Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN

STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG


A. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Aktivitas pembelajaran berikut ini dipersiapkan untuk memandu para
mahasiswa agardapat mencapai tujuan pembelajaran.
1. Diskusi Kelompok Kecil (DKK) atau Tutorial
Tutorial merupakan salah satu kegiatan pada strategi pembelajaran
metode PBL (Problem Based Learning). Proses pembelajaran ini berpusat
pada mahasiswa (Student Center Learning).
Proses tutorial ini dilaksanakan dengan menggunakan kelompok kecil
yang terdiri dari 10-15 mahasiswa. Setiap mahasiswa secara bergantian
bertugas menjadi ketua, sekretaris dan anggota kelompok.Pergantian
tugas tersebut dilakukan setiap pergantian skenario baru. Dalam
pelaksanaan diskusi tutorial, didampingi satu orang tutor yang akan
membantu proses diskusi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
sudah ditentukan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing peran adalah:
a. Tutor:
1) Memotivasi semua anggota kelompok untuk berpartisipasi dalam
diskusi
2) Membantu ketua dalam mempertahankan kedinamisan kelompok
dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya
3) Mencegah side tracking
4) Memastikan bahwa kelompok telah mencapai learning objective
atau tujuan belajar sesuai yang diharapkan
5) Mengecek pemahaman peserta diskusi
6) Menilai penampilan peserta didik saat proses diskusi
b. Ketua (chair):
1) Memimpin proses kerja kelompok
2) Meningkatkan seluruh kegiatan anggota tim untuk berpartisipasi
dalam kelompok
3) Mempertahankan kelompok agar tetap dinamis
4) Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya
5) Meyakinkan semua tugas kelompok sudah dikerjakan dengan baik
6) Meyakinkan bahwa sekretaris dapat mencatat hasil aktivitas
kelompok dengan akurat

2
c. Sekretaris (scribe):
1) Mencatat point-point yang dibuat kelompok
2) Membantu kelompok
3) Berpartisipasi dalam diskusi
4) Mencatat semua sumber bacaan yang digunakan kelompok dalam
berdiskusi
d. Anggota (member):
1) Mengikuti setiap tahapan proses secara berurutan
2) Berpartisipasi dalam diskusi
3) Mendengarkan dan berkontribusi pada orang lain (kelompok)
4) Bertanya dengan pertanyaan terbuka
5) Meneliti atau melihat kembali semua tujuan belajar (learning
objective)
6) Sharing informasi dengan teman-teman

Tutorial dilakukan seminggu sekali dengan catatan setiap skenario


dilaksanakan dalam waktu dua minggu.Dalam diskusi kelompok,
mahasiswa diminta memecahkan masalah yang terdapat pada skenario
yaitu dengan mengikuti metode “Seven Jump” yang terdiri dari 7 langkah
pemecahan masalah, yaitu:
Step 1: Clarifying Unfamiliar terms
Mengklarifikasi istilah atau konsep istilah dalam scenario yang
belum jelas atau yang menyebabkan banyak interpretasi ditulis
atau diklarifikasi dahulu.
Harus dipahami dan disepakati oleh peserta tutorial pengertian
istilah-istilah yang ada dalam scenario, terutama istilah yang
berhubungan dengan kebidanan (konstektual diusahakan jangan
lebih dari 10 menit)
Step 2: Problem definition
Masalah yang ada dalam scenario diidentifikasi dan dirumuskan
dengan jelas bisa dalam bentuk pertanyaan.Mahasiswa
mengidentifikasi masalah-masalah dari scenario, kemudian

