Preview Ebook
Preview Ebook
Penulis
Erich Hartawan
Ketentuan Pidana
Pasal 113
(1) Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat
(1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/ atau
pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/ atau tanpa izin Pencipta ata Pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak
ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f dan/ atau huruf h untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/ atau pidana denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
(3) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/ atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran
hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/ atau huruf g untuk
penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda
paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
(4) Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan,
dipidana denga pidana penjara paling lama10 (sepuluh) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp 4.000.000.000
(empat milyar rupiah)
Pesan Singkat dari Penulis
Tidak ada maksud apa-apa, hanya agar kalian runtut saja membacanya, karena buku ini memang
dirancang dibaca secara runtut agar kalian mudah memahaminya.
Carilah posisi senyaman mungkin saat membaca buku ini, bisa di ruang tamu, di taman,
di lapangan basket sekolah, di balkon, tapi jangan di rumah mantan ya, jadi gak fokus.
Kalau suka ngemil saat membaca sediakan cemilan juga boleh. Senyaman mungkin.
Goalnya adalah kalian mendapatkan manfaat dari buku ini. Resapi lalu praktekkan apa yang dirasa
Buku ini dibuat bukan semata-mata hanya untuk membongkar rahasia perusahaan dalam merekrut
karyawan, tapi jauh lebih fundamental dari itu.
Buku ini akan mengajak kalian agar mempersiapkan diri lebih baik sehingga kalian menjadi individu
yang siap pakai di dunia kerja dan mampu memberikan kontribusi besar bagi perusahaan.
Buku ini akan mengajak kalian untuk berbenah diri secara mental dan skill dalam menghadapi dunia
kerja.
Bismillahirrahmanirahim.
Kendati secara agregat angka pengangguran menurun, tapi dilihat dari tingkat
pendidikannya lulusan diploma dan universitas makin banyak yang tidak bekerja.
Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama merilis kondisi ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2019.
Data menunjukkan angka pengangguran turun menjadi 5,01 persen atau berkurang 50 ribu orang
selama satu tahun terakhir. Tingkat penggangguran terbuka (TPT) per Februari 2019 berjumlah 6,82
juta orang. “Ada tren penurunan tingkat pengangguran terbuka sejak Februari 2016,” kata Kepala
BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/5). Kendati secara agregat angka pengangguran menurun, tapi
dilihat dari tingkat pendidikannya lulusan diploma dan universitas makin banyak yang tidak bekerja.
Ada sejumlah faktor yang dinilai menyebabkan peningkatan pengangguran terdidik tersebut. Salah
satunya, pendidikan rendah cenderung lebih menerima pekerjaan apa pun. Ini berbeda dengan
mereka yang pendidikannya lebih tinggi.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Angka Pengangguran Lulusan Universitas
Meningkat" , https://katadata.co.id/infografik/2019/05/17/angka-pengangguran-lulusan-perguruan-
tinggi-meningkat
Penulis: Yosepha Pusparisa
Editor: Aria W. Yudhistira
Untuk poin 1 diatas, apakah pendidikan di sekolah tidak mengajarkan ketrampilan kerja yang
mencukupi ? atau memang individunya yang memang males untuk improve skill mereka ?
Untuk poin 2, sepertinya anak milenial jaman sekarang Gengsian, kalau gaji yang ditawarkan
perusahaan gak sesuai dengan ekpektasi mereka maka mereka memilih menolak, mungkin mereka
berpikir kuliah udah susah dan bayar mahal, eh ketika melamar kerja gajinya juga gak ngaruh-ngaruh
amat dengan ijasah yang disodorkan. Tekor bandar deh.
Saya banyak melakukan rekrutmen fresh graduate di nutapos. Saya yang buka lowongan kerja, saya
yang interview mereka, saya yang pilih mereka, saya yang training, saya yang evaluasi, ada yang
sarjana, SMU, LP3i, macam-macam.
Saya sering gemes sama kandidat saat menginterview mereka. Sebagian besar dari mereka kurang
greget saat menjual diri kepada saya. Padahal sebenarnya ada potensi yang bagus di mereka, tapi
mereka gak tahu bahwa potensi itu ada di dalam diri mereka dan mereka kurang bisa menjual
potensi itu pada saya. Mereka gak tahu cara ngomongnya. Mungkin karena mereka Fresh Grade ya,
jadi kurang memahami ilmu menjual diri di depan perusahaan. Mungkin juga masih sedikit orang
yang memberikan materi pelatihan-pelatihan seperti ini, atau bisa juga mereka meremehkan ilmu
ini, bisa juga mereka males belajar ilmu ini, mungkin mindset nya masih “Kalau udah rejeki kerjaan
gak kemana”.
Saya jadi ingat dulu waktu saya juga mencari pekerjaan di kota rantauan, saya melamar-melamar
kerja di surabaya, kira-kira tahun 2007-2010. Waktu itu saya juga sama seperti mereka, tidak
memiliki bekal bagaimana cara melamar kerja yang baik, bagaimana cara menjual diri di depan
perusahaan. Waktu itu internet tidak se booming saat ini. Kalian bisa bayangkan, saya anak desa, kos
di kota, kurang pergaulan, uang masih ngandalin kiriman dari kakak dan orang tua, tapi ingin bekerja
di kota. Sedih bila ingat masa-masa itu. Gak ada yang ngajarin caranya. Jadinya sulit mendapatkan
pekerjaan impian. Kalaupun sampai ke proses interview, saya nya yang malu-maluin di depan HRD.
Kacau dah.
Bahkan saking culun nya saya dulu, saya inginnya kerja admin aja deh yang input-input data ke
komputer gitu di dalam ruangan ber AC, jadi gak perlu mikir berat-berat. Duh sedih banget ya, masak
cowok masih muda mimpinya cuma segitu doank. Mungkin saking putus asanya ya waktu itu cari
kerja sampai akhirnya nyerah gitu. Ya gini ini kalau gak paham ilmunya. Jadi tersesat.
Makanya ketika sekarang saya jadi Direktur dan melihat anak-anak fresh grade melamar pada saya,
saya merasa melihat diri saya waktu dulu. Entah kenapa hati saya memiliki kepedulian berlebihan
pada mereka.
Ini terbukti saya terlalu banyak ngasih wejangan-wejangan yang bagus untuk mereka, ngasih sudut
pandang yang lebih baik, bahkan ngasih nasehat karir untuk mereka, padahal mereka belum saya
terima di perusahaan saya. Ngapain saya buang waktu ngasih mereka nasehat ya. Bahkan ada
kandidat SMU cewek usia sekitar 19 tahunan yang nangis saat saya interview dulu. Waduh kacau.
Dia jawab “Iya saya merasa gak ada perusahaan yang mau menerima saya, saya sudah melamar sana
sini, tapi ditolak terus.”
Duh, rasa iba saya jadi keluar, lalu saya kasih kesempatan sekali lagi buat anak ini, saya bilang ke dia
“Ok deh, aku kasih kamu kesempatan sekali lagi, tapi dengan syarat besok datang ke kantor gak
boleh telat ya”
Dia jawab dengan senang “Baik pak, saya akan datang tepat waktu besok”
Besoknya dia datang telat lagi ke kantor, glodak. Tuh kan bikin gemes.
Memang ngurus anak-anak milenial butuh kesabaran ekstra menurut saya. Tapi saya jamin saya gak
akan ngurusi dan memotivasi anak milenial seperti diatas. Capek dan gak ada gunanya. Mending
saya cari anak muda lain yang punya semangat untuk maju.
Saya yakin diluar sana masih banyak kok anak muda yang punya potensi tapi belum digunakan
secara optimal. Mereka belum dapat tempat untuk tumbuh dengan baik. Mereka juga belum tahu
tempat tumbuh yang baik itu seperti apa.
Saya ini senang sekali membaca buku. Saya terinspirasi sekali dari salah satu buku yang pernah saya
baca. Buku tersebut membahas kebiasaan orang sukses setiap harinya. Keren sekali bukunya.
Ternyata salah satu kebiasaan orang sukses yang dilakukan setiap pagi adalah dimulai dengan
pertanyaan :
Wow..hanya pertanyaan sederhana namun sungguh membuat saya merinding. Tak pernah
terpikirkan sebelumnya ada pertanyaan yang membuat seluruh tubuh saya seolah-olah
membangunkan sel-sel positif yang selama ini tidur. Mendadak tubuh saya dipenuhi energi positif
dan semangat yang membara untuk membantu memberikan hal baik kepada dunia.
