Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TUTORIAL 1

DI SUSUN OLEH :
NAMA : SAHADA KARTINI
NIM : 40017073
PRODI : D3 KEBIDANAN
DOSEN PEMBIMBING : INGE ANGGI ANGGARINI,S.Sit.,M.Keb

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
berkah, rahmat, karunia, dan hidayah-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Dalam proses penyusunan makalah ini, saya banyak mendapatkan dukungan,
serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah didalam kesempatan ini saya
menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan
hati kepada semua pihak yang membantu.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi keikhlasan
dan ketulusan atas dukungannya.
Sangatlah disadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan di dalam
penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itusaya mengharapkan masukan
baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para pembaca. Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kita semua.

Palembang,     Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................
Daftar isi.....................................................................................................................

Bab I Pendahuluan....................................................................................................
1.1 Skenario / kasus....................................................................................................
1.2 Pembahasan / klarifikasi masalah........................................................................
1.3 Analisis masalah...................................................................................................
1.4 Diagnosa...............................................................................................................

Bab II Pembahasan.....................................................................................................
2.1 Definisi anemia ...................................................................................................
2.2 Etiologi anemia....................................................................................................
2.3 Tanda dan Gejala/ Manifestasi Klinis anemia......................................................
2.4 Patofisiologi.........................................................................................................
2.5 Komplikasi...........................................................................................................
2.6 Penatalaksanaan...................................................................................................

Bab III Penutup..........................................................................................................


3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................

DaftarPustaka.............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1. 1 SKENARIO 1
Kasus:
Seorang perempuan, karyawan swasta, umur 24 tahun, mengaku hamil 4 bulan datang
ke BPM pada tanggal 20 September 2018 untuk memeriksakan kehamilannya,
mengeluh tidak bersemangat, mudah lelah dan lesu, , merasa pusing, mudah
mengantuk, tidak nafsu makan, mata berkunang-kunang, berdasarkan hasil
pemeriksaan konjungtiva tampak pucat, dan kadar Hb 10 gr%. Akhir-akhir ini ibu
mengeluhkan sangat sibuk dengan pekerjaan di kantor sehingga sering telat makan
dan tidak menjaga asupan makan, ibu merasa sangat lelah dan tidak dapat
berkonsentrasi dengan pekerjaannya.
Pertanyaan:
Diskusikan apa yang terjadi dengan perempuan tersebut dan upaya apa yang harus
dilakukan sebagai bidan!
1.2 Pembahasan / Klarifikasi Istilah
1. Tidak semangat
2. Merasa pusing
3. Tidak nafsu makan
4. Lesu
5. Mata berkunang-kunang
6. Konjungtiva pucat
7. Hb 10gram
8. Tidak berkonsentrasi
9. Hamil
No. OBSERVED EXPECTED CONCERN
1. Seorang wanita umur 24 tahun Sesuai √
2. Datang ke BPM Sesuai √
3. Mengeluh tidak semangat Senjang X
4. Mudah lelah dan lesu Senjang XX
5. Merasa pusing Senjang X
6. Mudah mengantuk Senjang X
7. Tidak nafsu makan Senjang XX
8. Mata berkunang-kunang Senjang XX
9. Konjungtiva pucat Senjang XXX
10. Hb 10gram Senjang XXX
11. Ibu mengeluh sangat sibuk dengan Senjang XX
pekerjaannya
12. Tidak berkonsentrasi Senjang XX

1.3 Analisis Masalah


1. Mengeluh tidak semangat
 Apa penyebab ibu mengeluh tidak semangat?
 Bagaimana cara mengatasinya?
2. Mudah lelah dan lesu
 Mengapa ibu mudah lelah dan lesu?
 Bagaimana cara mengatasinya?
 Apa dampak dari mudah lelah dan lesu?
3. Merasa pusing
 Apa penyebab ibu merasa pusing?
 Bagaimana cara menghilangkan rasa pusing?

4. Mudah mengantuk
 Apa penyebab ibu mudah mengantuk?
 Apa dampak ibu mudah mengantuk?
 Bagaimana cara mengatasinya?
5. Tidak nafsu makan
 Apa penyebab ibu tidak nafsu makan?
Pada dasarnya, nafsu makan merupakan suatu sistem pengaturan internal yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi tubuh. Hilangnya nafsu
makan normal anda akan menjadi masalah jika kondisi tersebut terus berlanjut.
Hal itu bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Jika kondisi ini
berlangsung lama, seseorang beresiko mengalami malnutrisi atau kekurangan
nutrisi.

 Bagaimana cara mengatasinya?


Tips pertama adalah dengan menumbuhkan kesadaran pada diri sendiri, bahwa
dalam tubuh terdapat sebuh janin yang membutuhkan nutrisi bagi
perkembangannya, karena janin sangat bergantung pada nutrisi yang dimakan
oleh seorang ibu hamil. Dengan cara motivasi ini, diharapkan agar bisa lebih
cermat dalam memilih jenis makanan yang dikonsumsi, mengatur menu makanan
agar gizi yang di dapat tubuh lebih optimal, dan tentunya bisa menambah nafsu
makan.
Tips kedua adalah dengan mengubah pola makan. Hamil selain memberikan
perubahan pada fisik dan juga akan mempengaruhi perubahan psikis, yang
berdampak mengubah pola makan. Jika sebelumnya pernah melakukan diet maka
saat hamil, diet yang di lakukan adalah diet khusus untuk ibu hamil, yakni dengan
cara mengatur nutrisi yang masuk kedalam tubuh seperti jumlah karbohidrat,
lemak,protein, vitamin, dan juga mineral bisa tercukupi dengan baik.
Tips ketiga adalah mengatur frekuensi makan. Jika menyajikan dalam jumlah
besar bisa membuat tertekan dan kehilangan nafsu makan. Artinya aturlah jadwal
makan dengan prinsip sedikit, tapi sering. Frekuensi makan di tambah sedangkan
porsi makan di kurangi. Jika menyukai camilan di anjurkan untuk memilih
cemilan yang sehat, seperti jus atau buah segar.

