Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No.

1, Januari 2009

PENTINGNYA PENGEMBANGAN ZONA SELAMAT SEKOLAH


DEMI KESELAMATAN BERSAMA DI JALAN RAYA
(Suatu Tinjauan Pustaka)

I Wayan Suweda
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar

Abstrak: Perkembangan teknologi di bidang transportasi dan peradaban yang


menginginkan segala sesuatu serba cepat, sering menjadikan manusia, khususnya
anak-anak sebagai korban, termasuk korban kecelakaan lalu lintas. Sehubungan
dengan keselamatan lalu lintas di jalan raya di lingkungan Kawasan Sekolah/Pen-
didikan, murid-murid diharapkan dapat datang dan pergi ke/dari sekolah dalam
keadaan selamat melalui pengembangan Program Zona Selamat Sekolah (ZoSS).
ZoSS adalah suatu zona pada ruas jalan tertentu di lingkungan sekolah dengan
kecepatan yang berbasis waktu. Melalui manajemen dan rekayasa lalu lintas maka
zona ini dilengkapi dengan bangunan pendukung dan fasilitas pelengkap yang
dapat digunakan mengatur kecepatan kendaraan. Dengan demikian pada ZoSS
diharapkan lalu lintas yang Aman, Nyaman, Mudah dan Ekonomis dapat dinikmati.
Pada tinjauan pustaka ini akan diuraikan pentingnya ZoSS, tipe – tipe ZoSS,
bangunan dan fasilitas pelengkap yang dibutuhkan serta langkah-langkah yang
harus dilakukan demi keberhasilan pengelolaannya.

Kata kunci: Zona Selamat Sekolah, Manajemen Lalulintas, Rekayasa Lalulintas

THE IMPORTANCE OF DEVELOPING SAFE SCHOOL’S ZONE


FOR OUR SAFETY ON THE ROAD
(A Literature Study)

Abstract : The development of transport technology and human’s culture, which


usually require all thing must goes fastly, often makes human being especially
children as victims including traffic accident victims. In terms of road safety in the
surrounding school, students hopefully come and leave their school safely by
developing Safe School’s Zone (SSZo). SSZo is a zone on a link-road at the
surroundings of school which traffic speed is based on certain time. By traffic
management and traffic engineering, the safe school zone is equipped with
supporting building and complement facility to control strictly the speed of through
traffic. For this reason, in the safe school zone, the traffic hopefully will be safe,
comfort, easy to be found and economic. In this study, it will be discussed the
importance of SSZo, the types of SSZo, supporting building and complement
facility needed and also some actions that should be carried out to make its
management successfull.

Keywords: Safe School’s Zone, Traffic Management, Traffic Engineering.

PENDAHULUAN ngan lalu lintas terdiri dari prasarana,


bangunan pendukung dan fasilitas peleng-
Lalu lintas dalam transportasi dapat kapnya yang kesemuanya itu bertujuan se-
didefinisikan sebagai gerak kendaraan bagai wadah di dalam pergerakan lalu lin-
bermotor, kendaraan tidak bermotor, peja- tas. Setiap orang dipastikan mempunyai
lan kaki termasuk hewan di dalam suatu harapan dan tujuan untuk mewujudkan la-
lintasan/jaringan lintasan. Sedangkan, jari- lu lintas yang aman, nyaman, mudah dan