Terima kasih atas pertanyaan kecilnya. Dampaknya buku ini bisa cepat selesai setelah sekian lama
saya selalu MENUNDA dengan alasan “sibuk”.
Buku ini bukan hanya tentang membongkar rahasia perusahaan dalam merekrut karyawan, tapi juga
mengajak kalian untuk scale up pada diri kalian. Percuma saja rahasia dibongkar namun kalian tidak
berbenah. Betul gak ?
Semoga buku ini bisa membantu teman-teman diluar sana mendapatkan pekerjaan impian mereka,
Semoga buku ini bisa membantu adik-adik saya mendapatkan tempat untuk menumpahkan
kreatifitas dan passion mereka di dunia kerja
semoga buku ini bisa membuat para orang tua indonesia bangga dengan anaknya karena seluruh gaji
pertamanya dihadiahkan hanya untuk orang tua tercinta.
Semoga buku ini bisa mempertemukan karyawan teladan dengan perusahaan impian.
Semoga buku ini bisa meningkatkan ekonomi indonesia dengan melahirkan individu-individu yang
siap pakai di dunia kerja.
CHAPTER 01
Yang pencari kerja tidak tahu
o Cerita
o Metode dalam merekrut karyawan
o Mengapa bagi sebagian orang merasa sulit mencari kerja
o Aset terpenting dalam perusahaan itu apa ?
CHAPTER 02
Pahami peta bermain yuk
o Bentuk perusahaan
o Apa yang dicari perusahaan
o Mengenal budaya perusahaan
o Gaji besar atau kecil
o Punya pengalaman kerja atau belum
o Fresh Graduate SMA atau Fresh Gaduate Sarjana
o Usia Produktif
o Freelance, Kontrak, Tetap
CHAPTER 03
Saatnya scale up
o Apa itu Scale Up
o Berkenalan dulu dengan dirimu
o Pilih 1 – 3 keahlianmu lalu fokus disitu
o Scale up dimulai
CHAPTER 04
Persiapan melamar kerja
o Buat email khusus untuk melamar kerja
o Buatlah CV yang menarik dan menggoda HRD
o Tips saat mengirim surat lamaran kerja
CHAPTER 05
Memilih perusahaan
o Lihat 5 tahun ke depan
o Kriteria Perusahaan yang bagus
CHAPTER 06
Mulai melamar
o Jangan menunggu sempurna untuk mulai melamar
o Lakukan segala cara
o Mulai buat akun
o Lamar posisi yang sesuai dengan skill dan minat kamu
o Rahasia agar kamu DILAMAR oleh Perusahaan, bukan MELAMAR
CHAPTER 07
Mulai direspon oleh HRD
o Yeeayyy...dihubungi sama HRD
o Dikasih tes online
o Dipanggil interview
CHAPTER 08
Proses Interview
o Tips mengurangi rasa grogi saat interview
o Alur interview yang biasanya saya lakukan
o Pertanyaan yang menguji karakter yang biasanya saya ajukan
o Daftar Pertanyaan beserta cara menjawabnya
o Rahasia mengalahkan kandidat lain yang lebih berpengalaman atau memiliki
ijasah lebih tinggi
CHAPTER 09
Horee, diterima kerja
o Mintalah ini
o Berbaurllah dengan senior
o Tunjukkan progres
o Evaluasi
CHAPTER 10
Bonus dari saya
CHAPTER 11
Penutup
“Duh sulit nyari kerja bro, sampai sekarang aku belum dapat panggilan.”
“Iya bro apalagi kita belum punya pengalaman, perusahaan butuhnya yang berpengalaman, kalau
kita gak dikasih kesempatan mana bisa punya pengalaman!”
------
------
“aku juga bingung bro, inginnya sih resign, tapi nanti kalau resign bayar kos pakai apa, makan
gimana, pulang ke desa lagi ya malu. Kalau gak resign capek aku, kantornya jauh, gajinya juga pas
pasan, ngepres buat hidup 1 bulan.
------
Itulah yang terjadi diluar sana. Berbeda dengan apa yang saya rasakan sebagai pengusaha. 4 tahun
saya menjalani bisnis. Saya mengeluarkan uang ratusan ribu bahkan jutaan setiap bulan untuk terus
mendapatkan karyawan yang bagus.
Dan sampai saat buku ini ditulis pun saya terus membuka lowongan. Bahkan saat ini sedang
pandemi covid 19 pun saya tetap membuka lowongan kerja. Ini bagus untuk perusahaan dalam
memperbanyak database pelamar.
Apalagi perusahaan startup yang saat ini sedang banyak tumbuh, mereka terus buka lowongan,
walaupun tim sudah lengkap mereka tetap terus buka lowongan kerja.
Tahukah kalian, bahwa merekrut karyawan tidak hanya membutuhkan biaya yang relatif besar
namun juga energi yang besar. Prosesnya panjang dan sangat melelahkan. Mulai dari mendesain
materi lowongan kerja, menulis copywriting lowongan kerja agar ada orang yang mau melamar,
publish ke platform lowongan kerja misal jobstreet.com, jobs.id, instagram, grup facebook dll, masuk
pada proses screening CV, bayangkan ada ribuan yang melamar harus screening satu persatu, belum
lagi di proses onboarding, evaluasi setiap hari, sangat menguras energi.
Bagian yang kosong ini harus segera terisi, kalau tidak perusahaan akan berjalan pincang.
Sewaktu-waktu karyawan bisa saja resign, perusahaan tidak bisa menghindarinya. Perusahaan hanya
bisa bersiap jauh hari sebelumnya. Caranya bersiap adalah memperbanyak database pelamar.
Sehingga bila ada yang resign, perusahaan cukup menghubungi data pelamar saja, tidak perlu
menunggu membuka loker lagi.
Bagi saya seorang pengusaha yang terus mengembangkan bisnis, saya terus mencari karyawan yang
pas, karena itu bagus untuk regenerasi perusahaan saya.
Ini adalah kabar baik buat kamu. Artinya peluang untuk mendapatkan pekerjaan masih terbuka lebar
setiap hari dan setiap bulannya. Tinggal kamu saja yang harus terus mencari dan menyiapkan diri
sampai ada perusahaan yang tertarik untuk melakukan interview dengan kamu.
Total CV yang telah saya terima sampai saat buku ini ditulis adalah lebih dari 10.000 CV.
Ada ratusan CV yang masuk ke email perusahaan saya setiap bulan, dari ratusan itu saya hanya ambil
1 atau 2, itupun kalau ada yang cocok. Bahkan sering dari ratusan itu tidak ada yang pas dengan
kebutuhan saya.
Padahal tadi mas erich bilang bahwa lowongan kerja yang tersedia banyak.
Cara ini biasanya sering digunakan dalam merekrut tenaga penjual/ marketing/ sales, strateginya
adalah rekrut karyawan sebanyak mungkin diawal tanpa proses seleksi yang ketat, setelah itu saring
ketat pilih yang terbaik, selanjutnya seleksi lagi pilih yang terbaik diantara yang terbaik.
Contoh :
Misal dalam perusahaan membutuhkan 5 tenaga marketing. Maka perusahaan akan merekrut diatas
5 tenaga marketing, misal 15 marketing tanpa tes yang berat diawal. Selanjutnya dari 15 marketing
ini akan diberi tugas oleh perusahaan. Dari tugas ini akan kelihatan mana marketing yang unggul.
Misal ada 10 marketing yang lolos tahap 1, selanjutnya 10 marketing itu akan di tes lagi oleh
perusahaan, sekarang jadi sisa 5 tenaga marketing. 5 tenaga marketing ini ada kemungkinan akan
diadu, maka akan tersisa 3 marketing yang bertahan. Selanjutnya perusahaan akan merekrut lagi
seperti diawal, terus seperti sampai dapat 5 karyawan marketing yang benar-benar unggul.
Sudah jelas ya, sejak awal proses seleksinya sangat ketat untuk mendapatkan yang terbaik sejak
awal. Tesnya banyak diawal.
Mengapa bagi sebagian orang merasa sulit mencari kerja
Nyarinya sebenarnya gampang, tinggal buka aja portal lowongan kerja di internet, lalu cari sesuai
bidang yang kamu ingingkan, yang sulit sebenarnya adalah diterima disitu dengan gaji dan jobsdesk
yang sesuai impian kamu
Betul gak ?
Nah saya sebagai pengusaha dalam hati berkata ini “Kok sulit ya dapat karyawan ?” hehe...sama kan.
Mencari kerja ibarat mencari pasangan hidup. Kedua belah pihak harus merasa pas dan nyaman.
Perusahaan dan pekerja akan sama-sama membawa budayanya dalam satu wadah yang namanya
perusahaan. Mempertemukan budaya inilah yang menjadi tantangan bagi perusahaan dan pekerja.
Mempertemukan budaya inilah yang akan berpotensi munculnya pernyataan bahwa mencari kerja
itu susah.
Pada tabel 2, pekerja akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan karena memiliki budaya yang
mirip dengan perusahaan, perusahaan juga akan senang memasukkan pekerja tersebut ke dalam
perusahaan karena merasa mirip.
Belum lagi faktor pendidikan, pengalaman kerja, usia dan lain sebagainya yang akan menjadi
pertimbangan bagi perusahaan.
Selain budaya, sekarang kita bandingkan keinginan dari masing-masing pihak. Berikut contohnya :
Keinginan perusahaan Keinginan calon Pekerja
Memberi gaji 4 juta Mendapat gaji 6 juta
Memberi uang makan siang Rp 15.000/ hari Mendapat uang makan siang Rp 30.000/hari
Tidak boleh sering ijin Boleh sering ijin
Tidak boleh makan siang diruang kerja Boleh makan siang diruang kerja
dll dll
Selama keinginan kedua belah pihak terlalu jauh maka kesepakatan pemberi kerja dan penerima
kerja akan semakin jauh. Artinya potensi sulit mencari kerja dan mendapat kerja akan semakin
tinggi.
Saya punya teman pengusaha di jogja, dalam sebulan dia menerima lamaran kerja lebih dari 2.000
pelamar, tapi yang direkrut hanya 1-5 orang. Wikk ngeri...ketat banget ya.
Ternyata ketika saya berkunjung ke kantornya memang beda banget, orang-orang yang ada disana
memang benar-benar bagus, budaya nya terasa sangat kuat sekali. Office Boy aja disitu memiliki
attitude yang baik, menyapa saya dengan ramah ketika saya berkunjung, ssstt..yang kerja disini
setiap hari wajib pakai bahasa inggris..hehe. jam istirahat pun harus pakai bahasa inggris.
Buat kamu yang suka ngerasani orang akan tersiksa kalau kerja disini....apalagi bahasa inggrismu
jelek...hehe...neraka.
Dengan budaya bahasa inggris setiap hari maka secara otomatis skill bahasa inggris karyawan akan
meningkat dan juga secara otomatis menghilangkan sifat buruk ngerasani orang. Josss.
Pertanyaannya apakah kamu mau kerja di perusahaan dengan budaya seperti itu ? apapun jawaban
kamu, itu akan menjadi salah satu faktor judul bab 1 ini.
Itu baru Office Boy, lalu saya masuk ke dalam lagi saya bertemu dengan level yang agak tinggi lagi
yaitu business development, ternyata attitudenya sama dengan si Office Boy....woww keren. Kok
bisa sama ya ! (dalam hati saya gitu)
Saya langsung kepikiran teman saya sang pemilik perusahaan, dalam hati saya gini “wah hebat
ya...kok bisa melatih ratusan karyawan sampai memiliki attitude yang sama, keren”
Perusahaan memang butuh karyawan bahkan mendesak sekali, tapi tetap pilih-pilih. Hal ini harus
dilakukan karena kalau asal pilih yang penting ada karyawan maka bisa gak bagus dibelakang hari.
Misalnya :
kinerja karyawan tidak sesuai harapan karyawan, karyawannya males-malesan, karyawannya susah
diatur, dan lain-lain, atau sebaliknya perusahaanya tidak memberikan apa yang dijanjikan diawal,
sering pulang melebihi jam kerja dan tidak dibayar lembur, ribet kan. Akhirnya dalam sebulan
karyawan itu di cut atau karyawannya resign, sama sama rugi deh.
Iya perusahaan rugi menggaji kamu, dan yang paling fatal adalah perusahaan rugi WAKTU
mentraining kalian di awal.
Iya, kamu rugi waktu di perusahaan yang tidak sesuai dengan mimpi kamu.
Kalau ditanya, mengapa bagi sebagian orang merasa sulit diterima kerja, mungkin ini jawaban saya :
Perusahaan tidak bisa disebut perusahaan bila tidak ada manusianya. Inilah kenapa perusahaan rela
mengeluarkan uang dan energi untuk mendapatkan kalian.
Perusahaan rela men training kalian, mengevaluasi kalian itu karena suatu saat ketika kalian sudah
siap maka kalian akan menjadi aset perusahaan.
Sampai sini apa kalian masih minder atau tidak percaya diri di depan perusahaan ?
Semoga kalimat diatas tidak membuat kalian jadi Jumawa, hehe, gak baik itu ya. Saya hanya ingin
memberikan sedikit motivasi pada kalian bahwa kalian adalah calon aset perusahaan.
Saya inget saat saya pertama kali melamar kerja, kakak saya sih yang membuatkan surat lamaran
kerja.
Disitu tertulis :
Lihat betapa polosnya anak desa ini. Saat itu usia saya masih 19 tahun. HRD saja saya tidak tahu.
Saat itu juga internet masih jarang.
Agar kalian lebih terbiasa dengan lingkungan perusahaan, maka akan lebih baik bila kalian mengenal
bagian-bagian dalam perusahaan, ada baiknya kalian tahu bentuk-bentuk perusahaan. Biar gak
terlalu polos seperti saya diatas ya.
Selain itu, hal ini juga bisa membantu kalian memilih kalian ingin ahli di bidang apa. Sehingga kalian
bisa fokus di bidang itu.
1. Bank mandiri : jual jasa pinjaman uang, jual jasa permodalan usaha
2. Kontraktor Rumah : menjual jasa pembangunan rumah
3. JNE : menjual jasa pengiriman barang
1. Bengkel resmi honda mobil : menjual oli sekaligus jasa ganti olie
2. Rumah sakit : menjual obat beserta jasa dokter
3. Klinik kecantikan : menjual obat anti jerawat dan konsultasi
Perusahaan
Bagian Bagian
Pembelian Penjualan
Ada juga perusahaan yang tidak perlu bagian produksi atau bagian pembelian namun tetap bisa
jualan, yaitu jualan jasa, contohnya adalah perusahaan Expedisi Pengiriman Barang. Misalnya : JNE,
J&T, Wahana, J&T
Perusahaan
Bagian
Penjualan
Contoh gambar perusahaan manufaktur/ pabrikasi :
Perusahaan
Bagian Bagian
Produksi Penjualan
Seiring berjalan waktu perusahaan diatas tumbuh dan berkembang sehingga bagiannya menjadi
lebih komplek lagi. Berikut contohnya :
Bagian Bagian
Bagian Quality Designer Security
Control
Bagian Bagian Bagian
Produksi Penjualan HRD
Bagian
Bagian Customer
R&D Bagian
Sercive
Akunting
Kalau kamu paham peta tersebut kamu jadi lebih mudah melamar, tidak salah memilih bagian dalam
perusahaan. Kalau salah pilih kemungkinan diterimanya kecil. Jangan sampai salah memilih
ya,,,karena itu akan kelihatan konyol di depan perusahaan.
Misal :
Selama ini kamu sekolah/ kursus di teknik mesin, setiap hari berkutat dengan mesin mobil, motor,
konveyor, bisa mengoperasikan forklift . Lalu kamu melamar menjadi Digital Marketing di sebuah
perusahaan startup digital.
Ini kan konyol dan menggelikan bagi saya yang melihat CV ini.
Hallooowww
Contoh lain :
Fresh Graduate SMK usia 19 tahun belum pernah bekerja, punya pengalaman magang sebagai admin
di perusahaan percetakan. Lalu melamar di saya sebagai Vice President Marketing. Buset
dah...Please kamu jangan melakukan ini ya.
Perusahaan hanya membutuhkan waktu 10 – 15 detik untuk melakukan screening CV kamu, kalau
tidak menemukan sesuatu yang relevan dari CV kamu dengan posisi yang dilamar, CV kamu langsung
di tutup pindah ke CV yang lain.
Kok bisa mas, harusnya kan yang rugi pencari kerja, karena uda capek-capek nulis lamaran kerja tapi
gak diterima.
Perusahaan juga rugi, inbox email perusahaan jadi penuh, makan space email, perusahaan juga rugi
waktu saat baca email dari kamu, belum lagi kalau lamaran kerja dikirim via pos maka akan jadi
sampah di ruang HRD perusahaan.
