Anda di halaman 1dari 14

ESSAY

Tentang
Anatomi Sistem Alimentry & Hapatobilier dan Pankreas

Di Susun Oleh :
Nama : Muhammad Astro Perdana
NIM : 018.06.0063
Kelas :A
Blok : Digestif 2
Dosen : dr. Deny Sutrisna Wiatma, S.Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
2019 / 2020
A. Latar Belakang
Anatomi meliputi struktur-struktur yang dapat dilihat secara
makroskopik (tanpa bantuan perbesaran) dan secara mikroskopik
(dengan bantuan perbesaran). Anatomi dapat dipelajari baik
dengan pendekatan regional atau pendekatan sistemik.
B. Isi
Pada pembahasan kali ini akan dimulai dari organ-rgan yang berperan
dalam sistem digestivus dan memiliki peranan klinis didalamnnya.
Regiones abdominales/perut/abdomen adalah bagian batang badan di
sebelah inferior terhadap thorax. Divisi topografis abdomen digunakan untuk
menggambarkan lokasi organ-organ abdomen dan rasa nyeri yang terkait
dengan keluhan di abdomen. Dua skema yang paling sering digunakan adalah
Pola empat (4) kuadran, dan Pola sembilan (9) regio.

Dinding abdomen menutupi area yang luas. Di bagian superior dibatasi


oleh processus xiphoideus dan arcus costalis, di posterior oleh columna
vertebralis, dan di inferior oleh bagian superior tulang pelvis. Lapisan-
lapisannya terdiri dari kulit, fascia superficialis (jaringan subcutaneus),
musculi dan fascia profundusnya, fascia extraperitonealis, dan peritoneum
parietale

Esofagus merupakan sebuah saluran berupa tabung berotot yang


menghubungkan dan menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung.
Dari perjalanannya dari faring menuju gaster, esofagus melalui tiga
kompartemen dan dibagi berdasarkan kompartemen tersebut, yaitu leher (pars
servikalis), sepanjang 5 cm dan berjalan di antara trakea dan kolumna
vertebralis. Dada (pars thorakalis), setinggi manubrium sterni berada di
mediastinum posterior mulai di belakang lengkung aorta dan bronkus cabang
utama kiri, lalu membelok ke kanan bawah di samping kanan depan aorta
thorakalis bawah. Abdomen (pars abdominalis), masuk ke rongga perut
melalui hiatus esofagus dari diafragma dan berakhir di kardia lambung,
panjang berkisar 2-4 cm
Pada orang dewasa, panjang esofagus apabila diukur dari incivus
superior ke otot krikofaringeus sekitar 15-20 cm, ke arkus aorta 20-25 cm, ke
v.pulmonalis inferior, 30-35 cm, dan ke kardioesofagus joint kurang lebih 40-
45cm. Pada anak, panjang esofagus saat lahir bervariasi antara 8 dan 10 cm
dan ukuran sekitar 19 cm pada usia 15 tahun
Bagian servikal:
 Panjang 5-6 cm, setinggi vertebra cervicalis VI sampai vertebrathoracalis I
 Anterior melekat dengan trachea
 Anterolateral tertutup oleh kelenjar tiroid
 Sisi dextra/sinistra dipersarafi oleh nervus recurren laryngeus
 Posterior berbatasan dengan hipofaring
 Pada bagian lateral ada carotid sheath beserta isinya
Bagian torakal:
 Panjang 16-18 cm, setinggi vertebra torakalis II-IX
 Berada di mediastinum superior antara trakea dan kolumna vertebralis
Universitas Sumatera Utara
 Dalam rongga toraks disilang oleh arcus aorta setinggi vertebratorakalis IV
dan bronkus utama sinistra setinggi vertebra torakalisV
 Arteri pulmonalis dextra menyilang di bawah bifurcatio trachealis
 Pada bagian distal antara dinding posterior esofagus dan ventralcorpus
vertebralis terdapat ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan vena
intercostalis
Bagian abdominal:
 Terdapat pars diaphragmatica sepanjang 1 - 1,5 cm, setinggi vertebratorakalis
X sampai vertebra lumbalis III
 Terdapat pars abdominalis sepanjang 2 - 3 cm, bergabung dengan cardia
gaster disebut gastroesophageal junction
Gambar: Gross Anatomy Esophagus
a. Lambung
Lambung memiliki bentuk mirip huruf J dan biasanya vertikal pada
orang yang berbadan tinggi, sedangkan pada orang yang pendek ia lebih
mengarah ke horizontal. Kita bisa menentukan batas lambung dimulai dari
esofagus ke duodenum dengan dua cara/jarak. Jarak yang lebih pendek
(sekitar 10 cm) adalah sepanjang margin superomedial, menghadap hati, dan
disebut kurvatura minor. Jarak yang lebih jauh (sekitar 40 cm) adalah
sepanjang margin inferolateral dan disebut kurvatura mayor. Kurvatura minor
melekat ke omentum minor yang membentang hingga ke organ hati,
sedangkan omentum mayor melekat ke sepanjang kurvatura mayor. Lambung
dapat dibagi menjadi empat wilayah: kardia, fundus, corpus, pilorrus.
Keempat wilayah ini dibagi ke dalam antrum (seperti corong) dan kanal
pilorus yang sempit. Pilorus ini dikelilingi oleh cincin otot polos tebal,
sfingter pilori, yang mengatur berjalannya kimus ke duodenum

b. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)


Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang
terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum).
Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus,
dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum treitz. Usus dua
belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya
oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada
derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu
dari pankreas dan kantung empedu. Lambung melepaskan makanan ke dalam
usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus
halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam 11
jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan
megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Jejunum dan ileum merupakan dua bagian akhir intestinum tenue.
Jejunum merupakan 2/5 bagian proximal. Sebagian besar jejunum berada di
kuadran kiri atas abdomen dan lebih besar diameternya serta memiliki
dinding yang lebih tebal dibandingkan ileum. Lapisan bagian dalam mukosa
jejunum ditandai dengan adanya banyak lipatan menonjol yang mengelilingi
lumennya (plicae circulares).

Karakteristik unik jejunum lainnya adalah adanya arcade arteriae yang


kurang jelas dan vasa recta (arteri-arteri lurus) yang lebih panjang
dibandingkan dengan yang ada di ileum. Suplai arterial jejunum termasuk
arteriae jejunales dari arteria mesenterica superior.
Ileum menyusun tiga perlima bagian distal intestinum tenue dan
sebagian besar berada di kuadran kanan bawah. Dibandingkan dengan
jejunum, ileum memiliki dinding yang lebih tipis, lipatanlipatan mucosa
(plicae circulares) yang lebih sedikit dan kurang menonjol, vasa recta yang
lebih pendek, lemak mesenterium lebih banyak, dan lebih banyak arcade
arteriae.

Ileum bermuara ke dalam intestinum crassum, tempat caecum dan colon


ascendens bertemu. Daerah pertemuan ini dikelilingi oleh dua lipatan yang
menonjol ke dalam lumen intestinum crassum (plica ileocaecale). Lipatan-
lipatan plica ileocaecale ini bertemu pada ujung-ujungnya dan membentuk
peninggian. Suplai arterial untuk ileum berasal dari Arteriae ileales dari
arteria mesenterica superior, dan suatu cabang dari arteria ileocolica (dari
arteria mesenterica superior)
Intestinum crassum terbentang dari ujung distal ileum hingga anus,
panjangnya sekitar 1.5 meter pada orang dewasa. Intestinum crassum
mengabsorbsi cairan dan garam-garam dariisi lumen intestinum, dengan
demikian membentuk fcces, dan terdiri dari caccum, appendix vermiformis,
colon, rectum, dan canalis analis.

Caecum merupakan bagian pertama dari intestinum crassum. Caecum


berada di inferior ostium ileocaecale dan pada fossa iliaca dextra. Caecum
adalah struktur intraperitoneale karena mobilitasnya bukan karena
perlekatannya oleh mesenterium.

