Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

W DENGAN
PENCEGAHAN COVID-19 DI DUKUH BANCANG, DESA GADEN,
KECAMATAN TRUCUK, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI
JAWATENGAH

Disusun Oleh :

Dieni Arum Fazahiyah

P1901011

PROGRAM PROFESI NURSE

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

TAHUN AJARAN 2020


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.W DENGAN
PENCEGAHAN COVID-19 DI DUKUH BANCANG, DESA GADEN,
KECAMATAN TRUCUK, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI
JAWATENGAH

A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn.W
2. Usia KK : 49 Tahun
3. Alamat KK : Bancang, Gaden, Trucuk, Klaten
4. Pekerjann KK : Buruh
5. Pendidikan KK : SLTA
6. Komposisi Keluarga :

L Status Keterang
No Nama /P Hub Umr Tk.Pnd Imunisasi an
Campa
Dg Kk Bcg Dpt Polio Hept k
123 123 123

Kepala 49 Imunisasi
1. Tn. W L Keluarga Tahun SLTA V V V V V Lengkap

47 Imunisasi
2. Ny. S P Istri Tahun SLTA V V V V V Lengkap

22 Imunisasi
3. Nn . D P Anak Tahun S1 V V V V V Lengkap

Imunisasi
4. Tn. M L Anak 21 SMK V V V V V Lengkap
7. Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki
: Pasien
: Perempun

: Laki-laki sudah meninggal


: Garis keturunan
------ : Tinggal satu rumah
Tn. W adalah anak ketiga dari tiga bersudara dan istrinya anak ke dua dari tiga beraudara, Tn
W mempunyai dua anak yang pertama perempuan dan yang kedua laki-laki, Tn W tinggal
bersama istri dank e dua anaknya.

8. Tipe Keluarga : keluarga inti


9. Suku Bangsa : Suku bangsa yang dianut keluargaTn.w adalah bangsa jawa dan
setiap hari menggunakan bahasa jawa
10. Agama : Agama yang dianut keluarga Tn.w adalah islam keluarga Tn.W
selalu sholat 5 waktu dan beribadah kepada Allah SWT
11. Status Social Ekonomi Keluarga : Status sosial ekonomi keluarga Tn. W cukup untuk
kebutuhan sehari-hari. Keluarga Tn.w mempunyai jaminan kesehatan BPJS
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga : Aktivitas rekreasi keluarga Tn w adalah nonton TV
I. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANAGN KELUARGA
13. Tahap perkembanagn keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga Tn.W saat ini
mempunyai dua anak yang sudah dewasa dan satu istri
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : keluarga Tn. W masih dengan istri
dan kedua anaknya karena kedua anaknya belum menikah
15. Riwayat keluarga inti : Tn.W bertemu dengan suaminya waktu bekerja di jakarta dan
menikah dan mempunyai dua anak
16. Riwayat keluarga sebelunya : keluarga Tn.W tidak ada riwayat masalah kesehatan, tidak ada
anggota keluarga yang alergi makanan atau obat.

II. LINGKUNGAN
17. Karakteristik rumah : Rumah Tn.W mempunyai rumah yang sudah permanan mempunyai 4
kamar sudah ada kamar mandi,WC, dapur dan ruang tamu setiap ruamgan sudah mempunyai
ventilasi udara yang cukup

Denah rumah :
Ruang Tamu Kamar
Tidur

Ruang Sholat Kamar Tidur Kmar Tidur

WC
Kamar Tidur Ruang Kosong Ruang Kosong Ruang Makan

Ruang Kosong Dapur

Kamar Mandi

Keterangan :

: Pintu

: Jendela

18. Karakteristik tetangga dan komunitas : Keluargan Tn.W tinggal di pedesaan yang padat
penduduk mempunyai tetangga yang ramah-ramah dan mempunyai komunikai yang baik
dengan masyarakat di desa.
19. Mobilitas geografi keluarga : Keluarga Tn.W tinggal bersama anak dan istrinya dirumah dan
tidak keluar kemana-mana karena social distancing karena adanya covid-19.
20. Perkumpulan keluarga dan internet dengan masyarakat : Keluarga Tn.W selalu berkumpul
dirumah kalau ada masalah selalu diomongin dan didiskusiin bersama. Selalu berinteraksi
baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