3
tentukan main problem dan buat alasan mengapa dipilih menjadi
main problem.
Mahasiswa membuat analisis masalah dari identifikasi masalah
gunakan 5W + 1H
Masing-masing indentifikasi masalah, buat analisisnya minimal 3
pertanyaan berjenjang (apa, mengapa, bagaimana, hubungan atau
membandingkan)
Step 3: Brainstorming
Setiap anggota kelompok melakukan brainstorming
mengemukakan penjelasan terhadap permasalahan yang
dirumuskan di step 2 dengan pre exiting knowledge (sesuai
pengetahuan yang dimiliki)
Step 4: Analyzing the problem
Mahasiswa memberikan penjelasan secara sistematis terhadap
jawaban step 3 bisa dengan menghubungkan antar konsep,
klarifikasi jawaban dari pertanyaan dan menarik kesimpulan dari
masalah yang sudah dianalisis pada step 3.
Sesudah lengkap ditulis analisis masalah, dilanjutkan dengan Brain
Storming mahasiswa memberikan pendapat dan penjelasan
berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan dalam analisis masalah
sesuai dengan prior knowledge masing-masing mahasiswa  baru
timbul learning issue (topic pembelajaran mahasiswa). Jangan lupa
bahas main problem
Mahasiswa membuat kerangka konsep berupa hubungan masalah
utama dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya untuk
menuju sintesis.
Buat dalam bentuk bagan
Sebaiknya hipotesis satu saja yaitu hubungan sebab akibat, berupa
jawaban sementara dikaitkan dengan main problem.
Step 5: Formulating learning issues
Menetapkan tujuan belajar (LO: Learning Objective) informasi yang
dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dirumuskan dan
disusun sesuai tujuan belajar.

4
Tentukan learning issue (topic pembelajaran mahasiswa) dari hasil
brainstorming terhadap analisis masalah, jangan analisis masalah
dijadikan learning issue
Buat tabel I know, I don’t know, I have to prove dan I will learn
Pembagian learning issue, sebaiknya tutor mencatat tugas masing-
masing mahasiswa agar bisa di cek pada waktu pertemuan tahap 2
Step 6: Self study
Mengumpulkan informasi tambahan dengan belajar
mandiri.Kegiatan mengumpulkan informasi tambahan dilakukan
dengan mengakses informasi dari internet, jurnal, pustaka kuliah
dan konsultasi pakar.
Step 7: Reporting
Mensintesis atau menguji informasi baru, mengevaluasi hasil
belajar semua anggota kelompok.
a. Paparan dan diskusi hasil belajar mandiri. Masing-masing
mahasiswa memaparkan hasil belajarnya sesuai dengan tugas
yang didapat kemudian ditanggapi oleh mahasiswa lain, hindari
mahasiswa hanya sebagai jurnalis
b. Setiap mahasiswa harus melampirkan bahan dan dibagi ke
teman-temannya. Hasil pembeljaran mandiri mahasiswa harus
dari sumber pustaka yang resmi (mahasiswa harus
menyebutkan), jangan diambil dari slide kuliah
c. Tiap learning issue dipaparkan secara umum kemudian
dikaitkan dengan scenario untuk menjawab analisis masalah
dan cek apakah kerangka konsep dan hipotesis masih sesuai dan
benar pada hasil tutorial tahap pertama
d. Buat kerangka konsep.Tinjau yang belum tercapai
e. Tahap terakhir sintesis peserta tutorial membuat resume
tentang kasus (main problem) pada scenario mulai dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan, komplikasi, faktor risiko, pencegahan dan
rehabilitasi dari kasus pada scenario (sesuai dengan hipotesis)

5
f. Laporan tutorial harus mencantumkan daftar pustaka, aturan
penulisan daftar pustaka sesuai dengan pedoman.

Sedangkan teknis pelaksanaan kegiatan pembelajaran tutorial sebagai


berikut:
a. Setiap scenario diselesaikan dalam satu minggu dengan 2 kali
pertemuan
b. Step 1-5 dilaksanakan pada pertemuan pertama dihadiri tutor
c. Step 6 dilaksanakan antara pertemuan pertama dan kedua, dengan
belajar mandiri tanpa kehadiran tutor
d. Step 7 dilaksanakan pada pertemuan kedua bersama tutor
e. Pentingnya learning atmosphere: keterbukaan dan kebersamaan dalam
belajar kelompok, mahasiswa berperan aktif dalam setiap diskusi,
bebas mengemukakan pendapat, tanpa khawatir dianggap salah,
diremehkan atau pendapatnya dinilai tidak bermutu oleh teman-
temannya.
2. Aktivitas Laboratorium
Aktivitas ini merupakan aktivitas pembelajaran dalam rangka memahami
sesuatu informasi secara mantap.Mahasiswa diberi kesempatan untuk
melihat secara nyata melalui serangkaian percobaan yang dilakukan di
dalam laboratorium.