Caecum berlanjut sebagai colon ascendens pada tempat pertemuannya


dengan ileum dan biasanya berkontak dengan dinding anterior abdomen.
Caecum dapat menyilang apertura pelvis untuk kemudian terletak di dalam
pelvis minor. Appendix vermiformis melekat pada dinding posteromedial
caecum, tepat di inferior dari ujung ileum

Appendix vermiformis adalah struktur tabung sempit, berongga,


berujung buntu dan berhubungan dengan caecum di ujung yang lain. Proyeksi
permukaan basis appendix vermiformis terletak pada pertemuan antara 1/3
lateral dan 1/3 tengah garis dari SIAS sampai umbilicus (titik McBurney).
Pasien dengan masalah appendix vermiformis dapat menjelaskan adanya rasa
nyeri pada daerah dekat lokasi ini.

Colon terbentang di superior caecum dan terdiri dari colon ascendens,


colon transversum, colon descendens, dan colon sigmoideum. Segmen
ascendens dan segmen descendens colon terletak retroperitoneale (sekunder)
dan segmen transversum dan segmen sigmoideumnya terletak
intraperitoneale.

Colon sigmoideum berbentuk seperti huruf S, dapat bergerak kecuali


pada bagian awalnya, yang bersambung dengan colon descendens, dan pada
ujung akhirnya, yang bersambung ke rectum. Di antara kedua bagian tersebut,
colon sigmoideum digantungkan oleh mesocolon sigmoideum.

Hepar merupakan organ viscera terbesar pada tubuh manusia dan


terutama terletak di regio hypochondrium dextra dan epigastrium, meluas ke
dalam regio hypochondrium sinistra (atau di dalam kuadran kanan atas,
terbentang hingga kuadran kiri atas) lihat . n n Facies hepar meliputi: facies
diaphragmatica ke arah anterior, superior, dan posterior, dan facies visceralis
ke arah inferior

Facies diaphragmatica hepar, yang halus dan berbentuk kubah, terletak


berhadapan dengan facies inferior diaphragm. Facies visceralis hepar tertutup
peritoneum viscerale, kecuali pada fossa vesicae billiaris/felleae dan pada
porta hepatis (pintu gerbang menuju hepar)

Porta hepatis berperan sebagai titik masuk ke dalam hepar bagi arteriae
hepatica dan vena portae hepatis, dan titik keluar bagi ductus hepaticus.

Hepar melekat pada dinding anterior abdomen oleh suatu ligamentum


falciforme dan, kecuali pada sebagian kecil hepar yang berhadapan langsung
dengan diaphragma (area nuda/ bare area), hepar hampir seluruhnya
dikelilingi oleh peritoneum visceral menghubungkan hepar menuju gaster
(ligamentum hepatogastricum), duodenum (ligamentum hepatoduodenale),
dan diaphragma (ligamenta triangulare dextrum dan sinistrum dan
ligamentum coronarium anterior dan posterior).

Hepar dibagi menjadi lobus dexter hepatis dan sinister oleh fossae
vesicaebiliaris dan vena cava inferior. Lobus dexter hepatis adalah yang lebih
besar, sedangkan lobus sinister hepatis yang lebih kecil. Lobus caudatus dan
lobus quadratus terletak di lobus dexter hepatis, tetapi secara fungsi berbeda.

Vesica biliaris (fellea) adalah suatu kantung berbentuk buah pir yang
terletak pada facies visceralis lobus dexter hepatis di dalam suatu fossa di
antara lobus dexter hepatis dan lobus quadrates.

Pancreas terbentang di sepanjang dinding posterior abdomen dari


duodenum, di sisi kanan, sampai lien, di sisi kiri. Pancreas terletak
retroperitoneale kecuali sebagian kecil cauda pancreatis, dan terdiri dari caput
pancreatis, processus uncinatus, coilum pancreatis, corpus pancreatis, dan
cauda pancreaticus.

Referensi :

Guyton, Arthur C.Hall, John E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.


Ed.12. Jakarta: ECG.
Netter FH. 2011. Atlas of Human Anatomy. 5th ed. Philadelphia, PA:
Saunders/Elsevier

Tortora GJ & Derrickson B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology. 13th


Ed.

USA: John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai