2
c. Sekretaris (scribe):
1) Mencatat point-point yang dibuat kelompok
2) Membantu kelompok
3) Berpartisipasi dalam diskusi
4) Mencatat semua sumber bacaan yang digunakan kelompok dalam
berdiskusi
d. Anggota (member):
1) Mengikuti setiap tahapan proses secara berurutan
2) Berpartisipasi dalam diskusi
3) Mendengarkan dan berkontribusi pada orang lain (kelompok)
4) Bertanya dengan pertanyaan terbuka
5) Meneliti atau melihat kembali semua tujuan belajar (learning
objective)
6) Sharing informasi dengan teman-teman
3
tentukan main problem dan buat alasan mengapa dipilih menjadi
main problem.
Mahasiswa membuat analisis masalah dari identifikasi masalah
gunakan 5W + 1H
Masing-masing indentifikasi masalah, buat analisisnya minimal 3
pertanyaan berjenjang (apa, mengapa, bagaimana, hubungan atau
membandingkan)
Step 3: Brainstorming
Setiap anggota kelompok melakukan brainstorming
mengemukakan penjelasan terhadap permasalahan yang
dirumuskan di step 2 dengan pre exiting knowledge (sesuai
pengetahuan yang dimiliki)
Step 4: Analyzing the problem
Mahasiswa memberikan penjelasan secara sistematis terhadap
jawaban step 3 bisa dengan menghubungkan antar konsep,
klarifikasi jawaban dari pertanyaan dan menarik kesimpulan dari
masalah yang sudah dianalisis pada step 3.
Sesudah lengkap ditulis analisis masalah, dilanjutkan dengan Brain
Storming mahasiswa memberikan pendapat dan penjelasan
berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan dalam analisis masalah
sesuai dengan prior knowledge masing-masing mahasiswa baru
timbul learning issue (topic pembelajaran mahasiswa). Jangan lupa
bahas main problem
Mahasiswa membuat kerangka konsep berupa hubungan masalah
utama dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya untuk
menuju sintesis.
Buat dalam bentuk bagan
Sebaiknya hipotesis satu saja yaitu hubungan sebab akibat, berupa
jawaban sementara dikaitkan dengan main problem.
Step 5: Formulating learning issues
Menetapkan tujuan belajar (LO: Learning Objective) informasi yang
dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dirumuskan dan
disusun sesuai tujuan belajar.
4
Tentukan learning issue (topic pembelajaran mahasiswa) dari hasil
brainstorming terhadap analisis masalah, jangan analisis masalah
dijadikan learning issue
Buat tabel I know, I don’t know, I have to prove dan I will learn
Pembagian learning issue, sebaiknya tutor mencatat tugas masing-
masing mahasiswa agar bisa di cek pada waktu pertemuan tahap 2
Step 6: Self study
Mengumpulkan informasi tambahan dengan belajar
mandiri.Kegiatan mengumpulkan informasi tambahan dilakukan
dengan mengakses informasi dari internet, jurnal, pustaka kuliah
dan konsultasi pakar.
Step 7: Reporting
Mensintesis atau menguji informasi baru, mengevaluasi hasil
belajar semua anggota kelompok.
a. Paparan dan diskusi hasil belajar mandiri. Masing-masing
mahasiswa memaparkan hasil belajarnya sesuai dengan tugas
yang didapat kemudian ditanggapi oleh mahasiswa lain, hindari
mahasiswa hanya sebagai jurnalis
b. Setiap mahasiswa harus melampirkan bahan dan dibagi ke
teman-temannya. Hasil pembeljaran mandiri mahasiswa harus
dari sumber pustaka yang resmi (mahasiswa harus
menyebutkan), jangan diambil dari slide kuliah
c. Tiap learning issue dipaparkan secara umum kemudian
dikaitkan dengan scenario untuk menjawab analisis masalah
dan cek apakah kerangka konsep dan hipotesis masih sesuai dan
benar pada hasil tutorial tahap pertama
d. Buat kerangka konsep.Tinjau yang belum tercapai
e. Tahap terakhir sintesis peserta tutorial membuat resume
tentang kasus (main problem) pada scenario mulai dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan, komplikasi, faktor risiko, pencegahan dan
rehabilitasi dari kasus pada scenario (sesuai dengan hipotesis)
5
f. Laporan tutorial harus mencantumkan daftar pustaka, aturan
penulisan daftar pustaka sesuai dengan pedoman.
3. Pembelajaran Mandiri
Aktivitas pembelajaran mandiri merupakan inti dari kegiatan
pembelajaran yang didasarkan pada paradigm pembelajaran mahasiswa
aktif (student-center-learning-SCL). Dalam hal ini secara bertahap
mahasiswa dilatih dan dibiasakan untuk belajar secara mandiri (tidak
harus menunggu saat ujian atau atas permintaan dosen)
6
B. EVALUASI
Hasil penilaian, baik dinyakan secara absolute maupun secara huruf untuk
menggambarkan mutu, didasarkan pada perolehan nilai:
Komponen Persentase
(%)
Nilai tugas 10
Nilai UTS 15
Nilai UAS 25
Nilai Praktik Laboratorium 25
Nilai tutorial 25
7
PENILAIAN TUTORIAL
ASUHAN PERSALINAN
8
B. Behavior
- Dominant
-1 : Jika selalu mendominasi dalam diskusi
0 : Jika kadang-kadang mendominasi dalam diskusi
1 : Jika tidak mendominasi dalam diskusi
- Proses dalam diskusi (Manner):
1 : kurang siap fisik, kurang antusias, bahan tidak lengkap
3 : tidak siap fisik, tidak antusias dan tidak membawa bahan
5 : siap fisik, antusias, membawa bahan lengkap hardcopy dan buku
sumbertextbook
- Tepat waktu (Dicipline)
-1 : terlambat > 15 menit
0 : terlambat < 15 menit
1 : ontime (tepat waktu)
SKENARIO 1
Kasus:
Seorang perempuan usia 20 tahun , G3P2A1datang ke klinik bidan mengeluh mulas-
mulas mau melahirkan. Hasil Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, ketuban (+). Hasil
observasi pada pukul 08.00 s.d 09.00 his 3 x/10 menit /45”.Djj 145 x/menit. Pada pukul
10.00 hasil observasi his 3 x/10 menit/30”,djj 145x/menit. 11.00 hasil observasi his 3
x/10 menit/20”,djj 145x/menit
Pertanyaan:
Diskusikan diagnosa apa yang terjadi dengan kasus diatas dan upaya apa yang
harus dilakukan sebagai bidan!
9
SKENARIO 2
Kasus:
Seorang perempuan usia 20 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM dari hasil
pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan abdomen teraba lekukan antara oksiput dan
punggung, P : portio tipis lunak, pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh, teraba muka,
mulut, rahang, dan jari tangan mudah masuk ke mulut janin.
Pertanyaan :
Diskusikan diagnosa apa yang terjadi dengan kasus diatas tersebut dan bayinya dan
upaya apa yang harus dilakukan sebagai penatalaksanaan awal seorang bidan
10
11