Anda di halaman 1dari 18

ADMINISTRASI PENDIDIKAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DILIHAT

DARI FUNGSI-FUNGSINYA, SOKPE ( BIDANG GARAPAN), SERTA


PERBEDAAN MENDASAR

DISUSUN OLEH :

VASYA HARRADILLAH

(0304193162)

DOSEN PEMBIMBING

ODA KINATA BANUREA,M.PD

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil’Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Semesta Alam Atas segala
karunia nikmatNya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah yang berjudul “Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan dilihat
dari Fungsi-fungsinya, Sokpe (Bidang Garapan), serta Perbedaan Mendasar” disusun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Administrasi Pendidikan yang
diampu oleh Bapak ODA KINATA BANUREA,M.PD.

Diharapkan makalah ini dapat memberi informasi kepada kita semua tentang
Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan dilihat dari Fungsi-fungsinya,
Sokpe (Bidang Garapan), serta Perbedaan Mendasar.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membanngun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Demikian apa yang bisa saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari karya ini.

Medan, November 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan.....................................................................................................................2

BAB II...............................................................................................................................3

PEMBAHASAN................................................................................................................3

D. Administrasi Pendidikan dan Manajemen dilihat dari Fungsinya..........................3

E. Objek Kajian Manajemen Pendidikan....................................................................9

F. Bidang-Bidang Garapan Administrasi Pendidikan Islam.....................................11

G. Perbedaan Utama antara Manajemen dan Administrasi.......................................13

BAB III............................................................................................................................15

PENUTUPAN.................................................................................................................15

A. Kesimpulan...........................................................................................................15

B. Saran.....................................................................................................................15

REFERENSI....................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengerahan dan pengintegerasian


segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang bersangkut paut
dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, di dalam proses administrasi pendidikan
segenap usaha orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan
pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan
semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.

Sistem manajemen dalam pendidikan Islam merupakan proses yang koordinatif,


sistematik dan integratif. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, sampai pada pengawasan. Proses ini selalu didasari oleh nilai-nilai
Islam. Oleh karena itu, sistem tersebut sekaligus mempunyai nilai materil dan
spiritual.1

Proses manajemen atau administrasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus
tetapi sistematis tidak sembarangan atau asal saja melainkan secara teratur dalam
keraturan yang terus menerus itu manajemen tidak tanpa tujuan melainkan ada
tujuan yang akan dicapai tetapi, meskipun tujuan telah tercapai tidak berarti kegaitan
berhenti karena dalam dinamika manajemen suatu tujuan yang telah dicapai disusul
atau dilanjutkan dengan tujuan berikutnya manajemen sebagai suatu proses, banyak
tugas atau fungsi yang fundamental, fungsi fundamental ini oleh beberapa ahli
berlainan pendapat tetapi pada hakikatnya yang jadi klasifikasi pokok yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.2

Dalam konteks Islam manajemen disebut juga dengan (‫ إدارة – تدبير‬-‫ )سياسة‬yang
bersal dari lafadz (‫)ساس – أدار – دبر‬. Menurut S. Mahmud Al-Hawary manajemen
(Al-Idarah) ialah;
‫ا‬O‫رض له‬OO‫تي تنع‬OO‫ل ال‬OO‫وي والعوام‬OO‫ة الق‬OO‫ا ومعرف‬OO‫تي تجنبه‬OO‫اكل ال‬OO‫ااإلدارة هي معرفة إلى أين تذهب ومعرفة المش‬
1
[ CITATION Kam20 \l 14345 ]
2
[ CITATION Mak20 \l 14345 ]

1
‫اك‬OO‫ذهاب إلى هن‬OO‫ة ال‬OO‫ياع في مرحل‬OO‫دون ض‬OO‫اءة وب‬O‫احرة وبكف‬OO‫اقم الب‬O‫ك والط‬OO‫معرفة كيفية التصرف لك ولبا خرت‬.
Artinya: manajemen adalah mengetahui kemana yang dituju, kesukaran apa yang
harus dihindari, kekuatan-kekuatan apa yang dijalankan, dan bagaimana
mengemudikan kapal anda serta anggota dengan sebaik-baiknya tanpa pemborosan
waktu dalam proses mengerjakannya.