1
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

ekonomis. Oleh karena itu, hal-hal seperti lalui rekayasa lalu lintas maka zona ini di-
kemacetan, kecelakaan, ketidakamanan, lengkapi dengan bangunan pendukung dan
ketidaknyamanan dan kebisingan, khusus- fasilitas pelengkap yang dapat digunakan
nya pada jaringan lalu lintas di lingkungan mengatur kecepatan kendaraan. Dengan
sekolah menjadi perhatian khusus dari demikian pada ZoSS diharapkan lalu lin-
masyarakat dan pemerintah. Lalu lintas tas yang Aman, Nyaman, Mudah dan
yang tertib dan teratur akan dapat mence- Ekonomis. Kawasan lalu lintas yang ter-
gah berbagai kecelakaan sehingga tercipta tib dan teratur ini dapat terwujud dengan
lalu lintas yang selamat, aman dan nya- mengimplementasikan sistem 3B yaitu
man, disamping tentunya juga akan me- Beauty, Brain dan Behaviour. Pertama,
ngurangi kemacetan sehingga terwujud la- Beauty berarti tersedianya prasarana, ba-
lulintas yang lancar, efisien dan ekonomis. ngunan pendukung, fasilitas pelengkap
Perkembangan teknologi dibidang dan sarana dengan kapasitas mencukupi,
transportasi dan peradaban yang meng- indah dari sudut pandang estetika, sebagai
inginkan segala sesuatu berjalan serba syarat fisik dari suatu jaringan lalu lintas
cepat, sering menjadikan anak-anak seba- yang harus dipenuhi didalam usaha men-
gai korban termasuk korban kecelakaan ciptakan zona yang tertib dan teratur. Ke-
lalu lintas. Dari data Kepolisian Republik dua, di samping persyaratan fisik ada juga
Indonesia tahun 2004, dapat diketahui persyaratan non fisik yaitu Brain berarti
bahwa 2% (dua persen) dari 17.600 (tujuh kebijakan yang Tepat dan Cerdas didalam
belas ribu enam ratus) korban kecelakaan pengelolaan jaringan lalu lintas agar men-
adalah anak-anak berusia 5-15 tahun. jadi wilayah lalu lintas yang tertib dan ter-
Anak adalah generasi penerus, yang akan atur. Namun, tersedianya prasarana, fasili-
memikul beban keluarga, masyarakat dan tas pelengkap dan sarana yg memadai,
bangsa di hari depan. Keselamatan anak serta kebijakan yang cerdas dan tepat be-
merupakan tanggung jawab bersama, ka- lum dapat dipastikan untuk dapat mem-
renanya Pemerintah, Masyarakat dan buahkan hasil yang diharapkan, sehingga
Swasta harus saling bahu membahu dalam ada persyaratan yang ketiga adalah Beha-
memberikan dan/atau menciptakan perlin- viour, diartikan sebagai prilaku yang san-
dungan terhadap keselamatan anak-anak. tun di dalam berlalu lintas, yaitu prilaku
Sehubungan dengan keselamatan lalu lin- yang taat dan patuh terhadap hukum, per-
tas di jalan raya di lingkungan Kawasan aturan dan perundang-undangan serta ber-
Sekolah/Pendidikan sangat diharapkan etika dan berempati di dalam berlalu
bahwa anak-anak dapat datang dan pergi lintas.
ke/dari sekolah dalam keadaan selamat Dari uraian di atas jelas bahwa lalu
melalui pengembangan Program Zona lintas yang tertib dan teratur dapat tercipta
Selamat Sekolah. Permasalahannya, ba- bila, pertama, tersedianya prasarana dan
gaimana Zona Selamat Sekolah dapat di- sarana yang mencukupi sesuai kebutuhan
kembangkan, bangunan dan fasilitas apa- atau kapasitas yang diperlukan. Kedua ter-
kah yang dibutuhkan dan bagaimanakah dapatnya peraturan dan perundangan yang
pengelolaannya, agar dapat diwujudkan mendukung. Ketiga adanya kebiasaan dari
dan berkesinambungan. pemakai jaringan lalu lintas yang sadar
dan taat akan peraturan dan perundangan,
PEMBAHASAN beretika, berempati di dalam berlalu lin-
tas. Kebiasaan dari users atau kelompok
Makna Zona Selamat Sekolah (ZoSS) pemakai/pemanfaat agar memiliki kebia-
dan Persyaratan saan yang patuh dan taat terhadap hukum,
ZoSS adalah suatu zona untuk ruas peraturan dan perundangan-undangan
jalan tertentu pada lingkungan sekolah de- yang berlaku, santun, beretika dan berem-
ngan kecepatan yang berbasis waktu. Me- pati dalam berlalu lintas harus ditempuh

2
Pentingnya Pengembangan Zona Selamat Sekolah ................................................... Suweda

dengan tindakan-tindakan Pemberdayaan b. Perlengkapan Tambahan adalah Alat


Masyarakat, seperti pembinaan dan pela- Pemberi Isyarat Lalu lintas.
tihan terhadap tatacara berlalu lintas, lebih c. Panjang Zona Keseluruhan mini-
selektif dalam proses seleksi perijinan dan mum 150 meter.
mengefektifkan tindakan sanksi-sanksi se- d. Rencana Kecepatan Maksimum
perti memperbesar denda-denda pelangga- setelah memasuki Zona adalah 25
ran lalu lintas, baik pidana maupun perda- Km/Jam.
ta bilamana terjadi pelanggaran.
2. Tipe ZoSS 2UD-20: Tipe ini memili-
Tipe Zone Selamat Sekolah (Tipe ZoSS) ki karakter yang sama dengan Tipe Zo-
dan Perlengkapannya. SS 2UD-25, tetapi kecepatan rencana
Tipe Zona Selamat Sekolah (Tipe jalan diluar zona Tipe ZoSS 2UD-20
ZoSS) ditentukan oleh beberapa hal yaitu adalah jalan dengan kecepatan maksi-
sistem jaringan, fungsi jalan, tipe jalan mum 30-40 Km/Jam. Tipe ini memili-
dan kecepatan rencana jalan. Masing-ma- ki persyaratan yang hampir sama de-
sing Tipe Zona Selamat Sekolah (Tipe ngan perlengkapan Tipe ZoSS 2UD-
ZoSS) memiliki ciri dan perlengkapan 25. Perbedaannya pada Panjang Zona
yang berbeda dan untuk lebih jelasnya yaitu hanya sepanjang 80 meter dan
akan diuraikan lebih detail sebagai beri- kecepatan maksimum memasuki Zona
kut: adalah 20 Km/Jam.

