Anda di halaman 1dari 8

REFFERENSI UJI KOMPETENSI BIDAN

BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN BALITA


Buku Saku pelayanan kesehatan Kementrian kesehatan tahun http://kesga. kemkes.go.id/
neonatal essensial 2015 images/pedoman/ Buku-Saku-
Pe- layanan-Keseha- tan-
Neonatal-Esen- sial.pdf
Buku Ajar Imunisasi Pusat Pendidikan dan Buku teks
Pelatihan Tenaga
Kesehatan,2014
Buku bagan Manajemen terpadu Kementerian Kesehatan http://perpus- takaan.depkes.
balita sakit Republik Indonesia go.id:8180/han-
Jakarta, 2015 dle/123456789/3010
Pedoman pelaksanaan stimulasi, Kementrian kesehatan tahun http://perpus- takaan.depkes.
deteksi dan intervensi dini tum- 2015 go.id:8180/han-
buh kembang anak di tingkat dle/123456789/3604
pelayanan dasar
Buku Saku Posyandu Kementrian kesehatan tahun http://www.depkes.
2012 go.id/resources/ download/pro-
mosi-kesehatan/
buku-saku-posyandu. pdf

1. Seorang balita, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan mencret yang
belum sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Hasil anamnesis: balita masih mau minum dan
makan, BAB 3-4 kali sehari, konsistensi cair, tidak ada darah dalam tinja, minum dan
makan biasa. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM,S37°C,P34x/menit,mata tidak cekung,
turgor kulit kembali cepat
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Disentri
B. Diare persisten
C. Diare tanpa dehidrasi
D. Diare dengan dehidrasi berat
E. Diare dengan dehidrasi sedang

B (diare persisten)
Kondisi pada kasus tersebut adalah diare namun tidak menujukkan tanda dehidrasi.
Karenakasus terjadi lebih dari 14 hari maka disebut sebagai diare persisten. Apabila
terdapat darah dalam tinja kemungkinan terjadi disentri.

2. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun,dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan.


Hasil anamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 9 Kg,
PB 75cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawaban ya pada Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) berjumlah7.
Kesimpulan tumbuh kembang apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang
B. Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan
C. Pertumbuhan kurang dan perkembangan meragukan
D. Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal
E. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia

B (Pertumbuhan normal dan perkemban- ganmeragukan)


Pada bayi perempuan usia 1 tahun BB dan PB pada kasus tersebut termasuk kategori
normal atau sesuai dengan pertumbuhannya. Hasil jawaban ya pada KPSP7-8
menunjukkan perkembangan anak meragukan, sedangkan apabila jawabanya “Ya” 6
atau kurang maka kemungkinan ada penyimpangan. Perkembangan anak sesuai dengan
tahapan perkembangan apabila jawaban “Ya” 9-10.

3. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
mencret sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi rewel, BAB 3-5 kali sehari,
konsistensi cair, tidak ada darah dalam tinja, minum banyak. Hasil pemeriksaan:
kesadaran: CM, BB 8,5 Kg, PB 74 cm, S 37,5°C, P 36 x/menit, mata tidak cekung, turgor
kulit kembali cepat.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian zink selama 1minggu
B. Pemberian teh manis
C. Pemberian antipiretik
D. Pemberian antibiotik
E. Pemberian oralit

E (Pemberian oralit)
Kondisi pada kasus tersebut menunjukkan 2 tanda diare dengan tanda dehidrasi sedang
yaitu bayi rewel dan minum banyak. Pemberian oralit setiap kali mencret selain
melanjutkan pemberian ASI penting dilakukan untuk rehidrasi atau mencegah dehidrasi
yang lebih parah. Diperlukan juga pemberian zink selama 10 hari berturut-turut.
Pemberian teh manis atau jus buah tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan
hipertermi. Suhu masih dalam kondisi normal sehingga tidak diperlukan antipiretik,
sedangkan pemberian antibiotik memerlukan kolaborasi, biasanya atas indikasi seperti
pada kasus disentri dan kolera.