Setelah baca buku ini saya harap kamu tidak salah melamar ya. Kamu harus kelihatan keren di depan
perusahaan, buatlah perusahaan tergoda untuk merekrut kamu.
Baca terus buku ini sampai selesai, nanti saya ajari jurusnya.
Mas Erich, berarti kalau ingin diterima dalam perusahaan harus sesuai dengan jurusan kita ya ?
Kok gitu mas ? bukannya tadi mas erich bilang harus sesuai dengan sekolah kita !
Kalian jangan main-main ya dengan Budaya Perusahaan ini. Ingat ya bahwa ini Sakral bagi
perusahaan.
Perusahaan bisa tumbuh pesat bahkan tutup ya berkat Budaya Perusahaan ini.
Baiklah ini adalah contoh penerapan Budaya Perusahaan di Nutapos yang saya sebut Basic Rules dan
tertuang di dalam Surat Perjanjian Kerja yang disepakati oleh perusahaan dan Karyawan :
Karyawan boleh membawa budaya positif ke dalam perusahaan, dengan catatan bos setuju atau
tidak. Tapi kalau bagus, bermanfaat buat perusahaan dan tim yang lain, biasanya bos nya pasti
setuju, malah senang dibantu mikir.
Tapi kalian yang memiliki budaya negatif, jangan sampai dibawa ke perusahaan ya, bisa ditendang
kalian. Jangan main-main dengan yang satu ini ya.
Kalau karater ?
Karakter itu sikap/ kepribadian yang telah ada pada diri kamu selama puluhan tahun. Misal :
Pendiam
Pro aktif
Suka ngomong
Ramah
Dingin
Disiplin
Sabar
Santai
Pendendam
Suka ngomongin orang
Suka mengadu domba
Pembohong
Kebiasan telat
Malas
Suka mengeluh
Susah diatur
Mana harga yang paling mahal di depan perusahaan, apakah Skill atau Karakter ?
Tidak perduli skill kalian bagus/ hebat/ sakti mandraguna tapi karakter kalian jelek, perusahaan tidak
akan memilih kalian.
Saya adalah salah satu pengusaha yang pernah gagal disini. Hehe. Kapok dah.
Ada karyawan melamar di Nutapos, skill dalam menjual produk bagus, sebut saja namanya Jono.
Walaupun masih freelance di Nutapos, Jono ini berhasil menjual produk Nutapos dengan cepat.
Hebat skillnya. Skill ngomongnya sebagai tenaga penjual sangat luwes. Keren. Terpesona saya.
Attitudenya diawal juga sangat sopan dan tegas diawal. Saya suka, tim saya semuanya juga suka
sama jono.
Lalu saya mendapat kabar angin dari perusahaan lama jono, bahwa Jono memiliki sikap yang buruk.
Saya sampaikan pesan ini ke Jono, Jono membela diri di depan saya. Saya pun percaya. Sekali lagi
saya terlena.
Sifat tamak saya muncul, sifat polos saya juga gak karuan, saya mengajak jono untuk bergabung di
Nutapos, Jono senang dan akhirnya bergabung dengan Nutapos. Saya kasih gaji dan tunjangan yang
dia inginkan. Sekali lagi tanpa pikir panjang.
Masalah muncul, Jono menikung bisnis saya. Saya juga kurang tegas diawal. Saya pecat dia, dia gak
mau. Bertengkar via Telp, Jono mengancam membakar rumah saya, mengancam merusak kantor
saya, lanjut bertengkar di kantor polisi.
Berawal dari karakter yang tidak bagus, ditambah sifat tamak saya dan kepolosan saya. Ampun dah.
Saya tidak akan mengulang kesalahan ini lagi. Kapoookkk.
Lanjut ya
Berarti kalau kita punya skill yang bagus dan attitude yang baik maka kita pasti diterima ya mas ?
Kalau pasti diterima sih belum tentu, tapi kalau kemungkin besar diterima itu bisa jadi.
Iya, karena kamu akan dibandingkan dengan pelamar lainnya yang mirip dengan kamu. Ingat ya,
perusahaan selalu mencari calon lebih dari satu. Selalu cari yang terbaik.
Kalau skill kurang bahkan gak punya, tapi punya attitude bagus, itu gimana mas erich ?
Ada 2 kemungkinan :
1) Bila kamu tidak memiliki pesaing dan perusahaan juga tidak sedang terburu-buru untuk
posisi yang dilamar dan juga perusahaan ini tidak mau mengeluarkan gaji terlalu besar untuk
posisi tersebut maka perusahaan akan melihat lebih detail lagi skill kamu, kalau kurang dikit
perusahaan pada umumnya masih mau untuk merekrut, perusahaan akan memberikan
training intensif pada kamu selama maksimal 3 bulan. Setiap hari kamu akan dievaluasi oleh
perusahaan kalau ada progress yang bagus maka kamu akan dipakai di hari berikutnya, kalau
tidak ada progres sama sekali pasti kamu akan di cut saat itu juga.
2) Kamu tidak diterima karena ada kandidat lain yang memiliki skill lebih baik dari kamu dan
perusahaan tidak ada waktu untuk melakukan training intensif pada kamu dan perusahaan
mampu memberi gaji lebih. Perusahaan maunya terima beres, gaji lebih mahal gak papa.
Saya kasih sedikit rumusnya ya, ini rumus untuk diri saya sendiri selama merekrut karyawan :
Sampai sini dulu dicamkan baik baik ya, Skill dan Attitude. Pastikan kamu punya keduanya agar kamu
lebih cepat diterima dan perusahaan juga senang telah menerima kamu.
Ini 2 faktor lainnya yang biasanya saya pakai di Nutapos, faktor ini di setiap perusahaan bisa berbeda
ya.
Selain alasan itu, kalau lokasi kamu jauh pasti kamu akan meminta gaji lebih, gaji lebih ini akan
digunakan oleh kamu untuk membeli bensin/ ongkos gojek atau untuk biaya kos di dekat kantor. Hal
ini juga akan jadi pertimbangan bagi perusahaan.
Ingatlah komitmen kamu saat di interview “Saya orangnya disiplin dan suka belajar hal baru pak,
saya juga bisa dipercaya, saya yakin bisa berkontribusi untuk perusahaan bapak”
Perusahaan biasanya akan mencari karyawan yang lokasi tempat tinggal tidak terlalu jauh dengan
kantor tempat bekerja, agar bisa menghindari kejadian diatas. Tapi kalau memang perusahaan sudah
mencari dan belum dapat kandidat itu maka mau gak mau perusahaan akan tetap merekrut kamu.
Tapi kamu jangan terlalu khawatir dengan faktor ini, asal kamu komitmen dengan sikap
profesionalmu walaupun rumah kamu jauh maka kejadian diatas tidak akan terjadi. Toh perusahaan
juga tentunya akan senang dengan kamu walaupun gaji kamu lebih tinggi sedikit.
Iya karena dengan meiliki sifat ini akan saling menguntungkan buat kamu dan perusahaan.
Kok bisa ?
Kamu belajar jadi pintar, perusahaan juga kan menerima keuntungannya yaitu perusahaan semakin
utung dan kuat, gaji kamu akan naik bahkan kamu akan mendapat promosi naik jabatan.
Paham ?
Contoh pertama :
Saat kamu di interview attitude bagus, skills biasa-biasa saja, tapi kamu menyampaikan bahwa kamu
suka belajar di bidang yang kamu lamar, bahkan kamu bawa bukunya dan kamu tunjukkan dan kamu
juga bisa menceritakan isi buku itu,,,wah ini joss...belum lagi kamu juga sampaikan bahwa kamu
sudah mengikuti seminarnya, walaupun yang gratisan, wah lebih joss lagi ini...hehe. seketika kamu
langsung menarik di hadapan HRD.
Kamu : “Skill saya saat ini memang masih biasa-biasa saja, tapi saya suka bidang ini, saya siap mati-
matian di bidang ini, kasih saya waktu untuk belajar pak”
HRD : hmm...boleh.
Contoh kedua :
Saat ini posisi kamu sudah bekerja dengan jabatan Digital Marketing, dan kamu sudah menguasai
ilmu Digital Marketing sejauh ini, teruslah belajar. misal, ikut seminar Digital Marketing dari petuah-
petuah baru yang sudah sukses, beli bukunya lalu baca dan terapkan di perusahaan kamu, bergaul
dengan anak yang lebih senior di Digital Marketing ambil ilmunya, belajar dari internet, ikut grup
Whatsapp Digital Marketing, Ikut Grup Facebook, Ikut webinar dll.