1. Tipe ZoSS 2UD-25: Tipe ini diper- 3. Tipe ZoSS 4UD-25: Tipe ini diperun-
untukan untuk Jalan Arteri, Kolektor tukan untuk Jalan Jalan Arteri, Kolek-
dan jalan Lokal. Tipe Jalan adalah 2 tor dan jalan Lokal, Tipe Jalan adalah
lajur tak terbagi (UnDivided), dengan Tipe 4 Lajur tak terbagi, Kecepatan
kecepatan rencana jalan maksimum 60 Rencana Jalan untuk diluar zona mak-
Km/Jam. Tipe ini memiliki persya- simum 60 Km/Jam. Tipe ini memiliki
ratan perlengkapan sebagai berikut: persyaratan perlengkapan sbb.:
a. Perlengkapan dan hal-hal minimum: a. Perlengkapan dan hal-hal mini-
mum :
- Marka Jalan yang dipasang, terdiri - Marka Jalan yang terdiri dari:
dari: Marka Zona Selamat Seko- Marka Zona Selamat Sekolah,
lah, Marka Tengok Kanan Tengok Marka Tengok Kanan Tengok Kiri
Kiri dan Marka Zebra Cross. dan Marka Zebra Cross.
- Rambu Jalan terdiri dari rambu- - Rambu Jalan yang terdiri dari:
rambu lalu lintas seperti: Rambu Rambu-rambu lalu lintas seperti
Peringatan Banyak Anak-anak, Rambu Peringatan Banyak Anak-
Rambu Kata-kata yang berbunyi Anak, Rambu kata-kata yang
Kurangi Kecepatan, Rambu kata- berbunyi Kurangi Kecepatan,
kata yang berbunyi Zona Selamat Rambu kata-kata yang berbunyi
Sekolah, Rambu Peringatan Pe- Zone Selamat Sekolah, Rambu
nyeberangan Orang, Rambu Pe- Peringatan Penyeberangan Orang,
ingatan Batas Kecepatan Maksi- Rambu Peringatan Batas Ke-
mum, Rambu larangan parkir se- cepatan Maksimum, Rambu lara-
panjang ZoSS dan Rambu kata-ka- ngan parkir sepanjang ZoSS dan
ta tentang Pemberitahuan Batas Rambu kata-kata tentang Pembe-
Akhir ZoSS. ritahuan Batas Akhir ZoSS.
- Karpet Merah, dipasang selebar - Karpet Merah, dipasang selebar ja-
jalan sepanjang 10 meter. lan sepanjang 10 meter.
- Pita Penggaduh. - Pita Penggaduh.
- Pemandu Penyeberang Jalan. - Pemandu Penyeberang Jalan

3
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

- Pulau Penyeberangan tan Penyeberangan Orang, Rambu


b. Perlengkapan Tambahan tidak per- Peringatan Batas Kecepatan Mak-
lu ada Alat Pemberi Isyarat Lalu simum, Rambu larangan parkir se-
lintas. panjang ZoSS, Rambu kata-kata
c. Panjang Zona Keseluruhan mini- tentang Pemberitahuan Batas Ak-
mum 200 meter. hir ZoSS.
d. Rencana Kecepatan Maksimum - Karpet Merah, dipasang selebar ja-
setelah memasuki Zona 25 lan sepanjang 10 meter.
Km/Jam. - Pita Penggaduh.
- Pemandu Penyeberang Jalan
4. Tipe ZoSS 4UD-20: Tipe ini memiliki - Pulau Penyeberangan
karakter yang sama dengan Tipe ZoSS b. Perlengkapan tambahan alat pem-
2UD-25, diperuntukkan untuk jalan-ja- beri isyarat Lalu lintas.
lan yang sama dengan peruntukan Tipe c. Panjang zona keseluruhan mini-
ZoSS 4UD-25, tetapi kecepatan ren- mum 200 meter.
cana jalan ini untuk diluar Zona diren- d. Rencana kecepatan maksimum se-
canakan hanya dengan maksimum 40 telah memasuki Zona 25 Km/Jam.
Km/Jam. Persyaratan Tipe ini hampir
sama dengan Tipe ZoSS 4UD-25, bah- 6. Tipe ZoSS 4D-20: Tipe ini memiliki
wa Tipe ZoSS 4UD-20 terletak pada karakter yang sama dengan Tipe ZoSS
Panjang Zona, yaitu sepanjang 80 me- 2UD-25, tetapi kecepatan rencana
ter dan kecepatan maksimum mema- yang melewati jalan ini untuk diluar
suki Zona adalah 20 Km/Jam. Zona direncanakan hanya dengan mak-
simum 40 Km/Jam. Perbedaan Persya-
5. Tipe ZoSS 4D-25: Tipe ini diper- ratan tipe ini dengan Tipe ZoSS 4D-25
untukan untuk Jalan Arteri, Kolektor terletak pada Panjang Zona yaitu se-
dan jalan Lokal. Tipe Jalan adalah 4 panjang 100 meter dan kecepatan mak-
Lajur terbagi (Divided). Kecepatan simum memasuki Zona adalah 20
Rencana Jalan maksimum 60 Km/Jam. Km/Jam.
Tipe ini memiliki persyaratan perleng-
kapan sebagai berikut: Jaringan Prasarana jalan, Fasilitas
a. Perlengkapan dan hal-hal mini- Pelengkap dan Sarana
mum : Telah dijelaskan bahwa untuk me-
- Marka Jalan yang terdiri dari: wujudkan lalu lintas yang tertib dan ter-
Marka Zona Selamat Sekolah, atur di lingkungan Zona Selamat Sekolah
Marka Tengok Kanan Tengok Kiri diperlukan jaringan prasarana Jalan, Fasi-
dan Marka Zebra Cross. litas Pelengkap Jalan, Alat Pemberi Isya-
- Rambu Jalan yang terdiri dari: rat Lalu lintas (APILL) dan Bangunan Pe-
Rambu-rambu lalu lintas seperti lengkap.
Rambu Peringatan Banyak Anak- Menurut Peraturan Pemerintah No. 34
anak, Rambu Kata-kata yang ber- tahun 2006 bahwa Jalan didefinisikan
bunyi Kurangi Kecepatan, Rambu sebagai prasarana transportasi darat yang
kata-kata yang berbunyi Zona
Selamat Sekolah, Rambu Peringa-

