Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

Sampul ............................................................................................................. 1

Daftar Isi .......................................................................................................... 2

A. Sejarah Perkembangan Ilmu Geologi ....................................................3


B. Definisi dan Pengertian Geologi ............................................................
1. Geologi Fisik (Physical Geology) ....................................................
2. Geologi Dinamis ..............................................................................
C. Ruang Lingkup Geologi .........................................................................
D. Cabang Ilmu dalam Geologi ...................................................................
1. Geologi sebagai ilmu pengetahuan dan seni (Science and Arts) ........
2. Geologi sebagai Ilmu Sejarah ............................................................

Daftar Pustaka............................................................ .........................................

Geologi Dasar

2
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Geologi

Aristoteles pada 2300 tahun yang lalu mengemukakan bahwa


batuan terbentuk karena pengaruh bintang-bintang. Sementara gempa
bumi terjadi akibat meledaknya udara yang padat di bumi karena adanya
proses pemanasan oleh pusat api. Frank D. Adams dalam “Geological
Science” (Devor, 1938) mengemukakan bahwa selama masa pertengahan,
Aristoteles dihormati sebagai kepala dan pimpinan semua filsuf, yang
pendapatnya pada subyek apapun merupakan hukum dan hasil akhir.
Jejak-jejak awal ilmu geologi juga dibuktikan dalam sketsa tinta seniman
besar Leonardo da Vinci (1452–1519), yang secara hati-hati
menggambarkanbentuk badan batuan dalam sketsa untuk memahami
bentuk alami bumi.

Gambar 1: Sketsa yang dibuat oleh Leonardo da Vinci, memperlihatkan


secara jelas detail lipatan perlapisan pegunungan di Italia (ca. 1500 AD).
Kemudian pada abad 17, datanglah deskripsi pertama deformasi
batuan. Nicholas Steno (1631–1686) menguji singkapan-singkapan
dimana perlapisan batuannya tidaklah horizontal, dan beranggapan bahwa
lapisan (strata) tersebut tidak berposisi lapisan horizontal dan pasti telah
berubah posisi (dislokasi) karena sesuatu hal. Pada awal abad 18,
kemudian kompleksitas batuan di rentang pegunungan seperti Alpen
dikenal secara luas dan membutuhkan penjelasan.

Geologi Dasar

3
Gambar 2:Kenampakan dari udara pegunungan Alpin Eropa (Perancis).

B. Definisi dan Pengertian Geologi


Secara harafiah, geologi terdiri dari dua kata, yaitu Geos yang
berarti bumi dan Logos yang berarti pengetahuan. Geologi dapat diartikan
sebagai ilmu pengetahuan tentang kebumian. Definisi lain nya disebutkan
bahwa geologi adalah Ilmu Kebumian yang mempelajari segala sesuatu
mengenai planet bumi beserta isinya yang pernah ada (Noor, 2009). Dalam
buku Pengantar Geologi (Noor, 2009) disebutkan, geologi dibagi menjadi
2 (dua) kelompok, yaitu:
1. Geologi Fisik (Physical Geology)
Geologi fisik adalah suatu studi yang mengkhususkan mempelajari
sifat-sifat fisik dari bumi, seperti susunan dan komposisi daripada
bahan-bahan yang membentuk bumi, selaput udara yang mengintari
bumi, khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan bumi,
kemudian selaput air atau hidrosfir, serta proses-proses yang bekerja di
atas permukaaan bumi yang dipicu oleh energi matahari dan tarikan
gaya berat bumi. Proses yang dimaksud itu, dapat dijabarkan sebagai
pelapukan, pengikisan, pemindahan, pengendapan.

Geologi Dasar

4
2. Geologi Dinamis
Geologi dinamis adalah bagian dari Ilmu Geologi yang mempelajari
dan membahas tentang sifat-sifat dinamika bumi. Sisi ini berhubungan
dengan perubahan-perubahan pada bagian bumi yang diakibatkan oleh
gaya-gaya yang dipicu oleh energi yang bersumber dari dalam bumi,
seperti kegiatan magma yang menghasilkan vulkanisme, gerak-gerak
litosfir akibat adanya arus konveksi, gempabumi dan gerak-gerak
pembentukan cekungan pengendapan dan pegunungan.

