PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENTINGNYA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL:

MEMBERIKAN GAMBARAN AWAL TENTANG TINGKAT

EFISIENSI ALOKASI SUMBER DAYA EKONOMI

MEMBERIKAN GAMBARAN AWAL TENTANG TINGKAT

PRODUKTIVITAS

MEMBERIKAN GAMBARAN AWAL TENTANG TINGKAT

KEMAKMURAN DAN ATAU KESEJAHTERAAN

MEMBERIKAN GAMBARAN AWAL TENTANG

MASALAH-MASALAH MENDASAR(STRUKTURAL)
INTERAKSI ANTARA
PRODUKSI, PENDAPATAN & PENGELUARAN
 PRODUCTION INCOME
(PRODUKSI) (PENDAPATAN)

DEMAND
(EXPENDITURE)

TIGA SUDUT PANDANG PERHITUNGAN OUTPUT PEREKONOMIAN

 PENDAPATAN

PRODUKSI
(NILAI TAMBAH)
OUTPUT
(PDB)

PENGELUARAN
 PRODUK DOMESTIK BRUTO

GROSS DOMESTIC PRODUCT

THE TOTAL MARKET VALUE OF ALL FINAL GOODS AND
SERVICES PRODUCED WITHIN A GIVEN PERIOD, BY FACTORS
OF PRODUCTION LOCATED WITHIN A COUNTRY

PRODUK DOMESTIK BRUTO

NILAI BARANG DAN JASA AKHIR BERDASARKAN HARGA PASAR,
YANG DIPRODUKSI OLEH SEBUAH PEREKONOMIAN DALAM
SUATU PERIODE (KURUN WAKTU) DENGAN MENGGUNAKAN
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG BERADA (BERLOKASI)
DALAM PEREKONOMIAN TERSEBUT

UNSUR-UNSUR POKOK PERHITUNGAN PDB:

1.NILAI BARANG/JASA AKHIR
2.DALAM SATU PERIODE TERTENTU (TRIWULAN ATAU TAHUN)
3.MENGGUNAKAN FAKTOR PRODUKSI YANG ADA DALAM
PEREKONOMIAN(TIDAK MEMPERMASALAHKAN PEMILIKNYA)
ARUS LINGKAR PEREKONOMIAN
PDB
SEKTORAL &
PENGELUARAN

DEMAND PASAR SUPPLY

BARANG/JASA

RUMAH DUNIA
TANGGA USAHA

PASAR
FAKTOR DEMAND
SUPPLY PRODUKSI

PENDAPATAN
NASIONAL
 PDB HARGA BERLAKU (PDB NOMINAL)

NILAI PDB HARGA BERLAKU SUATU PERIODE ADALAH JUMLAH

PRODUKSI PADA PERIODE TERSEBUT DIKALIKAN HARGA
OUTPUT PADA PERIODE TERSEBUT PER UNIT

j
PDBNT =  PiT  QiT
i=1

DIMANA;
PDBNT = PDB HARGA BERLAKU (PDB NOMINAL PERIODE T)
i = KOMODITI KE i; DARI j JENIS KOMODITI YANG DIPRODUKSI
PiT = HARGA KOMODITI i PADA PERIODE T
QiT= JUMLAH PRODUKSI KOMODITI i PADA PERIODE T

PERIODE (T) YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG PDB ADALAH

TRIWULANAN DAN TAHUNAN
 CONTOH I PERHITUNGAN PDB HARGA BERLAKU

KUANTITAS HARGA/UNIT PDBN

TAHUN (UNIT) (RpJUTA) (PQ)
1989 500 10 5000
1990 600 11 6600
1991 750 12 9000
1992 900 13 11700
1993 1000 15 15000
1994 900 18 16200
1995 855 20 17100
1996 800 25 20000
1997 900 25 22500
1998 1000 30 30000
1999 1200 21 25200
2000 1250 20 25000

