Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI FRAMEWORK COBIT 5 DALAM EVALUASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LAHAT
Niza Erika1 , Megawaty2 , Siti Sauda3
Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma2,3
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Email : nezaerika11@gmail.com1, megawati.UBD@gmail.com2,
siti_sauda@binadarma.ac.id 3

Abstract: The problem of the use of Hospital Management Information System (SIMRS) in hospitals Lahat today are
not taking action so that the evaluation is not yet known how far the achievement of objectives and any problems that
occurred in the performance of existing SIMRS. Of the problems it is necessary to evaluate measures in the
management of SIMRS in district hospitals. Lahat named HOS-MIS. In this study using the model as a measurement
capability of the respondents of the questionnaire were made based on the COBIT 5 framework with MEA domain
(Monitor, Evaluate, and Domain) as a reference. The main respondents were involved in filling out the questionnaire
were employees who daily directly operate SIMRS part outpatient care and hospitalization. In addition there are
also respondents from other work units contained in the table RACI (Responsibility, Accountability, Consult, and
Informed). Based on the recapitulation of the answers of the respondents, the obtained value of the level of capability
at this time of 2.07 in the range of 0 - 5. To get the desired results, then made several proposals to improve
performance as well as performance improvements SIMRS reference at District Hospital. Lahat in the future.

Keywords: evaluation, SIMRS, COBIT 5, Monitor, Evaluate, and Assess (MEA)

Abstrak: Permasalahan dari pemakaian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Kabupaten
Lahat saat ini adalah belum dilakukannya tindakan evaluasi sehingga belum diketahui seberapa jauh pencapaian
tujuan dan apa saja masalah yang terjadi pada kinerja SIMRS yang ada. Dari permasalahan tersebut maka perlu
dilakukan tindakan evaluasi dalam pengelolaan SIMRS yang ada di RSUD Kab. Lahat yang bernama HOS-MIS.
Dalam penelitian ini menggunakan model kapabilitas sebagai alat ukur terhadap jawaban responden dari kuesioner
yang dibuat berdasarkan framework COBIT 5 dengan domain MEA (Monitor, Evaluate, and Domain) sebagai acuan.
Responden utama yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner adalah pegawai yang kesehariannya secara langsung
mengoperasikan SIMRS bagian pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap. Selain itu terdapat juga responden yang
berasal dari unit kerja lain yang terdapat di tabel RACI (Responsibility, Accountability, Consult, and Informed).
Berdasarkan rekapitulasi jawaban dari para responden, maka didapatkan nilai tingkat kapabilitas saat ini sebesar 2,07
pada rentang 0 - 5. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, maka dibuatlah beberapa usulan untuk meningkatkan
kinerja serta sebagai acuan perbaikan kinerja SIMRS di RSUD Kab. Lahat di masa yang akan datang.

Kata Kunci : evaluasi, SIMRS, COBIT 5, Monitor, Evaluate, and Assess (MEA)

1. PENDAHULUAN sebagai sarana pendukung akan tetapi juga


1.1 Latar Belakang menjadi bagian penentu kesuksesan suatu

Teknologi informasi diterapkan ke organisasi.

dalam sebuah organisasi dengan upaya untuk Sistem Informasi Manajemen (SIM)

meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja berbasis komputer merupakan salah satu bukti

suatu organisasi. Di dalam suatu organisasi perkembangan teknologi informasi di dalam

teknologi informasi tidak hanya difungsikan suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen

Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika


Universitas Bina Darma
Februari 2017
(SIM) berbasis komputer juga diterapkan di 1.2 Perumusan Masalah
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berdasarkan latar belakang diatas maka
Kabupaten Lahat. SIMRS yang bernama perumusan masalahnya adalah “Bagaimana
HOS-MIS ini merupakkan suatu aplikasi melakukan evaluasi Sistem Informasi
sistem enterprise pengelolaan pelayanan Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah
rumah sakit yang bertujuan untuk membantu Sakit Umum Daerah Kabupaten Lahat dengan
pihak rumah sakit dalam meningkatkan menggunakan COBIT 5.0 ?”.
pelayanannya. SIMRS ini diterapkan di RSUD
Kab. Lahat semenjak tahun 2013 sampai 1.3 Batasan Masalah
sekarang. Berdasarkan rumusan masalah diatas,
Akan tetapi, semenjak tahun 2013 maka batasan masalah pada penelitian ini,
sampai sekarang belum dilakukanya tindakan yaitu:
evaluasi untuk menilai pencapaian tujuan dan 1. Kegiatan evaluasi dilakukan pada SIMRS
pengungkapan masalah kinerja pada SIMRS di RSUD Kab. Lahat.
ini. Maka daripada itu, haruslah dilakukan 2. Kegiatan evaluasi fokus pada aktivitas
tindakan evaluasi terhadap kinerja SIMRS. pendaftaran pasien pada unitSentral
Dalam pelaksanaan evaluasi ini, COBIT 5 Opname dan unit Rawat Jalan di SIMRS
digunakan sebagai framework. Framework pada RSUD Kab. Lahat.
COBIT 5 dipilih, karena framework COBIT 5 3. Menggunakan tools/framework COBIT
dapat diterapkan ke semua perusahaan dari 5.0 untuk mengevaluasi dengan domain
segala ukuran. Selain itu, framework COBIT 5 MEA (Monitor, Evaluate, and Assess)
menyediakan referensi model proses yang sebagai acuan.
mewakili semua proses yang biasa ditemukan 4. Penelitian ini menggunakan model
dalam suatu perusahaan terkait dengan kapabilitas pada COBIT 5.0 sebagai alat
kegiatan TI. ukur terhadap jawaban responden dari
Berdasarkan uraian yang dijabarkan kuesioner.
diatas maka penulis mengambil judul
penelitian “Implementasi framework COBIT
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
5 dalam Evaluasi Sistem Informasi
1.4.1 Tujuan Penelitian
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di
Penelitian ini bertujuan untuk
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Mengevaluasi Sistem Informasi Manajemen
Lahat”. Sesuai dengan permasalahan yang
Informasi Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah
akan dibahas, domain yang khusus digunakan
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lahat.
dari COBIT 5 adalah MEA (Monitor,
Evaluate, and Assess) sebagai acuan.

Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika


Universitas Bina Darma
Februari 2017
1.4.2 Manfaat Penelitian 2.2 Metode Penelitian
Dalam hal ini, penulis berharap manfaat Penelitian ini dilakukan dengan
dari hasil penelitian ini dapat dirasakan oleh menggunakan metode penelitian evaluatif.
berbagai pihak seperti berikut ini : Metode penelitian evaluatif menuntut
1. Manfaat Bagi Penulis persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu adanya
a. Dapat menyelesaikan Tugas kriteria, tolak ukur, atau standar, yang
Akhir/Skripsi sebagai salah satu digunakan sebagai pembanding bagi data yang
syarat memperoleh gelar Sarjana diperoleh, setelah data tersebut diolah dan
Komputer di Universitas Bina merupakan kondisi nyata dari objek yang
Darma Palembang. diteliti. Kesenjangan antara kondisi nyata
b. Menambah wawasan tentang dengan kondisi harapan yang dinyatakan
evaluasi Sistem Informasi dengan dalam kriteria itulah yang dicari. Dari
menggunakan framework COBIT kesenjangan tersebut diperoleh gambaran
5.0 dengan domain MEA (Monitor, apakah objek yang diteliti sudah sesuai,
Evaluate, and Assess). kurang sesuai, atau tidak sesuai dengan
2. Manfaat Bagi Pembaca kriteria (Arikunto, 2014:36).
a. Menambah ilmu dan wawasan untuk
para pembaca. 2.2 Populasi dan Sampel
b. Sebagai acuan dalam penelitian yang Teknik pengambilan sampel dalam
akan datang. penelitian ini adalah Sampling Jenuh.
3. Manfaat bagi RSUD Kabupaten Lahat Sampling Jenuh adalah teknik penentuan
a. Sebagai referensi dalam peningkatan sampel bila semua anggota populasi
kualitas tata kelola Sistem Informasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini sering
Manajamen Rumah Sakit (SIMRS) dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
di RSUD Kabupaten Lahat. kurang dari 30 orang (Sugiyono, 2007:78).
Populasi dalam penelitian ini meliputi
2. METODOLOGI PENELITIAN pegawai yang kesehariannya secara langsung
2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian mengoperasikan SIMRS pada aktivitas
Waktu penelitian dilakukan pada bulan pendaftaran pasien di unit Sentral Opname dan
Oktober 2016 sampai dengan bulan Februari unit Rawat Jalan yang berjumlah 9 orang yang
2017. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit terdiri dari 4 orang di unit Sentral Opname dan
Umum Daerah Kabupaten Lahat yang 5 orang di unit Rawat jalan dan 3 orang yang
beralamat di Jl. Letnan Alamsyah, Kabupaten tergabung dalam tim SIMRS. Selain itu,
Lahat, Sumatera Selatan. Responden juga berasal dari unit kerja lain

Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika


Universitas Bina Darma
Februari 2017
yang terdapat di tabel RACI. Untuk lebih jelas d. Wawancara
lagi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Peneliti mengadakan kegiatan tanya jawab
Tabel 2.1 Mapping RACI Roles ke non-formal dengan pengguna dan pihak
Organisation Roles
pengelola sistem informasi manajemen
RACI Organisation Jumlah
Roles Roles rumah sakit (SIMRS).
CEO Direktur 1
CIO Ka.Sub.Bag. 1
Umum dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlengkapan
CFO Kabid Keuangan 1 3.1 Hasil Penelitian
HA (Head Ka.Sub. Bag. 1
Architect) Program dan 3.1.1 Hasil Wawancara
Perencanaan
Hasil wawancara yang dilakukan oleh
Audit Ka.Sub. Bag 1
Kepegawaian dan penulis terhadap narasumber yang bekerja di
Diklat
RSUD Kab. Lahat berupa beberapa point-
2.3 Metode Pengumpulan Data point penting mengenai SIMRS, yaitu:
Adapun metode pengumpulan data yang 1. Kegiatan monitoring SIMRS hanya
digunakan peneliti antara lain: dilakukan pada saat membuka aplikasi
a. Observasi setiap harinya oleh tim SIMRS yang
Peneliti melakukan observasi untuk bertugas mengecek apakah program dapat
memperoleh data dengan cara dijalankan.
mengadakan pengamatan terhadap Rumah 2. Mengenai pelaksanaan tindakan perbaikan
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lahat terkait pengoperasian SIMRS, staf tim
b. Studi Pustaka SIMRS yang bertugas memonitoring akan
Peneliti melakukan pengumpulan data mengecek permasalahan yang terjadi
dengan mencari bahan dari internet, terkait SIMRS dan akan langsung
jurnal, dan buku yang berkaitan dengan mengatasinya.
objek yang akan diteliti. 3. Belum adanya laporan dalam bentuk
c. Kuesioner dokumentasi hasil monitoring kepada
Peneliti melakukan pengumpulan data direktur RSUD Kab. Lahat, sebagai bahan
dengan kuesioner yang ditujukan kepada acuan evaluasi kinerja SIMRS.
responden. Pernyataan yang dibuat di 4. Sumber daya manusia yang dibutuhkan
kuesioner mengacu pada kerangka kerja dalam pengoperasian SIMRS ini
COBIT 5.0 dengan domain MEA disediakan walau mayoritas belum
(Monitor, Evaluate, and Assess) dengan memiliki kompetensi yang sesuai.
enam tingkatan kapabilitas yang dapat
dicapai oleh masing-masing proses 3.1.2 Hasil Kuesioner
domain. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan capability level COBIT 5

Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika


Universitas Bina Darma
Februari 2017
sebagai alat ukur terhadap jawaban responden kepada semua pegawai yang terkait, dan
dari kuesioner yang dibuat berdasarkan mengatasi dan melaporkan masalah
framework COBIT 5. Kuesioner ini berisi ketidakpatuhan yang terjadi. Pada proses
pernyataan-pernyataan berdasarkan domain ini terdiri dari 4 pernyataan.
Monitor, Evaluate, and Assess (MEA), yaitu:
1. Monitor and Evaluate Performance and
Conformance (MEA01)
Pada proses ini berisi pernyataan
mengenai proses-proses berkaitan dengan
kegiatan pengawasan dan evaluasi kinerja
SIMRS tentang bagaimana kegiatan Gambar 3.1 Tabel Rekapitulasi Model
Capability
monitoring dilakukan dan bagaimana hasil
Berdasarkan rekapitulasi jawaban dari
dari monitoring itu ditindaklanjuti. Pada
para responden, maka didapatkan nilai tingkat
proses ini terdiri dari 5 pernyataan.
kapabilitas saat ini sebesar 2,07 pada rentang
2. Monitor System of Internal Control
0-5. Nilai tingkat kapabilitas tertinggi terdapat
(MEA02)
pada domain MEA01 yaitu sebesar 2,69,
Pada proses ini berisi pernyataan
sedangkan nilai terendah terdapat pada domain
mengenai proses-proses berkaitan dengan
MEA03 yaitu sebesar 1,44.
kegiatan pengawasan sistem pengendalian
internal yaitu tentang bagaimana kegiatan
3.2 Pembahasan
monitoring tersebut diawasi serta dinilai
Model capability merupakan alat ukur
keefektifitasannya. Pada proses ini terdiri
untuk mengetahui kondisi kinerja SIMRS
dari 8 pernyataan.
yang bernama HOS-MIS di RSUD Kab.
3. Monitor and Evaluate Compliance with
Lahat. Kegiatan pengukuran ini akan
External Requirements (MEA03)
menghasilkan penilaian tentang kondisi
Pada proses ini berisi pernyataan
sekarang berdasarkan proses domain Monitor,
mengenai proses-proses berkaitan dengan
Evaluate, and Assess yang terdiri dari and
kegiatan pengawasan dan evaluasi
Evaluate Performance and Conformance
kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan
(MEA01), Monitor System of Internal Control
dan ketetapan lainnya yang harus
(MEA02), dan Monitor and Evaluate
dipenuhi. Dalam hal ini meliputi tentang
Compliance with External Requirements
bagaimana RSUD Kab. Lahat
(MEA03). Pada pengukuran capability model
mengidentifikasi perubahan kebijakan,
ini digunakan pengambilan data melalui
peraturan, dan ketetapan lainnya,
kuesioner. Responden yang dilibatkan untuk
mengkomunikasikan perubahan tersebut
Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika
Universitas Bina Darma
Februari 2017
pengisian kuesioner terutama adalah pegawai grafik, sehingga hal ini dapat memudahkan
pada unit Sentral Opname dan unit Rawat dalam hasil penelitian. Persamaan matematik
Jalan yang kesehariannya mengoperasikan untuk menentukan nilai indeks ini adalah
secara langsung dan 3 orang yang tergabung sebagai berikut:
dalam tim SIMRS. Responden juga berasal Σ Jawaban Kuesioner
indeks =
dari unit kerja lain yang terdapat di table Σ Pertanyaan Kuesioner

RACI. Σ MEA01+ Σ MEA02+ Σ MEA03


Indeks=
Σ Domain Proses
Untuk mendukung kegiatan evaluasi
2,69 + 2,07 + 1,44
SIMRS ini, data yang diperoleh dari kuesioner Indeks= = 2,07
3
akan diolah dan dilakukan: Sedangkan, skala pembulatan indeks
1. Perhitungan rata-rata terhadap masing- bagi pemetaan ketingkat model capability
masing attribut jawaban dari semua terdapat pada tabel berikut ini.
responden.
Tabel 3.1 Skala Pembulatan Indeks
2. Penilaian tingkat model capability, proses Skala Pembulatan Tingkat Model
Kapabilitas
tersebut diperoleh dengan melakukan 4,51 – 5,00 5 – Optimising Process
perhitungan rata-rata semua attribut atau
3,51 – 4,50 4 – Predictable
proses. Process
2,51 – 3,50 3 – Established
3. Representasi kondisi kinerja SIMRS yang Process
1,51 – 2,50 2 – Managed Process
ada.
0,51 – 1,50 1 – Performed Process
Ukuran dalam model ini meliputi
0,00 – 0,50 0 – Incomplete Process
ukuran ordinal dan ukuran nominal. Ukuran
ordinal merupakan angka yang diberikan
dimana angka tersebut mengandung Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Tingkat Kapabilitas
Proses TI
pengertian tingkatan. Ukuran nominal Kondis
digunakan untuk mengurutkan objek dari i saat
ini Tingkat
Control Process Model
tingkatan terendah sampai tertinggi. Ukuran TI Rata- Capabilit
Rata y
ini tidak memberikan nilai absolut terhadap Per
proses
objek, tetapi hanya memberikan urutan Monitor and Evaluate
tingkatan dari tingkat terendah sampai dengan Performance and Established
2,69
Conformance Process
tingkat tertinggi saja. (MEA01)
Monitor System of
Managed
Selanjutnya merelasikan antara nilai Internal Control 2,07
Process
(MEA02)
tingkatan dan nilai absolut yang dilakukan Monitor and Evaluate
Compliance with
dengan perhitungan dalam bentuk indeks Performed
External 1,44
Process
Requirements(MEA03
dengan menggunakan formula matematik.
)
Dengan menggunakan model capability yang
digambarkan ke dalam bentuk angka dan

Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika


Universitas Bina Darma
Februari 2017
Dari hasil perhitungan diperoleh subdomain untuk didapatkan rata-rata atau
gambaran tentang pelaksanaan SIMRS yang yang biasa disebut dengan capability score
telah dilakukan. Pencapaian saat ini masih domain yang terlihat pada gambar 3.3. Hasil
cukup jauh dari harapan yang akan dicapai. pembagian ketiga score tersebut dengan
Hal tersebut dapat dilihat pada tabel banyaknya subdomain adalah 2,07. Score
pencapaian berdasarkan domain. Grafik hasil tersebut berada pada rentang 1,51 – 2,5 yang
pengukuran tingkat kematangan proses terletak pada level capability yang kedua yaitu
evaluasi SIMRS menggunakan framework Managed Process.
COBIT 5 pada RSUD Kab. Lahat, dapat
dilihat pada gambar berikut ini: 4. KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil capability level,
tingkat kemampuan RSUD dalam mengelola
SIMRS berdasarkan domain Monitor,
Evaluate, and Assess (MEA) atau secara
umum berada pada nilai 2,07 (Managed
Process). Nilai ini masih cukup jauh dari nilai
Gambar 3.2 Grafik Penilaian Kuesioner pada level yang diharapkan. Pada level ini
per Subdomain MEA proses sudah diterapkan dan dikelola
(direncanakan, dimonitor, dan disesuaikan)
secara tepat terhadap produk pekerjaannya,
dikendalikan dan dipelihara. Akan tetapi,
proses-proses tersebut belum beroperasi di
dalam batasan-batasan yang secara terus-
menerus ditingkatkan untuk memenuhi tujuan
bisnis dan tujuan proyek saat ini.

Gambar 3.3 Capability Score Domain DAFTAR RUJUKAN


MEA
Grafik yang terdapat pada gambar 3.2 Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur
merupakan penilaian yang mengacu pada Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Capability Level. Score ini berasal dari rata-
Diharja, Anas Akhir. 2013. Audit Tata
rata capability score atas control objective Kelola Sistem Kepegawaian Dinas
setiap subdomain. Ketiga score tersebut akan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dijumlahkan dan dibagi dengan banyaknya Provinsi Sumatera Selatan dengan
Kerangka Kerja COBIT Versi 5.
Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika
Universitas Bina Darma
Februari 2017
Universitas Bina Darma. Putri Islamiah, Mega. 2014. Tata Kelola
Palembang. Teknologi Informasi (IT
Governance) Menggunakan
http://www.isaca.org/cobit. Diakses 29
Framework COBIT 5 (Studi
Oktober 2016.
Kasus: Dewan Kehormatan
http://www.rsud.lahatkab.go.id/. Diakses Penyelenggara Pemilu (DKPP)).
29 Oktober 2016. Universitas Islam Negeri Syarif
ISACA. 2011. COBIT 5 Process Hidayatulah. Jakarta.
Reference Guide Exposure Draft. Sari, Sepita. 2014. Penerapan Framework
USA: IT Governance Intitute. COBIT 5 Pada Audit Tata Kelola
ISACA. 2012. COBIT 5 A Business Teknologi Informasi di Dinas
Framework for the Governance Komunikasi dan Informatika
and Management of Enterprise IT. Kabupaten OKU. Universitas Bina
USA: IT Governance Institute. Darma. Palembang.

Kusnandar. 2013. Evaluasi Tata Kelola Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis.
Sumber Daya Teknologi Informasi Bandung: CV Alfabeta.
Menggunakan COBIT Versi 5 pada Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi
PT. Pertamina EP. Region Manajemen. Yogyakarta: ANDI.
Sumatera Prabumulih. Universitas
Bina Darma. Palembang.

Niza Erika │Jurnal Teknik Informatika


Universitas Bina Darma
Februari 2017

Anda mungkin juga menyukai