III. STRUKTUR KELUARGA


21. Pola komunikasi keluarga : Komunikasi keluarga Tn.W sehari-hari mengguakan bahasa
jawa
22. Struktur kekuatan keluarga : kekuatan keluarga Tn.W adalah selalu bersama walaupun ada
masalah selalu diselesaikan bersama.
23. Struktur peran :
Formal :
Tn.W berperan sebagai kepala keluarga bertugas menafkahi dan membimbing keluarganya
agar menjadi lebih baik lagi
Ny.S berperan sebgai ibu rumah tangga
Nn.D berperan sebagai anak dan selalu menghormati kedua orang tuanya
Tn. M berpan sebagai anak dan selalu menghormati kedua oramg tua dan kakaknya
Informal :
Tn.W berperan mengambil keputusan dan mengikuti kegiatan di desa
Ny.S berperan masak dan beres-beres rumah
Nn.D berperan membantu kedua orang tuanya
Tn.M berperan membantu kedua orangtuanya dan kakaknya
24. Nilai dan norma keluarga : Keluarga Tn.W menganut nilai dan norma islam. Keluarga Tn.W
selalu beribadah kepada Allah Swt

IV. FUNGSI KELUARGA


25. Fungsi afektif : untuk menjaga keharmonisan keluarga, keluarga Tn.w selalu ngumpul
makan bareng dan selalu membicarakan kalau ada masalah dan diselesaikan bersama
26. Fungsi social : interaksi antara keluaga berjalan dengan baik karena tidak kemana-mana
karena social distancing karena adanya covid-19 hanya di dalam rumah
27. Fungsi perawatan dan kesehatan : keluarga Tn.W selama social distancing karena adanya
covid-19 hanya di dalam rumah setiap 3 hari sekali selalu berolahraga kurang lebih 20-30
menit. Selalu makan-makanan yang sehat selalu konsumsi buah dan sayur.
28. Fungsi reproduksi : keluarga Tn.W mempunyai dua anak satu perempuan dan satu laki-laki
29. Fungsi ekonomi : keluaraga Tn.W selama social distancing karena adanya covid-19 hanya di
dalam rumah tidak bekerja, untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan uang tabungan

V. STRESS DAN KOPING KELUARGA


30. Stressor jangka panjang dan jangka pendek : Stressor jangka pendek yang dialami keluarga
Tn.W adalah mengenai covid-19 khawatir kalau tidakkunjung mereda, dan TnW
mengatakan dirinya sedang sakit bronchitis yang sudah kurang lebih 3 bulan batuk-batuk,
terkadang sesak nafas, badannya panas, terkadang dadanya sakit
P : Nyeri saat bernafas
Q : Nyeri seperti di terengah engah
R : di dada.
S : 4.
T : Hilang timbul.
Dan stresor jangka panjang khawatir kalau sudah menua dan sakit-sakitan
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor : keluarga Tn.W selalu
menerapkan kebiasahan hidup sehat dan selalu berdoa kepada Allah
32. Strategi koping yang digunakan : strategi koping keluarga Tn.W yang digunakan adalah
dengan ngumpul bersama dan musyawarah bagaimana baiknya kalau ada masalah
diselesaikan bersama
33. Strategi adaptasi disfungsional : apabila salah satu keluarga Tn.w mempunyai masalah maka
anggota keluarga yang lain akan saling membantu

VI. PEMERIKSAAN FISIK

N Nama Umur TTV Kepala Leher Dada Abdmen Ekstremitas


o.
1. Tn. W 49 120/80 Kepala Bentuk Paru : Inspeksi : Inspeksi :
Tahun Mmhg berbentuk normal, Inspeksi : bentuk warna gelap,
tidak
N : mesocepal bentuk simetris tidak
ada
8X/M , Bersih, pembes simetris Auskulta terpasang DC,
S:38C tidak ada aran tidak ada si : bising tidak ada
tiroid,
RR : luka atau retraksi otot usus 20x/ kelainan.
tidak
27X/ lesi,warna ada dada. menit Palpasi : tidak
M rambut tonsiliti Palpasi : Perkusi : ada
s, tidak
hitam, ada nyeri timpani penumpukan
ada
mata pembes dada, tidak Palpasi : urin
dapat aran ada massa tidak ada
melihat JVP, Perkusi : pembesar
tidak
dengan ada Sonor an lipa
baik, nyeri Auskultasi : tidak ada
hidung telan vasikuler nyeri
terlihat Jantung :
ada lendir, Ispeksi ;
mulut tidak
tidak ada tampak IC
luka dapat Palpasi :
mengunya IC tidak
h dan bergesr
terkadang Perkusi :
terlihat batas
batuk, jantung
telinga tidak
dapat melebar
mendenga Auskultasi :
r dengan suara ronky
baik.
2. Ny. S 47 110/80 Kepala Bentuk Paru : Inspeksi : Inspeksi :
2 Tahun mmHg berbentuk normal, Inspeksi : bentuk warna gelap,
tidak
mesocepal bentuk simetris tidak
ada
, Bersih, pembes simetris Auskulta terpasang DC,
tidak ada aran tidak ada si : bising tidak ada
tiroid,
luka atau retraksi otot usus 20x/ kelainan.
tidak
lesi,warna ada dada. menit Palpasi : tidak
rambut tonsiliti Palpasi : Perkusi : ada
s, tidak
hitam, Tidak ada timpani penumpukan
ada
mata pembes nyeri dada, Palpasi : urin
dapat aran tidak ada tidak ada
melihat JVP, massa pembesar
tidak
dengan ada Perkusi : an lipa
baik, nyeri Sonor tidak ada
hidung telan Auskultasi : nyeri
dapat vasikuler
mencium Jantung :
dengan Ispeksi ;
baik, tidak
mulut tampak IC
tidak ada Palpasi :
luka dapat IC tidak
mengunya bergesr
h dan Perkusi :
merasa batas
dengan jantung
baik, tidak
telinga melebar
dapat Auskultasi :
mendenga suara
r dengan jantung lup
baik. dup

3. Nn. D 22 110/70 Kepala Bentuk Paru : Inspeksi : Inspeksi :


tahun mmHg berbentuk normal, Inspeksi : bentuk warna gelap,
tidak
mesocepal bentuk simetris tidak
ada
, Bersih, pembes simetris Auskulta terpasang DC,
tidak ada aran tidak ada si : bising tidak ada
tiroid,
luka atau retraksi otot usus 20x/ kelainan.
tidak
lesi,warna ada dada. menit Palpasi : tidak
rambut tonsiliti Palpasi : Perkusi : ada
s, tidak
hitam, Tidak ada timpani penumpukan
ada
mata pembes nyeri dada, Palpasi : urin
dapat aran tidak ada tidak ada
melihat JVP, massa pembesar
tidak
dengan ada Perkusi : an lipa
baik, nyeri Sonor tidak ada
hidung telan Auskultasi : nyeri
dapat vasikuler
mencium Jantung :
dengan Ispeksi ;
baik, tidak
mulut tampak IC
tidak ada Palpasi :
luka dapat IC tidak
mengunya bergesr
h dan Perkusi :
merasa batas
dengan jantung
baik, tidak
telinga melebar
dapat Auskultasi :
mendenga suara
r dengan jantung lup
baik. dup