4. Seorang bayi laki-laki, umur 2 tahun,dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan.


Hasil anamnesis: bayi sehat tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB
10,5 Kg, PB 84 cm, S 36,8°C, P 30 x/menit. Hasil jawaban ya pada Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan (KPSP) berjumlah 8.
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Anjurkan konsultasi dengan dokter spesialis anak
B. Penimbangan kembali 1 bulan yang akan datang
C. Evaluasi perkembangan 3 bulan kemudian
D. Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian
E. Konsultasi dengan ahli gizi

D (Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian)


Pertumbuhan anak pada kasus tersebut normal sehingga tidak diperlukan konsultasi
dengan ahli gizi. Jawabanya pada KPSP 8 menunjukan perkembangan yang meragukan
sehingga membutuhkan stimulasi lebih sering dan intensif pada jawaban tidak selama2
minggu, setelah itu dilakukan penilaian ulang KPSP

5. Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi rewel, tidak ada batuk pilek,
menyusu kuat. Hasil pemeriksaan: BB 8,5 Kg, PB 75 cm, S 37,8°C, P 30 x/menit, tampak
ruam merah kecoklatan di sekitar telinga, kepala dan leher, mata tidak merah, tidak ada
luka pada mulut.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian salepmata
B. Rujuk ke rumahsakit
C. Pemberianantipiretik
D. Pemberianantibiotik
E. Pemberian vitaminA

E (pemberian vitaminA)
Kasus tersebut menunjukkan gejala campak dan belum terjadi komplikasi. Rencana
asuhan yang tepat adalah pemberian vitamin A 1 dosis. Pemberian antipiretik dianjurkan
apabila suhu ≥ 38,5. Pemberian antibiotik harus berdasarkan indikasi misalnya campak
dengan komplikasi berat. Pemberian salep mata kloramfenikol/tetrasiklin apabila terjadi
kekeruhan pada kornea.

6. Seorang bayi laki-laki, umur 6 bulan, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan.
Hasil anamnesis: bayi sehat, tidak ada keluhan, serta menyusu kuat, riwayat imunisasi
sebelumnya BCG, Polio 1-4, DPT 1-3, Hep.B1-3. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM,
BB 7,5 Kg, PB 66 cm, S 36,8°C, P 34 x/menit, jawaban ya pada KPSP adalah 9.
Umur berapakah bayi tersebut dijadwalkan dipantau kembali tumbuh kembangnya?
A. 7bulan
B. 8Bulan
C. 9bulan
D. 10bulan
E. 11bulan

C (9bulan)
Evaluasi perkembangan pada bayi usia 3-24 bulan dilakukan setiap 3 bulan sekali,
sedangkan usia 24-72 bulan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Untuk pertumbuhan evaluasi
dilakukan setiap bulan sekali dan dapat dilakukan di posyandu.

7. Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan . Hasil anamnesis: batuk tidak disertai pilek, tidak ada demam, batuk
berdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap, makan 3x/sehari porsi sedang. Hasil
pemeriksaan: BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C, P 34x/ menit.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi untuk pemberianantobiotik
B. Rujuk untuk pemeriksaanlanjutan
C. Pemberian jeruk nipis dankecap
D. Pemberian obat batuk yangaman
E. Pemberian pelegatenggorokan

B (Rujuk untuk pemeriksaanlanjutan)


Pada kasus tersebut dapat diklasifikasikan sebagai batuk bukan pneumonia karena tidak
ada nafas cepat. Nafas cepat pada usia > 12 bulan s.d 5 tahun apabila pernafasan ≥ 40 kali
per menit. Jawaban B paling tepat karena keluhan batuk sudah terjadi lebih dari 3 minggu
sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan.

8. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun,dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan.


Hasil anamnesis : bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan: kesadaran : CM, BB 9
Kg, PB75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasilvjawaban ya pada kuesioner pra skrining
perkembangan (KPSP) berjumlah7.
Kesimpulan tumbuh kembang apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pertumbuhan normal dan perkembangan menyimpang
B. Pertumbuhan normal dan perkembangan meragukan
C. Pertumbuhan kurus dan perkembangan meragukan
D. Pertumbuhan dan perkembangan tidak normal
E. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia

B(Pertumbuhannormaldanperkembangan meragukan)
Pada bayi perempuan usia 1 tahun BB dan PB pada kasus tersebut termasuk kategori
normal atau sesuai dengan pertumbuhannya. Hasil jawaban ya pada KPSP 7-8
menunjukkan perkembangan anak meragukan, sedangkan apabila jawabanya “Ya” 6 atau
kurang maka kemungkinan ada penyimpangan. Perkembangan anak sesuai dengan tahapan
perkembangan apabila jawaban “Ya” 9-10.