Kira-kira kalau skill kamu naik dan kontribusi kamu buat perusahaan juga naik, apakah gaji kamu juga
akan naik ?
Pasti.
Mulai sekarang harus suka belajar ya, jangan punya sikap merasa pintar, harus selalu merasa bodoh.
Silahkan tonton video “Logika belajar” dengan cara scan QR Code ini :
-----------------------
Kalau kamu melamar di perusahaan besar pasti gaji awal pertama kali masuk sudah lumayan besar.
Kenapa ?
Karena perusahaannya juga besar dan memiliki sumber penghasilan yang besar. Tapi yang melamar
disitu juga banyak, kalian harus siap bersaing dengan mereka.
Kalau perusahaannya masih baru berdiri dan kecil, perusahaan ini lebih suka mencari gaji yang agak
miring. Biasanya perusahaan akan mencari lulusan SMU, anak magang, fresh graduate sarjana juga
masih bisa diajak disini.
Kalau kamu melamar di perusahaan yang sedang butuh karyawan cepat maka biasanya perusahaan
cenderung memberi gaji lebih. Karena ini sangat urgensi. Itulah alasan kenapa perusahaan selalu
buka lowongan kerja setiap bulan agar terhindar dari kondisi urgensi seperti ini.
3. Banyak atau sedikitnya yang menguasai skill/ ilmu itu
Kalau skill yang kamu kuasai tidak banyak orang yang bisa, maka kemungkinan besar perusahaan
akan menggaji kamu relatif besar.
Saya punya cerita, bos saya dulu yang cerita pada saya :
Ada sebuah perusahaan yang masih menggunakan software pakai bahasa kuno/ jadul. Perusahaan
tetap ingin mempertahankan teknologi itu di perusahaannya, entah apa alasannya. Padahal
teknologi itu sudah lama ditinggalkan oleh para programer. Akhirnya yang terjadi susah cari
karyawan programernya. Namun ternyata masih ada programer yang masih menguasai bahasa kuno
tersebut, sehingga dia bisa minta gaji relatif tinggi, karena programer ini tahu tidak banyak yang
menguasai bahasa kuno ini. Perusahaan langsung bilang “Yes” saja. Masalah selesai. Happy ending.
Perusahaan happy, karyawan happy.
Saya sendiri biasanya meletakkan FreshGrade di posisi yang jabatan yang bisa dipelajari dengan
cepat. Misalnya Marketing Online, Manual Tester, Customer Service, Sales Eksekutif.
Menurut saya, jabatan-jabatan diatas bisa dipelajari oleh anak Freshgrade dengan cepat, selain
perusahaan kami sudah memiliki SOP (Standar Operating Procedur) nya, kami juga sediakan buku-
buku pendukung dan training langsung oleh tim yang senior.
Jadi dari pengalaman yang sudah kami jalani jabatan diatas masih bagus bila diisi oleh Freshgrade.
Memang tidak bisa dipukul rata sih, tapi jabatan diatas cenderung bisa diisi oleh anak Freshgrade.
Saya sudah sering melatih anak freshgrade yang belum bisa apa-apa diawal lalu saya latih dan
akhirnya Mateng. Mantab Joss.
Gaji anak Freshgrade lebih kecil bila dibandingkan anak yang sudah berpengalaman, wajar, jam
terbang cenderung untuk dihargai lebih.
Ada juga jabatan Area Sales Manager, Senior Android Developer, Senior Backend Web Developer
yang menurut saya akan bagus bila diisi oleh anak yang sudah memiliki pengalaman.
Dan saya sudah mempraktekkannya hasilnya memang bagus. Mengapa ? Karena pekerjaan dengan
jabatan itu terlalu sulit untuk diajarkan dengan cepat, walaupun dibantu training, dibantu buku-buku
penunjang. Akan lebih cepat dan efisien bagi perusahaan bila jabatan itu diberikan pada mereka
yang sudah berpengalaman yang sudah trial eror sebelumnya, jadi perusahaan terima karyawan
mateng, ibarat buah mangga maka karyawan itu masak pohon, harganya lebih mahal dari freshgrade
tapi perusahaan tidak perlu buang banyak waktu.
Email lamaran yang masuk ke perusahaan saya lebih dari 10000 email, saya sudah melakukan
interview ribuan kali dengan kandidat, saya pernah mempekerjakan lulusan SMU dan Sarjana dan
saya perhatikan betul performa, cara berpikir dan bertindak anak SMU dan Sarjana. Dan ternyata
kalian tahu hasilnya,,,tadaaaaa...SMU dan Sarjana beda dikit doang, bahkan cenderung sama.
Persamaan dari mereka adalah Perusahaan tetap perlu melakukan training pada mereka. Sama-
sama bikin capek, sama-sama buang waktu, sama-sama mengeluarkan uang.
Anak sarjana biasanya kebanyakan mikir akhirnya gak action, sedangkan anak SMU lebih suka action
tanpa berpikir.
Anak SMU lebih mudah dibentuk, Anak Sarjana sedikit lebih sulit.
Mereka yang hebat di Nutapos bukan karena lulusan Sarjana atau SMA, tapi karena karakternya
yang open mind, mau dilatih dan militan.
Saya sebagai pengusaha lebih suka yang banyak action dan mudah dibentuk. Terserah mau SMA
atau Sarjana.
Bagi saya Sarjana bukan patokan untuk mendapat gaji tinggi, tapi hasil yang akan membuat gaji
kalian tinggi. Ini kabar baik bagi kalian anak SMA.
Ingat pesan Mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, bahwa “Kuliah bukan untuk mencari kerja,
tapi untuk belajar” berikut link videonya di youtube :
Atau bisa klik Disini
Tonton juga video Nadiem Makarim dengan Deddy Corbuzer. Bisa klik Disini
Bonus sedikit dari saya, saya punya penglihatan seperti ini, saat ini arus teknologi di indonesia
sedang kencang, muncul perusahaan-perusahaan teknologi seperti Gojek, Bukalapak, Tokopedia,
Nutapos juga termasuk, perusahaan teknologi ini yang biasanya disebut startup memiliki sifat
merusak industri sebelumnya dan memiliki budaya kerja yang tidak biasa, tidak biasanya adalah
ngantor pakai kaos, bisa tiduran sambil main playstation di kantor, kerjanya di cafe sambil pegang
handphone, kantornya kece, bahkan mungkin nilai tukar ijasah akan menurun kedepannya, fokus
mereka adalah hasil.
Ditambah lagi orang nomor satu di Gojek kini menjadi menteri pendidikan. Hmmm pasti seru. Kamu
yang sedang baca buku ini persiapkan diri kamu ya agar bisa menjadi bagian dari perusahan-
perusahan revolusioner di indonesia.
Itu penglihatan saya. Bisa salah bisa benar. Yang penting kita prepare aja dari sekarang.
Cheers!!!
Usia 19 tahun sampai 29 tahun masih tergolong amatir. Level staf biasa sampai manager
Usia 30 tahun sampai 40 tahun bisa disebut profesional. Level senior manager
Setiap kelas umur diatas memiliki keuntungan dan kekurangan sendiri.
1. Minim pengalaman
1. Kaya pengalaman
Kelemahan
Sekali lagi itu menurut saya lo ya, saya sudah penah merekrut karyawan usia muda dan tua, saya
sudah menjalaninya dan itu yang saya dapatkan. Jadi anda tidak perlu tersinggung dengan apa yang
saya sampaikan disini.
Sedikit cerita :
Dulu saya pernah merekrut Sales Lapangan usia 38 tahun, saat itu saya masih awal-awal rekrutment
di Nutapos. Saya cari yang pengalaman sales memang, dan saya juga butuh cepat, jadi tanpa pikir
panjang saya terima saja. Setelah bekerja beberapa hari mulai terasa sikap NGEYEL nya, kerja
semaunya sendiri, berani sama direkturnya yang lebih muda. Wah gawat. Dari pada pusing kepala
langsung pecat saja. Masalah selesai.
Freelance
Kalau kerjaannya gak setiap hari ada (musiman) maka biasanya Perusahaan mencari Freelance saja.
Mengapa ? karena akan menghemat biaya operasional perusahaan, perusahaan gak perlu menggaji
setiap bulan. Tenaga freelance ini biasanya sudah berpengalaman dan ahli di bidang itu.
Contoh : Membuat Company Profile sebuah perusahaan. Pekerjaan itu dikerjakan beberapa hari
oleh seorang desain grafis pasti selesai. Setelah selesai Perusahaan tidak membutuhkan desain grafis
lagi.