Dari ta’rif di atas memberi gambaran bahwa manajemen merupakan kegiatan,


proses dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan akhir secara maksimal dengan
bekerja sama sesuai jobnya masing-masing. Maka kebersamaan dan tujuan akhirlah
yang menjadi fokus utama.

B. Rumusan Masalah

 Apa itu Administrasi Pendidikan dan Manajemen dilihat dari Fungsinya?


 Apa saja Objek Kajian Manajemen Pendidikan?
 Apa saja Bidang-bidang Garapan Administrasi Pendidikan Islam?
 Apa Perbedaan Utama antara Manajemen dan Administrasi?

C. Tujuan

Saya menyusun makalah bertujuan agar pembaca bisa mengetahui apa itu
Administrasi Pendidikan dan Manajemen dilihat dari Fungsinya, Objek Kajian
Manajemen Pendidikan, Bidang Garapan Administrasi Pendidikan Islam,
Perbedaan Utama antara Manajemen dan Administrasi, dan dengan adanya
makalah ini juga diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi kita semua.

2
BAB II

PEMBAHASAN

D. Administrasi Pendidikan dan Manajemen dilihat dari Fungsinya

Manajemen memiliki beberapa fungsi yang terkait dengan pencapaian


tujuan. Para ilmuan memiliki beragam pendapat tentang fungsi-fungsi
manajemen atau juga disebut dengan unsur-unsur manajemen.
Menurut Louis A. Allen dalam bukunya Management and Organization
menegemukakan tentang element of Management terdiri dari; “Planning,
(perencanaan), Organization (pengorganisasian), Coordination (Koordinasi),
Motivating (motivasi), Controling (pengawasan) atau disingkat dengan POCMC.
Kemudian menurut George R. Terry “Planning, Organizing, Actuating,
Controling, atau disingkat dengan POAC. Sedangkan menurut James A.F.
Stoner bahwa fungsi manajemen meliputi, “Planning, Organizing, Leading,
Controling” atau disingkat dengan POLC. Dari beberapa unsur/ fungsi
manajemen akan mengantarkan kepada tujuan yang diharapkan oleh suatu
institusi/ organisasi tertentu.
Dalam konteks Islam manajemen memiliki unsur-unsur yang tidak jauh berbeda
dengan konsep manajemen secara umum. Hal ini telah tertuang dalam Al-
Qur’an dan Al-Hadits sebagai falsafah hidup umat Islam. Unsur-unsur tersebut
diantaranya;

Pertama (‫ )التخطيط‬atau Planning; yaitu perencanaan/ gambaran dari


sesuatu kegiatan yang akan datang dengan waktu, metode tertentu. Sebagaimana
Nabi telah bersabda:

(‫)إن هللا يحب إذا عمل أحدكم العمل أن يتقنه‬

Artinya: Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika


melakukan sesuatu pekerjaan , dilakukan secara itqan (tepat, tearah, jelas, tuntas.
(HR. Thabrani).

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman,

3
(‫)فإذافرغت فانصب وإلى ربك فارغب‬

Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanlah
hendaknya kamu berharap. (Al-Insyirah; 7-8)

Setiap apa yang diperbuat oleh manusia maka ia harus mempertanggung


jawabkannya. Agama mengajarkan umatnya untuk membuaat perencanaan yang
matang dan itqan, karena setiap pekerjaan akan menimbulkan sebab akibat.
Adanya perencanaan yang baik akan menimbulkan hasil yang baik juga
sehingga akan disenangi oleh Allah. Tentunya penilaian yang paling utama
hanya penilaian yang datangnya dari Allah SWT.