CATATAN : -PEREKONOMIAN MEMPRODUKSI HANYA I KOMODITI

-HARGA JUAL=P
-KUANTITAS =Q
 CONTOH 2 PERHITUNGAN PDB HARGA BERLAKU

TAHUN KOMODITI A KOMODITI B KOMODITI C PDBN

QA PA PQA QB PB PQB QC PC PQC
1989 100 10 1.000 50 1.000 50.000 80 100 8.000 59.000
1990 120 9 1.080 60 1.100 66.000 120 150 18.000 85.080
1991 130 10 1.300 70 1.200 84.000 120 200 24.000 109.300
1992 150 11 1.650 80 1.250 100.000 135 250 33.750 135.400
1993 135 12 1.620 90 1.500 135.000 150 200 30.000 166.620
1994 125 13 1.625 100 1.600 160.000 180 150 27.000 188.625
1995 150 15 2.250 80 1.600 128.000 200 150 30.000 160.250
1996 160 18 2.880 90 1.800 162.000 225 180 40.500 205.380
1997 180 12 2.160 120 2.000 240.000 240 200 48.000 290.160
1998 200 10 2.000 110 1.900 209.000 255 210 53.550 264.550
1999 210 11 2.310 130 1.800 234.000 270 250 67.500 303.810
2000 240 15 3.600 150 2.000 300.000 300 240 72.000 375.600

CATATAN: -MEMPRODUKSI 3 KOMODITI (A,B,C)

-PQi = PiQi
-PDBN = PQA + PQB + PQC
 PDB HARGA KONSTAN (PDB RIIL)

KELEMAHAN PERHITUNGAN PDB HARGA BERLAKU ADALAH

PERKEMBANGAN NILAINYA TIDAK OTOMATIS MENCERMINKAN
PERKEMBANGAN JUMLAH PRODUKSI KARENA PENGARUH UNSUR
PERUBAHAN HARGA

AGAR DARI INFORMASI PERKEMBANGAN NILAI PDB LANGSUNG DAPAT

DIKETAHUI PERKEMBANGAN JUMLAH PRODUKSI MAKA PDB
DIHITUNG BERDASARKAN HARGA TAHUN DASAR DIMANA TAHUN
DASAR YANG DIPILIH ADALAH PERIODE DIMANA PEREKONOMIAN
DINILAI BERADA DALAM KONDISI PALING BAIK
j
PDBRT =  PiC  QiT
i=1
DIMANA;
PDBRT = PDB HARGA KONSTAN (PDB RIIL PERIODE T)
PiC = HARGA KOMODITI i PADA PERIODE TAHUN DASAR
QiT= JUMLAH PRODUKSI KOMODITI i PADA PERIODE T
 CONTOH 1 PERHITUNGAN PDB HARGA KONSTAN

TAHUN TAHUN DASAR 1990 TAHUN DASAR 1993

Q P1990 PDBR Q P1993 PDBR
1989 500 11 5.500 500 15 7.500
1990 600 11 6.600 600 15 9.000
1991 750 11 8.250 750 15 11.250
1992 900 11 9.900 900 15 13.500
1993 1.000 11 11.000 1.000 15 15.000
1994 900 11 9.900 900 15 13.500
1995 855 11 9.405 855 15 12.825
1996 800 11 8.800 800 15 12.000
1997 900 11 9.900 900 15 13.500
1998 1.000 11 11.000 1.000 15 15.000
1999 1.200 11 13.200 1.200 15 18.000
2000 1.250 11 13.750 1.250 15 18.750

CATATAN:-HANYA MEMPRODUKSI 1 KOMODITI

-HARGA TAHUN 1990 (P1990 )ADALAH 11/UNIT
- HARGA TAHUN 1993 (P1993 )ADALAH 15/UNIT
 PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PDBN & PDBR

TAHUN PDBN PDBR

1989 5000 7.500

1990 6600 9.000
1991 9000 11.250
1992 11700 13.500
1993 15000 15.000 PADA TAHUN DASAR 1993
1994 16200 13.500 NILAI PDBB = PDBR
1995 17100 12.825
1996 20000 12.000
1997 22500 13.500
1998 30000 15.000
1999 25200 18.000
2000 25000 18.750
 PERBANDINGAN GRAFIS PDBN & PDBR