4
Pentingnya Pengembangan Zona Selamat Sekolah ................................................... Suweda

BANGUNAN
SEKOLAH

KANAN-KIRI
TENGOK
SEKOLAH
SELAMAT

SELAMAT
ZONA

ZONA
TENGOK
KANAN-KIRI

MARKA
ZONA SELAMAT SEKOLAH

PANJANG ZONA

Gambar 1. Zona Selamat Sekolah (ZoSS)

meliputi segala bagian jalan yaitu badan


jalan, bahu jalan, daerah pengawasan ja-
lan, termasuk bangunan pendukung dan
perlengkapannya yang diperuntukan bagi
lalu lintas yang berada pada permukaan
tanah (Surface-pass), diatas permukaan ta-
nah (Over-pass), dibawah Permukaan ta-
nah (Under-pass), diatas permukaan air
atau dibawah permukaan air kecuali jalan Gambar 2. Marka Jalan
kereta api, jalan lori maupun jalan air.
Fasilitas Pelengkap Jalan adalah Marka garis membujur adalah marka garis
kelengkapan dari jalan untuk mendukung yang sejajar dengan sumbu jalan atau
fungsi jalan agar pergerakan kendaraan garis tengah jalan. Marka Garis Me-
bermotor, kendaraan tidak bermotor, peja- lintang adalah marka jalan yang berben-
lan kaki dan hewan di dalam suatu jaring- tuk garis dibuat tegak lurus dengan sumbu
an atau prasarana yang disebut dengan ja- jalan. Marka Serong adalah marka jalan
lan dapat terlaksana dengan selamat, yang tidak sejajar dan tidak tegak lurus
aman, nyaman serta mudah dan ekonomis. terhadap sumbu jalan. Marka Lambang
Fasilitas Pelengkap ini terdiri dari Marka adalah marka tanda yang mengandung arti
Jalan, Median Jalan, Rambu Lalulintas tertentu untuk menyatakan pemberitahuan,
dan lain sebagainya. peringatan, perintah dan larangan untuk
Marka Jalan adalah suatu tanda yang melengkapi atau menegaskan maksud oleh
berada pada permukaan jalan atau di atas rambu atau tanda lalu lintas lainnya.
permukaan jalan yang meliputi peralatan Median Jalan adalah daerah yang
atau tanda yang membentuk marka garis memisahkan arah lalu lintas pada segmen
membujur, garis melintang, garis serong tertentu. Berbagai bentuk median yang
serta marka lambang lainnya yang biasa digunakan seperti misalnya median
berfungsi untuk mengarahkan arus lalu berupa jalur hijau yang mempunyai lebar
lintas dan membatasi daerah kepentingan antara 2 sampai 20 meter atau lebih, pulau
lalu lintas.

5
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

jalan yang dilengkapi dengan kerb beton


pemisah atau yang lainnya.