Kedua, (‫ )التنظيم‬atau Organization; merupakan wadah tetang fungsi setiap


orang , hubungan kerja baik secara vertikal atau horizontal. Dalam surat Ali
Imran Allah berfirman

(‫)…واعتصموابحبل هللا جميعا والتفرقواواذكروا نعمت هللا عليكم إذكنتم أعداء‬

Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah,


dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan… (Ali Imran; 103)

Ayat di atas menunjukkan bahwa organisasi merupakan kumpulan


orang-orang yang bisa diorganisir dengan baik. Maka hendaknya bersatu-
padulah dalam bekerja dan memegang kometmen untuk menggapai cita-cita
dalam satu payung organisasi dimaksud.
Allah berfirman;

( ‫)…اليكلف هللا نفسا إال وسعهالهاماكسبت وعليها مااكتسبت‬

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan
ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Al-Baqarah; 286)

4
Kinerja bersama dalam organisasi disesuai dengan kemampuan yang
dimiliki olah masing-masing individu. Menyatukan langkah yang berbeda-beda
tersebut perlu ketelatenan mengorganisir sehingga bisa berkompetitif dalam
berkarya. Disamping ayat di atas, Sayyidina Ali bin Abi Thalibmembuat
statemen yang terkenal yaitu;

(‫)الحق بال نظام يغلبه الباطل بنظام‬

Artinya: Kebenaran yang tidak terorganisasi dengan rapi, dapat


dikalahkan oleh kebatilan yang diorganisasi dengan baik.

Statemen Sayyidina Ali merupakan pernyataan yang realistis untuk


dijadikan rujukan umat Islam. Hancurnya suatu institusi yang terjadi saat ini
karena belum berjalanannya ranah organisasi dengan menggunakan manajemen
yang benar secara maksimal.

Ketiga, (‫ )التنسيق‬atau Coordination, upaya untuk mencapai hasil yang baik


dengan seimbang, termasuk diantara langkah-langkah bersama untuk
mengaplikasikan planning dengan mengharapkan tujuan yang diidamkan. Allah
berfirman;

(‫)يأيهاالذين أمنواادخلوا فى السلم كافة وال تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدو مبين‬

Artinya; Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam


keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan, karena setan
itu musuhmu yang nyata. (Al-Baqarah; 208)

Apabila manusia ingin mendapat predikat iman maka secara totalitas


harus melebur dengan peraturan Islam. Iman bila diumpamakan dengan manusia
yang ideal dan Islam sebagai planning dan aturan-aturan yang mengikat bagi
manusia, maka tercapainya tujuan yang mulia, memerlukan adanya kordinasi
yang baik dan efektif sehingga akan mencapai kepada tujuan ideal. Cobaan dan
kendala merupakan keniscayaan, namun dengan manusia tenggelam dalam
lautan Islam (kedamaian, kerjasama dan hal-hal baik lainnya) akan terlepas dari
kendala-kendala yang siap mengancam.

5
Keempat, (‫ )الرقابة‬atau Controling , pengamatan dan penelitian terhadap
jalannya planning. Dalam pandangan Islam menjadi syarat mutlak bagi
pimpinan untuk lebih baik dari anggotanya, sehingga kontrol yang ia lakukan
akan efektif. Allah berfirman

(‫)يأيهاالذين أمنوالم تقولون ماالتفعلون‬

Artinya; Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan


sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Q.S. Ash-Shoff; 1)

Dalam surat At-Tahrim Allah berfirman

(‫يأيهاالذين أمنواقواانفسكم وأهليكم نارا‬..)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan


keluargamu dari api neraka. (Q.S. At. Tahrim; 6)

Menjaga keselamatan dan kesuksesan institusi merupakan tugas utama


manajer, baik organisasi keluarga maupun organisasi secara universal.
Bagaimana manajer bisa mengontrol orang lain sementara dirinya masih belum
terkontrol. Dengan demikian seorang manajer orang terbaik dan harus
mengontrol seluruh anggotanya dengan baik.
Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan bahwa kontrol yang utama ialah dari
Allah SWT.

(‫)…ألم تر أن هللا يعلم مافى السموات وما فى األرض‬

Artinya: Tidaklah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah


mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi… (Al-Mujadalah;
7)

Dalam konteks ayat ini sebenarnya sangat cukup sebagai konsep kontrol
yang sangat efektif untuk diaplikasikan. Memahami dan membumikan konteks
ayat ini menjadi hal yang sangat urgen. Para pelaksana institusi akan
melaksanakan tugasnya dengan konsisten sesuai dengan sesuatu yang
diembannya, bahkan lebih-lebih meningkatkan spirit lagi karena mereka

6
menganggap bahwa setiap tugas pertanggung jawaban yang paling utama adalah
kepada Sang Khaliq yang mengetahui segala yang diperbuat oleh makhluk-Nya.