6. Mata berkunang-kunang
 Apa penyebab mata ibu berkunang-kunang?
 Bagaimana cara megatasinya?
7. Konjungtiva pucat
 Apa penyebab konjungtiva pucat?
 Bagaimana cara mengatasinya?
 Apa dampak konjungtiva pucat pada ibu hamil?
8. Hb 10gram
 Berapakah normal Hb?
 Apa yang menyebabkan Hb ibu rendah?
 Apa dampak jika Hb ibu rendah?
 Bagaimana cara mengtasinya?
1.4 diagnosa

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Anemia
Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin atau
hematokrit di bawah normal (Brunner & Suddarth, 2000:22). Anemia adalah suatu keadaan
dengan kadar hemoglobin lebih rendah dari nilai normal (Emma, 1999). Anemia adalah suatu
keadaan dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit lebih rendah dari harga normal yaitu bila Hb
< 14 g/dL dan Ht < 41%, pada pria atau Hb < 12 g/dL dan Ht < 37% pada wanita (Mansjoer,
1999:547). Klasifikasi anemia dibagi menjadi 5 yaitu Anemia mikrositik hipokrom (anemia
defisiensi besi, anemia penyakit kronis), Anemia makrositik (defisiensi vitamin B12, defisiensi
asam folat), Anemia karena perdarahan, Anemia hemolitik, Anemia aplastik (Mansjoer,
1999:547).

2.2 Etiologi Anemia


Menurut Mansjoer, (1999:547), anemia ini umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik.
Penyebab lain yaitu :
1. Diet yang tidak mencukupi.
2. Absorbsi yang menurun.
3. Kebutuhan yang meningkat pada kehamilan.
4. Perdarahan pada saluran cerna, menstruasi, donor darah.
5. Hemoglobinuria.
6. Penyimpangan besi yang berkurang, seperti pada hemosiderosis paru.

2.3 Manifestasi Klinis


Tanda-tanda yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat, takikardi, sakit
dada, dyspnea, nafas pendek, cepat lelah, pusing, kelemahan, tinitus, penderita defisiensi yang
berat mempunyai rambut rapuh dan halus, kuku tipis rata mudah patah, atropi papila lidah
mengakibatkan lidah tampak pucat, licin, mengkilat, merah daging meradang dan sakit (Guyton,
1997). Manifestasi klinis anemia besi adalah pusing, cepat lelah, takikardi, sakit kepala, edema
mata kaki dan dispnea waktu bekerja. (Gasche C., 1997:126).

2.4 Patofisiologi
Dalam keadaan normal tubuh orang dewasa mengandung rata-rata 3 – 5 gr besi, hampir
dua pertiga besi terdapat dalam hemoglobin dilepas pada proses penuaan serta kematian sel dan
diangkat melalui transferin plasma ke sumsum tulang untuk eritropoiesis. Pada peredaran zat
besi berkurang, maka besi dari diet tersebut diserap oleh lebih banyak. Besi yang dimakan
diubah menjadi besi keto dalam lambung dan duodenum, penyerapan besi terjadi pada
duodenum dan jejenum proksimal, kemudian besi diangkat oleh tranferinplasma ke sumsum
tulang, untuk sintesis hemoglobin atau ke tempat penyimpanan di jaringan. Pembentukan Hb
terjadi pada sumsum tulang melalui semua stadium pematangan besi merupakan susunan atau
sebuah molekul dan hemoglobin, jika zat besi rendah dalam tubuh maka pembentukan eritrosit
atau eritropoetin akan mengganggu sehingga produksi sel darah merah berkurang, sel darah
merah yang berkurang atau menurun mengakibatkan hemoglobin menurun sehingga transportasi
oksigen dan nutrisi ke jaringan menjadi berkurang, hal ini mengakibatkan metabolisme tubuh
menurun (Price, 1995).

2.5 Komplikasi
Salah satunya adalah masalah pada jantung, seperti detak jantung yang cepat dan tidak
beraturan. Kondisi ini dapat memicu kardiomegali atau gagal jantung. Untuk wanita hamil,
komplikasi yang timbul dari anemia defisiensi besi adalah kelahiran prematur atau berat badan
lahir rendah pada bayi.

2.6 Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
Menurut Engram, (1999). penatalaksanaan pada pasien dengan anemia yaitu :
1. Memperbaiki penyebab dasar.
2. Suplemen nutrisi (vitamin B12, asam folat, besi)
3. Transfusi darah.

2. Penatalaksanaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik pada anemia adalah:
1. Jumlah darah lengkap (JDL) di bawah normal (hemoglobin, hematokritdan SDM).
2. Feritin dan kadar besi serum rendah pada anemia defisiensi besi.
3. Kadar B12 serum rendah pada anemia pernisiosa.
4. Tes Comb direk positif menandakan anemia hemolitik autoimun.
5. Hemoglobin elektroforesis mengidentifikasi tipe hemoglobin abnormalpada penyakit sel sabit.
6. Tes schilling digunakan untuk mendiagnosa defisiensi vitamin B12(Engram, 1999:430)

Anda mungkin juga menyukai