OLEH :
NURLITA SARI ZARKASI
19. 04. 048
CI INSTITUSI
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien setelah tindakan dilakukan
2) Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya, jika ada
e. Tahap Dokumentasi
1) Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksaan
2) Catat hasil tindakan
Referensi:
Maglaya, Araceli.(2003). Nursing Pranctice in The Community Philipina: Philipines elih.
Annamma, J., R, R., Tarachahnand, J.S (2014). Buku Ajar Clinical Nursing Procedures.
Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara.
Hidayanti, R., Huda,M., Hayati, F.,Setyorini, D., Aini, E.N., Nuari, N.A et al. (2014).
Praktik Laboratium keperawatan jilid 1. Ciracas, Jakarta: Erlangga.
INDIKASI
10. Spuit 3 ml, jarum No. 23 atau No. 25 dan penutup jarum
khusus/gabus.
11. Kapas alcohol
12. Kasa steril
13. Nierbeken/bengkok
14. Plester dan gunting
15. Heparin
16. Wadah yang berisi es
17. Handscoon bersih
18. Formulir laboratorium
PROSEDUR 6. Tahap Pre Interaksi :
f. Pastikan identitas klien
g. Kaji kondisi klien
h. Beritahu dan jelaskan pada klien/keluarganya tindakan
yang dilakukan
i. Jaga privacy klien
j. Atur posisi klien
7. Tahap Orientasi klien :
d. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
(kesukaannya)
e. Perkenalkan nama dan tanggunga jawab perawat
f. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada
klien/keluarga
8. Tahap Kerja :
p. Mencuci tangan
q. Memakai handscoon bersih
r. Mengaspirasi heparin kedalam spuit sampai membasahi
seluruh spuit lalu dengan posisi tegak lurus
semprotkan/buang seluruh heparin
s. Meraba arteri radialis, brankhialis, atau femoralis yang
menjadi area penyuntikan
t. Melakukan tes Allen.
u. Pada Klien Sadar :
Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan
tangan secara bersama-sama.
Menginstruksikan klien untuk mengepal dan
membuka kepalan berkali-kali sampai tangan menjadi
pucat
Melepaskan tekanan pada arteri ulnaris (sambil
menekan arteri radialis) dan perhatikan warna kulit
kembali normal.
v. Pada klien tidak sadar :
Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan
tangan secara bersama-sama
Meninggikan tangan klien melewati batas jantung dan
kepalkan tangan klien sampai telapak tangan menjadi
pucat
Menurunkan tangan klien sambil menekan arteri
radialis (tekanan pada arteri ulnaris dilepaskan) dan
perhatikan warna kulit menjadi kembali normal.
w. Meraba kembali arteri radialis dan palpasi pulsasi yang
paling keras dengan menggunakan jari tangan dan
telunjuk.
x. Mendesinfeksi kulit
y. Menyuntikkan jarum ke arteri radialis dengan sudut 45-
600. Bila jarum masuk kedalam arteri, darah akan keluar
tanpa spuit dihisap dan warna darah yang keluar merah
terang.
z. Setelah darah terhisap (kira-kira 2ml) Tarik spuit dan
tekan bekas tusukan arteri 5-10 menit lalu tekan dengan
balutan tekan.
aa. Menusukkan jarum spuit pada gabus atau karet.
bb. Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera
kirimkan ke laboratorium bersama formulir pemeriksaan
cc. Merapikan klien dengan membereskan alat-alat
dd. Melepaskan handscoon dan mencuci tangan
9. Tahap Terminasi :
Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum,
selama, dan sesudah prosedur.
Mengobservasi set ventilator atau terapi oksigen yang
sedang diberikan saat darah arteri diambil
Mengobservasi nadi (sebelum distal tempat pengambilan
darah), mengobservasi tempat penyuntikan dan mengkaji
apakan tangan teraba dingin, ada tidaknya keluhan kebas,
tidak berasa atau perubahan warna.
10. Tahap Dokumentasi :
Mencatat tanggal dan waktu pelaksanan prosedur
Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama
dan sesudah prosedur.
Referensi:
Hidayanti, R., Huda,M., Hayati, F.,Setyorini, D., Aini, E.N., Nuari, N.A et al. (2014).
Praktik Laboratium keperawatan jilid 1. Ciracas, Jakarta: Erlangga.
Yuniarlina, R., dkk. (2007). Evaluasi Keterampilan Klinik Keperawatan Dasar. Jakarta :
STIK Sint Carolus.