Kelima, (‫رغيب‬OO‫ )ت‬atau Motivation, menggerakan kinerja semaksimal


mungkin dengan hati sukarela. Masalah yang berhubungan dengan motivasi
Allah telah berfirman;

(‫)وأن ليس لإلنسان إال ما سعى‬

Artinya: Dan bahwasanya mausia tiada memperoleh selain dari apa yang
telah diusahakannya. (Q.S. An-Najm; 39)

Dalam ayat yang lain Allah berfirman:

(‫)إن هللا اليغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم‬

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengobah sesuatu kaum


sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Q.S.
Ar-Ra’du; 11)

Dari dua ayat tersebut di atas berimplikasi adanya motivasi untuk selalu
berusaha dan merobah keadaan. Dengan adanya usaha dan adanya upaya
merobah keadaan ke rarah yang lebih baik akan mengantarkan kepada tujuan
dan kesuksesan yang nyata.
Dalam sebuah kata hikmah disebutkan

(‫)من جد وجد‬

Artinya: Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti mendapatkan.


Disamping itu Allah berfirman;

(‫)أدعوني أستجب لكم‬

Artinya; Mintalah kamu semua kepada-Ku pasti akan Aku kabulkan


padamu. (Q.S.)

7
Dalam ayat yang lain Allah SWT., juga berfirman yang ada kaitannnya
dengan motivasi,

(‫ ومن يعمل مثقال ذرة شرايره‬.‫)فمن يعمل مثقال ذرة خيرايره‬

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,


niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan
kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Q.S.
Az-Zalzalah; 7-8)

Dari uraian di atas merupakan bentuk anjuran Islam bagi umat manusia
untuk memiliki motivasi dalam menjalani hidup. Dengan tingginya semangat
dan motivasi sebagai modal awal dalam meraih kehidupan yang lebih cerah dan
terarah. Dengan demikian bahwa planning yang menjadi acuan utama akan
dengan mudah untuk bisa direalisasikan, karena dengan berdasarkan agama,
motivasi manusia tidak sekedar hanya tumenyelesaikan ntutan duniawi saja,
tetapi juga terhadap pertanggung jawaban ukhrawinya.

Keenam (‫ )الخالفة‬atau disebut Leading, mengatur, memimpin segala


aktifitas kepada tujuan. Dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits banyak membahas
tentang kepemimpinan. Diantaranya firman Allah SWT., dalam surat Al-An’am
sebagai berikut;

(‫)وهوالذي جعلكم خالئف األرض ورفع بعضكم فوق بعض درجات ليبلوكم فى مااتاكم‬

Artinya; Dialah yang menetapkan kamu menjadi penguasa di muka


bumi, dan ditinggikan-Nya sebagaian kamu atas sebagian yang lain beberapa
derajat, sebagai cobaan bagimu tentang semua yang diberikannya kepadamu.
(Al-An’am; 165)

Selain dalam Al-Qur’an, Al-Hadits juga banyak yan membahas tentang


kepemimpinan, diantaranya;

(‫)كلكم راع وكلكم مسؤل عن رعيته‬

8
Artinya: Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan diminta
pertanggungjawaban mengenai orang yang kamu pimpin. (HR. Muslim)

Dalam konsepi ajaran Islam bahwa pemimpin tidak hanya terfokus


kepada seseorang yang yang memimpin institusi formal dan non formal.
Tuntutan Islam lebih uiversal bahwa kepemimpinan itu lebih spesifik lagi
kepada setiap manusia yang hidup ia sebagai pemimpin, baik memimpin dirinya
maupun kelompoknya.

Dengan demikian kepemimpinan dalam ajaran Islam dimulai dari setiap


individu. Setiap orang harus bisa memimpin dirinya dari taqarrub kepada Allah
dan menjahui larangan-Nya. Apabila manusia sudah bisa memeimpin dirinya,
maka tidak mustahil bila ia akan lebih mudah untuk memimpin orang lain.
Disamping itu pertanggungjawaban pemimpin dalam konteks Islam tidak serta
merta hanya kepada sesama manusia, tetapi yang paling utama adalah
pertanggungjawaban kepada Khaliknya.3

E. Objek Kajian Manajemen Pendidikan

Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen


pendidikan ada tujuh , yaitu :

1. Man

Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam
manajemen pendidikan, pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan
mengorganisasikan manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang
tersebut.