4. Tn. M 21 120/80 Kepala Bentuk Paru : Inspeksi : Inspeksi :


berbentu normal,
Tahun mmHg Inspeksi : bentuk warna gelap,
k tidak
. mesocep bentuk simetris tidak
ada
al,
pembes simetris Auskulta terpasang DC,
Bersih,
tidak ada aran tidak ada si : bising tidak ada
luka atau tiroid,
retraksi otot usus 20x/ kelainan.
lesi,warn tidak
a rambut ada dada. menit Palpasi : tidak
hitam, tonsiliti Palpasi : Perkusi : ada
mata
s, tidak
dapat Tidak ada timpani penumpukan
melihat ada
pembes nyeri dada, Palpasi : urin
dengan
baik, aran tidak ada tidak ada
hidung JVP, massa pembesar
dapat tidak
mencium ada Perkusi : an lipa
dengan
nyeri Sonor tidak ada
baik,
mulut telan Auskultasi : nyeri
tidak ada
vasikuler
luka
dapat Jantung :
menguny
Ispeksi ;
ah dan
merasa tidak
dengan
tampak IC
baik,
telinga Palpasi :
dapat
IC tidak
mendeng
ar bergesr
dengan
Perkusi :
baik.
batas
jantung
tidak
melebar
Auskultasi :
suara
jantung lup
dup

VII. HARAPAN KELUARGA

Harapan keluarga Tn.w semoga virus corona ini cepat mereda dan bias beraktivitas
seperti biasanya, dan Tn.W tidak sakit lagi

Diagnos Keperawatan

No Data Etiologi Problem


1. Ds : TnW mengatakan dirinya sedang sakit Bersihan jalan Penumpukan
bronchitis yang sudah kurang lebih 3 bulan nafas tidak efektif sekret
batuk-batuk, terkadang sesak nafas.
Do : Auskultasi paru: suara ronky
hidung terlihat ada lender
RR : 27X/M
2. Ds : Pasien mengatakan badannya panas Hipertermi Proses Penyakit
Do : S : 38C
3. Ds : P : Nyeri saat bernafas Nyeri akut Agens cedera
Q : Nyeri seperti di terengah engah
biologis
R : di dada.
S : 4.
T : Hilang timbul.
Do : Palpasi paru:
ada nyeri dada,

Intevensi Keperawatan

NO HR/TGL NO DX TUJUAN INTERVENSI


1 Senin 29 1. Setelah di lakukan Manajemen jalan nafas
. juni 2020 tindakan keperawatan
1. Posisikan semi fowler
selama 3x24 jam
diharapkan bersihan 2. Motifasikan klien bernafas
jalan nafas efektif pelan, dalam
dengan kriteria hasil : 3. Ukur tanda-tanda vital
4. Kolaborasikan dengan
1. Frekunsi dokter pemberian obat
pernafasan
2. Irama pernafasan
3. Kedalaman
inspirasi

2 2. Setelah di lakukan 1. Pantau tanda-tanda vital


. tindakan keperawatan khusus suhu
selama 3x24 jam
diharapkan suhu tubuh 2. anjurkan klien untuk minum
normal dengan kriteria air banyak
hasil :
3. anjurkan klien untuk
1. Suhu badan
menggunakan baju yang bisa
kembali normal menyerap keringat
2. Pasien tidak
dehidrasi 4.kolaborasi dalam pemberian
terapi obat dan cairan
3 3. Setelah di lakukan Manajemen nyeri
. tindakan keperawatan 1. Lakukan penilaian terhadap
selama 3x24 jam nyeri, lokasi, karakteristik,
diharapkan tidak ada
nyeri dan faktor – faktor yang

1. pasien rileks dapat menambah nyeri.


2. Pasien dapat 2. Amati syarat non verbal
istirahat
tentang kegelisahan.
3. Fasilitasi lingkungan nyaman.
4. Bantu pasien menemukan
posisi nyaman.
5. Ajarkan nafas dalam
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Hari/Tanggal Diagnosa
Implementasi Evaluasi Nama Jelas
Waktu Keperawatan
29 Juni 2020 Bersihan jalan 1. Meposisikan semi S:Klien Dieni Arum
nafas tidak fowler mengatakan Fazahiyah
efektif 2. Memotifasikan masih batuk
O: terdengar
klien bernafas
suara ronky ,
pelan, dalam klien tampak
3. Mengkur tanda- batuk-batuk
tanda vital A: Masalah
4. Mengkolaborasikan belum teratasi
dengan dokter P: Kaji kembali
pemberian obat intervensi