Jalan Licin Tanah Longsor


Gambar 4. Beberapa Contoh
Rambu Peringatan

b. Rambu petunjuk.
Rambu Petunjuk adalah Rambu yang
memberikan Pesan petunjuk/ keterangan
pada pengemudi atau pemakai jalan lain-
nya, tentang arah yang harus ditempuh
Gambar 3. Median Jalan Yang
atau letak yang akan dituju lengkap de-
berbentuk Pulau Jalan
ngan nama dan arah letak itu berada. Be-
berapa contoh Rambu petunjuk dilingku-
Rambu lalu lintas adalah salah satu
ngan ZoSS adalah seperti ditunjukkan di
alat perlengkapan jalan dalam bentuk
bawah ini :
tertentu, memuat lambang, huruf, angka,
kalimat dan atau perpaduan di antaranya,
yang digunakan untuk memberikan per-
ingatan, petunjuk, larangan dan perintah
bagi pemakai jalan. Agar rambu dapat Kawasan Selamat Sekolah
terlihat baik siang ataupun malam atau pa-
da waktu hujan maka bahan harus terbuat
dari material yang reflektif (memantulkan
cahaya). Rambu lalu lintas di kelompok-
kan berdasarkan jenis pesan yang disam-
paikan. Sehingga dari pesan yang
disampaikan rambu jalan terdiri dari Rambu Peringatan Rambu Peringatan
rambu peringatan, rambu petunjuk, rambu Penyeberangan Orang Banyak Anak-anak
larangan dan rambu perintah. Sedangkan
menurut sifat pemasangan dikelompokkan
menjadi rambu permanen atau tetap dan
rambu sementara.
a. Rambu Peringatan.
Rambu peringatan adalah rambu yang
memberikan pesan memperingatkan
adanya bahaya agar para pengemudi ber-
hati-hati dalam menjalankan kendara- Gambar 5. Beberapa Contoh Rambu
annya. Misalnya: rambu yang menunjuk- Petunjuk pada ZoSS
kan adanya peringatan jalan licin, per- c. Rambu Larangan dan Perintah.
ingatan bahaya tanah longsor, atau adanya Rambu larangan dan perintah adalah
persimpangan berbahaya bagi para penge- rambu yang memberi pesan untuk me-
mudi, seperti contoh berikut ini. larang/memerintah semua jenis lalu lintas
tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau
tempat-tempat tertentu. Beberapa contoh
rambu ini misalnya rambu dilarang ber-
henti, rambu harus lewat jalur tertentu,
rambu semua kendaraan dilarang lewat,
Simpang 4 Simpang 3 rambu dilarang parkir, rambu dilarang

6
Pentingnya Pengembangan Zona Selamat Sekolah ................................................... Suweda

berhenti, rambu semua kendaraan dilarang nalkan penggunaan sinyal sebagai pengen-
masuk, rambu pejalan kaki dilarang ma- dali untuk mengontrol lampu lalu-lintas
suk dan lain sebagainya. dengan penggunaan lampu 3 warna;
Hijau, Kuning dan Merah

Beri kesempatan
Rambu stop

Wajib mengitari
bundaran Wajib membelok kekiri

Gambar 7. Lampu lalu lintas


Bangunan pelengkap di sini diartikan
sebagai bangunan yang dibuat pada
jaringan jalan untuk: Pertama, mencegah
Semua kendaraan sedini mungkin pengaruh negatif Alam
dilarang masuk Dilarang masuk dan Lingkungan yang menyebabkan Keru-
sakan Jalan. Contoh bangunan pelengkap
ini seperti: Saluran drainase, dinding pe-
nahan tanah, gorong-gorong, sipon. Ke-
dua, mencegah sedini mungkin pengaruh
Truk dilarang masuk negatif Lalu Lintas terhadap Keselamatan
Mobil dan sepeda Alam dan Lingkungan. Sesuai judul, pro-
motor dilarang masuk
gram pengembangan Zona Selamat Seko-
Gambar 6. Beberapa contoh
lah (ZoSS) demi keselamatan bersama di
rambu perintah dan larangan
jalan raya, akan diuraikan tentang bebera-
pa bangunan pelengkap yang berfungsi
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas mencegah dampak negatif lalu lintas ter-
(APILL) disebut juga Lampu lalu lintas hadap alam dan lingkungan seperti men-
adalah suatu peranti pemberi sinyal yang cegah kebisingan, kecelakaan lalu lintas,
ditempatkan di persimpangan jalan, pe- polusi di lingkungan sekolah, yaitu de-
nyeberangan jalan atau lokasi-lokasi lain ngan membuat bangunan pelengkap yang
untuk menunjukkan keadaan aman atau dapat mengurangi kecepatan/laju lalu lin-
tidak aman untuk mengendarai atau ber- tas yang disebut dengan Traffic Calming.
jalan sesuai dengan kode warna universal Beberapa bentuk traffic calming dapat
dan memiliki urutan yang persis sehingga dilihat di bawah ini.
dapat dimengerti bagi orang-orang yang
menderita buta warna. Lampu lalu lintas
disebut juga sebagai sistem pengaturan
lampu lalu-lintas. Lampu lalu lintas
pertama kali diperkenalkan di Inggris, yai-
tu di daerah Westminster pada tahun
1868. Adapun pada saat itu digunakan se-
macam gas sebagai alat pengendalinya.
Penggunaan gas tidak berlangsung lama,
karena gas tersebut mudah meledak. Pada
tahun 1918 di New York mulai diperke-