C. Ruang Lingkup Geologi


Ruang lingkup ilmu geologi terdiri dari tiga lingkup utama, yaitu:
hidrosfer, atmosfer, dan geosfer
a. Hidrosfer
Bumi dijuluki sebagai Planet Biru, hal ini karena 71% permukaan
bumi diselimuti oleh air dengan kedalaman rata-rata 3,8 km. 97% dari air
yang ada di bumi merupakan air permukaan. Hidrosfer adalah massa air
yang dinamis dan bergerak secara kontinu melalui sebuah siklus. Siklus
yang imaksud adalah siklus hidrologi, yang terdiri dari evaporasi air
permukaan ke atmosfer, presipitasi air ke daratan, dan kemudian mengalir
kembali sebagai air permukaan yang bermuara di laut. Daur hidrologi ini
turut berkontribusi dalam membentuk bentang alam bumi ini. Selain air
laut, hidrosfer juga terdiri dari air tawar yang berada di aliran sungai,
danau, gleiser, dan airtanah. Meskipun jumlahnya tak sebanyak air laut,
namun keberadaan air tawar (fresh water) sangat penting. Oleh sebab itu
usaha pencarian sumber daya air bersih terus dilakukan hingga sekarang,

Geologi Dasar

5
termasuk oleh para ahli geologi, khususnya hidrogeologi.

Gambar 3: Siklus hidrologi

b. Atmosfer
Bumi dikelilingi oleh tudung gas yang memberi kehidupan.
Tudung gas inilah yang disebut atmosfer. Jika dibandingkan dengan
ketebalan kerak bumi (sekitar 6400 km), atmosfer jauh lebih tipis, yaitu
hanya 5,6 km di atas permukaan bumi dan hanya sampai kedalaman 16 km
di bawah permukaan bumi. Namun, di samping dimensinya yang
sederhana, selimut tipis tersebut tetap merupakan elemen penting di planet
bumi. Atmosfer bukan hanya menyediakan udara untuk dihirup oleh
makhluk hidup, namun juga mampu melindungi kita dari paparan radiasi
sinar ultra violet dari matahari. Pertukaran energy secara kontinu terjadi
antara atmosfer dengan permukaan bumi menghasilkan sesuatu yang kita
sebut cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim bumi dari sejak awal terbentuk
hingga sekarang berkontribusi dalam pembentukan bentang alam dan
sumberdaya geologi. Sehingga atmosfer berperan penting dalam proses
geologi yang telah dan sedang berlangsung di bumi.
c. Geosfer
Bagian di dasar atmosfer dan samudera adalah lapisan kerak bumi.
Bagian padat itulah yang disebut sebagai geosfer. Geosfer membentang

Geologi Dasar

6
dari permukaan hingga ke inti bumi pada kedalaman 6.400 km. Sehingga
geosfer merupakan lingkup yang paling besar yang ada di bumi jika
dibandingkan dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Kebanyakan
penelitian mengenai geosfer difokuskan pada kenampakan di permukaan
yang mudah untuk diakses. Setiap kenampakan di permukaan
merepresentasikan kondisi di bawah permukaan bumi yang bersifat
dinamis. Dengan meneliti kenampakan dari lapisan geosfer yang berada di
permukaan, dapat diketahui petunjuk mengenai proses geologi yang telah
terjadi sewaktu bumi ini sedang terbentuk. Lapisan-lapisan geosfer dan
proses yang berlangsung di dalamnya akan banyak dipelajari oleh para ahli
geologi.