9. Seorang bayi laki-laki, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan.
Hasil anamnesis: bayi sehat tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB
10,5 Kg, PB 84 cm, S 36,8°C, P 30 x/menit. Hasil jawabanya pada kuesioner praskrining
perkembangan (KPSP) berjumlah 8.
Tindakan apakah yang paling tepat dilaku- kan pada kasus tersebut?
A. Anjurkan konsultasi dengandokter sesialisanak
B. Penimbangan kembali 1 bulan yangakan datang
C. Evaluasi perkembangan 3 bulan kemudian
D. Evaluasi KPSP ulang 2minggu kemudian
E. Konsultasi dengan ahligizi

D (Evaluasi KPSP ulang 2 minggu kemudian)


Pertumbuhan anak pada kasus tersebut normal sehingga tidak diperlukan konsultasi
dengan ahli gizi. Jawabanya pada KPSP 8 menunjukan perkembangan yang meragukan
sehingga membutuhkan stimulasi lebih sering dan intensif pada jawaban tidak selama 2
minggu, setelah itu dilakukan penilaian ulangKPSP.

10. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
mencret sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi rewel, BAB 3-5 kali sehari,
konsistensi cair, tidak ada darah dalam tinja, minum banyak. Hasil pemeriksaan:
kesadaran: CM, BB 8,5 Kg, PB 74 cm, S 37,5°C, P 36 x/menit, mata tidak cekung, turgor
kulit kembali cepat.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian zink selama 1minggu
B. Pemberian teh manis
C. Pemberian antipiretik
D. Pemberian antibiotik
E. Pemberian oralit

E (Pemberian oralit)
Kondisi pada kasus tersebut menunjukkan 2 tanda diare dengan tanda dehidrasi sedang
yaitu bayi rewel dan minum banyak. Pemberian oralit setiap kali mencret selain
melanjutkan pemberian ASI penting dilakukan untuk rehidrasi atau mencegah dehidrasi
yang lebih parah. Diperlukan juga pemberian zink selama 10 hari berturut-turut.
Pemberian teh manis atau jus buah tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan
hipertermi. Suhu masih dalam kondisi normal sehingga tidak diperlukan antipiretik,
sedangkan pemberian antibiotik memerlukan kolaborasi, biasanya atas indikasi seperti
pada kasus disentri dan kolera.

11. Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi rewel, tidak ada batuk pilek,
menyusu kuat. Hasil pemeriksaan: BB 8,5 Kg, PB 75 cm, S 37,8°C, P 30 x/menit, tampak
ruam merah kecoklatan di sekitar telinga, kepala dan leher, mata tidak merah, tidak ada
luka pada mulut.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pemberian salepmata
B. Rujuk ke rumahsakit
C. Pemberianantipiretik
D. Pemberianantibiotik
E. Pemberian vitaminA

E (pemberian vitaminA)
Kasus tersebut menunjukkan gejala campak dan belum terjadi komplikasi. Rencana
asuhan yang tepat adalah pemberian vitamin A 1 dosis. Pemberian antipiretik dianjurkan
apabila suhu ≥38,5. Pemberian antibiotik harus berdasarkan indikasi misalnya campak
dengan komplikasi berat. Pemberian salep mata kloramfenikol/tetrasiklin apabila terjadi
kekeruhan pada kornea.

12. Seorang bayi laki-laki, umur 6 bulan,dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan.
Hasil anamnesis: bayi sehat, tidak ada keluhan, serta menyusu kuat, riwayat imunisasi
sebelumnya BCG, Polio 1-4, DPT 1-3, Hep. B1-3. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM,
BB 7,5Kg, PB 66 cm, S 36,8°C, P 34 x/menit, jawaban ya pada KPSP adalah 9.
Umur berapakah jadwal kunjungan ulang pada kasus tersebut?
A. 7 bulan
B. 8 bulan
C. 9 bulan
D. 10 bulan
E. 11 bulan

(C) 9bulan
Evaluasi perkembangan pada bayi usia 3-24 bulan dilakukan setiap 3 bulan sekali,
sedangkan usia 24-72 bulan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Untuk pertumbuhan evaluasi
dilakukan setiap bulan sekali dan dapat dilakukan di posyandu.

13. Seorang bayi laki-laki, umur 2 bulan, dibawa ibunya ke BPM untuk kontrol. Hasil
anamnesis: bayi sehat, serta menyusu kuat, riwayat imunisasi sebelumnya Polio 1 dan
Hep.B0. Hasil pemeriksaan: BB 4 Kg, PB 53 cm, S 36,8°C, P 40 x/menit, FJ128x/menit.
Imunisasi apakah yang paling tepat diberi- kan pada kasus tersebut?
A. BCG
B. DPT1
C. HiB
D. Hep.B1
E. Hep B0

A(BCG)
Imunisasi BCG dapat dilakukan pada bayi usia 1-3 bulan. Polio diberikan 1 bulan atau 4
minggu setelah pemberian polio sebelumnya. Imunisasi DPT, HepB dan HiB saat ini
sudah dalam 1 vaksin yaitu pentavalen dan diberikan mulai bayi berusia 2 bulan.

14. Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk imunisasi.
Hasil anamnesis : bayi masih diberikan ASI, riwayat imunisasi sebelumnya BCG, Polio1-
4, DPT 1-3, Hep.B 0,1-3. Hasil pemeriksaan: BB 9 Kg, PB 74 cm, S 37°C, P30x/menit.
Imunisasi apakah yang paling tepat diberi- kan pada kasustersebut?
A. Campak
B. Polio
C. Hep.B
D. DPT
E. HiB

A(Campak)
Riwayat imunisasi dasar pada kasus tersebut sudah lengkap kecuali campak. Campak
sebagai imunisasi dasar dapat diberikan pada usia 9-12 bulan. Booster campak selanjutnya
dapat diberikan pada usia 24 bulan.

15. Seorang bayi perempuan, umur 2 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan . Hasil anamnesis: batuk tidak disertai pilek, tidak ada demam, batuk
berdahak, riwayat imunisasi dasar lengkap, makan 3x/sehari porsi sedang. Hasil
pemeriksaan: BB 10 Kg, PB 84 cm, S 37°C, P 34x/ menit.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Kolaborasi untuk pemberian antobiotik
B. Rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
C. Pemberian jeruk nipis dan kecap
D. Pemberian obat batuk yang aman
E. Pemberian pelega tenggorokan

B (rujuk untuk pemeriksaanlanjutan)


Pada kasus tersebut dapat diklasifikasikan sebagai batuk bukan pneumonia karena tidak
ada nafas cepat. Nafas cepat pada usia > 12 bulan s.d 5 tahun apabila pernafasan ≥ 40 kali
per menit. Jawaban B paling tepat karena keluhan batuk sudah terjadi lebih dari 3 minggu
sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan.

seorang anak laki-laki umur 9 bulan datang ke BPM . Berat badannya 5 kg. Panjang badannya
61 cm. Suhu badannya 36.8°C. Dia berada di klinik hari ini karena ibu dan bapaknya khawatir
tentang diare yang dideritanya. Menurut saudara status gizi anak tersebut adalah….
A. Normal
B. Kurus
C. Sangat kurus
D. Gizi buruk
E. Marasmus

Seorang bayi lahir 3 bulan yang lalu, datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi,
bidan memberikan imunisasi DPT 2 dan Polio3. Satelah mendapatkan imunisasi, bayi
mengalami demam tinggi. Pendidikan kesehatn yang diberikan kepada ibu tersebut adalah...
A. Kompres dingin

B. Kompres alkohol

C. Tetap memberikan ASI

D. Menghentikan pemberian ASI

E. Memberikan makanan tambahan

Seorang anak laki – laki usia 3 tahun datang keposyandu untuk melakukan pemantauan
tumbuh kembang didapatkan hasil BB 14,5 kg, PB 80cm. Perkiraan panjang badan anak pada
usia 13 tahun adalah....
A. 105 cm

B. 125 cm

C. 145 cm

D. 165 cm

E. 185 cm

Seorang anak perempuan umur 3 bulan datang ke BPM dengan keluhan diare selama 2
hari.Hasil pemeriksaan didapatkan tidak ada darah dalam tinjanya, gelisah dan rewel matanya
cekung, tidak bisa minum cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat Anak ini gelisah.
Menurut saudara diagnosa anak diatas adalah?

A. Diare tanpa dehidrasi

B. Diare-dehidrasi /sedang

C. Diare-dehidrasi berat

D. Diare persisten berat

E. Diare persisten

Seorang anak berumur 2,5 th mengalami diare datang ke puskesmas, bidan memberikan
penjelasan kepada ibu tentang keadaan anaknya, kemudian melakukan pengkajian lebih
detailaa, menegakkan masalah, merencanakan serta melakukan pendokumentasian. Apakah
jenis pengelolaan yang dilakukan bidan ?

A. Management terpadu

B. Pengobatan anak sakit

C. Pengobatan dasar anak bermasalah

D. Management terpadu balita muda

E. Management terpadu balita sakit

Seorang bayi lahir 4 bulan yang lalu, berat badan lahirnya 3200 gram, dibawa ibunya ke
posyandu untuk mendapatkan kebutuhan imunisasi.
Imunisasi yang untuk bayi kasus diatas adalah….
A. Penta 1, Polio 2
B. Penta 1 dan Polio 1
C. Penta 2 dan Polio 2
D. Campak dan Polio 3
E. BCG

Anda mungkin juga menyukai