2. Money

Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau


pembiayaan secara efisien sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu
lembaga pendidikan.

3
[ CITATION MAN20 \l 14345 ]

9
3. Materials

Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting
dalam manajemen pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk
kurikulum yang berisi panduan dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.

4. Method

Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang


digunakan untuk mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain
tidak sama karena tergantung pada kesiapan siswa yang diajar.

5. Machines

Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang


digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan
sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang
mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara merawat mesin
tersebut dengan baik.

6. Market

Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau
lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil,
pasar yang dimaksud adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah
masyarakat yang berniat menyekolahkan putra putri mereka.

7. Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar
peserta didik di sekolah sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik
supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.4

F. Bidang-Bidang Garapan Administrasi Pendidikan Islam

Bidang-bidang garapan administrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

4
[ CITATION Afi20 \l 14345 ]

10
1.      Administrasi Tata Laksana Sekolah
Hal ini meliputi
a.       Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b.      Otorosasi dan angaran belanja keuangan sekolah.
c.       Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah.
d.      Masalah perlengkapan dan perbekalan.
e.       Keuangan dan pembukuannya.
f.      Korespondensi.
g.     Laporan-laporanMasalah pengangkatan, kepindahan, penempatan dan
pemberhentian pegawai.
h.      Pengisian buku pokok, klapper, raport dan sebagainnya.
2.      Administrasi Personel Guru dan Pegawai Sekolah
Hal tersebut mencakup:
a.         Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.
b.         Organisasi personel guru-guru.
c.         Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru.
d.        Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru.
e.         Konduite dan penilaian kemajuan guru-guru.
f.          Inservice training dan up-grading guru-guru.
3.      Administrasi Murid
a.       Organisasi dan perkumpulan murid.
b.      Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid.
c.       Penilaian dan pengukuran kemajuan murid.
d.      Bimbingan dan penyuluhan bagi murid-murid.
4.      Supervisi Pengajaran
a.       Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai
tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b.      Usaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode-metode baru
dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
c.       Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru,
murid, dan pegawai tata usaha sekolah.

11
d.      Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
e.       Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru.
5.      Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum
a.       Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum didalam kurikulum
sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan pengajaran.
b.      Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi,
sumber-sumber, dan metode-metode pelaksanaan, disesuaikan dengan
pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan
lingkungan sekolah.
c.       Dalam mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik disamping menuruti dan
mengikuti apa yang tercantum di dalamnya, berhak dan berkewajiban pula
memilih dan menambah materi-materi, sumber-sumber, ataupun metode-metode
pelaksanaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat
lingkungan sekolah.
6.      Pendirian dan Perencanaan Bangunan Sekolah
a.       Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan.
b.      Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian gedung
sekolah.
c.       Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama,
lapangan olahraga, podium, kebun sekolah dan sebagainya
d.      Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas lain yang efektif dan
produktif, serta pemeliharaannya secara continue.
e.       Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan.
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah yang lain,
hubungan sekolah dengan pemerintah setempat, hubungan sekolah dengan instansi dan
jawatan lain, dan hubungan sekolah dengan masyarakat umum.5

G. Perbedaan Utama antara Manajemen dan Administrasi

Perbedaan utama antara manajemen dan administrasi adalah sebagai berikut:

5
[ CITATION Mak20 \l 14345 ]

12
1. Manajemen adalah cara sistematis dalam mengatur orang dan hal-hal di dalam
organisasi. Administrasi didefinisikan sebagai suatu tindakan mengelola
keseluruhan oganisasi oleh sekelompok orang.

2. Manajemen adalah aktivitas pada tingkat fungsional dan bisnis, sementara


administrasi adalah aktivitas pada level tinggi.

3. Manajemen memainkan peran eksekutif di organisasi. Tidak seperti administrasi


yang memiliki peran menentukan.

4. Administrasi menentukan semua keputusan penting dari organisasi sementara


manajemen membuat keputusan di dalam batas yang ditentukan administrasi.

