Pembahasan Praktikum Respirasi
Pembahasan Praktikum Respirasi
Berdasarkan hasil praktikum, dapat diketahui bahwa pengukuran respirasi pada praktikan
1 yang dilakukan oleh enam kelompok menunjukkan hasil pengukuran rerata volume tidal 499.5
mL, rerata volume cadangan inspirasi 2025.33 mL, rerata volume cadangan ekspirasi 1892 mL,
dan rerata volume residu 1392.5 mL. Pengukuran respirasi pada praktikan 2 yang dilakukan oleh
enam kelompok menghasilkan rerata volume tidal 458.67 mL, rerata volume cadangan inspirasi
2232.5 mL, rerata volume cadangan ekspirasi 1945.5 mL, dan rerata volume residu 1486.83 mL.
Pengukuran respirasi terhadap praktikan 3 yang dilakukan oleh enam kelompok menunjukkan
hasil berupa rerata volume tidal 444.67 mL, rerata volume cadangan inspirasi 1907.5 mL, rerata
volume cadangan ekspirasi 1808.83 mL, dan rerata volume residu 1364.167 mL. Pengukuran
respirasi terhadap praktikan 4 yang dilakukan oleh enam kelompok menunjukkan hasil berupa
rerata volume tidal 492.33 mL, rerata volume cadangan inspirasi 2143.67 mL, rerata volume
cadangan ekspirasi 1967.5 mL, dan rerata volume residu 1475.17 mL. Pengukuran respirasi
terhadap praktikan 5 yang dilakukan oleh enam kelompok menunjukkan hasil berupa rerata
volume tidal 424 mL, rerata volume cadangan inspirasi 2169.5 mL, rerata volume cadangan
ekspirasi 1985.17 mL, dan rerata volume residu 1561.17 mL.
Dari keempat nilai tersebut, dapat diketahui kapasitas vital dan kapasitas total seseorang.
Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah volume cadangan inspirasi, ditambah dengan volume
tidal dan volume cadangan ekspirasi. Besarnya sekitar 4.600 ml. Dari yang terlihat pada grafik,
hanya praktikan 1 dan praktikan 3 yang memiliki kapasitas vital dibawah kadar normal.
Kapasitas total paru-paru adalah jumlah dari kapasitas vital ditambah dengan volume residu.
Besaran kapasitas total paru-paru yang normal pada orang dewasa, kurang lebih adalah 5.800 ml.
Dari grafik dapat diketahui bahwa praktikan 1, 2, dan 3 memiliki kapasitas total dibawah kadar
normal.
Perbedaan volume dan kapasitas respirasi pada kelima praktikan yang terukur dapat saja
disebabkan oleh perbedaan usia, perbedaan suhu tubuh, serta perbedaan tinggi dan berat badan.
Dapat pula praktikan melakukan aktivitas tertentu sebelum dilakukan pengukuran respirasi yang
dapat menyebabkan hasilnya lebih tinggi ataupun lebih rendah dari volume atau kapasitas
normal, seperti makan terlalu banyak sehingga kondisi perut penuh; mengonsumsi alkohol yang
dapat memperburuk kualitas pernapasan; mengonsumsi obat tertentu khususnya obat yang
dihirup; merokok; berolahraga terlalu berat.