7
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

1. Speed Bump pir sama dengan Speed Bump akan tetapi


Speed Hump berukuran lebih lebar dari
Speed Bump. Speed Hump dipasang pada
tempat yang yang diberi perhatian khusus
terhadap hal-hal seperti kebisingan, ke-
celakaan dan lain-lain, juga dekat
persimpangan yang tidak terdapat Alat
Pemberi Isyarat Lalu lintas, dengan
maksud sebelum masuk ke daerah
simpang kecepatan/laju lalu lintas dapat
dikurangi.
Gambar 8. Speed Bump, yang terbuat
dari karet
3. Speed Table
Speed Bump adalah salah satu Traffic
Calming yang paling lazim dipakai di In-
donesia khususnya pada jalan lingkungan.
Speed Bump adalah gundukan yang dipa-
sang melintang terhadap sumbu jalan de-
ngan maksud untuk mengurangi kecepat-
an, dan di Indonesia gundukan ini sering
disebut dengan POLISI TIDUR. Bangun- Gambar 10. Speed Table
an ini biasanya terbuat dari beton atau
Speed Table adalah Traffic Calming yang
karet. Berdasarkan Keputusan Menteri
bentuk dan fungsinya hampir sama de-
Perhubungan No.3 Tahun 1994 tentang
ngan Speed Bump dan Speed Hump akan
alat pengendali dan pengamanan pemakai
tetapi Speed Table memiliki ukuran lebih
jalan maka Speed Bump atau Polisi Tidur
lebar dari Speed Hump dan didepannya
harus memenuhi persyaratan Sudut
terdapat marka melintang makin jauh ke
Kemiringan Maksimum 15% dan tinggi
depan ukurannya makin kecil sebagai
maksimum 15 Cm. Istilah Polisi Tidur
Image atau Isyarat bahwa lalu lintas yang
telah tercatat pada tahun 1984 dalam
melewati daerah ini untuk perlahan lahan
catatan Abdul Chaer dalam Kamus Idiom
harus mengurangi laju/ kecepatannya.
Bahasa Indonesia dan diberi makna
rintangan berupa permukaan jalan yang di
4. Speed Cushions
tinggikan untuk menghambat laju atau Speed cushions adalah Traffic
kecepatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Calming yang berbentuk Speed Bump
Polisi Tidur sebagai Traffic Calming telah atau Speed Hump yang terputus putus
ada sebelum tahun 1984. dengan tujuan untuk kendaraan tertentu
saja dan kendaraan lain masih bisa untuk
melakukan kecepatan yang tetap akan
2. Speed Hump tetapi harus melalui gerakan zig zag.

Gambar 9. Speed Hump


Speed Hump adalah salah satu Traffic Gambar 11. Speed cushions
Calming yang bentuk dan fungsinya ham-

8
Pentingnya Pengembangan Zona Selamat Sekolah ................................................... Suweda

5. Curb Extension yang dibuat difungsikan sebagai Pedes-


trian (Pejalan kaki) disamping untuk me-
ngurangi laju lalu lintas saat memasuki
daerah simpang.

7. Portal

Gambar 12. Curb Extension

Curb Extension adalah Traffic Calming


yang berbentuk Kansteen menjo-rok
kedalam badan jalan, yang umumnya
dibuat di dekat simpang yang tidak meng-
gunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
sehingga lalu lintas yang akan memasuki
daerah simpang dapat mengurangi kecepa-
tannya. Curb extension akan menyempit Gambar 14. Portal
pada daerah simpang untuk memberi ke-
san perlambatan saat lalu lintas mulai Portal merupakan Traffic Calming digu-
memasuki wilayah simpang. nakan untuk memberikan prioritas kepada
lalu lintas tertentu. Di Indonesia umumnya
6. Midblock Median Island Portal digunakan pada Simpang Jalan Ra-
Midblock Median Island adalah ya dengan Rel Kereta Api dengan maksud
Traffic Calming yang berbentuk Speed memberikan prioritas pada lalu lintas ke-
Hump dengan memotong median jalan. reta api. Disamping untuk memberi priori-
Trafic Calming ini dipasang sebelum me- tas pada jalur tertentu, Portal di Indonesia
masuki daerah simpang disamping bertu- sering digunakan sebagai pemberi isyarat
juan untuk mengurangi laju kecepatannya berhenti kepada lalu lintas sebelum diijin-
juga berfungsi sebagai tempat melakukan kan memasuki suatu tempat atau wilayah
penyeberangan jalan. seperti misalnya untuk memasuki wilayah
perkantoran, memasuki wilayah peruma-
han militer, memasuki kawasan hotel, me-
masuki jalan tertentu dan lain sebagainya.

8. Pita Penggaduh

Gambar 13. Midblock median island

Jadi midblock median island adalah


gabungan dari Speed Bump atau Speed
Hump dengan Median Jalan. Median Jalan
Gambar 15. Pita Penggaduh
yang berbentuk Pulau jalan disamping
berfungsi memisahkan lalu lintas yang da-
Pita penggaduh adalah kelengkapan tam-
tang dari arah yang berbeda, juga di-
bahan pada jalan yang berfungsi untuk
fungsikan menjadi daerah yang hijau un-
membuat pengemudi lebih meningkatkan
tuk mengurangi polusi, memperindah es-
kewaspadaan menjelang suatu bahaya. Pi-
tetika jalan memperlambat laju atau kece-
ta penggaduh berupa bagian jalan yang se-
patan lalu lintas, sedangkan Speed Hump