35000
30000

25000 PDBN

20000
PDBR
15000
10000

5000
0
1989 1993 2000
PDBN, PDBR, IHI DAN INFLASI :KASUS 1 KOMODITI
TAHUN PDBN PDBR IHI inflasi
1989 5000 7.500 67 -
1990 6600 9.000 73 10,0
1991 9000 11.250 80 9,1
1992 11700 13.500 87 8,3
1993 15000 15.000 100 15,4
1994 16200 13.500 120 20,0
1995 17100 12.825 133 11,1
1996 20000 12.000 167 25,0
1997 22500 13.500 167 0,0
1998 30000 15.000 200 20,0
1999 25200 18.000 140 -30,0
2000 25000 18.750 133 -4,8
IHI = (PDBN/PDBR)  100
INFLASI =[IHIt – IHIt—1]  100
CONTOH 2 PERHITUNGAN PDB RIIL (TAHUN DASAR 1990)
KOMODITI A KOMODITI B KOMODITI C PDBR
TAHUN QA PA PQA QB PB PQB QC P C PQC
1989 100 9 900 50 1.100 55.000 80 150 12.000 67.900
1990 120 9 1.080 60 1.100 66.000 120 150 18.000 85.080
1991 130 9 1.170 70 1.100 77.000 120 150 18.000 96.170
1992 150 9 1.350 80 1.100 88.000 135 150 20.250 109.600
1993 135 9 1.215 90 1.100 99.000 150 150 22.500 122.715
1994 125 9 1.125 100 1.100 110.000 180 150 27.000 138.125
1995 150 9 1.350 80 1.100 88.000 200 150 30.000 119.350
1996 160 9 1.440 90 1.100 99.000 225 150 33.750 134.190
1997 180 9 1.620 120 1.100 132.000 240 150 36.000 169.620
1998 200 9 1.800 110 1.100 121.000 255 150 38.250 161.050
1999 210 9 1.890 130 1.100 143.000 270 150 40.500 185.390
2000 240 9 2.160 150 1.100 165.000 300 150 45.000 212.160
CATATAN:
-MEMPRODUKSI 3 KOMODITI (A,B,C)
-PQi = PiQi
-PA 1990=9/UNIT; PA 1990=1.100/UNIT; PC 1990=150/UNIT
-PDBR = PQA + PQB + PQC
PDBN, PDBR, IHI DAN INFLASI :KASUS 3 KOMODITI
PDBN PDBR IHI INFLASI
1989 59.000 67.900 87
1990 85.080 85.080 100 15,1
1991 109.300 96.170 114 13,7
1992 135.400 109.600 124 8,7
1993 166.620 122.715 136 9,9
1994 188.625 138.125 137 0,6
1995 160.250 119.350 134 -1,7
1996 205.380 134.190 153 14,0
1997 290.160 169.620 171 11,8
1998 264.550 161.050 164 -4,0
1999 303.810 185.390 164 0,0
2000 375.600 212.160 177 8,0
METODE PRODUKSI
PDB ADALAH TOTAL OUTPUT YANG DIHASILKAN SUATU
INFLASI =[IHIt – AGAR
IHI = (PDBN/PDBR)
PEREKONOMIAN. IHIt—1100
]TIDAK
 100 TERJADI PERHITUNGAN GANDA
MAKA NILAI OUTPUT DIHITUNG BERDASARKAN NILAI TAMBAH
NILAI TAMBAH = NILAI OUTPUT-NILAI INPUT ANTARA
NT = NO - NI
DIMANA :
 NT = NILAI TAMBAH
 NO = NILAI OUTPUT
 NI = NILAI INPUT ANTARA

n
PDB =  NT
i=1
DIMANA , 1,2,3,…,n adalah sektor produksi ke 1, 2, 3,…,n
CONTOH PERHITUNGAN PDB :METODE PRODUKSI

OUTPUT NEGARA MEDAR, TAHUN 2000

SEKTOR PRODUKSI OUTPUT INPUT NILAI TAMBAH
(NO) (NI) (NT)
1.PERTANIAN (KAPAS) 300 0 300
2.PABRIK BENANG 400 300 100
3.PABRIK TEKSTIL 600 400 200
4.INDUSTRI GARMEN 800 600 200
5.PERDAGANGAN (PAKAIAN) 1.000 800 200
5
PDB =  NT
i=1

1000 = 300 + 100 + 200 + 200 + 200

PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA 1997

MENURUT LAPANGAN USAHA (DALAM TRILIUN
RUPIAH)
LAPANGAN USAHA (SEKTOR KEGIATAN) HARGA HARGA
BERLAKU KONSTAN 93
1.PERTANIAN 101 64
2.PERTAMBANGAN 56 39
3.INDUSTRI PENGOLAHAN 168 108
4.LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 8 5
5.BANGUNAN 47 35
6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTAURAN 100 74
7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 38 32
8.KEUANGAN,PERSEWAAN JASA PERUSAHAAN 54 38
9.JASA-JASA 56 38
PRODUK DOMESTIK BRUTO 628 433
PDB TANPA MIGAS 578 399

Sumber: BPS, Statistik Indonesia 2000

METODE PENDAPATAN
 NILAI OUTPUT PEREKONOMIAN ADALAH NILAI TOTAL BALAS
JASA ATAS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG DIGUNAKAN
DALAM PROSES PRODUKSI