3. Pembelajaran Mandiri
Aktivitas pembelajaran mandiri merupakan inti dari kegiatan
pembelajaran yang didasarkan pada paradigm pembelajaran mahasiswa
aktif (student-center-learning-SCL). Dalam hal ini secara bertahap
mahasiswa dilatih dan dibiasakan untuk belajar secara mandiri (tidak
harus menunggu saat ujian atau atas permintaan dosen)

6
B. EVALUASI
Hasil penilaian, baik dinyakan secara absolute maupun secara huruf untuk
menggambarkan mutu, didasarkan pada perolehan nilai:

Komponen Persentase
(%)
Nilai tugas 10
Nilai UTS 15
Nilai UAS 25
Nilai Praktik Laboratorium 25
Nilai tutorial 25

No Nilai Absolut Mutu


1 80-100 A
2 70-79 B
3 56-69 C
4 40-55 D
5 0-39 E

7
PENILAIAN TUTORIAL
ASUHAN PERSALINAN

TATA TERTIB PELAKSANAAN TUTORIAL


a. Pada pertemuan pertama, mahasiswa tidak diperbolehkan membuka laptop
dan membawa buku sumber untuk tutorial
b. Pada pertemuan kedua, mahasiswa harus membuat resume dan mind
mapping secara individu yang kemudian dikumpulkan pada tutor masing-
masing kelompok
c. Pada awal pertemuan kedua akan diadakan quiz

INDIKATOR PENILAIAN TUTORIAL


A. Discussion
- Kerjasama (Sharing)
1. : tidak ada kerjasama
3. : kerjasama antar tim kurang
5. : kerjasama antar tim terjalin baik
- Menghormati dan menghargai orang lain (Argument)
1. : memotong pendapat audiens yang lain, mendominasi dalam diskusi,
acuh tak acuh terhadap situasi diskusi, ngobrol sendiri baik di dalam
maupun di luar topic
3. : kurang respect, kurang bias menghormati mahasiswa lain
5. : mengikuti tata tertib aturan diskusi dengan baik dan
menghargaipendapat orang lain
- Keaktifan (Activity)
1. : pasif
3. : kuantitas dan kualitas dalam memberikan tanggapan/feedback dan
pertanyaan kurang
5. : kuantitas dan kualitas dalam memberikan tanggapan/feedback dan
pertanyaan kurang

8
B. Behavior
- Dominant
-1 : Jika selalu mendominasi dalam diskusi
0 : Jika kadang-kadang mendominasi dalam diskusi
1 : Jika tidak mendominasi dalam diskusi
- Proses dalam diskusi (Manner):
1 : kurang siap fisik, kurang antusias, bahan tidak lengkap
3 : tidak siap fisik, tidak antusias dan tidak membawa bahan
5 : siap fisik, antusias, membawa bahan lengkap hardcopy dan buku
sumbertextbook
- Tepat waktu (Dicipline)
-1 : terlambat > 15 menit
0 : terlambat < 15 menit
1 : ontime (tepat waktu)

SKENARIO 1
Kasus:
Seorang perempuan usia 20 tahun , G3P2A1datang ke klinik bidan mengeluh mulas-
mulas mau melahirkan. Hasil Pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm, ketuban (+). Hasil
observasi pada pukul 08.00 s.d 09.00 his 3 x/10 menit /45”.Djj 145 x/menit. Pada pukul
10.00 hasil observasi his 3 x/10 menit/30”,djj 145x/menit. 11.00 hasil observasi his 3
x/10 menit/20”,djj 145x/menit
Pertanyaan:
Diskusikan diagnosa apa yang terjadi dengan kasus diatas dan upaya apa yang
harus dilakukan sebagai bidan!

9
SKENARIO 2
Kasus:
Seorang perempuan usia 20 tahun, inpartu kala I fase aktif datang ke BPM dari hasil
pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan abdomen teraba lekukan antara oksiput dan
punggung, P : portio tipis lunak, pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh, teraba muka,
mulut, rahang, dan jari tangan mudah masuk ke mulut janin.
Pertanyaan :
Diskusikan diagnosa apa yang terjadi dengan kasus diatas tersebut dan bayinya dan
upaya apa yang harus dilakukan sebagai penatalaksanaan awal seorang bidan

10
11

Anda mungkin juga menyukai