5. Suatu kumpulan orang yang merupakan karyawan dari organisasi secara kolektif
disebut sebagai manajemen. Di sisi lain, administrasi mewakili pemilik dari
organisasi.

6. Manajemen bisa dilihat pada organisasi yang menghasilkan keuntungan seperti


usaha bisnis. Sebaliknya, administrasi ditemukan pada kantor pemerintah dan
militer, perkumpulan, rumah sakit, organisasi keagamaan, dan semua usaha yang
tidak menghasilkan profit.

7. Manajemen merupakan semua tentag rencana dan tindakan, tetapi administrasi


lebih berhubungan dengan penyusunan kebijakan dan penentuan tujuan.

8. Manajer mengurus manajemen dari organisasi, sementar administrator


bertanggung jawab untuk administrasi organisasi.

9. Manajemen berfokus pada pengelolaan orang dan pekerjaannya. Di sisi lain,


adminitrasi berfokus pada pembuatan pemanfaatan terbaik yang memungkinkan
dari sumber daya organisasi.6

6
[ CITATION Man20 \l 14345 ]

13
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Pada dasarnya ajaran Islam yang tertuang dalam Al-Qur’an dan As-
Sunnah juga ijma’ ulama banyak mengajarkan tentang kehidupan yang serba
terarah dan teratur. Dalam pelaksanaan shalat yang menjadi icon paling sakral
dalam Islam merupakan contoh konkrit adanya manajemen yang mengarah
kepada keteraturan. Puasa, haji dan amaliyah lainnya merupakan pelaksanaan
manajemen yang monomintal.
Teori dan konsep manajemen yang digunakan saat ini sebenarnya bukan
hal yang baru dalam perspektif Islam. Manajemen itu telah ada paling tidak
ketika Allah menciptakan alam beserta isinya. Unsur-unsur manajemen dalam
pembuatan alam serta makhluk-makhluknya lainnya tidak terlepas dengan
manajemen langit. Ketika Nabi Adam sebagai khalifah memimpin alam raya ini
telah melaksanakan unsur-unsur manajemen tersebut.
Contoh kecil realisasi manajemen seperti digambarkan oleh makhluk
ciptaan Allah berupa semut. Dalam menjalankan hidupnya semut termasuk
diantara makhluk yang sangat solid dan berkomitmen menjalani roda
kehidupannya dengan menggunakan manajemen, tentunya versi semut.
Keteraturan dan komitmen semut dalam kinerjanya sangat solit dan penuh
kepatuhan.

B. Saran

Makalah yang saya susun semoga bisa membantu untuk memahami


tentang Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan dilihat dari
Fungsi-Fungsinya, Sokpe (Bidang Garapan), serta Perbedaan Mendasar. Mohon
permakluman dari semuanya jika dalam makalah saya ini masih terdapat banyak
kekeliruan baik bahasa maupun pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang
sempurna yang bisa manusia ciptakan.

14
REFERENSI

Burhanuddin, A. (n.d.). Pengertian, Fungsi, dan Ruang Lingkup Manajemen


Pendidikan. Retrieved November 03, 2020, from Afid Burhanuddin:
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/17/pengertian-fungsi-dan-ruang-
lingkup-manajemen-pendidikan/

Madrasah, K. (n.d.). Manajemen Dalam Perspektif Islam. Retrieved November 03,


2020, from Kami Madrasah: https://kamimadrasah.blogspot.com/2017/02/manajemen-
dalam-perspektif-islam.html

Makalah Administrasi Pendidikan Islam. (n.d.). Retrieved November 03, 2020, from
Elvikusumawati.blogspot.com: https://elvikusumawati.blogspot.com/2017/05/v-
behaviorurldefaultvmlo.html

MANAJEMEN DALAM PERSPEKTIF ISLAM. (n.d.). Retrieved November 03, 2020,


from Hefniy's Weblog: https://hefniy.wordpress.com/2008/10/06/manajemen-dalam-
perspektif-islam/amp/

Manajemen dan Administrasi. (n.d.). Retrieved November 03, 2020, from Apa
Perbedaan: https://apaperbedaan.com/manajemen-dan-administrasi/

15

Anda mungkin juga menyukai