D. Cabang Ilmu dalam Geologi


1. Geologi sebagai ilmu pengetahuan dan seni (Science and Arts)
Ada beberapa cabang ilmu geologi yang bersifat ilmu pengetahuan dan
seni yaitu:
a. Petrologi adalah ilmu tentang batuan, asal mula kejadiannya, serta
penjelasan lingungan pembentuknya, ini akan berhubungan dengan
ilmu tentang mineral (mineralogi) dan bentuk-bentuk kristal dari
mineral (kristalografi).
b. Statigrafi adalah ilmu tentang urutan perlapisan pada batuan,
membahas tentang hubungannya dan proses-proses sedimentasinya
(sedimentologi) serta sejarah perkembangan cekungan
sedimentasinya.
c. Paleontologi adalah ilmu tentang fosil dan aspek kehidupan purba
yang terekam di dalam batuan. Ilmu ini akan membahas tentang
lingkungan pembentukan batuan, umur relatif, serta menjelaskan
keadaan dan proses yang terjadi pada masa lalu (paleogeografi).
d. Geologi struktur adalah ilmu tentang bentuk batuan dan kerak
bumi, sebagai hasil dari proses perubahan (deformasi) akibat
tektonik yaitu proses gerak yang terjadi di dalam bumi.

Geologi Dasar

7
e. Sedimentologi adalah studi tentang proses-proses geologi dan
produk yang dihasilkan dalam pembentukan batuan sedimen.
f. Tektonika adalah ilmu yang mempelajari tentang proses-proses
endogen dari bumi yang menyebabkan pergerakan lempeng-
lempeng yang ada serta produk yang dihasilkannya dalam
membentuk raut muka bumi.
g. Geofisika adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat fisika dari
bumi, mempelajari parameter fisika, menerapkan hukum dan teori
fisika untuk menjelaskan tentang proses yang terjadi di bumi.
h. Geokimia adalah ilmu yang mempelajari sifat kimia dari batuan
dan kerak bumi dipelajari lebih lanjut dengan prinsip dan teori
kimia untuk dapat menjelaskan proses kejadiannya.
i. Geomorfologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bentuk-
bentuk muka bumi serta proses-proses geologi yang terlibat di
dalamnya.

2. Geologi sebagai Ilmu Sejarah


a. Geologi sebagai ilmu terapan
Di dalam perkembangannya, ilmu geologi tidak terlepas dari
kehidupan manusia baik sebagai alat untuk sumberdaya alam,
sebagai komponen perencanaan dan pengembangan dari suatu
wilayah. Berikut ini beberapa cabang ilmu terapan geologi yang
berkembang hingga saat ini:
1) Hidrogeologi adalah ilmu geologi yang mempelajari sifat fisika
dan kimia dari air yang terdapat di dalam batuan dan tanah
serta proses-proses geologi yang mempengaruhinya.
2) Geologi teknik adalah ilmu geologi terapan yang mempelajari
objek-objek dan parameter-parameter geologi sebagai suatu
nilai yang dipakai dalam melakukan suatu parameter dalam
suatu keteknikan atau perencanaan.

Geologi Dasar

8
3) Geologi minyak dan gas adalah ilmu geologi terapan yang
mempelajari perilaku serta sifat-sifat minyak dan gas bumi di
dalam batuan, proses pembentukannya dan hubungan antara
batuan dengan fluida di dalamnya.
4) Geologi eksporasi adalah ilmu geologi terapan yang
mempelajari tentang potensi mineral dari suatu wilayah serta
perencanaan dari suatu pengembangan wilayah pertambangan
berdasarkan aspek geologi.
5) Geologi lingkungan adalah ilmu geologi terapan yang
mempelajari aspek-aspek geologi sebagai suatu nilai guna
mencegah terjadinya bencana geologi yang dapat merugikan
manusia.
6) Geologi panas bumi adalah ilmu terapan geologi yang
mempelajari sistem panas bumi, proses terjadinya serta
potensinya sehingga dapat dimanfaatkan.

Geologi Dasar

9
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Mustagfirin.2014.Geologi Dasar.Jakarta:Kemendikbud.

Anonim.2016.Modul Geodas Pemicu I.http://www.slideshare.net/mobile/Model-


geodas-pemicu

Noor.2009.Geologi. http://journal.upgris.ac.id/index.php/JP2F

Geologi Dasar

10

Anda mungkin juga menyukai