Q = f(K,L,U,E)
DIMANA
Q = JUMLAH OUTPUT
K = BARANG MODAL ; BALAS JASANYA SEWA (r)
L = TENAGA KERJA ; BALAS JASANYA UPAH/GAJI (w)
U = UANG/FINANSIAL ; BALAS JASANYA PENDAPATAN BUNGA (i)
E = KEMAMPUAN ENTREPRENEUR : BALAS JASANYA LABA ()

PENDAPATAN NASIONAL = r + w + i + 
PDB = PENDAPATAN NASIONAL
+ DEPRESIASI
+ (PAJAK TAK LANGSUNG-SUBSIDI)
+ PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI NETTO
+ LAIN-LAIN
OUTPUT PEREKONOMIAN USA 1999
(PENDEKATAN PENDAPATAN)
PRODUK DOMESTIK BRUTO 9.300
PENDAPATAN NASIONAL 7.470
PENDAPATAN UPAH/GAJI (COMPENSATION OF EMPLOYEES) 5.300
PENDAPATAN NON GAJI (PROPERTIES INCOME) 664
LABA PERUSAHAAN (CORPORATE PROFIT) 856
PENDAPATAN BUNGA NETO (NET INTEREST) 507
PENDAPATAN SEWA (RENTAL INCOME) 143
DEPRESIASI 1.161
PAJAK TIDAK LANGSUNG-SUBSIDI 690
PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI NETO 11
LAIN-LAIN -32

PDB = 7.470
+1.161
+ 690
+ 11
- 32
 METODE PENGELUARAN

PDB MERUPAKAN NILAI TOTAL PENGELUARAN (PARA PELAKU

EKONOMI) DALAM PEREKONOMIAN SELAMA SATU PERIODE

PELAKU EKONOMI JENIS PENGELUARAN

RUMAH TANGGA KONSUMSI RUMAH TANGGA (C)
PEMERINTAH KONSUMSI PEMERINTAH (G)
DUNIA USAHA INVESTASI (I ATAU PMTDB)
LUAR NEGRI EKSPOR-IMPOR (X-M)

EKONOMI TERTUTUP: PDB = C + I + G

EKONOMI TERBUKA: PDB = C + I + G + ( X-M )
 PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA 1997
MENURUT PENGELUARAN (DALAM TRILIUN
RUPIAH)
PENGELUARAN HARGA HARGA
BERLAKU KONSTAN 93
1.KONSUMSI RUMAH TANGGA (C) 387 277
2.KONSUMSI PEMERINTAH (G) 43 32
3.INVESTASI BRUTO (I) 200 143
4.EKSPOR (X) 175 121
5.IMPOR (M) 177 140
PRODUK DOMESTIK BRUTO 628 433
Sumber : Diolah dari data Badan Pusat Statistik: Statistik Indonesia, berbagai tahun
 DARI PDB SAMPAI PENDAPATAN DISPOSABEL
C+I+G+ (X-M) = PRODUK DOMESTIK BRUTO
DITAMBAH : PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI DOMESTIK
YANG ADA DI LUAR NEGERI
DIKURANG : PEMBAYARAN FAKTOR PRODUKSI LUAR
NEGERI YANG ADA DI DALAM NEGERI
SAMA DENGAN = PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB)
DIKURANG : PENYUSUTAN
SAMA DENGAN = PRODUK NASIONAL NETO (PNN)
DIKURANG : PAJAK TIDAK LANGSUNG
DITAMBAH : SUBSIDI
SAMA DENGAN = PENDAPATAN NASIONAL (PN)
DIKURANG : LABA DITAHAN
DIKURANG : PEMBAYARAN ASURANSI SOSIAL
DITAMBAH : PENDAPATAN BUNGA PERSONAL DARI
PEMERINTAH DAN KONSUMEN
DITAMBAH : PENERIMAAN BUKAN BALAS JASA
SAMA DENGAN = PENDAPATAN PERSONAL
DIKURANG : PAJAK PENDAPATAN PERSONAL
SAMA DENGAN = PENDAPATAN DISPOSABEL
 PDB PENDAPATAN DISPOSABEL (USA 1994)
C+I+G+ (X-M) = PRODUK DOMESTIK BRUTO 6738,4
DITAMBAH : PENDAPATAN FAKTOR PRODUKSI 167,1
DOMESTIK YANG ADA DI LUAR NEGERI
DIKURANG : PEMBAYARAN FAKTOR PRODUKSI LUAR (178,6)
NEGERI YANG ADA DI DALAM NEGERI
= PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB) 6.726,9
DIKURANG : PENYUSUTAN (715,3)
= PRODUK NASIONAL NETO (PNN) 6.011,5
DIKURANG : (PAJAK TIDAK LANGSUNG-SUBSIDI) (553,1)
= PENDAPATAN NASIONAL (PN) 5.458
DIKURANG : LABA DITAHAN (384,4)
DIKURANG : PEMBAYARAN ASURANSI SOSIAL (626,6)
DITAMBAH : PENDAPATAN BUNGA PERSONAL DARI 254,4
PEMERINTAH DAN KONSUMEN
DITAMBAH : PENERIMAAN BUKAN BALAS JASA 963,4
= PENDAPATAN PERSONAL 5.701,7
DIKURANG : PAJAK PENDAPATAN PERSONAL (742,1)
= PENDAPATAN DISPOSABEL 4.959,6
MANFAAT DAN KETERBATASAN PERHITUNGAN PDB
1.PERHITUNGAN PDB DAN ANALISIS KEMAKMURAN:
PDB NAIK PDB/KAPITA NAIK?
PDB/KAPITA NAIK KEMAKMURAN NAIK ?