Tenaga Freelance ini tidak bisa disebut sebagai “Karyawan”, mereka adalah pihak luar perusahaan
yang jasanya dibeli oleh perusahaan.
Magang
Posisi magang ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mencari anak-anak fresh graduate
yang memiliki bibit potensi namun perusahaan enggan kalau harus bayar gaji penuh, karena resiko
gagalnya tinggi. Posisi magang biasanya dibutuhkan di posisi yang ringan-ringan saja dan tidak
memiliki urgensi sama sekali. Bila fase magang anak tersebut performanya bagus, biasanya di akhir
magang perusahaan akan memberikan penawaran untuk bekerja secara kontrak dulu.
Karyawan Kontrak
Kalau kerjaannya dikerjakan 3 bulan selesai perusahaan pasti pilih kontrak saja. Bisa juga kontrak ini
sebagai langkah awal perusahaan merekrut karyawan sebelum diangkat menjadi karyawan tetap.
Intinya perusahaan ingin melihat diri kalian lebih jelas lagi dan lebih lama lagi. Loyalitas dan daya
tahan kalian akan dilihat di masa kontrak ini.
Contoh pertama : Proyek membuat Mesin Penghancur Batu. Biasanya untuk membuat mesin itu
membutuhkan waktu 3 -4 bulan. Agar proyek itu bisa selesai tepat waktu maka butuh tenaga kerja
yang cukup. Biasanya Karyawan yang direkrut adalah anak lulusan SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan) atau STM (Sekolah Teknik Mesin). Setelah 3 bulan proyek itu selesai maka selesai pula
masa kontrak kerja anak SMK tersebut.
Alasannya sama dengan sebelumnya, perusahaan gak mau operasionalnya bengkak, kerjaan habis
maka masa kontrak habis juga. Win-win solution, pengusaha senang karena gak perlu bayar
karyawan disaat kerjaan habis, karyawan juga senang bisa pindah kerja ke proyek lainnya.
Contoh ke dua : Kalian fresh gaduate direkrut sebagai staf Deal Maker di Nutapos. Maka langkah
awal Nutapos adalah mengontrak kalian, bisa 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan. Setelah itu akan
dipertimbangkan oleh perusahaan apakah kalian lanjut kontrak atau jadi karyawan tetap.
Karyawan Tetap
Tapi kalau kerjaannya setiap hari ada, setiap bulan ada, bahkan setiap tahun bertambah banyak dan
rumit pasti perusahaan akan memilih karyawan tetap atau bisa juga kotrak sebagai langkah awalnya.
Contoh : Programer dalam perusahaan startup digital. Misal programer di Nutapos. Kerjaannya ada
terus setiap hari, setiap bulan bahkan setiap tahun semakin rumit dan bertambah beban kerjanya.
Kalau di contoh ketiga ini, perusahaan lebih memilih karyawan tetap, karena perusahaan males
kalau harus keluar biaya, tenaga dan waktu lagi untuk mencari pengganti karyawan lama, belum lagi
harus transfer knowledge ke karyawan baru, buh...berat berat, mending karyawan lama aja yang
terus dibina dan dilatih, kalaupun ada penambahan karyawan maka cukup karyawan lama saja yang
disuruh untuk melatih karyawan baru tersebut. Asyik kan.
Berkenalan dulu dengan dirimu sendiri
Sebelum kita masuk pada pembahasan scale up, maka langkah wajib yang harus kita lakukan terlebih
dahulu adalah berkenalan dulu dengan diri kalian sendiri.
Proses scale up akan berjalan lebih mudah bila kalian mengenal dulu diri kalian dengan sangat baik.
Rencanya sangat sederhana, kalian harus tahu kalian paling suka bila mengerjakan apa, apa
kelemahan kalian, kalian lebih ahli mengerjakan pekerjaan seperti apa, kalian suka angka atau
gambar, kalian suka tantangan atau suka zona nyaman.
Jangan remehkan proses yang satu ini ya, karena proses ini manfaatnya besar untuk kalian.
Strateginya sangat sederhana, kita akan mencari potensi kalian yang paling kuat dan akan fokus
mengembangkan potensi itu.
Saya tahu usia muda biasanya masih belum kenal dengan dirinya sendiri dengan baik. Bahkan tidak
sadar bahwa skill itu di masa depan akan membuat hidup kalian menjadi sejahtera bahkan mungkin
bisa mengubah dunia.
Disini kita akan mencari aktivitas apa yang paling membuat diri kalian bahagia dan sangat
semangat saat melakukannya, bahkan anda rela tidak dibayar untuk melakuannya.
Di proses ini kita juga akan mencari aktivitas yang membuat kalian tidak kenal lelah saat
melakukannya.
Disini kita akan mencari aktivitas yang mencerminkan siapa diri kalian sebenarnya.
Mengapa Passion ?
Karena proses scale up ini bukanlah aktivitas yang nyaman-nyaman saja. Scale up ini perang dengan
diri kalian sendiri. Perang mengalahkan rasa malas kalian, perang mengalahkan musuh paling besar
di dunia yaitu diri kalian sendiri.
Fungsi passion adalah sebagai SALAH SATU bahan bakar ketika ditengah jalan nanti kalian
menemukan masalah/ buntu/ jenuh dengan proses scale up yang sedang dijalani. Passion ikut
membantu diri kalian agar kalian tidak mudah menyerah.
Bisa kalian bayangkan, jika kalian masuk di dunia kerja nanti, kalian akan setiap hari melakukan
pekerjaan kalian itu. Kalau kalian tidak suka dengan pekerjaan kalian, maka kalian akan membuat diri
kalian sendiri menderita.
Untuk membantu kalian menemukan Passion, saya akan berbagi cerita saya dulu saat masih di
bangku SMP.
Begini ceritanya :
Saat itu pagi hari di sekolah sebelum bel masuk kelas berbunyi, saya bercerita film keren yang saya
tonton semalem pada teman-teman, saya menceritakan ulang film itu dengan detail, menghayati,
antusias bahkan dengan mimik wajah yang ekpresif. Ada 5 orang teman saya yang mendengarkan
cerita saya dengan serius. Mereka tenggelam oleh cerita saya, mereka larut dalam film yang saya
ceritakan. Cerita saya sangat seru bagi mereka saat itu. Bahkan mereka ikut tegang ketika saya
menceritakan adegan tegang, mereka ikut tertawa ketika saya menceritakan adegan lucu, mereka
ikut terharu ketika saya bercerita adegan yang menyentuh, mereka ikut senang dan bahagia ketika
saya menceritakan happy ending film. Pas ketika bel berbunyi cerita saya selesai.
Teman-teman senang ketika saya bercerita. Mereka terlihat puas dengan cerita saya. Saya juga ikut
puas dan senang telah bercerita pada mereka. Mungkin film aslinya tidak seheboh cerita saya.
Cerita lainnya :
Saat saya SMA kelas 3, saya pernah menceritakan tentang keindahan pantai pasir putih di pagi hari
pada 3 orang teman sekelas saya. Saya juga melakukan hal yang sama seperti cerita pertama tadi.
Bercerita sepenuh hati pada mereka. Saya gambarkan dengan jelas indahnya pantai di pagi hari itu
seperti apa. Sehingga mereka tidak perlu ke pantai untuk menikmati suasana pantai, cukup
dengarkan cerita saya saja.
Ini komentar mereka dengan cerita saya : “wih kalau kamu yang cerita kok kayaknya aku uda
menikmati pantai ya rich, enak banget denger ceritamu, sangat terasa”
Cerita lainnya :
Tahun 2015 adalah tahun yang bisa dibilang mengubah hidup saya. Saya ikut lomba produk digital
kreatif dari indigo telkom. Nutapos lahir dari lomba ini. Total peserta yang ikut dari seluruh indonesia
adalah 960 orang. Dari 960 orang hanya dipilih 30 orang. Saya salah satunya
Saya ingat, saat di tahap 30 besar, saya harus ke jakarta untuk melakukan presentasi atas ide produk
saya (Nutapos) ini. Inti dari acara ini adalah mereka akan pilih yang terbaik dari yang terbaik. Mereka
akan saring lagi, mereka hanya akan pilih 11 orang, yang tidak terpilih akan pulang ke kota masing-
masing dengan tangan kosong.
