Anda di halaman 1dari 6

MINI-CEX LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DUKUH

SAMIRAN DESA GONDANG KECAMATAN KEBONARUM


KABUPATEN KLATEN

DISUSUN OLEH :

ANDRIAN KURNIAWAN

P1905001

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2020
Nama mahasiswa : Andrian Kurniawan
Tempat Praktek : Samiran Gondang
Tanggal Praktek : 26 Oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 27 Oktober 2020

MINI-CX LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DUKUH DUKUH SAMIRAN DESA


GONDANG KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

Data Umum Pasien Penanggung Jawab

Nama :Ny. M Ny. M


No RM : - -
Umur : 68 th 68 th
Agama : Islam Islam
Alamat : Samiran Gondang Samiran Gondang
Pendidikanterakhir : SD SD
Pekerjaanterakhir :- -
Tanggalmasuk : - pasien

Keluhan utama saat ini :


Ny. M mengatakan merasa nyeri punggung dan lutut.
PemeriksaanFisik
1. KeadaanUmum : Baik
1. Nyeri : klien mengatakan nyeri punggung dan lutut
P : Nyeri karena hipertensi
Q : Nyeri cenut-cenut
R : Nyeri tengkuk leher
S : Skala 4
T : timbul ketika berjalan terlalu lama
2. Status gizi :
BB saat ini: 58 kg Tb : 154 cm
7. Sistemkar diovaskuler
Tekanan darah : 160/90 mmHg, Nadi: 98 x/menit Capillary Refill :< 2 detik

8. Sistem gastro intestinal


Nafsu makan : Ny.M biasanya makan dengan porsi sedang tidak mengalami gangguan
makan

Pola makan : Ny.M makan 3x sehari dan kadang 2x sehari, dengan porsi habis. Ny.M
minum ketika selesai makan, yaitu satu gelas ± 200cc. Ny. M mengatakan tidak ada makanan
yang dipantang
Abdomen : bising usus 12x/menit
BAB : Ny.M mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam BAB dan dapat
BAB mandiri.
9. Sistemperkemihan
Pola : Ny.M mengatakan BAK tidak menentu, tidak ada kesulitan saat BAK
Inkontinensia : Ny.M tidak ada masalah inkontinensia

Data Penunjang
Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang menunjang terjadinya suatu penyakit pada klien tetapi
hanya anamnesa dari klien.

Terapi yang diberikan


Terapi yang diberikan untuk klien
1. Amlodipin 1x1
2. B.Complex 1x 1
3. Ibuprofen 2x200 mg
4. CTM 2x1
Ny.M tidak mengkonsumsi obat jika tidak merasakan sakit (nyeri)
PSIKOSOSIALBUDAYA DAN SPIRITUAL
Psikologis
a. Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah
Klien mengatakan tidak ada masalah yang dihadapi, klien merasa biasa-biasa saja.
b. Cara mengatasi perasaan tersebut
Klien beraktifitas sehari-hari membuat klien senang.
c. Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit
Klien mengatakan menngetahui apa itu hipertensi tetapi tidak tahu diit untuk hipertensi dan
tidak turin minum obat.

Sosial
a. Aktivitas atau peran dimasyarakat
Klien mengatakan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan ikut berperan pada kegiatan
pengajian setiap 1 minggu sekali.
b. Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai
Klien mengatakan menyukai semua kegiatan dan orang-orang di desa Samiran.

Budaya
a. Budaya yang diikuti klien adalah budaya : jawa
b. Keberatan / tidak terhadap budaya yang diikuti
Klien mengatakan tidak keberatan dengan budaya yang diikutinya. Klien mengatakan
senang dan bangga

Spiritual
a. Aktifitas ibadah yang sehari-hari dilakukan:
Klien mengatakan sering mengikuti bimbingan rohani setiap hari kamis.
b. Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan:
Kegiatan keagamaan yang dilakukan klien setiap kamis dan klien selalu mengikuti.
c. Perasaan klien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut:
Klien merasa sedih jika tidak melaksanakan ibadah
d. Upaya klien mengatasi perasaan tersebut:
Klien akan menjalankan ibadah agama yang tertinggalkan.
e. Apa keyakinan klien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami:

Analisa data
NO DATA PENYEBAB MASALAH

1. Ds : klien mengatakan memiliki riwayat Faktor resiko : Resiko ketidakefektifan


hipertensi, klien mengatakan mengontrol Hipertensi perfusi jaringan perifer
kesehatan dan hipertensinya saat terasa
nyeri tidak mereda di poliklinik. Klien tidak
rutin mengkonsumsi obat hipertensi.
Do :
 TD : 160 /90 mmhg
 N : 98x/menit
 Klien nampak pucat
 Klien nampak mudah lelah

DiagnosaKeperawatan
1. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d faktor resiko hipertensi

NURSING CARE PLAN (NCP)

Diagnosa NOC NIC


Keperawatan
Resiko Setelah melakukan tindakan 1. Ukur TD dan Nadi
keperawatan selama 3x 8 jam 2. Anjurkan klien melakukan teknik untuk
ketidakefektifan diharapkan kontrol resiko hipertensi
memperlancar sirkulasi darah : relaksasi
perfusi jaringan meningkat dengan KH :
o klien mampu menggunakan nafas dalam, senam otot progresif, pijat
perifer b.d teknik pengurangan refleksi, dan back massage
hipertensi / stres: pijat
faktor resiko hipertensi 3. Berikan pendidikan kesehatan terkait
hipertensi o klien mampu memahami hipertensi
penyakitnya, serta tanda dan
gejala
o TD dalam batas normal 120
mmHg/90 mmHg
IMPLEMENTASI

Hari/Tgl No. Implementasi Respon


Dx
Rabu 1 - Melakukan pendidikan S:
28-10-2020 kesehatan mengenai - Ny.M mengatakan belum
hipertensi paham makanan yang boleh dan
tidak boleh di makan,
- Ny M mengatakan masak sayur
setiap hari
O:
- Ny.M Tampak mendengarkan
dan memahami
- Ny.M kooperatif
TD :160/90 mmHg
N : 98x/menit

EVALUASI
Hari/Tgl No.Dx Evaluasi TTD
Rabu 1 S:
28-10- 2020 - Ny.M mengatakan belum paham makanan yang boleh dan
tidak boleh di makan,
- Ny M mengatakan masak sayur setiap hari
O:
- Ny.M Tampak mendengarkan dan memahami
- Ny.M kooperatif
TD :160/90 mmHg
N : 98x/menit
A: Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor vitalsign pasien

Anda mungkin juga menyukai