2.PERHITUNGAN PDB DAN MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL:

KEMAKMURAN NAIK KESEJAHTERAAN NAIK ?

3.PDB/KAPITA DAN MASALAH PRODUKTIVITAS:

PDB/KAPITA NAIK PRODUKTIVITAS NAIK ?

4.KEGIATAN-KEGIATAN EKONOMI TAK TERCATAT

(UNDERGROUND ECONOMY):
-KELEMAHAN ADMINISTRASI PENCATATAN
-MASALAH KELEMBAGAAN
-KEGIATAN-KEGIATAN EKONOMI ILEGAL
             Rata-rata 
 Pertumbuhan PDB (%)

1998 – 1999               - 6.65

2000 – 2004                 4.60

2005 – 2009                 5.64

2010 – 2013                 6.15

 

    2006   2007   2008   2009   2010   2011   2012   2013

PDB
 285.9  364.6  432.1  510.2  539.4  706.6  846.8  878.0
(dalam milyar USD)

PDB
   5.5    6.3    6.1    4.6    6.1    6.5    6.2    5.8
(perubahan % tahunan)

PDB per Kapita

 1,643  1,923  2,244  2,345  2,984  3,467  3,546  3,468
(dalam USD)
Sumber: Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Badan Pusat Statistik (BPS)
     1980     1996     2010
    1965

 Pertanian      51%      24%      16%      15%

 Industri      13%      42%      43%      47%

 Jasa      36%      34%      41%      38%

Sumber: Bank Duna dan CIA World Factbook

PDB per Kapita (USD) Pertumbuhan PDB Riil (%)

  
   2010      2011    2012  2013  2010  2011  2012  2013

 AS   48,358   49,854   51,749     -   2.9   1.5   2.8   1.9

 Cina    4,433    5,447    6,091   -  10.3   9.2   7.4   7.7

 Indonesia    3,010    3,540    3,592   -   6.1   6.5   6.2   5.8

Sumber: Bank Dunia
JAKARTA, KOMPAS.com — Perekonomian Indonesia 2014
yang diukur berdasarkan produk domestik bruto (PDB) atas harga
dasar yang berlaku mencapai Rp 10.542,7 triliun, sementara PDB
per kapita mencapai Rp 41,8 juta atau 3.631,5 dollar AS.
"Ekonomi Indonesia tahun 2014 tumbuh 5,02 persen, melambat
dibanding tahun 2013 sebesar 5,58 persen," ucap Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Suryamin dalam paparannya, Kamis
(5/2/2015).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan
usaha informasi dan komunikasi sebesar 10,02 persen.
Sementara itu, pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit rumah
tangga (LNPRT) sebesar 12,43 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2014 bila dibanding triwulan IV-
2013 tumbuh sebesar 5,01 persen, melambat bila dibanding
periode sama tahun sebelumnya sebesar 5,61 persen. Suryamin
menuturkan, ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2014 mengalami
kontraksi 2,06 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada
lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang
kontraksi 22,44 persen. Dari sisi pengeluaran, hal tersebut
disebabkan penurunan ekspor neto.
"Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014
didorong oleh aktivitas perekonomian di Pulau Jawa yang tumbuh
5,59 persen, dan Pulau Sumatera sebesar 4,66 persen,"