Saya hadir ke jakarta. Acara ini berlangsung di gedung tingkat yang tinggi. Saya lupa nama
gedungnya dan lantai berapa, yang jelas dari jendela kaca yang besar ini saya bisa melihat sebagian
kota jakarta. Sungguh mengagumkan. (Ndeso saya mulai keluar)
Saya masuk ke ruangan meeting yang besar dengan meja oval yang panjang dan besar pula. Di situ
telah duduk komisaris telkom, Direktur, CEO dan petinggi-petinggi lainnya yang terlibat di lomba ini.
Mungkin sekitar 25 orang yang duduk di kursi itu. Sepertinya mereka telah siap menerkam saya.
Saya merasa bangga juga bisa hadir di ruangan itu. Anak ingusan dari desa yang sok ingin membantu
ekonomi indonesia.
Lalu saya presentasi di depan mereka. Awalnya grogi, ah terobos saja. Lagi-lagi saya bercerita
dengan penuh keyakinan, penuh ambisi, penuh percaya diri, penuh semangat, penuh visi. Mereka
melempar pertanyaan atas ide saya ini, saya jawab, mereka lempar lagi saya jawab lagi. Akhirnya
presentasi selesai dan saya lega.
Seminggu kemudian hasilnya diumumkan. Hasilnya saya terpilih di 11 besar. Itu adalah final tidak
ada seleksi lagi. Karena terpilih maka saya mendapatkan dana investasi ratusan juta dari Telkom.
Coba simak dari cerita pertama, saat SMP saya sudah suka bercerita di depan orang, saat SMA saya
masih suka bercerita. Komentar para pendengar sama yaitu sangat menyukai ketika saya yang
bercerita. Pada saat itu saya masih belum tahu bahwa kemampuan bercerita saya ini bisa menjadi
karir, bahkan bisa mengubah hidup saya. Sejak saya terpilih di 11 besar ini, BARULAH SAYA SADAR,
BARULAH SAYA NGEH BAHWA PASSION SAYA ADALAH BERCERITA DI DEPAN ORANG. Simple
ternyata. Saya senang melakukannya, dan terus akan melakukannya.
Nah melalui buku ini, saya akan coba membantu kalian menemukan potensi itu. Kalian pasti punya.
Percayalah.
Tokoh dunia yang paling terkenal dengan Passionnya adalah Steve Jobs. Kalian bisa cari buku Steve
Jobs di marketplace ya. Banyak kok
Untuk membantu kalian melakukan itu, saya sudah siapkan isian yang wajib kamu isi.
1....
2....
3....
4....
5....
1....
2....
3....
4....
5....
1....
2....
3....
4....
5....
1....
2....
3....
4....
5....
Saya kasih waktu 15 menit untuk mengisi informasi diatas. Jangan lanjut membaca buku ini kalau
isian diatas belum diisi ya. Isian diatas boleh diisi lebih dari 5 poin, semakin rinci semakin kamu
mengenal dirimu.
Karena isian diatas sangat penting. Kamu bisa cepat dan mudah mendapat pekerjaan impian kalau
tahu betul siapa diri kamu sebenarnya.
Nah kalau sekarang sudah diisi ada bayangkan kamu itu seperti apa.
Saya juga akan kasih Matriks kepribadian yang cocok dengan bidang pekerjaan yang akan kalian pilih
nanti :
Customer Service
Melankolis : Tipe orang yang lebih perasa dan memiliki empati yang bagus.
Plegmatis : Tipe orang yang lebih cinta damai, suka menjaga hubungan dengan manusia,
cenderung menghindari konflik, sabar, tidak mudah marah
Sales Penjualan
Sanguins : Tipe orang yang riang, banyak bicara, suka membuka pembicaraan, suka tantangan
dan risiko, suka pekerjaan dengan target.
Melankolis : Tipe orang yang lebih perasa dan memiliki empati yang bagus.
Plegmatis : Tipe orang yang lebih cinta damai, suka menjaga hubungan dengan manusia,
cenderung menghindari konflik, sabar, tidak mudah marah
Finance/ Keuangan
Melankolis : Tipe orang yang lebih perasa dan memiliki empati yang bagus.
Plegmatis : Tipe orang yang lebih cinta damai, suka menjaga hubungan dengan manusia,
cenderung menghindari konflik, sabar, tidak mudah marah
Scale Up dimulai
Wah selamat ya
Capek dikit gak papa ya, demi masa depan kalian. Kalau kalian masih agak jenuh boleh karena materi
diatas boleh sekarang istirahat dulu, boleh ambil minuman dingin di kulkas biar kepala jadi adem.
Break dulu...
Ok lanjut ya...
Di tahap ini saya anggap kalian telah mengenal dengan diri kalian lebih baik. Saat ini kalian tahu apa
kekuatan yang paling menonjol pada diri kalian, tahu apa kelemahan kalian. Bagus.
Nah sekarang kita akan fokus pada apa yang kalian sukai, pekerjaan apa yang kalian senangi, itu aja
yang akan jadi fokus kalian.
Begini, di tahap fresh graduate ini, jangan terlalu idealis fokus pada 1 keahlian.
Kenapa ?
Karena kalian masih muda, waktu yang tersedia untuk kalian banyak, jadi sayang sekali kalau masih
muda tapi hanya belajar 1 keahlian.
Selain itu, dari pengalaman yang sudah saya jalani dulu, ternyata ketika kita fokus pada 1 keahlian
ternyata secara tidak langsung kita akan belajar keahlian yang lainnya, akhirnya kita jadi memiliki 2
bahkan 3 keahlian. Ini bagus, gak ada masalah, masih muda kan. Jangan itung-itungan. Sikat habis
aja semua.
Sekarang kita pasang Goal dalam 2 bulan ke depan yuk. Dimulai dari sekarang.
Dari skala 0 – 10 anggap saja skill kalian saat ini masih di angka 0.
Lalu goal kita dalam 2 bulan ke depan adalah kalian memiliki skill di angka 8 atau 9 atau ahli di
bidang [Customer Service] misalnya
Untuk sementara kalian sendiri dulu yang menilai, harus jujur pada diri sendiri, bisa juga minta
bantuan teman kalian yang lebih senior untuk menilai pertumbuhan skill kalian.
Siap ya.
Sekarang ambil kalender, lingkari tanggal hari ini, kasih tulisan “Mulai Scale Up”. Lalu lingkari tanggal
2 bulan ke depan, kasih tulisan “Ahli di bidang [Customer Service]
Ok ya.
Belajar ini adalah kita akan memasukkan pengetahuan-pengetahuan seputar skill yang kalian pilih
ke dalam otak kalian. Caranya adalah baca buku, nonton video, ikut webinar, bertanya pada orang
yang sudah nyemplung ke profesi itu, ikutan grup profesi yang dipilih, apapun caranya, segala cara
sekali lagi segala cara. Jadi di tahap belajar ini kita akan sibuk mencari referensi sumber-sumber ilmu
yang akan kita fokusin. Cari sebanyak-banyaknya.
Tips dari saya : Kalian bisa belajar dari internet, salah satunya memanfaatkan fitur Google Alert.
Misal kalian ingin belajar tentang Customer Service, maka kalian bisa menyuruh google “Eh google
kalau ada informasi terkait Customer service tolong kasih tahu saya ya”. Kurang lebih seperti itu
perintahnya ke google. Nanti google akan mengirim notifikasi ke email kalian bila ada sesuatu yang
terkait customer service. Fitur google alert ini gratis ya. Silahkan dimanfaatkan.
Misal neh kalian memilih profesi sebagai customer service, maka kalian bisa belajar ngomong di
depan teman kalian, nanti minta tolong temen kalian suruh komentar jujur tentang skill kalian itu.
Cari temen yang berani terus terang ya, minta mereka jujur, kurang apa, yang bagus apanya, jelek
dimananya.
Posisi Customer Service
Rekomendasi buku tentang Customer Service dari saya :
1. The Power Of Service, Bagaimana cara menjual 3 kali lebih mahal dan pelaggan justru
berebut.
Kalau kalian ingin belajar dalam tentang Customer Service maka orang nomor 1 di kepala
saya adalah Hendrik Ronald. Saya sudah baca bukunya dan luar biasa bagus. Saya sudah
membacanya 3 kali.
Tugas dari saya, kalian juga WAJIB baca buku ini ya. Ada 300 halaman. Dulu saya gak paham
tentang cara kasih service yang baik ke pelanggan, dengan buku ini hanya dalam waktu 1,5
jam membacanya, seketika saya jadi paham Customer Service yang baik itu seperti apa
hehe.
Luar biasa ya hanya meluangkan waktu 1,5 jam value diri saya sudah bertambah, isi otak
saya jadi bertambah. Ini tugas pertama kalian, dikerjakan ya.