Hipertermi 1. Pantau tanda-tanda S:Klien


vital khusus suhu mengatakan
2. Menganjurkan badannya masih
klien untuk minum panas
air banyak O: S 38C
3. Menganjurkan A: Masalah
klien untuk belum teratasi
menggunakan baju P: Kaji kembali
yang bisa intervensi
menyerap keringat
4. Mengkolaborasi
dalam pemberian
terapi obat
paracetamol dan
cairan
Nyeri Akut 1. Melakukan S:Klien
penilaian terhadap mengatakan
nyeri, lokasi, masih nyeri
karakteristik, dan waktu bernafas
faktor – faktor O: P : Nyeri saat
yang dapat bernafas
menambah nyeri. Q : Nyeri
2. Mengamati syarat seperti di
non verbal tentang terengah
kegelisahan. engah
3. Mefasilitasi R : di
lingkungan dada.
nyaman. S : 4.
4. Membantu pasien T : Hilang
menemukan posisi timbul.
nyaman.
5. Mengajarkan nafas A: Masalah
dalam belum teratasi
P: Kaji kembali
intervensi
30 Juni 2020 Bersihan jalan 1. Meposisikan semi S:Klien Dieni Arum
nafas tidak fowler mengatakan Fazahiyah
efektif 2. Memotifasikan masih batuk
O: terdengar
klien bernafas
suara ronky ,
pelan, dalam klien tampak
3. Mengkur tanda- batuk-batuk
tanda vital A: Masalah
4. Mengkolaborasikan belum teratasi
dengan dokter P: Kaji kembali
pemberian obat intervensi

Hipertermi 1. Pantau tanda-tanda S:Klien


vital khusus suhu mengatakan
2. Menganjurkan badannya masih
klien untuk minum panas
air banyak O: S 37C
3. Menganjurkan A: Masalah
klien untuk sudah teratasi
menggunakan baju P: anjurkan pake
yang bisa pakean yg
menyerap keringat menyerap
4. Mengkolaborasi keringat
dalam pemberian
terapi obat
paracetamol dan
cairan
Nyeri Akut 1. Melakukan S:Klien
penilaian terhadap mengatakan
nyeri, lokasi, masih nyeri
karakteristik, dan waktu bernafas
faktor – faktor O: P : Nyeri saat
yang dapat bernafas
menambah nyeri. Q : Nyeri
2. Mengamati syarat seperti di
non verbal tentang terengah
kegelisahan. engah
3. Mefasilitasi R : di
lingkungan dada.
nyaman. S : 3.
4. Membantu pasien T : Hilang
menemukan posisi timbul.
nyaman.
5. Mengajarkan nafas A: Masalah
dalam belum teratasi
P: Kaji kembali
intervensi
01 Juli 2020 Bersihan jalan 5. Meposisikan semi S:Klien
nafas tidak fowler mengatakan
efektif 6. Memotifasikan masih batuk
O: terdengar
klien bernafas
suara ronky ,
pelan, dalam klien tampak
7. Mengkur tanda- batuk-batuk
tanda vital A: Masalah
8. Mengkolaborasikan belum teratasi
dengan dokter P: Kaji kembali
pemberian obat intervensi

Hipertermi 1. Pantau tanda-tanda S:Klien


vital khusus suhu mengatakan
2. Menganjurkan klien badannya masih
untuk minum air panas
banyak O: S 36,7C
3. Menganjurkan klien A: Masalah
untuk sudah teratasi
menggunakan baju P: anjurkan pake
yang bisa menyerap pakean yg
keringat menyerap
4. Mengkolaborasi keringat
dalam pemberian
terapi obat
paracetamol dan
cairan
Nyeri Akut 1. Melakukan S:Klien
penilaian terhadap mengatakan
nyeri, lokasi, masih nyeri
karakteristik, dan waktu bernafas
faktor – faktor yang O: P : Nyeri saat
dapat menambah bernafas
Q : Nyeri
nyeri.
seperti di
2. Mengamati syarat
terengah
non verbal tentang engah
kegelisahan. R : di
3. Mefasilitasi dada.
lingkungan S : 2.
nyaman. T : Hilang
4. Membantu pasien timbul.
menemukan posisi
nyaman. A: Masalah
5. Mengajarkan nafas belum teratasi
dalam P: Kaji kembali
intervensi

Anda mungkin juga menyukai