9
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

ngaja dibuat tidak rata dengan menempat-


kan pita-pita setebal 10 mm sampai 40
mm melintang jalan pada jarak yang ber-
dekatan, sehingga bila mobil yang mela-
luinya akan diingatkan oleh getaran dan
suara yang ditimbulkan oleh lintasan dan
tekanan ban kendaraan. Pita penggaduh
biasanya ditempatkan menjelang perlinta-
san sebidang, menjelang sekolah, menje- Gambar 17. Car-free zone/ Pedes-
lang pintu tol atau tempat-tempat yang trian Zone
dianggap berbahaya
Pita penggaduh sebaiknya dibuat de- 10. Car-free zone / Pedestrian Zone
ngan bahan thermoplastik atau bahan yang Car-free zone/Pedestrian Zone adalah
mempunyai pengaruh setara yang dapat Traffic Calming yang dibuat agar ken-
mempengaruhi pengemudi sehingga seca- daraan bermotor tidak bisa memasuki wi-
ra sadar atau tidak sadar dapat mengura- layah ini. Zona ini dipergunakan sebagai
ngi laju atau kecepatannya. wilayah Pedestrian (Pejalan Kaki). Biasa-
nya Zona ini terbuat dari Perkerasan
9. Pulau jalan bukan aspal sehingga memberi kesan
Pulau jalan adalah bagian jalan yang bahwa kendaraan bermotor dilarang
tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dapat masuk. Car-free zone / Pedestrian Zone
berupa marka jalan atau bangunan peleng- untuk di Indonesia kita temui antara lain
kap jalan yang berupa bagian jalan yang di wilayah Pertokoan Pasar Baru Jakarta
ditinggikan. Pulau jalan berfungsi untuk atau di depan Pura Jagatnata Denpasar.
meningkatkan keselamatan lalu lintas pa-
da ruas jalan ataupun di persimpangan ja- 11. Chokers
lan melalui pemisahan arus. Chokers adalah traffic calming dibuat
Beberapa diantaranya yang termasuk da- berbentuk penyempitan ruas jalan untuk
lam pengertian Pulau Jalan adalah: memberi kesan sebagai penghalang.
- Kanalisasi arus pada persimpangan Penghalang ini memberi pengaruh yang
untuk memisahkan arus lalu lintas da- cukup signifikan mengurangi laju atau ke-
lam rangka pengendalian konflik yang cepatan lalu lintas. Jadi dengan adanya pe-
terjadi di persimpangan. nyempitan, menyebabkan terjadi pe-
- Pulau pemisah jalan pada tempat pe- ngurangan kecepatan untuk kendaraan
nyeberangan pejalan kaki/pelican yang melewati jalan tersebut. Gambar 18
crossing; median jalan; bundaran lalu adalah gambar jalan yang dilengkapi ba-
lintas dan marka chevron di persimpa- ngunan pelengkap Choker. Secara visual
ngan. jalan tersebut memberi kesan sebagai
taman kota dengan Choker yang ber-
bentuk Zig-zag.