1. www.withme.id
1. Telepon Customer Service Bank BCA atau Bank Mandiri dan merekam panggilan itu.
Disini kalian wajib menelpon “Halo BCA” di nomor telepon 1500888 atau Layanan Pelanggan
Bank Mandiri di Nomor 14000 lalu jangan lupa tekan tombol rekam ya.
Saya tahu saat menelpon BCA atau Mandiri pasti yang jawab adalah mesin penjawab
otomatis, nah kalian ikuti instruksinya, goal kalian adalah harus bisa ngobrol dengan
Customer Service nya.
Lalu dengarkan dengan seksama bagaimana cara mereka menjawab dan apakah jawaban
mereka tepat.
Pelajari cara mereka membuka pembicaraan, bagaimana cara mereka mengucap salam,
bagaimana kejelasan setiap kata saat mereka berbicara via telepon, bagaimana intonasi
mereka saat berbicara, bagaimana cara mereka berempati pada kalian, bagaimana cara
mereka mengakhiri pembicaraan.
Rekaman ini bisa kalian setel berulang-ulang selama scale up, DIJAMIN nanti cara kalian
ngomong SECARA OTOMATIS nada nya kayak CS nya Bank BCA dan Mandiri. Heheh, keren
kan.
Biasanya akan ada Satpam yang berdiri di pintu masuk yang akan menanyakan tujuan kalian
masuk ke bank tersebut,
Jawab saja “Saya mau buka rekening baru”. Lalu kalian akan dikasih nomor antrian.
Nah selama menunggu antrian, coba kalian perhatikan para Customer Service yang ada
disitu, perhatikan cara mereka duduk, cara mereka menyambut nasabah pertama kali, cara
mereka berbicara, cara mereka menanggapi komplain, cara mereka berpakaian, mengikat
rambut, cara mereka memberi solusi, cara mereka memberi penawaran, bahkan cara
mereka memuji. Perhatikan semuanya. Itu adalah goal kalian, kalian akan jadi seperti
mereka beberapa bulan ke depan.
Ketika sudah ditangani oleh Customer Service nya, bilang saja gini “Mbak saya ingin buka
rekening tapi saya mau nanya-nanya dulu boleh ?”
Lalu kalian bisa bertanya hal yang sama seperti tugas sebelumnya :
1. Silahkan kalian jualan produk secara langsung di lapangan. Face to face, ngobrol langsung
dengan orang. Cari produk yang lagi laris di pasar untuk kalian jual. Jual produk itu sampai
laku.Kalau kalian telah membaca buku Marketing Revolution maka praktek ini tidak akan
terlalu sulit buat kalian.
Saat praktek saya tidak bertanggung pada kalian bila kalian ketagihan jualan dan memutuskan untuk
jadi pegusaha. Keputusan ada di tangan kalian.
Posisi Finance
Rekomendasi buku tentang Finance dari saya :
Tugas ke 1 dari saya, silahkan baca buku ini. Di dalamnya juga ada materi prakteknya,
dikerjakan ya materi Prakteknya.
Disini kalian dituntut agar bisa beriklan dengan biaya rendah namun dengan hasil konversi yang
tinggi.
1. Facebook Ads
2. Google Ads
3. Landing page
4. Copywriting
5. Email marketing. Ada produk kirim.email yang populer di indonesia
Ke empat ilmu diatas banyak yang gratisan di youtube, kalian tonton saja. Cari channel yang fokus
dan cara mengajarnya mudah dipahami, kalau ketemu klik tombol subscribe.
1. Andrie Andropia
Saya sudah ikut kelas online nya yang pemula
2. Facebook ads insght
3. Rico Huang
4. Denny Santoso
5. Fahmi Hakim
Saya sudah ikut kelas online nya yang pemula
Untuk menjadi Digital marketing yang bagus saat ini menurut saya adalah kalian harus menguasai
Copywriting, bisa membuat landing page dan menguasai facebook ads. Kalau menguasai 3 hal ini
saya yakin value kalian tinggi di depan perusahaan.
1. Silahkan jualan produk/ jasa melalui landing page, kalian tulis sendiri copywritingnya, lalu
kalian iklankan di facebook ads. Lakukan sampai terjual.
Saat praktek saya tidak bertanggung pada kalian bila kalian ketagihan jualan dan memutuskan untuk
jadi pegusaha. Keputusan ada di tangan kalian
Nah biasanya Desainer grafis bekerjasama dengan Advertiser tentang market yang akan dituju.
Apakah marketnya anak kuliah, atau ibu rumah tangga, pengusaha dll. Karena setiap market pasti
butuh visual yang berbeda.
Kalian harus terbiasa dengan materi iklan di Facebook dan Instagram. Mulai dari gambar, tulisan,
ukuran image di Facbook dan dan Instagram. Ada aturannya dari facebook, kalian harus tahu.
Facebook dan instagram adalah 2 channel marketing yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam
berjualan secara online.
1. Behance.net
2. Canva.com
3. Freepik.com
4. Pinterest
5. Fiverr.com
6. Flaticon.com
7. Psdmokcup.com
8. Shutterstock.com
1. Photoshop
2. Corel draw
3. Canva
1. Saat kalian buka instagram/ facebook lalu ketemu dengan iklan yang bagus, maka simpanlah
iklan tersebut lalu klik tombol iklan tersebut. Pelajari desain grafis dari iklan tersebut.
Teruslah seperti itu, nanti lama-lama kalian akan terbiasa melihat desain iklan. Ini bagus
untuk kalian agar referensi desain kalian jadi bertambah.
Contoh iklan :
2. Cobalah buat desain iklan versi kalian sendiri, carilah produk yang lagi laris saat ini lalu buat
desain visualnya, bila selesai tunjukkan desain kalian pada orang terdekat/ market. Tanyakan
pada mereka :
a. Kamu paham gak desain visual ini menjual apa ?
b. Kamu paham gak apa yang ditawarkan dari desain visual ini ?
c. Kamu tertarik untuk beli gak ?
d. Kamu mau beli sekarang ?
Indikator desain visual yang bagus adalah :
a) Orang paham dengan apa yang ditawarkan
b) Orang tertarik untuk beli
c) Orang beli saat itu juga
Horee...akhirnya chapter Scale Up selesai. Gimana seru kan. Nah gimana kerasa kan
peningkatan yang terjadi pada diri kalian setelah Scale Up.
Ketika kalian mengirim surat lamaran kerja maka nama email dan alamat email kalian akan terlihat/
terbaca oleh HRD.
Ini cotohnya :
Pastikan nama email dan alamat email kalian dewasa dan simple ya. Sebisa mungkin pakai nama
kalian ya. Nama kalian adalah brand kalian, yuk bangun brand kalian dari hal yang kecil dan dimulai
dari sekarang
Tahu tidak semua email diatas adalah email dari seorang CEO atau direktur. Padahal kami tidak
janjian bikin email, tapi semuanya dewasa dan simple ya. (Email disamarkan karena privasi)
Iya, biasanya kalau emailnya kekanakan isi CV di dalamnya juga gak bagus.
Saya sudah sering membuka email kekanakan/ tidak profesional dari pelamar, setelah saya buka
isinya juga jauh dari kata menarik, bahkan buruk.
Email kekanakan itu tidak perlu dihapus, tapi kalian cukup buat email baru khusus untuk melamar
kerja ya. Buatlah sesuai arahan diatas, usahakan pakai Gmail ya dan sebisa mungkin tidak ada angka,
agar mudah diingat. Pakai yang gratisan tidak masalah.
Saya ingatkan sekali lagi, di tahap ini KRUSIAL, ini adalah moment dimana kalian pertama kali
bersentuhan secara digital dengan perusahaan, ini adalah pandangan pertama, jadi buat pandangan
pertama ini adalah langkah awal agar HRD mau MENG KLIK email kalian dan melihat kalian lebih
jauh.
Buatlah CV yang menarik, menggoda dan sulit untuk ditolak HRD, sehingga memiliki kemungkinan
90% mendapat panggilan interview.
Tahukah kalian bahwa saya melihat CV pelamar hanya butuh waktu kurang dari 10 detik. Dari 10
detik itu kalau CV nya gak menarik maka langsung saya tutup.
Artinya di 10 detik pertama ini kalian sebagai pelamar kerja harus bisa membuat HRD berpikir
“menarik”.
Nah sebagian besar surat lamaran dan CV yang masuk ke hrd@nutapos.com tidak menarik, tidak
menggoda saya, akhirnya mereka gagal di ronde pertama.