rule of Odds
The rule of odds is easy
enough to understand and
employ. So use the rule of
odds in an architecture
photo. "Wherefore art thou,
Romeo?" Three windows,
one balcony, rule of odds
✅. This former Council
House, now a pub, has no
Shakespearean connection
however the small,
decorative balcony brings
to my mind the balcony
scene in Romeo and Juliet.
Canon 7D

Karya: Louisa D.
Contoh Rule
of Odds
9. Fill the Frame

Fill the frame adalah teknik


memenuhi frame foto dengan
objek dengan cara mendekatkan
kamera dengan objek. Kemudian
mengambil gambar dari sudut
tertentu sehingga objek terlihat
memenuhi frame. Hal ini
membantu pentonton melihat
objek dengan fokus sepenuhnya
tanpa gangguan apa pun. Teknik
komposisi fill the frame juga
memungkinkan penonton untuk
dapat meng-eksplorasi detail
pada objek.
Contoh Fill
the Frame

Karya: Rizka Felly


10. Golden Triangle

Golden triangle dapat dihasilkan


dari objek yang mengandung
elemen garis diagonal yang kuat.
Teknik ini dapat dibentuk dengan
cara menarik garis diagonal dari
satu sudut ke sudut lainnya,
hingga membentuk dua segitiga.
Kemudian tambah lagi dua garis
dari sudut lain menuju garis
diagonal, garis yang lebih kecil
bertemu dengan garis besar
yang pada akhirnya membentuk
sudut siku.
Contoh
Golden
Triangle
Contoh
Golden
Triangle

Karya: Wojciech
Toman
11. Golden Ratio

Teknik komposisi golden ratio


memiliki prinsip aturan sepertiga
frame dengan versi yang lebih
kompleks. Simak penjelasan
berikut, frame dibagi menjadi
serangkaian kotak kecil atau
disebut juga dengan istilah phi
grid. kemudian gunakan kotak
tersebut untuk menggambar
spiral yang terlihat seperti
cangkang siput. Spiral ini disebut
Fibonacci Spiral
Contoh
Golden
Ratio
Contoh
Golden
Ratio
Tugas Individu 3:

Ambilah masing-masing 1
buah fotografi arsitektur
dengan komposisi Frame in
Frame, Leading Lines,
Negative Space, Refleksi,
Rule of Odds, Fill The
Frame
Contoh: Judul Foto: Harmonisasi Arsitektur

Lokasi: xxxx (bila perlu lengkap dengan


alamat)

Waktu: 25 Agustus 2019

Spesifikasi Alat: Hp xxxx

Editing: Psd dan Tezza

Deskripsi:
Foto ini diambil sebagai xxxxxx.
Leading Lines mengarahkan xxxxxxx

1. Hasil (Jika ada variabel lain yang ingin


Karya ditambahkan, silakan sampaikan)
(jpeg.
png.
2. Proses
Di kumpulkan:

Paling lambat Kamis, 07 September


2023 pukul 16.00 WIB
dalam format Jpeg (3 Foto) dan
PDF A4 (semua deskripsi dalam 1
pdf)

LANDSCAPE

Tautan:
https://bit.ly/TugasFotografidanDo
kumentasiArsitektur

Kumpulkan di Folder
masing-masing

Anda mungkin juga menyukai