Gambar 18. Chokers


Gambar 16. Pulau Jalan

10
Pentingnya Pengembangan Zona Selamat Sekolah ................................................... Suweda

Kebijakan dan Perundang-Undangan Firdaus Surakarta (Gambar 19). Sedang-


Kebijakan dan Perundang-undangan kan contoh lain yang bersifat intertainmen
yang tertinggi disini adalah Undang- seperti motto dan nyanyian, misalnya
Undang sebagai sumber hukum yang motto dan nyanyian yang diciptakan Kak
berada dibawah UUD 1945. Secara Seto dari Komisi Nasional Perlindungan
substansi bahwa Undang-Undang ini se- Keselamatan Anak Indonesia dengan
cara umum akan mengikat semua Warga motto yang berbunyi: Berlaku Cermat
Negara. Undang-undang jalan atau lalu Berbuah Selamat dan nyanyian atau lagu
lintas secara mendasar dibuat untuk tujuan yang Berjudul 4T: Tunggu Sejenak,
mewujudkan lalu lintas yang tertib dan Tengoklah Kekanan, Tengoklah Kekiri,
teratur yang bermuara pada lalu lintas ulangi Tengok Kekanan bila sepi
yang aman, nyaman mudah dan ekonomis. langsunglah menyeberang.
Beberapa undang-undang sehubungan
dengan terciptanya lalu lintas yang tertib
dan teratur adalah Undang-undang No. 14
tahun 1992 tentang lalu lintas dan
angkutan, Undang-Undang No. 38 tahun
2004 tentang Jalan dan Peraturan
Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang
Pemberlakuan Undang-Undang No. 38
tahun 2004. Perundang-undangan yang di-
tetapkan harus bersifat reguler dan par-
tisifatif atau dengan kata lain bahwa Per-
Gambar 19. Pelatihan berlalu lintas
aturan dan Perundang undangan yang di-
yang taat patuh
rencanakan dibuat oleh pemerintah namun
harus melalui suatu proses sosialisasi se-
Disamping pelatihan, prilaku pengelola
belum ditetapkan. Disamping itu, peratur-
yang professional, bersih dari KKN akan
an dan perundang-undangan harus di-
bisa menumbuh-kembangkan prilaku yang
bangun dari unsur-unsur transparansi,
taat patuh, tetapi bila sebaliknya pengelola
didasarkan atas partisipasi masyarakat,
terlibat dalam tindakan KKN akan me-
terkoordinasi dengan pihak-pihak yang
micu prilaku pemakai jalan menjadi acuh
terkait, akuntabel dan berkesinambungan.
terhadap hukum, mementingkan diri
sendiri sehingga menimbulkan kemacetan
Kebiasaan Berlalu Lintas
dan bahaya lainnya.
Kebiasaan (Behaviour) yang taat dan
patuh terhadap hukum, beretika, ber-
PENUTUP
empati serta peduli terhadap lingkungan
adalah kebiasaan yang tidak datang de-
Dari uraian sebelumnya dapat
ngan serta merta tetapi melalui proses
disimpulkan sebagai berikut: 1) Lalu lin-
yang cukup panjang dan ditumbuhkem-
tas yang Aman, Nyaman, Mudah dan Eko-
bangkan secara terus menerus. Kebiasaan
nomis merupakan harapan dari semua
(Behaviour) dapat ditumbuhkembangkan
orang baik pemerintah maupun masya-
melalui pelatihan-pelatihan berlalu lintas,
rakat. 2) Melalui pengembangan ZoSS
ceramah-ceramah dari pihak-pihak terkait
ditumbuh kembangkan Lalu lintas tertib
seperti Kepolisian Republik Indonesia,
dan teratur untuk dapat mencegah
Departemen Perhubungan atau melalui
kecelakaan lalu lintas, yang merupakan
pesan-pesan yang bersifat intertainmen/
salah satu cara untuk mewujudkan lalu
hiburan. Salah satu contoh kegiatan yang
lintas yang Aman, Nyaman Mudah dan
dilakukan melalui pelatihan berlalu lintas
Ekonomis. 3) Untuk mewujudkan lalu
adalah: Latihan berlalu lintas di SD Al
lintas yang tertib dan teratur diperlukan

11
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1, Januari 2009

3B yang terintegrasi yaitu: A) Beauty nya Teliti dan Cermat dalam Pe-
dalam artian terdapatnya jaringan lalu rencanaan, Profesional dalam Peng-
lintas berupa jalan dan fasilitas pen- operasiannya, Ketat dalam Pe-
dukungnya yang indah dipandang secara ngawasan, selektif didalam proses
estetika, memenuhi kapasitas sesuai ke- perijinan dan terhindar dari praktek
perluan. B) Brain berarti Cerdas dan KKN.
bijaksana dalam pengelolaannya melalui 4) Kepada masyarakat umum diharap-
peraturan dan perundang-undangan yang kan untuk Santun didalam berlalu
dapat menguntungkan semua pihak di- lintas, Taat dan Patuh terhadap
samping harus bersifat berkelanjutan Hukum, Peraturan dan Perundangan
(Sustainable). C) Behaviour: Pemakai yang berlaku, Beretika dan Ber-
Jalan atau Users diharapkan memiliki empati serta peduli terhadap
kebiasaan yang taat dan patuh terhadap lingkungan.
peraturan dan perundangan yang berlaku,
beretika dan berempati serta peduli ter- DAFTAR PUSTAKA
hadap lingkungan didalam berlalu lintas.
Didalam pengembangan ZoSS dapat Departemen Perhubungan. 1992. Un-
dilakukan beberapa hal sebagai berikut: dang-Undang Nomor 14 Tahun 1992,
1) Pemerintah dapat melengkapi jalan tentang Lalu Lintas dan Angkutan
dengan fasilitas dan perlengkapan- Jalan.
nya sesuai dengan Tipe ZoSS yang Direktorat Jendral Perhubungan Darat,
diperlukan untuk mendukung lalu Petunjuk Penyelenggaraan Perlengka-
lintas yang aman, nyaman mudah pan Jalan.
dan ekonomis. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun
2) Pemerintah harus bisa mengambil 2006, tentang Jalan.
kebijakan yang bersifat Transparan- Undang Undang Republik Indonesia
SI, KOMpetibel, melibatkan Par- Nomor 38 tahun 2004, tentang Jalan.
tisipasi Masyarakat, terKoordinasi Zona Selamat Sekolah (ZoSS), Materi Se-
dengan pihak-pihak yang terkait, minar Sehari bertajuk Pembangunan
AKUntable dan BerkeLANJUTan, Transportasi Sebagai Tulang Pung-
yang dapat diakronimkan dengan gung Pembangunan Nasional, 17 Sep-
“SIKOMPAK AKU LANJUT”. tember 2008, Denpasar Bali.
3) Pemerintah harus mampu melakukan
manajemen lalu lintas, setidak-tidak-

12

Anda mungkin juga menyukai