Kelas : X.IPS 4
Mapel : PKWU
BAB 1
A. Karakteristik kewirausahaan
Wirausaha, menurut asal katanya, terdiri atas kata wira dan usaha. WIRA berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. USAHA
berarti perbuatan awal, bekerja, dan berbuat sesuatu.
Pengertian wirausaha, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru.
Wirausaha dikenal juga dengan sebutan wirausahawan atau entrepreneur adalah seseorang yang
dimiliki kualitas jiwa kepemimpinan dan invator pemikiran dalam melakukan usaha.
Entrepreneur diartikan juga sebagai seseorang yang mampu mewujudkan ide kedalam sebuah
inovasi yang sukses.
1. Percaya diri -> Paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis.
2. Berorientasi tugas dan hasil -> Orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai notif motif
berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras.
3. Berani mengambil resiko -> Berani mengambil resiko untuk melakukan sesuatu yang belum
pernah dilakukan sebelumnya. Pada situasi ini, ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu
alternatif yang menanggung risiko dan alternatif yang konservatif.
4. Kepemimpinan -> Sikap yang dimiliki oleh seseorang pemimpin diantaranya memiliki visi
yang jelas, memiliki intergrasi dan kejujuran, mampu berkomunikasi dengan baik, menjadi
teladan, rendah hati, mau mendengar, mampu memotivasi orang lain untuk melakukan tugasnya
dan berlaku adil. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan,
keteladanan.
5. Keorisinalitas/Keaslian -> Keaslian ide, gagasan, pemikiran dan keputusan dapat diperoleh
dengan keluasan wawasan dan kemampuan berpikir kreatif, serta melihat peluang yang ada.
Karya orisinal juga hanya dapat dihasilkan oleh wirausahawan yang memiliki keahlian di bidang
nya serta rajin mencoba hal baru yang inovasi.
6. Berorientasi ke masa depan -> Masa depan memiliki berbagai peluang dan tantangan yang
berbeda dengan saat ini.Seorang dengan kewirausahaan berani melihat peluang dan tantangan
tidak hanya disaat ini, melainkan juga dimasa depan.
a. Jujur terhadap diri sendiri, jujur terhadap orang lain dan jujur tujuan yang akan dicapai
b. Disiplin dan berani berbuat karena potensi, bakat, pengalaman, dan pengetahuan pada
bidang bisnis yang dipilih nya, karena ada nya keyakinan (percaya diri)
Selain itu, yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan dipengaruhi sebagai berikut:
• Pola pikir yang mengarah pada sikap dan kemauan untuk sukses
Secara singkat, keberhasilan usaha atau bisnis wirausahawan dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
•Kurang spesifikasi
Ada lagi beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam kewirausahaan sebagai
berikut:
•Kurang pengalaman
•Kurang modal
•Lemahnya pemasaran
Budaya tradisional sebagai sumber inspirasi yaitu budaya tradisional dapat dikelompokkan
menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antara nya pantun,
cerita rakyat,tarian, dan upacara adat. Setiap daerah dapat mengembangkan budaya ny masing-
masing.
Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara
kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dikenal
dengan sebutan 6M yaitu, Man(manusia), Money(uang), Material (bahan), Machine(peralatan) ,
Method(cara kerja), dan Market(pasar) .
Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya karya kerajinan inovatif
kepada pasaran. Pasar sasaran (market) dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang
menghargai dan mencintai budaya tradisional.
-> Pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide,
pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide
kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang
akan diproduksi dan siap jual. Dengan demikiandemikian produk yang dihasilkan harus memiliki
nilai estetik dan inovasi yang diminati pasar. Perencanaan kerajinan dengan inspirasi budaya
nonbenda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak(tak berbenda) menjadi benda(berwujud) .